Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

7
SRI WAHYU SISWANTO, 5250402044 PENGARUH VARIASI SUHU POST WELD HEAT TREATMENT ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL BESI COR KELABU YANG DISAMBUNG DENGAN METODE PENGELASAN SHIELDED

Transcript of Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

Page 1: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

SRI WAHYU SISWANTO, 5250402044

PENGARUH VARIASI SUHU POST WELD HEAT TREATMENT ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL BESI COR KELABU YANG DISAMBUNG DENGAN METODE PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW)

Page 2: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

Identitas Mahasiswa - NAMA : SRI WAHYU SISWANTO - NIM : 5250402044 - PRODI : Teknik Mesin - JURUSAN : Teknik Mesin - FAKULTAS : Teknik - EMAIL : siswanto_net pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Ir. Subarmono, M.T P.E - PEMBIMBING 2 : Rusiyanto, S.Pd M.T - TGL UJIAN : 2007-01-06

Page 3: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

JudulPENGARUH VARIASI SUHU POST WELD HEAT TREATMENT ANNEALING TERHADAP SIFAT MEKANIS MATERIAL BESI COR KELABU YANG DISAMBUNG DENGAN METODE PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW)

Page 4: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

AbstrakMaterial besi cor kelabu merupakan material yang mempunyai sifat getasdan kurang mampu menahan tegangan akibat siklus pengelasan. Sifat getas ataurendahnya keuletan besi cor kelabu diakibatkan oleh grafit serpih pada besi corkelabu. Pada penyambungan material besi cor kelabu menggunakan metodepengelasan SMAW perlu adanya perlakuan panas paska pengelasan (post weldheat treatment annealing) untuk menghindari permasalahan-permasalahanpengelasan besi cor kelabu terutama timbulnya residual stress akibat gradientemperatur yang terlalu tinggi. Pengaruh variasi suhu yang optimal pada post weldheat treatment annealing juga diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis padapengelasan material besi cor kelabu.Langkah penelitian ini adalah dengan memberikan variasi suhu post weldheat treatment annealing setelah proses pengelasan, yaitu dengan variasi suhu1500C, 3000C, 4500C dan 6000C dengan laju pemanasan sebesar 900C/jam,selanjutnya dibentuk spesimen uji tarik. Ukuran spesimen uji tarik sesuai denganstandar ASTM E8-1996. Pengelasan dilakukan secara manual dengan posisipengelasan bawah tangan (down hand) dan kampuh berbentuk V terbuka dengansudut 700, sebelum dilakukan proses pengelasan material yang digunakan diujikomposisi untuk mengetahui unsur dalam material tersebut. Spesimen dihaluskandan dietza untuk mengetahui daerah hasil pengelasan, kemudian dilakukan fotostruktur mikro dan uji kekerasan sebagai data pendukung. Spesimen diuji tarikdengan mesin uji tarik hidrolik servo pulser.Pengaruh variasi suhu post weld heat treatment annealing terhadap sifatmekanis material besi cor kelabu dengan metode pengelasan shielded metal arcwelding (SMAW) pada penelitian ini diindikasikan dengan nilai kekuatan tarikraw material sebesar 22,57 kg/mm2, pengelasan non PWHT sebesar 9,85 kg/mm2,pengelasan PWHT 1500C sebesar 11,79 kg/mm2, pengelasan PWHT 3000Csebesar 12,39 kg/mm2, pengelasan PWHT 4500C sebesar 14,20 kg/mm2 danpengelasan PWHT 6000C sebesar 15,41 kg/mm2. Struktur mikro dari material besicor kelabu sebelum proses pengelasan berupa grafit serpih, perlit dan ferit.Struktur mikro setelah dilakukan proses pengelasan berupa matrik ferit dan grafitpada daerah logam las, matrik perlit yang kasar dan grafit serpih pada daerah HAZ(Heat Affected Zone) dan struktur perlit, grafit serpih dan ferit pada daerah logaminduk.

Page 5: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

Kata KunciPost weld heat treatment, annealing dan besi cor kelabu.

Page 6: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

ReferensiArifin S. 1977, Las Listrik dan Otogen, Jakarta: Ghalia Indonesia.Beumer B. J. M. 1980, Pengetahuan Bahan jilid III, Jakarta: Bhratara KaryaAksara.Bintoro G. 2000, Dasar-dasar Pekerjaan Las, Yogyakarta: Kanisius.Encarta Microsoft 2000” Hardening Testing Machine”,http.//encarta.msn.Com/,US, diakses tanggal 16 Juli 2006Derucher K. N. 1981, Materials For Civil And Highway Engineers, NewJersey: Prentice Hall, Inc.Van Vlack L. H. dan Djaprie S. 1992, Ilmu dan Teknologi Bahan, Jakarta:Erlangga.Smallman, 1999, Metalurgi Fisik Modern dan Rekayasa Material, Jakarta:Erlangga.Suharto, 1991, Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta: Rineka Cipta.Sumanto, 1996, Pengetahuan Bahan Untuk Mesin dan Listrik, Yogyakarta: AndiOffset.Sonawan H. dan Suratman R. 2004, Pengantar Untuk Memahami ProsesPengelasan Logam, Bandung: CV Alfabeta.Surdia T. dan Chijiiwa K. 2000, Teknik Pengecoran Logam, Jakarta: PTPradnya Paramitha.Surdia T. dan Saito S. 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Jakarta: PTPradnya Paramitha.Widharto S. 2001, Petunjuk Kerja Las, Jakarta: PT Pradnya Paramitha.Wiryosumarto H. dan Okumura T. 2000, Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta:PT Pradnya Paramita.

Page 7: Pengaruh Variasi Suhu Post Wel 5250402044

Terima Kasihhttp://unnes.ac.id