PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

60
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

description

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU). KEDUDUKAN PENGELOLA KEUANGAN BLU. KEMENDIKNAS. UNMUL ( Satker BLU). ( Satker PNBP, Satker Biasa ). INSTANSI PEMERINTAH. UU NO. 1 TH. 2004 & PERATURAN PER UU (PP, PMK, PERDIRJEN). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Page 1: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PENGELOLAAN KEUANGANBADAN LAYANAN UMUM

(PK-BLU)

Page 2: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

KEDUDUKAN PENGELOLA KEUANGAN BLU

KEMENDIKNAS

UNMUL(Satker

BLU)

(Satker PNBP, Satker Biasa)

UU NO. 1 TH. 2004 & PERATURAN PER UU (PP, PMK, PERDIRJEN)

INSTANSI PEMERINTAH

SATU : SATKER, DIPA, KPA, PPSPM, SATU BENDAHARA, PPABP. BEBERAPA : PPK, PPABP, BENDAHARA PEMBANTU

Page 3: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PEJABAT PENGELOLA BLU

• Pemimpin BLU (penanggungjawab BLU) • Pejabat Keuangan• Pejabat Teknis bidang masing-masing.

Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU dpt terdiri dari PNS dan / atau tenaga profesional non PNS.

Page 4: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PENGAWAS PENGELOLAAN BLU

BLU

DEWAS SPI

Fungsi :- Pengawasan- Penasehat- Pemberi saran- Tanggapan- Pelaporan- Akuntabilitas

Pemeriksaan :- SPI- Kepatuhan- SIM- SDM- Program- Penilaian- Khusus

Page 5: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Dewan Pengawas (Dewas) BLU adalah organ BLU yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU yaitu terhadap : - pelaksanaan Rencana Strategis Bisnis (RSB),- Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),- RKA K/L,- DIPA dan- kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan.PMK 109/PMK.05/2007

5

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (1)

Page 6: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (2)

• Menelaah RKA K/L dan RBA serta kebenaran pencantuman saldo awal dan saldo akhir pada RBA dan DIPA.

• Menandatangani RBA selaku pihak yang mengetahui RBA.• Memberikan pendapat dan saran kepada Menteri/ Pimpinan

Lembaga dan Menteri Keuangan mengenai RSB dan RBA.• Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri

Keuangan jika terjadi gejala penurunan kinerja BLU.• Mengikuti perkembangan kegiatan BLU, memberikan

pendapat dan saran kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan.

Page 7: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (3)

• Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan dan laporan kinerja BLU kepada pejabat pengelola BLU.

• Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas kelayakan, kualitas, jumlah dan harga barang yang dibeli.

• Mengawasi dan memberikan nasehat pelaksanaan pengelolaan keuangan BLU dan kepatuhan terhadap peraturan.PMK 109/PMK.05/2007

Page 8: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (4)

• Memberikan persetujuan penghapusan secara bersyarat terhadap piutang BLU dengan jumlah lebih dari Rp. 200 juta s.d. Rp. 500 juta per penanggung utang.PMK 230/PMK.05/2009

• Memberikan persetujuan atas pinjaman jangka pendek untuk peminjaman yang bernilai di atas 10 % s.d. 15 % dari jumlah pendapatan BLU TA sebelumnya yang tidak bersumber dari APBN dan hibah terikat.PMK 77/PMK.05/2007

Page 9: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (5)BLU Menyusun Renstra BLU

BLU Menyusun dan menetapkan RBA Tahunan, Ikhtisar RBA, Standar Biaya, dan Usulan SPM

BLU Menyampaikan RBA, Standar Biaya, dan Usulan SPM kepada Menteri

Menteri :1. Menelaah RKA-K/L2. Menelaah RBA3. Menelaah Standar Biaya4. Menyetujui dan menetapkan SPM

Menteri Keuangan :1. Mengkaji dan membahas RKA-K/L2. Menelaah RBA3. Menelaah Standar Biaya4. Menetapkan dan menyetujui dalam bentuk

DIPA

Persetujuan Dewas atas

RBA

Persetujuan Dewas atas

Perubahan RBA

Persetujuan Dewas atas RBA Definitif

PMK 92/PMK.05/2011Pasal 2

Pasal 2

Pasal 14

Pasal 16

Pasal 15

Page 10: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

KARAKTERISTIK BLU

• Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan secara (otonomi) berdasarkan prinsip ekonomi, efisien, efektif dan produktivitas, pendapatan langsung dapat dibelanjakan (digunakan) dengan mengajukan pengesahan ke KPPN setempat.

Page 11: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FLEKSIBILITAS BLU

• Penggunaan langsung pendapatan.• Belanja dapat melebihi batas pagu sepanjang ambang batas.• Saldo kas yg berasal dari selisih PNBP BLU dan belanja BLU

dapat digunakan untuk biaya operasional (Blj. Barang dan Blj. Modal) dalam tahun anggaran berikutnya.

• Surplus kas dapat dimanfaatkan dalam investasi jangka pendek dengan resiko rendah seperti deposito.

• Kerjasama dgn fihak lain untuk hasil usaha (menyewakan aset tetap BLU -> kantor kas bank, ATM, cafe, kantin, aula, kantin, GOR, wisma, dll).

Page 12: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REMUNERASI

Pejabat pengelola, Dewas dan Pegawai BLU• Gaji• Honorarium• Tunjangan tetap• Insentif• Bonus atas prestasi• Pesangon• Pensiun

Page 13: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

BESARAN REMUNERASI

• Pemimpin BLU 100 %.• Pejabat Keuangan dan Teknis 90 % dari

Pemimpin BLU.• Ketua Dewas 40 % dari Pemimpin BLU.• Anggota Dewas 36 % dari Pemimpin BLU.• Sekretaris Dewas 15 % dari Pemimpin BLU.

Page 14: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)

Dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu satker BLU.

Page 15: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RBA

• BLU menyusun renstra bisnis 5 tahunan mengacu renstra K/L.

• BLU menyusun RBA tahunan mengacu renstra bisnis 5 tahunan.

• RBA diket Dewas diajukan kpd menteri sebagai bagian dari RKA-K/L utk diteruskan ke Menkeu guna memperoleh pagu APBN.

• RBA disesuaikan dgn pagu APBN, diket Dewas, disetujui menteri sebagai RBA definitif.

Page 16: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RBA

RBA disusun berdasarkan :

• Basis kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanannya.

• Kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima.

• Basis akrual.

Page 17: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

MUATAN RBA

• Seluruh program dan kegiatan• Target Kinerja (output).• Kondisi kinerja tahun berjalan.• Asumsi makro dan mikro.• Kebutuhan belanja dan kemampuan

pendapatan.• Perkiraan biaya.• Perkiraan maju.

Page 18: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN PENDAPATAN BLU

Kebutuhan :• Merupakan pagu belanja yang dirinci menurut program, kegiatan,

output, akun belanja dan detail belanja

Kemampuan Pendapatan :• Pendapatan yg diperoleh dari layanan.• Hibah.• Hasil kerja sama dan/atau hasil usaha lainnya (pdpt jasa lembaga

keuangan, penjualan aset tetap dan sewa).• Penerimaan lainnya yg sah.• Penerimaan dari APBN.

Page 19: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (1)

Ringkasan Eksekutif :• Memuat uraian ringkas mengenai kinerja

satker BLU tahun berjalan (20XX-1) dan target kinerja tahun 20XX yang hendak dicapai, termasuk asumsi2 penting yang digunakan serta faktor2 internal dan eksternal yang akan mempengaruhi pencapaian target kinerja.

Page 20: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (2)

BAB I : PENDAHULUAN, memuat :A. Umum

1. Keterangan ringkas landasan hukum operasional satker BLU, sejarah

berdirinya, perkembangan dan peranannya bagi masyarakat.

2. Karakteristik kegiatan/layanan satker BLU terutama layanan unggulan.

Page 21: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (3)

B. Visi dan Misi Badan Layanan Umum 1. Keterangan satker BLU yad. 2. Upaya Satker BLU mencapai visi/misi. 3. Ringkasan rencana kerja 1 tahun.C. Budaya Badan Layanan Umum Berisi nilai2 budaya dalam mencapai visi/misi. Perubahan pola pikir ala korporat, pemberdayaan SDM, peningkatan kerja sama, peningkatan kinerja dan pembelajaran pola manajemen.

Page 22: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (4)

D. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan Dewas 1. Susunan sesuai SK. 2. Uraian tugas Dewas. 3. Uraian pembagian tugas masing2 Pengelola BLU.

Page 23: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (5)

BAB II : Kinerja BLU Tahun Berjalan 20XX-1 dan RBA Tahun 20XX, memuat :

A. Gambaran Kondisi Satker BLU1. Kondisi Internal :

Berisi uraian kekuatan & kelemahan kondisi pelayanan, keuangan, organisasi, SDM, sarana & prasarana .Contoh : - Pelayanan -> telah memiliki sertifkat ISO-Keuangan -> telah memiliki sistem informasi akuntansi yg mendukung

pelaporan keuangan-Organisasi & SDM -> memiliki pegawai latar belakang akuntan,

pengembangan SDM & SDM bidang teknis memadai.-Sarana & Prasarana -> Cukup memadai dalam melaksanakan layanan

masyarakat (kapasitas tempat tidur RS, ruang & fasilitas kuliah).

Page 24: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (6)

2. Kondisi Eksternal :Berisi uraian kondisi eksternal yg mungkin akan mempengaruhi pencapaian target kinerja & tidak mampu mengendalikannya. Faktor tsb al. Produk/kebijakan hukum pemerintah, bencana alam, kondisi ekonomi asional/regional/global.Contoh : - Apakah satker mampu dgn adanya kondisi persaingan penyediaan brg/jasa.- Pemenuhan standar minimal -> apakah BLU mampu memenuhinya.- Sistem managemen disesuaikan dgn konsep mutakhir sistem pelayanan dan

pembiayaan terintegrasi (managed-care).- Pengaruh tingkat BI rate thdp tarif subsidi bunga (perumahan).

3. Asumsi Makro :Indikator ekonomi mempengaruhi aktivitas BLU, contoh perubahan nilai tukar berpengaruh thdp pengadaan peralatan yg dibeli dgn mata uang asing

4. Asumsi Mikro Kebijakan ekonomi mikro dpt mempengaruhi aktivitas BLU, spt adanya perubahan standar akuntansi, subsidi dari pemerintah, asumsi tarif, asumsi volume pelayanan, pengembangan pelayanan akan mempengaruhi target pendapatan

Page 25: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

FORMAT RBA (7)

B. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja satker BLU1. Pengukuran pencapaian kiner tahun berjalanan dilakukan dengan

membandingkan target dgn realisasi saat menyusun RBA + prognosa sd akhir tahun.

2. Uraian pencapaian target kiner tahun berjalan dirinci per unit kerja. Unit kerja disesuaikan dgn kebutuhan satker bahwa unit kerja tsb :a. Mendapat penugasan utk mencapai target.b. Memiliki pejabat yg bertanggung jawab dlm pencapaian target.c. Memiliki alokasi dana.

Contoh unit kerja : Inst. Farmasi, UGD dll di RS. Unit kerja pd rektorat, Fakultas2, LPPM dll di BLU Pendidikan.

Page 26: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

3. Rumusan Program, Kegiatan dan Output sama dgn Program, Kegiatan dan Output Renstra, Renja dan RKA-KL.a. Program :

4. Penjabaran visi/misi K/L, rumusannya mencerminkan tugas & fungsi eselon I K/L, berisi kegiatan utk mencapai hasil dgn indikator kinerja yg terukur.

5. Disertai Indikator Kinerja Utama (IKU) Program sebagai sbg instrumen mengukur hasil pd tingkat program.

6. Hasil mrpkan prestasi kerja-> mencerminkan berfungsinya output kegiatan dlm program.

b. Kegiatan :7. Penjabaran dari Program -> rumusannya mencerminkan tugas & fungsi satker BLU

atau penugasan K/L utk mencapai output dgn indikator kinerja yg terukur.8. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sbg instrumen mengukur output pada tingkat

kegiatan.c. Output :

9. Prestasi kerja berupa barang atau jasa dari suatu kegiatan dlm rangka pencapaian sasaran program.

10.Output dapat dijabarkan dalam sub output.

FORMAT RBA (8)

Page 27: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

4. Basis Akuntansi :a. Penyusunan Anggaran BLU berbasis Kas :

1. Pendapatan diakui pada saat kas diterima2. Belanja diakui pada saat kas dikeluarkan.

b. Perhitungan biaya layanan per unit kerja : Biaya sudah diakui dan dicatat saat terjadinya transaksi tanpa memperhatikan saat kas telah dibayarkan atau belum. Apabila satker BLU telah menyusun standar biaya berdasarkan perhitungan akuntansi biaya yang ditetapkan Pemimpin BLU, dapat menggunakan standar biaya tsb dalam perhitungan biaya langganan per unit kerja.

RBA yang disusun menggunakan standar biaya berdasarkan perhitungan akuntansi biaya harus dilampiri SPTJM. Apabila belum menyusun standar biaya, menggunakan standar biaya Menteri Keuangan.

FORMAT RBA (9)

Page 28: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Rincian Pendapatan per Unit Kerja

Kode Uraian Unit/Program/Kegiatan/Akun Pendapatan

TA 20XX-1 TA 20XX

Target Realisasi/prognosa % Target

I.xxx.xx.x

xxxxx

xxxxxx

xxxxxx

Xxxxxx

xxxxxx

Unit…………….. (memuat uraian unit)Program………. (memuat uraian program)Kegiatan………. (memuat uraian kegiatan)

A. Pendapatan BLU (diisi uraian pendapatan per akun)

1. Pendapatan Jasa Layayan Umum .………………… 2. Pendapatan Hibah BLU …………………. 3. Pendapatan Kerjasama BLU …………………. 4. Pendapatan BLU Lainnya ………………….

B. Penerimaan RM/PHLN/PHDN/…. (pendapatan selain PNBP BLU)

9.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

Total Pendapatan Unit ……. (memuat uraian unit) 9.999.999 9.999.999 9.999.99

9

Page 29: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Rincian Belanja per Unit Kerja

KodeUraian Unit/Program/IKU

Program/Kegiatan/IKK/Output/Akun Belanja/Detil Belanja

TA 20XX-1TA 20XX

Volume Dana

TargetRealisasi/Prognosa

*)% Target

Realisasi/Prognosa

*)% SD

**)Vol.

Satuan Target Target

I.xxx.xx.x

x

xxxx

xxxx.xx

xxxxxxxxxxxx

xxxxxxXxxxxx

xxxxxx

Unit…………….. (memuat uraian unit)Program…… (memuat uraian program)

IKU Program :…….(memuat uraian IKU Program)Kegiatan……. (memuat uraian kegiatan)Indikator Kinerja Kegiatan……….(memuat uraian IKK)Output…..(memuat uraian Output)***)A. Belanja BLU 1. Belanja Barang a. Belanja Gaji dan Tunjangan b. ……………………… 2. Belanja Modal a. Belanja Modal Tanah b. ……………………… B. Belanja RM/PHLN/PHDN/…… ……… (diisi uraian per akun)

99 sat 99 sat

9.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.999

9.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.999

99 sat

9.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.999

Total Belanja Unit ……. 9.999.999 9.999.999 9.999.999

dst

TOTAL BELANJA BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999

Page 30: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Pengelolaan Dana Khusus

Pokok Dana Yang dikelola

Dana Yang Disalurkan

Pendapatan Dari

Pengelolaan Dana

Perkiraan Saldo Dana

Pokok

Perkiraan Pendapatan

dari Pengelolaan

Kas

(1) (2) (3) 4=(1-2) (5)9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999

a. Perkembangan Pengelolaan Dana s.d. akhir tahun 20XX-1

b. Kebutuhan Dana tahun 20XX

Rencana Kebutuhan Dana Saldo Dana Pokok Yang Tersedia di Satker BLU Kebutuhan Alokasi Dana

(1) (2) (3)9.999.999 9.999.999 9.999.999

Page 31: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Ikhtisar RBA – Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 20XX

Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan Target

xxx.xx.xx Program : (Memuat uraian Program) 9.999.999

xxxx Kegiatan : (Memuat uraian Kegiatan) 9.999.999

Sumber Pendapatan : (Disi sesuai kebutuhan) 9.999.999

Pendapatan Jasa Layanan Umum 9.999.999

xxxxxx ……………….. 9.999.999

Pendapatan Hibah BLU 9.999.999

xxxxxx ……………….. 9.999.999

Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 9.999.999

xxxxxx ……………….. 9.999.999

Pendapatan BLU lainnya 9.999.999

xxxxxx ……………….. 9.999.999

Jumlah Pendapatan 9.999.999

Page 32: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Ikhtisar RBA – Target Belanja/Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA 20XX

KodeUraian Unit/Program/IKU

Program/Kegiatan/IKK/Output/Sumber Dana

ALOKASI

Target/Volume Satuan

Unit Kerja

Penanggung

JawabBelanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Bantuan Sosial

Pengeluaran Pembiayaan

xxx.xx.xx

xxxx

xxxx.xx

xxxx.xx

Program…… (memuat uraian program)

IKU Program :1. ……. (memuat uraian IKU Program)2. ……. (memuat uraian IKU Program)

Kegiatan…. (memuat uraian kegiatan)

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)1. ………. (memuat uraian IKK)2. ………. (memuat uraian IKK)

Output…..(memuat uraian Output)1. RM2. RMP3. PNBP4. BLU5. ……… Output…..(memuat uraian Output)1. RM2. RMP3. PNBP4. BLU5. ………

9.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

99 sat

99 sat

Unit …

Unit …

dst

Jumlah 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999

Page 33: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Pendapatan dan Belanja Agregat

UraianRealisasi/PrognosaTA 20XX-1

TA 20XX

I. PENDAPATAN BLU 9.999.999 9.999.999

1. Pendapatan Jasa Layanan Umum 9.999.999 9.999.999

……………………………. 9.999.999 9.999.999

2. Pendapatan Hibah BLU 9.999.999 9.999.999

……………………………. 9.999.999 9.999.999

3. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 9.999.999 9.999.999

……………………………. 9.999.999 9.999.999

4. Pendapatan BLU lainnya 9.999.999 9.999.999

……………………………. 9.999.999 9.999.999

Page 34: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Pendapatan dan Belanja Agregat

UraianRealisasi/PrognosaTA 20XX-1

TA 20XX

II. BELANJA OPERASIONAL 9.999.999 9.999.999

A. BELANJA BARANG BLU 9.999.999 9.999.999

1. Belanja Gaji dan Tunjangan BLU 9.999.999 9.999.999

2. Belanja Barang BLU 9.999.999 9.999.999

3. Belanja Jasa BLU 9.999.999 9.999.999

4. Belanja Pemeliharaan BLU 9.999.999 9.999.999 5. Belanja Perjalanan BLU 9.999.999 9.999.999 6. Belanja Barang dan Jasa BLU Lainnya

9.999.999 9.999.999

Page 35: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Pendapatan dan Belanja Agregat

UraianRealisasi/PrognosaTA 20XX-1

TA 20XX

II. BELANJA OPERASIONAL 9.999.999 9.999.999

B. BELANJA RM/PHLN/PHDN (diluar blj modal) 9.999.999 9.999.999

1. Belanja Pegawai 9.999.999 9.999.999

……………………….. 9.999.999 9.999.999

2. Belanja Barang 9.999.999 9.999.999

……………………….. 9.999.999 9.999.999

3. Belanja Lainnya 9.999.999 9.999.999

……………………….. 9.999.999 9.999.999

Page 36: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Pendapatan dan Belanja Agregat

UraianRealisasi/PrognosaTA 20XX-1

TA 20XX

III. BELANJA MODAL 9.999.999 9.999.999 A. Belanja Modal BLU 9.999.999 9.999.999 ……………………….. 9.999.999 9.999.999 B. Belanja Modal RM/PHLN/PHDN 9.999.999 9.999.999 ……………………….. 9.999.999 9.999.999

IV. Surplus/Defisit (I – II) 9.999.999 9.999.999V. Penggunaan Saldo Kas BLU 9.999.999 9.999.999VI. Surplus/Defisit Sebelum Penerimaan

RM/PHLN/PHDN (IV+V)9.999.999 9.999.999

VII. Penerimaan RM/PHLN/PHDN (II B + III B) 9.999.999 9.999.999VIII. Surplus/Defisit Sebelum Penerimaan

RM/PHLN/PHDN (VI+VII)9.999.999 9.999.999

IX. TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN ( I + VII ) 9.999.999 9.999.999

X. TOTAL ANGGARAN BELANJA (II + III) 9.999.999 9.999.999

Page 37: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Perhitungan Biaya Layanan per Unit TA 20XX

No. Uraian Volume Layanan Jumlah

I. Unit Kerja A 99 sat…

Biaya Langsung

Biaya Pegawai 9.999.999

Biaya Bahan 9.999.999

Biaya Jasa Layanan 9.999.999

Biaya Pemeliharaan 9.999.999

Biaya Langganan Daya dan Jasa 9.999.999

dan Lain-lain 9.999.999

Jumlah Biaya Langsung 9.999.999

Page 38: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Perhitungan Biaya Layanan per Unit TA 20XX

No. Uraian Volume Layanan Jumlah

Biaya Tidak Langsung Biaya Pegawai 9.999.999 Biaya Administrasi Perkantoran 9.999.999

Biaya Pemeliharaan 9.999.999 Biaya Langganan Daya dan Jasa 9.999.999 Biaya Promosi / Marketing 9.999.999 Biaya Bunga 9.999.999

Biaya Administrasi Bank 9.999.999

dan Lain-lain 9.999.999

Jumlah Biaya Tidak Langsung 9.999.999

Total Biaya Unit Kerja A 9.999.999

Unit Kerja B ….. dst. ……………………

TOTAL BIAYA 9.999.999

Page 39: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tabel : Perkiraan Maju Pendapatan BLU

Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan/Kode Akun TA 20XX-1 TA 20XX TA 20XX+1 TA 20XX+2 TA 20XX+3

xxx.xx.xx

xxxx

xxxxxx

xxxxxx

xxxxxx

Xxxxxx

Program…… (memuat uraian program)

Kegiatan…. (memuat uraian kegiatan)

Sumber Pendapatan (diisi sesuai kebutuhan) 1. Pendapatan Jasa Layanan Umum …………………………….. 2. Pendapatan Hibah BLU …………………………….. 3. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU …………………………….. 4. Pendapatan BLU lainnya ……………………………..

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

9.999.999

9.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.9999.999.999

Jumlah Pendapatan 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999

Tabel : Perkiraan Maju Belanja BLU

Kode Program/Kegiatan/Output TA 20XX-1 TA 20XX TA 20XX+1 TA 20XX+2 TA 20XX+3

xxx.xx.xx

xxxx

xxxx.xx

Program…… (memuat uraian program)

Kegiatan…. (memuat uraian kegiatan)

Output … (menurut uraian output)

Volume Output

9.999.999

9.999.999

99 sat

9.999.999

9.999.999

99 sat

9.999.999

9.999.999

99 sat

9.999.999

9.999.999

99 sat

9.999.999

9.999.999

99 sat

Jumlah Belanja 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999 9.999.999

Page 40: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Jakarta, 12 November 2012

40

Beberapa Perubahan Dalam Penyusunan dan Pengesahan DIPA :

a. Jenis DIPA;b.Penanda tangan DIPA;c. Pernyataan syarat dan

ketentuan (disclaimer).

DIPA 2013

Page 41: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Jenis DIPAMulai TA 2013, masing-masing kelompok dibedakan dalam 2 jenis DIPA yaitu DIPA Induk dan DIPA Petikan. 1. DIPA Induk yaitu DIPA yang merupakan akumulasi dari DIPA per

Satker yang disusun oleh PA menurut Unit Eselon I Kementerian Negara/Lembaga, dan disahkan oleh Direktur Jenderal Anggaran atas nama Menteri Keuangan. Dalam hal Unit Eselon I mengelola lebih dari satu Program,

maka DIPA Induk yang disusun memuat seluruh Program yang menjadi tanggung jawabnya.

2. DIPA Petikan yaitu DIPA yang memuat alokasi anggaran untuk masing-masing Satuan Kerja dan merupakan penjabaran dari DIPA Induk. Dalam hal Satker mengelola lebih dari satu Program dan

berasal dari satu unit Eselon I, maka DIPA Petikan memuat seluruh Program yang menjadi tanggung jawabnya, dan

Dalam hal sebuah Satker mendapat alokasi anggaran yang berasal dari beberapa Unit Eselon I K/L, maka Satker mengelola beberapa DIPA Petikan.

Page 42: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Penanda tangan DIPA

42

Sejalan dengan adanya perubahan jenis DIPA, maka pejabat penanda tangan DIPA juga mengalami perubahan dari semula DIPA ditandatangani oleh KPA masing-masing Satuan Kerja diubah dengan rincian sebagai berikut :

1) Untuk DIPA Induk, yang menandatangani adalah Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/Sekretaris/pejabat eselon I sebagai penanggung jawab Program dan memiliki portofolio pada Bagian Anggaran K/L, atas nama Menteri/Pimpinan Lembaga.

2) Untuk DIPA Petikan, secara formal tidak ditandatangani. Sebagai pengganti fungsi pengesahan, setiap DIPA Petikan diberi kode pengaman berupa “digital stamp” sebagai pengganti tanda tangan pengesahan (otentifikasi).

Sementara itu, dalam rangka pengesahan DIPA juga terdapat perubahan dari semula SP DIPA ditandatangani oleh Dirjen Perbendaharaan/Direktur Pelaksanaan Anggaran/Kepala Kanwil DJPBN diubah menjadi :

3) SP DIPA Induk, ditandatangani oleh Direktur Jenderal Anggaran.

4) SP DIPA Petikan, secara formal tidak ditandatangani. Sebagai pengganti fungsi pengesahan, setiap SP DIPA Petikan diberi kode pengaman berupa “digital stamp” sebagai pengganti tanda tangan pengesahan (otentifikasi).

Page 43: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

43

1. DIPA Induk yang telah disahkan ini lebih lanjut dituangkan dalam DIPA Petikan.

2. Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. 3. DIPA Petikan digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan

pencairan dana/pengesahan bagi BUN/Kuasa BUN yang merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari DIPA Induk.

4. DIPA Petikan dicetak secara otomatis melalui sistem yang dilengkapi dengan kode pengaman berupa digital stamp sebagai pengganti tanda tangan pengesahan (otentifikasi);

5. Informasi mengenai Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Pengeluaran dan Pejabat Penanda tangan SPM untuk tiap-tiap Satker terdapat pada DIPA Petikan.

6. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Induk diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.

7. Tanggung jawab terhadap penggunaan dana yang tertuang dalam DIPA Petikan sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

8. DIPA Induk ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013.

Pernyataan Syarat dan Ketentuan (Disclaimer) pada DIPA Induk

Page 44: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

44

1. DIPA Petikan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari DIPA Induk (Unit Eselon I dan Kementerian Negara/Lembaga).

2. DIPA Petikan dicetak secara otomatis melalui sistem yang dilengkapi dengan kode pengaman berupa “digital stamp” sebagai pengganti tanda tangan pengesahan.

3. DIPA Petikan berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan pencairan dana/pengesahan bagi BUN/Kuasa BUN.

4. Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA Petikan diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.

5. Tanggung jawab terhadap penggunaan dana yang tertuang dalam DIPA Petikan sepenuhnya berada pada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

6. Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan, yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan berdasarkan bukti-bukti yang ada.

7. DIPA Petikan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013.

Pernyataan Syarat dan Ketentuan (Disclaimer) pada DIPA Petikan

Page 45: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI ANGGARAN BLU

DIPARBA

Sumber dana PNBP

Sumber dana RM

Sumber dana RM & PNBP

PER DJPBN 55/PB/2011

PMK 32/PMK.02/2012PER DJPBN 55/PB/2011

PMK 32/PMK.02/2012

Page 46: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI ANGGARAN BLU

RBA & Ikhtisar

RBA

RKA – K/L

DIPA

BERDAMPAK PERUBAHAN PADA

UP DATING

REVISI

Page 47: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI RBA

Unit Kerja Satker BLU

Pejabat Keuangan

BLU

Pemimpin BLU

1. MELEBIHI PAGU DIPA (DALAM & LEBIH AMBANG BATAS)2. PENGGUNAAN SALDO AWAL

USUL

MENGESAHKANS.D. PAGU DIPA

TELAAH

DEWAS

DIKETAHUI

RBADEFINITIF

- Menteri Ybs- Menkeu- Dasar Kegiatan Satker

Page 48: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI DIPA

Dapat dilakukan sepanjang• Dalam program yang sama.• Tidak mengurangi volume keluaran Kegiatan

Prioritas Nasional.• Tidak mengurangi anggaran untuk : a. Pembayaran tunggakan b. Paket multiyears c. Paket pekerjaan yg telah dikontrakkan.

Page 49: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI DIPA DIPERLUKAN

• Adanya revisi RBA Definitif : a. Pergeseran / perubahan rincian anggaran. b. Penambahan pagu. - Melebihi pagu, masih dalam ambang batas. - Melebihi ambang batas. - Penggunaaan saldo awal kas.• Adanya hal-hal khusus : a. Pencantuman saldo awal kas. b. Penggunaan saldo awal kas dlm rangka mismatch

Page 50: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI DIPA ATAS PERUBAHAN /PERGESERAN ANGGARAN

• Pagu tetap• Belanja melebihi pagu, masih dalam ambang batas.• Belanja melebihi ambang batas.• Penggunaan saldo awal kas untuk menambah pagu

belanja.• Pencantuman saldo awal kas.• Penggunaan saldo awal kas dalam rangka

Mismatch.

Page 51: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI PERUBAHAN /PERGESERAN ANGGARAN DALAM HAL PAGU TETAP • Antar keluaran (output), termasuk menambah

output baru : a. Dalam kegiatan yang sama atau antar kegiatan (dalam hal antar kegiatan sepanjang dalam rangka percepatan pencapaian sasaran kinerja kegiatan) dengan menggunakan sisa dana / kontrak (optimalisasi). b. Dalam jenis belanja yang sama atau antar jenis belanja.• Pengurangan atau penambahan volume output

(Dalam hal pengurangan sepanjang tidak mengganggu layanan BLU).

(Syarat : Belanja setelah revisi).

Page 52: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI KARENA BELANJA MELEBIHI PAGU NAMUN MASIH DALAM AMBANG BATAS

• Penambahan pagu anggaran belanja dan / atau volume keluaran (output) yang sudah ada.

• Penambahan pagu anggaran belanja keluaran (output) baru.

(Syarat : Belanja dapat mendahului revisi).

Page 53: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI KARENA BELANJA MELEBIHI AMBANG BATAS

• Penambahan pagu anggaran belanja dan / atau volume keluaran (output) yang sudah ada.

• Penambahan pagu anggaran belanja keluaran (output) baru.

(Syarat : Belanja setelah revisi).

Page 54: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

REVISI PENGGUNAAN SALDO AWAL KAS UNTUK MENAMBAH PAGU BELANJA

• Penambahan pagu anggaran belanja dan / atau volume keluaran (output) yang sudah ada.

• Penambahan pagu anggaran belanja keluaran (output) baru.

(Syarat : Belanja setelah revisi).

Page 55: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

No. Uraian revisi DJAKwl

DJPBN

1. Kelebihan realisasi PNBP di atas target yang direncanakan dalam APBN;

2. Lanjutan pelaks. Kegiatan yg dananya bersumber dari PHLN dan/atau PHDN;

3. Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN;

4. Penerimaan HLN/HDN setelah UU APBN TA 2013 ditetapkan;

5. Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang;

6. Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk satker BLU;

7. Pengurangan alokasi pinjaman luar negeri;

8. Perubahan pagu anggaran pembayaran subsidi energi;

9. Perubahan pagu anggaran pembayaran bunga utang.

Pagu Berubah

Kewenangan dan Tata Cara Revisi Anggaran…(1/4)

Page 56: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

No. Uraian revisi DJA Kwl Esl 1 KPA

1. Pergeseran dalam satu Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker;

2. Pergeseran antar Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker;

3. Pergeseran dalam Keluaran yang sama, Kegiatan yang sama dan antar Satker;

4. Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker;

5. Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Satker;

6. Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker;

7. Pencairan blokir/tanda bintang (*);

8. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht;

9. Penggunaan dana output Cadangan;

Pagu Tetap

Kewenangan dan Tata Cara Revisi Anggaran…(2/4)

Page 57: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

No. Uraian revisi DJA Kwl Esl 1 KPA

10. Perubahan/penambahan rumusan kinerja;

11. Perubahan komposisi pendanaan;

12. Pergeseran anggaran dari BA BUN Pengelola Belanja Lainnya (BA 999.08) ke Bagian Anggaran K/L;

13. Pergeseran antar subbagian anggaran dalam Bagian Anggaran 999 (BA BUN);

Pagu Tetap

Kewenangan dan Tata Cara Revisi Anggaran…(3/4)

Ket :

= kewenangan baru;

= bersifat pengesahan;

= status quo.

Page 58: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

No. Uraian revisi DJAKwl

DJPBN

1. Ralat kode akun sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama;

2. Ralat kode KPPN;

3. Perubahan nomenklatur bagian anggaran dan/atau satker sepanjang kode tetap;

4. Ralat kode nomor register PHLN/PHDN;

5. Ralat kode kewenangan;

6. Ralat kode lokasi;

7. Ralat cara penarikan PHLN/PHDN;

8. Ralat pencantuman volume, jenis, dan satuan keluaran yang berbeda antara RKA-K/L dan RKP atau hasil kesepakatan DPR-RI.

Ralat Administrati

f

Kewenangan dan Tata Cara Revisi Anggaran…(4/4)

Page 59: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)

Tindak Lanjut Penyelesaian Revisi

1. Revisi-revisi yang tidak perlu diterbitkan DIPA Petikan Revisi : Revisi karena kesalahan administratif; Revisi terkait kewenangan KPA;

2. Revisi-revisi yang perlu diterbitkan DIPA Petikan Revisi : Revisi yg mengakibatkan pagu Satker berubah; Revisi terkait pencairan blokir; Revisi terkait perubahan/pergeseran anggaran dalam

hal pagu tetap, selain kewenangan KPA.

Page 60: PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU)