PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI...

53
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI KEISLAMAN PADA MATERI KIMIA UNSUR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Putri Rabiatul Adawiyah 11140162000056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI...

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI

KEISLAMAN PADA MATERI KIMIA UNSUR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Putri Rabiatul Adawiyah

11140162000056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

i

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

ii

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

iii

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

iv

ABSTRAK

Putri Rabiatul Adawiyah (NIM: 11140162000056). Pengembangan Buku

Pengayaan Kimia Terintegrasi Keislaman pada Materi Kimia Unsur.

Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

menambahkan Learning Outcome (LO) yang sesuai dengan visi Universitasnya,

yaitu menguasai pengetahuan terintegrasi keislaman. Sehingga untuk mendukung

pembelajaran yang terintegrasi keislaman, diperlukannya bahan ajar yang

mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan

kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia unsur. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu 4S-TMD (Four Step Teaching Material Development).

Metode 4S-TMD ini dilakukan dengan menggunakan empat tahap yang harus

ditempuh untuk mengembangkan buku pengayaan, yang terdiri dari seleksi,

strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Pengujian terhadap buku pengayaan

dilakukan dengan validasi ahli materi integrasi islam, penilaian keterpahaman

terhadap buku pengayaan menggunakan tes rumpang, uji kelayakan buku

pengayaan oleh ahli media dengan aspek bahasa, penyajian, performa, dan

kegrafisan. Hasil yang diperoleh pada validasi ahli materi integrasi islam yaitu

bahwa setiap konsep dinyatakan sangat layak. Sedangkan pada tes rumpang

diperoleh data bahwa setiap konsep memiliki tingkat keterpahaman yang tinggi,

dan persentase tertinggi karakter pada setiap konsep termasuk pada kategori

mudah yaitu sebesar 76,83%. Kemudian pada uji kelayakan buku pengayaan

diperoleh persentase sebesar 97,37% yang berarti buku pengayaan yang

dikembangkan sangat layak untuk digunakan.

Kata Kunci : Buku Pengayaan, Integrasi Islam, Kimia Unsur.

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

v

ABSTRACT

Putri Rabiatul Adawiyah (NIM: 11140162000056). “Development of Islamic

Integrated Chemistry Enrichment Books on Chemical Material Elements”.

Skripsi, Chemistry Education Study Programme, Development of Science

Education, Faculty of Tarbiya and Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah

Jakarta Islamic State University.

Learning Outcome (LO) are require to expressed new vision from Chemical

Education at Syarif Hidayatullah State Islamic University, the context is based on

integrated Islamic Knowledge. The concern about supporting teaching materials

are needed to improve the case. This study develop an enrichment book of

chemistry which focus on Islamic integrated. The method used in this study is 4S-

TMD (Four Step Material Development). In general, there were four steps

conducted by the researcher namely selection, structuring, characterization, and

reduction. The evaluation were carried out by the experts on Islamic integration

material, using assessment for overlapping test and intervention of feasibility test

from language, presentation, performance, and graphics’ aspects. Validation

result showed the appropriateness of each concept from the expert. Assessment

for overlapping test obtained a high level of understanding with 76,83% are

belong in easy category. Feasibility test present a very good categorized which

proven by the percentage, 97,37%.

Keywords: Enrichment Books, Islamic Integration, Elemental Chemistry.

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sesuai harapan dengan judul “Pengembangan Buku Pengayaan Kimia

Terintegrasi Keislaman pada Materi Kimia Unsur”.

Shalawat serta salam juga tak lupa tercurah kepada baginda Nabi besar kita,

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang membawa kita

semua dari zaman Jahiliyah menuju zaman yang terang-benderang. Semoga kita

selalu beradadalam syafa’at-Nya. Aamiin.

Pada dasarnya, banyak kesulitan yang penulis alami selama penyusunan

skripsi ini. Tetapi, atas bantuan dan banyak partisipasi dari berbagai pihak, skripsi

ini pun dapat selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Armany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajaran

staffnya.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

sekaligus Penasihat Akademik yang telah memberikan dukungan kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan perhatiannya kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

5. Buchori Muslim, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah membimbing

teknis penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Akhmad Shodiq, M.A., selaku validator ahli materi. Terimakasih atas

masukan dan saran-sarannya dalam membantu mengembangkan buku

pengayan hasil dari skripsi ini.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

vii

7. Yudi Munadi, M.Pd., selaku validator ahli media yang telah memberikan

masukan dan saran dalam mengembangkan buku pengayaan hasil dari

skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan jajaran jurusan pendidikan IPA FITK UIN Syarif

Hidayatulah Jakarta yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu. Terima

kasih banyak atas segala ilmu dan kebaikan bapak serta ibu sekalian selama

peneliti menuntut ilmu di program studi pendidikan kimia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Orang tua dan adik-adikku yang selalu mendukung dan mendoakan penulis

selama penyusunan skripsi ini berlangsung.

10. Sahabat-sahabatku yang selalu mendukung dan mensuport penulis selama

penyusunan skripsi ini berlangsung.

11. Teman-teman kimia angkatan 2014 yang saling mensupport satu sama lain.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu hingga tersusunnya karya ini.

Mudah-mudahan segala bentuk partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat

menjadi berkah. Masih banyak cacat dan cela pada skripsi ini. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang

berarti. Semoga karya ini dapat memberikan kontribusi dan motivasi bagi

pengembangan sains dan islam, serta meningkatkan kualitas pendidikan di

Indonesia. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 28 Maret 2019

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 5

C. Batasan Masalah ..................................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 7

A. Bahan Ajar .............................................................................................................. 7

B. Buku ........................................................................................................................ 9

C. Buku Pengayaan .................................................................................................... 10

D. Integrasi Antara Sains dan Islam .......................................................................... 12

E. Kimia Unsur Terintegrasi Islam ............................................................................ 15

F. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 18

G. Kerangka Berfikir ................................................................................................. 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 23

B. Objek dan Subjek Penelitian ................................................................................. 23

C. Metode dan Desain Penelitian............................................................................... 23

D. Instrumen Penilaian dan Teknik Pengumpulan Data ............................................ 26

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

ix

E. Validasi Ahli ......................................................................................................... 27

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 32

A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 32

B. Pembahasan ........................................................................................................... 51

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 73

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 73

B. Saran ..................................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................................... 83

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi Bahan Ajar .................................................................................. 8

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tabel Integrasi Kimia dan Keislaman .................................... 27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilian Ahli Media ............................................................... 28

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Skala Guttman........................................................ 29

Tabel 3.4 Kriteria Keterpahaman .......................................................................... 29

Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan ................................................................................ 30

Tabel 4.1 Standar Isi dan Pengembangan Indikator ............................................. 33

Tabel 4.2 Tabel Hunungan Integrasi Kimia dan Islam ......................................... 35

Tabel 4.3 Hasil Validasi Materi ............................................................................ 37

Tabel 4.4 Perbaikan Tahap Strukturisasi .............................................................. 42

Tabel 4.5 Draft Bahan Ajar Sesuai Konsep Materi .............................................. 45

Tabel 4.6 Hasil Tes Rumpang ............................................................................... 48

Tabel 4.7 Data Karakter Konsep .......................................................................... 49

Tabel 4.8 Data Uji Kelayakan .............................................................................. 50

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 20

Gambar 3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 23

Gambar 4.1 Peta Konsep ...................................................................................... 40

Gambar 4.2 Struktur Makro ................................................................................. 41

Gambar 4.3 Sampul Buku Pengayaan .................................................................. 43

Gambar 4.4 Identitas Buku Pengayaan ................................................................ 43

Gambar 4.5 Kata Pengantar Buku Pengayaan ..................................................... 44

Gambar 4.6 Daftar Isi Buku Pengayaan ............................................................... 45

Gambar 4.7 Daftar Pustaka Buku Pengayaan ...................................................... 47

Gambar 4.8 Tentang Penulis Buku Pengayaan .................................................... 47

Gambar 4.9 Revisi Buku Pengayaan .................................................................... 60

Gambar 4.10 Referensi Konsep ............................................................................. 62

Gambar 4.11 Revisi Ukuran Buku Pengayaan....................................................... 64

Gambar 4.12 Revisi Kolom Buku Pengayaan ....................................................... 64

Gambar 4.13 Revisi Bentuk Halaman Buku Pengayaan........................................ 65

Gambar 4.14 Revisi Warna Bab Buku Pengayaan ................................................ 66

Gambar 4.15 Revisi Gambar Pendukung Buku Pengayaan ................................... 66

Gambar 4.16 Revisi Isi Buku pada Aspek Bahasa ................................................. 70

Gambar 4.17 Revisi Buku Pengayaan Aspek Penyajian ........................................ 71

Gambar 4.18 Cover Buku Pengayaan Sebelum dan Sesudah Revisi ..................... 71

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Analisis Konsep .......................................................................... 83

LAMPIRAN 2 Surat Izin Validasi Ahli Materi ................................................... 88

LAMPIRAN 3 Instrumen Validasi Materi ........................................................... 89

LAMPIRAN 4 Permohonan Izin Penelitian ....................................................... 104

LAMPIRAN 5 Instrumen Tes Rumpang ............................................................ 105

LAMPIRAN 6 Data Tes Rumpang ..................................................................... 111

LAMPIRAN 7 Data Karakterisasi Konsep ......................................................... 114

LAMPIRAN 8 Surat Izin Uji Kelayakan Buku Pengayaan ................................ 118

LAMPIRAN 9 Instrumen Uji Kelayakan Buku Pengayaan ............................... 119

LAMPIRAN 10 Rubrik Penilaian Uji Kelayakan Buku Pengayaan.................... 121

LAMPIRAN 11 Surat Bimbingan Skripsi ........................................................... 125

LAMPIRAN 12 Uji Referensi ............................................................................. 127

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integrasi keislaman dan sains menjadi masalah yang menarik untuk

diperdebatkan di kalangan cendekiawan muslim, beberapa berpendapat tidak

adanya hubungan yang jelas antara islam dan sains, dan sebagian yang lain

berpendapat adanya hubungan erat antara sains dan islam (Munadi, 2016).

Sebab perdebatan tersebutlah, yang menyebabkan terjadinya dikotomi

keilmuan antara islam dan sains. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu

dengan menekankan kembali tentang ide tentang integrasi kedua keilmuan

tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya menjadi lebih erat dan jelas.

Hal yang mendasari pengintegrasian nilai keislaman ini disebabkan karena

integrasi antara sains dan islam kini menjadi isu yang menarik yang banyak

didiskusikan oleh cendikiawan muslim di dalam maupun luar negeri, seperti di

Indonesia (Nuryantini et.al, 2018; Munadi, 2016; Munir, 2016; Sunhaji, 2016;

Hamzah, 2015; Situmorang, et al., 2015; Winarti, 2015), Brunei Darussalam

(Lubis et.al., 2009), Malaysia (Ahmad, 2016; Zain, et al., 2016; Lubis, 2015;

Tajuddin dan Khadafi, 2014; Anas, 2013; Ahmad, 2011), Iran (Bagheri,

2015), dan Yaman (Al-Hadabi, 2016). Para cendikiawan muslim tersebut

melakukan implementasi integrasi keislaman pada berbagai bidang,

diantaranya pada bidang kurikulum, konten sains, islamisasi ilmu,

pembelajaran dan pada pengembangan bahan ajar.

Kuntowijoyo (2005) menyatakan bahwa inti dari integrasi islam dan sains

adalah upaya untuk menyatukan (bukan sekedar menggabungkan) wahyu

Tuhan dan temuan pikiran manusia (studi integralistik), tidak mengucilkan

Tuhan (sekularisme) atau mengisolasi manusia (asketisme duniawi lainnya)

(Munadi, 2016). Hal dasar yang dapat dilakukan untuk merumuskan

paradigma islam dan sains adalah dengan menata kembali ilmu sains yang

ada. Sebuah tinjauan tentang terminologi ilmiah harus dikonotasikan dengan

semangat Al-Quran. Hal ini berbeda dengan istilah ilmu dan pengetahuan

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

2

yang hanya dikonotasikan oleh aktivitas manusia. Polarisasi Ilmu empiris

dengan ilmu humanistik sebisa mungkin dihindari, karena islam adalah

keutuhan. Selain itu, setiap produk sains, proses dan praktek selalu mencari

ketenangan Tuhan (Saleh dan Khadafi, 2014).

Diskusi panjang mengenai masalah integrasi islam dan sains masih terjadi

pula di Indonesia. Pengintegrasi islam dan sains di Indonesia menjadi

perbincangan hangat dibeberapa perguruan tinggi keislaman, seperti

Universitas Islam Negeri (UIN). Salah satu jenjang pendidikan yang sudah

menerapkan integrasi sains dengan keislaman adalah Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Universitas ini memiliki ciri khas

pengintegrasiannya terhadap nilai-nilai keislaman yang tercantum dalam visi

dari Universitas tersebut, yaitu “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

universitas kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan”. Pengembangan tersebut mengacu pada Kurikulum Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia yang dikenal dengan sebutan kurikulum

KKNI. Dasar hukum pengembangan kurikulum KKNI, yaitu Standar Nasional

Pendidikan Tinggi (SNPT) dalam Permenristekdikti No.44 tahun 2012.

Adapun salah satu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

pengembangan KKNI, yaitu penentuan capaian pembelajaran program studi

(LO).

Penyusunan capaian pembelajaran (LO) dan keterampilan umum SNPT,

mengacu pada lampiran Permenrisdikti No.44 Tahun 2015 yang

memperbolehkan setiap prodi untuk menambahkan LO sesuai dengan ciri khas

dari universitasnya. Pada program studi pendidikan kimia di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta penambahan ciri khas universitas terdapat

pada LO pengetahuan, yaitu menguasai pengetahuan terintegrasi nilai

keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan. Penambahan ciri khas Universitas

juga terdapat pada LO keterampilan khusus, yaitu mampu mengaplikasikan

ilmu pengetahuan terintegrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan dalam

pembelajaran. Selain itu, setiap program studi memiliki kebebasan untuk

menambahkan mata kuliah sesuai dengan kebutuhan program studi dengan

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

3

melihat profil lulusannya. Mata kuliah yang menyuguhkan pengintegrasian

antara kimia dan islam yaitu, mata kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan. Pada

mata kuliah ini mahasiswa diberi pengetahuan tentang pengintegrasian

keislaman pada setiap materi kimia yang telah dipelajari sebelumnya.

Sehingga mahasiswa tak hanya mendapatkan konten keilmuan kimianya saja,

namun juga mendapatkan konteks nyata dalam pengintegrasian ilmu kimia

yang disuguhkan pada segi keislamannya.

Muslim (2016) dalam artikelnya yang berjudul “Kimia dalam Perspektif

Islam” menjelaskan hubungan antara kimia dan islam. Menurutnya, kimia

secara tidak langsung sebetulnya sudah muncul pada saat alam semesta ini

terbentuk yang dibuktikan oleh teori Big Bang yang menghasilkan unsur

Hidrogen (H) dan Helium (He), bukti ini diperkuat dengan firman Allah swt.

dalam QS. Al-Anbiya ayat 30 :

ت ٱنس أ ا أ كفس نى س ٱنر أ جعها ي ا ٱلزض كاحا زجقا ففحق

أفل ؤي ء ح اء كم ش ٠٣ٱن

Artinya:”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya

langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami

pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang

hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al-Anbiya: 30).

Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa memang benar alam semesta ini

sebenarnya satu padu, yang kemudian Allah SWT pisahkan menjadi alam

semesta melalui suatu ledakan yang dikenal dengan Big Bang. Terkadang

memang kita tidak percaya tentang kebesaran Allah, akan tetapi melalui

peristiwa Big Bang ini dapat memberikan gambaran kepada kita tentang ke

Maha Besaran Allah. Unsur-unsur kimia lainnya terbentuk melalui proses

cahaya-cahaya kosmik (cosmic rays), bintang-bintang berukuran kecil (small

stars), bintang-bintang berukuran besar (large stars), supernova atau ledakan

bintang (supernovae), dan non-alamiah atau buatan manusia (non-natural).

Berdasarkan pengintegrasian salah satu materi kimia tersebut, maka upaya

yang dapat dilakukan untuk dapat mengaplikasikan pengintegrasian langsung

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

4

pada perguruan tinggi adalah dengan mengembangkan buku pengayaan kimia

yang terintegrasi keislaman. Sebab berdasarkan observasi yang dilakukan,

buku teks hanya bersifat deskriptif dan informatif, sehingga kurang menantang

mahasiswa untuk aktif dalam berpikir (Daud et al., 2016). Sehingga

dibutuhkannya buku pengayaan, karena peranannya yang penting untuk

memperkaya wawasan, pengalaman, dan pengetahuan pembacanya (Pusat

Perbukuan, 2008: 9). Selain itu, buku sains yang terintegrasi keislaman masih

sangat sedikit, sehingga perlu dikembangkannya buku sains yang terintegrasi

keislaman terutama pada jenjang perguruan tinggi (Zain, et al., 2016). Oleh

sebab itulah diperlukannya pengembangan buku pengayaan kimia yang

terintegrasi keislaman yang efektif dalam proses islamisasi dari setiap buku

kimia.

Buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman yang dikembangkan,

menggunakan metode Four Step Teaching Material Development atau yang

lebih dikenal dengan 4S-TMD. Metode 4S-TMD ini dikembangkan oleh

Sjaeful Anwar dengan gagasannya tentang empat tahapan dalam

menggembangkan bahan ajar, yaitu tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi,

dan reduksi. Kelebihan dari 4S-TMD tidak hanya menyeleksi materi subjek

dari sumber-sumber bahan ajar seperti buku teks atau referensi yang lain,

tetapi juga dikembangkan nilai-nilai yang dapat digali oleh mahasiswa saat

mempelajari materi subjek tersebut. Selain itu, metode 4S-TMD juga

melibatkan mahasiswa untuk membangun struktur konsep dalam pikirannya,

mengkarakterisasi konsep materi berdasarkan tingkat kesulitan menurut

mahasiswa, dan mengurangi tingkat kesulitan agar mahasiswa lebih paham

dalam memahami konsep materi yang disajikan oleh bahan ajar (Hendri dan

Setiawan, 2016).

Berdasarkan latar belakang permasalah yang dipaparkan diatas, maka

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan

Buku Pengayaan Kimia Terintegrasi Keislaman pada Materi Kimia Unsur”.

Diharapkan dengan adanya pengembangan buku pengayaan terintegrasi

keislaman ini, mahasiswa mampu meningkatkan keaktifan dalam berfikir

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

5

kritis dan mampu menumbuhkan aspek intelektual, emosional, maupun

spiritual secara bersamaan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat

diidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut :

1. Adanya dikotomi keilmuan antara ilmu sains dan islam.

2. Implementasi integrasi ilmu kimia dengan keislaman di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta belum maksimal.

3. Bahan Ajar kimia unsur yang digunakan di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta belum integrasi keislaman.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan berbagai masalah yang telah diidentifikasikan di atas,

pembatasan fokus penelitian dilakukan pada :

1. Produk yang dihasilkan adalah buku pengayaan kimia terintegrasi

keislaman untuk tingkat mahasiswa.

2. Materi kimia unsur yang dikembangkan dibatasi pada sub materi

golongan alkali, alkali tanah, halogen, gas mulia, unsur non logam, dan

logam transisi.

D. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana

mengembangkan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada materi

kimia unsur?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Mengembangan

buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia unsur.”

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktik,

yaitu :

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

6

1. Secara teoritis

Memperkaya khazanah keilmuan konsep kimia yang terintegrasi

keislaman.

2. Secara praktik

- Bagi Mahasiswa

Dapat dijadikan salah satu sumber belajar, dan meningkatkan minat

mahasiswa.

- Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan peneliti dan meningkatkan ketakwaan

kepada Allah SWT.

- Bagi Dosen

Buku pengayaan kimia terintegrasi dapat digunakan sebagai referensi

untuk proses pembelajaran dan menghasilkan proses pembelajaran

kimia yang islami

- Bagi Universitas

Untuk merealisasikan visi universitas, yaitu mengembangkan dan

megintegrasikan keislaman dalam proses pembelajaran.

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bahan Ajar

1. Pengertian Bahan Ajar

Pengembangan bahan ajar diawali dengan pemahaman tentang hakikat

dari bahan ajar. Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau media

pembelajaran yang disusun secara sistematis dan operasional, yang

digunakan oleh pendidik untuk membantu proses pembelajaran agar

mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut (Daud et.al, 2016; Wulandari

et.al, 2016; Prastowo, 2013: 298) melalui bahan ajar memungkinkan siswa

dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis

sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara

utuh dan terpadu (Direktorat pembinaan SMA, 2008: 6). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan sebuah perangkat pembelajaran

yang disusun secara runtut dan sistematis yang dapat membantu proses

pembelajaran agar peserta didik dapat mengusai kompetensi secara utuh

dan terpadu.

2. Fungsi Bahan Ajar

Adapun fungsi dari bahan ajar adalah sebagai berikut (Direktorat

Pembinaan SMA, 2008: 6):

a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya

dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi

kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa.

b. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya

dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi

kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya.

c. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.

Menurut Prastowo (2013: 299-300), fungsi bahan ajar dapat dibedakan

menjadi dua macam berdasarkan pihak-pihak yang memanfaatkannya,

yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta didik :

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

8

Tabel 2.1 Fungsi Bahan Ajar

Pihak Fungsi Bahan Ajar

Pendidik

1) Meghemat waktu pendidik dalam mengajar.

2) Mengubah peran pendidik dari seorang pendidik menjadi seorang

fasilitator.

3) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan

interaktif.

4) Pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua

aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan

substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada siswa.

5) Alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran.

Peserta

Didik

1) Siswa dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman siswa

yang lain.

2) Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki.

3) Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing.

4) Siswa dapat belajar berdasarkan urutan yang dipilihnya sendiri.

5) Membantu potensi pelajar/mahasiswa yang mandiri.

6) Pedoman bagi siswa yang mengarahkan semua aktivitasnya

dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi

yang seharusnya dipelajari atau dikuasai.

3. Jenis-jenis Bahan Ajar

Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat

dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak (printed)

seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur,

leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar dengar (audio)

seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan ajar

pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. Bahan

ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI

(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia

pembelajarn interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

9

materials) (Direktorat Pembinaan SMA, 2008:11). Menurut Prastowo

(2013: 306-307) berdasarkan bentuk dan teknologi yang digunakan, bahan

ajar dibagi menjadi empat macam, yaitu :

a. Bahan cetak (printed) adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam

kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau

penyampaian informasi. Contoh handout, buku, modul, lembar kerja

siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.

b. Bahan ajar dengar (audio) atau program audio adalah semua sistem

yang menggunakan sinyal radio secara langsung ang dapat dimainkan

atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contoh: kaset,

radio, piringan hitam, dan compact disk audio.

c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) adalah segala sesuatu yag

memungkikan sinyal radio dapat dikombinasikan dengan gambar

bergerak secara sekuensial. Contoh: video compact disk dan, film.

d. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material)

adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik,

gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi

atau diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau

perilaku alami dari suatu persentasi. Contoh: compact disk interaktif.

B. Buku

1. Pengertian Buku

Istiah “buku” dalam bahasa Indonesia memiliki persamaan dalam

berbagai bahasa. Dalam bahasa Yunani disebut “boblos” sedangkan dalam

bahasa inggris disebut “book”. Buku adalah Kumpulan bahan tertulis

dalam bentuk lembaran-lembaran kertas yang dijilid (Sitepu, 2015: 12;

Prastowo, 2011: 37) yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikir dari

pengarangnya (Direktorat Pembinaan SMA, 2008: 12). Buku tidak hanya

merupakan kumpulan kertas, tetapi juga bias lembaran papirus, lontar, dan

perkamen, serta tidak hanya dalam bentuk terjilid, tetapi juga dapat

berwujud gulungan (Sitepu, 2015: 12) dapat pula ditampilkan dalam

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

10

bentuk elektronik dengan tata letak dan perwajahan yang sama dengan

buku (Sitepu, 2015: 13). Sehingga dapat disimpulkan bahwa buku

merupakan kumpulan tertulis baik dalam bentuk lembaran kertas, piprus,

lontar, atupun perkamen yang disajikan dalam bentuk jilid, gulungan,

ataupun elektronik, yang menyajikan ilmu serta pengetahuan buah pikir

dari pengarangnya.

2. Jenis Buku

Sebenarnya jenis buku banyak sesuai dengan kegunaan dan tujuannya.

Namun penggunaan buku dalam satuan pendidikan yang digunakan

sebagai bahan belajar ada empat jenis (Permendiknas No. 2, 2008: 2-3),

yaitu:

a. Buku teks yang digunakan sebagai acuan wajib yang digunakan di

satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang

memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan,

ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan

estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang

disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

b. Buku panduan pendidik yaitu buku yang memuat prinsip, prosedur,

deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan

oleh para pendidik.

c. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat

memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan

perguruan tinggi.

d. Buku referensi adalah buku yang isi dan penyajiannya dapat

digunakan untuk memperoleh informasi tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, dan budaya secara dalam dan luas.

C. Buku Pengayaan

1. Pengertian Buku Pengayaan

Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat

memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi

(Permendiknas No. 2, 2008: 2). Buku pengayaan dimasyarakat sering

dikenal dengan istilah buku bacaan atau buku perpustakaan. Buku

pengayaan juga diartikan buku yang memuat materi yang dapat

memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK dan keterampilan;

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

11

membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan,

dan masyarakat pembaca lainnya. (Pusat Perbukuan, 2008: 8). Menurut

Sitepu (2015: 16) buku pengayaan merupakan “buku yang melengkapi

buku teks pelajaran pokok yang berisi informasi tentang pokok bahasan

tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas dan lebih mendalam.”

Buku ini tidak disusun sepenuhnya berdasarkan kurikulum baik dari

tujuan, materi pokok, dan metode penyajiannya. Buku ini tidak wajib

dipakai oleh siswa dan guru dalam proses belajar dan pembelajaran, tetapi

berguna bagi siswa yang mengalami kesulitan memahami pokok bahasan

tertentu dalam buku pelajaran pokok.

2. Jenis-Jenis Buku Pengayaan

Buku pengayaan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu buku

pengayaan pengetahuan, buku pengayaan keterampilan, dan buku

pengayaan kepribadian. Buku pengayaan memiliki sifat penyajian yang

khas, berbeda dengan buku teks pelajaran. Buku pengayaan dapat

disajikan secara bervariasi, baik dengan menggunakan variasi gambar,

ilustrasi, atau alur wacana. Buku pengayaan bersifat mengembangkan dan

meluaskan kompetensi peserta didik, baik dalam aspek pengetahuan,

keterampilan, maupun pengembangan kepribadian yang dilandasi oleh

nilai spiritual dan nilai sosial (Pusat Perbukuan, 2008: 8-9).

a. Buku Pengayaan Pengetahuan.

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku-buku yang diperuntukkan

bagi pelajar untuk memerkaya pengetahuan dan pemahamannya, baik

pengetahuan lahiriyah maupun pengetahuan batiniyah. Buku jenis ini

merupakan buku-buku yang diperlukan pelajar atau pembaca pada

umumnya agar dapat membantu peningkatan kompetensi kognitifnya.

b. Buku Pengayaan Keterampilan.

Buku pegayaan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang

dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan.

Buku pengayan keterampilan berfungsi sebagai bacaan peserta didik,

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

12

pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya, sehingga

dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan di

bidang tertentu.

c. Buku Pengayaan Kepribadian.

Buku pengayaan kepribadian merupakan buku-buku yang dapat

meningkatkan kualitas kepribadian, sikap, dan pengalaman batin

pembaca. Dari perspektif buku pendidikan, buku pengayaan

kepribadian diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan

pendidikan secara umum.

3. Ciri-Ciri Buku Pengayaan

Pengembangan buku pengayaan yang dilakukan peneliti merupakan

buku pengayaan pengetahuan. Adapun ciri-ciri dari buku pengayaan

pengetahuan menurut pusat perbukuan (2008: 9) sebagai berikut :

1.Menyajikan materi yang bersifat kenyataan

2.Mengembangkan materi bacaan yang bertumpu pada ilmu

3.Mengembangkan berbagai pengetahuan seperti pengetahuan

faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan

pengetahuan metakognitif.

D. Integrasi Antara Sains dan Islam

1. Pengertian Integrasi Antara Sains dan Islam

Integrasi berasal dari bahasa Inggris “integration” yang berarti

kesempurnaan atau keseluruhan (Rifa’I et.al, 2014). Integrasi islam dan

sains dapat diartikan sebagai bahwa suatu upaya menggabungkan atau

menyatukan antara disiplin ilmu, yaitu ilmu pengetahuan (sains) dan islam

menjadi kesatuan yang padu (Fauzan, 2017; Munadi, 2016; Rifa’I et.al,

2014; Anas, 2013) yang selama ini dianggap dikotomis sehingga

menghasilkan satu pola pemahaman integrative tentang konsep ilmu

pengetahuan (Rifa’I et.al, 2014) tanpa adanya asketisme maupun

sekularisme, serta menjadikan Al-Qur’an dan Sunah sebagai grand teori

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

13

(Munadi, 2016) sehingga ayat qauliyah dan qauniyah dapat digunakan

(Fauzan, 2017; Munadi, 2016).

Terdapat beberapa ilmuwan muslim yang menyebut integrasi antara

sains dan islam dengan islamisasi terhadap ilmu, salah satunya yaitu Al-

Attas dan Al-Faruqi. Menurut Al-Attas, Islamisasi terhadap ilmu adalah

pembebasan manusia yang diawali dengan pembebasan dari tradisi-tradisi

yang berunsur magis, mitologis, animistik, tradisi kultur-nasional yang

bertentangan dengan islam juga pembebasan dari kontrol sekuler atas

pikiran dan bahasannya (Alim, 2014: 117). Sedangkan menurut Ismail Raji

Al-Faruqi, islamisasi ilmu adalah usaha untuk mendefinisikan kembali,

menyusun ulang data, memikirkan kembali argument dan rasionalisasi

yang berkaitan dengan data itu, menilai kembali simpulan dan tafsiran,

memproyeksikan kembali tujuan-tujuan dan melakukan semua itu

sedemikian rupa sehingga disiplin-disiplin ini memperkaya wawasan islam

dan bermanfaaat bagi cita-cita islam (Alim, 2014: 71).

2. Model Integrasi Sains dan Islam

Penyatuan antara ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu umum lebih

condong kepada integrasi-interkoneksitas dan mengacu kepada perspektif

ontologis, epistemologis, dan aksiologi. Integrasi-interkoneksitas antara

ilmu agama ada tiga ranah, yaitu (Mufid, 2013) :

a. Integratif-interdependentif, yaitu hubungan ilmu dan agama secara

ontologis, di mana keberadaan ilmu dan agama saling bergantung satu

sama lain.

b. Integratif-komplementer, yaitu hubungan ilmu dan agama secara

epistemologis, di mana seluruh metode yang diterapkan dalam ilmu

maupun agama saling melengkapi satu sama lain.

c. Integrasif-kualifikatif, yaitu hubungan ilmu dan agama saling

aksiologis, di mana seluruh nilai ilmu dan agama saling

mengkualifikasikan satu sama lain.

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

14

Menurut Fauzi (2017) terdapat beberapa model integrasi antara sains

dengan islam, diantaranya :

a. Integrasi ilmu dilakukan dengan menjadikan islam sebagai landasan

aksiologis atau aspek penggunaan ilmu dan tidak berkaitan dengan

aspek ontologi dan epistemology ilmu.

b. Integrasi ilmu dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai islam ke

dalam konsep-konsep yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan.

c. Integrasi ilmu dilakukan dengan memasukkan konsep tauhid dalam

struktur filsafat ilmu, yaitu aspek ontologi, epistemologi, dan

aksiologi.

3. Tokoh-Tokoh Integrasi / Islamisasi ilmu

a. Syeh Muhammad Naquib Al-Attas

Berbicara tentang islamisasi tidak lepas dari pemikiran Syeh

Muhammad Naquib Al-Attas, penggagas awal ide islmisasi ilmu

pengetahuan. Al-Attas mengemukakan idenya di depan umum dalam

konferensi dunia pertama mengenai Pendidikan Islam di Mekah tahun

1977. Al-Attas menyampaikan makalah berjudul Preliminary Thoughts

on the Nature of Knowledge and the Definition and Aims of Education

(1978). Pada tahun 1980, Al-Attas kembali mengeluarkan tulisan

berjudul The Concept of Education in Islam Framework for an Islamic

Philosophy of Education. Melalui tulisan-tulisannya Al-Attas

dipandang sebagai penegas konsep dan gagasan islamisasi pendidikan,

islamisasi sains, dan islamisasi ilmu (Alim, 2014: 70).

b. Ismail Raji Al-Faruqi

Ismail Raji Al-Faruqi menggagas islamisasi ilmu pengetahuan yang

dituangkan dalam karyanya yang berjudul Islmization of Knowledge:

General Principles and Workplan (1981) (Alim, 2014:71). Ismail al-

Faruqi merupakan seorang filsuf Muslim, telah mencoba untuk

memecahkan masalah filsafat ilmu melalui konsep yang disebut

Islamisasi ilmu pengetahuan. Menurut Al-Faruqi, masing-masing

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

15

disiplin harus menata kembali dengan menerapkan prinsip-prinsip

Islam dalam metodologi, strategi, data, masalah, objek juga karena

setiap aspirasi, agar sesuai dengan pembentukan tauhid. Menurut Al-

Furuqi da tiga tingkat dalam melakukan Islamisasi ilmu pengetahuan:

Pertama, penyatuan ilmu; Kedua, penyatuan kehidupan; Ketiga,

penyatuan sejarah (Tajuddin dan Khadafi, 2014).

c. Mulyadi Kartanegara

Mulyadi Kartanegara adalah salah satu intelektual Muslim Indonesia

yang menyangkut pada masalah epistemologi Islam. Menurutnya, itu

mungkin tidak begitu mendesak untuk dilakukan Islamisasi jika

sekularisasi tidak memperlakukan dan diserang oleh para ilmuwan

sekuler pilar keyakinan pada Tuhan dan supranatural (Tajuddin dan

Khadafi, 2014).

d. Ziauddin Sardar

Ziauddin Sardar merupakan tokoh sentral dalam model pembangunan

paradigma ilmu pengetahuan Islam mengasumsikan bahwa ilmu

pengetahuan tidak hanya mampu mengembangkan ilmu-ilmu sosial,

seperti, ekonomi Islam, sosiologi Islam, sejarah Islam, dll, tetapi juga

memiliki peran penting dalam disiplin ilmu alam, yang didasarkan

pada konsep tauhid. Atas dasar konsep-konsep dasar ilmu

pengetahuan, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi dengan

karakteristik dasar epistemologi Islam, paradigm epistemologis dapat

dibangun di reorganisasi adanya pengetahuan yang didasarkan pada

Al-Quran (Tajuddin dan Khadafi, 2014).

E. Kimia Unsur Terintegrasi Islam

Big bang merupakan suatu peristiwa ledakan tunggal yang dahsyat, terjadi

akibat seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan

suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam semesta lahir

dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem, kata ledakan tunggal berarti

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

16

hanya ada satu zat atau benda yang ada pada saat peristiwa itu berlangsung.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 30

yang berbunyi:

جعها ي ا ٱلزض كاحا زجقا ففحق ت ٱنس أ ا أ كفس نى س ٱنر أ

ء ح اء كم ش ٱن ٠٣أفل ؤي

Artinya:”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya

langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami

pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang

hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa alam semesta berawal dari satu titik

tunggal yang kemudian Allah pisahkan. Hal ini sesuai dengan teori big bang

mengenai pembentukan alam semesta, dimana peristiwa big bang ini

menghasilkan unsur hidrogen dan helium. Kemudian unsur-unsur lain

terbentuk berdasarkan peristiwa lain, seperti cosmic rays, small star, large

star, supernova, dan unsur buatan. Berdasarkan unsur-unsur yang terbentuk

dalam peristiwa tersebut, dikelompokkanlah ke dalam beberapa golongan,

yaitu :

1. Golongan Logam Alkali

Golongan ini merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan I A,

diantaranya Hidrogen, Litium, Natrium, Rubidium, Kalium, Sesium,

Fransium. Integrasi keislaman pada logam alkali ini yaitu

a. Madu merupakan obat segala macam penyakit yang dianjurkan

Rasulullah untuk diokonsumsi. Madu yang memiliki manfaat yang

besar untuk kesehatan ini disebabkan karena mengandung salah satu

unsur alkali didalamnya yaitu Natrium dan Kalium.

b. Air zam-zam yang merupakan air alkali terbaik yang baik untuk

kesehatan tubuh kita. Air zam-zam ini memiliki pH basa yang bagus

untuk menetralkan tubuh kita. Selain itu air zam-zam ini juga

memiliki bentuk kristal yang indah dan sempurna, serta memiliki

ikatan hidrogen yang sangat kuat.

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

17

2. Golongan Logam Alkali Tanah

Golongan ini merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan II A,

diantaranya Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, Radium.

Integrasi keislaman pada logam alkali tanah ini yaitu terdapat pada

pesawat terbang yang salah satu bahan yang digunakan untuk

pembentukannya menggunakan logam alkali tanah yang memiliki sifat

fisika yang kuat, ringan namun tahan korosi. Pembentukan pesawat

terbang ini terinspirasi dari cara kerja burung, buraq, dan kendaraan

terbang nabi Sulaiman as.

3. Golongan Non Logam

Salah satu golongan non logam yang memiliki kegunaan sangat banyak

yaitu karbon, nitrogen, dan oksigen. Integrasi pada unsur non logam

tersebut, diantaranya

a. Unsur karbon dan nitrogen merupakan salah satu unsur pembentuk

manusia sebagaimana dalam surah Al-Hijr ayat 28

b. Unsur oksigen terdapat dalam surah Al-An’am ayat 125 yang

menjelaskan bahwa Allah memberikan kiasan bagi orang-orang yang

sesat dari jalan Allah seakan dada mereka sesak lagi sempit, hal ini

bias diartikan bahwa kandungan okigen hanya berlimpah di bumi dan

seseorang sedang mendaki gunung maka ia tidak mampu bernapas

dengan baik sehingga dada mereka menjadi sesak karena menderita

alkalosis, yaitu peningkatana pH darah sebab kekurangan kadar

oksigen.

c. Selain itu, oksigen yang sangat berlimpah di bumi kita ini patut kita

syukuri, sebab kita mendapatkan oksigen tersebut untuk bernapas

secara gratis dari Allah swt. maka nikmat Tuhanmu manakah yang

akan kau dustakan?

4. Golongan Halogen

Golongan ini merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan VII A,

diantaranya flor, klor, brom, iod, dan astatin. Integrasi keislaman pada

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

18

golongan ini yaitu sunah Rasul untuk bersiwak demi kesehatan gigi dan

rongga mulut, hal ini karena pada siwak terkandung unsur halogen berupa

flor dan klor sebagai zat anti bakteri.

5. Golongan Gas Mulia

Golongan ini merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan VII A,

diantaranya helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon. Integrasi

keislaman pada golongan ini yaitu terdapat pada matahari yang kompenen

utamanya unsur helium, ketika unsur helium ini habis karena reaksi fusi

menyebabkan kematian bagi matahari, dan hal ini sesuai dengan Al-

Qur’an surah Ya Sin ayat 38.

6. Golongan Logam Transisi

Golongan ini merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan B.

Integrasi keislaman pada golongan ini yaitu

a. Larangan penggunaan emas dan perak pada laki-laki dalam hadis

Rasulullah saw. Dan hal ini dibuktikan secara kesehatan bahwa

penggunaan emas pada laki-laki itu tidak baik untuk kesehatan karena

emas mudah terionisasi dalam tubuh, sehingga dapat menyebakan

penyakit Alzeimer.

b. Unsur besi bukan merupakan unsur yang berasal dari bumi melainkan

dari ledakan bintang yang telah mati pada peristiwa supernova, hal ini

sesuai dengan Al-Qur’an surah Al-Hadid ayat 25. Selain itu karena

sifatnya yang kuat dan mudah ditempa, besi juga digunakan oleh nabi

Ibrahim as. ebagai pakaian yang digunakan untuk tentara perang.

c. Unsur tembaga merupakan salah satu bahan yang digunakan oleh

Raja Dzulkarnain dalam pembentukan tembok raksasa dengan teknik

electroplating.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

19

F. Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut dikemukakan hasil penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian :

1. Penelitian yang dilakukan oleh S. Hendri, dan W. Setiawan berjudul

”Pengembangan Bahan Ajar Tema Gempa Bumi Menggunakan Four Step

Teaching Materials Development”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan bahan ajar materi ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini

merupakan bagian dari Research and Development, yaitu mengembangkan

bahan ajar menggunakan metode Four Step Teaching Materials

Development (4S-TMD). 4-STMD ini memiliki empat tahapan

pengembangan bahan ajar, yaitu tahap seleksi, proses strukturisasi, proses

karakterisasi, dan proses reduksi didaktis. Hasil penilaian kelayakan bahan

ajar dinyatakan bahwa bahan ajar ini layak untuk digunkan dalam

pembelajaran..

2. Penelitian yang dilakukan oleh B.S Syamsuri, Sjaeful Anwar, dan O

Sumarna berjudul “Development of Teaching Material Oxidation-

Reduction Reaction through Four Steps Teaching Material Development

(4S TMD). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan reaksi

reduksi-redoks (redox) yang digunakan dengan metode Four Steps

Teaching Material Development (4S TMD) yang terdiri dari empat

langkah: seleksi, penataan, karakterisasi dan reduksi didaktis. Hasil dari

dua langkah di bagian pertama dari penelitian ini menghasilkan rancangan

bahan ajar. Evaluasi draft bahan ajar dilakukan oleh dosen ahli di bidang

pendidikan kimia untuk menilai kelayakan bahan ajar.

3. Penelitian Buchori Muslim yang berjudul “Kimia Berdasarkan Perspektif

Islam”. Artikel ini menjelaskan bagaimana proses kemunculan kimia

secara jelas dalam perspektif islam, yang di awali dari pembentukan unsur-

unsur kimia berdasarkan proses yang terjadi secara alami (natural) maupun

buatan yang dilakukan oleh manusia (nonnatural). Selain itu, artikel ini

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

20

juga akan membahas perkembangan ilmu kimia di dunia muslim dan barat

serta memberikan alasan kepada kita, untuk apa sebenarnya kita belajar

ilmu kimia.

4. Penelitian Muhammad Saleh Tajuddin & Mohamad Khadafi Hj. Rofie

yang berjudul “A New Paradigm Of Integration Between Science And

Islam: An Epistemological Framework”. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk memperkenalkan paradigma baru integrasi antara ilmu pengetahuan

dan Islam melalui beberapa model, yaitu Islamisasi ilmu pengetahuan

yang diperkenalkan oleh Ismail al-Furuqi dan membangun paradigma ilmu

pengetahuan Islam yang diperkenalkan oleh Ziauddin Sardar. Penulisan ini

dilakukan dengan melakukan penelitian di perpustakaan dan menjalankan

penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan filosofis. Hasil dari penelitian

ini adalah: ada dua model integrasi antara ilmu pengetahuan dan Islam,

yaitu Islamisasi ilmu pengetahuan dan membangun paradigma ilmu

pengetahuan Islam (Tajuddin dan Saleh, 2014, hlm. 1-12).

5. Penelitian Muhammad Munadi yang berjudul “Integration of Islam and

Science: Study of Two Science Pesantrens (Trensain) in Jombang and

Sragen”. Tujuan penelitian ini adalah untuk ulasan tentang pelaksanaan

mengintegrasikan Islam dan ilmu pengetahuan dalam praktek kurikulum di

dua pesantren ilmu yaitu, Sragen dan Jombang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pendidikan pada mereka Sragen dan Jombang Ilmu

Pesantren (Trensain) adalah bentuk kreativitas dalam rangka integrasi

Islam dan ilmu pengetahuan alam. Selanjutnya, menggabungkan model

antara lembaga sekolah dan Pesantren (Munadi, Muhammad, 2016).

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

21

G. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori dan penelitian relevan, kerangka berfikir

kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Diskusi mengenai Sains dan Islam menjadi isu yang banyak

diperbincangkan oleh para cendikiawan, baik yang berada di dalam negeri

maupun di luar negeri. Salah satu universitas yang melakukan integrasi

tersebut ialah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Program

Studi Pendidikan Kimia mengaplikasikan integrasi antara kimia dan islam

dengan menambahkan capaian pembelajaran program studi (LO) sesuai

Mengembangkan buku pengayan kimia yang terintegrasi keislaman

Pemilihan Materi

4S – TMD

Buku pengayan Kimia Terintegrasi keislaman pada Materi Kimia Unsur

Isu mengenai dikotomi keilmuan antara sains dan islam

Pengintegrasian antara sains dan islam pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan adanya mata kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan

Implementasi pada Program Studi

Pendidikan Kimia

Tahap

Seleksi Tahap

Strukturisasi

Tahap

Karakterisasi Tahap

Reduksi

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

22

dengan visi dari universitasnya, LO yang ditambahkan adalah menguasai

pengetahuan terintegrasi nilai keislaman.

Berdasarkan penambahan LO tersebut, maka terbentuklah mata kuliah

Islam dan Ilmu Pengetahuan yang mengintegrasikan konten kimia dengan

aspek-aspek keislaman. Akan tetapi dalam pembelajaran yang berlangsung

dirasa kurang efektif karena tidak adanya bahan ajar yang mendukung. Salah

satu cara dapat dilakukan ialah dengan mengembangkan buku pengayan kimia

yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman. Buku pengayan kimia

terintegrasi keislaman ini sangat penting untuk dikembangkan karena belum

adanya bahan ajar di tingkat perguruan tinggi yang mengintegrasikana antara

konten kimia dengan konteks keislaman.

Pengembangan buku pengayaan yang dilakukan menggunakan metode

Four Step Teaching Material Development (4S-TMD). Metode ini

dikembangkan oleh Sjaeful Anwar (2015) dengan empat tahapan yang dilalui,

yaitu tahap seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Berdasarkan

tahapan tersebut terbentuklah produk berupa buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada materi kimia unsur, dimana buku pengayaan ini

digunakan untuk mahasiswa untuk mendukung proses pembelajaran.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan September 2017

sampai dengan Maret 2019.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah buku pengayan kimia terintegrasi

keislaman pada materi kimia unsur. Sedangkan subjek pada penelitian ini

yaitu :

1. Satu dosen ahli integrasi yang akan memvalidasi buku pengayaan kimia

terintegrasi keislaman pada materi kimia unsur pada tahap seleksi.

2. Mahasiswa pendidikan kimia pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan 2015/2016 yang akan menjadi responden

uji karakterisasi tes terhadap produk buku pengayan kimia terintegrasi

keislaman pada tahap karakterisasi.

3. Satu dosen ahli media yang akan memberikan penilaian untuk uji

kelayakan buku pengayan kimia terintegrasi keislaman pada tahap reduksi.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode adalah suatu cara, jalan, petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk

praktis suatu penelitian dilakukan (Wibowo, 2016: 102). Metode yang

digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian dan

pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu (Sugiono, 2008: 333). Model pengembangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 4S-TMD (Four Step Teaching Material Development).

Model 4S-TMD ini dilakukan dengan menggunakan empat tahap yang harus

ditempuh untuk mengembangkan bahan ajar, yang terdiri dari seleksi,

strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi (Arifin dan Sjaeful, 2016) yang dapat

dilihat pada Gambar 3.1

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

24

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Instrumen

Karakterisasi Karakterisasi

konsep

Penyusunan draft

bahan ajar 3 Kisi kisi reduksi Reduksi diktatik

Integrasi islam

terkait materi kimia

Pengembangan

Indikator

Seleksi

Analisis Capaian

Pembelajaran (LO)

Analisis integrasi

islam materi kimia

Reduksi

Peta Konsep

Penyesuaian draft

bahan ajar dengan

struktur materi

Struktur Makro

Strukturisasi

Draft Kumpulan Materi 2

Draft Kumpulan Materi 1

Penyeleksian Buku

Teks Kimia

Dasar/Umum

Analisis Konsep

Pengembangan

Instrumen

Uji kelayakan bahan ajar

Identifikasi konsep

sulit

Uji coba di

lapangan

Karakterisasi

Produk Bahan Ajar

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

25

Masing-masing tahap pada Gambar 3.1 dijelaskan sebagai berikut.

1. Tahap Seleksi

Tahap seleksi merupakan kajian terhadap literatur untuk

mengumpulkan informasi berkaitan dengan bahan ajar, seperti studi

dokumen, kurikulum, sumber bahan ajar lainnya dalam mengembangkan

bahan ajar kimia dasar (Hendri & Setiawan, 2016; Ashri dan Hasanah,

2016). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi :

a. Mengumpulkan sumber bahan ajar berupa buku teks kimia dasar

universitas sebagai sumber utama dan sumber lainnya yang

mendukung pengembangan bahan ajar.

b. Analisis Course Learning Outcome (CLO) pada Rencana

Pembelajaran Semester (RPS) terkait materi kimia unsur.

c. Mengembangkan indikator materi kimia unsur terintegrasi keislaman.

d. Membuat analisis konsep terkait materi kimia unsur berdasarkan

materi pada buku teks referensi yang sudah didapatkan.

e. Membuat tabel hubungan integrasi kimia dan islam pada materi kimia

unsur.

f. Validasi oleh ahli untuk kesesuaian konsep kimia yang terintegrasikan

oleh keislaman.

2. Tahap Strukturisasi

Pada proses strukturisasi, draft kumpulan materi seleksi distruktur

secara didaktis sesuai dengan karakteristik struktur bahan ajar. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi pembelajaran yang parsial antar konsep (Ashri

dan Hasanah, 2016). Proses strukturisasi memuat beberapa bagian, yaitu :

a. Pembuatan peta konsep

b. Pembuatan struktur makro

c. Pembentukan draft bahan ajar

Hal ini ditunjukkan agar dapat mengetahui dimana letak suatu konsep

tertentu. Bagaimana urutan materi dan sampai dimana materi dan sampai

dimana materi tersebut akan diperluas. Dari proses ini akan diperoleh draft

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

26

materi yang lebih terstruktur dan siap untuk diproses ke tahap selanjutnya

(Syar dan Hamidah, 2015).

3. Tahap Karakterisasi

Pada tahap karakterisasi, bahan ajar yang sudah distruktur secara

didaktis kemudian diujicoba kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi

konsep sulit menggunakan penulisan ide pokok yang telah dikembangkan

oleh Sjaeful Anwar (Hendri dan Setiawan, 2016). Dengan demikian akan

dihasilkan bahan ajar yang sesuai dengan tingkatan kognitif mahasiswa

yang akan menggunakan bahan ajar tersebut (Syar dan Hamidah, 2015).

4. Tahap Reduksi

Reduksi merupakan proses pengurangan tingkat kesulitan bahan ajar

secara didaktik dengan mempertimbangkan aspek psikologis dan keilmuan

(Ashri dan Hasanah, 2016). Tahap reduksi didaktik ini merupakan tahapan

terakhir pada metode 4-STMD. Proses reduksi dapat dilakukan dengan

membuat kisi-kisi reduksi didaktis kemudian melakukan reduksi didaktis

dengan menggunakan simbol, sketsa, contoh atau analogi (Hendri dan

Setiawan, 2016). Kemudian buku pengayaan yang telah dikembangkan

diuji kelayakannya kepada ahli media. Uji kelayakan buku pengayaan

berupa angket penilaian yang dinilai baik dari segi bahasa, penyajian,

performa, dan kegrafisan dari buku pengayaan tersebut. Hasil akhir dari

keempat proses pengembangan bahan ajar metode Four Step Materials

Teaching Development berupa buku pengayaan yang telah layak dan

memiliki kriteria konsep mudah.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penilaian

Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Alma, 2013: 69).

Sedangkan instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun social yang diamati (Sugiono, 2015: 148). Dalam

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

27

penelitian teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis, dan

instrumen yang digunakan berupa uji karakterisasi dengan tes rumpang.

Instrumen tes rumpang berada pada tahap karakterisasi. Instrumen tes

rumpang merupakan uji keterpahaman dari bahan ajar. Keterpahaman

(comprehensible) merupakan aspek yang menjadi tolak ukur kualitas bahan

ajar dari segi isi yang menunjukkan seberapa mudah sebuah bahan ajar dapat

dipahami (Ashri dan Hasanah, 2016). Instrumen ini diberikan kepada

mahasiswa pada saat uji coba di lapangan. Mahasiswa diminta menuliskan

konsep yang mereka ketahui dari pernyatan yang disediakan. Kemudian

mahasiswa diminta memberikan pendapat mengenai tingkat keterbacaan soal

dalam kategori sangat sulit, sulit, mudah, sangat mudah. Uji karakterisasi

bahan ajar dilakukan dengan memberikan instrumen karakterisasi kepada

mahasiswa angkatan 2015/2016. Berikut contoh instrumen karakterisasi

Hukum menggunakan emas bagi laki-laki adalah tidak boleh atau haram. Tidak boleh

memakai emas bagi laki-laki karena termasuk kemungkaran, sama saja apabila yang dipakai

dalam bentuk cincin atau jam atas rantai, larangan ini umumnya berdasarkan sabda Nabi saw:

ت وأحل إلاثهن م لباس الحسس والرهب عل ذكىز أه حس

“Emas dan sutra dihalalkan bagi wanita dari umatku dan diharamkan terhadap laki-

lakinya.” (HR. An-Nasai no. 51 48 dan Ahmad 4/392).

Secara ilmiah emas memiliki sifat mampu mengionisasi dengan baik, sehingga atom pada

emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika pria

mengenakan Emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak

yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam

prosentase yang melebihi batas (peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan "migrasi emas")

Dan apabila hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer.

Unsur yang diharamkan penggunaannya pada laki-laki melibatkan pengisian elektron pada

orbital d, unsur tersebut disebut....

Sangat Sulit Sulit Mudah Sangat Mudah

E. Validasi Ahli

Validasi buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman dilakukan pada

dua ahli, yaitu ahli materi dan ahli media. Berikut validasi buku pengayaan

tersebut :

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

28

1. Validasi Materi

Validasi materi terdapat pada tahap seleksi, yang berupa kisi-kisi

instrumen tabel integrasi antara kimia dan islam. Tabel ini merupakan kisi-

kisi validasi yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai penilaian

para ahli terhadap buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman yang

dikembangkan. Lembar validasi ini berupa angket dengan menggunakan

skala Guttman, skala Guttman ini digunakan untuk mendapatkan jawaban

yang tegas dengan pilihan jawaban yang dikotomi (dua alternatif) dengan

dua kutub yang berlawanan (Silaen dan Widiyono, 2013: 131), sehingga

data yang diperoleh berupa alternatif jawaban ya atau tidak dari ahli

integrasi keislaman. Kisi-kisi instrumen tabel integrasi antara kimia dan

islam dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tabel Integrasi Kimia dan Keislaman

No

Capaian

Pembelajaran

Perkuliah

an (CLO)

Materi

Kimia Integrasi Keislaman

Kesesuaian

Integrasi

kimia dan

Islam

Ko

men

tar

Ya Tidak

1

Menjelas

kan

kemunculan

unsur-unsur

kimia dalam

sistem

periodik

unsur

berdasarkan

QS. Al-

Anbiya: 30

Teori

ledakan

besar

(Big

Bang)

Big bang merupakan suatu peristiwa ledakan

tunggal yang dahsyat, terjadi akibat seluruh materi

kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar

dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat

kecil. Alam semesta lahir dari singularitas fisis

dengan keadaan ekstrem, kata ledakan tunggal

berarti hanya ada satu zat atau benda yang ada pada

saat peristiwa itu berlangsung. Hal ini sesuai dengan

firman Allah dalam Al-qur’an surat Al-Anbiya ayat

30 yang berbunyi:

واوات والزض كاتا زتقا ففتقاهوا أولن س الري كفسوا أى الس

أفل ؤهىى ء ح وجعلا هي الواء كل ش

Artinya: ”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak

mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu

keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian

Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami

jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka

mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al-

Anbiyaa: 30).

dst

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

29

2. Validasi Ahli Media

Validasi ahli media ini menggunakan lembar validasi uji kelayakan.

Validasi uji kelayakan ini terdiri dari 4 aspek, yaitu : Bahasa, penyajian,

performa, dan kegrafisan. Lembar validasi yang digunakan untuk uji

kelayakan buku pengayaan ini menggunakan Rating Scale dengan 4 skala

yang diberikan kepada ahli media. Berikut tabel kisi-kisi uji kelayakan

dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Ahli Media

No. Aspek Indikator Penilaian

1.

Bahasa

Ketepatan tata bahasa sesuai kaidah

2. Kalimat yang digunakan mudah dipahami

3. Bahasa yang digunakan komunikatif

4. Informasi yang disampaikan jelas

5.

Penyajian

Simbol visual tertata secara proporsional (tidak rumit, prinsip,

kesederhanaan)

6. Simbol visual kontekstual

7. Gambar yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan

usia pembaca

8. Secara keseluruhan buku menarik untuk dibaca

9.

Performa

Terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak.

10. Mampu menarik perhatian pembaca.

11. Maintanable (Kemudahan Pemeliharaan dan pengelolaan)

12. Usability (Kemudahan penggunaan/pengoperasian)

13. Finishing touch tampak rapih.

14.

Kegrafisan

Penggunaan jenis, ukuran dan warna huruf sudah sesuai.

15. Keserasian dan kesesuaian antara banyaknya gambar dan

tulisan didalam buku

16. Memiliki tata letak yang baik dan menarik.

17. Ilustrasi dan keterangan gambar jelas.

18. Penempatan unsur tata letak konsisiten.

19. Pemisahan antar paragraf jelas.

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

30

F. Teknik Analisis Data

1. Data Validasi Ahli Materi

Data lembar validasi ahli materi menggunakan angket skala Guttman

yang memiliki dua alternatif jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Jawaban

dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol.

Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Skala Guttman

No Alternatif Jawaban SKor

1. Ya 1

2. Tidak 0

e.

(Silaen dan Widiyono, 2013: 131)

2. Data Tes Rumpang

Analisis data dari fase karakterisasi bertujuan untuk mengidentifikasi

konsep-konsep yang sulit dipahami oleh mahasiswa. Hasil dari tahap

analisis data karakterisasi menjadi dasar untuk proses reduksi, yaitu

pengurangan tingkat konsep yang sulit. Analisis dilakukan dengan

menghitung jawaban yang benar dari ide utama dan kemudian

membaginya dengan ide utama keseluruhan kemudian dikalikan dengan

100% berdasarkan rumus berikut:

Keterangan :

K = Tingkat Keterpahaman

Jb = Rata-rata mahasiswa menjawab konsep dengan benar

N = Jumlah mahasiswa.

Dari skor yang diperoleh, pengelompokan data pemahaman teks yang

dilakukan menggunakan kategori tingkat keterpahaman dari Rankin dan

Culhane :

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

31

Tabel 3.4 Kriteria Keterpahaman

K Tingkat Keterpahaman

60 < K ≤ 100% Tinggi

40% < K ≤ 59% Sedang

K ≤ 40% Rendah

(Arifin dan Sjaeful, 2016)

3. Data Uji Kelayakan Buku Pengayaan

Data uji kelayakan buku pengayaan kimia terintegrasi keislaman ini

menggunakan rating scale. Berdasarkan rubrik penilaian tersebut setiap

indikator dikalikan bobot sesuai dengan kriteria pada rubrik penilaian.

Kemudian data tersebut dianalisis sebagai berikut :

(Ashri dan Hasanah, 2016)

Dari skor yang diperoleh, digunakannya kriteria kelayakan buku

pengayaan berdasarkan Riduwan (2010) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan

X Kriteria Kelayakan

81% < X ≤ 100% Sangat Layak

61% < X ≤ 80% Layak

41% < X ≤ 60% Cukup Layak

21% < X ≤ 40% Tidak Layak

0% < X ≤ 20% Sangat Tidak Layak

(Riduwan, 2010: 48)

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk mengembangkan buku

pengayaan kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia unsur dilakukan

dengan empat tahap, yaitu seleksi, strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi.

Dari tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1. Tahap seleksi yaitu melakukan seleksi buku kimia yang digunakan untuk

referensi pembangan buku pengayaan, diantaranya yaitu 7 buku kimia, 5

ensiklopedia, 3 jurnal, dan 5 artikel. Selanjutnya analisis standar isi dan

pengembangan indikator yang mengahasilkan 9 indikator pada materi

kimia unsur. Kemudian diperoleh 8 konsep kimia unsur yang dapat di

integrasikan dengan aspek-aspek keislaman berupa Ayat kauliyah (Al-

Qur’an dan Hadits), Ayat kauniyah, fiqih, tauhid, dan sejarah islam. Hasil

validasi materi diperoleh persentase sebesar 100% yang berarti buku

pengayaan yang dikembangkan sudah sangat layak.

2. Tahap strukturisasi dilakukan dengan membuat peta konsep berdasarkan

18 konsep pada analisis konsep, selanjutkan membentuk struktur makro

dengan menemukan hubungan antara materi kimia unsur dengan

keislaman yaitu sebanyak 8 konsep dari 18 konsep yang ada, kemudian

penyusunan draft bahan ajar berdasarkan struktur makro yang telah

dibentuk yaitu satu bab sebagai pendahuluan, dan 8 bab sebagai materi inti

dari kimia unsur.

3. Tahap karakterisasi dilakukan dengan melakukan tes rumpang kepada

mahasiswa kimia angkatan tahun 2015 sebanyak 48 responden. Hasil yang

diperoleh pada tahap ini bahwa setiap konsep memiliki tingkat

keterpahaman yang tinggi, dan persentase tertinggi karakter pada setiap

konsep termasuk pada kategori mudah.

4. Tahap reduksi dilakukan dengan menguji kelayakan buku pengayaan yang

dilakukan oleh ahli media dengan 4 aspek, yaitu Bahasa, penyajian,

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

74

performa, dan kegrafisan. Diperoleh hasil persentase total dari penilaian

buku pengayaan ini sebesar 97,37% yang berarti buku pengayaan yang

dikembangkan sangat layak digunakan.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan

beberapa saran, yaitu :

1. Perlu diperbanyak lagi validasi ahli untuk menguji buku pengayaan,

karena menurut Lawse diperlukan minimal 5 orang ahli.

2. Uji karakterisasi sebaiknya tidak hanya menggunakan tes rumpang, akan

tetapi juga menggunakan instrument yang lain seperti tes deskripsi konsep.

3. Tambahkan referensi yang mendukung konsep kimia terintegrasi islam.

4. Kembangkan lebih lanjut mengenai pengembangan bahan ajar dengan

konsep integrasi islam pada materi lainnya.

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

75

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Musa., Kasmani, Mooh Faizal., Sipon, Sapora., Suhaila, Saida dan Saleh.

(2016). Islamic Science Approach In Higher Education : The Agenda On

The Integration Of Naqli And Aqli Knowledge In Usim. Batusangkar

International Conference I

Ahmad, Zuraida., Ismail, Faris Ahmad., Shafie, Akramin Amir., Ihsan, Sani Izan.,

Harim, Zahurin., dan Albathi, Souad A.M. (2011). Islamisation of

Engineering Education in International Islamic University Malaysia

(IIUM): Problems and Prospect. Revelation and Science Vol. 01, No.03

hlm. 131-137.

Al-Hadabi, Abdulsalam Sulaiman Dawood. (2016). Integrating The Qur‟an

Verses Into Secondary School Science Curriculum Of Yemen: An Islamic

Perspective. International Journal Of Humanities And Social Science

Research, Vol. 2.

Alim, Akhmad. (2014). Sains dan Teknologi Islami. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Alma, Buchari.(2013). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Anwar, Sjaeful. (2015). Pengelolaan Bahan Ajar. Program Pasca Sarjana

Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Anas, Narozmi. (2013). The Integration Of Knowledge In Islam: Concept And

Challenges. Global Journal Of Human Social Science Linguistics &

Education Volume 13 Issue 10 Version 1.0 ISSN: 2249-460x.

Apriliasari, Ratna Ayu., dan Rohayati, Suci. (2015). Pengembangan Modul

Materi Jurnal Penyesuaian Perusahaan Datang Berbasis Pendekatan

Saintifik di Kelas XI SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jurnal Pendidikan

Akuntansi (JPAK).

Arifin, A., dan Sjaeful, A. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Tema Udara

Melalui Four Steps Teaching Material Development. Jurnal Pendidikan

Fisika Indonesia 12 (1), p-ISSN: 1693-1246, e-ISSN: 2355-3812.

Ashri, Nurul., dan Hasanah, Lilik. (2016). Uji Keterpahaman dan Kelayakan IPA

Terpadu. EDUSAINS, volume 8 Nomor. 02 hlm. 144-148 p-ISSN 1979-

7281 e-ISSN 2443-1281.

Atabik, Ahmad. (2015). Konsep Penciptaan Alam Semesta: Studi Komparatif-

Normatif antar Agam-Agama. FIKRAH Vol 3, No. 1.

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

76

Aziz, Abdul dan Abdullah. Hukum memakai emas dan intan bagi laki-laki.

Diakses pada http://islamhouse.com

Aziz, Abdul., dan Abdullah. (2012). Hukum Memakai Emas dan Intan bagi Laki-

laki. Diakses pada http://islamhouse.com

Bagheri, Abolqasem., Hosseinjanzadeh, Fariborz., dan Shaygan Mehr,

Mohammad. (2015). The Consideration of Physics and Chemistry Science

in Holy Qur’an. Journal of Applied Environmental and Biological

Sciences, 4(12S)260-265 ISSN: 2090-4274.

Daud, Adawiah., Budiasih, Endang., dan Sukarianingsih, dedek. (2016).

Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Dan Elektrokimia dengan

Model Learning Cycle 5 Fase Untuk Siswa Kelas Xii SMA/MA Sebagai

Penunjang Kurikulum 2013. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan

Pembelajarannya (SNKP). ISBN 978-602-96714-14 Universitas Negeri

Malang.

Direktorat pembinaan SMA. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Fauzan. (2017). Integrasi Islam dan Sains dalam Kurikulum Program Studi

Pendidikan Guru MI Berbasis KKNI. JMIE: Journal of Madrasah

Ibtidaiyah Education, vo.1 No.1.

Fauzi, A. 2017. Integrasi dan Islamisasi Ilmu dalam Perspektif Pendidikan Islam.

Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 1-18.

Hak, Nurul. (2012). Zul Qarnain, Dakwah dan Peradaban : Kajian Sejarah

Dakwah Perspektif Tekstual dan Kontekstual. Jurnal Dakwah, Vol. XIII,

No 2.

Hamzah, Faiz. (2015). Studi Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis

Integrasi Islam – Sains pada Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Kelas IX

Madrasah Tsanawiyah. Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam. Volume 1

Nomor 1 ISSN 2502-0668.

Hendri, S dan Setiawan, W. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Tema Gempa Bumi

Menggunakan Four Step Teaching Materials Development. Jurnal

Pendidikan Fisika 12 (1) p-ISSN: 1693-1246, e-ISSN: 2355-3812.

Herron, J. Dudley., Cantu, Luis L., Ward, Richard., dan Srinivasan, Venu. (1977).

Problem Associated with Concept Analiysis. Science Education volume 6

No. 12 hlm: 185-199.

Juknis Kompetisi Sains Madrasah. (2018). Kementerian Agama.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

77

Lubis, Maimun Aqsa. (2015). Effective Implementation Of The Integrated Islamic

Education. GJAT, VOL 5, ISSUE 1, ISSN : 2232-0474 , E-ISSN : 2232-

0482.

Lubis, Maimun Aqsa., Mustapha, Ramlee., dan Lampoh, Abdullah Awang.

(2009). Integrated Islamic Education In Brunei Darussalam:

Philosophical Issue and Challenges. Journal Of Islamic And Arabic

Education 1(2), 51-60.

Mufid, Fathul. (2013). Integrasi Ilmu-Ilmu Islam. EQUILIBRIUM Volume 1,

nomor 1.

Mufid, Fathul. (2014). Islamic Science Integration. QIJIS Volume 2, Issue 2.

Munadi, Muhammad. (2016). Integration Of Islam and Science: Study Of Two

Science Pesantrens (Trensain) In Jombang and Sragen. Volume 5, Nomor

2. DOI : 10.14421/Jpi.2016.52.287-303. P-ISSN : 2301-9166; E-ISSN :

2356-3877.

Munir, Sirajul. (2016). Redesigning English For Specific Purposes (Esp) Class:

Integrating Language And Islamic Values In Producing A Textbook.

Batusangkar International Conference I, 15-16.

Muslim, Buchori. (2016). Kimia dalam Perspektif Islam. Proceeding Seminar &

Bedah Buku “Islam dan Sains: Upaya Pengintegrasian Islam dan Ilmu

Pengetahuan di Indonesia”.

Muslim, Buchori., Zulfiani, dan Irwandi, Dedi. (2014). Pembelajaran Kimia

Melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Alam Sekitar Ditinjau

dalam Persepektif Islam. TARBIYA Vol. 1 No. 2.

Nashruddin, Yusuf. (2011). Perspektif Islam Tentang Pengintegrasian Ilmu

Akhlak dalam Pembelajaran Ilmu Sains dan penerapannya di Lembaga

Pendidikan Islam.

Nuryantini, Ade Yeti., Karman., dan Holik, Abdul. (2018). Integration Science

and Islamic Religion in Physic Subject: An Analisis in Islamic Higher

Education. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 5(1) hlm.

11-18.

Payuyasa, I Nyoman. 2017. Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk Dalam

Program Acara Mata Najwa Metro TV. Segara Widya Jurnal Hasil

Penelitian, ISSN 2354-7154.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008

tentang Buku.

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

78

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia

Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Petrucci, Ralph H, et al. 1989. Kimia Dasar: Prinsip dan Terapan Modern Jilid 3.

Jakarta: Erlangga.

Prasetiawan, Widi. 2009. Kimia Dasar I. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta:

Diva Press.

Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik : Tinjauan Teoritis

dan Praktik. Jakarta : Kencana.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. (2008). Pedoman Penulisan Buku Nonteks

Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Riduwan. (2008). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: ALFABETA.

Rifa’i, Nurlena., Fauzan., Sayuti, Wahdi., dan Bahrisalim. (2014). Integrasi

Keilmuan dalam Pengembangan Kurikulum di UIN Se-Indonesia.

TARBIYA vol. 1, No. 1.

Rohmadi, Rohma. (2013). Mengapa Laki-Laki Dilarang Pakai Emas?. Diakses

pada www.iain-palangkaraya.ac.id

Rosida, Imroatur dan Rachmawati. (2015). Pengembangan Modul Berbasis

Scientific Approach sebagai Bahan Ajar Pendukung Implementasi

Kurikulum 2013 pada Materi Pokok Penggunaan Jurnal Khusus di SMK

Negeri Mojoagung. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK).

Rukimin. 2014. Kisah Dzulkarnain Dalam al-Quran Surat Al-Kahfi: 83-101

(Pendekatan Hermeneutik). Jurnal Studi Islam Volume 15 Nomor 2.

Sabri, Alisuf. (2005). Pengantar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Salam, Agus., Sutarto., Dwi Wicaksono, David. 2013. Ensiklopedia Kimia 1.

Jakarta: PT. Lentera Abadi.

Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Shihab, M. Quraish. (2009). Tafsir Al-mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-

Qur‟an Volume 1. Jakarta: Lentera Hati.

Silaen, Sofar dan Widiyono. (2013). Metodologi Penelitian Sosial untuk

Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: In Media.

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

79

Sitepu, B. P. (2015). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Situmorang, Manihar. (2013). Pengembangan Buku Ajar Kimia Sma Melalui

Inovasi Pembelajaran Dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Prosiding Semirata FMIPA

Universitas Lampung.

Smale, Karen. (2005). What is Your Cosmic Connection to the Elements?.

[Online]. Diakses pada http://www.nasa.gov/pdf/190389main_

Cosmic_Elements_Poster_Back.pdf.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA.

Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Sunardi, 2006. 116 Unsur Kimia Deskripsi dan Pemanfaatannya. Bandung: CV.

Yrama Widya.

Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.

Sundaram, Bhavithra Mohana., Seleman, Sabirrah., dan Jasmi, dan Kamarul

Azmi. (2018). Integrasi Akhlak dalam Pembelajaran Sains. Prosiding

Seminar Tamadun Islam, ISMB: 978-967-2171-28-7.

Sunhaji. (2016). The Implementation Of Integrated Learning In The Islamic

Religion Education As To Grow The Religiosity And Faith Of Learners.

International Journal Of Humanities And Social Science Vol. 6, No 11.

Sunhaji. (2016). The Implementation Of Integrated Learning In The Islamic

Religion Education As To Grow The Religiosity And Faith Of Learners.

International Journal Of Humanities And Social Science Vol. 6, No 11.

Suyanta. 2016. Buku Ajar Kimia Unsur. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press.

Syamsuri, B.S., Anwar, S., dan Sumarna, O. (2017). Development of Teaching

Material Oxidation-Reduction Reactions through Four Step Teaching

Material Development (4S TMD). International Conference on

Mathematics and Science Education (ICMScE) doi:10.1088/1742-

6596/895/1/012111.

Syar, Nur Inayah., dan Hamidah, Ida. (2015). Studi Literasi Pengembangan

Bahan Ajar IPA Terpadu dengan Tema Cuaca Menggunakan 4S-TMD.

SNIPS ISBN: 978-602-19655-8-0.

Syukri S.1999. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung: Penerbit ITB.

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

80

Tajuddin, Muhammad Saleh dan Khadafi, Muhammad. (2014). A New Paradigm

Of Integration Between Science and Islam: An Epistemological

Framework. Journal Of Islam And Science Volume 01, Number 01.

Tania, Lisa., dan Susilowibowo, Joni. (2017). Pengembangan Bahan Ajar E-

modul sebagai Bahan Pendukung Pembelajaran Kurikulum 2013 pada

Materi Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa Siswa Kelas X

Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK).

Thalbah, Hisyam et al. 2009. Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur‟an dan Hadis

“Kemukjizatan Penciptaan Bumi”. Jakarta: Katalog dalam terbitan.

Thalbah, Hisyam et al. 2009. Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur‟an dan Hadis

“Kemukjizatan Penciptaan Alam Semesta”. Jakarta: Katalog dalam

terbitan.

Thalbah, Hisyam et al. 2009. Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur‟an dan Hadis

“Kemukjizatan Pengobatan dan Makanan”. Jakarta: Katalog dalam

terbitan.

Tuasikal, Muhammad Abduh. 2011. Cincin Emas Bagi Pria. Diakses pada

http://rumaysho.com

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

UPI. Teori Kejadian Alam Semesta. Diakses pada

http://file.upi.edu/.../TEORI_KEJADIAN_ALAM_SEMESTA.pdf

Wibowo, Wahyu. (2016). Penulisan Buku Ajar Perguruan Tinggi: Hakikat,

Formulasi, dan Problem Etisnya. Jakarta: Rajawali Pers.

Winarti. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Bermuatan

Integrasi Islam-Sains Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Spritual Siswa

Madrasah Aliyah. JPFK, Vol. 1 No. 2, hal 54 – 60.

Wollack, Edward J. (2011). Tests of Big Bang: The Light Elements. [Online].

Tersedia:http://www.wmap.gsfc.nasa.gov.

Wulandari, Agtri., Dasna, I. Wayan., dan Wonorohardjo, Surjani. (2016).

Pengembangan Bahan Ajar Unsur Golongan 15 Berbasis Kontekstual

Untuk Mata Kuliah Kimia Anorganik. Prosiding Seminar Nasional Kimia

dan Pembelajarannya (SNKP). ISBN 978-602-96714-14 Universitas

Negeri Malang.

Yahya, Harun. (2002). Pustaka Sains Populer Islami “Penciptaan Alam

Semesta”. Jakarta: Dzikra.

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA TERINTEGRASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45414/1/tanpa baba 4+lampiran...kimia terintegrasi keislaman pada materi kimia

81

Yusuf, Nashrudin. (2011). Perspektif Islam Tentang Pengintegrasian Ilmu Akhlak

Dalam Pembelajaran Ilmu Sains Dan Penerapannya Di Lembaga

Pendidikan Islam. Prosiding Seminar Tamadun Islam.

Zain, Nur Habibah., Parmin., dan Sumarni, Woro. (2013). Pengembangan Komik

Bahan Ajar IPA Terpadu Kelas VIII SMP pada Tema Sistem Pencernaan

Manusia dan Hubungannya dengan Kesehatan. Unnesa Science Education

Journal 2 (1) ISSN 2252-6609.

Zain, Saidi., Ahmad, Zuraida., Ismail, Ahmad Faris., Salah, Machauche., dan

Mohamad, Souad A. (2016). Development Of Integrated Curriculum And

Teaching Materials For Science/Engineering Courses. Journal Of

Education And Social Sciences, Vol. 4 ISSN 2289-9855 Hal 18-25).

Zain, Saidi., Ahmad, Zuraida., Ismail, Ahmad Faris., Salah, Machauche., dan

Mohamad, Souad A. (2016). Development Of Integrated Science

Textbooks By Applying The Enrich Tool. Journal Of Education and Social

Sciences, Vol. 5, ISSN 2289-1552.