PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI...

135
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH KIMIA PANGAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Gaosiatul Chasanah 11140162000044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH AJAKARTA 2019

Transcript of PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI...

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN

PADA MATA KULIAH KIMIA PANGAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Gaosiatul Chasanah

11140162000044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH AJAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

iii

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-088

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

iv

ABSTRAK

Gaosiatul Chasanah (NIM: 11140162000044). Pengembangan Buku

pengayaan Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Pangan. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan Capaian Program Studi sesuai dengan visi universitas, yaitu mampu menguasai konsep dasar keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan pada materi kimia sekolah. Untuk mendukung capaian ini diperlukan buku pengayaan yang terintegrasi keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan terintegrasi keislaman pada materi kimia pangan. Metode yang digunakan adalah Four Steps Teaching Material Development (4 STMD) yang terdiri dari empat tahap. Pertama, tahap seleksi meliputi analisis PLO dan CLO, analisis konsep, analisis indikator, serta analisis integrasi keislaman. Kedua, tahap strukturisasi meliputi pembuatan peta konsep, dan struktur makro. Ketiga, tahap karakterisasi berupa uji keterpahaman teks konsep. Keempat yaitu tahap reduksi, pada penelitian ini tidak dilakukan karena semua konsep mendapatkan kategori mudah. Penilaian terhadap buku pengayaan dilakukan melalui validasi materi oleh ahli integrasi keislaman, uji keterpahaman terhadap buku pengayaan oleh 59 mahasiswa pendidikan kimia semester V melalui tes rumpang, dan uji kelayakan buku pengayaan oleh ahli media pada aspek bahasa, sajian, performa, dan grafika. Hasil validasi ahli didapatkan konsep kimia terintegrasi yang valid dan layak, kemudian hasil uji keterpahaman didapatkan kategori tinggi, yaitu sebesar 90% dengan kriteria konsep mudah. Hasil uji kelayakan didapatkan persentase rata-rata sebesar 93,2%. Dengan demikian, buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman layak digunakan dengan kriteria sangat baik.

Kata Kunci: Buku Pengayaan, Integrasi Keislaman, Kimia Pangan

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

v

ABSTRACT

Gaosiatul Chasanah (NIM: 11140162000044). “Development of Islamic

Integrated Chemistry Enrichment Book on Food Chemistry Courses.” Skripsi,

Chemistry Education Study Programme, Department of Science Education,

Faculty of Tarbiya and Teacher’s Training. Syarif Hidayatullah Jakarta Islamic

State University.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta has a vision for being able to master the

integration of science, Islamic value, and Indonesian-ness. The Chemical

Education improve the mechanism to support the vision by creating integrated

Islamic teaching materials. The aim of this study is to develope an integrated

Islamic enrichment book on Food Chemical Courses. This research used the Four

Steps Teaching Material Development (4STMD) method. First, the selection stage

includes PLO and CLO analysis, concept analysis, indicator analysis, and Islamic

integration analysis. Second, the structuring stage includes the creation of concept

maps and macro structures. Third, the characterization stage is in the form of a test

for comprehension of concept texts. Fourth, the reduction stage, in this study was

not carried out because all concepts get easy categories. Assessment of enrichment

books was carried out through material validation by Islamic integration experts,

relevance test of the enrichment book by 59 students in the V semester of chemistry

education, feasibility test by the expert in Chemistry based on language, material,

presentation, and graphics aspects. The final evaluation obtained a valid result,

achieved 90% for relevance test with “easy” category and also obtained 93.2% for

feasibility test. Above, the enrichment book are completely feasible to used.

Keywords: Enrichment Book, Islamic Integration, Food Chemistry

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Pengembangan Buku pengayaan Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia

Pangan” ini sesuai dengan harapan.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw. beserta

keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah menuju

zaman yang terang benderang. Semoga kita selalu berada dalam syafa’at-Nya.

Aamiin.

Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan skripsi ini,

tetapi, atas bantuan serta partisipasi berbagai pihak, skripsi ini dapat selesai. Oleh

karena itu, penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Baiq Hana Susanta, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

sekaligus penasihat akademik yang telah memberikan dukungan kepada

penulis selama penyusunan skripsi.

3. Dr. Ir. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan perhatian kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

vii

4. Dila Fairusi, M.Si., selaku pembimbing II yang juga telah memberikan

arahan dan perhatian kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Prof. Dr. H. Zainun Kamaludin Fakih, M.A., dan Dr. Akhmad Shodiq,

M.A., selaku validator materi yang telah memberikan saran dalam

mengembangkan materi kimia terintegrasi keislaman.

6. Yudi Munadi, M.Pd., dan Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator media

yang telah memberikan saran dalam mengembangkan buku pengayaan dari

segi desain.

7. Seluruh dosen dan jajaran jurusan pendidikan IPA FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terima

kasih banyak atas segala ilmu dan kebaikan Bapak dan Ibu sekalian selama

peneliti menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

8. Orang tua, seluruh keluarga, teman-teman serta semua pihak yang selalu

mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak dapat

menjadi berkah. Masih banyak kekurangan pada skripsi ini, oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang berarti.

Semoga karya ini dapat memberikan kontribusi dan motivasi bagi engembangan

IPTEK dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Mei 2019

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI....................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I- PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

A. Batasan Masalah........................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 6

BAB II- KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN, DAN KERANGKA BERPIKIR .............................................................................................................. 8

A. Kajian Teori ................................................................................................. 8

1. Bahan Ajar 8

a. Pengertian Bahan Ajar 8

b. Fungsi Bahan Ajar 8

c. Jenis-Jenis Bahan Ajar 9

2. Buku 9

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

ix

a. Pengertian Buku 9

b. Jenis-Jenis Buku 9

c. Buku Pengayaan 10

d. Pengayaan Pengetahuan 11

3. Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Keislaman 12

a. Pokok Pikiran 12

b. Pengertian 12

c. Model-Model Integrasi 14

4. Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman 15

B. Penelitian Relevan ...................................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 22

BAB III- METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 25

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 25

B. Desain Penelitian ........................................................................................ 25

C. Prosedur Penelitian..................................................................................... 25

D. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................................... 27

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 31

G. Teknik Pengolahan Data ............................................................................ 31

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 32

BAB IV- HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 34

A. HASIL PENELITIAN ................................................................................ 34

B. PEMBAHASAN ........................................................................................ 57

BAB V- KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 67

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 67

B. SARAN ...................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 74

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Buku pengayaan ........................................................................... 9

Tabel 3.1 Kisi-Kisi lembar validasi kelayakan buku pengayaan oleh ahli media 31

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kelayakan Buku ........................................................ 33

Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Persentase .............................................................. 34

Tabel 3.4 Kriteria Keterpahaman Teks .................................................................. 34

Tabel 4.1 PLO Kimia dan CLO Kimia Pangan..................................................... 36

Tabel 4.2 Indikator Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman ....... 37

Tabel 4.3 Daftar Perbaikan Tabel Hubungan ......................................................... 39

Tabel 4.4 Hasil Karakterisasi ................................................................................. 50

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Ahli Media .......................................................... 51

Tabel 4.6 Daftar Revisi Buku Pengayaan .............................................................. 52

Tabel 4.7 Hasil Uji Kelayakan oleh Ahli Media .................................................... 57

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 25

Gambar 3. 1 Kaitan Langkah R&D dengan 4STMD ............................................ 26

Gambar 3. 2 Bagan Alur Penelitian 4STMD ........................................................ 27

Gambar 4.1 Struktur Makro ................................................................................... 42

Gambar 4.2 Sampul Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman ... 44

Gambar 4.3 Halaman Identitas Buku ..................................................................... 44

Gambar 4.4 Halaman Identitas Buku ..................................................................... 45

Gambar 4.5 Halaman Pedoman Transliterasi ........................................................ 45

Gambar 4.6 Halaman Daftar Isi ............................................................................. 46

Gambar 4.7 Halaman Daftar Gambar .................................................................... 46

Gambar 4.8 Halaman Daftar Tabel ........................................................................ 47

Gambar 4.9 Halaman Awal Bab ............................................................................ 47

Gambar 4.10 Halaman setelah Bab ........................................................................ 48

Gambar 4.11 Halaman Informasi Tambahan ......................................................... 48

Gambar 4.12 Halaman Daftar Pustaka ................................................................... 49

Gambar 4.13 Halaman Biografi Penulis ................................................................ 49

Gambar 4.14 Desain Sampul Buku ....................................................................... 53

Gambar 4.15 PLO dan CLO .................................................................................. 53

Gambar 4.16 Desain Layout dan Font Sebelum Revisi ......................................... 54

Gambar 4.17 Desain Layout dan Font Setelah Revisi ........................................... 54

Gambar 4.18 Desain Awal Bab Sebelum Revisi ................................................... 55

Gambar 4.19 Desain Awal Bab Setelah Revisi ...................................................... 55

Gambar 4.20 Letak Keterangan Gambar Sebelum Revisi ..................................... 55

Gambar 4.21 Letak Keterangan Gambar Sesudah Revisi ..................................... 56

Gambar 4.22 Pemanfaatan Ruang Kosong ........................................................... 56

Gambar 4.23 Pemisahan Kata yang Salah Sebelum Revisi ................................... 57

Gambar 4.24 Pemisahan Kata Setelah Revisi ........................................................ 57

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Buku Teks Kimia Pangan Sumber dan Sumber Lain .................... 74

LAMPIRAN 2 Tabel Analisis Konsep .................................................................. 75

LAMPIRAN 3 Tabel analisis Integrasi Keislaman pada materi kimia pangan .... 81

LAMPIRAN 4 Peta Konsep ................................................................................... 90

LAMPIRAN 5 Instrumen Karakterisasi ................................................................ 91

LAMPIRAN 6 Data Karakterisasi ...................................................................... 104

LAMPIRAN 7 Instrumen Uji Kelayakan dan perhitungan.................................. 112

LAMPIRAN 8 Lembar Uji Referensi .................................................................. 124

LAMPIRAN 9 Surat-Surat .................................................................................. 130

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembahasan tentang pengintegrasian islam dan sains berawal dari

perdebatan di kalangan cendekiawan muslim dan menghasilkan pandangan

yang berbeda-beda dari setiap cendekiawan. Beberapa menyatakan adanya

hubungan erat antara sains dan islam melalui ayat-ayat dalam Alquran.

Beberapa lainnya menyatakan belum ada hubungan yang jelas antara sains dan

Islam (Munadi, 2016; Bagheri, Hosseinjanzadeh, dan Mehr, 2015). Menurut

Turgut (2016), sains dan Alquran dapat berjalan berdampingan dengan alasan

sains sebagai penyelidikan, meneliti jawaban tentang fakta-fakta yang ada dan

Islam dalam konteks ini adalah Alquran sebagai makna kehidupan yang

kemudian membimbing masyarakat menjalani kehidupan.

Integrasi antara sains dengan Alquran ini menjadi topik yang terus

berkembang dalam beberapa tahun terakhir (Turgut, 2016, hlm. 166). Bahkan

beberapa negara telah menerapkan sistem pendidikan terintegrasi keislaman

seperti, Brunei Darussalam, Malaysia, Mesir, dan Yaman (Al-Hadabi, 2016;

Lubis, 2015; Lubis, Mustapha & Lampoh, 2009; Ahmad, Zain, Ismail, Salah

& Mohammad, 2016). Di Indonesia diskusi panjang tentang masalah integrasi

keislaman masih terjadi. Bahkan, topik mengenai integrasi keislaman di

Indonesia telah diimplementasikan pada integrasi islam dan sains di jenjang

universitas (Munadi, 2016, hlm. 288).

Pemikiran mengenai integrasi antara Alquran dan ilmu alam ini juga hadir

karena pada faktanya di dalam Alquran banyak mengandung ayat-ayat yang

berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sains. Sebagai contoh adalah surah An-

Nur ayat 43 mengenai keberadaan es, petir, dan hujan.

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian

mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya

bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-

celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,

(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

2

ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-

Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat

awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS. An-Nur: 43)

Ayat di atas menjelaskan mengenai proses terjadinya hujan. Ilmu sains

menyebutnya dengan siklus hidrologi, yaitu sirkulasi air dari bumi ke atmosfer

kemudian kembali lagi ke bumi. Ayat ini adalah sebagian kecil bukti bahwa

Alquran mengandung ayat-ayat ilmiah di dalamnya. Beberapa ilmuwan

bahkan telah membagi ayat-ayat ilmiah Alquran dalam hal ilmu yang berbeda:

i) Yusef Marveh, percaya bahwa ada 675 ayat ilmiah di Alquran; ii)

Mohammad Jamil Alhabal dan Meghdad Aljavari, percaya bahwa jumlah ayat

ilmiah sebanyak 1322 ayat: 9 di antaranya adalah ayat-ayat dalam bidang

kimia; iii) Mohammad Jamil Alhabal dan Meghdad Marvie, percaya bahwa

ada 138 ayat dalam bidang fisika, 11 ayat dalam kimia dan 69 ayat dalam

geologi (Bagheri, dkk, 2015, hlm 261). Terlepas dari pendapat mengenai

jumlah ayat ilmiah dalam Alquran, kesimpulan yang dapat kita ambil adalah

bahwa Alquran memang mengandung ayat-ayat ilmiah.

Kimia sebagai salah satu bidang sains yang terdapat dalam Alquran

memiliki peran penting dalam kehidupan, salah satunya dalam bidang pangan.

Konsentrasi ilmu yang kita kenal saat ini adalah kimia pangan. Kimia pangan

memberikan kriteria mengenai pangan yang baik dan aman untuk dikonsumsi

melalui kandungan kimia pada bahan pangan yang kemudian lebih dikenal

dengan sebutan nutrisi. Hal ini sesuai dengan Alquran, surah Al-Maidah ayat

88 yang artinya:

“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah

dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman

kepada-Nya.” (Q.S Al-Maidah:88)

Berkaitan dengan hal di atas, Alquran juga telah menjelaskan sumber-

sumber nutrisi di bumi. Baik sumber nutrisi nabati maupun sumber nutrisi

hewani, seperti pada surah An-Nahl ayat 5, At-Tur ayat 22, dan Al-Baqarah

ayat 61 yang artinya:

“Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari

segala jenis yang mereka ingini.”(Q.S. At-Tur: 22)

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

3

Berdasarkan ayat-ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah swt. telah

menyediakan sumber-sumber nutrisi. Di samping mengandung banyak vitamin

dan mineral, sumber-sumber nutrisi yang banyak disebut dalam Alquran

mayoritas adalah sumber nutrisi yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh,

yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.

Berbicara mengenai ayat-ayat ilmiah dalam Alquran dan pengintegrasian

ilmu sains dengan Alquran, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta sebagai transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tidak

dapat dipisahkan dari harapan pengintegrasian ilmu pengetahuan, salah satunya

integrasi dengan keislaman yang menunjukkan bahwa masing-masing UIN

memiliki perbedaan kebijakan dalam penerapannya. Hal ini tidak terlepas dari

bagaimana pemaknaan masing-masing UIN terhadap konsep integrasi

keilmuan tersebut (Rifai, Fauzan, Sayuti, Bahrissalim, 2014, hlm 14). Langkah

yang diambil oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengintegrasikan

sains dengan Alquran adalah dengan menjadikan integrasi sains dan Alquran

menjadi visi universitas kemudian memberikan pedoman pengintegrasian ilmu

sains dengan Alquran kepada seluruh civitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor 864 Tahun 2017 tentang Pedoman Integrasi Ilmu

pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan pedoman tersebut, Program Studi Pendidikan Kimia

mengambil langkah untuk mengembangkan kurikulum kegiatan pembelajaran.

Pengembangan kurikulum ini mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dalam

Peraturan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015.

Sebagai dasar hukum pengembangan kurikulum, Permenristekdikti telah

merancang tahapan yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum

KKNI, yaitu: 1) analisis kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan, analisis

perkembangan keilmuan dan keahlian, visi dan misi universitas, analisis

kebutuhan kualifikasi nasional dan internasional; 2) penentuan profil lulusan;

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

4

3) penentuan matriks keterkaitan antara Program Learning Outcome (PLO),

dan Course Learning Outcome (CLO).

Berdasarkan parameter capaian pembelajaran atau Learning Outcome

(LO) lulusan program studi dan keterampilan umum SNPT, mengacu pada

lampiran Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, setiap program studi

diperbolehkan untuk menambah LO sesuai dengan visi misi universitas untuk

memberi ciri lulusan program studinya. Integrasi keislaman pada kurikulum

Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini telah

diimplementasikan melalui mata kuliah Integrasi Nilai berupa pengintegrasian

materi kimia dasar dengan keislaman. Demi tercapainya visi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, penerapan integrasi keislaman perlu diterapkan ke dalam

seluruh mata kuliah kimia, salah satunya kimia pangan. Akan tetapi, hal ini

terkendala dengan tidak adanya buku pengayaan yang mendukung.

Berdasarkan hasil observasi, buku pengayaan mata kuliah kimia pangan yang

terintegrasi keislaman belum tersedia.

Oleh karena itu, pengembangan kurikulum terintegrasi keislaman yang

telah terlaksana memerlukan sarana pendukung dalam

pengimplementasiannya, yaitu diperlukannya buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman. Hal ini sesuai dengan aspek-aspek yang harus

diperhitungkan dalam rangka mengimplementasikan pengetahuan terintegrasi

keislaman, seperti: i) pendidikan guru; ii) pengembangan dan distribusi buku

teks atau bahan ajar; iii) peran guru; iv) kurikulum kegiatan (Lubis, dkk, 2015,

hlm. 63-64).

Salah satu faktor penunjang dalam keberhasilan dan pencapaian tujuan

pembelajaran adalah buku ajar (Hanifah, 2014, hlm. 101). Buku teks sebagai

salah satu bahan ajar diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam

memahami materi perkuliahan (Abdurahman, Atmazaki, Rofi, 2014, hlm. 3).

Sebagai sarana pendukung buku teks yang sudah tersedia, diperlukan buku

pengayaan sebagai pelengkap dalam hal pengintegrasian materi kimia pangan

dengan keislaman.

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

5

Integrasi yang dilakukan pada materi kimia pangan ini mengacu pada

Surah Keterangan Rektor Nomor 864 tahun 2017 tentang Pedoman Integrasi

Ilmu pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tertuang dalam pasal 10.

Integrasi ilmu pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya pada rumpun

ilmu-ilmu alam dapat berbentuk mencari hubungan dan titik temu antara ilmu

alam dan teks Alquran dan hadis, menjadikan teks Alquran dan hadis sebagai

sumber inspirasi atau sumber rujukan pengembangan ilmu, menghubungkan

keteraturan hukum alam dengan keagungan Allah SWT, dan menghubungkan

kompleksitas anatomi makhluk hidup dengan kemahakuasaan Allah SWT.

Adapun proses pengembangan buku pengayaan, dilakukan dengan empat

tahap, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Empat tahap ini

disebut sebagai Four Steps Teaching Material Development (4S TMD). Proses

ini merupakan tahapan buku pengayaan yang dikembangkan sehingga siap

digunakan oleh pendidik sebagai bahan mengajar atau siap dipelajari oleh

mahasiswa sebagai buku pengayaan mandiri (Arifin & Anwar, 2015).

Kelebihan dari 4STMD adalah adanya pengambangan nilai-nilai yang dapat

digali oleh peserta didik saat mempelajari materi subjek dalam bahan ajar

(Hendri & Setiawan, 2016, hlm. 66). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka

peneliti mengambil judul “ Pengembangan buku pengayaan terintegrasi

keislaman pada mata kuliah kimia pangan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, ditemukan

beberapa masalah yaitu:

1. Implementasi integrasi ilmu kimia dengan keislaman di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta belum maksimal.

2. Buku pengayaan kimia pangan yang digunakan di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta belum terintegrasi keislaman.

A. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

6

1. Buku pengayaan yang dikembangkan berupa buku pengayaan kimia

pangan terintegrasi keislaman.

2. Materi kimia pangan yang diintegrasikan hanya mencakup tiga komponen

nutrisi, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak serta sumber hewani dan

sumber nabati dari ketiga komponen tersebut. Sumber hewani mencakup

daging, ikan, susu, dan telur. Sedangkan sumber nabati mencakup beras,

gandum, oat, habatussauda, zaitun, madu, dan kurma.

3. Integrasi keislaman pada materi karbohidrat, protein, dan lemak mencakup

definisi dan manfaat.

C. Rumusan Masalah

Penelitian yang akan dijalankan dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan mengembangkan buku pengayaan terintegrasi

keislaman pada mata kuliah kimia pangan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tahapan pengembangan buku pengayaan terintegrasi keislaman

pada mata kuliah kimia pangan.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna :

1. Bagi mahasiswa

Dengan dikembangkannya buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman ini

diharapkan dapat menjadi salah satu sumber belajar bagi mahasiswa,

mampu meningkatkan minat belajar, serta selanjutnya dapat

menghubungkan konsep kimia yang mereka pelajari dengan keislaman.

2. Bagi Dosen

Dosen dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai buku pengayaan atau

bahan referensi untuk meningkatkan kreativitas dalam proses

pembelajaran.

3. Bagi peneliti

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

7

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan peneliti dalam

mendesain dan mengembangkan buku pengayaan terintegrasi keislaman.

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

8

BAB II

KAJIAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN, DAN KERANGKA

BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi pembelajaran yang disusun

secara sistematis, yang bersumber dari bahan berupa cetak, alat bantu visual,

audio, video, multimedia, dan animasi, serta komputer dan jaringan yang

digunakan untuk kebutuhan pembelajaran (Prastowo, 2014; Yaumi, 2013;

Pannen dalam Bachtiar, 2015). Menurut National Center for Vocational

Education Research Ltd., bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang

digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas untuk

membantu guru atau instruktur, dapat berupa bahan tertulis maupun bahan

tak tertulis (Depdiknas, 2008, hlm. 7).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

bahan ajar merupakan materi atau substansi yang digunakan dalam

pembelajaran, baik berupa cetak, audio, dan lain sebagainya. Dengan syarat

disusun secara sistematis dan menarik.

b. Fungsi Bahan Ajar

Berdasarkan pihak yang memanfaatkannya, bahan ajar memiliki dua

fungsi, yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta didik. Bagi

pendidik bahan ajar berfungsi untuk: a) menghemat waktu mengajar; b)

mengubah peran pendidik menjadi fasilitator; c) meningkatkan proses

pembelajaran menjadi efektif dan efisien; d) pedoman pendidik dalam

mengarahkan aktivitas dan kompetensi pembelajaran; e) sebagai alat

evaluasi pembelajaran. Adapun bagi peserta didik, bahan ajar berfungsi

untuk memudahkan peserta didik dalam belajar baik dari dari segi waktu,

tempat, materi dan kecepatan masing-masing peserta didik dalam menyerap

materi (Prastowo, 2013, hlm.299-300).

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

9

c. Jenis-Jenis Bahan Ajar

Berdasarkan bentuknya bahan ajar dapat berupa (Prastowo, 2013, hlm.

306-307):

1) Bahan cetak (printed) adalah bahan ajar yang disiapkan dalam kertas. Contoh handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.

2) Bahan ajar dengar (audio) atau program audio adalah semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung yang dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contoh kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk

audio. 3) Bahan ajar pandang dengar (audio visual) adalah segala sesuatu

yang memungkinkan sinyal radio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. contoh video compact disk

dan film. 4) Bahan ajar Interaktif (Interactive teaching material), berupa

kombinasi dari dua atau lebih media.

2. Buku

a. Pengertian Buku

Kata buku dalam bahasa Yunani disebut “biblos”, dalam bahasa Inggris

disebut “book”, dalam bahasa Belanda disebut “boek”, dan dalam bahasa

Jerman “das Buch”. Semua kata dasarnya diawali dengan huruf b sehingga

besar kemungkinan semuanya berasal dari akar kata yang sama yaitu dari

bahasa Yunani. Berdasarkan pada kamus masing-masing bahasa, kata itu

memiliki makna dan peruntukan yang sama, yaitu untuk benda berupa

kumpulan kertas yang dijilid (Sitepu, 2015, hlm.12).

b. Jenis-Jenis buku

Buku yang digunakan sebagai bahan belajar ada empat jenis yaitu

(Permendiknas No. 2, 2008, hlm. 2-4):

1) Buku teks yang digunakan sebagai acuan wajib guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik dalam proses pembelajaran.

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

10

2) Buku panduan pendidik yaitu buku yang memuat prinsip, prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pendidik.

3) Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

4) Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas.

c. Buku Pengayaan

Buku pengayaan dalam masyarakat dikenal sebagai buku bacaan atau

buku perpustakaan. Buku pengayaan dapat digunakan sebagai sumber

belajar yang mendukung proses pembelajaran (Astra & Saputra, 2018).

Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2014) mengartikan buku pengayaan

sebagai buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan

meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks)

serta keterampilan; membentuk kepribadian peserta didik, pendidik,

pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya. Buku pengayaan memiliki

sifat yang khas karena sajiannya yang bervariasi, baik dengan

menggunakan variasi gambar, ilustrasi, atau variasi alur wacana. Buku

pengayaan bersifat mengembangkan dan meluaskan kompetensi peserta

didik, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun

pengembangan kepribadian yang dilandasi oleh nilai spiritual dan nilai

sosial (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 8).

Berikut ini beberapa kriteria dasar untuk penulisan buku pengayaan

(Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 16-17).

a. Mencantumkan identitas penerbit (nama dan kota domisili) dengan

jelas pada halaman hak cipta dan/atau pada jilid belakang.

b. Sudah dicetak sebagai terbitan atau edisi terkini (< 3 tahun terakhir) dan

dilengkapi dengan ISBN.

c. Bukan merupakan buku cetak ulang dari buku lama yang tidak direvisi

untuk pemutakhiran, kecuali buku sastra adi luhung (kanonikal).

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

11

d. Mencantumkan nama pengarang/penulis/penyusun dengan jelas.

e. Merupakan karya asli dan tidak melanggar UU Hak Cipta yang

diungkapkan dengan melampirkan surat pernyataan keaslian dari

penulis.

f. Jumlah halaman isi buku minimal 48 halaman.

g. Menggunakan ukuran buku A4 (21 cm x 29,6 cm) atau A5 (14,8 cm x

21 cm) atau B5 (17,6 cm x 25 cm) dengan toleransi 3 mm.

Buku pengayaan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu buku pengayaan

pengetahuan, buku pengayaan keterampilan, dan buku pengayaan

kepribadian (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 8). Berikut akan

dijelaskan mengenai buku pengayaan pengetahuan.

d. Pengayaan Pengetahuan

Buku pengayaan pengetahuan memuat materi yang dapat memperkaya

dan meningkatkan penguasaan ipteks. Buku pengayaan pengetahuan

berfungsi sebagai bacaan peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan,

dan masyarakat lainnya sehingga dapat memperkaya dan meningkatkan

penguasaan ipteks (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 8).

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku-buku yang diperuntukkan

bagi peserta didik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahamannya,

baik pengetahuan lahiriah maupun pengetahuan batiniah. Buku ini

diperlukan oleh peserta didik untuk membantu meningkatkan kompetensi

kognitifnya (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 8).

Buku pengayaan pengetahuan merupakan buku-buku yang dapat

mengembangkan pengetahuan (knowledge development) peserta didik,

bukan sebagai science (baik untuk ilmu pengetahuan alam maupun sosial)

yang merupakan bidang kajian. Buku pengayaan pengetahuan bagi peserta

didik akan berhubungan dengan pengembangan tujuan pendidikan secara

umum. Pengayaan pengetahuan berarti materi buku tersebut mampu

memberikan tambahan pengetahuan kepada peserta didik, selain yang

tertuang di dalam tujuan pendidikan. Buku pengayaan akan memberikan

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

tambahan pengetahuan berupa informasi yang lebih lengkap dan luas

kepada peserta didik yang tidak diperoleh dari buku teks (Pusat Kurikulum

dan Perbukuan, 2014, hlm. 8-9). Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2014)

menyebutkan bahwa ciri-ciri dari buku pengayaan pengetahuan adalah

menyajikan materi yang faktual, mengembangkan materi berdasarkan

pada ilmu pengetahuan, dan mengembangkan berbagai pengetahuan

seperti pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.

3. Integrasi Ilmu Pengetahuan dan Keislaman

a. Pokok Pikiran

Integrasi keislaman muncul setelah ide islamisasi ilmu pengetahuan

digagas oleh seorang direktur lembaga pengkajian islam internasional Ismail

Raji Al-faruqi, dengan karya populernya islamization of knowledge, 1982.

Gagasan ini juga muncul dari seorang filsuf muslim M. Naquib Al-Attas. Ide

tersebut muncul sebagai reaksi atas krisis yang terjadi pada sistem pendidikan

yang dihadapi umat islam, yakni adanya dualisme sistem pendidikan islam dan

pendidikan modern. Pendekatan yang dipakai Al-Faruqi adalah dengan

menuangkan kembali seluruh khazanah sains Barat dalam kerangka islam yang

dalam praktiknya tidak lebih dari usaha penulisan kembali buku-buku teks dan

berbagai disiplin ilmu dengan wawasan ajaran Islam. Pendekatan lain yang

dipakai Al-Attas adalah dengan jalan membersihkan sains barat dari unsur-

unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam kemudian merumuskan dan

memadukan unsur Islam yang esensial dan konsep-konsep kunci sehingga

menghasilkan komposisi yang merangkum pengetahuan inti (Zainuddin, 2007,

hlm. 211-212).

b. Pengertian

Secara bahasa integrasi merujuk kepada tiga jenis kata, sebagai kata

kerja to integrate yang berarti mengintegrasikan, menyatupadukan,

menggabungkan, mempersatukan (dua hal atau lebih menjadi satu). Sebagai

kata benda, integration berarti integrasi, pengintegrasian atau penggabungan,

atau integrity berari ketulusan hati, kejujuran, dan keutuhan. Bila dikaitkan

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

13

dengan bilangan integrasi merujuk kepada kata integer atau bilangan bulat/utuh

(Hakim, Kusmana, el-Mahsyar, Maman & Hamid, 2007, hlm.47-48).

Integrasi ilmu pengetahuan dan keislaman merupakan upaya

menghubungkan kembali ilmu pengetahuan umum dengan agama yang berarti

menghubungkan kembali sunnatullah (hukum alam) dengan Alquran, bukan

sekedar menggabungkan pengetahuan umum dan agama atau memberikan

bekal norma keagamaan kepada para calon sarjana (Zainuddin, 2007, hlm.232).

Inti dari integrasi ilmu pengetahuan dan keislaman menurut Kuntowijoyo

adalah ilmu pengetahuan dan keislaman merupakan upaya menyatukan (bukan

sekedar menggabungkan) wahyu Tuhan dengan temuan pikiran manusia (studi

integralistik), dengan tidak mengesampingkan Tuhan (sekularisme) atau

mengisolasi manusia (asketisme duniawi lainnya) (Munadi, 2016, hlm. 291-

292). Sesuai dengan pandangan islam tentang hubungan konsep Tuhan dengan

konsep ilmu yang tidak dapat dipisahkan karena semua ilmu berasal dari-Nya.

Dalam Q.S Al-kahfi ayat 109 dijelaskan bahwa ilmu-Nya absolut dan

menyeluruh. Oleh karena seluruh ilmu berasal dari Tuhan, maka proses

pencarian, penerapan, dan penyebarannya harus sesuai dengan kehendak-Nya

(Masruri dan Rossidy, 2007, hlm. 38).

Berkaitan dengan ini akan dikemukakan beberapa contoh yang

memperlihatkan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan yang saling

membutuhkan, dan tidak bertentangan. Hal ini dikemukakan sebagai berikut.

Pertama, agama memerintahkan manusia menggunakan akal pikiran

dan segenap potensi lainnya yang dimiliki. Sebagaimana tercermin pada ayat -

ayat Alquran yang menggunakan istilah tatafakkarun, tatadabbarun,

tatazakarun, ta’akkul, tafaquuh, intidzar, iqra, tafahhum, tabassarun, dan

seterusnya. Kedua, ilmu pengetahuan dibutuhkan untuk melaksanakan semua

perintah agama, seperti perintah Allah untuk melaksanakan ibadah yang

terdapat di dalam wahyu, mengolah alam dalam rangka pelaksanaan fungsi

sebagai khalifah di muka bumi, dan memecahkan berbagai masalah dalam

kehidupan. Ketiga, Agama berisikan ajaran tentang moralitas dan akhlak

mulia. Agama yang memberikan landasan dan arah bagi penggunaan dan

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

14

pemanfaatan IPTEK menjelaskan tata cara berusaha dan berbuat baik di dunia,

tujuan hidup, dan arah pertanggungjawaban dari aktivitas kita. IPTEK melalui

berbagai teori yang dirumuskan telah memberikan berbagai kemudahan bagi

manusia. Namun, tanpa agama ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut tidak

tahu tujuan apa yang harus dicapai dengan semua itu. Sesuai dengan ungkapan

Albert Einstein, bahwa ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta. Keempat,

agama berfungsi membenarkan, melengkapi, dan mengoreksi terhadap

berbagai temuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Kelima, agama berbicara

tentang kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Karena itu, kehidupan

duniawi tidak hanya memerlukan dukungan ilmu pengetahuan, akan tetapi juga

membutuhkan bimbingan agama (Nata, Suwito, Abdillah, & Arief, 2003. hlm.

84-87).

c. Model Integrasi Sains dan Islam

Terdapat beberapa model integrasi antara sains dengan Islam,

diantaranya (Hamzah, 2015):

1. Model Monadik. Model ini popular di kalangan fundamentalis

religius, dan fundamentalis sekuler. Menurut pandangan para

fundamentalis, satu-satunya kebenaran adalah agama, dan sains

hanyalah bagian dari kebudayaan. Begitupun sebaliknya menurut

pandangan fundamentalis sekuler. Dengan demikian, maka tidak akan

terjadi koeksistensi antara islam dengan sains, karena keduanya saling

menyangkal keberadaan dan kebenaran ilmu yang lainnya.

2. Model Diadik. Model ini menggambarkan bahwa sains dan islam

adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Model ini disebut

juga sebagai model diadik komplementer.

3. Model Diadik Dialogis. Model ini digambarkan dengan dua buah

diagram lingkaran yang sama besar dan saling berpotongan. Dua

diagram tersebut menunjukkan bahwa antara sains dengan agama

terdapat sebuah kesamaan.

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

15

4. Model Triadik. Dalam model triadik terdapat unsur tambahan yang

menjadi penghubung antara sains dengan agama. Penghubung yang

dimaksud adalah filsafat. Dengan demikian, model ini merupakan

model lanjutan dari model diadik komplemeter karena memasukkan

filsafat kedalam sains dan agama.

5. Model paradigma integralisme islam. Model ini tersusun dalam

hirarki yang berjenjang. Dari materi, sumber, energi, informasi dan

nilai-nilai. Model ini tersusun dalam tasawuf, fikih, dan hikmah.

4. Kimia Pangan Terintegrasi Nilai Islam

a. Pengertian Kimia Pangan

Kimia pangan sebagai salah satu cabang ilmu kimia tidak hanya

membahas elusidasi komposisi bahan baku dan produk akhir, tapi juga

perubahan yang terjadi pada makanan selama produksi, pengolahan,

penyimpanan dan memasak. Sifat makanan yang sangat kompleks

menghasilkan banyak reaksi baik diinginkan maupun tidak diinginkan

yang disebabkan berbagai faktor (Belitz, Grosch, Schieberle, 2009, hlm.

43).

b. Kimia Pangan Terintegrasi Nilai Islam

Ilmu kimia adalah ilmu yang membahas asal usul satu benda, proses

penciptaannya, cara kerja dan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya,

serta kombinasi, perubahan, pergantian, dan sebagainya (Rahman dalam

Nata, 2018, hlm. 138-139). Ayat-Ayat Alquran yang berkaitan dengan

penciptaan oleh Allah SWT, telah memberikan petunjuk kuat terhadap

pikiran ilmiah mengenai kemungkinan penciptaan substansi baru melalui

kombinasi berbagai unsur yang berbeda-beda, serta kemungkinan

penelitian tentang reaksi kimia dari unsur-unsur tersebut dalam proporsi

yang berlainan. Alquran surat Al-Hijr ayat 26 menggambarkan tentang

kekuatan “pewarnaan” Allah yang telah menjadi tunjuk bagi para ilmuwan

mengenai kemungkinan membuat pewarnaan kimiawi melalui proses

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

16

pencampuran beberapa unsur kimia dalam proporsi tertentu (Nata, 2018,

hlm. 139).

نسن م سنون ولقد خلقنا ٱل ن حإ م ٦٢ن صلصل م 26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari

tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Berbicara mengenai pewarnaan kimia, hal ini sering kita temukan

adalah kehidupan sehari-hari terutama pada makanan yang kita konsumsi.

Pengaturan mengenai pewarnaan makanan dijelaskan dalam kimia

pangan. Dalam Islam pangan di atur dengan konsep halalan thoyyiban.

Prinsip yang mendasari orang muslim dalam hal makanan bahwa makanan

tidak perlu hanya halal (sesuai syariat islam), tetapi juga harus toyyiban

yaitu baik, sehat, bergizi, berkualitas (Alqudsi, 2014, hlm. 168). Prinsip ini

berdasarkan pada Surah al-Baqarah ayat 168:

يطن إنهۥ ت ٱلش ا ول تتبعوا خطو رض حللا طي باا ف ٱل ها ٱنلاس كوا مم ي

أ ي

بني م ٨٢١لكم عدو 168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.

Alquran sebagai pedoman hidup umat muslim, mengandung banyak

ayat yang berkaitan dengan nutrisi (Khattak, Mir, Anwar, Wahedi, Abbas,

Khattak, & Ismatullah, 2011). Nutrisi yang direkomendasikan oleh Islam

tak hanya menyebabkan kesehatan secara fisik namun menjamin

kesehatan mental. Salah satu faktor penentu kesehatan yang diajarkan

dalam islam adalah pada makanan dan minuman (Azapour,

Moradtochaee, & Bozorgi, 2014, hlm. 242). Beberapa nutrisi yang

disebutkan dalam Alquran antara lain karbohidrat, protein, dan lemak.

1) Karbohidrat

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

17

Nama karbohidrat terjadi karena unsur tersebut merupakan

campuran dari karbon dan hidrat (air) yang bergabung menjadi satu

senyawa. Oleh karena itu, karbohidrat mengandung unsur karbon (C),

hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan hasil dari

proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman yang memiliki zat hijau

daun. Dari proses fotosintesis ini, sebagian besar karbohidrat disimpan

pada sel tanaman dalam bentuk pati, selulosa, dan glukosa (Minarno &

Hariani, 2008, hlm. 17).

Bahan pangan nabati yang merupakan sumber karbohidrat adalah

kelompok serealia, seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain

sebagainya. Disamping itu juga termasuk umbi-umbian, yaitu

singkong, ubi jalar, kentang, talas dan beberapa jenis lagi seperti ubi

gembili ganyong dan sejenisnya (Minarno &Hariani, 2008, hlm. 17).

Alquran mengungkapkan tentang bahan makanan itu dalam surah Al-

An'am ayat 99 :

خرجنا منه ء فأ ش

خرجنا بهۦ نبات ك ماء ماءا فأ نزل من ٱلس

ي أ وهو ٱل

ت ا ومن ٱنلخل من طلعها قنوان دانية وجن تاكبا ا م رج منه حب اا ن خضا

يتون وٱلر عناب وٱلزن أ ۦ إذا م ا وغي متشبه ٱنظروا إل ثمره ان مشتبها م

لكم أليت ل قوم يؤمنون ۦ إن ف ذ ثمر وينعه ٩٩أ

99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu

Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-

tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu

tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang

menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma

mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun

anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang

serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di

waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)

kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

18

tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang

beriman.

Kitab Al-Muntakhab fit Tafsir yang ditulis oleh sejumlah pakar

mengemukakan bahwa ayat tentang tumbuh-tumbuhan ini

menerangkan proses penciptaan buah yang tumbuh berkembang

melalui beberapa fase, hingga sampai pada fase kematangan. Pada saat

mencapai fase kematangan satu jernih buah mengandung zat gula,

minyak, protein, karbohidrat, dan zat tepung (Shihab, 2001, hlm. 210).

2) Protein

Protein merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap sel yang

hidup. Pada sebagian besar jaringan tubuh, komponen terbesar setelah

air adalah protein. Diperkirakan separuh atau 50% dari berat kering sel

dalam jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein

(Winarno, 1992, hlm.50).

Protein merupakan molekul yang sangat besar (makromolekul)

tersusun atas banyak asam amino yang membentuk ikatan-ikatan

peptida asam amino mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan

nitrogen. Asam amino tertentu terdiri atas sulfur seperti sistein. Sebagai

zat pembangun dan pengatur metabolisme dalam tubuh, protein

merupakan zat gizi yang sangat penting. Protein dapat diperoleh dari

hewan yang disebut protein hewani dan dari tumbuhan yang disebut

protein nabati (Minarno &Hariani, 2008, hlm. 38-39). Allah swt telah

memberikan petunjuknya tentang protein hewani khususnya yang

berasal dari darat dalam alquran surat Al-Mukmin ayat 79:

كلون كبوا منها ومنها تأ نعم لت

ي جعل لكم ٱل ٱل ٩٩ٱلل

79. Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk

kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya

untuk kamu makan.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

19

Alquran juga telah menjelaskan mengenai sumber protein nabati

dalam surat Al-Baqarah ayat 61:

ا طعام وحد فٱدع نلا ربك يرج نلا مم إوذ قلتم يموس لن نصب لعرض من بقلها وقثائها وفومها وعدسها وبصلها

...تنبت ٱل

61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa

sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu

mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan

bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya,

ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang

merahnya"...

Berdasarkan ayat di atas disebutkan beberapa sumber protein

nabati. Seperti kacang adas, bawang merah, dan bawang putih.

3) Lemak

Lemak sebagai sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan

karbohidrat dan protein merupakan zat makanan yang penting untuk

menjaga kesehatan tubuh manusia. 1 gram lemak dapat menghasilkan

9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4

kkal/gram (Winarno, 1992, hlm.84). Lemak atau minyak merupakan

persenyawaan kimia yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan

oksigen seperti karbohidrat, perbedaannya terletak pada jumlah dan

susunan unsur-unsur tersebut. Lemak mengandung lebih banyak

karbon dan lebih sedikit oksigen daripada karbohidrat. Hal ini yang

menyebabkan lemak memiliki tenaga lebih banyak dibandingkan

dengan karbohidrat (Minarno &Hariani, 2008, hlm. 24). Alquran

sebagai acuan pertama telah mengisyaratkan mengenai penggunaan

minyak dalam makanan sebagaimana disebutkan dalam surah Al-

Mu'minun ayat 20 :

هن وصبغ ل ألكني ٦٢وشجرةا ترج من طور سيناء تنبت بٱدل

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

20

20. dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang

menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang

makan.

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian Ahmad, Zain, Ismail, Salah, Mohammad, dan Al-Bathi

(2016) yang berjudul “Integration of Islamic Perspective into Science

Subject in Matriculation Center: IIUM Experience” memberikan hasil

survei tentang integrasi keislaman pada materi fisika. Survei dilakukan

dengan memberikan bahan ajar fisika terintegrasi keislaman kepada

pendidik di Centre for Foundation Studies (CFS), Universitas Islam

Internasional Malaysia (IIUM) untuk digunakan dalam pembelajaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

dengan instrumen survei untuk pendidik. Hasil penelitian menunjukan

bahwa 90% pendidik setuju bahwa isi dan gaya buku memenuhi syarat

CFS (Center for Foundation Studies). Pada aspek integrasi keislaman,

85,3% dari pendidik mengklaim bahwa kontribusi para ilmuwan

Muslim disajikan dengan jelas dan bahan ajar bukan sekedar buku sains

tetapi juga alat untuk menghargai ciptaan Allah.

2. Penelitian Subarkah, Rahmawati, dan Dalli (2016) yang berjudul

“Internalizing Islamic Values in Electrochemistry Learning” berusaha

memunculkan integrasi keislaman materi elektrokimia dengan surat al-

Kahfi ayat 83-96. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode

tindakan kelas dengan subyek sebanyak 95 orang mahasiswa yang

sedang mengambil matakuliah Kimia Dasar 2. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sikap religius, rasa ingin tahu, kerjasama, dan

komunikatif mahasiswa muncul selama pembelajaran.

3. Penelitian Arifin dan Anwar (2016) yang berjudul Pengembangan Buku

pengayaan IPA Terpadu Tema Udara melalui Four Steps Teaching

Material Development bertujuan untuk mengembangkan, menguji

kelayakan, memaparkan karakteristik, dan menguji keterpahaman buku

pengayaan IPA terpadu pada tema udara untuk siswa SMP kelas VII

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

21

melalui Four Steps Teaching Material Development (4S TMD). Metode

yang digunakan dalam penelitian adalah Research And Development.

Hasil penelitian ini adalah buku pengayaan IPA terpadu berupa buku

dengan tema udara yang telah melewati empat tahap pengembangan

yang dapat digunakan sebagai buku pengayaan pendamping

pembelajaran IPA.

4. Penelitian Syamsuri dan Anwar (2017) yang berjudul Development of

Teaching Material Oxidation-Reduction Reactions through Four Steps

Teaching Material Development (4S TMD) bertujuan untuk

mengembangkan, menguji kelayakan, memaparkan karakteristik, dan

menguji keterpahaman buku pengayaan kimia pada tema reaksi

reduksi-oksidasi untuk siswa SMA melalui Four Steps Teaching

Material Development (4S TMD). Metode yang digunakan dalam

penelitian adalah Research And Development. Hasil penelitian ini

adalah buku pengayaan kimia berupa buku dengan tema reaksi reduksi-

oksidasi yang telah melewati empat tahap pengembangan yang dapat

digunakan sebagai buku pengayaan pendamping pembelajaran kimia.

5. Penelitian Hendri dan Setiawan (2015) yang berjudul The Development

of Earth Quake Teaching Material for Junior High School by Four Step

Teaching Materials Development Method bertujuan untuk

mengembangkan, menguji kelayakan, memaparkan karakteristik, dan

menguji keterpahaman buku pengayaan IPA terpadu pada tema gempa

bumi untuk siswa SMP melalui Four Steps Teaching Material

Development (4S TMD). Metode yang digunakan dalam penelitian

adalah Research And Development. Hasil penelitian ini adalah buku

pengayaan IPA berupa buku dengan tema gempa bumi yang telah

melewati empat tahap pengembangan yang dapat digunakan sebagai

buku pengayaan pendamping pembelajaran IPA terpadu.

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

22

C. Kerangka Berpikir

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi

menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan,

keislaman, dan keindonesiaan. Visi ini mencoba dicapai oleh UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta melalui misinya yaitu melakukan integrasi keilmuan pada

tingkat ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Sehingga tidak ada lagi dikotomi

antara ilmu umum dan ilmu agama. Visi integrasi nilai khususnya integrasi

nilai keislaman ini akan memberikan ciri tersendiri kepada lulusan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Akan tetapi, realitasnya implementasi dari visi dan misi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum dilaksanakan secara maksimal.

Program studi (Prodi) ilmu umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum

mengimplementasikan integrasi nilai keislaman ke dalam setiap mata kuliah

yang ada, bahkan masih terpisah antara mata kuliah umum dan mata kuliah

keagamaan. Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 bahwa setiap

program studi diperbolehkan menambah Learning Outcome (LO) sesuai

dengan visi misi Universitas. Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan telah mencoba mengimplementasikan integrasi nilai

keislaman melalui mata kuliah integrasi nilai. Penerapan integrasi nilai

keislaman melalui salah satu mata kuliah saja menyebabkan tidak meratanya

integrasi nilai keislaman pada mata kuliah lainnya. Hal ini juga disebabkan

karena belum tersedia buku pengayaan yang mendukung pengintegrasian

keislaman dalam setiap mata kuliah yang ada dalam Prodi Pendidikan Kimia.

Salah satu mata kuliah yang cocok diintegrasikan dengan nilai keislaman

adalah kimia pangan. Islam mengatur manusia dalam hal pangan, misalnya

mengenai makanan atau minuman yang halal dan haram, kemudian tidak

berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Hal tersebut sebenarnya dapat

dibuktikan juga secara ilmu murni atau sains. Jika dikaitkan antara keduanya

akan membentuk kesatuan yang utuh antara ilmu sains dan ilmu agama,

sehingga tujuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menghasilkan sarjana

(lulusan) yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta memiliki

keunggulan kompetitif dalam persaingan global akan tercapai.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

23

Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk memecahkan masalah ini dengan

melakukan penelitian yaitu pengembangan buku pengayaan berupa buku

pengayaan kimia pangan terintegrasi nilai keislaman menggunakan model 4S

TMD (Four Step Teaching Material Development) dengan satu kali uji

kelayakan karena ruang lingkup yang masih kecil. Hasil dari penelitian ini

adalah sebuah buku pengayaan mata kuliah kimia pangan terintegrasi nilai

islam yang kemudian dapat digunakan pada perkuliahan kimia pangan Prodi

Pendidikan Kimia. Adanya penelitian pengembangan buku pengayaan ini

diharapkan visi misi UIN untuk mengintegrasikan nilai keislaman dapat

tercapai secara maksimal. Kerangka berpikir ini dapat dilihat pada gambar 2.1

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

24

Gambar 2.1. Bagan Kerangka berpikir

Visi dan misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Permenristekdikti No. 44 tahun 2015. setiap program studi diperbolehkan untuk menambah LO sesuai dengan visi misi

universitas

Implementasi oleh Program Studi Pendidikan Kimia

Pembelajaran Kimia yang dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih menggunakan buku konvensional yang mencakup konten keilmuan kimia saja (belum

terintegrasi keislaman)

Mengembangkan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman

Analisis PLO dan CLO Pemilihan materi

Kimia pangan

4S-TMD

- Tahap Seleksi - Tahap Strukturisasi - Tahap Karakterisasi - Tahap Reduksi

Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun ajaran 2017/2018. Waktu penelitian dilakukan

pada Juni 2018 s/d Februari 2019.

B. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan

pengembangan atau biasa disebut Research and Development (R&D) yang

digunakan untuk menghasilkan suatu produk, serta menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono, 2016, hlm. 297). Pada penelitian ini,

pengembangan dilakukan dengan menggunakan Four Steps Teaching

Material Development (4STMD). Tahap pengembangan 4STMD tersebut

adalah seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Tahapan

pengembangan buku pengayaan 4STMD ini telah digagas oleh Sjaeful Anwar

sejak 1995 dengan tujuan menghasilkan buku pengayaan yang efektif sesuai

dengan kurikulum yang berlaku (Syamsuri, dkk., 2017; Arifin & Anwar,

2016; Hendri & Setiawan, 2016).

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini menggunakan metode Research And

Development menurut Sugiyono (2016). Dengan tahap yang terbatas

disesuaikan dengan kebutuhan peneliti yaitu sampai tahap revisi. Adapun

tahap-tahap dalam pengembangan buku pengayaan peneliti menggunakan

Four Steps Teaching Material Development (4STMD). Masing-masing tahap

4STMD disesuaikan dengan langkah-langkah pada metode R&D. penyesuaian

tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Tahap Seleksi dan Strukturisasi

Tahap Karakterisasi dan Reduksi

Potensi dan Masalah

Desain Produk

Validasi desain

Revisi Desain

Uji kelayakan produk

Revisi Produk

Produk Akhir

Gambar 3. 3 Kaitan Langkah R&D dengan 4STMD (diadaptasi dari Arifin, 2015).

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

26

Berdasarkan gambar 3.1 dapat disimpulkan bahwa tahap seleksi dan

strukturisasi pada 4STMD bersesuaian dengan tahap potensi dan masalah,

desain produk, validasi, dan revisi desain pada metode R&D. Sedangkan tahap

karakterisasi dan tahap reduksi pada 4STMD bersesuaian dengan tahap uji

coba produk, revisi produk, dan produk akhir pada metode R&D. Adapun

langkah pengolahan sesuai dengan tahap 4STMD dapat dilihat pada gambar

3.2.

Masing-masing tahap di atas dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 3. 4 Bagan Alur Penelitian 4STMD

(diadopsi dari Pengembangan Bahan Ajar 4S-MTD (Four Step Materials Teaching

Development) menurut Sjaeful Anwar)

Strukturisasi

Peta Konsep Struktur Makro

Draf buku pengayaan Review Ahli

Karakterisasi

Pengembangan Instrumen Instrumen Karakterisasi

Uji karakterisasi di lapangan Karakterisasi konsep

Konsep- konsep rumit (Abstrak, rumit, sulit) Identifikasi konsep sulit

Seleksi

Analisis PLO dan CLO

Buku Teks Kimia Pangan

Analisis Konsep berdasarkan Indikator

Pengembangan Indikator

Analisis integrasi keislaman pada materi kimia

Draf Kumpulan Materi 1

Review Ahli

Instrumen Validasi (PLO-Indikator-Materi-intergrasi kimia dan islam)

Reduksi

Kisi kisi reduksi Draf bahan ajar 3 Reduksi diktatik

Uji coba kelayakan bahan ajar Produk Bahan Ajar

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

27

1. Tahap Seleksi

Tahap seleksi merupakan kajian terhadap literatur untuk

mengumpulkan informasi berkaitan dengan studi dokumen,

kurikulum, sumber bahan ajar, dan lainnya dalam mengembangkan

bahan ajar (Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68) dalam hal ini bahan

ajar kimia pangan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

a. Analisis PLO dan CLO

b. Mengembangkan indikator materi kimia pangan terintegrasi

keislaman.

c. Mengumpulkan sumber bahan ajar berupa buku teks kimia

pangan universitas sebagai sumber utama atau sumber lainnya

yang mendukung pengembangan bahan ajar.

d. Melakukan analisis konsep sesuai indikator yang dikembangkan.

e. Membuat tabel hubungan integrasi kimia pangan dan keislaman.

f. Validasi oleh ahli untuk menjamin kesesuaian konsep kimia yang

diintegrasikan dengan keislaman.

1. Tahap strukturisasi

Pada tahap ini, draf kumpulan materi seleksi yang telah divalidasi

sebelumnya distruktur secara didaktis sesuai dengan karakteristik

struktur bahan ajar (Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68). Adapun

langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

a. Membuat peta konsep sesuai dengan draf materi yang diintegrasi.

b. Membuat struktur makro dengan mengurutkan konsep yang

diintegrasi.

c. Penyusunan draf bahan ajar

2. Tahap Karakterisasi

Bahan ajar yang sudah distruktur secara didaktis pada tahap

strukturisasi kemudian diujicoba kepada mahasiswa untuk

mengidentifikasi konsep yang sulit. Untuk memahami suatu teks

perlu pemahaman yang utuh terhadap masing-masing paragraf

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

28

pembentuk teks. Melalui penulisan ide pokok dari teks pada bahan

ajar, mahasiswa akan melakukan tahapan berpikir dan menemukan

gagasan yang tertuang dari sebuah teks. Oleh karena itu, digunakan

instrumen penulisan ide pokok yang telah dikembangkan oleh Sjaeful

Anwar (Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68).

3. Tahap Reduksi

Pada tahap reduksi, konsep-konsep yang sulit hasil tahap

karakterisasi selanjutnya direduksi secara didaktis. Proses reduksi

dilakukan dengan membuat kisi-kisi reduksi didaktis kemudian

melakukan reduksi didaktis dengan menggunakan simbol, sketsa,

contoh atau analogi.

4. Uji Kelayakan

Draft bahan ajar yang telah disusun kemudian diuji kelayakan bahan

ajar oleh ahli media dari aspek bahasa, penyajian, performa, dan

grafika. Hasil akhir dari proses pengembangan bahan ajar metode

Four Step Teaching Materials Development adalah bahan ajar yang

memiliki kriteria konsep mudah dan layak (Hendri dan Setiawan,

2016, hlm. 68).

D. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah buku kimia terintegrasi keislaman pada

Mata Kuliah Kimia Pangan. Subjek pada penelitian ini yaitu:

1. Tiga dosen kimia sebagai ahli di bidang materi kimia dan ahli media yang

akan memvalidasi buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman,

termasuk dua dosen pembimbing.

2. Satu dosen ahli media sebagai validator buku pengayaan kimia pangan

terintegrasi keislaman.

3. Dua dosen ahli tafsir sebagai ahli di bidang agama sebagai validator draf

materi kimia pangan terintegrasi keislaman pada tahap seleksi.

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

29

4. Mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2016/2017, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memberikan respons uji coba konsep

sulit pada tahap karakterisasi.

E. Instrumen Penelitian

Pengembangan buku pengayaan dengan model 4STMD menggunakan

instrumen pada masing-masing tahap pengembangan. Adapun instrumen

penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Instrumen seleksi

Instrumen seleksi merupakan tabel hubungan kesesuaian antara konten

integrasi keislaman dengan materi kimia pangan dan indikator yang

dikembangkan. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh informasi

dari ahli tentang kesesuaian materi kimia pangan dengan konteks

keislaman yang akan dikembangkan untuk buku pengayaan. Adapun tabel

hubungan integrasi kimia dan keislaman dapat dilihat pada lampiran 3.

2. Instrumen Karakterisasi

Instrumen pada tahap karakterisasi berupa tes rumpang dengan

menggunakan format penulisan ide pokok konsep. Instrumen ini diberikan

kepada mahasiswa untuk mengetahui konsep yang termasuk sangat sulit,

sulit, mudah atau sangat mudah. Adapun bentuk instrumen dapat dilihat

pada lampiran 5.

3. Instrumen Reduksi

Instrumen pada tahap reduksi berupa kisi-kisi reduksi didaktik. Kisi-kisi

reduksi didaktik digunakan untuk memilih jenis reduksi yang akan

dilakukan terhadap konsep sulit hasil karakterisasi.

4. Instrumen Kelayakan Buku pengayaan

Instrumen kelayakan buku pengayaan merupakan lembar validasi berupa

angket dengan menggunakan rating scale menurut Sugiyono (2016).

Pembuatan dan penyusunan instrumen dengan menggunakan rating scale

harus dapat mengartikan atau menafsirkan setiap skor yang diberikan

dalam alternatif jawaban pada setiap item instrumen (Riduwan, 2015;

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

30

Sugiyono, 2016). Lembar validasi ini disusun berdasarkan 4 aspek, yaitu

bahasa, penyajian, performa, dan grafika. Adapun kisi-kisi lembar validasi

buku ini merujuk kepada Instrumen B1 penilaian buku pengayaan

pengetahuan (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014, hlm. 1-4), dan

panduan pengembangan buku pengayaan (Direktorat Pembinaan SMA,

2008, hlm. 29) serta beberapa aspek disesuaikan dengan kebutuhan

penilaian validator. Kisi-kisi lembar validasi dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi lembar validasi kelayakan buku pengayaan oleh

ahli media

No Aspek Indikator 1.

Bahasa

Ketepatan tata bahasa sesuai kaidah 2. Kalimat yang digunakan mudah dipahami 3. Bahasa yang digunakan komunikatif 4. Informasi yang disampaikan jelas

1.

Penyajian

Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit, prinsip, kesederhanaan)

2. Simbol visual kontekstual

3. Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

4. Secara keseluruhan buku menarik untuk dibaca

1.

Performa

Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak.

2. Mampu menarik perhatian pembaca.

3. Maintanable (Kemudahan pemeliharaan dan pengelolaan)

4. Usability (Kemudahan penggunaan/pengoperasian) 5. Finishing touch tampak rapih.

1.

Grafika

Penggunaan jenis, ukuran, dan warna huruf sudah sesuai.

2. Keserasian dan kesesuaian antara banyaknya gambar dan tulisan di dalam buku

3. Memiliki tata letak yang baik dan menarik. 4. Ilustrasi dan keterangan gambar jelas. 5. Penempatan unsur tata letak konsisten. 6. Pemisahan antar paragraf jelas.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

31

F. Teknik Pengumpulan Data

Tujuan utama dari sebuah penelitian adalah mendapatkan data. Langkah

strategis untuk mendapatkan data adalah teknik pengumpulan data (Sugiyono,

2016, hlm. 224). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Validasi materi kimia terintegrasi keislaman

Teknik validasi materi dilakukan dengan menggunakan tabel hubungan

pada tahap seleksi. Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data kesesuaian

antara konten kimia dan konteks keislaman dengan indikator yang

dikembangkan. Lembar validasi berupa tabel hubungan integrasi kimia dan

islam divalidasi oleh dosen ahli dalam bidang kimia dan keislaman. Validasi

tabel hubungan ini dilakukan pada tahap seleksi.

2. Uji karakterisasi buku pengayaan

Uji karakterisasi dilakukan untuk mengetahui paragraf-paragraf dengan

konsep yang sulit atau mudah dipahami menurut mahasiswa. Uji

karakterisasi ini dilakukan dengan memberikan tes rumpang kepada

mahasiswa Pendidikan Kimia tingkat 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Uji kelayakan buku pengayaan

Kelayakan buku pengayaan dilihat dari data hasil angket yang diisi oleh

ahli media. Adapun aspek-aspek yang dinilai melalui angket kelayakan

buku pengayaan di antaranya kebahasaan, penyajian, performa dan grafika.

G. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian perlu diolah agar didapatkan informasi

yang diinginkan. Pada penelitian ini digunakan teknik pengolahan data

sebagai berikut:

1. Validasi Ahli Materi

Data validasi ahli media pada tahap seleksi diolah menggunakan angket

skala guttman, yaitu dengan menggunakan alternatif jawaban Ya dan Tidak

agar diperoleh jawaban yang jelas dan konsisten (Riduwan, 2015, hlm. 91).

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

32

2. Data Validasi Ahli Media

Data lembar validasi ahli media menggunakan angket rating scale menurut

Sugiyono (2016). Data yang diperoleh dari skala ini adalah data mentah

berupa angka kemudian ditafsirkan dalam bentuk kualitatif (Riduwan, 2015,

hlm. 93). Skala skor yang digunakan adalah 1 – 4 disesuaikan dengan

kebutuhan penilaian validator. Tabel 3.2 berikut ini merupakan tabel rubrik

penilaian kelayakan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman.

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kelayakan Buku Pengayaan Kimia

Pangan Terintegrasi Keislaman

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat sesuai 4

2 Sebagian besar sesuai 3

3 Sebagian kecil sesuai 2

4 Tidak sesuai 1

(diadaptasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis

terhadap data validasi ahli materi, data hasil uji karakterisasi, dan data hasil

validasi kelayakan oleh ahli media.

a. Analisis Data Validasi materi dan Uji Kelayakan Buku

Analisis pada data hasil validasi materi dilakukan dengan mencari

persentase sesuai dengan rumus berikut (Riduwan, 2015, hlm. 95):

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 =𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎%

Kemudian hasil analisis data disederhanakan ke dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasikan agar diperoleh kesimpulan mengenai

buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman ini termasuk ke dalam

kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, atau sangat kurang. Interpretasi

skor dapat dilihat pada tabel 3.3.

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

33

Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Persentase

(diadaptasi dari Riduwan, 2015, hlm. 95)

b. Analisis Data Karakterisasi

Kriteria persentase data karakterisasi diperoleh berdasarkan rumus

persentase menurut Riduwan (2015) di bawah ini:

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 =𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 × 𝟏𝟎𝟎%

Adapun data hasil karakterisasi yang diperoleh dikategorikan

berdasarkan kategori keterpahamaan teks dalam Arifin dan Anwar (2016,

hlm. 10) seperti pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kriteria Keterpahaman Teks

Kriteria Keterpahaman Teks Tingkat keterpahaman

60 < K ≤ 100% Tinggi (Kategori Mandiri)

40 < K ≤ 60% Sedang (Kategori Instruksional)

K ≤ 40% Rendah (Kategori Rendah)

No. Interval Kategori 1. 81-100% Sangat Baik 2. 61-80% Baik 3. 41-60% Cukup 4. 21-40% Kurang 5. 0-20% Sangat Kurang

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan produk buku pengayaan kimia

pangan terintegrasi keislaman. Produk dikembangkan dengan menggunakan model

4S TMD (Four Steps Teaching Material Development. Model ini terdiri dari empat

tahap, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi.

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data yang

menjelaskan proses pengembangan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi

keislaman pada materi Karbohidrat, Protein, dan Lipid. Data yang diperoleh dari

proses pengembangan dibagi menjadi empat tahap, yaitu seleksi, strukturisasi,

karakterisasi, dan reduksi.

1. Tahap Seleksi

Tahap seleksi merupakan tahap menyeleksi atau memilah materi yang

akan dikembangkan dan dituangkan ke dalam buku pengayaan terintegrasi

keislaman. Tahap ini perlu dilakukan agar buku pengayaan yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Tahap seleksi yang dilakukan pada

penelitian ini terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah yang

dilakukan yaitu analisis PLO (Program Learnng Outcome) dan CLO

(Course Learning Outcome), mengembangkan indikator, menentukan buku

teks kimia pangan yang digunakan sebagai sumber referensi, melakukan

analisis konsep, dan menentukan integrasi keislaman terkait materi kimia

yang akan disajikan dalam buku pengayaan.

a. Analisis Program Learning Outcome (PLO) dan Course Learning

Outcome (CLO)

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui implementasi dari visi

integrasi keislaman Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta pada program studi. Dengan menganalisis PLO dan CLO

diharapkan dapat diketahui sejauh mana implementasi visi tersebut telah

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

35

dilakukan. PLO yang dianalisis adalah PLO tambahan Program Studi

Pendidikan Kimia. CLO yang dianalisis adalah CLO pada mata kuliah

Kimia Pangan. Tabel 4.1 berikut ini memuat PLO dan CLO tersebut.

Tabel 4.1 PLO Kimia dan CLO Kimia Pangan

Berdasarkan CLO tersebut kemudian peneliti memilih

mengembangkan pada materi Karbohidrat, Protein, dan Lemak atau

Minyak (Lipid). Adapun pemilihan materi ini dikarenakan pada kimia

sekolah materi Karbohidrat, Protein, dan Lipid masih dipelajari yaitu pada

konsep Makromolekul. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa

pendidikan kimia sebagai calon guru dapat mengaplikasikan atau

menyampaikan kembali materi terintegrasi keislaman yang sudah

dipelajari. Materi ini juga sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-

hari. Selain itu, bahan makanan sebagai sumber dari Karbohidrat, Protein,

dan Lemak atau Minyak banyak disebutkan dalam Alquran dan Hadits.

Hal ini memudahkan peneliti dalam melakukan tahap-tahap selanjutnya.

b. Pengembangan Indikator

Tahap ini merupakan tahap melakukan pengembangan indikator

buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman sesuai dengan

Capaian Program Studi Pendidikan Kimia. Pengembangan indikator juga

mengacu pada materi dalam Rencana pembelajaran semester (RPS).

Indikator yang telah dikembangkan kemudian dikaji ulang oleh ahli

materi. Hasil pengembangan indikator dapat dilihat pada tabel 4.2.

PLO Mampu menguasai konsep dasar keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan pada materi kimia sekolah.

CLO Memahami struktur, jenis-jenis, dan manfaat dari karbohidrat, protein, lemak atau minyak, serta vitamin dan mineral dalam bahan makanan.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

36

Tabel 4.2 Indikator Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi

Keislaman

Materi Indikator Buku Pengayaan

Nutrisi dan

Fungsinya

Memahami fungsi nutrisi bagi tubuh berdasarkan

Alquran Surat Al-Baqarah ayat 57

Memahami sumber nutrisi bagi tubuh berdasarkan

Alquran Surat Al-Maidah ayat 88

Karbohidrat Menganalisis sumber karbohidrat berdasarkan

Alquran Surat Ya Sin ayat 80

Memahami sumber Karbohidrat berdasarkan

Alquran surat Al-An’am ayat 95

Memahami sumber karbohidrat berdasarkan

Hadits Riwayat Imam Bukhari No. 4984

Memahami sumber karbohidrat berdasarkan

Hadits Riwayat Imam Muslim No. 3181

Menghubungkan kisah Siti Maryam dengan

Kurma sebagai sumber karbohidrat berdasarkan

Alquran Surat Maryam ayat 25

Memahami manfaat madu berdasarkan Alquran

surat An-Nahl ayat 68-69

Memahami manfaat madu berdasarkan Hadits

Riwayat Imam Bukhari dan Ibnu Majah

Asam

Amino dan

Protein

dalam

Pangan

Memahami sumber protein berdasarkan Alquran

surat Al-Mukmin ayat 79 dan Al-Baqarah ayat 61

Mengaitkan manfaat dari sumber protein dengan

kemurahan Allah swt.

Menghubungkan manfaat ikan sebagai sumber

protein dengan hukum makanan halal dan haram

dalam Alquran

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

37

Mengaitkan manfaat susu sebagai sumber protein

dengan Kemahakuasaan Allah SWT.

Lemak atau

Minyak

Menganalisis kandungan Habbatussauda’ dan

reaksi antioksidan (timoquinon) hubungannya

dengan H. R Muslim No. 2215

Menghubungkan manfaat dari sumber lemak

atau minyak dengan kekuasaan Allah swt.

c. Menentukan Buku Teks Sumber dan Sumber Lain

Tahap ini merupakan tahap penentuan sumber-sumber atau referensi

yang relevan berupa buku teks, jurnal, artikel atau sumber lainnya dalam

penyusunan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman.

Selanjutnya ditentukan buku sumber utama sebagai sumber primer dan

referensi lainnya sebagai sumber pendukung. Adapun daftar sumber dapat

dilihat pada lampiran 1.

d. Analisis Konsep

Pada tahap ini indikator yang telah dikembangkan sebelumnya

dianalisis menjadi konsep-konsep yang akan dikembangkan dalam buku

pengayaan. Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi karakter

konsep yang meliputi label konsep, definisi konsep, atribut konsep,

hierarki konsep, contoh dan noncontoh. Hasil analisis konsep pada tahap

ini dapat dilihat pada lampiran 2.

e. Analisis integrasi keislaman pada materi kimia

Setelah analisis indikator dan analisis konsep telah dilakukan,

kemudian dilakukan analisis integrasi konsep kimia pangan dengan

konteks keislaman sebagai penjabaran dari indikator yang didapat.

Sebagai acuan dalam mengintegrasikan konten kimia dengan konteks

keislaman, peneliti mengacu pada SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta No. 864 Tahun 2017 tentang Pedoman Integrasi Ilmu pada UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. dan Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

38

Kompetensi Sains Madrasah (2018) sebagai referensi lain. Pada tahap ini

diperoleh penjabaran berupa tabel hubungan atau kesesuaian integrasi

keislaman dan konsep kimia. Tabel hubungan yang telah disusun

kemudian divalidasi oleh dua orang ahli agama. Validasi dilakukan untuk

mengetahui kesesuaian integrasi yang dilakukan. Lembar validasi tertera

pada lampiran 3.

Berdasarkan validasi yang dilakukan terdapat beberapa saran dari

validator terkait isi materi yang harus ditambahkan, sumber referensi yang

harus ditulis dalam teks wacana, dan kelengkapan dari sanad hadits yang

digunakan. Berdasarkan saran-saran dari validator tersebut, kemudian

peneliti memperbaiki dengan cara melengkapi tabel hubungan integrasi

keislaman dan konsep kimia sebelumnya. Tabel 4.4 berikut ini adalah

daftar perbaikan pada tabel hubungan integrasi keislaman dengan konsep

kimia.

Tabel 4.3 Daftar Perbaikan Tabel Hubungan Integrasi Keislaman dan

Konsep Kimia

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Beberapa ulama tafsir

menjelaskan Mann adalah

sejenis makanan yang

memiliki rasa manis dan

berenergi, seperti madu,

yang sangat dibutuhkan

di daerah gurun pasir.

Kemudian Salwa adalah

sejenis burung mirip

burung puyuh yang

dagingnya memiliki

kandungan protein dan

lemak yang sangat tinggi.

Menurut beberapa ulama tafsir seperti Abu

Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabari dalam

tafsirnya Jami’ al-Bayan an Ta’wil Ayi al-

Quran, pendapat-pendapat dalam tafsir

Alqurthubi oleh Syeikh Imam Al-Qurthubi,

dan salah satu pendapat dalam tafsir Al-

Misbah M. Quraish Shihab menjelaskan Mann

adalah sejenis makanan yang memiliki rasa

manis dan berenergi, seperti madu, yang

sangat dibutuhkan di daerah gurun pasir.

Kemudian Salwa adalah sejenis burung mirip

burung puyuh yang dagingnya memiliki

kandungan protein dan lemak yang sangat

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

39

Makanan ini dibutuhkan

oleh orang-orang yang

berada di gurun pasir

yang panas sekali.

tinggi, makanan ini dibutuhkan oleh orang-

orang yang berada di gurun pasir yang panas

sekali.

... Ayat ini berisi perintah

Allah kepada hamba-Nya

agar makan rezeki yang

halal dan baik, yang telah

dikaruniakan-Nya.

"Halal" yang dimaksud

adalah halal bendanya

dan halal cara

memperolehnya.

Sedangkan "baik" adalah

dari segi

kemanfaatannya, yaitu

yang mengandung

manfaat dan baik bagi

tubuh, mengandung gizi,

vitamin, protein, dan

sebagainya.

Ayat ini berisi perintah Allah kepada hamba-

Nya agar mengonsumsi rezeki yang halal dan

baik, yang telah dikaruniakan-Nya. Halal yang

dimaksud adalah halal dzatnya dan halal cara

memperolehnya. Sedangkan baik adalah dari

segi kemanfaatannya, yaitu yang mengandung

manfaat dan baik bagi tubuh, mengandung

gizi, vitamin, protein, dan sebagainya.

Prinsip halal dan baik sudah seharusnya

menjadi perhatian dalam menentukan

makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Karena, makanan dan minuman itu tidak hanya

berpengaruh terhadap jasmani, melainkan juga

terhadap rohani. Prof. Dr. KH. Ali Mustafa

Yaqub, MA dalam bukunya yang berjudul

Kriteria Halal dan Haram menyebutkan tiga

bahaya mengonsumsi makanan haram.

Pertama adalah tertolaknya ibadah. Imam Ibnu

Katsir mengatakan, mengonsumsi produk

halal adalah faktor diterimanya sebuah doa

atau ibadah, sebagaimana mengonsumsi

produk haram dapat menghalangi diterimanya

doa atau ibadah tersebut.

Kedua, yaitu masuk neraka. Makanan

merupakan bahan baku bagi tubuh. Tubuh

yang tumbuh dari makanan haram akan merasa

enggan untuk beribadah dan cenderung untuk

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

40

melakukan maksiat kepada Allah.

Diriwayatkan oleh Imam Al-Tirmidzi,

Rasulullah saw. bersabda “Tidak masuk surga

daging dan darah yang tumbuh dari makanan

yang haram, maka neraka lebih pantas

baginya”.

Ketiga, adalah membahayakan tubuh. Seperti

yang telah kita ketahui bahwa makanan yang

haram terbukti dapat membahayakan tubuh.

Misalnya produk-produk yang diharamkan

karena mengandung najis, memabukkan, dan

mengandung racun

ه التمر ايت عندا وع ااهل ب يا سول هللا لا ات: قاالا را ناا قاال ضا هللا عا ةا را عان عاائشا

ايت لا تامرا فيه جيااع ة ب عاائشا :"يا ل سا ل هللا عالايه وا صا

اعا ايت لا تامرا فيه جيااع ااهل ااو جا ة ب عاائشا ااهل يا

ث تاي ااو ثالا ر اهاا ما " فاال ااهل

2. Tahap Strukturisasi

Tahap strukturisasi merupakan tahap untuk mengetahui hubungan

antarkonsep dan mengetahui posisi konsep pada struktur buku pengayaan.

Pada tahap ini dilakukan pembuatan peta konsep, struktur makro, dan

penyesuaian materi yang akan dikembangkan dalam buku pengayaan.

a. Peta Konsep

Konsep-konsep yang telah dianalisis pada tahap seleksi kemudian

dituangkan dalam bentuk peta konsep. Pada pembuatan peta konsep

terdapat beberapa konsep, di antaranya 3 konsep utama yaitu

Karbohidrat, Protein, dan Lipid serta beberapa sumber-sumber dan

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

41

manfaat dari bahan pangan pada masing-masing komponen. Adapun

peta konsep secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Struktur Makro

Struktur makro dibuat untuk menggambarkan garis besar dari

konsep yang akan diintegrasikan atau disebut juga outline. Pada tahap

ini peneliti membuat struktur makro berdasarkan pada peta konsep yang

telah dibuat menjadi garis besar dari konsep yang akan dikembangkan

dalam buku pengayaan. Adapun struktur makro dapat dilihat pada

Gambar 4.1 di bawah ini.

c. Penyusunan Draft Buku pengayaan

Langkah selanjutnya yaitu penyusunan draft buku pengayaan

sesuai dengan struktur materi yaitu peta konsep dan struktur makro

yang telah dibuat. Desain buku pengayaan dilakukan dengan

menggunakan Microsoft Publisher 2013 dan CoreldrawX7 2017.

Selanjutnya, pemilihan format buku disesuaikan dengan pertimbangan

mutu buku pengayaan menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan

(2014). Berikut desain buku pengayaan yang dikembangkan.

Ukuran kertas : B5 (17,6 cm x 25 cm)

Kimia Pangan

Karbohidrat

Protein

Nutrisi

(Sumber dan Fungsi)

Lipid

Gambar 4.1 Struktur Makro

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

42

Orientasi kertas : Potrait

Margin : 1 cm ( atas, bawah, dan luar) , 2 cm (dalam)

Jenis huruf : Bab : Cambria dan Gill Sans MT

Sub bab : Century Schoolbook dan Bauhaus 93

Isi : Calibri Light dan Arabic Typesetting

Ukuran huruf : Bab : 36 Bold dan 24

Sub bab : 14 dan 16

Isi : 11 dan 26

Keterangan gambar, sumber dan tabel : 10

Jenis dan ukuran huruf didesain menggunakan beberapa

kombinasi dengan tujuan agar lebih menarik untuk dibaca juga

menyesuaikan desain tata letak mencapai komunikasi yang jelas,

terang, dan hidup. Pada tahap ini peneliti menyusun sesuai dengan

komponen struktur buku menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan

(2014), yaitu memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

1) Bagian awal

a) Sampul Buku

Sampul buku bagian depan memuat judul buku, dan nama penulis.

Sedangkan sampul bagian belakang berisi penjelasan singkat

mengenai isi buku, tahun, dan nama instansi

Gambar 4.2 Sampul Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi

Keislaman

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

43

b) Identitas Buku

Halaman ini memuat identitas jenis buku, judul buku, penulis,

nama pembimbing, nama validator, dan instansi.

Gambar 4.3 Halaman Identitas Buku

c) Kata Pengantar

Halaman kata pengantar memuat gambaran singkat isi buku,

tujuan ditulisnya buku, dan ucapan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku pengayaan

kimia pangan terintegrasi keislaman.

Gambar 4.4 Halaman Identitas Buku

d) Pedoman Transliterasi

Halaman ini memuat pedoman penulisan transliterasi arab-latin.

Pedoman yang digunakan dalam penulisan buku pengayaan kimia

pangan terintegrasi keislaman ini adalah pedoman transliterasi

menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

44

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun

1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Gambar 4.5 Halaman Pedoman Transliterasi

e) Daftar Isi

Halaman daftar isi memuat judul bab dan sub-bab yang ada dalam

buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman. Daftar isi

disajikan dengan daftar halaman untuk memudahkan pembaca

mencari materi dalam buku.

Gambar 4.6 Halaman Daftar Isi

f) Daftar Gambar

Halaman daftar gambar memuat data gambar-gambar dalam buku,

meliputi nomor, nama, dan halaman gambar. Gambar-gambar

yang ada dalam daftar gambar adalah gambar yang digunakan

untuk visualisasi informasi dalam buku. Seperti halnya daftar isi,

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

45

daftar gambar juga dibuat untuk memudahkan pembaca

menemukan gambar dalam buku.

Gambar 4.7 Halaman Daftar Gambar

g) Daftar Tabel

Halaman daftar tabel memuat data tabel-tabel yang ada dalam

buku, meliputi nomor, nama, dan halaman tabel. Tabel-tabel yang

disajikan dalam buku adalah tabel tentang kandungan nutrisi

dalam beberapa bahan makanan. Daftar ini juga dibuat untuk

memudahkan pembaca menemukan tabel dalam buku.

Gambar 4.8 Halaman Daftar Tabel

2) Bagian Isi

Bagian isi buku sebagai bagian utama dalam sebuah buku memuat

materi pokok yang dikembangkan. Adapun materi pokok yang

dikembangkan dalam buku pengayaan kimia pangan terintegrasi

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

46

keislaman ini adalah karbohidrat, protein, dan lipid. Sebagaimana

yang tertera dalam Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2014) bahwa

buku pengayaan pengetahuan dimaksudkan untuk memperluas

pengetahuan juga memperdalam spiritual. Oleh karena itu, buku

pengayaan ini disajikan dengan terintegrasi keislaman melalui

penyajian dengan ayat-ayat dan hadits yang mendukung materi.

Selain itu pada setiap halaman awal bab, penulis menampilkan

animasi berupa stimulus awal bagi pembaca untuk melanjutkan

informasi utama dalam bab tersebut.

Gambar 4.9 Halaman Awal Bab

Kemudian, setelah halaman awal bab peneliti menyajikan salah satu

ayat yang berkaitan dengan informasi dalam bab tersebut. Selain

untuk estetika, hal ini juga bertujuan untung menstimulus pembaca

agar lebih menghayati ayat-ayat Alquran.

Gambar 4.10 Halaman setelah Bab

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

47

Pada beberapa bagian dalam isi buku, terdapat halaman yang memuat

informasi tambahan mengenai bahan pangan yang sebelumnya telah

dibahas dalam informasi inti. Bagian ini bertujuan untuk memperkaya

wawasan pembaca mengenai materi yang dibahas dalam buku.

Gambar 4.11 Halaman Informasi Tambahan

3) Bagian Akhir

a) Daftar Pustaka

Halaman daftar pustaka memuat daftar sumber-sumber/referensi

yang digunakan penulis selama penyusunan buku. Baik pada

tahap awal seleksi sampai tahap akhir penyusunan buku.

Gambar 4.12 Halaman Daftar Pustaka

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

48

b) Biografi Penulis

Halaman profil atau biografi pada buku pengayaan kimia pangan

terintegrasi keislaman ini memuat identitas singkat tentang

penulis.

Gambar 4.13 Halaman Biografi Penulis

3. Tahap Karakterisasi

Tahap Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui karakter konsep yang

telah dikembangkan dan divalidasi sebelumnya pada tahap seleksi. Tahap ini

dilakukan untuk mengetahui karakter konsep termasuk ke dalam kategori

sangat sulit, sulit, mudah atau sangat mudah. Kemudian, konsep yang

memiliki kriteria sulit dan sedang atau tingkat pemahaman yang rendah akan

direduksi pada tahap selanjutnya. Adapun instrumen tes secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran 5.

Karakterisasi dilakukan terhadap 59 mahasiswa Pendidikan Kimia

angkatan 2016/2017 yang telah mengikuti mata kuliah kimia pangan. Berikut

tabel 4.5 hasil karakterisasi.

Tabel 4.4 Hasil Karakterisasi

No Label Konsep Persentase Keterpahaman

Teks

Tingkat Keterpahaman

Teks

Kriteria Teks Konsep

1 Nutrisi 73 Tinggi Mudah

2 Kimia Pangan 95 Tinggi Mudah

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

49

3 Sumber

Karbohidrat

80 Tinggi Mudah

4 Gandum 92 Tinggi Mudah

5 Madu 98 Tinggi Mudah

6 Kurma 95 Tinggi Mudah

7 Sumber Protein 61 Tinggi Mudah

8 Daging 97 Tinggi Mudah

9 Ikan 97 Tinggi Mudah

10 Susu 97 Tinggi Mudah

11 Habbatussauda’ 95 Tinggi Mudah

12 Zaitun 98 Tinggi Mudah

Rata-rata 90

Berdasarkan tabel hasil karakterisasi di atas semua konsep memiliki

kriteria mudah. Hal ini sesuai dengan hasil persentase keterpahaman teks

yang tinggi yaitu mencapai rata-rata 90%. Artinya, keterbacaan teks yang

akan dikembangkan sudah layak dan mudah untuk dipahami. Adapun data

karakterisasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6.

4. Reduksi

Tahap reduksi dilakukan jika ada konsep yang masuk ke dalam kategori

sulit. Dalam penelitian ini tahap reduksi tidak dilakukan karena semua konsep

sudah memiliki kriteria mudah dan keterpahaman teks tinggi. Oleh karena itu,

pada penelitian ini tahap reduksi tidak dilakukan.

5. Uji Kelayakan Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman

Produk buku pengayaan yang telah disusun kemudian diuji

kelayakannya oleh ahli. Uji kelayakan dilakukan oleh ahli dengan melakukan

penilaian terhadap buku. Adapun ahli pada uji kelayakan buku pengayaan ini

adalah 2 orang dosen ahli media sebagai penilai kelayakan buku pengayaan

kimia pangan terintegrasi keislaman sebagai media pembelajaran. Uji

kelayakan ini hanya dilakukan oleh 2 ahli media, karena pada tahap

sebelumnya, yaitu tahap seleksi, materi terintegrasi telah divalidasi oleh 2

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

50

orang ahli agama. Adapun terkait materi kimia pangan telah dilakukan review

oleh 2 dosen pembimbing sebagai ahli materi kimia khususnya di bidang

Kimia Pangan dan Biokimia.

Penilaian ahli media terhadap buku pengayaan yang dikembangkan

meliputi beberapa aspek, yaitu aspek bahasa, sajian, performa, dan grafika.

Ahli media juga memberi komentar dan saran yang membangun untuk

memperbaiki buku pengayaan yang telah dikembangkan agar lebih layak

untuk digunakan. Tabel 4.7 di bawah ini memuat komentar dan saran

terhadap buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman selama

validasi dilakukan.

Tabel 4.5 Komentar dan Saran Ahli Media

Validator Komentar dan Saran

I

1. Aspek bahasa diupayakan lebih komunikatif

2. Font dibuat variatif, tidak harus sama

3. Tata letak memperhatikan aspek artistik

4. Buat ikon ciri khas dalam buku

II

1. Buat perbedaan desain pada tiap bab

2. Perbaiki letak keterangan gambar

3. Usahakan setiap deskripsi disisipi gambar

4. Masukan PLO dan CLO di bagian awal buku

5. Manfaatkan setiap ruang kosong dalam buku

6. Cover terlalu kaku

7. Banyak teks yang masih salah penulisan

Adapun lembar uji kelayakan beserta komentar dan saran yang diberikan

dapat dilihat pada lampiran 7 uji kelayakan buku. Berdasarkan komentar

serta saran tersebut, dilakukan proses perbaikan atau revisi terhadap

produk pertama buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman

yang dikembangkan. Tabel 4.8 berikut ini memuat daftar revisi yang

dilakukan.

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

51

Tabel 4.6 Daftar Revisi Buku Pengayaan

No Daftar Revisi

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

1 Cover terlalu kaku Cover didesain ulang agar lebih

menarik dan sesuai dengan

desain isi buku

2 Belum ada PLO dan CLO Sudah ada PLO dan CLO

3 Font semua teks monoton

(sama) yaitu Times New

Roman

Beberapa Font dibuat berbeda,

seperti pada judul bab dan sub-

bab

4 Tata letak kurang menarik Tata letak didesain ulang agar

menjadi lebih menarik

5 Belum ada ikon ciri khas

dalam buku

Terdapat ikon ciri khas berupa

animasi seorang dokter

6 Tidak ada ciri khas desain tiap

bab

Desain tiap bab dibuat khas

melalui penggunaan layout dan

warna yang berbeda pada tiap

bab

7 Letak keterangan gambar

belum rapi

Letak keterangan gambar dibuat

rapi berada di bawah gambar

8 Pada beberapa halaman

terdapat ruang kosong

Ruang kosong sudah tidak ada

setelah di desain ulang

9 Pada beberapa halaman

terdapat kesalahan pemisahan

kata

Pemisahan kata sudah diperbaiki.

Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media, peneliti melakukan

kegiatan revisi pada buku pengayaan yang telah dikembangkan. Berikut

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

52

ini cuplikan hasil revisi pada buku pengayaan kimia pangan terintegrasi

keislaman.

Bagian sampul buku didesain ulang karena berdasarkan komentar yang

didapat desain yang awal terlihat kaku.

(a) (b)

Gambar 4.14 Desain Sampul Buku (a) sebelum revisi (b) setelah revisi

Bagian awal buku ditambahkan PLO dan CLO sesuai dengan saran ahli.

Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kompetensi yang

harus dicapai dalam pengembangan buku pengayaan.

(a) (b)

Gambar 4.15 PLO dan CLO (a) sebelum revisi (b) sesudah revisi

Perubahan tata letak dan font buku yang monoton, yaitu hanya membentuk

layout 2 kolom kiri dan kanan serta huruf yang sama antara sub-bab, serta

teks isi, yaitu Times New Roman. Sesuai saran yang didapat, desain tata

letak dibuat lebih menarik dan font dibuat lebih variatif. Perubahan dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

53

Gambar 4.16 desain layout dan font sebelum revisi

Gambar 4.17 desain layout dan font setelah revisi

Kemudian ahli media juga memberikan saran agar setiap bab memiliki

ciri khas, baik dari segi desain ataupun warna. Selain itu, diberikan juga

saran untuk memasukkan ikon ciri khas dalam buku. Peneliti kemudian

menyatukan saran tersebut, sehingga dibuat perubahan desain setiap bab

memiliki ciri khas warna yang berbeda dan disisipi gambar seorang

ilmuwan. Perubahan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.18 dan 4.19.

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

54

Gambar 4.18 desain awal bab sebelum revisi

Gambar 4.19 desain awal bab setelah revisi

Kesalahan juga terjadi pada peletakkan keterangan gambar. Pada desain

awal peneliti meletakkan keterangan gambar secara acak. Kemudian

dilakukan perubahan peletakkan keterangan gambar dibuat konsisten yaitu

di bawah gambar. Perubahan dapat dilihat pada gambar 4.20 dan 4.21.

Gambar 4.20 letak keterangan gambar sebelum revisi

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

55

Gambar 4.21 letak keterangan gambar sesudah revisi

Pada beberapa halaman dalam buku masih terdapat ruang kosong. Sesuai

saran, ruang kosong harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Peneliti

melakukan perubahan desain sehingga ruang kosong yang dimaksud dapat

dimanfaatkan dengan lebih baik. Berikut perubahan yang dilakukan.

(a) (b)

Gambar 4.22 Pemanfaatan ruang kosong (a) sebelum revisi (b) sesudah revisi

Kesalahan juga terjadi pada aspek bahasa. Beberapa kata dalam buku

terdapat kesalahan pada penulisan pemisahan kata. Sesuai saran,

dilakukan perubahan pada kata tersebut. Seperti pada gambar 4.23 dan

4.24.

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

56

Gambar 4.23 pemisahan kata yang salah sebelum revisi

Gambar 4.24 pemisahan kata setelah revisi

Uji kelayakan di atas merupakan tahap terakhir dalam

pengembangan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman.

Hasil uji kelayakan sebelum dan setelah revisi dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji Kelayakan oleh Ahli Media

Ahli

Media Uji Ke-

Aspek Penilaian (%) Rata-

Rata Kriteria

Bahasa Sajian Performa Grafika

1 I 75 62,5 95 95,8 82,1 Sangat baik

II 87,5 93,8 95 100 94,1 Sangat baik

2 I 87,5 81,3 85 70,8 81,2 Sangat baik

II 93,8 93,8 90 91,7 92,3 Sangat baik

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

57

Berdasarkan tabel hasil uji kelayakan di atas, penilain akhir dari ahli

media I dan II masing-masing adalah 87,5% dan 93,8% pada aspek bahasa,

93,8% dan 93,8% pada aspek sajian, 95% dan 90% pada aspek performa,

serta 100% dan 91,7% pada aspek grafika. Berdasarkan nilai-nilai tersebut

didapatkan hasil rata-rata keseluruhan aspek yaitu 94,1% dan 92,3%. Hal

ini menunjukkan bahwa buku pengayaan kimia pangan terintegrasi

keislaman layak digunakan dengan predikat atau kriteria sangat baik.

B. PEMBAHASAN

Penelitian bertujuan mengembangkan buku pengayaan kimia pangan

terintegrasi keislaman pada materi karbohidrat, protein, dan lipid. Pada proses

pengembangan buku ini dilakukan beberapa tahapan oleh peneliti, yaitu tahap

seleksi, tahap strukturisasi, tahap karakterisasi, tahap reduksi. Tahapan ini

merupakan tahapan pengembangan buku menurut (Syamsuri, dik., 2017; Arifin

& Anwar, 2016; Hendri & Setiawan, 2016).

1. Tahap Seleksi

Tahap ini merupakan tahap awal penelitian. Pada tahap ini dilakukan

beberapa kegiatan awal sebelum mengembangkan buku pengayaan kimia

pangan terintegrasi keislaman. Kegiatan tersebut yaitu analisis PLO dan CLO,

pengembangan indikator, penentuan buku teks sumber, analisis konsep, dan

analisis integrasi keislaman.

a. Analisis PLO dan CLO

Analisis PLO dan CLO dilakukan untuk mengetahui implementasi

dari visi integrasi keislaman Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada program studi. Dengan menganalisis PLO dan

CLO diharapkan dapat diketahui sejauh mana implementasi visi tersebut

telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan temuan bahwa

Program Studi Pendidikan Kimia telah melakukan upaya implementasi

visi integrasi keislaman dalam kegiatan perkuliahan. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya PLO yang menyebutkan bahwa mahasiswa mampu

menguasai konsep dasar keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan pada

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

58

materi kimia sekolah. Salah satu materi yang ada pada kimia sekolah

adalah konsep makromolekul yang di dalamnya terdapat materi

karbohidrat, protein, dan lipid. Adapun CLO yang dianalisis adalah CLO

kimia pangan yaitu, memahami struktur, jenis-jenis, dan manfaat dari

karbohidrat, protein, lemak atau minyak, serta vitamin dan mineral dalam

bahan makanan. Berdasarkan PLO dan CLO tersebut, materi karbohidrat,

protein, dan lipid dipilih. Hal ini karena materi tersebut merupakan materi

kimia sekolah. Adapun dalam perkuliahan materi tersebut dibahas dalam

mata kuliah kimia pangan.

b. Pengembangan indikator

Pengembangan indikator digunakan untuk dijadikan acuan dalam

mengembangkan buku pengayaan terintegrasi keislaman. Sesuai dengan

panduan pengembangan indikator menurut Kemendiknas, indikator

memiliki fungsi, di antaranya yaitu (1) pedoman dalam mengembangkan

materi pembelajaran; (2) pedoman dalam mendesain kegiatan

pembelajaran; (3) pedoman dalam mengembangkan buku pengayaan; (4)

pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar

(Direktorat Pembinaan SMP, 2008, hlm. 3-4). Indikator yang

dikembangkan merupakan indikator buku pengayaan yang terintegrasi

dengan keislaman, di antaranya Alquran dan Hadits. Hasil pengembangan

indikator buku pengayaan kemudian akan digunakan dalam tahap analisis

integrasi keislaman dan konsep kimia.

c. Menentukan buku teks sumber dan sumber lain

Tahap ini bertujuan untuk menentukan buku teks acuan dalam

mengembangkan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman.

Sumber-sumber ini digunakan untuk mendefinisikan konsep pada tahap

analisis konsep. Hal ini juga dilakukan oleh Syamsuri, Anwar, dan

Sumarna (2017) serta Hendri dan Setiawan (2016) dalam mengembangkan

buku pengayaan bahwa buku teks sumber digunakan untuk

mendefinisikan konsep sehingga didapatkan kompilasi materi. Penelitian

ini menggunakan beberapa buku teks kimia pangan universitas sebagai

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

59

sumber primer di antaranya, Kimia Pangan: Komponen Makro

(Kusnandar, 2011), Kimia Pangan Edisi I (Rauf, 2015), serta Kimia

Pangan dan Gizi (Winarno, 1992). Selain sumber-sumber di atas

digunakan sumber-sumber lain seperti jurnal dan artikel sebagai sumber

pendukung dalam melengkapi materi buku. Kurniasih dan Sani (2014,

hlm. 63) menyatakan bahwa materi pada buku akan lebih baik jika

menggunakan referensi-referensi mutakhir yang memiliki relevansi dari

berbagai sumber misalnya buku, internet, majalah, jurnal hasil penelitian

dan lain sebagainya.

d. Analisis konsep

Menurut Herron (1977), analisis konsep merupakan satu prosedur

yang digunakan untuk memeriksa sebuah konsep dan menentukan

bagaimana konsep tersebut akan disampaikan atau diajarkan. Analisis

konsep ini telah digunakan oleh Markle, Tieman, dan Klausemer untuk

menentukan metode menyampaikan satu konsep agar mudah dipahami.

Analisis konsep yang dilakukan pada pengembangan buku pengayaan

terintegrasi keislaman ini dilakukan untuk menentukan posisi konsep

pada tahap strukturisasi dan menentukan karakter konsep untuk tahap

reduksi yang akan dilakukan selanjutnya. Herron (1977) menyatakan

bahwa dalam analisis konsep perlu dilakukan identifikasi karakter konsep

yang meliputi label konsep, definisi konsep, atribut konsep, hierarki

konsep, contoh, dan noncontoh. Analisis konsep model Herron (1977)

juga digunakan dalam penelitian Nataliawati, Rohman, & Yuliani (2017)

dalam menentukan karakter konsep penurunan tekanan uap larutan, dan

penelitian Syafrina, Yeni, & Yuniarti (2018) dalam menentukan karakter

konsep kelarutan. Dalam penelitian ini dihasilkan tabel analisis konsep.

Tabel analisis konsep berisi kumpulan konsep yang tertuang dalam

indikator yang telah dikembangkan. Tabel ini digunakan untuk

mengidentifikasi hierarki dan karakter konsep, sehingga dapat dibuat

struktur konsep dan dapat ditentukan reduksi yang harus digunakan jika

konsep memiliki kategori sulit dalam tahap karakterisasi.

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

60

e. Analisis integrasi keislaman

Analisis integrasi keislaman dilakukan untuk mengembangkan

konsep yang akan dituangkan dalam buku pengayaan kimia pangan

terintegrasi keislaman. Sebagai acuan, dalam mengintegrasikan konten

kimia dengan konteks keislaman, peneliti mengacu pada SK Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta No. 864 Tahun 2017 tentang Pedoman

Integrasi Ilmu pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Petunjuk Teknis

(Juknis) Pelaksanaan Kompetensi Sains Madrasah sebagai referensi lain.

Hasil yang didapatkan dalam analisis ini berupa tabel hubungan integrasi

keislaman dan kimia. Adapun integrasi yang dilakukan fokus pada konten

keislaman berupa ayat Qauliyah atau Alquran dan Hadits. Hal ini sesuai

dengan pedoman integrasi pasal 10 tentang Integrasi Rumpun Ilmu-Ilmu

Kealaman khususnya ayat 8 yang berbunyi bahwa integrasi ilmu dapat

dilakukan dengan mencari hubungan dan titik temu antara ilmu alam dan

teks Alquran dan Hadits. Selain pedoman ini, juga digunakan Petunjuk

Teknis (Juknis) Pelaksanaan Kompetensi Sains Madrasah sebagai

referensi lain. Dalam juknis tersebut dijelaskan bahwa integrasi

keislaman konten kimia dapat dilakukan pada beberapa konteks

keislaman di antaranya Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Aqidah Akhlak,

Alquran dan Hadits (Ayat Qauliyah), serta Fenomena Alam (Ayat

Qauniyah).

Tahap analisis integrasi keislaman ini menghasilkan konsep-

konsep kimia pangan yang terintegrasi keislaman dalam bentuk tabel

hubungan. Tabel hubungan integrasi keislaman dan kimia yang telah

dibuat divalidasi oleh dua ahli agama untuk mengetahui kesesuaian

antara konten kimia dengan konteks keislaman yang digunakan. Pada

validasi tahap ini, semua konsep yang diintegrasikan telah sesuai.

Meskipun demikian, validator memberikan beberapa saran di antaranya,

isi materi yang harus ditambahkan, sumber referensi yang harus ditulis

dalam teks wacana. Yaumi (2014, hlm. 286) menyebutkan bahwa

penggunaan berbagai macam sumber mutlak dilakukan dalam proses

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

61

penyusunan bahan pembelajaran. Selain itu, validator juga memberikan

saran untuk melengkapi sanad hadits yang digunakan. Berdasarkan

saran-saran tersebut, kemudian peneliti melakukan perbaikan.

2. Tahap Strukturisasi

Struktur konsep untuk buku pengayaan ini akan bermanfaat untuk

memberikan kesesuaian antara kebutuhan pembelajar dengan isi buku

pengayaan. Struktur konsep ini juga diharapkan akan membantu mahasiswa

membuat struktur kognitif dalam otak mereka, sehingga materi yang telah

dibaca akan mudah diingat dan informasi baru yang diterima dapat tersimpan

dengan baik.

a. Peta konsep

Kadir (2004) dalam Wiguna (2014) mengemukakan bahwa peta

konsep adalah suatu gambar (visual) yang tersusun atas konsep-konsep

yang saling berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep mulai yang

paling umum, kurang umum, dan konsep-konsep yang lebih spesifik.

Selain memperlihatkan hubungan antara konsep-konsep, peta konsep

digunakan sebagai langkah pertama untuk menentukan perencanaan atau

garis besar penulisan buku pengayaan (Syamsuri, dkk, 2017, hlm. 4). Peta

konsep dalam penelitian ini dibuat sesuai dengan materi dalam indikator

yang telah dikembangkan dan analisis konsep yang telah dilakukan. Pada

tahap ini terdapat beberapa konsep, di antaranya, kimia pangan, nutrisi,

dan 3 konsep utama yaitu Karbohidrat, Protein, dan Lipid serta beberapa

sumber-sumber dan manfaat dari bahan pangan pada masing-masing

komponen.

b. Struktur makro

Menurut Wahidiyah (2018) membuat struktur makro berarti membuat

urutan materi yang akan disampaikan agar sistematis. Struktur makro

mirip dengan outline (Wiguna, 2014), oleh karena itu struktur makro

bermanfaat untuk panduan penulisan buku pengayaan yang sistematis

(Syamsuri, dkk, 2017, hlm. 4). Adapun materi yang terdapat dalam

struktur makro pada pengembangan buku pengayaan kimia pangan

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

62

terintegrasi keislaman ini yaitu kimia pangan, dengan konsep cabangnya

nutrisi, karbohidrat, protein, dan lipid.

c. Penyusunan draf buku pengayaan

Tahap ini merupakan tahap penyusunan buku pengayaan kimia pangan

terintegrasi keislaman secara keseluruhan, sesuai dengan peta konsep dan

struktur makro yang telah dibuat. Desain buku pengayaan dilakukan

dengan menggunakan Microsoft Office Publisher 2013 dan CoreldrawX7

2017. Selanjutnya, pemilihan format buku disesuaikan dengan

pertimbangan mutu buku pengayaan menurut Pusat Kurikulum dan

Perbukuan (2014). Ukuran kertas B5 (17,6 cm x 25 cm), orientasi kertas

Potrait, dengan font utama adalah Calibri Light dan Arabic Typesetting

berukuran 11.

Struktur buku dibuat sesuai dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan

(2014), yaitu bagian awal, isi, dan akhir. Pada bagian awal, berisi sampul

buku, identitas buku, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar

tabel, serta PLO dan CLO. Pada bagian sampul buku terdapat judul buku,

nama penulis, dan ilustrasi yang menggambarkan isi buku. Bagian sampul

merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan karena akan

menentukan ketertarikan pembaca terhadap isi buku.

Bagian isi merupakan bagian inti dalam sebuah buku. Pada bagian

isi memuat materi yang dikembangkan dalam buku pengayaan kimia

pangan terintegrasi keislaman. Sesuai dengan fungsi buku pengayaan

pengetahuan menurut Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2014), buku

pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman ini berfungsi menambah

wawasan pembaca mengenai materi yang dikembangkan. Adapun

integrasi keislaman yang dilakukan mencakup Alquran dan Hadits. Pada

penyusunan bagian isi, dilakukan secara sistematis dengan

memperhatikan estetika. Untuk membantu mempermudah pembaca

disajikan gambar sebagai ilustrasi untuk mendukung informasi yang

disajikan serta membantu pembaca dalam memahami materi. Ilustrasi

pada sebuah buku bertujuan untuk menerangkan atau menghiasi

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

63

informasi yang disampaikan pada buku (Putra & Lakoro, 2012, hlm. 2).

Pemilihan warna pada desain buku juga sangat diperhatikan. Menurut

Arsyad (2011), warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau

penekanan, atau untuk membangun keterpaduan.

Bagian akhir buku pengayaan terdapat daftar pustaka dan biografi

penulis. Daftar pustaka berfungsi untuk menampilkan sumber-sumber

referensi yang digunakan dalam penyusunan buku. Adapun bagian

biografi penulis memuat identitas singkat dari penulis. Setelah selesai

disusun, buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman kemudian

diuji kelayakannya oleh ahli pada tahap berikutnya.

3. Tahap Karakterisasi

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesulitan dan tingkat

keterpahaman teks konsep. Untuk memahami suatu teks perlu

pemahaman yang utuh terhadap masing-masing paragraf pembentuk teks.

Melalui penulisan ide pokok dari teks pada buku pengayaan, mahasiswa

akan melakukan tahapan berpikir dan menemukan gagasan yang tertuang

dari sebuah teks. Oleh karena itu, pada tahap karakterisasi ini digunakan

instrumen penulisan ide pokok atau tes rumpang yang telah

dikembangkan oleh Sjaeful Anwar (Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68;

Arifin dan Sajeful, 2016, hlm. 10).

Berdasarkan hasil karakterisasi, konsep yang mendapatkan tingkat

keterpahaman paling rendah adalah sumber protein, yaitu 61%. Hal ini

dikarenakan sebagian besar responden menuliskan jawaban yang kurang

lengkap (bukan berarti salah). Dengan persentasi sebesar 61%, konsep

termasuk ke dalam kategori keterpahaman tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa konsep tersebut memiliki kriteria mudah dipahami. Berdasarkan

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa seluruh konsep hasil analisis

integrasi keislaman memiliki kriteria mudah dan tingkat keterpahaman

yang tinggi. Hal ini ditandai dengan hasil rata-rata yang diperoleh yaitu

90%. Artinya, semua teks konsep yang akan dikembangkan dapat

dipahami dengan mudah.

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

64

4. Tahap Reduksi

Pada tahap reduksi, konsep-konsep yang mendapatkan kategori

sedang dan sulit hasil tahap karakterisasi selanjutnya direduksi secara

didaktis (Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68). Tahap reduksi dilakukan

untuk mengurangi tingkat kesulitan konsep berdasarkan hasil uji

karakterisasi (Arifin dan Sajeful, 2016, hlm. 10). Proses reduksi dilakukan

dengan membuat kisi-kisi reduksi didaktis kemudian melakukan reduksi

didaktis dengan menggunakan simbol, sketsa, contoh atau analogi

(Hendri dan Setiawan, 2016, hlm. 68; ). Pada penelitian ini tahap reduksi

tidak dilakukan. Hal ini berdasarkan pada hasil karakterisasi, bahwa

konsep yang akan dikembangkan dalam buku pengayaan dapat dipahami

dengan mudah.

5. Uji kelayakan

Tahap uji kelayakan merupakan tahap terakhir pada pengembangan

buku kimia terintegrasi keislaman ini. Tahap ini merupakan tahap

evaluasi untuk menilai kelayakan buku pengayaan menurut ahli

(Syamsuri, dkk, 2017, hlm. 6). Penilaian kelayakan buku pengayaan ini

meliputi empat aspek, yaitu aspek bahasa, grafika (Hendri dan Setiawan,

2016, hlm. 68), sajian, dan performa. Uji kelayakan buku dilakukan oleh

dua orang ahli media. Uji kelayakan ini hanya dilakukan oleh 2 ahli

media, karena pada tahap sebelumnya, yaitu tahap seleksi, materi

terintegrasi telah divalidasi oleh 2 orang ahli agama. Adapun terkait

materi kimia pangan telah dilakukan review oleh 2 dosen pembimbing

sebagai ahli materi kimia khususnya di bidang Kimia Pangan dan

Biokimia.

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji kelayakan oleh ahli media, ada tiga

aspek yang masih mendapatkan nilai rendah pada pengujian pertama.

Tiga aspek tersebut adalah aspek sajian, grafika, dan bahasa. Aspek

terendah pertama, yaitu menurut ahli media I. Aspek tersebut adalah

aspek sajian yang mendapat persentase sebesar 62,5%. Penilaian ahli

media I menunjukkan bahwa sajian awal memiliki kekurangan pada

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

65

simbol visual. Beberapa gambar memiliki ukuran terlalu besar dan tidak

proporsional. Selain itu, secara penyajian, keseluruhan buku masih

terlihat kurang menarik untuk dibaca. Berdasarkan saran tersebut, peneliti

melakukan perbaikan pada ukuran gambar agar lebih proporsional, juga

dilakukan perubahan penyajian secara desain agar telihat lebih menarik

dengan memerhatikan aspek kesesuaian warna. Menurut Arsyad (2011),

warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan atau penekanan, atau

untuk membangun keterpaduan. Setelah dilakukan revisi didapatkan hasil

pada aspek sajian sebesar 93,8% dengan kriteria sangat baik.

Aspek terendah kedua, yaitu aspek grafika sebesar 70,8%. Menurut

ahli media II, secara grafika kekurangan buku terletak pada ilustrasi yang

kurang jelas dan keterangan gambar yang tidak teratur dan tidak konsisten.

Selain itu, tata letak yang hanya terdiri dari 2 kolom memberikan kesan

monoton pada desain buku. Keserasian dan kesesuaian antaranya kuantitas

teks dan gambar dalam buku juga masih rendah pada draf awal buku.

Ilustrasi pada sebuah buku bertujuan untuk menerangkan atau menghiasi

informasi yang disampaikan pada buku (Putra & Lakoro, 2012, hlm. 2),

oleh karena itu sangat penting untuk memerhatikan kejelasan dari ilustrasi

yang disajikan. Setelah kegiatan revisi dilakukan berdasarkan saran yang

didapat, diperoleh persentase aspek grafika sebesar 91,7% dengan kriteria

sangat baik.

Aspek dengan persentase terendah ketiga, yaitu aspek bahasa

sebesar 75%. Berdasarkan penilaian ahli media I, bahasa yang digunakan

sudah cukup baik. Akan tetapi perlu ditambahkan kalimat-kalimat

stimulus yang dapat memberikan kesan lebih komunikatif untuk pembaca.

Hal ini sesuai dengan pernyataan (Sitepu, 2005, hlm. 123) bahwa gaya

bahasa mempengaruhi kemudahan pemahaman pembaca dalam

memahami sebuah bahan pelajaran. Berdasarkan saran tersebut peneliti

menambahkan kalimat-kalimat pertanyaan pada beberapa bagian buku

sebagai stimulus dan untuk menimbulkan kesan komunikatif kepada

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

66

pembaca. Berdasarkan hasil revisi pada aspek bahasa didapatkan

persentase sebesar 93,8% dengan kriteria sangat baik.

Hendri dan Setiawan (2016), dalam penelitiannya memperoleh hasil

kelayakan sebesar 100%, sehingga buku pengayaan yang dikembangkan

memenuhi kelayakan untuk digunakan pada keseluruhan aspek. Pada

penelitian ini, berdasarkan kekurangan-kekurangan pada masing-masing

aspek, peneliti melakukan revisi sesuai saran dari kedua ahli. Setelah

kegiatan revisi dilakukan, semua aspek mendapatkan kriteria sangat baik,

dengan rata-rata penilaian menurut ahli media I sebesar 94,1 % dan rata-

rata penilaian menurut ahli media II sebesar 92,3%. Adapun rata-rata dari

kedua skor tersebut adalah 93,2%. Berdasarkan kriteria interpretasi skor

menurut Riduwan (2015), hal ini menunjukkan bahwa buku pengayaan

kimia pangan terintegrasi keislaman layak untuk digunakan dengan

kriteria sangat baik.

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengembangan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman

terdiri dari empat tahap, yaitu tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi,

dan reduksi. Pada tahap seleksi ditentukan PLO dan CLO yang akan

dikembangkan dalam buku pengayaan, serta dihasilkan indikator

terintegrasi keislaman, buku sumber, analisis konsep, dan tabel hubungan

integrasi keislaman dengan kimia. Berdasarkan hasil validasi tabel

hubungan, keseluruhan konsep yang diintegrasikan valid dan sudah

sesuai. Pada tahap strukturisasi dihasilkan peta konsep dan struktur

makro atau outline buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman.

Pada tahap karakterisasi diketahui karakter konsep yang akan

dikembangkan pada buku pengayaan melalui uji keterpahaman berupa

tes rumpang. Berdasarkan hasil penelitian, keseluruhan konsep

mendapatkan kriteria mudah dengan tingkat keterpahaman tinggi yaitu

90%. Tahap reduksi tidak dilakukan karena keseluruhan konsep

mendapatkan kriteria mudah.

2. Uji kelayakan buku pengayaan kimia pangan terintegrasi keislaman oleh

ahli dihasilkan persentase kelayakan buku sebesar 93,2% dengan

kategori sangat baik.

B. SARAN

Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan

beberapa saran:

1. Dalam melakukan uji karakterisasi konsep, sebaiknya soal tes rumpang

dibuat dengan memperhatikan taksonomi bloom.

2. Semakin banyak validator buku, akan menghasilkan produk buku yang

semakin baik.

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

68

3. Buku pengayaan terintegrasi keislaman masih bisa dikembangkan pada

materi kimia lainnya.

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

69

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Atmazaki, Rofi, A. (2014). Pengembangan Buku Teks Pembelajaran

Berbasis Kontekstual dalam Materi Proses Morfologis. Jurnal Bahasa, Sastra,

dan Pembelajaran, 2(3), 1-14.

Ahmad, Z., Zain, S., Ismail, A.F., Salah, M., & Mohammad, S.A., (2016).

Development of Integrated Curriculum and Teaching Material for

Science/Engineering Course. Journal of Education and Social Sciences, 6-13.

Ahmad, Z., Zain, S., Ismail, A. F., Souad, M., & Al-Bathi. (2016). Integration of

Knowledge 2016 Subject in Matriculation Center : Iium Experience, E-

Proceeding of the 3rd World Conference on Integration of Knowledge, 284–

295.

Al-Hadabi, A. S. (2016). Integrating the Qur'an Verses into Secondary School

Sciences Curriculum of Yemen: An Islamic Perspective. Internatonal Journal

of Humanities and Social Sciences Research, 37-48.

Alim, Akhmad, (2014). Sains dan Teknologi Islami. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Alqudsi, S. G. (2014). Awareness and Demand for 100% Halal Supply Chain Meat

Products. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 130, 167–178.

https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.021.

Arifin; anwar, S. (2016). The Development of Air-Theme Integrated Science

Teaching Material Using Four Steps Teaching Material Development. Jurnal

Pendidikan Fisika Indonesia, 12(2), 41–53. https://doi.org/10.15294/jpfi.

Arifin; anwar, S. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu pada Tema

Udara Berbasis Nilai Religius Menggunakan 4 Steps Teaching Material

Development. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Astra, I. M., & Saputra, F. (2018). The Development of a Physics Knowledge

Enrichment Book “ Optical Instrument Equipped with Augmented Reality ” to

Improve Students ’ Learning. Journal of Physics: Conference Series.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1013

Azarpour, E., Moraditochaee, M., & Bozorgi, H. R. (2014). Nutritional and

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

70

Biochemical Compounds of Quranic Plants, Biological Forum – An

International Journal, 6(2), 242–248.

Bagheri, A., Hosseinjanzadeh, F., & Mehr, M. S. (2015). The Consideration of

Physics and Chemistry Sciences in Holy Quran. Journal of Applied

Environmental and Biological Sciences, 260-265.

Bahtiar, Tri Effendi. (2015). Penulisan Bahan Ajar. Conference Paper of Bogor

Agricultural University. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1441.6083

Belitz, H.D., Grosch, W., Schieberle, P. (2009). Food Chemistry.Germany: le-tex

publishing

Direktorat pembinaan SMA. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Direktorat Pembinaan SMP. (2008). Panduan Pengembangan Indikator. Jakarta:

Kemendiknas.

Hakim, S.A., Kusmana, El-Mahsyar, M., Maman, U., Hamid, A. (2006). Integrasi

Keilmuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju Universitas Riset. Jakarta:

PPJM dan UIN Jakarta Press.

Hamzah, F. (2015). Studi Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Islam-

Sains pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas IX Madrasah

Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), hlm. (46-47).

Hanifah, U. (2014). Pentingnya Buku Ajar yang Berkualitas dalam Meningkatkan

Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Ilmu Tarbiyah “At-Tajdid”,

3(1), 99-121.

Hendri, S., & Setiawan, W. (2016). The Development of Earth Quake Teaching

Material for Junior High School by Four Step Teaching Materials

Development Method. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 12(1), 65–76.

https://doi.org/10.15294/jpfi.

Herron, J. D., Cantu, L. L., Ward, R., & Srinivasan, V. (1977). Problems associated

with concept analysis. Science Education, 61(2), 185–199.

https://doi.org/10.1002/sce.3730610210.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Petunjuk Teknik Pelaksanaan Kompetsi

Sains Madrasah Tahun 2018.

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

71

Khattak, J.Z.K., Mir, A., Anwar, Z., Wahedi, H.M., Abbas G., Khattak, H.Z.K., &

Ismatullah, H. (2011). Concept of Halal Food and Biotechnology. Advance

Journal of Food Science & Technology. 3(5): 385.

Kurniasih, I. & Sani, B. (2014). Panduan Membuat Buku pengayaan (Buku Teks

Pelajaran). Surabaya: Kata Pena.

Kusnandar, Feri. (2011). Kimia Pangan: Komponen Makro. Jakarta: PT. Dian

Rakyat.

Lubis, M. A. (2015). Effective Implementation Of The Integrated Islamic

Education. GJAT, 59-68.

Lubis, M. A., Mustapha, R., & Lampoh, A. A. (2009). Integrated Islamic Education

in Brunei Darussalam: Philosophical Issues and Challenges. Journal of Islamic

and Arabic Education, 1, 51-60.

Masruri, M. H., dan Rossidy, I. (2007). Filsafat Sains dalam Alquran: Melacak

kerangka Dasar Integrasi Ilmu dan Agama. Malang: UIN Malang Press.

Minarno, E. B., & Hariani, L. (2008). Gizi dan Kesehatan Perspektif Alqur’an dan

Sains. Malang: UIN Malang Press.

Munadi, M. (2016). “Integration of Islam and Science: Study of Two Science

Pesantrens (Trensain) in Jombang and Sragen”. Jurnal Pendidikan Islam, 287-

303. doi:10.14421/jpi.2016.52.287-303.

Nata, A., Suwito., Abdillah, M., & Arief, A. (2003). Integrasi ilmu Agama dan Ilmu

Umum. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Nata, A. (2018). Islam dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Prenada Media Grup.

Nataliawati, N., Rohman, I., & Yuliani, G. (2017). Analysis of Vapor-Pressure

Lowering of Solution Concepts as a Basis for Development of Virtual

Laboratory and Students’ Science Process Skill in Learning Solution

Colligative Properties. Icons, 963–978.

Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008

tentang Buku.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik : Tinjauan Teoritis dan

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

72

Praktik. Jakarta : Kencana.

Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik :Panduan Lengkap

Aplikatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2014). Instrumen dan Rubrik B1 Penilaian Buku

Pengayaan Pengetahuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2014). Pedoman Penulisan Buku Nonteks

Pelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Putra, A. N., Lakoro, R., Studi, P., Komunikasi, D., Desain, J., & Industri, P. (2012).

Perancangan buku ilustrasi sejarah musik keroncong. Jurnal Teknik Pomits,

1(1), 1–6.

Rauf, Rusdin. (2015). Kimia Pangan Edisi I. Yogyakarta: ANDI.

Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rifai, N., Fauzan, Sayuti, W., & Bahrissalim. (2014). Integrasi Keilmuan dalam

Pengembangan Kurikulum di UIN Se-Indonesia. Tarbiya, 13-34.

Shihab, Quraish. (2001). Tafsir Al-Mishbah: Kesan, Pesan, dan Keserasian Al-

Quran vol. 4. Jakarta: Lentera Hati.

Sitepu, B. P. (2005). Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur No.

04/Th.IV/Jul, hlm. 113-126

Sitepu, B. P. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Subarkah, C. Z., Rahmawati Sg, R., & Dalli, A. (2016). Internalizing Islamic

Values in Electrochemistry Learning. Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 270.

https://doi.org/10.15575/jpi.v2i2.790

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

Pedoman Transliterasi.

Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No. 864 Tahun 2017

tentang Pedoman Integrasi Ilmu.

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

73

Syamsuri, B. S., Anwar, S., & Sumarna, O. (2017). Development of Teaching

Material Oxidation-Reduction Reactions through Four Steps Teaching

Material Development (4S TMD). Journal of Physics: Conference Series,

895(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012111.

Tajuddin, M. S., & Khadafi, M., (2014).New Paradigm of Integration between

Science and Islam: an Epistimological Framework. Journal of Islam and

Scienc, 01(01), 1–12.

Turgut, H. (2016). Pre-Service Science Teachers’ Perceptions about Relationship

between Religion and Science in the Context of Their Worldviews.

International Jurnal of Educational Sciences, 166-179.

Wahidiyah, Jamaluddin, & Yamin, M. (2018). Pengembangan Buku pengayaan Ipa

Terpadu Menggunakan Four Steps Teaching Material Development (4STMD)

pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Mataram. Jurnal Universitas Mataram.

Wiguna, F. M. (2014). Kajian Teoritik Tahap Strukturisasi Pengolahan Buku

pengayaan 4STMD Dilihat Dari Aspek Filosofis, Aspek Psikologis, Aspek

Didaktis Dan Aplikasinya Pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa.

Winarno, F. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Grameda Pustaka Utama.

Yaumi, M. (2014). Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Yuniarti, A., Yeni, L. F., & Syafrina, R. (2018). Analysis of chemical concepts as

the basic of virtual laboratory development and process science skills in

solubility and solubility product subject Analysis of chemical concepts as the

basic of virtual laboratory development and process science skills in. Journal

of Physics: Conference Series.

Zainuddin, M. (2007). Pokok Pikiran tentang Paradigma Islamisasi Ilmu

Pengetaahuan. L. Mustofa & H. Syaifudin (Eds.), Intelektualisme Islam:

Melacak Akar-akar Integrasi Ilmu dan Agama. Malang: LKQS.

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Buku Teks Kimia Pangan Sumber dan Sumber Lain

Kusnandar, Feri. (2011). Kimia Pangan: Komponen Makro. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Rauf, Rusdin. (2015). Kimia Pangan Edisi I. Yogyakarta: ANDI. Sartika, Ratu Ayu Dewi. (2008). Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal

Kesehatan Masyarakat Nasional, II (IV), 154-160. Sediaoetama, Achmad Djaeni. (2010). Ilmu Gizi: untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Almisbah: Kesan, Pesan dan Keserasian Alquran volume 11. Jakarta: Lentera Hati. Suarni. (2017). Struktur dan Komposisi Biji serta Nutrisi Gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Sya’rawi, Mutawalli. (1994). Halal dan Haram. Jakarta: Anggota IKAPI Thayyarah, Nadiah. (t.t). Mausu’ah al-Ijaz al-Qu’ani. Abu Dhabi: Dar al-Yamama. Terjemahan Arifin, Zaenal, dkk. (2014). Buku Pintar

Sains dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah. Cetakan III. Jakarta: Zaman. Tim Penyusun. (2007). Ensikopedia Alquran: Kajian Kosa-kata Jilid 3 Cet. I. Pusat Studi Alquran: Lentera Hati. Winarno, F.G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Yaqub, Ali Mustafa. (2013). Kriteria Halal Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika menurut Alquran dan Hadis. Jakarta: PT. Pustaka

Firdaus.

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

75

LAMPIRAN 2

Tabel Analisis Konsep

No Label

konsep Definisi Konsep

Jenis

Konsep

Atribut Konsep Posisi Konsep

Contoh Non

Contoh Atribut Kritis Atribut

Variabel

Super-

ord Koord Subord

1 Kimia Pangan

Cabang Ilmu kimia yang mempelajari mengenai kriteria pangan yang baik dan aman melalui kandungan kimia pada bahan pangan

konkret - Cabang ilmu kimia

- Kriteria makanan

- - - Nutrisi - -

2 Nutrisi Ilmu makanan, termasuk studi tentang gizi yang harus dimiliki oleh setiap organisme dari lingkungannya dengan tujuan untuk melestarikan kehidupan dan berkembang biak dan menunjang aktivitas sehari-hari

Abstrak - Ilmu makanan

- Studi tentang Gizi

- Harus dimiliki setiap Organisme

- Melestarikan kehidupan

- Jenis gizi - Jenis

makanan

- - - Karbo-hidrat

- Protein - Lemak

dan Minyak

- -

3 Karbo-hidrat

Suatu komponen yang tersusun atas polihidroksi aldehid atau polihidroksi

Abstrak - Suatu komponen kimia dengan

- Jumlah atom C

- Jumlah atom H

- Nutrisi - Protein - Lemak

dan Minyak

- Sumber Karbo-hidrat

C6H12O6 C2H4O

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

76

Keton dengan rumus empiris CnH2nOn.

rumus empiris CnH2nOn

- polihidroksi aldehid

- polihidroksi keton

- Jumlah atom O

4 Sumber Karbo-hidrat

Bahan Pangan yang mengandung karbohidrat lebih banyak dibanding nutrisi lainnya

Konkrit - Bahan Pangan

- Mengandung karbohidrat

- Karbo-hidrat

- Nutrisi lain

- Karbo-hidrat

- - Sumber Nabati

- Sumber Hewani

- Beras - Gandum - Haver - Kurma - Madu

-

5 Gandum Tanaman serealia yang berasal dari famili Poaceae (Gramineae) dari daerah subtropis

Konkrit - Serealia - Famili

Poaceae - Daerah

Subtropis

- Nutrisi - Sumber Karbo-hidrat

- Beras - Haver - Kurma - Madu -

- - -

6 Beras Bagian dari bulir padi yang telah dipisahkan dari sekanya

Konkrit - Bulir padi tanpa sekam

- Nutrisi - Sumber Karbo-hidrat

- Gandum - Haver - Kurma - Madu -

- - -

7 Haver Salah satu jenis serealia yang masih memiliki kulit ari dan bakal biji

Konkrit - Serealia dengan kulit ari dan bakal biji

- Nutrisi - Sumber Karbo-hidrat

- Beras - Gandum - Kurma - Madu -

- - -

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

77

8 Kurma Tanaman palma yang mengandung banyak nutrisi terutama karbohidrat

Konkrit - Tanaman palma

- Mengandung karbohidrat

- Nutrisi - Sumber Karbo-hidrat

- Beras - Gandum - Haver - Madu

- - -

9 Madu Cairan kental memiliki rasa manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar bunga yang secara umum berkhasiat untuk menghasilkan energi, karena kandungan utamanya adalah karbohidrat berupa gula sederhana yang mudah dicerna

Konkrit - Cairan kental

- Manis - Dari nektar

bunga

- Nutrisi - Sumber Karbo-hidrat

- Beras - Gandum - Haver - Kurma

- - -

10 Protein Polimer dari sekitar 21 asam amino yang berlainan disambungkan dengan ikatan peptida

Abstrak dengan contoh konkrit

- Polimer - Asam amino - Ikatan

peptida

- Jumlah asam amino

- Jumlah ikatan peptida

- Nutrisi - Karbohidrat

- Lemak dan Minyak

- Sumber Protein

11 Sumber Protein

Bahan Pangan yang mengandung Protein lebih

Konkrit - Bahan pangan

- Mengandung Protein

- Protein - Nutrisi

lain

- Protein - - Sumber Nabati

- Sumber Hewani

- Kedelai - Daging - Ikan - Susu

Page 91: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

78

banyak dibanding nutrisi lainnya

- Telur

12 Kedelai Jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di Asia Timur mengandung protein lengkap karena adanya jumlah asam amino esensial

Konkrit - Kacang-kacangan

- Banyak di Asia Timur

- Mengandung Protein lengkap

- Asam amino esensial

- Sumber Protein

- Daging - Ikan - Susu - Telur

- - -

13 Daging Bagian lunak pada hewan yang menempel pada bagian tulang dan terbungkus oleh kulit

Konkrit - Bagian lunak hewan

- Terbungkus kulit

- Nutrisi - Sumber Protein

- Kedelai - Ikan - Susu - Telur

- - -

14 Ikan Sumber protein yang mudah diserap tubuh dibandingkan dengan protein daging dari hasil peternakan darat

Konkrit - Sumber protein

- Mudah diserap

- Nutrisi - Sumber Protein

- Daging - Kedelai - Susu - Telur

- - -

15 Susu Cairan berwarna putih yang dihasilkan oleh

Konkrit - Cairan putih - Berasal dari

kelenjar susu mamalia

- Nutrisi - Sumber Protein

- Daging - Ikan - Kedelai - Telur

- - -

Page 92: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

79

kelenjar susu mamalia

16 Telur Salah satu sumber makanan kaya protein yang sangat mudah didapatkan

Konkrit - Kaya protein - Nutrisi - Sumber Protein

- Daging - Ikan - Susu - Kedelai

- - -

17 Lemak dan Minyak

Zat makanan yang penting bagi kesehatan dan sumber energi yang lebih efektif dibanding karbohidrat dan protein

Abstrak dengan contoh konkrit

- Zat makanan - Kesehatan - Sumber

energi - Karbohidrat - protein

- Energi - Nutrisi - Karbo-hidrat

- Protein

- Sumber Minyak

- Minyak goreng

Pelumas

Sumber Minyak

Bahan Pangan yang mengandung minyak dan bermanfaat bagi kesehatan

konkrit - Bahan pangan

- Mengandung minyak

- Nutrisi Lemak dan Minyak

- - Sumber Nabati

- Habbatu-ssauda’

- Zaitun

-

18

Habbatussauda

Tanaman berupa biji berwarna hitam yang memiliki banyak sekali manfaat untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan

konkrit - Biji berwarna hitam

- Menyembuhkan berbagai penyakit

- Nutrisi Sumber minyak

- Minyak Zaitun

- - -

Page 93: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

80

berbagai penyakit dengan kandungan timoquinon sebagai esensial oil.

19 Minyak Zaitun

Minyak yang tak jenuh atau tidak banyak mengandung lemak (trigliserida) dan kolesterol

konkrit - Minyak tak jenuh

Nutrisi Sumber minyak

- Habbatussauda

- - -

Page 94: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

81

LAMPIRAN 3

Tabel analisis Integrasi Keislaman pada materi kimia pangan (karbohidrat,

Protein, dan Lemak/Minyak)

Page 95: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

82

Page 96: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

83

Page 97: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

84

Page 98: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

85

Page 99: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

86

Page 100: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

87

Page 101: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

88

Page 102: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

89

Page 103: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

4

LAMPIRAN 4- Peta Konsep

Page 104: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

101

Page 105: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

102

Page 106: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

103

Page 107: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

104

LAMPIRAN 6

Data karakterisasi

1. Kriteria teks konsep

No Nama Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3 Konsep 4 Konsep 5 Konsep 6

SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM

1 Ade K. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

2 Ainun N. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

3 Anisa S. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

4 Aprian H. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

5 Aprokhul Q. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

6 Arifia M.R 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

7 Ayu J.W.N 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

8 Desty R. 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

9 Devita M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

10 Devita M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

11 Dina H.R. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

12 Endeh N. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

13 Febri 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

14 Firda T.L. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

15 Fitri A. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

16 Heni F. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

17 Ida R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

18 Ifadah M.H 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

19 Intania M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Page 108: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

105

20 Irfani A. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

21 Khairunnisa 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

22 Laila L. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

23 Laila R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

24 Lia R. 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

25 Lisa R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

26 Mas'udah 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

27 Meilani 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

28 Mufa 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

29 Farisy 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

30 Resa N. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

31 Muslihah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

32 Nida H. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

33 Nillam 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

34 Nur 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

35 Nur April 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

36 Puspa M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

37 Putri Nur 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

38 Rahmawati 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

39 Rani 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

40 Regita R. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

41 Retno 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

42 Rifdah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

43 Riska 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

44 Riska W. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

Page 109: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

106

45 Rizki 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

46 Sintia 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

47 Siti Heni 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

48 Mahmudah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

49 Nafisah 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

50 Siti Rahmi 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

51 Sonia 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

52 Tami 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

53 Tara 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

54 Tika 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

55 Tita 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

56 Tut 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

57 Yulistia 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

58 Yustiana 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

59 Zulfa 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Jumlah Jawaban 0 8 46 5 0 6 44 9 1 20 36 2 1 8 44 6 0 5 46 8 0 4 43 12

Persentase kriteria teks 0%

14%

78%

8%

0%

10%

75%

15%

2%

34%

61%

3%

2%

14%

75%

10%

0%

8%

78%

14%

0%

7%

73%

20%

No Nama Konsep 7 Konsep 8 Konsep 9 Konsep 10 Konsep 11 Konsep 12

SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM SS S M SM

1 Ade K. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

2 Ainun N. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

3 Anisa S. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

4 Aprian H. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Page 110: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

107

5 Aprokhul Q. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

6 Arifia M.R 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

7 Ayu J.W.N 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

8 Desty R. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

9 Devita M. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

10 Devita M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

11 Dina H.R. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

12 Endeh N. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0

13 Febri 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

14 Firda T.L. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1

15 Fitri A. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

16 Heni F. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

17 Ida R. 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

18 Ifadah M.H 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

19 Intania M. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

20 Irfani A. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

21 Khairunnisa 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

22 Laila L. 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

23 Laila R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

24 Lia R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

25 Lisa R. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

26 Mas'udah 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

27 Meilani 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

28 Mufa 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

29 Farisy 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Page 111: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

108

30 Resa N. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

31 Muslihah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

32 Nida H. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

33 Nillam 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

34 Nur 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

35 Nur April 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

36 Puspa M. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

37 Putri Nur 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

38 Rahmawati 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

39 Rani 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

40 Regita R. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0

41 Retno 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

42 Rifdah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

43 Riska 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

44 Riska W. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

45 Rizki 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

46 Sintia 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

47 Siti Heni 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

48 Mahmudah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0

49 Nafisah 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

50 Siti Rahmi 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1

51 Sonia 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

52 Tami 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

53 Tara 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

54 Tika 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Page 112: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

109

55 Tita 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

56 Tut 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

57 Yulistia 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

58 Yustiana 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

59 Zulfa 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

Jumlah jawaban 0 8 44 7 0 7 45 7 1 6 42 10 0 1 46 12 1 7 46 5 0 1 50 8

Persentase kriteria teks 0%

14%

75%

12%

0%

12%

76%

12%

2%

10%

71%

17%

0%

2%

78%

20%

2%

12%

78%

8%

0%

2%

85%

14%

2. Keterpahaman teks

No Nama Nomor Label Konsep

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Ade K. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 Ainun N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 Anisa S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 Aprian H. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 5 Aprokhul Q. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 6 Arifia M.R 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 Ayu J.W.N 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 Desty R. 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 9 Devita M. 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10 Devita M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11 Dina H.R. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Endeh N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 Febri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 113: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

110

14 Firda T.L. 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 Fitri A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Heni F. 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 Ida R. 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Ifadah M.H 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 Intania M. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 20 Irfani A. 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 Khairunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 Laila L. 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23 Laila R. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 Lia R. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 25 Lisa R. 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 Mas'udah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 27 Meilani 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 28 Mufa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Farisy 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Resa N. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 Muslihah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 32 Nida H. 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33 Nillam 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 Nur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 Nur April 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 36 Puspa M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 37 Putri Nur 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 Rahmawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

Page 114: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

111

39 Rani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 Regita R. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 Retno 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 42 Rifdah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 43 Riska 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 44 Riska W. 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 45 Rizki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46 Sintia 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47 Siti Heni 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 48 Mahmudah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 49 Nafisah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 50 Siti Rahmi 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 51 Sonia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 52 Tami 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 53 Tara 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 54 Tika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 55 Tita 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 56 Tut 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 57 Yulistia 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 58 Yustiana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 59 Zulfa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah Jawaban Benar 43 56 47 54 58 56 36 57 57 57 56 58

Persentase kesepahaman teks 73% 95% 80% 92% 98% 95% 61% 97% 97% 97% 95% 98%

Page 115: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

112

LAMPIRAN 7

INSTRUMEN UJI KELAYAKAN BUKU PENGAYAAN KIMIA

TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATERI KIMIA UNSUR

UNTUK AHLI MEDIA

NO INDIKATOR PENILAIAN

1 2 3 4

A. BAHASA

1. Ketepatan tata bahasa sesuai kaidah

2. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan komunikatif

4. Informasi yang disampaikan jelas

B. PENYAJIAN

1. Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit, prinsip, kesederhanaan)

2. Simbol visual kontekstual

3. Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

4. Secara keseluruhan buku menarik untuk dibaca

C. PERFORMA

1. Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak.

2. Mampu menarik perhatian pembaca.

3. Maintanable (Kemudahan Pemeliharaan dan pengelolaan)

4. Usability (Kemudahan penggunaan/pengoperasian)

5. Finishing touch tampak rapih.

D. KEGRAFISAN

1. Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf sudah sesuai.

2. Keserasian dan kesesuaian antara banyaknya gambar dan tulisan didalam buku

3. Memiliki tata letak yang baik dan menarik.

4. Ilustrasi dan keterangan gambar jelas.

5. Penempatan unsur tata letak konsisiten.

6. Pemisahan antar paragraf jelas.

Page 116: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

113

RUBRIK PENILAIAN UJI KELAYAKAN BUKU PENGAYAAN

KIMIA TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATERI KIMIA

UNSUR

NO INDIKATOR RUBRIK PENILIAN

A. Bahasa

1. Ketepatan tata bahasa sesuai kaidah

4 = Bahasa yang digunakan sudah tepat 3 = Bahasa yang digunakan cukup tepat 2 = Bahasa yang digunakan kurang tepat 1 = Bahasa yang digunakan tidak tepat

2. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

4 = Kalimat yang digunakan mudah dipahami 3 = Kalimat yang digunakan cukup

dapat dipahami 2 = Kalimat yang digunakan kurang

dapat dipahami 1 = Kalimat yang digunakan tidak

dapat dipahami

3. Bahasa yang digunakan komunikatif

4 = Bahasa yang digunakan komunikatif 3 = Bahasa yang digunakan cukup komunikatif 2 = Bahasa yang digunakan kurang komunikatif 1 = Bahasa yang digunakan tidak komunikatif

4. Informasi yang disampaikan jelas

4 = Informasi yang disampaikan jelas 3 = Informasi yang disampaikan cukup jelas 2 = Informasi yang disampaikan kurang jelas 1 = Informasi yang disampaikan tidak jelas

B. Penyajian

1. Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit, prinsip, kesederhanaan)

4 = Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit, prinsip, kesederhanaan)

Page 117: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

114

3 = Simbol visual tertata cukup proporsional (tidak rumit, dan prinsip)

2 = Simbol visual tertata kurang proporsional (tidak rumit)

1 = Simbol visual tertata tidak proporsional (rumit, tidak prinsip, tidak sederhana)

2. Simbol visual kontekstual

4 = Simbol visual kontekstual (Sesuai dengan kehidupan sehari-hari, dan realistis)

3 = Simbol visual cukup kontekstual (Sesuai dengan kehidupan sehari-hari)

2 = Simbol visual kurang kontekstual (hanya beberapa visual yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari)

1 = Simbol visual tidak kontekstual (hanya memberikan visual yang berifat abstrak)

3. Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

4 = Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

3 = Gambar yang disajikan cukup sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

2 = Gambar yang disajikan kurang sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

1 = Gambar yang disajikan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca

4. Secara keseluruhan buku menarik untuk dibaca

4 = Buku menarik untuk dibaca 3 = Buku cukup menarik untuk dibaca 2 = Buku kurang menarik untuk dibaca 1 = Buku tidak menarik untuk dibaca

C. Performa

1. Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak.

4 = Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak

Page 118: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

115

3 = Terbuat dari bahan yang kurang kokoh namun tidak mudah rusak.

2 = Terbuat dari bahan yang kurang kokoh dan mudah rusak.

1 = Terbuat dari bahan yang tidak kokoh dan mudah rusak.

2. Mampu menarik perhatian pembaca.

4 = Mampu menarik perhatian pembaca. 3 = Cukup mampu menarik perhatian pembaca. 2 = Kurang mampu menarik perhatian pembaca. 1 = Tidak mampu menarik perhatian pembaca.

3. Maintanable (Kemudahan Pemeliharaan dan pengelolaan)

4 = Mudah dalam pemeliharaan dan pengelolaan 3 = Cukup mudah dalam pemeliharaan

dan pengelolaan 2 = Hanya mudah dalam pemeliharaan

saja 1 = Sulit dalam pemeliharaan dan

pengelolaan

4. Usability (Kemudahan penggunaan/pengoperasian)

4 = Mudah dalam penggunaannya 3 = cukup mudah dalam penggunaannya 2 = Kurang mudah dalam penggunaannya 1 = Sulit dalam penggunaannya

5. Finishing touch tampak rapih.

4 = Finishing touch tampak rapih. 3 = Finishing touch cukup rapih. 2 = Finishing touch kurang rapih. 1 = Finishing touch tidak rapih.

D. Kegrafisan

1. Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf sudah sesuai.

4 = Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf sudah sesuai.

3 = Hanya penggunaan jenis, dan ukuran huruf yang sudah sesuai.

2 = Hanya penggunaan jenis huruf yang sudah sesuai.

Page 119: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

116

1 = Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf tidak ada yang sesuai.

2. Keserasian dan kesesuaian antara banyaknya gambar dan tulisan didalam buku

4 = Perpaduan antara gambar dan tulisan sudah serasi dan sesuai.

3 = Lebih banyak tulisan dibandingkan dengan gambar, namun perpaduan antara gambar dan tulisan sesuai.

3 = Perpaduan antara banyaknya gambar dan tulisan cukup serasi namun tidak sesuai.

1 = Antara gambar dan tulisan tidak ada keserasian kesesuaian sama sekali

3. Memiliki tata letak yang baik dan menarik.

4 = Memiliki tata letak yang baik dan menarik. 3 = Memiliki tata letak yang baik

namun kurang menarik. 2 = Memiliki tata letak yang kurang

baik dan kurang menarik. 1 = Memiliki tata letak yang tidak baik

dan tidak menarik.

4. Ilustrasi dan keterangan gambar jelas.

4 = Ilustrasi dan keterangan gambar jelas (terdapat keterangan dan sumber gambar)

3 = Ilustrasi jelas dan keterangan gambar cukup jelas, namun tidak terdapat sumber gambar

2 = Ilustrasi dan keterangan gambar kurang jelas (tidak terdapat sumber gambar)

1 = Tidak terdapat keterangan dan sumber gambar, serta ilustrasi tidak jelas

5. Penempatan unsur tata letak konsisiten.

4 = Penempatan unsur tata letak konsisten. 3 = Terdapat penempatan unsur tata

letak yang tidak konsisten. 2 = Banyak penempatan unsur tata

letak yang tidak konsisten.

Page 120: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

117

1 = Penempatan unsur tata letak sangat tidak konsisten.

6. Pemisahan antar paragraf jelas.

4 = Pemisahan antar paragraf jelas. 3 = Pemisahan antar paragraf cukup jelas. 2 = Pemisahan antar paragraf kurang jelas. 1 = Tidak ada pemisah antar paragraf

Komentar/saran :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................... Kesimpulan :

Media pembelajaran dalam bentuk Buku Pengayaan Kimia Pangan Terintegrasi Keislaman ini dinyatakan *):

1. Layak untuk digunakan tanpa ada revisi. 2. Layak untuk digunakan dengan revisi. 3. Tidak layak untuk digunakan dan perlu perbaikan.

Tangerang Selatan, .... ..................... 2019

Validator

Page 121: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

118

Page 122: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

119

Page 123: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

120

Page 124: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

121

Page 125: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

122

Hasil uji kelayakan ahli media I

No Aspek Nomor indikator Uji ke-

I II

1 Bahasa 1 3 3

2 3 4

3 3 3

4 3 4

2 Penyajian 1 3 4

2 2 3

3 3 4

4 2 4

3 Performa 1 3 3

2 4 4

3 4 4

4 4 4

5 4 4

4 Grafika 1 4 4

2 3 4

3 4 4

4 4 4

5 4 4

6 4 4

Total Skor 64 72

Rata-rata (%) 84,2 94,7

Hasil uji kelayakan ahli media II

No Aspek Nomor indikator Uji ke-

I II

1 Bahasa 1 3 3

2 4 4

3 4 4

4 3 4

Page 126: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

123

2 Penyajian 1 4 4

2 3 3

3 4 4

4 2 4

3 Performa 1 4 3

2 2 3

3 4 4

4 4 4

5 3 4

4 Grafika 1 4 3

2 2 4

3 2 4

4 2 4

5 3 3

6 4 4

Total Skor 61 70

Rata-rata (%) 80,2 92,1

Page 127: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

LAMPIRAN 8- Lembar Uji Referensi

12

4

Page 128: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

5

Page 129: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

6

Page 130: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

7

Page 131: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

8

Page 132: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

12

9

Page 133: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

LAMPIRAN 9- Surat-surat

13

0

Page 134: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

13

1

Page 135: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46663/1/GAOSIATUL...PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH

13

2