PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran...

22
NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 97 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP DENGAN MODEL INTEGRATIF Suwanik Hariati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan hasil pengembangan bahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP dengan model integratif. Selanjutnya, tujuan umum tersebut dibagi menjadi beberapa tujuan khusus yaitu: memperoleh analisis kebutuhan bahan ajar teks prosedur dengan model integratif, memperoleh cara pengembangan bahan ajar teks prosedur dengan model integratif, dan mengetahui kefektivan dari bahan ajar teks prosedur dengan model integratif. Pendekatan teori yang dipakai adalah multidisipliner dan interdisipliner. Bahan ajar integratif memuat konten keilmuan yang sesuai dengan pilihan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Prakarya. Konten tersebut dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu Prakarya pada kurikulum 2013. Bahan ajar integratif ini diasumsikan mudah lakukan dan dipahami siswa karena adanya relevansi antara wacana dan skemata bahasa. Bahan ajar integratif ini telah disesuaikan untuk digunakan siswa dengan level kemampuan akademis yang tinggi dan juga dilengkapi dengan bagian kesimpulan dan refleksi materi di setiap bagian akhir materi. Di samping itu bahan ajar integratif juga menyajikan materi secara lengkap agar siswa mampu menguasai materi secara tuntas dan juga dilengkapi dengan fitur-fitur penugasan, tanya-jawab, diskusi, dan rangkaian proyek yang memotivasi siswa untuk terus belajar dan bekerjasama. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket, wawancara, dan prates untuk mengetahui kebutuhan terhadap bahan ajar. Korpus data berupa satuan kutipan yang meliputi: jenis mata pelajaran, jenis teks, jenis bahan ajar, dan implementasi bagi pembelajaran integratif. Hasil kajian ini terbukti bahwa pembelajaran integratif dapat dirumuskan dan diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil angket, dan prates siswa dapat menjadi dasar pilihan pengajar untuk memilih arah pengintegrasian mata pelajaran. Sesuai dengan definisi pembelajaran integratif sebagai pembelajaran yang relevan dan bermakna. pengintegrasian mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan mata pelajaran Prakarya sangat relevan dengan status akademik siswa sebagai siswa kelas VIII SMP. Simpulan yang diperoleh yakni pengembangan

Transcript of PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran...

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 97

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP DENGAN

MODEL INTEGRATIF

Suwanik HariatiMahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan hasilpengembangan bahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesiakelas VIII SMP dengan model integratif. Selanjutnya, tujuan umumtersebut dibagi menjadi beberapa tujuan khusus yaitu: memperolehanalisis kebutuhan bahan ajar teks prosedur dengan model integratif,memperoleh cara pengembangan bahan ajar teks prosedur dengan modelintegratif, dan mengetahui kefektivan dari bahan ajar teks prosedurdengan model integratif. Pendekatan teori yang dipakai adalahmultidisipliner dan interdisipliner. Bahan ajar integratif memuat kontenkeilmuan yang sesuai dengan pilihan mata pelajaran Bahasa Indonesiadan mata pelajaran Prakarya. Konten tersebut dikembangkan sesuaidengan perkembangan ilmu Prakarya pada kurikulum 2013. Bahan ajarintegratif ini diasumsikan mudah lakukan dan dipahami siswa karenaadanya relevansi antara wacana dan skemata bahasa. Bahan ajarintegratif ini telah disesuaikan untuk digunakan siswa dengan levelkemampuan akademis yang tinggi dan juga dilengkapi dengan bagiankesimpulan dan refleksi materi di setiap bagian akhir materi. Di sampingitu bahan ajar integratif juga menyajikan materi secara lengkap agarsiswa mampu menguasai materi secara tuntas dan juga dilengkapi denganfitur-fitur penugasan, tanya-jawab, diskusi, dan rangkaian proyek yangmemotivasi siswa untuk terus belajar dan bekerjasama.

Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket,wawancara, dan prates untuk mengetahui kebutuhan terhadap bahan ajar.Korpus data berupa satuan kutipan yang meliputi: jenis mata pelajaran,jenis teks, jenis bahan ajar, dan implementasi bagi pembelajaranintegratif. Hasil kajian ini terbukti bahwa pembelajaran integratif dapatdirumuskan dan diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasilangket, dan prates siswa dapat menjadi dasar pilihan pengajar untukmemilih arah pengintegrasian mata pelajaran. Sesuai dengan definisipembelajaran integratif sebagai pembelajaran yang relevan danbermakna. pengintegrasian mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan matapelajaran Prakarya sangat relevan dengan status akademik siswa sebagaisiswa kelas VIII SMP. Simpulan yang diperoleh yakni pengembangan

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 98

bahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIIISMP dengan model integratif dapat diisimpulkan sebagai berikut: bahwapengembangan bahan ajar intergatif dapat memperkuat memorikebahasaan siswa untuk mengingat setiap materi yang disampaikanpadanya.

Kata Kunci: bahan ajar, teks prosedur, model pembelajaran integratif

PENDAHULUANMata pelajaran Bahasa

Indonesia memiliki peranan yangsangat strategis dalam kurikulum2013. Peran utama mata pelajaranBahasa Indonesia adalah sebagaipenghela ilmu pengetahuan. Denganmengembangkan kemampuan berpikirlogis, kritis, kreatif, dan inovasi makaperan Bahasa Indonesia sebagaipenghela ilmu pengetahuan akan terusberkembang seiring denganperkembangan Bahasa Indonesia itusendiri (Kemendikbud, 2014).

Kurikulum 2013 menyadariperan penting Bahasa sebagai wahanauntuk mengekspresikan perasaan danpemikiran secara estetis dan logis.Pada suatu saat, bahasa tidak dituntutuntuk mengekspresikan sesuatudangan efisien karena inginmenyampaikan dengan indah sehinggamampu menggugah perasaanpenerimanya. Pada saat yang lain,bahasa dituntut efisien dalampenyampaian gagasan secara objektifdan logis supaya dicerna denganmudah oleh penerimanya. Duapendekatan mengekspresikan duadimensi diri, perasaan dan pemikiran,melalui bahasa perlu diberikanberimbang (Mohammad Nuh dalamKemendikbud 2013 iii).

Sejalan dalam peran di atas,pembelajaran Bahasa Indonesia untukjenjang pedidikan menengah pertama(SMP) kelas VIII disajikan berbasisteks, baik lisan maupun tulis.Penyajianini dapat menempatkan BahasaIndonesia sebagai wahana untukmengekspresiakan perasaan danpemikiran peserta didik. Di dalamnyadijelaskan sebagai cara penyajianperasaan dan pemikiran dalamberbagai macam jenis teks.Pemahamanterhadap jenis, kaidah dan kontekssuatu teks ditekankan sehinggamemudahkan peserta didik menangkapmakna yang terkandung dalam suatuteks. Dalam menyajikan perasaan danpemikiran dalam bentuk teks yangsesuai dengan tujuan penyampainnyatercapai, apakah untuk menggugahperasaan ataukah untuk memberikanpemahaman (Moh.Nuh dalamKemendikbud, 2013 iii ).

Fungsi MBI dalamPermendikbud No 59 tahun 2014adalah sebagai sarana berfikir, saranaperekat bangsa, penghela ilmupengetahuan, dan penghalus budipekerti. Sedang tujuan MBI adalahuntuk membekali peserta didik agarmemiliki sikap religius, memiliki sikapsosial,memiliki pengetahuan mengenaigenre teks, dan memiliki keterampilan

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 99

untuk membangun berbagai genre teks(Kemendikbud (b), 2014).

Dari penjelasan di atas, makapeneliti menyimpulkan bahwa hakikat,fungsi, dan tujuan MBI ditetapkanselaras dengan kurikulum 2013.MBIdiajarkan untuk mengembangkankompetensi bahasa peserta didiksebagai wahana (sarana) untuk berpikirdan mengemukakan hasil berpikirnyasecara estetik dan logis. Sejalandengan pengembangan konsep tigaranah kompentensi dalam kurikulum2013, maka MBI dikembangkan pulauntuk mencakup indikator-indikatorkebahasaan dalam ranah sikap,pengetahuan, dan keterampilan.Ranahsikap mengarahkan agar peserta didikdapat membangun language attitude(sikap berbahasa) dan languageoptitude (sikap bahasa). Ranahketerampilan mengacuh padapengetahuan peserta didik mengenaibentuk dan kaidah penelitian teks.Ranah keterampilan mengacu padapraktik sesuai dengan pengetahuanyang telah dimilikinya. Hal initercermin pada susunan standar isiMBI kurikulum 2013.

Model pembelajaran BahasaIndonesia berbasis teks ditandai olehtiga kata kunci, yaitu: teks, makna, dankonteks. Kata kunci ini yangmembedakan model MBI padakurikulum 2013 dengan kurikulumsebelumnya. Makna dalam teks tidakdapat dipisahkan dari konteksnya(Wiranto, 2014) oleh karenanya teks,makna, dan konteks padapembelajaran teks harus disajikanselaras dengan konteks tertentu. MBIsekaligus mengajarkan kepada peserta

didik untuk memahami teks,memaknai teks, dan masuk dalamkonteks tertentu yang disajikan dalamteks. Dalam hal ini, peneliti memilihkonteks keilmuan dalam matapelajaran Prakarya sebagai pengisikonteks, memahami isinya, dansekaligus masuk dalam konteks ilmuPrakarya.

Untuk mengajarkan MBIkurikulum 2013, pengajar hendaknyamenempuh empat tahap pembelajaranyaitu (1) tahap modeling context ataupemodelan konteks, (2) tahapmodeling text atau pemodelan teks, (3)tahap joint construction of new textatau pembuatan teks secara bersama-sama, dan (4) I independentconstraction of text atau pembuatanteks secara sendiri (MEDSP, 1989,Mahsun dalam Kemendikbud, 2013:v---vi).

Tahap pemodelan konteksberkaitan dengan fungsi sosial teks.Pada bagian dipertanyakan kontekspengalaman apa yang pernahdilakukan melalui isi teks. Tahappemodelan teks adalah skematik yangbertujuan untuk membangunpemahaman peserta didik mengenaifitur-fitur pembangun teks. Tahappembangunteks bersama-sama adalahtahap peserta didik untuk memahamidan membangun teks sesuai denganyang dipahaminya melalui proseskerjasama. Kerjasama dapat berupakerja sama dalam kelompok pesertadidik atau antara peserta didik danguru melalui proses pembimbinganatau instruksi bertahap. Tahapmembangun teks secara mandiriadalah tahap peserata didik

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 100

memproduksi teks secara mandirisesuai dengan hasil pembelajarantahap-tahap sebelumnya (MEDSP,1989:2).

Tahap-tahap pembelajaran teksdi atas dapat disesuaikan dengankebutuhan peserta didik dan guru.Tahap tersebut dapat dipadukandengan model, pendekatan, strategidan metode pembelajaran tertentuuntuk memperkaya prosespembelajaran. Pada dasarnya, tahappembelajaran teks sesuai denganpendekatan proses dan saintifik yangdituntut dalam kurikulum 2013.Pembelajaran teks yang disampaikansecara bertahap untuk membentukproses belajar peserta didik mulai darihal yang sederhana hingga kompleks.Secara saintifik, proses ini menuntunpeserta didik untuk menentukan caramereka membangun skemata awal,mencoba bekerja sama untuk melatihskemata kearah produksi, hinggamemproduksi secara mandiri. Melaluikegiatan ini, peserta didik secara aktifmenemukan dan mengembangkansendiri kemampuanya.

Tahap pembelajaran BahasaIndonesia diturunkan dariPermendikbud Nomor 54 tahun 2013tentang Standar Kompetisi Lulusan.Standar Kompentensi Lulusankemudian diturunkan menjadiKompetensi Inti (KI). PembelajaranBahasa Indonesia SMP dan MTSmemiliki empat tujuan utama yangtertuang dalam kompetensi intimasing-masing jenjang pendidikan.Secara keseluruhan tujuanpembelajaran Bahasa Indonesia diSMP dan MTS, yaitu (1) memiliki

sikap religius (2) memiliki sikapsosial, (3) memiliki pengetahuan yangmemadai berbagai genre teks BahasaIndonesia, dan (4) memilikiketerampilan membuat berbagai genreteks Bahasa Indonesia (Kemendikbud,2014).

KI dirancang dalam empatkelompok yang saling terkait, yaitusikap keagamaan (KI-1),sikap sosial(KI-2), pengetahuan (KI-3), danketerampilan (KI-4). Keempatkelompok itu menjadi acuan darikompetensi dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwapembelajaran secara integratif.Kompetensi yang berkenaan dengansikap keagamaan dan sosialdikembangkan dengan tidak langsung(indirect teaching), yaitu pada waktupeserta didik belajar tentangpengetahuan (KI-3) dan keterampilan(KI-4) (Kemendikbud (b),2014).Berikut rincian KI pada setiap matapelajaran kelas VIII SMP.

Mata pelajaran Prakarya bukanmata pelajaran keterampilansebagaimana dinamakan selama inidan juga bukan materi pembelajaranyang dirancang hanya untuk mengasahkompetensi keterampilan peserta didik.Prakarya adalah mata pelajaran yangmembekali peserta didik dengankemampuan untuk menghasilkan suatukarya.Supaya dihasilkan suatu karyayang baik, harus diajarkanpengembangan ide serta pengetahuantentang bahan, proses, dan peralatansehingga peserta didik dapatmemahami alasan-alasan penggunaanbahan, proses, atau peralatantertentu.Pada akhirnya, pengerjaan

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 101

sebuah Prakarya haruslah dibarengidengan sikap yang sesuai sehinggahasil yang diperoleh optimal.

Prakarya hendaknyamenekankan praktik pengetahuanketerampilan, dari pada Prakaryasebagai pengetahuan semata.Penguasaan Prakarya sebagaipengetahuan di sini tetap pentingditekankan. Namun, hal itudiorentasikan pada kemampuan untukmenghasilkan suatu karya yangbertujuan untuk memecahkan masalahketerampilan. Melalui praktikpengetahuan itu diharapkan tumbuhsikap religiusitas dan etikamenghasilkan suatu karya dalam haltanggung jawab peserta didik terhadappermasalahan pengembangan ide sertapengetahuan tentang bahan, proses,dan peralatan sehingga peserta didikdapat memahami alasan-alasanpenggunaan bahan di sekitarnya.

Proses pembelajaranmenekankan praktik pengetahuanketerampilan yang memiliki metodeDalam hal ini, praktik pengetahuanPrakarya dijalankan denganmenekankan pentingnya metodepembelajaran kritis dan emansipatorisdalam proses pembelajaran. Kritisdalam arti bahwa, pengetahuan yangdipelajari akan menumbuhkan sikapkritis terhadap realitas menciptakansuatu karya di masyarakat. Metodepembelajaran di sini bukan hanyamencari tahu atau menjawabpertanyaan apa (what?) saja,melainkan mengapa gejala penciptaanitu terjadi (why?) dan bagaimanamemecahkan masalah tersebutdalam

praktik pengetahuan atau keterampilanpenciptaan suatukarya (how?).

Fungsi, tujuan, dan metodepembelajaran diatas turut mendasarilogika bahwa materi mata pelajaranPrakarya dapat diintegrasikan denganmata pelajaran BahasaIndonesia.Metode pembelajaran yang disarankandalam mata pelajaran Prakarya dapatdiintegrasikan dengan menerapkankemampuan meneroka dalam materiteks prosedur. Kemampuan menerokadapat diarahkan pada kegiatanmeneroka dinamika masyarakat disekitarnya. Kegiatan ini dapatsekaligus memenuhi fungsi dan tujuanmata pelajaran Prakarya untukmeningkatkan dan mengembangkanilmu Prakarya baik secara konseptualdan praktik.

Bahan ajar adalah materipelajaran yang disusun secarasistematis dan digunakan untukmembantu dalam proses pembelajaran(Setiawan, 2007:1-5; Mudlofir,2011:128). Bahan ajar adalah sebagaibentuk bahan yang digunakan dalammelaksanakan kegiatan belajarmengajar di kelas. Bahan adalahseperangkat materi yang disusunsecara sistematis, baik tertulis maupuntidak tertulis sehingga tercipta suasanayang memungkinkan peserta didikuntuk belajar (Hamdani, 2011:218-219).Bahan ajar dikelompokkan dalam duakelompok besar yaitu bahan cetak dannon cetak. Masing dari bahan ajarcetak maupun non cetak memilikikeunggulan dan kekurangan. Bahanajar cetak memiliki keunggulan dalampenyampaian. Bahan cetak bersifat

Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 102

self-sufficient atau dapat digunakansecara langsung tanpa membutuhkanalat lain. Bahan ajar cetak memilikikekurangan diantaranya tidak dapatmempresentasikan gerak danpenyajiannya bersifat linier.

Peneliti merujuk beberapafungsi bahan ajar cetak yangdijelaskan dalam Hall-Quest (1918).Hall-Quest, dalam bukunya thetextbook. How to Use and Judge atmenjelaskan beberapa bahan ajar cetaksebagai alat untuk memahamipengetahuan, sebagai panduan dalamproses belajar (referensi, perkamusan,korelasi, aplikasi, pembahasan topik,dan reorganisasi topik), sebagaisumber ilmu pengetahuan, sebagai alatmenginterpretasi kebenaran, dansebagai perangsang pemikiran atausumber inspirasi.

Bahan ajar cetak disusundengan memperhatikan beberapaprinsip diantaranya agar memilikikarakteristik yang baik. Dari Chomsin& Jasmadi (2008:50) dan Sabri(2007:145) dapat dirumuskan sepuluhprinsip yang harus dipenuhi dalampenyusunan bahan ajar cetak sebagaiberikut.Self instructional, yaitu jikapembelajaran dilakukan melalui bahanajar cetak maka seseorang atau pesertabelajar mampu membelajarkan dirisendiri atau tidak tergantung padapihak lain.Self contained, yaitu seluruh materiyang diperlukan dalam pembelajarandari satu unit standard kompetensiyang dipeljari terdapat dalam satubahan ajar cetak secara utuh.

Adapive, yaitu memiliki daya adaptifyang tinggi terhadap perkembanganilmu dan teknologi.User friendly, yaitu harus bersahabatdengan pemakainya. Setiap instruksidan pemaparan informasi yang tampilbersifat membantu dan bersahabatdengan pemakainya, termasukkemudahan pemakai dalam merespon,mengakses sesuai keinginan.

Flexible, yaitu harus dapatmenyesuaikan perbedaan-perbedaanpada peserta didik dengan membukakesempatan pada peserta didik untukbelajar sesaui dengan kecepatan dancara masing-masing. Feedback, yaituselalu memberikan umpan balik ataspersepsi dan penilaian dan sekaligusmemberi kesempatan bagi pesertadidik untuk melakukan umpan balikatas hal tersebut.Mastery learning (penguasaan secaratuntas), yaitu memberi kesempatanbagi peserta didik untuk belajar danmenguasai materi secara tuntas.

Secara umum, ada limalangkah dalam menyusun bahan ajarcetak diantaranya analisis,perancangan, pengembangan, evaluasi,dan revisi. Secara rinci, adaseperangkat prosedur dan tahapanyang selayaknya dilakukan dalammenyusun bahan ajar di antaranya: (1)mengidentifikasi pelaksanaanpembelajaran, (2) menerapkan matapelajaran yang akan dikembangkandan mengkaji silabus yang ada, (3)menyusun dan mengembangkan bahanajar cetak dengan komponen topik,pengantar, daftar isi, petunjuk,prasyarat, tes awal, tujuan umumpembelajaran, tujuan khusus

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 103

pembelajaran, kerangka isipembelajaran, materi, gambar,rangkuman, latihan, tugas, sisipan, danrujukan, (4) uji coba dan revisi yangmeliputi uji coba produk dan revisiproduk, dan (5) menyempurnakanbahan ajar cetak pembelajaranindividual (Sutiadji, 2005; Hamdani,2011:221-222).

Model, Pendekatan, Strategi danMetode Pembelajaran

Model adalah pola umum yangditerapkan dalam mengembangkanpembelajaran. Model disusunberdasarkan berbagai prinsip atau teoripengetahuan tentang pembelajaran(Rusman, 2012).Pendekatan dapat diartikan sebagaititik tolak atau sudut pandang terhadapproses pembelajaran. Pendekatanmenurunkan strategi pembelajaran.Strategi pembelajaran adalah kegiatanpembelajaran yang harus dilaksanakanoleh guru dan peserta didik agar dapatmencapai tujuan pembelajaran.Strategiadalah seperangkat materi danprosedur yang dilaksnakan bersamaanuntuk menuju hasil pembelajaran.Dengan kata lain, strategi adalahseperangkat rencana operasi dalammencapai sesuatu (Kemp dan Dick &Carey dalam Rusman, 2012).

Pembelajaran integratif tidakmemiliki sintak pembelajaran secarakhusus. Untuk itu, dalam menerapkanintegratif diperlukan bentuk strategipembelajaran yang memiliki sintakpembelajaran.Sintak tersebut dapatditurunkan untuk menjadi dasarlangkah-langkah pembelajaranintegratif.

Model pembelajaran saintifikdapat menjadi model yang direduksidan diterapkan untuk melaksanakanmodel pembelajaran integratif. Modelini diturunkan dari pendekatansaintifik. Model pembelajaran saintifikdiartikan sebagai model pembelajaranyang mendasari proses belajarmengajar sebagai bentuk kegiatankeilmuan. Kegiatan keilmuan ditandaidengan adanya proses pembelajaranyang mengarahkan peserta didik padakegiatan mengembangkan ilmupengetahuan. Kegiatan berkeilmuandalam model ini memerlukan strategiyang menerapkan proses saintifik.Salah satu strategi yang memenuhiproses berkeilmuan adalah strategipembelajaran penemuan.

Strategi pembelajaranpenemuan biasa dikenal denganstrategi discovery/inkuiri. Strategi inimendampingi pendekatan saintifiksebagai bentuk sintak pembelajaran.Strategi discovery / inkuiri telahdiperkenalkan sejak tahun 1970sebagai sautu metode. Di Indonesiainkuiri sering dipasangkan denganmetode penemuan (discovery),khususnya dalam pembelajaran sainssekitar tahun 1980. Strategi discoveryinkuiri biasa diterapkandan bahkanmenjadi khas dengan pelajaran ilmusains seperti biologi.Dengan strategidiscovery, pembelajaran dilakukandengan mengarahkan peserta didikuntuk menemukan sendiri inti-intimateri kegiatan melalui kegiatanmengamati, menanya, menalar,mengasosiasi, dan mengomunikasikanmateri pelajaran.

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 104

Metode adalah tahap aplikatifdari keseluruhan perencanaanpembelajaran. Metode adalah caraguru menghadapi peserta didik dancara peserta didik menghadapi materisecara riil. Metode bersifatinstruktif.Instruksi yang terkandungdalam metode dapat berupa berbagaimacam kegiatan.Untuk mendukung model dan strategipembelajaran diatas, rangkaian metodepembelajaran perlu disesuaikan.Metode pembelajaran bersifatinstruksional.Tujuannya adalah untukmemberikan rangkaian instruksikepada peserta didik untukmelaksanakan strategi pembelajaranyang telah ditentukan.Metode yangdapat diterapkan diantaranya ceramah,instruksi, tanya-jawab, diskusi,demonstrasi, analisis, penugasan,hingga praktikum dan produksi.

Teks Prosedur dalam Matapelajaran Bahasa Indonesia kelasVIII SMP

Teks prosedur adalah materipembelajaran teks yang diajarkan padaSMP kelas VIII semester ganjil. Teksprosedur adalah jenis teks yangmemiliki fungsi untuk menyampaikanlangkah-langkah untuk menyelesaikansesuatu berdasarkan hasil karya yangtelah dihasilkan. Pengetahuan tentangteks terdiri atas fungsi dan isi, struktur,dan fitur/ ciri-ciri pembentuk tekssecara kebahasaan.Berdasarkan penjelasan di atas,peneliti merumuskan fungsi dan isiteks prosedur dalam tabel berikut.Tabel 2.4. Fungsi dan Isi TeksProsedur

Fungsi :Menyampaikan tujuanMenyampaikan langkah-langkahmenyelesaikan sesuatu berdasarkanhasil karya yang telah dihasilkan.Mendeskripsikan subjekIsi :Kalimat perintah atau imperatif.Berisi langkah-langkah pembuatan,proses, atau cara untuk membuat danmenggunakan sesuatuMemiliki tujuan dari proses yangdilakukan, yakni agar pembaca mudahmemahami dan menerapkan untukmelakukan langkah-langkah yangterdapat dalam teks prosedur.Berisi langkah-langkah yang berurutan(sistematis).Struktur Teks ProsedurTeks ini secara umum terdiri atasstruktur tujuan dan langkah-langkah(Kepmendikbud, 2014). Dari sumbertersebut, Peneliti merumuskandeskripsi setiap bagian teks prosedursebagai berikut.Bagian TujuanBerisi jenis prosedur yang akandilakukan dan tujuan dilakukannyaprosedur tersebut.Memberitahu pembaca caramelakukan atau membuat sesuatu.Informasi disajikan dengan urutanperistiwa secara logis.Bagian Langkah-langkahBerisi urutan untuk membuat ataumelakukan sesuatu berdasarkan jeniskegiatan yang dilakukan.Berisi alat dan bahan yang digunakanuntuk membuat atau melakukansesuatu.Berisi urutan pada langkah-langkah iniharus berurutan, tidak dapat

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 105

ditukar/dialihkan.Fitur Kebahasaan Teks Prosedur

Fitur atau ciri - ciri teks adalahkarakteristik yang berturut-turutmembentuk identifikasi terhadap suatujenis teks. Fitur ini dibangunberdasarkan unsur – unsurekebahasaan yang turut mrmbangunteks. Dengan begitu, fitur ini juga disebut fitur gramatik.Kerangka Berfikir PengembanganBahan Ajar Integratif

Dalam mengembangkanpenyusunan buku ajar dan pelaksanaanpembelajaran berbasis integratif dalam“Pengembangan Bahan Ajar MateriTeks Prosedur Mata pelajaran BahasaIndoesia secara Integratif”, penelitimempertimbangkan banyak faktorsebagai kerangka berfikir. Berbagailandasan diperhatikan dalammenentukan perencanaan, perumusan,penyusunan, pelaksanaan/ penerapan,hingga pada penilaian terhadap hasilpembelajaran.

Pengembangan rencanapembelajaran bahan ajar integratif inidilandasi oleh beberapa landasandiantaraynya: (1) prosedural, (2)teoritis, (3) filosofis, dan (4) faktual/empiris. Hal di atas befungsi sebagailandasan dalam menyusun sebuahpembelajaran integratif melaluipenyusunan produk.

MANFAAT PENGEMBANGANPenelitian pengembangan ini

memiliki beberapa manfaat yaituterrciptanya bahan ajar teks prosedurkelas VIII SMP untuk mewujudkankonsep integratif dalam kurikulum2013, adanya konsep integratif yang

diwujudkan melalui pengembanganmodel pembelajaran dan bahan ajarintegratif, terciptanya bahan ajar yangdiharapkan dapat memberi gambaranbagi guru-guru Bahasa Indonesiakhususnya tingkat SMP tentangpembelajaran teks prosedur denganmodel integratif, sehingga model inidapat diterapkan pada siswa-siswanya,dan penelitian dapat ditindaklanjutisehingga dapat mengukur pengaruhnyaterhadap peningkatan daya serapsiswa.

METODE PENGEMBANGANModel pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah4D yang disarankan oleh Thiagarajan,Semmel, dan Semmel (1974). 4Ddigunakan untuk penelitianpengembangan perangkatpembelajaran. Model ini terdiri atas 4tahap yaitu pendefinisian,perancangan, pengembangan, danpenyebarluasan.

Tahap pengembangan. Dalamtahap ini, peneliti dapat merumuskansebuah diagram langkah-langkahpegembangan. Tahap pendefinisiandilakukan untuk mendefinisikanberbagai hal terkait proses, syarat,kasus, dan kebutuhan pembelajaran.Tahap pendefinisian meliputi (1)analisis ujung depan, (2) analisissiswa, (3) analisis tugas, (4) analisiskonsep dan (5) perumusan tujuanpembelajaran. Analisis ujung depanadalah analisis berbagai masalah dasar,kekurangan dan kebutuhan dalampembelajaran. Analisis inimenghasilkan alternatif solusi yangrelevan dengan masalah, kekurangan

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 106

dan kebutuhan pembelajaran. Analisissiswa dilakukan untuk menganalisiskarateristik, kondisi, permasalahan dankebutuhan siswa. Analisis tugas adalahanalisis segala sesuatu yang berkaitandengan tuntutan kurikulum padapembelajaran yang sedangdikembangkan. Analisis tugas diikutidengan analisis konsep dan perumusantujuan yang juga menjadi bagian darituntutan kurikulum.

Tahap perancangan dilakukanuntuk merancang prototipe perangkatpembelajaran. Perancang dilakukandengan merancang kerangkaperangkat, menentukan media, danmenentukan format perangkat.Langkah ini disesuaikan dengan hasilanalisis pada tahap pendefinisian.

Tahap pengembangandilakukan sebagai tahap realisasiterhadap perancangan. Dalam tahap inipeneliti mulai mengembangkanperangkat (produk) yaitu RPP danbahan ajar cetak hingga melakukanrevisi. Revisi dilakukan melaluimasukan para pakar/ahli yangdilakukan dalam rangkaian proses ujivalidasi produk. Selain itu, revisi jugadidasarkan pada proses simulasipenggunaan produk.Setelah mengembangkan rencanamodel pembelajaran integratif denganhasil sebuah rencana pelaksanaapembelajaran (RPP), penelitimelakukan validasi produk hasilpengembangan dengan mengevaluasikriteria pengembangan RPP.

Pengembangan produk bahanajar telah dilakukan sejak penelitimenentukan jenis produk hasilpengembangan. Sesuai dengan tujuan

pengembangan bahan ajar cetak,peneliti menggabungkan diantaranya:lima langkah penyusunan bahan ajar,prosedur penyusunan bahan ajar(Sutardji, 2005), dan langkahpenyusunan bahan ajar tercetak,Muslich (2010:191-200). Setiaplangkah ini betujuan untuk mengarahpada tujuan pengembangan bahan ajarintegratif matapelajaran bahasaIndonesia kelas VIII SMP. Penerapandari kelima langkah tersebut adalahlangkah analisis, perancangan,pengembanagan, evaluasi, dan revisi.

Tahap penyebarluasan produkadalah tahap akhir yang dilakukanpeneliti untuk menyebarluaskanproduknya agar dapat digunakansecara umum oleh praktisipembelajaran yang terkait. Tujuantahap ini adalah untuk melihatefektivitas produk secara umum danmelihat kendala pemakaian produkpada berbagai subjek pemakai.Tahap penyebarluasan produk tidakdilakukan mengingat berbagaiketerbatasan penelitian.Penyebarluasan produk hanya terbataspada penulisan laporan hasil penelitianmelalui tesis dan artikel hasilpenelitian, tanpa menggunakan produkdalam lingkup umum.

Uji Kelayakan ProdukPengujian terhadap produk

bahan ajar cetak dilakukan denganbantuan ahli pembelajaran teks danpenyusunan bahan ajar tercetak. Setiapinstrumen uji ahli memiliki kriteriadan butir-butir pengukuran tertentudalam mengukur validitas produk. Ujiahli dilakukan dalam dua jenis pada

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 107

ahli pembelajaran teks dan penelitianbahan ajar tercetak. Keduanya diujikansecara terstruktur sesuai dengankebutuhan pengujian oleh ahli. Hasilpengujian ini akan menjadi kriteriavaliditas bahan ajar tercetak yangsedang dikembangkan. Kegiatan ujiahli diikuti dengen kegiatan revisiproduk.Setelah mengembangkan bahan ajarcetak, peneliti melakukan uji cobahasil pengembangan. Uji coba inisecara umum dilakukan untuk menilaipenerimaan siswa terhadappenggunaan bahan ajar cetak denganmodel pembelajaran integratif.

Uji Coba ProdukUji coba produk terbagi dalam

uji kelayakan dan uji cobapenggunaan. Uji kelayakan yangdilakukan dua kali pada uji kelayakanmodel pembelajaran dan bahan ajar.Uji kelayakan model pembelajarandilakukan dengan memanfaatkanseperangkat instrumen yang berisikriteria kelayakan bahan ajar integratifoleh para ahli. Uji ahli ini terbagidalam uji ahli pengembangan bahanajar tercetak. Uji coba penggunaandilakukan untuk melihat hasilpengunaan bahan ajar pada siswa.Peneliti melakukan uji kelayakan hasilpengembangan model pembelajarandengan mengevaluasi kriteriapengembangan RPP. Kriteria tersebutdi antaranya: (1) keberadaan unsuridentitas, (2) kompetensi inti, (3)kompetensi dasar, (4) indikatorpencapaian kompetensi pembelajaran,(5) materi pembelajaran,(8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (9)

penilaian, dan (10) media, alat, dansumber belajar.

Peneliti melakukan ujikelayakan hasil pengembangan bahanajar dengan kriteria pengukurankelayakan bahan ajar. Penilaian padakriteria ini diajukan pada ahli. Kriterakelayakan yang diberikan pada ahlipembelajaran teks adalah (1) isi bahanajar, (2) penyajian isi bahan ajar,(3)model, pendekatan, strategi, danmetode bahan ajar, dan (4) evaluasidan penelitian pembelajaran. Kriteriakelayakan yang diberikan pada ahlipengukuran bahan ajar yang diajukanpada ahli pemmbelajaran teks adalah(1) isi bahan ajar, (2) penyajian bahanajar, (3) bahasa, (4) desain kulit , (5)tata letak isi, (6) model, pendekatan,strategi dan metode bahan ajar, dan (7)evaluasi dan penilaian pembelajaran.

Jenis dataData-data dalam penelitian ini

berupa data hasil pengembangan, datahasil uji kelayakan, dan data hasil ujimenggunaan produk. Jenis data hasilpengembangan adalah data-data yangdibutuhkan dalam prosespengembangan.

Jenis data yang didapatkandalam kegiatan uji coba produk dapatberupa data kualitatif dan datakuantitatif. Uji kelayakan modelpembelajaran pada RPP menghasilkandata kualitatif yang didapat dari hasildaftar cek kelayakan pada setiap butirkelayakan. Data kualitatif berupakoreksi dan saran. Uji cobapenggunaan menghasilakan data fisikberupa bukti hasil kerja siswa. Selain

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 108

itu di dapat pula data kualitatif yangmenunjukkan kendala penggunaan.

HASIL DAN PEMBAHASANDalam penelitian ini, peneliti

melakukan beberapa tahapan.Tahapan-tahapan yang dimaksudsebagai berikut: (1) tahappendefinisian, (2) tahap perencanaan,(3) tahap perancangan, (3) tahappengembangan, dan tahappenyebarluasan.1)Tahap Pendefinisian

Pada tahap ini akan dilakukankegiatan observasi, wawancara, danprates . Kegiatan tersebut dilakukanuntuk mengumpulkan informasi dansebagai acuan dalam pengembanganbahan ajar. Berikut disajikan data hasilobservasi.2) Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukandengan merancang kerangkaperangkat, menentukan media, danmenentukan format perangkat.Langkah ini disesuaikan dengan hasilanalisis pada tahap pendefinisian.Tahap Pengembangan

Dalam tahap ini peneliti mulaimengembangkan perangkat (produk)yaitu Rencana PelaksanaanPembelajaran Integratif (RPPI) danbahan ajar cetak hingga melakukanrevisi. Rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) adalah produkpertama yang dikembangkan dalampenelitian ini sebelum bahan ajar.Bagian ini akan menjelaskanpekembangan dan hasil pengembanganRPP.Pengembangan RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Untuk mengembangkanrencana pelaksanaan pembelajaraanintegtatif, peneliti telah menentukanlangkah-langkah pelaksanaanpengembangan. Analisis kompetensimata pelajaran Bahasa Indonesia.Analisis kompetensi mata pelajaranPrakarya. Analisis pengintegrasian danpengembangan kompetensi integratif.Pengembangan materi integratif.Pemilihan strategi dan metodepembelajaran. Pengembangan rencanapelaksanaan pembelajaran.Pengembangan instrumen penilaianpembelajaran.Metode Pembelajaran

Untuk mendukung pendekatanyang direalisasikan dalam kerangkapelaksanaan pembelajaran di atas,rangkaian metode pembelajaran perludisesuaikan. Metode yang digunakanadalah ceramah, instruksi, tanyajawab, diskusi, demonstrasi, analisis,penugasan, hingga praktikum danproduksi.Pengembangan Bahan AjarIntegratif

Bahan ajar tercetak adalahproduk yang dikembangkan dalampenelitian ini. Bahan ajar tercetak yangdimaksud termasuk dalam ragambahan ajar cetak. Bagian ini akanmenjelaskan pengembangan dan hasilpengembangan bahan ajar cetaktersebut. Untuk mengembangkanbahan ajar cetak, peneliti menentukanlangkah-langkah pelaksanaanpengembangan berikut.Pengembangan pengorgansasianmateri/isiPengembangan kelengkapan materi

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 109

Pengembangan fitur kegiatan danpenugasanPengembangan fitur-fitur pelengkapPengembangan fitur penilaianPengembangan pengemasan bahan ajarcetak

Hasil Pengembangan Bahan AjarCetak

Bahan ajar cetak inidikembangkan berdasarkan produkrencana pelaksanaan pembelajaran.Rencana pelaksanaan pembelajarandigunakan sebagai kerangka dasarpengembangan produk ini. Bahan ajarcetak dikembangkan sebagai realisasirencana pelaksanaan pembelajaran.Rencana pelaksanaan pembelajarandirealisasikan dalam bentuk bahan ajarcetak yang memuat langkah-langkahbelajar, materi, kegiatan, penugasan,dan penilaian.

Bahan ajar cetakdikembangkan sebagai instrumen yangdapat membantu peserta didik danguru dalam menjalankan proses belajaryang sesuai dengan rencanapelaksanaan pembelajaran yang telahditentukan. Oleh karena itu, penelitianini menghasilkan bentuk bahan ajarcetak. Bahan ajar cetak memuatseluruh materi dan kegiatan yangdilakukan peserta didik untukmemperjelas suatu materi.

Sesuai dengan rencanapelaksanaan pembelajaran yangdigunakan, bahan ajar ini bersifatintegratif. Materi dalam bahan ajar initerintegrasi dengan mata pelajaranPrakarya. Oleh karena itu, bahan ajarcetak ini hanya dapat digunakan olehpeserta didik kelas VIII SMP. Selain

itu sesuai dengan strategi pembelajaranyang digunakan, bahan ajar cetak yangdihasilan memuat langkah-langkahpembelajaran inkuri dan berbasisproyek. Bahan ajar cetak ini memuatkegiatan-kegiatan ceramah, tanyajawab, diskusi, instruksi, penugasan,dan proyek produksi sesuai denganmetode yang digunakan padapengembangan rencana pelaksanaanpembelajaran. Pada intinya, apapunyang dikembangkan dalam bahan ajarcetak ini adalah realisasipengembangan perencanaanpembelajaran. Hasil pengembanganbahan ajar cetak dapat dilihat padabagian lampiran laporan penelitian.

Tahap PenyebarluasanPada tahap ini, peneliti

melakukan penyebarluasan produkyang telah dikembangkan. Untukpenyebarluasan dilakukan dengan carauju coba ahli. Produk ini akanmendata data yang disajikan dalamproses uji coba dan data didapat puladari hasil pengujian menggunakaninstrumen uji. Baik instrumen uji yangdigunakan langsung oleh penelitimaupun instrumen uji yang diisi olehpara ahli.Data Uji RPP

Hasil uji RPP (pada lampiran1) selanjutnya menjadi data uji coba.Setelah mengembangkan rencanapelaksanaan pembelajaran integratifdengan hasil rencana pelaksanaanpembelajar (RPP), peneliti melakukanuji coba pengembangan denganinstrumen uji. Instrumen uji bertujuanmengevaluasi kriteria pengembanganRPP di antaranya: (1) keberadaan

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 110

unsur identitas, (2) kompetensi inti, (3)kompetensi dasar, (4) indikatorpencapaian kompetensi pembelajaran,(5) tujuan pembelajaran, (6) materipembelajaran, (7) pendekatan, strategi,dan metode, (8) media, alat, dansumber, (9) langkah-langkah kegiatanpembelajaran, (10) penilaian.Instrumen ini digunakan langsung olehpeneliti.

Data Uji Coba Bahan Ajar CetakHasil produk bahan ajar cetak

selanjutnya menjadi data uji coba yangdilakukan dengan bantuan ahli. Ujiahli dilakukan dalam dua jenis yaitupada ahli pembelajaran teks danpenelitian bahan ajar tercetak.Keduanya diujikan secara terstruktursesuai dengan kebutuhan pengujianoleh ahli. Selain diuji oleh ahli, ujicoba juga dilakukan melalui proses ujipengunaan produk bahan ajar cetakoleh peserta didik. Uji cobapenggunaan diakukan pada pesertadidik. Pengambilan data dilakukanpada peserta didik kelas VIII SMPNegeri 12 Malang.

4.2 Analisis DataSecara umum, rencana

pelaksanaan pembelajaran yangdikembangkan telah memenuhikeseluruhan kiteria kelayakan.Beberapa butir kriteria tidak terpenuhikarena alasan tertentu. (1) UntukPenulisan nomor Kompetensi Inti (KI)dan Kompetensi Dasar (KD) terlaluberlebihan karena untuk memperjelasadanyan KI dan KD. (2) Butir namasekolah tidak dipenuhi karena rencana

pelaksanaan pembelajaran ini tidakdisusun untuk instansi tertentu,melainkan untuk tujuan produkpenelitian. (3) Pada langkah-langkahpembelajaran tidak dipenuhi untuk 5M (meneliti, menanya, mengasosiasi,mengeksplorasi, dan mengomunikasi)karena 5 M ini tidak harus dilakukansemua, melainkan untukmenyederhanakan langkah-langkah.

Analisis Hasil Uji Coba Bahan AjarCetak

Hasil uji coba bahan ajar cetakdilakukan dalam dua bentuk yaitu ujicoba ahli dan uji cobe penggunaan. Ujicoba ahli dilakukan pada ahlipembelajaran teks dan ahli penulisanbahan ajar cetak. Uji coba penggunaandilakukan pada peserta didik. Darihasil penerapan bahan ajar olehpeneliti, peserta didik dapat menerimabahan ajar dengan baik. Bahan ajar inimelengkapi bahan ajar yang telahdimiliki peserta didik yaitu buku ajarBahasa Indonesia “Bahasa IndonesiaPenghela Pengetahuan” yangdisalurkan oleh pemerintah melaluidinas pendidikan dan kebudayaansetempat.bahan ajar dapat membantusisiwa untuk mempelajarai empatmateri inti (struktur,kebahasaan,tujuan, dan isi informasi)pembelajaran teks dengan sangateksplisit, namun tetap bersifat inkuiri.Buku ajar sebelumnay mengarahkanpeserta didik pada berbagai kegiatan,namun tidak mengarah secara luruspada keempat materi inti tersebut.Bahkan buku sebelumnya tidakmemberikan materi yang menjelaskansecara rinci perbedaan teks prosedur

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 111

dengan teks lain yang memilikikesamaan.

Dalam menggunakan bahanajar, peneliti terkendala danapencetakan bahan ajar. Pencetakanbahan ajar tidak mungkin dibebankanpada peserta didik bahkan jika bahanajar tersebut adalah bahan ajar resmiyang telah ditetapkan pemerintah.Peneliti menyikapi permasalahan inidengan mencetak bahan ajar dalambentuk digital. Peneliti menyalin databahan ajar pada satu peserta didikuntuk disebarkan pada peserta didikyang lain. Namun cara ini tidakmenyelesaan masalah. Masalah lainmuncul ketika peserta didik harusmelengkapi diri dengan laptop yangdapat menerima, menyimpan , danmembuka data dengan file PDF. Tidaksemua sanggup memenuhi instrumenini. Peneliti menyikapi denganmeminta peserta didik berkelompokdan melengkapi setiap kelompokdengan instrmen elektronik untukmembuka file digital. Namun carainipun bukan jalan keluar yang efektif.Kesimpulanya, penggunaan bahan ajarbergantung pada bentuk pengemasandan kesanggupan penggunanya jikabahan ajar ini benar diterapkan, makapeserta didik harus memilih antaramencetak bahan ajar secara mandiriatau melengkapi diri dengan instrumenelektronik yang dibutuhkan.

Dalam menyajikan bahan ajarintegratif, peneliti hampir tidakmemenuhi kendala yang berarti. Halini karena proses integratif matapelajaran Bahasa Indonesia kePrakarya dapat diterima oleh pesertadidik kelas VIII yang menjadi subjek

uji. Proses integratif berjalan lancarkarena peserta didik dapat menangkapinformasi yang lebih baik pada contohteks bertopik ilmu Prakarya. Selain itupengajar Prakarya bersedia membantupeserta didik untuk memberi sedikitpengarahan atau jawaban padabeberapa pertanyaan dankeingintahuan peserta didik mengenaisubjek yang ingindiobservasi/praktikan. Dengan inidapat disimpulkan bahwa kerjasamaantara pengajar mata pelajaranterintegratif yang nyata bagi prosesbelajar peserta didik.

Revisi ProdukBerdasarkan penyajian data dan

hasil analisis uji pada produk yangtelah dihasilkan, peneliti dapatmelaksanaan kegiatan revisi produk.Revisi produk dilakukan untukmemperbaiki produk berdasarkansaran-saran kesalahan dan kekuranganpada produk. Menambah materi yangberkaitan dengan KI 1 dan KI 2.Menambah materi yang lebihterperinci dan jelas. Merevisi unsurkebahasaan dengan memperbaikibeberapa ejaan yang salah atau tidaksesuai dengan EYD. Memperbaikiefektifitas kalimat insrtuksi daninformasi. Mengembangkan beberapavariasi metode agar bahan ajar cetaklebih menaik untuk dipelajari.Memperbaiki tata langkah-langkahkegiatan dalam bahan ajar cetak agarsesuai dengan strategi yang ditentukan.Merevisi di bagian evaluasi.Mengemas di bagian penilaian denganbaik tanpa keluar dari batasanpengembangan. Memperbaiki tampilan

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 112

kulit luar bahan ajar cetak denganunsur-unsur grafis yang lebih menarik.

KAJIAN PRODUK DAN SARANKajian produk dilakukan untuk

mengkaji produk secara teoretis.Teori-teori yang relevan denganpenelitian pengembangan. Berikutteori-teori yang relevan untukmendukung pengembangan bahan ajar.Kajian Rencana PembelajaranIntegratif

Kajian rencana pembelajaranintegratif akan dibahas dalam hal (1)penerapan konsep pembelajaranintegratif, (2) penerapan pendekatan,strategi, dan metode pembelajaran, (3)penerapan teori tematik, konteks,skemata, dan memori bahasa, dan (4)penerapan teori peta dan jaring pikiran.a. Penerapan Konsep PembelajaranIntegratif

Konsep pembelajaran integratifterbukti dapat dirumuskan danditerapkan pada mata pelajaran BahasaIndonesia. Hasil angket, dan pratessiswa dapat menjadi dasar pilihanpengajar untuk memilih arahpengintegrasian mata pelajaran. Sesuaidengan definisi pembelajaran integratifsebagai pembelajaran yang relevan danbermakna. pengintegrasian matapelajaran Bahasa Indonesia denganmata pelajaran Prakarya sangat relevandengan status akademik siswa sebagaisiswa kelas VIII SMP.Sesuai dengan pembagian jenis prosespengintegrasian, model pembelajaranintegratif yang dikembangkanmenggunakan jenis integrasibetweensubject (antarsubjek) tipeintegrated. Model ini memadukan

kompetensi subjek yang diintegrasikanuntuk menjelaskan topik dan konsepyang diajarkan.b. Penerapan Strategi dan MetodePembelajaran

Keseluruhan penerapanpendekatan, strategi, dan metodepembelajaran yang telah ditentukandapat dilihat pada produk RPP.Pendekatan, strategi, dan metode inimemungkinkan siswa untuk belajardengan baik dan mandiri. Hal inidikarenakan pendekatan, strategi, danmetode yang diterapkanmemungkinkan siswa untukmenemukan dan mengembangkansendiri pengetahuan dan keterampilanmereka. Lebih dari itu, pengetahuanyang didapatakan tertanam denganbaik karena secara praktik siswa lebihbanyak mencari dan menemukansendiri pengetahuan dan keterampilanmereka dari pada mendapatkannyasecara langsung dari guru atau bahanajar. Siswa juga senantiasa diajakuntuk mempraktikkan setiappengetahuan dan keterampilan yangdipelajarinya.

Pendekatan yang digunakanpeneliti untuk menerapkanpembelajaran integratif adalahpendekatan saintifik. Untukmembentuk sintak pembelajaransaintifik, peneliti menerapkan strategidiscovery. Peneliti menggunakanlangkah-langkah mengamati materifaktual, memahami konsep danprinsip, menerapkan prosedur, danmenyimpulkan keseluruhan materi.Kegiatan ini memungkinkan siswauntuk mengikuti pembelajaran secaraaktif, sesuai konsep CBSA (cara

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 113

belajar siswa aktif) dalam pendekatanproses (Semiawan, Tangyong, Belen,&Matahelemual, 1985; Moedjiono &Dimyati, 1992/1993). Kegiatan inidengan jelas mengarahkan siswa untukmenemukan dan menerapkan hasilbelajar secara mandiri sesuai denganproses berkeilmuan.c. Penerapan Teori Tematik, Konteks,Skemata, dan Memori Bahasa

Tema menjadi hal yang mutlakdibutuhkan dalam pengembanganmodel pembelajaran integratif. Temamenjadi alat yang mengintegrasikanmateri-materi pada subjek yangdiintegrasikan. McDonald & Czerniak(1994:5—6) menunjukkan hal inimelalui penggunaan tema utama dalammembentuk alat jaring-jaring konsepantardisiplin ilmu dalam unitpembelajaran interdisipliner. Padaakhirnya, peneliti menerapkan teoritematik pada pengembangan modelpembelajaran integratif.

Konteks dapat diartikansebagai ruang yang melingkupi kontenpembelajaran. Dalam modelpembelajaran integratif ini penelitimemanfaatkan konteks sebagai ruangyang melingkupi materi integratif.Konteks yang dipergunakan dalammodel pembelajaran ini adalah konteksilmu Prakarya. Dalam model ini,konteks ilmu Prakarya membantusiswa dalam memahami bahasa secarautuh dan konkret.

Konten materi pada modelpembelajaran integratif yang sesuaidengan pilihan siswa memungkinkanmereka untuk dapat memahamiwacana dengan baik. Hal ini

dikarenakan kesamaan skematamereka dengan konten pelajaran yangditerima. Selain itu penggunaanwacana yang memiliki relevansidengan skemata awal siswa akanmembantu dalam memperkuat danmengembangkan skematanya. Denganini dapat diasumsikan pengembanganmodel pembelajaran integratif dapatmembantu siswa untuk memperkuatdan mengembangkan ilmuketerampilan yang dimilikinya.d. Penerapan Teori Peta dan JaringPikiran

Peta dan jaring pikiran adalahdua konsep yang mewakili usahauntuk memetakan relevansiantarinformasi yang diterima dandisimpan di dalam otak. Keberadaantema, kesatuan konteks, relevansiskemata, dan adanya penguatanmemori pada model pembelajaranintegratif menandakan bahwa modelini dapat mengaktifkan kemampuanotak untuk memetakan danmembentuk jaring-jaring pengetahuan.Peta dan jaring pengetahuandibutuhkan agar setiap pengetahuanmampu disimpan dengan baik olehsiswa. Selain itu dengan terbiasamengembangkan relevansi antarmaterisubjek, siswa akan mampu menerimadan mengembangkan kemampuannyasecara mandiri. Pembiasaan inidiasumsikan dapat diterapkan melaluikegiatan pembelajaran integratif.

2). Kajian Bahan Ajar IntegratifBahan ajar integratif disusun

sistematis dan digunakan untukmembantu dalam proses pembelajaran(Setiawan,2007:1—5; Mudlofir

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 114

2011:128). Bahan ajar cetak bersifatself-sufficient atau dapat digunakansecara langsung tanpa membutuhkanbantuan alat lain. Sesuai dengandefinisi ini, bahan ajar integratif yangdikembangkan peneliti dapat langsungdigunakan oleh siswa. Bahan ajarintegratif ini menyediakan seperangkatwacana, instruksi, pajanan, materikonsep, materi prinsip, materiprosedural, contoh kerja, latihan, danserangkaian penugasan lain yang dapatmembimbing siswa untuk belajarsecara mandiri. Meski begitu bahanajar integratif bukanlah penggantiguru. Kehadiran guru untukmengondisikan siswa dalammenggunakan bahan ajar masih mutlakdiperlukan. Bahan ajar integratifadalah instrumen belajar kedua setelahguru. Bahan ajar tercetak disusunsecara sistematis dan menarik meliputimateri ajar, metode, dan evaluasi yangdigunakan secara mandiri.

Konsep modul secara utuhtidak digunakan dalam penelitian inikarena modul memiliki beberapakualifikasi yang secara teknis tidakterpenuhi oleh produk penelitian ini.Produk penelitian ini terbatasi untuktidak menyertakan pengembanganbahan ajar hingga pada penilaiankompetensi dengan menyediakanbeberapa tes/ uji kompetensi. Penilaianhanya mengarah pada penilaian prosesdan portofolio. Hal ini menyebabkanbahan ajar yang dikembangkan tidaksepenuhnya memenuhi prasyaratkualifikasi modul. Oleh karena itu,penelitian ini menetapkan jenis bahanajar cetak sebagai produk.

a. Prinsip Penyusunan Bahan AjarIntegratif

Penyusunan bahan ajarintegratif memperhatikan sepuluhprinsip diantaranya self instructional,self contained, adapive, user friendly,flexible,feedback, mastery learning,remidial, motivasi dan kerjasama dankerjasama, dan pengayaan Chomsin &Jasmadi (2008:50) dan Sabri(2007:145). Semua prinsip ini telahdipenuhi dalam bahan ajar yang telahdikembangkan. Bahan ajar integratifini memuat setap instruksi yang harusdilakukan siswa dalam mempelajarimateri teks prosedur. Bahan ajarintegratif ini memuat seluruhkompetensi yang diajarkan (3.1, 3.2,4.1, dan 4.2).Bahan ajar integratif memuat kontenkeilmuan yang sesuai dengan pilihansiswa. Konten tersebut dikembangkansesuai dengan perkembangan ilmuPrakarya pada K13. Bahan ajarintegratif ini diasumsikan mudahdipahami siswa karena adanyarelevansi antara wacana dan skematasiswa. Bahan ajar integratif ini telahdisesuaikan untuk digunakan siswadengan level kemampuan akademisyang tinggi. Bahan ajar integratif inidilengkapi dengan bagian kesimpulandan refleksi materi di setiap bagianakhir materi. Bahan ajar integratif inimenyajikan materi secara lengkap agarsiswa mampu menguasai materi secaratuntas. Bahan ajar integratif inidilengkapi dengan fitur-fiturpenugasan, tanya-jawab, diskusi, danrangkaian proyek yang memotivasisiswa untuk terus belajar danbekerjasama.

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 115

c. Kualifikasi Bahan Ajar IntegratifKualifikasi bahan ajar terdiri

atas komponen (1) kelayakan isi,2)kelayakan penyajian, 3) kelayakanbahasa, dan 4) kelayakan kegrafikaan(BSNP,2008). Setiap komponen inimenjadi bahan uji kelayakan produk.Dari hasil uji kelayakan bahan ajardiperoleh hasil yang menunjukkanbahwa bahan ajar integratif yang telahdihasilkan dalam pengembangan inicukup memenuhi setiap kualifikasi.Beberapa kekurangan yang ringandapat diatasi dengan melakukan revisi.Beberapa kekurangan lain yang cukupsignifikan diatasi dengan pengajuanpengembangan lanjutan, sepertikekurangan pada kualifikasi kelayakankegrafikaan yang terkendalaketerbatasan peneliti dalammenyajikan desain grafis.

SASARAN PEMANFAATANSecara umum bahan ajar

integratif ini disarankan untukdimanfaatkan olehsiswa kelas VIII SMP. Bahan ajarintegratif ini bukan bahan ajartandingan atau pengganti bahan ajarsebelumnya yang telah disalurkanpemerintah melalui dinas pendidikansetempat. Bahan ajar integratif inisedianya digunakan oleh siswa yangdiprediksikan dalam kelompokkompetensi tinggi. Selain digunakanoleh kelompok siswa tertentu, bahanajar ini juga dapat digunakan sebagaipendamping bahan ajar utama.Secara khusus peneliti mengajukanbeberapa saran kepada siswa, guru,dan sekolah terkait pemanfataan bahanajar integratif .

a. Saran Kepada SiswaKepada siswa, peneliti

menyarankan agar bahan ajar inidigunakan secara digital. Selain itu,siswa harus memiliki kesiapan dankemauan yang tinggi untuk aktifmelaksanakan pengintegrasian materipadamata pelajaran Prakarya.Sebaiknya pengguna bahan ajar inimemilki kompetensi yang tinggiterhadap kajian ilmu Prakarya.

b. Saran Kepada GuruKepada guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia, penelitimenyarankan agar guru membekalidiri dengan pengetahuan seputar ilmuPrakarya. Selain itu, guru harusmemiliki kesiapan dan kemauan yangtinggi untuk aktif melaksanakanpengintegrasian materi pada matapelajaran Prakarya. Sebaiknyapengguna bahan ajar ini memilkikompetensi yang tinggi terhadapkajian ilmu Prakarya. Kepada gurumata pelajaran ilmu Prakarya,kerjasama mereka sangat diharapkandalam penggunaan bahan ajar ini.Tanpa kerjasama, pelaksanaanpembelajaran integratif tidak akanberjalan dengan baik.

c. Saran Kepada SekolahKepada sekolah, peneliti

menyarankan agar sekolah dapatmemacu kreatifitas guru melaluipelaksanaan program pembelajaranintegratif. Penyadaran kepada guruagar memiliki kemauanmengembangkan kompetensi dalammenghadapi perubahan kurikulummutlak dibutuhkan. Penyadaran dapat

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 116

dilakukan melalui berbagai cara sepertimonitoring, PKG, workshop danpelatihan, hingga pelaksanaanprogram-program tertentu yangmengarah pada pemenuhan tuntutankurikulum baru 2013.

2). Saran DiseminasiDiseminasi merupakan

kegiatan penyebarluasan produk ataukarya yangtelah dikembangkan supaya lebihdikenal oleh masyarakat luas sertadimanfaatkansebagaimana fungsinya. Strategipembelajaran ini dapatdidiseminasikan melaluisarana jurnal dan sosialisasi melaluiMGMP.

Pembelajaran bagi guru,instansi pendidikan, dan pembacasecara luas. Penyebarluasan hasilpenelitian ini juga dapat dilakukanmelalui forum MGMP (MusyawarahGuru Mata Pelajaran). Forum MGMPini merupakan wadah yang tepat untukmenyebarluaskan hasil pengembangankomponen-komponen pembelajarantermasuk strategi pembelajaran. Forumini merupakan ajang pertemuan guru-guru termasuk bidang studi BahasaIndonesia. Berkaitan dengan itu, hasilproduk bahan ajar integratif ini dapatmenjadi salah satu topik diskusi.Dengan demikian, guru-guru yangberkumpul dalam forum ini dapatmemperoleh informasi tentang hasilproduk bahan ajar integratif.3). Saran Pengembangan ProdukLebih Lanjut

Saran lain terkaitpengembangan adalah saran penelitianlanjutan. Penelitimenyarankan adanya pengembanganpenelitian lain sebagai berikut.(1)Peneliti menyarankan penelitianpengembangan lain untukmengembangkan bahan-bahan ajarberbasis integratif. Baik pada materi-materi mata pelajaran BahasaIndonesia secara khusus maupun padamata pelajaran lain secara umum.(2)Peneliti menyarankan penelitianpengembangan lain untukmengembangkan bahan-bahan ajar.Baik pada materi-materi matapelajaran Bahasa Indonesia secarakhusus maupun pada mata pelajaranlain secara umum.

DAFTAR RUJUKAN

Anderson, M., & Anderson, K. (2003).Text Type in English (1, 2, dan 3).

Malaysia: Macmilan.Anitah, S. (2009). Materi PokokStrategi Pembelajaran SD - ModulUniversitas

Terbuka. Jakarta: PenerbitUniversitas Terbuka, KementerianPendidikan

Nasional.Beane, J. A. (1995). CurriculumIntegration and the Discipline ofKnowledgeVol.

76, No. 8. . Phi Delta KappaInternational Vol. 6 No.8 , 616-622.BSNP. (2008). Instrumen PenilaianBuku Teks Pelajaran PendidikanDasar dan

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 117

Menengah. Jakarta: BadanStandar Nasional.Chomsin, S. W., & Jasmadi. (2008).Panduan Menyusun Bahan AjarBerbasis

Kompetensi. Jakarta: PT ElekMedia Komputindo.Drake, S. M., & Reid, J. (2010).Integrated Curriculum - IncreasingRelevance

while MaintainingAccountability. What Works?Research Into Practice :The Literacy and NumeracySecretariat , Research Monograph # 8

Halaman 1-4.Fogarty, R. (1991). How To IntegrateThe Curricula. Palatine: Illinois.Halliday, M. A. (1994). Bahasa,Konteks, dan Teks : Aspek-aspekBahasa dalam

Pandangan Semiotik Sosial.(R. Hasan, Trans.) Yogyakarta,Gajahmada

University Press.Hamdani. (2011). Strategi BelajarMengajar. Bandung: Pustaka Setia.Jacobs, H. H., & Borland, J. (1986).The Interdisciplinary Concept Model:Design

and Implementation. Winter:Gifted Child Quarterly.Kemendikbud. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan NasionalNo 20 Tahun

2003 Pasal 1 Ayat 19.Kemendikbud (a). (2013). DokumenKurikulum 2013 - Sosialisasi &

Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kemendikbud (b). (2013). PeraturanMenteri Pendidikan dan KebudayaanNo.54.Kementerian Pendidikan danKebudayaanKemendikbud (d). (2013).Permendikbud No 54 tentang StandarKompetensi

Lulusan. Jakarta:Kemendikbud.Kemendikbud (a). (2014). Permen No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran

pada Pendidikan Dasar danMenengah. Jakarta: KementerianPendidikan

dan Kebudayaan.Klein, J. T. (2005). IntegrativeLearning and Interdisciplinary Studies.(S. J.

Carey, Ed.) IntegrativeLearning , Vol. 7 No. 4, 80-10.Kunandar. (2009). Guru ProfesionalImpelentasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan SuksesSertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo

Persada .MEDSP. (1989). A Brief Introductionto Genre -Examples of Six FactualGenres

and Their Generic Structures.NSW: The Departement ofEmployment,

Education, and Trainning.Moedjiono, & Dimyati, M.(1992/1993). Strategi BelajarMengajar. Jakarta:

Proyek PTK Ditjen Dikti,Depdikbud.Motta-Roth, D. (2010). Genre in aChanging World. The Role of Contextin

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS PROSEDUR · PDF filebahan ajar teks prosedur mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP ... modeling text atau pemodelan teks, (3 ) tahap joint construction

NOSI Volume 4, Nomor 1, Pebruari 2016_____________________________________Halaman | 118

Academic Text Production andWriting Pedagogy . (C. Bazerman, A.Mistar Junaidi 2010. PedomanPenulisan Tesis : Malang. UniversitasIslam Malang.Mudlofir, A. (2011). AplikasiPengembangan Kurikulum TingkatSatuan

Penmdidikan (KTSP). Jakarta:Pustaka Pelajar.Nasution. (2010). BerbagaiPendekatan dalam Proses Belajar danMengajar.

Jakarta: Bumi aksara.Rusman. (2012). Model-modelPembelajaran - MengembangkanProfesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo.Sabri, H. A. (2007). Strategi Belajardan Mengajar dan Micro Teaching.Ciputat:

Quantum Teaching.Saragih, A. (2002). Bahasa dalamKonteks Sosial. Medan: FakultasBahasa dan

Seni Universitas Medan.Semiawan, C. R., Tangyong, A. F.,Belen, S., & Matahelemual, T. (1985).

Pendekata KetrampilanProses: Bagaimana MengaktifkanSiswa dalam

Belajar. Jakarta: Gramedia.Setiawan, D. (2007). PengembanganBahan Ajar. Jakarta: UniversitasTerbuka.Sumarlam. (2003). Teori dan PraktikAnalisis Wacana. Surakarta: PustakaCakra.Sutadji, E. (2005). PengembanganModul Pembelajaran Individual untuk

Meningkatkan Kualitas danHasil Pembelajaran dalam Matakuliah

Pengetahuan Bahan .Makassar: UNM.Trianto. (2007). Model PembelajaranTerpadu dalam Teori dan Praktik.Jakarta:

Prestasi Pustaka.Wiratno, T. (2013). Sosialisasi BahasaIndonesia dalam ImplementasiKurikulum

2013. Pembelajaran BahasaBerbasis Teks dan Jenis-Jenis Teks(makalah

tidak diterbitkan) . Jakarta:Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa.Wiratno, T. (2014). PembelajaranBahasa Indonesia Berbasis Teksdengan

Pengembangan danPenerapannya. Seminar Kurikulum2013

Matapelajaran BahasaIndonesia Berbasis Teks. Malang:Forum MGMP

Bahasa dan Sastra IndonesiaSMP Kota Malang.