PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054)....

175
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN CPA (CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA KONSEP FUNGSI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Alina Hanifa Hermawan NIM 11160170000054 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054)....

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS

PENDEKATAN CPA (CONCRETE-PICTORIAL-ABSTRACT)

TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS

SISWA PADA KONSEP FUNGSI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Alina Hanifa Hermawan

NIM 11160170000054

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan
Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan
Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan
Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan
Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

i

ABSTRAK

ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

Pemahaman Matematis Siswa pada Konsep Fungsi”. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, November 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis Pendekatan

CPA yang dibuat dalam bentuk non cetak pada materi Fungsi Linear, Fungsi Kuadrat, dan

Fungsi Rasional untuk memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Matematis siswa. Subjek

uji coba adalah 10 siswa kelas XI, 3 ahli, dan 5 praktisi lapangan. Model pengembangan

yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri atas tahap Analyze, Develop, Design,

Implement, dan Evaluate.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi bahan ajar berbasis CPA

termasuk ke dalam kriteria Sedang. Bahan ajar berbasis CPA ini juga memenuhi kriteria

Sangat Layak berdasarkan hasil uji coba ke praktisi lapangan dan siswa.

Kata kunci: Bahan Ajar berbasis Pendekatan CPA, Fungsi Linear, Fungsi Kuadrat, Fungsi

Rasional, Model Pengembangan ADDIE.

Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

ii

ABSTRACT

ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Development of CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) Approach-Based Teaching Material to Students’ Mathematical

Understanding Ability in Function Concept”. Thesis of Mathematics Education

Department Faculty of Tarbiyah and Teaching Training, Syarif Hidayatullah State

University, November 2020.

The research is aimed to develop non-printed CPA Approach-based teaching materials to

facilitate students’ Mathematical Understanding in Linear Function, Quadratic Function,

and Rational Function. The subjects of this research are 10 grade XI students, 5 of which

are Science students and the rest are Social students, 3 experts, and 5 high school

Mathematics’ teachers. The development model used in this research is ADDIE model that

has 5 stages, namely Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate.

The results show that the developed CPA Approach-based teaching materials have

Mediocre criteria based on experts’ judgements. The CPA Approach-based teaching

materials also meet the Very Feasible criteria based on students’ and teachers’ testing.

Keywords: CPA Approach-based teaching materials, Linear Function, Quadratic

Function, Rational Function, ADDIE Model.

Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Assalamu’alaykumussalam warohmatullahi wabarokatuh

Puji serta syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Tuhan semesta

alam yang telah memberikan rahmat, karunia, dan kasih sayang-Nya kepada hamba-

hamba-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswi yaitu

skripsi Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada teladan kita, Rasulullah saw.

beserta keluarga serta para sahabatnya.

Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt., penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis

sangat berterima kasih atas bantuan-bantuan yang penulis terima sebelum, saat, serta

sesudah pembuatan skripsi. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Amany Lubis selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Dr. Sururin, M. Ag. selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

3. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd. selaku Sekretasis Jurusan Pendidikan Matematika

5. Bapak Dr. Otong Suhyanto, M.Si. selaku Dosen Penasihat Akademik sekaligus

validator ahli

6. Bapak Drs. Dindin Sobiruddin, M. Kom. selaku dosen pembimbing I dan ibu

Khairunnisa, S.Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang sudah membimbing,

menasihati, dan memberi arahan bagi penulis dari awal pelaksanaan pengerjaan

skripsi hingga selesai.

7. Seluruh dosen dan staf jurusan Pendidikan Matematika yang telah memberikan

ilmu-ilmu bagi penulis. Semoga Allah selalu merahmati Bapak dan Ibu. Aamiin.

Ibu Sumiyati, S.Pd., Ibu Dra. Hj. Soeswatiningsih S.Pd., Bapak Drs. Dadi

Supriyadi, Ibu Afriliza Eka Choiriyaza, S.Pd., dan Ibu Rini Murlini, S.Pd. selaku

praktisi lapangann. Terima kasih atas kesediaan Bapak dan Ibu dalam menilai

bahan ajar yang penulis buat. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak dan Ibu.

Aamiin.

8. Siswa/i X IPA 3 dan X IPS 2 SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan angkatan

2019/2020 yang telah membuat penulis belajar mengajar di PLP.

9. Siswa/i kelas XI IPA dan XI IPS SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan angkatan

2020/2021 yang bersedia menjadi responden.

10. Bapak dan Ibu penulis yang selalu mendoakan dan menjadi penyemangat penulis

dalam menyelesaikan studi. Semoga Allah selalu memberkahi kehidupan Bapak

dan Ibu. Aamiin.

11. Adik-adik penulis yang senantiasa membantu penulis. Semoga Allah selalu

melindungi langkah kehidupan kalian. Aamiin.

12. Teman-teman Mationtysixt, teman-teman seperjuangan Pendidikan Matematika

2016, terutama teman-teman Bmath16 yang sudah membersamai penulis belajar

sejak tahun 2016. Terima kasih atas pelajaran dan kenangan yang yang telah kalian

ukir. Sukses selalu Ibu dan Bapak guru masa depan!

13. Sahabat yang menemani dan mengingatkan penulis dari awal semester satu hingga

sekarang, mulai dari belajar di kelas yang sama hingga ke belajar di organisasi

yang sama, yaitu Robiah dan Priti. Semoga ilmu yang kita dapat di bangku kuliah

dapat membawa banyak manfaat bagi kita, aamiin.

14. Teman seperbimbingan, Dewi Nur, Sarah Yunita, Citra, Nura, Yunita, Iyam, Wati.

Semangat!

15. Sahabat yang menemani dari bangku SMA yaitu Amal, Ulan, dan Lala.

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

iv

16. Sohib yang menemani sedari bangku SMP. Teruntuk Selvika, Dinda, Aem, dan

Icha, see you on top guys!

17. Keluarga besar LDK Syahid, terutama teman-teman Al-A’raaf yang membersamai

di tingkat Jurusan, Divisi, Fakultas, Biro, Pusat, dan Forkat. Terima kasih atas

saran dan pelajaran yang diberikan. Semoga kita dapat bertemu di tempat terbaik.

Aaamiin.

18. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga

Allah selalu melindungi dan menunjukkan jalan yang lurus bagi kita semua.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan yang ada di dalam skripsi ini. Penulis

dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian, supaya penulis dapat

menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, izinkan penulis untuk tetap

berharap bahwa skripsi ini dapat menjadi motivasi bagi adik-adik jurusan Pendidikan

Matematika dan untuk adik-adik jurusan pendidikan secara umum.

Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh

Ciputat, 2020

Penulis

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

BAB I: PENDAHULIAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 6

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................................... 7

E. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan ................................................................... 7

F. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 7

G. Manfaat Penulisan ............................................................................................... 7

H. Definisi Operasional ........................................................................................... 8

BAB II: KAJIAN TEORI ................................................................................................. 9

A. Deskripsi Teoretis ............................................................................................... 9

1. Bahan Ajar ...................................................................................................... 9

2. Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) ........................................... 14

3. Kemampuan Pemahaman Matematis ............................................................ 16

4. Fungsi ............................................................................................................ 18

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 21

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 25

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 25

B. Model Pengembangan ....................................................................................... 26

C. Prosedur Pengembangan ................................................................................... 26

1. Tahap Analyze ............................................................................................... 26

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

vi

2. Tahap Design ................................................................................................ 26

3. Tahap Develop .............................................................................................. 27

4. Tahap Implement ........................................................................................... 27

5. Tahap Evaluate ............................................................................................. 27

D. Desain Uji Coba ................................................................................................ 27

E. Subjek Uji Coba ................................................................................................ 27

F. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 28

G. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 30

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 35

A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................................. 35

1. Tahap Analyze ............................................................................................... 35

2. Tahap Design ................................................................................................ 35

3. Tahap Develop .............................................................................................. 37

4. Tahap Implement ........................................................................................... 67

5. Tahap Evaluate ............................................................................................. 67

B. Deskripsi dan Tingkat Kelayakan Bahan Ajar .................................................. 68

1. Penilaian Bahan Ajar oleh Praktisi Lapangan ............................................... 68

2. Penilaian Bahan Ajar oleh Siswa .................................................................. 75

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 79

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 81

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 81

B. Saran ................................................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 85

LAMPIRAN..................................................................................................................... 88

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Siswa yang Menjawab Benar pada UN Mata

Pelajaran Matematika 2019 di SMA/MA Jurusan IPA ………….. 5

Tabel 1.2 Persentase Siswa yang Menjawab Benar pada UN Mata

Pelajaran Matematika 2019 di SMA/MA Jurusan IPA ………….. 5

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Penelitian ……………………….... 24

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi oleh Ahli …………………………... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Validasi oleh Praktisi Lapangan ……………. 28

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penilaian oleh siswa ………………………... 28

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Ahli …………………………………………. 29

Tabel 3.6 Kriteria Validitas berdasarkan Besarnya Koefisien 𝑉 Aiken ……. 30

Tabel 3.7 Pedoman Penilaian oleh Praktisi Lapangan dan Siswa ………..… 30

Tabel 3.8 Rentang dan Kriteria Kualitas Produk …………………………... 32

Tabel 4.1 Susunan Materi pada Bahan Ajar ………………………………... 35

Tabel 4.2 Penjabaran Isi pada Bahan Ajar Berbasis CPA ………………….. 36

Tabel 4.3 Hasil Penilaian oleh Ahli ……………………………………….... 47

Tabel 4.4 Penilaian Validitas Aspek Cakupan Materi oleh Ahli ………….... 47

Tabel 4.5 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Cakupan Materi …………….. 48

Tabel 4.6 Penilaian Aspek Tata Bahasa oleh Ahli ………………………….. 52

Tabel 4.7 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Tata Bahasa ……………….... 53

Tabel 4.8 Penilaian Aspek Penyajian dan Tampilan oleh Ahli ……………... 54

Tabel 4.9 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Penyajian dan Tampilan ……. 55

Tabel 4.10 Penilaian Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract)

oleh Ahli …………………………………………………………. 59

Tabel 4.11 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Pendekatan CPA

(Concrete-Pictorial-Abstract) …………………………………… 60

Tabel 4.12 Penilaian Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis oleh Ahli .. 62

Tabel 4.13 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Kemampuan Pemahaman

Matematis ………………………………………………………... 63

Tabel 4.14 Penilaian Aspek Penilaian Pembelajaran oleh Ahli ……………... 64

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

viii

Tabel 4.15 Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Penilaian Pembelajaran ……. 64

Tabel 4.16 Hasil Penilaian oleh Praktisi Lapangan ………………………….. 65

Tabel 4.17 Hasil Penilaian oleh Siswa ………………………………………. 66

Tabel 4.18 Penilaian Aspek Kaidah oleh Praktisi Lapangan ………………... 66

Tabel 4.19 Penilaian Aspek Tata Laksana oleh Praktisi Lapangan …………. 68

Tabel 4.20 Penilaian Aspek Penyajian Materi oleh Praktisi Lapangan ……... 69

Tabel 4.21 Penilaian Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Asbtract)

oleh Praktisi Lapangan ……..……..……..……..……..…………. 71

Tabel 4.22 Penilaian Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis oleh

Praktisi Lapangan ……..……..……..……..……..……..………... 72

Tabel 4.23 Penilaian Aspek Tampilan oleh Siswa ……..……………………. 73

Tabel 4.24 Penilaian Aspek Tata Bahasa oleh Siswa ……..……..……..……. 74

Tabel 4.25 Penilaian Materi oleh Siswa ……..……..……..……..…………... 74

Tabel 4.26 Penilaian Aspek Evaluasi oleh Siswa ………………………….... 76

Tabel 4.27 Hasil Respon Siswa Berupa Kritik dan Saran ………………….... 77

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ……………………………….... 6

Gambar 2.1 Contoh Fungsi 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 ………………………………………... 19

Gambar 4.1 Sampul Depan Bahan Ajar ………………………………………. 37

Gambar 4.2 Tampilan Materi ………………………………………………..... 37

Gambar 4.3 Tampilan Contoh Soal …………………………………………… 38

Gambar 4.4 Tampilan Latihan ………………………………………………… 39

Gambar 4.5 Tampilan Tugas ………………………………………………….. 40

Gambar 4.6 Tampilan Lembar Kerja …………………………………………. 41

Gambar 4.7 Tampilan Tes Formatif …………………………………………... 41

Gambar 4.8 Tampilan Kemampuan Kognitif ………………………………..... 42

Gambar 4.9 Tampilan Kemampuan Sikap …………………………………..... 43

Gambar 4.10 Tampilan Kemampuan Psikomotor ……………………………… 43

Gambar 4.11 Tampilan Benda Kerja sesuai Kriteria …………………………... 44

Gambar 4.12 Tampilan Batasan Waktu yang Telah Ditetapkan ……………...... 45

Gambar 4.13 Tampilan Kunci Jawaban ………………………………………... 46

Gambar 4.14 Penambahan Materi Mengenai Product Cartesius ……………..... 49

Gambar 4.15 Penambahan Materi Mengenai Relasi dan Fungsi ………………. 50

Gambar 4.16 Hasil Revisi Berupa Perubahan Definisi Kodomain yang Terdapat

di Glosarium dan Kegiatan Belajar 1 …………………………… 51

Gambar 4.17 Hasil Revisi Pergantian Gambar pada Gambar Nomor 3 dengan

Gambar yang Relevan dengan Ilustrasi ………………………..... 52

Gambar 4.18 Hasil Revisi Perubahan Istilah ‘Alternatif Penyelesaian’

Menjadi ‘Penyelesaian’ ………………………………………….. 54

Gambar 4.19 Hasil Revisi Pemberian Warna Pada Bagan Peta Kedudukan

Modul dengan Warna yang Selaras ……………………………… 56

Gambar 4.20 Hasil Revisi Perbaikan Desain untuk ‘Definisi’ …………………. 57

Gambar 4.21 Hasil Revisi Pemberian Nama pada Tabel ……………………..... 57

Gambar 4.22 Hasil Revisi Pencantuman Sumber Gambar yang Dipakai di Cover

Depan ………………………………………………………...…... 58

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

x

Gambar 4.23 Hasil Revisi Pencantuman Sumber Gambar Tepat di Bawah Gambar

yang Diunggah dari Internet ……………………………………... 59

Gambar 4.24 Penambahan Partisipasi Siswa di Tahap Concrete ………………. 61

Gambar 4.25 Penambahan Kesempatan bagi Diswa di tahap Pictorial ………... 61

Gambar 4.26 Hasil Revisi Penambahan Partisipasi Siswa untuk

Menumbuhkan Kemampuan Representasi ………………………. 63

Gambar 4.27 Hasil Revisi Kunci Jawaban pada Bahan Ajar …………………... 65

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ........................................................................................................................ 88

Lampiran 2 ........................................................................................................................ 89

Lampiran 3 ........................................................................................................................ 93

Lampiran 4 ........................................................................................................................ 97

Lampiran 5 ...................................................................................................................... 100

Lampiran 6 ...................................................................................................................... 103

Lampiran 7 ...................................................................................................................... 116

Lampiran 8 ...................................................................................................................... 117

Lampiran 9 ...................................................................................................................... 119

Lampiran 10 .................................................................................................................... 123

Lampiran 11 .................................................................................................................... 127

Lampiran 12 .................................................................................................................... 131

Lampiran 13 .................................................................................................................... 134

Lampiran 14 .................................................................................................................... 137

Lampiran 15 .................................................................................................................... 140

Lampiran 16 .................................................................................................................... 143

Lampiran 17 .................................................................................................................... 146

Lampiran 18 .................................................................................................................... 151

Lampiran 19 .................................................................................................................... 156

Lampiran 20 .................................................................................................................... 160

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

xii

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan akar penyokong sekaligus wadah yang berperan

penting bagi kemajuan suatu bangsa. Menurut S. Brojonagoro, pendidikan adalah

salah satu dari banyak persoalan yang dari zaman ke zaman mendapat perhatian

manusia.1 Kemajuan bangsa secara langsung maupun tidak langsung ditentukan oleh

pendidikan karena pendidikan berperan penting dalam mewujudkan cita-cita suatu

bangsa.

Pendidikan berkaitan dengan proses belajar, mengajar, dan pembelajaran.

Belajar adalah proses interaksi antara keadaan dari dalam (internal) dan proses

kognitif seseorang yang merespons stimulus dari lingkungan.2 Mengajar diartikan

sebagai suatu aktivitas dalam rangka menciptakan suasana dan lingkungan belajar

siswa yang kondusif.3 Sementara pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi

antara pengajar dengan peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan

belajar.4

Menurut Rahman, suatu proses pembelajaran dapat berjalan efektif apabila

seluruh komponen yang berpengaruh dalam pembelajaran, yaitu peserta didik,

kurikulum, pendidik, metode, sarana dan prasarana, serta lingkungan, saling

mendukung.5 Sarana belajar sekaligus sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam

proses pembelajaran di dalam kelas diantaranya merupakan dokumen kurikulum.

Pengertian dokumen kurikulum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 yaitu dokumen kurikulum merupakan perangkat operasional untuk

memfasilitasi pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum. Buku teks

pelajaran termasuk ke dalam dokumen kurikulum.6

Hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas X IPA 3 dan X IPS 2 SMA

Negeri 11 Kota Tangerang Selatan yaitu kegiatan belajar Matematika di dalam kelas

cenderung menggunakan buku paket yang berbeda dari buku teks pelajaran yang

dipinjamkan oleh perpustakaan sekolah dimana isi dari buku paket tersebut berupa

penjelasan materi secara singkat dan langsung dilanjutkan dengan soal-soal, tanpa

adanya contoh soal dan kunci jawaban atas soal-soal yang ditanyakan.

Pembelajaran di era 4.0 hendaknya menyelaraskan dengan perkembangan

zaman yang ada, terutama perkembangan yang ada di dunia pendidikan.

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan berkembang sangat pesat. Salah

satu hasil dari perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan yaitu buku teks

1Chomaidi dan Salamah, Pendidikan dan Pengajaran: Strategi Pembelajaran Sekolah,

(Jakarta: PT Grasindo, 2018), h. 4. 2Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran, edisi 1, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish,

2018), cet. 1, h. 13. 3Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, edisi 1,

(Jakarta: Penerbit Kencana, 2017), cet. 1, h. 87. 4Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran, edisi 1, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish,

2018), cet. 1, h. 7. 5Arief Aulia Rahman, Strategi Belajar Mengajar Matematika, (Banda Aceh: Syiah Kuala

University Press, 2018), cet. 1, h, 11. 6Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

2

pelajaran yang berbentuk buku sekolah elektronik atau disebut BSE. Secara umum,

buku elektronik disebut sebagai e-book yang merupakan singkatan dari electronic

book.

Buku digital atau e-book menawarkan berbagai kemudahan yang dapat

diperoleh oleh pembaca, seperti ukuran e-book yang kecil sehingga mudah dibawa

serta adanya fitur pencarian (search). Manfaat search yang ada dalam e-book sulit

ditemui di buku teks berbentuk fisik.

Data yang berasal dari survei Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

menunjukkan bahwa penerbit-penerbit buku anak dan buku sekolah cetak mencetak

tiras yang lebih banyak dibandingkan penerbit buku untuk orang

dewasa dan penerbit buku perguruan tinggi.7 Selain itu, penjualan buku digital

atau e-book mengalami pertumbuhan dengan banyaknya penerbit aktif yang menjual

buku secara digital mencapai 20%.8

Matematika merupakan satu dari sekian banyak mata pelajaran yang wajib

diajarkan. Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan tertua yang berupa

pengkajian logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berkaitan.9 Konsep-konsep yang ada dalam Matematika terorganisir secara sistematis,

logis, hierarkis, dan berurutan mulai dari konsep yang paling mudah hingga yang

paling sulit.10

Menurut Sutanto, terdapat lima komponen dalam belajar Matematika, yaitu

bertanya, keaktifan siswa, kerja sama, unjuk kerja, dan sumber yang bervariasi.11

Bahan ajar dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam kegiatan belajar.

Selanjutnya, menurut Mulyasa, bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis

besar terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta

didik dalam mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan.12 Bahan ajar

merupakan suatu kumpulan informasi yang disusun secara terstruktur dan sistematis.

Bahan ajar memiliki peranan utama sebagai repsresentasi dari penjelasan

guru di dalam kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-uraian yang harus

disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan oleh guru dihimpun secara

sistemasis di dalam bahan ajar.13

Bagian dari kemampuan abad ke-21 dalam pelajaran Matematika yaitu

adanya Kemampuan Pemahaman Matematis yang hendaknya dimiliki oleh setiap

siswa. Pemahaman matematis berlanjut menjadi salah satu tujuan utama

7Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Industri Penerbitan Buku Indonesia dalam Data dan

Fakta, (Jakarta: Ikatan Penerbit Indonesia, 2015), h. 20. 8Ibid., h. 23-24. 9Rully Bramasti, Kamus Matematika, edisi 1, (Surakarta: PT Aksarra Sinergi Media, 2012),

h. 110. 10Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenamedia

Grup, 2016), edisi pertama, cet. 4, h. 209. 11Arif Aulia Rahman, Loc. Cit. 12Hamzah Yunus dan Heldy Venna Alam, Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum

2013, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018), cet. 1, h. 163. 13Ibid.

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

3

dari pendidikan Matematika.14 Oleh karenanya, pemahaman akan suatu konsep dalam

Matematika merupakan sebuah prasyarat bagi konsep lainnya. Pemahaman matematis

siswa akan berkembang apabila siswa memiliki proses berpikir yang sistematis dan

jelas.15

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 Tahun

2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada

Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, kompetensi

dasar (KD) 3.5 untuk mata pelajaran Matematika bagi kelas X SMA/MA yaitu

menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan

fungsi rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan

ekspresi simbolik serta sketsa grafiknya.16

Konsep mengenai fungsi merupakan salah satu konsep yang dianggap

sebagai konsep fundamental dalam Matematika.17 Menurut The Concise Oxford

Dictionary of Mathematics, fungsi merupakan ekspresi matematis yang digunakan di

analisis, terbentuk dari satu atau lebih variabel, angka, dan konstanta.18 Lebih lanjut,

sebuah fungsi 𝑓 dari 𝑆 ke 𝑇, dimana 𝑆 dan 𝑇 keduanya merupakan himpunan tak

kosong, merupakan sebuah aturan yang menghubungkan tiap anggota 𝑆 sebagai

domain dengan anggota 𝑇 sebagai kodomain secara unik, artinya tiap anggota domain

𝑆 memiliki tepat satu pasang anggota kodomain 𝑇.19

Survei yang dilakukan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2017 menunjukkan bahwa

ketersediaan perpustakaan di SMA sebesar 76,4%.20 Di tahun selanjutnya, hasil

penelitian internasional yang diadakan oleh PISA pada tahun 2018 yang diikuti oleh

pelajar berusia 15 tahun dari 79 negara dan ekonomi, termasuk Indonesia, yang

menunjukkan bahwa hanya terdapat jarak (gap) yang kecil antara pelajar laki-laki dan

perempuan dalam kegiatan kenikmatan membaca (enjoyment of reading) di

Indonesia.21

Pada pra penelitian yang dilakukan di kelas X IPA 3 di SMA Negeri 11 Kota

Tangerang Selatan, peneliti menemukan 16% dari 25 siswa tidak mendapatkan satu

atau beberapa buku paket yang dipinjamkan dari perpustakaan sekolah dan hanya

14Martin A. Simon, Explicating Mathematical Concept and Mathematical Conception as

Theoretical Constructs for Mathematics Education Research, (Educational Studies in Mathematics

94 (2), 117-137, 2017) 15Ahmad Susanto, Loc. Cit. 16Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 17Olov Viirman, “The function concept and university mathematics teaching,”, Disertasi

pada Faculty of Health, Science and Technology, Karlstad University Studies, 2014, p. 13. 18 John O. E. Clark and William Hemsley (eds.), The Rosen Comprehensive Dictionary of

Math, (New York: Rosen Publishing, 2008), p. 95. 19Christopher Clapham and James Nicholson, The Concise Oxford Dictionary of

Mathematics, fifth ed., (Oxford: Oxford University Press, 2014), p. 193. 20Tim Penyusun Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian

dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Evaluasi Implementasi Gerakan

Literasi Sekolah (GLS), (Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan

Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018), cet. 1, h. 4. 21OECD, PISA 2018 Result: Combined Executive Summaries Volume I, II & III, (Paris:

OECD Publishing, 2019), p. 16.

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

4

64% siswa yang membawa buku paket untuk tiap mata pelajaran. Padahal, siswa juga

memiliki buku sumber lain yang biasanya dibeli, yaitu buku sumber yang bukan

dipinjamkan dari perpustakaan. Buku sumber lain tersebut merupakan buku paket

yang lebih sering digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas

walaupun isi buku tersebut berupa ringkasan materi kemudian tes berupa uji

kompetensi, tanpa adanya contoh soal dan pembahasan.

Bagi siswa SMA/MA, materi fungsi merupakan materi yang sudah dipelajari

di jenjang SMP/MTs dan akan dipelajari kembali di jenjang SMA/MA. Masih

berdasarkan hasil pra penelitian, 52% siswa masih mengingat mengenai materi fungsi

sementara 48% siswa tidak mengingat materi fungsi.

Sementara itu, masih berdasarkan hasil penelitian PISA 2018, skor rata-rata

untuk performa Matematika pelajar laki-laki dan perempuan di

Indonesia berturut-turut sebesar 374 dan 383, lebih kecil dibandingkan dengan skor

rata-rata negara OECD yaitu berturut-turut sebesar 492 dan 487 untuk pelajar laki-

laki dan perempuan.22

Lebih lanjut, wawancara yang dilakukan oleh Triwibowo, Emi, dan Harni

dengan guru pengampu mata pelajaran Matematika mengenai pembelajaran

Matematika di sekolah menghasilkan tiga poin permasalahan utama, yaitu:

1) siswa masih kesulitan dalam menyajikan suatu konsep dengan berbagai

bentuk representasi;

2) beberapa siswa belum dapat mengaplikasi konsep secara runtut;

3) siswa masih kesulitan dalam menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur operasi tertentu sehingga sebagian besar siswa hanya menghafal

contoh soal yang diberikan guru.23

14 dari 40 soal yang diujikan di Ujian Nasional (UN) Matematika 2019 untuk

SMA/MA jurusan IPA merupakan soal Aljabar dan 19 dari 40 soal yang diujikan di

UN Matematika 2019 untuk SMA/MA jurusan IPS merupakan soal yang juga

berkaitan dengan Aljabar.24 4 dari 19 materi Aljabar yang diujikan pada UN

Matematika tahun 2019 untuk SMA/MA jurusan IPA merupakan soal yang berkaitan

dengan materi Fungsi, yaitu domain fungsi, komposisi fungsi, fungsi invers, dan

fungsi kuadrat. Sementara itu, 6 dari 19 soal Aljabar yang diujikan pada UN

Matematika tahun 2019 untuk SMA/MA jurusan IPS berupa soal yang juga berkaitan

dengan materi Fungsi, yaitu fungsi kuadrat, komposisi fungsi, domain fungsi, invers

fungsi, grafik fungsi kuadrat, dan fungsi komposisi.25

Meskipun Aljabar memiliki porsi terbanyak dalam UN Matematika

SMA/MA untuk jurusan IPA dan IPS, namun hasil UN Matematika 2019

menunjukkan bahwa pada materi Aljabar, terutama pada soal yang berkaitan dengan

materi fungsi, persentase siswa yang menjawab soal dengan benar berada di bawah

22Ibid., p. 25. 23Triwibowo, Emi Pujiastuti, dan Harni Suparsih, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematis dan Daya Juang Siswa Melalui Strategi Trajectory Learning, PRISMA: Prosiding

Seminar Nasional Matematika, 1, 2018, h. 348. 24Pusat Penelitian Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Laporan Hasil

Ujian Nasional, 2019, (https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id). Diakses tanggal 3 April 2020

jam 20.40 WIB. 25Ibid.

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

5

55%. Tabel-tabel di bawah ini menunjukkan hasil UN Matematika 2019 untuk

jurusan SMA/MA pada beberapa materi fungsi. 26

Tabel 1. 1

Persentase Siswa yang Menjawab Benar pada UN Mata Pelajaran Matematika 2019

di SMA/MA Jurusan IPA

Nomor

Urut

Soal

Indikator yang Diuji

Persentase Siswa

yang Menjawab

Benar (%)

1 Menentukan nilai koefisien rumus fungsi kuadrat

berdasarkan grafik fungsi yang diberikan 39,40

9 Menentukan daerah asal dari suatu fungsi 27,07

Tabel 1. 2

Persentase Siswa yang Menjawab Benar pada UN Mata Pelajaran Matematika 2019

di SMA/MA Jurusan IPS

Nomor

Urut

Soal

Indikator yang Diuji Persentase Siswa yang

Menjawab Benar (%)

8 Menentukan daerah hasil fungsi kuadrat jika

daerah asal diketahui 22,03

13

Menentukan persamaan grafik fungsi kuadrat

26,94

Kerucut pengalaman atau cone of experience yang dilukiskan oleh Edgar

Dale menunjukkan bahwa pengalaman belajar terbanyak didapat oleh siswa melalui

belajar dari bahan pelajaran yang sifatnya konkret, kemudian diikuti oleh pengalaman

belajar melalui benda tiruan atau imitasi keadaan sebenarnya, dan dua tingkatan

terakhir yang memberikan pengalaman belajar terbanyak yaitu belajar dari

pengalaman visual dan verbal.27 Berikut ini ilustrasi kerucut pengalaman Edgar Dale.

26Pusat Penelitian Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,, Loc. Cit. 27Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ed. 1, (Jakarta: Prenada

Media Group, 2011), cet. 4, h. 199-203.

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

6

Gambar 1.1

Kerucut pengalaman Edgar Dale

Kemampuan Pemahaman Matematis siswa pada materi Fungsi dapat

difasilitasi dengan menggunakan bahan ajar yang selaras dengan Kerucut Pengalaman

yang dibuat oleh Edgar Dale, yaitu bahan ajar yang berbasis suatu pendekatan

mengajar yang berasal dari ide seorang Matematikawan asal Amerika Serikat, Jerome

Bruner. Bruner mengemukakan sebuah konsep yang berasal dari konsep model

representasi yang ia sebut sebagai enactive-iconic-symbolic. Model representasi

tersebut kemudian diubah menjadi bentuk pendekatan yang dinamakan dengan

Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract atau seringkali disingkat sebagai Pendekatan

CPA. Pendekatan CPA memiliki tiga tahapan yang harus dilakukan secara berurutan

sesuai dengan nama pendekatannya itu sendiri, yaitu pertama tahap Concrete, kedua

tahap Pictorial, dan ketiga tahap Abstract.

Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan bahan

ajar yang berbasis Pendekatan CPA untuk dapat menstimulus Kemampuan

Pemahaman Matematis siswa pada konsep fungsi dengan bentuk non cetak atau

dalam bentuk e-book. Penelitian ini diberi judul “Pengembangan Bahan Ajar

Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

Pemahaman Matematis Siswa pada Konsep Fungsi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Buku teks pelajaran yang lebih banyak digunakan di dalam kelas hanya

memuat materi secara singkat serta tidak disertai dengan contoh soal dan

kunci jawaban

2. Masih ada siswa yang tidak mendapatkan buku paket yang dipinjamkan dari

sekolah

3. Tidak semua siswa membawa buku paket walaupun mereka memiliki buku

paket

4. Performa Matematika siswa yang rendah

5. Kemampuan Pemahaman Matematis siswa yang tergolong rendah terutama

pada materi fungsi

Sumber: https://images.app.goo.gl/ZyDCnK5QepmDdFVC7

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, batasan masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Bahan ajar yang akan dikembangkan merupakan bahan ajar non cetak.

2. Kemampuan Pemahaman Matematis yang dipakai dalam bahan ajar dibatasi

pada empat (4) indikator pemahaman matematis berdasarkan

indikator National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) yaitu

mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang

menentukan suatu konsep, mengubah suatu bentuk repesentasi ke bentuk

representasi lainnya, menggunakan bentuk representasi berupa model,

diagram, dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep, dan

mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan.

3. Materi yang ada pada bahan ajar terbatas pada Mata Pelajaran Matematika di

Kurikulum 2013 revisi 2016 pada materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan

fungsi rasional untuk kelas X SMA/MA pada KD 3.5.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di

atas, dirumuskan masalah yang akan dibahas dan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana cara mengembangkan bahan ajar berbasis Pendekatan CPA pada

konsep fungsi untuk siswa SMA/MA?

2. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar berbasis Pendekatan CPA pada

konsep Fungsi untuk siswa SMA/MA?

E. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah bahan ajar non cetak (digital)

untuk kelas X SMA/MA untuk KD 3.5 yaitu materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan

fungsi rasional dalam format pdf.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan produk berupa bahan ajar berbasis Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) pada konsep Fungsi untuk kelas X SMA/MA

2. Mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar berbasis Pendekatan CPA

(Concrete-Pictorial-Abstract) pada konsep Fungsi

G. Manfaat Penulisan

Manfaat yang bisa didapat dari penelitian “Pengaruh Pendekatan CPA

(Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa

pada Konsep Fungsi” adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi

untuk mengajar di dalam kelas dengan menggunakan bahan ajar berbasis

pembelajaran CPA untuk memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Matematis

siswa.

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

8

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat menambah variasi sumber belajar yang

dapat digunakan dan memudahkan siswa untuk mengakses bahan ajar lain.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bahan ajar serta yang

dapat digunakan selain buku teks pelajaran, dapat menjadi referensi untuk

penggunaan Pendekatan CPA yang dapat diterapkan di sekolah, dan

diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika di

sekolah.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan,

referensi, maupun pembanding dalam mengembangkan bahan ajar berbasis

Pendekatan CPA.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional dari Bahan ajar berbasis Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis siswa ialah

bahan ajar untuk siswa yang menggunakan langkah-langkah pembelajaran

Concrete, Pictorial, dan Abstract serta memuat indikator pemahaman matematis

yang terdiri dari mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat

yang menentukan suatu konsep, menggunakan simbol representasi, mengubah

suatu bentuk representasi ke bentuk representasi lainnya, serta mendefinisikan

konsep secara verbal dan tulisan.

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoretis

1. Bahan Ajar

a. Pengertian Bahan Ajar

Menurut Prastowo, bahan ajar merupakan segala bahan, baik berupa

informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis yang menampilkan

sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik yang digunakan

dalam proses pembelajaran.28 Amri dan Ahmadi berpendapat bahwa bahan ajar

merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk mempermudah guru/instruktur

dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.29 Pengertian bahan ajar menurut

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu bahan ajar merupakan informasi,

alat, dan teks yang digunakan guru atau instruktur untuk merencanakan dan

mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar.30

Berdasarkan pengertian mengenai bahan ajar di atas, penulis

menyimpulkan bahwa bahan ajar merupakan suatu informasi yang disusun secara

terstruktur, sistematis, dan digunakan sebagai penyedia informasi dan latihan-

latihan soal yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

b. Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar

Menurut Bandono, tujuan bahan ajar yaitu menyediakan bahan ajar yang

sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta

didik, yaitu bahan ajar disesuaikan dengan karakteristik lingkungan sosial peserta

didik, serta bahan ajar bertujuan untuk menjadi alternatif bagi peserta didik selain

buku teks pelajaran dan memudahkan guru untuk melaksanakan pembelajaran.31

Manfaat bahan ajar bagi guru yang dikemukakan oleh Bandono adalah sebagai

berikut:

1) Memperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik

2) Tidak tergantung kepada butu teks pelajaran yang terkadang sulit

didapatkan

3) Memperkaya sumber belajar karena guru mengajar dengan menggunakan

banyak referensi

4) Menambah khazanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis

bahan ajar

5) Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan

28Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoretis dan Praktik,

(Jakarta: Penerbit Kencana, 2014), cet. 1, h. 138. 29Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:

Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), cet.

1, h. 159. 30Jajang Bayu Kelana dan D. Fadly Pratama, Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains,

(Bandung: LEKKAS, 2019), cet. 1, h. 3. 31Henry Praherdhiono, Punaji Setyosari, dan I Nyoman Sudana Degeng (Eds.), Ed. 1, Teori

Dan Implementasi Teknologi Pendidikan: Era Belajar Abad 21 Revolusi Industri 4.0, (Malang:

Seribu Bintang, 2019), h. 197.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

10

peserta didik karena peserta didik akan merasa percaya kepada gurunya.32

Selain bermanfaat bagi guru, bahan ajar juga bermanfaat bagi peserta

didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Bandono bahwa setidaknya terdapat tiga

manfaat bahan ajar bagi peserta didik, yaitu:

1) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

2) Kesempatan belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan

terhadap kehadiran guru

3) Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari kompetensi yang harus

dikuasai.33

c. Fungsi Bahan Ajar

Fungsi bahan ajar dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi bahan ajar bagi

pendidik dan fungsi bahan ajar bagi peserta didik.

1) Fungsi Bahan Ajar bagi Pendidik

a) Menghemat waktu pendidik dalam mengajar

b) Menjadikan pendidik sebagai fasilitator bukan pengajar

c) Membuat proses pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih efektif

dan interaktif

d) Memberikan pedoman/arahan bagi siswa untuk belajar mengenai

kompetensi serta materi yang harus dipelajari.34

2) Fungsi Bahan Ajar bagi Peserta Didik

a) Membuat peserta didik belajar mandiri tanpa bantuan guru atau teman

b) Memberikan keleluasan bagi peserta didik untuk belajar dimana pun

dan kapan pun

c) Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar sesuai

dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing

d) Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mempelajari materi

berdasarkan urutan yang diinginkan

e) Menggali potensi peserta didik untuk belajar mandiri

f) Menjadi pedoman bagi peserta didik untuk mempelajari dan

menguasai suatu kompetensi.35

d. Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sebuah bahan

ajar. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar atau materi

pembelajaran, yaitu

1) Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya

relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian

standar kompetensi dan kompetensi dasar.

32Ibid., 33Ibid., h. 198 34Andi Prastowo, Op. Cit., h. 139-140. 35Ibid., h. 140.

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

11

2) Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus

dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan

juga harus meliputi empat macam

3) Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup

memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang

diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu

banyak.36

e. Klasifikasi Bahan Ajar

Bahan ajar yang disajikan ke siswa dapat diklasifikasikan berdasarkan

bentuk dan sifatnya. Berdasarkan bentuknya, bahan ajar dibagi menjadi empat (4)

macam, yaitu:

a) Bahan Cetak (printed)

Bahan cetak merupakan bahan ajar yang disiapkan dalam kertas yang

berfungsi sebagai keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi.

Contoh bahan cetak yaitu handout, buku, modul, lembar kerja siswa

(LKS), brosur, leaflet, wallchart, foto, gambar, model atau maket.

b) Bahan ajar dengar (audio)

Bahan ajar dengar bisa disebut dengan program audio merupakan semua

sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung yang dapat

dimainkan atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contoh

bahan audio yaitu kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.

c) Bahan ajar pandang-dengar (audiovisual)

Bahan ajar pandang-dengar merupakan bahan ajar yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar

bergerak secara sekuensial. Contoh bahan ajar audiovisual adalah film.

d) Bahan ajar interaktif

Bahan ajar interaktif merupakan bahan ajar yang mengombinasikan dua

atau lebih media yang oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi

perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/atau perilaku alami

dari suatu presentasi. Contohnya adalah aplikasi pembelajaran pada

program komputer atau gawai.37

Berdasarkan sifatnya, bahan ajar juga dikelompokkan menjadi empat (4) macam,

yaitu:

a) Bahan ajar berbasis cetak

Bahan ajar berbasis cetak meliputi buku, pamflet, panduan belajar siswa,

bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, chart, dan foto.

b) Bahan ajar berbasis teknologi

Bahan ajar berbasis teknologi meliputi siaran radio, slide, film strips, film,

siaran televisi, dan video interaktif.

c) Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek

Bahan ajar yang digunakan untuk praktir atau proyek terdiri atas kit sains,

lembar observasi, dan lembar wawancara.

d) Bahan ajar yang dibutuhkan untuk interaksi manusia

Bahan ajar yang dibutuhkan untuk interaksi manusia merupakan bahan

36Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Op. Cit., h. 162. 37Andi Praswoto, Op. Cit., h. 147-148.

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

12

ajar yang biasa digunakan untuk pebelajaran jarak jauh, contohnya

telepon, handphone, dan video conference.38

Berdasarkan jenis-jenis bahan ajar di atas, penelitian ini merupakan penelitian

dengan bahan ajar berupa modul dalam bentuk non cetak yaitudalam bentuk

elektronik atau e-book.

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan, modul merupakan alat atau

sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara

mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai

kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.39 Modul bisa

disebut sebagai bahan untuk belajar mandiri karena di dalamnya terdapat petunjuk

bagi siswa untuk dapat mempelajari modul secara mandiri.40 Sebuah modul

dikatakan baik dan menarik apabila memenuhi karakteristik:

1) Self-instructional

Self-instructional berarti siswa dapat mempelajari modul sendiri,

tidak bergantung pada pihak lain (dalam hal ini pendidik). Modul

dikatakan memiliki karakteristik self-instructional apabila memenuhi

ciri-ciri di bawah ini:

a) tujuan yang ingin dicapai dari penggunaan modul dirumuskan

dengan jelas,

b) materi pembelajaran dikemas ke dalam sub-materi atau unit-unit

kecil dan spesifik sehingga mempermudah siswa untuk belajar

secara tuntas

c) modul berisi contoh serta ilustrasi yang mendukung kejelasan

pemaparan materi pembelajaran

d) menyediakan soal-soal latihan serta tugas yang relevan dengan

bahasan pada modul yang memungkinkan bagi siswa untuk

memberikan respon dan untuk mengukur tingkat penguasaan

mereka terhadap suatu materi maupun sub materi

e) materi dan tugas yang disajikan di dalam modul bersifat

konteksual, yang dekat dengan lingkungan sekitar siswa

f) bahasa yang digunakan di dalam modul sederhana namun

informatif

g) terdapat rangkuman materi pembelajaran

h) terdapat instrumen penilaian (assessment) yang memungkinkan

siswa untuk menilai hasil pekerjaan mereka masing-masing (self-

assessment)

i) terdapat instrumen yang dapat digunakan penggunanya mengukur

atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi

j) terdapat umpan balik (feedback) atas penilaian, sehingga

pengguna modul dapat mengetahui tingkat penguasaan materi

k) tersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang

mendukung materi yang disajikan di dalam modul.41

38Ibid. h. 149. 39Direktorat Tenaga Kependidikan, Penulisan Modul, (Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional, 2008), h. 3. 40Ibid. 41Direktorat Tenaga Kependidikan, Op. Cit., h. 3-4.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

13

2) Self-contained

Self-contained merupakan karakteristik modul yang berarti seluruh

materi pembelajaran dari satu standar kompetensi atau sub kompetensi

yang dipelajari terdapat di modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini

adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempelajari materi

pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu

kesatuan yang utuh.42

3) Stand-alone

Stand-alone artinya modul berdiri sendiri, modul tidak bergantung

pada penggunaan media lain atau tidak harus digunakan bersamaan

dengan media pembelajaran lain.43

4) Adaptive

Adaptive berarti modul dapat menyesuaikan diri dengan

perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) serta fleksibel untuk

digunakan.44

5) User Friendly

User friendly berarti modul bersahabat dengan penggunanya. Instruksi

serta paparan yang ada di dalam modul bersifat membantu, bersahabat,

serta memberi kemudahan bagi pemakai modul dalam merespon dan

mengakses modul sesuai dengan keinginan. Selain itu, penggunaan

bahasa yang sederhana, mudah dipamahi, serta menggunakan istilah

yang umum merupakan salah satu bentuk karakteristik user friendly.45

f. Pengembangan Bahan Ajar

Metode penelitian dan pengembangan atau biasa disebut sebagai research

and development (R&D) merupakan suatu istilah yang biasa digunakan untuk

mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh firma maupun individu

untuk membuat produk dan proses yang baru maupun produk dan proses yang

lebih baik dari produk dan proses yang sudah ada.46 Produk yang dihasilkan dari

penelitian R&D tidak selalu berupa benda atau perangkat keras (hardware)

namun juga dapat berupa perangkat lunak (software).47 Berdasarkan Fracasti

Manual, sebuah aktivitas dapat disebut sebagai kegiatan R&D apabila memenuhi

lima (5) syarat, yaitu:

a) Ditujukan untuk memenuhi penemuan baru (novel)

Tujuan diadakannya R&D yaitu supaya menemukan pengetahuan

baru, yang diadaptasi ke konteks-konteks yang berbeda.

b) Berdasarkan hipotesis dan konsep yang original (creative)

Proyek R&D yang dibuat harus memiliki konsep maupun ide baru

yang memperbarui pemahaman yang sudah ada.

c) Memiliki ketidakjelasan hasil akhir atau outcome (uncertain).

42Ibid. 43Ibid., h. 4. 44Ibid., h. 4-5. 45Ibid., h. 5. 46Bronwyn H. Hall, “Research and Development”, dalam William A. Darity Jr. (eds.),

International Encyclopedia of the Social Sciences, 2nd edition, (Michigan: Macmillan Reference

USA, 2006), volume 7, p. 199. 47Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), cet. 9, h. 164.

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

14

R&D melibatkan ketidakjelasan yang memiliki beragam dimensi.

d) Direncanakan dan dianggarkan (systematic)

R&D merupakan aktivitas formal yang dilaksanakan secara sistematis.

Sistematis berarti R&D dilakukan sesuai perencanaan.

e) Mengarah pada hasil yang dapat diproduksi kembali (transferable

and/or reproducible)

R&D harus menghasilkan kemungkinan adanya transfer pengetahuan

baru, meyakinkan cara penggunaan, dan memperbolehkan peneliti lain

untuk menghasilkan hasil sebagai bagian dari R&D mereka masing-

masing.48

2. Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA)

a. Pengertian Pendekatan CPA

Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) terkadang juga disebut

sebagai Pendekatan Concrete-Representational-Abstract (CRA) ataupun

Concrete-Semiconcrete-Abstract (CSA)49 merupakan sebuah

pendekatan yang diprakarsai oleh Jerome Bruner, seorang pakar psikologi

berkebangsaan Amerika Serikat di tahun 1960.50 Konsep CPA berasal dari

konsep model representasi enactive-iconic-symbolic karya Bruner. Menurut

Bruner, perkembangan kognitif atau mental seseorang ditentukan dengan cara

melihat lingkungan, yaitu selaras dengan tahapan-tahapan enactive-iconic-

symbolic.51

Di tahap enactive, peserta didik melakukan aktivitas untuk memahami

lingkungan sekitar mereka. Observasi dilakukan secara langsung dan dalam

memahami lingkungan sekitarnya, peserta didik menggunakan pengetahuan

motorik. Selanjutnya, di tahap iconic peserta didik melihat dunia melalui gambar

dan visualisasi verbal, perumpamaan, serta perbandingan. Tahap terakhir atau

tahap symbolic, peserta didik memiliki gagasan yang bersifat abstrak karena

banyak dipengaruhi oleh bahasa dan logika. Komunikasi di tahap symbolic

dilakukan dengan bantuan sistem simbol.52

Sesuai dengan nama pendekatan pembelajarannya, Pendekatan CPA

terdiri atas 3 (tiga) tahapan yang harus dilaksanakan secara berurutan, dimulai

dari kata pertama dari nama pendekatan itu sendiri, yaitu tahap Concrete,

kemudian tahap Pictorial, dan tahap Abstract.53

Tiga tahapan CPA, yaitu tahap Concrete, tahap Pictorial, dan tahap

Abstract merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena ada

keterkaitan antar tahap pembelajaran pada Pendekatan CPA. Tahap pertama yaitu

tahap Concrete mengandung arti bahwa hal yang ingin dipelajari sejatinya amat

48The Measurement of Scientific, Technological and Innovation Activities, Frascati

Manual 2015: Guidelines for Collecting and Reporting Data on Research and Experimental

Development, (Paris: OECD Publishing, 2015), p. 45-48. 49Hafiziani Eka Putri, Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA), Kemampuan-

Kemampuan Matematis, dan Rancagan Pembelajarannya, (Sumedang: UPI Sumedang Press,

2017), Cet. 1, h. 1. 50Ibid. 51Feida Noorlaila Isti’adah, Teori-Teori Belajar dalam Pendidikan, (Tasikmalaya: Edu

Publisher, 2020), cet. pertama, h. 126. 52Ibid., h. 126-127. 53Hafiziani Eka Putri, Loc. Cit.

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

15

dekat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tahap Pictorial menjadi

‘jembatan’ yang menghubungkan benda-benda di

kehidupan nyata dengan konsep Matematika yang abstrak. Sementara tahap

ketiga menjelaskan bahwa Matematika merupakan konsep abstrak

yang memberi makna pada kehidupan nyata.54

b. Tahap Pembelajaran CPA

Menurut Cooper, tahap pertama atau tahap Concrete merupakan tahap

awal pembelajaran dimana peserta didik berinteraksi secara langsung dengan

benda-benda nyata. Tahap kedua atau tahap Pictorial adalah tahap transisi, yaitu

pembelajaran di tahap ini melibatkan peserta didik untuk merepresentasikan

benda-benda nyata. Tahap ketiga atau tahap Abstract merupakan tahap akhir

pembelajaran dimana sebuah konsep matematis dimodelkan secara simbolis

dengan angka, variabel, maupun simbol Matematika lainnya.55 Sejalan dengan

pendapat Cooper, Flores menggambarkan tiga tahapan pembelajaran dengan

Pendekatan Concrete-Pictoral-Abstract (CPA) dengan lebih rinci, yaitu:

1) Pilih benda-benda konkret yang akan digunakan untuk

memperkenalkan pengertian konseptual tentang materi yang akan

dipelajari oleh peserta didik

2) Bimbing peserta didik untuk untuk berpartisipasi secara mandiri

dalam penggunaan benda-benda konkret dengan cara memberikan

petunjuk atau dengan menggunakan isyarat

3) Ganti penggunaan benda-benda konkret dengan gambar atau lukisan

4) Gunakan strategi yang dapat membantu peserta didik mengingat

langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Hal

ini berfungsi sebagai sebuah proses transisi dari penggunakan gambar

atau tulisan ke penggunaan simbol-simbol matematis

5) Dorong peserta didik untuk menyelesaikan tugas Matematika yang

diberikan dengan hanya menggunakan simbol-simbol

matematis, hal ini dilakukan untuk memberikan kelancaran pada

peserta didik.56

Seperti Flores, Maccini dan Gagnon juga mendeskripsikan tiga tahapan

pembelajaran CPA dengan rinci, yaitu:57

1) Pilih benda manipulatif yang berhubungan dengan konsep dan tahap

perkembangan peserta didik

2) Gabungkan beberapa benda konkret untuk mengeksplorasi konsep

3) Berikan pertanyaan dan penjelasan secara verbal kepada peserta didik

melalui demonstrasi

4) Beri kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan

penggunaan benda-benda konkret

5) Gunakan pendekatan untuk melakukan transisi kemampuan peserta

didik dari tahap konkret ke tahap abstrak.

Dapat disimpulkan bahwa Pendekatan CPA memiliki tiga tahapan yang

sesuai dengan dengan akronim nama pendekatan tersebut, yaitu pertama

meupakan tahap Concrete, tahapan pertama bagi siswa, dimana di tahap tersebut

54Hafiziani Eka Putri, Op. Cit., h. 2. 55Ibid. 56Ibid. 57Ibid.

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

16

siswa melihat dan menggunakan benda nyata sebagai bahan untuk belajar. Kedua,

tahap Pictorial yang merupakan tahap transisi memungkinkan pembelajaran

tidak menggunakan benda-benda konkret yang dipelajari di tahap sebelumnya,

melainkan ada ‘pengganti’ benda-benda konret tersebut yang berupa representasi

dalam bentuk gambar, diagram, dan lain-lain. Terakhir, tahap Abstract yaitu

tahap dimana siswa menginterpretasikan bentuk-bentuk representasi yang

mereka gunakan di tahap pictorial menjadi sebuah konsep Matematika yang

abstrak dalam bentuk angka, notasi, dan simbol.

c. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan CPA

Setiap pendekatan pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Beberapa manfaat penggunaan CPA dalam kegiatan belajar mengajar,

diantaranya yaitu:

1) Penggunaan benda manipulatif membantu siswa memahami konsep

suatu materi

2) Benda manipulatif menjembatani cara berpikir konkret dan cara

berpikir abstrak

3) Pembelajaran dilakukan sesuai dengan penguasaan siswa. Apabila

siswa belum menguasai tahap PictoriaI, siswa diajak untuk kembali

ke tahap Concrete dan apabila siswa belum menguasai tahap

abstract, siswa juga diajak kembali ke tahap Pictorial

4) Memudahkan siswa untuk belajar karena masalah yang disajikan

tidak hanya berbentuk abstrak58

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Pendekatan CPA bukanlah suatu

pendekatan pembelajaran yang tak memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan

dari penggunaan Pendekatan CPA dalam belajar yaitu adanya kemungkinan

siswa yang menganggap benda-benda manipulatif yang sedang mereka pelajari

sebagai bahan mainan untuk mengisi waktu luang,

tidak mereka gunakan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep

yang akan dipelajari.59

Kekurangan yang dimiliki oleh Pendekatan CPA dalam pelaksanaannya

dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas dapat diminimalisir

dengan cara mengambil benda-benda manipulatif dari tangan siswa saat lembar

kerja siswa (LKS) dibagikan ke siswa.

3. Kemampuan Pemahaman Matematis

a. Pengertian Kemampuan

Menurut Caroll, definisi kemampuan adalah sesuatu yang digunakan untuk

mendeskripsikan sebuah atribut tiap individu, kemampuan berarti kemungkinan

variasi dari individu-individu pada level liminal dari suatu pekerjaan dengan

tingkat kesulitan (atau dalam pengukuran diturunkan berdasarkan level liminal)

yang dimana, pada setiap keadaan dimana semua kondisi memungkinkan,

individu-individu dapat melaksanakan secara sukses pada suatu pekerjaan yang

sudah didefinisikan.60 Hasan berpendapat bahwa kemampuan, yang dalam bahasa

Inggris disebut sebagai ability, merupakan kesanggupan, kecakapan,

58Ibid., h. 4-5 59Ibid., h, 3. 60John B. Caroll, Human Cognitive: A Survey Of Factor-Analitic Studies, (Australia:

Cambridge University Press, 1993, Transferred To Digital Printing 2004), p. 8.

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

17

pengetahuan, keahlian atau kepandaian yang dapat dinyatakan dalam

pengukuran-pengukuran tertentu.61 Berdasarkan kamus Psikologi Oxford,

pengertian kemampuan yaitu ketrampilan (skill) yang berkembang, kompetensi,

atau kekuatan untuk melakukan sesuatu terutama (dalam psikologi) kapasitas

yang ada untuk melakukan beberapa pekerjaan, baik pekerjaan fisik, mental, atau

kombinasi keduanya tanpa perlu pendidikan atau pelatihan.62

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan adalah ketrampilan,

kesanggupan, dan kompetensi untuk dapat melakukan beberapa pekerjaan yang

bersifat fisik maupun non fisik yang sifatnya dapat diukur.

b. Pengertian Kemampuan Pemahaman Matematis

Kemampuan pemahaman matematis diterjemahkan dari bahasa Inggris

yaitu mathematical understanding yang merupakan salah satu kemampuan

matematis yang harus dimiliki siswa.63 Menurut Susanto,

pemahaman adalah proses mental terjadinya adaptasi dan transformasi ilmu

pengetahuan, dimana proses mental yang dominan dalam memahami adalah

proses berpikir (thinking).64

Beberapa ahli mengutarakan pendapat mereka mengenai bentuk-bentuk

pemahaman. Merujuk pada Polya, empat tingkat pemahaman yaitu pemahaman

mekanikal, pemahaman induktif, pemahaman rasional, dan pemahaman intuitif.65

Pemahaman mekanikal mengandung arti bahwa seseorang disebut memiliki

pemahaman mekanikal apabila ia dapat mengingat dan menerapkan suatu konsep

secara benar. Selanjutnya, seseorang disebut memiliki pemahaman induktif

apabila orang tersebut dapat menunjukkan konsep itu berlaku dalam kasus

sederhana dan yakin bahwa konsep itu berlaku dalam kasus serupa. Seseorang

dianggap memiliki pemahaman rasional apabila ia dapat membutikan kebenaran

secara logis. Terakhir, seseorang dikatakan memiliki pemahaman intuitif apabila

ia yakin akan kebenaran konsep tanpa ada keraguan.

Di sisi lain, Skemp menyebutkan bahwa ada 2 (dua) jenis kemampuan

pemahaman.66 Pertama, pemahaman instrumenal yang berarti hapal sesuatu

secara terpisah atau dapat menerapkan sesuatu pada perhitungan rutin/sederhana

serta mengerjakan sesuatu secara algoritmik. Singkat kata, siswa dianggap

memiliki pemahaman instrumenal apabila ia hapal rumus dan dapat mengerjakan

soal runtut sesuai aturan pengerjaan dan algoritmanya. Kedua, pemahaman

relasional yang mengandung arti bahwa seseorang dapat mengerjakan

perhitungan secara bermakna pada permasalahan-permasalahan yang lebih luas,

memuat skema untuk menyelesaikan persoalan yang lebih luas dan dalam, serta

dapat mengaitkan prinsip satu dengan lainnya.

Sejalan dengan jenis-jenis pemahaman matematis di atas, Hendriana dan

Sumarmo membedakan pemahaman matematis menjadi dua tingkat, yaitu:67

61Asrul Daulay (ed.), Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Medan: Perdana

Publishing, 2012), Cet. 1, h. 71-72. 62Oxford: A Dictionary of Psychology, (Oxford: Oxford University Press, 2015), fifth

edition, p. 1. 63Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo., Hard Skills dan Soft Skills

Matematis Siswa, (Bandung: PT Refika Aditama, 2018), Cet. 2, h. 3. 64Ahmad Susanto, Op. Cit., h. 208. 65Heris Hendriana, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo, Op. Cit., h. 4. 66Ibid., h. 4. 67 Ibid., h. 5.

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

18

a) Pemahaman tingkat rendah yaitu pemahaman mekanikal, komputasional,

instrumenal, dan induktif yang meliputi kegiatan mengingat dan

menerapkan rumus secara rutin atau dalam perhitungan sederhana.

b) Pemahaman tingkat tinggi yaitu pemahaman rasional, fungsional,

relasional, dan intuitif yang meliputi mengaitkan suatu konsep maupun

prinsip dengan konsep/prinsip-prinsip lainnya, menyadari proses yang

dikerjakannya, dan membuat perkiraan dengan benar.

Polattsek membedakan pemahaman menjadi dua, yaitu pemahaman

komputasional yang setara dengan pemahaman instrumen yang dikemukakan

oleh Skemp, yaitu seseorang yang bekerja menggunakan rumus pada perhitungan

rutin/sederhana atau mengerjakan sesuatu secara algoritmik dan pemahaman

fungsional, yang berarti seseorang dapat mengaitkan suatu konsep dengan konsep

lainnya secara benar dan memahami proses yang ia lakukan.68

Berdasarkan paparan dari ahli, pengertian Kemampuan Pemahaman

Matematis yaitu suatu kemampuan yang dibangun dari konsep kontekstual,

dimana ada pemahaman yang didapat dari pelaksanaan perhitungan rutin dan ada

pemahaman yang diperoleh dengan cara mengaitkan konsep serta menyelesaikan

permasalahan non rutin.

c. Indikator Kemampuan Pemahaman Matematis

Indikator-indikator Kemampuan Pemahaman Matematis menurut NCTM

terwujud dalam kegiatan sebagai berikut:69

a) Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan

b) Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh

c) Menggunakan model, diagram, dan simbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep

d) Mengubah suatu bentuk repesentasi ke bentuk representasi lainnya

e) Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep

f) Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang

menentukan suatu konsep

g) Membandingkan dan membedakan konsep-konsep

Indikator kemampuan pemahaman matematis yang akan digunakan di

dalam bahan ajar yaitu indikator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan,

menggunakan model, diagram, dan simbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep, dan mengidentifikasi sifat-sifat suatu

konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep.

4. Fungsi

a. Pengertian Fungsi

Misal 𝐴 dan 𝐵 adalah dua himpunan tak kosong. 𝑓 merupakan relasi dari

𝐴 ke 𝐵. Jika 𝑓 demikian, maka:70

a) Apabila terdapat 𝑎 dimana 𝑎 ∈ 𝐴 dan terdapat 𝑏 dimana 𝑏 ∈ 𝐵 sehingga (𝑎, 𝑏) elemen 𝑓 dan

68Ibid., h. 4. 69Ibid., h. 7. 70Trishna Knowledge System, The IIT Foundation Series: Mathematics Class 10, second

edition, (New Delhi: Pearson, 2012), p. 127.

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

19

b) Tidak ada dua pasangan terurut di 𝑓 yang memiliki elemen pertama yang

sama, maka 𝑓 disebut sebagai fungsi dari himpunan 𝐴 ke himpunan 𝐵 dan

dinotasikan dengan 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵

Catatan:

a) Jika (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑓 maka 𝑓(𝑎) = 𝑏 dan 𝑏 disebut peta dari 𝑎. 𝑎 disebut sebagai

prapeta dari 𝑏.Jika 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 merupakan sebuah fungsi maka 𝐴 disebut

sebagai domain dari 𝑓 dan 𝐵 disebut kodomain dari 𝑓

b) Himpunan 𝑓(𝐴) yang terdiri atas semua peta dari elemen 𝐴 di bawah pemetaan

𝑓 disebut sebagai daerah hasil dari 𝑓.71

Gambar 2.1

Contoh fungsi 𝒇 ∶ 𝑨 → 𝑩

b. Unsur-unsur Fungsi

a) Domain dan Kodomain

Jika 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 merupakan suatu fungsi, maka 𝐴 disebut dengan

domain dan B disebut dengan kodomain dari fungsi 𝑓.72

b) Range

Jika 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 merupakan suatu fungsi maka himpunan dari semua peta

dari elemen yang ada di domain merupakan range atau daerah hasil yang

dinotasikan dengan 𝑓(𝐴).

Contoh 𝑓(𝐴) = {𝑓(𝑎) | 𝑎 ∈ 𝐴}.73

Catatan:

Range dari suatu fungsi selalu berupa subset dari kodomainnya. Contoh 𝑓(𝐴) ⊆𝐵.Jika 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵 merupakan suatu fungsi dan 𝑛(𝐴) = 𝑚, 𝑛(𝐵) = 𝑝, maka jumlah

dari fungsi yang dapat didefinisikan dari 𝐴 ke 𝐵 sebanyak 𝑝𝑚.

c. Perbedaan antara Relasi dan Fungsi

Setiap fungsi merupakan sebuah relasi namun setiap relasi belum tentu

merupakan sebuah fungsi. Relasi 𝑓 dari 𝐴 ke 𝐵 disebut fungsi apabila:

a) Domain (𝑓) = 𝐴

71Ibid. 72Ibid., p. 128 73Ibid.

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

20

b) Tidak ada dua atau lebih pasangan terurut di 𝑓 yang memiliki

koordinat yang sama.74

d. Jenis-jenis Fungsi

Beberapa fungsi yang akan disajikan di bahan ajar yaitu fungsi linear,

fungsi kuadrat, dan fungsi rasional. Berikut ini merupakan pengertian dari

masing-masing fungi tersebut.

a) Fungsi Linear

Fungsi linear merupakan salah satu jenis fungsi dimana grafik fungsinya

berbentuk seperti garis lurus.75 Selain dari melihat bentuk grafik fungsinya,

fungsi linear memiliki bentuk umum 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏, dimana 𝑎, 𝑏 merupakan

bilangan riil dan 𝑎 ≠ 0.

b) Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang grafiknya tidak berupa garis lurus,

yaitu fungsi yang grafiknya berbentuk kurva menyerupai huruf U, atau

biasa disebut dengan parabola.76 Bentuk umum fungsi kuadrat yaitu 𝑦 =𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dimana 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan bilangan riil dan 𝑎 ≠ 0.

c) Fungsi Rasional

Fungsi rasional merupakan jenis fungsi yang memiliki bentuk umum

𝑦 =𝑝(𝑥)

𝑞(𝑥) dimana 𝑝(𝑥), 𝑞(𝑥) merupakan polinom dan 𝑞(𝑥) ≠ 0.

Materi mengenai fungsi merupakan materi yang diajarkan di jenjang

SMP/MTs serta SMA/MA. Perbedaan materi fungsi yang diajarkan di SMP/MTs

dan SMA/MA yaitu materi fungsi di SMP/MTs meliputi materi relasi dan fungsi,

fungsi linear, fungsi kuadrat, serta diskriminan. Materi fungsi di SMA/MA kelas

X di semester satu meliputi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

rasional beserta notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik serta

sketsa grafiknya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Siti Aminah (2012) yang berjudul “Pengembangan Modul Fungsi

Komposisi dan Invers kelas XI berbasis Realistic Mathematics

Education.” Kesamaan penelitian terletak pada jenis bahan ajar yang

dikembangkan yaitu modul mengenai materi fungsi. Perbedaan penelitian

terletak pada materi fungsi yang digunakan, jenis model pembelajaran, serta

model pengembangan yang dipakai. Bahan ajar yang dibuat oleh siti Siti

merupakan bahan ajar pada materi fungsi fungsi komposisi dan fungsi invers.

Bahan ajar yang dibuat berbasis Pendekatan Realistic Mathematics Education

(RME) dengan model pengembangan Mbulu. Hasil penelitian ini yaitu (1) hasil

penilaian seluruh aspek dari tiga validator sebesar 0,80, (2) hasil uji coba

kepada 6 siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 7 Malang memperoleh nilai kecil

0,77, (3) bahan ajar valid berdasarkan nilai uji coba siswa, (4) modul berkriteria

74Ibid., p. 129. 75The Improving Mathematics Education in Schools (TIMES) Project, The Quadratic

Function: A Guide for Teachers – Year 10 (Number and Algebra: Module 35), (Melbourne: The

University of Melbourne, 2011), p. 4. 76Ibid.

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

21

baik sekali berdasarkan evaluasi yang diberikan kepada siswa mencapai nilai

rerata 81,5.

2. Penelitian Takwa (2017) yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar

Matematika Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pokok Bahasan Barisan dan

Deret Kelas XI MAN 1 Makassar”. Kesamaan penelitian terletak pada

pengembangan bahan ajar modul. Perbedaan terletak pada pokok bahasan,

model pembelajaran yang digunakan di dalam bahan ajar, dan

model pengembangan yang digunakan. Penelitian Takwa mengembangkan

bahan ajar modul yang berbasis model pembelajaran Discovery Learning pada

pokok bahasan barisan dan deret kelas XI serta menggunakan model

pengembangan Plomp. Hasil penelitian Takwa yaitu (1) validasi bahan ajar

sebesar 4,79 yang berada di kategori sangat valid dengan interval 4,3 ≤ 𝑀 ≤5, (2) komponen kepraktisan berupa angket respon guru berada di kategori

sangat positif dengan interval 85% ≤ 𝑅𝑆 ≤ 100%, (3) komponen kepraktisan

berupa angket respon siswa berada di kategori positif dengan interval 70% ≤𝑅𝑆 ≤ 85%, (4) hasil kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada

kategori sangat baik yaitu pada interval 4,50 ≤ 𝑇𝐾𝐺 < 5,00, (5) hasil

analisis aktivitas siswa berada pada interval 60% ≤ 𝑃 < 80% dengan

kategori baik, (6) hasil analisis tes pemahaman konsep berada pada kategori

tinggi dengan interval 61% − 80,99% dengan ketuntasan klasikal yakni

85,18% siswa tuntas secara klasikal, (7) bahan ajar memenuhi kriteria efektif.

3. Penelitian Sari Kuntari dan Setiyani (2017) yang diberi judul “Desain Modul

Pembelajaran dengan Pendekatan Concrete Representasional Abstract (CRA)

terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis”. Kesamaan penelitian terletak

pada produk yang dihasilkan yaitu berupa modul berbasis Pendekatan CPA

yang pada penelitian Kuntari dan Setiyani menggunakan Pendekatan CRA.

Perbedaan penelitian terletak pada teknik pengumpulan data, materi yang

disajikan di bahan ajar, dan jenis penelitian. Teknik pengumpulan data pada

penelitian Kuntari dan Setiyani berupa Uji Instrumen Hambatan Belajar dan

dilaksanakan pada materi perbandingan trigonometri dan menggunakan

didactical design research (DDR) untuk meningkatkan Kemampuan

Pemahaman Matematis siswa. Modul yang dibuat oleh Kuntari dan Setiyani

divalidasi oleh 5 Validator dan mendapatkan hasil validasi sebesar 84% yang

dikategorikan sebagai Sangat Valid.

C. Kerangka Berpikir

Bahan ajar menjadi sumber referensi bagi siswa untuk belajar secara

mandiri. Kemampuan pemahaman matematis merupakan salah satu kemampuan

yang wajib dimiliki oleh siswa. Indikator kemampuan

pemahaman matematis berdasarkan NCTM, yaitu (1) mendefinisikan konsep

secara verbal dan tulisan, (2) mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan

contoh, (3) menggunakan model, diagram, dan simbol-simbol untuk

merepresentasikan suatu konsep, (4) mengubah suatu bentuk repesentasi ke bentuk

representasi lainnya, (5) mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep, (6)

mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan

suatu konsep, dan (7) membandingkan dan membedakan konsep-konsep.

Cara yang dilakukan untuk menstimulus kemampuan pemahaman

matematis siswa yaitu dengan menggunakan bahan ajar berupa modul yang

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

22

berbasis Pendekatan belajar yang dapat membangun indikator-indikator

pemahaman matematis itu sendiri.

Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial- Abstract) merupakan Pendekatan

yang memiliki tiga tahap, pembelajaran CPA dimulai dari tahap Concrete, tahap

Pictorial, hingga ke tahap Abstract. Tahap pertama atau tahap Concrete

merupakan tahap dimana siswa dengan modul yang didalamnya terdapat gambar

benda-benda nyata yang ada di kehidupan sehari-hari yang dekat dengan

kehidupan siswa. Tahap kedua atau tahap Pictorial adalah tahap transisi atau

perpindahan, dimana modul yang ada sudah tidak lagi menggunakan gambar

benda-benda nyata, melainkan mereka diarahkan untuk belajar dengan

menggunakan modul yang berisi gambar, diagram, maupun representasi lainnya

yang dapat menggambarkan benda-benda yang sudah dipelajari di tahap Concrete.

Tahap terakhir yaitu tahap Abstract merupakan tahap dimana siswa belajar dengan

modul untuk menggunakan konsep-konsep abstrak, seperti notasi dan simbol

matematis.

Kemampuan pemahaman matematis siswa berdasarkan NCTM memiliki

tujuh indikator, namun hanya empat indikator yang digunakan

dalam bahan ajar berbasis Pendekatan CPA. Keempat indikator pemahaman

matematis berkaitan dengan Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract. Di tahap

Concrete, siswa akan mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal

syarat yang menentukan suatu konsep. Selanjutnya, di tahap Pictorial, siswa akan

mengubah suatu bentuk repesentasi ke bentuk representasi lainnya dan siswa akan

menggunakan bentuk representasi berupa model, diagram, dan simbol-simbol

untuk merepresentasikan suatu konsep. Di tahap Abstract, siswa akan mengubah

suatu bentuk repesentasi ke bentuk representasi lainnya dan siswa dapat

mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan.

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

23

Bahan ajar yang tersedia kurang

memfasilitasi kemampuan

pemahaman matematis siswa pada

konsep fungsi

Concrete

Pictorial

Abstract

Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal

syarat yang menentukan suatu konsep

menggunakan bentuk representasi berupa model, diagram,

dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep

Menggunakan bentuk representasi berupa model, diagram,

dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep

Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan

Bahan ajar berbasis Pendekatan CPA pada untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman matematis pada konsep fungsi yang

dibuat dengan menggunakan model pengembangan ADDIE

Analyze

Design

Develop

Implement

Evaluate

solusi

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

24

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dari bulan Maret hingga November 2020. Tempat penelitian

dilaksanakan di kelas XI IPA dan XI IPS SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

Berikut rincian waktu pelaksanaan penelitian.

Tabel 3. 1

Jadwal Kegiatan Penyusunan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pra penelitian

2 Bab I

3 Bab II

4 Pembuatan

Bahan Ajar

No Kegiatan

Bulan

Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

4 Pembuatan Bahan Ajar

5 Bab III

6 Pembuatan Instrumen

7 Validasi Instrumen

8 Uji Coba ke Praktisi

Lapangan

9 Revisi Bahan Ajar

10 Uji Coba ke Siswa

11 Bab IV

12 Analisis Data

13 Hasil Laporan

14 Bab V

15 Uji Referensi

16 Sidang Skripsi

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

26

B. Model Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitian pengembangan

atau research and development (R&D). Menurut Borg dan Gall, penelitian

pengembangan (R&D) adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk pendidikan.77 Sejalan dengan pendapat Borg dan Gal,

Sukmadinata mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan

penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah

ada.78 Produk akhir yang didapat dari penelitian ini ialah bahan ajar berbasis non cetak

berbasis pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) pada materi fungsi linear,

fungsi kuadrat, dan fungsi rasional untuk memfasilitasi kemampuan pemahaman

matematis siswa. Bahan ajar yang dibuat merupakan bahan digital (e-book) yang dibuat

dengan bantuan software Microsoft Word.

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE tersusun atas lima tahap sesuai

dengan urutan pembenuk nama model pengembangannya, yaitu terdiri tahap Analyze,

Design, Develop, Implement, dan Evaluate.

C. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang memiliki 5

tahapan secara berurutan. Model pengenbangan ADDIE yang digunakan yaitu:

1. Tahap Analyze

Tahap analyze merupakan tahap pertama dari model pengembangan ADDIE.

Di tahap ini terdapat proses mengidentifikasi, mendefinisikan, dan

mendokumentasikan kebutuhan belajar untuk meningkatkan performa siswa.

a) Analisis studi lapangan

Kegiatan analisis studi lapangan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan di

lapangan, Kegiatan yang dilakukan berupa pengisian kuesioner untuk siswa

mengenai buku paket yang biasa digunakan siswa untuk belajar. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui kebutuhan siswa.

b) Analisis kurikulum

Kegiatan yang dilakukan berupa analisis standar kompetensi, indikator materi,

buku sumber pembelajaran Matematika SMA/MA, serta bahan-bahan ajar selain

buku paket yang relevan.

2. Tahap Design

Tahap design merupakan proses pembuatan tujuan pembelajaran, tes atau

asesmen untuk mendemonstrasikan penguasaan terhadap tujuan-tujuan

pembelajaran, serta merupakan rencana instruksional yang mempersiapkan

individu agar dapat menguasai tujuan pembelajaran berdasarkan identifikasi di

tahap analyze. Di tahap ini, dilakukan pembuatan bahan ajar. Tahap design

meliputi:

77Tatik Sutarti dan Edi Irawan, Kiat Sukses Meraih Hibah Peneltian Pengembangan,

(Yogyakarta: Penertbit Deepublish, 2017), cet. 1, h. 5. 78Sukmadinata, Loc. Cit.

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

27

a) Penetapan tujuan dan indikator pembelajaran berdasarkan hasil analisis

kurikulum yang telah dilakukan

b) Penyajian materi prasyarat

c) Penyusunan naskah bahan ajar berbasis Pendekaran CPA

3. Tahap Develop

Tahap develop merupakan tahap merealisasikan hal-hal yang sudah

didesain di tahap sebelumnya. Pembuatan bahan ajar dilakukan dengan

menggunakan Microsft Word dan pembuatan grafik fungsi untuk soal-soal di Tes

Formatif dan Tes Kognitif dengan menggunakan GraphOnline. Setelah bahan ajar

selesai dibuat, dilakukan pembuatan instrumen validasi.Bahan ajar yang telah

divalidasi kemudian revisi sesuai dengan kritik dan saran ahli.

4. Tahap Implement

Bahan ajar yang telah divalidasi dan direvisi kemudian diuji coba ke

praktisi lapangan. Setelah bahan ajar diuji coba ke praktisi lapangan, masukkan-

masukkan dari praktisi lapangan digunakan sebagai rujukan untuk merevisi bahan

ajar sebelum bahan ajar diujikan kepada 10 siswa kelas XI IPA dan XI IPS yang

sudah mempelajari materi Fungsi pada KD 3.5.

5. Tahap Evaluate

Bahan ajar yang telah diuji coba kemudian dihitung tingkat kelayakannya

kemudian dilakukan analisis berdasarkan data yang diperoleh, baik berupa data

numerik maupun data kualitatif dalam bentuk kritik dan saran.

D. Desain Uji Coba

Uji coba dilakukukan untuk mengetahui kelayakan produk. Tahap uji coba

melalui 3 tahap, yaitu:

1) Uji Coba Ahli

Uji coba ahli merupakan tahap uji coba yang pertama dimana bahan ajar

berbasis Pendekatan CPA yang sudah dibuat divalidasi. Masukkan-masukkan dari

ahli yang didapat dijadikan sebagai acuan untuk merevisi bahan ajar berbasis

Pendekatan CPA.

2) Uji Coba Praktisi Lapangan

Uji coba praktisi lapangan merupakan tahap uji coba kedua yang ditujukan

untuk guru mata pelajaran Matematika yang mengajar di SMA/MA. Tujuan uji

coba praktisi lapangan yaitu untuk mengetahui kekurangan bahan ajar berbasis

Pendekatan CPA sebelum bahan ajar diuji coba ke siswa.

3) Uji Coba Siswa

Uji coba dilakukan terhadap 10 siswa SMA kelas XI IPA dan XI IPS yang

sudah melewati pembelajaran Matematika kelas X SMA/MA pada materi KD 3.5.

E. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba ahli terdiri atas tiga dosen jurusan Pendidikan Matematika,

dimana 2 dosen diantaranya merupakan dosen pembimbing skripsi peneliti dan 1 dosen

jurusan Pendidikan Matematika selain dosen pembimbing. Praktisi lapangan berjumlah

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

28

5 guru mata pelajaran Matematika yang mengajar di tingkat SMA/MA. Uji coba siswa

dilakukan ke 10 siswa SMA kelas XI.

F. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instrumen

Studi Lapangan, Instrumen Validasi oleh Ahli, Instrumen Penilaian oleh Praktisi

Lapangan, dan Instrumen Penilaian oleh Siswa. Berikut penjabaran tiap instrumen.

Instrumen Validasi oleh Ahli, Instrumen Penilaian oleh Praktisi Lapangan, dan

Instrumen Penilaian oleh Siswa menggunakan skala Likert yang memiliki lima pilihan

jawaban.

1) Instrumen Studi Lapangan

Instrumen yang digunakan di tahap analisis studi lapangan berupa

kuesioner yang dibagikan ke siswa kelas X IPA 3 di SMA Negeri 11 Kota

Tangerang Selatan secara online melalui Google Form. Hasil analisis studi

lapangan dijadikan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis

pendekatan CPA pada Konsep Fungsi untuk menstimulus kemampuan pemahaman

matematis siswa

2) Instrumen Validasi oleh Ahli

Instrumen validasi ahli terdiri atas enam aspek yang divalidasi, yaitu aspek

Cakupan Materi, Tata Bahasa, Penyajian dan Tampilan, Pendekatan CPA

Kemampuan Pemahaman Matematis, dan Penilaian Pembelajaran. Total

banyaknya indikator yang divalidasi sebanyak 29 butir. Tabel 3.2 menunjukkan

pembagian banyaknya instrumen validasi untuk tiap aspek yang yang divalidasi.

Tabel 3. 2

Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli

No Aspek No. Butir Indikator Jumlah

1 Cakupan Materi 1, 2, 3, 4, 5 5

2 Tata Bahasa 6, 7, 8 3

3 Penyajian dan Tampilan 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 8

4 Pendekatan CPA 17, 18, 19, 20, 21 5

5 Kemampuan Pemahaman Matematis 22, 23, 24, 25 4

6 Penilaian Pembelajaran 26, 27, 28, 29 4

3) Instrumen Penilaian oleh Praktisi Lapangan

Bahan ajar yang sudah dikembangkan lalu diuji coba ke guru Matematika

SMA/MA dan bertindak sebagai praktisi lapangan. Instrumen yang digunakan

berupa angket respon guru terhadap bahan ajar yang sudah dikembangkan. Kisi-

kisi instrumen penilaian bahan ajar oleh praktisi lapangan disajikan di Tabel 3.3.

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

29

Tabel 3. 3

Kisi-kisi Instrumen Penilaian oleh Praktisi Lapangan

No Aspek Indikator No. Butir Indikator Jumlah

1 Kaidah Tujuan 1, 2, 3 3

Kegunaan 4 1

2 Tata Laksana

Tampilan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 7

Sasaran 12, 13, 14 3

Pembelajaran 15 1

3 Penyajian Materi

Isi Materi 16, 17, 18 3

Penekanan Pembelajaran 19 1

Kerunutan Materi 20 1

Kelengkapan Materi 21 1

Evaluasi 22, 23, 24 3

4 Pendekatan CPA

Kesesuaian Tahapan

Pembelajaran CPA

dengan materi

25, 26, 27 3

5

Kemampuan

Pemahaman

Matematis

Kesesuaian Indikator

Kemampuan Pemahaman

Matematis

28, 29, 30, 31 4

4) Instrumen Penilaian oleh Siswa

Instrumen penilaian oleh siswa berjumlah 10 butir indikator yang

diberikan ke siswa secara online melalui Google Form. Kisi-kisi instrumen

penilaian oleh siswa disajikan dalam Tabel 3.4.

Tabel 3. 4

Kisi-kisi Instrumen Penilaian oleh Siswa

No Aspek No. Butir Indikator Jumlah

1 Tampilan 1, 2, 3, 4, 5 5

2 Tata Bahasa 6 1

3 Materi 7, 8, 9 3

4 Evaluasi 10 1

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

30

G. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data, dilakukan analisis data yang telah didapatkan. Data

yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel kemudian data tersebut diinterpretasi.

Langkah-langkah untuk mendapatkan data yang dimaksud yaitu:

1) Analisis Data Instrumen Studi Lapangan

Data instrumen studi lapangan yang diperoleh digunakan untuk

menentukan bahan ajar yang akan dibuat.

2) Analisis Data Instrumen Validasi Ahli

Skala yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen yang berasal

dari ahli adalah skala Likert. Validitas isi ditentukan dengan menggunakan

kesepakatan ahli yang menguasai suatu bidang studi.79 Berikut merupakan

langkah-langkah untuk menganalisis instrumen validasi ahli yaitu:

a. Pemberian skor untuk tiap kriteria pada instrumen, yaitu skor 5 untuk kriteria

Amat Baik (AB), skor 4 untuk kriteria Baik (B), skor 3 untuk kriteria Sedang

(S), skor 2 untuk kriteria Kurang (K), dan skor 1 untuk kriteria Sangat Kurang

(SK).80

Tabel 3. 5

Pedoman Penilaian Ahli

Skor Kriteria

5 Amat baik

4 Baik

3 Sedang

2 Kurang

1 Sangat kurang

b. Data yang didapat dari 3 ahli dikelompokkan berdasarkan indikator-indikator

untuk tiap aspek yang divalidasi.

c. Data yang dikelompokkan tersebut kemudian dihitung validitasnya untuk tiap

indikator dengan menggunakan validitas 𝑉 Aiken yang dirumuskan sebagai:81

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐 − 1)

dengan

𝑉 = koefisien 𝑉 Aiken

𝑠 = skor kategori yang diberikan oleh Ahli dikurangi skor kriteria terendah

(𝑠 = 𝑟 − 𝑙𝑜)

𝑟 = skor kategori yang diberikan oleh Ahli

𝑙𝑜 = skor kriteria terendah dalam kriteria penskoran

𝑛 = banyaknya Ahli

𝑐 = banyaknya kriteria penskoran yang dapat dipilih oleh Ahli

79Heri Retnawati, Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian: Panduan Peneliti, Mahasiswa,

dan Psikometrian, (Yogyakarta: Parama Publishing, 2016), cet. 1, h. 18. 80Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Citapustaka

Media, 2015), cet. 2, h. 60-61. 81Heri Retnawati, Loc. Cit.

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

31

d. Memberikan kriteria validitas untuk tiap indikator yang divalidasi. Berikut

merupakan ketentuan kriteria validitas 𝑉 Aiken berdasarkan besernya

koefisien validasi.82

Tabel 3. 6

Kriteria Validitas berdasarkan Besarnya Koefisien 𝑽 Aiken

Besarnya koefisien 𝑽 Aiken Kriteria Validitas

0 ≤ 𝑉 ≤ 0,4 Kurang

0,4 < 𝑉 ≤ 0,8 Sedang

0,8 < 𝑉 ≤ 1 Sangat Valid

e. Data hasil penelitian lainnya yaitu data yang bersifat kualitatif berupa

komentar dan saran dijadikan acuan untuk merevisi bahan ajar.

3) Analisis Data Instrumen Penelitian oleh Praktisi Lapangan dan Siswa

a. Pemberian skor untuk tiap kriteria pada instrumen dengan ketentuan Skor 5

untuk kriteria sangat setuju (SS), skor 4 untuk kriteria setuju (S), skor 3 untuk

kriteria netral (N), skor 2 untuk kriteria tidak setuju (TS), dan skor 1 untuk

kriteria sangat tidak setuju (STS).83

Tabel 3. 7

Pedoman Penilaian oleh Praktisi Lapangan dan Siswa

Skor Kriteria

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Netral

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

b. Data yang didapat dihitung jumlah skornya sehingga menjadi jumlah skor hasil

pengumpulan data.84

c. Penentuan jumlah skor ideal untuk item pertama sampai item terakhir yaitu

dari kriteria sangat setuju (SS) sampai kriteria sangat tidak setuju (STS) dengan

menggunakan rumus:

Jumlah skor ideal untuk tiap item = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

Berikut ini merupakan skor ideal untuk berdasarkan kriteria sangat setuju (SS)

sampai kriteria sangat tidak setuju (STS).85

82Ibid. h. 19. 83Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2013), cet. 9, h. 88. 84Riduwan, Ibid., h. 89. 85Ibid.

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

32

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SS = 5 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 4 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria N = 3 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria TS = 2 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria STS = 1 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

d. Menentukan jumlah skor total

Jumlah skor total = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

e. Membuat kontinum yang berisi jumlah skor total dan pisahkan tiap skor

menjadi lima (5) daerah berdasarkan jumlah skor masing-masing kriteria, yaitu

kriteria sangat kurang (SK), kurang, (K), netral (S), baik

(B), dan amat baik (AB). Selanjutnya, tempatkan Jumlah skor total dalam

daerah yang memenuhi pada kontinum. 86

f. Kriteria daerah-daerah pada kontinum dikonversi ke bentuk persentase.

Selanjutnya, ubah Jumlah skor total menjadi bentuk persentase dengan

menggunakan rumus:

𝑝 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100%

dengan

𝑝 = persentase kelayakan bahan ajar87

g. Ubah kontinum menjadi lima daerah berdasarkan jumlah skor masing-masing

kriteria dalam bentuk persentase tiap Kriteria Kualitas Produk, yaitu yaitu

kriteria sangat kurang layak (SKL), kurang layak, (KL), cukup layak (CL),

layak (L), dan sangat layak (SL). Selanjutnya, tempatkan nilai Persentase

kelayakan bahan ajar (𝑝) ke dalam kontinum. 88

86Ibid. 87Ibid. 88Ibid.

SKL KL CL L SL

0

SK K S B AB

0

20% 40% 60% 80% 100%

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

33

Tabel 3. 8

Rentang dan Kriteria Kualitas Produk

Persentase skor Interpretasi

81-100% Sangat layak

61-80% Layak

41-60% Cukup layak

21-40% Kurang layak

<21% Sangat kurang layak

h. Menyimpulkan hasil perhitungan dan membuat kesimpulan akhir mengenai

data yang didapat dengan menggunakan skala Likert pada Tabel 3.8.89

89Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan:

Program Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, ed. 2, (Jakarta: Bumi Aksara,

2014), cet. 5, h. 35.

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

34

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Bahan ajar dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan

ADDIE yang terdiri atas tahap analyze, tahap design, tahap develop, tahap implement,

tahap evaluate. Berikut ini merupakan hasil pengembangan bahan ajar berbasis

pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) untuk menstimulus kemampuan

pemahaman matematis pada materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional.

1. Tahap Analyze

Tahap analisis terdiri atas analisis studi lapangan dan analisis kurikulum. Di

tahap ini dilakukan proses mengidentifikasi, mendefinisikan, dan

mendokumentasikan kebutuhan belajar untuk meningkatkan performa.

a. Analisis Studi Lapangan

Analisis studi lapangan dilakukan dengan penyebaran kuesioner di kelas

X IPA 3 SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan. Hasil angket tersebut

menunjukkan bahwa masih ada siswa yang tidak mendapatkan buku paket yang

dipinjamkan oleh sekolah dan masih ada siswa yang tidak membawa buku paket

ke sekolah. Selain buku paket yang dipinjamkan dari perpustakaan, siswa juga

memiliki buku sumber lain yang biasanya dibeli, yaitu buku sumber yang bukan

dipinjamkan dari perpustakaan. Buku sumber lain tersebut merupakan buku paket

yang isinya terdiri atas ringkasan materi kemudian tes berupa uji kompetensi.

Didapat juga persentase siswa yang masih mengingat materi fungsi sebesar 52%,

sementara sisanya sudah lupa akan materi fungsi.

Adanya kendala dalam pengadaan listrik di sekolah tersebut karena

bangunan sekolah terdiri atas beberapa gedung membuat guru-guru sedikit

kesulitan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan meggunakan media

elektronik, seperti Microsoft PowerPoint.

Penggunaan modul elektronik dapat menjadi sumber belajar yang dapat

digunakan oleh siswa selain buku paket yang dipinjamkan dari perpustakaan

maupun buku paket lainnya. Walaupun beberapa siswa belum pernah belajar

dengan menggunakan modul, terlebih modul elektronik.

b. Analisis Kurikulum

Materi yang disajikan di bahan ajar sesuai dengan mata pelajaran

Matematika menggunakan Kurikulum 2013 revisi 2016 yang digunakan di SMA

Negeri 11 Kota Tangerang Selatan.

KD yang digunakan pada bahan ajar merupakan KD 3.5 yaitu menjelaskan

dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi

rasional) secara formal meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil dan ekspresi

simbolik serta sketsa grafiknya.

2. Tahap Design

Hasil analisis studi lapangan dan analisis kurikulum di tahap sebelumnya

digunakan untuk mengonstruksi bahan ajar berbasis pendekatan CPA pada konsep

fungsi. Desain yang dilakukan di tahap design yaitu berupa perumusan indikator,

tujuan pembelajaran, dan materi prasyarat, penyusunan naskah bahan ajar,

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

36

penyusunan materi, tugas, lembar kerja, tes formatif, tes kognitif, tes sikap, tes

psikomotor, dan perumusan instrumen validasi bahan ajar.

a. Perumusan Tujuan dan Indikator Pembelajaran

Berdasarkan analisis kurikulum, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

setelah mempelajari bahan ajar tersebut, yaitu:

1) Siswa dapat menentukan pengertian dan ciri-ciri fungsi linear, fungsi

kuadrat, dan fungsi rasional.

2) Siswa dapat menentukan domain, kodomain, dan range fungsi linear,

fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

3) Siswa dapat membuat notasi dan grafik fungsi-fungsi tersebut

4) Siswa dapat menentukan ekspresi simbolik fungsi

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, dirumuskan indikator pembelajaran.

Indikator pembelajaran untuk KD 3.5 yaitu:

1) Menjelaskan pengertian fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi

rasional

2) Menentukan grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

3) Mengubah persamaan fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

ke dalam bentuk umumnya masing-masing

4) Menentukan domain, kodomain, dan range fungsi linear, fungsi kuadrat,

dan fungsi rasional

5) Menentukan ciri-ciri fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

6) Menentukan grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

sesuai dengan persamaan fungsinya masing-masing

b. Perumusan Materi Prasyarat

Materi prasyarat untuk materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi

rasional yaitu materi relasi dan fungsi karena siswa harus dapat membedakan antara

relasi dan fungsi, mengetahui syarat-syarat relasi dan fungsi, dan mampu

menggunakan simbol-simbol yang berkaitan dengan relasi dan fungsi sebelum dapat

mempelajari fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional. Khusus untuk materi

fungsi linear, siswa diharapkan sudah menguasai materi persamaan fungsi linear yang

sudah dipelajari di kelas VIII di jenjang SMP/MTs. Siswa juga diharapkan sudah

menguasai materi persamaan dan fungsi kuadrat karena dua materi tersebut sudah

dipelajari di kelas IX SMP/MTs.

c. Penyusunan Naskah Bahan Ajar

Penyusunan naskah bahan ajar mengacu pada hasil analisis studi lapangan,

analisis kurikulum, indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,

Pendekatan CPA, dan Kemampuan Pemahaman Matematis. Tabel 4.1 menunjukkan

susunan materi yang akan digunakan di bahan ajar.

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

37

Tabel 4. 1

Susunan Materi pada Bahan Ajar

Materi Sub materi

Fungsi Linear

Pengertian dan contoh fungsi dan bukan fungsi

Pengertian fungsi linear

Grafik fungsi linear

Cara menyusun fungsi linear

Domain, kodomain, dan range

Operasi aljabar pada fungsi linear

Fungsi Kuadrat

Pengertian fungsi kuadrat

Grafik fungsi kuadrat

Jenis-jenis fungsi kuadrat

Sumbu simetri

Titik puncak

Diskriminan

Domain dan range fungsi kuadrat

Akar-akar fungsi kuadrat

Cara memfaktorkan fungsi kuadrat

Operasi pada akar-akar fungsi kuadrat

Cara menyusun fungsi kuadrat

Fungsi Rasional

Pengertian fungsi rasional

Grafik fungsi rasional

Pengertian asimtot

Jenis-jenis asimtot

Domain dan range fungsi kuadrat

Cara mencari asimtot

Cara membuat grafik fungsi rasional

3. Tahap Develop

a. Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA

Bahan ajar yang dibuat terdiri tiga bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II

Pembelajaran, dan Bab III Evaluasi. Berikut ini merupakan isi dari tiap bab pada

bahan ajar berbasis CPA pada konsep Fungsi.

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

38

Tabel 4.2

Penjabaran Isi pada Bahan Ajar Berbasis CPA

Bab Isi

I

Deskripsi dan Manfaat

Prasyarat

Petunjuk Penggunaan Modul

Tujuan

Kompetensi

Periksa Kemampuan

II

Rencana Belajar Siswa

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 3

III

Kemampuan Kognitif

Kunci Jawaban Kemampuan Kognitif

Kemampuan Sikap

Kemampuan Psikomotor

Benda Kerja Sesuai Krtieria

Batasan Waktu yang Telah Ditetapkan

Kunci Jawaban

Di tiap Kegiatan Belajar terdapat beberapa ilustrasi masalah yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang proses pengerjaan jawabannya

menggunakan tahapan pendekatan CPA. Berikut ini merupakan penjabaran isi

pada bahan ajar berbasis Pendekatan CPA.

1) Membuat sampul depan bahan ajar menggunakan software Microsoft

Word dengan menggunakan gambar yang diunggah dari Google.

Sampul depan berisi judul bahan ajar beserta materi. Gambar yang ada

di sampul depan bahan ajar merupakan gambar beberapa pelari yang

akan melakukan lomba lari pada track lurus.

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

39

Gambar di sampul bahan ajar berkaitan dengan kegiatan belajar

pertama yang akan dipelajari yaitu fungsi linear. Tampilan sampul

depan bahan ajar dapat dilihat di Gambar 4.1

Gambar 4.1. Sampul depan bahan ajar

2) Membuat isi materi pada bahan ajar dengan menggunakan Microsoft

Word dengan bantuan berupa gambar dalam bentuk vector yang

diunggah dari internet. Contoh tampilan materi dapat dilihat di Gambar

4.2

Gambar 4.2. Tampilan materi

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

40

3) Pembuatan contoh soal yang ada setelah pembahasan sub materi.

Contoh soal berisikan langkah pengerjaan serta jawaban dari suatu

pertanyaan yang berkenaan dengan sub materi yang dipelajari.

Gambar 4.3. Tampilan Contoh soal

4) Pembuatan Rangkuman dan Refleksi dilakukan setelah selesai

membuat isi bahan ajar untuk tiap Kegiatan Belajar.

5) Pembuatan Bab III Bahan Ajar yaitu evaluasi berupa Kemampuan

Kognitif, Kemampuan Sikap, Kemampuan Psikomotor, Benda Kerja

sesuai Kriteria, Batasan Waktu yang Telah Ditetapkan, dan Kunci

Jawaban dengan menggunakan Microsoft Word. Kemampuan

Kognitif, Kemampuan Sikap, Kemampuan Psikomotor, Benda Kerja

sesuai Kriteria, Batasan Waktu yang Telah Ditetepkan, dan Kunci

Jawaban dibuat berdasarkan modul berjudul “Sanitasi, Hygiene, dan

Keselamatan Kerja Kelas X” karya Lisnawaty Simanjuntak.

6) Grafik fungsi dibuat dengan berbantuan website GraphOnline lalu

gambar grafik fungsi diunggah dan dimasukkan ke dalam bahan ajar.

Berikut ini merupakan penjabaran mengenai Latihan, Tugas, Lembar

Kerja, Tes Formatif, Kunci Jawaban,

Kemampuan Kognitif, Kemampuan Sikap, dan Kemampuan

Psikomotor.

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

41

a) Latihan

Latihan merupakan kumpulan beberapa soal yang dibuat

berdasarkan Kegiatan Belajar yang dipelajari. Tiap soal dalam

latihan memiliki langkah-langkah pengerjaan untuk siswa

menjawab tiap soal latihan. Icon latihan dibuat dengan

menggunakan ribbon Shapes dan gambar icon latihan didapat dari

mesin pencari Google.

Gambar 4.4. Tampilan Latihan

b) Tugas

Tugas merupakan kumpulan 5 soal yang terletak setelah

Latihan yang umumnya memiliki beberapa cabang soal di

dalamnya. Tidak ada langkah-langkah pengerjaan bagi siswa di

Tugas. Icon tugas dibuat dengan menggunakan ribbon Shapes dan

gambar icon tugas didapat dari mesin pencari Google.

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

42

Gambar 4.5. Tampilan Tugas

c) Lembar Kerja

Lembar kerja berisi 2-3 soal yang dapat dikerjakan baik

secara mandiri maupun berkelompok. Soal-soal yang ada pada

Lembar Kerja menuntut siswa untuk berpikir lebih tinggi. Icon

lembar kerja dibuat dengan menggunakan ribbon Shapes.

Gambar 4. 6. Tampilan Lembar Kerja

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

43

d) Tes Formatif

Tes Formatif merupakan tes yang diujikan di akhir tiap

Kegiatan Belajar. Tes Formatif terdiri atas 10 soal pilihan ganda

yang mengacu pada indikator yang ada di halaman awal tiap

Kegiatan Belajar. Terdapat Kunci Jawaban di akhir tiap Kegiatan

Belajar dan format penilaian mandiri bagi siswa. Icon tes formatif

dibuat dengan menggunakan ribbon Shapes.

Gambar 4.7. Tampilan Tes Formatif

e) Kemampuan Kognitif

Kemampuan Kognitif merupakan evaluasi akhir bagi

siswa yang sudah mempelajari materi fungsi linear, fungsi

kuadrat, dan fungsi rasional. Soal di dalam kemampuan kognitif

terdiri atas 20 soal pilihan ganda dengan butir pilihan a sampai e.

Kemampuan kognitif terdiri atas 6 soal mengenai fungsi linear, 7

soal mengenai fungsi kuadrat, dan 7 soal mengenai fungsi

rasional. Terdapat kunci jawaban dan format penilaian mandiri di

akhir Kemampuan Kognitif.

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

44

Icon Kemampuan Kognitif dibuat dengan menggunakan

ribbon Shapes. Ide icon kemampuan kognitif didapat dari situs

Canva.

Gambar 4.8. Tampilan Kemampuan Kognitif

f) Kemampuan Sikap

Kemampuan sikap digunakan untuk mengetahui sikap

siswa setelah mempelajari bahan ajar. Penilaian Kemampuan

sikap terdiri atas 2 penilaian, yaitu penilaian sikap oleh diri sendiri

dan penilaian sikap oleh teman sejawat.

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

45

Gambar 4.9. Tampilan Kemampuan Sikap

g) Kemampuan Psikomotor

Kemampuan psikomotor siswa dinilai oleh guru.

Penilaian berupa wawancara dengan siswa mengenai materi-

materi yang ada pada bahan ajar.

Gambar 4.10. Tampilan Kemampuan Psikomotor

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

46

h) Benda Kerja sesuai Kriteria

Benda Kerja sesuai Kriteria merupakan proyek yang

diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran mengenai materi

fungsi. Benda yang dibuat oleh siswa dapat berupa benda dua atau

tiga dimensi. Penilaian dilakukan setelah siswa mempresentasikan

hasil kerjanya di depan kelas.

Gambar 4.11. Tampilan Benda Kerja sesuai Kriteria

i) Batasan waktu yang telah ditetapkan

Batasan Waktu yang Telah Ditetapkan berisi rubrik

pengelolaan waktu individu.

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

47

Gambar 4.12. Tampilan Batasan Waktu yang Telah

Ditetapkan

j) Pembuatan Kunci Jawaban Tes Formatif dan Kemampuan

Kognitif

Kunci Jawaban untuk Tes Formatif terdiri atas 10 jawaban

dengan cara pengerjaan soal sesuai dengan materi yang telah

dipelajari di kegiatan belajar. Kunci Jawaban Kemampuan

Kognitif terdiri atas 20 soal. Terdapat rubrik penilaian mandiri di

akhir Kunci Jawaban.

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

48

Gambar 4.13. Tampilan Kunci Jawaban

b. Penyusunan Instrumen Penilaian

Di tahap ini, instrumen penilaian yang dibuat yaitu Angket Penilaian

Bahan Ajar, Angket Respon Guru, dan Angket Respon Siswa terhadap bahan

ajar. Sebelumnya, instrumen penilaian sudah disetujui oleh dosen pembimbing.

Instrumen penilaian dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumeni yang telah dibuat.

Angket Penilaian Bahan Ajar dan Angket Respon Guru diberikan dalam

bentuk word dan pdf. Sementara Angket Respon siswa diberikan secara dalam

jaringan (daring) melalui Google Form dengan tautan

bit.ly/KuesionerBahanAjarCPA.

c. Validasi Bahan Ajar

Bahan ajar berbasis Pendekatan CPA untuk memfasilitasi Kemampuan

Pemahaman Matematis siswa yang telah dibuat selanjutnya divalidasi. Hasil

validasi bahan ajar berbasis Pendekatan CPA memperoleh hasil validasi sebesar

0,7898 yang berdasarkan kriteria validitas 𝑉 Aiken dikategorikan sebagai

Sedang. Bahan ajar selanjutnya akan diuji coba.

Berikut ini merupakan deskripsi penilaian bahan ajar oleh ahli secara

keseluruhan. Tabel 4.2 menunjukkan rerata hasil vadilasi bahan ajar untuk tiap

aspek yang divalidasi.

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

49

Tabel 4.3

Hasil Penilaian oleh Ahli

No Aspek Rerata

Koefisien 𝑽 Aiken Kriteria

1 Cakupan Materi 0,8167 Sangat Valid

2 Tata Bahasa 0,8055 Sangat Valid

3 Penyajian dan Tampilan 0,75 Sedang

4 Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) 0,7833 Sedang

5 Kemampuan Pemahaman

Matematis 0,7291 Sedang

6 Penilaian Pembelajaran 0,8541 Sangat Valid

Rerata Total 0,7898 Sedang

Koefisien 𝑉 Aiken untuk keseluruhan sebesar 0,7898 dengan kriteria

Sedang. Aspek yang mendapat hasil validasi tertinggi merupakan aspek Penilaian

Pembelajaran dengan nilai koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,8541. Sementara hasil

validasi terkecil didapat oleh Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis dengan

hasil validitas sebesar 0,7291. Selanjutnya, hasil validasi tiap aspek akan

disajikan dalam tabel beserta analisisnya,

Tabel 4.4

Penilaian Validitas Aspek Cakupan Materi oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1 Kesesuaian indikator dan tujuan dengan KI

dan KD 0,8333 Sangat Valid

2 Kesesuaian bahan ajar dengan KI dan KD 0,9167 Sangat Valid

3 Sistematika penyajian materi 0,8333 Sangat Valid

4 Keserasian ilustrasi yang disajikan dengan

materi 0,6667 Sedang

5 Ketepatan konsep yang digunakan 0,8333 Sangat Valid

Aspek Materi yang dinilai terdiri atas lima indikator. Koefisien 𝑉 Aiken

untuk 4 Indikator pada aspek Materi mendapat kriteria Sangat Valid sementara

satu indikator pada aspek Materi mendapat kriteria Sedang yaitu indikator

Keserasian ilustrasi yang disajikan dengan materi.

Koefisien 𝑉 Aiken tertinggi diperoleh oleh indikator Kesesuaian indikator

dan tujuan dengan KI dan KD dengan koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,9167

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

50

sementara nilai koefisien 𝑉 Aiken terkecil diperoleh oleh indikator Keserasian

ilustrasi yang disajikan dengan materi yang mendapat nilai koefisien 𝑉 Aiken

sebesar 0,6667.

Rendahnya koefisien 𝑉 Aiken pada indikator ilustrasi yang disajikan

dengan materi disebabkan oleh adanya penyelesaian pada ilustrasi masalah yang

belum diedit sehingga masih menggunakan ilustrasi penyelesaian ilustrasi

masalah yang lalu, adanya definisi konsep serta gambar yang kurang sesuai

dengan materi yang disajikan, dan kesenjangan antara Kegiatan Belajar 1 dan

Kegiatan Belajar 2 dengan Kegiatan Belajar 3 dalam penggunaan ilustrasi

masalah yang ada di bahan ajar. Masukkan dari Ahli untuk Aspek Materi

disajikan dalam Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Cakupan Materi

No Kritik Saran

1

Sebelum menjelaskan fungsi jelaskan dulu

tentang relasi jangan terlalu minim, supaya

runut keterkaitan antara relasi dan fungsi,

bahkan akan lebih lengkap jika dimulai dari

product cartesius

Tambahkan penjelasan

mengenai materi relasi dan

fungsi beserta product

cartesius sebelum Kegiatan

Belajar 1

2 Masih ada beberapa kesalahan pada materi,

harap periksa kembali rujukannya.

Perbaikan kesalahan materi

yang menjadi rujukan

3

Ganti Gambar No. 3, karena gambar kurang

representatif.

Pergantian gambar No. 3

dengan gambar yang sesuai

ilustrasi masalah

Berdasarkan kritik dan saran dari Ahli, perbaikan bahan ajar untuk Aspek

Cakupan Materi yaitu:

1) Penambahan penjelasan mengenai materi relasi dan fungsi beserta

product cartesius sebelum Kegiatan Belajar 1

a) Penambahan Materi product Cartesius

Materi product Cartesius ditambahkan di Bab I, tepat sebelum

memulai Kegiatan Belajar 1.

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

51

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.14. Penambahan materi product Cartesius

sebelum Kegiatan Belajar 1

b) Penambahan Materi Relasi dan Fungsi

Sebelumnya, sudah ada materi mengenai relasi dan fungsi yang

disajikan sebelum Kegiatan Belajar 1. Namun, materi mengenai

Relasi dan Fungsi masih terlalu sedikit. Gambar 4.15

menunjukkan tambahan materi Relasi dan Fungsi sebelum

Kegiatan Belajar 1.

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

52

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.15. Penambahan materi Relasi dan Fungsi

sebelum Kegiatan Belajar 1

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

53

2) Perbaikan kesalahan materi yang disajikan di bahan ajar

Terdapat perubahan pada definisi Domain yang digunakan di Kegiatan

Belajar 1 dan Glosarium.

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.16. Hasil revisi berupa perubahan definisi

Kodomain yang terdapat di Glosarium dan Kegiatan Belajar 1

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

54

3) Penggantian gambar nomor 3 dengan gambar yang relevan

Gambar warung internet (warnet) diganti dengan gambar yang yang

lebih relevan dengan Ilustrasi Masalah.

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Gambar 4.17. Hasil revisi pergantian gambar pada gambar

nomor 3 dengan gambar yang relevan dengan ilustrasi

Tabel 4.6

Penilaian Aspek Tata Bahasa oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 0,83333 Sangat Valid

2 Ketepatan ejaan, lambang, notasi, dan

simbol yang digunakan 0,75 Sedang

3 Bahasa yang digunakan efektif, efisien, dan

komunikatif 0,83333 Sangat Valid

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

55

Aspek Tata Bahasa memiliki tiga indikator. Hasil penilaian ahli terhadap

tiga indikator tersebut yaitu indikator Bahasa yang digunakan mudah dipahami

dan indikator Bahasa yang digunakan efektif, efisien, dan komunikatif

memperoleh koefisien 𝑉 Aiken yang sama yaitu sebesar 0,8333 yang termasuk

dalam kategori Sangat Valid. Sementara satu indikator lainnya yaitu indikator

Ketepatan ejaan, lambang, notasi, dan simbol yang digunakan memperoleh

koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,75 yang merupakan kriteria Sedang.

Kesalahan penggunaan operasi perkalian (×) yang digunakan di bahan

ajar serta penulisan beberapa simbol pada domain dan range yang kurang sesuai

dengan tata cara penulisan simbol Matematika membuat indikator Ketepatan

ejaan, lambang, notasi, dan simbol yang digunakan mendapat perolehan validasi

dengan kriteria Sedang.

Terdapat satu buah saran dari Ahli yang berkaitan dengan Aspek Tata

Bahasa. Saran tersebut disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4.7

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Tata Bahasa

No Kritik Saran

1

Pada penyelesaian diberi istilah alternatif

penyelesaian yang seharusnya dibuktikan

dengan ada lebih dari satu penyelesaian.

Apabila memang cuma satu yang disajikan

tulis saja dengan penyelesaian.

Ubah penggunaan istilah

alternatif penyelesaian dengan

kata penyelesaian

Merujuk pada kritik dan saran yang diberikan oleh Ahli, perbaikan bahan

ajar untuk Tata Bahasa yaitu:

1) Ubah penggunaan istilah ‘Alternatif Penyelesaian’ dengan kata

‘Penyelesaian’ karena hanya terdapat 1 penyelesaian untuk tiap

Ilustrasi masalah

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

56

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.18. Hasil revisi perubahan istilah ‘Alternatif

Penyelesaian’ menjadi ‘Penyelesaian’

Tabel 4.8

Penilaian Aspek Penyajian dan Tampilan oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1 Petunjuk penggunaan modul dijelaskan

secara rinci 0,6667 Sedang

2 Penyajian pertanyaan mengarahkan siswa

untuk membuat kesimpulan 0,8333 Sangat Valid

3 Lambang, notasi, dan simbol yang

digunakan konsisten 0,75 Sedang

4 Gambar sesuai dengan materi yang akan

disajikan 0,75 Sedang

5 Kesesuaian glosarium dengan materi 0,6667 Sedang

6 Kesesuaian rangkuman dengan materi 0,9167 Sangat Valid

7 Penyajian refleksi relevan 0,6667 Sedang

8 Tampilan bahan ajar menarik 0,75 Sedang

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

57

Terdapat delapan indikator pada Aspek Penyajian dan Tampilan dimana

enam diantaranya memperoleh koefisien 𝑉 Aiken dalam kriteria Sedang dan dua

indikator lainnya memperoleh kriteria Sangat Valid.

Indikator pada Aspek Penyajian dan Tampilan yang memperoleh koefisien

𝑉 Aiken terbesar dengan nilai koefisien 𝑉 Aiken 0,9167 adalah indikator

Kesesuaian rangkuman dengan materi. Indikator yang memperoleh koefisien 𝑉

Aiken terkecil yaitu indikator Petunjuk penggunaan modul dijelaskan secara

rinci, Kesesuaian glosarium dengan materi, dan Penyajian refleksi relevan yang

masing-masing memperoleh koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,6667.

Kurangnya rincinya penjelasan pada Petunjuk Penggunaan Modul, adanya

kesalahan saat mendefinisikan materi yang digunakan untuk konsep di bahan ajar

berimbas pada kesalahan definisi di Glosarium, serta pertanyaan pada Refleksi

yang cenderung sama untuk tiap Kegiatan Belajar membuat penyajian Refleksi

menjadi monoton.

Tabel 4.9

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Penyajian dan Tampilan

No Kritik Saran

1

Peta kedudukan modul tidak berwarna Beri warna pada bagan dengan

warna kuning dan hijau muda

yang sesuai dengan warna

modul

2

Kata ‘Definisi’ yang dimodifikasi malah

membingungkan pembaca

Perbaiki desain untuk kata

‘Definisi’ sehingga pembaca

mudah membaca kata Definisi

3

Baiknya tiap gambar atau tabel diberi nama

saja, jadi disebutkan langsung namanya

sehingga tidak banyak kata di atas

Beri nama tabel, gambar, dan

diagram dan hindari

banyaknya penggunaan kata

di atas

4 Cantumkan sumber gambar yang digunakan di

cover dan di dalam materi

Pencantuman sumber gambar

yang dipakai

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

58

Hasil perbaikan bahan ajar berdasarkan saran Ahli mengenai Aspek

Penyajian dan Tampilan yaitu:

1) Pemberian warna pada bagan Peta Kedudukan Modul

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.19. Hasil revisi pemberian warna pada bagan Peta

Kedudukan Modul dengan warna yang selaras

2) Perbaikan desain untuk kata ‘Definisi’ sehingga pembaca mudah

membaca kata ‘Definisi’

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

59

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.20. Hasil revisi perbaikan desain untuk ‘Definisi’

3) Beri nama tabel, gambar, dan diagram dan hindari banyaknya

penggunaan kata ‘di atas’

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.21. Hasil revisi pemberian nama pada tabel

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

60

4) Pencantuman sumber gambar yang dipakai di cover bahan ajar

Penulisan sumber gambar yang digunakan pada cover bahan ajar

setelah Halaman Francis

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.22. Hasil revisi pencantuman sumber gambar yang

dipakai di cover depan

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

61

5) Pencantuman sumber gambar yang digunakan

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.23. Hasil revisi pencantuman sumber gambar tepat

di bawah gambar yang diunggah dari internet

Tabel 4.10

Penilaian Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1 Kesesuaian ilustrasi yang disajikan dengan

keadaan sehari-hari 0,8333 Sangat Valid

1 Ketepatan penyusunan hal-hal yang

diketahui dari ilustrasi ke tahap concrete 0,8333 Sangat Valid

3 Ketepatan penggunaan gambar, diagram,

dan grafik pada tahap pictorial 0,75 Sedang

4 Ketepatan representasi pada tahap pictorial 0,75 Sedang

5 Ketepatan konsep Matematika yang

disajikan pada tahap asbtract 0,75 Sedang

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

62

Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terdiri atas lima

indikator. Hasil koefisien 𝑉 Aiken untuk Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-

Abstract) yaitu indikator Kesesuaian ilustrasi yang disajikan dengan keadaan

sehari-hari dan Ketepatan penyusunan hal-hal yang diketahui dari ilustrasi ke

tahap Concrete masing-masing mendapat nilai koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,8333

yang dikategorikan sebagai Sangat Valid. Sementara tiga indikator lainnya

masing-masing memeperoleh nilai koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,75 yang termasuk

dalam kategori Sedang.

Rendahnya hasil koefisien 𝑉 Aiken pada indikator di tahap Pictorial dan

tahap Abstract disebabkan oleh kurangnya kesempatan bagi siswa untuk

merepresentasikan ilustrasi masalah menurut cara mereka masing-masing dan

banyaknya kegiatan yang dilakukan siswa di tahap Abstract. Kesenjangan terjadi

di tahap Abstract, dimana umumnya penjelasan dan aktivitas siswa di tahap

Abstract lebih banyak dibandingkan dengan penjelasan dan aktivitas siswa di dua

tahap lainnya CPA sebelumnya. Berikut ini kritik dan saran ahli untuk Aspek

Pendekatan CPA

Tabel 4.11

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract)

No Kritik Saran

1

Perbanyak kesempatan siswa untuk dapat

berpartisipasi pada Tahap Concrete dan

Pictorial. Apabila hal ini dapat diwujudkan

maka akan sangat membantu menumbuhkan

kemampuan siswa dalam mengubah

representasi.

Tambah kesempatan bagi

siswa untuk berpartisipasi di

tahap Concrete dan tahap

Pictorial

Hasil perbaikan bahan ajar pada aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-

Abstract) yaitu:

1) Penambahan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi di tahap

Concrete

Revisi ini berupa penambahan kesempatan bagi siswa untuk

berpartisipasi di tahap Concrete dengan cara memperbanyak

keterlibatan siswa di tahap Concrete.

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

63

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.24. Penambahan partisipasi siswa di tahap

Concrete

2) Penambahan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi di tahap

Pictorial

Revisi yang berupa penambahan kesempatan siswa untuk berinteraksi

dengan ilustrasi masalah pada tahap pictorial

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.25. Penambahan partisipasi siswa di tahap Pictorial

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

64

Tabel 4.12

Penilaian Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1

Bahan ajar menumbuhkan kemampuan

untuk mengidentifikasi sifat-sifat suatu

konsep dan mengenal syarat yang

menentukan suatu konsep

0,5833 Sedang

2 Bahan ajar menumbuhkan kemampuan

untuk menggunakan simbol representasi 0,8333 Sangat Valid

3

Bahan ajar menumbuhkan kemampuan

untuk mengubah suatu bentuk repesentasi

ke bentuk representasi lainnya

0,75 Sedang

4

Bahan ajar menumbuhkan kemampuan

siswa untuk mendefinisikan konsep secara

verbal dan tulisan

0,75 Sedang

Indikator pada Aspek Pemahaman Matematis terdiri atas empat indikator.

Satu dari empat indikator pada Aspek Pemahaman Matematis memperoleh

kriteria Sangat Valid sementara empat indikator lainnya memperoleh kriteria

Sedang.

Nilai koefisien 𝑉 Aiken terendah diperoleh oleh indikator Bahan ajar

menumbuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan

mengenal syarat yang menentukan suatu konsep yang mendapat nilai koefisien

𝑉 Aiken sebesar 0,5833. Nilai koefisien 𝑉 Aiken tertinggi diperoleh oleh

indikator Bahan ajar menumbuhkan kemampuan untuk menggunakan simbol

representasi dengan nilai 0,8333. Dua indikator lainnya memperoleh nilai

koefisien 𝑉 Aiken yang sama yaitu 0,75.

Hanya terdapat 1 dari 4 indikator pada Aspek Kemampuan Pemahaman

Matematis yang dikategorikan Sangat Valid. Alasannya karena Bahan ajar CPA

yang disajikan masih terpaku pada pemberian materi daripada mengajak siswa

untuk mencari dan mengidentifikasi ciri-ciri yang harus dipenuhi oleh suatu

konsep. Bahan ajar yang dibuat terlalu fokus pada bagian menggunakan simbol

representasi sehingga melupakan bagian penting lainnya, yaitu proses identifikasi

dan pengenalan sifat-sifat suatu konsep. Tabel 4.13 menunjukkan kritik dan saran

ahli untuk Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis.

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

65

Tabel 4.13

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis

No Kritik Saran

1

Berikan kesempatan bagi siswa untuk

berinteraksi dengan ilustrasi masalah sebelum

masuk ke tahap formal dan berikan

kesempatan supaya mereka dapat mengubah

representasi secara mandiri

Perbanyak bagian yang dapat

digunakan oleh siswa untuk

berinteraksi sebelum menuju

ke tahap formal dan

perbanyak bagian yang

menumbuhkan kemampuan

representasi siswa secara

mandiri

Berikut hasil revisi bahan ajar pada Aspek kemampuan Pemahaman Matematis

1) Perbanyak bagian yang dapat digunakan oleh siswa untuk berinteraksi

sebelum menuju ke tahap formal dan perbanyak bagian yang

menumbuhkan kemampuan representasi siswa secara mandiri

Gambar 4.26. Hasil revisi penambahan partisipasi siswa untuk

menumbuhkan kemampuan representasi

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

66

Tabel 4.14

Penilaian Aspek Penilaian Pembelajaran oleh Ahli

No Indikator Koefisien 𝑽

Aiken Kriteria

1 Kesesuaian latihan, tugas, dan lembar kerja

dengan materi 0,8333 Sangat Valid

2 Kesesuaian tes formatif dengan materi 0,9167 Sangat Valid

3 Kesesuaian tes kognitif dengan materi 0,9167 Sangat Valid

4 Kesesuaian tes sikap dengan KI 0,75 Sedang

Aspek Penilaian Pembelajaran terdiri atas empat indikator dimana satu

indikator mendapat kriteria Sedang dan tiga indikator lainnya mendapat kriteria

Sangat Valid.

Nilai koefisien 𝑉 Aiken terkecil diperoleh oleh indikator Kesesuaian tes

sikap dengan KI dengan nilai koefisien 𝑉 Aiken 0,75. Sementara nilai koefisien

𝑉 Aiken tertinggi sebesar 0,9167 diperoleh indikator Kesesuaian tes formatif

dengan materi dan Kesesuaian tes kognitif dengan materi.

Apabila dibandingkan, Tes sikap yang diberikan kurang sesuai dengan

Kompetensi Inti dibandingkan dengan Tes Kognitif dan Tes Formatif. Tes sikap

yang digunakan kurang mencerminkan sikap yang seharusnya dinilai saat proses

kegiatan belajar mengajar (KBM). Berikut ini disajikan masukkan dari ahli.

Tabel 4.15

Kritik dan Saran Ahli untuk Aspek Penilaian Pembelajaran

1) Beberapa kunci jawaban memiliki jawaban yang tidak sesuai dengan

pilihan jawaban yang tersedia di dalam soal.

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 4.27. Hasil revisi kunci jawaban pada bahan ajar

No Kritik Saran

1 Jawabannya tolong dicek lagi, masih banyak

jawaban yang salah

Perbaiki kesalahan pada kunci

jawaban

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

67

4. Tahap Implement

Persentase penilaian bahan ajar berbasis Pendekatan CPA oleh praktisi

lapangan sebesar 87,84% yang dikategorikan sebagai Sangat Layak. Selanjutnya,

dilakukan revisi kecil sesuai dengan masukkan praktisi lapangan. Setelah revisi,

bahan ajar berbasis Pendekatan CPA diuji coba ke siswa. Persentase penilaian

bahan ajar berbasis CPA oleh Siswa sebesar 89,57% yang juga dikategorikan

sebagai Sangat Layak.

5. Tahap Evaluate

Tahap implement merupakan tahap dimana bahan ajar yang telah divalidasi

oleh ahli selanjutnya direvisi sesuai dengan kritik dan saran untuk kemudian

dilakukan proses implementasi bahan ajar ke praktisi lapangan dan siswa.

a. Penilaian oleh Praktisi Lapangan

Bahan ajar diujikan kepada praktisi lapangan. Penilaian bahan ajar oleh

praktisi lapangan dilakukan oleh 5 (lima) orang guru SMA/MA.

Praktisi lapangan menilai keseluruhan bahan ajar, yaitu praktisi lapangan menilai

Aspek Kaidah, Tata Laksana, Penyajian Materi, Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract), dan aspek Kemampuan Pemahaman Matematis Bahan ajar

Berbasis Pendekatan CPA yang dikembangkan.

Tabel 4.16

Hasil Penilaian oleh Praktisi Lapangan

No Aspek Persentase

Penilaian (%) Kriteria

1 Kaidah 88 Sangat Layak

2 Tata Laksana 89,09 Sangat Layak

3 Penyajian Materi 91,11 Sangat Layak

4

Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) 84 Sangat Layak

5 Kemampuan Pemahaman

Matematis 87 Sangat Layak

Penilaian Keseluruhan 87,84 Sangat Layak

Berdasarkan hasil evaluasi oleh praktisi lapangan, semua aspek yang

dinilai dinyatakan Sangat Layak. Masukkan-masukkan dari Praktisi Lapangan

digunakan untuk merevisi bahan ajar kembali sebelum bahan ajar diuji coba ke

siswa. Setelah bahan ajar direvisi, bahan ajar akan digunakan oleh siswa pada

siswa

b. Penilaian oleh Siswa

Bahan ajar diuji cobakan ke 10 (sepuluh) siswa kelas XI SMA. Siswa

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

68

menilai keseluruhan bahan ajar, yaitu Aspek Tampilan, Aspek Tata Bahasa,

Aspek Materi, dan Aspek Evaluasi.

Tabel 4.17

Hasil Penilaian oleh Siswa

No Aspek Persentase

Penilaian (%) Kriteria

1 Tampilan 89,6 Sangat Layak

2 Tata Bahasa 92 Sangat Layak

3 Materi 84,67 Sangat Layak

4 Evaluasi 92 Sangat Layak

Rata-rata 89,57 Sangat Layak

Berdasarkan penilaian siswa yang berjumlah 10 siswa SMA kelas XI, bahan ajar

berbasis pendekatan CPA dikategotikan sebagai Sangat Layak.

B. Deskripsi dan Tingkat Kelayakan Bahan Ajar

1. Penilaian Bahan Ajar oleh Praktisi Lapangan

Berikut ini adalah hasil analisis untuk tiap aspek yang dinilai berdasarkan

angket respon guru yang telah diberikan.

Tabel 4.18

Penilaian Aspek Kaidah oleh Praktisi Lapangan

No Sub indikator Skor Total Skor

Kriterium

1 Bahan ajar tepat digunakan untuk menjelaskan

materi fungsi 23 25

2 Materi pada bahan ajar sesuai dengan materi pada

kurikulum yang digunakan 22 25

3 Materi yang disajikan jelas 22 25

4 Saya merekomendasikan bahan ajar ini untuk

digunakan 21 25

Jumlah Skor Total 88 100

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

69

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Kaidah berada pada

daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =88

100𝑥 100% = 88%

Aspek Kaidah memiliki dua indikator yaitu tujuan dan kegunaan. Sub

indikator pada indikator tujuan yaitu ketepatan penggunaan, kesesuaian dengan

kurikulum, dan kejelasan materi. Sementara itu, sub indikator untuk indikator

kegunaan adalah rekomendasi terhadap bahan ajar.

Indikator rekomendasi mendapatkan skor terendah dikarenakan bahan ajar

masih membutuhkan berbagai revisi supaya bahan ajar dapat dipergunakan

dengan baik oleh siswa.

Masukkan dari praktisi lapangan yaitu gunakan teknologi seperti

Geogebra atau Desmos untuk memperjelas penyampaian materi fungsi kuadrat

dan fungsi rasional yang sulit digambarkan oleh siswa.

Berdasarkan kriterium, aspek Kaidah mendapatkan skor total sebesar 88

dari skor kriterium 100. Persentase penilaian untuk aspek Kaidah sebesar 88%

yang masuk ke dalam kategori Sangat Layak. Hasil perhitungan dan angket

penilaian oleh praktisi lapangan disajikan di Lampiran 18.

SK K S B AB

0 20 40 60 80 100

𝟖𝟖

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟖𝟖%

100%

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

70

Tabel 4.19

Penilaian Aspek Tata Laksana oleh Praktisi Lapangan

No Sub Indikator Skor Total Skor

Kriterium

1 Bahan ajar ini mencantumkan berbagai sumber

referensi 24 25

2 Variasi jenis huruf (font) memperjelas materi 24 25

3 Simbol, notasi, dan lambang yang digunakan di

bahan ajar konsisten 23 25

4 Bahan ajar menggunakan warna yang selaras 22 25

5 Bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh

siswa 22 25

6 Gambar pada bahan ajar sesuai dengan materi

yang dipelajari 23 25

7 Gambar dan teks terlihat jelas 23 25

8 Bahan ajar ini memudahkan untuk menjelaskan

materi fungsi 21 25

9 Bahan ajar ini dapat memotivasi siswa untuk

belajar lebih rajin 21 25

10 Gambar yang disajikan memperjelas materi 22 25

11 Bahan ajar ini mampu menunjukkan unsur-unsur

fungsi dengan jelas 20 25

Jumlah Skor Total 245 275

Jumlah Skor Total untuk Aspek Tata Laksana berada pada daerah Amat

Baik (AB) dengan Jumlah Skor Total sebesar 245.

𝑝 =245

275𝑥 100% = 89,09%

Aspek tata laksana memiliki 3 indikator yaitu tampilan, saran, dan

pembelajaran. Indikator tampilan memiliki 7 sub indikator yaitu dokumentasi,

teks, keseragaman simbol, kesesuaian warna, kesesuaian bahasa, ilustrasi, dan

SK K S B AB

0 55 110 165 220 275 𝟐𝟒𝟓

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80%

𝟖𝟗, 𝟎𝟗%

100%

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

71

kualitas bahan ajar. Sub indikator untuk indikator saran yaitu mempermudah

pembelajaran, menumbuhkan minat dan motivasi, serta ilustrasi pembelajaran.

Selanjutnya, sub indikator untuk indikator pembelajaran yaitu unsur-unsur

fungsi.

Satu-satunya indikator yang mendapat skor total terendah pada aspek Tata

Laksana sekaligus skor total terendah untuk penilaian keseluruhan oleh praktisi

lapangan yaitu sub indikator Bahan ajar ini mampu menunjukkan unsur-unsur

fungsi dengan jelas dengan skor total 20. Sementara skor total tertinggi didapat

oleh sub indikator dokumentasi dan teks yang masing-masing mendapat skor total

24.

Rendahnya skor total pada indikator Pembelajaran salah satunya

dikarenakan kurangnya materi prasyarat yang disajikan sebelum Kegiatan Belajar

1 serta adanya materi yang ditanyakan di Tes Formatif Kegiatan Belajar 1 namun

belum diajarkan di Kegiatan Belajar 1.

Salah satu saran dari praktisi lapangan yaitu mengubah beberapa kalimat

pertanyaan yang digunakan dalam soal menjadi kalimat pernyataan untuk jenis-

jenis soal tertentu.

Skor total untuk aspek Tata Laksana yaitu sebesar 245 dari skor kriterium

275 dengan persentase penilaian sebesar 89,09%. Penilaian praktisi lapangan

terhadap aspek tata laksana termasuk dalam kategori sangat layak.

Tabel 4.20

Penilaian Aspek Penyajian Materi oleh Praktisi Lapangan

No Indikator Skor Total Skor

Kriterium

1 Ilustrasi masalah dan gambar yang disajikan

relevan dengan kehidupan sehari-hari 24 25

2 Lembar kerja yang diberikan menarik untuk

dikerjakan 21 25

3 Latihan yang diberikan menumbuhkan semangat

untuk belajar 20 25

4 Tugas yang diberikan memiliki tingkat kesulitan

dari mudah, sedang, hingga sulit 23 25

5 Materi tersusun sesuai urutan pembelajaran 23 25

6 Bahan ajar mencakup materi dengan lengkap 24 25

7 Tes formatif yang disajikan sesuai dengan materi

tiap kegiatan belajar 24 25

8 Tes kognitif yang disajikan sesuai dengan 3

kegiatan belajar yang disajikan 24 25

9 Langkah pada kunci jawaban jelas 22 25

Jumlah Skor Total 205 225

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

72

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Penyajian Materi

berada pada daerah Amat Baik (AB) dengan skor 205.

𝑝 =205

225𝑥 100% = 91,11%

Aspek Penyajian Materi terdiri atas lima indikator yaitu isi materi,

penekanan pembelajaran, urutan materi, kelengkapan materi, dan evaluasi.

Indikator materi terdiri atas sub indikator ilustrasi dan contoh soal, lembar kerja,

dan latihan. Sub indikator untuk penekanan pembelajaran berupa tugas.

Selanjutnya, sub indikator kelengkapan materi ialah cakupan materi. Terakhir,

sub indikator untuk evaluasi terdiri atas tes formatif, tes kognitif, dan kunci

jawaban.

Skor total terendah diperoleh oleh indikator latihan dengan perolehan skor

total 20. Skor tertinggi diperolah oleh indikator Ilustrasi, Cakupan Materi, Tes

Formatif, dan Tes Kognitif yang masing-masing indikator memperoleh skor total

sebesar 24. Skor total sebesar 20 dan 21 yang diperoleh oleh indikator Latihan

dan Lembar Kerja disebabkan oleh kurang bervariasinya soal-soal yang disajikan

dan kurangnya penggunaan Pendekatan CPA pada soal-soal tersebut.

Saran dari praktisi lapangan yaitu perbaiki kesalahan pada penulisan

rumus Matematika, grafik fungsi rasional yang masih menempel dengan asimtot,

perbanyak penjelasan mengenai materi fungsi serta domain, kodomain, dan range

pada himpunan, dan tambahkan materi mengenai cara menentukan fungsi linear

berdasarkan gambar yang diketahui.

Skor total yang didapat untuk aspek Penyajian Materi sebesar 205 dari skor

kriterium 225. Hal ini membuat perolehan penilaian aspek Penyajian Materi

sebesar 91,11% yang dikategorikan sebagai Sangat Layak.

SK K S B AB

0 45 90 135 180 225

𝟐𝟎𝟓

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟗𝟏, 𝟏𝟏%

100%

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

73

Tabel 4.21

Penilaian Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Asbtract) oleh Praktisi

Lapangan

No Indikator Skor Total Skor

Kriterium

1 Penyusunan unsur-unsur yang diketahui di tahap

concrete sesuai dengan ilustrasi masalah yang ada 21 25

2 Penggunaan representasi pada tahap pictorial

mengarahkan ke konsep abstrak 21 25

3 Konsep yang disajikan pada tahap abstract sesuai 21 25

Jumlah Skor Total 63 75

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Pendekatan CPA

berada pada daerah Amat Baik (AB) dengan perolehan skor 63.

𝑝 =63

75𝑥 100% = 84%

Sub indikator untuk indikator tahapan pendekatan CPA merupakan tahap

pendekatan CPA itu sendiri, yaitu tahap concrete, tahap pictorial, dan tahap

abstract.

Ketiga sub indikator Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Asbtract)

memperoleh skor total masing-masing sebesar 21 yang membuat skor total untuk

Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Asbtract) sebesar 63. Skor total

yang sama untuk tiap indikator pada Aspek Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Asbtract) mengindikasikan bahwa pendekatan CPA yang disajikan

masih belum memadai. Perpindahan dari ilustrasi masalah ke tahap-tahap

Pendekatan CPA belum banyak melibatkan siswa untuk merepresentasikan

ilustrasi masalah menjadi 3 tahapan Pendekatan CPA. Persentase penilaian untuk

Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Asbtract) sebesar 84% yang masuk

ke dalam kategori Sangat Layak.

SK K S B AB

0 15 30 45 60 75 𝟔𝟑

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟖𝟒%

100%

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

74

Tabel 4.22

Penilaian Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis oleh Praktisi Lapangan

No Indikator Skor Total Skor

Kriterium

1

Bahan ajar menumbuhkan kemampuan untuk

mendefinisikan sifat-sifat suatu konsep dan

mengenal syarat-syarat yang menentukan suatu

konsep

22 25

2 Bahan ajar menumbuhkan kemampuan untuk

menggunakan simbol-simbol representasi 22 25

3

Bahan ajar menumbuhkan kemampuan untuk

mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk

representasi lain

21 25

4 Bahan ajar menumbuhkan kemampuan untuk

mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan 22 25

Jumlah Skor Total 87 100

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Kemampuan

Pemahaman Matematis berada pada daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =87

100𝑥 100% = 87%

Keempat indikator kemampuan pemahaman matematis yang menjadi sub

indikator untuk indikator pemahaman matematis yaitu 1) mendefinisikan sifat-

sifat suatu konsep dan mengenal syarat-syarat yang menentukan suatu konsep, 2)

menggunakan simbol-simbol representasi, 3) mengubah suatu bentuk

representasi ke bentuk representasi lain, dan 4) mendefinisikan konsep secara

verbal dan tulisan.

Sub indikator Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk representasi

lain memperoleh skor total sebesar 21 sementara skor total untuk sub indikator

lainnya yaitu masing-masing sebesar 22. Perolehan skor total untuk Aspek

Kemampuan Pemahaman Matematis sebsar 87 dari skor kriterium 100 membuat

persentase penilaian untuk Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis sebesar

SK K S B AB

0 20 40 60 80 100 𝟖𝟕

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟖𝟕%

100%

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

75

87% dan dikategorikan sebagai Sangat Layak.

2. Penilaian Bahan Ajar oleh Siswa

Bahan ajar yang telah dibuat direvisi sesuai saran-saran selanjutnya diuji

coba ke siswa yang berjumlah 10 siswa SMA kelas XI. Aspek yang dinilai oleh

siswa tersebut adalah aspek Tampilan, Tata Bahasa, Materi, dan Evaluasi. Berikut

ini deskripsi penilaian bahan ajar oleh siswa untuk tiap aspek.

Tabel 4.23

Penilaian Aspek Tampilan oleh Siswa

No Indikator Skor total Skor

Kriterium

1 Saya mudah memahami petunjuk

penggunaan modul 42 50

2 Gambar pada modul sesuai, tidak terlalu

banyak, tidak terlalu sedikit 44 50

3 Penggunaan warna pada modul

memperjelas materi 46 50

4 Teks pada modul terbaca dengan jelas 48 50

5 Kombinasi jenis huruf memudahkan saya

memahami materi 44 50

Jumlah Skor Total 224 250

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Tampilan berdasarkan

penilaian Siswa berada pada daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =224

250𝑥 100% = 89,6%

Aspek Tampilan yang dinilai oleh siswa meliputi lima indikator. Skor total

terkecil diperoleh oleh indikator Saya mudah memahami petunjuk

penggunaan modul dengan skor total 42. Skor total tertinggi diperoleh oleh

SK K S B AB

0 50 100 0

150 200 250 𝟐𝟐𝟒

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟖𝟗, 𝟔%

100%

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

76

indikator Teks pada modul terbaca dengan jelas dengan perolehan skor total

48. Jumlah skor total yang diperoleh oleh lima indikator tersebut sebesar 224

dari skor kriterium 250 yang membuat persentase penilaian untuk Aspek

Tampilan sebesar 89,6% yang dikategorikan sebagai Sangat Layak.

Sebagian besar masukkan dari siswa berkenaan dengan Aspek Tampilan,

yaitu perbesar ukuran tulisan (font) tulisan sehingga tulisan lebih mudah

terbaca, atur jarak antar tulisan dan tabel, dan perbaikan warna yang

digunakan di bahan ajar serta cover bahan ajar.

Tabel 4.24

Penilaian Aspek Tata Bahasa oleh Siswa

No Indikator Skor total Skor

Kriterium

1 Kalimat yang digunakan mudah dimengerti 46 50

Jumlah Skor Total 46 50

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Tata Bahasa berada

pada daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =46

50𝑥 100% = 92%

Indikator Kalimat yang digunakan mudah dimengerti memperoleh skor

total sebesar 46 dari skor kriterium 50 dan dikategorikan sebagai Sangat

Layak dengan persentase penilaian sebesar 92%. Hal ini menandakan bahwa

kalima-kalimat yan digunakan di bahan ajar mudah dimengerti dan tidak

membuat siswa kebingungan saat membacanya.

SK K S B AB

0 10 20 30 40 50 𝟒𝟔

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟗𝟐%

100%

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

77

Tabel 4.25

Penilaian Materi oleh Siswa

No Indikator Skor total Skor

Kriterium

1 Penyajian materi disusun dengan runtut 45 50

2 Saya memahami materi dengan jelas 41 50

3 Saya dapat mengerjakan tahap demi tahap

pembelajaran pada modul dengan mudah 41 50

Jumlah Skor Total 127 150

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Materi berada pada

daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =127

150𝑥 100% = 84,67%

Ketiga indikator pada Aspek Materi mendapat skor total yang berbeda-

beda. Secara berturut-turut, ketiga indikator pada Aspek Materi mendapat skor

total 45, 41, dan 41.

Skor total tertinggi untuk Aspek Materi diperoleh oleh indikator Penyajian

materi disusun dengan runtut. Sementara skor total terendah diperoleh oleh

indikator Saya dapat mengerjakan tahap demi tahap pembelajaran pada modul

dengan mudah dan indikator Saya memahami materi dengan jelas yang hanya

mendapat skor total sebesar 41, skor total terendah yang diperoleh dari seluruh

indikator penilaian siswa. Hal ini didapat karena materi yang disajikan di

bahan ajar menggunakan tahap pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-

Abstract) yang masih jarang digunakan oleh siswa, sehingga siswa merasa

belum terbiasa belajar dengan menggunakan bahan ajar berbasis Pendekatan

CPA. Skor total untuk Aspek Materi sebesar 127 dari skor kriterium 150 serta

memiliki persentase penilaian sebesar 84,67% dan termasuk dalam kategori

Sangat Layak.

SK K S B AB

0 30 60 90 120 150 𝟏𝟐𝟕

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80%

𝟖𝟒, 𝟔𝟕%

100%

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

78

Tabel 4.26

Penilaian Aspek Evaluasi oleh Siswa

Secara Kontinum, Jumlah Skor Total untuk Aspek Evaluasi berada pada

daerah Amat Baik (AB).

𝑝 =46

50𝑥 100% = 92%

Indikator Langkah-langkah pada kunci jawaban mudah dimengerti

mendapat skor total sebesar 46 dari skor kriterium 50 yang membuat indikator

ini memiliki persentase penilaian sebesar 92% yang dikategorikan sebagai

Sangat Layak. Berdasarkan Kritik dan Saran pada Tabel 4.27, siswa

beranggapan bahwa Langkah-langkah penyelesaian dilengkapi dengan

penjelasan.

No Indikator Skor total Skor

Kriterium

1 Langkah-langkah pada kunci jawaban

mudah dimengerti 46 50

Jumlah Skor Total 46 50

SK K S B AB

0 10 30 40 50 𝟒𝟔

SKL KL CL L SL

0 20% 40% 60% 80% 𝟗𝟐%

100%

20

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

79

Tabel 4.27

Hasil Respon Siswa Berupa Kritik dan Saran

No Kritik dan Saran

1 Huruf diperbesar sedikit

2 Keseluruhan sudah bagus, walaupun pemilihan warna masih kaku

guna mempertahankan tulisan supaya bisa terbaca.

3

Cover modul mengingatkan saya pada cover pelajaran pjok. Dan

pada halaman 14, pertanyaan dengan tabel sedikit terlalu rapat.

Sebaiknya diberi sedikit jarak agar pertanyaan lebih mudah dan

leluasa untuk dibaca

4 Materi yang dipaparkan mudah dimengerti dan menarik, langkah-

langkah cara penyelesaian lengkap dengan penjelasan

5 Sudah bagus

Berdasarkan Tabel 4.27, masukkan-masukkan yang diberikan oleh

siswa umumnya berkaitan dengan Aspek Tampilan, seperti perbesaran ukuran

tulisan, perbaikan pemilihan warna dan cover bahan ajar, serta pemberian

spasi antar tabel dan tulisan dibawahnya. Namun, secara keseluruhan bahan

ajar direspon positif oleh siswa. Salah satu siswa merespon bahwa materi yang

disajikan pada bahan ajar berbasis Pendekatan CPA mudah dimengerti dan

menarik. Penggunaan benda manipulatif yang digunakan di bahan ajar

menjembatani cara berpikir konkret dan cara berpikir abstrak. Hal ini

berhubungan kelebihan-kelebihan Pendekatan CPA yaitu adanya penggunaan

benda manipulatif membantu siswa untuk memahami konsep suatu materi dan

memudahkan siswa untuk belajar karena masalah yang disajikan tidak hanya

berbentuk abstrak.

C. Keterbatasan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian, terdapat beberapa keterbatasan yang dihadapi

oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini sehingga penelitian ini belum

maksimal, diantara keterbatasan penelitian ini yaitu:

1. Bahan ajar berbasis Pendekatan CPA yang dibuat hanya menuliskan langkah-

langkah penyelesaian ilustrasi masalah dengan tiga tahap Pendekatan CPA,

namun tidak menyertakan empat Kemampuan Pemahaman Matematis yang

ingin difasilitasi sehingga indikator-indikator tersebut tidak terlau terlihat dan

tidak terlalu dominan di dalam bahan ajar.

2. Penentuan standar kualitas bahan ajar berbasis CPA yang dibuat sebatas

penilaian oleh 3 Ahli, 5 Praktisi Lapangan, dan 10 siswa yang terdiri atas 5

siswa kelas XI IPA dan dan 5 siswa XI IPS SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan sehingga kualitas bahan ajar kemungkinan dapat berubah apabila

diujikan pada tempat yang berbeda maupun skala yang lebih besar.

3. Waktu yang digunakan oleh siswa dalam menilai bahan ajar kurang dari 1 jam

sehingga ada kemungkinan siswa menilai bahan ajar tidak secara keseluruhan.

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

80

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada Bab IV, diperoleh beberapa

kesimpulan berikut:

1. Pengembangan bahan ajar berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-

Abstract) pada materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional yang

dikembangkan untuk siswa SMA/MA kelas X menggunakan model

pengembangan ADDIE dengan rincian sebagai berikut.

a. Tahap Analyze

1) Analisis Studi Lapangan

Hasil analisis studi lapangan yang dilaksanakan di kelas X IPA 3

SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan menunjukkan bahwa masih ada

siswa yang tidak mendapatkan buku paket yang dipinjamkan Perpustakaan

dan masih ada siswa yang tidak membawa buku paket pelajaran ke sekolah

serta buku paket yang sering digunakan dalam proses kegiatan belajar

mengajar (KBM) merupakan buku paket yang bukan disediakan oleh

Perpustakaan.

2) Analisis Kurikulum

Didapat materi berupa fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi

rasional yang akan dijadikan materi di dalam bahan ajar berbasis Pendekatan

CPA.

b. Tahap Design

1) Perumusan Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Indikator dan tujuan pembelajaran disusun berdasarkan KD 3.5

yang juga disesuaikan dengan analisis studi lapangan dan analisis

kurikulum.

2) Perumusan Materi Prasyarat

Materi prasyarat untuk materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan

fungsi rasional adalah materi relasi dan fungsi, persamaan fungsi linear,

persamaan kuadrat, dan fungsi kuadrat yang sudah dipelajari di jenjang

SMP/MTs.

3) Penyusunan Naskah Bahan Ajar

Penyusunan naskah bahan ajar berbasis CPA untuk tiap Kegiatan

Belajar.

c. Tahap Develop

1) Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA

Naskah bahan ajar yang telah disusun kemudian dibuat menjadi

bahan dasar untuk membuat bahan ajar berbasis Pendekatan CPA.

Pembuatan bahan ajar mencakup Kegiatan Belajar dan Evaluasi.

2) Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dibuat dalam bentuk angket penilaian terhadap

bahan ajar berbasis CPA. Instrumen yang dibuat yaitu Angket Penilaian

Bahan Ajar, Angket Respon Guru, dan Angket Respon Siswa.Angket

Penilaian Bahan Ajar dan Angket Respon guru diberikan dalam bentuk pdf,

sementara Angket Respon Siswa diberikan secara online melalui Google

Form.

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

82

3) Validasi Bahan Ajar

Bahan ajar yang telah dibuat kemudian divadilasi oleh tiga ahli yang

memvalidasi Aspek Cakupan Materi, Tata Bahasa, Penyajian dan Tampilan,

Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract), Kemampuan Pemahaman

Matematis, dan Penilaian Pembelajaran. Hasil validasi bahan ajar

menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis CPA dikategorikan sebagai Sedang

dengan nilai koefisien 𝑉 Aiken sebesar 0,7898. Bahan ajar yang telah

divalidasi kemudian direvisi sesuai dengan masukkan-masukkan ahli.

d. Tahap Implement

Bahan ajar diuji coba ke 5 praktisi lapangan setelah itu bahan ajar

direvisi kembali dan kemudian diuji coba ke 10 siswa kelas XI SMA Negeri

3 Kota Tangerang Selatan.

e. Tahap Evaluate

Di tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap penilaian kelayakan bahan

ajar berbasis CPA pada Konsep Fungsi.

2. Hasil penilaian responden terhadap bahan ajar berbasis Pendekatan CPA pada

Konsep Fungsi mendapat hasil sebagai berikut.

a. Penilaian Bahan Ajar oleh Praktisi Lapangan

Bahan ajar berbasis CPA dinilai oleh praktisi lapangan dan

mendapat persentase penilaian sebesar 87,84% yang dikategorikan sebagai

Sangat Layak.

b. Penilaian Bahan Ajar oleh Siswa

Uji coba siswa dilakukan dengan sampel sebanyak 10 siswa kelas

XI. Hasil penilaian oleh siswa menujukkan bahwa bahan ajar Sangat Layak

untuk digunakan dan memiliki persentase penilaian sebesar 89,57%.

B. Saran

Berdasarkan bahan ajar berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-

Abstract) untuk materi fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional kelas X

SMA/MA yang telah dibuat, didapat beberapa saran untuk mengembangkan bahan

ajar yang selanjutnya. Saran-saran tersebut ialah:

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru untuk

melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas dengan

menggunakan sumber bahan ajar Berbasis CPA pada materi fungsi linear, fungsi

kuadrat, dan fungsi rasional sebagai sumber belajar yang memfasilitasi pemahaman

matematis siswa.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat belajar dengan menggunakan berbagai sumber

belajar, terutama sumber belajar yang sifatnya mandiri.

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

83

3. Bagi Sekolah

Bahan ajar berbasis Pendekatan CPA diharapkan dapat digunakan di mata

pelajaran lain selain mata pelajaran Matematika.

4. Bagi Peneliti Lain

Saran untuk peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian berupa bahan

ajar, yaitu perhatikan kembali pemilihan warna, gambar, tabel, diagram, serta ukuran

tulisan yang digunakan di bahan ajar supaya bahan ajar dapat terbaca dengan jelas

serta gunakan aplikasi yang dapat menunjang penyampaian materi di bahan ajar.

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

84

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

85

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:

Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. (2010). Cet. 1. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program

Pendidikan: Program Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. (2014).

Ed. 2. Cet. 5. Jakarta: Bumi Aksara.

Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita, Evaluasi Pembelajaran. (2015). Cet. 2.

Bandung: Citapustaka Media.

Bramasti, Rully. Kamus Matematika. (2012). Surakarta: PT Aksarra Sinergi

Media.

Caroll, John B. Human Cognitive: A Survey Of Factor-Analitic Studies, (Australia:

Cambridge University Press, 1993, Transferred To Digital Printing 2004).

Chomaidi dan Salamah. Pendidikan dan Pengajaran: Strategi Pembelajaran

Sekolah. (2018). Jakarta: PT Grasindo.

Clapham, Christopher and James Nicholson, The Concise Oxford Dictionary of

Mathematics. (2014). Fifth Edition. Oxford: Oxford University Press.

Clark, John O. E. and William Hemsley (eds.). The Rosen Comprehensive

Dictionary of Math. (2008). New York: Rosen Publishing.

Daulay, Asrul (ed.). Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2012). Cet. 1.

Medan: Perdana Publishing

Direktorat Tenaga Kependidikan, Penulisan Modul. (2008). Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.

Gasong, Dina. Belajar dan Pembelajaran. (2018). Edisi 1. Cet. 1. Yogyakarta:

Penerbit Deepublish.

Hall, Bronwyn H.,“Research and Development”, dalam William A. Darity Jr.

(eds.), International Encyclopedia of the Social Sciences, 2nd edition, (Michigan:

Macmillan Reference USA, 2006), volume 7, p. 199.

Hendriana, Heris, Euis Eti Rohaeti, dan Utari Sumarmo., Hard Skills dan Soft Skills

Matematis Siswa. (2018). Cet. 2. Bandung: PT Refika Aditama.Ikatan Penerbit Indonesia

(IKAPI). Industri Penerbitan Buku Indonesia dalam Data dan Fakta. (2015). Jakarta:

Ikatan Penerbit Indonesia.

Isti’adah, Feida Noorlaila. Teori-Teori Belajar dalam Pendidikan. (2020).

Tasikmalaya: Edu Publisher.

Kelana, Jajang Bayu dan D. Fadly Pratama, Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi

Sains. (2019). Cet. 1. Bandung: LEKKAS.

OECD. PISA 2018 Result: Combined Executive Summary Volume I, II & III.

(2019). Paris: OECD Publishing.

Oxford: A Dictionary of Computer Science. (2016). Seventh edition. Oxford:

Oxford University Press.

Oxford: A Dictionary of Psychology. (2015). Fifth edition. Oxford: Oxford

University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

Praherdhiono, Henry, Punaji Setyosari, dan I Nyoman Sudana Degeng (Eds.).

Teori Dan Implementasi Teknologi Pendidikan: Era Belajar Abad 21 Revolusi Industri 4.0.

(2019). Edisi 1. Malang: Seribu Bintang.

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

86

Prastowo, Andi. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoretis dan

Praktik. (2014). Cet. 1. Jakarta: Penerbit Kencana.

Putri, Hafiziani Eka. Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA), Kemampuan-

Kemampuan Matematis, dan Rancagan Pembelajarannya. (2017). Cet. 1. Sumedang: UPI

Sumedang Press.

Rahman, Arief Aulia. Strategi Belajar Mengajar Matematika. (2018). Cet. 1.

Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Retnawati, Heri. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian: Panduan Peneliti,

Mahasiswa, dan Psikometrian. (2016). Cet. 1. Yogyakarta: Parama Publishing.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

(2013). Cet. 9. Bandung: Alfabeta.

Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

(2017). Edisi 1. Cet. 1. Jakarta: Penerbit Kencana.Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain

Sistem Pembelajaran. (2011). Edisi 1. Cet. 4. Jakarta: Prenada Media Group.

Simanjuntak, Lisnawaty. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X.

(2013). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Simon, Martin A. Explicating Mathematical Concept and Mathematical

Conception as Theoretical Constructs for Mathematics Education Research, (Educational

Studies in Mathematics 94 (2), 117-137, 2017)

Suardi, Moh. Belajar dan Pembelajaran. (2018). Edisi 1. Cet. 1. Yogyakarta:

Penerbit Deepublish.

Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan. (2013). Cet. 9.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. (2016). Cet.

4. Jakarta: Prenamedia Grup.

Sutarti, Tatik dan Edi Irawan. Kiat Sukses Meraih Hibah Peneltian

Pengembangan. (2017). Cet. 1. Yogyakarta: Penertbit Deepublish.

The Improving Mathematics Education in Schools (TIMES) Project, The

Quadratic Function: A Guide for Teachers – Year 10 (Number and Algebra: Module 35),

(2011). Melbourne: The University of Melbourne.

The Measurement of Scientific, Technological and Innovation Activities, Frascati

Manual 2015: Guidelines for Collecting and Reporting Data on Research and

Experimental Development. (2015). Paris: OECD Publishing.

Tim Penyusun Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan

Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Evaluasi

Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS). (2018). Cet. 1. Jakarta: Pusat Penelitian

Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Trishna Knowledge System. The IIT Foundation Series: Mathematics Class 10,

second edition. (2012). New Delhi: Pearson.

Triwibowo, Emi Pujiastuti, dan Harni Suparsih. (2018). Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Daya Juang Siswa Melalui Strategi

Trajectory Learning. PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1. Universitas

Negeri Semarang, 21 Oktober 2017. Vol. 1, 347-353.

Viirman, Olov. (2014). The function concept and university mathematics teaching.

Disertasi pada Faculty of Health, Science and Technology. Karlstad University Studies.

W., Sari Kuntari dan Setiyani. (2017). Desain Modul Pembelajaran Dengan

Pendekatan Concrete Representasional Abstract (CRA) terhadap Kemampuan

Pemahaman Matematis. Seminar Nasional: Proyeksi Pendidikan Matematika dalam

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

87

Menjawab Tantangan Globalisasi. Aula Pasca Sarjana Lt. 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

6 Februari 2017. h. 28-43.

Yunus, Hamzah dan Heldy Venna Alam. Perencanaan Pembelajaran Berbasis

Kurikulum 2013. (2018). Cet. 1. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id

https://images.app.goo.gl/ZyDCnK5QepmDdFVC7

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

88

Lampiran 1

ANGKET SURVEI SISWA

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

89

Lampiran 2

RANCANGAN MATERI

A. Kompetensi Dasar

3.5. Menentukan dan menjelaskan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, fungsi

rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi

simbolik, serta sketsa grafiknya

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Siswa dapat menentukan pengertian dan ciri-ciri fungsi linear, fungsi

kuadrat, dan fungsi rasional

2. Siswa diharapkan dapat menentukan domain, kodomain, dan range fungsi linear,

fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

3. Siswa dapat menentukan ciri-ciri dan grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan

fungsi rasional

4. Siswa dapat menentukan ekspresi simbolik fungsi

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

2. Menentukan grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

3. Mengubah persamaan fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional ke dalam

bentuk umumnya masing-masing

4. Menentukan daerah asal fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

5. Menentukan daerah hasil fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

6. Menentukan ciri-ciri fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional

7. Menentukan grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional sesuai dengan

persamaan fungsinya masing-masing

D. Materi Pembelajaran

a) Materi Prasyarat

Materi prasyarat yaitu materi mengenai Relasi dan Fungsi

1. Suatu fungsi 𝑓 merupakan aturan yang menghubungkan tiap elemen 𝑥 pada

himpunan 𝑋 dengan tepat satu elemen 𝑦 pada himpunan 𝑌.

2. Apabila suatu himpunan tak kosong 𝑀 memiliki satu atau beberapa elemen

yang memiliki pasangan lebih dari satu dan/atau memiliki satu atau beberapa

elemen yang tidak memiliki tepat satu pasangan, himpunan tersebut bukan

merupakan suatu fungsi melainkan suatu relasi.

Contoh.

Misal himpunan 𝑋 merupakan himpunan bilangan asli 1 sampai 5. Himpunan

𝑌 merupakan himpunan bilangan asli yang terdiri atas 2, 4, 6, 8, dan 10.

Himpunan 𝑋 dan himpunan 𝑌 berturut-turut dapat ditulis dengan notasi

himpunan

𝑋 = {1,2,3,4,5}

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

90

𝑌 = {2,4,6,8,10}

Fungsi 𝑓 didefinisikan sebagai kelipatan 2 dari 𝑥.

Fungsi 𝑓 dapat ditulis menjadi 𝑓: 𝑥 → 2𝑥 Jika diilustrasikan, fungsi 𝑓(𝑥) =2𝑥 akan menjadi

b) Domain, Kodomain, dan Range

1. Domain atau daerah asal suatu fungsi merupakan himpunan tak kosong yang

terdiri atas semua nilai input yang mungkin. Domain ditulis dengan notasi

simbolik 𝐷. 2. Kodomain atau daerah kawan merupakan himpunan tidak kosong yang berisi

semua nilai output yang mungkin

3. Range atau daerah hasil merupakan merupakan anggota himpunan kodomain

yang memiliki pasangan pada himpunan domain. Range ditulis dengan notasi

simbolik 𝑅.

c) Fungsi Linear

Fungsi linear adalah fungsi dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, dimana 𝑚 dan 𝑐 merupakan bilangan riil dan 𝑚 ≠ 0. 𝑚 merupakan gradien dan 𝑐 merupakan

perpotongan sumbu 𝑥. Grafik fungsi dari fungsi linear berbentuk seperti garis

lurus.

1. Jika 𝑓 suatu fungsi dengan daerah asal 𝐷𝑓 dan 𝑔 suatu fungsi dengan daerah

asal 𝐷𝑔, maka operasi aljabar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian fungsi dinyatakan sebagai:

i) 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) = (𝑓 + 𝑔)(𝑥)

ii) 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥) = (𝑓 − 𝑔)(𝑥)

iii) 𝑓(𝑥) × 𝑔(𝑥) = (𝑓 × 𝑔)(𝑥)

iv) 𝑓(𝑥)

𝑔(𝑥)= (

𝑓

𝑔) (𝑥), dimana 𝑔(𝑥) ≠ 0

2. Persamaan linear juga dapat berbentuk 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1), dimana 𝑚

merupakan gradien dan (𝑥1, 𝑦1) merupakan suatu titik yang terletak di garis

3. Gradien fungsi linear dapat bernilai negatif, positif, atau 0.

4. Fungsi linear dengan bentuk 𝑦 = 𝑐 dimana 𝑐 merupakan bilangan riil disebut

sebagai fungsi konstan dengan gradien 0 (nol).

d) Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah fungsi dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dimana

𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan bilangan riil, dan 𝑎 ≠ 0. Grafik fungsi dari fungsi kuadrat

berbentuk seperti kurva yang dinamakan parabola.

1. Apabila nilai koefisien 𝑎 > 0, parabola terbuka ke atas.

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

91

2. Apabila nilai koefisien 𝑎 < 0, parabola terbuka ke bawah.

3. Setiap fungsi kuadrat memiliki 1 sumbu simetri dan 1 titik puncak/titik balik.

4. Sumbu simetri fungsi kuadrat didefinisikan sebagai 𝑥 =−𝑏

2𝑎

5. Titik puncak fungsi kuadrat dapat berupa nilai maksimum atau minimum,

tergantung besarnya nilai 𝑎.

6. Titik puncak fungsi kuadrat didefinisikan sebagai = (−𝑏

2𝑎,

−𝐷

4𝑎)

7. Apabila nilai koefisien 𝑎 > 0, fungsi kuadrat memiliki nilai minimum.

8. Apabila nilai koefisien 𝑎 < 0, fungsi kuadrat memiliki nilai maksimum.

9. Diskriminan merupakan suatu parameter untuk menentukan kemungkinan

jawaban dari persamaan kuadrat. Diskriminan dilambangkan dengan huruf 𝐷.

10. Diskriminan didapat dari 𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐

11. Banyaknya akar penyelesaian (solusi) berdasarkan nilai 𝐷:

a) Apabila 𝐷 > 0, parabola memiliki 2 akar riil berbeda.

b) Apabila 𝐷 = 0, parabola memiliki 1 akar riil yang sama (2 akar kembar).

c) Apabila 𝐷 < 0, parabola memiliki 0 akar riil (2 akar imajiner berbeda).

12. Ada beberapa cara memfaktorkan fungsi kuadrat

a) Pemfaktoran

b) Rumus 𝑎𝑏𝑐

𝑥1,2 =−𝑏 ± √𝐷

2𝑎

c) Kuadrat Sempurna

13. Jika grafik fungsi kuadrat memotong sumbu 𝑥 di dua titik, yaitu di titik

𝐴(𝑥1, 0) dan 𝐵(𝑥2, 0) serta melalui titik tertentu maka persamaan fungsi

kuadratnya adalah 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥 − 𝑥1)(𝑥 − 𝑥2).

14. Jika grafik fungsi kuadrat memotong sumbu 𝑥 di dua titik, yaitu di titik

𝐴(𝑥1, 0) dan melalui sebuah titik tertentu maka persamaan fungsi kuadratnya

adalah 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥 − 𝑥1)2.

15. Jika grafik fungsi kuadrat melalui titik puncak/ titik balik 𝑃(𝑥𝑝, 𝑦𝑝) dan

melalui sebuah titik tertentu maka persamaan fungsi kuadratnya adalah 𝑦 =

𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥 − 𝑥𝑝)2

+ 𝑦𝑝.

16. Apabila grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 melewati 3 titik

sebarang, substitusi nilai 𝑥 dan 𝑦 ketiga titik tersebut ke bentuk umum fungsi

kuadrat. Selanjutnya, diperoleh 3 buah persamaan. Selesaikan persamaan-

persamaan tersebut dengan menggunakan eliminasi dan/atau substitusi untuk

mendapatkan nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐. Terakhir, substitusi nilai 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 ke bentuk

umum fungsi kuadrat

𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐.

e) Fungsi Rasional

Fungsi rasional adalah fungsi dengan bentuk umum 𝑦 = 𝑓(𝑥) =𝑝(𝑥)

𝑞(𝑥) dimana

𝑞(𝑥) ≠ 0. Grafik fungsi rasional berbentuk parabola.

1. Asimtot merupakan suatu garis yang berkorespondensi dengan nilai nol (0)

pada penyebut di fungsi rasional.

2. Ada 3 jenis asimtot yaitu asimtot horizontal (mendatar), asimtot vertikal

(tegak), dan asimtot miring.

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

92

3. Setiap fungsi rasional setidaknya memiliki satu asimtot horizontal atau satu

asimtot miring. Sementara itu, fungsi rasional dapat memiliki 0, 1, atau lebih

dari 1 asimtot vertikal.

4. Apabila 𝑝(𝑥) dan 𝑞(𝑥) pada fungsi rasional keduanya merupakan polinom,

bentuk umum fungsi rasional 𝑓(𝑥) =𝑝(𝑥)

𝑞(𝑥) dapat ditulis sebagai 𝑓(𝑥) =

𝑎𝑥𝑛

𝑏𝑥𝑚

dimana 𝑛 merupakan pangkat (derajat) terbesar pembilang dan 𝑚 merupakan

pangkat terbesar penyebut. Berikut ini merupakan syarat-syarat asimtot fungsi

rasional.

a. Grafik fungsi akan memiliki asimtot vertikal saat 𝑥 = 𝑎 apabila penyebut

bernilai 0 saat 𝑥 = 𝑎 dan pembilang tidak bernilai 0 saat 𝑥 = 𝑎

b. Jika 𝑛 < 𝑚, maka sumbu 𝑥 merupakan asimtot horizontal atau 𝑦 = 0

c. Jika 𝑛 = 𝑚, maka garis 𝑦 =𝑎

𝑏 merupakan asimtot horizontal

d. Jika 𝑛 > 𝑚, maka tidak ada asimtot horizontal, namun ada asimtot miring

e. Cara menentukan asimtot miring

1) Pastikan fungsi rasional 𝑓(𝑥) =𝑎𝑥𝑛

𝑏𝑥𝑚 memiliki nilai 𝑛 > 𝑚

2) Bagi pembilang (𝑎𝑥𝑛) dengan penyebut (𝑏𝑥𝑚)

3) Selesaikan pembagian tersebut sampai mendapatkan sisa pembagian

4) Asimtot miring merupakan hasil bagi antara pembilang dan penyebut

pada fungsi rasional tanpa sisa pembagian

5. Perpotongan fungsi rasional merupakan perpotongan dengan sumbu 𝑥 saat

pembilang tidak sama dengan 0 (nol).

6. Langkah pemembuatan grafik fungsi rasional

1) Faktorkan pembilang dan penyebut

2) Penyebut pada fungsi rasional tidak sama dengan 0 (nol).

3) Tentukan asimtot-asimtot dari fungsi rasional

4) Tentukan perpotongan pada sumbu 𝑥 saat pembilang sama dengan 0 (nol).

5) Lihat apakah grafik melewati salah satu asimtot non vertikal

6) Uji daerah antara perpotongan 𝑥 dengan asimtot vertikal untuk

menentukan apakah grafik berupa grafik positif atau negat

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

93

Lampiran 3

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

94

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

95

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

96

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

97

Lampiran 4

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

98

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

99

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

100

Lampiran 5

ANGKET RESPON SISWA

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

101

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

102

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

103

Lampiran 6

DAFTAR NAMA VALIDATOR DAN PRAKTISI LAPANGAN

A. Validator Ahli

No Nama Jabatan Instansi

1 Drs. Dindin Sobiruddin,

M.Kom. Dosen Jurusan Pendidikan

Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 Khairunnisa, S.Pd., M.Si.

3 Dr. Otong Suhyanto, M.Si.

B. Praktisi Lapangan (Guru)

No Nama Jabatan Instansi

1 Sumiyati, S.Pd.

Guru Matematika

SMAN 11 Kota Tangerang Selatan

2 Dra. Hj. Soeswatiningsih, M.Pd. SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

3 Drs. Dadi Supriadi

4 Afrilia Eka Choiriyaza, S.Pd. SMAN 3 Kota Tangerang Selatan

5 Rini Handayani, S.Pd. EEC Bintaro

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

104

Lampiran 7

DAFTAR NAMA SISWA

No Nama Siswa Kelas

1 Amanda Khalisa Larassati XI IPA

2 Ivana Septya Nabila XI IPA

3 Muhammad Sabiq XI IPA

4 Yora Athaya Nisa XI IPA

5 Faiq Nur Andrian XI IPS

6 Halimatuss Adiah XI IPA

7 Afu Widiyanti XI IPS

8 Safira Fiqriah S XI IPS

9 Amanda Saviolla XI IPS

10 Najwa Salsabila XI IPS

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

105

Lampiran 8

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

106

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

107

Lampiran 9

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

108

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

109

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

110

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

111

Lampiran 10

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

112

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

113

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

114

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

115

Lampiran 11

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

116

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

117

Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

118

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

119

Lampiran 12

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

120

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

121

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

122

Lampiran 13

Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

123

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

124

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

125

Lampiran 14

Page 143: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

126

Page 144: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

127

Page 145: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

128

Lampiran 15

Page 146: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

129

Page 147: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

130

Page 148: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

131

Lampiran 16

Page 149: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

132

Page 150: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

133

Page 151: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

134

Lampiran 17

PERHITUNGAN DATA HASIL VALIDASI BAHAN AJAR

Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Ahli

Nomor

Butir

Pertanyaan

Ahli Skor Hasil Skor Kriterium

I II III

1 5 5 3 13 15

2 5 5 4 14 15

3 5 4 4 13 15

4 4 4 3 11 15

5 5 4 4 13 15

6 5 4 4 13 15

7 5 4 3 12 15

8 5 4 4 13 15

9 4 4 3 11 15

10 4 5 4 13 15

11 5 4 3 12 15

12 4 4 4 12 15

13 4 4 3 11 15

14 5 5 4 14 15

15 4 4 3 11 15

16 5 4 3 12 15

17 5 4 4 13 15

18 4 5 4 13 15

19 5 4 3 12 15

20 4 5 3 12 15

21 5 4 3 12 15

22 4 3 3 10 15

23 5 4 4 13 15

24 5 3 4 12 15

25 5 4 3 12 15

26 5 5 3 13 15

27 5 5 4 14 15

28 5 5 4 14 15

29 5 4 3 12 15

Total 136 123 101 360 435

Page 152: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

135

Perhitungan Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Berdasatkan Aspek Tiap Indikator

Cara Perhitungan

𝑉 =∑ 𝑠

𝑛(𝑐 − 1)

dengan

𝑉 = koefisien 𝑉 Aiken

𝑠 = skor kategori yang diberikan oleh Ahli dikurangi skor kriteria terendah (𝑠 = 𝑟 − 𝑙𝑜)

𝑟 = skor kategori yang diberikan oleh Ahli

𝑙𝑜 = skor kriteria terendah dalam kriteria penskoran

𝑛 = banyaknya Ahli

𝑐 = banyaknya kriteria penskoran yang dapat dipilih oleh Ahli

1) Aspek Cakupan Materi

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien 𝑽

Aiken I II III

1 Kesesuaian indikator dan tujuan

dengan KI dan KD 5 5 3 0,83333

0,816667 2

Kesesuaian bahan ajar dengan KI

dan KD 5 5 4 0,9167

3 Sistematika penyajian materi 5 4 4 0,8333

4 Keserasian ilustrasi yang disajikan

dengan materi 4 4 3 0,6667

5 Ketepatan konsep yang digunakan 5 4 4 0,83333

Page 153: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

136

2) Aspek Tata Bahasa

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien 𝑽

Aiken I II III

1 Bahasa yang digunakan mudah

dipahami 5 4 4 0,83333

0,805556 2 Ketepatan ejaan, lambang, notasi,

dan simbol yang digunakan 5 4 3 0,75

3 Bahasa yang digunakan efektif,

efisien, dan komunikatif 5 4 4 0,83333

3) Aspek Penyajian dan Tampilan

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien

𝑽 Aiken I II III

1 Petunjuk penggunaan modul

dijelaskan secara rinci 4 4 3 0,6667

0,75

2 Penyajian pertanyaan mengarahkan

siswa untuk membuat kesimpulan 4 5 4 0,83333

3 Lambang, notasi, dan simbol yang

digunakan konsisten 5 4 3 0,75

4 Gambar sesuai dengan materi yang

akan disajikan 4 4 4 0,75

5 Kesesuaian glosarium dengan

materi 4 4 3 0,6667

6 Kesesuaian rangkuman dengan

materi 5 5 4 0,91667

7 Penyajian refleksi relevan 4 4 3 0,6667

8 Tampilan bahan ajar menarik 5 4 3 0,75

Page 154: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

137

4) Aspek Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract)

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien 𝑽

Aiken I II III

1 Kesesuaian ilustrasi yang disajikan

dengan keadaan sehari-hari 5 4 4 0,83333

0,7833

2

Ketepatan penyusunan hal-hal yang

diketahui dari ilustrasi ke tahap

concrete

4 5 4 0,83333

3

Ketepatan penggunaan gambar,

diagram, dan grafik pada tahap

pictorial

5 4 3 0,75

4 Ketepatan representasi pada tahap

pictorial 4 5 3 0,75

5 Ketepatan konsep Matematika yang

disajikan pada tahap asbtract 5 4 3 0,75

5) Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien 𝑽

Aiken I II III

1

Bahan ajar menumbuhkan

kemampuan untuk mengidentifikasi

sifat-sifat suatu konsep dan

mengenal syarat yang menentukan

suatu konsep

4 3 3 0,58333

0,7291

2

Bahan ajar menumbuhkan

kemampuan untuk menggunakan

simbol representasi

5 4 4 0,83333

3

Bahan ajar menumbuhkan

kemampuan untuk mengubah suatu

bentuk repesentasi ke bentuk

representasi lainnya

5 3 4 0,75

4

Bahan ajar menumbuhkan

kemampuan siswa untuk

mendefinisikan konsep secara

verbal dan tulisan

5 4 3 0,75

Page 155: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

138

6) Aspek Penilaian Pembelajaran

No Indikator Ahli

Koefisien 𝑽

Aiken

Rerata

Koefisien 𝑽

Aiken I II III

1 Kesesuaian latihan, tugas, dan

lembar kerja dengan materi 5 5 3 0,8333

0,8541 2

Kesesuaian tes formatif dengan

materi 5 5 4 0,9167

3 Kesesuaian tes kognitif dengan

materi 5 5 4 0,9167

4 Kesesuaian tes sikap dengan KI 5 4 3 0,75

Total Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Ahli

No Aspek Koefisien 𝑽 Aiken

1 Cakupan Materi 0,8167

2 Tata Bahasa 0,8055

3 Penyajian dan Tampilan 0,7833

4 Pendekatan CPA (Concrete-

Pictorial-Abstract) 0,75

5 Kemampuan Pemahaman

Matematis 0,7291

6 Penilaian Pembelajaran 0,8541

Rerata Koefisien 𝑽 Aiken 0,7898

Page 156: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

139

Lampiran 18

PERHITUNGAN DATA HASIL PENILAIAN BAHAN AJAR OLEH PRAKTISI

LAPANGAN

Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Praktisi Lapangan

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Hasil

Skor

Kriterium I II III IV V

1 5 4 5 5 4 23 25

2 4 4 5 5 4 22 25

3 4 4 5 5 4 22 25

4 4 4 4 5 4 21 25

5 5 4 5 5 5 24 25

6 5 4 5 5 5 24 25

7 5 4 4 5 5 23 25

8 5 4 5 5 3 22 25

9 5 4 5 5 3 22 25

10 5 4 5 5 4 23 25

11 4 5 4 5 5 23 25

12 4 4 4 5 4 21 25

13 5 4 5 4 3 21 25

14 5 5 4 5 3 22 25

15 4 4 4 5 3 20 25

16 5 5 5 5 4 24 25

17 5 4 4 5 3 21 25

18 4 4 5 4 3 20 25

19 5 4 5 5 4 23 25

20 5 4 5 5 4 23 25

21 5 4 5 5 5 24 25

22 5 4 5 5 5 24 25

23 5 4 5 5 5 24 25

24 4 3 5 5 5 22 25

25 4 4 5 5 3 21 25

26 4 4 5 5 3 21 25

27 4 4 5 5 3 21 25

28 5 4 5 5 3 22 25

29 5 4 5 5 3 22 25

Page 157: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

140

30 4 4 5 5 3 21 25

31 5 4 5 5 3 22 25

Total 143 126 148 153 118 688 775

Perhitungan Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Berdasatkan Aspek Tiap Indikator

Cara perhitungan

1) Jumlah skor ideal untuk tiap item = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

2) Jumlah skor total = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

3) 𝑝 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100%

1. Aspek Kaidah

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Total

Skor

Kriterium %

I II III IV V

1 5 4 5 5 4 23 25

88%

2 4 4 5 5 4 22 25

3 4 4 5 5 4 22 25

4 4 4 4 5 4 21 25

Jumlah Skor

Total 17 16 19 20 16 88 100

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 5 × 4 = 100

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 5 × 4 = 80

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 5 × 4 = 60

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 5 × 4 = 40

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 5 × 4 = 20

Page 158: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

141

2. Aspek Tata Laksana

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Total

Skor

Kriterium %

I II III IV V

1 5 4 5 5 5 24 25

89,09%

2 5 4 5 5 5 24 25

3 5 4 4 5 5 23 25

4 5 4 5 5 3 22 25

5 5 4 5 5 3 22 25

6 5 4 5 5 4 23 25

7 4 5 4 5 5 23 25

8 4 4 4 5 4 21 25

9 5 4 5 4 3 21 25

10 5 5 4 5 3 22 25

11 4 4 4 5 3 20 25

Jumlah Skor

Total 52 46 50 54 43 245 275

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 5 × 11 = 275

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 5 × 11 = 220

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 5 × 11 = 165

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 5 × 11 = 110

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 5 × 11 = 55

Page 159: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

142

3. Aspek Penyajian Materi

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Total

Skor

Kriterium %

I II III IV V

1 5 5 5 5 4 24 25

91,11%

2 5 4 4 5 3 21 25

3 4 4 5 4 3 20 25

4 5 4 5 5 4 23 25

5 5 4 5 5 4 23 25

6 5 4 5 5 5 24 25

7 5 4 5 5 5 24 25

8 5 4 5 5 5 24 25

9 4 3 5 5 5 22 25

Jumlah Skor

Total 43 36 44 44 38 205 225

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 5 × 9 = 225

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 5 × 9 = 180

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 5 × 9 = 135

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 5 × 9 = 90

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 5 × 9 = 45

4. Aspek Pendekatan CPA (Conccrete-Pictorial-Abstract)

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Total

Skor

Kriterium (%)

I II III IV V

1 4 4 5 5 3 21 25

84%

2 4 4 5 5 3 21 25

3 4 4 5 5 3 21 25

Jumlah Skor

Total 12 12 15 15 9 63 75

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 5 × 3 = 75

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 5 × 3 = 60

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 5 × 3 = 45

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 5 × 3 = 30

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 5 × 3 = 15

Page 160: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

143

5. Aspek Kemampuan Pemahaman Matematis

No. Butir

Indikator

Praktisi Lapangan Skor

Total

Skor

Kriterium %

I II III IV V

1 5 4 5 5 3 22 25

87%

2 5 4 5 5 3 22 25

3 4 4 5 5 3 21 25

4 5 4 5 5 3 22 25

Jumlah Skor

Total 19 16 20 20 12 87 100

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 5 × 4 = 100

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 5 × 4 = 80

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 5 × 4 = 60

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 5 × 4 = 40

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 5 × 4 = 20

Total Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Praktisi Lapangan

No Aspek Skor

Hasil

Skor

Kriterium

Persentase

(%)

1 Kaidah 88 100 88

2 Tata Laksana 245 275 89,09

3 Penyajian Materi 205 225 91,11

4

Pendekatan CPA

(Concrete-Pictorial-

Abstract)

63 75 84

5

Kemampuan

Pemahaman

Matematis

87 100 87

Rata-rata 688 775 88,77

Page 161: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

144

Lampiran 19

PERHITUNGAN DATA HASIL PENILAIAN BAHAN AJAR OLEH SISWA

Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Siswa

No.

Butir

Indikator

Responden Skor

Total

Skor

Kriterium R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

1 4 4 5 4 5 5 3 5 4 3 42 50

2 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 44 50

3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46 50

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48 50

5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 3 44 50

6 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46 50

7 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 45 50

8 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 41 50

9 5 4 4 4 4 4 3 5 5 3 41 50

10 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 46 50

Jumlah Skor

Total 47 45 47 47 44 44 39 48 43 39 443 500

Perhitungan Data Hasil Penilaian Bahan Ajar Berdasatkan Aspek Tiap Indikator

Cara perhitungan

1) Jumlah skor ideal untuk tiap item = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 ×𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

2) Jumlah skor total = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

3) 𝑝 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 100%

Page 162: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

145

1. Aspek Tampilan

Nomor

Butir

Indikator

Skor

Total

Skor

Kriterium Persentase

1 42 50

89,6%

2 44 50

3 46 50

4 48 50

5 44 50

Jumlah Skor

Total 224 250

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 10 × 5 = 250

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 10 × 5 = 200

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 10 × 5 = 150

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 10 × 5 = 100

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 10 × 5 = 50

2. Aspek Tata Bahasa

Nomor

Butir

Indikator

Skor

Total

Skor

Kriterium Persentase

1 43 50

92% Jumlah Skor

Total 46 50

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 10 × 1 = 50

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 10 × 1 = 40

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 10 × 1 = 30

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 10 × 1 = 20

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 10 × 1 = 10

Page 163: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

146

3. Aspek Materi

Nomor

Butir

Indikator

Skor

Total

Skor

Kriterium Persentase

1 45 50

84,67%

2 41 50

3 41 50

Jumlah Skor

Total 127 150

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 10 × 3 = 150

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 10 × 3 = 120

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 10 × 3 = 90

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 10 × 3 = 60

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 10 × 3 = 30

4. Aspek Evaluasi

Nomor

Butir

Indikator

Skor

Total

Skor

Kriterium Persentase

1 46 50

92% Jumlah Skor

Total 46 50

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria AB = 5 × 10 × 1 = 50

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria B = 4 × 10 × 1 = 40

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria S = 3 × 10 × 1 = 30

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria K = 2 × 10 × 1 = 20

➢ Jumlah skor ideal untuk kriteria SK = 1 × 10 × 1 = 10

Page 164: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

147

Total Hasil Penilaian Bahan Ajar oleh Siswa

No Aspek Skor

Hasil

Skor

Kriterium

Persentase

(%)

1 Tampilan 227 250 89,6

2 Tata Bahasa 46 50 92

3 Materi 127 150 84,67

4 Evaluasi 46 50 92

Penilaian Keseluruhan 435 443 500

Page 165: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

148

Lampiran 20

Page 166: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

149

Page 167: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

150

Page 168: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

151

Page 169: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

152

Page 170: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

153

Page 171: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

154

Page 172: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

155

Page 173: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

156

Page 174: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

157

Page 175: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ......i ABSTRAK ALINA HANIFA HERMAWAN (11160170000054). “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan CPA (Concrete-Pictorial-Abstract) terhadap Kemampuan

158