Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

10
Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat (SAPA) Berbasis Mobile Untuk Mendukung Integrasi Informasi Program Posyandu Jawa Barat Lokasi: Penanggung Jawab: Dr. Bayu Hendradjaya ST., MT. Nomor Pegawai: 196907291998021002 Email Penanggung Jawab: [email protected]

description

Aplikasi Sarana

Transcript of Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Page 1: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat (SAPA) Berbasis Mobile Untuk Mendukung Integrasi Informasi Program Posyandu Jawa BaratLokasi: 

Penanggung Jawab: Dr. Bayu Hendradjaya ST., MT.Nomor Pegawai: 196907291998021002Email Penanggung Jawab: [email protected] Pelaksanaan: 2014Sumber Pembiayaan: DIPA ITBInformasi Tim Pelaksana: 

Page 2: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Anggota : Dr. Ir. G.A. Putri Saptawati, MCommBidang Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak dan Rekayasa DataInstansi : KK-RPLD

Asisten Peneliti : Keukeu Anggarani PutriBidang Keahlian : ProgrammingInstansi : Politeknik Negeri Bandung

Asisten Peneliti : Laras Ervintyana Deni K. SBidang Keahlian : ProgrammingInstansi : Politeknik Negeri Bandung

Latar Belakang Masalah yang ditangani: 

Program Posyandu adalah kegiatan Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yag dikelola dan dselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Program ini diprakarsai oleh Ibu Tien Soeharto pada era kepresidenan Suharto dengan tujuan memberi kemudahan pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Kondisi Masyarakat sebelum Pelaksanaan: 

Keberhasilan program ini dalam mensukseskan progam penurunan kematian ibu dan bayi , dan program keluarga berencana berdampak pada kelanjutan program ini sampai sekarang. Sayangnya, kegiatan ini belum didukung dengan infratruktur yang memadai untuk aktivitas collect, and forward data dari para kader Posyandu ke instansi pemerintah terkait. Begitu sebaliknya, para kader Posyandu masih kesulitan mendapatkan akses informasi terkait kegiatan Posyandu, baik berupa pengetahuan baru, pengalaman, maupun informasi penting dari instansi pemerintah.

Lingkup Pelaksanaan : 

Smartphone sebagai media mobile computing yang saat ini relatif murah, dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung aktivitas para kader Posyandu tersebut. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa perangkat mobile (seperti mobile phone) sudah banyak digunakan oleh masyrakat baik tua, muda maupun anak-anak. Dengan smartphone, kader Posyandu dapat melakukan collect & forward data dengan cepat, mudah, dan murah ke instansi pemerintah., secara real-time. Begitu pula sebaliknya, pihak pemerintah dapat mengirimkan informasi penting & real-time ke kader Posyandu untuk disebarkan ke ibu-ibu dalam wilayah binaannya.

Page 3: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Fasilitas tambahan yang disediakan oleh berbagai jenis smartphone saat ini adalah kemudahaan melakukan auto-update. Dengan demikian, penambahan fasilitas layanan pengelolaan Posyandu dapat dilakukan dengan mudah.

Kegiatan penelitian ini akan mengembangkan aplikasi perangkat lunak di platform Android untuk mendukung integrasi informasi program Posyandu di Jawa Barat, dengan fokus fitur aplikasi pada aspek collect & forward data and auto-update. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Taman PAUD yang sudah banyak membina program Posyandu di daerah Bandung dan sekitarnya. Yayasan ini diketuai oleh Dr.Anna Alisyahbana yang berkedudukan di Jalan Dederuk no 11 Bandung.

Deskripsi dan Foto Kegiatan: 

Kegiatan penelitian ini adalah pengembangan perangkat lunak. Untuk laporan ini akan diberikan contoh hasil program yang telah dikembangkan, seperti dibawah ini:

Gambaran tampilan program hasil pengembangan yang lebih lengkap dapat dilihat di bagian lampiran A.

Page 4: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Pemanfaatan Media Sosial untuk Peningkatan Usaha bagi Start-Up CompanyLokasi: 

Penanggung Jawab: Kridanto SurendroTahun Pelaksanaan: 2013Sumber Pembiayaan: Hibah PM BOPTN 2013Informasi Tim Pelaksana: 

Dr. Kridanto Surendro, Jl. Ganesa 10 Bandung, email: [email protected] Dr. Rila Mandala, Jl. Ganesa 10 Bandung, email: [email protected] Dicky Prima Satya, MT, Jl. Ganesa 10 Bandung, email:

[email protected] Indriani Noor Hapsari, MT, Jl. Ganesa 10 Bandung, email:

[email protected]

Latar Belakang Masalah yang ditangani: 

Page 5: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

Antusiasme start-up company banyak diminati oleh kalangan muda, sebab bisnis start-up merupakan usaha minim modal namun kaya kreativitas. Hal ini menarik minat kaum muda yang umumnya belum memiliki banyak modal namun kaya akan gagasan (Galih, 2011). Start-up company dirancang untuk tumbuh secara cepat, selalu berani beda, dan mencoba sesuatu yang baru. Ada banyak teknik dan strategi yang dilakukan oleh start-up company sesuai dengan skala dan target pasar mereka, namun seluruhnya bertujuan sama, yaitu meningkatkan daya saing dan meningkatkan penjualan produk yang ditawarkan. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan oleh start-up company adalah e-commerce dengan pemanfaatan media sosial, dimana konsumen tidak lagi melihat produk secara satu arah, tetapi juga bisa memperoleh respon langsung dari penjual. Bagi start-up company, optimasi media sosial  sebagai salah satu marketing tools menjadi sangat penting, mengingat pebisnis pemula membutuhkan kejelian melihat peluang, ketelitian memilah pasar, dan strategi penggunaan media baru yang paling cocok dengan target khalayaknya.

Data SocialBakers per November 2012 menunjukkan bahwa jumlah pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 49,8 juta, dengan pertambahan pengguna sebesar 7,3 juta dalam 6 bulan terakhir (Social Bakers: Indonesia Facebook Statistics, 2012). Kelompok terbesar pengguna Facebook di Indonesia merupakan pemuda berusia 18-24 tahun dengan jumlah pengguna 21,7 juta. Oleh karenanya tujuan kegiatan Program Pengabdian Masyarakat yang diajukan dalam proposal ini adalah Pemanfaatan Media Sosial untuk Peningkatan Usaha bagi Start-Up Company. Aktivitas yang dilakukan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan penerapan media sosial untuk keperluan sales & marketing perusahaan tersebut.

Kondisi Masyarakat sebelum Pelaksanaan: 

Banyak usaha yang bersifat start-up dilakukan oleh kalangan usia muda di Bandung

Banyaknya kalangan usia muda yang menggunakan facebook untuk keperluan sosialisasi dan usaha, tapi belum dilakukan upaya pemanfaatannya secara lebih terarah dan sistematik.

Terdapat aplikasi e-commerce yang dapat diintegrasikan dengan facebook dan dapat dimanfaatkan secara gratis.

Lingkup Pelaksanaan : 

1. Penetapan UKM peserta2. Pelatihan UKM dengan menggunakan software ECWID untuk facebook.3. Pendampingan pemanfaatan ECWID setelah pelatihan.

Page 6: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

4. Penerapan PSS Akses Informasi Multimedia untuk Mendukung Gerakan Guru Melek Internet (GGMI) di Cianjur – Jawa Barat

5. Lokasi: 

6.7.8.9. Penanggung Jawab: 10. Dr. Yoanes Bandung, S.T., M.T.11. Tahun Pelaksanaan: 12. 201313. Sumber Pembiayaan: 14. Hibah Pengabdian Masyarakat, DIPA ITB15. Informasi Tim Pelaksana: 16. Ketua Tim: Dr. Yoanes Bandung, S.T., M.T.

Anggota Tim: Anton Wiguna, S.T., M.T., Bryan Yonathan, S.T.Email: [email protected] Lokal: SDN Suryasari CianjurAlamat: Kampung Cikaret Girang Desa Limbangansari Cianjur 43251

17. Latar Belakang Masalah yang ditangani: 18. Isu pokok usulan kegiatan penelitian ini adalah bagaimana membangun

knowledge society dan knowledge economy bagi masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ada pun tujuan program adalah menerapkan dan mengimplementasikan sistem produk layanan (Product Service Systems, PSS) akses data informasi multimedia bagi komunitas masyarakat belajar di Jawa Barat, khususnya di pedesaan atau perkampungan, agar kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat baik pendidikan, kesehatan, pertanian maupun perekonomian masyarakat semakin meningkat.

19. Di era informasi saat ini, TIK tidak disangkal lagi merupakan senjata ampuh dalam memerangi keterbelakangan dan kemiskinan masyarakat. Institut Teknologi Bandung melalui Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK-ITB) bersama-sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama mengembangkan teknologi digital learning berikut program/konten untuk menghasilkan produk dan solusi bagi pembangunan komunitas masyarakat menuju masyarakat-ekonomi berbasis pengetahuan.

Page 7: Pengembangan Aplikasi Sarana Pelayanan Masyarakat

20. Gerakan Guru Melek Internet (GGMI) sendiri dicanangkan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI), Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (APTIKOM), dan PT. Telkom Indonesia untuk mempercepat proses peningkatan kualitas dan kompetensi profesional para guru, khususnya dalam hal kemampuan penggunaan Internet untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui GGMI, guru diajak memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan mudah dimengerti siswa. Untuk itu, guru perlu terus didorong untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kompetensi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran. Oleh karena itu, kegiatan penelitian ini akan mendukung GGMI melalui penerapan dan implementasi PSS akses informasi/multimedia.

21. Kondisi Masyarakat sebelum Pelaksanaan: 22. Sebelum pelaksanaan PM tidak ada akses internet di sekolah untuk mengakses

informasi multimedia, kecuali menggunakan perangkat milik pribadi masing-masing guru. Dengan program pengabdian ini SDN Suryasari telah memiliki infrastruktur jaringan Internet dan bisa mengakses PSS Akses Informasi Multimedia.

23. Lingkup Pelaksanaan : 24. Lingkup pelaksanaan PM adalah survey lokasi sekolah, pengembangan

infrastruktur jaringan, implementasi dan pengujian PSS Akses Informasi Multimedia, pelatihan melek internet kepada guru pengguna, publikasi ilmiah dan diseminasi teknologi.

25. Deskripsi dan Foto Kegiatan: 26. Implementasi layanan PSS Akses Informasi Multimedia di area Testbed: