Pengembangan Desa Wisata

42
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN STUDI PENGEMBANGAN DESA WISATA PEKERJAAN STUDI STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WSIATA 1 Nomor : 01/KAK/SPDW/2013 Tanggal :

description

Pengembangan Desa Wisata

Transcript of Pengembangan Desa Wisata

Page 1: Pengembangan Desa Wisata

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATANSTUDI PENGEMBANGAN DESA WISATA

PEKERJAANSTUDI STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WSIATA

1

Nomor : 01/KAK/SPDW/2013Tanggal :

Page 2: Pengembangan Desa Wisata

PEMERINTAH KABUPATEN BANTULBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)2013

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang strategis dalam pengembangan

wisata, hal ini dikarenakan DIY merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama

di Indonesia. Jumlah kunjungan wisatawan baik asing maupun lokal selalu

mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini merupakan

peluang bagi Kabupaten Bantul dalam menawarkan keanekaragaman destinasi

wisata yang dimilikinya dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke

Kabupaten Bantul. Dengan meningkatnya jumlah jumlah kunjungan wisatawan,

secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak terhadap

peningkatan perekonomian daerah. Multiflier effect dari pengembangan sektor

pariwisata antara lain membuka lapangan usaha pekerjaan, meningkatkan

perekonomian masyarakat lokal, mengurangi kemisikinan dan memberikan nilai

tambah terhadap PAD dan citra daerah.

Dalam upaya memberikan alternative tourism bagi wisatawan, Kabuapten

Bantul telah melaksanakan pengembangan produk/tempat wisata unggulan yang

diarahkan pada konsep pemberdayaan masyarakat lokal dan pariwisata hijau

(bersahabat dengan lingkungan) melalui pengembangan desa desa wisata.

Salah satu Desa Wisata di Kabupaten Bantul yang perlu dikaji potensinya,

bahkan dianalisis strategi pengembangannya adalah Desa Wisata Mangunan,

Dlingo, Kab. Bantul. Desa wisata ini memiliki potensi wisata baik alam, buatan, dan

budaya, sehingga perlu dikaji potensinya, baik dari segi fisik maupun non fisik

(SDM) nya. Hasil kajian tersebut akan digunakan sebagai dasar pertimbangan

untuk pengembangan wisata desa Mangunan, sehingga ke depan Desa Wisata

Mangunan dapat menjadi tujuan wisata utama di Kabupaten Bantul yang pada

akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan

menambah Pendapatan Asli Daerah.

II. PERMASALAHAN

2

Page 3: Pengembangan Desa Wisata

Desa Wisata Mangunan memiliki beberapa potensi wisata desa, yang

sudah bisa terungkap antara lain wisata kerajinan, wisata agro, dan wisata alam,

buatan dan seni-budaya, kemungkinan masih akan terungkap potensi wisata yang

lainnya. Permasalahan yang muncul adalah :

1. Belum memiliki peta dusun/desa yang memuat potensi- potensi wisata di

wilayah desa wisata Mangunan, dengan demikian

2. Belum memiliki strategi dan program untuk meningkatkan daya tarik

wisatawan, serta;

3. Belum memiliki program kerja untuk meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan.

III. TUJUAN

Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo

Kabupaten Bantul, dan berdasarkan permasalahan yang ada maka penelitian

bertujuan:

1. Membuat peta potensi-potensi wisata dusun/desa

2. Pembuatan strategi pengembangan wisata desa.

3. Pembuatan program dan kegiatan kerja pengembangan desa wisata

IV. SASARAN

Terwujudnya ketersediaan informasi yang aktual dan akurat tentang

kondisi dan potensi Desa Wisata Mangunan sehingga dapat menjadi acuan dan

pedoman dalam pengembangan kepariwisataan di Desa Mangunan.

V. KELUARAN PENELITIAN

Untuk pengembangan wilayah menjadi suatu kawasan wisata desa,

penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor pendukung wisata desa, faktor-faktor

pendukung tersebut merupakan keluaran atau hasil penelitian , yakni berupa :

1. Potensi produk/daya tarik

Potensi obyek dan daya tarik wisata merupakan modal dasar bagi

pengembangan kawasan menjadi wisata desa, potensi tersebut dapat berupa:

a. Potensi fisik, antara lain: produksi fisik (kerajinan, dsb), bentang alam,

hutan, khas pertanaman, perbukitan, persawahan, tata lingkungan yang unik

pertanaman tertentu, dsb.

b. Potensi kehidupan sosial budaya masyarakat, antara lain: produksi non fisik

(seni, adat, dsb), pola kehidupan masyarakat dengan pertanaman tertentu, adat

istiadat dan tradisi budaya pertanian, dan sebagainya

3

Page 4: Pengembangan Desa Wisata

.

2. Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dukungan SDM lokal yang cukup dan memadai, hal ini sangat penting dan

mandasar karena pengembangan wisata desa Dimaksudkan untuk

memberdayakan potensi SDM yang ada sehingga mampu meningkatkan kapasitas

dan produktifitasnya secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat kawasan wisata desa melalui bidang- bidang yang dimilikinya. SDM

lokal antara lain tingkat pendidikan, kemampuan manajerial, ketrampilan, interaksi,

dan sebagainya.

3. Dukungan sarana dan prasarana

Beberapa sarana dan prasarana penting pendukung yang diperlukan untuk

menunjang kegiatan di kawasan wisata desa antara lain: jalan, air bersih, telepon,

listrik, pembuangan limbah, terminal pembantu, dll, disesuaikan dengan kebutuhan

dan pola pengembangan wisata desa.

4. Fasilitas pendukung kegiatan wisata desa

Fasilitas umum pada dasarnya bukan semata untuk kegiatan wisata saja,

tetapi sangat membantu dalam memperlancar keseluruhan kegiatan di area

wisata. Fasilitas yang diperlukan antara lain: peralatan/ institusi komunikasi,

warung- warung makan, kios cendera mata, home-stay, dan sebagainya.

5. Kelembagaan yang mengatur kegiatan wisata

Dalam wisata desa, keberadaan lembaga yang mengatur kegiatan wisata

sangat diperlukan sebagai media untuk menampung, mengatur, serta mengelola

atau mengontrol semua kegiatan maupun kepentingan yang ada. Lembaga ini

dapat dibentuk oleh masyarakat setempat, pemerintah, ataupun swasta atau

lembaga swadaya masyarakat.

6. Ketersediaan area untuk pengembangan wisata

Untuk mendukung pengembangan wisata desa, sangat diperlukan alokasi

lahan atau area yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai area

pengembangan wisata. Misalnya untuk: akomodasi/ home stay, area pelayanan

umum, dan sebagainya. Hal ini sangat penting karena wisata desa akan menarik

ketika ada fasilitas penunjang yang memungkinkan wisatawan dapat tinggal dan

berinteraksi dengan masyarakat setempat dan menikmati keindahan dan keunikan

wisata desa.

4

Page 5: Pengembangan Desa Wisata

VI. LANDASAN KEGIATAN

Landasan kegiatan dari Studi Potensi Investasi Daerah adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-undang;

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah jo Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan

Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010;

4. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2013;

6. Peraturan Bupati Bantul Nomor 70 Tahun 2012 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2013;

7. Peraturan Bupati Bantul Nomor 74 Tahun 2012 tentang Standardisasi

Harga Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2013;

8. Keputusan Bupati Bantul Nomor : ........................ tentang Belanja Langsung

Bappeda Kabupaten Bantul Tahun 2013.

BAB II

KETENTUAN TEKNIS

A. Metodogi

5

Page 6: Pengembangan Desa Wisata

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode “DESKRIPTIF

ANALISIS”, untuk memberikan gambaran mengenai kondisi, potensi,

permasalahan, kebijakan kegiatan terkait perkembangan realitas dan potensi desa

wisata. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder dan untuk

mempertajam analisis dilengkapi dengan data primer

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, non

parametrik, dan statistik parametrik.

B. Ruang Lingkup

a. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan Studi Strategi Pengembangan Desa Wisata Tahun

2013 meliputi :

a) Tahap Persiapan

Pelaksanaan tahapan ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal

mengenai wilayah perencanaan, seperti data sekunder mengenai kondisi

wilayah perencanaan, data fisik (tata ruang, sarana prasarana,

infrastruktur,dan daya dukung lainnya ) dan non fisik (aspek kelembangaan

pengelolaan yang ada, regulasi usaha di Desa Wisata Mangunan

Kecamatan Dlingo, serta data sekunder instansional studi-studi terkait.

Pada tahap kegiatan ini yang dilakukan adalah pencermatan terhadap

sasaran kegiatan serta menyiapkan:

Metode kerja yang akan dilaksanakan

Pendekatan perencanaan umum, sebagai dasar dalam pelaksanaan

tahap-tahap selanjutnya

Analisa kebutuhan data untuk mendukung penyusunan peluang

investasi di Desa Wisata Mangunan Kecamatan Dlingo.

b) Tahap Survey Lapangan

Kegiatan survey lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data potensi

wilayah baik data kuantitatif juga data kualitatif menyankut kondisi nyata

lapangan Pengumpulan data untuk kebutuhan data primer dilakukan melalui

pengukuran dan pengamatan lapangan, sedangkan data sekunder

penggalian dilakukan dengan penelaan dari kumpulan studi, maupun

penelitian yang pernah diadakan oleh lembaga atau instansi pada wilayah

perencanaan. Secara umum lingkup pengamatan meliputi:

Infrastruktur

Potensi wilayah

6

Page 7: Pengembangan Desa Wisata

Peluang investasi

c) Tahap Analisis

Menganalisis perolehan data-data hasil survey, studi literatur dan review

atas studi studi terkait. Berkaitan dengan review study terkait agar kebijakan

yang disimpulkan tidak tumpan tindih namun saling mendukung dan

berjalan searah. Secara umum metode analisis yang dilakukan sebagai

berikut:

Metode deskriptif

Metode deskriptif digunakan untuk meneliti profil – profil yan terkumpul

dan sistem pemikiran yang ada dengan interpretasi yan tepat. Data

yang ada diuraikan satu persatu sehingg akan diperoleh gambaran

obyek secara jelas. Melalui metode ini akan diperoleh tidak hanya

gambaran terhadap fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan

hubungan, menguji hipotesa, membuat prediksi dan pada akhirnya

mendapatkan hakikat permasalahan yang sedang berusah

dipecahkan.

Metode ini dapat dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif .sesuai

dengan sifait analisisnya, maka metode ini memiliki subyektifitas yang

tinggi. Untuk mengurangi subyektifitas tersebut dilakukan

brainstorming (diskusi umum dan khusus, rapat koordinasi, lokakarya

dan presentasi)

Dalam kegiatan ini akan banyak didapat data-data kuantitif. Pada

dasarnya analisis terhadap data-data kuantitatif bisa dilakukan dengan

cara analisis eksploratif dan normatif. Metode analisis eksploratif pada

dasarnya adalah melakukan analisis yang didasarkan pada kondisi

masa lalu dan saat ini secara konsisten untuk melihat dan

memperhitungkan kondisi yang akan datang metode analissis

eksploratif banyak digunakan untuk mengambarkan arah

kecenderungan perkembangan atau pertumbuhan. Dalam metode

normatif, pada dasarnya merupakan metode yang dilakukan dengan

cara menentukan target sasaran yang ingin dicapai. Untuk mencapai

tujuan dan sasaran ini, dilakukan pendugaan perubahan kondisi pada

saat yang akan datang hingga waktu yang ditentukan atas dasar kondisi

masa lalu dan masa kini. Cara yang akan digunakan dalam analisis data

kuantitatif ini antara lain ramalan berdasarkan intuisi, eksplorasi dan

korelasi pada analisis kecenderungan dan analisis konstektual.

b. Ruang Lingkup Wilayah

7

Page 8: Pengembangan Desa Wisata

Lingkup pekerjaan dibagi atas lingkup wilayah dan lingkup kegiatan segala

bidang/sektor yang terkait dengan potensi pariwisata di Desa Mangunan,

kec Jetis,Kabupaten Bantul.

C. Sistem Pelaporan

a). Sistematika

Sistematika laporan yang digunakan dalam pekerjaan Studi Strategi

Pengembangan Desa Wisata Tahun 2013 sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan memuat perumusan gagasan awal secara menyeluruh,

gambaran awal tentang penelitian, dan metode pendekatan dan kompilasi

data. Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)

eksemplar. Laporan Pendahuluan dipresentasikan kepada tim teknis

Laporan pendahuluan memuat:

- Rencana Kerja

- Jadwal Waktu

- Metode Pendekatan

- Deskripsi Awal Profil wilayah studi

b. Laporan Antara

Merupakan penyempurnaan dari laporan pendahuluan ditambah dengan

analisis data, dan memuat semua masukan-masukan dari berbagai pihak.

Draft Laporan Akhir diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

Laporan antara memuat:

- Pendahuluan

- Kondisi dan potensi

- Analisis Potensi

c. Laporan Akhir

Merupakan penyempurnaan dari draft laporan Akhir, setelah

dipresentasikan dihadapan tim teknis, ditambah analisis hasil penelitian

dan kesimpulan serta rekomendasi yang berisikan masukan dan saran

kepada Pemerintah Kabupaten Bantul. Bahan presentasi dipersiapkan

oleh konsultan dan memuat semua masukan-masukan dari berbagai

pihak. Laporan Akhir diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar. Hasil

laporan akhir dipresentasikan di hadapan tim teknis.

8

Page 9: Pengembangan Desa Wisata

Laporan Akhir memuat:

- Penyempurnaan hasil laporan antara

- Pendahuluan

- Kondisi dan Potensi

- Analisis Potensi

- Rekomendasi

b). Tahapan Penyerahan Laporan

No Jenis Laporan Jumlah

(eks/

bh)

Minggu

1-4 5-8

1 Laporan

Pendahuluan

10

2 Laporan Antara 10

3 Laporan Akhir 10

4 CD 5

5 Executif Summary 5

Keterangan :

: Presentasi Laporan

: Koreksi dan Perbaikan Laporan

D. Pelaksanaan Pekerjaan

a. Tenaga Ahli yang diperlukan:

Konsultan diwajibkan untuk mempersiapkan tim perencana dengan jenjang

pendidikan minimal strata II (S2) dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun

dibidangnya atau jenjang pendidikan SI dengan pengalaman 4 (empat)

tahun dibidangnya yang terdiri dari :

1) Tim Inti perencanaan yang meliputi bidang Keahlian :

a) Ahli Perencanaan Wilayah

merangkap Team Leader

b) Ahli Sosial Ekonomi Budaya

c) Ahli Arsitektur

d) Ahli Pertanian

2) Tim Teknis/Lapangan

b. Tujuan dan Kewajiban Konsultan

9

Page 10: Pengembangan Desa Wisata

- Konsultan berkewajiban dan bertanggung-jawab penuh terhadap

pelaksanaan pekerjaan penyusunan Studi Potensi Investasi Daerah

Kabupaten Bantul;

- Konsultan berkewajiban penuh untuk mengikuti ketentuan yang ada dan

berdasarkan kerangka acuan kerja;

- Konsultan berkewajiban penuh untuk selalu berkonsultasi dengan pihak-

pihak yang terkait dengan pelaksaaan pekerjaan ini.

- Setiap tahap penyajian laporan, pihak konsultan berkewajiban untuk

melakukan pemaparan pekerjaan di depan pemberi tugas dan pihak –

pihak terkait serta melakukan revisi apabila ditemukan kekurangan dan

kesalahan;

c. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan keseluruhan pekerjaan Studi Strategi Pengembangan

Desa Wisata, adalah selama 60 (enam puluh) hari kalender.

d. Evaluasi dan Presentasi

Biaya pelaksanaan kegiatan pembahasan laporan dan presentasi

ditanggung oleh pihak konsultan dan pada waktu presentasi 2/3 (dua per

tiga) dari seluruh tenaga ahli harus hadir. Apabila peryaratan tersebut tidak

terpenuhi, maka presentsi tidak dapat dilaksanakan dan harus diulang.

E. Biaya

Biaya pekerjaan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2013 pada Kegiatan Studi Strategi Pengembangan Desa Wisata sesuai

dengan Pengesahan Belanja Langsung pada Kantor Bappeda Kabupaten Bantul,

Nomor: ......................................

10

Page 11: Pengembangan Desa Wisata

BAB IV

PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini akan diatur lebih lanjut dalam Dokumen SPK/Kontrak

Bantul, 06 Juni 2011

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

11

Page 12: Pengembangan Desa Wisata

Kabupaten BantulSelaku Penanggung Jawab Kegiatan

Drs. SUYOTO HS.MSi,MMANIP: 19560701 198003 1 010

Lampiran 1

CONTOH SURAT PENAWARAN*KOP PERUSAHAAN

Bantul, Nomor :Lampiran : 1 (satu) bendelPerihal : Surat Penawaran

Kepada : Yth. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Studi Indikator Potensi Desa Wisata Puton Trimulyo,Kecamatan Jetis.

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bantul Jln. Lingkar Timur Manding, Bantul – Telp. 0274 6460183

Yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a : .........................................(nama pimpinan/yang mewakili)Jabatan dalam perusahaan : ............................................................................................Dalam hal ini mewakili : PT/CV.................................................(Nama Perusahaan)Alamat Perusahaan : ............................................................................................N P W P : .......................................................................……………..Akte Notaris : ………................................................................................

Nomor : ................ tanggal : ...............................

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Akan tunduk kepada Peraturan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dalam PERPRES No. 54 Tahun 2010, dan Peraturan lain  yang berlaku dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta  Berita  Acara Penjelasan Pekerjaan.

2. Berdasarkan Dokumen Penunjukan Langsung  dan Penjelasan -  Penjelasan  yang telah diberikan, sanggup dan bersedia melaksanakan Pekerjaan Studi Indikator Potensi Desa Wisata Puton Trimulyo,Kecamatan Jetis dalam Kegiatan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Tahun Anggaran 2011 pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bantul. Dilaksanakan pada :Hari : SeninTanggal : 27 Juni 2011Waktu : 09.00 WIBTempat : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul

Jln. Lingkar Timur Manding, Bantul Yogyakarta

Dengan harga borongan  : Rp.  ............. (....dengan  huruf......) dalam jangka waktu pelaksanaan 45 (empat puluh lima) hari kalender .

12

Page 13: Pengembangan Desa Wisata

3. Penawaran  tersebut berlaku dan mengikat dalam jangka waktu 30  (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal dalam surat penawaran ini.

PenawarPT/CV/PB/...............Meterai Rp. 6.000,-Tanggal, Cap, Tanda Tangan(Nama terang ) Jabatan

Lampiran 2KOP PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPANNOMOR : ………………………...........................

Nama :

Jabatan :

Perusahaan :

Alamat :

Dengan ini menyatakan :Bersedia dan sanggup menyelesaikan Pekerjaan Studi Indikator Potensi Desa Wisata Puton Trimulyo,Kecamatan Jetis dan menyerahkan sesuai yang disyaratkan selambat-lambatnya dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender sesudah (SPMK)

………, …………………………2011Cap Perusahaan / Perusahaan,Tanda Tangan, Nama Terang dan JabatanMaterai Rp. 6.000,-

13

Page 14: Pengembangan Desa Wisata

Lampiran 3RENCANA ANGGARAN BIAYA

Kegiatan : Pengembangan Daerah Tujuan WisataPekerjaan : STUDI INDIKATOR POTENSI DESA WISATA PUTON

TRIMULYO KECAMATAN JETIS Kab. BantulSumber Dana : APBD Kabupaten BantulJumlah : Rp. .................................Tahun : 2011Lokasi : Jetis, Bantul

No. Uraian Kegiatan Satuan VolumeHarga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp.)

I Biaya Langsung PersonilA. Tenaga Ahli1 Ahli Perencanaan Wilayah

merangkap Team LeaderOB 1.5

2 Ahli Sosial Ekonomi Budaya OB 1.53 Ahli Arsitektur OB 1.54 Ahli Pertanian OB 1.5

II Biaya Langsung Non Personil

A Biaya Perjalanan (survai+presentasi)

1 Tenaga Ahli (6 kali) OK 182 Asisten (6 kali) OK 10B Eksploitasi Kantor1 Penggunaan Kantor Bln 1.52 Air dan Listrik Bln 1.53 Telepon dan facsimile Bln 1.5C Biaya Perlengkapan Kantor1 Bahan Operasional Komputer

(2 unit)Bln 3

2 Bahan ATK Bln 1.5D Biaya Pelaporan1 Laporan Pendahuluan Eks 102 Laporan Antara Eks 103 Laporan Akhir Eks 104 CD bh 5

14

Page 15: Pengembangan Desa Wisata

5 Eksecutif Sumarry bh 5E Lain-Lain1 Presentasi Kali 32 Dokumentasi Album 33 Operasional Kendaraan Rd 2

(2Unit)Bln 3

4 Operasional Kendaraan Rd 4 (1Unit)

Bln 1.5

5 Bahan bakar LSJumlah

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Studi Indikator Potensi Desa Wisata Puton Trimulyo,Kecamatan Jetis Tahun 2011

I. Biaya Langsung Personil :II. Biaya Langsung Non Personil : JumlahTerbilang :

............, ..................................2011Nama KonsultanCap / TtdNama Terang / Jabatan

15

Page 16: Pengembangan Desa Wisata

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertandatangan dibawah ini, dalam rangka Pengadaan Jasa Konsultansi , untuk Kegiatan Studi Indikator Potensi Desa Wisata Puton Trimulyo,Kecamatan Jetis pada satuan kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011, dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila

mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara

bersih, transparan dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja yang terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bantul, .....................2011

Jabatan Tandatangan Nama1 Pejebat Pembuat Komitmen : ……………………… .................................

2 Pejabat Pengadaan : ................................. ...............................

3 Penyedia Barang/Jasa

16

Page 17: Pengembangan Desa Wisata

LAMPIRAN 4. KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN DATA SEKUNDER KAJIAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA DESA BANGNJIWO

KABUPATEN BANTUL

Tanggal :Nama Responden :Alamat :

I. WISATA KERAJINAN KAJIGELEM1. Potensi Produk

Potensi Fisik

a. Komoditas Utama :

b. Potensi :

c. Jarak Lokasi dari pusat kota Yogyakarta

:

d. Luas Areal Produksi :

e. Jumlah Produksi :

f. Jumlah Showroom :

g. Luas Showroom

h. Standar Mutu Produksi :

i. Standar Mutu Showroom :

j. Jangkauan Pemasaran : a. Lokal, …………………………………..

b. Internasional,……………………………

k. Jenis Ijin Usaha :

l. Masa Berlaku Ijin Usaha :

m. Usaha utk Pengembangan Produk/Usaha

:

17

Page 18: Pengembangan Desa Wisata

Potensi Kehidupan Sosial Budaya

a. Nama Kelompok Usaha (Paguyuban)

:

b. Pengurus Kelompok :

c. Lokasi :

d. Jumlah Anggota

Kelompok

:

e. Pertemuan Kelompok :

f. Fasilitas Kelompok :

g. Kegiatan Kelompok :

h. Kerjasama dg pihak luar :

i. Struktur Kepengurusan Kelompok

:

2. Sumberdaya Manusia

Dukungan Sumberdaya Manusia

a. Tingkat Pendidikan :

18

Page 19: Pengembangan Desa Wisata

b. Penghasilan/bulan :

c. Ketrampilan khusus yang dimiliki

:

d. Ketrampilan khusus yang dibutuhkan

:

e. Kursus yang pernah

diikuti

:

f. Ketrampilan mengelola usaha/manajemen usaha

:

g. Ketrampilan untuk meningkatkan jaringan usaha

:

h. Pengembangan ketrampilan yang dibutuhkan/diinginkan

:

3. Dukungan Sarana dan Prasarana

Dukungan Sarana dan Prasarana

a. Jalan Aspal : km

b. Jalan selain Aspal : km

c. Ketersediaan air bersih :

d. Jaringan Listrik :

e. Jaringan Telepon :

f. Jaringan Internet :

g. Jalur transportasi umum dari pusat kota Yogyakarta

:

h. Transportasi khusus : a. Ojek b. Becak

c. Andong d. Lainnya……..

i. Kantor Informasi :

j. Tempat Ibadah :

k. Penginapan :

l. Pemandu Wisata :

II. WISATA AGRO1. Potensi Produk

Potensi Fisik

a. Komoditas Utama :

b. Potensi :

c. Jarak Lokasi dari pusat kota Yogyakarta

:

d. Jenis Lahan :

19

Page 20: Pengembangan Desa Wisata

e. Curah Hujan :

f. Luas Areal Produksi :

g. Luas Kebun Wisata :

h. Jumlah Produksi :

i. Jumlah Kios :

j. Luas Kios :

k. Standar Mutu Produksi :

l. Standar Mutu Kios :

m. Jangkauan Pemasaran :

n. Usaha untuk mengembangkan produk

:

Potensi Kehidupan Sosial Budaya

a. Nama Kelompok Usaha (Paguyuban)

:

b. Pengurus Kelompok :

c. Lokasi :

d. Jumlah Anggota Kelompok :

e. Pertemuan Kelompok :

f. Fasilitas Kelompok :

g. Kegiatan Kelompok :

h. Kerjasama dg pihak luar :

i. Struktur Kepengurusan Kelompok

:

20

Page 21: Pengembangan Desa Wisata

2. Sumberdaya Manusia

Dukungan Sumberdaya Manusia

i. Tingkat Pendidikan :

j. Penghasilan/bulan :

k. Ketrampilan khusus yang dimiliki

:

l. Ketrampilan khusus yang dibutuhkan

:

m. Kursus yang pernah diikuti :

n. Ketrampilan mengelola usaha

:

o. Ketrampilan untuk meningkatkan jaringan usaha

:

p. Pengembangan ketrampilan yang dibutuhkan/diinginkan

:

3. Dukungan Sarana dan Prasarana

Dukungan Sarana dan Prasarana

a. Jalan Aspal : km

b. Jalan selain Aspal : km

c. Ketersediaan air bersih :

d. Jaringan Listrik :

e. Jaringan Telepon :

f. Jaringan Internet :

g. Jalur transportasi umum dari pusat kota Yogyakarta

:

h. Transportasi khusus : a. Ojek b. Becak

c. Andong d. Lainnya……..

i. Kantor Informasi

j. Tempat Ibadah

k. Penginapan

l. Pemandu Wisata

III. WISATA SENI BUDAYA1. Potensi Produk

Potensi Fisik

a. Komoditas Utama :

21

Page 22: Pengembangan Desa Wisata

b. Potensi :

c. Jarak Lokasi dari pusat kota Yogyakarta

:

d. Jangkauan Pemasaran :

e. Tempat Pagelaran :

Potensi Kehidupan Sosial Budaya

a. Nama Kelompok Usaha (Paguyuban)

:

b. Pengurus Kelompok :

c. Lokasi :

d. Jumlah Anggota Kelompok :

e. Pertemuan Kelompok :

f. Fasilitas Kelompok :

g. Kegiatan Kelompok :

h. Kerjasama dg pihak luar :

i. Struktur Kepengurusan Kelompok

:

2. Sumberdaya ManusiaDukungan Sumberdaya Manusia

a. Tingkat Pendidikan :

b. Penghasilan/bulan :

c. Ketrampilan khusus yang dimiliki

:

d. Ketrampilan khusus yang dibutuhkan

:

e. Kursus yang pernah diikuti :

f. Ketrampilan mengelola usaha/manajemen usaha

:

g. Ketrampilan untuk meningkatkan jaringan usaha

:

h. Pengembangan ketrampilan :

22

Page 23: Pengembangan Desa Wisata

yang dibutuhkan/diinginkan3. Dukungan Sarana dan Prasarana

Dukungan Sarana dan Prasarana

a. Jalan Aspal : km

b. Jalan selain Aspal : km

c. Ketersediaan air bersih :

d. Jaringan Listrik :

e. Jaringan Telepon :

f. Jaringan Internet :

g. Jalur transportasi umum dari pusat kota Yogyakarta

:

h. Transportasi khusus : a. Ojek b. Becak

c. Andong d. Lainnya……..

i. Kantor Informasi

j. Tempat Ibadah

k. Penginapan

l. Pemandu Wisata

IV. KELEMBAGAAN

NOMACAM

LEMBAGAKEBERADAAN

BERFUNGSI PENGELOLANORMA ORGANISASI

1 Keamanan

2 Kebersihan

3 Kesehatan

4 Transportasi

5 Kelestarian lingkungan

6 Kesenian

7 Olah raga

8 Penginapan

9 Perdagangan

10 Kesusilaan

V. KETERSEDIAAN AREANO MACAM FASILITAS JML UNIT LUAS KONDISI

1 Penginapan

2 Peristirahatan

3 Olah raga

4 Kesenian

23

Page 24: Pengembangan Desa Wisata

5 Parkir

6 Penjualan cindera mata

7 Restoran/warung

8 Kamar kecil

9 Obyek wisata

24

Page 25: Pengembangan Desa Wisata

KUESIONER PENELITIAN DATA PRIMER KAJIAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN WISATA DESA BANGUNJIWO

KABUPATEN BANTUL

I. PERSEPSI WARGA DESA TERHADAP WISATA DESA1. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah bisa dijamin keamanan dan keselamatan fisik, jiwa, dan harta miliknya dari

segi:

a. kejahatan, kekerasan, dan ancaman (copet, penodongan, penipuan, dsb).

(1) sangat aman (2) aman (3) belum tentu aman

(4) tidak aman (5) sangat tidak aman

b. terserangnya penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya.

(1) sangat aman (2) aman (3) belum tentu aman

(4) tidak aman (5) sangat tidak aman

c. resiko kecelakaan akibat fasilitas peralatan/perlengkapan transportasi, rekreasi,

bangunan, dsb yang kurang memadai.

(1) sangat aman (2) aman (3) belum tentu aman

(4) tidak aman (5) sangat tidak aman

d. gangguan oleh masyarakat, antara lain: pemaksaan oleh pedagang asongan, tangan

jail, ucapan dan perilaku yang tidak bersahabat, dsb.

(1) sangat aman (2) aman (3) belum tentu aman

(4) tidak aman (5) sangat tidak aman

2. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah bisa dijamin ketertibannya dari segi:

a. ketertaturan dan kelancaran lalu-lintas alat transportasi, termasuk ketepatan

waktunya.

(1) sangat tertib (2) tertib (3) belum tentu tertib

(4) tidak tertib (5) sangat tidak tertib

b. Keteraturan antrean untuk mendapatkan pelayanan publik.

(1) sangat tertib (2) tertib (3) belum tentu tertib

(4) tidak tertib (5) sangat tidak tertib

c. Keteraturan tata letak dan tata ruang bangunan beserta lingkungannya

(1) sangat tertib (2) tertib (3) belum tentu tertib

(4) tidak tertib (5) sangat tidak tertib

d. Ketepatan waktu dalam pelayanan publik

25

Page 26: Pengembangan Desa Wisata

(1) sangat tertib (2) tertib (3) belum tentu tertib

(4) tidak tertib (5) sangat tidak tertib

e. Pelayanan informasi yang benar dan akurat

(1) sangat tertib (2) tertib (3) belum tentu tertib

(4) tidak tertib (5) sangat tidak tertib

3. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah bisa dijamin kebersihan dan kesehatannya dari segi :

a. Lingkungan rumah pemukiman penduduk dan fasilitas umum seperti: hotel,

restoran, tempat rekreasi, angkutan umum, kamar kecil, dan sebagainya.

(1) sangat bersih & sehat (2) bersih & sehat (3) belum tentu bersih&sehat

(4) kotor & tidak sehat (5) sangat kotor dan

tidak sehat

b. Sajian makanan dan minuman, termasuk peralatannya

(1) sangat bersih & sehat (2) bersih & sehat (3) belum tentu bersih&sehat

(4) kotor & tidak sehat (5) sangat kotor dan

tidak sehat

c. Perlengkapan tidur, olah raga, dan sebagainya

(1) sangat bersih & sehat (2) bersih & sehat (3) belum tentu bersih&sehat

(4) kotor & tidak sehat (5) sangat kotor dan

tidak sehat

d. Pakaian dan penampilan petugas

(1) sangat bersih & sehat (2) bersih & sehat (3) belum tentu bersih&sehat

(4) kotor & tidak sehat (5) sangat kotor dan

tidak sehat

4. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

bagaimana suasana kesejukan/kenyamanan yang bisa dirasakan dari segi :

a. Lingkungan di luar ruangan untuk fasilitas umum

(1) sangat sejuk (2) sejuk (3) biasa saja

(4) tidak sejuk (5) sangat tidak sejuk

b. Lingkungan dalam ruang tidur atau ruang istirahat

(1) sangat sejuk/nyaman (2) nyaman (3) biasa saja

(4) tidak nyaman (5) sangat tidak nyaman

c. Lingkungan fasilitas olah raga

26

Page 27: Pengembangan Desa Wisata

(1) sangat sejuk/nyaman (2) nyaman (3) biasa saja

(4) tidak nyaman (5) sangat tidak nyaman

5. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

bagaimana suasana keindahan yang bisa dirasakan dari segi :

a. Tata letak, tata warna, dan tata ruang di luar bangunan

(1) sangat indah (2) indah (3) biasa saja

(4) tidak indah (5) sangat tidak indah

b. Tata letak, tata warna, dan tata ruang di dalam bangunan

(1) sangat indah (2) indah (3) biasa saja

(4) tidak indah (5) sangat tidak indah

6. Menurut Bapak/ibu/sdr di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

bagaimana suasana keramahan yang bisa dirasakan dari segi :

a. Pergaulan antar warga setempat

(1) sangat ramah (2) ramah (3) biasa saja

(4) tidak ramah (5) sangat tidak ramah

b. Penerimaan terhadap tamu atau pendatang

(1) sangat ramah (2) ramah (3) biasa saja

(4) tidak ramah (5) sangat tidak ramah

c. Pelayanan publik

(1) sangat ramah (2) ramah (3) biasa saja

(4) tidak ramah (5) sangat tidak ramah

d. Suasana tolong-menolong atau kerja sama

(1) sangat ramah (2) ramah (3) biasa saja

(4) tidak ramah (5) sangat tidak ramah

7. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah ada jaminan daya tarik untuk mengikat wisata selalu ingin berkunjung dari segi

segi :

a. Keindahan alam

(1) daya tarik sangat tinggi (2) daya tarik tinggi (3) daya tarik sedang

27

Page 28: Pengembangan Desa Wisata

(4) daya tarik rendah (5) daya tarik sangat rendah

b. Fasilitas pelayanan olah raga

(1) daya tarik sangat tinggi (2) daya tarik tinggi (3) daya tarik sedang

(4) daya tarik rendah (5) daya tarik sangat rendah

c. Pertunjukan kesenian

(1) daya tarik sangat tinggi (2) daya tarik tinggi (3) daya tarik sedang

(4) daya tarik rendah (5) daya tarik sangat rendah

d. Makanan khas

(1) daya tarik sangat tinggi (2) daya tarik tinggi (3) daya tarik sedang

(4) daya tarik rendah (5) daya tarik sangat rendah

e. Cindera mata

(1) daya tarik sangat tinggi (2) daya tarik tinggi (3) daya tarik sedang

(4) daya tarik rendah (5) daya tarik sangat rendah

8. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah ada jaminan terpeliharanya rasa saling percaya (trust) di antara masyarakat

dengan pendatang dari segi :

a. kejujuran

(1) sangat jujur (2) jujur (3) belum tentu jujur

(4) tidak jujur (5) sangat tidak jujur

b. Keterbukaan

(1) sangat terbuka (2) terbuka (3) cukup terbuka

(4) tertutup (5) sangat tertutup

c. Ketulusan

(1) sangat tulus (2) tulus (3) cukup tulus

(4) tidak tulus (5) sangat tidak tulus

9. Menurut Bapak/ibu/sdr, di wilayah ini apabila dijadikan atau sebagai obyek wisata,

apakah ada jaringan kerjasama masyarakat, baik dari segi internal maupun eksternal.

a. Jaringan kerjasama internal dalam masyarakat

(1) sangat luas (2) luas (3) sedang

(4) sempit (5) sangat sempit

b. Jaringan kerjasama eksternal masyarakat dengan pihak luar

28

Page 29: Pengembangan Desa Wisata

(1) sangat luas (2) luas (3) sedang

(4) sempit (5) sangat sempit.

II. SIKAP WARGA TERHADAP WISATA DESA

Sikap Pernyataan SS S R TS STS

Kognitif

Dengan adanya wisata desa maka :1. Pendapatan warga akan bertambah2. Pengangguran akan berkurang3. Desa menjadi tidak aman4. Desa menjadi bising5. Desa menjadi kotor6. Moral masyarakat desa akan rusak

Afektif

7. Saya senang jika desa ini menjadi desa wisata8. Saya tidak senang desa ini menjadi desa wisata

karena desa menjadi tidak aman 9. Saya tidak senang jika desa ini didatangi

wisatawan asing karena wisatawan tidak sopan10. Saya tidak senang desa ini menjadi desa wisata

karena mengurangi kebersihan dan ketertiban11. Saya kurang senang desa ini menjadi desa wisata

karena banyak tuntutan kebersihan12. Saya kurang senang desa ini menjadi desa wisata

karena mengurangi kesejukan

Konatif

13. Saya akan turut menjaga agar desa bebas dari kejahatan

14. Saya akan turut menjaga lingkungan agar tetap aman dan tertib

15. Saya malas membersihkan coretan dan kotoran yang ada di desa ini

16.Saya akan menganjurkan agar setiap rumah menanam tanaman perindang

17.Saya akan mengajurkan agar warga bersikap ramah kepada wisatawan

18.Saya tidak peduli apakah wisatawan senang tinggal di desa ini atau tidak

19.Saya akan menganjurkan agar wisatawan yang datang diberi cinderamata sebagai kenang-kenangan

20.Saya akan menganjurkan agar desa ini memperlihatkan atraksi budaya daerah untuk mengihur wisatawan

III. MOTIVASI WARGA TERHADAP WISATA DESAIndikator Pertanyaan SI I R TI STIExistence Dengan adanya desa wisata, apakah anda

memiliki keinginan :1. Dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

29

Page 30: Pengembangan Desa Wisata

(sandang dan pangan) ?2. Dapat memperbaiki rumah menjadi lebih baik ?3. Dapat membeli kendaraan bermotor dan barang-

barang elektronik ?4. Memiliki tabungan untuk kebutuhan yang akan

datang ?5. Kesejahteraan keluarga meningkat ?6. Jaminan kehidupan dihari tua ?7. Kebersihan dan ketertiban lingkungan tetap

terjaga ?

Relatedness

8. Mempunyai banyak kenalan wisatawan ?9. Terjalin hubungan yang baik dengan wisatawan ?

10.Terjalin hubungan yang baik dengan sesama warga ?

11.Terjalin kerjasama yang baik dengan sesama warga desa ?

12.Mempunyai banyak rekan bisnis ?13.Terjalin kerjasama yang baik dengan rekan

bisnis/stockholder ?

Growth

14.Meningkatkan keterampilan dalam bidang pariwisata (membuat gerabah, ukiran, anyaman dll) ?

15.Meningkatkan pengetahuan dalam bidang pariwisata maupun bidang lainnya ?

16.Memajukan usaha yang telah ada ?17.Menciptakan lapangan pekerjaan ?18.Menciptakan ide-ide dan gagasan baru untuk

memajukan desa wisata ?19.Mengajak warga untuk meningkatkan

keterampilan yang telah dimiliki ?20.Mengajak warga mengadakan kegiatan yang

dapat mengembangkan kreatifitas ?

IV. PERILAKU WARGA TERHADAP WISATA DESA

Indikator Pertanyaan SL SR K J TP

Aman

Apakah anda :1. Menjaga lingkungan desa agar bebas dari tindak

kejahatan ? 2. Mengajak warga desa untuk menjaga kebersihan

desa ?3. Menjaga dan merawat fasilitas umum yang ada di

desa ?4. Mengajak warga desa untuk bersikap sopan dan

tidak melakukan pemaksaan kepada wisatawan ?

Tertib

5. Ikut menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas desa ?

6. Memberikan informasi yang benar dan jelas bagi wisatawan yang datang ?

Bersih 7. Berpenampilan menarik dan rapi agar menarik

30

Page 31: Pengembangan Desa Wisata

minat wisatawan ?8. Menjaga kebersihan peralatan dan perabot rumah

tangga anda ?9. Mengajak warga untuk membuang sampah pada

tempatnya ?

Sejuk

10. Menanam pohon pelindung dan bunga-bunga agar desa terlihat indah ?

11. Mengajak warga untuk melakukan penghijauan di lingkungan desa ?

Indah

12. Mengajak warga untuk mengecat gapura, pagar rumah, tong sampah dll agar desa terlihat indah ?

13. Mengatur tata letak penempatan fasilitas desa agar lerlihat indah ?

Ramah tamah

14. Memberi salam kepada wisatawan yang datang ?15. Mengajak warga untuk bersikap ramah kepada

wisatawan ?16. Membantu wisatawan yang datang tanpa

mengharapkan pamrih ?17. Memberikan pelayanan yang cepat dan tepak

kepada wisatawan ?

Kenangan

18. Apakan wisatawan yang datang di desa ini diberi kenang-kenangan berupa cenderamata ?

19. Apakah wisatawan yang datang dimanjakan dengan atraksi seni budaya daerah ?

20. Apakah desa wisata ini menyediakan mekanan dan minuman khas daerah untuk wisatawan ?

31