Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

9
Setijadi [email protected] INDUSTRI AGRIBISNIS INDONESIA PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN LOGISTIK PANGAN DI DKI JAKARTA

Transcript of Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

Page 1: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

Setijadi

[email protected]

INDUSTRI AGRIBISNIS INDONESIA

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN LOGISTIK PANGAN

DI DKI JAKARTA

Page 2: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

OUTLINE

2

A

B

C

Ruang Lingkup Industri Agribisnis dan Pengelolaan Logistik Pangan

Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Logistik Pangan DKI Jakarta

Page 3: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

RUANG LINGKUP INDUSTRI AGRIBISNIS DAN

PENGELOLAAN LOGISTIK PANGAN

3

A

• Menjamin ketersediaan (stok) bahan pangan

• Menekan fluktuasi harga di suatu wilayah

• Mengurangi disparitas harga di wilayah-wilayah tertentu

Peranan Pengelolaan

Logistik Pangan

• Fasilitas penyimpanan (pergudangan)

• Sarana pengiriman (armada transportasi)

• Tempat dan fasilitas bongkar muat

• Prosedur operasional

Cakupan Sistem

Pengelolaan Logistik Pangan

Page 4: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

4

Proses Produksi

Petani, peternak, nelayan, dan lain-lain

Proses Distribusi

Penyedia jasa transportasi maupun pergudangan

Proses Konsumsi

Masyarakat yang akan mempengaruhi jenis, jumlah, dan waktu penggunaan bahan

pangan

SCM (Supply Chain Management)

Logistik pangan berkaitan dengan banyak pihak, baik yang berperan dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi

PENGELOLAAN LOGISTIK PANGAN

Page 5: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

ASPEK PRODUKSI, DISTRIBUSI, DAN KONSUMSI

5

• Keberhasilan membangun logistik pangan tidak dapat dilakukan hanya dengan membangun dan menyiapkan fasilitas fisik logistik maupun prosedurnya

• Harus dilakukan upaya mengintegrasikan aspek produksi, distribusi, dan konsumsi melalui penerapan SCM (Supply Chain Management)

Masalah yang timbul apabila aspek produksi, distribusi, dan konsumsi tidak terintegrasi :

• Kontinuitas pasokan,

• Kelancaran proses distribusi,

• Kesesuaian ketersediaan stok bahan pangan dengan kebutuhan masyarakat (jenis, jumlah, dan waktu)

Dampak:

• Ketersediaan stok bahan pangan di pasaran

• Kenaikan harga,

• Kenaikan inflasi, dan lain-lain

B

Page 6: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

6

•Dari ketiga aspek yang diiintegrasikan, aspek konsumsi sangat penting dan menjadi aspek pertama yang harus diperhatikan dalam pengelolaan logistik

•Pengelola logistik harus bisa memprediksi kebutuhan bahan pangan, baik jenis, jumlah, dan waktunya.

ASPEK KONSUMSI

Prediksi kebutuhan

jangka panjang, komoditas yang

tidak bisa dihasilkan secara

cepat

•Harus dilakukan kolaborasi berupa kerja sama jangka panjang dengan para produsen bahan pangan (petani, peternak, nelayan, dan sebagainya)

•Mengingat volume produksi masing-masing produsen relatif kecil, maka kolaborasi sebaiknya dilakukan dengan kelompok tani atau gabungan kelompok tani (gapoktan), kelompok peternak atau gabungan kelompok peternak (gapoknak), dan sebagainya

ASPEK PRODUKSI

Faktor yang perlu

diperhatikan: profesionalisme para produsen

•Harus diperhatikan infrastruktur dan regulasi terkait

•Dibutuhkan ketersediaan dan kondisi jalan yang memadai untuk proses pengiriman yang cepat

•Regulasi yang sinkron dan harmonis antar wilayah untuk mendukung kelancaran arus barang

ASPEK DISTRIBUSI

• Standardisasi Fisik

• Standardisasi Proses

Page 7: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

7

LOGISTIK PANGAN DKI JAKARTA C

Bahan pangan berasal dari luar

wilayah

Volume kebutuhan

bahan pangan yang sangat

tinggi

Pengelolaan logistik pangan wilayah DKI Jakarta menjadi masalah kritis karena dua faktor utama, yaitu:

Page 8: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

8

Pemda DKI bekerja sama dengan pemda-

pemda wilayah produksi pangan

Contoh:

• Dengan Pemda NTT dan Pemda Jatim untuk komoditas sapi

• Dengan Pemda Jabar untuk beras

Pemda DKI bekerja sama dengan perusahaan-

perusahaan BUMN

Contoh:

• Dengan PT Berdikari (Persero): dalam pengembangan sapi potong

• Dengan PT Pertani (Persero):

untuk pasokan beras/gabah

• Dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero): dalam pengelolaan pergudangan maupun distribusi

Meningkatkan jaminan pasokan dari masing-masing wilayah maupun untuk kelancaran proses distribusi

Sejalan dengan penataan dan pengembangan sinergi perusahaan-perusahaan BUMN yang tengah dilakukan,

• Pemda DKI tidak perlu mengeluarkan biaya investasi untuk membangun sendiri fasilitas pergudangan.

• Efisiensi dalam kegiatan operasionalnya.

KERJASAMA DALAM PEMBANGUNAN DAN

PENGELOLAAN LOGISTIK

Page 9: Pengembangan dan Pengelolaan Logistik Pangan DKI Jakarta

EDUCATION ● TRAINING ● CONSULTING ● RESEARCH ● DEVELOPMENT

Secretariat:

Jl. Negla 25 Setiabudi

Bandung 40154

Phone : 022 7000 1090

Mobile : 0821 1515 9595

E-mail : [email protected]

Website : www.SupplyChainIndonesia.com

Mailing list : [email protected]

LinkedIn : Supply Chain Indonesia

Facebook : Supply Chain Indonesia