Pengelolaan wakaf secara jujur
-
Upload
fina-fitrilitha -
Category
Spiritual
-
view
2.190 -
download
8
Transcript of Pengelolaan wakaf secara jujur
Kelompok 1
Amelia Anggraini Fitri
Ego Walpadri
Fina Fitrilita
Fitria Rahmadewi
Mike Ratna sari
Septio Aziz Maulana
Pengelolaan Wakaf SecaraJujur
Surat ali-imran ayat 92
لن تنالوا البر حتى تنفق ا تحبون وما ت نفقوا من وا مم
به عليم شيء فإن الل
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan
(yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebagian harta yang kamu cintai”. Dan apa saja
yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya”.
Sejarah Wakaf
Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah saw,karenawakaf di syariatkan pada tahun kedua hijriah. Yang pertama kali melakukan wakaf adalah :
Rasulullah saw mewakafkan tanah untuk dibangunmesjid.
Rasulullah juga pernah mewakafkan tujuh kebun dimadinah setelah perang uhud kepada fakir miskindan ibnu sabil.
Rasulullah saw
Pengertian wakaf
Wakaf dari segi bahasa bermaksud tahan atauberhenti.
Wakaf dari segi istilah pula bererti menahan sesuatubenda atau harta yang suci dan halal bentuk zatnyasupaya digunakan untuk tujuan kebaikan danmendapat manfaat daripadanya.
Wakaf ialah menahan harta tertentu yang bolehdiambil manfaat daripada zatnya untuk digunakanpada tujuan kebajikan, dengan niat untukmendekatkan diri kepada Allah s.w.t. dan tidak bolehdijadikan jual-beli atau "hibah" pada zat benda yang diwakafkan itu.
Pengertian wakaf dari segi undang-undang
Menurut undang no 41 tahun 2004 tentang wakaf
,menjelasakan bahwasanya :
“wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk
memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya untuk di manfaatkan selamanya
atau untuk jangka waktu yang di tentukan sesuai
dengan kepentingan guna keperluan ibadah dan
atau kesejahteraan umum menurut syari’ah” .
Ketentuan wakaf
A . Hukum wakaf
hukum wakaf pada dasarnya jaiz atau diperbolehkan dantidak bersifat mengikat. Di mata Allah swt, wakaf dinilaisebagai amal jariah yaitu :
“Apabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal,yaitu sedekah jariyah,ilmu yang bermanfaat baginya dan, anak yang saleh yang selalumendoakannya.“ (HR. Muslim).
Memiliki kebaikan dan pahala secara
berkelanjutan.
B. Syarat dan hukum wakafRukun wakaf :
"Waqif" yaitu orang yang mewakafkan"Maukuf Alaih" yaitu pihak yang
menerima wakaf"Maukuf" yaitu benda yang diwakafkan"Sighah" yaitu ijab dan qabul. Ia boleh
dilakukan samada secara lisan, tulisanataupun syarat yang jelas mengenai wakaf
Syarat wakaf :
a) wakaf yang di serahkan berlaku untuk selamanya
b) orang yang menerima wakaf jelas,baik yang berupaorganisasi ( badan) atau pihak tertentu
c) wakaf tidak boleh ditarik kembali, baik oleh pelaku atauahli waris
d) Barang yang di wakafkan berwujud nyata pada saatdiserahkan
e) jelas ikrar dan penyerahannya. Perlu tertulis dalam aktanotarissehingga tidak akan timbul masalah baru daripihak keluargayang memberi wakaf
f) harta wakaf tidak boleh di pindah tangankan untukkepentingan yang bertentangandengan tujuan wakaf itusendiri
2. Syarat orang yang berwakaf :
1. orang yang berwakaf mestilah memiliki secara penuh hartaitu, artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepadasesiapa yang ia kehendaki (harta yang diwakafkan benar-benarmiliknya sendiri).
2. mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang gila, atau orang yang sedang mabuk.
3. dia mestilah baligh
4. dia mestilah orang yang mampu bertindak secara hukum(rasyid). Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflisdan orang lemah ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.
Syarat orang yang menerima wakaf :
a. Harus jelas penerimanya
b. Harus jelas penggunaannya, yakni kebajikan serta mendekatkan diri kepadaAllah SWT
c. Cakap
Harta yang diwakafkan:
Harta itu mestilah benda yang dapat di ambil manfaatnya
Harta yang diwakafkan kepada penerima wakaf wujud waktu itu
Harta yang diwakafkan itu memberi faedah yang berpanjangan
Diwakafkan untuk tujuan yang baik sahaja dan tidak menyalahi syarak
Harta yang diwakafkan ditentukan jenis, bentuk, tempat, luas dan jumlah
Milik sempurna orang yang memberi wakaf
Lafaz wakaf
Hendaklah dilafazkan bagi orang yang bertutur
Hendaklah diganti dengan tulisan atau isyarat bagi orang yang tidak bolehbertutur
Lafaz wakaf mestilah difahami oleh penerima wakaf atau saksi
Lafaz wakaf mestilah jelas dari segi jenis wakaf, luas, tempat, bentuk danjumlah
Jenis-jenis wakaf :
Wakaf terbahagi kepada dua (2) jenis, yaitu:
Wakaf Mutlak (Am) / Wakaf khairiSeseorang yang mewakafkan sesuatu harta untuk maslahah
umum ,sekalipun dalam jangka waktu tertentu, seperti mewakafkantanah untuk membangun masjid, sekolah, dan Rumah Sakit.
Wakaf Muqayyad (Khas) / Wakaf ahli atau zurriWakaf yang mempunyai syarat tertentu terhadap harta
wakafnya selagimana tujuannya tidak menyalahi syarak. Wakaf inisejak semula ditentukan kepada pribadi tertentu atau sejumlah orangtertentu sekalipun pada akhirnya untuk kemaslahatan ataukepentingan umum, karena apabila penerima wakaf telah wafatmaka harta wakaf itu tidak boleh diwarisi oleh ahli waris yang menerima wakaf.
Harta yang diwakafkan
Harta itumestilah bendayang dapat di
ambilmanfaatnya
Harta yang diwakafkan
kepadapenerima wakafwujud waktu itu
Harta yang diwakafkan itu
memberifaedah yang
berpanjangan
Diwakafkanuntuk tujuan
yang baiksahaja dan
tidak menyalahisyarak
Barang yang diwakafkan dapat diganti dengan yang lebih baik. Penggantian barang dalam wakaf ada dua macam :
1. Penggantian karena kebutuhan,
misalnya barang wakaf berupa Masjid dan tanahnya, apabila telah rusak dan tidak mungkin lagi digunakan, makatanahnya di jual untuk menggantikannya. Hal inidiperbolehkan karena apabila barang asal sudah tidak dapatlagi digunakan sesuai tujuan, maka dapat diganti denganbarang lainnya.
2. Penggantian karena kepentingan yang lebih kuat.
Hal ini diperbolehkan menurut Imam Ahmad dan Ulamalainnya. Imam Ahmad beralasan bahwa Umar bin Khattab r.a. pernah memindahkan Masjid Kufah yang lama ketempat yang baru dan tempat yang lama itu dijadikan pasar bagi penjualtamar (ini adalah contoh penggantian barang wakaf yang berupa tanah)
Hikmah wakaf :
1. Memperoleh pahala berlipat ganda dari Allah swt. Yang tidak akan pernah terputus
2. Memupuk kepedulian sosial terhadap lembaga sosial yang membutuhkan danaatau orang lain yang lemah dalam memperoleh penghasilan
3. Menghimpun dana bagi pengembangan dan kelangsungan agama islam di suatudaerah
4. Memberi kesempatan kepada orang yang memiliki kekayaan untuk beramal jariahyang lebih lama dimanfaatkan oleh lembaga atau orang lain
5. Mewujudkan sebuah masyarakat penyayang yang memilikisifat tolong menolongantara satu sama lain
6. Menghilangkan jurang pemisah antara orang kaya dengan orang miskin denganmenyediakan kemudahan umat melalui sistem wakaf
7. Meningkatkan kerjasama dan silaturahmi dalam sistem perekonomian
8. Mamberikanksempatan untuk beramal jariah melalui amaln wakaf
9. Melaksanakan strategi umat islam secara benar dan satu
Adapun bagi masyarakat, manfaat wakaf antara lain : 1. Sebagai sumber dana untuk kepentingan umat Islam 2. Mempermudah kesulitan yang dihadapi dalam membangun sarana danprasarana yang bersifat sosial dan keagamaan. 3. Meningkatkan syiar Islam.
Dalil tentang ketentuan wakaf:
1. Dalil nagli
“Kamu tidak akan memperoleh
kebajikan,sebelum kamu menginfakkan
sebagian harta yang cintai, dan apa pun
yang kamu infakkan, tentang hal itu
sungguh, Allah maha mengetahui.” (Q.S.
Ali Imran (3): 92)
Q.S. al-Baqarah (2): 261
Artinya :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang
Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah (2): 261)
Q.S. al-Baqarah (2): 267
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik,
dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi
untuk kamu.” (Q.S. al-Baqarah (2): 267)
Rasulullah saw. bersabda :
“ Sesunggnya Umar telah memperoleh sebidang
tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi
dengan berkata; Wahai Rasulullah, apakah
peritahmu kepadaku sehubungan dengan tanah
tesebut ? Beliau menjawab: “ Jika engkau suka
tahanlah tanah itu dan sedekahkan mafaatnya.
Maka dengan peunjuk beliau, umar menyedekahkan
manfaatnya dengan perjanjian tidak akan dijual
tanahnya, tidak dihibahkan atau diberikan dan tidak
pula diwaiskan
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalil agli :
Peraturan Pemerintah No.28 tahun 1977 Tentang pewakafan anah milik
Peraturan Mentri dalam Negri No.6 tahun 1977 tentang tata cara perwakafan tanah milik.
Peraturan Mentri Agama No,1 tahun 1978 tentang peraturan pelaksanaan PP No.28 th 1977tentang tata cara perwakafan tanah milik.
Peraturan direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No Kep/P/75/1978 tentang Formulir danpedoman Pelaksanaan Peraturan pewakafan tanah milik
Menurut undang no 41 tahun 2004 tentang wakaf ,menjelasakan bahwasanya :
Wakaf tidak hanya benda tidakbergerak tetapi juga dapat benda bergerak,seperti uang. Selain itujuga diatur mengenai kebijakan perwakafan perwakafan di Indonesia,mulai dari pembentukannadzir (lembaga wakaf/BWI) sampai dengan manajemen pengelolaan harta wakaf.
Empat hal penting dalam wakaf produktif:
Mengembangkan benda wakaf yang asalnya hanya terfokus pada tanah,bias berbentuk uangtunai,bahkan surat-surat berharga
Harta wakaf boleh dikelola dan dikembangkan
Pengembangan dalamhal mustahiq wakaf,dimana penerima tidak hanya kaum duafa untukkeperluan tempat ibadah dan sarana social, melainkan juga untuk pengembangan SDM sepertipemberian beasiswa,biaya penelitian,biaya operasional penerjemah karya-karya ilmiah dan lain sebagainya
Undang – undang mengakui keabsahan lembaga yang bergerak dibidang wakaf
Pengelolaan wakaf :
1. Jujur dalam mengelola wakaf
Jujur yaitu sikap setia,taat,patuh dan amanah.
Jujur harus diterapkan pada :
Diri sendiri
Kehidupan bermasyarakat
Lingkungan keluarga
Pengelolaan wakaf produktif :
Prinsip perekonomian islam :
2.Adanya kehidupan
bermasyarakat
untuk mencapai
kesejahteraan dan
kesetaraan
sehingga tidak ada
perbedaan yang
tajam dalam
ekonomi.
1. Dalam kehidupan
individu islam
menciptakan kondisi
yang adil agar setiap
individu menempuh
kehidupan yang
bersih dan layak
Pengelolaan wakaf produktif : Sesuai uu wakaf no 41/2004 pasal 22 , harta wakaf
hanya diperuntukkan bagi :
1. Sarana dan kegiatan ibadah
2. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan
3. Bantuan kepada fakir miskin,anak terlantar,yatim
piatu dan beasiswa
4. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat islam
5. Kemajuan dan kesejahteraan umum lainnya yang
tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan
perundang-undangan
Benda bergerak
Harta benda yang tidak bisa habis karena dikomsumsi, meliputi :
a) Uang, logam mulia, surat berharga
b) Kendaraan, hak atas kekayaan intelektual
c) Benda bergerak lain sesuai denganketentuan syariah danperaturan perundang-undangan yang berlaku
• Lima butir keputusan MUI, yaitu :
1. Wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentukuang tunai.
2. Termasuk kedalam pengertian uang dadalah surat-suratberharga
3. Wakaf uang hukumnya boleh
4. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untukhal-hal yang dibolehkan secara syar’i
5. Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya,tidakboleh dijual,dihibahkan atau diwariskan
Tata Cara Sertifikasi Tanah Wakaf :
A. Tanah yang sudah bersertifikat
1. Persyaratan pembuatan Akta Ikrar Wakaf
1. Sertifikat Hak atas Tanah dari BPN (badan pertahanan nasional)
2. Surat keterangan dari desa diketahui camat bahwa tanah tidak dalam sengketa;
3. Surat keterangan pendaftaran tanah (SKPT) dari BPN;
4. Wakif (orang yang berwakaf) menghadap langsung dengan ke PPAIW (pejabat
pembuat akta ikrar wakaf)
5. PPAIW meneliti nadzir, kemudian menerbitkan surat pengesahan nadzir (Model W5
atau W5a);
6. Wakif mengikrarkan wakaf di hadapan PPAIW, nadzir, dan dua orang saksi;
7. PPAIW menerbitkan Akta Ikrar Wakaf rangkap tiga.
2. Prosedur Pensertifikatan Tanah Wakaf di BPN, melampirkan:
1) Sertifikat tanah;
2) Ikrar Wakaf;
3) Akta Ikrar Wakaf;
4) Surat permohonan pensertifikatan yang ditujukan ke BPN;
5) Sertifikat Wakaf diterbitkan oleh BPN.
B. Tanah yang belum bersertifikat
1. Persyaratan Pembuatan Akta Ikrar Wakaf
a. Surat-surat kepemilikan tanah;
b. Surat keterangan dari desa diketahui camat bahwa tanah tidak dalam sengketa;
c. Surat keterangan kepala BPN setempat bahwa tanah itu belum mempunyai sertifikat;
d. Wakif (orang yang berwakaf) menghadap langsung dengan ke PPAIW (pejabat pembuat akta
ikrar wakaf)
e. PPAIW meneliti nadzir, kemudian menerbitkan surat pengesahan nadzir (Model W5 atau W5a);
f. Wakif mengikrarkan wakaf di hadapan PPAIW, nadzir, dan dua orang saksi;
g. PPAIW menerbitkan Akta Ikrar Wakaf rangkap tiga.
2. Prosedur Pensertifikatan Tanah Wakaf di BPN, melampirkan:
a. Surat kepemilikan tanah;
b. Ikrar Wakaf;
c. Akta Ikrar Wakaf;
d. Surat Pengesahan Nadzir;
e. Surat Permohonan pensertifikatan yang ditujukan ke BPN;
f. Hak milik tanah akan dikonversi langsung ke atas nama wakif bila memenuhi syarat; tetapi
g. Hak milik tanah akan melalui prosedur pengakuan hak atas tanah wakif terlebih dahulu apabila
persyaratannya tidak memenuhi untuk dikonversi secara langsung.
h. Kemudian berdasarkan akta ikrar wakaf, hak milik atas tanah dibalik atas nama nadzir;
i. Bagi konversi yang dilaksanakan melalui prosedur pengakuan hak, pencatatan penerbitan
sertifikat dilakukan sebagaimana Peraturan Mendagri Nomor 6 Tahun 1977;
Sertifikat Wakaf diterbitkan oleh BPN.
Prosedur Mewakafkan Harta Ke Baitulmal :
Pemohon perlu mengemukakan surat permohonan untukmewakafkan harta kepada Baitulmal MAIWP sertamelampirkan salinan hak milik atau apa-apa bukti pengesahanpemilikan harta yang hendak diwakafkan.
Bagi kes yang tidak mempunyai dokumen hak milik sebenar, pemohon dikehendaki membuat surat akuan sumpah bagimengesahkan perkara di atas.
Pihak Baitulmal akan membuat lawatan dan siasatanterperinci terhadap harta yang hendak diwakafkan supayastatus sebenar harta berkenaan dapat dikenalpasti.
Pewakaf dikehendaki menyempurnakan surat cara wakafyang disediakan oleh Baitulmal MAIWP.
Baitulmal akan membuat pindahmilik tanah di Pejabat Tanah Dan Galian Wilayah Persekutuan dan menyelesaikan urusanproses pewakafan.
Contoh Surat Pernyataan Ikrar WakafSURAT PERNYATAAN IKRAR WAKAFYang bertanda tangan di bawah ini :
N a m aTempat tanggal lahirJenis kelaminAgama
PekerjaanAlamatNo. Identitas/KTP
: .. ..............................: .................................: ................................: Islam: .................................: ......................................................................................
. .....................................................................................: . ....................................................
Pada hari ini,hari ............tangga .................... saya mewakafkan tanak hak milik saya No. Sertifikat/persil/girik ................. Seluas .............. m2 panjang .............. m lebar .............. m, terletak di ...................kelurahan ..................... Kecamatan ......................... Kota Bekasi.
Adapun batasan-batasan tanah sebagai berikutSebelah TimurS ebelah Barat Sebelah UtaraSebelah Selatan
Untuk keperluan: ......................................
: . .....................................: . ..................................... : .......................................: . .......................................
Demikian surat pernyataan Ikrar Wakaf ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak ada paksaan dari pihak manapun serta mendapat persetujuan dari pihak keluarga. Pernyataan ini dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Solok, ................................. MYang menyatakan
materai 6000. ............ .....................................
Menyetujui (pihak keluarga) : 1. .......................2 . .........................
. .........................................................................................
Saksi-saksi1. ........................2. .......................(.............................................)(.............................................)Mengetahui,Lurah kelurahan .......................................................................
Sekian dan …
assalamualaikum warahmatulahhi
wabarakatuh