PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN...

148
i PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK A BA AISYIYAH REPAKING KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan Oleh: ROSIDAH NIM 116-14-012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN...

Page 1: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

i

PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI

KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL

HIAS

DI KELOMPOK A BA AISYIYAH REPAKING KECAMATAN

WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

GelarSarjana Pendidikan

Oleh:

ROSIDAH

NIM 116-14-012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

ii

Page 3: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

iii

Page 4: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

iv

Page 5: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

v

Page 6: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

vi

MOTTO

نيا والبقيت المال والبنىن زينت الحيىة لحت الد ﴾٦٤﴿الكهف:خيرعند ربك ثىاباوخير أمل الص

Artinya : “Harta dan anak-anakmu adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal

kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu

serta lebih baik menjadi harapan.”

(Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surat Al-Kahfi : 46).

Page 7: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Semua anggota keluargaku, suami dan anakku, orang tuaku, adik-adikku yang

semuanya telah memotivasiku dan memberikan dukungan serta bantuan.

2. Keluarga besarku yang dengan ikhlas mendo‟akanku dan mendukungku.

3. Semua dosen dan guru-guruku yang dengan ikhlas dan sabar mendidikku.

4. Semua ustadz-dan ustadzahku yang telah mendidikku dengan sabar.

5. Semua sahabatku di IAIN Salatiga, BA‟Aisyiyah Repaking.

6. Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan skripsi ini, trimakasih atas

bantuannya.

Page 8: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWt yang telah

memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-

sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia. Beliau adalah utusan Allah

untuk membebaskan manusia dari kejahiliahan dengan membawa agama

Islam.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) diInstitutAgama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga. Skripsi ini berjudul .“Pengembangan Fisik

Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce dengan Media Tutup Botol Hias

di Kelompok A BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018”.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd,selakuDekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Prodi PIAUD IAIN Salatiga.

4. Bapak Imam Mas Arum, S. Pd. M. Pd, selaku Dosen Pembimbing

Skripsiku yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh

kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

6. Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, sehingga

dapat terselesaikan dengan baik. Semoga amal kebaikan mereka diterima

oleh Allah SWT.

Page 9: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

ix

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini

dapat berguna bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 25 September 2018

Peneliti

Page 10: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

x

ABSTRAK

Rosidah. 2018. Pengembangan Fisik Motorik Halus Melalui Kegiatan Meronce

dengan Media Tutup Botol Hias di BA Aisyiyah Repaking Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2017/2018.Prodi Pendidikan Islam

Anak Usia Dini.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, S. Pd. M. Pd.

Kata Kunci: Motorikhalus, Meronce, Media tutup botol hias

Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini

adalah Apakah melalui kegiatan meronce dengan media tutup botol hias

dapat mengembangkanfisik motorik halus anak di kelompok A BA

Aisyiyah RepakingKecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun

2017/2018?.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus yaitu

siklus I dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan

data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis

data yang dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil

belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan

Klasikal.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui

kegiatan meronce dengan media tutup botol hias dapat mengembangkan

fisik motorik halus di kelompok A BA Aisyiyah Repaking Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2017/2018. Hal ini dapat

dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut: Pra-siklus terdapat 17

siswa (56,66%) yang tuntas dan 13 siswa (43,33) yang belum tuntas

dengan nilai rata-rata kelas 58,8. Meningkat pada Siklus I terdapat 23

siswa (76,66%) yang tuntas dan 7 siswa (23,33%) yang belum tuntas

dengan nilai rata-rata kelas 69,7. Meningkat lagi pada Siklus II terdapat

29 siswa (96,66%) yang sudah tuntas dan 1 siswa (3,33%) yang belum

tuntas dengan nilai-rata kelas 91,

Page 11: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR LOGO IAIN ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

DEKLARASI ................................................................................................. v

MOTTO.......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 8

Page 12: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xii

E. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 9

1. Hipotesis Tindakan .................................................................. 9

2. Indikator Keberhasilan .................................................................9

F. Metode Penelitian..............................................................................10

1. Rancangan Penelitian ....................................................................10

2. Subjek Penelitian ...........................................................................15

3. Langkah-Langkah Penelitian ........................................................16

4. Instrumen Penelitian .....................................................................17

5. Pengumpulan Data................................................................. 18

6. Analisis Data ................................................................................20

7. Sistematika Penulisan ...................................................................22

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Fisik Motorik Halus ........................................................24

1. Pengertian Fisik Motorik Halus ....................................................24

2. Unsur-unsur Keterampilan Motorik Halus....................................26

3. Karakteristik Pengembangan Fisik Motorik Halus .......................28

4. Tujuan Pengembangan Fisik Motorik Halus.................................30

5. Fungsi Pengembangan Fisik Motorik Halus .................................31

6. Metode Pengembangan Motorik Halus Anak TK .........................31

7. Kategori Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini ...............33

8. Prinsip-prinsip Pengembangan Motorik Halus AUD ..................34

B. Pengertian Meronce ............................................................................35

1. Meronce .......................................................................................35

2. Jenis Bahan Meronce ...................................................................36

3. Aspek Meronce ............................................................................36

4. Meronce Bagi Anak Usia Dini ...................................................37

5. Langkah-langkah Dalam Meronce ..............................................38

C. Pengertian Media Tutup Botol Hias ...................................................48

D. Botol .....................................................................................................40

1. Pengertian Botol ..........................................................................40

2. Sejarah Botol ................................................................................41

Page 13: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xiii

E. Alat Permainan Edukatif untuk Mengembangkan Fisik

Motorik Halus Anak Usia Dini .......................................................42

F. Kajian Pustaka ....................................................................................45

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian .............................48

1. Sejarah Berdirinya BA Aisyiyah Repaking ..................................48

2. Profil Sekolah ...............................................................................49

3. Visi, Misi, dan Tujuan BA Aisyiyah Repaking ...........................49

4. Tenaga Pendidik ...........................................................................50

5. Jumlah Data Siswa .......................................................................50

6. Subjek dan Karakteristik Siswa ...................................................50

7. Sarana dan Prasarana ....................................................................52

8. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................52

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ......................................................53

1. Deskripsi Penelitian Pra Siklus ....................................................53

2. Deskripsi Penelitian Siklus I .........................................................53

3. Deskripsi Penelitian Siklus II ........................................................62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................71

1. Data Hasil Belajar Persiklus..........................................................73

a. Pra-Siklus .................................................................................73

b.Siklus I ................................................................................75

c.Siklus II .....................................................................................77

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan

Persentase Tolak Ukur Keberhasilan Persiklus .............................80

a. Pra-Siklus ...................................................................................80

b. Siklus I ......................................................................................81

1) Data Hasil Perbandingan Siklus I .........................................81

2) Hasil Pengamatan Siklus I ....................................................83

Page 14: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xiv

c. Siklus II .....................................................................................87

1) Data Hasil Perbandingan SiklusII ........................................87

2) Hasil Pengamatan Siklus II ..................................................90

B. Pembahasan .......................................................................................93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................98

B. Saran ..................................................................................................99

Daftar Pustaka

.............................................................................................................................

100

Lampiran-Lampiran ............................................................................102

Page 15: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi siswa .....................................................................19

Tabel 1.2 Ketentuan Pemberian Nilai Keterampilan Halus dan Meronce

Anak .....................................................................................................21

Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendidik BA Aisyiyah Repakin ..................................49

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa BA Aisyiyah Repaking .....................................49

Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa BA Aisyiyah Repaking .......................................50

Tabel 3.4 Daftar Ruang BA Aisyiyah Repaking .................................................51

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus I .........................................................57

Tabel 3.6 Lembar Observasi Siswa Siklus I .......................................................59

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus I .........................................................67

Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II ......................................................68

Tabel 4.9 Ketentuan Pemberian Nilai Keterampilan Halus dan Meronce

Anak ......................................................................................................71

Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus ....................................................71

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra-Siklus ...................................................................72

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I .......................................................................75

Tabel 4.5 Hasil PenilaianSiklus II .......................................................................77

Tabel 4.6 Nilai Pra-Siklus ...................................................................................79

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan Tolak

Page 16: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xvi

Ukur Keberhasilan ..............................................................................80

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus I .........................................................82

Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa Siklus I .......................................................84

Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan Tolak

Ukur Keberhasilan .............................................................................87

Tabel 4.11 Lembar Oservasi Guru Siklus II .......................................................89

Tabel 4.12 Lembar Observasi Siswa Siklus II ....................................................91

Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Ketentuan Siswa .................................................94

Page 17: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas ............................................................11

Gambar 4.14 Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas KBM ...................95

Gambar 4.15 Penurunan Hasil Belajar Siswa Yang Belum Tuntas

KBM ...............................................................................................96

Page 18: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus I ...........103

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Siklus II ..........105

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I ..........................................107

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ........................................109

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................110

Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus II .......................................112

Lampiran 7 Hasil Penilaian Pra siklus .....................................................113

Lampiran 8 Hasil Penilaian Siklus I ........................................................114

Lampiran 9 Hasil Penilaian Siklus II ......................................................115

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................116

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian ................................................117

Lampiran 12 Surat Pengajuan Pembimbing .............................................118

Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................119

Lampiran 14 Dokumentasi .......................................................................120

Lampiran 15 SKK .....................................................................................130

Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup .........................................................133

Page 19: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada masa usia dini merupakan masa peletakan dasar atau fondasi

awal bagi pertumuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak

pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari

lingkungannya memberikan kontribusi yang sangat besar pada

pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia itu dan berpengaruh besar

terhadap pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Untuk itu

rangsangan/ stimulus melalui melalui pelayanan pendidikan anak usia dini

sangat diperlukan. Oleh karena itu layanan pendidikan anak usia dini

(PAUD) sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Menurut Imas Kurniasih (2009: 5) arti pentingnya pendidikan anak

usia dini saat ini telah menjadi perhatian internasional. Dalam pertemuan

Forum pendidikan dunia tahun 2000 di Dakkar, Senegal, telah

menghasilkan enam kesepakatan sebagai kerangka aksi pendidikan untuk

semua (The Dakkar Frame Work for Action Education for All) yang salah

satu butirnya menyatakan: “Memperluas dan memperbaiki keseluruhan

perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), terutama bagi anak-

anak yang sangat rawan dan kurang beruntung”.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

Page 20: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

2

lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkemangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini diharapkan menjadi

bekal dan kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya.

Froebel (Ernawulan Syaodih, 2005: 10) mengungkapkan bahwa

masa kanak-kanak merupakan suatu fase yang sangat penting dan

berharga. Oleh karenanya masa anak sering dipandang sebagai masa emas

(golden age) bagi penyelenggaraan pendidikan. Masa anak –anak

merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan individu

karena pada fase inilah terjadinya peluang yang sangat besar untuk

pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. Jika orang dewasa

mampu menyediakan suatu “taman” yang dirancang sesuai dengan potensi

dan bawaan anak maka anak akan berkembang secara wajar dan terbentuk

dengan baik.

Sebagaimana dalam ayat Al-Qur‟an tentang pentingnya pendidikan

anak, tertuang dalam Firman Allah SWT (Q. S. Al-Kahfi: 46)

لحتخيرعند ربك ثىاباوخير أمل﴿الكهف: المال والبنىن زينت الحيىة نيا والبقيتالص ﴾٦٤الد

Artinya : “Harta dan anak-anakmu adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal

kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu

serta lebih baik menjadi harapan.” (Al-Qur’an dan Terjemahannya2005:

408 ).

Page 21: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

3

Berdasarkan firman Allah tersebut di atas dapat dipahami bahwa

pendidikan bagi anak itu lebih penting dari pada apapun. Dan anak

membutuhkan banyak stimulasi terlebih dari orang tua atau dari para

pendidik di Taman Kanak-Kanak. Ada berbagai macam kemampuan dasar

yang harus dikembangkan, meliputi bahasa, sosial emosional, kognitif,

fisik atau motorik dan seni. Kemampuan motorik meliputi motorik kasar

dan motorik halus. Pada masa ini perkembangan keterampilan yang

berkaitan dengan motorik halus anak sangat penting untuk dikembangkan.

Hal ini didukung oleh Andang Ismail (2006: 84) yang menyatakan bahwa

melatih motorik halus anak adalah berfungsi untuk melatih keterampilan

dan kecermatannya menggunakan jari-jemari dalam kehidupan sehari-hari.

Anak usia dini memiliki energi yang tinggi. Energi ini dibutuhkan

untuk melakukan berbagai aktivitas guna meningkatkan keterampilan

fisik yang berkaitan dengan motorik halus, seperti membentuk atau

memanipulasi dari tanah liat/ lilin/ adonan, menggambar, mewarnai,

menempel, menggunting, memotong, merangkai benda dengan benang

(meronce). Aktivitas aktivitas tersebut berfungsi untuk melatih

koordinasi antara mata dan tangan, yang dapat dikembangkan melalui

kegiatan bermain (Sumantri, 2005: 145). Kenyataannya saat ini banyak

pembelajaran di Taman Kanak-Kanak yang kurang memahami kegiatan

yang cocok agar peserta didik dapat berkembang secara optimal,

misalnya dengan menggunakan kegiatan yang memakai majalah TK.

Pembelajaran yang menggunakan majalah TK tidak dapat sepenuhnya

Page 22: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

4

memaksimalkan perkembangan peserta didik karena majalah TK tidak

dapat mengeksplorasi aspek perkembangan anak dan anak bosan dengan

kegiatan tersebut. Seharusnya kegiatan pembelajaran dilakukan dengan

lebih bervariasi agar anak dapat lebih mudah menyerap pembelajaran

yang diajarkan dan apabila media yang diajarkan sesuai dengan tema

anak akan lebih bereksploras dengan berbagai macam kegiatan.

Berdasarkan pengamatan di BA Aisyiyaha Repaking Wonosegoro

di kelompok A menunjukkan bahwa masih rendahnya kemampuan fisik

motorik halus anak. Dari 30 anak, masih terdapat 13 anak atau 43,33%

yang belum mampu memegang crayon, cara memegang pensil masih ada

yang belum benar, mewarnai gambar yang masih keluar garis, melipat

yang belum simetris dan menggunting belum rapi. Kelincahan dan

kelenturan anak belum terlihat jelas dan menulis namanya sendiri.

Dikatakan berhasil apabila kriteria ketuntasan minimal (KBM) yaitu 60

(B), banyaknya siswa memperoleh nilai 60 (B) ke atas atau minimal 85%.

Faktor lain adalah karena pembelajaran meronce memakai media yang

kurang bervariasi dan guru hanya terpaku pada majalah TK, sehingga

guru kurang memahami perkembangan anak didik.

Media yang digunakan untuk perkembangan motorik halus anak

masih monoton selain itu di BA Aisyiyah belum pernah menggunakan

media pembelajaran dari tutup botol bekas/hias baik dalam membentuk

ataupun dalam hal kegiatan meronce yang dapat meningkatkan motorik

halus pada kelompok A. Seharusnya pada anak berumur 4-5 tahun sudah

Page 23: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

5

mampu meronce berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran. Kenyataannya

sebagian besar anak pada kelompok A belum mampu meronce

berdasarkan bentuk, warna dan ukuran. Oleh karena itu perlu media

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan

keterampilan motorik halus yaitu meronce menggunakan tutup botol

bekas/hias.

Saat pembelajaran yang mengembangkan motorik halus melalui

kegiatan meronce anak TK A menunjukkan bahwa masih banyak yang

belum bisa memasukkan benang ke dalam lubang roncean dengan tepat

dan kemampuan anak untuk mengikat tali masih perlu bimbingan dari

guru. Ini menggambarkan perkembangan koordinasi motorik halus belum

berkembang secara optimal.

Ada berbagai macam bahan untuk meronce misalnya dengan bahan

dari kertas, daun dan sedotan. Kertas merupakan suatu bahan yang

berbentuk lembaran. Kertas dibuat dari serat kayu. Kertas banyak

digunakan untuk menggambar, menulis dan sebagainya. Kertas memiliki

kelebihan yaitu lebih ringan. Kertas juga memiliki banyak kelemahan,

antara lain mudah robek, rusak, kotor, terbakar dan basah,apabila kertas

digunakan untuk meronce maka anak akan frustasi karena bahan dari

kertas mudah robek.

Melihat uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis ingin

meneliti anak dalam kegiatan meronce, dengan mengambil salah satu cara

pengembangan motorik halus melalui meronce.

Page 24: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

6

Dengan keadaan tersebut peneliti bermaksud untuk meneliti

masalah itu agar mengetahui tentang metode yang tepat untuk digunakan

dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik halus anak usia dini

dengan judul “Pengembangan fisik motorik halus melalui kegiatan

meronce dengan media tutup botol hias di kelompok A BA Aisyiyah

Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun

2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka didalam penelitian ini dapat

diajukan rumusan masalah “ Apakah melalui kegitan meronce dengan

media tutup botol hias dapat mengembangkan fisik motorik halus anak di

kelompok A BA Aisyiyah Repaking Wonosegoro Boyolali Tahun

2017/2018?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengembangkan fisik motorik halus

melalui kegiatan meronce dengan media tutup botol hias di kelompok

A BA Aisyiyah Repaking Wonosegoro Boyolali Tahun 2017/2018.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran kondisi motorik halus anak didik sebelum

adanya kegiatan meronce dengan media tutup botol hias.

Page 25: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

7

b. Mengetahui proses kegiatan meronce untuk meningkatkan motorik

halus anakdidik dengan media tutup botol bekas yaitu tutup botol

hias.

c. Mengetahui sejauh mana perkembangan motorik halus anak didik

setelah mengikuti kegiatan meronce dengan bahan tutup botol

bekas/hias.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis adalah:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang kreatif

dan inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan peningkatan

profesional guru.

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang pentingnya

pengembangan fisik motorik halus melalui kegiatan meronce pada

anak usia dini.

c. Bagi guru RA/ BA dapat menambah wawasan betapa pentingnya

memahami karakteristik anak sehingga dapat menentukan metode

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan perkembangan fisik

motorik halus melalui kegiatan meronce.

d. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih kreatif

dalam merancang dan mengelola kegiatan yang menyenangkan

untuk anak didik.

Page 26: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

8

2. Manfaat praktis yang dapat dapat disampaikan oleh penulis adalah

a. Bagi Anak Didik

1) Proses belajar mengajar lebih menyenangkan bagi anak.

2) Anak akan lebih terlatih dalam meronce.

3) Meningkatkan keterampilan motorik halus anak.

4) Anak akan senang bergerak (anggota tangan), sehingga akan

tumbuh menjadi anak yang ceria/ senang dalam mengikuti

kegiatan pembelajan.

b. Bagi Guru

1) Mempermudah guru dalam memecahkan masalah tentang

perkembangan motorik halus anak ddidik.

2) Memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan hasil

pembelajaran.

3) Guru lebih percaya diri, jika PTK mampu membuat guru

berkembang sebagai tenaga kerja profesional.

4) Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

c. bagi RA

1) Meningkatkan kualitas pendidikan

2) Memberi sumbangan pemikiran yang positif terhadap kemajuan

sekolah yang tercermin atau peningkatan kemampuan profesional

para guru, perbaikan proses dan hasil belajar serta kondusifnya

iklim pendididikan di Paud tersebut.

Page 27: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

9

3) Meningkatkan kualitas BA Aisyiyah Repaking Kecamatan

Wonosegoro.

4) Dapat menarik perhatian masyarakat untuk menyekolahkan

anaknya di BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang

masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian (Dwiloka,

2012: 29). Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian

ini adalah:

“Ada perkembangan fisik motorik halus anak melalui kegiatan

meronce dengan media tutup botol hias di kelompok A BA Aisyiyah

Repaking Wonosegoro Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018”.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model kegiatan meronce dengan media tutup botol hias

dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai.

Adapun indikator dapat dikatakan berhasil:

a. apabila hasil belajar tiap siswa kelompok A BA Aisyiyah setelah

menggunakan kegiatan meronce dengan media tutup botol hias

dapat mencapai ketuntasan belajar minimal (KBM) yaitu 60 (B).

b. Dan dikatakan tuntas apabila banyaknya siswa kelompok A BA

Aisyiyah memperoleh nilai 60 (B) ke atas minimal 85%.

Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai formatif tiap akhir siklus. Dan

Page 28: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

10

apabila 85% dari jumlah siswa sudah mencapai KBM maka

penelitian ini akan dihentikan.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research,

suatu bentuk kajian merupakan suatu metode penelitian untuk

memecahkan permasalahan pembelajaran yang berbasis evaluasi diri

secara singkat PTK dapat didefisinikan sebagai suatu bentuk kajian

yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk

meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka

dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kond mereka

dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi-

kondisi di mana praktik-praktik pembelajaran tersebut dilakukan untuk

mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, PTK dilaksanakan berupa proses

pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap : merencanakan-

melakukan tindakan-mengamati - merefleksi.

Page 29: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

11

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas

Kurt Lewin (Arikunto, 2002: 84)

Berdasarkan model yang dibuat oleh Kurt Lewin di atas,

penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus,

siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi setiap akhir pelaksanaan

tindakan dengan diberi post test untuk mengetahui perkembangan

kemampuan siswa.

PLAN

ACTION &

OBSERVATIONN

ANALYSIS &

REFLECTION

REVISED PLAN

PALAN

ACTION &

OBSERVATION

ANALYSIS &

REFLECTION

REVISED PLAN

Page 30: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

12

1. Pra siklus

Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat

secara langsung pembelajaran yang ada di Kelompok A BA

Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Di akhir pembelajaran peneliti memberikan tes untuk mengetahui

kemampuan awal anak terhadap kegiatan meronce yang sudah

dilaksanakan.

2. Siklus I

a. Plan (Perencanaan)

1) Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran klasikal yang akan diterapkan dalam

pembelajaran meronce. Penekanan perencanaan disini

adalah menyiapkan anak berada pada suasana penyadaran

diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan keaktifan

anak dalam proses pembelajaran dan berada pada

konsentrasi terhadap materi pembelajaran meronce yang

sedang dibahas.

2) Menentukan pokok bahasan yaitu Meronce.

3) Menyusun RPPH dengan pokok bahasan meronce yang

didalamnya kegiatan siswa, lembar observasi untuk guru

pengampu, dan lembar catatan selama aktivitas

pembelajaran Meronce berlangsung.

Page 31: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

13

4) Menjelaskan kepada anak tentang kegiatan meronceyang

menggunakan media tutup botol hias bertujuan agar anak

siap mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan

indikator pencapaian dalam pembelajaran tersebut.

b. Action (Pelaksanaan)

Pada tahap tindakan ini pembelajaran dilaksanakan dengan

model pembelajaran klasikal yang menggunakan media tutup

botol hias dengan pokok bahasan meronce yang sesuai duai

dengan skenario pembelajaran yang telah disusun dan

direncanakan dengan guru kelas (Pelaksana).

c. Observation (Pengamatan)

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan

pengamatan pelaksanaan tindakan kelas untuk mengetahui

tingkah laku dan sikap anak dan seberapa jauh efek kemajuan

tindakan ketika mengikuti pembelajaran meronce dengan

menerapkan model pembelajaran demonstrasi yang

menggunakan media tutup botol hias. Pengamatan dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan lembar

observasi yang telah dibuat. Hasil dari analisis data pada tahap

ini akan dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.

Juga diperhatikan kendala yang terjadi pada saat diterapkannya

model pembelajaran tersebut.

Page 32: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

14

d. Refectin (Refleksi)

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa

hasil observasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama

diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran

demonstrasi yang menggunakan media tutup botol hias, apakah

berhasil atau tidak tindakan yang diberikan. Apabila

pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasarkan indikator

keberhasilan, maka akan dilaksanakan siklus berikutnya sampai

indikator keberhasilan tercapai.

3. Siklus II

a. Plan (Perencanaan)

1) Identifikasi masalah dan menetapkan alternatif masalah

berdasarkan refleksi siklus pertama.

2) Pengembangan skenario pembelajaran dengan model

pembelajaran klasikal yang menggunakan media tutup botol

hias.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan II sebagai upaya penyempurnaan

model pembelajaran klasikal yang menggunakan media tutup

botol hias berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

c. Pengamatan

Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui

berapa jauh kemajuan tindakan kedua dengan model

Page 33: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

15

pembelajaran klasikal yang menggunakan media tutup botol

hias. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

d. Refleksi

Hasil dari tahap observasi pada tindakan kedua meliputi

aktivitas, sikap atau perilaku anak selama mengikuti

pembelajaran yang berlangsung di kelas, cara mengajar, serta

kendala yang ditemui ketika pembelajaran. Hal apa yang perlu

diperbaiki dan apa saja yang perlu menjadi perhatian pada

tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa cukup, dalam arti

setelah dilakukan tes formatif pada akhir tindakan kedua ini dan

hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata

nilai siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 60 sudah

mencapai batas minimal yaitu 85% dari jumlah siswa, maka

tindakan ini sudah dihentikan.

2. Subjek Penelitian

a. Subjek

Sujek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah anak didik BA

Aisyiyah kelompok A, Dusun Repaking Rt/Rw 02/04, Desa

Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali tahun

ajaran 2017/2018 dengan jumlah 30 siswa , yang terdiri dari 15

anak laki-laki dan 15 anak perempuan. Peneliti memilih kelompok

Page 34: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

16

A karena anak usia 4-5 tahun masih banyak memerlukan kegiatan-

kegiatan yang dapat menstimulus gerakan fisik motorik halusnya.

b. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini adalah BA Aisyiyah Dusun Repaking,

Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

c. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2017/2018.

Model pembelajaran yang digunakan di BA Aisyiyah Repaking

masih menggunakan model klasikal, karena adanya keterbatasan

ruang belajar dan tenaga pendidik.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas

terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

a. Tahap rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan

metode kreasi gambar huruf abjad yaitu membuat (RKH)

Rencana Kegiatan Harian.

2) Menyiapkan berbagai bahan roncean yang akan diajarkan pada

anak didik.

3) Menyiapkan bahan roncean yang akan ditugaskan kepada anak

kemudian diberi nilai dan dijadikan data untuk dianalisis lebih

lanjut.

Page 35: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

17

4) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan kegiatan meronce sesuai dengan konsep pembelajaran

yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan Harian pada tahap

perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis

untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi

beberapa indikator yang telah ditentukan penulis secara

terlampir

d. Tahap analisis dan refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan

penelitian, tahap refleksi meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

2) Evaluasi hasil observasi

Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus

I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian

tindakan kelas adalah :

Page 36: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

18

a. Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat pembelajaran

yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan

menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang

tingkat pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan

pembelajaran, alat dan sumber belajar, hasil penilaian.

b. Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi :

1) Profil sekolah, data guru dan siswa

2) Foto kegiatan pembelajaran

3) RKH

5. Pengumpulan Data

Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan,

akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh

karena itu peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi

yang digunakan peneliti antara lain yaitu :

a. Lembar Observasi

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam

penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan tangan

(peraba). Menurut Sukardi (2009 :78) menyatakan bahwa observasi

akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa

kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik

dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses

Page 37: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

19

belajar, praktik meronce dengan media tutup botol hias pada anak

didik.

Tabel 1.1 Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Mulai berkembang

2. Memperhatikan penjelasan

guru

√ Mulai berkembang

3. Menjawab pertanyaan

yang diberikan guru

√ Berkembang sesuai

harapan

4. Berani bertanya kepada

guru

√ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan

pendapat

√ Berkembang sesuai

harapan

6. Mampu melaksanakan

kegiatan meronce dengan

baik

√ Mulai berkembang

7. Mengungkapkan informasi

yang telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran

yang telah dipelajari

√ Berkembang sesuai

harapanan

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sesuai

harapan

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik (4)

b. Dokumentasi

Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan

peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber

tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya.

Page 38: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

20

Strategi ini menurut Sukardi (2009 : 81) untuk mendapatkan

gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana

dan keadaan siswa.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis

yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang

diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul

kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu

kuantitatif yang berbentuk angka – angka dan data kualitatif yang

dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008 : 128) adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

penelitian dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang harus

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh

diri sendiri dan orang lain.

Page 39: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

21

Tabel 1.2 Ketentuan Pemberian Nilai Keterampilan Halus dan

Meronce Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/ketuntasan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2 Mulai

Berkembang

(MB)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman.

3 Berkembang

Sesuai Harapan

(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang

Sangat Baik

(BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis

berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil

tindakan yang telah dilakukan. Analisis data observasi terhadap guru

sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran digunakan untuk

melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang

dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak

dilakukan beberapa tahap seperti Wihardi, (2009: 2.19) yaitu :

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

2. Menghitung persentase peningkatan kosaka anak. Persentase

pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu :

Page 40: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

22

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa,

digunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P = Persentase keberhasilan kelas

F = Frekuensi

N = Jumlah siswa

7. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk

mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan

sistematika skripsi ini secara garis besar menjadi beberapa bagian:

Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang: latar belakang,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,hipotesis

tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, sistematika

penulisa skripsi.

Bab II Landasan teori. Bab ini berisi tentang pengertian

perkembangan, fisik motorik halus, meronce, dan berbagai macam

Persentase keberhasilan kelas = Total persentase pencapaian kelas x100%

Jumlah siswa

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan

Persentase pencapaian anak= Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100%

Jumlah skor maksimum

Page 41: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

23

roncean yang dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan

fisik motorik halus pada anak.

Bab III Hasil penelitian, Gambaran umum lokasi, subjek

penelitian, dan penyajian data.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan.

Bab V Penutup. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 42: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengembangan Fisik Motorik Halus

1. Pengertian Fisik Motorik Halus

Perkembangaan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi

kemajuan perkembangan selanjutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik

memungkinkan anak untuk dapat lebih mengembangkan keterampilan

fisiknya dan mengeksplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan dari

orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya

perkembangan motorik, baik motorik halus maupun motorik kasar.

Fisik motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-

bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti

keterampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan

tangan. Oleh karena itu, gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga

namungerakan ini menggunakan koordinasi mata dan tangan yang cermat.

Oleh karena itu, koordinasi mata dan tangan sudah semakin baik maka anak

sudah dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan orang yang lebih

tua.

Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat

berkreasi. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan

dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental, misalnya

keterampilan membuat gambar. Dalam membuat gambar, salain anak

memerlukan keterampilan menggerakkan pergelangan dan jari-jari tangan

Page 43: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

25

anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan

terbentuknya suatu gambar.

Sumantri (2005: 143) menyatakan bahwa motorik halus adalah

pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari

dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dari mata dankoordinasi

dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan menggunakan

alat-alatuntuk mengerjakan suatu objek.

Demikian pula menurut Sujiono (2008: 125) menyatan bahwa

motorik halusa dalah gerakan yang hanya meletakkan bagian-bagian tubuh

tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil saja, seperti keterampilan

menggunakan jari-jemari dan gerakan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani.

Laura E. Berk (2013: 66) menyatakan bahwa gerak motorik halus

adalah meningkatnya pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan

kelompok otot dan saraf kecil lainnya. Kemampuan gerak yang baik juga

mengalami lonjakan pertumbuhan di masa anak-aanak prasekolah. Seiring

membaiknya penguasaan tangan dan jari-jemari,anak kecil mampu

menggabungkan teka-teki, membuat bangunan balok kecil, memotong dan

mencocokkan, dan membuat untaian manik-manik.

Hal yang sama dikemukakan oleh Putra dan Rudyanto (2005: 118)

menyatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas

dengan menggunakan otot halus (kecil) seperti menulis, meremas,

menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.

Page 44: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

26

Bambang Sujiono (2008: 13) menyatakan bahwa motorik halus

adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tuuh tertentu saja dan

dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari-

jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karena itu,

gerakanini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun gerakan ini

membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Semakin baiknya

gerakan motorik halus anak membuat anak berkreasi, seperti menggunting

kertas, menggamba, mewarnai serta menganyam.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gerakan motorik

halus adalah gerakan yang hanya meliatkan bagian-bagian tubuh tertentu

saja dan dilakukan oleh otot-ototkecil, seperti keterampilan menggunakan

jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yangtepat. Gerakan ini

membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat.

2. Unsur-unsur Keterampilan Motorik Halus

Marisson (2012) menyatakan bahwa motorik halus atau gerak

ringan seperti menggambar, mewanai, melukis, memotong dan menempel.

Aktivitas tersebut sering dilakukan pada anak masa prasekolah di dalam

kegiatannya. Dalam standar kurikulum TK tercantum bahwa tujuan

pendidikan di TK adalah membantu mengembangkan berbagai potensi

anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama,

sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni

untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Memperkenalkan dan melatih

gerakan motorik halus anak, meningkatkan kemampuan mengelola,

Page 45: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

27

mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan

keterampilan tubuh dengan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang

pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil.

Menggunakan motorik halus adalah dengan cara menggerakkan

otot-otot halus pada jari dan tangan. Gerakan ini keterampilan bergerak,

yang bisa mencakup beberapa fungsi yaitu melalui keterampilan motorik

halus anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang dan

anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolahnya.

Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-

bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti

keterampilan menggunakan jari-jemari dan pergelangan tangan yang

tepat. Oleh karena itu, gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga,

namun kegiatan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang

cermat.

Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat

berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus,

menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan klip untuk

menyatukan dua lembar kertas, menjahit, mengayam kertas serta

menajamkan pensil dengan rautan pensil. Namun tidak semua anak

memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang

sama. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan

dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental. Kegunaan

motorik halus:

Page 46: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

28

a. Mengembangkan kemandirian, contohnya memakai baju sendiri,

mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, dll.

b. Sosialisai, contohnya ketika anak menggambar bersama teman-

temannya.

c. Menggembangkan konsepdiri, contohnya anak telah mandiri dalam

melakukan aktivitas tertentu.

d. Kebanggaan diri, anak yang mandiri akan merasa bangga terhadap

kemandirian yang dilakukannya.

e. Berguna bagi keterampilan dalam aktivtas sekolah misalnyamemegang

pensil atau pulpen.

3. Karakteristik Pengembangan Motorik Halus

Satrock (2007: 216) menyatakan bahwa keterampilan motorik

kasar melibatkan aktivitas otot yang besar, keterampilan motorik halus

melibatkan gerakan-gerakan yang diselaraskan. Memegang mainan,

menggunakan sendok, mengancingkan baju, atau meraih sesuatu yang

memerlukan ketangkasan jari menunjukkan keterampilan motorik halus.

Anak usia 3 tahun menunjukkan kemampuan yang lebih matang untuk

mencari dan menangani sesuatu dibandingkan ketika mereka masih bayi.

Pada usia 4 tahun koordinasi motorik halus anak-anak telah meningkat

lebih cepat.

Keterampilan motorik halus yang paling utama adalah kemampuan

memegang pensil dengan tepat yang diperlukan untuk melukis kelak. Pada

awalnya anak memegang pensil dengan menggunakan seluruh jari tangan

Page 47: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

29

untuk menggenggam dan digunakan hanya untuk mencoret-coret. Cara ini

dilakukan oleh anak usia 2-3 tahun. Setelah itu cara memegang pensil

sudah berkembang lebih baik lagi, tidak menggunakan seluruh jari

melainkan hanya dengan jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah.

Pada saat ini anak tidak lagi lengan dan bahu untuk ikut melakukan

gerakan menulis atau menggambar, melainkan lebih banyak tertumpu pada

gerakan jari. Marisson (2012) karakteristik keterampilan motorik anak

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pada saat anak usia 3 tahun, kemampuan gerakan halus pada anak

belum terlalu berbeda dari kemampuan gerak halus pada masa bayi.

Meskipun anak pada saat ini sudah mampu menjumput benda dengan

menggunakan jempol dan jari telunjuknya, tetapi gerakan itu sendiri

masih sangat kaku.

b. Pada saat anak menginjak usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak

sudah mengalami kemajuan dan geraknya sudah lebih baik dan cepat

dibandingkan pada usia sebelumnya. Sehingga gerakantersebut terlihat

cenderung ingin sempurna.

c. Di usia 5 tahun, anak mengalami peningkatan terhadap koordinasi

motoriknya sehingga lebih sempurna. Tangan, lengan, dan tubuh

bergerak di bawah koordinasi mata.

d. Pada saat usia 6 tahun yaitu pada masa usia akhir kanak-kanak, anak

telah belajar bagaimana cara menggunakan pensil dengan benar,

sehingga mereka menggunakan jari-jemarinya pergelangan tangan

Page 48: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

30

untuk menggerakkan ujung pensil.

Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik

halus, misalnya anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang

ukuran besar dari pada ukuran yang kecil Karena anak belum mampu

mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk kemampuan motorik

halusnya, seperti meronce, menggunting dan lain-lain.

4. Tujuan Pengembangan Motorik Halus pada Anak TK

Dalam standar kompetensi kurikulum TK tercantum bahwa tujuan

pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan

berbagai potensi anak baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-

nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,

kemandirian, dan seni untuk memasuki pendidikan dasar.

Sedangkan kompetensi dasar motorik anak TK yang dapat

dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga prasekolah/TK adalah

anak mampu :

a. Melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan

dan persiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan, dan melatih

keberanian;

b. Mengekspresikan diri dan berkreasi berbagai gagasan dan imajinasi

dan menggunakan berbagai media/bahan menjadi suatu karya seni.

Kompetensi anak Tk yang diharapkan dapat dikembangkan guru

saat anak memasuki lembaga prasekolah/TK adalah anak mampu

melakukan aktivitas motorik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan

Page 49: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

31

dan kesiapan untuk menulis, keseimbangan, dan melatih keberanian .

5. Fungsi Pengembangan Motorik Halus pada Anak TK

Fungsi pengembangan motorik halus pada anak TK (Depdiknas,

2004:2), sebagai berikut:

a. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.

b. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani dan

kesehatan anak.

c. Membentuk,membangun,danmemperkuattubuhanak.

d. Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berpikir anak.

e. Meningkatkan perkembangan emosional anak.

f. Meningkatkan perkembangan social anak.

g. Menumbuhkan perasaan menyukai dan memahami manfaat kesehatan

pribadi.

6. Metode Pengembangan Motori Halus Anak TK

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran. Oleh

karena itu, metode dipilih guru berdasarkan strategi kegiatan yang sudah

dipilih dan ditentukan. Metode juga merupakan cara untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Metode yang digunakan adalah metode kegiatan yang dapat memacu

semua kegiatan motorik yang perlu dikembangkan anak, seperti untuk

kegiatan motorik halus anak dapat diberikan aktivitas menggambar,

melipat, membentuk, meronce, dan sebagainya.

Untuk menerapkan beberapa metode yang sesuai untuk

Page 50: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

32

pengembangan motorik anak guru perlu menentukan dan merencanakan:

a. Tujuan kegiatan;

b. Tema/topik kegiatan;

c. Metode;

d. Tempat kegiatan;

e. Peralatan dan bahan yang akan digunakan;

f. Urutan langkah kegiatan apa saja yang nantinya akan dilakukan guru

dan anak didiknya.

Metode merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu.Untuk mengembangkan motorik anak, guru dapat menerapkan

metode-metode yang akan menjamin anak tidak mengalami cidera dan

menyesuaikannya dengan karakteristik anak TK. Hal-hal yang perlu

dilakukan guru dalam pemilihan metode untuk meningkatkan motorik

anak TK adalah menciptakan lingkungan yang aman dan kegiatan yang

menantang, menyediakan tempat, bahan dan alat yang dipergunakan

dalam keadaan baik, serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa

menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya. Untuk

memilih metode pembelajaran yang sesuai tujuan pengembangan motorik

anak. Selain itu, metode yang akan dipilih harus memungkinkan anak

bergerak dan bermain lebih leluasa, karena gerak adalah unsur utama

pengembangan motorik anak.

Page 51: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

33

7. Kategori Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini

Benyamin Bloom (1956) menyatakan bahwa rentang penguasan

psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan yang kaku sampai pada gerakan

yang lancar atau luwes. Bloom mengklasifikasikan domain psikomotorik

ke dalam lima kategori, mulai dari tingkat rendah sampai tingkat yang

paling tinggi. Kelima kategori tersebut adalah sebagai berikut:

a. Imitation(Peniruan)

Imatation adalah keterampilan untuk menentukan suatu gerakan yang

telah dilatih sebelumnya.

b. Manipulation(Penggunaan konsep)

Manipulation adalah kemampuan untuk menggunakan konsep dalam

melakukan kegiatan. Kemampuan ini juga sering disebut sebagai

kemampuan manipulasi.

c. Presition(Ketelitian)

Presitionadalah kemampuan yang berkaitan dengan gerak yang

mengindikasikan tingkat kedetailan tertentu.

d. Articulation(Perangkaian)

Articulation adalah kemampuan untuk melakukan serangkaian gerakan

secara koordinasi antarorgan tubuh, saraf, dan mata secara cermat.

e. Naturalization(Kewajaran/Kealamiahan)

Naturalization adalah kemampuan untuk melakukan gerak secara wajar

atau lues.

Page 52: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

34

8. Sumantri (2005: 147), Pengembangan motorik halus anak usia dini

hendaknya memperhatikan beberapa prinsip-prinsip:

a. Berorientasi pada kebutuhan anak.

b. Belajar sambil bermain.

c. Kreatif dan inovatif.

d. Lingkungan kondusif.

e. Tema.

f. Mengembangkan keterampilan hidup.

g. Menggunakan kegiatan terpadu.

h. Kegiatan berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak.

Selain itu juga, agar perkembangan motorik halus anak optimal,

anak harus :

1) Memiliki kesiapan mental dan fisik untuk melakukan kegiatan motorik

halus.

2) Di beri kesempatan untuk belajar.

3) Di beri bimbingan dan model yang baik untuk di tiru.

4) Didampingi saat bermain, sehingga dapat diberikan contoh

menggunakan motorik halusnya.

5) Diberi dukungan bila mengalami kesulitan.

6) Menciptakan suasan yang menyenangkan dalam bermain yang

menstimulasi perkembangan motorik halusnya.

7) Tidak terlalu banyak menuntut diluar batas kemampuan anak.

Page 53: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

35

B. Pengertian Meronce

1. Meronce

Jika merangkai adalah menyusun bendaatau komponen bentuk

lainnya seperti menata meja, kursi dan lainnya, maka fungsi meronce

juga sama. Akan tetapi kegiatan meronce adalah menata dengan bantuan

mengikat komponen tadi dengan utas atau tali. Dengan teknik ikatan ini,

seseorang akan memanfaatkan bentuk ikatan menjadi lebih lama

dibandingkan dengan benda yang ditata tanpa ikatan. Gambar berikut ini

adalah contoh roncean yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penataan

bentuk-bentuk yang sama maupun tidak antara benda-benda tersebut

secara tidak sengaja menjadikan lebih menarik. Hasil karya roncean

tersebut menjadi benda seperti kalung, atau hiasan dinding.

Meronce merupakan pekerjaan yang mencerminkan wujud

penghargaan terhadap keindahan benda-benda alam. Hajar Pamadhi dan

Sukardi (2010: 9.4) meronce adalah teknik membuat benda pakai/hias

dari bahan manik-manik, biji-bijian atau bahan lain yang dapat dilubangi

dengan alat tusuk sehingga dapat dipakai. Kegiatan meronce adalah

salah satu materi yang bisa diberikan pada anak usia dini. Kegiatan

memasukkan manik-manik kedalam benang ini merupakan latihan agar

anak dapat berkonsentrasi serta melatih koordinasi antara matadan

tangan.

Page 54: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

36

2. Jenis Bahan Meronce

a. BahanAlam

Ada bermacam-macam bahan dari alam yang bisa dibuat menjadi

hiasan dengan teknik meronce, contohnya kulit kerang dan biji-bijian,

batang, buah, cabang serta bebatuan (biji sawo, biji srikaya, biji jarak,

biji kapuk randu).

b. Bahan Buatan

Bahan buatan biasanya adalah bahan hasil olahanyang diproduksi dari

pabrik dan mudah didapat di toko yang menyediakan benda kerajinan

seperti mote-mote atau manik-manik, sedotan yang terbuat dari plastiik,

kaca dan logam, bahan-bahan ini umumnya lebih awet dari pada bahan

alami dari biji-bijian.

3. Aspek Meronce

HajarPamadhidan Evan Sukardi (2010: 9.5) beberapa aspek meronce

yaitu:

a. Permainan

Meronce dapat berfungsi untuk alat bermain anak, dan benda-benda

tersebut juga untuk latihan memperoleh kepuasan rasa dan memahami

keindahan.

b. Kreasi dan Komposisi

Meronce sengaja hanya digunakan untuk bermain imajinasi saja,

sehingga tujuan permainan ini untuk melatih imajinasi atau

bayangananak tentang kontruksi bangun.

Page 55: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

37

c. Keindahan

Aspek keindahan dari meronce terletak pada cara menyusun benda-

benda sebagai komponen rangkaian dapat menarik perhatian.

d. Kerajinan dan Ketekunan

Menuntut ketelitian yaitu usaha memberikan pelatihan menyusun,

menata dalam bentuk rangkaian yang sesuai dengan rancangan dan

tidak mudah rusak susunannya.

4. Meronce Bagi Anak Usia Dini

Hajar Pamadhidan Evan Sukardi (2010) kaitan meronce bagi anak usia

dini yaitu :

a. Keterampilan menata dapat diterapkan untuk menata peralatan sekolah

agar mudah dikenali isi buku serta tugasnya, menata tempat tidur agar

anak menyenangi kerapian dan ketertiban, menata barang mainannya

sendiri agar tetaprajin, disiplin sera mandiri.

b. Bagi kejiwaan anak yaitu akan tumbuh sikap percaya diri, kerajinan,

ketelitian, ketepatan, kesesuaian dan keindahan.

c. Kerajinan menata dapat digunakan untuk membantu keluarga dalam

menyelesaikan tugas rumah tangga dan akhirnya mempunyai rasa

tanggung jawab yang tinggi terhadap keluarga.

5. Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam meronce:

a. Meronce berdasarkan warna, ini adalah tahapan yang paling rendah

dalam kegiatan meronce.

Page 56: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

38

b. Meronce berdasarkan bentuk, ini satu langkah maju yaitu anak dapat

mengenal bentuk manik-manik.

c. Meronce berdasarkan warna dan bentuk, anak mulai bisa

menggabungkan mana yang memiliki bentuk sama atau warna yang

sama, berilah jarak 3 manik-manik atau warna untuk memudahkan

anak.

d. Meronce berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran, tahapan yang cukup

sulit bagi anak karena mulai menggabungkan 3 komponen sekaligus.

C. Pengertian Media Tutup Botol hias

Media tutup botol hias adalah media/alat yang dibuat dari tutup

botol yang sudah tidak dipakai, namun dapat dimanfaatkan menjadi sumber

belajar. Tutup botol yang sudah tidak dipakai tersebut diberi hiasan dari kain

flanel yang sudah dibentuk menjadi buah-buahan atau yang lainnya. Media

tutup botol hias dapat dilihat oleh indera penglihatan dengan kata lain media

visual.

Menurut Arsyad (2002: 91) media visual dapat memperlancar

pemahaman dan memperkuat ingatan, visual dapat pula menumbuhkan minat

sisiwa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan

dunia nyata. Pendapat lain juga mengatakan alat bantu (media) visual dalam

kegiatan belajar mengajar yaitu berupa sarana yang dapat memberikan

pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi

belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, mempertinggi

daya tangkap serap atau retensi belajar (Raharja dalam Miarso, 1986: 255).

Page 57: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

39

Sementara itu Wibawa (1991: 28) berpendapat bahwa media visual

dalam proses belajar mengajar dapat berfungsi untuk (a) mengembangkan

visual, (b) mengembangkan imajinasi anak, (c) meningkatkan penguasaan

anak terhadap hal-hal yang abstrak, dan (d) mengembangkan kreativitas

siswa.

Secara umum media visual mempunyai kegunaan untuk mengatasi

hambatan dalam berkomunikasi, keterbatan fisik dalam kelas, sikap pasif

siswa serta mempersatukan pengamatan anak. Hambatan-hambatan yang

timbul disebabkan: (a) verbalisme; ketergantungan pada penggunaan kata-

kata lisan untuk memberikan penjelasan (b) kekacauan penafsiran, istilah

yang sama dapat ditafsirkan berbeda, dan (c) perhatian yang bercabang

(Miarso, 1986: 256).

Levie & Lentz (Arsyad, 2002: 16-17) mengemukakan empat media

pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a. Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran

yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilakan atau menyertai

teks materi pelajaran.

b. Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c. Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan peniliti yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar mempercapai tujuan

untuk memahami atau mengingat informasi atau pesan yang terkandung

Page 58: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

40

dalam gambar.

d. Fungsi Kompensatoris media visual berfungsi untuk mengakomodasikan

siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang

disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Media visual memiliki kelebihan sebagai berikut (a) umumnya

murah harganya, (b) mudah didapat, (c) mudah digunakan, (d) dapat

memperjelas suatu masalah, (e) lebih realitis, (f) dapat membantu

mengatasi keterbatan pengamatan, dan (g) dapat mengatasi keterbatasan

ruang dan waktu (Wibawa, 1991: 29).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan media visual

adalah media yang hanya dapat dilihat dan mampu memberikan

pengalaman visual kepada siswa sehingga dapat mengatasi hambatan-

hambatan dalam belajar dan dapat menumbuhkan minat siswa dengan

memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

D. Botol

1. Pengertian Botol

Botol adalah wadah atau tempat penyimpanan dengan bagian leher

yang lebih sempit dari pada badan dan “mulut”-nya.

Botol umumnya terbuat dari gelas, plastik, atau alumunium, dan

digunakan untuk menyimpan cairan seperti air, susu, minuman ringan, bir,

anggur, obat, sabun cair, tinta, dll. Botol dari plastik biasanya dibuat secara

ekstrusi.

Alat yang digunakan untuk menutup mulut botol disebut tutup

Page 59: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

41

botol (eksternal) atau sumbat (internal). Botol dapat juga ditutup dengan

cara segel induksi.

2. Sejarah Botol

Botol gelas dan botol kaca pasti ada disetiap rumah di seluruh

dunia.Kaca pertama kali dibuat sekitar 7000 SM. Manik yang terbuat dari

kaca alami seperti obsidian, batu kristal, batu akik, atau onyk. Botol gelas

pertama diproduksi sekitar 1500 SM.

Industri kaca jar dan botol kaca di Amerika, ditemukan pada tahun

1600-an, ketika pemukiman di Jamestown membangun tungku peleburan

kaca yang pertama. Industri botol kaca yang mahal biasanya menggunakan

mesin peniupan kaca.

Penemuan mesin botol peniup kaca otomatis pada tahun 1903

merubah produk-produk kaca menjadi bentuk-bentuk yang beragam

seperti saat ini.

Di jaman sekarang, memproduksi botol kaca secara massal itu

sudah sangat memungkinkan. Botol juga bisa di produksi dengan tinggi,

berat, dan volume yang seragam maupun beragam sesuai kebutuhan.

Besar produksi-produksi di era modern ini sangat praktis untuk

menghasilkan lebih dari 1.000.000 botol sehari secara otomatis.

E. Alat Permainan Edukatif untuk Mengembangkan Fisik Motorik Halus

Anak Usia Dini.

Sama halnya dengan aspek perkembangan lainnya, aspek

perkembangan fisik motorik halus juga perlu distimulasi agar dapat

Page 60: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

42

berkembang dengan baik, karena aspek perkembangan ini juga berpengaruh

terhadap perkembangan aspek lainnya, seperti aspek kognitif, aspek seni, dan

juga aspek lainnya.

Untuk menstimulasi perkembangan aspek fisik motorik anak juga

diperlukan adanya alat permainan edukatif, sebagaimana pada aspek yang

lain juga diperlukan adanya alat permainan edukatif. Karena kita ketahui

bersama bahwa alat permainan edukatif bukan semata-mata sebuah alat

permainan yang dibuat agar anak merasa senang, tetapi merupakan sebuah

alat permainan yang sengaja dirancang untuk tujuan pendidikan. Hal ini

selaras dengan pengertian alat peraga edukatif yang dikemukakan oleh Badru

Zaman (2007:63), bahwa APE untuk anak TK adalah alat yang dirancang

untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.

Berikut ini adalah salah satu contoh alat permainan edukatif yang

dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan fisik motorik halus anak

usia dini yaitu “Tutup Botol Hias‟‟.

Tutup botol hias merupakan sebuah alat peraga edukatif yang

penulis buat sendiri. Diberi nama tutup botol hias karena bentukya yang

beraneka ragam dan diberi hiasan/cantik. APE “tutup botol hias‟‟ini, terbuat

dari bahan dasar tutup botol bekas, yang berasal dari botol minuman yang

sudah tidak terpakai, yang dihias dengan kain flanel.

APE tutup botol hias ini, kami rancang untuk menstimulasi

perkembangan aspek fisik motorik halus anak, khususnya untuk mencapai

STTPA yang berbunyi: mengkoordinasikan mata dan tangan untuk

Page 61: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

43

melakukan gerakan yang rumit.

1. Langkah-langkah untuk pembuatan APE “tutup botol hias‟‟, adalah

sebagai berikut:

a. Cuci tutup botol bekas yang telah dikumpulkan

b. Lubangi botol bekas tersebut pada dua sisi yang berlawanan, misal:

kiri-kanan, atau atas-bawah, dengan posisi tutup botol

dimiringkan.Untuk melubangi tutup botol bisa menggunakan paku yang

dipanaskan, dan agar tangan tidak panas waktu memegang paku, maka

jepitlah paku menggunakan tang.

c. Gunting kain flanel sesuai dengan bentuk yang kita inginkan, misal

bentuk buah-buahan, binatang, dan sebagainya. Untuk ukurannya

menyesuaikan dengan besarnya tutup botol.

d. Tempelkan kain flanel yang sudah dibentuk tadi pada bagian depan

tutup botol, menggunakan lem tembak.

e. Gunting benang string sepanjang ukuran yang kita butuhkan, misal 50

cm.

f. Tempelkan potongan kardus pada salah satu ujung benang. Hal ini

dilakukan supaya ketika tutup botol dimasukkan pada benang, tidak

langsung lepas.

g. potong sedotan menjadi 4 bagian.

h. Masukkan tutup botol yang sudah dihiasi dengan kain flanel dan

potongan sedotan ke dalam benang string secara bergantian. Cara

memasukkan tutup botol adalah lewat lubang yang telah dibuat tadi.

Page 62: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

44

2. Cara penggunaan

Cara menggunakan APE ini adalah denagan memasukkan tutup

botol dan sedotan satu persatu secara bergantian, ke dalam benang string.

Kegiatan seperti ini dinamakan meronce. Benda yang biasa digunakan

untuk meronce adalah manik-manik, untuk itu kami sengaja merancang

dan membuat tutup botol bekas ini, sebagai alternative pengganti manik-

manik dalam kegiatan meronce, agar lebih variatif.

3. Manfaat dari APE “tutup botol hias‟‟ ini yaitu:

a. Untuk mengembangkan aspek fisik motorik halus anak, khususnya pada

indikator “anak mampu menngkoordinasikan mata dan tangan untuk

melakukan gerakan yang rumit”.

b. Bisa dibuat menjadi hiasan kelas (tirai jendela).

4. Kelebihan dan kekurangan

a. Kelebihan dari APE “tutup botol hias‟‟ yaitu:

1) Alat dan bahan pembuatan mudah di dapatkan.

2) Memanfaatkan barang bekas di lingkungan sekitar.

3) Cara pembuatannya mudah

4) Alat, bahan, bentuk, dan cara penggunaannya aman untuk anak

usiadini.

b. Kekurangan dari APE “tutup botol hias” yaitu: mudah rusak jika

terkena air.

5. Cara penyimpanan dan perawatan

Cara menyimpan APE “tutup botol hias‟‟ ini adalah dengan cara

Page 63: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

45

disimpan di toples atau keranjang, dan ditaruh di tempat yang kering,

seperti loker atau lemari. Dan untuk perawatannya bisa dilakukan dengan

cara dibersihkan dari debu dan kotoran menggunakan lap atau kemonceng.

F. Hasil penelitian yang relevan

Untuk menghindari dari tindakan plagiasi, peneliti menyajikan

hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

Dalam hal ini peneliti menemukan penelitian dengan judul“ Peningkatan

Kemampuan Motorik Halus dalam Kegiatan Meronce dengan Manik- Manik

Metode Demonstrasi pada Anak Kelompok A di TK Khadijah 2 Surabaya”,

yang dilakukan oleh Tanti Darmastuti. Peneliti ini menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).Subjek anak dengan jumlah 15 anak terdiri dari 5

anak laki-laki dan 10 anak perempuan.Indicator keberhasilan dalam

penelitian ini sebesar 85%.Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dimana

setiap siklusnya dilakukan dalam 2 kali pertemuan. PadaSiklus I pertemuan 1

mencapai 45,5%, sedangkanSiklus I pertemuan 2 mencapai 51,7%,

padasiklus II pertemuan 1sebesar 73,9%, sedangkanSiklus II pertemuan 2

sebesar 89,4%.

Penelitian yang kedua berjudul “Penerapan Metode Pemberian

Tugas Melalui Kegiatan Meronce untuk Meningkatkan Perkembangan

Motorik Halus Anak Kelompok B‟‟.penelitian ini dilakukan oleh Ni KD

Surya Watini, I Ketut Ardana dan M. G. Rini Kristiantari. Penelitian ini

dilakukan di TK Tirta Kumara Payangan pada tahun ajaran 2013/2014.

Page 64: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

46

Rancangan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

dalam dua siklus, subjek penelian ini 20 anak. Hasil penelitian Siklus I

sebesar 53,95% yang berada dalam kriteria sangat rendah. Sementaran itu

pada Siklus II menjadi 80,7% yang berada pada kategori tinggi. Pada siklus I

ke II Siklus II terjadi peningkatan sebesar 26,75%.

Persamaan dan perbedaan hasil penelitian yang relevan dengan

hasil penelitian yang dilakukan :

1. Persamaan

a. Hasil dari 2 penelitian terdahulu dengan yang sekarang, Sama-sama

menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

b. Penelitiannya menggunakan 2 Siklus.

c. Sama-samamembahas tentang fisik motorik halus melalui kegiatan

meronce.

2. Perbedaan

a. Metode yang digunakan pada hasil penelitian yang relevan, pada

penelitian yang pertama (Demonstrasi) berbeda dengan penelitian

yang ke dua (Pemberian tugas).

b. Media yang digunakan pada hasil penelitian yang relevan, pada

penelitian yang pertama (Manik-manik) berbeda dengan penelitian

yang sekarang (tutup botol hias).

c. Hasil peningkatan antara siklus I ke siklus II pada penelitian yang

terdahulu (relevan) dengan penelitian yang sekarang ada perbedaan.

Page 65: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

47

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BA Aisyiyah Repaking Kecamatan Wonosegoro

Di desa Repaking tepatnya di dukuh Repaking RT 02 RW 04 Desa

Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali terdapat sekolah

Non Formaldi bawah naungan Kementrian Agama Islam. Dinamakan BA

Aisyiyah Repaking didirikan oleh guru-guru Islamiyah Repaking pada

tanggal 10 Oktober 1990 dengan harapan setelah mengenyang bangku di

BA Aisyiyah Repaking langsung masuk kejenjang Sekolah Dasar/MI

Islamiyah Repaking. Tujuan lainnya adalah untuk kemajuan MI Islamiyah

Repaking dan mempermudah mendapatkan Murid Tahun Ajaran Baru.

Dari segi pendidikan di BA Aisyiyah Repaking diperbanyak pendidikan

agama islam. Sehingga anak yang sudah selesai pendidikannya di BA

Aisyiyah Repaking bila masuk ke MI Islamiyah Repaking nanti

pendidikan/pembelajan Agamanya bisa berlanjut. Berawal dari 9 siswa

BA Aisyiyah Repaking berlangsung dengan baik. Selang 8 bulan tepatnya

tanggal 1 Juli 1990BA Aisyiysh Repaking resmi mendapatkan SK

Operaional dari Departemen Agama di waktu itu yang sekarang menjadi

Kementrian Agama. Alhamdulillah sampai sekarang BA Aisyiyah

Repaking semakin maju dan diminati mayarakat karena selain ilmu umum

Page 66: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

48

di BA Aisyiyah Repaking juga diperbanyak dengan ilmu

agama/pendidikan islam.

2. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut :

Nama : BA Aisyiyah

Tanggal Bardiri : 01 Juli1990

Ijin Operasional : Wk/5-b/1837/RA/Pgm/1990

Alamat BA : Dusun Repaking Rw 04 Rt 02

Desa : Repaking

Kecamatan : Wonosegoro

Kabupaten : Boyolali

Propinsi : Jawa Tengah

Kode POS : 57382

Email : [email protected]

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi

Terwujudnya siswa-siswi yang terampil, berprestasi, bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 67: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

49

Misi

a. Menjadikan anak yang mampu menyelesaikan masalah

b. Menjadikan anak yang gemar membaca, berlatih, mandiri

c. Rajin melaksanakan ibadah

Tujuan

1. Mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin

2. Mengembangkan pembelajaranyang INOVATIF

3. Mengembangkan pembelajaran yang mengikuti perkembangan IPTEK

4. Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik di BA Aisyiyah Repaking berjumlah 5 guru,

adapun nama dari 5 guru tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Tenaga Pendidik BA Aisyiyah Repaking

No Nama Jenis kelamin

1 Yatmiyatun, S. Pd. I Perempuan

2 Siti Rohmah, S. Pd. I Perempuan

3 Erna Widiawati, S. Pd Perempuan

4 Rosidah Perempuan

5 Lestari Perempuan

5. Jumlah Data Siswa

Jumlah siswa BA Aisyiyah Repaking pada tahun ajaran 2017/2018

sebanyak 44 siswa. Dengan rincian:

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa BA Aisyiyah Repaking

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

A 16 siswa 14 siswa 30 siswa

B 9 siswa 5 siswa 14 siswa

Total 25 siswa 19 siswa 44 siswa

Page 68: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

50

6. Subjek dan Karakteristik Siswa

Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah siswa

kelompok A BA Aisyiyah yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 16 laki-

laki dan 14 perempuan. Adapun rincian data siswa kelompok A BA

Aisyiyah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 DaftarNama Siswa A Aisyiyah Repaking,

Wonosegoro, Boyolali.

NO Nama Siswa Jenis Kelamin

L P

1 M. Aifan Audi Wardana √

2 Muhammad Erlangga Kurniawan √

3 Dinda Aulia Fitri √

4 Naesya Latifatur Robi‟ah √

5 Hanna Imrotus Shalihah √

6 Yulia Rahmadani √

7 Ahmad Bagus Setiawan Saputra √

8 Muhammad Arif Julianto √

9 Muhammad Adzka Fatih Arrosyid √

10 Yanka lingga Mahatma √

11 Wahyu Bagus Kuncoro √

12 Bagus Mahendra √

13 Galeh Prasetyo √

14 Lisa Ratna Juwita √

15 Shakila Azzahra √

16 Farkhan Maulana Fahruddin √

17 Rafa Avrian Alfauzan √

18 Roby Al Afgani √

19 Maesyafi Naddziroh √

20 Rizki Aditya √

21 Siti Durrotul Hasanah √

22 Aliya Nazwa Jesika √

23 Adinda Falentina Wati √

24 Neno Aisyah √

25 Solehah Wahyuni √

26 Decha Dinati √

Page 69: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

51

27 Reno Alvian √

28 Widdya Azzahra Nazila Rahma √

29 Ridwan Dwi Kuncoro √

30 Surya Febian Santoso √

Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan

sebagai berikut:

1. Usia rata-rata siswa adalah 4,5 tahun.

2. Kemampuan siswa rata-rata sedang.

3. Siswa masih malu untuk bertanya.

4. Semua siswa barasal dari desa.

5. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar

berpendidikan rendah.

7. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.4 Daftar Ruang BA Aisyiyah Repaking, Wonosegoro,

Boyolali

No Nama ruang Jumlah Keadaan

Baik Rusak ringan

1. Ruang kepala sekolah 1 √ -

2. Ruang kelas 2 √ -

3. Ruang guru 1 √ -

4. Tempat bermain 1 √ -

5. Kamar mandi guru 1 √ -

6. Kamar mandi siswa 1 √ -

8. Pelaksanaan Penelitian

Page 70: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

52

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada pengembagan fisik

motorik halus tahun ajaran 2017/2018. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2

siklus.waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Observasi, dilakukan pada hari senin, 19 Maret 2018

b. Kegiatan siklus I, dilakukan pada hari kamis, 19 April 2018

c. Kegiatan siklus II, dilakukan pada hari sabtu, 28 2018

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Bahwa penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK)yang dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dimana dalam

setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi, berikut ini akan dipaparkan beberapa paparan singkat

tentang pelaksanaan penelitian tindakan kelas berdasarkan siklusnya:

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, peneliti

memperoleh dokumen nilai-nilai hasil perkembangan dari wali kelas BA

Aisyiyah tentang pengembangan fisik motorik halus anak yang masih

rendah dan dapat diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung selama

pembelajaran masih bersifat monoton yaitu gurucuman menggunakan media

lembar kegiatan anak (LKA) ketika mengajar. Sehingga siswa kesulitan

ketika guru menyuruh siswa untuk melakukan kegiatan yang dapat

meningkatkan fisik motorik anak.

Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang didapat

masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan

Page 71: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

53

Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 60 (B), hasil tersebut diketahui

nilai siswa yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 17 (56,66%) siswa

dan 13 (43,33%) siswa yang nilainya masih dibawah standar KKM.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 19 April

2018 dengan pokok bahasan kegiatan meronce dengan media tutup botol

hias menurut bentuknya. Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap ini peneliti menyusun semua persiapan untuk pelaksanaan

proses pembelajaran yaitu pembuatan RPPH yang mengacu pada RPPM

dan tema serta subtema.Tema yang diangkat pada penelitian iniadalah

tema Tanaman subtema jenis-jenis buah dan gerakan orang yang

sedang memetik buah. Peneliti menggunakan media tutup botol hias,

adapun tahap perencanaan yaitu:

1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan media tutup

botol hias di kelompok A BA Aisyiyah Repaking tahun ajaran

2017/2018.

2) Menentukan metode yang akan dilaksanakan yaitu praktek langsung,

tanya jawab,dan demonstrasi.

3) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu kamis, 19 April 2018.

4) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi kegiatan

meronce.

Page 72: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

54

5) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam kegiatan

pembelajaran.

6) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan dalam

proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan.

7) Membuat lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi

digunakan sebagai instrumen, karena hasil belajar bisa dicapai jika

siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

TahapPelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 19 April 2018 yang berlangsung selama 1x 45 menit dari pukul

07.30-90.30. Materi yang diajarkan adalah meronce dengan media tutup

botol hias menurut bentuknya.

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus 1 ini, peneliti menggunakan

metode klasikal yang mana metode pembelajaran ini telah disusun dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harian (RPPH). Adapun langkah-

langkah pelaksanaanya meliputi:

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

a. Membuka pembelajaran dengan salam, berdo‟a bersama dengan

dipimpin salah satu peserta didik.

Page 73: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

55

b. Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”

c. Guru mengabsen.

d. Guru memberikan motivasi terhadap siswa.

e. Guru menjelaskan tujuan kegiatan meronce.

f. Guru menjelaskan cakupan materi hari ini.

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

(1) Siswa memperhatikan contoh APE/Media tutup botol hias

yang berjudul “ hiasan dinding” yang disediakan oleh guru.

(2) Siswa berdiskusi dan menentukan ide pokok dari kegiatan

meronce tersebut.

(3) Menjelaskan mengenai menentukan ide pokok dalam meronce

serta pemilihan kegiatan meronce yang mudah, dan menarik

dalam pelaksanaannya.

(4) Siswa diajak untuk melihat dan mengamati gambar buah-

buahan yang disediakan oleh guru.

(5) Guru memanggil satu persatu anak bergantian dalam

pelaksanaan kegiatan meronce.

b) Elaborasi

(1) Siswa diminta maju kedepan kelas untuk mengurutkan

gambar-gambar menjadi urutan yang logis bagi siswa yang

nomor undiannya disebutkan oleh guru.

Page 74: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

56

(2) Siswa membuat roncean hasil pengamatannya sesuai dengan

tema yang telah ditentukan oleh guru.

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh

siswa.

(2) Guru memberikan media pembelajaran yang akan dilakukan.

3) Penutup

a) Menanyakan perasaan anak pada saat kegiatan pembelajaran hari

ini.

b) Mendiskusikan kegiatan yang paling disukai anak.

c) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses kegiatan

belajar hari ini. Misalnya mengomentari hal-hal baik dan buruk

yang terjadi pada saat pelajaran berlangsung. Memberikan motivasi

agar peserta didik lebih giat belajar.

d) Guru memberikan informasi tentang kegiatan esok hari.

e) Pesan moral

f) Guru menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.

Hal ini merupakan penerapan pelaksanaan dari semua tahap

perencanaan yang telah disusun. Setiap siklus pembelajaran terbagi

menjadi 3 tahap, yaitu pembukaan, kegiatan inti dan penutup..

c. Tahap Observasi

Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah pengamatan atau

observasi. Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan guru dalam

Page 75: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

57

mengajar siswa dalam kegiatan meronce. Tahap ini dilakuakan

observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

berlangsung, yaitu:

1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses

pembelajaran sedang berlangsung.

2) Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru

dan siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang

berlangsung. Berikut ini adalah hasil pengamatan guru dan siswa.

Tabel 3.5Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang

telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

Page 76: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

58

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar

yang berkaitan dengan materi.

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian

untuk memasang atau mengurutkan tutup botol hias

sesuai bentuk, warna menjadi urutan yang logis.

Bersambung...

Selanjutnya...

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan

tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai √

18 Menyampaikan kesimpulan pada kegiatan

pembelajaran √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 20 36 16 1

Total 16+39+10+3 = 73

Kategori Sedang

Keterangan skor nilai

Skor 4 = sangat baik

Skor 3 = baik

Skor 2 = cukup

Page 77: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

59

Skor 1 = kurang

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Tabel 3.6 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Mulai berkembang

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Mulai berkembang

3. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

√ Berkembang sesuai

harapan

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan pendapat √ Berkembang sesuai

harapan

6. Mampu melaksanakan kegiatan

meronce dengan baik

√ Mulai berkembang

7. Mengungkapkan informasi yang

telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

√ Berkembang sesuai

harapanan

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sesuai

harapan

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik

d. Tahap Refleksi

Page 78: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

60

Tahap ini untuk mengkaji seluruh tindakan yang dilakukan

berdasarkan data observasi yang telah dikumpulkan. Kemudian

dilakukan evaluasi terhadap kemampuan motorik halus anak melalui

kegiatan meronce. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan

teman sejawat melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan fisik motorik halus anak. Analisis ini dilakukan oleh peneliti

dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-

kekurangan yang ada.Selain itu peneliti dan teman sejawat juga

berpedoman pada indikator lembar observasi penguasaan motorik halus

melalui kegiatan meronce yang diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :

1) Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan metode yang

telah dilaksanakan oleh peneliti.

2) Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak, karena

terdapat anak yang terus meminta perhatian.

3) Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang

kegiatan meronceyang telah dicontohkan oleh guru.

4) Sudah ada peningkatan penguasaanfisik motorik halus anak melalui

kegiatan meronce, jika dibandingkan dengan penguasaan meronce

sebelum menggunakan media tutup botol hias, akan tetapi hasil

tersebut belum maksimal, ini berarti bahwa peneliti perlu

memperbaiki proses pembelajaran.

Page 79: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

61

5) Peningkatan penguasaan fisik motorik halus anak satu kelas kurang

merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih

dan ada anak yang mempunyai kemampuan rendah

6) Ada anak yang mudah memasukkan benang straing ke dalam lubang

dan ada pula anak yang sulit memasukkannya, yaitu lubang tutup

botol yang kecil dan sulit melakukannya karena kurang terbiasa.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa

hasil penelitian tersebut belum maksimal. Oleh sebab itu peneliti dan

teman sejawat membuat perencanaan untuk tindakan pada Siklus

berikutnya.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanakan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 28

April 2018 dengan pokok bahasan media tutup botol hias dengan 3 bentuk

buah-buahan. Tahapan dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil

perolehan nilai siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.

Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah

1) Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan interaktif

dengan anak didik, peneliti memberi motivasi, balikan dan penguatan.

2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu sabtu, 28 April 2018.

Page 80: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

62

3) Agar anak tidak bosan, tema dikembangkan lagi menjadi sub tema,

tema yang digunakan adalah “Tanaman” dan sub tema yang digunakan

adalah “Macam-macam buah-buahan”.

4) Adanya anak yang kurang memperhatikan, maka peneliti mencoba

memberikan contoh cara meronce dan memintanya untuk

menirukannya.

5) Peneliti juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya dengan jumlah porsi yang berbeda.

6) Ada anak yang mudah mengikutinya (memasukkan benang ke dalam

lubang roncean) dan ada juga anak yang sulit untuk mengikuti

(memasukkan benang ke dalam lubang roncean) untuk mengatasi anak

yang sulit mengikuti kegiatan meronce tersebut, cara/kegiatan meronce

tersebut diulang beberapa kali baik pada saat pembelajaran dan pada

saat review.

7) Membuat lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang

perilaku siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi

digunakan sebagai instrumen, karena hasil belajar bisa dicapai jika

siswa benar-benar mengikuti proses pembelajaran.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada

Siklus II adalah sebagai berikut :

a) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran.

b) Peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.

c) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

Page 81: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

63

d) Tanya jawab tentang meronce yang sudah diajarakan pada pertemuan

yang lalu.

e) Peneliti memberikan apresepsi.

f) Peneliti menunjukkan gambar tentang macam-macam buah.

g) Peneliti mengajak anak untuk memperhatikan dan mengikuti setiap

langkah demi langkah dalam mempraktikkan roncean (meronce

dengan media tutup botol hias).

h) Peneliti mengucapkan namamedia yang telah ditunjukkan oleh guru,

lalu anak menirukan bersama –sama.

i) Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta

melakukan cara meronce yang telah diajarkan.

j) Peneliti memberi reward kepada anak, berupa tanda bintang di tangan.

k) Peneliti mengulang lagi cara meronce yang telah diajarkan pada

pertemuan lalu dan pertemuan hari ini.

l) Peneliti menutup pembelajaran dengan meyanyikan lagu lihat

kebunku, macam-macam buah, dan pak tani,.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti tersebut di atas.

Sama proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus

kedua ini, juga sedikit diberi variasi agar anak tidak bosan dan suasana

lebih menyenangkan. Adapun variasi setiap pertemuan adalah menambah

Page 82: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

64

kegiatan meronce dengan media yang berbeda dan lebih menarik serta

kegiatan yang lebih bervariasi.

Pada Siklus I anak diajak bergerak dan menyanyi serta menirukan

gerakan dari guru, sedangkan pada Siklus II anak diajak bergerak dan

menyanyi serta menirukan cara untuk meronce dengan teliti dan sabar

agar mendapatkan hasil yang maksimal serta diakhiri dengan menyanyi

bersama dan kegiatan tanya jawab, anak yang mampu melakukan

kegiatan meronce dengan benar akan diberikan reward berupa bintang.

Dalam siklus II peneliti membuat rencana program kegiatan

peningkatan kemampuan motorik halus dengan pembelajaran meronce

sebagai revisi pada siklus I. Peneliti juga membuat lembar observasi

sesuai indikator pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal

28 April 2018 yang berlangsung selama 120 menit dari pukul 07.30-

09.30. Materi yang diajarkan adalah meronce dengan 3 bentuk buah-

buahan.

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, peneliti

menggunakan media tutup otol hias dengan 3/lebih bentuk buah-buahan

mana yang mana media pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana

Page 83: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

65

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Adapun langkah-langkah

pelaksanaanya meliputi:

1) Kegiatan pendahuluan

Apersepsi

a) Guru menyiapkan siswa di depan kelas untuk berhitung, melakukan

gerakan fisik motorik kasar, dan membaca ikrar syahadat,

kemudian siswa diminta masuk ke dalam kelas, lalu duduk yang

baik.

b) Membuka pembelajaran dengan salam, berdo‟a bersama dengan

dipimpin salah satu peserta didik.

c) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”

d) Guru mengabsen.

e) Guru memberikan motivasi terhadap siswa.

f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

g) Guru menjelaskan cakupan materi hari ini

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

(1) Siswa memperhatikan contoh APE yang dibuat untuk meronce

yang telah disediakan oleh guru.

(2) Siswa berdiskusi dan menentukan ide pokok dari kegiatan

meronce tersebut.

(3) Menjelaskan secara detail mengenai menentukan ide pokok

kegiatan dalam meronce.

Page 84: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

66

(4) Menjelaskan bagaimana cara benang staing itu bisa masuk ke

dalam lubang-lubang kecil pada tutup botol hias..

(5) Siswa diajak untuk melihat dan mengamati gambar-gambar

yang disediakan oleh guru.

b) Elaborasi

(1) Siswa diminta maju kedepan kelas untuk mengurutkan gambar

buah-buahan 3 bentuk/lebih supaya menjadi susunan buah-

buahan yang rapi.

(2) Siswa membuat roncean berdasarkan hasil pengamatannya

sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru.

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh

siswa.

(2) Guru memberikan media pembelajaran yang akan dilakukan.

d) Penutup

1) Menanyakan perasaan anak pada saat kegiatan pembelajaran

hari ini.

2) Mendiskusikan kegiatan yang paling disukai anak.

3) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses kegiatan

belajar hari ini. Misalnya mengomentari hal-hal baik dan buruk

yang terjadi pada saat pelajaran berlangsung. Memberikan

motivasi agar peserta didik lebih giat belajar.

4) Guru memberikan informasi tentang kegiatan esok hari.

Page 85: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

67

5) Guru menutup pelajaran dengan berdo‟adan salam.

c. Tahap Observasi

Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil

pembelajaran kegiatan meronce menggunakan media tutup botol hias

dengan 3/lebih bentuk buah-buahant. Aspek pengamatan dalam

penelitian siklus II sama seperti siklus I, yaitu:

1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses

pembelajaran sedang berlangsung.

2) Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi guru

dan siswa yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang

berlangsung. Berikut ini adalah hasil pengamatan guru dan siswa:

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan √

Page 86: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

68

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu

yang telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-

gambar yang berkaitan dengan materi. √

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara

bergantian untuk memasang atau mengurutkan

tutup botol hias sesuai bentuk, warna menjadi

urutan yang logis.

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan

gambar tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai √

18 Menyampaikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran √

Bersambung...

Selanjutnya...

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 24 57 2 -

Total 28+54+2= 84

Kategori Baik

Keterangan skor nilai

Skor 4 = sangat baik

Skor 3 = baik

Page 87: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

69

Skor 2 = cukup

Skor 1 = kurang

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Berkembang sangat

baik

2. Memperhatikan penjelasan

guru

√ Berkembang sesuai

harapan

3. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

√ Berkembang sangat

baik

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan

pendapat

√ Berkembang sesuai

harapan

Bersamung...

Selanjutnya...

6. Mampu melaksanaka kegiatan meronce dengan baik

√ Berkembang sangat baik

7. Mengungkapkan informasi

yang telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

√ Berkembang sangat

baik

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sangat

baik

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik (4)

Page 88: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

70

d. Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan

yang ada pada Siklus 1 dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas

pembelajaran motorik halus meningkat. Peningkatan kualitas

pembelajaran dapat terlihat dari tercapainya indikator yang ditetapkan,

yaitu tampak peningkatan penguasaan motorik halus dari Siklus I ke

Siklus II.

Page 89: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah melalui kegiatan meronce

dengan media tutup botol hias dapat mengembangkan fisik motorik anak

kelompok A di BA Aisyiyah Repaking Wonosegoro Boyolali tahun 2017/2018.

A. Hasil Penelitian

Pengembangan fisik motorik halus yang dilaksanakan di BA Aisyiyah,

Repaking, Wonosegoro, Boyolali sebelum diadakan penelitian ini biasanya

guru hanya menggunakan media LK saja.Sehingga pemahaman siswa yang di

ketahui hanya keterampilan menulis, mewarnai itu-itu saja. Sehingga siswa

kurang memahami tentang kegiatan meronce yang dapat mengembangkan

fisik motorik halus karena kurangnya media yang dapat memacu inspirasi

siswa dalam kegiatan meronce. Adapun nilai Ketuntasa Belajar Minimal

(KBM) di BA Aisyiyah, Repaking, Wonosegoro, Boyolali pada kegiatan

meronce adalah 60 (BSH).

Adapun penilaian yang diberikan pada anak didik, berupa simbol gambar

bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat angka

atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa

kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 90: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

72

Tabel 4. 1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah berbeda, dan

kegiatan meronce yang digunakan pada setiap pertemuan juga bervariasi.

Seperti terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini:

Tabel 4. 2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan

Yang Diamati

Pra

Siklus

Siklus I Siklus II

1 Keterampilan menggunakan jari-

jemari

V V V

2 Bereksplorasi dengan berbagai

media

V V V

3 Koordinasi tangan dengan mata V V V

4 Melatih otot-otot tangan dan jari V V V

Page 91: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

73

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah, bahwa

penentuan tolak ukur keberhasilan dalam penguasaan motorik halus melalui

kegiatan meroncejuga penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama pihak

sekolah, maka diputuskantolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran

yaitu sebesar 85%. Bila semua anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian

lebih dari 85% pada Siklus II, anak dapat dikatakan sudah menguasai gerakan

dengan baik, dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang dari 85% pada Siklus

II, maka anak dikatakan belum mampu menguasai gerak motorik halus dengan

baik.Berikut ini adalah hasil analisa persiklus:

1. Data Hasil Belajar Persiklus

a. Pra Siklus

Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari wali kelas

kelompok A BA Aisyiyah, Repaking, Wonosegoro, Boyolali pada

pengembangan fisik motorik halus khususnya dalam kegiatan meronce

menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KBM hanya beberapa siswa.

Dibawah ini adalah hasil belajar siswa sebelum menggunakan media

tutup botol hias:

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Persentase

Pencapaian

Keterampilan

menggunakan

jari-jemari

Bereksplorasi

dengan

berbagaimedia

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 3 2 3 2 63

2 Angga 2 2 2 5 50

3 Dinda 4 2 4 2 75

4 Naesya 4 2 4 2 75

Bersamung...

Page 92: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

74

Selanjutnya...

5 Hanna 3 2 3 2 63

6 Yulia 2 2 2 2 50

7 Ahmad 3 3 3 2 69

8 Arif 2 2 2 2 50

9 Adzka 2 2 2 2 50

10 Yanka 3 2 3 2 63

11 Wahyu 3 2 3 2 63

12 Bagus 2 2 2 2 50

13 Galeh 3 2 2 2 56

14 Lisa 3 2 3 2 63

15 Shakila 3 2 3 2 63

16 Farkhan 2 2 2 2 50

17 Rafa 2 2 2 2 50

18 Roby 3 2 3 2 63

19 Fina 3 2 3 2 63

20 Risky 3 2 3 2 63

21 Durroh 3 3 3 2 69

22 Aliya 3 2 3 2 63

23 Adinda 3 2 3 2 63

24 Aisyah 3 2 3 2 63

25 Likah 2 2 2 2 50

26 Decha 2 2 2 2 50

27 Reno 3 3 3 2 69

28 Zahra 2 2 2 2 50

29 Febian 2 2 2 2 50

30 Ridwan 2 2 2 1 44

Total Persentase Pencapaian Kelas 1757

Keterangan nilai:

Belum muncul

Mulai muncul

Berkembang sesuai harapan

Berkembang sangat baik

Keterangan :

Jumlah skor maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Page 93: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

75

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Angga =

=

=50 %

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total nilai pencapaian kelas

Jumlah siswa

=

= 58,8

Dari tabel tersebut di atas, maka diketahui persentase pencapaian tiap

anak, karena nilainya dibawah tolak ukur keberhasilan yaitu 85%, maka

dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih

memerlukan perbaikan.Sedangkan rata–rata persentase pencapaian kelas

pada saat Pra Siklus sebesar 5,88%

b. Siklus I

Penelitimulaimelakukan tindakan siklus I dengan menerapkan

kegiatan meronce dengan media tutup botol hias dengan judul “hiasan

dinding” pada tanggal 19 April 2018. Hasil tes evalusi pada siklus I

yang dilakukan pada kelompok A BA Aisyiyah Repaking,

Wonosegoro, Boyolali telah mengalami peningkatan apabila

dibandingkan dengan perolehan nilai pra siklus sebelum menerapakan

Page 94: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

76

kegiatan meronce dengan mediatutup botol hias. Berikut ini adalah

hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan data pada siklus I

yaitu:

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Tolak ukur

Pencapaian

Keterampilan

menggunakan

jari –jemari

Bereksplorasi

dengan

berbagai

media

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 4 3 3 3 81

2 Angga 3 2 2 2 56

3 Dinda 4 3 4 3 88

4 Naesya 4 3 4 3 88

5 Hanna 4 3 4 3 88

6 Yulia 3 2 3 2 63

7 A.Bagus 4 3 4 3 88

8 Arif 3 2 2 2 56

9 Adzka 3 2 2 2 56

10 Yanka 3 3 3 2 69

11 Wahyu 2 3 3 3 69

12 Bagus 3 2 2 2 56

13 Galeh 3 3 3 3 75

14 Lisa 4 3 3 3 81

15 Shakila 4 3 3 3 81

16 Farkhan 3 2 3 2 63

17 Rafa 3 2 3 2 63

18 Roby 3 3 3 3 75

19 Fina 3 3 3 3 75

20 Risky 4 2 4 2 75

21 Durroh 3 3 3 3 75

22 Aliya 3 2 3 2 63

23 Adinda 4 2 3 3 75

24 Aisyah 3 2 3 2 63

25 Likah 3 2 2 2 56

26 Decha 3 2 2 2 56

27 Reno 4 3 4 3 88

28 Zahra 3 2 3 2 63

29 Febian 3 2 3 2 63

30 Ridwan 2 2 2 2 50

Total Persentase Pencapaian Kelas 2093

Page 95: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

77

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butiramatan

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian Anak =

x 100%

Contoh :

Nama Anak Wardana =

x 100 %

=

= 88 %

Tolak ukur Keberhasilan Kelas=

=

= 69,7

Dari tabel tersebut di atas, maka diketahui persentase pencapaian

tiap anak, ada 23siswa atau 76,66 %yang pencapaiannya sudah

memenuhi KBM, akan tetapi 7 siswa atau 23,33% masih dibawah

KBM dengan nilai rata-rata kelas 69,7. Sehingga dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan

perbaikan.Peningkatan dari rata–rata persentase pencapaian kelas

pada saat Pra Siklus sebesar 58,8 dan pada Siklus I sebesar 69,7.

c. Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018.

Dalam siklus II ini peneliti masih menggunakan media tutup botol

hias sama seperti siklus I dengan memperbaiki kekurangan-

Page 96: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

78

kekurangan yang ada pada siklus I.Berbeda dengan siklus I pada

siklus ini pembelajaran lebih kondusif dan siswa juga lebih aktif dan

lebih bersemangat. Pengelolaan kondisi dan suasana kelas secara baik

sangat mendukung berjalannya pembelajaran pada siklus II ini lebih

lancar. Dibawah ini adalah nilai hasil evaluasi yang dilakukan pada

kelompok A BA Aisyiyah Repaking, Wonosegoro, Boyolali pada

siklus II yaitu:

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Anak

Nilai Pada Indikator Siklus II

Tolak ukur

Pencapaian

Keterampilann

menggunakan

jari-jemari

Ereksplorasi

dengan

berbagai

media

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 4 3 4 4 94

2 Angga 4 3 4 3 88

3 Dinda 4 4 4 4 100

4 Naesya 4 4 4 4 100

5 Hanna 4 4 4 4 100

6 Yulia 4 3 4 3 88

7 Ahmad 4 4 4 4 100

8 Arif 4 3 4 3 88

9 Adzka 4 3 4 3 88

10 Yanka 4 4 4 4 100

11 Wahyu 4 3 4 4 94

12 Bagus. 4 3 4 3 88

13 Galeh 4 3 4 4 94

14 Lisa 4 4 4 4 100

15 Shakila 4 4 4 4 100

16 Farkhan 4 3 4 3 88

17 Rafa 4 3 4 3 88

18 Roby 4 3 4 3 88

19 Fina 4 4 4 4 100

20 Risky 4 3 4 4 94

21 Durroh 4 4 4 4 100

22 Aliya 4 3 4 3 88

23 Adinda 4 3 4 4 94

Bersamung...

Page 97: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

79

Jumlah skor maksimum

Selanjutnya...

24 Aisyah 4 3 4 3 88 25 Likah 4 3 4 3 88

26 Decha 4 2 4 2 75

27 Reno 4 4 4 4 100

28 Zahra 4 3 4 3 88

29 Febian 4 3 4 3 88

30 Ridwan 3 2 2 2 56

Total Persentase PencapaianKelas 2745

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Persentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Contoh :

Nama Anak Wardana = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

= 15 x 100% = 94 %

16

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total nilai pencapaian kelas

Jumlah siswa

= 2745

30

= 91,5

Page 98: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

80

2. Perbandingan Hasil Persentase Pencapaian dengan Persentase Tolak

Ukur Keberhasilan Persiklus.

a. Pra-Siklus

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklusini didapatkan

dari hasilpencapaian penguasaan gerak motorik halus yang sudah ada

sebagai berikut :

Tabel 4.6 Nilai Pra-Siklus

NO Nama Anak Persentase

KBM

Persentase

Pencapaiasn

Status

Pencapaian

1 Wardana 60 63 Tuntas

2 Angga 60 50 Belum tuntas

3 Dinda 60 75 Tuntas

4 Naesya 60 75 Tuntas

5 Hanna 60 63 Tuntas

6 Yulia 60 50 Belum tuntas

7 Ahmad 60 69 Tuntas

8 Arif 60 44 Belum tuntas

9 Adzka 60 50 Belum tuntas

10 Yanka 60 63 Tuntas

11 Wahyu 60 63 Tuntas

12 Bagus 60 50 Belum tuntas

13 Galeh 60 56 Belum tuntas

14 Lisa 60 63 Tuntas

15 Shakila 60 63 Tuntas

16 Farkhan 60 50 Belum tuntas

17 Rafa 60 50 Belum tuntas

18 Roby 60 63 Tuntas

19 Fina 60 63 Tuntas

20 Risky 60 63 Tuntas

21 Durroh 60 69 Tuntas

22 Aliya 60 63 Tuntas

23 Adinda 60 63 Tuntas

24 Aisyah 60 63 Tuntas

25 Likah 60 50 Belum tuntas

26 Decha 60 50 Belum tuntas

Bersambung...

Page 99: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

81

Selanjutnya...

27 Reno 60 69 Tuntas

28 Zahra 60 50 Belum tuntas

29 Febian 60 50 Belum tuntas

30 Ridwan 60 44 Belum tuntas

Rata-rata kelas 58,8

Persentase ketuntasan 56,66%

Persentase ketidaktuntasan 43,33%

Dari data di atas diperoleh hasil bahwa siswa kelompok A BA

Aisyiyah Repaking, wonosegoro, Boyolali yang tuntas sebanyak 17siswa

atau sebanyak 56,66% dan 13 siswa belum tuntas atau sebanyak 43,33%,

dengan nilai rata-rata kelas 5,88.

b. Siklus I

1) Data hasil perbandingan siklus I

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus I didapatkan

hasilpencapaian penguasaan gerak motorik halus melalui kegiatan

meronce sebagai berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I

DenganTolak Ukur Keberhasilan

No Nama Anak Persentase

KBM

Persentase

Pencapaian

Status

Pencapaian

1 Wardana 60 88 Tuntas

2 Angga 60 56 Belum tuntas

3 Dinda 60 88 Tuntas

4 Naesya 60 88 Tuntas

5 Hanna 60 88 Tuntas

6 Yulia 60 63 Tuntas

7 Ahmad 60 69 Tuntas

8 Arif 60 56 Belum tuntas

9 Adzka 60 56 Belum tuntas

10 Yanka 60 69 Tuntas

Bersamung...

Page 100: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

82

Selanjutnya...

11 Wahyu 60 69 Tuntas

12 Bagus 60 56 Belum tuntas

13 Galeh 60 75 Tuntas

14 Lisa 60 81 Tuntas

15 Shakila 60 88 Tuntas

16 Farkhan 60 63 Tuntas

17 Rafa 60 63 Tuntas

18 Roby 60 75 Tuntas

19 Fina 60 75 Tuntas

20 Risky 60 75 Tuntas

21 Durroh 60 75 Tuntas

22 Aliya 60 63 Tuntas

23 Adinda 60 75 Tuntas

24 Aisyah 60 63 Tuntas

25 Likah 60 56 Belum tuntas

26 Decha 60 56 Belum tuntas

27 Reno 60 88 Tuntas

28 Zahra 60 63 Tuntas

29 Febian 60 63 Tuntas

30 Ridwan 60 50 Belumtuntas

Rata-rata kelas 69,7

Persentase ketuntasan 76,66%

Persentaseketidaktuntasan 23,33%

1) Nilai rata-rata kelas siswa siklus I

Tolak ukur keberhasilan kelas =

=

= 69,7

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I

P =

x 100%

P =

x 100%

P = 76,66%

Page 101: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

83

3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I

P =

x 100

P =

x 100

P = 23,33%

Dari tabel di atas bahwa hasil penguasaan gerak motorik halus

melalui kegiatan meronce siswa mengalami peningkatan. Pada siklus

I dari 30 siswa kelompok A BA Aisyiyah Repaking, Wonosegoro,

Boyolali terdapat 23 siswa atau sebanyak 76,66% yang mencapai

nilai BSH. Sedangkan 7 siswa atau sebanyak 23,33% yang mencapai

nilai MB, dengan nilai rata-rata kelas 69,7. Dari nilai rata-rata kelas

tersebut, ternyata masih jauh dari tolak ukur keberhasilan yang

disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu 85%. Sehingga perlu

diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu adanya Siklus II.

2) Hasil pengamatan siklus I

Hasil pengamatan guru dan siswa yang lakukan oleh peneliti pada

siklus I, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Bersamung...

Page 102: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

84

Selanjutnya...

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang

telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar

yang berkaitan dengan materi.

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian

untuk memasang atau mengurutkan tutup botol hias

sesuai bentuk, warna menjadi urutan yang logis.

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan

tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai √

18 Menyampaikan kesimpulan pada kegiatan

pembelajaran √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Bersambung...

Page 103: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

85

Selanjutnya...

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 20 36 16 1

Total 16+39+10+3 = 73

Kategori Sedang

Keterangan skor nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus I

N

o

Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Mulai berkembang

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Mulai berkembang

3. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

√ Berkembang sesuai

harapan

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan pendapat √ Berkembang sesuai

harapan

6. Mampu melaksanakan kegiatan

meronce dengan baik

√ Mulai berkembang

7. Mengungkapkan informasi yang

telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

√ Berkembang sesuai

harapanan

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sesuai

harapan

Page 104: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

86

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik (4)

3) Tahap Refleksi

Tahap ini untuk mengkaji seluruh tindakan yang dilakukan

berdasarkan data observasi yang telah dikumpulkan.Kemudian

dilakukan evaluasi terhadap kemampuan motorik halus anak melalui

kegiatan meronce.Berdasarkanhasil observasi tersebut, peneliti dan

teman sejawat melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan fisik motorik halus anak. Analisis ini dilakukan oleh

peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-

kekurangan yang ada.Selain itu peneliti dan teman sejawat juga

berpedoman pada indikator lembar observasi penguasaan motorik

halus melalui kegiatan meronce yang diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :

a) Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan metode

yang telah dilaksanakan oleh peneliti.

b) Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak,

karena terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c) Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang

kegiatan meronceyang telah dicontohkan oleh guru.

Page 105: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

87

d) Sudah ada peningkatan penguasaanfisik motorik halus anak melalui

kegiatan meronce,jika dibandingkan dengan penguasaan meronce

sebelum menggunakan media tutup botol hias, akan tetapi hasil

tersebut belum maksimal, ini berarti bahwa peneliti perlu

memperbaiki proses pembelajaran.

e) Peningkatan penguasaan fisik motorik halus anak satu kelas kurang

merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih

dan ada anak yang mempunyai kemampuan rendah.

f) Ada anak yang mudah memasukkan benang straing ke dalam

lubang dan ada pula anak yang sulit memasukkannya, yaitu lubang

tutup botol yang kecil dan sulit melakukannya karena kurang

terbiasa.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa

bahwa hasil penelitian tersebut belum maksimal.Oleh sebab itu

peneliti dan teman sejawat membuat perencanaan untuk tindakan

pada Siklus berikutnya.

c. Siklus II.

1) Hasil perandingan Siklus II

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus II

didapatkan hasilpencapaian penguasaan gerak motorik halus melalui

kegiatan meronce sebagai berikut :

Page 106: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

88

Tabel 4.10 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II

DenganTolak Ukur Keberhasilan

No Nama Anak

Persentase

KBM

Persentase

Pencapaian

Status

Pencapaian

1 Wardana 60 94 Tuntas

2 Angga 60 88 Tuntas

3 Dinda 60 100 Tuntas

4 Naesya 60 100 Tuntas

5 Hanna 60 100 Tuntas

6 Yulia 60 88 Tuntas

7 Ahmad 60 100 Tuntas

8 Arif 60 88 Tuntas

9 Adzka 60 88 Tuntas

10 Yanka 60 100 Tuntas

11 Wahyu 60 94 Tuntas

12 Bagus 60 88 Tuntas

13 Galeh 60 94 Tuntas

14 Lisa 60 100 Tuntas

15 Shakila 60 100 Tuntas

16 Farkhan 60 88 Tuntas

17 Rafa 60 88 Tuntas

18 Roby 60 88 Tuntas

19 Fina 60 100 Tuntas

20 Risky 60 94 Tuntas

21 Durroh 60 100 Tuntas

22 Aliya 60 88 Tuntas

23 Adinda 60 94 Tuntas

24 Aisyah 60 88 Tuntas

25 Likah 60 88 Tuntas

26 Decha 60 75 Tuntas

27 Reno 60 100 Tuntas

28 Zahra 60 88 Tuntas

29 Febian 60 88 Tuntas

30 Ridwan 60 56 Belumtuntas

Rata-rata kelas 91,5

Persentase ketuntasan 96,66%

Persentase

Ketidaktuntasan 3,33%

Page 107: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

89

1) Nilai rata-rata kelas siswa siklus II

Tolak ukur keberhasilan kelas = Total pencapaian kelas

Jumlah siswa

=

= 91,5

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus II

P =

x 100

P =

x 100

P = 96,66%

3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus II

P =

x 100

P =

x 100

P = 3,33%

Dari tabel tersebut di atas, maka diketahui persentase

pencapaian tiap anak, secara klasikal/keseluruhan nilai rata-rata anak

sudah memenuhi kriteria ketuntasan KBM yaitu 60 (BSH) atau lebih

besar dengan tolak ukur keberhasilan yaitu 85%, sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil belajar anak pada siklus II ini mengalami

peningkatan yang sangat baik. Pada siklus II dari 30 siswa terdapat 29

siswa atau sebanyak 96,66% mencapai KBM dan 1 siswa atau 3,33%

belum mencapai KBM dengan nilai rata-rata kelas 91,5. Dari data

diatas bahwa pengembangan fisik motorik halus melalui kegiatan

Page 108: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

90

meronce dengan media tutup botol hias dianggap telah berhasil karena

29 siswa telah mencapai KBM dengan persentase 96,6% > 85%.

Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari tiap Siklus.

2) Hasil pengamatan siklus II

Hasil pengamatan guru dan siswa yang dilakukan oleh peneliti

pada siklus II, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu

yang telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-

gambar yang berkaitan dengan materi.

Bersambung...

Page 109: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

91

Selanjutnya...

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara

bergantian untuk memasang atau mengurutkan

tutup botol hias sesuai bentuk, warna menjadi

urutan yang logis.

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan

gambar tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai √

18 Menyampaikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 24 57 2 -

Total 28+54+2= 84

Kategori Baik

Keterangan skor nilai

A = 4(sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1(kurang)

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Page 110: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

92

Tabel 3.12 Lembar Observasi Siswa Siklus II

N

o

Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Berkembang sangat

baik

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Berkembang sesuai

harapan

3. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

√ Berkembang sangat

baik

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan pendapat √ Berkembang sesuai

harapan

6. Mampu melaksanaka kegiatan

meronce dengan baik

√ Berkembang sangat

baik

7. Mengungkapkan informasi yang

telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

√ Berkembang sangat

baik

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sangat

baik

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik (4)

3) Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik.

Kelemahan yang ada pada Siklus 1 dapat teratasi. Hal ini membuat

kualitas pembelajaran motorik halus meningkat. Peningkatan

kualitas pembelajaran dapat terlihat dari tercapainya indikator yang

ditetapkan, yaitu tampak peningkatan penguasaan motorik halus dari

Siklus I ke Siklus II.

Page 111: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

93

B. Pembahasan

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari pra siklus, siklus I,

siklus II, perkembangan siswa yang tuntas dan belum tuntas KKM terus

menurun.

Sebelum diadakan penelitian atau pra siklus, hasil belajar siswa yang

belum memenuhi KBM. Dari 30 siswa terdapat 17 siswa yang memenuhi

nilai BSH (KBM) atau sebesar 56,66%. Hal ini dikarenakan masih ada siswa

yang belum mampu memegang crayon, cara memegang pensil masih ada

yang belum benar, mewarnai gambar yang masih keluar garis, melipat yang

belum simetris dan menggunting belum rapi. Selain itu pembelajaran yang

dilakukan guru masih monoton belum bervariasi, sehingga membuat anak

merasa bosan untuk belajar.

Proses pembelajaran yang terlaksa pada siklus I, peneliti menggunakan

media tutup botol hias. Adapun dalam penelitian ini mencakup 4 tahapan

yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi atau

pengamatan, dan tahap refleksi. Sebelum dilakukan penelitian,

penelitimelakukan observasi ataupun pengamatan ke BA Aisyiyah Repaking.

Pada tahap ini diperoleh data hasil pengembangan kemampuan meronce anak

pada kelompok A tahun pelajaran 2017/2018 adalah 58,8. Siswa yang

mencapai KKM sebanyak 17 anak atau (56,66%), dan yang belum mencapai

KBM sebanyak 13 aanak atau (43,33%), .hasil obsevasi atau pengamatan

guru dalam kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada siklus I

Page 112: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

94

memperoleh siswa yang tuntas 23 siswa atau (76,66%), dan yang belum

tuntas 7 siswa atau (23,33%) dengan nilai rata-rata kelas 69.7.

Aktivitas guru pada siklusI ini tergolong dalam predikat sedang. Selain

peneliti melakukan observasi atau pengamatan teahadapanak dengan bantuan

guru yang telah mengetahui karakter anak didikdi kelompok A tersebut.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti mempertimbangkan

beberapa kekurangan maupun kendala yang muncul selama proses

pembelajaran pada siklus I. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan media tutup botol hias. Melalui data yang diperoleh pada siklus

II dapat dilihat adanya perkembangan yang cukup signifikan. Padabbelajar

siswa sebesar % dari siklus I. Hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada siklus

II yaitu 96,66% (29 siswa) yang mencapai KBM, sedangkan 3,33% (1 siswa)

belum mencapai KBM. Dengan hasil persentase nilai yang diperoleh siswa

pada siklus II sudah memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti dalam

indikator keberhasilan yaitu 85%. Hasil observasi atau pengamatan terhadap

aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar yang terlaksana pada siklus II

memperoleh skor 91,5 dari skor maksimal yang telah ditetapkan yaitu 85.

Aktivitas guru pada siklus II ini tergolong dalam predikat baik.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukanpada siklus I dan siklus II

menunjukkan perkembangan, yaitu dari 30 siswa ada sebanyak 29 siswa yang

sudah mencapai KBM. Tetapi tetapi masih ada 1 siswa yang belum mencapai

KBM. Maka dari itu guru harus memberikan perhatian khusus pada siswa

tersebut, guru juga harus memberikan motivasi yang lebih untuk siswa

Page 113: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

95

tersebut, supaya siswa tersebut menjadi lebih giat dan lebih memperhatiakn

apa yang diajarkan oleh guru seperti teman-teman lainnya. Berikut adalah

data siswa yang berkembang dan belum berkembang, berikut data hasil

penelitian pada siklus I dan siklus II.

Tabel 4.13 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa

Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 17siswa (56,66%) 23 siswa

(76,66%)

29 siswa

(96,66%)

Tidak Tuntas 13siswa (43,33%) 7 siswa

(23,33%)

1 siswa (3,3%)

Perkembangan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan hasil

belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat dilihat dengan jelas apabila dibuat

grafik sebagai berikut:

Page 114: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

96

Gambar 4.14 Perkembangan Hasil Belajar yang Sudah

Mencapai KBM

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra siklus,

siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang mencapai KBM terus

meningkat. Pada pra siklus yang tuntas hanya 17 siswa (56,66%), siklus I

hanya 23 siswa (76,66%), pada siklus II ada 29 siswa (96,66%) yang telah

mencapai KBM.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pra siklussiklus I

siklus II

56,66%

76,66%

96,66%

Page 115: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

97

Gambar 4.15 Penurunan Hasil Belajar yang Belum Mencapai KBM

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari pra siklus,

siklus I, dan siklus II, hasil belajar siswa yang tidak belum mencapai KBM

terus menurun. Pada pra siklus yang tidak tuntas 13 siswa (43,33%), siklus

I yang tidak tuntas 4 siswa (23,33%), dan pada siklus II hanya 1 siswa

yang tidak tuntas(3,33%).

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pra siklussiklus I

siklus II

43,33%

23,33%

3,33%

Page 116: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada

Siklus I dan Siklus II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui

kegiatan meronce yang disampaikan dengan sistematis dan menarik sesuai

materi, dapat mengembangkan penguasaan gerak motorik halus pada anak

usia dini khususnya kelompok A di BA Aisyiyah Repaking Wonosegoro.

Hal ini dapat dibuktikan dari data hasil observasi pembelajaran pada

tiap siklus. Sebelum tindakan kemampuan penguasaan motorik halus anak

didik melalui kegiatan meronce dengan media tutup botol hias dikatakan

berhasil apabila tiap siswa memperoleh ketuntasan belajar minimal

(KBM) yaitu 60 (BSH), dan dikatakan tuntas apabila semua siswa

memperoleh nilai KBM yaitu 60 (B) ke atas atau minimal 85%. Pada

penelitian pra siklus sesuai data yang sudah ada/sebelum menerapkan

kegiatan meronce dengan media tutup botol hias 56,66% (17 siswa) yang

memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), sedangkan 43,33% (13

siswa) belum memenuhi KBM dengan nilai rata-rata kelas 58,8

meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa memenuhi

kriteria ketuntasan klasikal 76,6% (23 siswa yang tuntas) dengan nilai

rata-rata kelas 69,7 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal

sebesar 96,6% (29 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata kelas 91,5.

Page 117: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

99

Dengan demikian, hasil yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II

mengalami peningkatan sebesar 20%. Oleh karena itu, Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan tindakan dan analisis

peneliti terkait dengan peningkatan penguasaan motorik halus perlu

adanya perbaikan dan saran yang membangun. Adapun saran-saran

tersebut antara lain :

1. Kepada Guru

Guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran

yang dilaksanakan, dengan menerapkan metode yang bervariasi dan

disertai dengan sumber belajar yang sesuai dengan materi. Dengan

mempertimbangkan kegiatan meronce menggunaan media tutup botol

hias dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

bagi anak didik. Dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan

memudahkan mengungkapkan kata-kata bagi anak didik serta hasil

belajar ini akan sangat berguna di kemudian hari.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya meningkatkan kualitas pembelajaran,

khususnya penguasaan gerak motorik kasar, maka kompetensi guru

perlu ditingkatkan. Kompetensi tersebut berpengaruh pada kinerja guru

dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu Kepala Sekolah

disarankan untuk memotivasi guru, guna untuk meningkatkan

Page 118: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

100

kompetensinya, misal dengan melakukan Penelitian Tindakan kelas

dan mengikutsertakan guru dalam forum-forum ilmiah seperti seminar

pendidikan, diklat dan lain sebagainya. Selain itu, Kepala Sekolah

perlu memotivasi guru agar lebih memperluas wawasan mengenai

kegiatan meronce dengan media tutup botol hias yangdapat

mengembangkan fisik motorik halus.

Page 119: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

101

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Durri, dkk. 2012. Metode Penelitian. Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Agama Repulik Indonesia. 2005. Al-Qur‟an dan Terjemahnya.

Surabaya: CV. Karya Utama.

Departemen Pendidikan Nasional 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang

Pengembangan Fisik Motorik di Taman Kanak-Kanak. Dirjen Managemen

Pendidikan Dasar dan Menengah: Jakarta

Dwiloka, Bambang. 2012. Teknis Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: RinekaCipta.

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Fajri, EM Zul. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Diva Publisher.

Pamadhi, Hajar, dkk. 2010. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Hildayani, Rini. 2014. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Martuti. 2009. Manajemen Administrasi dan Strategi Pemelajaran. Sidorejo Bumi

Indah: Kreasi Kencana.

Masitoh. 2005. Aspek Perkembangan Anak. Surakarta: Intan Sejati

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Moeslichatoen R. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

PT.Asdi Mahasatya.

Mulyasa H E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 120: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

102

Qodratillah, Meiti Taqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Seefeld&Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Sujiono, dkk. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Teruka.

Sujiono, Yuliani, Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: PT. Indeks.

Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.

Jakarta: Depdikbud.

Surtikanti. 2011. Media dan Sumber Belajar Untuk Anak Usia Dini. Surakarta:

Modul Pertama.

Suyadi, ulfah maulidya. 2013. Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Wardani, Kuswaya Wihardit. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Universitas Teruka.

Wiyani, Novan Ardy. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Page 121: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

103

LAMPIRAN

Page 122: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Semester/Bulan : II/ April

Tema/Sub Tema : Tanaman/Tanaman buah

Kelompok/ Usia : A/4-5 Tahun

Hari/Tanggal : Ka

mis/ 19 April 2018

KD : 1.2,2.7,3.3-4.3, 3.6-4.6,3.12-4.12,3.15-4.15

Materi Kegiatan

1. Menanamkan rasa syukur atas nikmat sehat

2. Maju ke depan ke belakang secara bergantian

3. Meronce menggunakan tutup botol hias

4. Membedakan warna pada gambar buah (Mangga, apel, nanas dan lain-

lain)

5. Menyebutkan nama-nama buah

6. Sabar menunggu giliran saat kegiatan meronce

Materi Pembiasaan

SOP Pemukaan

SOP Inti

SOP Istirahat

SOP Penutup

Alat dan Bahan

1. Buku panduan do‟a sehari-hari

2. Lantai

3. Benang straing, tutup botol yang sudah ditempel dengan kain flanel

4. Kain flanel yang sudah dibentuk menjadi gambar buah-buahan

A. Pembukaan (±15 Menit)

1. Do‟a sebelum belajar

2. Mengucapkan kalimah thoyibah (Tahmid)

3. Menyebutkan nama-nama buah

B. Inti (±60 Menit)

Guru menjelaskan tentang kegiatan inti yang akan dilaksanakan

1. Mengamati : Guru meminta anak untuk mengamati bahan untuk

kegiatan meronce

2. Menanya : Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya

tentang kegiatan meronce

3. Anak mengumpulkan Informasi melalui kegiatan bermain

Page 123: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

105

4. Anak Menalar dan mengekspresikan ide dan gagasan melalui kegiatan

yang diberikan oleh guru

5. Anak Mengkomunikasikan tentang kegiatan meronce.

Page 124: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Semester/Bulan : II/ April

Tema/Sub Tema : Tanaman/Tanaman buah

Kelompok/ Usia : A/4-5 Tahun

Hari/Tanggal : Kamis/ 28 April 2018

KD : 1.2,2.7,3.3-4.3, 3.6-4.6,3.12-4.12,3.15-4.15

Materi Kegiatan

1. Menanamkan rasa syukur atas nikmatsehat.

2. Melakukan gerakan tentang lagu “Beberapa tanaman buah”.

3. Meronce menggunakan tutup botol hias.

4. Memedakan konsep kasar-halus pada gambar buah (Mangga, apel,

nanas dan lain-lain)

5. Menirukan kata “Tanaman buah” (Mangga, apel, nanas dan lain-lain)

6. Sabar menunggu giliran saat kegiatan meronce

Materi Pembiasaan

SOP Pemukaan

SOP Inti

SOP Istirahat

SOP Penutup

Alat dan Bahan

1. Buku panduan do‟a sehari-hari

2. Lantai

3. Benang straing, tutup botol yang sudah ditempel dengan kain flanel

4. Kain flanel yang sudah dibentuk menjadi gambar buah-buahan

A. Pembukaan (±15 Menit)

1. Do‟a sebelum belaja

2. Mengucapkan kalimah thoyibah (Tasbih)

3. Membedakan konsep kasar-halus pada gambar buah-buahan

B. Inti (±60 Menit)

Guru menjelaskan tentang kegiatan inti yang akan dilaksanakan

1. Mengamati : Guru meminta anak untuk mengamati bahan untuk

kegiatan meronce

2. Menanya : Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya

tentang kegiatan meronce

3. Anak mengumpulkan Informasi melalui kegiatan bermain

Page 125: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

107

4. Anak Menalar dan mengekspresikan ide dan gagasan melalui kegiatan

yang diberikan oleh guru

5. Anak Mengkomunikasikan tentang kegiatan meronce

Page 126: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

108

Page 127: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

109

Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang

telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau mengurutkan tutup botol hias sesuai bentuk, warna menjadi urutan yang logis.

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai √

18 Menyampaikan kesimpulan pada kegiatan

pembelajaran √

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Page 128: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

110

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 20 36 16 1

Total 16+39+10+3 = 73

Kategori Sedang

Keterangan skor nilai

Skor 4 = sangat baik

Skor 3 = baik

Skor 2 = cukup

Skor 1 = kurang

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Page 129: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

111

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang

diberikan guru

√ Mulai berkembang

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Mulai berkembang

3. Menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

√ Berkembang sesuai

harapan

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai

harapan

5. Berani mengemukakan pendapat √ Berkembang sesuai

harapan

6. Mampu melaksanakan kegiatan

meronce dengan baik

√ Mulai berkembang

7. Mengungkapkan informasi yang

telah diketahui

√ Berkembang sesuai

harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari

√ Berkembang sesuai

harapanan

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sesuai

harapan

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik

Page 130: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

112

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa √

2 Memberikan motivasi awal √

3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan

dipelajari

Penugasan bahan belajar

6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah

langkah yang dibuat dalam RPPH

7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan

ajar yang disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan

atau indikator yang telah ditetapkan

10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu

yang telah ditentukan

11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

Kemampuan guru dalam menggunakan media

tutup botol hias

12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √

13 Menyajikan materi sebagai pengantar √

14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-

gambar yang berkaitan dengan materi.

15 Menunjuk atau memanggil siswa secara

bergantian untuk memasang atau mengurutkan

tutup botol hias sesuai bentuk, warna menjadi

urutan yang logis.

16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan

gambar tersebut.

17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai

18 Menyampaikan kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran

18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah

ditetapkan

19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPPH √

Kemampuan menutup kegiatan pelajaran

Page 131: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

113

20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan

22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut/ follow up

23 Memberikan tugas kepada siswa √

24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya

25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 24 57 2 -

Total 28+54+2= 84

Kategori Baik

Keterangan skor nilai

A = 4(sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1(kurang)

Kategori total kinerja guru

76-100 = baik

51-75 = sedang

25-50 = kurang

Page 132: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

114

Lembar Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Merespon apersepsi yang diberikan guru

√ Berkembang sangat baik

2. Memperhatikan penjelasan guru √ Berkembang sesuai harapan

3. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru

√ Berkembang sangat baik

4. Berani bertanya kepada guru √ Berkembang sesuai harapan

5. Berani mengemukakan pendapat √ Berkembang sesuai harapan

6. Mampu melaksanaka kegiatan meronce dengan baik

√ Berkembang sangat baik

7. Mengungkapkan informasi yang telah diketahui

√ Berkembang sesuai harapan

8. Menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari

√ Berkembang sangat baik

9. Mengerjakan evaluasi √ Berkembang sangat baik

Keterangan:

BB = Belum Berkemang (1)

MB = Mulai Berkemang (2)

BSH = Berkembang Sesuai Harapan (3)

BSB = Berkembang Sangat baik (4)

Page 133: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

115

Hasil Penilaian Pra Siklus

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Persentase

Pencapaian

Keterampilan

menggunakan

jari-jemari

Bereksplorasi

dengan

berbagai

media

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 3 2 3 2 63

2 Angga 2 2 2 5 50

3 Dinda 4 2 4 2 75

4 Naesya 4 2 4 2 75

5 Hanna 3 2 3 2 63

6 Yulia 2 2 2 2 50

7 Ahmad 3 3 3 2 69

8 Arif 2 2 2 2 50

9 Adzka 2 2 2 2 50

10 Yanka 3 2 3 2 63

11 Wahyu 3 2 3 2 63

12 Bagus 2 2 2 2 50

13 Galeh 3 2 2 2 56

14 Lisa 3 2 3 2 63

15 Shakila 3 2 3 2 63

16 Farkhan 2 2 2 2 50

17 Rafa 2 2 2 2 50

18 Roby 3 2 3 2 63

19 Fina 3 2 3 2 63

20 Risky 3 2 3 2 63

21 Durroh 3 3 3 2 69

22 Aliya 3 2 3 2 63

23 Adinda 3 2 3 2 63

24 Aisyah 3 2 3 2 63

25 Likah 2 2 2 2 50

26 Decha 2 2 2 2 50

27 Reno 3 3 3 2 69

28 Zahra 2 2 2 2 50

29 Febian 2 2 2 2 50

30 Ridwan 2 2 2 1 44

Total Persentase Pencapaian Kelas 1757

Page 134: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

116

Hasil Penilaian Siklus I

No Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I

Tolak ukur

Pencapaian

Keterampilan

menggunakan

jari –jemari

Bereksplorasi

dengan

berbagai

media

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 4 3 3 3 81

2 Angga 3 2 2 2 56

3 Dinda 4 3 4 3 88

4 Naesya 4 3 4 3 88

5 Hanna 4 3 4 3 88

6 Yulia 3 2 3 2 63

7 A.Bagus 4 3 4 3 88

8 Arif 3 2 2 2 56

9 Adzka 3 2 2 2 56

10 Yanka 3 3 3 2 69

11 Wahyu 2 3 3 3 69

12 Bagus 3 2 2 2 56

13 Galeh 3 3 3 3 75

14 Lisa 4 3 3 3 81

15 Shakila 4 3 3 3 81

16 Farkhan 3 2 3 2 63

17 Rafa 3 2 3 2 63

18 Roby 3 3 3 3 75

19 Fina 3 3 3 3 75

20 Risky 4 2 4 2 75

21 Durroh 3 3 3 3 75

22 Aliya 3 2 3 2 63

23 Adinda 4 2 3 3 75

24 Aisyah 3 2 3 2 63

25 Likah 3 2 2 2 56

26 Decha 3 2 2 2 56

27 Reno 4 3 4 3 88

28 Zahra 3 2 3 2 63

29 Febian 3 2 3 2 63

30 Ridwan 2 2 2 2 50

Total Persentase Pencapaian Kelas 2093

Page 135: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

117

Hasil Penilaian Siklus II

No Nama

Anak

Nilai Pada Indikator Siklus II

Tolak ukur

Pencapaian

Keterampilann

menggunakan

jari-jemari

Ereksplorasi

dengan

berbagai

media

Koordinasi

tangan

dengan

mata

Ketelitian

anak

dalam

bekerja

1 Wardana 4 3 4 4 94

2 Angga 4 3 4 3 88

3 Dinda 4 4 4 4 100

4 Naesya 4 4 4 4 100

5 Hanna 4 4 4 4 100

6 Yulia 4 3 4 3 88

7 Ahmad 4 4 4 4 100

8 Arif 4 3 4 3 88

9 Adzka 4 3 4 3 88

10 Yanka 4 4 4 4 100

11 Wahyu 4 3 4 4 94

12 Bagus. 4 3 4 3 88

13 Galeh 4 3 4 4 94

14 Lisa 4 4 4 4 100

15 Shakila 4 4 4 4 100

16 Farkhan 4 3 4 3 88

17 Rafa 4 3 4 3 88

18 Roby 4 3 4 3 88

19 Fina 4 4 4 4 100

20 Risky 4 3 4 4 94

21 Durroh 4 4 4 4 100

22 Aliya 4 3 4 3 88

23 Adinda 4 3 4 4 94

24 Aisyah 4 3 4 3 88

25 Likah 4 3 4 3 88

26 Decha 4 2 4 2 75

27 Reno 4 4 4 4 100

28 Zahra 4 3 4 3 88

29 Febian 4 3 4 3 88

30 Ridwan 3 2 2 2 56

Total Persentase Pencapaian Kelas 2745

Page 136: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

118

Page 137: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

119

Page 138: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

120

Page 139: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

121

I

Foto saat absensi siklus I

Foto saat guru memberi contoh kegiatan meronce

siklus I

Page 140: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

122

Foto saat anak-anak melaksanakan kegiatan

meronce siklus I

Foto hasil kegiatan meronce siklus I

Foto hiasan dinding dari hasil roncean siklus

I

Page 141: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

123

Foto saat anak berbaris dan melakukan gerakan tanaman buah pada siklus II

Foto anak saat berdoa sebelum

kegiatan meronce berlangsung pada

siklus II

Alat dan bahan kegiatan meronce

siklus II

Page 142: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

124

Foto saat gurumemberikan contoh

kegiatan meronce padasiklus II

Foto saat kegiatan meronce

berlangsung pada siklus II

Foto saat anak sudah selesai dalam kegiatan meronce

siklus II

Page 143: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

125

Hasil karya kegiatan meronce siklus II

Page 144: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

126

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Rosidah

Nim : 116-14-012

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : SI- Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Dosen PA : Dr. Lilik Sriyanti, M. Si

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 Workshop Kurikulum RA 2013 yang

diselenggarakan Pengurus Daerah

Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA)

Kabupaten Boyolali dalam rangka

memperingati HAB Kemenag yang ke-

72.

20-23

Desember

2017

Peserta

4

2 JUARA HARAPAN I Lomba

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

dengan Tema : “Dengan Porseni Kita

Tingkatkan Kualitas dan Kreatifitas

Pendidik PAUD Aisyiyahyang

Berkemajuan”.

11November

2017

Peserta

4

3 Pelatihan Tingkat Nasional

pembelajaran motorik dasar dan senam

islami ceria untuk meningkatkan

kecerdasan dan tumbuh kembang anak.

2 Maret2018 Peserta

8

4 Workshop Menghafal Al Qur‟an

Metode Al Qosimi Tingkat Dasar

28 Maret

2015

Peserta 2

5 JUARAHARAPAN I Lomba Tahfidzul

Qur‟an, dengan Tema “ Meningkatkan

28 Oktober

2017

Pesera

4

Page 145: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

127

Kualitas dan Kreativitas Guru PAUD

„Aisyiyah Solo Raya”.

6 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NO: 305 /SK-

PDA/D/VII/2010 Tentang

Pengangkatan Guru BA „Aisyiyah.

10 Juli 2010 Guru

8

7 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NO: 017 /SK-

PDA/D/VII/2011 Tentang

Pengangkatan Guru BA „Aisyiyah.

01 Juli 2011 Guru

8

8 Surat Keputusan Pimpinan Cabang

„Aisyiyah Wonosegoro NO: 017 /SK-

PCA/A/VII/2012 Tentang

Pengangkatan Guru BA „Aisyiyah.

14 Juli 2012 Guru

8

9 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NOMOR : 32 /SK-

PDA/D/IX/2013 Tentang

Pengangkatan Guru tetap Yayasan.

21September

2013

Guru

8

10 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NOMOR : 800 /

265 /VII/2014 Tentang Pengangkatan

Guru tetap Yayasan.

18 Juni 2014 Guru

8

11 Sarasehan dengan Tema:“Kekerasan

Pada Anak Tinjauan Yuridis,

Psikologis dan Agama”

24 Juni 2012 Peserta

4

12 Sertifikat Tema Pelatihan penguatan

konsep dasar PAUD Pendidik PAUD

„Aisyiyah Kabupaten Boyolali.

26 Januari

2014

Peserta

4

13 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NOMOR : 800 /

5 Juli 2015 Guru 8

Page 146: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

128

265 /VII/2015 Tentang Pengangkatan

Guru tetap Yayasan.

14 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NOMOR : 800 /

265 /VII/2016 Tentang Pengangkatan

Guru tetap Yayasan.

1 Juli 2016 Guru

8

15 Surat Keputusan Pimpinan Daerah

„Aisyiyah Boyolali NOMOR : 800 /

265 /VII/2017 Tentang Pengangkatan

Guru tetap Yayasan.

1 Juli 2017 Guru

8

16 Baitul Arqomguru PAUD „Aisyiyah

se- Kabupaten Boyolali angkatan III.

11 Oktober

2015

Peserta 4

17 Sertifikat sebagai syarat administrasi

untuk Pendidik PAUD „Aisyiyah

Kabupaten Boyolali.

31 Mei 2014 Peserta

4

18 OPAK IAIN Salatiga denganTema

“Penguatan Nilai-nilai Islam Indonesia

Menuju Negara yang Aman dan

Damai”.

14 Agustus

2015

Pesrta 3

19 UPT Perpustakaan (STAIN)Salatiga

sebagai LIBRARY USER

EDUCATION.

28 Agustus

2014

Peserta 3

20 Seminar Nasional dengan Tema

“Esensi Dakwah Kontemporer”.

21 Mei 2016 Peserta 8

21 Seminar Nasional PIK SAHAJASA

dengan Tema “LGBT dalam

Perspektif Psikologi dan Kesehatan”.

26 Mei 2016 Peserta 4

22 Studi Banding Ke Rumah Pintar ABK

Kota Salatiga Tentang Proses

Pembelajaran Anak Berkebutuhan

Khusus (ABK).

20 Mei 2015 Peserta 2

23 Seminar dan Pelatihan dengan Tema

“To Be Creative Teacher”.

10November

2014

Peserta 2

24 Ramadhan in Campus Training

Motivation dan Buka Bersama PIAUD.

10 Juni 2017 Peserta 2

25 Sarasehan Regional : Mengkikis

Radikalisme Agama dan Pendidikan

dengan Akal Sehat.

9 Juni 2016 Peserta 4

Page 147: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

129

Page 148: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4589/1/Skripsi Rosidah jadi.pdf · KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA TUTUP BOTOL HIAS DI KELOMPOK

130