PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna....

61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU JURUG SEBAGAI OBJEK WISATA POTENSIAL DI KOTA SURAKARTA Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Oleh : Nanda Pradana C9407017 DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARATA 2011

Transcript of PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna....

Page 1: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA

TARU JURUG SEBAGAI OBJEK WISATA POTENSIAL DI

KOTA SURAKARTA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada

Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Oleh :

Nanda Pradana

C9407017

DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARATA

2011

Page 2: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Teruslah berjuang selama kau masih bernafas karena hidup adalah

perjuangan tanpa henti

Kita tak pernah kalah karena mencintai seseorang. Kita selalu kalah

karena tidak berterus terang

( Barbara DeAngelis )

Page 5: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tulisan ini kupersembahkan untuk :

Bapak yang ada di surga.....

Ibuku tersayang....

Page 6: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan

Karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas

akhir ini yang disusun guna melengkapi persayaratan untuk menyelesaikan

progam studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan

dari beberapa pihak, Tugas Akhir ini tidak mungkin dapat terselesaiakan dengan

lancar dan baik. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu,

terutama kepada :

1. Bapak Riyadi Santosa Ed.Ph.D selaku dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan

kesempatan untuk menyelesaiakan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Dra. Isnaini, Wijaya Wardhani.MPd, selaku Ketua Program Diploma III

Usaha Perjalanan Wisata dan sebagai Dosen Pembimbing I yang dengan sabar

memberikan petunjuk dan bimbingan serta pengarahan sampai selesainya

Tugas Akhir ini.

3. Bapak Drs. Suharyana, M.Pd., selaku sekertaris Program Diploma III Usaha

Perjalanan Wisata yang telah memeberikan petunjuk dan saran-saran serta

pengarahan sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.

Page 7: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Bapak Sugiman, S.E, M.Par, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

berkenan membimbing penulis.

5. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ilmunya.

6. Seluruh staff dan pengelola Taman Satwa Taru Jurug, Pak Tunjung, mas

Nonot, ibu Sri atas segala informasi dan bantuan yang telah diberikan.

7. Kakak kakakku mbak Indah, mbak Febri dan mas Yudi, mbak Via dan mas

Wahyu, mbak Ambar terima kasih adas dukungan kalian.

8. Cucu Pangestuti A.K.A Cucay Cha’rissa Terima kasih untuk semuannya.

9. Teman teman terbaikku Sigit, Bintang , Ryan Adi Susilo, Iman, Totok, Fery,

Imam, Ivan, Andi, Sugianto, mas Woyo, Ayubi, Hendra, Mindek dan semua

teman teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih untuk

dukungan dan suport kalian selama ini.

10. Seluruh mahasiswa-mahasiswi Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Angkatan 2007 yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

khususnya Rhezky, Wahyu, Majid, Nanda, Nimas, Eko Prasetyo dan semua

teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih

untuk persahabatannya selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Page 8: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis Tugas Akhir masih belum

sempurna, oleh karena itu semua kekurangan, kritik, dan saran pembaca akan

diterima dengan senang hati demi penyempurnaan tulisan ini. Akhirnya, penulis

berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat.

Surakarata, 11 Februari 2011

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRAK

Nanda Pradana, 2011. Pengembangan dan Pemasaran Taman Satwa

Taru Jurug sebagai Objek Wisata Potensial di Kota Surakarta, Progam Diploma

III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS.

Rumusan masalah yang dikaji dalam laporan tugas akhir ini mengenai

potensi yang dimiliki Taman Satwa Taru Jurug sebagai objek wisata, sistem

pengelolaanya, pemasarannya, pengembangannya serta faktor penghambat dan

pendukung yang mempengaruhi perkembangannya di masa depan.

Metode yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini adalah dengan

melakukan observasi secara langsung di Taman Satwa Taru Jurug disertai dengan

wawancara dengan beberapa informan yang dapat memberikan informasi yang

akurat. Data data tersebut diperkuat dengan studi pustaka, dokumen dan arsip

untuk kemudian dilakukan analisa data.

Dari data data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Taman Satwa

Taru Jurug memiliki potensi yang kuat sebagai objek dan tujuan wisata dengan

koleksi hewan dan tumbuhan yang dimiliki sekaligus sebagai lembaga konservasi,

terlebih bagi wisata pendidikan. Berbagai upaya pengembangan dilakukan pihak

pengelola agar taman tersebut tetap bertahan dan mampu bersaing di pasar

pariwisata dan untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Meskipun masih terdapat

kekurangan, namun keunggulan-keunggulan lain dari taman ini mampu menarik

minat wisatawan untuk datang.

Page 10: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iii

MOTTO iv

PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR vi

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI xi

BAB I

PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 5

E. Kajian Pustaka 6

F. Metode Penelitian 12

G. Sistematika Penulisan 14

BAB II SEJARAH DAN DAN GAMBARAN UMUM TAMAN SATWA

TARU JURUG 16

A. Sejarah Taman Satwa Taru Jurug 16

B. Urutan Pengelola Taman Satwa Taru Jurug 16

1. PT Bengawan Permai 18

2. Yayasan Bina Satwa Taru Jurug 18

3. PT Solo Citra Perkasa 19

4. TIM Pengelola Taman Satwa Taru Jurug 20

5. Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug 21

6. Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug 22

Page 11: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Perusda Taman Satwa Taru Jurug 26

BAB III

POTENSI TAMAN SATWA TARU JURUG SEBAGAI

DESTINASI WISATA 28

A. Analisa 4A 28

B. Analisa S.W.O.T 38

C. Pengembangan Taman Satwa Taru Jurug 42

D. Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug 45

E. Faktor Faktor yang mempengaruhi perkembangan

Taman Satwa Taru Jurug 47

BAB IV

PENUTUP 50

A. Kesimpulan 50

B. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 54

LAMPIRAN 56

Page 12: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Daftar Lampiran

Lampiran I Tampak depan TSTJ 52

Lampiran II Koleksi Satwa TSTJ 55

Lampiran III Gajah dan Unta tungganan 56

Lampiran IV Surat ijin observasi di TSTJ 62

Lampiran V Data pengunjung TSTJ tahun 2006 - 2010 63

LampiranVI Struktur Organisasi TSTJ ( terbaru ) 64

Lampiran VII Denah lokasi TSTJ 65

Lampiran VIII Data inventaris tanaman TSTJ 66

Lampiran IX Laporan keadaan satwa TSTJ 70

Lampiran X Daftar informan 73

Page 13: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi wisata yang

beragam, karena terdapat berbagai suku bangsa yang berberda-beda. Bagi Indonesia

industri pariwisata merupakan peluang yang tidak dapat dilepaskan begitu saja.

Pariwisata telah tumbuh menjadi sektor indutri yang menguntungkan dan memiliki

prospek ke depan yang cerah bagi pembangunan Nasional.

Derasnya arus informasi dan promosi negara tujuan wisata semakin

meningkatkan keinginan manusia untuk saling berkunjung ke Negara-negara tujuan

wisata. Departemen Pariwisata dan Kebudayaan sangatlah berperan bagi

perkembangan pariwisata di Indonesia. Pengelolaan yang baik dari pemerintah

diharapkan dapat meningkatkan manajemen pariwisata dalam rangka menarik

wisatawan baik domestik maupun asing, sehingga dapat meningkakan pendapatan

asli dari sektor pariwisata. Sedangkan bagi masyarakat sekitar objek wisata

mempunyai pengaruh positif yang mungkin timbul dari pengembangan ini.

Industri pariwisata dewasa ini mendapatkan prioritas utama dari pemerintah

karena memiliki manfaat multiguna yaitu dapat mendorong dan meningkatkan

pendapatan masyarakat setempat serta pendapatan asli daerah dan meningkatkan

1

Page 14: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pendapatan nasional apabila dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Usaha

untuk mengembangkan industri pariwisata pada saat ini bukan hal yang mudah, hal

ini disebabkan banyaknya kendala akibat dampak krisis multidimensi yang melanda

bangsa Indonesia. Keadaan ini sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan

baik domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam dan

keanekaragaman budaya Indonesia.

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman alam baik

flora maupun fauna yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan ciri dan

kekhasan masing masing. Dewasa ini keanekaragaman alam baik flora maupun fauna

di Indonesia ini terancam punah baik karena alam ataupun karena ulah manusia yang

apabila dibiarkan akan dapat membahayakan kelangsungan dan kelestarian populasi

jenis tertentu baik flora maupun fauna. Untuk itu perlunya dibuat semacam sarana

pelestarian seperti cagar alam, pusat konservasi, suakamargastwa, kebun binatang

ataupun pusat penangkaran.

Pemerintah dan masyarakat dalam hal ini mempunyai andil penting dalam

terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan

ataupun Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan flora dan fauna

pembangunan sarana dan prasarana pelestarian sehingga dapat berfungsi baik dari

dua arah, sedangkan masyarakat berkewajiban menjaga dan melestarikan alam

maupun flora fauna yang ada didalamnya.

Page 15: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Kota Surakarta sendiri memiliki Taman Satwa Taru Jurug yaitu satu tempat

dimana dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan dan satwa, dipelihara diperagakan

untuk umum guna diwujudkan sebagai sarana rekreasi alam yang sehat untuk

membidik dan mengembangkan budaya masyarakat dalam ikut memelihara

keseimbangan kelestarian lingkungan hidup dan konservasi pelestarian flora dan

fauna yang dapat dijadikan tempat sarana pelestarian, pembelajaran, pendidikan

sekaligus tempat rekreasi yang menarik di kota Surakarta dan berpotensi sebagai

objek dan daya tarik wisata.

Krisis perekonomian akhir akhir ini berdampak buruk dan sangat terasa dalam

perjalanan Taman Satwa Taru Jurug. Sebagai salah satu objek wisata, Taman Satwa

Taru Jurug juga memmpunyai beberapa kendala dalam hal pengembangan dan

pemasaran sehingga mempengaruhi pendapatan yang berati juga mempengaruhi

pengelolaan.

Berdasar latar belakang masalah di atas maka dambil judul “ Pengembangan

dan Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug sebagai Objek Wisata Potensial di Kota

Surakarta ”. Laporan ini disusun sebagai Tugas Akhir guna memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya di Program Pendidikan Diploma III

Kepariwisataan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 16: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan - permasalahan dalam penelitian ini yaitu

1. Apa potensi dan daya tarik wisata yang ada di Taman Satwa Taru Jurug?

2. Bagaimana usaha yang dilakukan pengelola Taman Satwa Taru Jurug dalam

pengembangan dan pemasarannya untuk menjadi objek wisata yang potensial?

3. Apa kendala yang dihadapi Taman Satwa Taru Jurug dalam pengembangan

dan pemasarannya?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini,yaitu:

1. Mengetahui potensi dan daya tarik wisata yang ada di Taman Satwa Taru

Jurug.

2. Mengetahui bagaimana usaha yang dilakukan pengelola Taman Satwa Taru

Jurug dalam mengembangan dan memasarkan objek wisata Taman Satwa

Taru Jurug.

3. Mengetahui kendala yang dihadapi Taman Satwa Taru Jurug dalam

pengembangan dan pemasarannya.

Page 17: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan ini sudah dapat dipastikan agar mendapatkan sesuatu

yang bermanfaat dan berguna bagi penulis, obyek wisata, akademik, maupun lembaga

yang bersangkutan.adapun manfaat penulisan laporan ini berupa :

1. Manfaat Akademik

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah untuk menguji konsep

konsep tentang pemasaran pariwisata, aplikasi analisis 4 A dan analisis S.W.O.T.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan semua pihak yang

memerlukan referensi sebagai penelitiannya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis,

para pembaca, dan juga pihak-pihak yang terkait pada obyek wisata Taman Satwa

Taru Jurug. Memberikan redaksi dalam upaya peningkatan ilmu pengetahuan

kepariwisataan selain yang didapat di bangku kuliah. Hasil penelitian diharapkan

mampu memberikan manfaat bagi perkembangan kepariwisataan di Indonesia

khususnya di obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug dan bagi sejumlah pihak yang

baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan obyek wisata yang

diteliti.

Page 18: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Kajian Pustaka

1. Pengertian pariwisata

Pariwisata secara umum adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

beberapa orang atau individu yang bersifat sementara untuk mendapatkan hiburan

setelah melakukan kegiatan sehari-hari. Kegiatan pariwisata ini dilakukan pada saat

liburan atau pada waktu luang, sehingga mendapatkan suatu hiburan yang dapat

dinikmati

Pariwisata merupakan suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar

yang mendapatkan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu negara itu

sendiri (diuar negeri), meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain (daerah

tertentu, suatu negara atau benua) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan

yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia

memperoleh pekerjaan tetap (Oka A. Yoeti 1983 : 107 ).

Pariwisata secara luas adalah perpindahan ke tempat yang lain bersifat

sementara yang dilakukan perorangan ataupun kelompok sebagai usaha mencari

keselarasan, keseimbangan, dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam

dimensi sosial budaya,alam dan ilmu ( Kompas,21 september 1983 )

Page 19: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Pengertian Wisatawan

Wisatawan berasal dari bahasa Sansekerta yang berasal dari kata “ wisata”

yang berarti perjalanan, ditambah dengan akhiran “ wan “ berarti orang yang

melakukan perjalanan ( Musanef, 1995 : 14 )

Menurut H. Kodhyat Ramaini wisatawan dikelompokkan menjadi :

a. Wisatawan asing, adalah orang asing yang melakukan perjalanan wisata

memasuki suatu negara lain yang bukan merupakan negara dimana ia biasa

tinggal.

b. Wisatawan individu atau perorangan

c. Wisatawan nusantara atau dalam negeri

3. Pengertian Objek Wisata ( H. Kodhyat Ramaini, 1992 : 32 )

Obyek wisata menurut Musanef adalah tempat atau keadaan alam yang

mempunyai sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga

mempunyai daya tarik wisata dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi oleh

wisatawan.

Menurut H. Kodhyat Ramaini dalam bukunya obyek wisata dikelompokkan

menjadi :

Page 20: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a. Obyek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta mempunyaui

daya tarik bagi wisatawan

b. Obyek wisata Budaya adalah obyek wisata dengan daya tarik yang bersumber

pada obyek kebudayaan seperti peninggalan budaya, sejarah, museum, atraksi-

atraksi kesenian, peristiwa-perisstiwa khusus, serta obyek-obyek lain berkaitan

dengan obyek wisata budaya.

c. Obyek wisata tirta adalah kawasan perairan yang dapat digunakan untuk rekreasi

maupun olahraga air, dilengkapi dengan segala macam fasilitas pendukungnya.

( H. Kodhyat Ramaini, 1992 : 32 )

Menurut Hari Karyono obyek dan daya tarik wisata, dikelompokkan sebagai

berikut :

a. Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam

Wisata alam adalah jenis obyek wisata yang menonjolkan keindahan alam,

seperti : mendaki gunung, perkemahan, dan lain sebagainya. Wisata alam adalah

bentuk kegiatan yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata

lingkunganya. Kegiatan wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata,

penelitian kebudayaan dan cinta alam yang dilakukan didalam obyek wisata alam.

Page 21: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Obyek dan Daya Tarik Wisata Budaya

Wisata budaya dilakukan karena keinginan para wisatawan untuk mengetahui

lebih jelas dan dekat suatu budaya yang dimiliki oleh suatu daerah. Oyek wisata yang

dikunjungi dapat berupa hasil karya manusia. Misalnya : candi, museum, dan adat

istiadat suatu daerah. ( Hari Karyono, 1997 : 18 )

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan, aktivitas,

dan karya manusia yang diperoleh dengan proses belajar yang dimiliki dalam

masyarakat ( Koentjaraningrat, 1983: 19 ).

Wisata budaya adalah yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas

pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan

ketempat lain atau keluar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat

istiadat, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka.

c. Obyek dan Daya Tarik Wisata Minat Khusus

Wisata Minat Khusus merupakan kegiatan wisata yang dilakukan karena

ketertarikan terhadap jenis wisata tertentu, seperti : wisata bahari, agrotourism, sport

tourism, dan lain sebagainya.

4. Pengertian Pengelolaan Objek Wisata

Page 22: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Pengelolaan obyek adalah mengurus, mengusahakan suatu obyek wisata

menjadi daerah tujuan wisata untuk wisatawan yang dikemas menjadi paket wisata

yang akan ditawarkan.

5. Pemasaran pariwisata

Menurut Saleh Wahab pemasaran adalah proses manajemen yang digunakan

oleh organisasi-organisasi pariwisata nasionl atau perusahaan- perusahaan

kepariwisatan untuk mengidentifikasi wisatawan-wisatawan yang meeka pilih baik

yang aktual maupun yang potensial dan berkomunikasi dengan mereka untuk

menemukan dan mempengaruhi keinginan, kebutuhan, motivasi, kesenangan dan

ketidaksenangan ( like and dislike mereka pada tingkat lokal, regional,nasional, dan

internasional. Dan untuk merumuskan dan menyesuaikan produk pariwisata mereka

yang sesuai dengan situasi dan maksud untuk mencapai kepuasan wisatawan yang

sebesar besarnya dan dengan demikian mencapai sasaran mereka ( Salah Wahab,

Tourism Marketing, 1976 : 218 )

6. Potensi

Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan, kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya ( Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1995 : 784 ).

Page 23: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Potensi di daerah tujuan wisata di pengaruhi adanya 4 pendekatan yang

lebih dikenal dengan istilah 4 A, antara lain ;

1) Atraksi

Atraksi merupakan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata,yang

dapat dinikmati oleh wisatawan ditempat tujuan yang merupakan sasaran para

wisatawan datang berkunjung.

2) Aksesibilitas ( kemudahan )

Sarana yang memberikan kemudahan untuk mencapai dearah tujuan

wisata,yang mana tempat tersebut mudah dijangkau dan sarana yang diperlukan

wisatawan mudah ditemukan.

3) Amenitas

Tersedianya fasilitas pendukung ditempat tujuan wisata untuk memudahkan

wisatawan sebelum berkunjung seperti : penginapan, restoran, hiburan, transportasi

local, alat komunikasi, fasilitas perbankan, fasilitas kesehatan dan lainya.

4) . Aktivitas

Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama tinggal

di daerah tujuan wisata.

Page 24: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

F. Metode Penelitian

1) Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Taman Satwa Taru Jurug Kecamatan

Kentingan Kotamadya Surakarta. Lokasi ini terletak di 5 km dari pusat kota .

Penelitian dilakukan di Taman Satwa Taru Jurug selama bulan November 2010

sampai bulan April 2011.

2) Teknik Pengumpulan data

a) Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan

mengamati , meneliti atau melihat kejadian yang sedang berlangsung, observasi

dilakukan di Taman Satwa Taru Jurug. Dalam observasi ini penulis melakukan

pengamatan dari bulan November 2010 sampai bulan April 2011 sebanyak 8 kali

observasi. Observasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui kondisi empirik, tata

ruang, keanekaragaman flora dan fauna, perilaku pengunjung, dan infrastruktur yang

ada di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.

b) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan narasumber, adapun narasumber dalam

penelitian ini diambi dengan metode purputif. Pelaksanaan wawancara diakukan

dengan menggunakan metode wawancara. Narasumber dalam wawancara ini adalah

Page 25: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dari pihak pengelola Taman Satwa Taru Jurug antara lain Ir. Tunggul sebagai kepala

bagian Tata Usaha, Nonot Harwanto sebagai staf bagian Promosi dan Hiburan, Sri

Jarwati sebagai staf bagian Pendapatan, Yohana Tri Utami sebagai staf bagian

Edukasi di Taman Satwa Taru Jurug. Pengunjung, yaitu Sugianto, Mahasiswa Ilmu

Komputer dari Purwodadi yang sedang berekreasi di Taman Satwa Taru Jurug dan

dengan beberapa orang pedagang di lokasi Taman Satwa Taru Jurug.

c) Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk

memeperoleh data secara langsung dari tempat penelitian meliputi laporan kegiatan

berupa gambar ,foto dan data yang relevan untuk penelitian. Adapun data-data

tersebut berupa arsip-arsip obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug serta data-data dari

pihak terkait yang berupa lembaran lembaran rencana pembangunan Taman Satwa

Taru Jurug, lembaran daerah dari Pemkot Surakarta, brosur – brosur dan lain

sebagainnya.

d) Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dari mengkaji buku-buku

literature yaitu mengutip bagian – bagian yang kiranya mempunyai kaitan langsung

dengan judul masalah. Tahap ini digunakan untuk memperoleh data – data yang

akurat sebagai pendukung data yang diperoleh dari pengamatan dan wawancara.

Sumber sumber diperoleh dari perpustakaan progam Diploma 3 Usaha Pejalanan

Page 26: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Wisata, Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa dan dari arsip – arsip Taman

Satwa Taru Jurug.

3) Teknik Analisa Data

Dalam penulisan ini, analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Deskriptif kualitatif adalah menguraikan apa yang terjadi dari permasalahan dalam

penilitian. Tujuan dari penelitian adalah memuat deskripsi, gambaran atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antara fenomena yang diselidiki.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan pemahaman mengenai isi pembahasan laporan ini ,

maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan , berisi tentang latar belakang , rumusan masalah , tujuan

dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II Gambaran umum kepariwisataan Surakarta , membahas mengenai ,

Gambaran umum tentang Taman Satwa Taru Jurug dan sejarah Taman Satwa Taru

Jurug.

BAB III Hasil Penelitian dan Pembahasan, membahas mengenai potensi

Taman Satwa Taru Jurug, Pengembangan Taman Satwa Taru Jurug, pemasaran

Page 27: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Taman Satwa Taru Jurug dan kendala yang dihadapi dalam Pengembangan Taman

Satwa Taru Jurug.

BAB IV Penutup , membahas mengenai Kesimpulan dan Saran dari bab –

bab sebelumnya .

Page 28: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK TAMAN SATWA TARU JURUG

A. Sejarah Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug merupakan sebuah objek wisata yang terletak di tepi

sungai Bengawan Solo Surakarta yang berdampingan dengan Universitas Sebelas

Maret tepatnya di Jln.Ir.Sutami No.109 kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Surakarta.

Pada mulanya Taman Satwa Taru Jurug tersebut merupakan pindahan dari Kebun

Binatang Swiwedari atau Kebun Raja ( Mbon Rojo ) yang artinya tempat hiburan

bagi keluarga Raja. Didirikan atas perkenan Sri Susuhunan Paku Buwono X pada

tanggal 20 Jumadilakhir 1381 atau 17 juli 1901 dan akhirnya berkembang sebagai

tempat rekreasi masyarakat dan diresmikan menjadi objek wisata pada tahun 1976.

Pada tahun 1983, Taman Jurug mengalami pengembangan, yaitu dari taman bersantai

menjadi wisata satwa atau kebun binatang. Pengembangan dan penambahan satwa di

taman ini, merupakan akibat dari adanya perluasan stadion Sriwedari yang menggeser

keberadaan Kebun Binatang Sriwedari, warisan Raja Surakarta, yaitu Paku Buwono

X. Akibat pemugaran itu, satwa-satwa yang ada di Kebun Binatang Sriwedari

kemudian dipindahkan ke Taman Jurug. ( sumber : Laporan pengelolaan,Arsip TSTJ

tahun 2010)

16

Page 29: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Taman Jurug adalah sebutan populer untuk Taman Satwa Taru Jurug. Taman

yang dibangun pada tahun 1975 ini menempati area seluas 14 hektar dan merupakan

tempat rekreasi keluarga yang menawarkan pemandangan alam yang indah, fasilitas

hiburan gratis, sarana permainan anak-anak, tempat-tempat bersantai, dan lain-lain.

Sebagai salah satu taman wisata kebanggaan Pemerintah Kota Surakarta,

Taman Satwa Taru Jurug mengalami pengembangan dan renovasi di segala bidang.

Pengembangan itu bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke taman ini.

Beberapa pengembangan tersebut di antaranya ialah pembuatan Taman Gesang dan

Petilasan Joko Tingkir serta pementasan panggung hiburan terbuka di hari-hari libur.

Pengembangan itu merupakan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menjadikan

taman ini sebagai obyek wisata unggulan di Jawa Tengah. Di samping itu, dengan

dibentuknya empat instansi pemerintah untuk turut serta menjadi pengelola taman ini,

yaitu Dinas Pertanian (sebagai pengawas flora dan fauna), Dinas Pendapatan Daerah

(sebagai pengelola management keuangan), Dinas Tata Kota (sebagai pengelola

fungsi ruang dan investasi), dan yang ke empat ialah Kantor Pengelola Aset Daerah.

Selain sebagai tempat wisata, Taman Satwa Taru Jurug Solo juga sering digunakan

sebagai tempat penelitian berbagai satwa liar dengan koleksi satwa sekitar 207 jenis

yang berasal dari lokal maupun mancanegara. Sedangkan tumbuhan yang hidup di

taman ini di antaranya yaitu cemara, flamboyan, akasia, munggur, dan lain

sebagainya. ( sumber : Laporan Pengelolaan,Arsip TSTJ tahun 2010)

Page 30: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Sejak awal pendirian taman ini mengalami beberapa kali penggantian

pengelola yaitu mulai dari PT. Bengawan Permai, Yayasan Bina Satwa Taru Jurug,

PT. Solo Citra Perkasa, Tim Pengelola Sementara Taman Satwa Taru Jurug, Unit

pengelola Taman Satwa Taru Jurug dan yang terakhir adalah Perusda Taman Satwa

Taru Jurug. (sumber : Laporan Pengelolaan,Arsip TSTJ tahun 2010)

B. Urutan Pengelola Taman Satwa Taru Jurug

1. PT. Bengawan Permai

Pada tahun 1983 Kebun Binatang Sriwedari dipindahkan ke Taman Satwa

Taru Jurug karena keberadaanya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota

dikarenakan berada di tengah Kota Surakarta. Pada mulanya pemindahan kebun

binatang Sriwedari ke Taman Satwa Taru Jurug hanya bersifat titipan dari pemerintah

Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. PT Bengawan Permai yang pada waktu itu

menjadi pengelola tempat rekreasi Taman Jurug menjadi pengelola pindahan kebun

Binatang Sriwedari. ( sumber : Sejarah TSTJ, Arsip TSTJ tahun 2010)

2. Yayasan Bina Satwa Taru Jurug

Pada perkembangannya PT. Bengawan Permai tidak mampu lagi mengelola

satwa titipan tersebut dan akhirnya pada tahun 1986 pengelolaanya diserahkan

kembali kepada Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Melalui surat

Keputusan Walikota Kepala Daerah Tingkat II Surakarta No.556/96/1986,

pengelolaanya diserahkan kepada Dinas Pariwisata Daerah Tingkat II Surakarta. Agar

Page 31: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pengelolaanya lebih profesional maka dibentuklah suatu badan dan terbentuklah

Yayasan Bina Satwa Taru Jurug yang berdasar akte notaris Budi Maknawi , S.H

No.36 tanggal 19 November 1986 yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur

Pemerintahan, Profesional, Tokoh Masyarakat, Usahawan, dan Unsur pendidikan.

Pada pengelolaan oleh Yayasan Bina Satwa Taru Jurug Pemerintah Kotamadya

Daerah Tingkat II Surakarta meberikan subsidi untuk pakan sebesar Rp.

50.000.000,00 setiap tahunnya lewat APBD Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta

( antara tahun 1986 – 1997 ). Selain subsidi pakan tersebut Taman Satwa Taru Jurug

juga mendapat dana bantuan proyek dari APBD I maupun APBD II. Taman Satwa

Taru Jurug berkewajiban menberikan pajak tontonan kepada Pemerintah Kotamadya

Daerah Tingkat II Surakarta. Selama dikelola yayasan tersebut, pembangunan fisik

dan koleksi taman tidak mengalami perkembangan yang berarti sesuai dengan

harapan masyarakat. Pengelolaannya belum ditangani secara profesinoal dan

pendanaan yang kurang untuk pengembangan dan pembangunan. Yayasan tersebut

hanya beroperasi hingga tahun 1997. (sumber : Sejarah TSTJ, Arsip TSTJ tahun

2010)

3. PT Solo Citra Perkasa

Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug kemudian jatuh ke tangan investor PT.

Solo Citra Perkasa. Berdasarkan surat perjanjian dengan Pemerintah Kotamadya

Daerah Tingkat II Surakarta. No 556.4/1992 dan No. 035/PT.SCP/VII/1997 tanggal 7

Juli 1997 perjanjian tersebut kemudian berakhir pada tanggal 8 November 2000

Page 32: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

karena investor yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban kewajiban

sebagaimana yang tertera dalam surat perjanjian. Selain itu juga terjadi berbagai

protes dari berbagai pihak yang antara lain berasal dari pihak karyawan lama, para

pedagang hingga anggota dewan yang mempersoalkan profesioanalitas investor,

terutama berkaitan dengan banyaknya binatang yang mati. Setelah melalui proses

yang cukup panjang, pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug kembali diambil alih oleh

Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta melalui surat keputusan

Walikota nomor 556.4/252/1/2000 tentang pencabutan keputusan Walikota

Kotamadaya Surakarta nomor 556.4/073/1/1997 tentang kontrak bagi keuntungan

dalam rangka pengelolaan dan pengembangan Taman Satwa Taru Jurug di Surakarta

dengan PT. Solo Citra Perkasa. (sumber : Sejarah TSTJ, Arsip TSTJ tahun 2010)

4. Tim Pengelola Taman Satwa Taru Jurug Surakarta

Pada tanggal 8 November 2000 dengan berbagai pertimbangan dan proses

yang panjang, Pemerintah Kota Surakarta mengambil alih pengelolaan Taman Satwa

Taru Jurug melalui surat keputusan Walikota No.556.4.05/256/I/2000 dan dibentuk

Tim pengelola Sementara Taman Satwa Taru Jurug yang diketuai oleh Asisten I Tata

Praja dan beranggotakan Instansi terkait dibantu dari Kebun Binatang Gembiraloka

Yogyakarta. Pada waktu dikelola tim tersebut terdapat penembahan jumlah koleksi

satwa yang terdiri dari kelahiran sebanyak 60 ekor dan sumbangan sebanyak 28 ekor.

Dalam waktu satu tahun sejak pengambilalihan dari PT. Surya Citra Perkasa, tim

Page 33: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

tersebu mampu menaikan jumlah pengunjung dari 183.310 orang menjadi 569.517

orang pertahun. (sumber : Sejarah TSTJ, Arsip TSTJ tahun 2010)

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota No.556.4.05/894.A/I/2001 tentang

perubahan Tim Pengelola Sementara Taman Satwa Taru Jurug dan ditetapkan sistem

pengelolaan mandiri, artinya segala pembiayaan dan pembangunan yang berkaitan

dengan penglolaan dan pengembangan Taman Satwa Taru Jurug dibebankan dari

hasil pendapatan Taman Satwa Taru Jurug sendiri.

5. Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug

Setelah Tim pengelola Sementara Taman Satwa Taru Jurug berjalan kurang

lebih 2 tahun, kemudian Walikota Surakarta membentuk Unit Pengelola Taman

Satwa Taru Jurug yang berdasar pada :

1) Keputusan Walikota Surakarta No. 13 tahun 2002 tanggal 13 November 2002

tentang Pembentukan Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.

2) Surat Keputusan Walikota Surakarta No.556.4/974/I/2002 tanggal 20 januari

2003 tentang pengangkatan keanggotaan Dewan Pembina Taman Satwa Taru

Jurug Surakarta.

3) Surat Keputusan Walikota Surakarta No. 821/2/0271/2002 tanggal 14 November

2002 tentang Pengangkatan Kepala Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug

Surakarta

Page 34: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Unit Pengelola Taman Satwa Taru Jurug Surakarta ini berlangsung dari tanggal 13

November 2002 sampai dengan tanggal 8 mei 2006. (sumber : Sejarah TSTJ, Arsip

TSTJ tahun 2010

6. Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug

Sesuai dengan perkembangan ternyata bentuk Unit pengelola ini dipandang

kurang sesuai, sehingga perlu disempurnakan menjadi bentuk BUMD. Melalui

Peraturan Walikota Surakarta No. 7 tahun 2006 tertanggal 8 mei 2006 tentang

pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug Surakarta yang

dirubah dengan Peraturan Walikota Surakarta No.8A tahun 2006 tentang Perubahan

Atas Peraturan Walikota Surakarta No. 7 tahun 2006 tentang pembentukan Satuan

Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug Surakarta tertanggal 1 Juni 2006,

keputusan Walikota Surakarta nomor 13 tahun 2002 tentang pembentukan Unit

Pengelolaan Taman Taman Satwa Taru Jurug Surakarta dinyatakan tidak sah.

Maksud dan tujuan pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa

Taru Jurug Surakarta adalah :

1) Mengoptimalkan nilai Taman Satwa Taru Jurug agar berdaya saing yang kuat.

2) Untuk mendorong pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug agar menjadi lebih

professional.

Page 35: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3) Mendorong agar seluruh jajaran Taman Satwa Taru Jurug bekerja dengan

dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan terhdap peraturan, kesadaran akan

tanggung jawab terhadap pelayanan publik, keselamatan satwa dan lingkungan.

4) Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan daerah.

5) Mewujudkan sumber daya yang dimiliki sebagai aset wisata yang atraktif.

6) Sebagai pengelola sementara dalam rangka menuju terbentuknya BUMD

Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug juga menyelenggarakan

Pengelolaan Sementara Taman Satwa Taru Jurug dalam rangka persiapan

pembentukan menjadi BUMD. Satuan Tugas Taman Satwa Taru Jurug ini bertugas

selama 6 ( enam ) bulan sejak ditetapkan Peraturan Walikota nomor 7 tahun 2006.

Namun sampai berakhirnya Satuan Tugas Pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug ini

menjalankan tugasnya, ternyata draft pembentukan PT Taman Jurug yang diajukan

oleh Pemerintah Daerah Kota Surakarta belum mendapat pengesahan dari Dewan

Perwakilan Daerah Kota Surakarta. Karena masih dalam proses pembahasan DPRD

Kota Surakarta.

Untuk itu Walikota Surakarta melalui Surat Tugas Nomor : 800/3.786.1

tertanggal 9 November 2006. Menunjuk Tim Pengelola baru Taman Satwa Taru

Jurug Surakarta yang mana susunan Tim Pengelola ini terdiri dari :

1) Ir. Sudjadi selaku Koordinator Tim Pengelola.

Page 36: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2) Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta selaku pengelola flora dan fauna.

3) Kepala Dinas Pendapatan Kota Surakarta selaku Pengelola Manajemen

Keuangan.

4) Kepala Dinas Tata Ruang Kota selaku pengelola fungsi ruang, lahan, dan

investasi.

5) Kepala kantor Pengelola aset daerah,selaku Pengelola Konsolidasi dan Akusisi

aset. Untuk mengelola Taman Satwa Taru Jurug sampai PT. Taman Jurug

terbentuki dalam sebuah badan usaha yang baku.

Dengan mundurya Bapak Ir. Sudjadi selaku koordinator Tim Pengelola

Taman Satwa Taru Jurug. Walikota Surakarta mengeluarkan Surat Tugas Nomor :

800/2009.1 tanggal 9 Pebruari 2009 dengan susunan tim sebagai berikut.

Koordinator : Asisten perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan RakyatSekda

Kota Surakarta

Anggota :

1) Kepala Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan,dan Aset Kota Surakarta,

mengampu bidang personal dan keuangan.

2) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surakarta mengampu bidang

Atraksi dan Hiburan.

Page 37: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3) Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum

mengampu bidang Pemetaan ruang dan Prasarana fisik.

4) Kepala Dinas Pertanian kota Surakarta mengampu bidang Konsrevasi Flora dan

Fauna.

Untuk mengoptimalkan pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada

masa transisi sampai terbentuknya kelembagaan yang baru dengan melaksanakan

tugasnya sebagai berikut.

1) Mengamankan seluruh aset yang bergerak maupun tidak bergerak sehingga

pemanfaatannya dapat lebih diberdayakan.

2) Mengoptimalkan kinerja Sumber Daya Manusia berdasar standar kompetensi

guna memperoleh budaya dan etos kerja yag berkualitas.

3) Memaksimalkan perolehan sumber sumber pendapatan dari seluruh kegiatan di

Taman Satwa Taru Jurug Surakarta termasuk sumber sumber pendapatan yang

diakibatkan oleh keberadaan Taman Satwa Taru Jurug serta menata kembali

wisata belanja yang timbul akibat kegiatan Taman Satwa Taru Jurug agar lebih

efisien, wajar, terpercaya dan akuntabel.

4) Menyusun rencana kerja pengelolaan Taman Satwa Taru Jurug.

5) Melaporkan perkembangan kegiatan secara periodik kepada Walikota.

Page 38: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Dengan ditetapkannya surat Tugas ini maka Surat Tugas Nomor : 800/3.3.375.1

tanggal 4 September 2007 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi (sumber :

Sejarah TSTJ, Arsip TSTJ tahun 2010)

7. Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug

Dengan tidak berlakunya Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 tahun

2007 tentang pendirian Perseroan Terbatas ( P.T ) Taman Jurug Surakarta, maka

sesuai dengan Peraturan Daerah kota Surakarta Nomor 6 tahun 2010 tentang

pendirian Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug Surakarta bahwa Taman

Satwa Taru Jurug Surakarta adalah kawasan yang merupakan kekayaan daerah yang

mempunyai fungsi konservatif, edukatif, historis, rekreatif dan mempunyai nilai

strategis serta ekonomis yang potensial, maka perlu dikelola secara maksimal dan

profesional dengan menganut prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik

sehingga terwujud pengelolaan yang efektif dan efisien agar memperoleh pendapatan

yang optimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) maka dipandang

perlu mendirikan Perusahaan Daerah ( PERUSDA ) guna menunjang pertumbuhan

perekonomian daerah.

Dengan persetujuan bersama DPRD kota Surakarta dan Walikota Surakarta

menetapkan peraturan daerah tentang pendirian BUMD yang berbentuk Perusahaan

Daerah yang diberi nama Perusda Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, dengan

Page 39: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dibentuknya Perusda Taman Satwa Taru Jurug Surakarta diharapkan dapat membawa

kemajuan bagi Taman Satwa Taru Jurug Surakarta. (sumber : Sejarah TSTJ, Arsip

TSTJ tahun 2010)

Pengelola Perusda Taman Satwa Taru Jurug dilantik oleh Walikota Surakarta

pada tanggal 21 maret 2011, yang bertempat di Gedung Tawang Arum Komplek

Balaikota Surakarta. Lilik Kristianto S.Sos, M.Si sebagai Direktur Utama, Windu

Winarso SH sebagai Direktur Operasional, Danang Sri Hartanto sebagai Direktur

Administrasi dan Keuangan, untuk Dewan Pengawas Dr. Weni Ekawati dilantik

sebagai Ketua merangkap anggota, Ir. Totok Sunarto dan Bambang Sugiatmaji

sebagai anggota ( sumber : solopos.com )

Page 40: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

Potensi Taman Satwa Taru Jurug sebagai Destinasi Wisata

Taman Satwa Taru Jurug merupakan aset potensial kota Surakarta dan

menjadi salah satu kebanggan wong Solo. Potensi Taman Satwa Taru Jurug

diibaratkan bagai tambang emas. Dimana pihak pengelola adalah penambang dan

Taman Satwa Taru Jurug adalah tambang emas yang berlimpah. Selain faktor

lokasi strategis Taman Satwa Taru Jurug, Taman Satwa Taru Jurug mempunyai

koleksi flora dan fauna, keadaaan alam dan banyak faktor pendukung lainnya.

Lagu Bengawan Solo yang terkenal sampai ke Jepang juga menjadi satu ikon

tersendiri dan menjadi ciri khas yaitu Bengawan Solo yang bersebelahan dengan

Taman Satwa Taru Jurug. Potensi Taman Satwa Taru Jurug Dilhat Dari Analisa

4A dan analisa S.W.O.T.

A. Analisa 4A

1. Atraksi

Atraksi wisata merupakan faktor pendukung yang sangat berpengaruh

dalam menganalisa suatu objek wisata. Atraksi merupakan daya tarik yang

mampu menarik perhatian wisatawan dan merupakan pusat dari industri

pariwisata. Atraksi yang dimiki oleh Taman Satwa Taru Jurug antara lain koleksi

berbagai jenis satwa, tumbuhan langka, keadaan alam, pertunjukan kesenian,

acara adat, wahana dan permainan.

28

Page 41: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Koleksi Satwa

Koleksi satwa bagi kebun binatang adalah daya tarik utama yang dimilki.

Taman Satwa Taru Jurug memiliki berbagai macam jenis satwa berjumlah kurang

lebih 300 ekor yang terdiri dari mamalia, aves, primata dan reptilia. Taman Satwa

Taru Jurug juga telah berhasil menangkarkan beberapa jenis satwa antara lain

kangguru, onta punuk satu, harimau Sumatra dan berbagai jenis ayam. Berikut ini

daftar koleksi satwa Taman Satwa Taru Jurug;

Tabel 1.a.1 Koleksi satwa TSTJ Surakarta juli 2010

No. Jenis satwa Jumlah No. Jenis Satwa Jumlah

Mamalia AVES

1. Beruang Hitam 3 14. Banteng 3

2. Gajah 3 15. Kuda Nil 1

3. Kijang 1 16. Kuda Nil Mini 1

4. Kangguru Tanah 10 17. Kuda 3

5. Landak 15 18. Angsa Putih 3

6. Lingsang 1 19. Ayam Arab 5

7. Harimau Sumatra 6 20. Ayam Cemani 1

8. Macan Tutul 1 21. Ayam Kanada 13

9. Musang 1 22. Ayam Kapas 25

10. Unta 5 23. Ayam Mutiara 6

11. Rusa Bawean 16 24. Ayam Persilangan 17

12. Rusa Tutul 4 25. Bangau Tongong 2

Page 42: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

13. Singa 1 26. Bayan 6

27. Blekok 1 52 Rajawali 1

28. Burung Hantu 1 PRIMATA

31. Dara Persia 1 53. Beruk 4

32. Dara Wingo 2 54. Kera Jawa 19

33. Elang Bondol 4 55. Lutug Hitam 2

34. Gagak Besar 1 56. Orangutan 1

35. Gagak Gaok 2 57. Wau- wau 4

36. Kakaktua jbl kuning 1 REPTILIA

37. Kakaktua Putih 2 58. Biawak 1

38. Kakaktua Raja 1 59. Buaya Muara 4

39. Kakaktua Seram 1 60. Buaya Senyulong 1

40. Kalkun 1 61. Iguana 1

41. Kasuari Gel 1 1 62. Komodo -

42. Kasuari Gel 2 1 63. Kura-kura 3

43. Koak 51 64. Sanca Kembang 5

44. Kuntul 2 65. Aligator 2

45. Merak Biru 2

46. Merak Hijau 15

47. Pelikan 3

48. Puter 1

49. Nuri 2

Page 43: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

50. Rangkok 1

51. Elang/ Elang Laut 2

Sumber : Arsip TSTJ, laporan keadaan satwa Juli 2010

b. Tumbuhan Langka

Area Taman Satwa Taru Jurug mulanya adalah hutan kota, digunakan

sebagai tempat rekreasi keluarga dan memilki koleksi tanaman langka berjumlah

ratusan yang masih terpelihara hinga sekarang. Tanaman yang ada selain menjadi

koleksi juga mejadi sarana pendidikan dan pembelajaran tentang keanekaragaman

jenis tumbuhan kepada anak anak dan instansi pendidikan yang berhubungan

dengan tumbuhan dan pertanian.

Tabel 1.b.1 tabel koleksi Tanaman Taman Satwa Taru Jurug Surakarta

No. Nama Tanaman Jumlah 15. Bodhi 6

1. Agava Hijau 11 16. Bogenvil 109

2. Akasia 93 17. Buah Roda 44

3. Alamanda 0 18. Buah Sosis 29

4. Andong - 19. Bungur 33

5. Anggur Laut 2 20. Bulu 2

6. Angsana 271 21. Cemara 118

7. Asam 21 22. Cemara Kipas 1

8. Asam londho 11 23. Dadap Merah 1

9. Bambu Apel 2 24. Daun Kupu-kupu 54

10. Bambu Cendani 0 25. Daun Sapu Tangan 9

Page 44: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

11. Bambu Kuning 16 26. Duwet 130

12. Bambu Putih 6 27. Duwet Putih 3

13. Beringin 118 28. Euphorbia 1

14. Biola Cantik 2 29. Fisilium 48

30. Flamboyan 79 53. Kelapa 3

31. Gamal 15 54. Kelapa Sawit 1

32. Gondopuro 21 55. Kelengkeng 6

33 Glodokan 154 56. Kembang Sepatu 4

34 Jambu Air 5 57. Kenari 34

35 Jambu Biji 125 58. Kepel 108

36. Jambu Jamaika 6 59 Kepuh 1

37. Jambu Mawar 1 60. Ketapang 30

38. Jambu Mete 22 61. Kol Banda 1

39. Jambu Mete Australia 1 62. Kroton 10

40. Jaranan 6 63. Kurma 1

41. Jati 30 64. Lidah Mertua 0

42. Jati Belanda 59 65. Lo 1

43. Jeruk Manis 1 66. Mahoni 324

44. Johar 78 67. Mojo 3

45. Joho 1 68. Mangga 41

46. Kantil Putih 1 69. Matoa 150

47. Kaktus 10 70. Mengkudu 19

Page 45: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

48. Kamboja Merah 9 71. Merak 10

49. Kamboja Putih 4 72. Philodendron 3

50. Karet Kebo 6 73. Mlanding 7

51. Kedodong Laut 2 78. Oleander 1

52. Keladi 2

79. Pakis Haji 2 102. Sepatodea 12

80. Palem Kol 1 103. Suru 2

81. Palem kuning 7 104. Sri Rejeki 9

82. Palem Merah 1 105. Srikaya 2

83. Palem Jepang 5 106. Tanjung 17

84. Palem Phonik 1 107. Tekik 4

85. Palem Putri 11 108. Thevita 4

86. Palem Raja 10 109. Trembalo 11

87. Palem Wrengu 9 110. Trembesi 175

88. Pisang 5 111. Trengguli 4

89. Pisang Kipas 1 112. Widoro 2

90. Pohon Gerigi 2 113. Wuni 100

91. Prana Jiwa 2 114. Bil Bus 25

92. Puring 2 115. Palem ekor Tupai 10

93. Rambutan 1 116. Beringin Putih 4

94. Randu 1 117. Sapu Tangan 2

95. Randu Alas 7 118. Dewo Daru 50

Page 46: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

96. Saga 25 119. Kenanga 100

97. Sawo Bludru 30 120. Klara Payung 100

98 Sawo Kecik 34 121. Keben 106

99. Sawo Manila 1 122. Cemara Laut 55

100. Talok 25 123. Nogosari 50

101. Sokka 26 124. Ketapang Kencana 2

125. Cempaka kuning 2 129. Sukun 420

126. Malaba 2 130. Salam 100

127. Mlinjo 375 131. Nangka 100

128. Petai 400

Sumber : Arsip TSTJ, data inventaris tanaman Juli 2010

c. Keadaan Alam

Lokasi Taman Satwa Taru Jurug berada di gerbang timur masuk kota Solo

sangat memudahkan akses wisatawan. Dengan luas +/- 14 hektar dan keadaan

alam Taman Satwa Taru Jurug masih sangat alami sangat memadai dengan

banyaknya vegetasi, banyaknya pepohonan sehingga menjadikan suasana menjadi

asri dan sejuk. Bengawan Solo sebagai ciri khas kota Surakarta juga menjadi ciri

khas dari Taman Satwa Taru Jurug karena letaknya yang berbatasan langsung

dengan objek wisata Taman Satwa Taru Jurug dalam rencana penataan Taman

Satwa Taru Jurug juga akan melakukan penanaman 1.000 pohon di lokasi tersebut

untuk menghijaukan Taman Satwa Taru Jurug ( wawancara dengan Nonot minggu

12 Desember 2010)

Page 47: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

d. Pertunjukan dan Kesenian

Dalam area Taman Satwa Taru Jurug terdapat Sanggar Gesang yang

merupakan tempat pertunjukan orkes keroncong. Sanggar tersebut dibangun oleh

para penggemar Gesang di Jepang. Lagu Bengawan Solo sangat terkenal dan

populer hingga ke Jepang. Namun sayang sekali pertunjukan orkes keroncong

Gesang kini sudah jarang diadakan lagi yang terakhir diadakan pada hari

meninggalnya Bapak Gesang sebagai tanda penghormatan kepada beliau.

Selain Sanggar Gesang terapat juga panggung tepat pementasan kesenian

tradisional maupun jenis musik yang lainnya seperti dangdut, pop atau kesenian

daerah lainnya. ( wawancara dengan Nonot, Minggu 12 Desember 2010 )

e. Acara Adat

Setiap satu tahun sekali diadakan Pekan Syawalan yang diadakan pada

awal bulan syawal yaitu tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri. Acara tersebut

diakhiri dengan Pesta Ketupat dan Larung Gethek Joko Tingkir yang rutenya

melewati sungai Bengawan Solo. Pekan Syawalan mampu menarik puluhan ribu

pengunjung dari dalam ataupun luar Surakarta.

Berbagai acara diadakan saat Pekan Syawalan misalnya Pasar Rakyat yang

menggelar dan memamerkan berbagai produk mulai dari industri kerajinan,

industr rumah tangga, otomotif, furniture, bursa buku elekronik dan sebagainya.

Selain itu juga terdapat berbagai kesenian tradisional seperti campursari, dangdut,

Qosidah modern, wayang kulit, ketoprak, seni tayub, tari tarian tadisional, jathilan

dan lain lain ( wawancara dengan Nonot , Minggu 12 Desember 2010 )

Page 48: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan faktor yang mendukung dan mempermudah

wisatawan mencapai objek wisata. Aksesibilitas dapat diukur menurut waktu,

biaya, frekuensi dan kesenangan. Selain jarak menuju objek faktor terpenting

dalam dalam aksesibilitas adalah lamanya waktu atau lamanya perjalanan,

terutama bagi wisatawan yang hanya sedikit waktunya ( Spillane, 1996:66 )

Kondisi jalan menuju Taman Satwa Taru Jurug sudah bagus dan

mendukung, dari jalan utama di tepi jalan raya dan dilalui bus kota dan jalur bus

Solo – Jawa Timur. Wisatawan dapat mengakses Taman Satwa Taru Jurug dengan

menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Selain itu juga mudah

diakses dari Bandara Adi Sumarmo, terminal bus Tirtonadi. Dari Terminal

Tirtonadi pengunjung dapat naik bus jurusan Surakarta Surabaya atau Solo

Tawangmangu dan turun di lokasi. Stasiun stasiun yang ada di kota Surakarta juga

mudah diakses. Sarana transportasi yang terdapat di sekitar Taman Satwa Taru

Jurug juga mudah didapat. Mudahnya aksesibitas tersebut menjadi salah satu

faktor pendukung dalam pengembangan Taman Satwa Taru Jurug dan

menguntungkan bagi wisatawan, dari Terminal Tirtonadi sampai ke Taman Satwa

Taru Jurug hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Lahan parkir yang

tersedia juga cukup luas hingga mampu menampung banyak kendaraan baik roda

2 maupun roda 4. Kemacetan juga jarang terjadi karena badan jalan yang lebar.

Page 49: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Amenitas

Amenitas merupakan fasilitas pendukung kelancaran kegiatan pariwisata

yang memberikan keyamanan kepada wisatawan. Hal tersebut erat kaitannya

dengan suport industri seperti akomodasi, pusat kesehatan, perbankan, sarana

komunikasi dan sebagainya. Letak industri tersebut harus di tempat yang mudah

dicapai wisatawan. Jumlah dan jenisnya harus sesuai dengan kebutuhan

wisatawan serta harga dan kualitasnya juga harus bagus ( Spillane, 1994 : 68 )

Taman Satwa Taru Jurug didukung oleh faktor pendukung yang ada di

dalam atau di luar Taman Satwa Taru Jurug. Akomodasi yang ada di kota

Surakarta mulai dari hotel bintang lima sampai hotel melati dapat diakses dengan

mudah dan dekat dari objek Taman Satwa Taru Jurug. Ketersediaan rumah makan

atau restoran, stand stand cinderamata, jasa telekomunikasi, jasa perbankan, pusat

informasi, pelayanan kesehatan dan lainnya. Fasilitas fasilitas tersebut membantu

dan memudahkan para wisatawan.

4. Aktifitas

Aktifitas dapat pula dikaitkan dengan someting to do, something to see,

dan something to buy yaitu selain sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan, dapat

dilakukan dan dapat dibeli. objek wisata harus menyediakan fasilitas fasilitas

rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ( Oka A. Yoeti,

1983 : 164 )

Wisatawan Taman Satwa Taru Jurug dapat melakukan aktifitas serperti

berjalan jalan menikmati keindahan suasana Taman Satwa Taru Jurug yang masih

Page 50: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

alami dan sejuk. Wahana wahana permainan yang tersedia misalnya flying fox,

kereta mini, kuda bendi, perahu gethek, naik unta dan yang naik gajah yang

harganya relatif terjangkau menjadi suatu hal menarik yang dapat dilakukan di

Taman Satwa Taru Jurug.

Wisatawan juga dapat melihat koleksi binatang dan tumbuhan, belajar

tentang perilaku binatang untuk menambah wawasan atau hanya sekedar ingin

melihat. Pengunjung juga dapat melihat pertunjukan kesenian apabila ada

keroncong maupun dangdut Sanggar Gesang menjadi obat rindu akan alunan lagu

keroncong dari maestro keroncong Bapak Gesang. Biasanya acara acara tersebut

diadakan pada saat hari hari besar atau libur.

Wisatawan juga dapat membeli oleh oleh khas Kota Surakarta di sekitar

area Taman Satwa Taru Jurug misalnya mainan, pakaian dan makanan khas Kota

Surakarta, misalnya intip, brondong beras, batik dan sebagainnya.

B. Analisa S.W.O.T

Analisa S.W.O.T adalah analisa yang mengkaji tentang strength

(kekuatan) weakness (kelemahan) opportunity (peluang) dan treaths (ancaman)

yang ada di tempat atau objek wisata sehingga dapat diketahui kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dimiliki suatu objek dan daya tarik

wisata tersebut.

1) Strength ( kekuatan )

Page 51: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Kekuatan yang dimilki Taman Satwa Taru adalah pada koleksi satwa dan

tumbuhan yang beranekaragam jenisnya. Keadaan alam yang asri dan luas serta

memiliki pohon pohon besar dan rindang sebagai tempat berteduh. Akses jalan

menuju lokasi Taman Satwa Taru Jurug yang mudah dicapai. Sungai Bengawan

Solo juga secara tidak langsung menjadi daya tarik karena letaknya yang

berbatasan langsung dengan Taman Satwa Taru Jurug.

( sumber : Wawancara dengan Tunggul, minggu 19 Desember 2010 )

2) Weakness ( Kelemahan )

Kelemahan Taman Satwa Taru Jurug adalah pada bangunan fisik taman.

Mulai dari kebersihan taman ataupun kandang satwa. Hal ini dikarenakan tenaga

kebersihan taman kurang mencukupi dan taman yang begitu luas hanya ada 8

karyawan yang mengurusi 14 hektar taman. Keadaan kandang satwa banyak yang

rusak dan belum adanya perbaikan. Keadaan satwa yang perawatannya kurang

maksimal. Sarana dan prasarana dasar seadanya, misalnya Sanggar gesang yang

terbengkalai, Aquarium air tawar yang mangkrak, akses menuju kandang dan

jalan yang masih seadanya. Penataan stand pedagang kaki lima dan cinderamata

juga terlihat kurang rapi sehingga menjadikan pemandangan menjadi kurang

indah. Namun, selain kelemahan fisik Taman Satwa Taru Jurug juga memiliki

kelemahan lain, misalnya pegawai yang kurang atau tidak mempunyai kompetensi

dalam bidang konservasi, manajemen SDM, kualitas pelayanan, pengelolaan

Page 52: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

keuangan. Banyaknya karyawan yang sudah tidak produktif, berusia di atas 50

tahun ( 24 orang ) ( sumber : Laporan pengelolaan, Arsip TSTJ tahun 2011 )

3) Opportunity ( Peluang )

Peluang Taman Satwa Taru Jurug adalah adanya dukungan melalui

Kebijakan Kota Surakarta yaitu sebagai kota Pariwisata, Wisata Budaya, Wisata

Belanja, MICE, Wisata Kuliner, Wisata Alam ( konservasi ) dan rekreasi, dalam

hal ini yang dimaksud adalah Taman Satwa Taru Jurug dapat menjaring sebanyak

banyaknya wisatawan.

Peluang untuk mengintegrasikan lahan “Pondok Persada“ dan “Taman

Ronggowarsito” dalam kawasan konservasi dan wisata Taman Satwa Taru Jurug.

Kondisi yang mendukung industri pariwisata di Kota Surakarta yaitu :

a) Posisi geografis kota Surakarta sebagai simpul strategis jalur transportasi,

perdagangan dan jasa.

b) Diversifikasi objek dan daya tarik wisata, ditambah dengan semakin

berkembangnya usaha perhotelan, jasa Tourism dan kota Surakarta

sebagai kota MICE ( meeting, incentive, convention, dan exihibition )

c) Keadaan kota Surakarta yang semakin kondusif untuk investasi, didukung

pelayanan dan fasilitas publik yang menunjang antara lain : kemudahan

Page 53: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mengurus perijinan, hotel dan penginapan, Bandara Adi Sumarmo yang

menjadi simpul jalur transportasi udara antar kota besar dan Internasional,

Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi yang menjadi simpul transportasi

darat antar kota antar provinsi, mall dan pasar tradisional, Bank dan

fasilitas penunjang wisata lainnya ( Kereta Prameks, Bus Solo Batik

Trans, Kereta Uap Jaladara dan yang terbaru Bis Tingkat Werkudara )

d) Dorongan masyarakat untuk berekreasi yang tetap tinggi ( misalnya Objek

wisata Sondokoro dan beberapa kawasan Outbond di Solo Raya yang

dikunjung warga Solo Raya ). ( Wawancara dengan Nonot, minggu 19

Desember 2010 )

4) Threats ( ancaman )

Ancaman yang ada di Taman Satwa Taru Jurug adalah pengelolaan taman

dan perawatan satwa yang kurang maksimal. Kurang maksimalnya perawatan

taman dan satwa membuat kandang, satwa ataupun kawasan taman menjadi

kurang indah dipandang dan menggangu kesehatan hewan ataupun pegunjung.

Ancaman ancaman tersebut dapat membuat pengunjung menjadi enggan datang

lagi ke Taman Satwa Taru Jurug. Ketakutan akan bencana banjir sungai

Bengawan Solo dan juga semakin banyaknya kompetitor juga menjadi ancaman

bagi Taman Satwa Taru Jurug. ( Wawancara dengan Nonot, minggu 19 Desember

2010 )

Page 54: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

C. Pengembangan Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug adalah satu-satunya kebun binatang yang ada di

Surakarta. Taman Satwa Taru Jurug selain sebagai sarana rekreasi kebun binatang

juga sebagai sarana konservasi dan pendidikan. Dalam perkembangannya Taman

Satwa Taru Jurug lebih banyak mengalami ketidakberhasilan dalam hal

pengelolaan. Dengan kondisi sarana dan prasana yang terbatas dan tidak memadai

rata – rata setiap tahun Taman Satwa Taru Jurug dikunjungi antara 300.000

wisatawan. Untuk lebih memajukan objek dan meningkatakan jumlah

pengunjung, Taman Satwa Taru Jurug selain menjaga koleksi yang sudah ada juga

melakukan beberapa pengembangan. Pengembangan pengembangan tersebut

diharapkan mampu membuat Taman Satwa Taru Jurug menjadi objek wisata yang

potensial di kota Surakarta. Berikut beberapa usaha pengelola dalam

mengembangkan dan merevitalisasi Taman Satwa Taru Jurug.

1) Promosi dan Publikasi

Kegiatan promosi dan publikasi yang sering dilakukan oleh pengelola

adalah melaui above the line atau media massa, baik cetak maupun elektronik

misalnya surat kabar, spanduk, billboard, selebaran, brosur ataupun leaflet.

Apabila ada event event tertentu promosi dilakukan berkeliling meggunakan

mobil dan dengan menyebar brosur maupun leaflet. Taman Satwa Taru Jurug juga

pernah melakukan promosi dengan beberapa radio salah satunya adalah radio JPI

103.6 fm.

Page 55: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Taman Satwa Taru Jurug kini juga mempunyai web resmi yaitu

www.tamanjurug.com di web ini dijelaskan mengenai Taman Satwa Taru Jurug

secara garis besar, mulai dari sejarah, koleksi binatang dan berbagai informasi

mengenai objek. Diharapkan promosi dan publiksai yang dilakukan mampu

meningkatkan jumlah pengunjung dan mengangkat pamor Taman Satwa Taru

Jurug. ( sumber : wawancara dengan Nonot, minggu 19 Desember 2010 )

2) Pengadaan Event

Event event secara rutin diadakan oleh pengelola Taman Satwa Taru Jurug

untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Berbagai jenis acara yang diadakan

sebagai usaha untuk menarik wisatawan. Berbagai permainan diadakan sebagai

hiburan pelengkap koleksi binatang di Taman Satwa Taru Jurug.

Event yang diadakan misalnya pekan Syawalan, Larungan Joko Tingkir,

Gebyar Tahun Baru, orkes Keroncong di Sanggar Gesang, pertunjukan musik di

panggung hiburan serta pengadaan lomba bagi anak anak misalnya lomba

menggambar. (wawancara denagan Nonot, minggu 26 Desember 2010)

3) Pembenahan Sarana dan Prasarana

Pembenahan sarana dan prasana yang dilakukan antara lain perbaikan

jalan menuju koleksi satwa, pembangunan mushola dalam taman, arena bermain

anak, pembersihan dan penataan bantaran sungai Bengawan Solo, pembersihan

taman sekitasr Kandang satwa bagian depan ( Rusa, Burung, Gajah ),

pembersihan area Aquarium panggung dangdut dan Karantina. Pembenahan

dilakukan untuk memperlancar kerja pengelola dan mempermudah akses

Page 56: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

pengunjung. Penataan stand stand cinderamata juga dilakukan agar terkesan rapi

dan indah. ( Rencana Pembangunan TSTJ, Arsip TSTJ tahun 2011)

Selain itu dalam rencana pembenahan sarana dan prasarana yang rencana

akan diadakan antara bulan April – Mei 2011 akan dilaksanakan pembenahan

kandang dan fasilitas satwa yaitu :

a) Pembuatan kandang rusa di pulau bagian barat.

b) Pembuatan kandang angsa bebek, mentok di pulau tengah.

c) Pemberian pasir di kandang unta.

d) Pembenahan ( tambal sulam ) kandang merak dan bangau tongtong.

e) Pembuatan tlasah kandang kuda dan banteng.

f) Reparasi pintu kandang macan.

g) Renovasi kandang macan.

h) Peraataan area banteng dan kuda.

i) Pembuatan saluran depan rusa Bawean.

j) Penyediaan bibit ikan untuk pancingan, bibit ikan wader pari untuk pakan

Burung Koak Malam.

Namun dalam pembenahan sarana dan prasarana terbentur dalam hal dana,

maka pembenahan dilakukan secara bertahap. ( Rencana Pembangunan TSTJ,

Arsip TSTJ tahun 2011)

Page 57: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4) Pembuatan Rencana Pengembangan ke Depan

Dalam pengembangan suatu objek perlu dilakukan perencanaan yang

terorganisir denga baik. Pengelola Taman Satwa Taru Jurug sudah menyusun

master plan dan blue print untuk menentukan langkah langkah ke depan yang

akan diambil untuk pengembangannya. ( Rencana Pembangunan TSTJ, Arsip

TSTJ tahun 2011)

D. Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug

Pemasaran yang dilakukan Taman Satwa Taru Jurug dengan berorientasi

pada segmen anak- anak, remaja, Keluarga serta kalangan profesional di Solo

Raya, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I.Y, Jawa Barat bagian timur walaupun masih

sekedar melalui promosi dan publikasi seadanya. Melalui brosur, leaflet,

selebaran, baliho, billboard dan promosi melalui surat kabar atau radio. Dengan

promosi yang seadannya ini jumlah kunjungan Taman Satwa Taru Jurug masih

terbilang kurang. Hal ini dibuktikan dengan minimnya jumlah kunjungan, hanya

pada hari libur atau musim musim tertentu saja jumlah pengunjung meningkat,

maka dari itu diperlukan strategi pemasaran yang lebih maju untuk memasarkan

Taman Satwa Taru Jurug. Dinas pariwisata kota Surakarta juga ikut membantu

memasarkan Taman Satwa Taru Jurug dengan menjadikan Taman Satwa Taru

Jurug sebagai pilihan Wisata alternatif yang irekomendasikan dalam peta wisata

Kota Surakarta.

Page 58: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari data di atas dapat dilihat bahwa kunjungan terbanyak adalah pada

tahun 2007 dimana jumlah kunjungan sebanyak 263.660 kunjungan, yang terdiri

dari 233.387 pengunjung dewasa dan 30.273 pengunjung anak – anak. Sedangkan

kunjungan terbanyak pada bulan juni, hal ini dikarenakan bulan tersebut adalah

hari raya dan liburan sekolah. Tahun 2008 adalah jumlah kunjungan paling sedikit

Page 59: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

yaitu sebanyak 208.329 kunjungan, dimana jumlah kunjungan adalah sebanyak

186.171 pengunjung dewasa dan 22.158 pengunjung anak – anak. Tahun 2009

jumlah kunjungn mencapai 220.831 terdiri dari 197.223 pengunjung dewasa dan

23.608 pengunjung anak anak. Tahun 2010 jumlah kunjungn sebanyak 219.597

yang terdiri dari 195.358 pengunjung dewasa dan 24.239 pengunjung anak – anak.

E. Faktor Faktor yang Mempengaruh Perkembangan

Taman Satwa Taru Jurug

Taman Satwa Taru Jurug dalam perkembangannya mempuyai faktor faktor

yang mempengaruhi. Potensi Taman Satwa Taru Jurug sebagai faktor pendukung

dan juga kelemahan sebagai faktor penghambat. Berikut adalah faktor pendukung

dan faktor penghambat yang mempengaruhi perkembangan Taman Satwa Taru

Jurug.

1 Faktor Pendukung

a. Lokasi Taman Satwa Taru Jurug yang strategis di tepi jalan raya sehingga

mudah dijangkau oleh berbagai jenis kendaraan darat. Selain itu juga dekat

dengan berbagai fasilitas penunjang seperti hotel, jasa telekomunkasi,

terminal, stasiun, pusat perbankan, restoran dan rumah makan, pusat

kesehatan dan sebagainya.

b. Keadaan alam Taman Satwa Taru Jurug yang asri dan indah dengan

banyaknya pepohonan yang rindang.

Page 60: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

c. Taman Satwa Taru Jurug memiki daya tarik tersendiri sebagai pusat

konservasi, rehabilitasi, pendidikan, dan pariwisata. Sebagai sarana

penangkaran satwa yang hampir punah.

d. Taman Satwa Taru Jurug terbuka dalam hal kerjasama dengan berbagai

pihak yang sekiranya dapat membuat objek lebih berkembang.

e. Tersedianya lahan sisa yang cukup luas sehingga masih mungkin untuk

dikembangkan.

2 Faktor Penghambat

a. Belum adanya investor yang bersedia bekerja sama dengan TSTJ.

b. Keterbatasan dana untuk membiayai proyek pembangunan lebih lanjut.

Dana yang masuk hanya dari tiket masuk pendapatan Taman Satwa Taru

Jurug hanya cukup untuk operasional dan gaji pengelola.

c. Kondisi kandang satwa yang kurang baik dan kurang representatif dan

perlu penggantian dan penataan ulang.

d. SDM yang masih kurang kompeten dalam bidangnnya.

e. Kebersihan yang perlu ditingkatkan.

f. Tidak adanya tenaga pemandu wisata untuk memfasilitasi pegunjung.

g. Keberadaan stand cinderamata maupun pedagang kaki lima yang kurang

rapi dan memerlukan penataan.

Page 61: PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN TAMAN SATWA TARU … · terlaksananya pelestarian flora dan fauna. Pemerintah perlu membuat kebijakan Pemerintah perlu membuat kebijakan ataupun Undang-undang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Beberapa faktor pendukung tersebut mampu membuat Taman Satwa Taru

Jurug tetap eksis dengan pengunjung yang cukup banyak. Peran serta dari

berbagai pihak dan masih tersedianya lahan memungkinkan taman tersebut untuk

lebih dikembangkan meskipun terdapat kekurangan yang bersifat teknis serta

keterbatasan dana menjadi faktor paling utama. Apabila pemaksimalan potensi

dilakukan dengan baik dan kerjasama dari berbagai pihak sangat mungkin Taman

Satwa Taru Jurug menjadi objek wisata potensial di kota Surakarta.