PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

8
PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK Masluri Jurusan Manajemen dan Teknik Mesin, Universitas Muria Kudus (UMK) Kampus Gondangmanis, Bae Kudus Abstrak Pada saat ini masa depan wirausaha yang berdaya saing dan yang akan mampu hidup menghadapi persaingan global adalah wirausaha yang dilandasi dan ditopang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan kewirausahaan yang baik dalam diri setiap pelakunya. Wirausahawan seperti ini hanya mungkin dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ilmu dan teknologi serta pengembangan kewirausahaan. Maka pembinaan dan pengembangan ke arah kepedulian itu harus terus dibangun. Usaha daur ulang plastik ini dapat terus berproduksi dan eksis dengan ditopang beberapa peralatan produksi yang harus dimiliki (alat pencacah plastik bekas, extrudeer/alat pelebur, plstic moulding/alat cetak). Pengembangan jiwa dan semangat wirausaha di Perguruan Tinggi ditunjang pengembangan pengalaman magang di dunia industri akan menjadi stimulus keahlian wirausahabaru yang mampu mandiri, berpikir dan bertindak konstruktif, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan diri dan masyarakat. Kata kunci : magang, daur ulang plastik, kewirausahaan. A. PENDAHULUAN Sejalan dengan semakin menipisnya cadangan bahan baku plastik yang berasal dari minyak bumi dan tidak dapat diperbaharui. maka perlu diupayakan pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku plastik secara altenatif. Seiring dengan hal tersebut maka muncul usaha daur ulang sampah plastik. Usaha ini mempunyai peranan yang baik dalam meningkatkan perekonomian masayarakat, menambah nilai jual sampah plastik dan mengurangi pencemaran lingkungan. Industri daur ulang plastik merupakan suatu usaha yang menghasilkan kelengkapan produk pande besi untuk alat-alat kebutuhan rumah tangga, pertanian dan juga alat bagi industri yang lain, oleh sebab itu dengan berkembangnya industri ini berarti pula akan mendorong industri yang lain dan memenuhi kebutuhan alat rumah tangga. Di samping itu sebagian besar bahan yang digunakan adalah limbah plastik. Sejalan dengan dinamika perekonomian bangsa yang bertumpu pada pertumbuhan budaya maka perlu dipadukan dengan penguasaan IPTEKS baik hardskill maupun softskill dalam suatu kegiatan pendidikah, khususnya di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus 64 Masluri

description

PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIKMasluriJurusan Manajemen dan Teknik Mesin, Universitas Muria Kudus (UMK) Kampus Gondangmanis, Bae Kudus Abstrak Pada saat ini masa depan wirausaha yang berdaya saing dan yang akan mampu hidup menghadapi persaingan global adalah wirausaha yang dilandasi dan ditopang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan kewirausahaan yang baik dalam diri setiap pelakunya. Wirausahawan seperti ini ha

Transcript of PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

Page 1: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

Masluri

Jurusan Manajemen dan Teknik Mesin, Universitas Muria Kudus (UMK)

Kampus Gondangmanis, Bae Kudus

Abstrak

Pada saat ini masa depan wirausaha yang berdaya saing dan yang akan mampu hidup menghadapi persaingan global adalah wirausaha yang dilandasi dan ditopang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan kewirausahaan yang baik dalam diri setiap pelakunya. Wirausahawan seperti ini hanya mungkin dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ilmu dan teknologi serta pengembangan kewirausahaan. Maka pembinaan dan pengembangan ke arah kepedulian itu harus terus dibangun. Usaha daur ulang plastik ini dapat terus berproduksi dan eksis dengan ditopang beberapa peralatan produksi yang harus dimiliki (alat pencacah plastik bekas, extrudeer/alat pelebur, plstic moulding/alat cetak). Pengembangan jiwa dan semangat wirausaha di Perguruan Tinggi ditunjang pengembangan pengalaman magang di dunia industri akan menjadi stimulus keahlian wirausahabaru yang mampu mandiri, berpikir dan bertindak konstruktif, mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan diri dan masyarakat.

Kata kunci : magang, daur ulang plastik, kewirausahaan.

A. PENDAHULUAN

Sejalan dengan semakin menipisnya cadangan bahan baku plastik yang berasal dari

minyak bumi dan tidak dapat diperbaharui. maka perlu diupayakan pemanfaatan sampah

plastik sebagai bahan baku plastik secara altenatif. Seiring dengan hal tersebut maka

muncul usaha daur ulang sampah plastik. Usaha ini mempunyai peranan yang baik dalam

meningkatkan perekonomian masayarakat, menambah nilai jual sampah plastik dan

mengurangi pencemaran lingkungan. Industri daur ulang plastik merupakan suatu usaha

yang menghasilkan kelengkapan produk pande besi untuk alat-alat kebutuhan rumah

tangga, pertanian dan juga alat bagi industri yang lain, oleh sebab itu dengan

berkembangnya industri ini berarti pula akan mendorong industri yang lain dan memenuhi

kebutuhan alat rumah tangga. Di samping itu sebagian besar bahan yang digunakan adalah

limbah plastik. Sejalan dengan dinamika perekonomian bangsa yang bertumpu pada

pertumbuhan budaya maka perlu dipadukan dengan penguasaan IPTEKS baik hardskill

maupun softskill dalam suatu kegiatan pendidikah, khususnya di Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

64 Masluri

Page 2: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

yaitu dengan menumbuh kembangkan budaya wirausaha. Adanya jiwa wirausaha sangat

diperlukan bagi pengembangan individu dalam mengarungi kehidupan sambil belajar

disamping secara luas untuk mengembangkan kemandirian mahasiswa yang didukung

dengan kemampuan hardskill dan softskill.

Oleh sebab itu perlu terus dilakukan upaya-upaya mencari terobosan-terobosan

baru, salah satu alternatithya adalah pengembangan alternatif pasar kerja dengan penerapan

lapangan kerja baru atau dengan upaya peningkatan potensi keterampilan calon tenaga

baru. Upaya bewirausaha yang dipersiapkan bagi mahasiswa akan lebih berhasil apabila

ada sinergi antar jurusan, sehingga diperlukan adanya kolaborasi antara mahasiswa magang

dari berbagai jurusan.

B. METODE PELAKSANAAN

1. Cara pemilihan khalayak sasaran

Calon peserta magang ini diambil dari mahasiswa Program Studi Manajemen dan

Program Studi Teknik Mesin melebihi dari kapasitas yang dibutuhkan sehingga perlu

dilakukan seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes pengetahuan kewirausahaan,

kepribadian dan sikap mental, wawancara tentang latar belakang dan motivasi serta seleksi

fisik.

2. Bahan dan alat yang digunakan

Bahan yang digunakan untuk praktek produksi yaitu sampah plastik. Sampah plastik

yang diperoleh dari pengepul dipisahkan jenisnya. Tujuan dari pemisahan ini adalah agar

jenis plastik tidak tercampur dengan jenis lainnya, karena jika tercampur dikhawatirkan

akan mempengaruhi kandungan kimia sehingga kandungan kimia pada plastik diharapkan

tetap mendekati seperti bahan baku semula. Langkah-langkah pengerjaannya adalah

sebagai berikut :

a. Pemisahan sampah plastik

Sampah plastik yang diperoleh dari pengepul dipisahkan jenisnya apakah tennasuk

LDPE, HDPE, PP, PS dan sebagainya dan dipisahkan juga berdasarkan kekenyalannya.

Tujuan dari pemisahan ini adaalah agar jenis plastik tidak tercampur dengan jenis

Masluri 65

Page 3: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

lainnya, karena jika tercampur dikhawatirkan akan mempengaruhi kandungan kimia

sehingga kandungan kimia pada plastik diharapkan tetap mendekati seperti bahan baku

semula.

b. Pencacahan plastik

Plastik yang dicacah berupa plastik yang jenisnya kaku dan dipotong menggunakan alat

pemotong berupa tiga buah pisau potong yang terdapat paga poros utama dan dua buah

pisau yang terdapat pada dinding pencacah plastik. Mesin ini beroperasi dengan daya 1

HP dan bekerja pada putaran 1400rpm. Tujuan dari pencacahan plastik ini adalah untuk

memudahkan dalam peleburan plastik, caranya plastik dimasukkan ke dalam alat

pencacah dan mempunyai ukuran yang seragam sesuai dengan keinginan, maka di

dalam pencacah dipasang saringan sehingga diharapkan ukuran plastik cacahan akan

seragam.

c. Peleburan plastik untuk dijadikan bijih plastik

Setelah dicacah langkah selanjutnya adalah plastik cacahan dimasukkan ke dalam alat

pelebur (extrudeer). Alat ini berupa tabung yang didalamnya terdapat poros benllir dan

elemen pemanas sehingga plastik di claim tabung akan melebur dan setelah leleh masuk

ke dalam tabung extrudeer. Di dalaln tabung extrudeer juga terdapat elemen pemanas

sehingga plastik tetap leleh. Kemudian plastik yang masih leleh itu ditekan oleh poros

berulir oleh sebuh roda gigi yang diputar secara manual. Plastik yang diputar akan

memadat karena diujung dari extrudeer terdapat lubang kecil sehingga plastik yang

keluar berupa plastik padat. Setelah plastik keluar dan dipotong-potong sehingga

terbentuk bijih plastik.

d. Pencetakan plastik menjadi gagang perkakas.

Bijih plastik kemudian dimasukkan ke dalam alat plaslic moulding dengan model

cetakan yang bervariasi tergantung peruntukkannya sebagai gagang pisau, gagang

gergaji, gagang golok. Prinsip kerja alat tersebut dengan model penekanan. Maka

diperoleh produk gagang perkakas.

e. Sortir

Gagang perkakas yang sudah dicetak kemudian disortir untuk memidahkan hasil

produksi yang tidak simetris dengan yang simetris. Produk yang simetris dipisahkan

untuk finishing. Sedangkan produk yang tidak simetris dilebur untuk dicetak ulang.

66 Masluri

Page 4: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

f. Finishing

Produk yang sudah memenuhi syarat baik ukuran, model dan bentuknya kemudian

dibersihkan dan dirapikan supaya memenuhi syarat sesuai dengan pesanan dari industri

pande besi.

Gambar 1. Langkah Operasi

Masluri 67

Page 5: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

Kegiatan magang kewirusahaan dilaksanakan dengan pola “activity based learning”

dengan kegiatan mahasiswa bekerja di UKM yang menjadi mitra guna mempelajari proses

manajemen usaha secara bertahap mulai dari awal hingga pemasarannya. Sehingga peserta

magang dapat memahami secara riil dan lebih baik tentang usaha daur ulang plastik serta

menjalankan tahapan-tahapan teknisnya secara langsung. Dari pengalaman itu mahasiswa

peserta magang menyusun rencana bisnis dan sekaligus melakukan improvisasi teknisnya

secara langsung. Mitra UKM yang digunakan sebagai tempat untuk magang mahasiswa

dipilih berdasarkan kelayakan dari UKM tersebut dan kesanggupan dari pemilik UKM

untuk ditempati dan mau serta mampu membimbing mahasiswa pada waktu magang.

Calon peserta magang ini diambil dari mahasiswa Program Studi Manajemen dan

Program Studi Teknik Mesin melebihi dari kapasitas yang dibutuhkan sehingga perlu

dilakukan seleksi yang meliputi seleksi administrasi, tes pengetahuan kewirausahaan,

kepribadian dan sikap mental, wawancara tentang latar belakang dan motivasi serta seleksi

fisik.

Mahasiswa yang terpilih menjadi peserta magang diberi pembekalan agar mereka

mempunyai pemahaman yang sama tentang kewirausahaan. Materi yang diberikan meliputi

program pemagangan, wirausaha, teknik penyusunan rencana bisnis dan aspek komoditi

daur ulang plastik beserta permasalahan.

Selama mahasiswa magang dilakukan bimbingan dalam bentuk proses pengarahan

belajar atau adopsi pengalaman usaha di perusahaan tempat magang. Bimbingan dilakukan

oleh dosen dan pemilik usaha dan karyawan yang ada di perusahaan.

Setelah melaksanakan magang, peserta harus mampu memformulasikan

pengalaman magangnya dalam bentuk laporan khusus (profil usaha), mengevaluasi hasil

magangnya serta mampu menyusun rencana bisnis yang nantinya akan diusahakan setelah

mahasiswa lulus. Sebagai kelengkapan dari kegiatan magang ini dilkaukan evaluasi yang

meliputi pengamatan langsung di lapangan kepada peserta magang dengan indikator kinerja

yaitu pekerjaan yang dilakukan pada UKM dan jadual waktu pelaksanaan, evaluasi laporan

khusus hasil magang, serta kuesioner.

68 Masluri

Page 6: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

Produk Magang Kewirausahaan

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan magang kewirausahaan diikuti oleh 10 mahasiswa yang terdiri atas 5

mahasiswa jurusan Manajemen dan 5 mahasiswa jurusan Teknik Mesin. Mahasiswa berada

di perusahaan tempat magang selama 2 (dua) bulan untuk melaksanakan kegitan magang.

Setiap minggu bekerja tiga hari dengan jam kerja sesuai dengan jam kerja perusahaan.

Pekerjaan yang dilakukan adalah orientasi usaha daur ulang plastik yang meliputi masalah-

masalah pengenalan bahan baku, peralatan produksi, bahan bakar, proses produksi, produk

yang dihasilkan dan finishing sampai dengan pemasaran. Pengenalan bahan menyangkut

Masluri 69

Page 7: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

bagaimana memperoleh bahan baku, menyiapkan untuk proses produksi dan sorting bahan

baku. Peralatan produksi meliputi alat pencacah plastik, alat pelebur (extrudeer) dan alat

pencetak perkakas (plastic moulding), proses produksi yang meliputi pemisahan sampah

plastik, pencacahan plastik, peleburan plastik, pencetakan perkakas, sortir dan finishing

produk yang siap dijual. Pemasaran meliputi kegiatan untuk pengadaan atau pembelian

bahan dari pemasok serta cara pembayarannya. Penjualan produk yang sudah jadi yang

berupa gagang plastik pisau, gergaji dan golok yang meliputi kegiatan mencari pembeli,

komunikasi pemesanan, pengiriman dan pembayarannya.

Praktek pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan pertama adalah mencari bahan baku dengan cara

menghubungi para pemasok yang merupakan pengepul plastik bekas. Bahan setelah cocok

harganya dibeli dan diangkut ke perusahaan.

Kegiatan pemasaran yang berikutnya adalah menyiapkan produk yang sudah disortir dan

sudah dikemas dalam karung yang diisi satu kodi. Dihitung harganya per kemasan untuk

ditawarkan kepada pelanggan dan pembeli pendatang baru. Komunikasi dengan pelanggan

biasanya dilakukan secara langsung antara pemilik dengan pelanggan, biasanya

menyangkut jenis produk, jumlahnya dan harganya. Setelah sepakat berikutnya barang

dikirim yang jarak dekat dikirim langsung, sedang yang jauh dikirim lewat armada khusus,

setelah itu dilakukan pembayaran melalui bank. Dalam proses pemesanan biasanya

pelanggan memberi uang muka sesuai kesepakatan. Untuk pembeli pendatang baru

biasanya dari para pengecer dilakukan pemasaran secara berkeliling untuk jarak dekat.

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang diidentifikasi oleh para mahasiswa adalah

kendala bahan baku limbah plastik yang harganya makin naik, kekurangan modal kerja

akibat kenaikan harga BBM dan proses produksi dirasa kurang efisisen dengan proses

yang ada. Berdasarkan diskusi antara mahasiswa dengan pemilik diupayakan penyelesaian

alternatif bahan baku dari sampah kantong plastik melalui proses pembakaran, dibantu

dalam penyusunan proposal untuk ikut dalam program pemerintah yaitu Kredit Usaha

70 Masluri

Page 8: PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI MAGANG PADA INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

Rakyat dan disusun rencana desain ulang alat-alat produksi untuk meningkatkan efisiensi

proses produksi.

D. KESIMPULAN

a. Magang kewirausahaan dapat mewujudkan calon alumni yang berjiwa kewirausahaan

tentang daur ulang plastik serta sadar dengan masalah lingkungannya dan dapat

menumbuhkembangkan usaha daur ulang plastik yang memiliki daya saing tinggi, dan

meningkatkan kualitas produk dan jasa serta kinerja dan pemasaran.

b. Mencipatakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dengan bidang

usaha daur ulang plastik. Kegiatan magang akan memacu motivasi berwirausaha

mahasiswa yang berminat menjadi calon wirausaha daur ulang plastik serta membuka

peluang untuk mempraktekkan pengalaman praktis kewirausahaan bagi dosen maupun

mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Gugun Gunawan, 2007, Mengolah Sampah Platik, Jakarta, Trans Media Pustaka. Mas’ud Machfoedz, Prof. Dr. MBA, 2005. Kewirausahaan. Yogyakarta, BPFE. Purnomo, 2006, Limbah Plastik, Yogyakarta, Pusteklim Pustaka. Reny Yuniawati, 2007, Daur Ulang Plastik, Jakarta, Trans Media Pustaka. Suryana, Dr. MSi, 2006. Kewirausahaan. Jakarta, Penerbit Salemba Empat. Zalmi Zubur, SE, MBA, 2005. Studi Kelayakan Usaha. Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia

Masluri 71