Pengembangan Academic Health System

46
Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K)., MM sebagai Ketua AHS FK UGM mengungkapkan bahwa kali pertama mengetahui AHS berdasarkan SK Dekan yang menugaskannya berpartisipasi ke AAHCI East Asia-Pacific Regional Meeting yang mengangkat tema “Changing Patterns in Health Professions Education”. Forum pertemuan AAHCI (Association of Academic Health Center International) East Asia-Pacific yang diorganisasi oleh Seoul National University College of Medicine digelar pada bulan November 2014. AHS di AS berawal dari masalah peningkatan kebutuhan peningkatan kualitas layanan klinis dan perubahan sistem pembayaran layanan kesehatan pada th 1980-an. Di samping faculty shortage yang merupakan problem besar bagi institusi pendidikan profesi kesehatan dan perkembangan Clinical Trial Landscape yang merupakan komponen riset yg menonjol di AS. Adapun menurut Victor R Fuchs, Ph.D., AHS di AS berawal dari tiga faktor: Government control to cost of care, redefine optimal care - away from the medical to the social perspective Patient more ambulatory, more chronic and less acute illness Physician more concern about a balance among work, family, and leisure AHS dimulai tahun 1968 dan ditandai dengan dibentuknya AAHC sebagai asosiasi organisasi di AS yang saat ini memiliki sekitar 125 anggota. Dan organisasi untuk internasional adalah AAHCI - Association of Academic Health Center International yang mana AHS FK UGM telah resmi terdaftar sebagai anggota. AHS dikembangkan dalam dua model prototype: Fully integrated, reporting to one board of directors Split/splintered, reporting to different governing board Data yang dirilis US News Medical 2015, dari 25 FK terbaik berdasarkan kegiatan riset dan MCAT Score (Medical College Admission Test) serta RS terbaik berdasarkan death rate, patient safety, hospital reputation menempatkan AHS menjadi FK dan RS terbaik di AS, dengan tiga di antaranya: John Hopkins, pelopor AHS di AS. Harvard Medical School, FK yang kemudian membuat RS pendidikan, fully integrated AHS. Mayo Clinic, RS yang kemudian membuat FK, Split AHS. Konsep di Indonesia yang dikembangkan Tim Pengembangan RS Pendidikan Dirjen Dikti: 9 Konsep dasar (detil di bawah) 11 Konsep teknis

Transcript of Pengembangan Academic Health System

Page 1: Pengembangan Academic Health System

Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K)., MM sebagai Ketua AHS FK UGM mengungkapkan bahwa kali pertama mengetahui AHS berdasarkan SK Dekan yang menugaskannya berpartisipasi ke AAHCI East Asia-Pacific Regional Meeting yang mengangkat tema “Changing Patterns in Health Professions Education”. Forum pertemuan AAHCI (Association of Academic Health Center International) East Asia-Pacific yang diorganisasi oleh Seoul National University College of Medicine digelar pada bulan November 2014. AHS di AS berawal dari masalah peningkatan kebutuhan peningkatan kualitas layanan klinis dan perubahan sistem pembayaran layanan kesehatan pada th 1980-an. Di samping faculty shortage yang merupakan problem besar bagi institusi pendidikan profesi kesehatan dan perkembangan Clinical Trial Landscape yang merupakan komponen riset yg menonjol di AS. Adapun menurut Victor R Fuchs, Ph.D., AHS di AS berawal dari tiga faktor:

Government control to cost of care, redefine optimal care - away from the medical to the social perspective

Patient more ambulatory, more chronic and less acute illness

Physician more concern about a balance among work, family, and leisure

AHS dimulai tahun 1968 dan ditandai dengan dibentuknya AAHC sebagai asosiasi organisasi di

AS yang saat ini memiliki sekitar 125 anggota. Dan organisasi untuk internasional adalah AAHCI - Association of Academic Health Center International yang mana AHS FK UGM telah resmi terdaftar sebagai anggota. AHS dikembangkan dalam dua model prototype:

Fully integrated, reporting to one board of directors

Split/splintered, reporting to different governing board Data yang dirilis US News Medical 2015, dari 25 FK terbaik berdasarkan kegiatan riset dan MCAT Score (Medical College Admission Test) serta RS terbaik berdasarkan death rate, patient safety, hospital reputation menempatkan AHS menjadi FK dan RS terbaik di AS, dengan tiga di antaranya:

John Hopkins, pelopor AHS di AS. Harvard Medical School, FK yang kemudian membuat RS pendidikan, fully integrated

AHS. Mayo Clinic, RS yang kemudian membuat FK, Split AHS.

Konsep di Indonesia yang dikembangkan Tim Pengembangan RS Pendidikan Dirjen Dikti:

9 Konsep dasar (detil di bawah) 11 Konsep teknis

Page 2: Pengembangan Academic Health System

Konsep pengembangan-integrasi AHS di FK UGM awalnya merupakan pengembangan potensi yang dimiliki Fakultas Kedokteran UGM, RS UGM dengan RSUP Dr. Sardjito dan RSUP Dr. Suraji Tirtonegoro untuk mengintegrasikan secara lebih efektif dan efisien fungsi pelayanan, pendidikan dan riset serta pemberdayaan SDM, utilitas sarana dan prasarana. Saat ini 5 RS bergabung dalam AHS FK UGM meliputi RSUP Dr Sardjito, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, RS UGM, RSUD Banyumas, dan RSPAU Hardjo Lukito. FK UGM sebagai institusi pendidikan kedokteran tentunya membutuhkan pengembangan integrasi guna memenuhi kebutuhan pendidikan profesi pada jenjang S1 (Pendidikan Dokter-PSIK-PSGK), PPDS dan Sub-spesialis. Setelah berhasil melalui tahap pra kondisi yaitu mengkoordinasikan kegiatan integrasi, sekarang AHS FK UGM berada dalam tahap jangka pendek yaitu rekomendasi dan inisiasi:

Intensifikasi Forum Komunikasi Pemetaan dan penyusunan Renstra sinkronisasi beberapa infrastruktur pelayanan medis yang fundamental untuk basis

data pasien dan keselamatan pasien, melengkapi SOP Pengelolaan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP) bersama Penempatan mahasiswa agar sesuai dengan kapasitas rumah sakit dan standar

pendidikan yang dikelola oleh Badan Kordinasi Pendidikan (Bakordik) yang sama Penelitian bersama Memperluas lingkup kerjasama dengan klinik layanan primer

Untuk tahap jangka panjang: pengusulan

Board of management Kapasitas rumah sakit jejaring Optimalisasi kerjasama dengan lembaga riset dan industri untuk mengembangkan

hasil riset melalui uji klinik Riset translasi

Panitia Pengembangan AHS di UGM terdiri dari tiga pokja yaitu Keuangan dan Jaminan, Layanan dan SDM, serta Pendidikan dan Riset Kendala pengembangan AHS

Fleksibilitas remunerasi RS Pangkalan data dosen tetap di UGM Dasar hukum keorganisasian, sementara pakai RS Rektor, ke depan harus pakai SK

BUK dan SK Dikti seperti UNHAS; atau SK Menteri seperti UI. Kepastian SIP Pendanaan Tim Regenerasi TIM

Page 3: Pengembangan Academic Health System

Pengembangan

AHS di FKUGM

Tim Pengembangan Integrasi FKUGM

Page 4: Pengembangan Academic Health System

Apakah gerangan

AHC/AHS itu ?

Page 5: Pengembangan Academic Health System

Akhir th 1960-an, di AS kebutuhan peningkatan kualitas layanan klinis dan perubahan sistem pembayaran layanan kesehatan pd th 1980-an, mengharuskan adanya upaya efisiensi dan efektivitas layanan, menstimuli adanya keterpaduan sistem pelayanan kesehatan dengan dunia pendidikan profesi kesehatan, terutama kedokteran

Faculty shortages mrpk problem besar bagi institusi pendidikan profesi kesehatan

Perkembangan Clinical Trial Landscape, mrpk komponen riset yg menonjol di AS (th 2011: >32

Milyar USD)

Page 6: Pengembangan Academic Health System

Victor R Fuchs, PhD [JAMA, 310(10), 2013]:

Government: control to cost of care, redefine optimal care - away from the medical to the social perspective

Patient: more ambulatory, more chronic and less acute illness

Physician: more concern about a balance among work, family, and leisure

Page 7: Pengembangan Academic Health System

AHC (Academic Health Center) dimulai th 1969. AAHC (Association of Academic Health Centers) didirikan sbg asosiasi organisasi, dan sekarang di AS ada sekitar 125 anggota.

AHC sbg integrasi lembaga pendidikan kedokteran & kesehatan dengan pelayanan kesehatan dan meliputi upaya terobosan penelitian medis & klinis

Organisasi lain: Konsorsium AMC (Academic Medical Center)

Prototypical models:

1. The fully integrated model, reporting to one

board of directors

2. The split/splintered model, reporting to

different governing board

Page 8: Pengembangan Academic Health System

MODEL ORGANISASI AHC

Perkembangan model integrasi AHC terpisah ke integrasi AHC terpadu

1

TeachingHospital

UnivertsityCOM

PracticePlan

Example :• Medical College of Georgia• George Washington

University• Shoutren Illinois University• University of Cincinnati

2

TeachingHospital

UnivertsityCOM

PracticePlan

Example :• Harvard University /

Massachusetts General Hospital • Tufts University/

Tufts Medical Center• University of Vermont/

Fletcher Allen Health Care

3

TeachingHospital

UnivertsityCOM

PracticePlan

Example :• Columbia University• Johns Hopkins University• University of Chicago• University of Florida

4

TeachingHospital

UnivertsityCOM

PracticePlan

Example :• Mayo Medical College• SUNY - Brooklyn• University of Alabama• University of Virginia

5

TeachingHospital

UnivertsityCOM

PracticePlan

Example :• University of Michigan• University of Pennsyania• University of California• Wake Forest University

Terlepas dari pilihan yang model governance menuju integrasi AHC, yang penting adalah

memastikan keselarasan misi dalam integrasi fungsional.

Page 9: Pengembangan Academic Health System

Perkembangan konsep

AHC - AHS

Page 10: Pengembangan Academic Health System

Association of Academic Health Centers – International

(AAHC-I)

Page 11: Pengembangan Academic Health System

• Pengembangan kemitraan atau integrasi fakultas kedokteran dengan rumah sakit diikuti dg pendidikan tenaga kesehatan lain (perawat, bidan, farmasi, bahkan sampai dokter hewan) ditambah upaya pelayanan kesehatan lain seperti lembaga penjaminan dan organisasi kesehatan menjadikan konsep AHC AHS (Academic Health System)

• Konsep juga berkembang di luar AS didirikan AAHC International

sbg wadah organisasi

Page 12: Pengembangan Academic Health System

The US News Medical 2015: 25 Best medical schools dilihat dari kegiatan riset dan MCAT Score (Medical College Admission Test)

1. Harvard University, Boston, MA2. Stanford University, Stanford, CA3. John Hopkins University, Baltimore, MD4. University of California in San Francisco, San

Francisco, CA5. University of Pennsylvania , Philadelphia, PA6. Washington University in St Louis, St Louis, MO

Termasuk dibawahnya: Columbia University, Cornell University, Case Western Reserve University, Mayo Medical School

Page 13: Pengembangan Academic Health System

The US News Health 2015 : Best hospitals 2014-15, dilihat dari: death rate, patient safety, hospital reputation.

Penilaian dilakukan dari > 5000 RS, terpilih 144 RS masuk ranking dg paling sedikit 6 unggulan pelayanan spesialisasi

Mayo Clinic, Rochester, MN Cleveland Clinic, Cleveland , OH John Hopkins Hospital, Baltimore, MD Massachusetts General Hospital, Boston, MA New York Presbyterian Hospital of Columbia and

Cornell University, New York, NY Hospital of the University of Pennsylvania-Penn

Presbyterian, Philadelphia, PA

Page 14: Pengembangan Academic Health System

AHS yg menjadi FK & RS terbaik di AS

Page 15: Pengembangan Academic Health System

AHS yg menjadi FK & RS terbaik di AS

Page 16: Pengembangan Academic Health System

AHS yg menjadi FK

& RS terbaik di AS

Page 17: Pengembangan Academic Health System

SWAHN, Canada(South Western Ontario

Academic Health Network)

Page 18: Pengembangan Academic Health System

Our Vision

Transforming health in Southwestern Ontario through integrated excellence in research, education, and clinical practice.

SWAHN dapat menghimpun jejaring 17 lembaga pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan dengan organisasi pelayanan kesehatan (RS, wahana kesehatan lain serta asuransi ) dengan

tujuan peningkatan derajat kesehatan di wilayah Ontario, Canada

Page 19: Pengembangan Academic Health System
Page 20: Pengembangan Academic Health System

Konsep di Indonesia

(oleh Tim Pengembangan RS

Pendidikan Dirjen Dikti)

Page 21: Pengembangan Academic Health System

9 Indikator

1. Rasio Preceptor: Coas= I: 5

2. Rasio Pasien Co Ass

sesuai SKDI

3. Pedoman Tatalaks Pasien

untuk Pendidikan

4. Lulusan memiliki

kompetensi sesuai SKDI

dan Kesehatan Bangsa.

5. Jumlah CPD,CQI per tahun

6. Jumlah Publikasi Nasional

dan Internasional

7. Berkurangnya pelanggaran

etik dan medik.

8. Kontribusi biaya terhadap

pelayanan RS berbasis

aktifitas (ABC)

9. Tingkat kepatuhan SPO,

% se kepuasan pasien,

laporan angka kejadian

dlm upaya PatientSavety

9 Konsep Dasar RSP AHC

11 Konsep Teknis

INPUT :

1. Memenuhi TriDharma PT dlm

keilmuan Biomedik, Ked Klinik,

Bioetika Hum & Ked Komunitas

2. Memprioritaskan P’bang RSP

utk P’dik Dokter

3. Memiliki Akreditasi RS

4. Memenuhi Rasio Sumber Daya

mengacu pada SNPK

5. Memiliki Peritungan Unit cost

berbasis aktifitas P’dik Klinik

PROSES :

6. Menerapkan Kurikulum P’dik Kedok dlm mencapai SKDI

7. Melaks Penelitian terpadu bid Ked Klinik, Biomedik,Bioetika Humaniora dan Ked Kom

8. Bagian dari sistem upaya Kes perorangan

OUTPUT :

9. Meluluskan Dokter sesuai SKDI.10. Menghasilkan Publikasi dan

atau karya penelitian 11. Menghasilkan P’yan Kes Prima

bermutu dgn patient savety ygtinggi.

9 Konsep Dasar

1. Menghasilkan dokter Layanan Primer.

2. RSP Utama pembina RS jejaring.

3. Menyediakan Real Patient4. Pendidikan Nakes dan Non

Nakes5. Pelaksana Penelitian

Translasional.6. RSP sbg contoh dan

pemandu Fas Yan Kes.7. RSP menyelenggarakan

pelayanan Terintegrasi8. Memenuhi Profesional Inti

(4 klinis dasar) dan 8 RSP wahana (klinis lainnya)

9. Mengutamakan aspek medikoetik dan medikolegal

3 Program

Pendidikan

Pelayanan

Penelitian

Page 22: Pengembangan Academic Health System

TUJUAN AHC

• Menciptakan environment Institusi Pendidikan untuk Penelitian Translasional utk P’bang Pendidikan dan Pelayanan From bench to bedside to population

PENELITIAN TRANSLASIONAL

• Diklat nakes untuk masa depan bangsa

• Mengajar kompetensi Pelayanan Kes baru

• Transparansi & akuntabilitas yg lebih baikPENDIDIKAN

• Mengembangkan model baru Yankesmas

• Intervensi yg tepat melalui perbandingan efektifitas penelitian

• Penggunaan set data lengkap dan informatika utk meningkatkan Yankesmas

PELAYANAN KESEHATAN

INOVATIF

(Victor J Dzau 2013)

Page 23: Pengembangan Academic Health System

Manfaat AHC

1

• Memanfaatkan pakar spes Univ, Epidemiolog informatika, GIS, Biostatistik, Ilmu2 Sosial & Perilaku utk menyelesaikan masalah Kes Kom

2

• Provider layanan Yankesmas & komunitas

• AHC meningkatkan Yankes dlm mengatasi kebutuhan yg belum terpenuhi di masyarakat.

3

• Sebagai integrator lintas spektrum pelayanan kes (akademisi, industri, sektor publik, birokrat regulator, LSM) utk mengatasi masalah kes masy

(Victor J Dzau 2013)

Page 24: Pengembangan Academic Health System

Bagaimana di FKUGM ?

Page 25: Pengembangan Academic Health System

KONSEP PENGEMBANGAN-INTEGRASI AHS FK UGM

• Pengembangan potensi yang ada pada Fakultas Kedokteran UGM, RSA UGM dengan RSUP Dr. Sardjito dan RSUP Dr. Suraji Tirtonegoro.

• Mengintegrasikan secara lebih efektif dan efisien fungsi pelayanan, pendidikan dan riset.

• Pemberdayaan SDM, utilitas sarana dan prasarana.

• FK UGM sebagai institusi pendidikan kedokteran yang sangat membutuhkan pengembangan integrasi guna memenuhi kebutuhan pendidikan profesi pada jenjang S1 (Pendidikan Dokter-PSIK-PSGK), PPDS dan Sub-spesialis

Page 26: Pengembangan Academic Health System

KONSEP PENGEMBANGAN-INTEGRASI AHS FK UGM

• Integrasi FK UGM, RSA UGM dan RSUP Dr. Sardjito padatahap awal adalah integrasi program, mobilisasi SDM dan pemanfaatan bersama aset-aset yang dimiliki.

• Jika diperlukan integrasi kelembagaan, makapembentukan board yang merupakan representasi 3 institusi bisa menjadi salah satu alternatif. memperhatikan dasar hukum/aspek legalitasnya, karena meliputi 2 Kementerian.

• Dlm perkembangan RSUP Dr. Suraji Tirtonegoro, Klaten ikut bergabung (sekarang in process RS Pusat TNIAU Harjolukito dan RSUD Banyumas)

Page 27: Pengembangan Academic Health System
Page 28: Pengembangan Academic Health System

Tahap Pra-kondisi: semester II / 2014

Jangka Pendek : 2015

Jangka Menengah : 2016

Jangka Panjang

Page 29: Pengembangan Academic Health System

Tugas dan Tanggung Jawab Tim PengembanganIntegrasi AHS FK UGM:

• Tahap prakondisi : mengkoordinasikan kegiatan integrasi

– kepada semua pihak terkait rencana untuk integrasi, termasuk kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

– pemahaman tentang tujuan, fungsi dan peran dari semua pihak yang akan berintegrasi;

– pemahaman tentang berbagai undang-undang dan peraturan yang menjadi dasar dari pengelolaan dan manajemen setiap pihak yang akan berintegrasi; dan

– kesepakatan tentang konsep dan implementasi integrasi.

Page 30: Pengembangan Academic Health System

• Tahap jangka pendek (1): rekomendasi dan inisiasi,

– intensifikasi Forum Komunikasi Direksi Rumah Sakit danDekanat;

– pemetaan dan penyusunan rencana strategis bersama (Renstra) bersama;

– sinkronisasi beberapa infrastruktur pelayanan medis yang fundamental untuk basis data pasien dan keselamatanpasien;

– pengelolaan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat IjinPraktek (SIP) bersama;

– pemanfaatan bersama fasilitas pelayanan kesehatan;

– pembentukan Tim atau Satuan Tugas bersama termasuk penataan Badan Koordinasi Pendidikan ;

Page 31: Pengembangan Academic Health System

Tahap jangka pendek (2) ......

– pelaksanaan sistem penempatan mahasiswa calon Dokter, calon Dokter Layanan Primer dan calon Dokter Spesialis/Sub Spesialis serta profesi kesehatan lainnya agar sesuai dengan kapasitas rumah sakit dan standar pendidikan yang dikelola oleh Badan Kordinasi Pendidikan (Bakordik) yang sama;

– pelaksanaan penelitian bersama; dan

– memperluas lingkup kerjasama dengan klinik layananprimer di lingkungan UGM (Klinik Korpagama dan GadjahMada Medical Center) menjadi Unit PenunjangUniversitas (UPU) dalam skema sistim JaminanKesehatan Nasional (JKN)/Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) Kesehatan.

Page 32: Pengembangan Academic Health System

Tahap jangka menengah: rekomendasi,

• Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada untuk membantupemenuhan kebutuhan jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia Rumah Sakit Dr. Sardjito, Rumah Sakit Dr. Suraji Tirtonegoro, RSUD Banyumas, RSP-TNIAU Hardjolukito maupunRumah Sakit Akademik dan Klinik Layanan Primer di lingkunganUGM dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan;

• Sistem insentif dan penghargaan pada ke semua institusi sertapengembangan sumber daya manusia;

• Peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan unggulanRumah Sakit.

Page 33: Pengembangan Academic Health System

Tahap jangka panjang (1): pengusulan,

• pembentukan "Board of Management" yang terdiri dari unsur: 1). Kementerian Ristekdikti (Direktorat Jenderal PendidikanTinggi), 2). Kementerian Kesehatan (Direktorat Jenderal BinaUpaya Kesehatan ), 3). Fakultas Kedokteran Universitas GadjahMada, 4). Universitas Gadjah Mada, 5). Perwakilan Rumah SakitDr. Sardjito, 6). Perwakilan Rumah Sakit Dr. Suraji T., 7) RS Akademik UGM, 7). Perwakilan RS Hardjolukito, 8). Perwakilan RSUD Banyumas dan 9). Klinik Layanan Primer di LingkunganUGM.

• meningkatkan kapasitas rumah sakit jejaring, sarana pelayanan kesehatan serta mengembangkan pendidikan dan kerjasama antar profesi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui sistem rujukan sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan , terutama untuk mewujudkan adanya Academic Health System (AHS)

Page 34: Pengembangan Academic Health System

JANGKA PANJANG (2) :

• meningkatkan kerjasama dengan lembaga riset dan industri untuk mengembangkan hasil riset melalui uji klinik yang baik; dan

• integrasi sumber daya manusia, dana dan manajemen riset untuk mengembangkan riset translasi yang menghasilkan upaya meningkatkan kemampuan prediksi, preventif, pengobatan dan rehabilitasi.

Page 35: Pengembangan Academic Health System

Apa yang diharapkan FK UGM DARI komponen AHS yang lain

NO RSUP Dr Sardjito RSST Rumah Sakit Akademik

1

Mengalokasikan lahan pendidikan

Koass dan residensi, PSIK dan

PSGK

Mengalokasikan lahan

pendidikan Koass dan residensi,

PSIK dan PSGK

Mengalokasikan lahan

pendidikan Koass dan residensi,

PSIK dan PSGK

2Menyediakan Dokdiknis yang

kompeten dan qualified

Menyediakan Dodiknis yang

kompeten dan qualified

Menyediakan Dodiknis yang

kompeten dan qualified

3 Mengalokasikan biaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan

Mengalokasikan biaya untuk

meningkatkan kualitas

pendidikan

Mengalokasikan biaya untuk

meningkatkan kualitas

pendidikan

4 Renstra bersama Renstra bersama Renstra bersama

5Bersama-sama melakukan riset

translasional

Bersama-sama melakukan riset

translasional

Bersama-sama melakukan riset

translasional

6 Membentuk Bakordik Membentuk Bakordik Membentuk Bakordik

7Membuat standarisasi SPM melalui

koordinasi bagian klinik dan pre

klinik

Membuat standarisasi SPM

melalui koordinasi bagian klinik

dan pre klinik

Membuat standarisasi SPM

melalui koordinasi bagian klinik

dan pre klinik

Page 36: Pengembangan Academic Health System

Apa yang ditawarkan FK UGM kepadaAHS yang lain

NO

1 Memiliki Mahasiswa S1 (PD, PSIK, PSGK) dan Peserta Program

PPDS I dan II

2 Alokasi Biaya Pendidikan di RS

3 Peningkatan kualitas Dokdiknis

4 Ekspertise bidang ilmu dasar -klinik

5 Hubungan internasional, pengakuan di lingkup nasional dan

internasional

6 Program riset dasar dan translasional

7 Peningkatan manajemen pelayanan

8 Peningkatan Fasilitas Pendidikan di RS

9 Menawarkan lulusan terbaik untuk menjadi staf di RS

Page 37: Pengembangan Academic Health System

Konsorsium SDM MedikFK UGM

RSUPDr Sardjito

RSUP Dr. SOERADJI

RSAUGM

RSPTNIAUHarjoLukito

Bedah

I Peny Dalam

Anak

Obsgyn

RS-RS Pendidikan

Bag-Bag Klinik

SubBagian

SubBagian

SubBagian

SubBagian

RSUD Banyumas

Page 38: Pengembangan Academic Health System

Program di th 2015 :

Page 39: Pengembangan Academic Health System

STRUKTUR ORGANISASI

Page 40: Pengembangan Academic Health System

Pemetaan & Pemantapan Layanan

No. RS Layanan Unggulan Layanan yang Kurang

1. RS UGM • Saraf Terpadu(NEUROSAINS) • Tumbuh Kembang Terpadu • TRAUMA CENTER • Ginjal Terpadu

(terlampir)

2. RSUP Dr. Sardjito Jantung dan Kanker Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Medik

3. RSUP Dr. Soeradji T Unggulan Nasional : Geriatri Paripurna Hip and Knee Teleradiologi Unggulan Regional : Tulang Belakang Terpadu Pengobatan Komplementer Alternatif Tumbuh Kembang Anak Terpadu Psikosomatis

(terlampir)

4. RSPAU dr. S Hardjolukito

Kedokteran Penerbangan

5. RSUD Banyumas Kedokteran Jiwa Komprehensif

Page 41: Pengembangan Academic Health System

Pemetaan Kebutuhan SDM Tenaga Medis

No. RS Layanan

1. RSA UGM Penetapan RS Klas B Pendidikan

2. RSUP Dr. Sardjito Pemantapan Unggulan

3. RSUP Dr. Soeradji T Penetapan RS Klas A

4. RSPAU dr. S Hardjolukito Penetapan RS Klas A

5. RSUD Banyumas Pemantapan RS Klas B Pendidikan

Page 42: Pengembangan Academic Health System

Pemetaan Peralatan Medis Canggih

No. RS Peralatan

1. RSA UGM CT Scan 128 slice, ESWL, USG 4 D

2. RSUP Dr. Sardjito Cath Lab dengan Elektrofisiologi, Linac, ESWL, USG 4D, Laparoscopy, Berra+ENMG, Phaco

3. RSUP Dr. Soeradji T Arthroscopy, USG 4 D, Berra, Phaco

4. RSPAU dr. S Hardjolukito Cath Lab, MRI, ESWL, Gamma camera,

5. RSUD Banyumas MS CT Scan

Page 43: Pengembangan Academic Health System

Pengembangan Sumber Daya untuk Penelitian, Pelayanan dan Pendidikan

1. Sarana Prasarana & Alat: pemetaan peralatan dengan pusat penelitian di FKUGM

2. Sistem : jejaring pelayanan/ pendidikan (Profesi, DLP, spesialis/subspesialis), jejaring pelatihan, kerjasama dengan LN dan pusat penelitian/pendidikan yang lain

3. Sumber Daya Manusia: konsorsium SDM Medik, penguasaan Teknologi Informasi, pelatihan tenaga teknis / administratif,

Page 44: Pengembangan Academic Health System

Kendala Pengembangan AHS :

1. Fleksibilitas remunerasi RS (Aturan Kemenkeu)2. Pangkalan Data Dosen Tetap di UGM3. Dasar hukum keorganisasian: apakah cukup

dengan SK Tim dari Rektor atau SK Dirjen Dikti (UnHas, Makassar) atau SK Bersama Mendikbud & Menkes (RSCM, FKUI, + 8 RS lain)

4. Kepastian SIP RS Jejaring Pendidikan (siapa yg mengawal pendekatan ke DinKes ?)

5. Pendanaan Tim (beban anggaran ke siapa?)6. Regenerasi Tim

Page 45: Pengembangan Academic Health System

Filosofi dasar dari pengelolaan

Academic Health System :

adanya pelayanan kesehatan yang

baik akan memunculkan pendidikan

dan penelitian kesehatan

yang baik pula

Page 46: Pengembangan Academic Health System

Terimakasih