PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PERWAKILAN … baru.pdf · perwakilan diplomatik ..... 41 3.1.3...
Embed Size (px)
Transcript of PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PERWAKILAN … baru.pdf · perwakilan diplomatik ..... 41 3.1.3...

i
SKRIPSI
PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PERWAKILAN DIPLOMATIK DI WILAYAH PERANG
AIRLANGGA WISNU DARMA PUTRA
NIM. 1103005065
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ii
PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PERWAKILAN DIPLOMATIK DI WILAYAH PERANG
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Udayana
AIRLANGGA WISNU DARMA PUTRA
NIM. 1103005065
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

iii

iv

v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan izin-Nya
skripsi yang berjudul “PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PERWAKILAN DIPLOMATIK DI WILAYAH PERANG” dapat diselesaikan.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya dukungan
secara langsung maupun tidak langsung dari pribadi-pribadi yang telah memberikan
bantuan, nasihat, dan bimbingannya kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH, Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH., MH, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas
Udayana.
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH, Ketua Bagian Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak I Gde Putra Ariana, SH., M.kn, Sekretaris Bagian Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Udayana.

vi
7. Bapak Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum., Dosen Pembimbing I yang
telah memberi semangat dan dengan penuh kesabaran dalam membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
8. Bapak Made Mahartayasa SH., MH, Dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan waktunya untuk membimbing dan dengan rendah hati berdiskusi
bersama demi mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini.
9. Bapak I Gusti Ngurah Dharma Laksana, SH., M.Kn., Dosen Pembimbing
Akademik yang berperan besar selama perkuliahan penulis dengan memberikan
bimbingan, banyak petunjuk, serta semangat dalam mengikuti perkuliahan di
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
10. Bapak Dr. I Dewa Gde Palguna SH., M.Hum., dan para Dosen Bidang Hukum
Internasional beserta seluruh pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah banyak memberikan saya ilmu serta wawasan yang lebih kepada
penulis.
11. Seluruh Pegawai Administrasi, Tata Usaha, Laboratorium, dan Perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
12. Orang Tua saya, Bapak Iskandar, S.P, M.Si., dan Ibu Tatiana Sri Lestari, ST.
Terima kasih atas doa, kasih sayang, dan kiriman bulanan yang selama ini
diberikan. Dan juga saudara-saudara saya yang hebat; Perdro Wahyu, S.Si., MT,
dan Sabrina Ummu, atas doa dan dukungannya selama ini.
13. Teman terbaik dikampus, Gayus Antara Putra, Komang Rediawan, Gus Kong,
Anom Jaya Kusuma, Gusti Akbar, Nahor Simbolon, Akbar Nugraha, SH., serta

vii
semua teman angkatan 2011 yang berjuang bersama selama perkuliahan di
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
14. Sahabat penulis, M. Iqbal Z.A, SE., Parada Ichwan, ST., Deddy Eko, Elcindra,
Andreas Manalu, S.Sas., Arzak Kherid, dan teman-teman Sosial 55 SMAN 1
Samarinda.
15. Hildawati Utami, SE., yang memberi semangat dan doa untuk penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini tidaklah sempurna dan memiliki kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima nasihat dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, 17 Desember 2015
Penulis

viii

ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .......................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... viii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ix
ABSTRAK .................................................................................................... xii
ABSTRACT ................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 5
1.3 Ruang Lingkup Masalah ....................................................... 5
1.4 Tujuan Penulisan .................................................................. 6
1.4.1.Tujuan Umum ................................................................. 6
1.4.2.Tujuan Khusus ................................................................. 6
1.5 Manfaat Penulisan ................................................................ 7
1.5.1.Manfaat Teoritis . .............................................................. 7
1.5.2.Manfaat Praktis ................................................................ 7
1.6 Landasan Teoritis .................................................................. 8
1.7 Metode Penelitian ................................................................. 11
1.7.1.Jenis Penelitian ................................................................ 11
1.7.2.Jenis Pendekatan ............................................................. 12

x
1.7.3.Sumber Bahan Hukum .................................................... 13
1.7.4.Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................ 14
1.7.5.Teknik Analisis Bahan Hukum ...................................... 14
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERANG DAN
PERWAKILAN DIPLOMATIK ................................................ 16
2.1 Konsep Perang dan Damai .................................................. 16
2.2 Sejarah Diplomasi .............................................................. 20
2.3 Konsep Perwakilan Diplomatik dalam
Hukum Nasional dan Hukum Internasional ........................ 24
2.3.1 Konsep agen diplomatik .............................................. 26
2.3.2 Konsep gedung perwakilan ......................................... 29
2.4 Cabang-cabang Hukum Internasional yang
Membahas Tentang Perlindungan Hukum
Bagi Perwakilan Diplomatik ............................................... 30
a. Hukum Diplomatik ...................................................... 30
b. Hukum Humaniter ....................................................... 33
BAB III PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PERWAKILAN DIPLOMATIK DI WILAYAH PERANG
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL .............................. 37
3.1 Pengaturan dalam Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan
Diplomatik .......................................................................... 38
3.1.1 Perlindungan Hukum Terhadap Agen Diplomatik ..... 39
3.1.2 Perlindungan Hukum Terhadap Gedung
perwakilan diplomatik ................................................. 41
3.1.3 Perlindungan Hukum Bagi Perwakilan Diplomatik
dalam Situasi Perang ................................................... 44
3.2 Pengaturan dalam Konvensi New York 1973 .................... 46

xi
3.3 Pengaturan dalam Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa
1949 berkaitan dengan Perlindungan Korban Konflik
Bersenjata Internasional (1977) .......................................... 50
3.4 Tinjauan Komperhesif ........................................................ 54
BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM ATAS
GANGGUAN TERHADAP PERWAKILAN DIPLOMATIK
NEGARA PENGIRIM DI WILAYAH PERANG
BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL .................... 56
4.1 Pertanggungjawaban Negara Penerima atas Gangguan
terhadap Perwakilan Diplomatik Negara Pengirim ............. 56
4.1.1 Pertangungjawaban menurut Draf ILC 2001. .............. 58
4.1.2 Pertanggungjawaban menurut Protokol Pilihan ........... 61
4.2 Pertanggungjawaban Pelaku Penyerangan Perwakilan
Diplomatik menurut Hukum Humaniter .............................. 67
4.2.1 Pertanggungjawaban Individu Pelaku Penyerangan
Perwakilan Diplomatik ................................................. 68
4.2.2 Pertanggungjawaban Negara Pelaku Penyerangan
Perwakilan Diplomatik. ................................................ 70
4.3 Tinjauan Komperhensif ....................................................... 72
BAB V PENUTUP .................................................................................... 74
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 74
5.2 Saran .................................................................................... 76
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN

xii
ABSTRAK
Dalam situasi perang, pelanggaran-pelanggaran hukum internasional sering kali
terjadi. Perlindungan hukum bagi perwakilan diplomatik telah diatur oleh hukum
internasional. Serangan terhadap perwakilan diplomatik, bahkan dalam situasi perang
merupakan bentuk dari pelanggaran hukum internasional tersebut. Setiap pihak dalam
permusuhan harus terikat oleh hukum perang, dan mematuhi Prinsip Pembedaan
didalamnya yang membedakan para kombatan dengan golongan sipil. Oleh karena itu,
perwakilan diplomatik yang menjadi bagian golongan sipil tidak boleh diserang. Adapun
permasalahannya yaitu bagaimanakah pengaturan perlindungan hukum bagi perwakilan
diplomatik di wilayah perang menurut Hukum Internasional? Dan bagaimanakah
pertanggungjawaban hukum atas gangguan terhadap perwakilan diplomatik negara
pengirim di wilayah perang berdasarkan hukum internasional?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan
menggunakan beberapa pendekatan seperti pendekatan kasus, pendekatan fakta,
pendekatan sejarah, dan pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah, perlindungan hukum bagi perwakilan diplomatik di wilayah perang telah diatur
oleh hukum internasional khususnya dalam Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan
Diplomatik, Konvensi New York 1973 tentang pencegahan dan penghukuman atas
kejahatan terhadap orang yang dilindungi secara internasional termasuk agen-agen
diplomatik serta Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa 1949 berkaitan dengan
Perlindungan Korban Konflik Bersenjata Internasional (1977), dan pertanggungjawaban
hukum atas gangguan terhadap perwakilan diplomatik negara pengirim di wilayah perang
dibebankan kepada negara penerima dan pelaku penyerangan terhadap perwakilan
diplomatik tersebut baik individu pelaku maupun negara dari pelaku tersebut.
Kata Kunci: Perang, Perwakilan Diplomatik, Perlindungan Hukum dan
Pertanggungjawaban

xiii
ABSTRACT
In a warfare situation, breaches of international law are oftenly occurred. The
legal protection of diplomatic representation has been regulated by international law.
Any assaulting act on diplomatic representation, even in a warfare situation is a form of
the international law violation. Each party in the conflict shall be bound by law of war
and the distinctional principle under it that distinguish combatants and civilians.
Therefore, a diplomatic representation which is civilian shall not be the object of attack.
The problems are, how is the regulation on legal protection of diplomatic representation
by international law? And how is the legal responsibility on diplomatic representation
attacks by international law?
The type of research that used is a normative legal research by using some
approach like the cases approach, the fact approach, historical approach and the statute
approach. The conclusions of this research are the legal protection of diplomatic
representation in war zone has been regulated by international law especially in Vienna
Convention on Diplomatic Relations 1961, New York Convention 1973 on Prevention and
Punishment of Crimes against Internationally Protected Persons including Diplomatic
Agents 1973, and Protocol additional to the Geneva Conventions 1949, and relating to
the Protection of Victims of International Armed Conflicts 1977 (Protocol I), and the
legal responsibility of attacks on the sending state’s diplomatic representation in war
zone shall be imposed on the receiving state and the attacker (perpetrator), both
individuals and/or States
Key Words: War, Diplomatic Representation, Legal Protection and Responsibility