Pengawasan+Mutu+Hasil+Ternak KKD1 Andrik+Retno+Widodo+H0507001

6
1. Bahaya pangan dan pengaruhnya terhadap kesehatan Bahaya pangan adalah segala bentuk bahan pangan yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap tubuh manusia apabila mengkonsumsinya. Hal tersebut terkait dengan ketidaktelitian konsumen dalam memilih bahan pangan. Jika tidak hati-hati dalam memilih bahan pangan, maka pangan yang harusnya bersisi positif, maka akan berubah menjadi sesuatu yang membahayakan bagi konsumen yang menyantapnya, karena telah tercemar barbagai macam bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut masuk kedalam tubuh melalui pangan yang dikonsumsi dan dapat menimbulkan racun serta penyakit. Ada beberapa jenis bahaya dalam pangan, yang dapat dikelompokkan ke dalalam tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik. Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia. Cemaran mikroba ini dapat berasal dari udara, tanah, air dan tempat-tempat lainnya yang kotor. Bahaya kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan-bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia, seperti residu pestisida, logam berbahaya, racun yang secara alami terdapat dalam bahan pangan, NAMA : ANDRIK REDNO WIDODO NIM : H0507001

Transcript of Pengawasan+Mutu+Hasil+Ternak KKD1 Andrik+Retno+Widodo+H0507001

1.Bahaya pangan dan pengaruhnya terhadap kesehatan

Bahaya pangan adalah segala bentuk bahan pangan yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap tubuh manusia apabila mengkonsumsinya. Hal tersebut terkait dengan ketidaktelitian konsumen dalam memilih bahan pangan. Jika tidak hati-hati dalam memilih bahan pangan, maka pangan yang harusnya bersisi positif, maka akan berubah menjadi sesuatu yang membahayakan bagi konsumen yang menyantapnya, karena telah tercemar barbagai macam bahan-bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut masuk kedalam tubuh melalui pangan yang dikonsumsi dan dapat menimbulkan racun serta penyakit. Ada beberapa jenis bahaya dalam pangan, yang dapat dikelompokkan ke dalalam tiga jenis, yaitu: bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik. Bahaya biologis adalah bahaya berupa cemaran mikroba penyebab penyakit (patogen), virus, dan parasit yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia. Cemaran mikroba ini dapat berasal dari udara, tanah, air dan tempat-tempat lainnya yang kotor.Bahaya kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan-bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh manusia, seperti residu pestisida, logam berbahaya, racun yang secara alami terdapat dalam bahan pangan, dan cemaran bahan kimia lainnya.Bahaya fisik adalah bahaya karena adanya cemaran-cemaran fisik seperti benda-benda asing yang dapat membahayakan manusia jika termakan, seperti pecahan gelas, pecahan lampu, pecahan logam, paku, potongan kawat, kerikil, stapler dan benda asing lainnya.Selain itu pencemaran bahan pangan juga dapat disebabkan oleh mikroba, racun/toksin, dan bukan mikroba tetapi bahan kimia atau unsur kimia. Berikut adalah berbagai contoh jenis pencemaran yang diakibatkan oleh berbagai faktor diatas :

Bahaya oleh mikroba : penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. Coli adalah diare berair dengan kejang perut, demam, malaise dan muntah. Selain itu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae adalah diare dan muntah. Bakteri Vibrio Cholerae Cara kerjanya adalah dengan menyerang dinding saluran usus. Bakteri Staphylococcus aureus juga menyebabkan penyakit antara lain mual, muntah, kejang perut, diare berdarah dan berlendir, sakit kepala, kejang otot, berkeringat dingin, lemas, nafas pendek, suhu tubuh dibawah normal. Bahaya pangan yang disebabkan oleh racun : jengkol umumnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk emping jengkol, sebagai lauk sayur jengkol dan sebagai lalap bentuk mentah. Namun siapa sangka jika mengkonsumsi jengkol dalam jumlah banyak, jengkol dapat menimbulkan racun yang berasal dari asam jengkolat yang dapat mengakibatkan penyumbatan saluran urine dan terganggunya fungsi ginjal. Selain jengkol, kerang jenis tertentu juga memiliki racun yang menyerang syaraf dan racun ini bersifat tahan panas. Gejala yang ditimbulkan biasanya antara 5-30 menit setelah makan kerang yang diawali dengan mual, muntah, perut melilit, otot melemah, tubuh lumpuh, dan dapat berakhir kematian karena terganggunya pernapasan

Selain itu keracunan juga bisa diakibatkan oleh senyawa merkuri (Hg) yang disebabkan dari pembuangan limbah yang mengandung merkuri ke laut atau sungai yang kemudian mencemari ikan dan sejenisnya yang hidup di laut. Jika air sungai digunakan sebagai sumber air minum maka dapat menimbulkan keracunan merkuri kronik. Gejalanya biasanya terasa panas pada mulut, terasa haus dan banyak mengeluarkan air liur, sakit perut, mual, muntah, pucat, kelemahan kaki, dan berakhir kematian.

Dari berbagai jenis bahaya bahan pangan yang disebutkan diatas, sebetulnya masih banyak lagi bahaya-bahaya yang ditimbulkan dari bahan pangan yang tercemar baik secara biologis, kimia, dan fisik yang belum diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Untuk itu, disarankan kepada mayarakat untuk lebih selektif dalam memilih bahan pangan agar tidak terkena efek negatif yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih bahan pangan yang aman menurut Bahan Pengawas Obat dan Makanan (POM) :

Pangan Segar :

1. Memilih buah yang bersih, segar, dan berwarna cerah.

2. Memilih sayur berdaun bersih dan masih utuh.

3. Memilih daging yang berbau segar dan berwarna merah cerah.

4. Memilih ikan yang kondisi sisiknya kuat, mata jernih, dan insang berwarna merah cerah.

5. Memilih unggas yang segar, tidak berair bila ditekan, dan tidak kaku.Pangan Olahan :

1. Memilih kemasan yang bersih dan utuh, dan tidak berlubang.

2. Memilih kemasan yang tidak kembung dan tidak penyok.

3. Baca dengan teliti label kemasan, (nama produk, komposisi, berat isi, tanggal kadaluarsa nama perusahaan, dll).2.Sebutkan 5 faktor pengawasan pangan yang baik menurut kaidah WHO :

Organisasi dunia yang bergerak dalam bidang kesehatan (WHO) merupakan suatu wadah untuk mengawasi/mengontrol segala bentuk yang berhubungan dengan kesehatan dunia yang meliputi penyakit yang disebabkan oleh virus/bakteri, kontaminan (bahan kimia dan non kimia) dan lain sebagainya. Segala bentuk penyakit yang diakibatkan oleh virus/bakteri, maupun kontaminan dapat berasal dari beberapa penyebab utama yang salah satunya meliputi bahan pangan.

Dikarenakan bahan pangan termasuk dalam salah satu penyebab utama penyakit akibat virus/bakteri serta beberapa kontaminan yang terkandung dalam bahan pangan maka WHO juga bertanggung jawab guna mengawasi sistem keamanan bahan pangan dengan menerapkan beberapa kriteria faktor pengawasan pangan yang baik menurut kaidah WHO meliputi :

1. Legislasi pangan

2. Manajemen pengawasan pangan

3. Aktivitas inspeksi pengawasan pangan

4. Pelayanan laboratorium

5. Informasi, pendidikan, komunikasi dan pelatihan

Kelima faktor pengawasan pangan tersebut merupakan suatu bentuk tanggung jawab WHO dalam mengawasi sistem keamanan pangan guna mewujudkan kesehatan dunia.NAMA: ANDRIK REDNO WIDODO

NIM: H0507001