PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD...

136
i PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN FRAUD DIAMOND TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN LQ-45 (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013- 2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: RIFKI JALALUDIN NIM. 1110082000080 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD...

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN FRAUD DIAMOND

TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA

PERUSAHAAN LQ-45

(Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-

2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

RIFKI JALALUDIN

NIM. 1110082000080

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

ii

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

iii

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

iv

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

v

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

vi

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Rifki Jalaludin

Nama Panggilan : Iliw

Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 23 Juli 1992

Alamat : Cemplang Baru No. 2a

Rt. 001/010 Bogor – Jawa Barat

ZIP Code : 16112

Telepon : 08981320562/088809000642

Berat : 65 Kg

Tinggi : 168 Cm

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Kawin

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

No Institusi Jurusan Tahun

1. SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004

2. SMP NEGERI12 KOTA

BOGOR - 2004 - 2007

3. MADRASAH ALIYAH

NEGERI 1 KOTA BOGOR IPS 2007 - 2010

4. S1 UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA Akuntansi 2010 – 2017

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

vii

Pengalaman Kerja

No Tahun Penjelasan Posisi

1. 2008 - 2010 RADAR BOGOR ( JAWA POS GROUP,

Tbk ) Junior Journalist

2. 2010 - 2010 PT TELKOM, Tbk Telemarketing 3. 2012 - 2012 PT NUTRIFOOD, Tbk FILL PACK H-1 4. 2013 – 2017 SMK AL-FITRIYAH Guru 5. 2013 – 2017 MTS AL-FITRIYAH Staff Administrasi 6 2015 - 2016 SMK PEMBANGUNAN SATU Guru

Seminar, Lomba dan Pelatihan

No Tahun Penjelasan

1 2008 Latihan Dasar Kepemimpinan Man 1 Kota Bogor

2 2008 Lomba Pramuka Tingkat Jawa Barat

3 2009 Pelatihan Jurnalistik Gajamans

4 2009 Olimpiade Akuntansi SMA Tingkat Jawa Barat

5 2010 Accounting Charity On Ramadhan

6 2011 Pelatihan Ikatan Remaja Masjid se-Kota Bogor

7 2012 Pelatihan Kader Himpunan Mahasiswa Bogor

8 2013 Pelatihan Sadar Hukum Bogor Barat

9 2014 Parade Band “Freedom n Justice” Kota Bogor

10 2014 Juara 1 membuat website tingkat Kota Bogor

11 2014 Pelatihan Kurtilas SMK Kota Bogor

12 2014 Pelatihan Kejuruan Guru SMK Tingkat Jawa Barat

13 2015 Pelatihan Kurikulum Nasional se-Indonesia guru SMK

14 2015 Cerdas Cermat Sadar Hukum Tingkat Kota Bogor

15 2015 Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Provinsi

16 2015 Pembicara Seminar Sadar Hukum

17 2015 Jambore Pemuda Kota Bogor

18 2015 Peserta Pembahasan Perda Kepemudaan

19 2015 Peserta Duta Pemuda Genre Kota Bogor

20 2016 Seminar Kuliah Kelar Bisnis Lancar

21 2016 Pelatihan Peningkatan Mutu Guru SMK B4TK

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

viii

Pengalaman Organisasi

No Tahun Penjelasan Posisi

1. 2007 - 2010 Pramuka “KHALANSA” Teknis

Kepramukaan 2. 2008 - 2010 Destral Production Film Editor

3. 2008 - 2010 BAHANA MARCHING BAND MAN 1

KOTA BOGOR BOGOR

“BANAMANSA” Wakil Ketua

4. 2008 - 2010 GABUNGAN JURNALIS MAN 1 KOTA

BOGOR “GAJAMAN” Journalist

5. 2004 - 2014 IKATAN REMAJA MASJID AL-

MUTTAQIN “IREMAQIN” Ketua Satu

6. 2011 – 2013

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Seksi Jurnalistik

7. 2010 – 2015 HIMPUNAN MAHASISWA BOGOR DPH Sekretariat 8. 2012 - 2014 CORET MANGA UIN JAKARTA Sound Mixer 9. 2012 - 2013 LOLEK ART STUDIO Monster Drawer 10. 2014 - 2017 KARANG TARUNA KOTA BOGOR MPKT 11. 2015 AJKB KANPORA KOTA BOGOR Wakil Jendral

12 2015 PERTUKARAN PEMUDA ANTAR

NEGARA DAN ANTAR PROVINSI -

13 2017 YOUTUBER BOGOR Sekretaris

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

ix

ABSTRACT

Effect of company size and Diamond Fraud, Fraud Against Financial Statements

in the Company LQ-45 (Period 2013-2015)

This research purposes to examine the effect on financial stability pressure

(ACHANGE), financial targets (ROA), ineffective monitoring (IND), and

organizational structure (CEO) capability (DCHANGE), firm size (LnTA) on the

financial statement fraud. This research uses sample of LQ-45 company which is listed

in Indonesian Stock Exchange during 2016 period. The number of financial industries

are become as a sample of the study namely 63 companies with three years observation.

Based on purpossive sampling method, total of research samples are 105 financial

statements. The hypothesis in this research is tested by multiplied regression analyze.

The result of this research indicates that ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE

and LNTA have no impact on financial statement fraud.

Keywords :financial stability pressure, financial targets, ineffective monitoring,

organizational structure, capability, company size, financial statement

fraud

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

x

ABSTRAK

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Fraud Diamond, Terhadap

Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan LQ-45 (Periode 2013-2015)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial stability pressure

(ACHANGE), financial targets (ROA), ineffective monitoring (IND), organizational

structure (CEO), Capability (DCHANGE) dan Ukuran Perusahaan (LNTA) terhadap

kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan LQ-45

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Jumlah perusahaan

LQ-45 yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 63 perusahaan dengan pengamatan

selama tiga tahun. Berdasarkan metode purpossive sampling, total sampel penelitian

adalah 105 laporan keuangan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

teknik analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE

dan LNTA tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Kata Kunci :financial stability pressure, financial targets, ineffective monitoring,

organizational structure, capability, ukuran Perusahaan, kecurangan

laporan keuangan

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Fraud

Diamond Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan LQ-45

(Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Tahun 2013-2015)”. Shalawat serta salam

senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan

yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna

meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis

hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya. Selain itu,

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta H. Didi Zulkifli Mahdi, S.Pd. dan Karmasih Sudiati,

S.Pd yang telah memberikan rasa cinta, perhatian, kasih sayang, semangat, serta

do’a yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Kakak dan adik penulis Dhika Maulidi Mukhsinin S.Pd , Yukie Saraswati Aprilia

S.Pd, M Ridho Multazam, dan Rizka Dina Amalia yang telah menyemangati dan

memberikan banyak inspirasi serta do’a terbaiknya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita dapat menjadi anak-anak yang

membanggakan bagi kedua orang tua baik di dunia maupun di akhirat kelak.

3. Bapak M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xii

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dosen pembimbing

skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan

konsultasi yang telah diberikan selama ini.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat

luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staff Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. The Bangirs Crew , Syifa Andri, Yoga, Aldi, Alan yang selalu ada untuk melipur

lara pada penulis memberikan support, motivasi dan perhatian terbaiknya kepada

penulis.

9. Guru-guru dan murid-muridku di SMK/MTs Alfitriyah dan SMK Pembangunan

Satu, Pak Syahrullah, Pak Yayan, Pak Jajat, Bu rini, Akbar Terima kasih selalu

mensupport penulis dan mengingatkan.

10. Iremaqin, Karang Taruna Kota Seluruh Bogor, dan Seluruh organisasi Pemuda

Bogor, Toga Marsauli, Yuan , Anida, Putri, Meyta, Uwa Tere Vito, Alfi, Silfani,

Mala, Ajis, dan seluruhnya yang tak bias disebutkan satu persatu.

11. Teman-teman Akuntansi 2010, Agung, Denis, Gusti, Faisal, Adel, Ami, Umam,

Dede, Ocit, Huzaimi terima kasih atas doa dan semangatnya.

12. Alumni Man 1 Kota Bogor, Rizka Diah Aditya, Yandi, Apet, Firman, Lani, Elah

terima kasih sudah banyak membantu dan menssupport penulis.

13. Mamah Ade dan Mamah Denis Karena Sudah memberikan tempat bagi penulis

untuk bisa mengerjakan Skripsi ini

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xiii

14. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 1 Maret 2017

(Rifki Jalaludin)

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xiv

DAFTAR ISI

Cover Judul .............................................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi.................................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ............................................................. iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ......................................................... v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................. vi

Abstract ..................................................................................................................... viii

Abstrak ...................................................................................................................... ix

Kata Pengantar ........................................................................................................ x

Daftar Isi ................................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ............................................................................................................ xvii

DaftarGambar ........................................................................................................ xviii

Daftar Lampiran ...................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xv

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 6

1. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

A. Tinjauan Literatur .......................................................................... 9

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ........................................... 9

2. Kecurangan (Fraud) ................................................................ 17

3. Segitiga Kecurangan (Fraud Triangle) ................................... 24

4. Segi Empat Kecurangan (Fraud Diamond) ............................ 28

5. Manajemen Laba ..................................................................... 30

6. Ukuran Perushaan ................................................................... 33

B. Hasil Penelitian Sebelumnya ......................................................... 37

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 43

D. Keterkaitan Variabel dan Pengembangan Hipotesis ..................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 53

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xvi

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 53

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................... 53

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 54

1. Penelitian Pustaka (Library Research)..................................... 54

2. Penelitian Lapangan (Field Research) ..................................... 54

D. Metode Analisis Data ................................................................... 54

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 55

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 60

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ............................................ 63

1. Financial Stability Pressure (X1) .............................................. 64

2. Financial Targets (X2) .............................................................. 65

3. Ineffective Monitoring (X3) ....................................................... 66

4. Organizational Structure (X4)................................................... 67

5. Capability (X5) .......................................................................... 67

6. Ukuran Perusahaan (X6) ........................................................... 69

7. Financial Statement Fraud (Y) ................................................. 69

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xvii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 73

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 73

1. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................... 73

B. Statistik Deskriptif ......................................................................... 75

C. Analisis dan Pembahasan ............................................................. 77

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 77

2. Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 83

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 92

A. Kesimpulan................................................................................... 92

B. Saran ............................................................................................. 94

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 95

Lampiran .................................................................................................................. 98

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xviii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya ..................................................................38

3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran .............................................72

4.1 Tahapan Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria .......................................74

4.2 Statistik Deskriptif ..................................................................................75

4.3 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov .........................................78

4.4 Hasil Uji Multikolonieritasa ....................................................................79

4.5 Hasil Uji Autokorelasi.............................................................................80

4.6 Hasil Uji Runs Test .................................................................................81

4.7 Hasil Uji Statistik F .................................................................................83

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................84

4.9 Hasil Uji Statistik t ..................................................................................85

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xix

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Fraud Tree ........................................................................................... 22

2.2 Segitiga Fraud (Fraud Triangle) .......................................................... 24

2.3 Segi Empat Kecurangan (Fraud Diamond) ......................................... 29

2.4 Skema Kerangka Pemikiran .................................................................. 43

4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram .............................................. 77

4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot ..................................... 78

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 82

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

xx

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan ` Halaman

1. Data Sampel ......................................................................................... 99

2. Hasil Output SPSS ............................................................................... 103

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan sarana bagi perusahaan untuk menyediakan

informasi bagi para pemakai (user). Sesuai dengan Konsep Fundamental dalam

Penyusunan Laporan Keuangan (KDPLK) maka informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif. Karakteristik kualitatif

dibedakan menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Kualitas primer terdiri dari

relevance dan reability, sedangkan kualitas sekunder terdiri dari comparability dan

consistency. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus relevan

(relevance) agar kebutuhan pemakai (user) dalam proses pengambilan keputusan

dapat terpenuhi serta harus harus memiliki keandalan (reliability), yaitu, informasi

harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat

diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat disajikan. Informasi yang

disajikan akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan (comparability) antara

satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan

horizontal) atau membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang

berbeda (perbandingan vertikal) selain itu informasi yang disajikan harus konsinten

(consistency).

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

2

Perusahaan yang telah go public sesungguhnya menginginkan gambaran

kondisi perusahaannya dalam keadaan yang terbaik, hal ini yang dapat

menyebabkan kecurangan pada laporan keuangan. Adanya kecurangan dalam

laporan keuangan tersebut menyebabkan informasi menjadi tidak valid dan tidak

sesuai dengan mekanisme pelaporan keuangan dimana suatu audit dirancang untuk

memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan tidak dipengaruhi oleh salah saji

(misstatement) yang material dan memberikan keyakinan atas akuntabilitas

manajemen atas aktiva perusahaan (Koroy, 2008). Rezaee (2002) menyatakan

bahwa dua dekade terakhir fraudulent financial statement telah meningkat secara

subtansial. Kecurangan pada laporan keuangan dapat merugikan sekaligus

menguntungkan bagi pelaku bisnis. Keuntungan bagi pelaku bisnis yaitu dapat

melebih-lebihkan hasil usaha sehingga dapat terlihat baik di mata publik serta

memperkaya diri dan disisi lain dapat merugikan publik yang sangat

menggantungkan pengambilan keputusan berdasarkan laporan keuangan.

Seharusnya pelaku bisnis menyadari pentingnya laporan keuangan yang bersih dan

bebas dari kecurangan.

Sebagai contoh, kasus yang terjadi pada Bakrie Grup tahun 2010 dimana

Indonesia Coruption Watch (ICW) melaporkan dugaan manipulasi pelaporan

penjualan tiga perusahaan tambang batu bara milik Grup Bakrie kepada Direktorat

Jenderal Pajak dan kasus diberikannya sanksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

kepada empat emiten yaitu PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR), PT Bakrie Sumatra

Plantations Tbk (UNSP), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Benakat

Petroleum Energi Tbk (BIPI). Sanksi berupa denda masing-masing senilai Rp. 500

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

3

juta karena empat emiten tersebut terbukti memoles laporan keuangan melalui

penyajian laba supaya tampak menguntungkan, dan berharap publik tertarik

membeli saham mereka untuk meningkatkan harga saham (Kompas 2010

Contoh kasus diatas merupakan contoh bahwa laporan keuangan merupakan

hal yang sangat penting, yang tidak bisa dimanipulasi karena berhubungan dengan

berbagai macam pihak. Pemerintah pun telah membuat peraturan-peraturan

terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut, adapun sanksi dan denda untuk

pelangaran-pelanggaran tersebut sesuai dengan tingkat pelanggaran yang

dilakukan.

Cressey (1953) menyatakan sebuah teori yang dikenal sebagai fraud

triangle, yaitu bahwa terdapat tiga kondisi yang selalu hadir saat terjadi kecurangan

laporan keuangan. Ketiga kondisi tersebut adalah tekanan (pressure), kesempatan

(opportunity), dan rasionalisasi (rationalization) yang kemudian dikenal dengan

istilah fraud triangle. Tekanan adalah dorongan yang menyebabkan seseorang

melakukan kecurangan. Pada umumnya yang mendorong terjadinya kecurangan

adalah kebutuhan finansial tapi banyak juga yang hanya terdorong oleh

keserakahan. Tekanan situasional berpotensi muncul karena adanya kewajiban

keuangan yang melebihi batas kemampuan yang harus diselesaikan manajemen.

Kesempatan adalah peluang yang memungkinkan kecurangan terjadi. Biasanya

disebabkan karena pengendalian internal suatu organisasi yang lemah, kurangnya

pengawasan, atau penyalahgunaan wewenang (Gagola, 2011). Rasionalisasi

menjadi elemen penting dalam terjadinya kecurangan karena pelaku mencari

pembenaran atas tindakannya. Pembenaran ini bisa terjadi saat pelaku ingin

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

4

membahagiakan keluarga dan orang-orang yang dicintainya, pelaku merasa berhak

mendapatkan sesuatu yang lebih (posisi, gaji, promosi) karena telah lama mengabdi

pada perusahaan, atau pelaku mengambil sebagian keuntungan karena perusahaan

telah menghasilkan keuntungan yang besar.

Secara umum, kecurangan akan selalu terjadi jika tidak ada

pencegahan dan pendeteksian. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara dan perspektif

dalam meninjau dan mendeteksi kecurangan, salah satunya dengan perspektif

segi empat kecurangan (fraud diamond). Dalam penelitian Sihombing (2014)

dijelaskan bahwa fraud diamond merupakan sebuah pandangan dan konsep baru

tentang fenomena fraud yang dikemukakan oleh Wolfe dan Hermanson (2004).

Teori fraud diamond merupakan bentuk penyempurnaan dari teori fraud triangle

yang dikemukakan oleh Cressey (1953). Jika dalam segitiga kecurangan (fraud

triangle) terdapat tiga elemen, maka dalam fraud diamond ditambah satu elemen

yang signifikan untuk mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan,

yaitu kemampuan atau capability.

Penelitian ini dilakukan didasari oleh tindakan financial statement fraud

yang terus berkembang jika tidak ada tindakan dan usaha untuk mendeteksi

tindakan tersebut. Seperti pernyataan Skousen (2008) didalam penelitiannya

menyatakan bahwa financial statement fraud yang tidak terdeteksi dapat

berkembang menjadi skandal besar yang merugikan banyak pihak, Penelitian

mengenai analisis Fraud Diamond dalam mendeteksi financial statement fraud

sebelumnya telah dilakukan oleh Sihombing (2014). Perbedaan penelitian ini

dengan pelitian sebelumnya adalah terletak pada perbedaan variabel penelitian

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

5

dengan menambahkan variabel ukuran perusahaan pada penelitian ini dan

perbedaan pada populasi penelitian. Sampel dari penelitian Sihombing (2014)

adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara

pada penelitian ini akan menggunakan perusahaan LQ-45 sebagai sampel

penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh variabel fraud

diamond dan ukuran perusahaan terhadap terjadinya financial statement fraud.

Menurut Skousen et al. (2009) situasi dari fraud yaitu tekanan, kesempatan, dan

rasionalisasi selalu hadir dalam fraud.

Penulis tertarik untuk meneliti kembali apakah hasil penelitian tersebut

relevan bila diterapkan pada laporan keuangan auditan tahun 2013 sampai dengan

2015 dalam LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian

diatas, penulis tertarik melakukan penelitian “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan

Fraud Diamond Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan LQ-

45 (Periode 2013 - 2015)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah variabel financial stability pressure mempunyai pengaruh dalam

mendeteksi kecurangan laporan keuangan?

2. Apakah variabel financial targets mempunyai pengaruh dalam mendeteksi

kecurangan laporan keuangan?

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

6

3. Apakah variabel ineffective monitoring mempunyai pengaruh dalam

mendeteksi kecurangan laporan keuangan?

4. Apakah variabel organizational structure mempunyai pengaruh dalam

mendeteksi kecurangan laporan keuangan?

5. Apakah variabel capability mempunyai pengaruh dalam mendeteksi

kecurangan laporan keuangan?

6. Apakah variabel ukuran perusahaan mempunyai pengaruh dalam

mendeteksi kecurangan laporan keuangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris tentang:

a. Pengaruh variabel financial stability pressure terhadap kecurangan

laporan keuangan.

b. Pengaruh variabel financial targets terhadap kecurangan laporan

keuangan.

c. Pengaruh variabel ineffective monitoring terhadap kecurangan laporan

keuangan.

d. Pengaruh variabel organizational structure terhadap kecurangan laporan

keuangan.

e. Pengaruh variabel Capability terhadap kecurangan laporan keuangan.

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

7

f. Pengaruh variabel Ukuran Perusahaan terhadap kecurangan laporan

keuangan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi manajemen, dapat memberikan informasi kepada manajemen

perusahaan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya kecurangan

laporan keuangan dan menghindari salah saji dalam laporan keuangan

dan tidak berkembang menjadi skandal yang dapat merugikan

perusahaan.

b. Bagi pemakai laporan keuangan eksternal, dapat memberikan informasi

pada pemakai laporan keuangan eksternal untuk memahami faktor-

faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecurangan laporan

keuangan sehingga dapat mengambil keputusan secara tepat.

c. Bagi satuan ilmu akuntansi, dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan ilmu akuntansi khususnya manajemen keuangan karena

dalam penelitian ini proksi dari fraud diamond menggunakan

perhitungan rasio keuangan.

d. Bagi mahasiswa akuntansi, dapat memberikan pemahaman mendalam

mengenai kecurangan laporan keuanganmelalui metode komprehensif

dan teruji secara empiris sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi

di Indonesia.

e. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan penelitian ini dapat digunakan

sebagai referensi dan bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut.

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

8

f. Bagi penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah referensi mengenai auditing, terutama tentang faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi terjadinya kecurangan laporan keuangan,

sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dimasa yang akan

datang.

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan hubungan keagenan

timbul karena adanya kontrak antara prinsipal dan agen dengan

mendelegasikan beberapa wewenang pengambilan keputusan kepada agen.

Sesuai dengan perjanjian tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa

keputusan akan memberikan kewenangan untuk berperan sebagai agen

dengan tanggung jawab meningkatkan keuntungan para pemilik

(prinsipal), tapi seorang manajer juga memiliki kepentingan untuk

memaksimumkan kesejahteraannya (Ujiyantho & Pramuka, 2007). Ketika

manajer memiliki sebuah kepentingan untuk memaksimumkan

kesejahteraannya, dapat memungkinkan agent tidak bisa bertindak sesuai

kepentingan prinsipal. Berdasarkan hal tersebut informasi yang dihasilkan

oleh manajemen memungkinkan untuk menyesatkan para pengguna

laporan keuangan. Perbedaan kepentingan tersebut dapat mengakibatkan

timbulnya konflik kepentingan antara agent dan prinsipal yang memicu

adanya biaya agensi.

Teori agensi menunjukkan pentingnya pemisahan fungsi antara

manajemen perusahaan dan hubungan pemilik kepada manajer. Dimana

tujuan adanya pemisahan ini adalah untuk menciptakan efisiensi dan

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

10

efektivitas dengan cara menyewa pihak profesional untuk mengelola

perusahaan. Akan tetapi dilain sisi pemisahan ini menimbulkan

permasalahan yaitu ketika terjadi ketidaksamaan tujuan antara prinsipal

dan agen (Anisa, 2012).

Pada dasarnya individu bertindak sesuai dengan kepentingannya

masing-masing. Agen memiliki kewajiban untuk memberikan kinerja yang

baik bagi prinsipal dengan cara menciptakan laba bagi perusahaan.

Sedangkan prinsipal mempunyai kewajiban untuk memberikan bonus

kepada agen atas kinerjanya. Prinsipal selalu ingin mendapatkan laba yang

banyak dari perusahaan agar saham yang telah ia tanamkan cepat kembali.

Akan tetapi agensi juga menginginkan bonus yang banyak atas kinerjanya.

Oleh karena itu agar kedua belah pihak bisa saling mendapatkan keuntungan

dari hasil kinerjanya masing-masing maka baik pihak prinsipal maupun

agen harus bisa bekerja dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan

hasil yang mereka inginkan.

Kinerja agen dinilai berdasarkan kemampuannya di dalam mengatur

perusahaan dengan cara menciptakan laba yang tinggi. Dengan didapatnya

laba perusahaan yang tinggi maka harga saham pun akan ikut naik, sehingga

dividen yang akan diterima oleh prinsipal akan ikut naik pula. Sehingga

keadaan tersebutlah yang menjadikan bonus agensi menjadi naik.

Eisenhardt (dikutip oleh Hutomo, 2012) membagi tiga jenis asumsi sifat

dasar manusia untuk menjelaskan tentang teori agensi yaitu:

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

11

1. Manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self

interest)

2. Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi

masa mendatang (bounded rationality)

3. manusia selalu menghindari resiko (risk averse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia, manajer sebagai manusia

kemungkinan besar akan bertindak berdasarkan sifat opportunistic. Maksud

dari sifat opportunistic adalah bahwa manajer akan lebih mengutamakan

kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan orang lain (investor).

Agen akan berusaha mencari keuntungannya sendiri untuk mendapatkan

bonus dari perusahaan dengan berbagai cara seperti memanipulasi angka-

angka di laporan keuangan.

Dengan adanya perbedaan kepentingan antara agen dan prinsipal

inilah yang menyebabkan adanya konflik. Konflik ini dapat memicu

terjadinya asimetri informasi diantara kedua belah pihak tersebut. Agen

sebagai pihak internal tentu saja memiliki informasi yang lebih banyak jika

dibandingkan dengan prinsipal sebab segala sesuatu yang berhubungan

dengan perusahaan menjadi tanggung jawab agen karena kinerja agen

menentukan masa depan sebuah perusahaan. Hal inilah yang dimanfaatkan

oleh agen untuk menyembunyikan informasi bagi prinsipal. Informasi yang

dianggap manajer tidak perlu untuk diketahui oleh pihak prinsipal dapat

dengan mudah disembunyikan untuk tujuan tertentu. Selain itu tingginya

kompensasi yang diharapkan oleh seorang agen menimbulkan mereka untuk

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

12

melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kompensasi tersebut. Keadaan

ini akan menimbulkan seorang manajer untuk melakukan kecurangan. Oleh

karena itu, kurangnya informasi yang didapatkan oleh prinsipal mengenai

kinerja agen menyebabkan ketidakseimbangan informasi diantara

keduanya. Hal inilah yang menjadi celah para agen untuk melakukan

kecurangan.

Menurut Healy dan Palepu (2001), hubungan antara investor dan

manajemen melahirkan dua permasalahan yang menyebabkan peranan

laporan keuangan tahunan semakin meningkat, yakni: information problem

dan agency problem. Dua permasalahan tersebut dapat didefinisikan

sebagai berikut:

a. Information Problem

Information problem atau yang sering disebut dengan asymmetric

information, terjadi ketika terdapat perbedaan informasi antara

manajemen dan investor yang mendorong munculnya konflik antara

kedua pihak tersebut (Suta, 2012). Manajer sebagai pengelola

perusahaan memiliki informasi yang lebih lengkap mengenai

informasi internal dan prospek perusahaan di masa mendatang

dibandingkan pemilik (pemegang saham). Manajer sebagai pengelola

berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan

kepada pemilik, namun pada kenyataannya informasi yang

disampaikan terkadang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang

sebenarnya.

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

13

Menurut Healy dan Palepu (2001) asymmetric information dapat

dideskripsikan dengan ilustrasi sebuah manajemen perusahaan yang

memiliki setengah gagasan berprospek baik dan setengahnya lagi

berprospek buruk. Ketika investor tidak dapat membedakan kedua

gagasan tersebut, maka manajemen akan mengungkapkan gagasan

berprospek buruk sebagai gagasan yang sama baiknya dengan

setengah gagasan lainnya. Pada kondisi seperti inilah terjadi

asymmetric information, yakni adanya perbedaan informasi antara

manajemen dan investor dalam menilai gagasan tersebut, sehingga

investor cenderung menilai keseluruhan gagasan tersebut pada nilai

rata-rata (Suta, 2012). Asymmetric information dapat berakibat pada

pemberian nilai yang kurang dari semestinya terhadap gagasan bisnis

yang berprospek bagus dan pemberian nilai yang melebihi nilai

semestinya terhadap gagasan yang berprospek buruk.

Pelaporan yang kredibel dibutuhkan untuk meminimalkan

asymmetric information. Menurut Healy dan Palepu (2001) terdapat

tiga langkah yang dapat diterapkan agar manajemen meningkatkan

kualitas pelaporan keuangan sehingga mampu meminimalkan

terjadinya asymmetric information, yakni:

1) mengoptimalkan kontrak antara pihak manajemen dengan

investor perusahaan, sehingga akan memberikan rangsangan bagi

pihak manajemen untuk mengungkapkan informasi yang

sebenarnya tentang kondisi dan kinerja perusahaan;

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

14

2) membuat kebijakan yang mengatur tentang pengungkapan

berbagai informasi yang harus dilakukan perusahaan; dan

3) mengoptimalkan fungsi dari intermediaries (analis keuangan dan

lembaga pemeringkat) sebagai pengawas atau pengontrol atas

pengungkapan informasi yang dilakukan oleh manajemen

perusahaan.

b. Agency Problem

Menurut Oktoviana (2009) dalam Suta (2012), agency problem

merupakan konsekuensi dari tidak berperan aktifnya investor dalam

pengelolaan perusahaan. Kondisi ini memberikan peluang bagi

manajer untuk mementingkan tujuan individu daripada tujuan

perusahaan.

Eisenhardt (1989) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa

dari ketiga asumsi sifat dasar manusia tersebut, self-interest

merupakan sifat dasar yang paling dominan dalam diri manusia. Self-

interest artinya mementingkan diri sendiri dan tidak mau berkorban

untuk orang lain.

Pemegang saham yang dalam praktek bisnis berperan sebagai

pemberi wewenang kepada manajemen untuk mengelola kekayaan

perusahaan mempunyai kepentingan pribadi untuk meningkatkan

kesejahteraannya melalui pembagian dividen atau kenaikan kinerja

saham perusahaan. Adapun manajemen sebagai pihak yang diberi

tanggung jawab untuk mengelola kekayaan perusahaan berkewajiban

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

15

untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemilik dan pemegang

saham perusahaan (prinsipal), baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang. Meski begitu, disisi lain manajer juga memiliki

kepentingan untuk memaksimalkan kesejahteraannya sendiri melalui

kompensasi (Suta, 2012). Pada kondisi seperti ini, manajemen

biasanya cenderung tidak memberikan informasi yang berpengaruh

negatif terhadap kepentingannya tersebut.

Jensen dan Meckling (1976) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa adanya perbedaan kepentingan serta pemisahan antara

kepemilikan dan pengendalian perusahaan dapat memicu timbulnya

masalah agensi. Mereka juga menyatakan bahwa masalah agensi yang

timbul di antara pihak yang memiliki beragam kepentingan dapat

menyulitkan dan menghambat perusahaan dalam mencapai kinerja

positif guna menghasilkan nilai bagi perusahaan itu sendiri dan juga

bagi shareholders. Jensen dan Ruback (1983) menyatakan bahwa

bertahan dan tidak tergantikannya manajer yang tidak berkualitas

merupakan perwujudan dari masalah agensi yang paling mahal.

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa adanya agency

problem akan memunculkan agency cost, yakni biaya yang

dikeluarkan untuk mengatasi agency problem. Agency cost tersebut

terdiri atas:

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

16

1) the monitoring expenditure by the principle, yakni biaya

monitoring yang dikeluarkan oleh prinsipal untuk memonitor

perilaku agen dalam mengelola perusahaan;

2) the bonding expenditures by the agent (bonding cost), yakni biaya

yang dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak

akan melakukan sesuatu yang dapat merugikan prinsipal;

3) the residual loss, yakni penurunan tingkat utilitas atau penurunan

kesejahteraan prinsipal maupun agen karena adanya agency

relationship.

Pengungkapan memiliki peranan yang besar dalam memperkecil

terjadinya praktek agency problem yang mengakibatkan agency cost

tersebut. Menurut Healy dan Palepu (2001), terdapat tiga langkah

yang dapat dilakukan guna mengatasi agency problem, yakni:

1) Memaksimalkan Kontrak antara Investor dengan Manajemen

Perusahaan

Kontrak yang bisa dimaksimalkan antara lainpemberian

kompensasi kepada pihak manajer. Hal ini diharapkan dapat

meminimalkan konflik kepentingan dalam pengelolaan perusahaan

dan pihak manajemen akan mengungkapkan berbagai informasi

secara terbuka kepada investor dan pihak luar, sehingga investor

dapat memonitor kepatuhan manajemen terhadap kontrak yang

disepakati sekaligus mengawasi pengelolaan sumber daya

perusahaan.

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

17

2) Mengoptimalkan Fungsi Dewan Komisaris

Tugas dewan komisaris adalah mewakili kepentingan para

pemilik modal. Fungsi utamanya adalah mengawasi kinerja

jajaran manajer dalam melakukan fungsi pengelolaan perusahaan,

sehingga mampu mencegah munculnya kebijakan yang

merugikan pemilik modal.

3) Memaksimalkan Keberadaan Intermediaries

Informasi intermediaries seperti analisis keuangan dan

lembaga pemeringkat dapat meningkatkan kualitas informasi

yang diungkapkan oleh manajemen. Hal ini disebabkan karena

informasi intermediaries berasal dari pihak luar perusahaan,

sehingga penilaian atas kinerja perusahaan bersifat lebih objektif.

2. Kecurangan (Fraud)

Fraud adalah suatu kata yang jarang diketahui masyarakat. Namun,

tanpa disadari di Indonesia, hampir setiap hari berita di media massa (cetak

dan elektronik) memuat berbagai berita tentang Fraud. Fraud adalah suatu

hal yang sering terjadi bukan hanya di kehidupan sehari-hari, pemerintahan

bahkan diperusahaan publik. Sepintas Fraud merupakan suatu jenis

penyimpangan yang terkesan sederhana namun Fraud menyimpan bentuk

yang lebih kompleks dari bentuk yang sudah kita kenal selama ini.

Masyarakat awam cenderung mengartikan bahwa Fraud adalah

korupsi. Padahal sebenarnya, Fraud itu memiliki banyak tipe termasuk

salah satunya korupsi. Memang kasus yang sering terdengar saat ini serta

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

18

menjadi “buah bibir “ masyarakat adalah korupsi terutama yang melibatkan

para petinggi negara ini.

a. Unsur-unsur fraud

Menurut Binbangkum, secara umum, unsur-unsur dari kecurangan

adalah:

a. harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation);

b. dari suatu masa lampau (past) dan sekarang (present);

c. fakta bersifat material (material fact);

d. dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-

knowingly or recklessly);

e. dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi;

f. pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah

pernyataan tersebut (misrepresentation);

g. yang merugikannya (detriment).

b. Jenis-jenis fraud

Menurut Nguyen (2008), fraud diklasifikasikan menjadi lima jenis,

yaitu:

1. Embezzlement employee atau occupational fraud

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

19

Merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh bawahan kepada atasan.

Jenis fraud ini dilakukan bawahan dengan melakukan kecurangan pada

atasannya secara langsung maupun tidak langsung.

2. Management fraud

Merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh manajemen puncak kepada

pemegang saham, kreditor dan pihak lain yang mengandalkanlaporan

keuangan. Jenis fraud ini dilakukan manajemen puncak dengan cara

menyediakan penyajian yang keliru, biasanya pada informasi

keuangan.

3. Investment scams

Merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh individu / perorangan

kepada investor. Jenis fraud ini dilakukan individu dengan mengelabui

atau menipu investor dengan cara menanamkan uangnya dalam

investasi yang salah.

4. Vendor fraud

Merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh organisasi atau perorangan

yang menjual barang atau jasa kepada organisasi atau perusahaan yang

menjual barang atau jasa. Jenis fraud ini dilakukan organisasi dengan

memasang harga terlalu tinggi untuk barang dan jasa atau tidak adanya

pengiriman barang meskipun pembayaran telah dilakukan.

5. Customer fraud

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

20

Merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh pelanggan kepada

organisasi atau perusahaan yang menjual barang atau jasa. Jenis fraud

ini dilakukan pelanggan dengan cara membohongi penjual dengan

memberikan kepada pelanggan yang tidak seharusnya atau menuduh

penjual memberikan lebih sedikit dari yang seharusnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka kecurangan laporan keuangan (financial

statement fraud) merupakan pemalsuan yang sengaja dilakukan oleh manajemen

kepada pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditor dengan

memanipulasikan informasi yang ada di dalam laporan keuangan. Oleh karena

itu, kecurangan laporan keuangan termasuk dalam jenis kecurangan yang kedua

yaitu kecurangan yang dilakukan oleh manajemen puncak (management fraud).

c. Faktor Pemicu Fraud

Menurut Oversights Systems Report on Corporate Fraud (2007),

alasan utama terjadinya Fraud adalah :

1. Adanya tekanan untuk memenuhi kebutuhan (81%)

2. Untuk memperoleh keuntungan (72%)

3. Tidak menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah Fraud

(40%)

Namun, setelah melalui kajian mendalam faktor pemicu tersebut

dapat dikelompokkan menjadi empat yang sering disebut teori GONE, yaitu

:

1. Greed (keserakahan)

2. Opportunity (kesempatan)

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

21

3. Need (kebutuhan)

4. Exposure (pengungkapan)

Faktor greed dan need merupakan faktor intern (individu) yang

berhubungan dengan individu pelaku kecurangan, sedangkan faktor

opportunity dan exposure merupakan faktor generik (umum) yang

berhubungan dengan organisasi sebagai korban dari perbuatan kecurangan.

d. Fraud Tree

Gambar 2.1

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

22

Fraud Tree

Berdasarkan gambar di atas, ACFE membagi fraud (kecurangan) dalam

3 (tiga) jenis atau tipologi berdasarkan perbuatan, yaitu:

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

23

1. Asset Misappropriation

Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau

harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang

paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat

diukur/dihitung (defined value).

2. Fraudulent Statements

Fraudulent statements meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat

atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk

menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan

rekayasa keuangan dalam penyajian laporan keuangannya untuk

memperoleh keuntungan.

3. Corruption

Yang banyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan

hukumnya lemah dan masih kurang kesadaran akan tata kelola yang

baik sehingga faktor integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis

ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerja

sama menikmati keuntungan (simbiosis mutualisme). Termasuk

didalamnya adalah penyalahgunaan wewenang / konflik kepentingan

(conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan yang tidak sah

/ illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara ekonomi (economic

extortion).

3. Segitiga Fraud (Fraud Triangle)

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

24

Salah satu konsep dasar dari pencegahan dan pendeteksian Fraud

adalah Fraud triangle. Konsep ini disebut juga Cressey’s Theory karena

memang istilah ini muncul karena penelitian yang dilakukan oleh Donald R.

Cressey pada tahun 1953. Penelitian Cressey diterbitkan dengan judul Other’s

People Money: A Study in the Social Psychology of Embezzelent. Penelitian

Cressey ini secara umum menjelaskan alasan mengapa orang-orang

melakukan Fraud. Dinamakan fraud triangle atau segitiga kecurangan,

Fraud triangle menjelaskan tiga faktor yang hadir dalam setiap situasi fraud

yaitu Pressure (Tekanan), Opportunity (Peluang), dan Rationalization

(Rasionalisasi).

Gambar 2.2

Segitiga Fraud (Fraud Triangle)

a. Tekanan (Pressure)

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

25

Tekanan / insentif / pressure yaitu insentif yang mendorong

orang melakukan kecurangan karena tuntutan gaya hidup,

ketidakberdayaan dalam soal keuangan, perilaku gambling, mencoba-

coba untuk mengalahkan sistem dan ketidakpuasan kerja (Salman,

2005). Montgomery et al., (2002) dalam Rukmawati (2011) mengatakan

tekanan / motif ini sesungguhnya mempunyai dua bentuk yaitu nyata

(direct) dan bentuk persepsi (indirect).

Dalam SAS No. 99, terdapat empat jenis kondisi umum terjadi

pada pressure yang dapat mengakibatkan kecurangan. Kondisi tersebut

adalah financial stability pressure, external pressure, personal financial

need, dan financial targets.

Financial stability adalah keadaan yang menggambarkan

kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi stabil. Contoh faktor risiko:

perusahaan mungkin memanipulasi laba ketika stabilitas keuangan atau

profitabilitasnya terancam oleh kondisi ekonomi.

External pressure adalah tekanan yang berlebihan bagi

manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga.

Contoh faktor risiko: ketika perusahaan menghadapi adanya tren tingkat

ekspektasi para analis investasi, tekanan untuk memberikan kinerja

terbaik bagi investor dan kreditor yang signifikan bagi perusahaan atau

pihak eksternal lainnya.

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

26

Personal financial need adalah kondisi ketika keuangan

perusahaan turut dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif

perusahaan. Contoh faktor risiko: kepentingan keuangan oleh

manajemen yang signifikan dalam entitas, manajemen memiliki bagian

kompensasi yang signifikan yang bergantung pada pencapaian target

yang agresif untuk harga saham, hasil operasi, posisi keuangan, atau

arus kas manajemen menjaminkan harta pribadi untuk utang entitas.

Financial targets adalah tekanan berlebihan pada manajemen

untuk mencapai target keuangan yang dipatok oleh direksi atau

manajemen. Contoh faktor risiko: perusahaan mungkin memanipulasi

laba untuk memenuhi prakiraan atau tolok ukur para analis seperti laba

tahun sebelumnya.

b. Kesempatan (Opportunity)

Menurut Montgomery et al., (2002) dalam Rukmawati (2011)

kesempatan yaitu peluang yang menyebabkan pelaku secara leluasa

dapat menjalankan aksinya yang disebabkan oleh pengendalian internal

yang lemah, ketidakdisplinan, kelemahan dalam mengakses informasi,

tidak ada mekanisme audit, dan sikap apatis. Hal yang paling menonjol

di sini adalah dalam hal pengendalian internal. Pengendalian internal

yang tidak baik akan memberi peluang orang untuk melakukan

kecurangan.

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

27

SAS No. 99 menyebutkan bahwa peluang pada financial

statement fraud dapat terjadi pada tiga kategori. Kondisi tersebut adalah

nature of industry, ineffective monitoring, dan organizational structure.

Nature of industry adalah berkaitan dengan munculnya risiko

bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri yang melibatkan

estimasi dan pertimbangan yang signifikan jauh lebih besar. Contoh

faktor risiko: penilaian persediaan mengandung risiko salah saji yang

lebih besar bagi perusahaan yang persediaannya tersebar di banyak

lokasi. Risiko salah saji persediaan ini semakin meningkat jika

persediaan itu menjadi usang.

Ineffective monitoring adalah keadaan dimana perusahaan

tidak memiliki unitpengawas yang efektif memantau kinerja

perusahaan. Contoh faktor risiko: adanya dominasi manajemen oleh

satu orang atau kelompok kecil, tanpa kontrol kompensasi, tidak

efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses

pelaporan keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya.

Organizational Structure adalah struktur organisasi yang

kompleks dan tidak stabil. Contoh faktor risiko: struktur organisasi yang

terlalu kompleks, perputaran personil perusahaan seperti senior manajer

atau direksi yang tinggi.

c. Rasionalisasi (Rationalization)

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

28

Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud,

di mana pelaku mencari pembenaran atas perbuatannya. Sikap atau

karakter adalah apa yang menyebabkan satu atau lebih individu untuk

secara rasional melakukan kecurangan. Integritas manajemen (sikap)

merupakan penentu utama dari kualitas laporan keuangan. Ketika

integritas manajer dipertanyakan, keandalan laporan keuangan

diragukan. Bagi mereka yang umumnya tidak jujur, mungkin lebih

mudah untuk merasionalisasi penipuan. Bagi mereka dengan standar

moral yang lebih tinggi, itu mungkin tidak begitu mudah. Pelaku fraud

selalu mencari pembenaran secara rasional untuk membenarkan

perbuatannya (Molida, 2011).

4. Segi Empat Kecurangan (Fraud Diamond)

Fraud diamond merupakan sebuah pandangan baru tentang

fenomena Fraud yang dikemukakan oleh Wolfe dan Hermanson (2004).

Fraud diamond merupakan suatu bentuk penyempurnaan dari teori Fraud

triangle oleh Cressey (1953). (1953). Fraud diamond menambahkan satu

elemen kualitatif yang diyakini memiliki pengaruh signifikan terhadap

Fraud yakni Capability. Wolfe dan Hermanson (2004) berpendapat bahwa

penipuan tidak akan terjadi tanpa orang yang tepat dengan kemampuan yang

tepat untuk melaksanakan setiap detail dari penipuan.

Gambar 2.3

Segi Empat Kecurangan (Fraud Diamond)

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

29

a. Elemen Segi Empat Kecurangan (Fraud Diamond)

Secara keseluruhan Fraud Diamond merupakan penyempurnaan

dari Fraud Model yang dikemukakan Cressey. Adapun elemen-elemen dari

Fraud Diamond theory antara lain :

1. Pressure;

2. Opportunity;

3. Rationalization;

4. Capability;

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

30

b. Capability Sebagai Elemen Ke Empat Fraud

Wolfe dan Hermannson berpendapat bahwa ada pembaharuan

Fraud triangle untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi dan mencegah

fraud yaitu dengan cara menambahkan elemen keempat yakni Capability.

Wolfe dan Hermanson (2004) meneliti tentang capability sebagai

salah satu fraud risk factor yang melatar belakangi terjadinya fraud dan

menyimpulkan bahwa perubahan direksi dapat mengindikasikan terjadinya

fraud. Perubahan direksi tidak selamanya berdampak baik bagi perusahaan.

Perubahaan direksi bisa menjadi suatu upaya perusahaan untuk

memperbaiki kinerja direksi sebelumnya dengan melakukan perubahan

susunan direksi ataupun perekrutan direksi yang baru yang dianggap lebih

berkompeten dari direksi sebelumnya. Sementara disisi lain, pergantian

direksi bisa jadi merupakan upaya perusahaan untuk menyingkirkan direksi

yang dianggap mengetahui fraud yang dilakukan perusahaan serta

perubahan direksi dianggap akan membutuhkan waktu adaptasi sehingga

kinerja awal tidak maksimal.

Teori ini menjelaskan bahwa kunci dalam memitigasi Fraud adalah

dengan fokus pada situasi khusus yang terjadi selain Pressure dan

Rationalization serta kombinasi dari Opportunity dan Capability.

5. Manajemen Laba (Earnings Management)

Sugiri (1998) dalam penelitian Widyaningdyah (2001)

mengutarakan definisi manajemen laba menjadi dua bagian. Dalam arti

sempit, manajemen laba sebagai perilaku manajer untuk bermain dengan

komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya laba. Dalam

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

31

arti luas, manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan

ataupun mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana

manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan ataupun

penurunan profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut. Selain itu,

Hermawan (2005) juga menyatakan bahwa manajemen laba dapat terjadi

ketika perusahaan menerapkan akuntansi akrual basis. Perusahaan lebih

suka melakukan kecurangan dalam pelaporan keuangan ketika mereka

memiliki kesempatan untuk melakukan manajemen laba dengan tujuan agar

kinerja mereka terlihat sukses didepan para pemegang saham perusahaan

(Dechow dkk., 1995). Dari kasus dan fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa

manajemen laba atau earning management memiliki hubungan yang erat

dengan kecurangan laporan keuangan.

Schipper (1997) dalam Norbarani (2012) mendefinisikan

manajemen laba sebagai suatu intervensi terhadap proses pelaporan

keuangan eksternal untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi.

Pernyataan itu sejalan dengan Healy dan Wahlen (1999) yang menyatakan

bahwa earnings management terjadi ketika manajer menggunakan judgment

dalam pelaporan keuangan dan melakukan manipulasi transaksi untuk

mengubah laporan keuangan, baik untuk menyesatkan beberapa

stakeholders tentang kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi kontrak

yang bergantung pada angka-angka dalam laporan keuangan.

Laba sering dipergunakan berbagai pihak sebagai alat untuk

memprediksi tingkat pertumbuhan laba dimasa depan serta tingkat

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

32

pengembalian pinjaman. Pentingnya laporan keuangan terutama laba yang

dilaporkan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan oleh para

stakeholders. Tindakan manajemen laba terjadi karena manajer perusahaan

yang dalam menjalankan operasional perusahaan selalu dimonitor oleh para

stakeholders, memiliki dorongan yang besar untuk melakukan praktik

manajemen laba. Adanya sistem reward yang berdasar pada kinerja laba

akan semakin memberikan kebebasan bagi manajer untuk melakukan

manajemen laba (Tobing dan Anggorowati, 2009).

Menurut Scott (2003:377), beberapa motivasi yang mendorong

manajemen melakukan earning management, antara lain sebagai berikut:

1. Motivasi bonus, yaitu manajer akan berusaha mengatur laba

bersih agar dapat memaksimalkan bonusnya.

2. Motivasi kontrak, berkaitan dengan utang jangka panjang,

yaitu manajer menaikkan laba bersih untuk mengurangi

kemungkinan perusahaan mengalami technical default.

3. Motivasi politik, aspek politis ini tidak dapat dilepaskan dari

perusahaan, khususnya perusahaan besar dan industri

strategis karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang

banyak.

4. Motivasi pajak, pajak merupakan salah satu alasan utama

perusahaan mengurangi laba bersih yang dilaporkan.

5. Pergantian CEO (Chief Executive Officer), banyak motivasi

yang timbul berkaitan dengan CEO, seperti CEO yang

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

33

mendekati masa pensiun akan meningkatkan bonusnya,

CEO yang kurang berhasil memperbaiki kinerjanya untuk

menghindari pemecatannya, CEO baru untuk menunjukkan

kesalahan dari CEO sebelumnya.

6. Penawaran saham perdana (Initial Public Offering - IPO),

manajer perusahaan yang go public melakukan earning

management untuk memperoleh harga yang lebih tinggi atas

sahamnya dengan harapan mendapatkan respon pasar yang

positif terhadap peramalan laba sebagai sinyal dari nilai

perusahaan.

7. Motivasi pasar modal, misalnya untuk mengungkapkan

informasi privat yang dimiliki perusahaan kepada investor

dan kreditor.

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan suatu skala dimana dapat

diklasifikasikan besar kecil perusahaan. Penentuan ukuran perusahaan ini

didasarkan pada total aktiva/ aset perusahaan . Menurut Aliminsyah dan

Padji (2002: 159) aktiva adalah semua benda yang berwujud atau hak tak

berwujud yang mempunyai nilai uang, yang akan mendatangkan manfaat di

masa yang akan datang. Menurut Suradi (2009: 37) aktiva adalah sumber-

sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasanya dinyatakan dalam

satuan uang.

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

34

Menurut Agnes Sawir (2005:101-102) ukuran perusahaan

dinyatakan sebagai determinan dari struktur keuangan dalam hampir setiap

studi untuk alasan yang berbeda: Pertama, ukuran perusahaan dapat

menentukan tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana dari pasar

modal. Perusahaan kecil umumnya kekurangan akses ke pasar modal yang

terorganisir, baik untuk obligasi maupun saham. Meskipun mereka

memiliki akses, biaya peluncuran dari penjualan sejumlah kecil sekuritas

dapat menjadi penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat dilakukan,

sekuritas perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan sehingga

membutuhkan penentuan harga sedemikian rupa agar investor mendapatkan

hasil yang memberikan return lebih tinggi secara signifikan.

Kedua, ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar

dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih

pendanaan dari berbagai bentuk hutang, termasuk penawaran spesial yang

lebih menguntungkan dibandingkan yang ditawarkan perusahaan kecil.

Semakin besar jumlah uang yang digunakan, semakin besar kemungkinan

kemungkinan pembuatan kontrak yang dirancang sesuai dengan preferensi

kedua pihak sebagai ganti dari penggunaan kontrak standar hutang. Ketiga,

ada kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return membuat

perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak laba. Pada

akhirnya, ukuran perusahaan diikuti oleh karakteristik lain yang

mempengaruhi struktur keuangan. Karakteristik lain tersebut seperti

perusahaan sering tidak mempunyai staf khusus, tidak menggunakan

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

35

rencana keuangan, dan tidak mengembangkan sistem akuntansi mereka

menjadi suatu sistem manajemen.

Ukuran perusahaan merupakan pengukur yang menunjukkan besar

atau kecilnya sebuah perusahaan. Ukuran dapat diukur berdasarkan total

aset, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, rata-rata total aset, dan

ekuitas. Menurut Dyer dan McHugh (1975), manajemen perusahaan besar

memiliki dorongan untuk mengurangi kecurangan laporan keuangan yang

disebabkan karena perusahan besar senantiasa diawasi secara ketat oleh para

investor, asosiasi perdagangan, dan regulator. Skala perusahaan

menunjukkan besarnya suatu ukuran (besar atau kecil) dari suatu

perusahaan atau badan usaha. Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya

suatu perusahaan yang diukur dari besarnya total aset atau kekayaan yang

dimiliki oleh suatu perusahaan. Menurut keputusan BAPEPAM No. 9 tahun

1995 pada dasarnya ukuran perusahaan dapat digolongkan dalam dua

kelompok, yaitu sebagai berikut:

a. Perusahaan menengah/kecil

Perusahaan menengah/kecil merupakan badan hukum yang

didirikan di Indonesia yang:

1) Memiliki sejumlah kekayaan (total aset) tidak lebih dari Rp.

20 milyar.

2) Bukan merupakan afiliasi atau dikendalikan oleh suatu

perusahaan yang bukan perusahaan menengah/kecil.

3) Bukan merupakan reksadana.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

36

b. Perusahaan menengah/besar

Perusahaan menengah/besar merupakan kegiatan ekonomi yang

mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan usaha.

Usaha ini meliputi usaha nasional (milik negara atau swasta) dan usaha

asing yang melakukan kegiatan di Indonesia.

Manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan

insentif untuk mengurangi kecurangan laporan keuangan dikarenakan

perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas

permodalan dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan

berskala besar cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih

tinggi untuk mengumumkan audit lebih awal.

Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset,

penjualan, dan ekuitas (Almilia dan Devi, 2007:4). Semakin besar total

aset,ekuitas,dan penjualan maka semakin besar pula ukuran perusahaan

tersebut. Semakin besa asset maka semakin banyak ekuitas yang

ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran

uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula

perusahaan dikenal dalam masyarakat (Wijayani, 2011: 23). Sehingga

perusahaan yang besar memiliki risiko kebangkrutan atau kegagalan

yang lebih rendah bila dibandingkan dengan perusahaan yang kecil.

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

37

Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

38

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Sebelumnya

Mengenai: Financial Stability Pressure (X1), Financial Targets (X2), Ineffective Monitoring (X3), Organizational Structure (X4),

Capability (X5), Ukuran Perusahaan (X6) dan Financial Statement Fraud (Y)

No Peneliti (Tahun)

Judul Metode Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

1. Annisa dan

Lindrianasari

(2016)

Pendeteksian

Kecurangan

Laporan Keuangan Menggunakan Fraud Diamond

Jenis penelitian: sekunder

Studi kuantitatif terhadap

27 Perusahaan Real Estate

di BEI tahun 2010 - 2014

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

setiap kenaikan pada rasio perubahan total aset akan menaikkan risiko terjadinya fraudulent financial statement,

setiap kenaikan pada rasio return on assets (ROA) tidak menjadi tekanan bagi pihak manajemen perusahaan

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

39

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Metode Penelitian

Variabel

Hasil Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

2. Sihombing

(2014)

Analisis

Fraud

Diamond

Dalam

Mendeteksi

Financial

Statement

Fraud: Studi

Empiris Pada

Perusahaan

Manufaktur

Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

(BEI)

Tahun

2010-2012

Jenis Penelitian: Sekunder.

Sumber data: Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Sampel: Perusahaan Manufaktur

Indonesia yang laporan

keuangannya disajikan oleh BEI

selama 2010-2013,

teridentifikasi sebanyak 55

perusahaan.

Analisis: Penelitian ini

menggunakan analisis model

regresi linier Berganda

Variabel lainnya:

External Pressure (LEV), Nature

of Industry (Receivable), Change

In Auditor (ΔCPA),

Rationalization (TATA)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel financial stability yang

diproksikan dengan

rasio perubahan total asset, variabel

external pressure yang diproksikan dengan

leverage ratio,

variabel nature of industry yang

diproksikan dengan rasio perubahan

piutang dan variabel

rationalization yang diproksikan dengan

rasio perubahan total akrual terbukti

berpengaruh terhadap

financial statement fraud. Namun,

penelitian ini tidak membuktikan bahwa

variabel financial

target yang diproksikan dengan ROA,

variabel innefective monitoring yang

diproksikan dengan

rasio dewan komisaris independen,

change in auditor, dan Capability yang

diproksikan dengan

perubahan direksi memiliki pengaruh

terhadap financial statement fraud.

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

40

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun)

Judul Metode Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

3. Handayani Dan

Rachadi (2009)

Pengaruh

Ukuran

Perusahaan

Terhadap

Manajemen

Laba

Jenis penelitian: sekunder

Studi kuantitatif terhadap

seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar

di BEI Tahun 2003 -2006

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

perusahaan sedang dan besar tidak

terbukti lebih agressif melakukan

manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian (earning losses)

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

41

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Metode Penelitian

Variabel

Hasil Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

4. Skousen et

al. (2008)

Detecting

and

Predicting

Financial

Statement

Fraud: The

Effectiveness

of The Fraud

Traingle and

SAS No. 99

Jenis penelitian: Sekunder.

Sumber data: LexisNexis SEC

Filings & Report website and

COMPUSTAT.

Sampel: SEC Accounting and

Auditing Enforcement Releases

(AAERs) yang diterbitkan antara

tahun 1992-2001. Teridentifikasi

sebanyak 113 perusahaan.

Analisis: Penelitian ini

menggunakan analisis

sensitivitas (sensitivity analysis)

dalam menguji variabel-variabel

penelitian.

Variabel lainnya: external

pressure (FINANCE dan FREEC)

dan personal financial need

(OSHIP dan 5%OWN)

Menentukan bahwa:

1. Pertumbuhan aset yang cepat,

peningkatankebutuhan uang tunai

danpembiayaan eksternal secara

positif berkaitan dengan

kemungkinan terjadinya fraud.

2. Kepemilikam saham-saham

eksternal dan internalserta kontrol

dewan direksijuga terkait

denganpeningkatan kecurangan

laporan keuangan.

3. Ekspansi proporsi anggota

independen di komite audit

berhubungan negatif dengan

terjadinya kecurangan.

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

42

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

No

Peneliti

(Tahun)

Judul

Metode Penelitian

Variabel

Hasil Penelitian X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

5. Wolfe dan

Hermanson

(2004)

The Fraud

Diamond:

Considering

the Four

Elements of

Fraud

Studi kualitatif terhadap beberapa perusahaan yang terindikasi melakukan fraud.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Memberi satu faktor penyebab fraud disamping fraud risk factor Fraud triangle yaitu Individual capability yang didefinisikan sebagai personal traits dan kemampuan memegang peranan penting dimana fraud dapat saja terjadi bersamaan dengan ketiga faktor fraud triangle.

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

43

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting dalam penelitian ini:

financial stability pressure (ACHANGE), financial targets (ROA), ineffective

monitoring (IND), dan organizational structure (CEO), capability (DCHANGE),

ukuran perusahaan (LNTA) yang mempunyai pengaruh dalam mendeteksi

kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh

penelitian ini yang mengangkat penelitian mengenai pengaruh dalam mendeteksi

kecurangan laporan keuangan.

Berikut merupakan gambaran kerangka pemikiran dari penelitian ini:

Gambar 2.4

Skema Kerangka Pemikiran

Bersambung pada halaman selanjutnya

Pengaruh Ukuran Perushaan dan Fraud Diamond

Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan di Perusahaan

perusahaan LQ-45

Kasus Kecurangan Laporan Keuangan di Perusahaan LQ-45

Basis Teori: Fraud Diamond Theory

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

44

Gambar 2.4 (Lanjutan)

Basis Teori: Fraud Diamond Theory

Variabel Independen Variabel Dependen

Financial Stability

Pressure

(ACHANGE)(X1)

Financial Targets

(ROA) (X2)

Ineffective Monitoring (IND)

(X3)

Financia

l

Statemen

t Fraud

(Y)

Metode Analisis:

Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan

Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Organizational Structure(CEO)

(X4)

Capability (DCHANGE) (X5)

Ukuran Perusahaan (LnTA)(X6)

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

45

D. Keterkaitan Variabel dan Pengembangan Hipotesis

Pada penelitian ini variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel yang

diukur dengan proksi dari elemen-elemen fraud triangle, dimana ketiga elemen dari

fraud triangle yaitu: pressure, opportunity, dan rasionalization tidak dapat diukur

secara langsung, oleh karena itu harus diukur dengan proksi dan dijadikan sebagai

variabel. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

empat variabel proksi independen yaitu financial stability pressure, financial

targets,ineffective monitoring, organizational structure, dan satu variabel dependen

yaitu kecurangan laporan keuangan.

1. Financial Stability Pressure sebagai Variabel untuk Mendeteksi Kecurangan

Laporan Keuangan

Financial stability merupakan keadaan yang menggambarkan kondisi

keuangan perusahaan stabil. Ketika kondisi keuangan perusahaan itu stabil, maka

akan dipandang baik oleh investor, kreditor, dan pemakai laporan keuangan

lainnya. Oleh karena itu, manajer akan melakukan berbagai cara agar kondisi

keuangan perusahaan terlihat baik dimata pemakai laporan keuangan seperti

investor, kreditor, pemegang saham, dan pemakai laporan keuangan lainnya.

Menurut SAS No. 99, manajer menghadapi tekanan untuk melakukan kecurangan

ketika stabilitas keuangan atau profitabilitas terancam oleh keadaan ekonomi,

industri, dan situasi entitas yang beroperasi (Skousen et al., 2008).

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

46

Loebbecke dkk. (1989) Bell et al. (1991) menunjukkan bahwa dalam kasus

dimana perusahaan mengalami pertumbuhan yang berada di bawah rata-rata

industri, manajemen akan memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan

prospek perusahaan (Skousen et al., 2009).

Perusahaan berusaha meningkatkan prospek perusahaan yang baik salah

satunya dengan merekayasa informasi kekayaan aset yang berkaitan dengan

pertumbuhan aset yang dimiliki (Skousen et al., 2008). Oleh karena itu, rasio

perubahan total aset dijadikan proksi pada variabel financial stability pressure.

Total aset menggambarkan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi

total aset yang dimiliki perusahaan menunjukkan kekayaan yang dimiliki semakin

banyak. Tingginya aset yang dimiliki dapat menarik investor untuk berinvestasi

pada perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan akan memanipulasi laporan

keuangan agar menampilkan pertumbuhan dan performa perusahaan meningkat.

Persentase perubahan total aset mengindikasikan adanya kecurangan pada laporan

keuangan, karena tingginya persentase perubahan total aset sebagai cara

untukmenunjukkan earning power perusahaan dan posisi finansial yang lebih kuat

(Mulfordet al, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2008) dan Manurung dan

Hadian (2013) menunjukkan bahwa persentase perubahan total aset (ACHANGE)

berpengaruh terhadapkecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut,

diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha1: Financial stability pressure berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan.

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

47

2. Financial Targets sebagai Variabel untuk Mendeteksi Kecurangan

Laporan Keuangan.

Dalam menjalankan kinerjanya, manajer perusahaan dituntut untuk

melakukan performa terbaik dalam pencapaian target yang telah direncakan. ROA

merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya (Skousen et al., 2008).

ROA sering digunakan dalam menilai kinerja manajer dan dalam

menentukan bonus, kenaikan upah, dan lain-lain. Summerrs dan Sweeney (1998)

melaporkan bahwa ROA secara signifikan berbeda antara fraud firm dan non-fraud

firm (Skousen et al., 2008). Oleh karena itu, ROA digunakan sebagai proksi

variabel financial targets.

ROA digunakan untuk mengukur manajemen perusahaan dalam

menghasilkan laba secara keseluruhan. Perusahaan yang dapat menghasilkan ROA

yang tinggi disertai dengan peningkatan ROA dari periode ke periode selanjutnya

menunjukkan kinerja perusahaan tersebut semakin baik dari segi

penggunaanasetnya (Dendawijaya, 2005). Hal ini meningkatkan daya tarik investor

terhadap saham perusahaan, sehingga harga saham meningkat.

Analisis ROA diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas

ekonomi mengukur perkembangan perusahaan dalam menghasilkan laba pada masa

lalu. Laba masa lalu kemudian diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

48

kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang

(Skousenet al., 2008). Oleh karena itu semakin tinggi ROA yang ditargetkan

perusahaa nmaka semakin rentan perusahan akan melakukan manjemen laba yang

merupakan salah satu bentuk kecurangan laporan keuangan.

Penelitian Carlson dan Bathala (1997 dalam Widyastuti, 2009)

membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki laba besar (diukur dengan

profitabilitas atau ROA) lebih memungkinkan dilakukannya manajemen laba

daripada perusahaan yang memiliki laba yang kecil dan berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Summerrs dan Sweeney (1998) menunjukkan bahwa rasio

profitabilitas (ROA) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha2: Financial Targets berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan.

3. Ineffective Monitoring sebagai Variabel untuk Mendeteksi Kecurangan

Laporan Keuangan.

Fraud dapat diminimalkan salah satunya dengan mekanisme pengawasan

yang baik. Komite audit dipercaya dapat meningkatkan efektifitas pengawasan

perusahaan. Beasly et al. (2000), Beasly (1996), Dechow et al. (1996) dan Dunn

(2004) mengamati bahwa perusahaan yang melakukan fraud memiliki anggota di

luar Board of Director (BOD) yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan

perusahaan yang tidak melakukan fraud (Skousen et al., 2008). Skousen et al.

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

49

(2008) menambahkan bahwa insiden fraud akan berkurang dengan perusahaan

yang memiliki komite audit. Selanjutnya Beaslyet al. (2000) mengatakan bahwa

anggota komite audit yang lebih besar dapat mengurangi insiden fraud (Skousen et

al., 2008).

Sehubungan dengan keharusan bagi perusahaan untuk memiliki komite

audit sejak tahun 2001, maka pengukuran komite audit tidak lagi diukur dengan ada

tidaknya komite audit tetapi dengan proporsi perbandingan anggota komite audit

independen terhadap jumlah anggota audit secara keseluruhan. Oleh sebab itu,

ineffective monitoring diproksikan dengan proporsi anggota komite audit

independen (IND). Berdasarkan surat edaran Bapepam nomor SE-03/PM/2002

dinyatakan bahwa komite audit terdiri dari tiga orang (Kusumaning, 2004).

Penelitian yang dilakukan oleh Beasly (1996) dan Skousen et al. (2008)

membuktikan bahwa proporsi anggota komite audit independen (IND) berpengaruh

negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut,

penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha3: Ineffective Monitoring berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan.

4. Organizational Structure sebagai Variabel untuk Mendeteksi

Kecurangan Laporan Keuangan.

Struktur organisasi yang kompleks dan tidak stabil lebih memungkinkan

terjadinya kecurangan, dapat dibuktikan dengan tingginya pergantian manajer

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

50

senior, penasihat, atau anggota dewan. Loebbecke et al. (1989), Beasley (1996),

Beasley et al. (1999), Abbott et al. (2000), dan Dunn (2004) menyimpulkan bahwa

sebagai seorang CEO, dia berada dalam posisi yang dominan dalam pengambilan

keputusan, sejak pengawasan terhadap pengambilan keputusan dapat memberikan

kesempatan untuk melakukan kecurangan.

Loebbecke et al. (1989) mencatat dalam penelitian mereka sebanyak 75%

dari kasus penipuan (fraud) keputusan operasional dan keuangan didominasi oleh

satu orang. Mereka berpendapat bahwa hal ini dapat membuat lingkungan

manajemen melakukan kecurangan laporan keuangan. Beasley (1996) berfikir

bahwa semakin lama CEO memegang posisi kekuasaan, semakin besar

kemungkinan bahwa CEO akan mampu mengendalikan keputusan dewan direksi.

Penelitian yang dilakukan oleh Beasly (1996), Abbott (2000), dan Skousen

et al. (2008) membuktikan bahwa hubungan antara insiden penipuan (fraud) dan

situasi dimana seorang individu memegang posisi CEO dan posisi ketua dewan

berhubungan terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut,

penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha4: Organizational Structure berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan.

5. Capability sebagai Variabel untuk Mendeteksi Kecurangan Laporan

Keuangan

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

51

Capability adalah suatu faktor kualitatif yang menurut Wolfe dan

Hermanson merupakan salah satu pelengkap dari model fraud triangle dari Cressey.

Capability artinya seberapa besar daya dan kapasitas dari seseorang itu melakukan

fraud di lingkungan perusahaan. Ada banyak komponen dari Capability antara lain

: Position / Function, Brains, Confidence / Ego, Coercion Skills, Effective Lying

dan Immunity to stress. Namun dalam penelitian ini akan digunakan Perubahan

Direksi sebagai Proksi dari Rationalization. Perubahan direksi pada umumnya sarat

dengan muatan politis dan kepentingan pihak-pihak tertentu yang memicu

munculnya conflict of interest. Wolfe dan Hermanson (2004) meneliti tentang

capability sebagai salah satu fraud risk factor yang melatarbelakangi terjadinya

fraud menyimpulkan bahwa perubahan direksi dapat mengindikasikan terjadinya

fraud. Perubahan direksi tidak selamanya berdampak baik bagi perusahaan.

Perubahaan direksi bisa menjadi suatu upaya perusahaan untuk memperbaiki

kinerja direksi sebelumnya dengan melakukan perubahan susunan direksi ataupun

perekrutan direksi yang baru yang dianggap lebih berkompeten dari direksi

sebelumnya. Sementara disisi lain, pergantian direksi bisa jadi merupakan upaya

perusahaan untuk menyingkirkan direksi yang dianggap mengetahui fraud yang

dilakukan perusahaan serta perubahan direksi dianggap akan membutuhkan waktu

adaptasi sehingga kinerja awal tidak maksimal. Berdasarkan uraian tersebut,

penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha5: Capability berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

52

6. Ukuran Perusahaan sebagai Variabel untuk Mendeteksi Kecurangan

Laporan Keuangan

Ukuran perusahaan pada dasarnya adalah pengelompokan perusahaan

kedalam beberapa kelompok, diantaranya perusahaan besar, sedang dan kecil.

Skala perusahaan merupakan ukuran yang dipakai untuk mencerminkan besar

kecilnya perusahaan yang didasarkan kepada total aset perusahaan (Suwito dan

Herawaty, (2005)

Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva

perusahaan pada akhir tahun. Total penjualan juga dapat digunakan untuk

mengukur be sarnya perusahaan. Karena biaya- biaya yang mengikuti penjualan

cenderung lebih besar, maka perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi

cenderung memilih kebijakan akuntansi yang mengurangi laba (Sidharta, 2000).

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ha6: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini dijabarkan tentang metode penelitian yang digunakan dalam

pelaksanaan penelitian ini. Beberapa hal yang dijelaskan pada bab ini adalah

populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian, jenis dan metode

pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data.

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu financial stability

pressure (ACHANGE), financial targets (ROA), ineffective monitoring (IND),

organizational structure (CEO) dan Capability (DCHANGE), ukuran perusahaan

(LnTA) terhadap variabel dependen yaitu kecurangan laporan keuangan (financial

statement fraud). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 -2015. Pertimbangan untuk

memilih populasi Perusahaan LQ-45, dikarenakan Perusahaan yang

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

54

terdaftar di LQ-45 adalah perusahaan yang paling liquid dan memiliki

kapitalisasi yang besar

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua

cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui jurnal-jurnal penelitian, tesis penelitian terdahulu, buku dan

internet research yang berhubungan dengan tema penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Seluruh data

bersumber dari laporan keuangan auditan perusahaan dalam LQ-45 periode 2013 -

2015 yang telah dipublikasikan secara lengkap di BEI.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis

suatu permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Dalam penelitian ini,

analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantifikasi data-data penelitian

sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis.

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

55

Metode analisis ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang pasti dalam

mengolah data sehingga dapat dipertangung jawabkan. Adapun, metode analisis

data yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode purpossive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif berdasarkan kemudahan data yang didapat oleh peneliti. Adapun

kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2013 - 2015.

2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan dalam website

perusahaan atau website BEI selama periode 2013 - 2015 yang dinyatakan

dalam rupiah (Rp

3. Data secara keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2013-2015,

berkaitan dengan variabel penelitian.

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda yang digunakan.

Pengujian ini terdiri atas uji normalitas, multikolonieritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

56

2005). Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjaditidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik. Penelitian ini menggunakan kedua uji

tersebut untuk menguji kenormalan data.

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah denganmelihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun

cara ini dapat menyesatkan jika untuk sampel kecil, untuk itu yang lebih

handal dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk garis lurus diagonal dan ploting data residual akan

dibandingakan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

2) Uji Statistik

Pada penelitian ini digunakan uji normalitas dengan uji statistik

non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan

membuat hipotesis:

(a) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed)< 0,05 maka H0 ditolak.

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

57

Artinya data residual terdistribusi tidak normal.

(b) Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 tidak ditolak.

Artinya data residual terdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen

(Ghozali, 2009). Salah satu untuk mengetahui ada atau tidaknya

multikolinearitas ini adalah dengan menggunakan Variance Inflation

Factor (VIF) dan Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Kriteria

pengambilan keputusan dengan nilai tolerance dan VIF adalah sebagai

berikut:

1) Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10, berarti tidak terjadi

multikolinieritas.

2) Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10, berarti terjadi

multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

58

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2009). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu)

tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.Penelitian ini akan

mendeteksi autokorelasi dengan Uji Durbin Watson dan Uji Runs Test.

1) Kriteria Uji Durbin Watson sebagai berikut:

(a)Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan

(4-du), maka koefisien aoutokorelasi = 0, sehingga tidak ada

autokorelasi.

(b)Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower

bound(dl), maka koefisien autokorelasi > 0, sehingga ada auto

korelasi positif.

(c)Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien

autokorelasi < 0, sehingga ada autokorelasi negatif.

(d)Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl)

atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

2) Uji Runs Test

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

59

Uji Runs test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat

digunakan untuk menguji apakah residual terdapat korelasi yang tinggi.

Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan

bahwa residual adalah acak atau random. Runs test digunakan untuk

melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis)

(Ghozali, 2009).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap,maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot. Penelitian

ini melakukan uji dengan melihat grafik scaterplot tersebut untuk melihat

apakah data penelitian terjadi heteroskedastisitas atau tidak.

1) Grafik Plot

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar analisisnya

adalah:

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

60

(a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

yang sangat teratur, maka telah teridentifikasi terjadi

heteroskedastisitas.

(b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mendapatkan hasil analisis data yang

valid dan mendukung hipotesis yang dikemukakan pada penelitian ini. Uji

hipotesis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Menentukan laporan keuangan yang dijadikan objek penelitian.

b. Menghitung proksi dari masing–masing variabel sesuai dengan cara ukur

yang telah dijelaskan.

c. Melakukan uji regresi model dengan tahapan–tahapan yang telah dijelaskan

di atas.

Pada penelitian ini digunakan Software SPSS Versi 22 untuk

memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Hubungan antara discretionary accruals dan proksi dari fraud diamond dan

ukuran perusahaan diuji menggunakan model sesuai dengan penelitian

Skousen et al. (2008), yaitu:

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

61

DACCit = ß0 + ß1ACHANGE + ß2ROA + ß3IND + ß4CEO + ß5DCHANGE

+ ß6 LNTA + εi

Keterangan:

ß0 = koefisien regresi konstanta

ß1,2,3,4,5,6 = koefisien regresi masing-masing proksi

DACCit = discretionary accruals perusahaan i tahun t

ACHANGE = rasio perubahan total aset tahun 2010-2013

ROA = Return On Aset

IND = proporsi anggota komite audit independen

CEO = situasi dimana seorang individu memegang posisi CEO

dan posisi ketua dewan

DCHANGE = pergantian direksi

LNTA = Logaritma natural dari total asset

ε = error

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari Goodnes of fit nya. Secara statistik, Goodness of fit dapat diukur

dari koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan

statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada

dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak

signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima

(Ghozali, 2009).

a. Koefisien Determinasi (R²)

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

62

Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur besar

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2009). Nilai R²adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan semua variabel independen dalam menjelaskan variasi-

variabel dependen amat terbatas. Nilai R²mendekati satu berarti variabel–

variabel independen memberikan hampir semuainformasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi-variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama–sama terhadap variabel dependen atau terikat

(Ghozali, 2009). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Apabila nilai F < 0,05 maka H0 ditolak.

Artinya semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

2) Apabila nilai F > 0,05 maka H0 tidak ditolak.

Artinya semua variabel independen secara serentak dan signifikan tidak

mempengaruhi variabel dependen.

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

63

c. Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan

variasi-variabel dependen (Ghozali, 2009). Uji t digunakan untuk

menemukan pengaruh yang paling dominan antara masing-masing variabel

independen untuk menjelaskan variasi-variabel dependen dengan tingkat

signifikansi 5 % dan 10%.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel independen fraud diamond terdiri dari beberapa variabel

independen yang dimana 4 variabel independen dari sisi pressure / tekanan yaitu

financial stability pressure yang diukur dengan proksi rasio perubahan total aset

(ACHANGE), external pressure yang diukur dengan proksi rasio total debit dibagi

dengan total aset (LEV), personal financial need yang diukur dengan proksi

kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP), dan financial targets yang diukur

dengan proksi profitabilitas (ROA), sedangkan dari sisi opportunity / peluang

terdapat 3 variabel independen yaitu nature of industry yang diukur dengan proksi

rasio penjualan luar negeri dibagi dengan total penjualan (FOPS), ineffective

monitoring yang diukur dengan proksi proporsi anggota komite audit independen

terhadap jumlah total komite audit (IND) dan organizational structure yang diukur

dengan proksi situasi dimana seorang individu memegang posisi CEO dan posisi

ketua dewan (CEO). Dan dari sisi rationalization / rasionalisasi terdapat 1 variabel

independen yaitu rationalization yang dapat diukur dengan 3 variabel proksi yaitu

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

64

proksi pergantian auditor (AUDCHANG), proksi opini audit (AUDREPORT),

dan proksi total akrual dibagi dengan total aset (TACC ) (Skousen et al., 2008).

Capability adalah suatu faktor kualitatif yang menurut Wolfe dan Hermanson

merupakan salah satu pelengkap dari model Fraud triangle dari Cressey, Capability

yang diproksikan dengan Perubahan Direksi (DCHANGE), Ukuran perusahaan

biasanya dilihat dengan total aset untuk menunjukkan besar atau kecilnya suatu

perusahaan, Pengukuran pada variabel ukuran perusahaan ini menggunakan

logaritma natural dari total aset perusahaan dan skala pengukurannya menggunakan

skala rasio.

Penelitian ini menganalisis 7 (Tujuh) variabel yang terdiri dari 1 (satu)

variabel dependen dan 6 (enam) variabel independen fraud diamond dan ukuran

perusahaan yang terdiri dari 2 variabel sisi pressure / tekanan dan 2 variabel sisi

opportunity / peluang. Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing

variabel yang digunakan yang disertai dengan operasional serta cara

pengukurannya. Adapun operasionalisasi variabel-variabel tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Financial Stability Pressure (X1)

Financial stability pressure adalah variabel independen pertama dalam

penelitian ini, financial stability merupakan keadaan yang menggambarkan

kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi stabil. Ketikafinancial stability

perusahaan berada dalam kondisi yang terancam, maka manajemen akan

melakukan berbagai cara agar financial stability perusahaannya dalam keadaan

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

65

baik. Penilaian mengenai kestabilan kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat

dari bagaimana keadaan asetnya (Loebbecke et al., 1989 dan Bell et al., 1991).

Pada kasus dimana perusahaan mengalami pertumbuhan yang berada

dibawah rata-rata, manajemen akan memanipulasi laporan keuangan untuk

meningkatkan prospek perusahaan. Demikian juga setelah perusahaan tersebut

mengalami pertumbuhan yang cepat, manajemen akan memanipulasi laporan

keuangannya agar terlihat stabil (Skousen et al., 2008). Dalam hal ini total aset

yang menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan mempunyai

andil dalam menampilkan pertumbuhan yang stabil.

Menurut Beneish (1997 dalam Skousen et al., 2008) Financial stability

pressure diproksikan dengan ACHANGE yang merupakan rasio perubahan

aset selama tiga tahun. ACHANGE dihitung dengan rumus:

ACHANGE = (𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐭 – 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐭−𝟏)

𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐭

2. Financial Targets (X2)

Financial targets merupakan variabel independen kedua dalam

penelitian ini. Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan akan menargetkan

besaran tingkat laba yang harus diperoleh atas usaha yang dikeluarkan untuk

mendapatkan laba tersebut, kondisi inilah yang dinamakan financial targets.

Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang diperoleh perusahaan

atas usaha yang dikeluarkan adalah dengan menggunakan ROA karena ROA

merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

66

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. Oleh karena itu, ROA dijadikan sebagai proksi untuk

variabel financial targets dalam penelitian ini (Summers dan Sweeney, 1998).

Menurut Hanafi dan Halim (2003:27), Return on Assets (ROA)

merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas

mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada

tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu. Dengan mengetahui ROA,

kita dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan

aktivanya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan. Rumus

perhitungan ROA adalah sebagai berikut:

ROA = Laba Bersih

Total Aset

3. Ineffective Monitoring (X3)

Ineffective monitoring adalah variabel independen ketiga dalam

penelitian ini, ineffective monitoring merupakaan keadaan dimana perusahaan

tidak memiliki unit pengawas yang efektif memantau kinerja perusahaan.

Kasus Fraud dapat diminimalkan salah satunya dengan mekanisme

pengawasan yang baik. Komite audit dipercaya dapat meningkatkan efektifitas

pengawasan perusahaan. Beasly et al. (2000), Beasly (1996), Dechow et al.

(1996) dan Dunn (2004) mengamati bahwa perusahaan yang melakukan fraud

memiliki anggota di luar Board of Director (BOD) yang lebih sedikit jika

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan fraud (Skousen et al.,

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

67

2008). Skousen et al. (2008) menambahkan bahwa insiden fraud akan

berkurang dengan perusahaan yang memiliki komite audit. Selanjutnya

Beaslyet al. (2000) mengatakan bahwa anggota komite audit yang lebih besar

dapat mengurangi insiden fraud (Skousen et al., 2008).

Proksi IND merupakan proporsi anggota komite audit independen

terhadap jumlah total komite audit. Berdasarkan penelitian Skousen et al.

(2008) proporsi komite audit independen (IND) dapat diukur dengan:

IND = Jumlah anggota komite audit independen

Jumlah total komite audit

4. Organizational Structure (X4)

Organizational structure merupakan variabel independen keempat

dalam penelitian ini. Struktur organisasi yang kompleks dan tidak stabil lebih

memungkinkan terjadinya kecurangan, dapat dibuktikan dengan tingginya

pergantian manajer senior, penasihat, atau anggota dewan. Loebbecke et al.

(1989), Beasley (1996), Beasley et al. (1999), Abbott et al. (2000), dan Dunn

(2004) menyimpulkan bahwa sebagai seorang CEO, dia berada dalam posisi

yang dominan dalam pengambilan keputusan, sejak pengawasan terhadap

pengambilan keputusan dapat memberikan kesempatan untuk melakukan

kecurangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2008) membuktikan

bahwa hubungan antara insiden penipuan (fraud) dan situasi dimana seorang

individu memegang posisi CEO dan posisi ketua dewan berhubungan positif

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

68

terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan penelitian ini proksi CEO

dapat diukur dengan:

CEO = Indikator variabel bernilai 1 jika ketua dewan memegang

posisi manajerial CEO atau presiden, dan bernilai 0 jika

sebaliknya.

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

69

5. Capability (X5)

Wolfe dan Hermanson (2004) meneliti tentang capability sebagai salah satu

fraud risk factor yang melatarbelakangi terjadinya fraud menyimpulkan bahwa

perubahan direksi dapat mengindikasikan terjadinya fraud. Perubahan direksi tidak

selamanya berdampak baik bagi perusahaan. Perubahaan direksi bisa menjadi suatu

upaya perusahaan untuk memperbaiki kinerja direksi sebelumnya dengan

melakukan perubahan susunan direksi ataupun perekrutan direksi yang baru yang

dianggap lebih berkompeten dari direksi sebelumnya. Sementara disisi lain,

pergantian direksi bisa jadi merupakan upaya perusahaan untuk menyingkirkan

direksi yang dianggap mengetahui fraud yang dilakukan perusahaan serta

perubahan direksi dianggap akan membutuhkan waktu adaptasi sehingga kinerja

awal tidak maksimal. Berdasarkan penelitian tersebut capability dapat diukur

dengan:

(DCHANGE) = Variabel tiruan (dummy variable) untuk pergantian

direksi, dimana 1= terdapat pergantian direksi selama

2 tahun prioritas terhadap terjadinya fraud dan 0 =

tidak ada pergantian direksi.

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

70

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan biasanya dilihat dengan total aset untuk

menunjukkan besar atau kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang besar

memiliki total aset, penjualan, maupun ekuitas yang besar pula. Sebaliknya,

perusahaan yang kecil memiliki total aset, penjualan, dan ekuitas yang kecil.

Sehingga, perusahaan yang besar memiiliki kecenderungan yang besar pula

untuk mengungkapkan laporan keuangan dan laporan auditnya. Pengukuran

pada variabel ukuran perusahaan ini menggunakan logaritma natural dari total

aset perusahaan dan skala pengukurannya menggunakan skala rasio.

7. Financial Statement Fraud (Y)

Financial statement fraud merupakan variabel dependen dalam

penelitian ini. Kecurangan laporan keuangan sering kali diawali dengan salah

saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak

material tetapi akhirnya tumbuh menjadi fraud secara besar-besaran dan

menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material.

Oleh sebab itu, earnings management digunakan sebagai proksi kecurangan

laporan keuangan dalam penelitian ini.

Manajemen laba (DACC) dapat diukur melalui discretionary accrual

yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accruals (TACC) dan

nondiscretionary accruals (NDACC). Discretionary accruals (DACC)

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

71

merupakan tingkat akrual yang tidak normal yang berasal dari kebijakan

manajemen untuk melakukan rekayasa terhadap laba sesuai dengan yang

mereka inginkan. Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones

Model. Alasan penggunaan model ini ka rena Modified Jones Model dapat

mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model

lainnya sejalan dengan hasil penelitian Dechow et al. (1996).

Model perhitungannya sebagai berikut:

Untuk mengukur discretionary accruals, terlebih dahulu menghitung total

akrual untuk tiap perusahaan i di tahun t dengan metode modifikasi Jones yaitu:

TAC it = Niit – C FOit …………………………………………..............… (1)

Dimana,

TAC it = Total Akrual

Niit = Laba Bersih

CFOit = Arus kas Operasi

Nilai total accrual (TAC) diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai

berikut:

TACit/Ait-1 = β1(1/Ait-1)+β2(ΔRevt/Ait-1-ΔRect/Ait-1)+β3(PPEt/Ait-1)+e

.... (2)

Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual

(NDA) dapat dihitung dengan rumus :

NDAit=β1(1/Ait-1)+β2(ΔRevt/Ait-1-ΔRect/Ait-1)+β3(PPEt/Ait-1).…... (3)

Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai berikut:

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

72

DAit = TACit/Ait-NDAit ........................................................................... (4)

Dimana,

DAit = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t

NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t

TACit = Total akrual perusahaan i pada periode ke t

Niit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t

CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke t

Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1

ΔRevt = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t

PPEt = Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t

ΔRect = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t

e = error

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

73

No Variabel Jenis

Variabel Indikator

Skala Pengukuran

1 Kecurangan Laporan Keuangan (Skousen et al., 2008)

Dependen Discretionary accruals (DACC) diukur dengan menggunakan Modified Jones Model. DA dapat dihitung dengan rumus: DAit = TACit/Ait-NDAit

Rasio

2 Financial Stability Pressure(Skousen et al., 2008)

Independen Financial stability pressurediproksikan dengan ACHANGE yang merupakan rasio perubahan aset selama tiga tahun. ACHANGE dihitung dengan rumus:

ACHANGE = (Total Aset t – Total Aset t−1)

Total Aset t

Rasio

3 Financial Targets(Halim et al., 2003)

Independen ROA dijadikan sebagai proksi untuk variabel financial targets dalam penelitian ini. ROA dapat dihitung dengan rumus:

ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Rasio

4 Ineffective Monitoring(Skousen et al., 2008)

Independen Proksi IND merupakan proporsi anggota komite audit independen terhadap jumlah total komite audit. Proksi IND dapat diukur dengan: IND = Jumlah anggota komite audit independen Jumlah total komite audit

Rasio

5 Organizational Structure (Skousen et al., 2008)

Independen Proksi CEO dapat diukur dengan: CEO = Indikator variabel bernilai 1 jika ketua dewan memegang posisi manajerial CEO atau presiden, dan bernilai 0 jika sebaliknya.

Nominal

6. Capability (Wolfe dan Hermanson et al ., 2004)

Independen (DCHANGE) = Variabel tiruan (dummy variable) untuk pergantian direksi, dimana 1= terdapat pergantian direksi selama 2 tahun prioritas terhadap terjadinya fraud dan 0 = tidak ada pergantian direksi.

Nominal

7 Ukuran Perusahaan

Independen (LNTA) Logaritma Natural dari Total Aset Rasio

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

74

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar

di LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013

sampai dengan 2015. LQ-45 dipilih karena populasi perusahaan merupakan

nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai

kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45,

menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan

saham.

Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh selama tiga tahun dalam

penelitian ini sebannyak 63 perusahaan dengan total 396 laporan tahunan

(annual report) dan laporan keuangan tahunan perusahaan. Perolehan data

yang digunakan diunduh melalui website resmi BEI www.idx.co.id. Data

perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fokus dalam

penelitian ini adalah ingin melihat pengaruh financial stability pressure,

financial targets, ineffective monitoring, organizational structure,

capability, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba.

Pengambilan data sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purpossive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang representatif berdasarkan kemudahan data yang

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

75

didapat. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah

sebagai berikut:

4. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2013 - 2015.

5. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan dalam

website perusahaan atau website BEI selama periode 2013 - 2015

yang dinyatakan dalam rupiah (Rp)

6. Perusahaan yang keluar dari indeks LQ-45 selama tahun 2013-2015

berkaitan dengan variabel penelitian.

Tabel 4.1 merupakan rincian perolehan sampel penelitian sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan yang terdaftar di LQ-45 Indonesia (BEI)

tahun 2013 sampai dengan 2015

63

2 Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan

tidak dalam rupiah selama tahun 2013 sampai dengan

2015

(6)

3 Perusahaan yang keluar dari indeks LQ-45 selama

tahun 2013-2015

(31)

4 Jumlah sampel keseluruhan yang memenuhi kriteria

penelitian selama tahun 2012 sampai dengan 2014

22

Sumber: Data diolah

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

76

B. Statistik Deskriptif

Variabel independen yang digunakan penelitian ini akan menggambarkan

nilai dari hasil pengujian statisktik deskriptif antara financial stability pressure

dengan variabel proksi ACHANGE, financial targets dengan variabel proksi

ROA, ineffective monitoring dengan variabel proksi IND, dan organizational

structure dengan variabel proksi CEO, capability dengan proksi variabel

(DCHANGE) dan ukuran perusahaan dengan variabel (LnTA) sedangkan

untuk variabel dependennya yaitu manajemen laba (DACC). Tabel 4.2

merupakan hasil uji statistik deskriptif sebagai berikut:

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DAC 66 -,16 1,34 ,0199 ,18365

LN_A_CHANGE 62 -4,53 -,08 -2,1717 ,73568

LN_ROA 66 -5,28 ,46 -2,4161 ,85011

LN_IND 66 -,40 -,22 -,3507 ,06907

CEO 66 1,00 1,00 1,0000 ,00000

D_CHANGE 66 ,00 1,00 ,6212 ,48880

LN_COM_SIZE 66 3,39 3,51 3,4332 ,02839

Valid N (listwise) 62

Sumber: Data diolah

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap

financial stability pressure (ACHANGE) menunjukkan nilai minimum

sebesar -4,53, nilai maksimum sebesar -0,08 dengan rata-rata sebesar -

2,1717, dan standar deviasi 0,73568. Hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap financial targets (ROA) menunjukkan nilai

minimum sebesar -5,28, nilai maksimum sebesar 0,46 dengan rata-rata

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

77

sebesar -2,4161 dan standar deviasi 0,73568 Hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap ineffective monitoring (IND)

menunjukkan nilai minimum sebesar -0,40, nilai maksimum sebesar -0,22

dengan rata-rata sebesar -0,3507 dan standar deviasi 0,06907. Hasil analisis

dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran perusahaan

(LNTA) menunjukkan nilai minimum sebesar 3,39, nilai maksimum sebesar

3,51 dengan rata-rata sebesar 3,4332 dan standar deviasi 0,02839. Hasil

analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap organizational

structure (CEO) menunjukkan nilai minimum sebesar 1,00, nilai maksimum

sebesar 1,00 dengan rata-rata sebesar 1,0000 dan standar deviasi 0,00000.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap capability

(DCHANGE) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00, nilai maksimum

sebesar 1,00 dengan rata-rata sebesar 0,6212 dan standar deviasi 0,48880.

Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap kecurangan

laporan keuangan (DACC) menunjukkan nilai minimum sebesar -0,16, nilai

maksimum sebesar 1,34 dengan rata-rata sebesar 0,0199 dan standar deviasi

0,18365.

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

78

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan dua cara, yakni pengamatan grafik melalui Histogram dan Normal

P-P Plot, serta uji statistik dengan Metode Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Bentuk Histogram dan Normal P-P Plot yang diperoleh melalui analisis

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Sumber: data diolah

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

79

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Sumber: data diolah

Tabel 4.3

Uji Sample dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 62

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation ,07098553

Most Extreme

Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,050

Test Statistic ,062

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data diolah

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

80

Hasil uji normalitas dengan Metode Kolmogorov-Smirnov (K-S)

yang tercantum dalam tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-

tailed), yakni 0,200 > 0,05. Jadi, bisa disimpulkan bahwa data yang

digunakan cenderung normal. Hasil ini konsisten dengan Histogram dan

Normal P-P Plot.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Multikolonieritas

dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor

(VIF). Dikatakan adanya multikolonieritas apabila nilai Tolerance ≤ 0,10

atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Dalam penelitian dikatakan tidak adanya

multikolonieritas jika nilai Tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10 (Ghozali,

2011). Berikut ini tampilan output SPSS hasil uji Multikolonieritas:

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritasa

Model

Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 ACHANGE ,975 1,026

ROA ,918 1,089

IND ,960 1,042

DCHANGE ,981 1,019

LNTA ,905 1,105

a. Dependent Variable: DACC

Sumber: Data diolah

Tabel 4.4 diatas menunjukan tidak ada variabel independen

satupun yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Nilai

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

81

Variance Inflation Factor (VIF) menunjukan bahwa tidak ada satu

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10,0. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011). Dalam penelitian untuk

menguji ada atau tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin-Watson

(DW test) dan diperkuat dengan melakukan Runs test. Berikut ini hasil

uji autokorelasi dalam model regresi:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.5 nilai DW sebesar

2,067 lebih besar dari batas atas du berdasarkan tabel signifikansi 5%,

jumlah sample 62 (n) dan jumlah variabel independen 5 (k=5) yaitu

1,767 dan kurang dari 4-1,767 (4-du), maka dapat disimpulkan bahwa

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,503a ,253 ,187 ,07409 2,099

a. Predictors: (Constant), LN_COM_SIZE, D_CHANGE, LN_A_CHANGE, LN_IND,

LN_ROA

b. Dependent Variable: DAC

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

82

tidak adanya autokorelasi. Tidak adanya autokorelasi dapat dikatakan

data residual terjadi acak atau random. Untuk memperkuat ada

tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan Runs test. Berikut ini

hasil uji Autokorelasi Runs test:

Tabel 4.6

Hasil Uji Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,00130

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 31

Total Cases 62

Number of Runs 34

Z ,512

Asymp. Sig. (2-tailed) ,608

a. Median

Sumber: data diolah

Hasil output SPSS uji Autokorelasi, Runs test pada tabel 4.6

menunjukkan bahwa nilai test adalah -0,00130 dengan probabilitas

0,608 tidak signifikan pada 0,05 yang berarti data residual terjadi

secara random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Uji Heteroskedastisitas

Page 103: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

83

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini dalam mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik plot.

Berikut ini tampilan output SPSS uji heteroskedastisitas:

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data diolah

Melihat grafik plot pada gambar 4.3 terlihat bahwa titik menyebar

secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu

y dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi manajemen laba dengan proksi DACC

Page 104: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

84

berdasarkan variabel independen ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE, dan

LNTA.

2. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Statistik F

Ghozali (2011) menyatakan bahwa uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau

secara agregat terhadap variabel dependen atau terikat. Adapun hasil

pengujiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,101 5 ,020 3,662 ,006b

Residual ,310 56 ,006

Total ,412 61

a. Dependent Variable: DACC

b. Predictors: (Constant), ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE, LNTA

Sumber: data diolah

Hasil uji signifikansi simultan (uji statistik F) yang tercantum dalam

tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model regresi, yakni financial stability pressure

(ACHANGE), financial targets (ROA), ineffective monitoring (IND),

capability (DCHANGE), dan ukuran perusahaan (LNTA) berpengaruh

Page 105: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

85

terhadap variabel dependen,yakni manajemen laba (DACC) . Hal ini

disebabkan karena nilai signifikansi F, yakni 0,006 < 0,05.

b. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2011). Berikut ini hasil

output SPSS uji koefisien determinasi:

Tabel 4.8

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tampilan output SPSS pada tabel 4.8 uji koefisien

determinasi menghasilkan model summary dengan adjusted R² sebesar

0,187, hal ini berarti 18,7% variasi DACC dapat dijelaskan oleh variasi dari

keempat variabel independen ACHANGE, ROA, IND, dan CEO,

DCHANGE, LNTA sedangkan sisanya (100%-18,7% = 81,3%) dijelaskan

oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian, seperti external pressure

(LEV), personal financial need (OSHIP), nature of industry (FOPS), dan

rationalization proksi pergantian auditor (AUDCHANG), proksi opini audit

(AUDREPORT), dan proksi total akrual dibagi dengan total aset (TACC).

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,503a ,253 ,187 ,07409 2,099

a. Predictors: (Constant), LN_COM_SIZE, D_CHANGE, LN_A_CHANGE, LN_IND,

LN_ROA

b. Dependent Variable: DAC

Page 106: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

86

c. Uji Statistik t

Uji Statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2011). Uji statistik t digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.9, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan

menolak Ha. Berikut ini hasil output SPSS uji statistik t:

Tabel 4.9

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,743 ,730 -1,017 ,313

LN_A_CHANGE ,010 ,008 ,156 1,213 ,230

LN_ROA ,002 ,008 ,039 ,292 ,772

LN_IND -,145 ,084 -,226 -1,736 ,088

D_CHANGE -,008 ,012 -,090 -,704 ,485

LN_COM_SIZE ,226 ,212 ,143 1,068 ,290

a. Dependent Variable: ABS_Ut2

variabel ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE, LNTA tidak

signifikan, hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk

Page 107: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

87

ACHANGE sebesar 0,230, ROA sebesar 0,772, dan IND sebesar

0,088, DCHANGE sebesar 0,485, LNTA sebesar 0,290 dan

kelimanya jauh diatas 0,05, Dari sini dapat disimpulkan dengan

persamaan matematis:

DACC = -0,743 - 0,010ACHANGE - 0,002ROA - 0,145ND

- 0,008 DCHANGE - 0,226LNTA + e

Hasil Uji Hipotesis 1: Pengaruh financial stability pressure

terhadap kecurangan laporan keuangan.

Hipotesis pertama meneliti mengenai hubungan financial

stability pressure dengan proksi rasio perubahan total aset

(ACHANGE) terhadap kecurangan laporan keuangan dengan proksi

manajemen laba (DACC). Rasio perubahan total aset (ACHANGE)

terhadap DACC menunjukan nilai t sebesar 1,213 dengan probabilitas

signifikansi 0,230. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang

artinya ACHANGE tidak berpengaruh terhadap DACC dan hipotesis

1 ditolak.

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh financial stability

pressure dengan proksi ACHANGE terhadap kecurangan laporan

keuangan yang diproksikan dengan manajemen laba (DACC), dapat

diketahui bahwa ACHANGE tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba (DACC). Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Manurung dan Hadian (2013) yang menunjukkan

Page 108: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

88

bahwa semakin tinggi rasio perubahan total aset semakin tinggi pula

probabilitas perusahaan tersebut melakukan kecurangan laporan

keuangan.

Hal ini dapat terjadi karena para manajer serta merta tidak akan

memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek

perusahaan ketika rata-rata pertumbuhan perusahaan mereka berada

dibawah rata-rata industri seperti yang diungkapkan oleh Loebbecke

et al. (1989) dan Bell et al. (1991) karena hal tersebut justru akan

memperparah kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan

datang.

Hasil Uji Hipotesis 2: Pengaruh financial targets terhadap

kecurangan laporan keuangan.

Hipotesis kedua meneliti hubungan financial targets dengan

proksi rasio profitabilitas (ROA) terhadap kecurangan laporan

keuangan dengan proksi manajemen laba (DACC). Return On Assets

(ROA) terhadap DACC menunjukkan nilai t sebesar -0,292 dengan

probabilitas signifikansi 0,772. Signifikansi tersebut lebih besar dari

0,05 yang artinya ROA tidak berpengaruh terhadap DACC dan

hipotesis 2 ditolak.

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh financial targets

dengan proksi ROA terhadap kecurangan laporan keuangan yang

diproksikan dengan manajemen laba (DACC), dapat diketahui bahwa

ROA tidak berpengaruh terhadap manajemen laba (DACC).

Page 109: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

89

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Amaliah dan Januarsi (2015), Anisa dan

Lindryanisari (2016) yang menunjukkan bahwa perusahaan yang

memiliki laba besar yang diukur dengan ROA kurang memungkinkan

adanya manajemen laba hal tersebut dikarenakan objek penelitian

mengalami peningkatan mutu operasional melalui sistem yang lebih

modern.

Hasil analisis proksi ROA menunjukkan bahwa ketika

perusahaan memiliki rasio profitabilitas yang besar tidak berpengaruh

terhadap semakin tingginya praktek manajemen laba yang dilakukan

oleh perusahaan.

Hasil Uji Hipotesis 3: Pengaruh ineffective monitoring terhadap

kecurangan laporan keuangan.

Hipotesis ketiga meneliti mengenai hubungan ineffective

monitoring dengan proksi proporsi anggota komite audit independen

(IND) terhadap kecurangan laporan keuangan dengan proksi

manajemen laba (DACC). Rasio proporsi anggota komite audit

independen (IND) terhadap DACC menunjukkan nilai t sebesar -

1,736 dengan probabilitas signifikansi 0,088. Signifikansi tersebut

lebih besar dari 0,05 yang artinya IND tidak berpengaruh terhadap

DACC dan hipotesis 3 ditolak.

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh ineffective monitoring

dengan proksi IND terhadap kecurangan laporan keuangan yang

Page 110: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

90

diproksikan dengan manajemen laba (DACC), dapat diketahui bahwa

IND tidak berpengaruh terhadap DACC.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Skousen et al. (2008) bahwa proporsi anggota

komite audit independen (IND) berpengaruh negatif signifikan pada

level 5% terhadap kecurangan laporan keuangan. Besar proporsi

komite audit independen dalam perusahaan dapat mengurangi

kecurangan laporan keuangan.

Hasil penelitian yang tidak signifikan ini menunjukkan

ketidakefektifan fungsi kontrol anggota komite audit independen

terhadap laporan keuangan. Keberadaan anggota komite audit

independen dalam perusahaan tidak dapat menjalankan tugasnya

dalam memonitor pelaporan keuangan sehingga keberadaan anggota

komite audit independen gagal dalam mendeteksi manajemen laba.

Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh capability terhadap kecurangan

laporan keuangan.

Hipotesis keempat meneliti mengenai hubungan capability

dengan proksi pergantian direksi (DCHANGE) terhadap kecurangan

laporan keuangan dengan proksi manajemen laba (DACC). Rasio

pergantian direksi (DCHANGE) terhadap DACC menunjukkan nilai

t sebesar -0,704 dengan probabilitas signifikansi 0,485. Signifikansi

tersebut lebih besar dari 0,05 yang artinya DCHANGE tidak

berpengaruh terhadap DACC dan hipotesis 4 ditolak.

Page 111: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

91

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh capability dengan

proksi DCHANGE terhadap kecurangan laporan keuangan yang

diproksikan dengan manajemen laba (DACC), dapat diketahui bahwa

DCHANGE tidak berpengaruh terhadap DACC.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Annisya dan Lindrianisari (2016) hal tersebut

memberikan bukti perubahan direksi tidak berpengaruh terhadap

risiko terjadinya kecurangan laporan keuangan.

Hasil dari pengujian ini adalah pergantian direksi tidak

berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, hal ini dapat

terjadi dikarenakan adanya pengawasan dari dewan komisaris terkait

dengan kinerja dari tiap-tiap dewan direksi. Selain itu, adanya

pergantian direksi tersebut memungkinkan terjadinya perubahan

kinerja. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Wolfe

dan Hermanson (2004) Dan Amaliah dan Januarsi (2015) yang

menyatakan perubahan direksi memiliki pengaruh secara statistik

terhadap manajemen laba.

Page 112: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

92

Hasil Uji Hipotesis 5: Pengaruh ukuran perusahaan terhadap

kecurangan laporan keuangan.

Hipotesis kelima meneliti mengenai hubungan ukuran

perusahaan dengan proksi logaritma natural dari total aset (LNTA)

terhadap kecurangan laporan keuangan dengan proksi manajemen

laba (DACC). Rasio logaritma natural total aset (LNTA) terhadap

DACC menunjukkan nilai t sebesar -1,068 dengan probabilitas

signifikansi 0,290. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 yang

artinya DCHANGE tidak berpengaruh terhadap DACC dan hipotesis

5 ditolak.

Berdasarkan hasil pengujian pengaruh ukuran perusahaan

dengan proksi LNTA terhadap kecurangan laporan keuangan yang

diproksikan dengan manajemen laba (DACC), dapat diketahui bahwa

LNTA tidak berpengaruh terhadap DACC.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Handayani dan Rachadi (2009), artinya

perusahaan berukuran sedang dan besar tidak terbukti lebih agresif

melakukan manajemen laba untuk menghindari pelaporan kerugian

(earning losses).

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Kim (2003),

yang berpendapat bahwa perusahaan besar cenderung lebih

melakukan manajemen laba untuk menghindari earning losses.

Page 113: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran

perusahaan dan fraud diamond terhadap kecurangan laporan keuangan pada

perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 BEI Periode 2013

sampai dengan 2015. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Financial stability pressure tidak berpengaruh terhadap kecurangan

laporan keuangan dan hasil ini mendukung hasil penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Skousen et al. (2008) dan Manurung dan

Hadian (2013) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio

perubahan total aset semakin tinggi pula probabilitas perusahaan

tersebut melakukan kecurangan laporan keuangan

2. Financial targets tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan dan hasil ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Skousen (2008) Amaliah dan Januarsi (2015),

Annisya dan Lindrianisari (2016) yang menunjukkan bahwa

perusahaan yang memiliki laba besar yang diukur dengan ROA

kurang memungkinkan adanya manajemen laba hal tersebut

Page 114: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

94

dikarenakan objek penelitian mengalami peningkatan mutu

operasional melalui sistem yang lebih modern

3. Ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap kecurangan

laporan keuangan dan hasil ini tidak mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Skousen et al. (2008) ini

menunjukkan ketidakefektifan fungsi kontrol anggota komite audit

independen terhadap laporan keuangan

4. Capability tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan dan hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Annisya dan Lindrianisari (2016), hal ini dapat

terjadi dikarenakan adanya pengawasan dari dewan komisaris terkait

dengan kinerja dari tiap-tiap dewan direksi

5. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan

keuangan dan hasil ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Handayani dan Rachadi (2009), artinya perusahaan

berukuran sedang dan besar tidak terbukti lebih agresif melakukan

manajemen laba untuk menghindari pelaporan kerugian (earning

losses).

Page 115: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

95

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas mengenai pengaruh fraud diamond dan

ukuran perusahaan terhadap kecurangan laporan keuangan diharapkan dapat

memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas untuk penelitian dimasa

mendatang dengan mempertimbangkan saran dibawah ini:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

kategori perusahaan agar dapat mendeteksi kasus kecurangan

laporan keuangan pada kategori perusahaan lain.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel proksi

dari fraud diamond agar cakupan variabel penelitian menjadi lebih

luas lagi

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel

dependen lain sebagai pengukur dari kecurangan laporan keuangan

dengan menggunakan selain manajemen laba dalam mendeteksi

kecurangan laporan keuangan.

Page 116: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

96

DAFTAR PUSTAKA

Abbott, L., Y. Park, and S. Parker. “The Effects of Audit Committee Activity and

Independence on Corporate Fraud”, Managerial Finance, Vol. 26, No. 11,

2000.

Agnes, Sawir. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuanga. Jakarta: Pt

Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Aliminsyah dan Padji, Kamus Istilah Akuntansi, Penerbit CV Yrama Widya,

Bandung,2002.

Arens, Alvin A and James K. Loebbecke.2008. Auditing. Terjemahan oleh Amir

Abadi Yusuf. Auditing Pendekatan Terpadu Jakarta : Salemba Empat.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V, Jakarta : PT Rineka

Cipta,2002

Beasley, M., J. Carcello, D. Hermanson, and P. D. Lapides. “Fraudulent Financial

Reporting: Consideration of Industry Traits and Corporate Governance

Mechanisms”, Accounting Horizons, Vol. 14, No. 4, 2000.

Brigham, E.F. & J.F. Houston, “Fundamentals of Financial Management,”

Thirteenth Edition, South-Western Cengage Learning, 2013.

Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta :

Salemba Empat, 2006.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah

Ragam Varian Kontemporer, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2003.

Darmawi, Herman. Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial. Jakarta: PT

Bumi Aksara,2006.

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Edisi Kedua, Cetakan Kedua,

Ghalia Indonesia, Bogor, 2005.

Diah, Enggar Puspa Arum. “Pengaruh Persuasi Atas Preferensi Klien dan

Pengalaman Audit terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mengevaluasi

Bukti Audit”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 5, No. 2,

Desember, 2008.

Dunn, P. “The Impact of Insider Power on Fraudulent Financial Reporting”,

Journal of Management, Vol. 30, No. 3, 2004.

Page 117: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

97

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi

Ketiga, Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi

Keempat, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2009.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi

Kelima, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2011.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Jakarta, 2012.

Hendriksen, Eldon S. “Teori Akuntansi”, Edisi Keempat, Jilid I, Penerbit Erlangga,

Jakarta, 2002.

Kusnia, G., “Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Leverage

terhadap Intellectual Capital Disclosure (Studi pada Perusahaan Perbankan

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012),” Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung, 2013.

Kusumaning, Linda. “Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan

Keberadaan Komite Audit terhadap Aktivitas Manajemen Laba Pada

Perusahaan Publik di Indonesia”, Tesis Universitas Gajah Mada, 2004.

Lou, Yung-I dan Ming-Long Wang. “Fraud Risk Factor of The Fraud Triangle

Assessing The Likelihood of Fraudulent Financial Reporting”, Journal of

Business & Economics Research, Vol. 7, No. 2, February, 2009.

Manurung, Daniel T H dan Niki Hadian. “Detection Fraud of Financial Statement

with Fraud Triangle”, Proceedings of 23rd International Business Research

Conference, Marriott Hotel, Melbourne, Australia, 18 - 20 November, 2013.

Mulford, Charles W dan Eugene E. Comiskey. “Deteksi Kecurangan Akuntansi,

The Financial Numbers Game”, Penerbit PPM Manajemen, Jakarta, 2010.

Mulyadi.” Auditing”,Edisi Ke 6 Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2008.

Nguyen, Khanh. “Financial Statement Fraud: Motives, Methods, Cases, and

Detection”, Dissertation.com, Boca Raton, Florida, USA, 2008.

Noviyanti, Suzy. “Skeptisme Profesional Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan”,

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,Vol. 5, No. 1, Juni, 2008.

Nuryaman, “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan

Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Sukarela,” Jumal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume 6 (1), 2009.

Page 118: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

98

Rezaee, Z. “Financial Statement Fraud: Prevention and Detection”, John Willey

and Sons, New York, 2002.

Scott, William R. “Financial Accounting Theory”, 2nd Edition, Prentice Hall

Canada Inc, Scarborough Ontario, 2000.

Scott, William R. “Financial Accounting Theory”, Sixth Edition. Pearson Canada

Inc. Toronto, 2010.

Skousen, Christopher J, Kevin R Smith dan Charlotte J Wright. “Detecting and

Predicting Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud

Traingle and SAS No. 99”, Electronic copy available at:

http://ssrn.com/abstract=1295494, 2008.

Sudarmo, dkk. “Fraud Auditing”, Diklat Perjenjangan Auditor Ketua Tim, Riset

Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan. Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan, 2009.

Sugiyono, “Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D”. Ganesha.

Bandung, 2006

Suprajadi, Lusy. “Teori Kecurangan, Fraud Awareness dan Metodologi untuk

Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan”, Jurnal Bina

Ekonomi,Vol.12, No. 2, Agustus, 2009.

Sutopo, HB. “Metode Penelitian Kualitatif” UNS Press. Surakarta, 2006

Tuanakotta, Theodorus M. “Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif”, Edisi

Pertama, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 2007.

Tuanakotta, Theodorus M. “Pengungkapan Fraud di Lembaga Negara (Tinjauan

Teknik Audit)”, Economic Business & Accounting Review, Vol. II, No. 1,

2007.

Turner, Jerry L, Theodore J Mock, dan Rajendra P Srivastava. “An Analysis of the

Fraud Triangle”, Paper ofThe University of Memphis, University of

Southern California, and University of Kansas, January, 2003.

Widyastuti, Tri. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kinerja Keuangan terhadap

Manajemen Laba: Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Jurnal

Magister Akuntansi, Vol 9 No.1, Januari 2009.

Page 119: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

99

DATA SAMPEL

LAMPIRA

N

Page 120: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

100

Daftar Nama Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ-45 Tahun 2013-2015

No Nama Perusahaan Kode

1 Astra Agro Lestari Tbk AALI

2 Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI

3 Adaro Energy Tbk ADRO

4 AKR Corporindo Tbk AKRA

5 Aneka Tambang (persero) Tbk ANTM

6 Astra International Tbk ASII

7 Alam Sutera Realty Tbk ASRI

8 Bank Central Asia Tbk BBCA

9 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI

10 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

11 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN

12 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN

13 Bhakti Investama Tbk BHIT

14 Sentul City Tbk BKSL

15 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

16 Global Mediacom Tbk BMTR

17 Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

18 Bumi Resources Tbk BUMI

19 BW Plantation Tbk BWPT

20 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

21 Ciputra Development Tbk CTRA

22 XL Asiata Tbk EXCL

23 Gudang Garam Tbk GGRM

24 Garuda Indonesia GIAA

25 Harum Energy Tbk HRUM

26 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

27 Indomobil Sukses Internasional Tbk IMAS

28 Vale Indonesia Tbk INCO

29 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

30 Indika Energi INDY

31 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP

32 Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG

33 Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR

34 Kalbe Farma Tbk KLBF

35 Matahari Department Store Tbk LPFF

36 Lippo Karawaci Tbk LPKR

37 PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP

38 Malindo Feedmill Tbk MAIN

39 Mitra Adiperkasa Tbk MAPI

40 Multipolar Tbk MLPL

41 Media Nusantara Citra Tbk MNCN

42 Matahari Putra Prima Tbk MPPA

43 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS

Page 121: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

101

44 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

PTBA

45 PP (Persero) Tbk PTPP

46 Pakuwon Jati Tbk PWON

47 Surya Citra Media Tbk SCMA

48 Siloam International Hospital Tbk SILO

49 Holcim Indonesia Tbk SMCB

50 Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR

51 Summarecon Agung Tbk SMRA

52 Sri Rejeki Isman Tbk. SRIL

53 Surya Semesta Internusa Tbk SSIA

54 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS

55 Express Transindo Utama Tbk TAXI

56 Tower Bersama Infrastructure Tbk TBIG

57 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM

58 United Tractors Tbk UNTR

59 Unilever Indonesia Tbk UNVR

60 Visi Media Karya Tbk VIVA

61 Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA

62 Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT

63 Wijaya Karya Beton Tbk WTON

Daftar Nama Perusahaan Sampel

Page 122: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

102

No Nama Perusahaan Kode

1 Astra Agro Lestari Tbk AALI

2 AKR Corporindo Tbk AKRA

3 Astra International Tbk ASII

4 Alam Sutera Realty Tbk ASRI

5 Global Mediacom Tbk BMTR

6 Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

7 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

8 Gudang Garam Tbk GGRM

9 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

10 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

11 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP

12 Jasa Marga (Persero) Tbk JSMR

13 Kalbe Farma Tbk KLBF

14 Lippo Karawaci Tbk LPKR

15 PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP

16 Media Nusantara Citra Tbk MNCN

17 Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PTBA

18 Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR

19 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM

20 United Tractors Tbk UNTR

21 Unilever Indonesia Tbk UNVR

22 Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA

Perusahaan yang Tereliminasi

No Nama Perusahaan Kode

1 Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI

Page 123: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

103

2 Adaro Energy Tbk ADRO

3 Aneka Tambang (persero) Tbk ANTM

4 Bank Central Asia Tbk BBCA

5 Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI

6 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

7 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN

8 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN

9 Bhakti Investama Tbk BHIT

10 Sentul City Tbk BKSL

11 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

12 Bumi Resources Tbk BUMI

13 BW Plantation Tbk BWPT

14 Ciputra Development Tbk CTRA

15 XL Asiata Tbk EXCL

16 Garuda Indonesia GIAA

17 Harum Energy Tbk HRUM

18 Indomobil Sukses Internasional Tbk IMAS

19 Vale Indonesia Tbk INCO

20 Indika Energi INDY

21 Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG

22 Matahari Department Store Tbk LPFF

23 Malindo Feedmill Tbk MAIN

24 Mitra Adiperkasa Tbk MAPI

25 Multipolar Tbk MLPL

26 Matahari Putra Prima Tbk MPPA

27 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS

28 PP (Persero) Tbk PTPP

29 Pakuwon Jati Tbk PWON

30 Surya Citra Media Tbk SCMA

31 Siloam International Hospital Tbk SILO

32 Holcim Indonesia Tbk SMCB

33 Summarecon Agung Tbk SMRA

34 Sri Rejeki Isman Tbk. SRIL

35 Surya Semesta Internusa Tbk SSIA

36 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS

37 Express Transindo Utama Tbk TAXI

38 Tower Bersama Infrastructure Tbk TBIG

39 Visi Media Karya Tbk VIVA

40 Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT

41 Wijaya Karya Beton Tbk WTON

Lampiran Hasil Output SPSS

Descriptive Statistics

Page 124: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

104

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DAC 66 -,16 1,34 ,0199 ,18365

LN_A_CHANGE 62 -4,53 -,08 -2,1717 ,73568

LN_ROA 66 -5,28 ,46 -2,4161 ,85011

LN_IND 66 -,40 -,22 -,3507 ,06907

CEO 66 1,00 1,00 1,0000 ,00000

D_CHANGE 66 ,00 1,00 ,6212 ,48880

LN_COM_SIZE 66 3,39 3,51 3,4332 ,02839

Valid N (listwise) 62

Page 125: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

105

Uji Sample dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 62

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation ,07098553

Most Extreme

Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,050

Test Statistic ,062

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Page 126: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

106

Tolerance VIF

1 ACHANGE ,975 1,026

ROA ,918 1,089

IND ,960 1,042

DCHANGE ,981 1,019

LNTA ,905 1,105

a. Dependent Variable: DACC

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -,00130

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 31

Total Cases 62

Number of Runs 34

Z ,512

Asymp. Sig. (2-tailed) ,608

a. Median

Page 127: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

107

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -,743 ,730 -1,017 ,313

LN_A_CHANGE ,010 ,008 ,156 1,213 ,230

LN_ROA ,002 ,008 ,039 ,292 ,772

LN_IND -,145 ,084 -,226 -1,736 ,088

D_CHANGE -,008 ,012 -,090 -,704 ,485

LN_COM_SIZE ,226 ,212 ,143 1,068 ,290

a. Dependent Variable: ABS_Ut2

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,101 5 ,020 3,662 ,006b

Residual ,310 56 ,006

Total ,412 61

a. Dependent Variable: DACC

b. Predictors: (Constant), ACHANGE, ROA, IND, DCHANGE, LNTA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,503a ,253 ,187 ,07409 2,099

a. Predictors: (Constant), LN_COM_SIZE, D_CHANGE, LN_A_CHANGE, LN_IND,

LN_ROA

b. Dependent Variable: DAC

Page 128: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

108

Financial Stability Pressure (X1)

Page 129: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

109

Financial Targets (X2)

Page 130: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

110

Innefective Monitoring (X3)

Page 131: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

111

Organizational Structure (X4)

Page 132: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

112

Capability (X5)

Page 133: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

113

Ukuran Perusahaan (X6)

Page 134: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

114

Financial Statement Fraud (Y)

Page 135: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

115

Financial Statement Fraud (Y) (Lanjutan)

Page 136: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39637...SD AL-GHAZALY - 1998 - 2004 2. SMP NEGERI12 KOTA BOGOR - 2004 - 2007 3. MADRASAH ALIYAH

116

Financial Statement Fraud (Y) (Lanjutan)