PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN...

42
1 1 PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN KABUPATEN BOJONEGORO Disampaikan oleh: Kepala BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro Ir. I Nyoman Sudana, MM Pada acara: Presentasi Dalam 10 Pelaksana Terbaik Pengembangan Kawasan Agropolitan-Minapolitan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Transcript of PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN...

1

1

PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DAN

MINAPOLITAN KABUPATEN BOJONEGORO

Disampaikan oleh: Kepala BAPPEDA Kabupaten Bojonegoro

Ir. I Nyoman Sudana, MM

Pada acara:Presentasi Dalam 10 Pelaksana Terbaik

Pengembangan Kawasan Agropolitan-Minapolitan

Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

OUTLINE

1. LATAR BELAKANG DASAR PELAKSANAAN

2. KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

3. KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN

4. DAMPAK PKA-M BAGI PENGUATAN SEKTOR EKONOMI DAN SOSBUD

5. PROMOSI DAN INOVASI PROGRAM

6. KONTRIBUSI PKA-M BAGI PDRB

7. PENUTUP

2

LATAR BELAKANG DAN DASAR PELAKSANAAN

1

Kesenjangan antar wilayah, baik itu kesenjangan pertumbuhan

ekonomi maupun kesenjangan dalam persebaran penduduk

Belum seimbangnya pembangunan perdesaan-

perkotaan

(urban-rural linkages)

Kurang optimalnya pengelolaan potensi

sumber dayadi kawasan perdesaaan

Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran

POVERTY

Minimnya kualitas pelayanan infrastruktur

di kawasan permukiman perdesaan

1 2

3 4 5

ISU STRATEGIS DAN

TANTANGAN KAWASAN

PERMUKIMAN PERDESAAN

LATAR BELAKANG

4

A. LINGKUNGAN

Menjamin kelestarian kawasan secaraekologis

B. SOSIAL BUDAYA

Menjamin kelestarian nilai budayamasyarakat perdesaan danmeningkatkan kualitas

C. EKONOMI

Meningkatkan produktivitas, dayasaing, dan peningkatan kesejahteraanmasyarakat

POTENSI DAN PERAN KAWASAN AGROPOLITAN

POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA)

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

AGROPOLITAN MINAPOLITAN PARIWISATA

KEWIRAUSAHAANBUDAYA / KEARIFAN LOKAL

Kawasan perdesaan memiliki beragam potensi, diantaranya ialah potensi sumber daya alam maupun potensisumber daya manusia, yang apabila dikelola secara optimal akan mampu meningkatkan kualitas kawasan

permukiman perdesaan dan pada gilirannya akan mampu mensejahterakan masyarakatnya.

PERAN

AGROPOLITAN ?Adalah Kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karenaberjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampumelayani, mendorong, menarik, menghela kegiatanpembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya(Deptan, 2003)

MINAPOLITAN ?Adalah konsep pembangunan ekonomi kelautan dan

perikanan berbasiskan kawasan berdasarkan prinsip-prinsipterintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan

DASAR PELAKSANAAN PKA/M KABUPATEN BOJONEGORO

Perda Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Tata Ruang Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011-

2031

Surat Keputusan Bupati Bojonegoro tentang

Penetapan Lokasi

No. 188/183A/KEP/412.12/2008

Surat Permohonan Dukungan Gubernur

No. 050/663/202.412/2010

Surat Dukungan Gubernur

No. 520/8821/202.2/2010

SK Pokja Agropolitan

No. 188/101/KEP/412.013/2018

Kesesuaian RTRW

Visi dan Misi Bupati Bojonegoro

Menjadikan

Bojonegoro

sebagai Sumber

Ekonomi

Kerakyatan, dan

Sosial Budaya

Lokal untuk

Terwujudnya

Masyarakat yang

Beriman,

Sejahtera, dan

Berdaya Saing

01

02

03

04

05

06

07

Mewujudkan tata kehidupan sosial yang berlandaskan

nilai-nilai religius dan kearifan lokal

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,

transparan dan bertanggungjawab

Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang berkelanjutan

Mewujudkan rasa aman dan keberpihakan bagi perempuan,

anak, penyandang disabilitas, serta kaum dhuafa

Mewujudkan peningkatan kesejahteraan berbasis

ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif

Mewujudkan daya saing ekonomi daerah

berbasis potensi lokal

Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan

ramah lingkungan

Mewujudkan

Peningkatan SDM

Yang

Berkelanjutan

Mewujudkan

Peningkatan

Kesejahteraan

Berbasis

Ekonomi

Kerakyatan Dan

Ekonomi Kreatif

Mewujudkan Daya

Saing Ekonomi

Daerah Berbasis

Potensi Lokal

Misi 3 Misi 5 Misi 6

KESESUAIAN VISI MISI BUPATI

DENGAN PKA-M

KONSEP DAN STRATEGIPENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN

2

STRATEGI PKA KAB. BOJONEGORO (Sesuai

PEDUM, Analisis SWOT, Indek PKA dan

Pengalaman Empiris)1. Peningkatan komitmen pemerintah kabupaten terhadap PKA-M;

2. Sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat tentang PKA-M secara

intensif hingga kelembagaan petani dan pengelola agropolitan di level

lokal/komunitas terbentuk (Poktan, Gapoktan, Pokdarwis, BUMDesa)

3. Peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi, modal dan pasar

dalam rangka peningkatan produktivitas dan mutu komoditi unggulan

melalui pelatihan dan pendampingan serta penguatan kelembagaan

petani;

4. Regulasi pemerintah daerah diperlukan untuk mengatur tata niaga

produk unggulan yang lebih berpihak kepada petani; dan

5. Dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan industri olahan

produk unggulan melalui kemudahan perijinan dan akses modal.

6. Pembangunan Sarana Prasarana Yang Mendukung PKA

7. Penerapan Sistem Informasi Dan Teknologi dalam PKA

8. Peningkatan Produk Unggulan

STRATEGI PKA KAB. BOJONEGORO

Komitmen Pemkab

Regulasi Yang

Mendukung PKA-M

berupa penetapan

kawasan PKA-M,

kesesuaian RTRW

dan Masterplan

PKA-M

Dukungan

Penganggaran Yang

Dialokasikan Pokja

Pengembangan Sistem Teknologi Dan Sistem Informasi

Pemetaan PKA

menggunakan

Sistem Informasi

Geospasial (SIG)

serta melakukan

jejaring

pemasaran

melalui teknologi

informasi

Peningkatan Akses Masyarakat terhadap TTG,modal dan pasar bagi peningkatan mutu produk melalui pelatihan dan pendampingan

Pelaksanaan PKA-

M dengan

melibatkan tenaga

pendamping serta

membuka akses

modal dan

pemasaran melalui

kemitraan (dinas,

perusahaan,

perbankan)

Regulasi terkait tata niaga pangan produk unggulan dan kemudahan perijinan

Melalui penguatan

BUMDesa dan

Pokdarwis sebagai

off taker produk

dan kemudahan

dalam pemberian

legalitas (SIUP,

merek, halal,

barcode)

Pembentukan Pokja

yang melibatkan

OPD, kecamatan

dan kawasan

STRATEGI PKA KAB. BOJONEGORO

SDM

Peningkatan

komitmen dan

pengetahuan SDM

pelaku PKA baik

petani, Pokja PKA,

dan masyarakat

melalui

pendampingan,

pelatihan dan

pemberian

motivasi

Kelembagaan

Penguatan

Kelompok tani,

gapoktan,

kelembagaan

desa (Poktan,

Gapoktan,

Pokdarwis dan

BUMDesa)

Peningkatan Komoditas Unggulan Yang Mempunyai Daya Saing

Peningkatan

produksi, mutu dan

kualitas produk

melalui sekolah

lapang, GAP serta

peningkatan olahan

produk melalui

pelatihan

Pembangunan Sarpras Yang Mendukung PKA

Pembangunan

sarana pendukung

bagi PKA di

kawasan lokasi

PKA baik melalui

alokasi ABD, Dana

Desa, maupun

skema pendanaan

non APBD (CSR)

19

ALUR IDENTIFIKASI DAN IMPLEMENTASI PKA

TATA RUANG DAN PERUNTUKAN KAWASAN

KAWASAN TERBANGUN, KAWASAN BUDIDAYA DAN

KAWASAN KONSERVASI

KAWASAN POTENSI DAN STRATEGIS UNTUK DIKEMBANGKAN SECARA INTENSIF

PROSES IDENTIFIKASI DAN DITERMINASI

PENETAPAN KAWASAN SESUAI POTENSI

MASTER PLAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ACTION PLAN

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN

Melibatkan SKPD,

Pemerintah Desa,

Pemerintah

Kecamatan yg

tergabung dalam

pokja Agropolitan

Pelaksanaan

pembangunan

sarana dan

prasarana

penunjang

dilaksanakan

bertahap sesuai

kemampuan

anggaran melalui

mekanisme

musrenbang

Pusat pengembangan kawasanagropolitan terletak di KecamatanKapas, Kalitidu dan Dander.

Komoditas Andalan : Belimbing, salak, jambu kristal Perikanan Budidaya (mina-padi) dan Pertanian (Padi, Jagung, Kedelai)

Sarana dan Prasarana : Jalanporos desa, jaringan irigasi, PasarDaerah, Koperasi, Alat PengolahProduk,

PROFIL PKA KAB. BOJONEGOROPerkembangan Agropolitan saat ini:

Pengembangan salak, belimbing, jambu kristal, serta aneka olahan makanan seperti

ledre, manisan

Unggulan Produksi

Belimbing 1656 ton

Sapi potong 218 ribu ekor

Salak 27.897 ton

Ikan Budidaya 3.910 ton

Kecamatan

Dander

Kecamatan

Kapas

Kecamatan

Kalitidu

Identifikasi Potensi Kawasan Agropolitan

Kec. Kapas

• Salak

• Sayuran

• Pisang

• Embung & Waduk

• Industri kecil

• Kuliner

• Pasar

• Budidaya Dan Pengembangan Kelor

Kec. Dander

• Perikanan

• Peternakan

• Empon-empon

• Pepaya

• Mangga

• Budidaya padiorganik

• Sanggar tari & reog

• Batik Jonegoroan

• Industri Kreatif

• Water Park

Kec. Kalitidu Dan Trucuk

• Belimbing

• Pisang

• Jambu

• Jeruk Nipis

• Bendung gerak

• Perikanan

• Dermaga Wisata

• Batik Jonegoroan

• Waduk

• Petilasan

Margomulyo

• Budidaya Jambu Merah Dan Jambu Kristal di 42 Ha Lahan

• Pengembangan Wisata Air

• Penguatan Kelembagaan Pertanian Anggoro Kasih

POTENSI

UNGGULANSDM KELEMBAGA

AN

PENGEMBANG

AN

SARANA PENDUKUNG

RENCANA

TINDAK

LANJUT

KECAMATAN KAPAS

• Kebun Salak

Luas 75 Ha

• Jumlah

tanaman

110.000

• Berasa di 10

desa

• Tanaman

kelor sejumlah

20 ribu

tanaman

• Wisata air dan

kampung

kreatif

• Jumlah petani

salak 300

petani

• Kelor ditanam

hampir di

semua rumah

warga

• Kelompok

Tani/Gapoktan

• Pokdarwis

• BUMDesa

• Kelompok

Wanita Tani

• Dikembangkan

sebagai desa

wisata berbasis

agro dengan

konsep petik

sendiri dan

dikembangkan

dengan olahan

(kopi salak,

kurma salak,

teh kelor,

krupuk dan stik

kelor)

• Jalan masuk

kebun

• Gazebo

• Rumah

Produksi

• Toilet

• Sentra

Pemasaran

• Menjadi Desa

Agrowisata yang

mempunyai

keunggulan

kompetitif dan

bisa memberi

kontribusi bagi

petani dan

masyarakat

desa

POTENSI

UNGGULANSDM KELEMBAGA

ANPENGEMBANG

AN

SARANA PENDUKUNG

RENCANA

TINDAK

LANJUT

KECAMATAN KALITIDU

• Kebun

belimbing

dengan luas

40 Ha dengan

jumlah

tanaman 25

ribu tanaman

dan dengan

produksi 80

kg/pohon

• Dikelola

secara

komunal

dengan

melibatkan

168 petani

• Terdapat

Podarwis,

BUMdesa dan

BUMDesa

Bersama

• Terdapat 13

IKM dan79

pedagang

• Dikembangkan

sebagai desa

wisata berbasis

agro dengan

konsep petik

sendiri dan

dikembangkan

dengan olahan

(sari buah

belimbing,

dodol

belimbing,

jenang

belimbing

• Jalan masuk

kebun

• Gazebo

• Rumah

Produksi

• Toilet

• Sentra

Pemasaran

• Menjadi Desa

Agrowisata yang

terintegrasi dengan

wisata air yang

mempunyai

keunggulan

kompetitif dan bisa

memberi kontribusi

bagi petani dan

masyarakat desa

POTENSI

UNGGULAN

SDMKELEMBAGA

AN PENGEMB

ANGAN

SARANA PENDUKU

NG

Rencana

Tindak Lanjut

KECAMATAN TRUCUK

- Kebun komunal

jambu kristal

seluas 16 ha

dengan jumlah

tanaman jambu

kristal 10,400

batang

- Dikelola

secara komunal

dengan

melibatkan 206

petani

- Poktan,

gapoktan dan

5IKM

-dikembangkan

sebagai desa

wisata berbasis

agro dengan

konsep petik

sendiri

- Pengerasan

jalan arah

kebun, tempat

parkir dan

gazebo

- Menjadi Desa

Agrowisata

yang

mempunyai

keunggulan

kompetitif dan

bisa memberi

kontribusi

bagi petani

dan

masyarakat

desa

KONSEP DAN STRATEGIPENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN

3

TAHAPAN PENGEMBANGAN KAWASAN

MINAPOLITAN

Masterplan dan Sosialisasi (Tahun 2013-2015)

Penetapan Pokja Pengembangan Kawasan Minapolitan

tanggal 7 September 2015, SK Bupati : 188 / 297 / KEP /

412.11 / 2015)

Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan Minapolitan

(10 September 2015, SK Bupati : 188 / 301 / KEP /

412.11 / 2015)

Penetapan rencana induk pengembangan Minapolitan

(masuk dalam RIPJM daerah Th 2013-2018)

Pembinaan dalam rangka peningkatan intensitas

kegiatan budidaya ikan di Kawasan Minapolitan (2014-

2016)

POTENSI

UNGGULANSDM

KELEMBAGAAN

PENGEMBANG

ANSARANA

PENDUKUNG

RENCANA

TINDAK

LANJUT

MINAPOLITAN KECAMATAN DANDER

• Wisata air,

baik alam dan

buatan,

• Terdapat

sentra

pembenihan,

budidaya dan

pemasaran

ikan lele

• Luas lahan

perikanan

7,68Ha

• jumlah

peternak

ikan 124

• 8 kelompok

Pokdakkan

• Pokdarwis,

LMDH dan

BUMDesa

• Pengembangan

kawasan

perikanan

budidaya dan

bersinergi

sebagai

kawasan wisata

air berbasis

minapolitan

• Gazebo, jalan

arah lokasi wisata,

toilet

• Sarana

pendukung balai

benih ikan,

produksi

pembesaran,

pemasaran ikan

dan pengolahan

pasca panen

• Sentra

pembenihan

jati,kelengkeng

• Menjadi Desa

Agrowisata

(berbasis agro

dan minapolitan)

yang mempunyai

keunggulan

kompetitif dan

bisa memberi

kontribusi bagi

petani dan

masyarakat desa

DAMPAK PKA-M BAGI PENGUATAN SEKTOR

EKONOMI DAN SOSBUD

4

KECAMATAN KALITIDUSektor Sebelum Program

PKA-MSetelah Program

PKA-MPertumbuhan

Peningkatan Produksi

Komoditas Buah

Belimbing dan jambu

• 20.700 pohon

• 1,656 ton/panen

• Jambu merah dan kristal

4000 pohon

• 25.000 pohon

• 2.000 ton/panen

• 25%

Peningkatan nilai jual

komoditas

• Harga jual Rp.3,000 per

kg

• Harga Jual Rp.9.000/kg • 150%

Peningkatan pendapatan

petani dan pedagang

• 120 juta/tahun

• 0

• 360 juta/tahun

• 1.200.000/tahun

• 200%

Peningkatan tenaga kerja

(pedagang, IKM, KUB)

• 104 petani • 168 petani

• 8 IKM

• 345 pedagang

Tingkat kunjungan • Belum ada • 120 ribu /tahun

KECAMATAN KAPASSektor Sebelum Program

PKA-MSetelah Program

PKA-MPertumbuhan

Peningkatan Produksi

Komoditas Buah salak

• 75 Ha

• 110.000 pohon

• 75 Ha

• 110.000 pohon

• 0

Peningkatan nilai jual

komoditas

2486 kw

Harga salak Rp.600/biji

• 2486 kw

• Harga salak Rp.

1000/biji

• 66%

Peningkatan pendapatan

petani

• 1.200.000/panen • 3.000.000/panen • 150%

Peningkatan tenaga kerja

(pedagang, IKM, KUB)

• 2130 Petani • 2130 Petani

• 8 IKM

• 25 pedagang

Tingkat kunjungan • 0 • 3012

KECAMATAN TRUCUKSektor Sebelum Program

PKA-MSetelah Program

PKA-MPertumbuhan

Peningkatan Produksi

Komoditas Jambu kristal

• 8 ha • 12,4 Ha

• 22,5 Ton

• 50%

Peningkatan nilai jual

komoditas

10.000/kg • 15.000/kg • 50%

Peningkatan pendapatan

petani dan pedagang

• 288 juta/th • 360 juta/th

• 1.500.000/bulan

• 25%

Peningkatan tenaga kerja

(pedagang, IKM, KUB)

• 68 petani • 3 IKM

• 169 pedagang

Tingkat kunjungan • 0 • 1687

KECAMATAN DANDERSektor Sebelum Program

PKA-MSetelah Program

PKA-MPertumbuhan

Peningkatan Produksi

Perikanan

• 320 ton • 480 ton • 50%

Peningkatan nilai jual

komoditas

Rp. 3.010.000,- • Rp. 5.100.000,- • 69%

Peningkatan pendapatan

perikanan dan wisata air

• 0 • 15.000.000

• 150.000.000

• 100%

Peningkatan tenaga kerja

(pedagang, IKM, KUB)

• 0 • 124 pembudidaya

• 8 klp

• 5 IKM

• 20 Pokdarwis

Tingkat kunjungan • 0 • 33.000/bulan • 100%

PROMOSI DAN INOVASI PROGRAM

5

PENCETAKAN BROSUR DAN PAKET DAN PAKET KUNJUNGAN

Pameran Agricultural di Maroko bulan

April 2018

Sumber Daya Air

717.877.000 M3

Pelaksanaan Festival Salak dan Festival

Belimbing

KEIKUTSERTAAN EVEN

DAN PAMERAN

Pameran dan Pagelaran Senin Budaya di Anjungan Jatim bulan

Agustus 2018

INOVASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI

GEOSPASIAL DALAM PKA-M

PUBLIKASI PKA-M

KONTRIBUSI PKA-M BAGI PDRB

6

Data Kunjungan CBT

www.wisatabojonegoro.com 35

19.552

28.100

38.718

145.712

233.040

14.075Bukit Tono

Agrowisata Belimbing

Susur sungai Mojo

Agroguna

WEG Rendeng

Go Fun

0 150 300

NO NAMA DAYA TARIK 2017 2016

1 GO FUN 233.040 72.000

2 NEGERI ATAS ANGIN 52.611 82.443

3 AGROWISATA BELIMBING 145.712 129.600

4WISATA EDUKASI GERABAH

38.718 13.342

5 TEKSAS WONOCOLO 2.270 3.255

6 AGROGUNA 28.100 36.500

7 AGROWISATA SALAK WEDI 923

8AGROWISATA SALAK TANJUNGHARJO

3.012 1.300

9AGROWISATA & SUSUR SUNGAI MOJO

19.552

10WISATA EDUKASI MOJODESO

1.387 300

11 KEDUNG MAOR 3.254 1.286

12 MASYARAKAT SAMIN 3.260

13PENANGKARAN RUSA MALO

2.375

14 Growgoland 2.733 2.200

15 Bukit tono 14.075

16 Wisata Krondonan 5.309

17 Agrowisata Jambu Padang 1.687

18 Semawot 55

19 Wali Kidangan 1.557 1.946

20 Watu Gandul 4 470

JUMLAH 712.970 511.849

Kontribusi Sektor Pariwisata Kabupaten Bojonegoro TerhadapPDRB Non Migas

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Penyediaan Pariwisata 304.139,4 343.394,2 397.076,9 453.446,6 524.812,2

1 Penyediaan Akomodasi 24.280,2 30.651,8 39.149,5 43.806,1 48.561,8

2 Penyediaan Makan Minum 279.859,3 312.742,5 357.927,4 409.640,6 476.250,3

20.956.321,7 23.577.168,4 26.155.075,7 28.768.896,6 31.655.859,5

1,45 % 1,46 % 1,52 % 1,58 % 1,66 %

No

ADHB Bojonegoro

Kontribusi Pariwisata Terhadap ADHB

PDRB berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Sektor Pariwisata Kabupaten Bojonegoro 2012-2016

PDRB berdasarkan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

Sektor Pariwisata Kabupaten Bojonegoro 2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Penyediaan Pariwisata 282.242,6 306.955,6 336.784,1 372.638,1 409.102,5

1 Penyediaan Akomodasi 21.438,4 24.369,1 27.444,4 29.889,7 32.113,5

2 Penyediaan Makan Minum 260.804,2 282.586,6 309.339,6 342.748,3 376.988,9

18971026.2 20390068.2 21625810.7 22858599.5 24137011.2

1,49 % 1,51 % 1,56 % 1,63 % 1,69 %

ADHK Bojonegoro

Kontribusi Pariwisata Terhadap ADHK

No

Dinas Kebudayaan dan PariwisataKabupaten Bojonegoro

Data sumbangan sektor pariwisata (bidang penyediaan akomodasi dan makan minum) terhadap

PDRB sebesar Rp 588.920.000 atau 0,91% dari jumlah PDRB yaitu Rp 64.886.180.000.

SINERGI DAN DUKUNGAN DARI OPD ANGGOTA

POKJA AGROPOLITAN

1. DINAS PERTANIAN

• Bantuan keuangan untuk pengembangan jambu Tahun 2018

Rp. 270.000.000,-

• Bantuan Bibit Salak Rp. 10.500.000,-

• Bantuan Tanaman buah-buahan (Kelengkeng, Srikaya

Jumbo, Mangga, Nangka, Lemon) Rp. 247.875.000,-

2. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

• Pengembangan kawasan Minapolitan Rp. 94.000.000,-

3. DINAS PU BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG

• Peningkatan jalan akses ke lokasi agropolitan Rp.

1.974.000.000,-

• Pemeliharaan berkala jalan ke lokasi agropolitan Rp.

185.000.000,-

• Pembangunan jalan dan jembatan pedesaan Rp.

1.030.722.000,-

• Pembangunan Bronjong menuju lokasi agropolitan Rp.

1.556.061.000,-

• Pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong Rp.

138.384.000,-

• Pembangunan jembatan dan rehabilitasi jembatan menuju

lokasi agropolitan Rp. 900.000.000,-

4. DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA

• Pelatihan makanan ringan Rp. 64.000.000,-

• Pelatihan olahan kelor Rp. 26.000.000,-

5. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

• Bantuan Keuangan untuk pengembangan pariwisata

unggulan dalam mendukung program agropolitan Rp.

285.000.000,-

SINERGI DAN DUKUNGAN

Kemendesa dengan pemberian pelatihan

Dukungan dalam program dankegiatan

Pokja Agropolitan

Pelatihan olahan dan kemasan belimbing

UBAYA• Program Ipteks Bagi Wilayah (IBW)

• Ds. Tanjungharjo Dan Wedi Kec. Kapas

• Desa Mojo dan Mayanggeneng Kec. Kalitidu

Program Ipteks Bagi Masyarakat (IBM)

Kecamatan Kapas , Dander, Trucuk

• Bantuan kelengkapan mainan anak di Ngunut

Dander oleh EMCL

• Dukungan perusahaan dalam festival salak dan

belimbing

STIE CENDEKIA

CSR PERUSAHAAN

Pemerintah desa Dukungan kelembagaan dan support

pendanaan APBDes

PENUTUP

7

1

41

1

42

TERIMA KASIH