Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di...

21
Pengembangan Cloud Computing Untuk Penyediaan Aplikasi di Fakultas Teknologi Informasi - UKSW ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti : Britia Dicky Eka Perkasa 672009029 Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Agustus 2015

Transcript of Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di...

Page 1: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

Pengembangan Cloud Computing Untuk Penyediaan Aplikasi di

Fakultas Teknologi Informasi - UKSW

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Britia Dicky Eka Perkasa 672009029

Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Agustus 2015

Page 2: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 3: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 4: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 5: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 6: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 7: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 8: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih
Page 9: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

Pengembangan Cloud Computing Untuk Penyediaan Aplikasi di

Fakultas Teknologi Informasi UKSW

1)Britia Dicky Eka Perkasa, 2)Wiwin Sulistyo

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen SatyaWacana

Jl.Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2) [email protected]

Abstract Cloud computing is currently one of the services it provides many benefits in every

work environment. One service is a service cloud computing Software as a Service (SaaS)

that provides services such as applications to users. SaaS services can be utilized in the

laboratory of the Faculty of Information Technology to solve problems demand

applications that require a very short time during the practicum. Cloud computing services

can be developed in the Faculty of Information Technology in serving the needs of user

applications, so as to provide benefits to users in getting the application as practical

purposes

Keyword : Application, Cloud Computing, Software as a Service (SaaS)

Abstrak

Cloud computing saat ini menjadi salah satu layanan yang memberikan banyak

manfaat disetiap lingkungan pekerjaan. Salah satu layanan cloud computing adalah layanan

Software as a Service (SaaS) yang menyediakan layanan berupa aplikasi kepada pengguna.

Layanan SaaS dapat dimanfaatkan didalam laboratorium Fakultas Teknologi Informasi

dalam menyelesaikan masalah permintaan aplikasi yang memerlukan waktu sangat singkat

pada saat praktikum. Layanan cloud computing dapat dikembangkan di lingkungan

Fakultas Teknologi Informasi dalam melayani kebutuhan aplikasi pengguna, sehingga

dapat memberikan manfaat kepada pengguna dalam mendapatkan aplikasi sebagai

keperluan praktikum.

Kata kunci : Aplikasi, Cloud Computing, Software as a Service (SaaS)

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Univeritas Kristen Satya Wacana 2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Univeritas Kristen Satya Wacana

Page 10: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

1

1. Pendahuluan

Kebutuhan akan mendapatkan suatu aplikasi sebagai keperluan praktikum di

lingkungan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) sangatlah penting. Kebutuhan

laboratorium FTI dalam kegiatan praktikum adalah menyediakan aplikasi kepada

mahasiswa supaya dapat mengikuti kegiatan praktikum. Apabila terjadi kegagalan

dalam menjalankan aplikasi di laboratorium maka mahasiswa tidak dapat

mengikuti kegiatan praktikum menggunakan komputer laboratorium. Hal ini

menjadi masalah apabila jumlah komputer sesuai dengan jumlah mahasiswa yang

mengambil praktikum. Mahasiswa perlu memasang ulang aplikasi yang

dibutuhkan, sehingga membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses

pemasangan aplikasi yang ingin digunakan. Permasalahan tersebut dapat

mengganggu mahasiswa dalam memperoleh ilmu yang didapat dalam proses

praktikum.

Cloud computing merupakan solusi dalam menyelesaikan masalah

permintaan aplikasi yang membutuhkan waktu yang sangat singkat, karena

karakteristik cloud computing memberikan kemudahaan dalam mendapatkan

aplikasi dan dapat digunakan kapan saja selama terhubung kedalam suatu jaringan.

Salah satu layanan cloud computing adalah Software as a Sevice (SaaS). Layanan

SaaS merupakan layanan penyedia aplikasi yang dapat digunakan melalui web

browser, sehingga pengguna hanya mengakses web yang disediakan lalu dapat

memilih aplikasi yang diperlukan, pengguna dapat menggunakan aplikasi yang

diperlukan tanpa harus memasang aplikasi ke dalam komputer pengguna. Layanan

SaaS dapat dimanfaatkan di laboratorium sebagai pengganti aplikasi yang tidak

dapat dijalankan pada komputer di laboratorium. Layanan SaaS juga dapat

dikembangkan pada lingkungan FTI agar setiap pengguna dapat memanfaatkan

layanan SaaS tersebut untuk keperluan praktikum di dalam lingkungan FTI.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka akan dilakukan perancangan cloud

computing sebagai layanan SaaS yang menyediakan aplikasi di Fakultas Teknologi

Informasi dengan menggunakan XenApp yang berfungsi sebagai penyedia layanan

SaaS. Tujuan yang akan dicapai dalam perancangan layanan cloud computing

adalah membangun layanan cloud computing yang dapat bermanfaat di lingkungan

FTI dan mengukur kemampuan kinerja server dalam melayani kebutuhan aplikasi

agar dapat berjalan efektif dalam melayani kebutuhan user. Adapun batasan

masalah dalam perancangan ini hanya meliputi perancangan layanan SaaS yang

dapat digunakan pada setiap laboratorium tanpa membahas kinerja seluruh jaringan

di FTI, dan untuk menguji kinerja CPU dan memori pada server dilakukan dengan

menggunakan aplikasi netbeans sebagai pengujian kinerja server, karena aplikasi

netbeans memerlukan beban CPU dan memori yang tinggi, sehingga perlu

pengujian agar dapat menentukan jumlah user yang dapat menggunakan layanan

SaaS sesuai dengan spesifikasi komputer server. Pengujian dilakukan di

laboratorium CTC sebagai gambaran bahwa aplikasi dapat dijalankan mewakili

keseluruhan laboratorium.

2. Tinjauan Pustaka

Penerapan layanan SaaS sudah banyak diterapkan dilingkungan

laboratorium di setiap universitas. Dalam penelitian yang berjudul Perancangan

Page 11: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

2

Software as a Service (SaaS) sebagai Layanan Penyedia Aplikasi Berbasis Private

Cloud, menjelaskan perancangan menggunakan VMWare Horizon Workspace yang

dipasang diatas Hypervisior ESXi yang merupakan ruang kerja terintegerasi yang

menyediakan aplikasi, data, dan desktop yang bisa diakses dari berbagai device.

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menujukan bahwa aplikasi yang

disediakan bisa diakses oleh user dan diperoleh hasil bahwa dengan layanan SaaS

yang dibangun, bisa dipasang aplikasi ke dalam semua komputer dalam satu

laboratorium dengan waktu yang sangat singkat, sehingga tidak akan terjadi

masalah jika suatu saat terjadi permintaan aplikasi yang dibutuhkan untuk sebuah

mata kuliah praktikum [1]. Penelitian lainnya dengan judul Perancangan cloud

computing di laboratorium Komputer Jurusan Teknik UBB, bertujuan agar software

dan hardware untuk komputer yang ada di laboratorium tersebut dapat digunakan

lebih baik dan efesien. Cloud computing ini bermanfaat sebagai pusat pembelajaran

dan penelitian ke depan agar dapat dibangun sebuah laboratorium yang lebih

bermanfaat. Dengan Software as s Service (SaaS) maka pengaturan penggunaan

software di komputer laboratorium dapat lebih baik dan mudah untuk di kontrol [2].

Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi “IEEE Internet

Computing” Cloud computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara

permanen tersimpan di dalam server dan tersimpan secara sementara di komputer

pengguna termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,

komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor, dan lain-lain [3]. Dalam

Perancangan cloud computing ini, difokuskan pada layanan SaaS menggunakan

Citrix XenApp yang berfungsi sebagai layanan SaaS didalam sebuah cloud

computing. Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari cloud computing

dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah

disediakan oleh cloud provider tanpa harus instalasi software di dalam komputer

pengguna [4].

XenApp merupakan solusi layanan SaaS yang menyediakan aplikasi yang

dibangun di atas arsitektur unified sehingga memudahkan untuk mengelola dan

cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan semua pengguna organisasi [5].

Didalam perancangan layanan SaaS pada XenApp terdapat komponen pokok yang

memiliki tugas dan fungsi masing – masing yang saling berhubungan dalam

membentuk layanan SaaS.

Gambar 1 Konsep Cara Kerja Komponen Layanan SaaS Pada XenApp[6]

Page 12: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

3

Pada gambar 1 merupakan komponen yang menyusun cara kerja dalam

perancangan layanan SaaS menggunakan XenApp. Hypervisior merupakan sebuah

teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system untuk berjalan

bersamaan pada sebuah host. Pada perancangan cloud computing ini menggunakan

sistem operasi XenServer sebagai Hypervisior yang digunakan dalam membuat dua

virtual machine sebagai active directory dan komponen XenApp sebagai layanan

SaaS. Komponen XenApp dalam perancangan layanan SaaS terdiri dari dua

instalasi aplikasi pembentuk layanan SaaS yaitu Delivery Controller dan Virtual

Delivery Agent.

Virtual Delivery Agent (VDA) merupakan sebuah virtual machine yang

berfungsi mendistribusikan aplikasi yang ada di dalam server VDA. Aplikasi yang

akan digunakan oleh user dipasang didalam VDA yang berada pada windows server

yang digunakan dalam merancang layanan SaaS. Delivery Controller merupakan

manajemen pusat dari layanan SaaS, manajemen yang dilakukan terdiri dari

layanan yang berkomunikasi dengan hypervisor, mendistribusikan aplikasi,

mengotentikasi dan mengelola akses pengguna, dan koneksi ke layanan virtual

aplikasi. Citrix Studio adalah konsol manajemen yang memungkinkan untuk

mengkonfigurasi akses user yang dapat menerima aplikasi dan mengelola mesin

Virtual Delivery Agent(VDA).

License Server merupakan server Lisensi yang digunakan untuk mengelola

lisensi produk yang digunakan. License server berkomunikasi dengan controller

untuk mengelola lisensi dalam sesi masing-masing pengguna. StoreFront

merupakan management yang akan menyediakan akses terakhir kepada user

melalui halaman website atau citrix receiver. StoreFront akan mengotentikasi

pengguna ke situs sumber hosting.

Citrix receiver berfungsi sebagai aplikasi yang mengatur autorisasi user

terhadap aplikasi yang disediakan oleh server. Citrix receiver dibangun di atas The

Independent Computing Architecture (ICA), protokol kekayaan intelektual yang di

desain oleh Citrix untuk aplikasi sistem server. Protokol ini meletakan spesifikasi

untuk perlintasan data antara server dan client, tetapi tidak terikat pada lintas

platform manapun. Citrix director merupakan alat berbasis web yang

memungkinkan untuk mendukung IT dan tim help desk untuk memantau

lingkungan kerja sebuah sistem, memecahkan masalah yang terjadi, dan melakukan

tugas-tugas dukungan bagi pengguna akhir.

Dalam Instalasi Delivery Controler terdapat paket database MySQL yang

harus diinstal. Fungsi database MySQL untuk menyimpan data site dan menyimpan

semua konfigurasi dan sesi informasi. Database ini menyimpan data yang

dikumpulkan dan dikelola oleh layanan yang membentuk controller.

3. Metode Penelitian

Dalam perancangan cloud computing yang akan dilakukan, tahapan metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode NDLC (Network Development

Life Cycle).

Page 13: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

4

Gambar 2 Tahap NDLC [7].

Pada gambar 2 merupakan metode yang akan digunakan dalam perancangan

layanan SaaS. Pada tahap analysis merupakan tahapan awal untuk menganalisa

kebutuhan laboratorium dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pada saat

praktikum, dan analisis keinginan user dalam mendapatkan aplikasi yang diberikan

dilingkungan FTI untuk keperluan praktikum. Setelah melakukan analisis

kebutuhan user maka akan dilakukan perancangan cloud computing untuk

penyediaan aplikasi di Fakultas Teknologi Informasi dengan menggunakan

XenServer sebagai hypervisior dan XenApp sebagai layanan SaaS.

Perangkat keras yang akan digunakan dalam perancangan ditunjukan pada tabel 1.

Tabel 1 Spesifikasi Kebutuhan perangkat keras yang digunakan

Pada tabel 1 merupakan perangkat keras yang digunakan dalam perancangan

layanan SaaS. PC server menggunakan Prosessor Intel Core 2 Quad Q9550 dengan

4 core per socket dan untuk memori RAM yang digunakan sebesar 8 GB. Kemudian

PC server digunakan membuat virtual machine dengan spesifikasi prosessor 1

socket dan 1 core dengan memori RAM 1 GB yang digunakan untuk sistem operasi

windows server sebagai active directory. Kemudian virtual machine dengan

spesifikasi prossesor 1 socket dan 1 core dengan memori RAM 5 GB yang

digunakan untuk sistem operasi windows server yang berfungsi sebagai

perancangan layanan SaaS menggunakan XenApp.

Tahap design merupakan tahap perancangan sistem. Diagram flowchat yang

akan digunakan dalam perancangan layanan SaaS, dapat dilihat pada gambar 3.

Hardware Spesifikasi Keterangan

Prosesor Intel® Core™2 Quad Processor Q9550

(12M Cache, 2.83 GHz, 1333 MHz FSB)

Memoy 8 GB DDR3 1066 4GBX2 DUAL.

Hardisk 320 GB HDD

Sistem operasi XenServer 6.5 64-bit

Processor 1 socket with 1 core per socket

RAM 1 GB

Hardisk 24 GB

Sistem operasi Window Server 2008 R2 SP1 64-bit

Processor 1 socket with 1 core per socket

RAM 5 GB

Hardisk 120 GB

Sistem operasi Window Server 2008 R2 SP1 64-bit

Merupakan server virtual yang

digunakan untuk membuat active

directory.

Server Virtual 1

Server Virtual 2Merupakan server virtual yang

digunakan untuk membuat XenApp.

PC ServerMerupakan server yang digunakan

untuk membuat virtual machine.

Page 14: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

5

Gambar 3 Flowchart Perancangan layanan SaaS

Pada gambar 3 merupakan perancangan layanan SaaS yang akan dilakukan.

Dalam perancangan layanan SaaS yang pertama dilakukan adalah instalasi

XenServer pada server fisik dan membuat dua virtual machine yang berfungsi

sebagai active directory dan XenApp. Kemudian setelah semua virtual machine

dirancang maka kedua virtual machine dihubungkan kedalam satu jaringan. Setelah

terhubung dalam satu jaringan, maka konfigurasi untuk membuat layanan SaaS

dilakukan didalam virtual machine XenApp, yang meliputi instalasi software,

instalasi delivery controller dan instalasi Virtual Delivery Agent (VDA) kemudian

mengkonfigurasikan citrix studio.

Setelah proses konfigurasi selesai, maka dilakukan pengujian layanan SaaS

apakah dapat berjalan pada user, jika user tidak dapat mengunakan layanan SaaS

yang diberikan, maka perlu diperiksa kembali konfigurasi di dalam citrix studio.

Apabila user dapat menjalankan aplikasi, maka dilakukan proses monitoring

terhadap server XenApp dan membuat analisis serta kesimpulan dari hasil

perancangan yang telah dibuat. Perancangan topologi jaringan agar dapat melihat

gambaran tentang sistem yang nantinya akan digunakan sebagai layanan SaaS dapat

dilihat pada gambar 4.

Page 15: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

6

Gambar 4 Topologi Jaringan yang akan dirancang.

Pada gambar 4 merupakan topologi jaringan FTI, didalam gedung FTI

terdapat access point yang dapat digunakan pengguna melalui jaringan wireless.

Terdapat router CTC yang menghubungkan laboratorium CTC dan router kantor

FTI menghubungkan komputer dosen FTI. Physical server diletakan di gedung FTI

yang didalamnya terdapat dua virtual machine yang terdiri dari active directory dan

XenApp dan dimanagement melalui admin. Physical server dihubungkan dengan

router mikrotik yang berfungsi untuk menghubungkan server dengan seluruh

jaringan yang ada di FTI. Proses routing meliputi router kantor FTI, router CTC,

router lab RX yang menghubungkan jaringan lab RX, router lab E yang

menghubungkan jaringan lab E, dan router GX yang menghubungkan jaringan lab

GX. Untuk menghubungkan router yang berada di gedung RX dengan router di

gedung FTI dan router gedung E menggunakan jaringan wireless dan untuk router

lainnya menggunakan jaringan kabel.

Tahap Simulation Prototype merupakan tahap ujicoba yang dilakukan

sebelum tahap implementasi. Pada tahap Simulation Prototype, pengujian layanan

SaaS dilakukan dengan menghubungkan langsung server dengan client dan

memastikan aplikasi dapat berjalan pada komputer client. Setelah proses

perancangan layanan SaaS selesai, maka untuk user mendapatkan aplikasi perlu

langkah – langkah proses yang harus dilakukan user, dapat dilihat pada gambar 5.

Page 16: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

7

Gambar 5 Flowchart User Mendapatkan Aplikasi

Pada gambar 5 merupakan langkah user dalam menggunakan layanan SaaS.

Langkah pertama yang dilakukan user untuk mendapatkan aplikasi adalah meminta

username dan password kepada admin laboran, setelah user mendapatkan

username dan password, kemudian user masuk kehalaman website dan mengunduh

Citrix receiver lalu diinstal didalam komputer user. Setelah proses instalasi selesai,

kemudian user log on menggunakan username dan password, apabila gagal dalam

proses log on maka perlu diperiksa kembali kepada admin laboran. Apabila berhasil

melakukan proses log on, maka user dapat memilih aplikasi yang dibutuhkan,

setelah aplikasi dipilih, maka otomatis citrix receiver berjalan pada komputer user

setelah itu tampilan citrix receiver tersebut berubah menjadi aplikasi yang sudah

dipilih, lalu user dapat menggunakan aplikasi tersebut.

Tahap implementation, penelitian ini akan di implementasikan di jaringan

FTI dengan mengambil satu hasil ujicoba menjalankan aplikasi pada laboratorium

dan jaringan hotspot di lingkungan FTI.

Tahap monitoring merupakan hal penting agar dapat berjalan sesuai dengan

keinginan dan tujuan awal dan mendapatkan performa yang terbaik kepada user

dan melihat apakah layanan yang dibangun ini dapat berjalan dengan lancar dan

kendala apa saja yang akan dihadapi. Tahap monitoring yang dilakukan

menggunakan Microsoft Perfomance Monitoring yang disediakan pada Windows

Server XenApp dengan mencatat kinerja CPU dan Memori pada setiap tahap

percobaan aplikasi dalam waktu 10 menit.

Tahap management merupakan tahap dalam aktifitas perawatan,

pemeliharaan dan pengelolaan sistem yang bertujuan untuk membantu memelihara

aplikasi pada server dan membantu menyelesaikan masalah apabila terdapat

kesalahan pada server dalam menjalankan aplikasi.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dari perancangan yang telah dilakukan adalah menjalankan aplikasi

dilaboratorium FTI, dan untuk menguji kinerja server dilakukan pengujian pada

Page 17: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

8

aplikasi netbeans di laboratorium CTC. Pada pengujian aplikasi netbeans,

pengujian menggunakan Microsoft Performance Monitoring dengan mencatat

kinerja server pada saat user menjalankan aplikasi netbeans. Hasil dari monitoring

menggunakan laporan dari performance monitoring pada server XenApp pada 10

menit setiap tahapan ujicoba yang dilakukan.

Gambar 6 Tampilan Ikon aplikasi yang akan diakses

Pada Gambar 6 merupakan tampilan setelah user melakukan login dan dapat terlihat

aplikasi yang akan digunakan oleh user. Hasil dari penggunaan layanan SaaS pada

setiap jaringan FTI dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7 User dapat menjalankan aplikasi di jaringan FTI

Pada gambar 7 merupakan monitoring pada server XenApp yang mengunakan task

manager pada tab user agar dapat melihat proses user sudah menjalankan aplikasi

dari layanan SaaS. Pada gambar tersebut menunjukan bahwa setiap user dapat

menggunakan aplikasi di setiap laboratorium, Hal tersebut dapat ditunjukan dengan

session pada protocol ICA yang telah terhubung kedalam server penyedia layanan

SaaS tersebut. Hasil dari penggunaan CPU dan memori aplikasi netbeans dapat

dilihat pada tabel 2.

Page 18: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

9

Tabel 2 Kinerja CPU dan Memori (%)

Jumlah Aplikasi Kinerja Server XenApp

CPU (%) Memori (%)

Aplikasi Netbeans 1 16% 46%

Aplikasi Netbeans 2 25% 50%

Aplikasi Netbeans 3 34% 53%

Aplikasi Netbeans 4 42% 58%

Aplikasi Netbeans 5 57% 62%

Aplikasi Netbeans 6 60% 66%

Aplikasi Netbeans 7 69% 68%

Aplikasi Netbeans 8 91% 72%

Aplikasi Netbeans 9 92% 68%

Aplikasi Netbeans 10 96% 63%

Dari tabel 2 menunjukan kinerja CPU dan Memori pada server XenApp

yang didapat dari laporan performance monitoring. Pengujian menggunakan 1

aplikasi netbeans hingga 10 aplikasi netbeans yang dijalankan secara bersama –

sama. Persentase CPU pada aplikasi yang digunakan dengan 7 aplikasi netbeans

masih dalam kondisi normal dan sangat efektif. Namun dalam melayani 8 aplikasi

netbeans server mengalami kinerja CPU yang tinggi dalam melayani permintaan

aplikasi, sehingga sampai pada pengujian dengan 10 aplikasi CPU tidak dapat

melayani penambahan permintaan aplikasi. Kinerja server yang sangat tinggi

mempengaruhi proses eksekusi perintah pada memori saat menjalankan aplikasi

netbeans, sehingga pada pengujian dengan 9 user kinerja memori mengalami

penurunan karena gagal melakukan eksekusi perintah yang dijalankan karena

penggunaan CPU yang terus meningkat. Pengukuran CPU dan Memori yang

didapat dalam bentuk persen (%) sesuai dengan hasil laporan yang didapat.

Persentase yang digunakan dalam pengukuran CPU dan memori dapat dilihat pada

gambar 8.

Gambar 8 Persentase Pengukuran CPU dan Memori

Page 19: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

10

Pada gambar 8 merupakan kategori dan nilai persentase pada hasil yang

didapat menggunakan performance monitoring. Kategori idle menunjukan bahwa

kinerja server tidak banyak melakukan aktifitas dalam penggunaan suatu aplikasi.

Kategori normal dengan warna hijau menunjukan bahwa kinerja server masih

dalam kondisi normal dalam melayani suatu aplikasi. Pada kategori normal dengan

warna kuning menunjukan bahwa kinerja server mendekati kategori busy.

Sedangkan kategori busy menunjukan kinerja server dalam kondisi memiliki beban

yang sangat tinggi dalam melayani suatu aplikasi. Berdasarkan data hasil pengujian

CPU dan memori tersebut, dapat dicari persentase masing – masing hasil pengujian

dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

F = Total hasil didapat dari jumlah kategori persentase dari data hasil pengujian

N = Total aplikasi yang digunakan keseluruhan adalah 10 aplikasi netbeans

Tabel 3 Persentase Tingkat Kinerja CPU (%)

Pengujian CPU Pada Server XenApp

Jumlah Aplikasi

Aplikasi netbeans 1 *

70% 0% 30%

Aplikasi netbeans 2 *

Aplikasi netbeans 3 *

Aplikasi netbeans 4 *

Aplikasi netbeans 5 *

Aplikasi netbeans 6 *

Aplikasi netbeans 7 *

Aplikasi netbeans 8 *

Aplikasi netbeans 9 *

Aplikasi netbeans 10 *

Total Hasil 7 3

Dari tabel 3 menunjukan persentase tingkat kinerja CPU pada server

XenApp dalam melayani 10 permintaan aplikasi netbeans. Persentase menunjukan

kinerja CPU 70% normal dengan warna hijau, namun terdapat 30% kinerja CPU

mengalami kinerja sangat tinggi. Persentase tingkat kinerja memori dapat dilihat

pada tabel 4.

Page 20: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

11

Tabel 4 Persentase Tingkat Kinerja Memori (%)

Pengujian Memori Pada Server XenApp

Jumlah Aplikasi

Aplikasi netbeans 1 *

40% 60% 0%

Aplikasi netbeans 2 *

Aplikasi netbeans 3 *

Aplikasi netbeans 4 *

Aplikasi netbeans 5 *

Aplikasi netbeans 6 *

Aplikasi netbeans 7 *

Aplikasi netbeans 8 *

Aplikasi netbeans 9 *

Aplikasi netbeans 10 *

Total Hasil 4 6 0

Dari tabel 4 menunjukan persentase tingkat kinerja memori pada server

XenApp dalam melayani 10 permintaan aplikasi netbeans. Persentase menunjukan

kinerja memori 40% normal dengan warna hijau dan 60% menunjukan normal

dengan mendekati kategori busy. Dengan Penggunaan memori server sebesar 5 GB,

mampu melayani kebutuhan 10 permintaan aplikasi netbeans, tetapi penggunaan

CPU hanya mampu melayani 7 permintaan aplikasi netbeans dengan menggunakan

processor 1 core. Rekomendasi yang diberikan dalam perancangan hardware yang

akan digunakan dalam melayani kebutuhan laboratorium dengan 60 komputer

adalah menggunakan processor intel server system agar mampu menangani

kebutuhan sistem cloud dan untuk memori RAM sebesar 32 GB dengan rincian

seperti tabel 5. Tabel 5 Rekomendasi Kebutuhan Server

Komputer Server 32 GB

Kebutuhan RAM

XenServer 1GB

Active Directory 1GB

XenApp 30GB

Pada tabel 5, Kebutuhan sistem operasi XenServer menggunakan memori 1

GB dan windows server sebagai active directory menggunakan memori 1GB.

Sedangkan pada server XenApp, kebutuhan memori yang digunakan sebesar 30 GB

agar mampu memberikan layanan yang lebih efesien dalam melayani permintaan

aplikasi dengan 60 komputer pada satu laboratorium.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukan aplikasi dapat

berjalan di lingkungan FTI sehingga dapat digunakan dalam kegiatan praktikum.

Perlu adanya peningkatan spesifikasi hardware agar mampu menambah jumlah

user yang akan menggunakan aplikasi netbeans sesuai dengan rekomendasi dalam

hasil pembahasan. Salah satu kelemahan dalam perancangan ini adalah apabila

salah satu aplikasi di dalam server penyedia layanan SaaS tidak dapat digunakan,

maka aplikasi tersebut tidak dapat digunakan oleh semua user, sehingga perlu

adanya backup virtual machine pada server penyedia layanan SaaS.

Page 21: Pengembangan Cloud Computing untuk Penyediaan Aplikasi di ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15009/2/T1_672009029_Full... · software di komputer laboratorium dapat lebih

12

6. Daftar Pustaka

[1] Johar, Andang, 2014, Perancangan Sofware as a Service sebagai Layanan

Penyedia Aplikasi Berbasis Private Cloud, Universitas Kristen Satya Wacana,

Salatiga.

[2] Basuki Putra, Ghiri, 2014, Rancang Bangun Cloud Computing Di

Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung, Jurnal

ECOTIPE, Volume 1, No.1.

[3] Wahana, Komputer. 2011. Kupas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud

Computing.Yogyakarta: CV Andi Offset.

[4] Budiyanto, Alex, 2012, Pengantar Cloud Computing, Jakarta: Komunitas

Cloud Computing Indonesia.

[5] Citrix, 2015, Citrix eDocs for XenApp 7.6 and XenDesktop 7.6, Citrix

Product Documentation.

[6] Citrix, 2015, Concepts and components, Citrix Product Documentation.

[7] Prihastomo, Yoga, 2011, Komunikasi Data & Jaringan Komputer Network

Development Life Cycle.