PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI...

60
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Zaqiyatul Ningsih NIM 11150162000055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI...

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA

TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATA KULIAH KIMIA

DASAR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Zaqiyatul Ningsih

NIM 11150162000055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK

Zaqiyatul Ningsih (NIM: 11150162000055). Pengembangan Buku Pengayaan

Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keberadaan Buku Pengayaan Kimia Dasar Terintegrasi Keislaman masih belum

lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar.Metode yang digunakan

adalah Four Steps Material Development (4STMD). Metode ini terdiri dari empat

tahapan, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Data penelitian

diperoleh dari uji kelayakan materi oleh ahli integrasi, uji keterpahaman teks

berupa tes uraian singkat kepada 45 mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2017,

dan uji kelayakan buku pengayaan oleh ahli media. Hasil uji kelayakan materi

diperoleh kategori sangat layak dengan persentase 100%. Selanjutnya, hasil uji

keterpahaman diperoleh 2 konsep dengan tingkat keterpahaman tinggi, 1 konsep

sedang, dan 4 konsep rendah. Konsep yang memiliki tingkat keterpahaman sedang

dan rendah tergolong konsep sulit yang kemudian dilakukan reduksi didaktik dan

diujikan kembali kepada mahasiswa. Uji keterpahaman setelah direduksi

diperoleh tingkat keterpahaman tinggi dengan persentase sebesar 96% yang

berarti kriteria konsep mudah. sebesar Hasil uji kelayakan oleh ahli media

diperoleh persentase sebesar 90% yang menunjukan buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman yang dikembangkan layak untuk digunakan.

Kata kunci: Buku Pengayaan, Integrasi Keislaman, Kimia Dasar

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

iv

ABSTRAK

Zaqiyatul Ningsih (NIM: 11150162000055). Pengembangan Buku Pengayaan

Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar. Skripsi,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keberadaan Buku Pengayaan Kimia Dasar Terintegrasi Keislaman masih belum

lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar. Metode yang digunakan

adalah Four Steps Teaching Material Development (4STMD). Metode ini terdiri

dari empat tahapan, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Data

penelitian diperoleh dari uji kelayakan materi oleh ahli integrasi, uji keterpahaman

teks berupa tes uraian singkat kepada 45 mahasiswa pendidikan kimia angkatan

2017, dan uji kelayakan buku pengayaan oleh ahli media. Hasil uji kelayakan

materi diperoleh kategori sangat sesuai dengan persentase 100%. Selanjutnya,

hasil uji keterpahaman diperoleh 2 konsep dengan tingkat keterpahaman tinggi, 2

konsep sedang, dan 3 konsep rendah. Konsep yang memiliki tingkat

keterpahaman sedang dan rendah tergolong konsep sulit yang kemudian dilakukan

reduksi didaktik dan diujikan kembali kepada mahasiswa. Uji keterpahaman

setelah direduksi diperoleh tingkat keterpahaman tinggi dengan persentase sebesar

96% yang berarti kriteria konsep mudah. Hasil uji kelayakan oleh ahli media

diperoleh persentase sebesar 90% yang menunjukkan buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.

Kata kunci: Buku Pengayaan, Integrasi Keislaman, Kimia Dasar

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

v

ABSTRACT

Zaqiyatul Ningsih (NIM: 11150162000055). Development of Islamic Chemistry

Integrated Enrichment Book in Basic Chemistry Subject. Skripsi, Chemistry

Education Study Programme, Development of Science Education, Faculty of

Tarbiya and Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah Jakarta Islamic State

University.

The existence of Islamic Basic Enrichment Book is still incomplete. This study

aims to develop a book on Islamic chemistry integrated enrichment in basic

chemistry courses. The method that used in this research is Four Steps Material

Development (4STMD). This method consists of four stages, it was selection,

structuring, characterization, and reduction. The research data were obtained

from the material feasibility test by integration experts, text comprehension test in

the form of a brief description test to 45 students of chemical education, and the

feasibility test for enrichment book by media experts. The results from suitability

test of the material obtained are very appropriate with a percentage of 100%.

Furthermore, the comprehension test results obtained by 2 concepts with a high

level of understanding, 2 medium concept, and 3 low concepts. Concepts that

have moderate and low levels of comprehension are classified as a difficult

concepts which do a didactic reduction and are retested to students.

Understanding test after reduction obtained a high level of comprehension with a

percentage of 96%, which means the concept criteria are easy. The results of the

feasibility test by media experts obtained a percentage of 90% which shows that

Islamic integrated chemical enrichment book developed is suitable for use.

Keywords: Enrichment Book, Islamic Integration, Basic Chemistry

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul „‟Pengembangan Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi

Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar‟‟.

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi kita

Muhammad Saw, keluarganya, serta para sahabatnya yang telah membawa kita

dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang-benderang. Semoga kita selalu

berada dalam syafa‟at-nya. Aamiin.

Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan

skripsi ini, oleh karena itu, penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia.

3. Salamah Agung, P.hD., selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan

dukungan selama penyusunan skripsi.

4. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan perhatiannya kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

5. Buchori Muslim, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang juga telah

memberikan arahan, dan perhatiannya kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

6. Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag., selaku validator konsep materi yang telah

memberikan saran dan kritik dalam mengembangkan buku pengayaan kimia

dasar terintegrasi keislaman.

7. Munasprianto Ramli, P.hD., selaku validator ahli media yang telah

memberikan saran dan kritik dalam mengembangkan buku pengayaan kimia

dasar terintegrasi keislaman.

8. Seluruh dosen dan jajaran jurusan pendidikan IPA FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas segala ilmu dan kebaikan Bapak dan Ibu selama penulis

menuntut ilmu di Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

vii

9. Orang tua terkasih, kakak-kakak dan adik-adik yang telah memberikan do‟a

dan dukungan selama penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman rantau Munirotus Sa‟adah, Alusti Cundo Manik, dan Nurul

Anjar Wati yang telah memberikan kekuatan, semangat, dan warna selama

perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi.

11. Defi Martin Erishka yang telah membantu dalam proses mendesain buku

pengayaan kimia dasar terintegrasi keislaman.

12. Teman-teman kelas Pendidikan Kimia 2015 B. Terimakasih telah

membersamai penulis selama masa kuliah dan selama penyusunan skripsi.

13. Teman-teman kelas Pendidikan Kimia 2017 yang telah membantu dalam

proses penyusunan skripsi.

14. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi.

Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dan dukungan dari berbagai

pihak menjadi berkah. Masih banyak kekurangan pada skripsi ini, oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang

berarti. Semoga karya ini dapat memberikan kontribusi dan motivasi bagi

pengembangan IPTEK dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 24 Januari 2020

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI....................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

F. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

A. Deskripsi Teoretik ........................................................................................ 7

1. Bahan Ajar ............................................................................................... 7

2. Buku Pengayaan ....................................................................................... 9

3. Integrasi Sains dan Islam ........................................................................ 12

4. Metode 4STMD (Four Steps Teaching Material Development) ............ 20

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

ix

5. Kimia Dasar ............................................................................................ 21

B. Penelitian Relevan ...................................................................................... 24

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 28

A. Tempat dan waktu penelitian ..................................................................... 28

B. Metode Penelitian....................................................................................... 28

C. Desain Penelitian ........................................................................................ 28

D. Objek dan Subjek Penelitian ...................................................................... 32

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 39

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 39

B. Pembahasan ................................................................................................ 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 79

A. Kesimpulan ............................................................................................. 79

B. Saran ....................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 88

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Seleksi ................................................................... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Kelayakan Buku Pengayaan ....................... 35

Tabel 3.3 Kriteria Keterpahaman Teks ................................................................. 37

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Buku Pengayaan ........................................................ 37

Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan Buku Pengayaan .................................................... 38

Tabel 4.1 Buku Teks Kimia Dasar ........................................................................ 39

Tabel 4.2 Sumber Lain Pendukung Buku Teks Kimia Dasar ............................... 40

Tabel 4.3 Pengembangan Indikator ...................................................................... 41

Tabel 4.4 Hasil Perolehan Skor Validasi Materi dengan Integrasi Keislaman ..... 43

Tabel 4.5 Format Desain Buku Pengayaan ........................................................... 48

Tabel 4.6 Bab dan Sub-bab hasil strukturisasi ...................................................... 53

Tabel 4.7 Hasil Karakterisasi ................................................................................ 57

Tabel 4.8 Kisi-kisi Reduksi Didaktik .................................................................... 58

Tabel 4.9 Hasil Tahap Reduksi ............................................................................. 58

Tabel 4.10 Hasil Skor Validasi Uji Kelayakan Buku Pengayaan ......................... 59

Tabel 4.11 Kritik dan Saran pada Hasil Validasi Uji Kelayakan .......................... 59

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 31

Gambar 4.1 Struktur Makro .................................................................................. 47

Gambar 4.2 Sampul Buku Pengayaan Kimia Dasar Teritegrasi Keislaman ......... 49

Gambar 4.3 Identitas Buku Pengayaan Kimia Dasar Teritegrasi Keislaman ....... 50

Gambar 4.4 Kata Pengantar Buku Pengayaan ...................................................... 51

Gambar 4.5 Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Dasar Terintegrasi Keislaman .... 52

Gambar 4.6 Bagian Isi Awal Bab Buku Pengayaan ............................................. 54

Gambar 4.7 Konten Kimia yang Terintegrasi Keislaman ..................................... 54

Gambar 4.8 Daftar Pustaka ................................................................................... 55

Gambar 4.9 Biografi Penulis ................................................................................. 56

Gambar 4.10 Bagian bab 1 Penggunaan Kata Ganti Orang .................................. 60

Gambar 4.11 Penggunaan Bahasa dalam gambar ................................................. 61

Gambar 4.12 Penggunaan Keterangan dari Rumus dan Kesempurnaan Kalimat . 61

Gambar 4.13 Bagian Bab 1 Penggunaan font pada Tulisan Huruf B ................... 62

Gambar 4.14 Pengaturan Gambar pada Tulisan ................................................... 63

Gambar 4.15 Keterangan Gambar pada Buah Zaitun ........................................... 63

Gambar 4.16 Bagian Buah Delima Pengaturan Gambar pada Tulisan ................. 64

Gambar 4.17 Pengaturan Spasi pada Bagian Fenomena Hujan Asam.................. 65

Gambar 4.18 Bagian Hujan Asam Penggunaan Jenis font ................................... 65

Gambar 4.19 Pengaturan Gambar pada Tulisan Bagian Indikator Alami ............ 66

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Analisis Konsep ................................................................................. 88

Lampiran 2 Instrumen Uji Kelayakan Materi ....................................................... 95

Lampiran 3 Peta Konsep ....................................................................................... 99

Lampiran 4 Multipel Representasi ...................................................................... 102

Lampiran 5 Instrumen Karakterisasi ................................................................... 108

Lampiran 6 Instrumen Uji Keterpahaman Teks yang Telah Direduksi .............. 113

Lampiran 7 Hasil Uji Karakterisasi..................................................................... 117

Lampiran 8 Hasil Tahap Reduksi ........................................................................ 119

Lampiran 9 Instrumen Uji Kelayakan Buku Pengayaan ..................................... 121

Lampiran 10 Lembar Uji Referensi .................................................................... 126

Lampiran 11 Surat-surat ...................................................................................... 131

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aset yang sangat penting bagi suatu

negara. Kualitas pendidikan suatu negara sangat menentukan kualitas negara

tersebut. Sebagai negara berkembang, Indonesia terus melakukan berbagai

upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan. Oleh karena itu, program wajib belajar 12 tahun pun

diberlakukan oleh pemerintah. Setiap warga negara, berasal dari golongan

apapun dan suku apapun berhak untuk mengenyam pendidikan, seperti yang

tertuang dalam Undang-Undang 1945 pasal 28C tentang Hak Asasi Manusia

ayat 1 yang berbunyi “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui

kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi

meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.

Kesejahteraan masyarakat Indonesia inilah yang sampai saat ini

masih perlu dibenahi oleh pemerintah karena masih banyak warga Negara

Indonesia yang tidak merasakan bangku pendidikan karena berbagai faktor.

Upaya pemerataan pendidikan tentu akan membantu meningkatkan kualitas

pendidikan sehingga sumber daya manusianya akan semakin meningkat.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan perlu adanya suatu perencanaan

yang harus dilakukan. Perencanaan dalam suatu pendidikan tertuang di dalam

sebuah kurikulum. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang

berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,

direncanakan, dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma-norma

yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga

kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan (Dakir,

2004, hal. 3).

Era revolusi industri 4.0 ini memberikan tantangan tersendiri bagi

dunia pendidikan. Oleh karena itu, segala upaya untuk mengembangkan

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

2

kurikulum terus dilakukan di berbagai jenjang. Pada perguruan tinggi, dalam

menyusun atau mengembangkan kurikulum wajib mengacu pada Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan

Tinggi. KKNI merupakan pernyataan kualitas sumber daya manusia

Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingat

kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (Learning

Outcomes). Oleh karena itu, program studi sebagai kesatuan pendidikan dan

pembelajaran diperbolehkan menambah Learning Outcomes (LO) sesuai

dengan visi misi Universitasnya (Permenristekdikti No. 44 tahun 2015).

Setiap universitas baik negeri maupun swasta, tentu memiliki visi

yang ingin dicapai. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

sebagai salah satu Universitas Islam terbaik di Indonesia memiliki visi yaitu

„‟UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan

keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan‟‟. Dalam

mewujudkan visi tersebut, setiap program studi banyak melakukan upaya

untuk mengimplementasikan visi UIN dalam pembelajarannya. Salah satu

upaya yang dilakukan program studi Pendidikan Kimia yaitu dengan

menambahkan LO penguasaan pengetahuan yang salah satunya yaitu

menguasai konsep dasar integrasi keislaman.

Isu mengenai integrasi ilmu dan Islam masih menjadi topik yang

menarik untuk diperbincangkan. Pada zaman sekarang, ilmu pengetahuan dan

teknologi mengalami perubahan yang sangat cepat, sedangkan agama

bergerak dengan lamban sekali sehingga terjadi ketidakharmonisan antara

ilmu dan agama (Hasyim, 2010). Padahal hakikatnya, ilmu pengetahuan yang

bermunculan saat ini adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari Tuhan dan

manusia yang berusaha menemukannya. Sebagaimana Allah berfirman dalam

QS. Al-„Alaq ayat 4-5 :

ي علذم بٱلقلم نسو نا لم يعلم ٤ٱلذ ٥علذم ٱل

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

3

Artinya : „‟Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam, Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.‟‟ (QS. Al- Alaq : 4-5).

Dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa Tuhanmu itulah yang

mengajar manusia menulis dengan perantaraan pena atau alat tulis lain.

Tulisan berguna untuk menyimpan dan menyebarkan pesan serta ilmu

pengetahuan kepada orang lain. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak

diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui

ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia belajar baik dari

alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah

sampaikan melalui para rasul.

Ayat di atas menegaskan kepada kita bahwa ilmu pengetahuan

datangnya dari Allah termasuk ilmu sains yang kemudian dipelajari oleh

manusia dan antara ilmu pengetahuan dan Islam itu tidak dikotomis. Adanya

dikotomi ini merupakan salah satu penyebab kemunduran peradaban umat

Islam. Padahal, di dalam sejarah peradaban Islam, banyak ilmuan-ilmuan

muslim seperti Ibnu Sina yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia yang

juga ahli dalam ilmu agama. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang semakin canggih ini, secara tidak sadar menjadikan kita lupa

akan ilmuwan-ilmuwan muslim yang sesungguhnya memberikan peran yang

besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dalam upaya

mengembalikan keselarasan antara ilmu pengetahuan dan Islam, dilakukan

pengintegrasian.

Integrasi adalah penggabungan antara berbagai disiplin ilmu menjadi

kesatuan (Anas, Alwi, & Razali, 2013). Banyak negara-negara yang telah

melakukan integrasi, seperti di Indonesia (Nuryantini & Karman, 2018;

Hamzah, 2018; Munadi, 2016), Brunei Darussalam (Lubis, Ramlee, &

Lampoh, 2009), Malaysia (Harahap, 2018; Zain, Ahmad, Ismail, Salah, &

Mohamad, 2016), dan Turki (Turgut, 2016). Perbincangan tentang integrasi

sains dan Islam tidak berhenti sampai disitu, forum akbar Annual

International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-17 pun

diselenggarakan sebagai barometer kajian-kajian ilmu keislaman dunia

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

4

dengan salah satu subtema yang diusung adalah mengenai Integrasi Islam dan

Sains. Subtema tersebut menunjukkan bahwa integrasi antara sains dan Islam

sangat penting untuk dilakukan.

Upaya program studi pendidikan kimia dalam menerapkan integrasi

sains dan Islam yaitu dengan adanya mata kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan

dan Integrasi Nilai. Dalam mata kuliah tersebut berisikan mengenai integrasi

Islam dengan konten kimia. Tidak hanya diajarkan konten kimia saja, namun

mahasiswa diberi wawasan yang lebih luas mengenai kimia dalam Islam

dengan harapan mahasiswa dapat menyadari bahwa ilmu pengetahuan tidak

terlepas dengan Islam karena keduanya bersifat integral. Dalam membentuk

pembelajaran terintegrasi keislaman salah satu aspek yang diperhitungkan

yaitu adanya bahan ajar (Lubis, Ramlee, & Lampoh, 2009, hal. 56). Tidak

bisa dipungkiri bahwa dalam proses pembelajaran, kesediaan bahan ajar

mutlak diperlukan (Arsanti, 2018, hal. 71).

Bahan ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru

atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran

(Prastowo, 2014, hal.138). Bahan ajar dijadikan sebagai salah satu sumber

belajar. Sumber belajar bentuknya tidak terbatas,dapat dalam bentuk cetakan,

video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format (Majid,

2011, hal. 170).

Sebuah bahan ajar dapat menempati dua posisi, yaitu sebagai bahan

ajar pokok dan bahan ajar pengayaan (Depdiknas, 2008, hal. 8). Bahan ajar

pokok kimia Universitas tentunya sangatlah banyak, namun ketersediaan

buku pengayaan tidak sebanyak buku pelajaran (Fitria & Wisudawati, 2018,

hal. 51). Dalam mata kuliah Kimia Dasar, banyak sekali tersedia buku Kimia

Universitas yang dapat digunakan mahasiswa dalam memahami konten

kimia. Namun, dalam mata kuliah ini belum tersedianya buku pengayaan

terintegrasi keislaman yang mendukung proses pembelajaran. Diharapkan

dengan adanya buku pengayaan terintegrasi keislaman akan menambah

wawasan mahasiswa tentang kimia dan Islam. Oleh karena itu, peneliti

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

5

tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Pengembangan

Buku Pengayaan Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia

Dasar’’.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Sains dan Islam masih dianggap dikotomi.

2. Belum tersedianya bahan ajar kimia dasar terintegrasi keislaman.

3. Materi kimia dasar belum terintegrasi keislaman.

C. Pembatasan Masalah

Dari berbagai masalah yang diidentifikasi oleh penulis, maka penulis

membatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Pengembangan bahan ajar terintegrasi Islam hanya terfokus pada buku

pengayaan.

2. Materi kimia dasar yang diintegrasi terfokus pada materi asam basa,

larutan penyangga, dan hidrolisis garam.

3. Integrasi kimia dan keislaman hanya mencakup ayat-ayat Alquran, hadis,

Sejarah, fiqih, dan Akidah Akhlak.

4. Integrasi kimia dan keislaman mengacu pada SK Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor 864 tahun 2017.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah „‟Bagaimana

mengembangkan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada Mata

Kuliah Kimia Dasar?‟‟

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk „‟mengembangkan buku

pengayaan terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar.‟‟.

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

6

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritik dan praktik, yaitu :

1. Secara Teoritik

Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

wawasan keilmuan dalam bidang kimia dasar yang terintegrasi

keislaman.

2. Secara Praktik

Secara praktik, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

referensi tambahan bagi mahasiswa dalam mata kuliah kimia dasar

khususnya pada materi asam basa, larutan penyangga, dan hidrolisis

garam. Selain itu, diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam

Kompetisi Sains Madrasah (KSM).

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teoretik

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam

keefektifan sebuah pembelajaran terlebih di tingkat perguruan tinggi

karena bahan ajar memiliki peran pokok dalam meningkatkan

kualitas pendidikan (Arsanti, 2018, hal. 71; Mohammad & Kumari,

2007, hal.3). Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 41 ayat 1

menyatakan bahwa sumber belajar pada lingkungan pendidikan

tinggi wajib disediakan, difasilitasi, atau dimiliki oleh Perguruan

Tinggi sesuai dengan Program Studi yang dikembangkan. Bahan ajar

merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik

tertulis maupun tidak, sehingga tercipta lingkungan atau suasana

yang memungkinkaan peserta didik untuk belajar (Prastowo, 2014,

hal.138). Menurut Muqodas, Sumardi, & Berman (2015, hal. 108),

bahan ajar adalah isi dari bidang studi yang diberikan kepada siswa

sesuai dengan kurikulum yang digunakannya. Menurut Wahyuni

(2019, hal. 1), bahan ajar adalah salah satu kebutuhan utama agar

proses pembelajaran terlaksana secara efektif dan capaian

pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Menurut Majid (2011, hal.173), bahan ajar adalah segala

bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dengan bahan ajar

memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara

runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

8

semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Bahan yang dimaksud

bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tak tertulis (Depdiknas

SMA, 2008, hal.6).

Berdasarkan berbagai pengertian mengenai bahan ajar di

atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi

yang sistematis dalam mendukung proses belajar mengajar.

b. Bentuk Bahan Ajar

Menurut bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat

macam, yaitu

1) Bahan cetak (printed) adalah sejumlah bahan yang disiapkan

dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan

pembelajaran atau menyampaikan informasi, contohnya:

handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur,leaflet,

wallchart, foto/gambar, model atau maket.

2) Bahan ajar dengar (audio) atau program audio adalah semua

sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung yang

dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok

orang. Contohnya: kaset, radio, piringan hitam, dan compact

disk audio.

3) Bahan ajar pandang dengar (audiovisual) adalah segala sesuatu

yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan

gambar bergerak secara sekuensial. Contohnya : video compact

disk dan film.

4) Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials) adalah

kombinasi dari dua atau lebih media (audio,teks, grafik, gambar,

animasi dan video)yang oleh penggunanya dimanipulasi atau

diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau

perilaku alami dari suatu presentasi.

(Prastowo, 2014, hal. 147-148).

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

9

2. Buku Pengayaan

a. Pengertian Buku Pengayaan

Buku pengayaan memiliki peran penting dalam kegiatan

belajar mengajar (Andriani, Subyantoro, & Mardikantoro, 2018, hal.

27). Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2008 pasal 6

ayat 2 yang menyatakan bahwa selain buku teks pelajaran, pendidik

dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan

buku referensi dalam proses pembelajaran. Peraturan ini didukung

juga oleh ayat 3 yang berbunyi untuk menambah pengetahuan dan

wawasan peserta didik, pendidik dapat menganjurkan peserta didik

untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi.

Buku pengayaan adalah buku yang berisi bahan-bahan yang

dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi, keterampilan dan membentuk kepribadian siswa,

pendidik, menejer pendidikan dan pembaca lainnya sehingga peserta

didik dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan dalam

(Fitria & Wisudawati, 2018, hal.51). Menurut Permendiknas RI No.2

(2008, hal.2) buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang

dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan

perguruan tinggi.

Berdasarkan berbagai definisi buku pengayaan di atas,

dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan adalah buku pelengkap

yang dapat memperluas pengetahuan bagi peserta didik.

b. Ciri-ciri Buku Pengayaan

Ciri-ciri buku pengayaan menurut Pusat Kurikulum dan

Perbukuan tahun 2014 yang dijadikan sebagai ketentuan adalah sebagai

berikut.

1) Buku pengayaan bukan merupakan buku pegangan pokok bagi

peserta didik atau pendidik

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

10

2) Bagian isi buku tidak dilengkapi dengan instrumen evaluasi dalam

bentuk pertanyaan tes, ulangan, LKS, atau lainnya.

3) Buku tidak disajikan secara serial berdasarkan tingkat kelas dan/atau

semester

4) Isi buku terkait dengan sebagian lingkup materi dan tingkat

kompetensi standar isi, baik secara langsung maupun tidak langsung

c. Jenis-jenis Buku Pengayaan

Dalam buku teks tidak diperoleh informasi pengetahuan yang

lebih lengkap dan luas sebagaimana tertuang dalam buku pengayaan.

Buku pengayaan dianggap sebagai buku bacaan atau buku perpustakaan.

Buku pengayaan ini dikelompokkan menjadi 3 (Pusat Kurikulum dan

Perbukuan 2014; Maulana, 2018), yaitu :

1) Pengayaan Pengetahuan

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat

materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan

IPTEK. Buku pengayaan pengetahuan diperuntukan bagi peserta

didik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahamannya, baik

pengetahuan lahiriah maupun pengetahuan batiniah.

Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan yaitu (1) menyajikan

materi yang bersifat kenyataan, (2) mengembangkan materi bacaan

yang bertumpu pada ilmu, dan (3) mengembangkan berbagai

pengetahuan seperti pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

2) Pengayaan Keterampilan

Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat

materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan

keterampilan. Buku pengayaan keterampilan berfungsi sebagai buku

bacaan peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

11

masyarakat lainnya sehingga dapat memperkaya dan meningkatkan

penguasaan keterampilan di bidang tertentu.

Ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah (1) materi

yang disajikan bersifat faktual (2) buku tersebut berisi uraian tentang

petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan, (3)

materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melakukan

sesuatu yang bersifat wirausaha, dan (4) penyajian materi buku ini

menggunakan narasi, deskripsi, atau gambar.

3) Pengayaan untuk Pengembangan Kepribadian

Buku pengayaan untuk pengembangan kepribadian

merupakan buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas

kepribadian, sikap, dan pengalaman batin pembaca. Pemaknaan

buku pengayaan kepribadian kepribadian adalah mampu

meningkatkan kualitas kepribadian pembaca, selain yang tertuang di

dalam tujuan pendidikan. Buku pengayaan kepribadian diharapkan

dapat memosisikan pembaca dalam kerangka pembentukan

kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan

menjadi teladan bagi sesamanya.

Ciri-ciri buku pengayaan pengembangan kepribadian adalah

(1) materi bersifat faktual dan dapat pula rekaan, (2) isi buku dapat

meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau

pengalaman batin pembaca, dan (3) penyajian dapat dilakukan dalam

bentuk narasi puisi, dialog, atau gambar. Oleh karena itu, klasifikasi

buku pengayaan pengembangan kepribadian terdiri atas buku

pengayaan pengembangan kepribadian jenis fiksi dan jenis nonfiksi.

d. Struktur Buku Pengayaan

Buku pengayaan yang merupakan buku nonteks harus

memenuhi komponen dasar atau bagian-bagian buku berdasarkan

Pusat Kurikulum dan Perbukuan tahun 2014 sebagai berikut.

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

12

a. Bagian Awal

Pada bagian awal, terdapat struktur buku yang harus

dipenuhi, yaitu:

1) Judul buku yang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik

dan benar.

2) Halaman hak cipta (copyright).

3) Pengantar atau prakata, dan

4) Daftar isi buku.

b. Bagian Isi atau Materi

Pada bagian ini terdapat uraian materi atau isi buku

yang memenuhi ketentuan dasar jumlah halaman.

c. Bagian Akhir

Pada bagian ini terdiri dari daftar pustaka.

3. Integrasi Sains dan Islam

a. Pengertian Integrasi Sains dan Islam

Sekulerisme telah menjadikan ilmu sains sangat jauh dari

ilmu agama. Banyak upaya-upaya yang dilakukan untuk

mengembalikan ilmu pada pusatnya yaitu tauhid. Upaya yang bisa

dilakukan adalah dengan melakukan integrasi antara sains dan Islam.

Agama tidak bertentangan dengan sains dan sains tidak pernah

menentang agama (Mansour, 2010, hal. 287).

Integrasi berasal dari kata ‘’integration’’ yang berarti

kesempurnaan atau keseluruhan. Sedangkan menurut definisi lain,

integrasi sains dan Islam merupakan upaya mempertemukan,

memadukan, atau menjalin kemitraan antara sains dan agama yang

dianggap dikotomi menjadi satu kesatuan yang utuh (Fauzan 2017,

hal. 7; Hamalik 2009, hal. 46; Anas, Alwi, & Razali 2013, hal.2;

Fiteriani 2014, hal.157; Arifudin 2016, hal.161).

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

13

Jadi, Integrasi sains dan Islam adalah usaha untuk

menyatupadukan antara sains dan Islam yang terpisah agar kembali

menjadi satu bagian yang utuh.

b. Model-model Integrasi

1) Model Integrasi Menurut Anas

Anas, Alwi, & Razali (2013) mengemukakan 10 model dalam

integrasi ilmu dan Islam yaitu : IFIAS Model, ASASI Model, Islamic

Worldview Model, Structure of Islamic Knowledge Model, Bucaillisme

Model, Knowledge Integration based on Classical Philosophy Model,

Knowledge Integration based on Tasawuf Model, Knowledge Integration

based on Fiqh Model, Ijmali Group Model, Aligargh Group Model.

Kemudian 10 model integrasi di atas dijelaskan secara rinci oleh Jamal

(2017) sebagai berikut :

a) Model IFIAS

Model integrasi keilmuan IFIAS (International Federation of

Institutes of Advance Study) muncul pertama kali dalam sebuah

seminar tentang „‟knowledge and values‟‟ yang diselenggarakan di

Stcholm pada September 1984. Pada model ini pendekatan Islam

pada sains dibangun di atas landasan moral dan etika yang absolut

dengan sebuah bangunan yang dinamis berdiri di atasnya. Sains

menggambarkan dan menjabarkan aspek realitas yang sangat terbatas,

ia dipergunakan untuk mengingatkan kita akan keterbatasan dan

kelemahan kapasitas manusia. Alquran juga mengingatkan kita agar

sadar pada keterbatasan kita sebelum terpesona oleh keberhasilan

penemuan-penemuan sains dan hasil-hasil penelitian ilmiah.

b) Model ASASI

Model yang dikembangkan oleh Akademi Sains Islam

Malaysia (ASASI) muncul pertama kali pada Mei 1977 dan

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

14

merupakan satu usaha yang penting dalam kegiatan integrasi keilmuan

Islam di Malaysia karena untuk pertamanya, para ilmuwan Muslim di

Malaysia bergabung untuk menghidupkan tradisi keilmuan yang

berdasarkan pada ajaran kitab suci Alquran. Tradisi ilmuwan yang

dikembangkan melalui model ASASI ini pandangan bahwa ilmu tidak

terpisah dari prinsip-prinsip Islam. Model ASASI ingin mendukung

dan mendorong pelibatan nilai-nilai dan ajaran Islam dalam kegiatan

penelitian ilmiah; menggalakkan kajian keilmuan di kalangan

masyarakat; dan menjadikan Alquran sebagai sumber inspirasi dan

petunjuk serta rujukan dalam kegiatan-kegiatan keilmuan.

c) Model Islamic Worldview

Model ini berangkat dari pandangan dunia Islam (Islamic

Worldview) merupakan dasar bagi epistemologi keilmuan Islam secara

menyeluruh dan integral. Dua pemikir Muslim yang menggagas dan

mengembangkan model ini adalah Alparslan Acikgenc, Guru Besar

Filsafat pada Fatih University, Istanbul Turki. Ia mengemukakan

empat pandangan dunia Islam sebagai kerangka komprehensif

keilmuan Islam, yaitu : iman sebagai dasar struktur dunia (world

structure, Iman), ilmu sebagai struktur pengetahuan (knowledge

structure, al-„ilm), fiqih sebagai struktur nilai (value structure, al-

fiqh); dan kekhalifahan sebagai struktur manusia (human structure,

khalifah).

d) Struktur Pengetahuan Islam

Model Struktur Pengetahuan Islam (SPI) banyak dibahas

dalam berbagai tulisan Osman Bakar, Professor of Philosophy of

Science pada University of Malaya. Dalam mengembangkan model

ini, Osman Bakar berangkat dari kenyataan bahwa ilmu secara

sistematik telah diorganisasikan dalam berbagai disiplin akademik.

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

15

Osman Bakar mengembangkan empat komponen yang ia

sebut sebagai struktur pengetahuan teoritis (the theoretical structure

of science). Keempat struktur itu adalah: komponen pertama

berkenaan dengan apa yang disebut dengan subjek dan objek matter

ilmu yang membangun tubuh pengetahuan dalam bentuk konsep

(concepts), fakta (facts, data), teori (theories), dan hukum atau kaidah

ilmu (laws), serta hubungan logis yang ada padanya, komponen kedua

terdiri dari premis-premis dan asumsi-asumsi dasar yang menjadi

dasar epistemologi keilmuan, komponen ketiga berkenaan dengan

metode-metode pengembangan ilmu dan komponen terakhir

berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh ilmu.

e) Model Bucaillisme

Model ini menggunakan nama salah seorang ahli medis

Perancis, Maurice Bucaille, yang pernah menggegerkan dunia Islam

ketika menulis suatu buku yang berjudul ‘’La Bible, le Coran et la

science’’yang juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Model ini bertujuan mencari kesesuaian penemuan ilmiah dengan ayat

Alquran.

f) Model Integrasi Keilmuan Berbasis Filsafat Klasik

Model integrasi keilmuan berbasis filsafat klasik berusaha

menggali warisan filsafat Islam klasik. Salah seorang sarjana yang

berpengaruh dalam gagasan model ini adalah Seyyed Hossein Nasr.

Menurutnya, pemikir muslim klasik berusaha memasukkan Tauhid ke

dalam skema teori mereka. Prinsip tauhid yaitu kesatuan Tuhan

dijadikan sebagai prinsip kesatuan alam tabi‟i.

g) Model Integrasi Keilmuan Berbasis Tasawuf

Pemikir dari model integrasi ini adalah Syed Muhammad

Naquib all-Attas, yang kemudian ia istilahkan dengan konsep

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

16

Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge). Gagasan

ini muncul pada saat konferensi di Mekkah.

h) Model Integrasi Keilmuan Berbasis Fiqh

Model ini digagas oleh Al-marhum Ismail Raji al-Faruqi.

Pada tahun 1982 ia menulis sebuah buku yang berjudul Islamization of

Knowledge: General Principles and Work Plan diterbitkan oleh

International Institute of Islamic Thought, Washington. Model ini

berangkat dari pemikiran ulama fiqh dalam menjadikan Alquran dan

Assunnah sebagai puncak kebenaran. Kaidah fiqh ialah kaidah

penentuan hukum fiqh dalam ibadah yang dirumuskan oleh ahli fiqh

Islam melalui diskusi Alquran keseluruhan korpus al-Hadits.

i) Model Kelompok Ijmali (Ijmali Group)

Model ini dipelopori oleh Ziauddin Sardar yang memimpin

sebuah kelompok yang dinamainya Kumpulan Ijmali (Ijmali Group).

Menurut Ziauddin Sardar tujuan sains Islam bukan untuk mencari

kebenaran akan tetapi melakukan penyelidikan sains menurut

kehendak masyarakat Muslim berdasarkan etos Islam yang digali dari

Alquran. Sardar yakin bahwa sains adalah sarat nilai (value bounded)

dan kegiatan sains lazim dijalankan dalam suasana pemikiran atau

paradigma tertentu.

j) Model Kelompok Aligargh (Aligargh Group)

Model ini dipelopori oleh Zaki Kirmani yang memimpin

kelompok Algargh University, India. Model ini menyatakan bahwa

sains Islam berkembang dalam suasana „ilm dan tasykir untuk

menggabungkan ilmu dan etika. Zaki Kirmani menetapkan model

penelitian yang berdasarkan wahyu dan taqwa.

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

17

2) Model Integrasi Menurut Buchori

Selain model integrasi di atas, terdapat model integrasi sains dan

Islam menurut Buchori Muslim. Menurut Muslim (2018), integrasi sains dan

Islam dapat dilakukan melalui 5 tahap yaitu :

a. Menentukan materi

Dalam menentukan materi ajar yang akan diintegrasikan harus

bersumber dari referensi utama. Kemudian menentukan PLO (Program

Learning Outcome) dan CLO (Course Learning Outcomes) yang ingin

dicapai yang mengacu pada standar kurikulum KKNI.

b. Analisis Konsep

Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi dasar-dasar

pokok yang akan disajikan dengan mengacu pada PLO dan CLO yang

telah ditetapkan. Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi

karakteristik yang dimiliki konsep, yang meliputi: label konsep, definisi

konsep, jenis konsep, atribut konsep (kritis, variabel), posisi/hierarki

konsep (superordinat, koordinat, subordinat), contoh dan non contoh.

c. Struktur Makro/Peta Konsep

Hasil dari analisis konsep membentuk struktur makro atau peta

konsep. Struktur makro/peta konsep tersebut kemudian akan

diintegrasikan keislamannya.

d. Integrasi Sains dan Islam

Integrasi sains dan Islam merupakan gabungan konsep-konsep

sains (kimia, fisika, biologi) dengan Islam (fenomena alam, Alquran,

Hadis, Fiqh, Akidah Akhlak, Tasawuf) yang kemudian dilakukan validasi

ahli untuk mendapatkan CVR (Content Validity Ratio).

e. Konstruk Materi Terintegrasi

Setelah integrasi/gabungan konsep-konsep sains dan Islam

dinyatakan valid oleh ahli, maka dibuatlah konstruk materi terintegrasi

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

18

Islam. Produk bahan ajar ini merupakan hasil akhir dari proses integrasi

Islam pada materi sains (kimia, fisika, biologi).

3) Model Integrasi Menurut Amin

Model integrasi yang dikemukakan Amin dalam Kusno (2017, hal

116) yaitu model integrasi interkoneksi. Model integrasi interkoneksi adalah

usaha memahami kompleksitas fenomena kehidupan yang dihadapi dan

dijalani manusia, setiap bangunan keilmuan apapun baik keilmuan agama,

sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri tanpa

kerjasama saling tegur sapa, saling membutuhkan, dan saling berhubungan

antar disiplin ilmu. Menurutnya model integrasi interkoneksi keilmuan satu

sama lain bersifat informatif, konfirmatif, dan korektif.

Informatif adalah suatu disiplin ilmu perlu diperkaya dengan

informasi yang dimiliki oleh disiplin ilmu lain sehingga wawasan aktivitas

akademik makin luas. Konfirmatif yaitu disiplin ilmu tertentu untuk dapat

membangun teori yang kokoh perlu memperoleh penegasan dari disiplin ilmu

yang lain. Korektif yaitu suatu teori ilmu tertentu perlu dikonfrontir dengan

ilmu agama atau sebaliknya, sehingga yang satu dapat mengoreksi yang lain.

Selain model tersebut, terdapat model alternatif yang dikemukakan

oleh Amin, yaitu Paralelisasi (menyamakan konotasi dari ilmu-ilmu yang

berbeda), Similarisasi (menyamakan teori-teori dari ilmu-ilmu),

Komplementasi (saling mengisi dan memperkuat), Komparasi

(membandingkan konsep teori diantara ilmu-ilmu), Induktifikasi (mendukung

teori ilmu dengan instrumen dari ilmu lain), Verifikasi (menunjang dengan

penelitian ilmiah ilmu satu dengan ilmu yang lain).

4) Model Integrasi Menurut Fauzi

Menurut Fauzi (2017) model integrasi keislaman dan ilmu

pengetahuan di antaranya yaitu:

a. Integrasi ilmu dilakukan dengan menjadikan Islam sebagai landasan

aksiologi atau aspek penggunaan ilmu dan tidak berkaitan dengan aspek

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

19

ontologi dan epistimologi ilmu. Asumsi yang mendasari pola pertama

ini adalah ilmu yang bersifat netral atau bebas nilai, tidak mengandung

nilai baik dan buruk di dalamnya.

b. Integrasi ilmu dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam

konsep-konsep yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan. Berbeda

dengan pola yang pertama, dalam pola yang kedua ini, asumsi yang

dibangun adalah bahwa ilmu pengetahuan itu tidak bebas nilai atau tidak

netral.

c. Integrasi ilmu dilakukan dengan memasukkan konsep tauhid dalam

struktur filsafat ilmu, yaitu dalam aspek ontologi, epistimologi dan

aksiologi. Dalam pola Islamisasi yang ketiga ini, konsep tauhid sebagai

inti ajaran Islam, masuk dalam seluruh struktur ilmu pengetahuan, baik

itu ilmu alam, sosial, maupun kemanusiaan.

Berdasarkan model integrasi menurut Anas, et.al (2013); Buchori

(2018); Amin (2008); dan Fauzi (2017), model yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu model menurut Fauzi yang kedua. Model ini lebih cocok

dari model yang lain karena di dalam model ini dapat memasukkan nilai-nilai

Islam ke dalam konsep-konsep yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan.

Asumsi yang dibangun pada model ini yaitu bahwa ilmu pengetahuan tidak

bebas nilai atau tidak netral tetapi terkait dengan nilai-nilai dan kultur. Selain

itu, model ini juga ditinjau dari aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi.

Dalam aspek ontologi, semua yang ada dan mungkin ada itu dianggap sebagai

ayat-ayat Tuhan, baik ayat-ayat yang tertulis dalam kitab suci (quraniyah),

fenomena alam semesta (ayat kauniyyah) yang menjadi kajian ilmu-ilmu

alam, ataupun fenomena sosial. Dalam aspek epistimologi, sumber-sumber

pengetahuan bukan hanya berasal dari akal pikiran dan realistik fisik, tetapi

juga adanya sumber-sumber ilahiah yang diambil dari Alquran dan as-sunnah

serta berita-berita mutawatir. Dalam bidang aksiologi, ilmu pengetahuan tidak

hanya diukur berdasarkan nilai-nilai pragmatis dan utilistik dalam kerangka

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

20

berpikir positivistik, tetapi juga nilai-nilai keagamaan yang bersifak eternal

dan universal (Fauzi, 2017).

4. Metode 4STMD (Four Steps Teaching Material Development)

Metode 4STMD adalah salah satu metode yang digunakan untuk

mengembangkan bahan ajar. Metode ini terdiri dari 4 tahap yaitu sebagai

berikut: (Hendri & Setiawan, 2016; Arifin & Anwar, 2015; Ashri & Hasanah,

2015).

a. Tahap Seleksi

Tahapan pertama dalam mengembangkan bahan ajar metode ini

adalah tahap seleksi. Tahap ini merupakan tahapan yang mencakup

proses pemilihan informasi yang diperlukan dan berhubungan dengan

materi bahan ajar.

1) Mengumpulkan buku teks.

2) Menganalisis standar isi pada kurikulum.

3) Mengembangkan indikator.

4) Analisis konsep.

5) Menganalisis nilai-nilai yang dapat disisipkan dan sesuai dengan

lingkup kajian materi bahan ajar.

6) Validasi ahli.

b. Tahap Strukturisasi

Pada tahap strukturisasi, draf kumpulan materi seleksi distruktur

secara didaktik sesuai dengan karakteristik struktur bahan ajar. Adapun

tahapan pada strukturisasi yaitu membuat peta konsep struktur makro,

multipel representasi, dan penyusunan draf bahan ajar.

c. Tahap Karakterisasi

Tahap karakterisasi dilakukan untuk melihat keterpahaman teks

dan mengidentifikasi konsep sulit menggunakan tes rumpang, pilihan

ganda atau penulisan ide pokok.

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

21

d. Tahap Reduksi

Konsep-konsep yang sulit kemudian dilakukan tahap reduksi

didaktik. Konsep yang masuk ke tahap reduksi adalah paragraf yang

paling sedikit dijawab benar oleh peserta didik dan digolongkan sulit

oleh peserta didik. Konsep-konsep yang sulit kemudian direduksi untuk

mengurangi tingkat kesulitan bahan ajar dengan membuat kisi-kisi

reduksi didaktik dan kemudian diujikan kembali. Kisi-kisi didaktik dapat

menggunakan beberapa cara yaitu (1) kembali pada tahap kualitatif, (2)

pengabaian, (3) penggunaan penjelasan berupa gambar, simbol, sketsa,

dan percobaan, (4) penggunaan analogi, (5) penggunaan tingkat

perkembangan sejarah, (6) generalisasi, (7) partikularisasi, (8)

pengabaian perbedaan pernyataan konsep.

5. Kimia Dasar

a. Asam Basa

Senyawa asam adalah senyawa yang mempunyai rasa masam, dan

dapat mengubah indikator lakmus biru menjadi merah (Hardjono, 2010).

Senyawa asam salah satunya terdapat di dalam buah-buahan. Buah-

buahan tidak hanya enak untuk dimakan, buah-buahan ternyata memiliki

keistimewaan tersendiri, yaitu banyak disebutkan di dalam Alquran.

Buah-buahan yang terdapat di dalam Alquran yaitu buah kurma yang

disebutkan dalam QS. Al-Qaf ayat 10, buah zaitun dalam QS. Al

Mu‟minun ayat 20, buah tin dalam QS. At-Tin ayat 1, buah anggur dalam

QS.Yasin ayat 34, buah delima dalam QS.Ar-Rahman ayat 68, dan buah

pisang dalam QS.Al-Waqi‟ah ayat 27-29. Buah-buahan istimewa yang

disebutkan dalam Alquran tersebut ternyata mengandung senyawa asam,

seperti asam askorbat, asam niasin, asam pantotenat, dan asam folat.

Konsep asam juga terdapat dalam fenomena hujan asam. Hujan

asam ini tentu banyak menimbulkan kerusakan, tidak mampu

menumbuhkan tanaman. Dalam sebuah hadis menjelaskan tentang salah

satu hujan yang terjadi di akhir zaman, dimana dari hujan itu tidak

mampu menumbuhkan tanaman-tanaman seperti hujan biasanya, salah

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

22

satu hujan yang dimaksud adalah hujan asam. Hujan asam ini akan

menghasilkan senyawa asam kuat berupa asam sulfat dan asam nitrat.

Kedua asam ini tentu akan menimbulkan banyak kerusakan.

Selain senyawa asam yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari,

senyawa basa juga terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa basa

banyak digunakan dalam pembuatan sabun. Sebagaimana Rasulullah

telah memperkenalkan sabun mandi dengan menggunakan daun bidara.

Daun bidara ini digunakan untuk mandi meskipun tidak menghasilkan

busa yang banyak. Sabun yang ada sekarang telah mengalami

perkembangan yang pesat dengan adanya bahan-bahan tambahan, seperti

senyawa basa berupa NaOH dan KOH. Namun, tidak dapat dipungkiri

bahwa sabun ini adalah hasil dari peradaban orang Islam.

Dalam menentukan senyawa asam atau senyawa basa, diperlukan

yang namanya indikator. Salah satu indikator yang digunakan adalah

indikator alami yang berasal dari tanaman yang memiliki pigmen warna

yang bermacam-macam. Tanaman-tanaman tersebut tentu ada yang

menciptakan, yaitu Allah Swt. Sebagaimana Firman Allah dalam QS.Ta

ha ayat 53 kita dapat melihat kebesaran Allah Swt bahwa jika Allah

hanya menciptakan satu jenis tanaman saja, maka tidak akan ada

indikator alami yang dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa asam

maupun basa.

b. Larutan Penyangga

Larutan yang perubahan nilai pH nya sangat sedikit ketika

ditambah sedikit asam atau basa (Petrucci, 2011). Larutan penyangga

adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH jika ditambah sedikit

asam dan sedikit basa. Larutan penyangga ini juga terdapat di dalam tubuh

manusia seperti penyangga darah, penyangga saliva, dan penyangga pada

sistem respirasi.

Darah merupakan salah satu penyusun manusia, sebagaimana

dalam QS. Al-Alaq ayat 2 Allah telah menciptakan manusia dari segumpal

darah. Dalam darah terdapat sistem penyangga berupa larutan Karbonat

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

23

(HCO3/H2CO3) yang berfungsi menjaga keseimbangan pH dalam tubuh.

Oleh karena itu, bersyukurlah ketika kita makan sesuatu yang terasa

masam, tubuh kita punya sistem penyangga ini yang akan mengatasinya

sehingga pH di dalam tubuh tidak akan berubah. Selain darah, terdapat

juga sistem penyangga saliva. Penyangga saliva terdapat larutan

HPO4/H2PO4 yang juga berfungsi untuk menjaga pH dalam tubuh. Selain

itu, ternyata saliva ini juga dapat menyembuhkan luka. Hal ini juga pernah

dilakukan oleh Rasulullah Saw. Sistem respirasi juga merupakan sistem

yang penting bagi tubuh manusia. Penyangga respirasi juga berfungsi

menjaga keseimbangan oksigen. Dalam sebuah kasus, ada larangan

meniup makanan/minuman di dalam gelas karena hal ini akan

menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia.

c. Hidrolisis Garam

Hidrolisis garam adalah reaksi anion atau kation suatu garam

atau keduanya dengan air (Chang, 2004). Aplikasi dalam konsep hidrolisis

garam yaitu pada penggunaan pupuk dan penggunaan pemutih pakaian.

Kesuburan tanah sangat menentukan kesuburan tanamannya pula.

Oleh karena itu, dalam bertani harus memperhatikan keadaan tanahnya

karena tanah yang tidak subur tanamannya pun akan tumbuh merana

seperti dijelaskan dalam QS.Al-A‟raf ayat 58. Permasalahan tanah yang

kurang subur, kini dihadirkannya berbagai macam pupuk untuk mengatasi

permasalahan tanah tersebut.

Sebagai seorang muslim, menjaga kebersihan adalah suatu yang

sangat penting. Sebagaimana anjuran untuk membersihkan pakaian yaitu

terdapat dalam QS. Al-Muddatsir ayat 4. Membersihkan pakaian

terkadang menjadi suatu yang sulit dilakukan ketika noda pakaian sangat

sulit dibersihkan dengan sabun biasa. Dalam membersihkan noda yang

membandel seringkali digunakan produk pemutih pakaian. Produk

pemutih pakaian di dalamnya mengandung senyawa berupa NaOCl yang

jika bereaksi dengan air akan terhidrolisis sebagian. Ion yang terhidrolisis

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

24

dalam senyawa tersebut yaitu ion OCl- yang akan mengikat kotoran dalam

pakaian sehingga membuat pakaian menjadi bersih kembali.

B. Penelitian Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang relevan untuk mendukung

penelitian ini yaitu:

1. Abdurrohim Harahap (2015) dengan penelitiannya yang berjudul

‘’Integrasi Alquran dan Materi Pembelajaran Kurikulum Sains pada

Tingkat Sekolah di Indonesia: Langkah Menuju Kurikulum Sains Berbasis

Alquran’’. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa Alquran dan Sains

merupakan dua hal yang terintegrasi.

2. Muhammad Munadi (2016) dengan penelitian yang berjudul ‘’Integration

of Islam and Science: Study of Two Science Pesantrens (Trensain) in

Jombang and Sragen. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa

pendidikan Trensain Jombang dan Sragen adalah bentuk kreativitas dalam

rangka integrasi Islam dan ilmu pengetahuan alam. Kerangka integrasi

mereka mengacu pada kekuasaan normatif (Quran dan Sunnah), kekuatan

filosofis, memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan alam dan kekuatan

penguasaan bahasa asing.

3. Zainal Abidin (2017) dengan penelitiannya yang berjudul ‘’Integrasi

Islam dengan fisika dan kimia’’. Dalam penelitiannya menjelaskan

bahwa antara agama dan ilmu pengetahuan tidak ada pertentangan,

bersifat integral, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.

4. Saidi Zain (2016) dengan penelitiannya yang berjudul ‘’Development of

Integrated Science Texbook By Applying The Enrich’’. Dalam

penelitiannya menjelaskan bahwa buku teks Islami akan menginspirasi

peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dalam perspektif Islam.

5. Mariana Fitria et.al (2018) dengan penelitiannya yang berjudul ‘’The

Development of Ethnoscience-Based Chemical Enrichment Book as a

Science Literacy Source of Students’’. Dalam penelitiannya menjelaskan

bahwa buku pengayaan dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik.

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

25

6. Muchotob Hamzah (2018) dengan penelitiannya yang berjudul ‘’Integrasi

Alquran dan Sains (Basis Karakter Alamiyah dan Ilmiyah‟‟. Dalam

penelitiannya menjelaskan bahwa dengan integrasi Alquran dan Sains,

karakter akan memiliki basis dalam diri seseorang secara alamiyah dan

ilmiyah.

7. Barorotul Ulfaah Arofah et.al (2018) dengan penelitiannya yang berjudul

‘’Increased Student Learning Outcomes at Colloidal Materials Integrated

Islamic Values Through the Scientific Approach’’. Dalam penelitiannya

menjelaskan bahwa integrasi kimia koloid dengan Islam melalui

pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

8. Fatma Nuril Masitah et.al (2019) dengan penelitiannya yang berjudul

‘’Development and Validation Learning Materials of Waves Contains

Holy Al-Quran Values’’. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa bahan

ajar yang telah dipasangkan dengan nilai-nilai Alquran dapat membantu

meningkatkan wawasan sains serta menambah nilai pada sikap spiritual

peserta didik.

9. Faiz Hamzah (2015) dengan penelitiannya yang berjudul ‘’Studi

Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Integrasi Islam-Sains

pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas IX Madrasah

Tsanawiyah’’. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa mengembangkan

bahan pembelajaran integrative antara Islam dan Sains merupakan upaya

untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik dari aspek intelektual,

emosional maupun spiritual.

10. Muslim, Agung, dan Zukhrufian (2017) dengan penelitiannya yang

berjudul ‘’Chemistry Teachers’s Perception about Integration of Islam

and Chemistry’’. Dalam penelitiannya menjelaskan bahwa mayoritas guru

(91,9%) mendukung dan percaya bahwa kimia dapat diintegrasikan

dengan nilai-nilai Islam dan mayoritas guru (81,5%) percaya bahwa

wawasan Islam mereka memiliki pengaruh pada cara mereka mengajar

kimia di kimia.

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

26

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar

2.1 sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Visi UIN Syarif Hidayatullah

„‟UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas kelas dunia dengan

keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan‟‟

Implementasi pada Program Studi Pendidikan Kimia

Belum tersedianya bahan ajar terintegrasi keislaman pada mata

kuliah kimia dasar

Mengembangkan buku pengayaan

4STMD

1. Seleksi

2. Strukturisasi

3. Karakterisasi

4. Reduksi

Kimia Dasar

1. Asam Basa

2. Larutan

Penyangga

3. Hidrolisis Garam

Integrasi Keislaman

1. Alquran

2. Hadits

3. Fiqh

4. Akidah Akhlak

5. Sejarah

Buku Pengayaan Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

27

Berdasarkan Gambar 2.1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi

menjadi universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan,

keislaman, dan keindonesiaan. Dalam mengimplementasikan visi UIN jurusan

pendidikan kimia menambahkan LO khusus yaitu „‟menguasai pengetahuan

terintegrasi keislaman dalam pembelajaran kimia‟‟. Untuk mencapai LO tersebut,

keberadaan bahan ajar berupa buku pengayaan sangatlah diperlukan untuk

menambah wawasan mahasiswa tentang kimia dan Islam. Namun, pada mata

kuliah kimia dasar, belum terdapat buku pengayaan terintegrasi keislaman yang

mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, dilakukan pengembangkan

buku pengayaan terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar

menggunakan metode 4STMD (Four Steps Materials Development) yang

bertujuan untuk memberi wawasan yang lebih luas lagi kepada mahasiswa.

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian pengembangan buku pengayaan kimia terintegrasi

keislaman pada mata kuliah kimia dasar ini dilakukan di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret

2019 sampai dengan November 2019.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016, hal. 3). Adapun

metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Four

Steps Teaching Material Development (4STMD) yang terdiri dari 4 tahapan.

Metode ini terdiri dari tahap seleksi, tahap strukturisasi, tahap karakterisasi,

dan tahap reduksi yang dapat digunakan untuk membuat bahan ajar yang

dijadikan sebagai bahan mengajar (Arifin & Anwar, 2015; Ashri & Hasanah,

2016).

C. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah desain mengenai keseluruhan proses atau

rencana dan struktur penelitian yang dibuat sehingga diperoleh jawaban atas

pertanyaan penelitian (Silaen & Widiyono, 2013, hal. 23; Sedarmayanti &

Hidayat, 2011, hal. 205). Metode penelitian (4STMD) yang digunakan terdiri

dari 4 tahap. Tahapan-tahapan tersebut meliputi 1) tahap seleksi, 2) tahap

struturisasi, 3) tahap karakterisasi, 4) tahap reduksi. Setelah melalui keempat

tahapan tersebut, kemudian buku pengayaan diuji kelayakannya. Adapun

desain penelitian dalam pengembangan buku pengayaan kimia terintegrasi

keislaman pada mata kuliah kimia dasar dapat dilihat pada Gambar 3.1.

1. Tahap seleksi

Tahap seleksi ini merupakan tahap pertama yang harus dilakukan

dari serangkaian 4 tahap dari metode 4STMD ini. Tahap seleksi ini adalah

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

29

kajian literatur untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan bahan

ajar, dalam hal ini yaitu buku pengayaan seperti studi dokumen,

kurikulum,sumber bahan ajar lainnya dalam mengembangkan bahan ajar

kimia dasar (Hendri & Setiawan, 2016; Ashri & Hasanah, 2015).

Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

a. Mengumpulkan buku teks Kimia Dasar Universitas.

b. Analisis Standar Isi pada Kurikulum berupa PLO dan CLO.

c. Mengembangkan indikator materi asam basa, larutan penyangga, dan

hidrolisis garam.

d. Analisis konsep.

e. Membuat tabel hubungan integrasi Kimia dan Islam pada materi asam

basa, larutan penyangga dan hidrolisis garam.

f. Validasi ahli untuk menguji kesesuaian konsep kimia dengan integrasi

keislamannya.

2. Tahap Strukturisasi

Tahap struturisasi ini merupakan tahap kedua dari metode

4STMD. Dimana draf kumpulan pada tahap seleksi distruktur secara

diktatis sesuai dengan karakteristik struktur bahan ajar. Tahapan-

tahapannya sebagai berikut

a. Membuat peta konsep.

b. Membuat struktur makro.

c. Membuat multipel representasi.

d. Penyusunan draf buku pengayaan.

3. Tahap karakterisasi

Pada tahap karakterisasi, buku pengayaan yang telah distruktur

secara didaktik kemudian diuji coba kepada mahasiswa untuk menguji

keterpahaman teks sekaligus mengidentifikasi konsep sulit menggunakan

uraian singkat dengan penulisan ide pokok. Dengan melalui penulisan ide

pokok dari teks pada buku pengayaan, mahasiswa akan melakukan

tahapan berpikir dan menemukan gagasan/konsep yang tertuang dari

sebuah teks (Hendri & Setiawan, 2016).

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

30

4. Tahap Reduksi

Konsep-konsep yang mendapat karakter sulit selanjutnya masuk

ke tahap reduksi. Tahap reduksi adalah proses pengurangan tingkat

kesulitan (Hasyim, 2015; Arifin & Anwar, 2015). Proses reduksi

dilakukan dengan membuat kisi-kisi reduksi didaktik kemudian

melakukan reduksi didaktik dengan menggunakan beberapa cara sebagai

berikut. (Arifin & Anwar; Hasyim, 2015; Hendri & Setiawan, 2016;

Lotaningrat, 2019; Herlanti, Rustaman, & Setiawan, 2008).

a. Kembali pada tahap kualitatif, yaitu eksplanasi berbentuk kuantitas

(angka) pada sebuah tabel, atau diagram disajikan dalam bentuk kata-

kata sederhana.

b. Pengabaian, yaitu penyederhanaan bahasa yang kompleks dan rumit,

menjadi bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

c. Penggunaan penjelasan berupa gambar, simbol, sketsa atau percobaan,

yaitu untuk memperjelas bahan ajar yang tidak dapat dimengerti

dengan tulisan.

d. Penggunaan analogi, yaitu menyamakan suatu konsep yang abstrak

dengan sesuatu yang lebih nyata.

e. Penggunaan tingkat perkembangan sejarah, yaitu penggunaan urutan

waktu penemuan suatu konsep.

f. Generalisasi, yaitu berbagai pemikiran ditulis dalam bentuk

kesimpulan.

g. Partikularisasi, yaitu pemilahan informasi dari konsep yang memiliki

informasi banyak (kompleks) mejadi bagian-bagiannya yang lebih

sederhana.

h. Pengabaian perbedaan pernyataan konsep, yaitu penggunaan istilah-

istilah ilmiah yang ada pada kehidupan sehari-hari.

5. Uji Kelayakan Buku Pengayaan

Buku pengayaan yang telah selesai disusun, kemudian dilakukan

uji kelayakan oleh ahli media. Uji kelayakan yang dilakukan meliputi

aspek bahasa, penyajian, peforma, dan grafika.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

31

Karakterisasi

Penyusunan Instrumen

Identifikasi konsep sulit

Uji karakterisasi di lapangan

Instrumen Karakterisasi

Karakterisasi Konsep

Konsep sulit (abstrak,

kompeks, rumit

Strukturisasi

Peta konsep Struktur Makro Multipel Representasi

Draf buku pengayaan (draf 2)

Analisis PLO dan CLO Pengembangan

Indikator

Penentuan Buku

Teks Kimia

Dasar

Analisis konsep

Draf kumpulan

materi (draf 1)

Analisis integrasi keislaman

pada materi kimia dasar

Validasi

Ahli

Seleksi

Kisi-kisi reduksi Reduksi diktatik Penyusunan buku

pengayaan (Draf 3)

Uji Kelayakan buku pengayaan Buku pengayaan

Reduksi

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

32

D. Objek dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu buku pengayaan terintegrasi

keislaman pada mata kuliah kimia dasar. Subjek dalam penelitian ini yaitu :

1. Dua dosen pendidikan kimia sekaligus dosen pembimbing yang ahli di

bidang materi kimia dasar yang akan mereview buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman.

2. Satu dosen yang ahli di bidang agama yang akan memvalidasi kesesuaian

materi kimia dasar dengan integrasi keislaman.

3. Satu dosen ahli media yang akan memvalidasi kelayakan buku pengayaan

kimia terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar.

4. Mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2017 yang dijadikan sebagai

pemberi respon pada uji coba instrumen karakterisasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian (Sugiyono,

2017; Widoyoko, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Instrumen seleksi

Instrumen seleksi berisi tabel hubungan integrasi keislaman

dengan mata kuliah kimia dasar. Instrumen ini digunakan untuk melihat

kesesuaian integrasi keislaman, materi, dan indikator yang dikembangkan.

Adapun kisi-kisi instrumen seleksi dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Seleksi

NO

Konsep

Kimia

Indikator

Integrasi Keislaman

Kesesuaian

integrasi

Kimia dan

Islam

(5)

Kom

entar

Ya Tidak

Asam Menganalisis

kandungan

senyawa

asam dalam

Asam adalah

senyawa yang

mempunyai rasa

masam, dan dapat

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

33

buah-buahan

berdasarkan

perspektif

Islam

mengubah indikator

lakmus biru menjadi

merah. Dalam

kehidupan sehari-hari

senyawa asam sangat

banyak dijumpai, salah

satunya yaitu terdapat

di dalam buah-buahan.

Buah-buahan yang ada

di dunia ini sangat

beraneka ragam, namun

terdapat beberapa buah

istimewa yang telah

disebutan di dalam

Alquran di antaranya

yaitu buah kurma, buah

zaitun, buah tin, buah

delima, buah anggur,

dan buah pisang.

1. Buah Kurma

Al-Qur’an

Buah kurma atau

dalam bahasa latin

phoenix dactylifera

merupakan buah yang

berasal dari timur

tengah. Buah yang

akrab pada bulan puasa

ini memiliki banyak

kandungan yang

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

34

bermanfaat bagi tubuh

manusia. Dalam konsep

asam basa, buah kurma

ini mengandung

senyawa asam berupa

asam asam folat, asam

niasin, asam

pantotenat, asam

askorbat. Buah kurma

ini banyak disebutkan

di dalam Alquran,

sebagaimana firman

Allah dalam QS. Ar-

Rahman ayat 11 :

فكهاا و اخذلاااات ت فيهااا

كهام كها و اخذلاات ف فيها .ل

كهام ت ل

Artinya: „‟Dan bumi

telah dibentangkan-Nya

untuk makhluk(-Nya).

di dalamnya ada buah-

buahan dan pohon

kurma yang mempunyai

kelopak mayang‟‟.

(QS.Ar-Rahman : 11).

Dst

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

35

2. Instrumen karakterisasi

Instrumen karakterisasi digunakan untuk melihat tingkat

keterpahaman teks dengan menggunakan tes uraian singkat. Instrumen

karakterisasi dibuat dalam google form yang kemudian diujikan kepada

mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2017. Adapun instrumen

karakterisasi dapat dilihat pada lampiran 5.

2. Instrumen Uji Kelayakan

Instrumen uji kelayakan yang digunakan yaitu instrumen yang

mengacu pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan tahun 2014 yang

mencakup aspek bahasa, penyajian, performa, dan grafika. Adapun

Kisi- kisi instrumen uji kelayakan yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Kelayakan Buku Pengayaan

NO Aspek INDIKATOR

1.

Bahasa

Ketepatan tata bahasa sesuai kaidah

2. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan komunikatif

4. Informasi yang disampaikan jelas

1.

Penyajian

Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit,

prinsip, kesederhanaan

2. Simbol visual kontekstual

3. Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat

perkembangan usia pembaca

4. Secara keseluruhan buku menarik untuk dibaca

1.

Performa

Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak

2. Mampu menarik perhatian pembaca

3. Maintanable (Kemudahan Pemeliharaan dan

Pengelolaan)

4. Usability (Kemudahan Penggunaan/pengoperasian

5. Finishing touch tampak rapih

1.

Grafika

Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf sudah

sesuai

2. Keserasian dan kesesuaian antara banyaknya gambar

dan tulisan di dalam buku

3. Memiliki tata letak yang baik dan menarik

4. Ilustrasi dan keterangan gambar jelas

5. Penempatan unsur tata letak konsisten

6. Pemisah antar paragraf jelas.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

36

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data (Riduwan, 2007, hal. 24). Adapun teknik

pengumpulan data pada penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Validasi materi kimia dasar terintegrasi keislaman

Materi yang dirancang dalam mengembangkan buku pengayaan

terintegrasi keislaman dilakukan validasi dosen ahli bidang agama.

Validasi materi ini terdiri dari tabel hubungan antara materi, indikator,

dan integrasi keislaman.

2. Uji karakterisasi buku pengayaan

Uji karakterisasi dilakukan kepada mahasiswa pendidikan kimia

angkatan 2017 yang telah mendapat mata kuliah kimia dasar.

karakterisasi ini dilakukan untuk menguji keterpahaman teks dengan

mengidentifikasi konsep sulit pada buku pengayaan yang dikembangkan.

Karakterisasi ini menggunakan tes rumpang uraian singkat.

3. Uji kelayakan buku pengayaan

Buku yang telah melewati keempat tahap 4STMD diuji

kelayakannya oleh ahli media. Kelayakan buku pengayaan terdiri dari

aspek bahasa, penyajian, performa, dan kegrafisan.

G. Teknik Analisis Data

1. Data Hasil Validasi Materi

Data yang diperoleh dari hasil validasi buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada mata kuliah kimia dasar digunakan skala

Guttman. Skala Guttman ini digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas

dan konsisten (Riduwan & Akdon, 2013, hal. 20). Skala Guttman yang

digunakan berupa dua pilihan alternatif jawaban, yaitu „‟ya‟‟ dan

„‟tidak‟‟. Jika jawaban validator „‟ya‟‟, maka jawaban diberi skor 1 dan

jika jawaban validator „‟tidak‟‟, maka jawaban diberi skor 0 (Silaen &

Widiyono, 2013, hal. 131). Selanjutnya, skor yang diperoleh dihitung

persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

37

Persentase = skor perolehan

skor total

2. Data Hasil Karakterisasi

Konsep yang dijawab benar diberi skor 1 dan konsep yang

dijawab salah diberi skor 0. Data hasil karakterisasi dianalisis dengan

menghitung jawaban ide pokok yang dijawab benar kemudian membagi

jumlah ide pokok yang dijawab benar dengan jumlah ide pokok secara

keseluruhan kemudian dikalikan dengan 100% berdasarkan rumus

berikut:

K =

Keterangan :

K = keterpahaman

Jb = rata-rata siswa menjawab ide pokok dengan benar

S = Jumlah siswa

Dari skor yang diperoleh dilakukan pengkategorian berdasarkan

keterpahaman teks menurut Rankin dan Culhane :

Tabel 3.3 Kriteria Keterpahaman Teks

(Arifin & Anwar, 2015)

3. Data Validasi Ahli Media

Data lembar validasi ahli media menggunakan rating scale. Data

yang diperoleh dari skala ini adalah data mentah sehingga akan

ditafsirkan dalam bentuk kualitatif (Sugiyono 2017, hal. 141).

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Buku Pengayaan Kimia Dasar Terintegrasi

Keislaman

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat sesuai 4

2 Sebagian besar sesuai 3

3 Sebagian kecil sesuai 2

4 Tidak sesuai 1

(diadaptasi dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2014)

K (%) Tingkat Keterpahaman

60 <K≤100 Tinggi

40<K≤60 Sedang

K≤40 Rendah

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

38

Untuk mendapatkan persentase uji kelayakan, maka digunakan

rumus:

% Komponen = skor total pilihan skala

skor total

(Ashri & Hasanah, 2016)

Persentase yang diperoleh kemudian digunakan kriteria kelayakan

bahan ajar yang diadaptasi dari Riduwan & Akdon (2013, hal.18) sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan Buku Pengayaan

X Keterangan

81% < X ≤ 100% Sangat Layak

61% < X ≤ 80% Layak

41% < X ≤ 60% Cukup Layak

21% < X ≤ 40% Tidak Layak

0% < X ≤ 20% Sangat Tidak Layak

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk mengembangkan

buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia dasar dapat

menggunakan 4STMD yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahap seleksi, tahap

strukturisasi, tahap karakterisasi, dan tahap reduksi. Pada tahap seleksi

dilakukan penentuan buku teks kimia dasar, analisis PLO dan CLO,

pengembangan indikator, analisis konsep, dan analisis integrasi keislaman.

Tahap strukturisasi yaitu dengan membuat peta konsep, struktur makro,

multipel representasi, dan penyusunan draf buku pengayaan. Tahap

karakterisasi dilakukan dengan uji keterpahaman teks kepada mahasiswa

pendidikan kimia angkatan 2017. Tahap reduksi dilakukan dengan membuat

kisi-kisi reduksi kemudian melakukan reduksi didaktik dan diujicobakan

kembali kepada mahasiswa. Hasil uji keterpahaman memperoleh persentase

rata-rata yaitu sebesar 96% dengan kriteria mudah. Setelah melalui keempat

tahap, buku pengayaan kemudian diuji kelayakan kepada ahli media dengan

perolehan persentase sebesar 90% dengan kategori sangat layak.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan

beberapa saran, yaitu:

1. Kembangkan materi kimia dasar yang belum diintegrasikan.

2. Lakukan tahap analisis kimia dan analisis keislamannya sebelum

mengintegrasikan.

3. Pada konsep basa diperluas lagi konten kimia dan integrasinya.

4. Penyajian buku baiknya langsung menjelaskan materi yang terintegrasi.

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

80

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (2017). Integrasi Islam dengan Fisika dan Kimia. Jurnal Al-Afkar, 32.

Adib, M. (2014). Relasi Antara Fiqh dan Sains di Era Modern: Sebuah Refleksi

Epistemologis. Al-Mazahib, 186-187.

Agustin, A., Supardi, K. I., & Sunarto, W. (2018). Pengaruh Penggunaan Peta

Konsep Berbasil Multilevel terhadap Pemahaman Konsep Kimia Siswa.

Chemistry in Education, 7, 8-13.

Anas, N., Alwi, E. A., & Razali, M. H. (2013). The Integration of Knowledge in

Islam: Concept and Challenges. Global Journal of Human Social Science,

13(10 Version 1.0), 50-55.

Andriani, E. Y., Subyantoro, & Mardikantoro, H. B. (2018, Maret 1).

Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Menulis Permulaan yang

Bermuatan Nilai Karakter pada Peserta Didik Kelas I SD. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3, 27-33.

Arifin, & Anwar, S. (2015, Maret 1). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu

Tema Udara Melalui Four Steps Teaching Material Development. Jurnal

Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 2, 1-11.

Arifudin, I. (2016). Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya terhadap

Pendidikan Islam. Edukasi Islamika, 1, 161-178.

Arofah, B. U., Cahyono, E., & Wijayati, N. (2018). Increased Student Learning

Outcomes at Colloidal Materials Integrated Islamic Values Through the

Scientific Approach. Journal of Innovative Science Education, 7, 169-170.

Arsanti, M. (2018, April 2). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan

Kreatif Bermuatan Nilai-nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi

Mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Jurnal Kredo, 1, 71-90.

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

81

Ashri, N., & Hasanah, L. (2015). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu pada

Tema Energi dan Lingkungan. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan

Pembelajaran Sains, (hal. 470). Bandung.

Ashri, N., & Hasanah, L. (2016). Uji Keterpahaman dan Kelayakan Bahan Ajar

IPA Terpadu. Edusains, 8, 144-148.

Astuti, Y. W. (2013). Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Multi

Representasi. Jurnal Pendidikan Sains, Volume 1, Nomor 4 , 385.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jakarta: Erlangga.

Chasanah, G., Suryaningsih, S., Fairusi, Dila. (2019). Analisis Integrasi

Keislaman pada Materi Kimia Pangan (Sumber, Manfaat, dan

Keterpahamannya). Jurnal Tadris Kimiya 4, 168-176.

Dakir, H. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Direktorat pembinaan SMA. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Fauzan. (2017). Integrasi Islam Dan Sains Dalam Kurikulum Program Studi

Pendidikan Guru Mi Berbasis Kkni. Journal of Madrasah Ibtidaiyah

Education, 1 (1), 1-13.

Fauzi, A. (2017). Integrasi dan Islamisasi Ilmu dalam Perspektif Pendidikan

Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 1-18.

Fiteriani, I. (2014, Desember 2). Analisis Model Integrasi Ilmu dan Agama dalam

Pelaksanaan Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Bandar Lampung. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 1, 157.

Fitria, M., & Wisudawati, A. W. (2018, February 1). The Development of

Ethnoscience-Based Chemical Enrichment Book as a Science Literacy

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

82

Source of Students. International Journal of Chemistry Education

Research, 2, 51.

Hamalik, O. (2009). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Hamzah, F. (2015). Studi Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis

Integrasi Islam-Sains pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas IX

Madrasah Tsanawiyah. Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam, 1, 41-54.

Hamzah, M. (2018). Integrasi Al-Qur'an dan Sains (Basis Karakter Alamiyah dan

Ilmiyah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika (hal. 20).

Wonosobo: FITK UNSIQ.

Harahap, A. (2018). Integrasi Alquran dan Materi Pembelajaran Kurikulum Sains

pada Tingkat Sekolah di Indonesia: Langkah Menuju Kurikulum Sains

Berbasis Alquran. Jurnal Penelitian Medan Agama, 9 , 21-45.

Hasyim, A. (2015). Rancangan Pengembangan Bahan Ajar IPA Tema Laut untuk

SMP melalui Four Steps Teaching Material Development. Prosiding

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains, (hal. 607).

Bandung.

Hasyim, B. (2010). Islam dan Ilmu Pengetahuan (Pengaruh Temuan Sains

terhadap Perubahan Islam. Jurnal Dakwah Tabligh, 14 (1), 127-139.

Hendri, S., & Anwar, S. (2019). A Development off Integrated-Science Material

Using Four Steps Teaching Material Development Method. Journal of

Educational Science and Technology, 5, 130-139.

Hendri, S., & Setiawan, W. (2016, Januari 12). Pengembangan Bahan Ajar Tema

Gempa Bumi Menggunakan Four Teaching Materials Development.

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 67-68.

Herlanti, Y., Rustaman, N. Y., & Setiawan, W. (2008). Strategi Baru dalam

Pengolahan Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam. Edusains, 26-38.

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

83

Herron, J. Dudley., Cantu, Luis L., Ward, Richard., dan Srinivasan, Venu. (1977).

Problem Associated with Concept Analiysis. Science Education volume 6,

185-199.

Jamal, N. (2017). Model-model Integrasi Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan

Islam. Kabilah, 2, 94-100.

Katz, S. H. (2002). Questions for A Millenium: Religion and Science from The

Perspective of A Scientist. Zygon, 37, 45-54.

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 575 Tahun 2018 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2018.

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 864 tahun 2017

tentang Pedoman Integrasi Ilmu pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pasal 10 ayat 9.

Khaldun, R. (2015, Juni 2). Integrasi Agama dan Sains dalam Perspektif Tasawuf

dan Kebudayaan. Tasamuh, 12, 159-177.

Kusno. (2017). Model Integrasi Nilai-nilai Spiritual Islam dalam Pendidikan

Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.

Semarang.

Lotaningrat, D. (2019). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu pada Tema

Kelistrikan pada Makhluk Hidup dengan Menggunakan Metode Four Step

Teaching Material Development (4STMD). Jurnal Pendidikan, V, 80-96.

Lubis, M. A., Ramlee, M., & Lampoh, A. A. (2009). Integrated Islamic Education

in Brunei Darussalam: Philosophical Issues and Challenges. Journal of

Islamic and Arabic Education 1(2), 51-60.

Mahajan, M., & Singh, M. K. (2017). Importance and Benefits of Learning

Outcomes. IOSR Journal Of Humanities And Social Science, 22(3), 65-67.

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

84

Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mansour, N. (2010). Science Teachers' Views of Science and Religion vs. The

Islamic Perspective: Conflicting or Compatible? Wiley Periodicals, Inc.,

287.

Masitah, F. N., & Rosana, D. (2019). Development and Validation Learnig

Materials of Waves Contains Holy Al-Quran Values. Unnes Science

Education Journal, 8, 101.

Maulana, S. (2018). The Development of Knowledge Enrichment Books

Concerning Ice and Snow Physical Studies for High School Students.

Jural Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 4, 83-90.

Mohammad, R. F., & Roshni, K. (2007). Effective Use of Texbooks: A Neglected

Aspect of Education in Pakistan. Journal of Education for International

Development, 3, 1-13.

Munadi, M. (2016, Desember 2). „‟Integration of Islam and Science : Study of

Two Science Pesantrens (Trensain) in Jombang and Sragen. Jurnal

Pendidikan Islam, 5, 293.

Munawwarah, M., Anwar, & Sunarya, Y. (2017). How to Develop

Electrochemistry SETS Based Interactive E-Book. International

Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE) (hal. 1-7).

Bandung: IOP Publishing.

Muslim, B., Agung, S., & Zukhrufian, R. (2017). Chemistry Teachers‟s

Perception about Integration of Islam and Chemistry. ICEMS, (hal. 168-

183).

Muslim, B. 2018. Model Integrasi Sains dan Islam. Tidak dipublikasikan.

Muqodas, R. Z., Sumardi, K., & Berman, E. T. (2015, Juni 1). Desain dan

Pembuatan Bahan Ajar Berdasarkan Pendekatan Saintifik pada Mata

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

85

Pelajaran Sistem dan Instalasi Refrigerasi. Journal of Mechanical

Engineering Education, 2, 107.

Nugroho, B. T. (2017). Integration of Islamic Education with Science and

Technology in Islamic Junior HighSchool. Mudarrisa:Jurnal Kajian

Pendidikan Islam, 4.

Nuryantini, A. Y., & Karman, H. A. (2018). Integration Science and Religion in

Physic Subject: An Analysis in Islamic Higher Education. Tarbiya, 12-18.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008

tentang Buku.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Republik Indonesia

No. 44 Tahun 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Petrucci, et.al. 2011. Kimia Dasar:Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern Edisi

Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan

Praktis. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2014). Pedoman Penulisan Buku Nonteks

Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rahmawati, S. S. (2017). Pengembangan Indikator 4 C'S yang sesuai dengan

Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Kelas VIII

Semester 1. Kadikma, Vol.8, No.3 Kadikma, Vol. 8, No. 3, 21-30.

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Riduwan, & Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:

Alfabeta.

Sastrohaidjojo, Hardjono.2010. Kimia Dasar. Yogyakarta:Gadjah Mada

University Press.

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

86

Sedarmayanti, & Hidayat, S. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: Cv.

Mandar Maju.

Silaen, S., & Widiyono. (2013). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan

Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit IN MEDIA.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sundaram, Bhavithra Mohana; Seleman, Nor Sabirrah; & Jasmi, Kamarul Azmi

(2018). Integrasi Akhlak dalam Pembelajaran Sains in Prosiding Seminar

Tamadun Islam 2018 pada 17hb. Ogos 2018 di Bilik Kuliah 6, Blok N28,

UTM. Program anjuran Akademi Tamadun Islam, UTM, p.73-82. ISBN:

978-967-2171-28-7.

Taib, H., Salleh, S., Zain, B. A., Azlan, M. A., Mahzan, S., & Z A, H. (2016).

Programme Learning Outcomes Assessment and Countinoupus Quality

Improvement in Faculty of Mechanical and Manufacturing, UTHM. IOP

Conference Series. Malaysia: IOP Publishing.

Turgut, H. (2016). Pre-Service Science Teachers' Perceptions about Relationship

Between Religion and Science in The Context of Their Worldviews.

International Online Journal of Educational Sciences, 166-179.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28C tentang

Hak Asasi Manusia ayat 1.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi pasal 41 ayat 1.

Wahyuni, T. S. (2019). Pengembangan Buku Ajar Matakuliah Biokimia

Berintegrasi dengan Nilai-nilai Sains dalam Alquran. Jurnal Zarah, 7, 1-6.

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50516/1/Zaqiyat… · Kimia Terintegrasi Keislaman pada Mata Kuliah Kimia Dasar.

87

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Zain, S., Ahmad, Z., Ismail, A. F., Salah, M., & Mohamad, S. A. (2016).

Developent of Integrated Science Texbooks by Applying The Enrich Tool.

Journal of Education and Social Science, 6-13.

Zubaidi, A. (2015). Model-model Pengembangan Kurikulum dan Silabus

Pembelajaran Bahasa Arab. Cendekia Vol. 13 No.1, 114.