Pengembangan harta menurut islam
-
Upload
gus-alwy-muhammad -
Category
Documents
-
view
3.630 -
download
3
Transcript of Pengembangan harta menurut islam
PROF. DR. MUHAMAD, M.Ag.Dosen STEI Yogyakarta &
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Al-Qashash: 77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan
JAWABNYA: MASLAHAH(MATERI + AMAL SHOLIH)
Pengertian MaslahahDalam Quran, maslahah banyak disebut dengan
istilah manfa’at atau manafi’ yang berarti kebaikan yang terkait dengan material, fisik, psikologis dan semacamnya (QS 6:76, 14:5, 17:28, 18:21, 27:55)
Maslahah bisa diartikan sebagai manfaat Maslahah= segala bentuk keadaan, material
ataupun non-material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia (khaira ummah)
Sebagai makhluk yang mulia, kehidupan manusia setidaknya selaku dilingkupi oleh maslahah, yang setidaknya ada lima aspek pokok yang selalu diperlukan
Pengertian … Kelima hal tersebut adalah:
Pertama, kebutuhan fisik dan biologis, seperti sandang, pangan dan papan.
Kedua adalah kebutuhan intelektual yang diperlukan untuk memahami setiap kejadian yang telah, sedang dan akan dialaminya secara benar.
Ketiga adalah kebutuhan memiliki keturunan dan generasi yang lebih baik.
Keempat adalah kebutuhan agama yang diperlukan untuk memiliki persepsi, pemahaman, sikap dan perilaku yang baik dan benar terhadap keadaan yang dihadapinya.
Kelima adalah kebutuhan materi atau harta yang diperlukan untuk memenuhi keempat jenis kebutuhan diatas
Macam Maslahah Pertama: Maslahah agama (dien) adalah manfaat yang
diperoleh karena manusia melakukan suatu tindakan yang benar dan diridhoi Allah. Oleh karena itu Allah akan memberikan imbalan kepadanya berupa pahala, ampunan, fadhilah atau rizki.
Nilai imbalan ini belum tentu diterima manusia sesaat setelah ia melakukan tindakan yang benar, namun bisa Allah menunda imbalannya untuk diberikan di Akhirat. Namun demikian, manusia ‘pemburu maslahah’ bisa merasakannya. Imbalan inilah yang kemudian disebut sebagai berkah.
Berkah atau barakah didefinisikan sebagai adanya kebaikan Tuhan secara tetap pada sesuatu. Sesuatu dikatakan memberikan berkah jika sesuatu itu memiliki kebaikan yang bersifat tetap (QS Hud: 48)
Besarnya berkah tidak tergantung pada besarnya maslahah fisik/intelektual/material/generasi yang timbul dari konsumsi suatu barang/jasa namun sangat dipengaruhi oleh niat atau tujuan dalam konsumsi
Macam Maslahah
Maslahah kedua adalah maslahah fisik (nafs), yaitu manfaat yang bisa secara langsung dirasakah oleh indera manusia, seperti manfaat biologis dan psikologis.
Kebutuhan akan sandang, pangan dan papan serta rekreasi merupakan perwujudan dari maslahah fisik, yang merupakan hal pokok diperlukan dalam kehidupan.
Harta material (maal) sangat dibutuhkan, baik untuk kehidupan duniawi maupun ibadah. Manusia membutuhkan harta untuk pemenuhan kebutuhan makanan, minuman, pakaian, rumah, kendaraan, perhiasan sekedarnya dan berbagai kebutuhan lainnya untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Hampir semua ibadah memerlukan harta, misalnya zakat – infak- sedekah, haji, menuntut ilmu, membangun sarana-sarana peribadatan, dan lain-lain. Tanpa harta yang memadai kehidupan akan menjadi susah, termasuk menjalankan ibadah.
Horizon Maslahah Maslahah Dunia
Meskipun dalam Islam tidak bisa dipisahkan amal untuk dunia dan amal untuk akhirat, namun di sini masih tetap bisa dirasakan kecenderungan dari amalan yang dilakukan oleh seorang agen ekonomi. Misalnya makan, bekerja, dan memenuhi kewajiban untuk diri sendiri adalah amalan dunia dan kepada yang bersangkutan akan merasakan adanya manfaat. Namun jika amalan yang dilakukan ini diniatkan untuk mematuhi perintah Allah misalnya bahwa makan, bekerja dan lain-lainnya dilakukan hanya berdasar pada perintah Allah maka hal ini akan menimbulkan pahala yang darinya pelaku akan merasakan adanya berkah. Maslahah dunia ini kemudian disebut dengan manfaat, yang secara langsung bisa dirasakan dan dinikmati di dunia.
Maslahah AkhiratMaslahah akhirat adalah maslahah yang dijanjikan oleh Allah akan diberikan di akhirat. Maslahah akhirat ini didapat dari kegiatan yang sepenuhnya bersifat keakhiratan. Maslahah ini bisa didapat dari kegiatan-kegiatan sholat, puasa, zakat, naik haji, memberi sodaqoh dan memberi makan orang miskin, menyantuni anak yatim, dsb. Meskipun manfaat/psikis dari kegiatan ini tidak bisa dirasakan oleh pelaku namun pelaku secara pasti bisa merasakan pahala yang besar dari kegiatan ini yang darinya kemudian muncul berkah.
Kandungan Maslahah Maslahah Dunia atau Manfaat
Manfaat adalah maslahah fisik, biologis, psikis atau material yang muncul karena mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Maslahah ini disebut sebagai manfaat. Dari sisi ini manfaat setiap barang adalah sama terlepas apakah barang tersebut mempunyai kandungan berkah yang besar atau yang kecil atau bahkan halal atau haram tidak ada bedanya. Sebagai misal, manfaat dari pembelian sebuah koran adalah tambahan informasi intelektual atau hiburan psikis, terlepas apakah informasi tersebut menyesatkan atau tidak.
BerkahKonsumen Mukmin meyakini bahwa dalam setiap barang/jasa yang dikonsumsi tidak sekedar manfaat yang dipertimbangkan namun lebih jauh dari itu adalah adanya kandungan berkah yang ada pada barang/jasa yang bersangkutan. Konsumen mukmin merasakan adanya berkah ini dari pahala yang diterima ketika dia mematuhi hukum Allah. Mengkonsumsi yang halal saja adalah merupakan kepatuhan kepada Allah dan karenanya memperoleh pahala. Pahala inilah yang kemudian dirasakan sebagai berkah dari barang/jasa yang sifatnya halal yang telah dikonsumsi. Oleh karena itu konsumen mukmin tidak akan mengkonsumsi barang-barang/jasa yang haram.
Penentuan dan Formulasi Maslahah QS. Al-Zalzalah: 7-8
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula
QS. Al-An’am 160:Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya
(pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Sebagai ilustrasi, tabel berikut menyajikan maslahah atas suatu ibadah mahdhah, seperti sholat, puasa, dan sebagainya atau ghairumahdhah.
Maslahah dari Muamalah yang Halal dengan Nilai Ibadah
Frek.Kegiatan
(1)
Manfaat (2)
Kebaikan/Pahala
Per unit(3)
TotalPahala
(4)=(1x3)
Berkah(5)=(2x4)
Mslhah(6)=(2+5)
1 10 10 10 100 1102 18 10 20 360 3783 24 10 30 720 7444 28 10 40 1120 11485 30 10 50 1500 15306 32 10 60 1920 19527 32 10 70 2240 22728 30 10 80 2400 2430
Maslahah dari Kegiatan Haram= Madharat
Frek.Kegiatan
(1)
Manfaat (2)
PahalaPer unit
(3)
TotalPahala
(4)=(1x3)
Berkah(5)=(2x4)
Mslhah(6)=(2+5)
1 14 -1 -1 -14 0
2 26 -1 -2 -52 -26
3 36 -1 -3 -108 -72
4 44 -1 -4 -176 -132
5 48 -1 -5 -240 -192
6 50 -1 -6 -300 -250
7 50 -1 -7 -350 -300
8 47 -1 -8 -376 -329
Formulasi Maslahah Di dalam maslahah terkandung unsur manfaat dan
berkah, sehingga dapat diformulasikan: Maslahah= (Manfaat=F) + (Berkah=B) atau M=F+B
….. (1.1)Berkah= interaksi antara manfaat dan pahala atau
Berkah= Manfaat x Pahala Total atau B= FxP ……………(1.2)
Pahala Total= frekuensi kegiatan (i) dan pahala per unit kegiatan (p) atau P= i.p …… (1.3)
Dengan mensubstitusi persamaan (1.3) ke persamaan (1.2), maka: B = Fip ………… (1.4)
Selanjutnya melakukan substitusi persamaan (1.4) ke persamaan (1.1) maka diperoleh: M F + Fip
Ekspresi di atas bisa ditulis kembali menjadi: M F(1+i p) …… (1.5)
Formula untuk Madharat Ada kelompok yang tidak memperhatikan
maslahah dalam konsumsiFormula pada persamaan 1.5. di atas perlu
dimodifikasi sedikit dengan memasukkan koefisien perhatian (coefficient of awareness)
Maka formulanya menjadi: M F(1+i p) Nilai besarnya adalah 0 dan 1, nilai 0= untuk
orang yang tidak perduli pada maslahah dan 1= untuk orang yang perduli pada maslahah
Jika orang tidak peduli pada kehadiran berkah, maka formulanya= M F(1+i p)0 atau M=F
Ekspresi terakhir menunjukkan bahwa nilai maslahah yang dirasakan oleh agen yang bersangkutan besarnya hanya sebatas pada manfaat belaka
Ajaran Islam dalam Pengembangan Harta
ISLAMISLAM
AQIDAHAQIDAH SHARIAHSHARIAH AKHLAQAKHLAQ
MUAMALAHMUAMALAH IBADAH MAHDLAHIBADAH MAHDLAH
SPECIAL RIGHTSSPECIAL RIGHTS PUBLIC RIGHTSPUBLIC RIGHTS
CIVIL LAWSCIVIL LAWS CRIMINAL LAWSCRIMINAL LAWS INTERIOR AFFAIRSINTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRSEXTERIOR AFFAIRS
INT RELATIONINT RELATION
POLITICSPOLITICS
FINANCEFINANCE
SOCIALSOCIAL
LEASINGLEASING INSURANCEINSURANCE BANKINGBANKING MORTGAGEMORTGAGE VENTURE CAPITALVENTURE CAPITAL
ISLAM: PANDANGAN HIDUP KOMPREHENSIF
ECONOMICSECONOMICS CULTURECULTURE ETCETC
Penjelasan SingkatIslam sebagai jalan hidup (way of life)
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaafah … (QS. Al Baqarah: 208)
Ajaran Islam komprehensif dan universalCakupan ajaran Islam bukan saja menyangkut
masalah aqidah, akhlak namun juga persoalan syari’ah: ibadah dan muamalah
Oleh karena itu, orang Islam harus dapat menerapkan syari’ah muamalah dalam kehidupan dalam mengembangkan harta
Proses pengembangan harta disebut dengan bisnis atau investasi
Investasi berarti mengalirkan modal dalam suatu perekonomian
Dasar Ekonomi Islam
• Tauhid Allah sebagai pengatur dan pemiliki mutlak
• Maslahah Utility = materi + amal sholeh• Manusia adalah hamba Allah + khalifah Allah• Tujuan hidup adalah kebahagian di dunia dan di
akhirat falah• Instrumen pengatur ekonomi:
• ZIS, waqf/waris/, anti riba/judi/gharar, • Technological constraint, akhlak control on
consumption and production.
LANDASAN ETIKA EKONOMI ISLAM
EKONOMI ISLAM
HIFZ AL DIN
HIFZ AL NAFS
HIFZ AL NASL
HIFZ AL MAL
HIFZ AL AQL
Islam dan HartaIslam dan harta:
Umat Islam dianjurkan mencari harta dengan giat dan dgn cara yang halal
Allah akan melimpahkan nikmat-Nya yg tak terhingga kepada orang mau kerja keras dan benar
Rezeki yang yang dihasilkan dengan cara yang halal merupakan kepercayaan yang diberikan langsung kepada Allah SWT.
Rizki atau penghasilkan yang halal digunakan lebih jauh untuk membantu orang yang kurang mampu dan membantu kelangsungan perkembangan Islam
Islam dan Harta
Harta adalah segala sesuatu yang dicintai baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat memberikan manfaat bagi orang tersebut maupun orang lain
Harta berwujud: bergerak atau tidak bergerakSyarat mendapat harta dalam Islam:
Kekayaan (harta) harus dicari dengan cara yang benar
Kekayaan harus dibelanjakan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan (kemaslahatan seluruh manusia)
Kekayaan tidak boleh merusak tingkat keimanan seseorang kepada Allah SWT.
Lima Macam HartaDiproleh dengan taat kepada Allah (halal) dan
dibelanjakan di jalan Allah Sebaik-baiknya HartaDiproleh dengan jalan maksiat (haram) dan
dibelanjakan dalam maksiat Seburuk-buruknya Harta
Diproleh dengan jalan haram dan dibelanjakan pada yang haram Harta yang Buruk
Diproleh dengan jalan halal dan dan dibelanjakan pada yang haram Harta yang Buruk
Diperoleh dari yang mubah dan dibelanjakan pada yang mubah Harta Mubah (Tidak merugikan dan tidak berpahala)
Harta harus Berputar
Harta sebagai perantara manusia dalam kehidupan dunia. Manusia harus bekerja untuk mendapatkannya, tanpa
menimbulkan penderitaan pada pihak lain. Sebab mereka pun harus mendapat cinta kasih. (Lihat QS. Al-Mulk : 15; Al-Jum’ah : 10). Selanjutnya lihat pula (QS. Al-Furqan : 67 dan Al-Isra’: 26-27).
Al-Qur’an melarang mengembangkan harta dengan cara menyengsarakan masyarakat, dan juga melarang meakan harta manusia dengan tidak sah (QS. Al-Baqarah : 188; 278-279).
Dalam memutarkan harta Al-Qur’an telah memberikan petunjuk “dan janganlah harta itu hanya berputar pada sebagian kecil golongan saja..” (QS. Al-Hasyr : 7).
Pokok-pokok Pengembangan Harta
Menghindari sentralisasi modal pada segelintir orang
Menghindari eksploitas kepada pihak lainSocial safety nets (Kepastian terpenuhinya hak
minimal the have not serta berputarnya roda perekonomian)
Larangan penimbunan barang (hadis) dikarenakan berdampak pada berkurangnya agregat supply barang & jasa
Mendorong pemanfatan dana idleHarmonisasi hubungan the have dan the have notPemenuhan kebutuhan masyarakat
Hadist Turmidzi 2341 dan Darimi 536
ARTINYA:• Dari Abu Barzah Al-Aslami berkata:
bahwasanya Rasulullah SAW telah berkata: “Pada hari kiamat kelak seorang hamba tidak akan melangkahkan kakinya kecuali akan ditanya tentang empat perkara; tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya sejauhmana ia mengamalkannya, tentang hartanya darimana ia mendapatkannya dan untuk apa ia pergunakan, serta tentang semua anggota tubuhnya apa yang ia perbuat dengannya.”
QS. At-Taghabun 15: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan/fitnah (bagimu), dan di sisi Allahlah pahala yang besar, dan QS Al-’Anfaal: 28 (dan ketahuilah …)
Harta sebagai fitnah, Fitanah=‘Azab (Adz-Dzaariyaat: 14)Cobaan (Thaahaa: 40)Keberpalingan dari ibadah kepada Allah SWT (at-Taghaabun: 15)Pemaksaan untuk tidak kembali kepada agama (al-Buruuj: 10)Kesesatan (al-Muddatstsir: 31)Kekufuran (al_baqarah: 19)Dosa (at-Taubah: 49)
PROSES PENGELOLAAN HARTA
HARTA YANG
DIMILIKI
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN
DIGUNAKAN UNTUK APA
a. HARAM ZATNYA
b. HARAM BUKAN ZATNYA
c. TIDAK SYAH AKADNYA
a. ZISb. BAYAR
KEWAJIBANc. INVESTASI/
TABUNGANd. KONSUMSI
Sistem Produksi dalam Islam
INPUT PROSES OUTPUTHalal Halal HalalHalal Haram Haram
Haram Halal HaramHaram Haram Haram
APA CONTOHNYA?:1.2.3.4.
Sistem ekonomi Islam, jawabnya!
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Zakat, Waris, Zakat, Waris, WakafWakaf
Anti JudiAnti JudiAnti RibaAnti Riba
Diikat dengan filsafat “aliran” kehidupan
ZakaZakatt
Funding to Funding to distribute / Pooling distribute / Pooling FundFund(aspek sosial)(aspek sosial)
Effort to flowing Effort to flowing (aspek (aspek pengendalian)pengendalian)
Pendekatan Zakat…!Pendekatan Zakat…!
(1 + if%)
zakat%
investasi
H a r t a
Akumulasi Zakat
Kelebihan
Dipastikan
Tidak Dipastikan
Pendekatan Riba…!
Non Ekonomi
QS 18 : 23-24
ekonomiQS 2 : 275
KeadilanSkenario Peradaban
Letak haramnya Riba…
…Adalah disebabkan mereka berkata sesungguhnya jual beli sama dengan riba, padahal ALLAH telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. QS 2 : 275
Riba Jual Beli
Kelebihan Ada - bunga Ada – laba
Ditetapkan dimuka Dibelakang
Unsur Pemastian Ada Tidak ada
Efek Ekonomi Menurunkan Agregat Supply
Meningkatkan Agregat
Supply
Pertimbangan..!
• Bukankah pemastian masa depan diharamkan ; QS 18 : 23-24
• Bukankah pemastian masa depan melalui instrumen suku bunga akan mematikan sejumlah kemungkinan aliran investasi ; QS 2 : 275
• Bukankan dalam bisnis ada hasil Certainty VS Uncertainty (QS Luqman: 34)
Permintaan Investasi)
Bunga %
x %
Q 20
y %
Q 1
Meningkatnya suku bunga dari y% menjadi x% telah menurunkan jumlah kemungkinan investasi dari Q1 menjadi Q2
telah membendung aliran investasi sebesar Q1-Q2…
Semakin tinggi dinding bendungan maka semakin besar aliran air yang terbendung
…identik dengan…
Semakin tinggi suku bunga maka semakin besar kemungkinan aliran investasi yang terbendung
Aliran investasi optimal
laba ~
Rugi ~
0
Aliran investasi tdk optimal
laba ~
Rugi ~
0
X %
Aliran investasi tdk optimal
laba ~
Rugi ~
0
Aliran investasi tdk optimal
laba ~
Rugi ~
0
Y %
Instrumen pengatur ekonomi:• Anti judi
– Menghindari pola hidup short cut– Risk management– Sektor keuangan = sektor riil
• Anti Gharar– Kepastian hukum– Kepastian hak dan kewajiban– Mengurangi potensi fraud
JudiJudi
Statement untung2anStatement untung2an
Dampak EkonomiDampak Ekonomi
Pendekatan Judi Maisir & Pendekatan Judi Maisir & Gharar)…!Gharar)…!
Pendekatan ini umumnya akan cenderung terfokus pada statement untung2an yang ditekankan pada spekulatif yang irrasional, tidak logis dan tidak berdasar
Fokus pelarangan terletak pada tdk berpengaruhnya aktivitas judi thd Agregat supply / tdk produktif
Pertimbangan Judi..!Pertimbangan Judi..!• Larangan penimbunan barang (hadis)
dikarenakan berdampak pada berkurangnya agregat supply barang & jasa.
• Dengan demikian aktivitas yang tidak memberikan dampak meningkatkan agregat supply barang & jasa, merupakan hal yang tdk diperbolehkan (haram).
• Untuk itulah JUDI diharamkan.
Jual Beli Judi
Aliran Investasi (perlu modal)
Ya Ya
Tidak Pasti Ya Ya
Kaitan dgn sektor riil / Agregat Supply naik ?
Ya Tidak
Letak haramnya judi..!Letak haramnya judi..!
Aliran investasi
Aliran investasi
Produktif
Unproduktif / Judi
P
P P
P P
Anti JudiAnti JudiLebih merupakan sebuah Lebih merupakan sebuah upaya agar aktivitas investasi upaya agar aktivitas investasi yang terjadi memiliki korelasi yang terjadi memiliki korelasi nyata terhadap sektor riil nyata terhadap sektor riil dalam rangka meningkatkan dalam rangka meningkatkan Agregat SupplyAgregat Supply
Sistem Ekonomi IslamSistem Ekonomi IslamHarta
mengalir
Investasi
Aliran Investasi Optimal
Aliran Investasi tdk optimal / terbendung
Agregat Supply meningkat
Agregat Supply tidak meningkat
By zakat
By anti riba By anti judi
Harta Zakat maal
Penghasilan
Zakat Penghasilan
Anti Riba
Aliran
Investasi
Anti Judi
Investasi
Produktif
Inve
stas
i opt
imal
Tam
baha
n
harta
Harta Zakat maal
Penghasilan
Zakat Penghasilan
Anti Riba
Aliran
Investasi
Anti Judi
Investasi
Produktif
Inve
stas
i opt
imal
Tam
baha
n
harta
Reksa DanaBank Syari’ah
Share ModalUsaha Sendiri
Bidang Ilmu
LEMBAGA KEUANGAN DAN BISNIS SYARIAH
BANKSYARI’AH
ASURANSISYARI’AH
PASAR MODAL
LKM SYARI’AH
SE
REASURANSI
SYARI’AH
REKSADANA
SYARI’AH
OBLIGASI SYARI’AH
SEKURITAS
SYARI’AH
GADAISYARI’AH
PEMBIAYAAN
SYARI’AH
DPLKSYARI’AH
BISNISSYARI’AH
Manajemen
Ekonomi
Akuntansi
SEISEK
Ekonomi Islam
KASUS:
Pada tanggal 1 Mei 2002, Bapak Johanes membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan, dengan tingkat bunga 9% p.a. Berapa bunga yang diperoleh pada saat jatuh tempo?
JAWAB
Bunga yang diperoleh bapak Johanes adalah:
Rp. 10.000.000 x 31 hari x 9% / 365 hari = Rp. 76.438
Bapak Ahmad membuka deposito sebesar Rp. 10.000.000, jangka waktu satu bulan (tanggal 1 Mei s/d 1 Juni 2003), nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank 57% : 43%. Jika keuntungan bank yang diperoleh untuk deposito satu bulan per 31 Mei 2003 adalah Rp. 20.000.000 dan total deposito jangka waktu satu bulan adanya Rp. 950.000.000, berapa keuntungan yang diperoleh bapak Ahmad?
JAWAB
Bagi hasil yang diperoleh bapak Ahmad adalah:
(Rp. 10 juta/Rp. 950 juta) x Rp. 20 juta x 57% = Rp. 120.000
Pesan AkhirBersabarlah ikhwan dan ikhwat sekalian dari kefakiran
dunia, sedikit pengahasilan, dan sedikit harta.Ini lebih baik bagi kalian daripada hari di mana kalian
tidak mampu lagi untuk bersabar menahan adzab AllahBertaqwalah kepada Allah dan janganlah memberi
makan diri kalian, anak-anak kalian dengan harta ribaRasul bersabda, artinya: Setiap daging yang tumbuh
dari harta haram maka nerakalah yang layak baginyaRizki ada di tangan Allah dan seseorang tidak akan mati
kelaparan, karena tidak makan ribaKeselamatan dalam agama adalah lebih berharga
daripada harta dunia
KRISIS EKONOMI (BY: MUHAMMAD, Lyric: ST12)
TAK PERNAH TERPIKIR OLEHKUTAK SEDIKITPUN KU BAYANGKAN KAU AKAN DATANG MENIMPA
KEHIDUPANKU BEGITU SULIT KU BAYANGKANBEGITU SAKIT KU RASAKANKAU TELAH DATANG MENIMPA
USAHAKU Reff:
ITULAH KRISIS EKONOMIYANG TLAH TERJADIDI SELURUH DUNIADAN TERJADI JUGA DI INDONESIAKAPAN KAH BERAKHIR, SEPERTI SEDIA KALA
INILAH SISTEM EKONOMIYANG BERBASIS BUNGAPASTI MENGALAMI, KRISIS EKONOMIYANG KAN TERJADI, DALAM KEHIDUPAN
SUDAH SAAT NYA, KITA JALANKAN SISTEM EKONOMI
YANG MAMPU , MEMBERIKAN KEMASLAHATAN BAGI KEHIDUPAN, SELURUH UMAT MANUSIA *) ITULAH SISTEM, SISTEM EKONOMI YANG DICONTOHKAN RASULULLAH DENGAN SISTEMNYA BERBAGI HASIL, JUAL BELI DAN SEWA
MENYEWA KAN MASLAHAH Reff:KITA LAKUKAN SISTEM INIPASTI DAPATKAN KEMASLAHATAN HIDUPDUNIA AKHIRAT, KAN DIDAPATKAN KEBERKAHAN UNTUK
KITA SEMUA KITA DAPAT KAN BAGI HASIL, PROFIT
MARJIN DAN PENDAPATAN SEWAADIL, TRANSPARANSI DAN KEJUJURANPADA POLA INI (kembali ke *)