PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK...

32
PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK KEPERLUAN PEMODELAN BANGUNAN Presentasi Tugas Akhir Oleh: Muhammad Iftahul Jannah 3508100028 Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013

Transcript of PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK...

Page 1: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIKUNTUK KEPERLUAN PEMODELAN

BANGUNAN

Presentasi Tugas Akhir

Oleh:Muhammad Iftahul Jannah3508100028

Teknik GeomatikaFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember2013

Page 2: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

LATAR BELAKANG

1. Penggunaan Kamera untuk penentuan posisi

2. Harga kamera non-metrik pada umumnya murah, memiliki resolusitinggi dan kualitas geometriknya rendah

3. Ketelitian hasil pemotretan dapat ditingkatkan dengan metodedan analisis

4. Penggunaan kamera non-metrik untuk pemodelan suatu bangunan

1. Penggunaan Kamera untuk penentuan posisi

2. Harga kamera non-metrik pada umumnya murah, memiliki resolusitinggi dan kualitas geometriknya rendah

3. Ketelitian hasil pemotretan dapat ditingkatkan dengan metodedan analisis

4. Penggunaan kamera non-metrik untuk pemodelan suatu bangunan

Page 3: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanameningkatkan ketelitian dari kamera non-metrik dengan melakukananalisis pada distorsi Radial dan Tangensial menggunakan metodeself calibration. Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLRNikon D700 (kamera non-metrik), sehingga dari hal tersebut akandilakukan pemodelan terhadap suatu bangunan.

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanameningkatkan ketelitian dari kamera non-metrik dengan melakukananalisis pada distorsi Radial dan Tangensial menggunakan metodeself calibration. Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLRNikon D700 (kamera non-metrik), sehingga dari hal tersebut akandilakukan pemodelan terhadap suatu bangunan.

Page 4: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

BATASAN MASALAH

1. Melakukan analisis distorsi tangensial dan radial denganmenggunakan metode self calibration untuk meningkatkanketelitian kamera SLR non-metrik Nikon D700.

2. Objek penelitian berupa bidang kalibrasi untuk keperluankalibrasi kamera, kemudian objek untuk pemodelan suatubangunan adalah bangunan gedung baru Teknik Geomatika ITSSurabaya.

3. Kamera yang digunakan adalah kamera SLR non-metrik NikonD700 dengan tiga lensa yaitu lensa fix nikkon 35 mm, 50 mm dan85 mm.

4. Penelitian ini hanya menggunakan satu foto untuk proses kalibrasidan pemodelan bangunan

1. Melakukan analisis distorsi tangensial dan radial denganmenggunakan metode self calibration untuk meningkatkanketelitian kamera SLR non-metrik Nikon D700.

2. Objek penelitian berupa bidang kalibrasi untuk keperluankalibrasi kamera, kemudian objek untuk pemodelan suatubangunan adalah bangunan gedung baru Teknik Geomatika ITSSurabaya.

3. Kamera yang digunakan adalah kamera SLR non-metrik NikonD700 dengan tiga lensa yaitu lensa fix nikkon 35 mm, 50 mm dan85 mm.

4. Penelitian ini hanya menggunakan satu foto untuk proses kalibrasidan pemodelan bangunan

Page 5: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

TUJUAN

1. Untuk melakukan analisis distorsi radial dan distorsi tangensialdalam meningkatkan ketelitian kamera SLR non-metrik NikonD700.

2. Melakukan pengujian kamera SLR non-metrik Nikon D700 untukpemodelan suatu objek atau bangunan.

3. Melakukan pengujian ketelitian antara lensa fix nikkon 35 mm, 50mm dan 85 mm kamera SLR non-metrik Nikon D700.

1. Untuk melakukan analisis distorsi radial dan distorsi tangensialdalam meningkatkan ketelitian kamera SLR non-metrik NikonD700.

2. Melakukan pengujian kamera SLR non-metrik Nikon D700 untukpemodelan suatu objek atau bangunan.

3. Melakukan pengujian ketelitian antara lensa fix nikkon 35 mm, 50mm dan 85 mm kamera SLR non-metrik Nikon D700.

Page 6: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

MANFAAT

1. Dapat mengetahui ketelitian kamera SLR non-metrik Nikon D700dari hasil anilisis distorsi radial dan tangensial.

2. Mengetahui seberapa jauh pemanfatan kamera SLR non-metrikNikon D700 untuk pemodelan suatu objek/bangunan.

3. Mengetahui perbandingan ketelitian antara lensa fix nikkon 35mm, 50 mm dan 85 mm pada kamera SLR non-metrik Nikon D700.

1. Dapat mengetahui ketelitian kamera SLR non-metrik Nikon D700dari hasil anilisis distorsi radial dan tangensial.

2. Mengetahui seberapa jauh pemanfatan kamera SLR non-metrikNikon D700 untuk pemodelan suatu objek/bangunan.

3. Mengetahui perbandingan ketelitian antara lensa fix nikkon 35mm, 50 mm dan 85 mm pada kamera SLR non-metrik Nikon D700.

Page 7: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

LOKASI PENELITIAN

Penelitian untuk melakukan kalibrasi kamera dilakukan di Teknik Geomatika ITSdengan bidang kalibrasi, seperti pada gambar di bawah ini. Sedangkan objekuntuk pemodelan bangunan adalah gedung baru Teknik Geomatika ITS

Gambar bidang kalibrasi

Page 8: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Gambar gedung baru Teknik Geomatika ITS Surabaya

Page 9: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

DATA

1. Data foto CRP yang diambil dari tiga jenis lensa, yaitu lensa fixnikkon 35 mm, 50 mm dan 85 mm kamera SLR non-metrik NikonD700 dari bidang kolimator

2. Data spesifikasi kamera SLR non-metrik Nikon D700

3. Data foto bangunan gedung baru Teknik geomatika ITS Surabaya

4. Data ukuran GCP bangunan

1. Data foto CRP yang diambil dari tiga jenis lensa, yaitu lensa fixnikkon 35 mm, 50 mm dan 85 mm kamera SLR non-metrik NikonD700 dari bidang kolimator

2. Data spesifikasi kamera SLR non-metrik Nikon D700

3. Data foto bangunan gedung baru Teknik geomatika ITS Surabaya

4. Data ukuran GCP bangunan

Page 10: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

PERALATAN1. Kamera SLR non-metrik Nikon D700 dengan spesifikasi sebagai berikut:

Model : FX-Format Digital SLR

Resolusi maksimal : 12.1 Mega pixel

Sensor : 23.9 x 36.0mm CMOS, 12.1 million pixels

Ukuran gambar : FX-format (L) 4,256 x 2,832 (M) 3,184 x 2,120 (S)2,128 x 1,416 dan DX-format (L) 2,784 x 1,848 (M) 2,080 x 1,384 (S)1,392 x 920

2. Lensa fix nikkon 35 mm, 50 mm dan 85 mm

3. Software

Matlab R2010a untuk pengolahan data

Land Desktop 2006 untuk pemodelan bangunan

Microsoft office untuk penyajian dan pelaporan hasil penelitian

4. Pita ukur atau penggaris untuk mengukur objek5. Theodolit dan kelengkapannya untuk pengukuran objek

1. Kamera SLR non-metrik Nikon D700 dengan spesifikasi sebagai berikut:

Model : FX-Format Digital SLR

Resolusi maksimal : 12.1 Mega pixel

Sensor : 23.9 x 36.0mm CMOS, 12.1 million pixels

Ukuran gambar : FX-format (L) 4,256 x 2,832 (M) 3,184 x 2,120 (S)2,128 x 1,416 dan DX-format (L) 2,784 x 1,848 (M) 2,080 x 1,384 (S)1,392 x 920

2. Lensa fix nikkon 35 mm, 50 mm dan 85 mm

3. Software

Matlab R2010a untuk pengolahan data

Land Desktop 2006 untuk pemodelan bangunan

Microsoft office untuk penyajian dan pelaporan hasil penelitian

4. Pita ukur atau penggaris untuk mengukur objek5. Theodolit dan kelengkapannya untuk pengukuran objek

Page 11: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

TAHAPAN PENELITIAN

Page 12: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Tahapan pengolahan data

Page 13: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

INTERNAL ORIENTATION PARAMETER(IOP)

Gambar bidang Kalibrasi dengan titik GCP

Page 14: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

ba dNo X (mm) Y (mm)

1 0 0

2 74 -100

3 148 0

4 222 -100

5 296 0

6 370 -100

7 444 0

8 518 -100

9 592 0

10 0 -200

11 74 -300

12 148 -200

13 222 -300

14 296 -200

15 370 -300

16 444 -200

17 518 -300

18 592 -200

No X (mm) Y (mm)

1 -12.2722 8.2945

2 -9.0402 3.9468

3 -5.7405 8.2439

4 -2.517 3.8961

5 0.7488 8.151

6 3.8877 3.8286

7 7.0942 8.0159

8 10.157 3.7441

9 13.2536 7.8555

10 -12.3398 -0.3504

11 -9.0571 -4.6643

12 -5.7913 -0.3757

13 -2.5593 -4.6559

14 0.6726 -0.401

15 3.82 -4.6306

16 7.0181 -0.4263

17 10.0639 -4.6137

18 13.1859 -0.4601

iterasi xo (mm) yo (mm) f (mm)

K1 (mm-

2)K2 (mm-

4)K3 (mm-

6)P1 (mm-

1)P2 (mm-

1)

1 -5.4110 -1.2324 21.7612 -0,000966 6,502 x -1,244 x 3,814 x 5,448 x

2 -3.5335 -2.8151 25.6415 -0,001909 1,283 x -2,458 x 7,357 x 0,000111

3 -3.2225 -6.9039 25.7343 -0,002856 1,92 1 x -3,679 x 0,000109 0,000167

4 -3.2237 -6.9364 25.6772 -0,003806 2,562 x -4,903 x 0,000145 0,000224

5 -3.2052 -6.9483 25.5964 -0,004757 3,206 x -6,128 x 0,000180 0,000280

6 -3.2321 -6.9541 25.5148 -0,005708 3,848 x -7,352 x 0,000216 0,000336

7 -3.1927 -6.9580 25.4336 -0,006658 4,485 x -8,577 x 0,000252 0,000392

8 -3.1935 -6.9613 25.3526 -0,007609 5,126 x -9,802 x 0,000288 0,000449

9 -3.1923 -6.9645 25.2717 -0,008560 5,765 x -1,102 x 0,000324 0,000505

10 -3.1932 -6.9675 25.1908 -0,009511 6,403 x -1,225 x 0,000360 0,000561

Tabel (a) dan (b) koordinatGCP; (c) input parameterawal; (d) hasil perhitunganIOP lensa fix nikkon 35 mm

c

18 592 -200

19 0 -450

20 74 -400

21 148 -450

22 222 -400

23 296 -450

24 370 -400

25 444 -450

26 518 -400

27 592 -450

18 13.1859 -0.4601

19 -12.2129 -10.9791

20 -9.0233 -8.9023

21 -5.7828 -10.9791

22 -2.5763 -8.8517

23 0.5965 -10.9032

24 3.7692 -8.8095

25 6.8658 -10.8441

26 9.9878 -8.7419

27 12.9405 -10.709

xo(mm)

yo(mm)

f(mm)

K1

(mm-2)

K2

(mm-4)

K3

(mm-6)P1 (mm-

1)

P2

(mm-1)

0 0 35 0 0 0 0 0

Page 15: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

a

c

Tabel (a) koordinat GCP; (b) input parameterawal; (c) hasil perhitungan IOP lensa fix nikkon50 mm

No X (mm) Y (mm)

1 -11.9168 8.0666

2 -8.8625 3.9299

3 -5.7152 8.0328

4 -2.6439 3.8877

5 0.4949 7.9653

6 3.5323 3.9045

7 6.6289 7.8555

8 9.5901 3.7357

9 12.6021 7.712

10 -11.976 -0.1646

11 -8.8879 -4.2844

12 -5.7828 -0.2068

13 -2.7116 -4.3182

14 0.4103 -0.249

15 3.4223 -4.3267

16 6.5189 -0.2828

17 9.4463 -4.3267

iterasi xo (mm) yo (mm) f (mm) K1 (mm-2) K2 (mm-4) K3 (mm-6) P1 (mm-1) P2 (mm-1)

1 3,7038 7,7207 57,8858 4,75 x 1,431 x -3,872 x -1,326 x 2,083 x

2 6,4810 7,2463 58,1518 9,89 x 2,639 x -7,314 x -2,813 x 4,124 x

b

17 9.4463 -4.3267

18 12.4837 -0.325

19 -11.9168 -10.3038

20 -8.8794 -8.3367

21 -5.8082 -10.346

22 -2.737 -8.3536

23 0.3088 -10.3375

24 3.3716 -8.3452

25 6.3497 -10.3038

26 9.3617 -8.3029

27 12.2214 -10.2193

xo(mm)

yo(mm)

f(mm)

K1

(mm-2)

K2

(mm-4)

K3

(mm-6)P1

(mm-1)

P2

(mm-1)

0 0 50 0 0 0 0 0

2 6,4810 7,2463 58,1518 9,89 x 2,639 x -7,314 x -2,813 x 4,124 x

3 6,4981 7,1869 58,1860 0,000151 3,817 x -1,072 x -4,310 x 6,162 x

4 6,4966 7,1868 58,1816 0,000202 4,996 x -1,412 x -5,806 x 8,200 x

5 6,4968 7,1869 58,1779 0,000254 6,178 x -1,753 x -7,302 x 0,000102

6 6,4966 7,1871 58,1739 0,000306 0,00030580 -2,094 x -8,798 x 0,000122

7 6,4965 7,1872 58,1700 0,000358 8,538 x -2,435 x -0,000102 0,000143

8 6,4963 7,1874 58,1661 0,000409 9,719 x -2,780 x -0,000117 0,000163

9 6,4962 7,1876 58,1622 0,000461 1,090 x -3,120 x -0,000132 0,000183

10 6,4960 7,1878 58,1582 0,000513 1,208 x -3,460 x -0,000147 0,000204

Page 16: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

a

c

Tabel (a) koordinat GCP; (b) inputparameter awal; (c) hasil perhitungan IOPlensa fix nikkon 85 mm

No X (mm) Y (mm)

1 -12.0183 9.4764

2 -9.0148 5.3313

3 -5.8505 9.3667

4 -2.847 5.2215

5 0.3088 9.2485

6 3.3123 5.1118

7 6.4512 9.1303

8 9.4463 4.9936

9 12.5598 8.9952

10 -12.1875 1.2959

11 -9.1671 -2.8577

12 -6.0028 1.1861

13 -2.9908 -2.959

14 0.165 1.0848

15 3.1685 -3.0434

16 6.2989 0.9751

17 9.2855 -3.1447

18 12.4244 0.8738

iterasi xo (mm) yo (mm) f (mm)

K1

(mm-2)K2

(mm-4)K3

(mm-6) P1 (mm-1) P2 (mm-1)

1 38,0847 10,7205 104,5218 -1,99 x 3,760 x 1,901 x 1,975 x 1,624 x

2 36,6723 7,2084 108,2349 -3,59 x 4,879 x 4,349 x -4,067 x 3,232 x

b

18 12.4244 0.8738

19 -12.3568 -8.9446

20 -9.2348 -6.9522

21 -6.1805 -9.0374

22 -3.0585 -7.0366

23 -0.0212 -9.1218

24 3.0924 -7.1295

25 6.1213 -9.2147

26 9.2179 -7.2139

27 12.2214 -9.2823

xo(mm)

yo(mm)

f(mm)

K1

(mm-2)

K2

(mm-4)

K3

(mm-6)P1 (mm-

1)

P2

(mm-1)

0 0 85 0 0 0 0 0

3 35,0517 8,9614 105,6487 - 5,25 x 6,369 x 6,723 x -6,180 x 4,824 x

4 35,4043 9,0997 103,4850 - 6,90 x 7,749 x 9,121 x -8,274 x 6,427 x

5 35,4507 7,6065 104,5764 - 8,54 x 9,164 x 1,150 x -0,000103 8,026 x

6 35,5453 7,8443 99,0830 -0,00101 1,057 x 1,389 x -0,000124 9,628 x

7 35,5985 7,7280 103,8358 -0,00118 1,198 x 1,628 x -0,000145 0,000112

8 35,6660 7,7859 103,8978 -0,00034 1,339 x 1,867 x -0,000166 0,000128

9 35,7248 7,7536 103,3080 -0,00151 1,480 x 2,106 x -0,000187 0,000144

10 35,7886 7,7691 104,5167 -0,00167 1,620 x 2,345 x -0,000208 0,000160

Page 17: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

ENTERNAL ORIENTATION PARAMETER(EOP)

a b

Omega (rad) 0

Phi (rad) 0

Kappa (rad) 0.0041

Xl (mm) 282.7000

Tabel (a) nilai parameter awal; (b) hasil perhitungan lensa fix nikkon 35 mm

Xl (mm) 282.7000

Yl (mm) -191.8000

Zl (mm) 803.7000

Page 18: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

ba

Omega (rad) 0

Phi (rad) 0

Kappa (rad) 0.007

Xl (mm) 287.6000

Yl (mm) -195.3000

Zl (mm) 1209.7000

Tabel (a) nilai parameter awal; (b) hasil perhitungan lensa fix nikkon 50 mm

Page 19: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

a b

Omega (rad) 0

Phi (rad) 0

Kappa (rad) 0.0172

Xl (mm) 293.0000

Yl (mm) -226.7000

Zl (mm) 2065.7000

Tabel (a) nilai parameter awal; (b) hasil perhitungan lensa fix nikkon 85 mm

Page 20: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Analisis IOP lensa fix nikkon 35, 50 dan 85 mm

Nilai IOP lensa fix nikkon 35 mulai stabil pada iterasi ke-3, dimana nilai xo, yo dan f terlihatmulai konstan. Nilai xo dan yo tertinggi adalah -3,1923 mm dan -1,2324 mm. Nilai xo dan yoterendah adalah -5,4110 mm dan -6,9675. Sedangkan nilai f tertinggi dan terendah masing-masing adalah 21,7612 mm dan 25,7343 mm.

Nilai IOP lensa fix nikkon 50 mulai stabil pada iterasi ke-3, Nilai xo dan yo tertinggi adalah6,4981 mm dan 7,7207 mm. Nilai xo dan yo terendah adalah 3,7038 mm dan 7,1868 mm.Sedangkan nilai f tertinggi dan terendah masing-masing adalah 57,8858 mm dan 58,1860mm

Nilai IOP lensa fix nikkon 85 mulai stabil pada iterasi ke-5, dimana nilai xo, yo dan f terlihatmulai konstan. Nilai xo dan yo tertinggi adalah 38,0847 mm dan 10,7205 mm. Nilai xo danyo terendah adalah 35,0517 mm dan 7,2084 mm. Sedangkan nilai f tertinggi dan terendahmasing-masing adalah 108,2349 mm dan 99,0830 mm..

Nilai IOP lensa fix nikkon 85 mulai stabil pada iterasi ke-5, dimana nilai xo, yo dan f terlihatmulai konstan. Nilai xo dan yo tertinggi adalah 38,0847 mm dan 10,7205 mm. Nilai xo danyo terendah adalah 35,0517 mm dan 7,2084 mm. Sedangkan nilai f tertinggi dan terendahmasing-masing adalah 108,2349 mm dan 99,0830 mm..

Page 21: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Iterasi

Nilai jarak fokus (f)

Lensa 35 mm Lensa 50 mm Lensa 85 mm

1 21.7612 57,8858 104,5218

2 25.6415 58,1518 108,2349

3 25.7343 58,1860 105,6487

4 25.6772 58,1816 103,4850

5 25.5964 58,1779 104,5764

6 25.5148 58,1739 99,0830

7 25.4336 58,1700 103,8358

8 25.3526 58,1661 103,8978

9 25.2717 58,1622 103,3080

10 25.1908 58,1582 104,5167

Dapat dilihat bahwa perubahan jarakfokus paling signifikan adalah padalensa fix Nikon 35 mm yaitu 30,7824%, sedangkan yang paling keciladalah pada lensa fix Nikon 50 mmsebesar 16,2827%.

Tabel Perubahan nilai jarak fokus

Mean 25,1174 58.1414 104.1108

Min 21.7612 57.8858 99.0830

Max 25.7343 58.1860 108.2349

Rata-rataperubahan (%) 30.7824 16.2827 22.4833

Page 22: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Titik X (mm) Y (mm)

1 1.2341 -0.5507

2 3.1435 -2.6314

3 -2.6581 -1.3171

4 -6.4324 -3.4912

5 2.3722 1.5185

6 -3.1478 6.6767

7 2.1099 3.4511

8 2.3735 5.0205

9 -2.8937 2.9201

10 1.2341 -0.5507

11 3.1435 -2.6314

12 -2.6581 -1.3171

13 0.3115 0.0211

14 2.3722 1.5185

15 -3.1478 6.6767

Titik X (mm) Y (mm)

1 10.5124 6.5971

2 9.9111 4.4147

3 -3.1224 1.3413

4 10.5113 5.1119

5 4.9199 12.2111

6 -2.6389 12.7117

7 4.9012 8.2211

8 3.7187 6.2860

9 -1.4107 11.3125

10 10.5932 5.5971

11 11.9146 4.4832

12 -2.1594 7.3482

13 2.5587 2.1549

14 2.9141 1.2134

15 -2.2206 7.7209

Titik X (mm) Y (mm)

1 20.8899 -19.5281

2 21.2176 -18.8037

3 10.5094 -2.1417

4 22.1283 16.1197

5 21.0691 6.4110

6 21.8020 5.1211

7 15.1309 18.1120

8 16.2445 11.0023

9 17.0278 19.1028

10 21.8102 -12.5341

11 11.2286 -8.8037

12 3.9094 -5.1417

13 7.9083 7.8417

14 4.0691 9.4001

15 7.8638 8.6010

a b c

16 2.3735 5.0205

17 1.2341 -0.5507

18 3.1435 -2.6314

19 -6.6581 -1.4171

20 0.3217 -1.1112

21 2.3712 0.5112

22 -1.1423 4.6712

23 2.3735 2.0215

24 -3.4324 -3.4912

25 0.1722 2.5185

26 -1.1412 6.6722

27 -7.43240 -3.4912

16 5.7910 6.9140

17 -1.4107 9.3278

18 11.5932 5.5971

19 2.1246 3.1132

20 -2.1594 6.1382

21 13.5587 5.4889

22 6.9101 11.2134

23 -2.2206 11.7209

24 5.0010 12.9140

25 -11.1073 8.3278

26 5.1308 12.1389

27 -4.4111 13.3278

16 11.4545 12.6523

17 13.4778 11.5018

18 11.8899 -13.5341

19 14.2200 -13.8197

20 12.9094 -2.1990

21 18.2083 16.2411

22 21.0610 11.4022

23 17.2138 16.6147

24 18.4120 4.6110

25 12.4778 18.5019

26 16.4545 21.6402

27 16.4228 9.0092

Tabel Nilai reprojection eror

Page 23: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Nilai reprojection eror pada penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 lensa fixNikon 35 mm memiliki selisih paling besar pada titik ke-27, dimana nilai reprojection eror Xsebesar -7.4324 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar -3.4912 mm. Sedangkan untuknilai reprojection eror paling kecil terdapat pada titik ke-13, dimana nilai reprojection eror Xsebesar 0.3115 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar 0.0211 mm.

Nilai reprojection eror pada penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 lensa fixNikon 50 mm memiliki selisih paling besar pada titik ke-25, dimana nilai reprojection eror Xsebesar -11.1073 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar 8.3278 mm. Sedangkan untuknilai reprojection eror paling kecil terdapat pada titik ke-14, dimana nilai reprojection eror Xsebesar 2.9141 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar 1.2134 mm.

Nilai reprojection eror pada penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 lensa fixNikon 50 mm memiliki selisih paling besar pada titik ke-25, dimana nilai reprojection eror Xsebesar -11.1073 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar 8.3278 mm. Sedangkan untuknilai reprojection eror paling kecil terdapat pada titik ke-14, dimana nilai reprojection eror Xsebesar 2.9141 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar 1.2134 mm.

Nilai reprojection eror pada penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 lensa fixNikon 50 mm memiliki selisih paling besar pada titik ke-2, dimana nilai reprojection eror Xsebesar 21.2176 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar -18.8037 mm. Sedangkan untuknilai reprojection eror paling kecil terdapat pada titik ke-12, dimana nilai reprojection eror Xsebesar 3.9094 mm dan nilai reprojection eror Y sebesar -5.1417 mm.

Page 24: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Analisis EOP lensa fix nikkon 35, 50 dan 85 mm

Apabila ditinjau dari kekuatan jaring (strength of figure) dari titik kontrol yangada pada bidang kalibrasi, dimana rumusnya adalah:

Strength of figure (SOF)Dimana:B = matrik desainu = jumlah parameter

Hasil yang didapatkan dari (SOF) adalah 9.8907 x 10-4 mm. hal inimembuktikan bahwa kekuatan jaring dari kontrol point yang ada pada bidangkalibrasi sudah baik.

Apabila ditinjau dari kekuatan jaring (strength of figure) dari titik kontrol yangada pada bidang kalibrasi, dimana rumusnya adalah:

Strength of figure (SOF)Dimana:B = matrik desainu = jumlah parameter

Hasil yang didapatkan dari (SOF) adalah 9.8907 x 10-4 mm. hal inimembuktikan bahwa kekuatan jaring dari kontrol point yang ada pada bidangkalibrasi sudah baik.

Page 25: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Distorsi arah sumbu x lensa fixnikkon 35 mm

Distorsi arah sumbu y lensa fixnikkon 35 mm

Page 26: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Distorsi arah sumbu x lensa fixnikkon 50 mm

Distorsi arah sumbu y lensa fixnikkon 50 mm

Page 27: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Nilai distorsi radial lensa fix nikkon35 mm dan 50 mm dan 85 mm

Nilai distorsi tangensial lensa fix nikkon35 mm dan 50 mm dan 85 mm

No titik

Lensa 35 mm Lensa 50 mm Lensa 85 mm

X (mm) Y (mm) X (mm) Y (mm) X (mm) Y (mm)

1 13.1145 -2.9920 0.7224 0.2313 -12.5121 13.8857

2 1.2315 -2.2334 -1.0002 -0.4113 -13.1920 18.9057

3 -1.2419 -2.9187 0.0412 -0.1215 -16.1272 1.6778

4 11.3596 8.5013 11.1091 7.1088 -9.2113 -14.7469

5 2.3123 4.6212 -1.1009 -1.0121 -13.5401 -19.8727

6 -2.1766 1.7106 1.2110 -1.0288 -11.6266 -17.4451

7 1.0925 8.1299 3.1098 8.1761 -9.2575 -10.1182

8 -2.1109 10.1114 -0.0113 2.7030 -12.1318 -26.5551

9 12.0935 -2.1782 0.6582 0.1603 -12.5189 11.1757

10 1.2978 -0.6183 -1.0261 -0.5621 -11.6227 11.9057

11 -2.3369 -0.6483 0.0513 -0.1505 -10.7024 1.6124

12 13.3596 9.5449 13.7191 8.3008 -9.5893 -9.8347

13 2.3738 2.6263 -1.9444 -2.6121 -13.9540 -19.9927

14 -2.9187 2.7781 0.2726 -2.0280 -29.6627 -11.8451

No titikLensa 35 mm Lensa 50 mm lensa 85 mm

X (mm) Y (mm) X (mm) Y (mm) X (mm) Y (mm)

1 0.2419 0.1680 -0.1020 0.0575 -2.0306 0.4412

2 0.0133 0.0122 -0.0131 0.0167 -1.0025 0.4213

3 0.0781 0.0327 -0.0135 0.0158 -0.9174 0.1179

4 0.5156 0.3219 -0.1258 0.1245 -1.3128 0.4116

5 0.0743 0.1117 -0.0164 0.1015 -1.0091 0.2999

6 0.0119 0.0568 -0.0364 0.1401 -0.7370 0.1296

7 0.1973 0.5953 -0.0416 0.0403 -1.3910 0.1185

8 0.0318 0.3257 -0.1151 0.2101 -0.5576 0.1027

9 0.3419 0.1798 -0.2110 0.0575 -2.1831 0.6512

10 0.0233 0.0178 -0.0301 0.0167 -1.0025 0.4187

11 0.0681 0.0427 -0.0111 0.0216 -0.8174 0.2379

12 0.5456 0.3619 -0.1402 0.1145 -1.0028 0.4663

13 0.0943 0.1167 -0.0104 0.0105 -1.0114 0.2769

14 0.0159 0.0658 -0.0364 0.0445 -0.1170 0.1396

15 0.2573 0.5865 -0.0398 0.3103 -1.2110 0.188514 -2.9187 2.7781 0.2726 -2.0280 -29.6627 -11.8451

15 3.2858 9.5099 5.3215 9.2541 -26.2538 -21.9498

16 -3.7364 9.5671 -0.2103 2.1190 -18.1349 -23.6512

17 12.1735 -1.2121 0.0124 0.1613 -25.5999 22.1757

18 1.1308 -0.1023 -1.1078 -0.5621 -21.1227 18.9057

19 -2.1679 -1.1211 0.1199 -0.1915 -23.7632 1.6778

20 1.5530 5.1200 1.1033 6.0008 -21.5893 -14.8169

21 2.3738 2.0893 -1.1927 -1.9821 -13.1401 -21.8927

22 -2.1094 1.9911 0.5526 -2.1990 -19.6627 -21.9451

23 2.1902 10.5099 4.0917 9.0141 -26.2538 -12.4582

24 -2.9012 6.2098 -0.1098 2.7030 -13.1358 -20.1207

25 -3.0913 1.7109 0.2726 -2.0182 -19.7266 -17.0012

26 3.0025 1.0919 5.1110 8.2541 -21.2175 -10.1082

27 -4.7924 7.5611 -2.0833 2.1120 -11.1249 -18.0035

Mean 2.0134 3.3096 1.3960 1.9044 -16.5324 -7.7939

Min -4.7924 -2.9920 -2.0833 -2.6121 -29.6627 -26.5551

Max 13.3596 10.5099 13.7191 9.2541 -9.2113 22.1757

15 0.2573 0.5865 -0.0398 0.3103 -1.2110 0.1885

16 0.0248 0.2574 -0.2471 0.3101 -0.6756 0.1337

17 0.3219 0.1898 -0.3005 0.0675 -2.4431 0.6612

18 0.0133 0.0298 -0.0311 0.0267 -1.1225 0.2087

19 0.0291 0.0327 -0.0131 0.0286 -0.9174 0.2179

20 0.5558 0.2819 -0.1458 0.1454 -2.3428 0.2163

21 0.0843 0.1567 -0.0194 0.1095 -1.3514 0.2459

22 0.0109 0.0446 -0.0464 0.1445 -0.8370 0.1301

23 0.2173 0.0965 -0.0352 0.3403 -1.3910 0.1999

24 0.0218 0.5174 -0.1147 0.3101 -0.7756 0.1002

25 0.0142 0.0476 -0.0464 0.1018 -0.8370 0.1196

26 0.2173 0.5165 -0.0352 0.2403 -1.3910 0.1985

27 0.0881 0.3055 -0.1271 0.4101 -0.6666 0.1001

Mean 0.1521 0.2026 -0.0779 0.1302 -1.1501 0.2575

Min 0.0109 0.0121 -0.3005 0.0104 -2.4430 0.1001

Max 0.5557 0.5953 -0.0103 0.4101 -0.1169 0.6611

Page 28: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

Dari proses perhitungan BASC pada objek pemodelan bangunan didapatkan nilaiparameter internal yang stabil, akan tetapi memiliki kesalahan yang sangat besar.Perubahan jarak fokus maupun distorsi radial dan tangensialnya sangat besar, sehinggapenulis tidak memasukkan hasil perhitungannya pada bab ini. Nilai Root Mean Square Eror(RMSe) yang digunakan sebagai acuan besarnya kesalahan dari titik GCP padaperhitungan ini mencapai satuan sentimeter yaitu RMSe rata-rata X sebesar = 84.2319 mmdan RMSe rata-rata Y sebesar = 51.1902 mm.

Dari nilai ini dapat diketahui bahwa pemodelan terhadap bangunan yang direncanakan diawal tidak dapat dilakukan karena memiliki kesalahan yang sangat besar. Hal ini sangatdipengaruhi oleh jumlah foto, pengambilan foto, penentuan titik GCP pada bangunan danpada hasil foto, variasi ketinggian dari bidang kalibrasi, terlebih lagi objek bangunan yangberwarna keabu-abuan sehingga susah dilakukan penafsiran terhadap titik yang digunakansebagai GCP.

Dari proses perhitungan BASC pada objek pemodelan bangunan didapatkan nilaiparameter internal yang stabil, akan tetapi memiliki kesalahan yang sangat besar.Perubahan jarak fokus maupun distorsi radial dan tangensialnya sangat besar, sehinggapenulis tidak memasukkan hasil perhitungannya pada bab ini. Nilai Root Mean Square Eror(RMSe) yang digunakan sebagai acuan besarnya kesalahan dari titik GCP padaperhitungan ini mencapai satuan sentimeter yaitu RMSe rata-rata X sebesar = 84.2319 mmdan RMSe rata-rata Y sebesar = 51.1902 mm.

Dari nilai ini dapat diketahui bahwa pemodelan terhadap bangunan yang direncanakan diawal tidak dapat dilakukan karena memiliki kesalahan yang sangat besar. Hal ini sangatdipengaruhi oleh jumlah foto, pengambilan foto, penentuan titik GCP pada bangunan danpada hasil foto, variasi ketinggian dari bidang kalibrasi, terlebih lagi objek bangunan yangberwarna keabu-abuan sehingga susah dilakukan penafsiran terhadap titik yang digunakansebagai GCP.

Page 29: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

KESIMPULAN

1. Nilai rata-rata distorsi radial dan tangensial terkecil terdapat padapenggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 dengan lensa fix Nikon 50mm, dimana nilai distorsi radialnya adalah 1.3960 mm untuk sumbu-X dan1.9044 mm untuk sumbu-Y sedangkan nilai distorsi tangensialnya adalah -0.0779 mm untuk sumbu-X dan 0.1302 mm untuk sumbu-Y.

2. Dikarenakan foto yang digunakan dalam penelitian ini hanya 1 foto, makauntuk nilai reprojection eror maupun nilai RMSedari penggunaan kamera DSLRnon-metrik Nikon D700 dengan ke-3 lensa tersebut terlampau jauh, maka haltersebut tidak sangat efektif untuk dilakukanya pemodelan terhadap suatubangunan.

3. Penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 dengan lensa fix nikkon 35mm, 50 mm dan 85 mm, didapatkan perbandingan ketelitian dimana lensa fixnikkon 50 mm lebih memiliki nilai distorsi radial dan tangensial yang kecildibanding dengan dua lensa yang lainnya. Hal ini bisa dilihat dari perubahanjarak fokus dari lensa fix Nikon 35 mm sebesar 30.7824%, lensa fix Nikon 50mm sebesar 16.2827% dan lensa fix Nikon 85 mm sebesar 22.4833%.

1. Nilai rata-rata distorsi radial dan tangensial terkecil terdapat padapenggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 dengan lensa fix Nikon 50mm, dimana nilai distorsi radialnya adalah 1.3960 mm untuk sumbu-X dan1.9044 mm untuk sumbu-Y sedangkan nilai distorsi tangensialnya adalah -0.0779 mm untuk sumbu-X dan 0.1302 mm untuk sumbu-Y.

2. Dikarenakan foto yang digunakan dalam penelitian ini hanya 1 foto, makauntuk nilai reprojection eror maupun nilai RMSedari penggunaan kamera DSLRnon-metrik Nikon D700 dengan ke-3 lensa tersebut terlampau jauh, maka haltersebut tidak sangat efektif untuk dilakukanya pemodelan terhadap suatubangunan.

3. Penggunaan kamera DSLR non-metrik Nikon D700 dengan lensa fix nikkon 35mm, 50 mm dan 85 mm, didapatkan perbandingan ketelitian dimana lensa fixnikkon 50 mm lebih memiliki nilai distorsi radial dan tangensial yang kecildibanding dengan dua lensa yang lainnya. Hal ini bisa dilihat dari perubahanjarak fokus dari lensa fix Nikon 35 mm sebesar 30.7824%, lensa fix Nikon 50mm sebesar 16.2827% dan lensa fix Nikon 85 mm sebesar 22.4833%.

Page 30: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

SARAN

1. Dalam penggunaan metode perhitungan Bundle Adjustment Self Calibration(BASC) untuk meningkatkan ketelitian kamera non-metrik harusmenggunakan lebih dari satu foto dengan ketinggian objek foto yangbervariasi.

2. Perlunya diadakan studi lebih lanjut terkait Close Range Photogrametry,khususnya dilingkungan Jurusan Teknik Geomatika ITS dengan menggunaanmetode perhitungan BASC, sehingga nantinya didapatkan hasil yangmaksimal untuk dimanfaatkan pada pemodelan suatu bangunan.

3. Dalam metode BASC, harus diperhatikan posisi kamera dan jumlah fotoyang lebih dari satu kali eksposur, karena memiliki korelasi yang eratterhadap ketelitian jarak fokus, parameter internal dan nilai reprojectioneror hasil dari perhitaungan.

1. Dalam penggunaan metode perhitungan Bundle Adjustment Self Calibration(BASC) untuk meningkatkan ketelitian kamera non-metrik harusmenggunakan lebih dari satu foto dengan ketinggian objek foto yangbervariasi.

2. Perlunya diadakan studi lebih lanjut terkait Close Range Photogrametry,khususnya dilingkungan Jurusan Teknik Geomatika ITS dengan menggunaanmetode perhitungan BASC, sehingga nantinya didapatkan hasil yangmaksimal untuk dimanfaatkan pada pemodelan suatu bangunan.

3. Dalam metode BASC, harus diperhatikan posisi kamera dan jumlah fotoyang lebih dari satu kali eksposur, karena memiliki korelasi yang eratterhadap ketelitian jarak fokus, parameter internal dan nilai reprojectioneror hasil dari perhitaungan.

Page 31: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

DAFTAR PUSTAKAAtkinson. 1996. Close Range Photogrammetry and Machine Vision. Whittles Publishing. Scotland, UK.

Atkinson. 2000. Theory of Close Range Photogrammetry, Ch.2 Coordinate Transformations.http://www.lems.brown.edu/vision/people/leymarie/Refs/Photogrammetry/General.

Cipolla, R. dan Robertson, D. P. 2009. Practical Image Processing and Computer Vision. New Jersey: John Wiley& Sons, Inc.

Djojomartono. N.P, 1997, Penentuan Deformasi Geometrik Hasil Pemotretan Kamera Non-Metrik, Forum TeknikJilid 20. No.1

Effendi, Fauzi. 2000. Teknik Close Range Photogrammetry Untuk Pemantauan Deformasi. Skripsi SarjanaDepartemen Teknik Geodesi ITB. Bandung.

Fraser, C.S, Kenneth L.E. 2000. Design and Implementation of a Computational Processing System for Off-lineDigital Close Range Photogrammetry. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing,55(2): 94-104.

Hanifa Rahma Nuraini.2007. Studi Penggunaan Kamera Digital Low-Cost Non-Metrik Auto-Focus Untuk PemantauanDeformasi. Tesis Sarjana Departemen Teknik Geodesi ITB. Bandung

Harintaka, 2003, Penggunaan Persamaan Kolinier Untuk Rektifikasi Citra Satelit SPOT Secara Parsial, Media Teknik, Edisi Mei, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Atkinson. 1996. Close Range Photogrammetry and Machine Vision. Whittles Publishing. Scotland, UK.

Atkinson. 2000. Theory of Close Range Photogrammetry, Ch.2 Coordinate Transformations.http://www.lems.brown.edu/vision/people/leymarie/Refs/Photogrammetry/General.

Cipolla, R. dan Robertson, D. P. 2009. Practical Image Processing and Computer Vision. New Jersey: John Wiley& Sons, Inc.

Djojomartono. N.P, 1997, Penentuan Deformasi Geometrik Hasil Pemotretan Kamera Non-Metrik, Forum TeknikJilid 20. No.1

Effendi, Fauzi. 2000. Teknik Close Range Photogrammetry Untuk Pemantauan Deformasi. Skripsi SarjanaDepartemen Teknik Geodesi ITB. Bandung.

Fraser, C.S, Kenneth L.E. 2000. Design and Implementation of a Computational Processing System for Off-lineDigital Close Range Photogrammetry. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing,55(2): 94-104.

Hanifa Rahma Nuraini.2007. Studi Penggunaan Kamera Digital Low-Cost Non-Metrik Auto-Focus Untuk PemantauanDeformasi. Tesis Sarjana Departemen Teknik Geodesi ITB. Bandung

Harintaka, 2003, Penggunaan Persamaan Kolinier Untuk Rektifikasi Citra Satelit SPOT Secara Parsial, Media Teknik, Edisi Mei, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Page 32: PENGEMBANGAN KAMERA NON-METRIK UNTUK …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-32466-3508100028-Presentationdf.pdf · Membandingkan ketelitian tiga lensa kamera SLR Nikon D700 (kamera

TERIMAKASIH ATASPERHATIANNYA

Muhammad Iftahul [email protected]@muhammadiftahul