pengeluaran -...

12
36 Baglan Kedua Penganggaran Pasal 7O (1) Pengeluaran pembiayaan yang dianggarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), merupakan kelompok belanja pengeluaran pembiayaan jenis belanja, sebagai berikut: a. pembentukan dana cadangan; b. penyertaan modal (investasi) Pemerintatr Daerah; c. pembayaran utang pokok; dan d. pemberian pinjaman daerah. (2) Untuk menganggarkan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Pemerintah Daerah harus menetapkan terlebih dahulu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan yang mengatur: a. tujuan pembentukan dana cadangan; b. program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan; dan c. besaran dan rincian kebutuhan dana cadangan yang harus dianggarkan. (3) Pembentukan dana cadangan dianggarkan dalam akun pembiayaan daerah, kelompok belanja pengeluaran pembiayaan daerah, jenis belanja pembentukan dana cadangan. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah Daerah dapat menganggarkan investasi pemerintah daerah, yang meliputi: a. investasi jangka pendek; dan b. investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, merupakan investasi yang dapat segera dipe{ualbelikan/dicairkan dan dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b, merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari L2 (dua belas) bulan yang terdiri dari: a. investasi permanen; dan b. investasi non permanen. (71 Investasi permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf a, bertujuan untuk dimiliki secara berkelanjutan tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau tidak ditarik kembali. (8) Investasi non permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf b, bertujuan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali. (9) Penyertaan modal/investasi pemerintah Daerah sebagaima.na dimaksud pada ayat (4), dianggarkan dalam kelompok belanja pengeluaran pembiayaam daerah, jenis belanja penyertaan modal/investasi Pemerintah Daerah. (10) Pembayaran utang pokok ssfoagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, dianggarkan dalam kelompok belanja pengeluaran pembiayaan daerah, jenis belanja pembayaran pokok hutang. (4) (s) (6)

Transcript of pengeluaran -...

36

Baglan KeduaPenganggaran

Pasal 7O

(1) Pengeluaran pembiayaan yang dianggarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), merupakan kelompokbelanja pengeluaran pembiayaan jenis belanja, sebagaiberikut:a. pembentukan dana cadangan;b. penyertaan modal (investasi) Pemerintatr Daerah;c. pembayaran utang pokok; dand. pemberian pinjaman daerah.

(2) Untuk menganggarkan dana cadangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, Pemerintah Daerah harusmenetapkan terlebih dahulu Peraturan Daerah tentangPembentukan Dana Cadangan yang mengatur:a. tujuan pembentukan dana cadangan;b. program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana

cadangan; danc. besaran dan rincian kebutuhan dana cadangan yang

harus dianggarkan.(3) Pembentukan dana cadangan dianggarkan dalam akun

pembiayaan daerah, kelompok belanja pengeluaranpembiayaan daerah, jenis belanja pembentukan danacadangan.Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintahDaerah dapat menganggarkan investasi pemerintahdaerah, yang meliputi:a. investasi jangka pendek; danb. investasi jangka panjang.Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat(4) huruf a, merupakan investasi yang dapat segeradipe{ualbelikan/dicairkan dan dimiliki selama kurangdari 12 (dua belas) bulan.Investasi jangka panjang sebagaimana dimaksud padaayat (4) huruf b, merupakan investasi yang dimaksudkanuntuk dimiliki lebih dari L2 (dua belas) bulan yang terdiridari:a. investasi permanen; danb. investasi non permanen.

(71 Investasi permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (6)huruf a, bertujuan untuk dimiliki secara berkelanjutantanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau tidak ditarikkembali.

(8) Investasi non permanen sebagaimana dimaksud pada ayat(6) huruf b, bertujuan untuk dimiliki secara tidakberkelanjutan atau ada niat untuk diperjualbelikan atauditarik kembali.

(9) Penyertaan modal/investasi pemerintah Daerahsebagaima.na dimaksud pada ayat (4), dianggarkan dalamkelompok belanja pengeluaran pembiayaam daerah, jenisbelanja penyertaan modal/investasi Pemerintah Daerah.

(10) Pembayaran utang pokok ssfoagaimana dimaksud padaayat (1) huruf c, dianggarkan dalam kelompok belanjapengeluaran pembiayaan daerah, jenis belanjapembayaran pokok hutang.

(4)

(s)

(6)

(1)

(2t

(3)

(41

(u

(2t

37

(11) Pemberian pinjaman daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf d, dianggarkan dalam kelompok belanjapengeluaran pembiayaan daerah, jenis belanja pemberianpinjaman daerah.

Baglan KetlgaPel,aksanaan dan Penatausahaan

Pasal 71

Pelaksanaan Ernggaran pengeluaran pembiayaan Daerahberupa ua.ng bedasarkan atas DPA-PPKD.

Penyaluranlpencairan pembentukan dana cadangan,penyertaan modal/investasi Pemerintah Daerah,pembayaran pokok utang dan pemberian pinjarnan daerahdilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (LS).Penyaluran pembentukan dana cadangan, pembayaranpokok utang dan pemberian pinjaman daerahdilaksanakan setelah ditetapkan dengan KeputusanBupati.Penyaluran penyertaan modal/investasi pemerintahDaerah, dilaksanakan setelah ditetapkan denganKeputusan Bupati dan ditandatanganinya Surat perjanjianpenyertaan modal/investasi Pemerintah Daerah.

Baglan KeempatPertanggunglaraban dan Pelaporan

Plago,l 72

Penerima manfaat wajib menyampaikan laporanpenggunaan dananya kepada Bupati melalui ppKD dengantembusan Kepala SKPD yang membidangr.SKPD yang membidangr berkewajiban untuk memberikanperingatan kepada Penerima manfaat sebagaimanadimaksud pada ayat (1), apabila penerima belummenyampaikan laporan penggunaan sampai batas waktuyang ditentukan.Penerima manfaat yang tidak melaksanakan kewajibannyasebagaimana dimaksud pada ayat (U dikenakan sanksisesuai dengan ketentuan y€u1g berlaku.

(41 Persyaratan dan mekanisme penyampaianpertanggungiawaban pengeluaran pembiayaan tercantumdalam La.mpiran dan merupakan bagran yang tidakterpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

Pasal 73

Pengeluaran pembiaya€rn dicatat sebagai realisasi jenis belanjapada PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.

(3)

e.

38

Pasal 74

Pertanggungiawaban Pemerintah Daerah atas pengeluaranpembiayaan, meliputi:a. usulan SKPD yang membidangr yang telah disetujui

Bupati;b. Peraturan Daerah tentang pembentukan dana cadangan;c. Keputusan Bupati tentang penetapan dana cadangan,

penyertaan modal/investasi pemerintah daerah,pembayaran pokok utang dan pemberian pinjamandaerah;

d. bukti transfer uang atas dana cadangan, penyertaanmodal/investasi Pemerintah Daerah, pembayaran pokokutang dan pemberian plnjaman daerah; dansurat perjanjian penyertaan modal/investasi pemerintahDaerah dan/atau bukti kepemilikan saham.

Pasal 75

Penerima pengeluaran pembiayaa.n daerah,bertanggungiawab secara formal dan material ataspenggunaan dana yang diterimanya.Pertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disimpan dan dipergunakan oleh penerima investasiselaku obyek pemeriksaan.

Pasal 76

Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah dicantumkanpada laporan keuangan Pemerintah Daerah dalam tatrunanggaran berkenaan.

(21 Persyaratan dan mekanisme penyampaianpertanggungiawaban pengeluaran pembiayaansebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupat an!qg*t, yang tidak terpisahkan dengan peraturan Bupatiini.

BAB TXMOITITORIITG DAN TVALUASI

Paso,l 77

(U SKPD yang membidangi wajib melakukan monitoring danevaluasi terhadap pelaksanaan pemberian hibah, bantuansosial, bas, hasil pajaklretribusi daerah, bantuankeuangan, belanja tidak terduga dan pengeluaranpembiayaan.

(21 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh tim yang terdiridari SKPD yang membidangr serta Instansi teknis lainnyayang disesuaikan dengan kebutuhan.

(3) Hasil monitoring dan evaluasi sefoagaimana dimaksudpada ayat (1) disampaikan kepada Bupati dengantembusan Inspektorat.

(1)

(21

(1)

439

Pasal 78

Apabila dari hasil monitoring dan evaluasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 77 ayat (3), terdapat penggunaan danahibah, bantuan sosial, basr hasil pajak/retribusi daerah,bantuan keuangan, belanja tidak terduga dan pengeluaranpembiayaan yang tidak sesuai dengan usulan yang telahdisetujui dan penerima hibah tidak melaksanakan kewajibansebagaimana dimaksud Pasal 18 Ayat (1), Pasal 38 Ayat (U,Pasal 48 Ayat (1), Pasal 57 Ayat (1) maka basr penerima hibah,bantuan sosial, bagr hasil wjaklretribusi daerah, bantuankeuangan, belanja tidak terduga dan pengeluaran pembiayaanyang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

BAB XK TTNTUAIT PTRPA.JAIIAN

Pasal 79

(1) Bendahara umum Kas Daerah dan BendaharaPengeluaran PPKD tidak wajib memotong dan/ataumemungut PPh dan PPN atas pelaksanaan pemberianhibah, bantuan sosial, bagr hasil pajak/retribusi daerah,bantuan keuangan, belanja tidak terduga dan pengeluaranpembiayaan.

(21 Kewajiban pemotongan dan/atau pemungutan pph danPPN merupakan kewajiban bendahara organisasi/lembaga /panitta, yang dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Penyetoran kewajiban pemotongan dan/atau pemungutanPPh dan PPN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetorsesuai dengan tanggal transaksi.

BAB XIKTITAT.'IBAT MEITTETOR SISA DANA

Pasal 8O

Penerima hibah, bantuan sosial, bantuan keuangan khusus,belanja tidak terduga dan pengeluaran pembiayaan apabiladalam pelaksanaan akhir kegiatannya masih terdapat sisadana dan dana yang tidak dapat dipertanggungiawabkan,harus segera menyetorkan sisa dananya ke rekening kas umumdaerah paling lambat tanggal 31 Desember tahun berkenaankecuali Bagi Hasil Pajak/Retribusi Daerah, Bantuan KeuanganAlokasi Dana Desa dan Bantuan Keuangan Dana Desa.

40

BAB XIIKETTNTUAIT LAIN-LAIN

Pasal tl

(U Permohonan hibah, bantuan sosial, bag hasilpajak/retribusi daerah, bantuan keuangan, belanja tidakterduga dan pengeluaran pembiayaan yang tidakmengikuti ketentuan sesuai Peraturan Bupati ini tidakdapat diproses perrnohonannya.

{21 Penerima hibah, bantuan sosid, bag hasil pdak/retribusidaerah, bantuan keuangan, belanja tidak terduga danpengeluaran pembiayaan, dilarang mengalihkan bantuanyang diterima kepada pihak lain.

BAB XIIIKETEITTUAN PENITrIIP

Pasal 82

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari2017.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannyadalam Berita Daerah Kabupaten Situbondo.

Ditetapkan di Situbondopada tanssal 1 0 AUG 2016

Diundangkan di Situbondopada tanggal t 0 AUG 2010

SEKRBTARIS DATRAIII(ABIrPATtlt SITUBOITDO,

BI'PATI SITI'BOIIE}O,

DADAITG WIGI,ARTO

a

BTRITA DATRAII KABIIPATTIT SITIIBOITDO TAIII'il 2OI6ITOMOR 23

LAIUIPIRAII Peraturan Bupati SitubondoIanggal: f 0AUG 2016

Nomor : 7Z Tahun 2OL6

L SISTET,ATIXA PEITYI'SUI{AI{ PROPOSAL IIIBAII, BATTUAIT SOSIJAL,BAIT?UAIT SOSIAL YAITG TIX'AIT DIREilCAITAITAIT DAIT BATTUAI{I(TT'Af,GAI| IIHT'SUS

I.1 SIATT,IA.TIXA PEITWSUITAIT PROPIOSAI, HIBAH

Sistematika Proposal, adalah sebagai berikut :

a. PendahuluanPendahuluan memuat :' Hri:1ffi#ffi:ffiffi:ffi5:ffifr"'#i*E

melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan dan perlunyabantuan pembiayaan.

o Maksud dan tujuan, memuat uraian/rumusan mengenai maksuddan tujuan yang akan diwujudkan dalam pelaksanaan kegiatan.

b. Rencana PemanfaatanRencana pemanfaatan, memuat uraian mengenai bentuk kegiatanyang akan dilaksanakan.

c. Waktu dan L,okasiWaktu dan lokasi, memuat wa]rtu dan tempat pelaksanaan. kegiatan.

d. Jenis Yang DiusulkanJenis yang diusulkan, memuat bentuk dari pada hibah yangdiharapkan berupa uang, barang atau jasa.

e. Nilai/Rencana Anggaran BiayaNilailRencana Anggaran Biaya memuat rumusan perhitunganmengenai kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan termasuk rinciankebutuhan bahan dan peralatan serta kebutuhan lainnya.

f. PenutupPenutup, memuat rangkuman mengenai pokok pikiran yangberkaitan dengan praktik penyelenggaraan kegiatan yang telahdiuraikan dalam bagian sebelumnya.

g. Tanda tangan yang disertai nama lengkap pemohon bantuan(pimpinan/ketua) serta stempel/ cap organisasi.

I.2 SISTTMATIHA PETYI'SUITAIT PROPOSAL BAITTUAIT SOSIAL

Sistematika Proposal, adalah sebagai berikut :

a. PendahuluanPendahuluan memuat :' tri:ffffi :ffi}:ffifr"ffi"i*E

melatarbetakangi dilaksanakannya kegiatan dan perlunyabantuan pembiayaan.

o Maksud dan tujuan, memuat uraian/rumusan mengenai maksuddan tujuan yang akan diwujudkan dalam pelaksanaan kegiatan.

b. Rencana PemanflaatanRencana pemanfaatan, memuat uraian mengenai bentuk kegiatanyang akan dilaksanakan.

42

c. Waktu Dan LokasiWaktu dan lokasi, memuat waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

d. Jenis Yang DiusulkanJenis yang diusulkan, memuat bentuk dari pada bantuan sosial yangdiharapkan berupa uang atau barang.

e. Nilai/Rencfira Anggaran BiayaNilai/ Rencana Anggaran Biaya memuat rumusan perhitunganmengenai kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan termasuk rinciankebutuhan bahan dan peralatan serta kebutuhan lainnya.

f. PenutupPenutup, memuat rangkuman mengenai pokok pikiran yangberkaitan dengan praktik penyelenggaraan kegiatan yang telatrdiuraikan dalam bagran sebelumnya.

g. Tanda tangan yang disertai nama lengkap pemohon bantual(pimpinan/ketua) serta stempel I cap organisasi.

I.3 SISTTUATIKA PEIYnISUIYAIT PROPOSAL BAITTUAIV SOSI.AL YAITGTIDAK DIRTITCAITAITAIT

Sistematika Proposal, adalatr sebagai berikut :

a. PendahuluanPendahuluan memuat :' tri:lfmmxmffi:ffiffiffifr"H"ffi

melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan dan perlunyabantuan pembiayaan.

. Maksud dan tujuan, memuat uraianlrumusan mengenai maksuddan tujuan yang akan diwujudkan dalam pelaksanaan kegiatan.

o Dasar hukum, memuat peraturan-peraturan yang menjadi dasarbantuan sosial yang tidak direncanakan diberikan.

b. Rencana PemanfaatanRencana pemanf,aatan, memuat uraian mengenai bentuk kegiatan

I

c. Waktu dan LokasiWaktu dan [,okasi, memuat waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

d. Jenis yang DiusulkanJenis yang diusulkan, memuat bentuk dari bantuan sosial yang tidakdirencanakan yang diharapkan berupa uang.

e. Nilai/Rencana Anggaran BiayaNilailRencana Anggaran Braya memuat rumusan perhitunganmengenai kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan termasuk rinciankebutuhan bahan dan peralatan serta kebutuhan lainnya.

f. PenutupPenutup, memuat rangkuman mengenai pokok pikiran yangberkaitan dengan praktik penyelenggaraan kegiatan yang telahdiuraikan dalam bagian sebelumnya.

g. Tanda tangan yang disertai nama lengkap pemohon bantuan (KepalaSKPD yang membidang) serta stempel SKPD yang membidans.

43

I.4 SISTEMATIKA PEIYYI'SI'NAIT PROPOSAL BAIYTUAIT KEUANGANXHUSUS

Sistematika Froposal, adalah sebagai berikut :

a. PendahuluanPendahuluan memuat :' trl:lfffi#H*:Hffi:ffitffi1fr"ff:*E

melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan dan perlunyabantuan pembiayaan.' ffi;,l ffi #'*"ff fffiff.?Hffiffi trlffiT#ffi:'

b. Rencana PemanfaatanRencana pemanfaatan, memuat uraian mengenai bentuk kegiatanyang akan dilaksanakan.

c. Waktu Dan L,okasiWaktu dan Lokasi, memuat waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

d. Jenis Yang DiusulkanJenis yang diusulkan, memuat bentuk dari bantuan keuangan yangdiharapkan.

e. Nilai/Rencana Anggaran BiayaNilai/Rencana Anggaran Biaya memuat rumusan perhitunganmengenai kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan termasuk rinciankebutuhan bahan dan peralatan serta kebutuhan lainnya.

f. PenutupPenutup, memuat rangkum€rn mengenai pokok pikiran yangberkaitan dengan praktik penyelenggaraan kegiatan yang telahdiuraikan dalam bagian sebelumnya.

g. Tanda tangan yang disertai nama lengkap pemohon bantuan(pimpinan/ketua) serta stempel / cap organisasi.

r.5 I"AITIPIRAT PEITDIIKUIIG :

a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dari PemohonBantuan/ PimpinanlKetua yang masih berlaku;

b. Fotokopi pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia; (untuk Organisasi Kemasyarakatan)

c. Surat Keterangan Terdaftar yang diterbitkan oleh Bupati (untukBadan dan Lembaga);

d. Surat Keterangan pengesahan atau penetapan dari Kepala SKPD yangmembidang sesuai dengan kewenangannya (untuk KelompokMasyarakat);

e. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak;f. Surat Keterangan Domisili;g. Susun€m pengurus yang masih aktif;h. Khusus untuk pembangunan fisik, melampirkan rencana dan gambar

bangunan serta sertifikat taniah /bukti kepemilikan lainnya;i. Surat pernyataan bahwa tidak menerima hibah pada tahun

sebelumnya.

44

PTRSYARATAN DAn MrrArrSUt PEITCATRAII DAIvA HIBAII, BAIITUANsosIAL, BAIITUAIY SOSIAL TIDAK DIREITCAMT(AII, BAGI HASILPA,',AIT/R TRIBUSI DATRAII BAITTUAIY KEUAIYGAITT, BAITTUAITKTUAITGAN KHUSUS, BELANJA TIDAIT TERDUGA DAIY PEIYGELUARANPEMBIAYAAIY (ilYIIESTASI DANA BERGI'LIRI

U.l HIBAII

a. Surat permohonan pencairan dari penerima dana kepada Bupatimelalui Kepala DPPI(AD;

b. Surat/Nota Dinas permohonan persetujuan pencairan kepada Bupatidari Kepa1a SKPD yang membidangr yang menerangkan bahwapengajuan telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan yang berlakudan telah mendapatkan disposisi dari Bupati;

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari KepalaSKPD.Foto kopi Keputusan Bupati tentang Pemberian Hibah, BantuanSosial, Bagt Hasil Pajak/Retribusi Daerah, Bantuan Keuangan,Belanja Tidak Terduga dan Pengeluaran Pembiayaan;Foto kopi Naskah Pedanjian Hibah Daerah (NPHD) yangditandatangani bersama Bupati/Pejabat yang ditunjuk dan KetuaPenerima Hibah bermaterai cukup;Pakta integritas yang ditandatangani ketua;Foto kopi nomor rekening Bank Jatim yang masih alrtif;Susunan pengurus yang masih aktif;Kuitansi bukti pengeluaran uang bermaterai cukup;Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sesuai dengan KeputusanBupati tentang Pemberian Hibah beserta besarannya;Foto kopi proposal pengajuan kepada Bupati;Foto kopi disposisi Bupati atas proposal yang diqjukan;Foto kopi rekomendasi dari SKPD yang membidangi, sebagai tindaklanjut atas disposisi Bupati terhadap proposal yang diajukan;Foto kopi Berita Acara Pertimbangan Tim Anggaran PemerintahDaeratr (TAPD) Pemerintah Kabupaten Situbondo;

o. Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warna merahrangkap 4 (empat), dengan rincian masing-masing 2 (dua) bendeluntuk DPPKAD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidang dan 1 (satu)bendel arsip penerima.

II.2 BAITTUAN SOSIAL

Surat permohon€ul pencairan dari penerima dana kepada Bupatimelalui Kepala DPPKAD;Surat/Nota Dinas permohonan persetujuan pencairan kepada Bupatidari Kepala SKPD yang membidangr yang menerangkan bahwapengajuan telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan yang berlakudan telah mendapatkan disposisi dari Bupati;Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari KepalaSKPD.Foto kopi Keputusan Bupati tentang Pemberian Hibah, BantuanSosial, Bagr Hasil Bagr Hasil Pajak/Retribusi Daerah, BantuanKeuangan, Belanja Tidak Terduga dan Pengelua-ran Pembiayaan;

d.

e.

m.

11.

a.

b.

c.

d.

45

e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan Keputusan Bupatitentang Pemberian Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan,Belanja Tidak Terduga dan Pengeluaran pembiayaan;

f. Pakta integritas yang ditandatangani Ketua/pimpinan;g. Foto kopi nomor rekening Bank Jatim yang masih aktif;h. Susunan pengurus yang masih aktif;i. Kuitansi Bukti Pengeluaran uang bermaterai cukup;j. Foto kopi proposal pengajuan kepada Bupati;k. Foto kopi disposisi Bupati atas proposal yang dia$ukan;1. Foto kopi surat rekomendasi dari SKPD yang membidangr, sebagai

tindak lanjut atas disposisi Bupati terhadap proposal yang di4jukan;m. Foto kopi Berita Acara Pertimbangan Tim Anggaran Pemerintah

Daerah (TAPD) Pemerintatr Kabupaten situbondo;n. Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warna

putih/bening rangkap 4 (empat), dengan rincian masing-masing 2(dua) bendel untuk DPPKAD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidaneldan 1 (satu) bendel arsip penerima.

II.3 BAtrTUAtr SOSIAL TIDAI( DIRTITCAITAKAIY

a. Surat permohonan pencairan kepada Bupati;b. Surat/Nota Dinas persetujuan dari Kepala SKPD yang membidangi

y{Lg menerangkan bahwa pengajuan telatr lengkap sesuai denganketentuan yang berlaku;Surat persetujuan Bupati tentang Daftar Penerima Bantuan Sosia1yang tidak direncanakan dari SKPD yang membidans;Pakta integritas yang ditandatangani Kepala SKPD yang membidangi;Foto kopi nomor rekening Bank Jatim ytrLgmasih aktif;Kuitansi Bukti Pengeluaran Uang bermaterai cukup;Foto kopi Berita Acara Pertimbangan Tim Anggaran PemerintahDaerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten Situbondo;Foto kopi surat rekomendasi dari SKPD yang membidangt, sebagaitindak lanjut atas disposisi Bupati terhadap proposal yang dia.jukan;Foto kopi disposisi Bupati atas proposal yang diajukan;Foto kopi proposal pengajuan kepada Bupati;Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warrraputihlbening rangkap 4 (empat), dengan rincian masing-masing 2(dua) bendel untuk DPPKAD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidangrdan 1 (satu) bendel arsip penerima.

II.4 BAGI IIASIT PA.'AI(/REIRIBUSI DAERATI

Surat permohonan pencairan dari penerima dana kepada Bupatimelalui Kepa1a DPPKAD;Surat permohonan persetujuan pencairan kepada Bupati dari KepalaSKPD yang membidartgr dan telatr mendapatkan disposisi dariBupati;Surat persetujuan dari Kepala SKPD yang membidangr yangmenerangkan bahwa pengqiuan telah lengkap sesuai denganketentuan yang berlaku;Foto kopi Keputusan Bupati tentang Pemberian Hibah, BantuanSosial, Bagt Hasil PalaklRetribusi Daerah, Bantuan Keuangan,Belanja Tidak Terduga dan Pengeluaran Pembiayaan;

c.

d.e.f.g-

h.

i.j.k.

b.

c.

d.

46

Pakta integritas yang ditandatangani Kepala Desa;Foto kopi nomor rekening Bank Jatim yang masih aktif;Kuitansi Bukti Pengeluaran Uang bermaterai cukup;Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan Keputusan Bupatitentang Pemberian Hibah, Bantuan Sosial, Bag Hasil Pajak/RetribusiDaerah, Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga dan PengeluaranPembiayaan (khusus bantuan keuangan yang bersif,at khusus);Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warna hijaurangkap 4 (empat) dengan rincian masing-masing 2 {dua} bendeluntuk DPKD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidangi dan 1 (satu)bendel arsip penerima.

II.5 BAITTT'AIS KTUANGAIT TIUUM DAN BANTUAIT KTUAITGAN KHUSUS

a. Surat permohonan pencairan dari penerima dana kepada Bupatimelalui Kepala DPPKAD;

b. Surat permohonan persetujuan pencairan kepada Bupati dari KepalaSKPD yang membidangr dan telah mendapatkan disposisi dari Bupati;

c. Surat persetujuan dari Kepala SKPD yang membidang yangmenerangkan bahwa penga,juan telah lengkap sesuai denganketentuan yang berlaku;

d. Foto kopi Keputusan Bupati tentang Pemberian Hibah, BantuanSosial, Bagr Hasil Pajak/Retribusi Daerah, Bantuan Keuangan,Belanja Tidak rerduga dan Pengeluaran pembiayaan;

e. Pakta integritas yang ditandatangani Kepala Desa (khusus BantuanKeuangan Kepada Desa;

f. Pakta integritas yang ditandatangani ketua parpol (khusus bantuankeuangan kepada partai politik);

g. Propgsal yang telah disetujui Bupati (khusus bantuan keuangan yangbersifat khusus);

e.f.g.h.

1.

h.i.j.k.

Foto kopi nomor rekening Bank Jatim yang masih aktif;Susunan pengurus yang masih aktif;Kuitansi Bukti Pengeluaran uang bermaterai cukup;Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan Keputusan Bupatitentang Pemberian Hibah, Bantuan Sosial, Baltual Keuangap,Belanja Tidak Terduga dan Pengeluaran Pembiayaan (khusus baniuankeuangan yang bersifat khusus);Foto kopi disposisi Bupati atas proposal yang dia.iukan (khususbantuan keuangan yang bersifat khusus);

m. Foto kopi rekomendasi dari SKPD yang membidalgr, sebagai tindaklanjut atas disposisi Bupati terhadap proposal yang diqjukan (khususbantuan keuangan yang bersifat khusus);

n. Foto kopi Berita Acara Pertimbangan Tim Anggaran PemerintatrDaerah (TAPD) Pemerintah Kabupaten Situbondo (khusus bantuankeuangan yang bersifat khusus);

o. Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warna hijaurangkap 4 (empat) dengan rincian masing-masing 2 (dua) Uendetuntuk DPKD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidang dan- 1 (satu)bendel arsip penerima.

1.

47

II.6 BEI,AITTIA TIDAT TERDUGA

a. Surat permohonan dari SKPD pengusul kepada Kepala BPBD yangdilampiri :

- RAB masing-masing SKPD;- Pakta Integritas dari masing-masing Kepala SKPD.

b. Dokumen yang harus dilengkapi BPBD meliputi :

- Rekapitulasi RAB dari masing-masing SKPD yang ditandatanganioleh Kepala Pelaksana BPBD;

- Pertimbangan dari Kepala Pelaksana BPBD bahwa peng4juantelah dilengfapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Dari dokumen tersebut di atas sebagaim€ula pada huruf b, KepalaPelaksana BPBD mengajukan usulan SK Bupati tentang AlokasiBelanja Tidak Terduga;

d' :'t*xT'ffi"ffi ?:ffiItHnTss,,p"u merarui KeparaDPPKAD dari Kepala Pelaksana BPBD;Surat Pernyataan Bupati yang menerangkan telatr terjadi bencanaaLam / sosial/penyakit di Kabupaten Situbondo;Surat perLimbangan dari Kepala Pelaksana BPBD yangmenerangkan bahwa pengajuan telatr lengkap sesuai denganketentuan yang berlaku;SK Bupati tentang Alokasi Belanja Tidak Terduga;

: Iffi il:"#ff ,,ffi i,ffsffiffiT#"#:ff ffift ',

P,D ;

: 5;ffi3#.##-trffi"##pp**r, (rAPD)Pemerintah Kabupaten Situbondo;

- .Pengajuan

dimasukkan ke dalam snelhekter plastik denganwarra biru rangkap 4 (empat) dengan rincian masing-masing 2

ll3fl ,h"*S' #T t*?iiffia"l "S;;I'#ff f HI[s KpD vans

ll.7 PENGTLUARAIT PTMBTAYAAN (riltrESTASr DANA BERGULIRI

a. Surat permohonan pencairan dari penerima dana kepada Bupatimelalui Kepala DPPI(AD;

b. Surat/Nota Dinas permohonan persetujuan pencairan kepada Bupatidari Kepala SKPD yang membidanS yang menerangkan bahwapengaiuan telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan yang berlakudan telah mendapatkan disposisi dari Bupati;

c. Foto kopi Keputusan Bupati tentang Pemberian Hibah, BantuanSosial, Bagr Hasil Pajak/ Retribusi Daerah, Bantuan Keuangan,Belanja Tidak Terduga dan Pengeluaran pembiayaan;

d. Pakta integritas yang ditandatangani ketua;e. Foto kopi nomor rekening Bank Jatim yang masih aktif;f. Susunan pengurus yang masih aktif;g. Kuitansi Bukti Pengeluaran uang bermaterai cukup;h. Pengajuan dimasukkan ke dalam snelhecter plastik warna biru

rangkap 4 (empat), dengan rincian masing-masing 2 (dua) bendeluntuk DPPKAD, 1 (satu) bendel SKPD yang membidangi dan 1 (satu)bendel arsip penerima