PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI MTS … · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU...

21
PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi S2 Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Oleh: CHESARIA HARDIANTI Q 100 110 135 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI MTS … · PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU...

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,

SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi S2

Program Studi Magister Administrasi Pendidikan

Oleh:

CHESARIA HARDIANTI

Q 100 110 135

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,

SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

OLEH : CHESARIA HARDIANTI

Q 100 110 135

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Sutama, MPd

i

iii

HALAM AN PENGESAHAN

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,

SUKOHARJO

Oleh :

CHESARIA HARDIANTI

Q 100 110 135

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Magister Administasi Pendidikan Sekola Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 21 Desember2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd. (..................................)

( Ketua Dewan Penguji )

2. Dr. Sumardi, M.Si (..................................)

( Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Darsinah, M.Si (..................................)

( Anggota Dewan Penguji II)

Surakarta, 21 Desember 2017

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sekolah Pascasarjana

Direktur,

ii

iv

Prof. Dr. Bambang Sumardjoko

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 11 Desember 2017

Chesaria Hardianti

Q1001101

ii

iii

1

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DI MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI,

SUKOHARJO

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perencanaan

pembentukan panitia PPDB (penerimaan peserta didik baru), memperoleh

gambaran pelaksanaan PPDB, memperoleh gambaran pelaksanaan MOS (masa

orientasi siswa baru) di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki, Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara,

dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut:

(1) Perencanaan PPDB yang terdiri dari: penetapan syarat-syarat penerimaan

peserta didik yang akan diterima, perencanaan pembentukan panitia untuk

penerimaan peserta didik baru, perencanaan kegiatan MOS, perencanaan

mekanisme daftar ulang, dan perencanaan pengelompokan siswa, serta

perencanaan memberikan tanggung jawab kepada kepala sekolah; (2) Pelaksanaan

PPDB yang terdiri dari (a) Pembentukan panitia penerimaan siswa baru, (b) Rapat

Penerimaan Peserta didik; (c) Pembuatan, pengiriman/pemasangan pengumuman,

(d) Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru, (e) Seleksi Peserta Didik Baru, (f)

Rapat Penentuan Peserta Didik yang di terima, (g) Pengumuman, (h) pendaftaran

ulang; (3). Pelaksanaan orientasi atau MOS

Kata kunci: perencanaan PPDB, pelaksaanaan PPDB, pelaksanaan MOS.

ABSTRACT

The purposes of this research are to obtain the representation to the PPDB‘s

committee formation, to acquire the representation towards the implementation of PPDB and, to know how the implementation of MOS is at MTs SA-PP- Al-Falah

Gedongan, Baki, Sukoharjo. This research uses interview, documentation, and

observation to gain data. The result of this research can be drawn as follow: (1)

the planning of PPDB consists of; determining PPDB‘s requirements, determining

PPDB‘s committee, designing MOS, determining the rules to do re-registration to

students who are accepted, determining students into some groups, and

determining job description towards headmaster: (2) the roles of PPDB consist of;

(a) forming PPDB‘s committee; (b) holding a meeting to discuss about PPDB; (c)

creating and promoting an announcement; (d) registering new students; (e)

selecting new students; (f) holding a meeting to decide who will be accepted to be

new students; (g) announcing the result of PPDB; and (g) doing a re-registration

to students who are accepted: (3) organizing orientation for new students or MOS.

Keywords: the planning of PPDB, organizing PPD, organizing MOS

1. PENDAHULUAN

Siswa adalah salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan

proses pendidikan. Pencapaian prestasi belajar siswa menjadi ukuran

2

keberhasilan tujuan pendidikan. Selain itu, pembentukan kepribadian siswa

yang memiliki karakter juga turut menjadi sasaran sekolah dalam mencapai

tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, proses seleksi calon siswa dalam

penerimaan siswa baru menjadi faktor penting dalam memberikan kemudahan

pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan sekolah.

Selain itu, penerimaan peserta didik baru juga merupakan titik awal

yang memastikan lancarnya tugas yang diemban suatu sekolah. Kesalahan

yang terjadi dalam penerimaan peserta didik baru bisa menjadi penentu

berhasil tidaknya usaha pendidikan pada sekolah tersebut. Pengelolaan

penerimaan peserta didik baru menjadi suatu keharusan agar upaya sekolah

memberikan pendidikan yang berkualitas dapat terwujud.

Pengelolaan penerimaan peserta didik baru ini diperlukan agar tidak

menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan ini bertujuan

supaya proses penerimaannya dapat sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan, calon peserta didik yang diterima adalah calon peserta didik yang

memenuhi syarat yang telah ditentukan. Selain itu, dengan adanya pengelolaan

ini, panitia penerimaan peserta didik baru dapat berfungsi sesuai dengan

tugasnya masing-masing.

Penerimaan peserta didik baru juga merupakan salah satu program

kegiatan sekolah dan termasuk dalam perencanaan peserta didik dalam

lingkup manajemen peserta didik. Imron (2011: 21) mengemukakan bahwa

―perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka tentang

hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik

sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari

sekolah‖. Perencanaan peserta didik memuat tentang strategi apa yang

digunakan, kebijakan yang diambil, program seperti apa yang dilaksanakan,

metode apa yang digunakan, tahapan-tahapan yang harus dilakukan, berapa

perhitungan biayanya serta menetapkan standar yang dianggap sebagai bentuk

keberhasilan.

Sagala (2002: 46) menyatakan bahwa ―perencanaan meliputi kegiatan

menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, berapa lama,

3

berapa orang yang diperlukan dan berapa banyak biaya yang dibutuhkan‖.

Oleh sebab itu perencanaan harus dilakukan dengan baik karena akan menjadi

acuan sekolah dalam mencapai tujuan sesuai visi dan misi sekolah.

Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan manajemen

peserta didik terpenting yang diadakan oleh sekolah-sekolah baik negeri

maupun swasta, karena dengan masuknya siswa baru pada sebuah sekolah

akan membawa dampak positif bagi sekolah tersebut sehingga kegiatan belajar

mengajar dapat terus berjalan dengan maksimal.

Oleh karena itu penting sekali direncanakan dengan matang bentuk

pengelolaan yang tepat dalam rangka menerima siswa baru. Pengelolaan itu

sendiri mencakup empat komponen dasar yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini sesuai dengan pendapat

Terry (Manullang, 2008: 8) yang mengemukakan ―fungsi pokok manajemen

yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan

(actuating), dan pengawasan (controlling)‖.

Demi mendapat siswa yang banyak maka perlu kiranya pengelolaan

sebagai fungsi pokok manajamen dimaksimalkan pada aspek perencanaannya,

yakni merencanakan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru,

melakukan kegiatan promosi, serta merencanakan strategi pemasaran yang

baik, agar banyak masyarakat yang mengenal tentang sekolah tersebut. Sebab

tanpa perencanaan pemasaran yang baik, sebuah sekolah akan mengalami

penurunan siswa bahkan sekolah akan tutup gara-gara kekurangan murid.

Demikian pula dengan MTs SA-PP Al-Falah, bahwa sekolah yang

berdiri yang baru saja berdiri yakni pada tahun 2009 di Kabupaten Sukoharjo,

berusaha menarik siswa baru sebanyak mungkin sesuai dengan kuota yang

diharapkan. Berbagai usaha dilakukan agar kuota yang diharapkan dapat

terpenuhi yakni mulai dari penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan

mutakhir, penyebaran informasi melalui media brosur maupun spanduk,

hingga promosi melalui kunjungan ke SD atau MI di sekitarnya.

Walaupun kegiatan promosi gencar dilakukan guna menarik siswa

sebanyak-banyaknya, namun dalam proses penerimaan peserta didik baru,

4

sekolah ini tidak asal-asalan atau sembarang dalam menerima calon peserta

didik baru. Sekolah ini mengadakan proses seleksi calon peserta didik baru

dengan menerapkan persyaratan, kebutuhan, kondisi sekolah serta peraturan

yang berlaku. Dalam penerimaan siswa baru, sekolah membentuk panitia

penerimaan peserta didik baru. Tugas dari panitia ini adalah melakukan

pengelolaan penerimaan peserta didik baru mulai dari penetapan daya

tampung siswa sampai dengan pelaporan hasil pekerjaannya kepada kepala

sekolah.

Sehingga pada pengelolaan penerimaan murid baru, fungsi pokok

manajemen dapat dimaksimalkan pada perencanaan kegiatan promosi/

sosialisasi dan strategi pemasaran. Untuk lembaga pendidikan dituntut untuk

melakukan sosialisasi/strategi promosi guna mempertahankan dan

meningkatkan kuantitas peserta didik yang ada. tujuan sosialisasi promosi agar

masyrakat umum tertarik terhadap citra baik sekolah sehingga tertanam nilai-

nilai kepercayaan dalam benak setiap konsumen yang pada akhirnya akan

bermuara pada bertambahnya jumlah siswa di lembaga sekolah tersebut (Dani,

1999).

Sosialisasi informasi ataupun promosi sekolah kepada masyarakat

perlu dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman yang benar mengenai

sekolah. Hal ini juga bisa menanamkan citra yang baik dalam benak

masyarakat (Harriyati, 2008).

Hanya saja, kendala pasti ditemui dalam rangka memenuhi quota

tersebut, walaupun kegiatan promosi sudah gencar dilakukan yakni dengan

memasang spanduk di jalan, penyampaian informasi sekolah kepada para

peserta pengajian, pemberian pamflet kepada siswa MTs untuk diberikan pada

tetangga maupun untuk ditempelkan di tempat ibadah.

Adapun yang menjadi permasalahan di MTs SA-PP Al-Falah, adalah

berkaitan dengan pemasaran sebagai bagian dari pengelolaan pada aspek

perencanaan. Pemberian pamflet ke SD-SD sudah dilakukan, namun

sayangnya ada beberapa SD yang tidak memberikan pamflet tersebut ke

5

siswanya. Maka hal tersebut dapat menghalangi terhambatnya informasi

tentang MTs SA-PP Al-Falah kepada khalayak umum.

Mengacu pada latar belakang penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk

meneliti lebih lanjut mengenai pengelolaan penerimaan peserta didik baru.

Oleh karena itu judul yang diambil dalam penelitian ini adalah ―Pengelolaan

Penerimaan Peserta Didik Baru di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki,

Sukoharjo‖.

2. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yaitu data penelitian

yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Sutama (2010:

282) menjelaskan penelitian kualitatif sebagaipenelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena-fenomena, peristiwa, aktivitas

sosial secara alamiah.

Penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk memahami dan meneliti

gambaran tentang pengelolaan penerimaan peserta didik baru, dengan

mendeskripsikan penelitian dengan dokumen, gambar, hasil wawancara, yang

merupakan studi kasus, harapannya untuk mengungkapkan serta mendapat

informasi yang semestinya.

Penelitian ini bertempat di MTs SA-PP Al-Falah di Gedongan Baki

Sukoharjo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan

data. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah wawancara

dan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi yang dilakukan

dengan memperhatikan, melihat, mendengarkan peristiwa pengelolaan

penerimaan peserta didik baru.

Kehadiran peneliti dalam peneliti ini meliputi dua hal yakni peneliti

sebagai instrumen dan peneliti sebagai partisipan. Peneliti sebagai instrumen

yakni bahwa peneliti berperan sebagai instrumen kunci yang langsung

melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu penelitian yang sudah

ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan ciri penelitian

kualitatif. Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin

6

terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang

bertanggungjawab sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti hadir sebagai

pewawancara atau pengumpul data tanpa mempengaruhi kehidupan subyek.

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan/berperan

serta, artinya dalam proses pengumpulan data peneliti mengadakan

pengamatan dan mendengarkan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-

kecilnya sekalipun

.Wawancara yang dilakukan kepada narasumber menggunakan

pertanyaan yang bersifat memancing. Hal yang demikian dilakukan agar

informan dapat menjawab pertanyaan dari peneliti secara bebas atau leluasa

dengan gaya dan referensi bahasa tersendiri dalam menjawab pertanyaan yang

utama. Walupun dilakukan dengan gaya santai tetapi pertanyaan harus

berpedoman pada wawancara yang dibuat, sehingga prosesnya dapat terarah

dan tidak terlalu jauh dari rumusan masalah dalam penelitian ini.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan perolehan data dari instrumen yang digunakan untuk

penelitian dan hasil wawancara dengan responden diperoleh gambaran

mengenai pengelolaan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2016/2017

di MTs SA-PP Al-Falah Gedongan, Baki, Sukoharjo. Dapat disimpulkan

bahwa pengelolaan yang dilakukan meliputi beberapa hal di bawah ini, yakni:

3.1 Merencanakan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru

Menurut Arikunto (2013) mendeskripsikan secara detail langkah-

langkah penerimaan siswa baru yang secara garis besar dapat ditentukan

sebagai berikut: 1). Menentukan panitia. 2). Menentukan syarat-syarat

penerimaan. 3). Mengadakan pengumuman, menyiapkan soal-soal tes untuk

seleksi dan menyiapkan tempatnya. 4). Melaksanakan penyaringan melalui tes

tertulis maupun lisan. 5). Mengadakan pengumuman penerimaan. 6.

Mendaftar kembali calon siswa yang diterima. 7). Melaporkan hasil pekerjaan

kepada kepala sekolah. Demikian pula yang terjadi di MTS SA-PP AL-

FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO dalam merencanakan

7

penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru, mempunyai 6 aspek pokok

bahasan meliputi:

3.1.1 Syarat penerimaan murid baru yang meliputi:

Syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk masuk di MTS SA-PP

AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO adalah berumur

minimal 11 tahun, sehat secara fisik dan rokhani, mengisi formulir

pendaftaran, telah tamat SD/MI, menyertakan akte kelahiran, KK, KTP

orang tua, dan foto copy rapor, kemudian pada proses penyaringan

yang dilakukan, kuota ditetapkan terlebih dahulu.

3.1.2 Proses pembentukan panitia dan hal-hal yang diurusi panitia di MTS

SA-PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO adalah

membentuk panitia tim sosialisasi yang bertugas untuk turun langsung

ke sekolah SD/MI yang ada di sekitar kecamatan Baki dan sekitarnya

untuk promosi seputar madrasah guna menggaet siswa mendaftar di

MTs ini kemudian membuat langkah-langkah dan terobosan yang telah

dilakukan seperti sosialisasi dan publikasi melalui media cetak maupun

online seperti brosur, baliho, banner dan sosialisasi melalui melalui

media sosial seperti Whatsapp, mengurusi penetapan bentuk formulir

yang mengandung muatan yang dibutuhkan, yakni seperti nama

lengkap murid, tanggal lahir calon murid, pekerjaan orang tua, jenis

kelamin calon murid, tinggi badan dan berat badan calon murid, alamat

calon murid, anak keberapa dalam satu keluarga, riwayat penyakit

yang pernah diderita oleh calon murid. Menetapkan kriteria calon

murid yakni yang nilai rata-rata minimanyal 6,5, menentukan lamanya

waktu yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran hingga selesai yakni

selama seminggu.

3.1.3 MOS bagi siswa baru di MTS SA-PP AL-FALAH GEDONGAN,

BAKI, SUKOHARJO dilaksanakan selama seminggu, yang bertujuan

untuk saling bertaaruf antar siswa baru agar saling mengenal dan

saling mengemukakan pendapat dan masa untuk belajar memecahkan

masalah. Selain itu juga bertujuan untuk menanamkan empat pilar

8

kebangsaan yakni pancasila, bhineka tunggal ika, undang-undang

dasar, serta negara kesatuan Republik Indonesia, siswa juga berikan

wawasan kemadrasahan, tentang visi misi serta tujuan dari madrasah,

ciri khas madrasah, serta pergaulan lingkungan madrasah,

diperkenalkan pada elemen perubahan kurikulumantara kurikulum

2013 dengan KTSP 2006 agar siswa lebih memahami perubahan yang

terjadi serta memmpersiapkan diri untuk menghadapi perubahan

tersebut. Pada MOS juga diselipkan kegiatan pengembangan diri,

dimana diberikan kegiatan ekstra kurikuler dan bimbingan konseling,

yang mana dengan bimbingan konseling ini siswa diharapkan bisa

mendapat bantuan pemecahan masalah dan dapat memahami interaksi

dirinya dengan lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan MOS juga

untuk membangun karakter pada siswa yakni agar siswa mempunyai

kepribadian yang disiplin, jujur, tanggung jawab, serta mempunyai

budaya malu, membangun kreativitas remaja Islam dan menanamkan

etika bergaul remaja Islam, terakhir yakni agar siswa dapat

mendeskripsikan, menentukan perilaku pengamalan serta terbiasa

untuk mengamalkan pendidikan agama islam, yang didalamnya

tercakup pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti misalnya sholat

berjamaah.

3.1.4 Mekanisme daftar ulang bagi murid yang diterima meliputi

pelengkapan administrasi yang dilakukan oleh calon murid, dengan

cara mengisi formulir, melakuka daftar ulang bagi yang diterima,

kemudian yang diterima wajib melengkapi dan menyerahkan

dokumen/ berkas sebagai seperti: a). Pas Foto berwarna terbaru ukuran

3 x 4 sebanyak 6 lembar; b). Surat Pernyataan Kesanggupan

(disediakan madrasah); c). SKHUN MTS SS-PP Al Falah ASLI ( pada

saat pendaftaran reguler 5 Juli 2017); d). FC sah SKHUN MTS SS-PP

Al Falah (pada saat pendaftaran reguler) 1 lembar; e). FC sah Ijazah

(pada saat pendaftaran reguler) 1 lembar.

9

3.1.5 Pengelompokan siswa yakni pengelompokan siswa berdasar nomer

urutan mendaftar dan murid yang prestasinya agak tinggi dimasukkan

dalam satu kelompok kelas.

3.1.6 Bentuk tanggung jawab yang akan dilaporkan pada kepala sekolah

yakni yakni berupa laporan selama kegiatan penerimaan siswa baru

berlangsung, jadi yang kita laporkan adalah jumlah siswa yang

mendaftar, jumlah siswa yang lolos tes, kemudian proses daftar ulang,

hingga proses perencanaan MOS.

3.2 Pelaksanaan kegiatan promosi

Dalam melaksanakan kegiatan promosi maka langkah yang dilakukan

oleh MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo adalah melakukan

sosialisasi dan menerapkan beberapa bentuk promosi. Bentuk sosialisasi yang

dilakukan yakni secara online dan offline dan bentuk promosinya berupa

brosur, flyer, dan kegiatan nyata seperti membuat event atau acara.

3.3 Perencanaan strategi pemasaran yang baik

Pada perencanaan strategi pemasaran agar maksimal maka MTS SA-

PP AL-FALAH GEDONGAN, BAKI, SUKOHARJO membuat beberapa

strategi promosi yang dlakukan yakni antara lain:

Strategi yang diterapkan yakni: Dengan cara memasang Iklan Di Koran,

dilakukan dengan menyertakan alamat facebook.

Menyebar Brosur dan Iklan Sekolah, dengan cara masuk di komplek –

komplek perumahan, atau event – event tertentu yang bersangkutan dengan

pendidikan.

Menjalin Kerjasama dengan SD, yakni menjalin kerjasama dengan salah

satu SD yang menurut terlihat potensial, kemudian dibuat program untuk

siswa-siswa di sekolah tersebut, misalnya membuat acara yang melibatkan

orangtua mereka juga

Membuat Ciri Khas Sekolah, bertujuan untuk memudahkan orang

mengingat sekolah MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo yakni

dengan cara membuat logo dan slogan.

10

Menggunakan Media Sosial, yakni dengan memanfaatkan sosial media,

bahwa di sosial media MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo

menyertakan mencantumkan alamat facebook, nomor telepon dan email

sekolah.

Membuat Souvenir Sekolah, adapun suvenir yang dibuat oleh MTS SA-PP

Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo adalah berupa kalender yang dibagikan

ke orang tua murid, membuat kaos berlogo, membuat slogan di kaos dsb.

Menyelenggarakan Event atau Perlombaan, dengan cara mengadakan

event atau perlombaan tertentu. seperti olahraga, cerdas cermat dan

sebagainya sehingga orang-orang pun melihat kegunaan serta keuntungannya.

Membuat Daftar Pengajar, mencakup secara keseluruhan beserta

pengalaman para pengajarnya. Pengajar yang profesional akan lebih menarik

untuk dipromosikan kepada masyarakat.

Pasang Papan Iklan, yakni dengan memasang papan iklan di rekalame, halte

bus dan tempat-tempat yang cukup strategis.

Manfaat yang ditawarkan pada orang tua saat promosi adalah: siswa

mendapat fasilitas lengkap untuk mengembangkan berbagai kemampuannya

karena ada kegiatan ekstrakurikuler seperti...pramuka, beladiri, kesenian

menyanyi dan menari, qiroah Al Quran, PMI, dsb.

Strategi yang diterapkan untuk menggali keinginan konsumen (orang tua

wali) yakni dengan menggali alasan ortu dan motivasi pemilihan sekolah bagi

putra-putrinya, menggali pola asuh secara umum di rumah, mencermati

pandangan ortu pada anak saat ini, menggali pandangan ortu terhadap sekolah

saat ini, menggali pandangan orang tua pada perubahan paradigma pendidikan

sekarang ini, menggali keterlibatan ortu pada pendidikan anak di sekolah,

menggali harapan dan target orang tua ke depan.

Hal yang dilakukan agar orang tua wali murid puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh MTS SA-PP Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo

adalah dengan cara memberikan pelayanan sebaik mungkin dan selalu

berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain meningkatkan

mutu pendidik/guru. Peningkatan mutu guru di lakukan dengan cara

11

menyelekasi pada calon guru yang akan mengajar di sekolah ini. Dengan

penyeleksian yang tepat diharapkan guru benar-benar merupakan tenaga

pilihan yang bisa membimbing muridnya dengan baik. Selain itu, para guru

yang berpestasi akan mendapat penghrgaan, tujuannya adalah untuk menarik

dan mempertahankan SDM karena diperlukan untuk mencapai sasaran

organisasi. Penghargaan ekstrinsik yang diberikan yaitu berupa gaji,

tunjangan, bonus dan komisi, sedangkan penghargaan instrinsik berupa pujian,

tantangan, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan karir.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru di MTs SA-PP Al-Falah

Gedongan, Baki, Sukoharjo meliputi:

4.1.1 Perencanaan penetapan syarat-syarat penerimaan siswa baru yang

terdiri dari:

1) Penetapan persyaratan peserta didik baru yang akan diterima

2) Pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru

3) Perancangan kegiatan MOS

4) Mekanisme daftar ulang

5) Pengelompokan siswa

6) Tanggung jawab pelaporan kegiatan penerimaan siswa baru kepada

kepala sekolah.

7) Pembuatan, pengiriman / pemasangan pengumuman

4.1.2 Pelaksanaan kegiatan promosi, terdiri dari:

1) Pendaftaran calon peserata didik baru

2) Seleksi peserta didik baru

3) Rapat penentuuan peserta didik baru

4) Pengumuman

5) Daftar ulang

4.1.3 Pelaksanaan Pelaksanaan orientasi peserta didik baru, yakni

melaksanakan tujuan MOS secara umum dan memberikan wawasan

12

tentang kemadrasahan serta kegiatan pengembangan diri, membangun

karakter pada siswa, kreativitas, dan kegiatan mendeskripsikan,

menentukan perilaku pengamalan dan mengamalkan pendidikan

agama Islam.

4.2 Saran

Penelitian ini memberikan masukan atau saran kepada komponen

sekolah:

4.2.1 Bagi guru, setiap guru harus bisa bekerjasama dengan panitia

penerimaan siswa baru agar semua rencana dapat berjalan lancar.

4.2.2 Bagi calon siswa, setiap siswa yang diterima di MTs SA-PP Al-Falah,

Baki, Sukoharjo dapat melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru

dengan baik, sesuai tata laksana dan aturan yang diberikan oleh

sekolah MTs SA-PP Al-Falah.

4.2.3 Bagi kepala sekolah, seorang kepala sekolah harus dapat memonitor

penerimaan siswa baru agar berjalan lancar dan tidak menemui

kendala

4.2.4 Bagi sekolah atau institusi pendidikan. Pengelolaan penerimaan

peserta didik baru membutuhkan berbagai macam kegiatan dan usaha

maka hendaknya semuanya direncanakan secara matang dan panitia

yang dibentuk benar-benar terorganisir dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Akdon., Dedy,A., & Deni, D. (2015). Manajemen Pembiayaan Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Algahtani, 1. 2014. Are Leadership and Management Different? A Review.

Journal of Management Policies and Practices. Vol. 2, No. 3, pp. 71-82

Ambarwati, S.(2016). Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online

Jenjang SMA Negeri di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Thesis.

Bandung: UPI jurusan administrasi pendidikan

Anonim. 2015. Sekolah Swasta Terancam Tutup. http://beritasore.com/2015/06/

22/sekolah-swasta-terancam-tutup/

13

Aprilia, D. (2010) Evaluasi Program Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Kota

Surakarta Tahun 2009. Skripsi. Surakarta: Jurusan Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan.

Yogyakarta: Aditya Media.

Bali Tribune. Jelang Tahun Ajaran Baru - Banyak Sekolah Swasta di Karangasem

Terancam Gulung Tikar. http://balitribune.co.id/content/jelang-tahun-

ajaran-baru-banyak-sekolah-swasta-di-karangasem-terancam-gulung-tikar

Bargau, M.A. 2015. Leadership Versus Management. Romanian Economic and

Business Review – Vol. 10, No. 2, 181 - 188

Biro, P. (2008). Student Admissions in Hungary as Gale and Shapley Envisaged.

Glasgow: Department of Computing Science, University of Glasgow.

Dani, 1999. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bogor: Ghaila Indonesia,

Fadhilah, Idris, J., Khairudin. (2014). Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah

Tsanawiyah Negeri Cot Gue Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi

Pendidikan. Vol. 2, No. 1

Frisbee, R.L. (2000). Recruitment Techniques That Influence Students to Attend

Four-Year Automotive Programs. Journal of Vocational Education

Research , vol. 25, p 104-25.

Hariyati, R. (2012) berjudul ―Sistem Penerimaan Siswa Baru (PPDB) Online

Berbasis Web Dan SMS Gateway Di SMA Negeri 2 Klaten‖. Tesis.

Yogyakarta: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Hidayat, A & Machali, I. 2012. Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Kaukaba

Imron, A. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: PT bumi

Aksara.

Iskandar, P. 2011. Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Study

Situs SMK YPE Sawungalih Kutoarjo Purworejo). Thesis. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Khan, S.N dan Qureshi, I.M. 2010. Impact of Promotion on Students‘ Enrollment:

A Case of Private Schools in Pakistan. International Journal of Marketing

Studies. Vol. 2, No. 2; November

Kotter, J. P., (2001), ―What leaders really do?―, Harvard Business Review, Vol.

79 Issue 11, p.85-96

14

Kotterman, J., (2006), ―Leadership vs Management: What‘s the difference?‖,

Journal for Quality & Participation, Vol. 29 Issue 2, p.13-17

Krishnaveni, R and Meenakumari, J. (2010). Usage of ICT for Information

Administration in Higher education Institutions – A study. International

Journal of Environmental Science and Development, Vol. 1, No. 3

Leung, J., & Kleiner, B.H. (2004). Effective Management in the Food Industry.

Management Research News, 27(4/5), 72-81.

Lunenburg, F. C. (2011). Leadership versus Management: A Key Distinction—At

Least in Theory. International Journal of Management, Business, and Administration, 14 (1), 1-4.

Manullang, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Ghalia Indonesia

Maryam, S. (2016) Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Di SMP

Adzkia Islamic School. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah .

McDonald, P. (2010). Teaching the Concept of Management: Perspectives from

‗Six Honest Serving Men.‘ Journal of Management and Organization,

16(5), 626-640.

Minarti, S. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara.

Mandiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mira, N.A. (2016). Efektivitas Penerimaa Peserta Didik Baru (PPDB) Online di

Dinas Pendidikandan dan Kebudayaan di Kota Makasar. Skripsi.

Makassar: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Administrasi Program Studi Administrasi Negara, Univ, Hassanudin.

Muhaimin. (2012). Manajemen Pendidikan, Aplikasinya Dalam Penyusunan

Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Cet. ke-4, Jakarta: Kencana Preneda Media Group

Mulyono, (2012). Pengelolaan Penerimaan Peserta didik Baru di SMK Iptek Weru

Sukoharjo. Tesis. Surakarta: Program Studi Magister Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mulyono. (2014). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.

Jogjakarta: ArRuzz Media.

Mullins, L. J. (2010). Management and Organizational Behavior. UK: Pearson

Education.

15

Nakayama, M., Kouichi Mutsuura and Hiroh Yamamoto (2014) ―Impact of

Learner's Characteristics and Learning Behaviour on Learning

Performance during a Fully Online Course‖ The Electronic Journal of e-

Learning Volume 12 Issue 4 2014, (pp394-408) available online at

www.ejel.org

Northouse, P. (2007). Leadership Theory and Practice. Thousand Oaks, CA: Sage

Publications

Novia. 2016. Ini Penyebab Sekolah Swasta Banyak yang Tutup.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/05/24/o7oijc359-ini-penyebab-sekolah-swasta-banyak-yang-tutup.

Nugroho, R. (2011). Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web

Dengan PHP Dan SQL. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas teknik, Program

Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Yogyakarta

Pramachintya, dkk. (2015). Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru Di Sd

Muhammadiyah Program Khusus Boyolali. Tesis. Surakarta: UMS,

jurusan Manajemen pendidikan

Puspita, N.A. (2014). Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMA

Negri Berbasis Online Di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Skripsi.

Yogyakarta : UNY, Jurusan Administrasi Pendidikan.

Ramadhan, K.N. (2015). Analisis Kualitas Situs Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Online Kota Bekasi Berdasarkan Persepsi Penggunaan Metode

Webqual. Tesis. Bekasi: Universitas Islam Bekasi.

Ramli, S & Fahrurrazi. 2014. Bacaan Wajib Swakelola Pengadaan. Barang/ Jasa

Pemerintah. Jakarta: Visimedia.

Richter, D. (2008). The Role of the Internet in Students‘ College Selection

Process and Admissions Recruitment Strategies: A Review of the Literature. Journal of Student Affairs at New York University, Vol.1, p 1-

10

Risnawati, D. (2016). Respon Pemangku Kepentingan Terhadap Implementasi

Kebijakan Jalur Bina Lingkungan (Study Kasus Penerimaan Peserta Didik

Baru Tahun 2015 di SMAN 2 Dan SMAN 9 Kota Bandar Lampung).

Skripsi. Bandar Lampung : Universitas Lampung, jurusan Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik.

Rohiat. (2008). Manajemen Sekolah (Teori dasar dan praktik dilengkapi degan

contoh rencana strategis dan operasional). Bandung: Refika Aditama.

Rohiat, (2012). Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktek. Bandung: Refika

Aditama,.

16

Sagala, E, & Rivai, V. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. (2007). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

Pembuka Ruang Kreativitas, Inovasi dan Pemberdayaan Potensi Sekolah

dalam Sistem Otonomi Sekolah, Bandung: Alfabeta

Sandy, S. (2016) Efektivitas Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Secara Online (Studi Kasus Di Sma Negeri 6 Makassar Dan Sma

Negeri 17 Makassar). Skripsi. Makassar: Departemen Ilmu Administrasi

Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prebada

Media Grup

Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Saputra (2015) Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Peserta Didik

Baru Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Dan Profile Matching. Skripsi.

Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim

Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada

Sardiman, (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung: Rajawali

Pers.

Sari, dkk (2013). Efektivitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Melalui

Sistem Penerimaan Peserta Didik Online. Thesis. Malang: UNM.

Schraeder , M. (2014). The Functions of Management as Mechanisms for

Fostering Interpersonal Trust. Advances In Business Research, Volume 5, pages 50-62.

Setiawan, D. (2016). Implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah

Menengah Atas Sistem Real Time Online (RTO) Di Kabupaten Bantul

Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: FKIP Universitas

Yogyakarta, Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi

Pendidikan.

Subekhi. A dan Mohammad Jauhar. (2012). Pengantar Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Suharsimi, A & Yuliana, L. (2008), Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya

Media Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

17

Suprapto, (2009). Komunikasi Organisasi, Jakarta: Edisi V. Cetakan ketujuh.

Suryosubroto. (2012). Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. Jakarta: Rineka

Cipta

Sutikno, S . (2009). Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Prospect.

Sutikno, S. (2014). Metode dan model-Model Pembelajaran. Menjadikan Proses

Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif Dan Menyenangkan.

Lombok: Holistica.

Tim Dosen Upi. (2010). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Winarsih, A & Ratminto. (2012). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-Undang Republik No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Bab I

Pasal I No.4.