Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

25

description

Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Transcript of Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Page 1: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa
Page 2: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Sosialisasi Penguatan Sistem Inovasi di Daerah

Wiwiek Yuliani

JEPARA , 3 DESEMBER 2013

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Page 3: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

PenghasilTerbesarDunia no 3:Nikel229.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 7:Emas105.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 10:Natural Gas69,7 milyar cubic mtr.

PenghasilTerbesar Dunia no 6:Batubara141,1 juta ton oil eq

PenghasilTerbesarDunia no 4:BauksitCad . no 7

PenghasilTerbesarPanas Bumi40% sumber daya dunia

PenghasilTerbesarDunia no 2:Timah102.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 6:Tembaga789.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 3:Kokoa545.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 5:Kacang69,4 juta ton

PenghasilTerbesarDunia no 10:Buah11,6 juta ton

PenghasilTerbesarDunia no 3:Beras35,8 juta ton

PenghasilTerbesarDunia no 6:Teh150.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 4:Kopi465.000 ton

PenghasilTerbesarDunia no 3:Karet2,80 juta ton

OutputTerbesarDunia no 6:AgriculturalUS$ 60 milyar

PenghasilTerbesarDunia no 1:Kelapa Sawit465.000 ton

KEKAYAAN SDA INDONESIA

Sumber : PII, 2011

Page 4: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Distribusi Produktivitas Nasional Berdasarkan Wilayah

Ketimpangan perkembangan daerah membutuhkan prakarsa strategis penguatan sistem inovasi dalam pembangunan nasional

DAYA SAING “DAERAH” & TANTANGAN PEMBANGUNAN

Page 5: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

CONTOH :DAERAH DI JEPANG DAN KONTEKS YANG BARU

Daerah sebagai pendorong inovasiDaerah sebagai pendorong inovasi

1990-an – 2000-an +

1950-an – 1980-an

Sebelum 1940-an

Desentralisasi/ Fleksibilitas

Daerah sebagai tempat produksi masal yang modern

Daerah sebagai tempat produksi masal yang modern

Daerah – lokasi untuk sumber daya / komoditas dasar primer

Daerah – lokasi untuk sumber daya / komoditas dasar primer

Industrialisasi Nasional

Standarisasi Nasional – Konsistensi top-down

Sumber : Shapira (2004).

Page 6: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Peran BPPT

1. Pengkajian2. Pemberi Solusi3. Intermediari4. Technology Clearing House5. Audit Teknologi

Page 7: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Peran Intermediari BPPT

• Iptek dan inovasi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan daya saing dan kesejahteraan

• Visi BPPT 100,50-2025, dimana 12 tahun mendatang seluruh hasil riset (100 %) dimanfaatkan dengan setengah pembiayaan (50 %) berasal dari resource-sharing dengan mitra

• Perlunya mendorong kolaborasi dengan sinergi positif.

• Salah satu mitra adalah DAERAH

Page 8: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

BPPT Mitra Daerah

• Daerah dimaknai sebagai entitas utuh dari Pemda (eksekutif dan legislatif ), dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat di daerah tersebut.

• Pengkajian dan Penerapan Teknologi di BPPT berangkat dari apa kebutuhan daerah dan apa yang dapat diberikan oleh BPPT

Page 9: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Penerapan Hasil Riset BPPT

• Hasil riset BPPT dan lembaga riset lainnya diterapkan di daerah secara sistematik dan menyeluruh ( mengintegrasikan teknologi dengan aspek sosio-ekonomi nya)

• BPPT berkontribusi ke daerah secara terintegrasi melibatkan seluruh unit kerja yang relevan dengan TEMA PRIORITAS PEMBANGUNAN di daerah tertentu

Page 10: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Kepentingan Negara(Sovereignity – Kemandirian,

Hankam)

Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat(Basic Needs,

Protection/ Security - Public Interests)

Daya Saing & Kohesi Sosial

(Enabling & Strengthening : Nilai

Tambah - Produktivitas)

Penguatan Sistem Inovasi

Untuk percepatan pembangunan (nasional

& daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/

teknologi”

POSITIONING PSI DALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)

Page 11: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

STRATEGI : ‘FLAGSHIP’ PROGRAM ...

Pro Poor ... Pro Job ...Pro Growth ... Pro Environment ...

Pro Innovation ...

Page 12: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Pendekatan Penguatan Sistem Inovasi• Strategi penguatan Sistem Inovasi adalah berfokus pada

TEMA prioritas pembangunan di daerah tersebut• TEMA ini diturunkan ke dalam berbagai program dengan

melihatnya secara komprehensif mencakup;

1. Kerangka Umum bagaimana kondisi infrastruktur, regulasinya2. Kebutuhan iptek dan kapasitas daya serap iptek

masyarakat/industri bagaimana kelembagaan alih-teknologinya, 3. Ketersediaan jaringan kerjasama dan forum-forum interaksi

antar aktor4. Budaya belajar yang mendorong kreativitas dan inovasi; 5. Keselarasn kebijakan/program pusat-daerah, antar-daerah serta

antar pelaku usaha6. Perkambangan global yang memengaruhi strategi pembangunan

di daerah (perubahan iklim, dinamika perdagangan, isu HKI dan lain-lain )

Page 13: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. KKI merupakan kerangka kerja kolaboratif sebagai pijakan bersama (common platform) para pihak bagi pengembangan sinergitas dan koherensi kebijakan dan tindakan implementasi operasionalnya;a. Langkah-langkah diarahkan untuk memperkuat kolaborasi

sinergis dan meningkatkan koherensi;b. Prakarsa/model : sebagai “titik masuk”, miniatur,

ditempatkan dalam kerangka bersistem (tidak parsial);

2. Para pihak dituntut semakin mampu memperbaiki, menyesuaikan dan mengembangkan diri untuk berkontribusi dan berprestasi dalam penguatan sistem inovasi nasional, maupun pada tataran daerah.

Page 14: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.

2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM.

3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan

sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA

• Rakornas Ristek 2008• Renstra Ristek 2010 - 2014Naskah Akademik Buku Putih Penguatan Sistem Inovasi Nasional

Page 15: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA

(DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN,

PELAYANAN.4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -

KOHERENSI.6. DINAMIKA GLOBAL.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

KATA KUNCI

Page 16: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Sistem Inovasi

Daya Saing dan Kohesi Sosial;Kebutuhan Dasar; Kedaulatan

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

Lokalitas

Faktor-faktorLokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan

rejim kelembagaan yang mendukung

Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society

1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya

inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam

pemajuan sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif

TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN

Page 17: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Sistem Pendidikan dan Litbang

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah

Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi

Dukungan Inovasi dan Bisnis

Standar danNorma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap

Inovasi dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri / Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintah

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

inovasi

Discovery

invensi

difusi

Intermediasi

Discovery

invensi

PROSES PEMBELAJARAN

ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI

Page 18: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Isu Kebijakan

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan

Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi

Dukungan Inovasi dan Bisnis

Standar danNorma

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap

Inovasi dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

Isu Kebijakan

Budaya Inovasi

4

Global

Keselarasan dengan Tantangan Global

6Lingkungan / Kerangka Umum

1

ISU & AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASIInteraksi & Pelayanan3

Kelembagaan & Daya Dukung Iptek serta Absopsi oleh Industri

2Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai

5

Page 19: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

MATRIKS KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DAN INISIATIF STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan

(termasuk Pembangunan Daerah)

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 20: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.

2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi terbaik & meningkatkan daya saing industrial.

3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana untuk membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.

4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.

5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.

Naskah Akademik Buku Putih Penguatan Sistem Inovasi Nasional

Page 21: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Beberapa contoh (1)Peran Kegiatan Daerah mitra Kompetensi BPPT

Pengkajian Pengembangan ekowisata Bono

Kab.Pelalawan Dinamika Pantai

Pembangunan kawasan Teknopolitan berbasis energi biomassa

Kab.Pelalawan •Konversi energi•Teknologi hilirisasi sawit

Pengembangan klaster industri bambu pendukung Geopark Batur di Bali

Kab.Bangli Pemetaan aktor dan penciptaan nilai tambah

Pengembangan Klaster Industri kreatif

Kota Cimahi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pemberi Solusi

Pembangunan Industri perikanan

Kab.Bantaeng Budidaya ikan Nila

Budidaya Ikan di pesisir laut Kota Pekalongan Budidaya ikan

Pemberi Solusi dan Intermediari

Pengembangan Layanan Kesehatan dan Industri berbasis Obat Alam

Kota Pekalongan Farmasi dan Medika dan kolaborasi dengan Kemenkes

Page 22: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Beberapa contoh (2)Peran Kegiatan Daerah mitra Kompetensi BPPT

Pemberi solusi dan Intermediari

Pembangunan berbasis TIK (e-development)

Kab.Kapuas HuluKota Pekalongan

Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Kolaborasi dengan PT Telkom Indonesia

Pengembangan Teknoprener Kota PekalonganKab.BangliKab.PelalawanKota Cimahi

Inkubator Teknologi kolaborasi dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian Pemuda dan Olahraga

Penyelarasan dokumen pembangunan daerah dengan Peraturan Bersama Mendagri-Menristek

Kota PekalonganKab.Pelalawan

Analisis regulasi kolaborasi dengan BPP Kemendagri

Page 23: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

Prakarsa Strategis• Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian

dari prakarsa strategis terintegrasi di daerah• Setiap unit kerja di BPPT yang relevan akan

terlibat dalam keseluruhan prakarsa yang merupakan integrasi dari :

1. Penciptaan ekosistem yang kondusif bagi inovasi,2. Penciptaan nilai tambah komoditas/sub-sektor

unggulan daerah dalam kerangka klaster industri3. Penguatan jaringan inovasi dan kolaborasi4. Pengembangan kewirausahaan dan teknoprener5. Pembangunan tema spesifik daerah

Page 24: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

adalah proses panjang . . . 1. Perlu komitmen kuat, konsistensi, kesinambungan . . .2. Memperhatikan hal-hal yang sangat strategis . . .

Menggali “terobosan” yang dapat memberikan dampak ungkitan signifikan

3. Visi dan Leadership di daerah menentukan keberhasilan kerjasama

4. Penerapan teknologi yang terintegrasi berdampak lebih signifikan

5. Kolaborasi antar-pihak berpotensi memberi dampak besar dan berkelanjutan

6. PSI berdampak bila masuk dalam dokumen perencanaan daerah, RPJPD, RPJMD, RKPD

Catatan Penutup Penguatan Sistem Inovasi (PSI)

Page 25: Pengembangan Kabupaten/Kota Inovatif dalam Kerangka SIDa

• Trimakasih