PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh...

95
i PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA PERUBAHAN MORFOLOGI GINJAL DAN KADAR ERITROSIT PADA MENCIT (Mus musculus) ICR JANTAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Oleh HUSNUL KHATIMAH NIM. 60300114126 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018

Transcript of PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh...

Page 1: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

i

PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA PERUBAHAN

MORFOLOGI GINJAL DAN KADAR ERITROSIT PADA

MENCIT (Mus musculus) ICR JANTAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sains

Pada Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar

Oleh

HUSNUL KHATIMAH

NIM. 60300114126

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Husnul Khatimah

NIM :60300114126

Tempat, Tgl. Lahir :Bontang, 02 juli 1996

Jurusan :Biologi

Fakultas/Program :Sains dan Teknologi

Alamat :Samata

Judul :“ Pengaruh Tuak Terhadap Berat Badan, Serta Perubahan

Morfologi Ginjal dan Kadar Eritrosit Pada Mencit (Mus

musculus) ICR Jantan”.

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka

skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Samata, 16 November 2018

Penyusun,

Husnul Khatimah

60300114126

Page 3: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

iii

Page 4: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

iv

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah swt yang telah

melimpahkan segalah Rahmat-Nya, Ilmu-Nya, Kesehatan-Nya, Waktu-Nya dan

Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Tuak Terhadap Berat Badan, Serta Perubahan Morfologi Ginjal

dan Kadar Eritrosit Pada Mencit (Mus musculus) ICR Jantan” dapat

diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. Shalawat serta salam

senentiasa tercurahkan kepada baginda Rasul Muhammad saw beserta keluarga dan

sahabatnya.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

ibunda tercinta St. Aminah Padjjara yang yang telah merawat, mencurahkan

perhatian, kasih sayang dan doanya serta pengorbanannya yang tulus menunjang

kesuksesan penulis dalam menggapai cita-citanya serta ayahanda tercinta alm.

Syahrir Ritta yang telah luput dari pandangan namun tetap hidup dalam jiwa penulis,

dan seluruh keluarga penulis. Penulis menyadari banyak pihak yang membantu

dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu lewat lembaran ini penulis dengan segala

kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Alauddin Makassar serta sejajarannya.

Page 5: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

v

2. Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassardan sejajarannya.

3. Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes., selaku Ketua Jurusan Biologi di Jurusan

Biologi Fakultas Sains dan Teknologi.

4. Hasyimuddin, S.Si., M.Si., selaku Sekertaris Jurusan Biologi Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Alaudddin Makassar.

5. Dr. Cut Muthiadin, S.Si., M.Si., sebagai pembimbing I dan St. Aisyah Sijid,

S.Pd., M.Kes., sebagai pembimbing II yang dengan sabar memberikan

bimbingan, arahan, masukan baik dari keilmuan maupun agama yang dengan

tulus hati meluangkan waktu membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Semoga rahmat dan kasih sayang Allah swt selalu menaugi

mereka.

6. Ar. Syarif Hidayat, S.Si., M.Kes., dan Dr. H. Muh. Sadik Sabry, M.Ag., selaku

Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan serta saran yang sangat

membangun untuk memulai penelitian dan penulisan skripsi.

7. Dr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes., selaku dosen Komprehensif Mikrobiologi dan

Ulfa triyani A. Latif, S.Si., M.Pd.,selaku dosen Komprehensif ilmu biologi dasar

yang sangat membantu penulis untuk mengingat kembali ilmu yang penulis

dapatkan dan Prof. Mardan, M.Ag., selaku Dosen Komprehensif Agama yang

sangat membantu penulis untuk mempelajari agama lebih banyak lagi.

Page 6: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

vi

8. Seluruh Bapak/ Ibu Dosen Pengajar yang selama ini telah mengajarkan banyak

hal serta pengetahuan yang penulis belum pernah dapatkan dimana pun, semoga

Allah swt selalu memberikan rahmat dan hidayahNya kepada beliau.

9. Kepada para Laboran Jurusan Biologi Kak Kurni, Kak Nain, Kak Sidar dan Ibu

Faridah yang selalu mendampingi penulis dalam bekerja di laboratorium mulai

dari penulis menjadi praktikan hingga penulis melakukan penelitian untuk

penyelesaian tugas akhir, semoga Allah swt selalu memberikan rahmat dan

hidayahNya kepada beliau.

10. Karyawan dan Staf dalam lingkup Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin

Makassar yang telah banyak membantu penulis dalam mengurus surat-

menyuratnya.

11. Terima kasih kepada Kak Ati yang sangat membantu penulis dalam mengurus

surat-menyurat penelitian hingga surat-menyurat setiap penulis melaksanakan

seminar, semoga Allah swt selalu memberikan rahmat dan hidayahNya kepada

beliau.

12. Terima kasih kepada kak cia selaku laboran laboratorium biofarmaka Fakultas

Farmasi, Universitas Hasanuddin yang dengan sabarnya membimbing penulis

menjalankan penelitannya.

13. Terima kasih kepada Om Jaja selaku pemilik pohon lontar yang dengan

kerendahan hatinya memanjat pohon lontarnya setiap hari selama 30 hari untuk

pengambilan nira lontar yang merupakan salah satu bahan pokok penelitian

penulis.

Page 7: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

vii

14. Terima kasih kepada angaktan saya yang tercinta 14CTEAL kalian adalah

saudari-saudara saya semoga hubungan silaturrahmi kita semua tetap terjaga.

15. Terima kasih kepada laleng bata squad tercinta saudara-saudari saya di posko 2

KKN angkatan 57.

16. Terima kasih kepada Tim Mencit Susan sugiarti dan Samsinar, selaku the real

support system penulis dalam melakukan penelitian hingga pada saat ini.

17. Terima kasih kepada HMJ Biologi perode 2015-2016 karena kepercayaan

kepada penulis untuk membagi ilmu dan belajar.

Semoga Allah swt memberikan balasan atas segala bantuannya. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan skrpisi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan

skrpsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin yaa robbal alaminn

Makassar, 16 November 2018

Penulis

Husnul Khatimah.

Nim : 60300114126.

Page 8: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

ABSTRACT ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1-12

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 8

C. Ruang Lingkup Penelitian .................................................. 9

D. Kajian Pustaka .................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian................................................................ 11

F. Kegunaan Penelitian........................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...................................................................... 13-35

A. Ayat dan Hadis yang Relevan ............................................ 13

B. Tinjauan Teori Tentang Tumbuhan Lontar ......................... 14

C. Tinjauan Teori Tentang Mencit (Mus musculus) ................ 20

D. Tinjauan Teori Tentang Ginjal (Ren) .................................. 23

E. Tinjauan Teori Tentang Patofisiologi Gangguan Ginjal Akibat

Alkohol ............................................................................... 28

F. Tinjauan Teori Tentang Eritrosit (Sel Darah Merah).......... 32

G. Kerangka Pikir ................................................................... 35

H. Hipotesis ............................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 36-42

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian......................................... 36

B. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................. 36

C. Variabel Penelitian ............................................................. 37

D. Populasi dan Sampel ......................................................... 37

E. Definisi Operasional Variabel ............................................ 37

Page 9: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

ix

F. Metode Pengumpulan Data ................................................ 38

G. Instrumen Penelitian (Alat dan Bahan) .............................. 38

H. Prosedur Kerja .................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 43-56

A. Hasil Penelitian .................................................................. 43

B. Pembahasan ........................................................................ 48

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 57

A. Kesimpulan ........................................................................ 57

B. Saran ................................................................................... 57

KEPUSTAKAAN ............................................................................................ 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 66-82

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 83

Page 10: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Komponen Nira Lontar (Borassus flabellifer) ............................ 18

Tabel 2.2. Sifat Biologis Mencit (Mus musculus) ........................................ 21

Tabel 2.3. Data Fisiologi Mencit (Mus musculus) ....................................... 22

Tabel 4.1. Rata-rata Berat Badan awal dan Berat Badan Akhir .................. 43

Tabel 4.2. Rata-rata Bera Ginjal Mencit ...................................................... 44

Tabel 4.3. Rata-rata Panjang Ginjal Mencit ................................................. 45

Tabel 4.4. Rata-rata Lebar Ginja Mencit ..................................................... 46

Tabel 4.5. Rata-rata Jumlah Eritrosit/ RBC ................................................. 47

Page 11: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon Lontar (Borassus flabellifer) .......................................... 15

Gambar 2.2 Mencit (Mus musculus) Jantan .................................................. 20

Gambar 2.3 Ginjal Mencit (Mus musculus) Jantan ....................................... 24

Gambar 4.1 Diagram Rata-rata Berat Badan Awal dan akhir Mencit ........... 43

Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Berat Ginjal ................................................. 44

Gambar 4.3 Diagram Rata-rata Panjang Ginjal ............................................. 45

Gambar 4.4 Diagram Rata-rata Lebar Ginjal ................................................. 46

Gambar 4.5 Diagram Rata-rata Jumlah Eritrosit/ RBC ................................. 47

Page 12: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alur Penelitian ............................................................................. 61

Lampiran 2. Hasil Berat Badan Awal dan Akhir ............................................. 68

Lampiran 3. Hasil Berat Ginjal ........................................................................ 68

Lampiran 4. Hasil Panjang dan Lebar Ginjal ................................................... 68

Lampiran 5. Hasil Jumlah Eritrosit .................................................................. 69

Lampiran 6. Skema Kerja Uji Kadar Alkohol. ................................................ 70

Lampiran 7. Alat dan Bahan. ........................................................................... 73

Page 13: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

xiii

ABSTRAK

Nama : Husnul Khatimah

NIM : 60300114126

Judul Skripsi : “Pengaruh Tuak Terhadap Berat Badan, Serta Perubahan

Morfologi Ginjal dan Kadar Eritrosit Pada Mencit (Mus

musculus) ICR Jantan.”

Penyebab penyakit gagal ginjal disebabkan faktor resiko perilaku yang

kurang sehat karena mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Tanaman siwalan

(Borassus flabellifer) adalah salah satu tanaman penghasil minuman yang

terfermentasi mengandung alkohol (tuak) dengan kadar alkohol 35% selama 1 hari

fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tuak terhadap

perubahan morfologi ginjal dan kadar eritrosit pada mencit (Mus musculus).

Penelitian menggunakan 16 sampel mencit dengan beberapa kategori yang di peroleh

dari Laboratorium Biofarmaka Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan

Rancangan Acak lengkap (RAL) satu faktor, yang terdiri dari empat perlakuan yaitu

P0= 0 mL/Ekor/Hari, P1= 0,1 mL/Ekor/Hari, P2= 0,2 mL/Ekor/Hari, P3= 0,3

mL/Ekor/Hari. Setiap perlakuan di ulang selama 4 kali sehingga diperoleh 16 satuan

percobaan. Parameter yang diamati adalah mengukur berat badan mencit, berat

ginjal, panjang dan lebar ginjal serta kadar eritrosit. Hasil penelitian menunjukkan

pemberian tuak pada mencit memberikan pengaruh berat badan dan menyebabkan

perubahan pada ginjal berupa pembesaran ginjal dan penurunan kadar eritrositnya.

Kata Kunci : Siwalan (Borassus flabellifer), Mencit (Mus musculus), Tuak.

Page 14: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

xiv

ABSTRACT

Name : Husnul Khatimah

NIM : 60300114126

Thesis Title : "The Influence of Tuak on Body Weight, and Changes to

Kidney Morphology and Erythrocyte Levels in Mice (Mus

musculus) Male ICR."

The causes of kidney failure are caused by risk factors for unhealthy behavior

due to excessive alcohol consumption. Siwalan plants (Borassus flabellifer) are

fermented beverage producing plants were containing alcohol (tuak) with an

alcoholic content of 35% for 1 day of fermentation.This study aims to determine the

effect of palm wine on changes in renal morphology and erythrocyte levels in mice

(Mus musculus). The study used 16 samples of mice with several categories obtained

from the Hasanuddin University Biopharmaca Laboratory. This study used a

completely randomized complete design (CRD) of one factor, which consisted of

four treatments, namely P0= 0 mL/Tail/Day, P1 = 0,1 mL/Tail/Day, P2= 0,2 mL/

Tail/Day, P3= 0,3 mL/Tail/Day. Each treatment was repeated 4 times to obtain 16

experimental units. The parameters observed were measuring body weight of mice,

kidney weight, length and width of kidney organs and erythrocyte levels. The results

showed that giving tuak to mice had an effect on body weight and caused changes in

the kidneys in the form of kidney enlargement and decreased erythrocyte levels.

Keywords: Siwalan (Borassus flabellifer), Mice (Mus musculus), Tuak.

Page 15: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuak merupakan minuman beralkohol yang biasanya terbuat dari nira lontar

yang difermentasi. Keseimbangan sifat alami yang terkandung pada air buah siwalan

(nira), menyebabkan nira tersebut dapat difermentasi tanpa penambahan gula, asam,

enzime, ataupun nutrisi lain. Tuak dibuat dengan cara memfermentasi air buah

siwalan (nira) menggunakan khamir, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bisa

memabukkan. Sementara yang memabukkan itu dilarang oleh agama, sebagaimana

dalam firman Allah swt QS al-Baqarah/ 2: 219 yang berbunyi :

Terjemahnya :

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu

apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan."

Demikianlah Allah menerangkan ayat ayatNya kepadamu supaya kamu berfikir

(Kementerian Agama RI, 2011).

Dalam tafsir al Mishbah yang disebut khamar adalah segala sesuatu yang

memabukkan bila diminum dengan kadar normal oleh seorang normal, minuman itu

adalah khamar sehingga haram hukum meminumnya, baik diminum banyak maupun

1

Page 16: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

2

sedikit. Jika demikian, keharaman minuman keras bukan karena bahan alkoholik

pada minuman itu, tetapi karena ada potensi memabukkan bila dimakan atau

diminum oleh orang yang normal. Berdasarkan QS al Baqarah 219, para ulama’ tiada

kata sepakat dalam mendefinisikan khamar, perbedaan presepsi ini mengakibatkan

pula adanya perbedaan dalam istimbath hukum. Ulama- ulama’ irak seperti Abu

hanifah, Ibrahim, Sufyan Tsauri mereka berpendapat bahwa yang dimaksud dengan

khamar adalah minuman yang mamabukkan yang terbuat dari perasan anggur saja.

Sedangkan minuman yang memabukkan selain yang terbuat dari anggur, seperti dari

kurma, gandum, ketan dan sebagainya tidak dinamakan khamar melainkan mereka

menyebutnya dengan “nabidz”. Dengan demikian, maka khamar yang mengandung

konsekuensi hukum haram hanyalah perasan anggur saja. Sedangkan status hukum

nabidz, mereka mencari status hukumnya dalam as sunnah hingga sampailah mereka

kepada sebuah kesimpulan bahwa nabidz bila sedikit dan tidak memabukkan tidak

haram. Meskipun pendapat ini ditentang oleh jumhur ulama’ karena ijma’ telah

menyatakan bahwa sesuatu yang yang memabukkan baik sedikit atau banyak

hukumnya tetap haram. Sebagaimana diungkapkan dalam ayat di atas khamar

termasuk dosa besar dan sangat membahayakan. Oleh karena itu al maraghi

menjelaskan tentang pengaruh negatif khamar terhadap jasmani, rohani, akal, harta,

pergaulan dan terhadap agama. Namun dalam ayat itu juga disebutkan bahwasannya

ada beberapa manfaat dengan adanya khamar sebelum ayat ini dinasakh yaitu

diantaranya manfaat materil yakni, dapat memperoleh laba dan keuntungan dengan

jalan bisnis khamar, dapat digunakan untuk memenangkan orang-orang yang stress,

Page 17: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

3

dapat dijadikan obat penyakit-penyakit tertentu, dan dapat membangkitkan semangat

dan keberanian (Quraish, 2003).

Hubungan ayat pada penelitian ini bahwasanya khamar adalah segala sesuatu

yang bisa menghilangkan akal sehat, merusak organ vital dalam tubuh hingga bisa

menyebabkan kematian, Apapun bentuknya jika bisa memabukkan maka masuk

dalam kategori khamar. Ulama’ bersepakat mengenai keharaman khamar baik dalam

kadar sedikit atau banyaknya. Karena khamar adalah sumber dari segala kejahatan

dan dapat merusak kesehatan jiwa dan jasmani peminumnya. Oleh karena itu Allah

swt sangatlah tegas dalam mengharamkan menkonsumsi khamar, meskipun dalam

prosesnya dengan tahapan sampai empat kali surah turun. Karena dalam islam juga

sangat menjaga atas kehidupan umatnya, terutama hifdzun nafsi.

Sehat ialah karunia dari Allah swt yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan

kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan bergerak, bekerja,

dan berpikir, akan berkurang atau bahkan hilang jika terganggu kesehatan kita. Di

era globalisasi ini banyak orang yang kurang memperhatikan kualitas pola hidup

sehat yang dipicu oleh perkembangan zaman yang menuntut setiap individu untuk

berkompetisi bekerja keras mempertahankan hidup. Sehingga membuat individu

tersebut lupa akan hal ini. Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan

memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain

makanan, minuman dan olahraga. Namun pola hidup sehat tidak menjadi tren pada

masa sekarang oleh setiap individu. Hal ini dibuktikan oleh semakin banyaknya

penyakit baru. Di Indonesia data pada tahun 2010 menunjukan 59% kematian

Page 18: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

4

penyakit tidak menular karena pola hidup tidak sehat dengan mengonsumsi makanan

siap saji dan minum minuman beralkohol secara berlebihan yang dapat berdampak

memicu gagal ginjal dan meningkatkan resiko serangan jantung (Guyton, 1995).

Beberapa tahun belakangan telah terjadi perubahan pola penyakit di

Indonesia, antara lain dengan meningkatnya tren penyakit katastropik setiap tahun.

Penyakit katastropik, merupakan penyakit berbiaya tinggi dan secara komplikasi

dapat membahayakan jiwa penderitanya, antara lain penyakit ginjal, penyakit

jantung, penyakit syaraf, kerusakan hati dan halusinasi yang tinggi sehingga bisa

mengakibatkan seseorang terkena gangguan jiwa dan kerusakan syaraf otak yang

disebabkan berlebihan dalam pemakaian mengonsumsi zat adiktif dan psikotropika

(Guyton, 2007).

Dapat kita lihat bahwa sebagian besar penyebab gagal ginjal disebabkan

faktor risiko perilaku yang kurang sehat karena berlebihan mengonsumsi alkohol dan

zat adiktif lainnya yang merupakan faktor resiko utama terjadinya penyakit tidak

menular, melengkapi pernyataan tersebut, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 menunjukkan data bahwa penduduk

Indoensia usia >15 tahun merupakan perokok aktif (36,3%) dan penduduk usia>10

tahun memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol (4,6%). Tidak hanya orang

dewasa yang mengonsumsi minum minuman beralkohol, sesuai data anak-anak usia

<10 tahun juga mengonsumsi sehingga mempunyai resiko terkena penyakit tidak

menular (PTM) (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Secara global penyakit tidak

menular (PTM) penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit

Page 19: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

5

kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan

fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, gagal ginjal,

payah jantung, hipertensi dan stroke (Kementerian Kesehatan RI, 2014)

Penyakit ginjal merupakan beberapa diantara penyakit yang mencapai angka

kematian yang tinggi setiap tahunnya dikarenakan pola hidup yang kurang sehat

seperti makan makanan siap saji dan juga beberapa faktor seperti penyakit keturunan.

Jika manusia tidak memperhatikan pola hidup yang sehat maka penderita gagal

ginjal, serangan jantung dan penyakit yang lain di Indonesia terus meningkat dari

tahun-ketahun (Guyton, 1995).

Ginjal merupakan organ penting pada tubuh. Ginjal berkaitan dengan tekanan

darah dan juga asupan cairan pada tubuh. Jika tekanan darah menjadi tinggi dan

tubuh sering dehidrasi akibat konsumsi alkohol, maka tentu saja fungsi ginjal akan

terganggu. Apalagi, ada beberapa kandungan atau senyawa dari alkohol yang bisa

jadi memang berbahaya bagi tubuh. Jika senyawa tersebut bercampur dengan darah

dan harus disaring oleh organ ginjal, kinerja ginjal akan menjadi lebih berat dari

sebelumnya. Dan ini bisa mengganggu fungsi ginjal baik jangka pendek, maupun

jangka panjang. Dan jika fungsi ginjal memang sudah terganggu karena pola makan

yang sering mengonsumsi alkohol, maka ginjal akan terus menerus mengalami

penurunan fungsi. Dan hal ini bisa memicu penyakit gagal ginjal kronis. Alkohol

bisa menyebabkan seseorang harus sering-sering cuci darah di kemudian hari. Dan

ini tentu bukan penyakit sembarangan (Bena, 2017). Ginjal juga mengekskresi hasil

metabolisme yang harus dibuang terutama hasil metabolisme protein seperti urea,

Page 20: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

6

kreatinin, asam urat, amonia. Selain itu, sel-sel ginjal menghasilkan 2 hormon

penting yaitu renin dan eritropoietin. Renin mengatur tekanan darah untuk

mempertahankan tekanan penyaringan yang sesuai oleh ginjal. Eritropoietin

dipercaya dihasilkan oleh endotel jalinan kapiler peritubular, meningkatkan

pembentukan eritrosit di sumsum tulang merah (Bijanti, 2009).

Eritrosit matur yang berwarna merah muda seluruhnya, adalah cakram

bikonkaf tak berinti. Eritropoiesis diatur oleh hormon eritropoietin. Eritropoietin

merangsang eritropoiesis dengan meningkatkan jumlah sel progenitor yang terikat

untuk eritropoiesis. Eritrosit Fungsi utama eritrosit adalah membawa O2 ke jaringan

dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru. Membran eritrosit terdiri atas lipid

dua lapis (lipid bilayer), protein membran integral, dan suatu rangka membran. 4

Lemak merupakan biomolekul yang rentan terhadap serangan radikal bebas. Proses

tersebut dinamakan peroksidasi lipid. Peroksidasi molekul lemak selalu mengubah

atau merusak struktur molekul lemak. Peroksidasi lipid akibat radikal bebas pada

membran eritrosit akan mengakibatkan membran eritrosit lisis (Ali, 2013).

Tanaman siwalan (Borassus flabellifer) yang banyak terdapat di berbagai

daerah yang disebut siwalan yang memiliki banyal manfaat salah satunya adalah

menjadi penghasil minuman yang disebut legen. Tandan bunga siwalan itu diiris

sedikit pada pucuknya dengan menggunakan pisau sampai mengeluarkan air

berwarna putih disebut nira. Nira segar yang terkumpul itulah yang disebut dengan

legen dan bisa langsung diminum. Rasanya segar campuran antara manis dan sedikit

asam dengan sensasi bau legen yang khas. Minuman legen yang masih alami

Page 21: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

7

berwarna putih pekat seperti air yang telah digunakan untuk mencuci beras. Legen ini

hanya bisa bertahan 3-4 jam saja. Di luar batas itu, rasa legen segera berubah

menjadi minuman tuak yang berasa pahit dan bisa memabukkan karena kadar

alkoholnya yang cukup tinggi (Amola, 2008).

Kerusakan nira siwalan ditandai oleh penurunan pH yang disebabkan

adanya perombakan gula menjadi alkohol oleh mikroorganisme seperti khamir

Saccharomyses sp serta asam organik oleh bakteri Acetobacter sp. Nira sangat

mudah terkontaminasi karena mengandung nutrisi yang lengkap seperti gula, protein,

lemak dan mineral yang mana merupakan subtrat atau media yang sangat baik untuk

pertumbuhan mikroba (Jatmika, 1990).

Menurut Majelis Ulama Indonesia Nomor 4 Tahun 2003, tentang

standarisasi fatwa halal ditetapkan bahwa minuman yang termasuk dalam kategori

Khamr adalam minuman yang mengandung ethanol (C2H5OH) minimal 1%.

Sehingga sangat disayangkan jika nira siwalan yang memiliki kandungan etanol.

Standarisasi minuman beralkohol sesuai dengan keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 282/MENKES/SK/II/1998 tentang standar mutu produksi

minuman keras di bagi menjadi 3 golongan, yaitu golongan A minuman berakohol

dengan kadar etanol (C2H5OH) 1% sampai dengan 5%, golongan B minuman

berakohol dengan kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 5% sampai dengan 20%,

golongan C minuman berakohol dengan kadar etanol (C2H5OH) 20% sampai dengan

55%.

Page 22: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

8

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa tuak merupakan minuman

yang mengandung alkohol yang tidak jauh beda dengan minuman keras (miras).

Tuak berasal dari nira pohon lontar. Tuak mengalami fermentasi sehingga

menghasilkan alkohol. Seperti yang kita ketahui bahwasanya alkohol dapat

menganggu kesehatan dan salah satunya dapat mempengaruhi fungsi organ seperti

pada ginjal dan jumlah eritrosit dalam hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan

perkembangan mencit. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian ini agar dapat

mengetahui lebih jelas pengaruh tuak terhadap ginjal dan jumlah eritrosit mencit

(Mus musculus). Selain untuk mengetahui pengaruh tuak terhadap ginjal, penelitian

ini juga dapat dijadikan sebagai penyuluhan terhadap bahaya dari mengonsumsi

minuman keras atau alkohol.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah tuak berpengaruh

terhadap berat badan, serta perubahan morfologi ginjal dan kadar eritrosit mencit

(Mus musculus) ?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sampel berupa ginjal dan darah dari hewan percobaan mencit (Mus musculus)

ICR jantan yang diperoleh dari Laboratorium Biofarmaka, Fakultas Farmasi,

Universitas Hasanuddin.

Page 23: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

9

2. Tuak didapatkan dari hasil fermentasi nira pohon lontar di Desa Julukanaya,

Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan selama 1 hari

sehingga menghasilkan sebesar 35% kadar alkohol.

3. Pengaruh tuak terhadap perubahan morfologi ginjal dan kadar sel darah merah

pada mencit (Mus musculus).

D. Kajian Pustaka

1. (Mardiati, 2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak air

biji pepaya terhadap reproduksi mencit betina ditinjau dari aspek

pertambahan berat badan. Mencit strain Swiss Webster betina digunakan

sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu K(-),

bahan perlakuan berupa akuades K(+), bahan perlakuan sediaan pil

kontrasepsi merk X dengan dosis, P1, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya

dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari, P2, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya

dengan dosis 3,5 mg/ekor/hari, P3, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya

dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari. Masing-masing kelompok perlakuan diulang 7

kali. Biji pepaya diperoleh dari pohon pepaya lokal diJawa Tengah.

Pemberian bahan perlakuan secara oral selama 21 hari berturut-turut.

Pemberian pakan dan minum dilakukan secara ad libitum. Parameter yang

diamati adalah pertambahan berat badan, konsumsi pakan, dan konsumsi

minum. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi

dengan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian

Page 24: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

10

menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap pertambahan berat

badan (P>0,05) padasemua kelompok hewan, terdapat perbedaan nyata pada

konsumsi pakan (P<0,05) antara K(+) dan P1dan terdapat perbedaan nyata

pada konsumsi minum (P<0,05) antara P2 dengan K(+) dan P1. Kesimpulan

penelitian adalah pemberian biji pepaya dengan paparan kronis tidak

mempengaruhi pertambahan berat badan mencit.

2. (Pratiwi, 2016) Pasien GGK dan thalassemia keduanya mengalami anemia

mikrositik hipokromik. Beberapa rumus index eritrosit dapat digunakan

sebagai parameter penapisan thalassemia. Beberapa contohnya yaituMentzer

Index (MI), RBC distribution width index (RDWI), Hisham Index (HI) dan

Hameed Index (HA). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan

index eritrosit pada pasien gagal ginjal kronik dan thalassemia. Metode

penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan

belah lintang. Masing-masing populasi berjumlah 40 orang. Data Complete

Blood Count (CBC) yang didapat dengan menggunakan alat analisa

hematologi otomatis dimasukkan ke dalam rumus MI, RDWI, HI, dan HA.

Uji statistik menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil rerata MI pada

GGK yaitu 28,03 dan pada thalassemia yaitu 20,24 . Rerata RDWI pada

GGK yaitu 399,64 dan pada thalassemia yaitu 402,01. Rerata HI pada GGK

yaitu 132,39 dan pada thalassemia yaitu 138,49. Rerata HA pada GGK yaitu

14,37 dan pada thalassemia yaitu 23,8. Terdapat perbedaan bermakna antara

dua kelompok pada MI (p=0,00) dan HA (p=0,01). Tidak terdapat perbedaan

Page 25: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

11

bermakna antara dua kelompok pada RDWI (p=0,917) dan HI (p=0,448).

Kesimpulan penilitian initerdapat perbedaan MI dan HA, tetapi tidak terdapat

perbedaan pada RDWI dan HI antara 2 kelompok.

3. (Suroyya, 2016) Penelitian ini merupakan eksperimen dengan Rancangan

Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. faktor I adalah

suhu penyimpanan (40C dan 25

0C). Faktor II adalah lama penyimpanan (1

hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari) dari kedua faktor tersebut dikombinasikan

dengan penambahan ekstrak biji kelengkeng. Kontrol dibuat tanpa perlakuan

baik suhu maupun lama penyimpanan dengan penambahan ekstrak biji

kelengkeng. Hasil penelitian menunjukkan, ada pengaruh interaksi suhu dan

lama penyimpanan minuman nira siwalan setelah ditambahkan ekstrak biji

kelengkeng terhadap bilai pH, total gula dan kadar alkohol. Data yang

diperoleh dari hasil pengukuran nilai pH dengan rata-rata 3.28-4.67, total gula

dengan rata-rata hasil pengukuran 27.82%-06.32% dan kadar alkohol dengan

rata-rata hasil pengukuran 0.16%-4.75%. berdasarkan data yang diperoleh,

minuman nira siwalan dalam penyimpanan suhu refrigerator (40C) selama 4

hari masih dalam kualitas baik.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tuak

terhadap berat badan, serta perubahan morfologi ginjal dan kadar erirosit pada

mencit (Mus musculus).

Page 26: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

12

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini yaitu:

1. Sebagai sumber informasi bahaya dari mengonsumsi minuman yang

mengandung alkohol.

2. Mengkaji secara mendalam mengenai perubahan morfologi ginjal dan kadar

eritrosit pada mencit jantan setelah mengonsumsi tuak selama 30 hari.

3. Dapat dijadikan sebagai penyuluhan kepada masyarakat bahaya dari

mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

Page 27: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

13

57

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Komponen utama dari nira berupa air, karbohidrat dalam bentuk sukrosa,

protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kerusakan nira dapat disebabkan oleh aktifitas

bakteri (Acetobacter sp) dan khamir (Saccharomyces sp) yang dapat menfermentasi

sukrosa menjadi alkohol maupun asetat sehingga apabila dikonsumsi berlebihan bisa

memabukkan, sementara minuman yang memabukkan diharamkan untuk dikonsumsi.

Sebagaimana dalam firman Allah swt. QS al-Maidah/ 5: 90, yang berbunyi:

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk

perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat

keberuntungan (Kementerian Agama RI, 2011).

Dalam tafsir Al Azhar Hamka menyebutkan khamar diharamkan karena

merupakan minuman yang menimbulkan dan menyebabkan mabuk, dalam bahasa

kita disebut arak atau tuak. Minuman ini menimbulkan mabuk oleh karena ada

alkoholnya, alkohol timbul dari ragi. Orang Arab negeri tempat tuak mulai

diharamkan itu membuat tuak atau arak itu dari buah anggur, atau kurma. Dan pada

suku-suku bangsa kita arak itu bisa timbul daripada nira, yaitu diambil dari pohon

enau (aren). Dan diambil juga dari beras pulut atau ketan, yang mulanya sebagai tape,

tetapi setelah dipermalamkan beberapa hari bisa juga memabukkan. Dan diambil

13

Page 28: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

14

orang juga dari air saringan beras, bukan pulut. Sebagai sake yang diminum orang

Jepang. Di Sulawesi diambil dari pohon lontar, serupa juga dengan mengambil nira

dari pohon enau, di Batak, di Minang dan tempat-tempat lain. Ada yang menjadi tuak

oleh karena dicampurkan ragi kedalamnya, sebagai air tapai yang jadi arak itu. Dan

ada yang timbul ragi atau alkohol itu setelah dipermalamkan beberapa hari, sebagai

nira. Nira itu bisa berubah menjadi cuka dan bisa pula menjadi tuak. Maka segala

minuman yang memabukkan atau bisa memabukkan, menjadi haramlah diminum

(Hamka, 1990).

Allah swt memerintahkan kita untuk menjauhi minuman keras, berjudi,

berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, karena termasuk

perbuatan syaitan, menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara sesama, serta

menghalang-halangi kita dari mengingat Allah swt.

A. Tinjauan Teori Tentang Tumbuhan Lontar (Borassus flabellifer)

Asia Selatan dan Asia Tenggara tumbuh sejenis palma yang biasanya dikenal

dengan lontar (Borassus flabellifer) atau biasa disebut dengan nama siwalan. Pohon

ini dikenal dengan nama-nama seperti lonta (Minangkabau), ental (Sunda, Jawa,

Bali), taal (Madura), jun tal (Sumbawa), lontara (Toraja), lontoir (Ambon), dan

manggitu (Sumba) (Siti, 2010).

Pohon siwalan (lontar) merupakan pohon palma (Palmae dan Aracaceae)

yang kokoh dan kuat. Banyak yang dapat dimanfaatkan dari pohon ini dari

batangnya, daunnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap dan dijadikan

Page 29: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

15

berbagai minuman ataupun diolah menjadi gula siwalan (sejenis gula merah). Salah

satu contoh minuman yang dapat dihasilkan dari pohon lontar melalui fermentasi

yaitu biasa disebut dengan tuak. Pohon lontar ini menjadi flora identitas didaerah

Sulawesi Selatan (Amalo, 2008).

Gambar 2.1. Pohon lontar (Borassus flabellifer).

Batang lontar ini berbatang kasap tunggal dan dapat mencapai 30 m, agak

kehitam-hitaman dengan penebalan sisa pelepah daun dibagian bawah, lontar

biasanya dikenal dengan pohon palem. Bunga betinanya kadang-kadang bercabang

sedangkan bunga jantan bercabang banyak. Bunga berwarna putih susu,

berkelompok, tertanam pada tongkolnya. Tajuknya rimbun dan membulat, daun

daunnya terkulai tetapi tetap melekat diujung batang. Pelepah pendek, agak jingga,

bercelah dipangkal berijuk. Pelepah dan tangkai daun tepinya berduri hitam tidak

teratur. Buah agak bulat, bergaris tengah 7-20 cm, ungu tua sampai hitam, pucuknya

Page 30: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

16

kekuningan, buah berisi 3 bakal biji. Daging buah muda berwarna putih

kaca/transparan. Daun seperti kipas, bundar, kaku, bercangap menjari, hijau keabu-

abuan. Perbungaan berumah dua, menerobos celah pelepah, menggantung (Flach,

2014).

Hampir semua bagian dari lontar dapat dimanfaatkan diantaranya tandan bunga

jantannya biasanya dipergunakan untuk obat pegal-pegal, batangnya menghasilkan

sagu walaupun hanya sedikit saja jumlahnya. Sabutnya dapat digunakan sebagai

bahan pewangi dalam pembuatan kue. Di kota jawa buah muda lontar biasanya,

selain menghasilkan sagu batang lontar bisa digunakan untuk bahan bangunan dan

getahnya sebagai perekat (Flach, 2014).

Dari uraian di atas terlihat dengan jelas manfaat pohon siwalan (Borassus

flabellifer) sangat banyak. Dalam konteks agama islam setiap ciptaan Allah swt tidak

ada yang sia-sia, seperti dalam firman Allah swt QS shaad/ 38: 27, yang berbunyi :

Terjemahnya:

Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya

tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir. Maka

celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka

(Kementerian Agama, 2009).

Allah swt menceritakan bahwa tidak sekali-kali Dia menciptakan makhluk-Nya

dengan main-main, melainkan Allah swt menciptakan langit dan bumi ada

hikmahnya. Dia ciptakan mereka supaya mereka menyembah-Nya dan

Page 31: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

17

mengesakanNya. Bumi dengan alam yang indah, berbagai macam tumbuhan yang

juga memiliki berbagai banyak manfaat bagi manusia, hanya Allah swt yang mampu

menciptakan itu semua. Anggapan ini tentunya bagi orang-orang yang bertakwa.

Namun sebaliknya bagi orang-orang kafir, alam raya dan isinya justru mereka salah

gunakan. Mereka membuat kerusakan demi ambisi serakahnya maka tidak ada

balasan yang pantas bagi orang-orang kafir di akhirat kecuali azab yang pedih (Ibnu

katsir, 2004).

Adapun klasifikasi pohon lontar menurut (Amola, 2008), sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Borassus

Spesies : Borassus flabellifer L.

Nama lokal : Lontara

Pohon lontar betina lebih banyak menghasilkan nira namun lebih sulit

penyadapannya karena tandannya lebih keras dan susah diremas untuk mengalirkan

niranya (Siti, 2010).

Page 32: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

18

Nira dapat diolah menjadi minuman beralkohol seperti penduduk setempat

yang menempati daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan minahasa. Proses

pembuatan bioetanol tersebut bisa didapatkan dari pengetahuan tradisional seperti itu.

Nira lontar dapat dikembangakan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi

seperti etanol (Amola, 2008).

Cairan yang disadap dari bunga pohon lontar, cairan ini mengandung gula

antara 10-15% yang disebut nira lontar. Ada beberapa minuman yang dapat diolah

dari tumbuhan nira menjadi minuman ringan maupun beralkohol, sirup, gula aren dan

nata de arrange (Siti, 2010).

Berikut komposisi nira lontar (Borassus Flabellifer) menurut Davis and

Jhonson, 1987:

Tabel 2.1. Komponen nira lontar (Borassus Flabellifer).

Komponen Jumlah

Total gula (g/100 cc) 10,93

Gula reduksi (g/100 cc) 0,96

Protein (g/100 cc) 0,35

Nitrogen (g/100 cc) 0,056

pH (g/100 cc) 6,7-6,9

Specific gravity 1,07

Mineral sebagai abu (g/100 cc) 0,54

Kalsium (g/100 cc) Sedikit

Fosfor (g/100 cc) 0,14

Besi (g/100 cc) 0,4

Vitamin C (mg/100 cc) 13,25

Vitamin B1 (IU) 3,9

Kerusakan nira dapat terjadi pada saat nira mulai keluar dari tandan dan

ditampung pada penampung atau pada waktu nira tersebut disimpan untuk menunggu

pengolahan. Walaupun sebenarnya cairan yang keluar dari malai adalah steril dengan

pH netral namun beberapa waktu kemudian akan terjadi proses fermentasi yaitu

Page 33: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

19

sukrosa dalam nira diubah menjadi alkohol oleh mikroorganisme dan lama kelamaan

akan berubah menjadi semakin asam. Proses fermentasi tersebut dilakukan oleh

mikroba seperti Saccharomyces cerevisiae serta Acetobacter sp Pertumbuhan

mikroba sangat cepat, hingga alkohol di bentuk dengan cepat juga oleh khamir yang

berasal dari lingkungan (Borse, 2007).

Reaksi pembentukan etanol dari glukosa yakni sebagai berikut C6H12O6 →

2C2H5OH + 2CO2 + energi yang lebih sedikit dan dalam suasana anaerob. Yeast

sendiri termasuk jasad renik yang akan mengeluarkan enzim sangat kompleks dan

mampu melakukan perombakan gula menjadi etanol dan karbondioksida, jenis yeast

untuk proses etanol adalah Saccharomyces cereviceae (Schlegel, H.G dan K.

Schmidt, 1994).

Dengan cara sintesis dan fermentasi merupakan cara pembuatan etanol, cara

sintesis yaitu dengan melakukan reaksi kimia elementer dengan mengubah bahan

baku menjadi etanol dan dengan cara fermentasi yaitu menggunakan aktifitas

mikroba. Salah satu bahan utama pembuatan etanol yaitu hasil pertanian yang dapat

digolongkan menjadi 3 yaitu bahan yang mengandung gula, bahan yang mengandung

pati serta bahan yang mengandung selulosa. Semua etanol terdapat dalam minuman

yang lebih dari setengah etanol industrial dibuat melalui proses fermentasi mikrobial

ini. Sintesis etanol melalui fermentasi oleh mikroba memiliki keunggulan yaitu biaya

produksi, presentase rendemen yang tinggi, substratnya murah, prosesnya relatife

cepat, penanganannya sederhana dan produk samping yang lebih sedikit aman bagi

lingkungan. Etanol bisa berubah menjadi asam asetat yang dilakukan oleh

Page 34: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

20

Acetobacter apabila terdapat oksigen, maka dari itu sangat dihindari adanya oksigen

dalam proses pembuatan etanol secara fermentasi (Sen, 1989).

B. Tinjauan Teori Tentang Mencit (Mus musculus)

Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae yang berukuran kecil.

Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu

karena kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya, serta

bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua

di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan

yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih

sedikit daripada yang tinggal di perkotaan (Arrington, 2012).

Gambar 2.2. Mencit jantan (Mus musculus)

Mencit percobaan (laboratorium) dikembangkan dari mencit, melalui

proses seleksi. Sekarang mencit juga dikembangkan sebagai hewan peliharaan

(Aisyah, 2017).

Page 35: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

21

Mencit merupakan hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut cahaya

dan aktif pada malam hari. Pada umumnya mencit sangat senang berada pada

belakang perabotan jika dipelihara atau berkeliaran di rumah. Mencit yang dipelihara

sendiri makannya lebih sedikit dan bobotnya lebih ringan dibanding yang dipelihara

bersama-sama dalam satu kandang, kadang-kadang mempunyai sifat kanibal

(Mardanung, 2008).

Mencit ini mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan

pengganggu. Karena kebiasaannya menggigiti barang-barang meubel, barang kecil

lainnya, dan sering bersembunyi di sudut-sudut lemari. Mencit ini merupakan

binatang asli Asia, India, dan Eropa barat. Mencit ini memakan makanan manusia dan

barang-barang kecil lainnya. Mencit ini sekarang ada yang menjadi bintang

peliharaan, dan sering digunakan untuk percobaan ilmiah (Yang, 2008).

Menurut Smith dan Mangkoewidjojo (1988) dalam Suardi (2006) sifat-sifat

biologis mencit adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2. Sifat Biologis Mencit (Mus musculus)

Kriteria Keterangan

Lama hidup 1-3 tahun

Lama produksi ekonomis 9 bulan

Lama bunting 19-21 hari

Umur sapih 21 hari

Umur dewasa 35 hari

Umur dikawinkan 8 minggu

Berat dewasa jantan 20-40 g/ekor

Berat dewasa betina 18-35 g/ekor

Berat lahir 0,5-1,0 g/ekor

Berat sapih 18-20 g/ekor

Jumlah anak Rata-rata 5-15 ekor

Suhu tubuh 35-39oC

Puting susu 4 pasang

Page 36: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

22

Kecepatan tumbuh 1 g/hari

Siklus estrus 4-5 hari

Aktivitas Nokturnal (malam hari)

Menurut Marcellino (1985), data fisiologis mencit sebagai hewan percobaan

disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2.3. Data Fisiologi Mencit (Mus musculus)

Berat badan dewasa jantan 20-40 g

Berat badan dewasa betina 25-40 g

Berat lahir 0,5-1,5 g

Luas permukaan badan 36 cm2

Angka diploid 40

Jangka waktu hidup 1,5-3 tahun

Konsumsi makanan 15 g/100 g/hari

Konsumsi air 15 ml/100 g/hari

Waktu transit pencernaan 8-14 jam

Onset perkawinan jantan 50 hari

Onset perkawinan betina 50-60 hari

Siklus birahi 4-5 hari

Lama kebuntingan 19-21 hari

Estrus postpartum Fertil

Jumlah kelahiran 10-12

Umur penyapihan 21-28 hari

Lama perkembangbiakan 7-9 bulan

Produksi anak 8 minggu

Komposisi air susu Protein 9,0%, laktosa 3,2%,

dan lemak 12,1%

Temperatur tumbuh 36,5-38,0oC

Laju pernafasan 94-163/mencit

Laju denyut jantung 325-780/mencit

Page 37: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

23

Adapun klasifikasi mencit menurut (Somala, 2006), sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Sub Ordo : Myoimorphia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

C. Tinjauan Teori Tentang Ginjal (Ren)

Ginjal mencit merupakan sepasang organ yang berbentuk seperti kacang yang

terletak retroperitoneal di kedua sisi tulang punggung. Keduanya tidak melekat

langsung pada dinding tubuhtetapi dilapisi jaringan lemak. Ginjal kanan lebih besar,

lebih berat dan terletak lebih anterior. Ginjal mencit jantan lebih berat dan lebih besar

(Green, 2008).

Ginjal mempunyai kemampuan kompensasi yang luar biasa. Bahkan setelah

beberapa perubahan yang cukup penting pada fungsi dan morfologi ginjal, ginjal

dapat mengkompensasikan dan berfungsi secara normal (Lu, 1995).

Page 38: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

24

Gambar 2.3. Anatomi ginjal mencit.

Keterangan :

a. Dexter

b. Sinister

Ginjal merupakan organ ekskresi utama yang sangat penting untuk

mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh, termasuk zat-zat toksik yang tidak

sengaja masuk ke dalam tubuh akibatnya ginjal menjadi salah satu organ sasaran

utama dari efek toksik. Urin sebagai jalur utama ekskresi, dapat mengakibatkan ginjal

memiliki volume darah yang tinggi, mengkonsentrasikan toksikan pada filtrat,

membawa toksikan melalui sel tubulus dan mengaktifkan toksikan tertentu (Riska,

2013).

Ginjal adalah organ yang mempunyai peranan penting dalam tubuh organ ini

berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin/

air seni. Selain itu, ginjal juga berperan dalam mempertahankan keseimbangan air,

garam dan elektrolit, tidak kalah pentingnya ginjal merupakan kelenjar endokrin yang

sedikitnya mengeluarkan tiga hormon. Ginjal merupakan organ tubuh yang rentan

a

b

a

Page 39: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

25

terhadap pengaruh zat zat kimia, karena organ ini menerima 25-30 % sirkulasi darah

untuk dibersihkan, sehingga sebagai organ filtrasi kemungkinan terjadinya perubahan

patologik sangat tinggi (Corwin, 2001).

Ginjal tersusun dari beberapa juta unit fungsional (nefron) yang akan

melakukan ultrafiltrasi, reabsorpsi dan ekskresi. Kerja ginjal dimulai saat dinding

kapiler glomerulus melakukan ultrafiltrasi untuk memisahan plasma darah dari

sebagian besar air, ion-ion dan molekul-molekul dengan berat rendah. Ultrafiltrat

hasil ultrafiltrasi ini, dialirkan ke tubulus proksimalis untuk direabsorpsi melalui

brush border dengan mengambil bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti gula,

asam-asam amino, vitamin dan sebagainya. Sisa bahan-bahan buangan yang tidak

diperlukan disalurkan ke saluran penampung (collecting tubulus) dan diekskresikan

sebagai urin yang dikeluarkan setiap harinya (Soeksmanto, 2006).

Ginjal tersusun dari dua bagian yaitu bagian luar yang disebut korteks dan

bagian dalam disebut medula. Unit fungsional dari ginjal adalah nefron yang berperan

dalam pembentukan urin. Setiap nefron berhubungan erat dengan suplai darah.

Fungsi dasar darinefron adalah untuk membersihkan plasma darah dari substansi

yang tidak diinginkan tubuh, sewaktu darah mengalir melalui ginjal. Substansi yang

dibersihkan terutama hasil akhir metabolisme, seperti urea, kreatinin, asam urat dan

lain-lain. Beberapa substansi yang lain seperti ion-ion natrium, kalium, klorida dan

hidrogen cenderung untuk berakumulasi di badan dalam jumlah yang berlebihan.

Setiap nefron pada dasarnya terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal, lengkung

henle, tubulus distal dan duktus koligentes yang cukup panjang dimana cairan hasil

Page 40: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

26

filtrasi diubah menjadi urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal (Eroschenko,

2003).

Pada dasarnya ginjal mempunyai dua fungsi utama yaitu mengekskresikan

sebagian besar hasil akhir metabolisme tubuh dan mengatur konsentrasi unsurunsur

dari cairan tubuh. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kerja ginjal mencakup

komposisi darah arterial, hormon dan sistem saraf otonom. Fungsi ekskresi ginjal

adalah untuk mempertahankan homeostasis tubuh, mempertahankan volume cairan

ekstraseluler, mengatur tekanan darah, komposisi darah dan volume cairan tubuh,

menghasilkan urin dan mempertahankan keseimbangan asam basa serta

mengekskresikan bahan kimia asing tertentu misalnya obat-obatan, hormon dan

metabolit lain. Ginjal juga mengekskresi hasil metabolisme yang harus dibuang

terutama hasil metabolisme protein seperti urea, kreatinin, asam urat, amonia.Selain

itu, sel-sel ginjal menghasilkan 2 hormon penting yaitu renin dan eritropoietin. Renin

mengatur tekanan darah untuk mempertahankan tekanan penyaringan yang sesuai

oleh ginjal. Eritropoietin dipercaya dihasilkan oleh endotel jalinan kapiler peritubular,

meningkatkan pembentukan eritrosit di sumsum tulang merah. Ginjal juga

mensintesis 1,25 dehidroksi vitamin D3 dan hidroksilasi akhir vitamin D3 menjadi

bentuk aktif (Bijanti, 2009).

Bahan kimia dan obat memiliki kerja toksik yang spesifik pada sel epitel

tubulus ginjal, hal ini menyebabkan sel epitel hancur dan terlepas dari membran basal

dan menempel menutupi tubulus sehingga tubulus dapat mengalami nekrosis jika

pemberian zat tersebut tidak dihentikan. Sebelumnya zat toksik tersebut akan

Page 41: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

27

melewati ultra filtrat dari glomerulus, pemberian dalam jangka panjang dapat

mengakibatkan tertembusnya lapisan basal glomerulus, sehingga menyebabkan

permeabilitas glomerulus meningkat. Akibatnya terjadi penyerapan kembali zat

toksik ke dalam sel tubulus dan akhirnya tubulus mengalami degenerasi. Degenerasi

tubulus ditandai dengan pembengkakan epitel yang mengakibatkan penyempitan

lumen dan berbentuk seperti bintang yang disebabkan adanya penonjolan tak

beraturan sel ke dalam lumen (Robbins and Kumar, 1995).

Kerusakan pada ginjal dapat dibagi dalam empat komponen morfologi dasar

yaitu glomerulus, tubulus, interstitial, dan pembuluh darah. Penyakit glomerulus

paling sering disebabkan imunologik, sedangkan kelainan-kelainan tubuler dan

interstisium lebih sering disebabkan oleh agen racun atau infeksi (Robbins and

Kumar, 1995).

Kerusakan pada tubulus dapat berupa degenerasi, nekrosis sel tubulus serta

atropi. Gangguan pada interstitium secara umum dapat berupa edema, haemorrhagi

atau keradangan yang berupa infiltrasi neutrofil. Secara anatomi terjadi saling

ketergantungan struktur ginjal, kerusakan pada satu bagian dapat menimbulkan

kerusakan sekunder pada bagian yang lain, gangguan fungsi baru nyata terlihat

setelah terjadi kerusakan berat (Mcgavin et al, 2001).

D. Tinjauan Teori Tentang Patofisiologi Gangguan Ginjal Akibat Alkohol

Pasien dengan sirosis hati yang diinduksi alkohol menunjukkan

kecenderungan besar untuk mempertahankan garam (yaitu, natrium klorida), dan urin

Page 42: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

28

mereka sering hampir bebas dari sodium. Akumulasi progresif dari hasil cairan

ekstraseluler, dan kelebihan cairan ini diasingkan terutama di daerah perut, di mana ia

bermanifestasi sebagai pembengkakan ditandai (yaitu, asites) (Laube et al., 1967).

Secara tidak langsung, sebagai konsekuensi dari penyakit hati. Artikel ini

pertama kali meninjau efek langsung dari alkohol pada struktur ginjal, fungsi, dan

regulasi, menyoroti efek yang relevan yang terkait dengan penyakit hati. Setelah

pembahasan ini lebih dalam tentang beberapa efek tidak langsung penting dari

alkohol pada ginjal yang terjadi begitu penyakit hati telah terbentuk (Somberg, 1996).

Meskipun beberapa kemungkinan penyebab asidosis, gangguan dalam

keseimbangan asam-basa lebih sering dimanifestasikan sebagai keasaman rendah

(yaitu, alkalosis). Alkaosis muncul pada 71 persen pasien dengan penyakit hati yang

sudah ada dalam 11 penelitian, dan alkalosis respirator adalah gangguan yang paling

umum di 7 penelitian (Oster dan Perez 1996).

Ginjal memproduksi hormon yang mempengaruhi sejumlah proses

fisiologis, termasuk regulasi tekanan darah, produksi sel darah merah, dan

metabolisme kalsium. Selain memproduksi hormon, ginjal merespons tindakan

hormon pengatur yang diproduksi di otak, kelenjar paratiroid di leher, dan kelenjar

adrenal yang terletak di atas ginjal. Karena peran ginjal penting dan bervariasi dalam

tubuh, gangguan fungsi mereka dapat mengakibatkan berbagai gangguan, dari variasi

ringan dalam keseimbangan cairan hingga gagal ginjal akut dan kematian. Alkohol,

salah satu dari banyak faktor yang dapat mengganggu fungsi ginjal, dapat

mengganggu fungsi ginjal secara langsung (Laffi, 1996).

Page 43: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

29

Seringkali, disfungsi ginjal seperti itu berasal dari masalah hati yang

berkaitan dengan alkohol. Bahkan, sebagian besar pasien di Amerika Serikat yang

didiagnosis dengan penyakit hati dan disfungsi ginjal terkait adalah kontrol ini,

namun, sampai kadar alkohol bergantung (Epstein 1992).

Kedua konsumsi alkohol akut dan kronis bisa kompromi fungsi ginjal,

terutama dalam hubungannya dengan penyakit hati didirikan. Para peneliti telah

mengamati perubahan terkait alkohol dalam struktur dan fungsi ginjal dan gangguan

dalam kemampuan mereka untuk mengatur volume dan komposisi cairan dan

elektrolit dalam tubuh. Dengan mempromosikan penyakit hati, minum kronis

memiliki efek merusak lebih lanjut pada ginjal, termasuk gangguan natrium dan

penanganan cairan dan bahkan gagal ginjal akut (Koppel et aI., 1969).

Salah satu cara di mana alkohol secara langsung mempengaruhi ginjal

adalah dengan mengubah bentuk dan struktur pasangan oran ini, seperti yang

ditunjukkan oleh berbagai penelitian pada hewan. Sebagai contoh, dalam studi awal

pada anjing (Chaikoff et al. 1948).

Beberapa penelitian yang berfokus pada efek langsung alkohol pada perfusi

di ginjal manusia menunjukkan bahwa mekanisme regulasi mempertahankan kontrol

atas komponen fungsi ginjal ini meskipun konsumsi alkohol. Bahkan pada tingkat

alkohol darah tinggi, hanya fluktuasi kecil ditemukan dalam tingkat aliran plasma dan

filtrasi melalui ginjal (Rubini et al. 1955).

Hasil penelitian selanjutnya pada model hewan tampaknya bervariasi sesuai

dengan spesies yang diperiksa, rute dan dosis pemberian alkohol, dan lamanya waktu

Page 44: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

30

setelah pemberian yang mana kelompok penelitian diamati. Sebagai contoh, beberapa

penelitian menyiratkan bahwa konsumsi alkohol akut tidak secara signifikan

mengubah hemodinamik ginjal atau ekskresi natrium pada anjing, tetapi penelitian ini

tidak memperpanjang sekitar 6 jam setelah konsumsi alkohol. Sebaliknya, penelitian

sebelumnya bahwa anjing yang diperiksa untuk periode yang lebih lama melaporkan

bahwa dosis tunggal 3 gram alco- hol per kilogram berat badan (g/ kg) meningkatkan

volume plasma antara 10 dan 26 jam setelah penggunaan alkohol (Nicholson dan

Taylor 1940).

Penelitian lain dengan anjing mengungkapkan bahwa efek konsumsi alkohol

kronis bertahan lebih lama. Para peneliti mencatat peningkatan volume cairan plasma

dan ekstraseluler 1 minggu setelah konsumsi alkohol kronis, dan ekspansi volume ini

bertahan selama 7 minggu sisa penelitian. Perubahan serupa telah ditemukan dalam

volume cairan tubuh di antara pasien alkoholik kronis (Beard et al, 1965).

Biasanya ginjal adalah rute utama ekskresi ion kalium dan berfungsi sebagai

tempat penting pengaturan kalium. Konsumsi alkohol secara historis telah ditemukan

untuk mengurangi jumlah kalium diekskresikan oleh ginjal (misalnya, Rubini et al.

1955), meskipun keadaan hidrasi tubuh dapat membantu menentukan apakah ekskresi

kalium akan meningkat atau menurun sebagai respons terhadap alkohol. Tingkat

potasium, seperti sodium, juga dapat mempengaruhi cara ginjal menangani eliminasi

cairan atau retensi. Selain itu, deplesi kalium telah diusulkan untuk memperburuk

hiponatremia melalui beberapa mekanisme (Epstein 1992) Sebagai contoh,

kehilangan potasium dapat merangsang aktivitas ADH, sehingga meningkatkan

Page 45: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

31

jumlah cairan yang diserap kembali dan menyebabkan konsentrasi natrium tubuh

menurun. hasil dari. Atau, kehilangan potassium dapat meningkatkan rasa haus, juga

melalui mekanisme hormonal, sehingga meningkatkan asupan cairan.

Tingkat darah yang rendah umumnya terjadi akut pada pasien alkoholik

yang dirawat di rumah sakit, muncul dalam lebih dari setengah kasus alkoholisme

yang parah. Memang, ketika kondisi tidak muncul, dokter yang merawat pasien

alkoholik harus menduga bahwa masalah lain adalah menutupi kadar fosfat yang

rendah, seperti pembubaran otot yang berkelanjutan, keasaman darah berlebih (yaitu,

asidosis), volume darah yang tidak adekuat, atau gagal ginjal (Klatsky, 1977).

Studi klinis pasien hipertensi telah menunjukkan bahwa mengurangi asupan

alkohol menurunkan tekanan darah dan melanjutkan konsumsi memunculkannya.

Meskipun mekanisme yang bertanggung jawab untuk efek ini belum ditetapkan,

sebuah studi eksperimental oleh Chan dan Sutter (1983) menawarkan beberapa

wawasan. Dalam studi ini, tikus jantan yang diberikan alkohol 20 persen dalam air

minum mereka selama 4 minggu mengalami penurunan volume urin dan ekskresi

natrium serta peningkatan konsentrasi darah hormon yang meningkatkan tekanan

darah dengan menyempitkan pembuluh darah.

Pasien tetap dapat mengeluarkan natrium, mereka akan terus

mempertahankan natrium yang mereka konsumsi dalam diet mereka. Akibatnya,

mereka akan mengembangkan peningkatan asites dan edema dan peningkatan berat

badan. Dalam beberapa kasus, cairan perut dalam jumlah besar dapat terkumpul,

kadang-kadang lebih dari 7 galon (Epstein 1996).

Page 46: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

32

E. Tinjauan Teori Tentang Eritrosit (Sel Darah Merah)

Fungsi utama eritrosit adalah membawa O2 ke jaringan dan mengembalikan

CO2 dari jaringan ke paru. Untuk mencapai pertukaran gas ini, eritrosit mengandung

protein khusus yaitu hemoglobin. Untuk mengangkut hemoglobin agar berkontak erat

dengan jaringan dan agar pertukaran gas berhasil, eritrosit yang berdiameter 8 µm

harus dapat secara berulang melalui mikrosirkulasi yang diameter minimumnya 3,5

µm. Masa hidup eritrosit adalah 120 hari. Eritrosit adalah cakram bikonkaf yang

fleksibel dengan kemampuan menghasilkan energi sebagai ATP melalui jalur

glikolisis anaerob dan menghasilkan kekuatan pereduksi sebagai NADH melalui jalur

tersebut serta sebagai NADPH melalui jalur lintas fosfat. Membran eritrosit terdiri

atas lipid dua lapis (lipid bilayer), protein membran integral, dan suatu rangka

membran. Sekitar 50% membran adalah protein, 40% lemak, 10% karbohidrat. Lipid

dua lapis terutama terdiri dari fosfolipid, yang tersusun dengan kepala hidrofiliknya

menghadap lingkungan cair di kedua sisi membran dan ekor asil lemak membentuk

bagian tengah membran yang hidrofobik. Karbohidrat hanya terdapat pada

permukaan luar sedangkan protein dapat di perifer, menembus lipid dua lapis.Rangka

membran terbentuk oleh protein-protein struktural yang mencakup spektrin α dan

β, ankirin, protein 4,1, dan aktin. Protein-protein tersebut membentuk jaring

horizontal pada sisi dalam membran eritrosit dan penting untuk mempertahankan

bentuk bikonkaf. Perubahan komposisi lipid akibat kelainan kongenital atau didapat

Page 47: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

33

dalam kolesterol atau fosfolipid plasma dapat disertai dengan kelainan membran (Ali,

2013).

Eritrosit mengeluarkan superoksida melalui superoksida dismutase, yang

mengubah superoksida menjadi hidrogen peroksida.Glutation peroksidase mereduksi

hidrogen peroksida menjadi H2O dan mengoksidasi glutation menjadi bentuk

disulfida. Hemoglobin mengalami pengikatan silang oleh ikatan disulfide yang

menyebabkan terbentuknya jembatan yang mengalami oksidasi lebih lanjut, dan

struktur yang terbentuk di membran sel darah merah disebut badan Heinz.Dalam

keadaan normal, eritrosit harus mengalami cacat bentuk (deformasi) untuk dapat

mengalir dalam sistem pembuluh darah halus. Dengan adanya badan Heinz, membran

sel tidak dapat mengalami deformasi dan mudah mengalami kerusakan atau lisis,

terutama apabila membran sel mengalami kerusakan oksidatif akibat spesies oksigen

reaktif (ROS). Keadaan tersebut dinamakan stres oksidatif dan dapat mengakibatkan

kerusakan sel yang berat jika stres tersebut masih atau berlangsung lama (Alioes,

2009).

Jumlah sel darah merah menurun pada pasien anemia, leukemia, penurunan

fungsi ginjal, talasemin, hemolisis dan lupus eritomatosus sistematik. Dapat juga

terjadi karena obat (Drug induced anemia). Jumlah sel darah merah meningkat pada

pasien diare/ dehidrasi, luka bakar, olahraga berat, dan orang yang tinggal di dataran

tinggi (kailis, 1980).

Page 48: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

34

F. Kerangka Pikir

G. Hipotesis

Pemberian tuak yang mengandung alkohol secara berkelanjutan dapat

berpengaruh pada berat badan, perubahan morfologi ginjal serta jumlah eritrosit

mencit (Mus musculus) ICR jantan.

• Faktor eksternal dapat mempengaruhi perubahan ginjal secara morfologi dan jumlah sel darah merah (Red Blood Cell) dengan mengonsumsi minum minuman berlkohol, obat-obatan terlarang serta zat adiktif dan psikoptropika lainnya.

• Tuak diperoleh dari nira pohon lontar (Borassus flabellifer) yang di difermentasi selama 1 hari.

• Hewan uji yaitu mencit (Mus musculus) ICR jantan.

Input

• Pemberian tuak terhadap mencit dilakukan secara oral.

• Penimbangan berat badan mencit (Mus musculus) selama perlakuan.

• Pembedahan untuk mengambil sampel yaitu ginjal.

• Pengambilan darah di bagian pembuluh darah diantara jantung dan hati.

• Pengukuran organ ginjal mulai dari berat, panjang dan lebar.

• Analisis pengaruh berat badan dan ginjal dengan melihat morfologi ginjal serta jumlah eritrosit menggunakan tuak (alkohol) sebagai bahan uji penelitian.

• Pengamatan perubahan secara morfologi pada ginjal serta perhitungan kadar eritrosit.

Proses

• Alkohol dapat menambah berat badan.

• Alkohol dapat menambah volume berat, panjang dan lebar ginjal.

• Alkohol dapat mempengaruhi jumlah eritrosit

Output

Page 49: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

35

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen ekspoloratif dengan

melihat kerusakan morfologi ginjal dan jumlah sel darah merah mencit (Mus

musculus) setelah diberi minum tuak. Pendekatan penelitian untuk mendapatkan hasil

pada penelitian ini berupa penelitian kuantitatif eksploratif yang menerapkan prinsip-

prinsip penelitian laboratorium dengan membandingkan hasil observasi dan hasil

eksperimental.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2018 sampai dengan

11 September 2018. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Biofarmaka,

Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, dilakukan perawatan dan perlakuan

mencit. Laboratorium Kimia organik, Jurusan Kimia, Fakutas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Makassar, di lakukan uji kadar alkohol pada tuak.

Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

IslamNegeri Alauddin Makassar, dilakukan pembedahan mencit dan pengukuran

organ ginjal. Dan Peternakan Klinik Makassar, dilakukan uji hematologi untuk

mengetahui jumlah eritrosit (sel darah merah).

35

Page 50: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

36

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel bebas dan terikat. Dimana variabel

bebasnya adalah tuak sedangkan variabel terikatnya adalah berat bada, perubahan

morfologi ginjal dan kadar eritrosit.

D. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini populasinya yaitu mencit (Mus musculus) dengan berat

badan ±20 gram, dan berumur 2 sampai 3 bulan yang diperoleh dari Laboratorium

Biofarmaka, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin. Dalam penelitian ini jumlah

sampel yang digunakan adalah 4 ekor setiap kelompok, sehingga jumlah sampel

keseluruhan berjumlah 16 ekor.

E. Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variable pada penilitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Tuak adalah minuman hasil fermentasi dari nira pohon lontar (Borassus

flabellifer) yang diperoleh dari Desa Julukanaya, Kecamatan Palangga,

Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, selama 1 hari sehingga

menghasilkan 35% kadar alkohol. Setiap kelompok diberi dosis berbeda yaitu

P1= 0,1 mL/Hari/Ekor, P2=0,2 mL/Hari/Ekor dan P3=0,3 mL/Hari/Ekor.

2. Berat badan adalah berat badan mencit (Mus musculus) yang dihitung setiap

hari selama 30 hari perlakuan.

Page 51: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

37

3. Perubahan morfologi ginjal adalah kerusakan yang diamati pada ginjal

meliputi berat, panjang dan lebar yang dilakukan setelah perlakuan selama 30

hari.

4. Kadar eritrosit adalah jumlah sel darah merah yang dihitung dengan uji

hematologi setelah perlakuan selama 30 hari.

F. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode

Rancangan Acak Lengkap (RAL).

P0= 0 mL/Hari/Ekor

P1= 0,1 mL/Hari/Ekor

P2= 0,2 mL/Hari/Ekor

P3= 0,3 mL/Hari/Ekor

G. Instrumen Penelitian

1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan, baskom

(kandang), rang, nipel, spoit, kanula, labu alas bulat, tongkat statistik, labu

erlenmeyer, thermometer, hotplate, selang, ember, piknometer, desikator, oven,

neraca analitik, gelas kimia, kertas, pentul, papan seksi, gunting, pinset, cawan

petri tempat penyimpanan organ, tub penyimpanan darah, pipet thoma, bilik

hitung, mikroskop, kamera, alat tulis, dan jangka sorong.

Page 52: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

38

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 16 ekor mencit

jantan (Mus musculus), sekam, pakan AD1, air minum, tuak, tissue, NaCl,

aquades, es batu, vaseline, dan larutan hayem.

H. Prosedur Kerja

1. Tahap Persiapan

Pengambilan nira

Dalam menyadap nira mempunyai waktu-waktu tertentu mulai dari pagi

jam 06.00 dan sore mulai jam 15.00. Penyadapan nira digunakan dua

penampung kecil dan satu keranjang yang disimpan dipuncak setiap pohon

lontar. Di puncak pohon lontar terdapat kira-kira lima tandan yang

menghasilkan nira. Nira yang baru keluar dari tandanya memiliki bau manis

sedikit asam, dan warna putih dan bersih.

Hewan percobaan

Mempersiapkan alat dan bahan kemudian mencuci alat-alat. Pada

penelitian ini menggunakan 16 ekor mencit jantan dengan kriteria berat badan

20 gram keatas, sehat, dan mengonsumsi pakan normalnya 80 gram perhari,

kemudian dibagi 4 kelompok dengan masing-masing 4 ekor. Sebelum

diberikan perlakuan, hewan percobaan diaklimatisasi selama 1 minggu.

Page 53: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

39

Mencit ditempatkan di baskom yang berisi sekam/ serbuk kayu sebagai

penyerap urin dan kotoran mencit kemudian ditutup dengan rang.

Uji kadar alkohol pada tuak

Setelah merangkai alat destilasi, nira yang sudah difermentasi selama 1

hari dituangkan ke tabung labu alas bulat, kemudian hotplate dinyalakan, lalu

labu alas bulat yang sudah berisi tuak disimpan diatas hotplate untuk di

panaskan, menunggu hasil destilat di bawah suhu 780C titik didih. Kemudian

di lanjut pengukuran kadar alkohol menggunakan piknomoter, pertama alat

disterilkan dalam oven dengan suhu 600C selama 15 menit, lalu piknomoter

kosongditimbang untuk mengetahui bobotnya, setelah ditimbang piknometer

diisi dengan aquades tanpa ada gelembung karena dapat mempengaruhi bobot

piknometer, kemudian, piknometer yang telah disi aquades di sterilkan

kembali untuk penimbangan bobot kosong yang kedua. Kemudian piknometer

diisi tuak tanpa ada gelembung, setelah itu timbang piknometer berisi tuak.

Setelah itu, sterilkan semua alat yang telah digunakan.

2. Tahap Pelaksanaan

Perlakuan

Pada tahap pelaksanaan mencit jantan diberi minum tuak dengan metode

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, kemudian mencit

jantan yang sudah dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing masing 4 ekor

diberi minum tuak dengan dosis P0 (Kontrol)= 0 mL/hari/ekor, P1= 0,1

Page 54: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

40

mL/hari/ekor, P2= 0,2 mL/hari/ekor, P3= 0,3 mL/hari/ekor. Kemudian setiap

kelompok diberi minum tuak menggunakan kanula/ sonde lambung secara

oral dan dilakukan selama 30 hari berturut-turut, keculai P0 (kontrol) hanya

diberi air minum. Dan dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat badan

mencit setiap harinya.

Pembedahan, pengambilan ginjal dan darah

Setelah 30 hari perlakuan hewan uji yaitu mencit akan dibedah untuk

pengambilan ginjal dan darah. Ginjal yang telah dipisahkan dengan selaput

lemak dibersihkan menggunakan NaCl pada cawan petri. Kemudian diambil

darahnya dibagian pembuluh darah diantara jantung dan hati dengan

menggunakan spoit 1 mL, lalu dimasukkan ke dalam tabung Na-EDTA (tub

warna ungu).

Pengukuran ginjal

Organ ginjal yang telah diambil dari tubuh mencit dibersihkan terlebih

dahulu menggunakan NaCl pada cawan petri kemudian diletakkan pada kertas

putih untuk melihat warna dan tekstur ginjal serta diukur panjang dan

lebarnya menggunakan jangka sorong, setelah itu dilakukan penimbangan

menggunakan neraca analitik untuk mngetahui berat ginjal.

Uji perhitungan jumlah eritrosit

Darah mencit dihisap dengan menggunakan pipet thoma sampai angka 0,5

kemudian larutan hayem (pengencer) dihisap sampai angka 101. Selanjutnya

Page 55: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

41

dilakukan pengocokan selama 2 menit dengan cara kedua ujung pipet thoma

ditutup menggunakan ibu jari dan jari tengah. Cairan dalam pipet thoma

dikeluarkan 1-2 tetes dan dibuang, kemudian pada tetesan selanjutnya ujung

pipet mikro ditempelkan pada salah satu bilik hitung yang telah diberi gelas

penutup dan kertas tissu pada sisi lainnya. Cairan dalam pipet thoma akan

mengalir memenuhi bilik hitung dan selanjutnya bilik hitung diletakkan di

bawah mikroskop. Jumlah eritrosit diketahui dari eritrosit yang berada dalam

5 bilik hitung daerah R. Perhitungan dimulai dari sebelah kiri secara zigzag.

Untuk menghindari perhitungan yang kurang tepat eritrosit yang ada di garis

batas sebelah kiri dan atas suatu bilik kecil hitung, dihitung sebagai eritrosit

yang ada didalam bilik kecil tersebut. Jumlah eritrosit diketahui dengan

perhitungan sebagai berikut (Sastradipraja et al., 1989).

Jumlah total eritrosit = a x 104

Keterangan: a adalah jumlah eritrosit hasil perhitungan dalam hemositometer.

Analisis data

Data yang didapat dari setiap parameter (variabel) pengamatan dicatat dan

disusun ke dalam bentuk tabel. Analisis yang digunakan adalah analisis

kualitatif dan analisis kuantitatif. Adapun analisis kualitatif meliputi data

visual yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Sedangkan

analisis kuantatif yaitu pengolahan data dengan program Microsoft Office

Page 56: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

42

Excel dalam analisis rata-rata hasil yang diperoleh menggunakan rumus

Average.

Page 57: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

43

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Pada penelitian ini dilakukan penimbangan setiap hari pada mencit selama

30 hari perlakuan untuk melihat perbedaan berat badan awal sebelum perlakuan

dengan berat badan akhir setelah perlakuan mencit yang diambil dari 4 kelompok

perlakuan dengan 4 kali ulangan. Berikut hasil presentase dari penelitian kali ini:

Tabel 4.1. Rata-rata berat badan awal dan berat badan akhir mencit.

Perlakuan Berat Badan Awal (gr) Berat Badan Akhir (gr)

P0 (Kontrol) 25,90 28,13

P1 (0,1 mL) 25,48 28,33

P2 (0, 2 mL) 25,55 31,48

P3 (0, 3 mL) 26,33 35,35

Gambar 4.1. Perbandingan berat badan awal dan berat badan akhir.

25.9 25.48 25.55 26.33 28.13 28.33

31.48

35.35

BE

RA

T B

AD

AN

AW

AL

DA

N B

ER

AT

BA

DA

N A

KH

IR (

GR

)

PERLAKUAN Berat Badan Awal Berat Badan Akhir

P1 P2 P3

43

Page 58: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

44

Setelah 30 hari perlakuan dilakukan pembedahan terhadap mencit untuk

pengambilan sampel yaitu ginjal, kemudian dilakukan penimbangan menggunakan

neraca analitik untuk mengetahui berat ginjal setelah perlakuan, sebagai berikut :

Tabel 4.2. Rata-rata berat ginjal mencit selama 30 hari perlakuan.

Perlakuan Sinister (gr) Dexter (gr)

P0

P1

P2

P3

0,17 0,18

0,17 0,20

0,20 0,23

0,26 0,29

Keterangan:

Sinister: Kiri

Dexter: Kanan

Gambar 4.2. Perbandingan pengukuran berat ginjal kiri dan ginjal kanan mencit.

0.17 0.17

0.21

0.26

0.18

0.20

0.23

0.29

BE

RA

T G

INJA

L (

GR

)

PERLAKUAN

Sinister

Dexter

Page 59: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

45

Kemudian dilakukan pengukuran panjang terhadap ginjal dengan

menggunakan jangka sorong, data dari panjang ginjal kanan dan kiri dari ginjal setiap

ulangan :

Tabel 4.3. Rata-rata panjang ginjal mencit selama 30 hari perlakuan.

Perlakuan Sinister (gr) Dexter (gr)

P0 0,89 0,95

P1 0,98 1,04

P2 1,00 1,15

P3 1,10 1,20

Keterangan:

Sinister: Kiri

Dexter: Kanan

Gambar 4.3. Perbandingan pengukuran panjang ginjal kiri dan ginjal kanan mencit.

0.89 0.98 1.00

1.10

0.95 1.04

1.15 1.20

0.00

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

1.40

P0 P1 P2 P3

Pa

nja

ng

G

inja

l (g

r)

Perlakuan

Sinister

Dexter

Page 60: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

46

P0 0,50 0,54

P1 0,51 0,54

P2 0,56 0,59

P3 0,63 0,68

Keterangan:

Sinister: Kiri

Dexter: Kanan

Gambar 4.4. Perbandingan pengukuran lebar ginjal kiri dan ginjal kanan mencit.

0.51 0.50 0.55

0.63

0.54 0.54 0.59

0.68

Leb

ar

Gin

jal

(gr)

Perlakuan

Sinister

Dexter

Setelah dilakukan pengukuran panjang pada ginjal mencit (Mus musculus),

kemudian dilanjutkan pengukuran pada lebar ginjal kiri dan kanan mencit (Mus

musculus) menggunakan jangka sorong, dari pengukuran lebar ginjal kiri dan kanan

mencit (Mus musculus) setiap ulangan:

Tabel 4.4. Rata-rata lebar ginjal mencit selama 30 hari perlakuan.

Perlakuan Sinister (gr) Dexter (gr)

Page 61: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

47

Pada saat pembedahan juga dilakukan pengambilan sampel darah dibagian

pembuluh darah diantara jantung dan hati untuk uji perhitungan jumlah eritrosit pada

mencit :

Tabel 4.5. Rata-rata jumlah eritrosit.

Perlakuan Eritrosit 106/ µL

P0 8,01

P1 4,43

P2 4,90

P3 4,41

Keterangan:

RBC (Red Blood Cell): Eritrosit/ sel darah merah

Gambar 4.5. Perbandingan kadar eritrosit pada mencit.

8.01

4.43 4.9

4.41

Ju

mla

h E

ritr

osi

t 10

6/

µL

Perlakuan

Page 62: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

48

B. Pembahasan

Metabolisme alkohol dalam tubuh. Alkohol merupakan dari fermentasi, dimana

mikroorganisme seperti ragi memecah gula gula (seperti gula, atau maltosa), menjadi

alkohol, karbon dioksida, dan air tanpa bantuan oksigen. Berbagai jenis alkohol

dibuat dari bahan yang berbeda. Ethanol sebagai zat penting dalam alkohol bersifat

mudah larut dalam air dan lemak sehingga ethanol langsung diserap ke dalam usus

melalui difusi pasif. Ketika alkohol dikonsumsi, sekitar 20% diserap oleh lambung

dan 80% diserap oleh usus halus. Alkohol jika dikonsumsi dalam keadaan perut

kosong akan mencapai kadar puncak dalam darah setelah 15-90 menit. Penyerapan

alkohol menjadi lebih lambat dan lebih sedikit bila konsumsi alkohol dilakukan

bersamaan dengan makanan (wardiaw, 2012).

Sekitar 85-98% etanol yang diserap oleh tubuh dimetabolisme di dalam hati,

sisanya dikeluarkan melalui paru dan ginjal. Enzim enzim yang berperan dalam

metabolisme etanol antara lain enzim alcohol dehydrogenase, acetaldehyde

dehydrogenase, dan microsomal ethanol oxidizizng system (MEOS). alcohol

dehydrogenase dan MEOS mengubah alkohol menjadi asetaldehid sedangkan

acetaldehyde dehydrogenase mengubah asetaldehid menjadi asetat (Lieberman et al.,

2007).

Dalam penelitian ini, parameter yang dilakukan adalah untuk mengetahui berat

badan mencit (Mus musculus), berat ginjal, panjang dan lebar ginjal, dan jumlah

kadar eritrosit (Sel darah merah)/ RBC untuk melihat pengaruh dari tuak.

Page 63: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

49

1. Analisis data penambahan berat badan mencit setelah perlakuan selama 30 hari.

Penambahan berat badan dapat digunakan sebagai kriteria untuk mengukur

pertumbuhan yaitu suatu proses yang sangat kompleks yang meliputi pertambahan

bobot hidup dan perkembangan semua bagian tubuh secara serentak dan merata

Gutama (2008). Smith dan Mangkoewidjojo (1988), menyatakan bahwa berat badan

meningkat dipengaruhi berat organ dalam tubuh mencit dewasa dan peningkatan

lemak perut dengan jumlah abnormal. Menurut (Mardiati, 2016), peningkatan berat

badan pada mencit karna pembengkakan organ diakibatkan perlakuan etanol 20%

dari ekstrak biji pepaya yang terjadi pada organ hati, ginjal dan lambung.

Pada tabel 4.1 dapat dilihat hasil persentase berat badan awal sebelum

perlakuan dan berat badan akhir setelah perlakuan. Data yang didapatkan dari hasil

rata-rata menggunakan rumus Average pada Microsoft Office Excel. Seperti pada

grafik 4.1 persentase data dari tabel 4.1 di bentuk dalam diagram untuk melihat

perbandingan antar berat badan awal dan berat badan akhir, dan bisa di lihat dari

grafik bahwa pencapaian angka paling tinggi terdapat pada kelompok dengan dosis

tertinggi yaitu P3= 0,3 mL/Ekor/Hari yang telah diberi perlakuan (tuak) selama 30

hari. Argumen bahwa alkohol dapat memicu kenaikan berat badan dibenarkan oleh

(Dinas kesehatan, 2010) hasil penelitian riset kesehatan dasar menyatakan bahwa

setelah mengonsumsi alkohol, seseorang umumnya akan merasa lapar, hal ini akan

memicu konsumsi makanan berlebih yang pada akhirnya mengakibatkan kenaikan

berat badan. Seperti yang dikemukakan (Diez-Ruiz, 2010), bahwa rasa lapar setelah

mengonsumsi alkohol adalah wajar, metabolisme alkohol mengubah keseimbangan

Page 64: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

50

gula darah dengan cara mengosongkan glikogen atau karbohidrat yang tersimpan,

glikogen adalah sumber energi dalam tubuh. Ketika simpanan glikogen terkuras,

maka tubuh membutuhkan lebih banyak asupan sehingga rasa lapar pun muncul.

Karena glikogen berasal dari karbohidrat, maka makanan yang diincar makanan yang

mengandung gula atau garam, begitupun yang terjadi pada mencit yang memiliki

karateristik yang mirip dengan manusia, teori tersebut dibuktikan pada penelitian ini

bahwa jumlah rata-rata konsumsi perharinya adalah 150 gram pada kelompok

perlakuan P2, P3, dan diketahui setelah 10 hari perlakuan ditandai dengan keadaan

beberapa mencit yang mulai saling menyerang satu sama lain hingga mati dalam satu

kelompok dan pada hari 20 perlakuan konsumsi pakan menurun pada kelompok

perlakuan akan tetapi keadaan perut secara morfologi masih membengakak dan berat

badan tetap konstan, hal ini ditandai bahwa ada beberapa organ yang membengkak

dan setelah dilakukan pembedahan organ ginjal mengalami pembengkakan akibat

pemberian tuak dengan dosis yang tinggi pada kelompok P2 dan P3 dan waktu

pemberian yang cukup lama yaitu 30 hari. Pada penelitian ini, pencatatan berat awal

dilakukan pada mencit berumur ±2 bulan yang sudah diaklimatisasi selama 1 minggu

dan pencatatan berat akhir dilakukan pada mencit yang telah diberi perlakuan yaitu

diberi minum tuak selama 30 hari.

Selain peningkatan berat badan dalam penelitian ini juga terjadi beberapa

gangguan pada gerak motorik pada hewan uji setelah perlakuan, seperti mencit

mengalami sensasi positif, seperti mengalami perasaan rileks dan kegembiraan

(euphoria) ditandai dengan keaktifan mencit dalam bergerak hingga bisa

Page 65: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

51

membahayakan dirinya sendiri, karena neurontransmiter yang berperan dalam jalur

kesenangan adalah dopamine dan serotonin. Jalur dopamine menghasilkan hadiah,

euphoria, dan kesenangan, jalur serotonin berperan terhadap mood, memori dan tidur.

Ketika korteks profontal menerima stimulus yang diinterpretasikan sebagai hadiah,

maka impuls akan diteruskan ke VTA yang kemudian melepaskan dopamine ke

seluruh sistem jalur kesenangan. Menurut (Dasgupta, 2011), bahwa ethanol dengan

sifat kimianya mampu menembus sawar darah otak. Alkohol mengaktifasi

pengeluaran dopamine secara langsung dari sistem mesolimbik sehingga terjadi

kesenangan. Ethanol juga meningkatkan pengeluaran dopamine secara tidak langsung

melalui penghambatan pengeluaran non-transmitter GABA. Peningkatan dopamine

oleh alkohol menyebabkan peminum mengalami kesenangan. Dan semakin tinggi

konsentrasi perlakuan maka semakin tinggi pula tingkat kesenangan yang terjadi pada

setiap mencit.

2. Analisis data pengaruh perubahan morfologi ginjal

Hasil analisis pengaruh morfologi ginjal menunjukkan bahwa adanya faktor

dosis, tingginya dosis memberikan pengaruh terhadap perubahan morfologi ginjal.

Pemberian tuak dengan dosis yang bertingkat dapat meningkatkan persentase

kerusakan morfologi ginjal mencit. Hal ini dikarenakan tuak mengandung alkohol

yang bersifat toksik dan memberikan efek yang semakin tinggi seiring dengan

meningkatnya dosis yang diberikan. (Hanifa, 2008), menyatakan bahwa bahan-bahan

yang bersifat toksik akan mudah menyebabkan kerusakan jaringan ginjal dalam

bentuk perubahan struktur dan fungsi ginjal. (Suhenti, 2007) menyatakan bahwa

Page 66: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

52

seperti halnya hati, ginjal juga rawan terhadap zat-zat kimia sehingga zat kimia yang

terlalu banyak berada di dalam ginjal akan mengakibatkan kerusakan sel.

Pada tabel 4.2, 4.3, dan 4.4 analisis kerusakan morfologi pada lama pemberian

30 hari menunjukkan adanya perbedaan pada berat, panjang dan lebar ginjal pada

mencit, setiap kelompok dan pada gambar 4.2, 4.3 dan 4.4 menunjukkan

perbandingan setiap kelompok dan diposisi tertinggi ada pada kelompok perlakuan

dengan dosis tertinggi yaitu P3= 0,3 mL/Hari/Ekor, dan pada penelitian ini

membuktikan pada perlakuan P3= 0,3 mL/Hari/Ekor memiliki berat, panjang dan

lebar dengan nilai tertinggi karena ginjal pada kelompok P3 memiliki tekstur yang

sangat keras dan memiliki ukuran terbesar di antara 4 kelompok karena terjadi

eudema pada ginjal yang membuat ukuran ginjal membesar. Menurut (Diez-ruiz, et

al., 2010), Alkohol menyebabkan pembesaran ginjal hanya jika terjadi sirosis hati.

Dan pada penelitian ini terjadi gangguan pada hati yang disebabkan alkohol yang di

metabolisme di hati sebelum dieksresikan di ginjal. Boggan, (2003), alkohol telah

terlihat dapat mengubah struktur dan fungsi ginjal serta merusak kemampuannya

untuk mengatur volume, komposisi cairan dan elektrolit dalam tubuh. Perubahan

mikroskopis pada ginjal termasuk perubahan struktur glomerulus, pembengkakan

atau pembesaran ginjal dan meningkatnya jumlah sel-sel lemak, protein dan air. Efek

ini akan mengubah kemampuan ginjal untuk berfungsi secara normal sehingga bisa

menyebabkan penyakit pada ginjal. Pada penelitian ini ginjal kanan lebih dominan

mulai dari berat, panjang dan lebar dibanding ginjal kiri, seperti pada grafik 4.2, 4.3,

Page 67: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

53

dan 4.4 hal sesuai dengan yang dikemukakan (Green, 2008) Ginjal kanan lebih besar,

lebih berat dan terletak lebih anterior.

3. Analisis data kadar eritrosit

Penurunan jumlah eritrosit kelompok perlakuan disebabkan karena tuak yang

mengandung alkohol menghasilkan lebih banyak radikal bebas yang akan mengikat

protein, DNA dan lipid penyusun membran sel. Radikal bebas juga berpengaruh

terhadap hormon eritropoietin yang merupakan suatu hormon glikoprotein yang

penting pada proses eritropoiesis terutama dalam merangsang poliferasi sel eritrosit

(Suryanti dkk., 2005). Menurut (Zahrah, 1990), abnormalitas atau kerusakan yang

disebabkan keracunan suatu zat menyebabkan konsentrasi jumlah eritrosit dibawah

normal.

Hasil perhitungan jumlah eritrosit pada penelitian ini lebih rendah jika

dibandingkan dengan jumlah eritrosit yang dilaporkan oleh (Biester dan Schwarte,

1965), mencit yaitu 7,2- 9,6 106/μl. Adanya perbedaan dosis dan lama absorbsi, tuak

secara oral dalam jangka pendek tidak menyebabkan keracunan, tetapi jika tertimbun

diatas ambang batas dapat mengganggu kesehatan, absorbsi secara oral memiliki

waktu yang absorbsi lebih lama dibandingkan secara intraperitoneal. Pemberian tuak

secara intraperitoneal yang langsung masuk ke dalam tubuh dan bersirkulasi dalam

darah. (Apriliyanti dkk, 2007) menyatakan bahwa absorbsi toksikan melalui saluran

cerna, toksikan yang masuk akan menuju ke lambung yang merupakan tempat

penyerapan penting, kemudian terikat dalam plasma dan diangkut lalu diserap di usus

dengan sistem transport carrier.

Page 68: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

54

Dari grafik 4.5. dapat dilihat bahwa jumlah eritrosit pada kelompok perlakuan

pemberian tuak terjadi penurunan dan kelompok kontrol dengan nilai rata rata

eritrosit 8,01 bukan berarti mengalami peningkatan tapi berada di batas normal

jumlah eritrosit pada mencit. Biester dan Schwarte (1965), melaporkan bahwa jumlah

eritrosit normal pada mencit yaitu 7,2- 9,6 106/μl. Adanya perbedaan ini terjadi

disebabkan oleh faktor dosis yang berbeda antar kelompok kontrol dan perlakuan.

Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi eritrosit adalah nutrisi

pakan, temperatur lingkungan dan faktor iklim lainnya (Swenson, 1970). Konsumsi

alkohol secara berlebihan dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada

penurunan nilai eritrosit. Pada penelitian (Riany, 2013) melakukan pengisian

kuisioner pada residen, dan didapatkan bahwa sebagian besar residen yang

mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan mengalami penyakit anemia akibat

penurunan jumlah eritrosit. Faktor faktor lain penyebab turunnya nilai eritrosit adalah

malnutrisi serta defisiensi asam folat, karna asam folat dapat mengubah nilai eritrosi

dan dapat meringankan kecanduan pada alkohol jika dikonsumsi secara teratur.

Menurut Almatsier (2001), penurunan sel darah merah terjadi, salah satunya

dikarenakan adanya penyakit penurunan fungsi ginjal yang disebabkan tidak adanya

pembentukan nefron baru karena ginjal yang sudah tidak berfungsi secara normal

lagi, sehingga hormon eritroprotein juga tidak bisa menstimulasi produksi eritrosit

secara normal.

Protein merupakan unsur utama dalam pembentukan eritrosit darah.Enzim

protease dalam tubuh merupakan enzim ekstraseluler yang berfungsi menghidrolisis

Page 69: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

55

protein menjadi asam amino yang dibutuhkan tubuh. Wardhana dkk., (2001),

menyatakan bahwa kurangnya prekusor seperti zat besi dan asam amino yang

membantu proses pembentukan (Shawaludin, 2013).

Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengatur eritropoiesis

(pembentukan sel darah merah) dan dibentuk oleh kerja dari faktor ginjal pada

globulin plasma. Menurut Almatsier (2001), di dalam sumsum tulang besi digunakan

untuk membuat hemoglobin yang merupakan bagian dari sel darah merah. Sedangkan

fungsi vitamin C dalam darah yaitu membantu penyerapan zat besi tersebut. Selain itu

pada proses perombakan sel darah merah kembali, hati mengikat zat besi (Fe) ke

transferin darah yang mengankutnya kembali ke sumsum tulang untuk digunakan

kembali membuat sel darah merah yang baru. Protein dalam tubuh berperan sebagai

pembentuk eritrosit. Zat besi akan berasosiasi dengan molekul protein yang

membentuk ferritin dan dalam keadaan transpor akan membentuk tansferrin yang

berfungsi mengangkut besi yang akan digunakan pada proses hematopoiesis atau

pembentukan butir-butir darah (Andanna & Sri Sumarni, 2006).

Jumlah sel darah merah menurun pada pasien anemia, leukemia, penurunan

fungsi ginjal, talasemin, hemolisis dan lupus eritomatosus sistematik. Dapat juga

terjadi disebabkan obat (Drug induced anemia) (kailis, 1980).

Anemia pada penyakit kronik yang sering dijumpai yaitu pada penyakit gagal

ginjal kronik (GGK).Anemia pada GGK berhubungan dengan penurunan kualitas

hidup, peningkatan risiko penyakit jantung, risiko rawat inap, gangguan kognitif, dan

kematian (Pratiwi dkk, 2016).

Page 70: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

56

Pasien dengan gagal ginjal kronik (GGK) memiliki jumlah eritropoietin (EPO)

yang sedikit, maka sumsum tulang membuat lebih sedikit eritrosit sehingga terjadi

anemia. Penderita thalassemia juga mengalami anemia karena terjadi gangguan

sintesis salah satu rantai alfa (α) atau beta (β) pada gen globin akibatnya

pembentukan hemoglobin dalam eritrosit berkurang sehingga terjadi anemia ringan

sampai berat. Anemia pada gagal ginjal kronik (GGK) termasuk jenis anemia

normositik normokromik tetapi jika terdapat penurunan kadar besi dalam serum atau

saturasi transferin maka terjadi anemia mikrositik dan hipokromik. Anemia yang

terjadi pada thalassemia juga termasuk jenis anemia mikrositik hipokromik (Pratiwi

dkk, 2016).

Dari hasil tersebut didapatkan data berat badan mencit sebelum perlakuan

berada pada berat normal mencit yaitu 20-28 gram, dan setelah diberikan perlakuan

selama 30 hari berat badan mencit mengalami kenaikan sampai 25-40 gram. Hal ini

disebabkan pembengkakan ginjal dalam tubuh mencit, sehingga mengalami

perubahann secara morfologis mulai pertambahan ukuran berat, lebar dan panjang

organ hingga tekstur pada ginjal kelompok dosis tertinggi. Pada penelitian ini kadar

eritrosit pada mencit menurun, akibat terjadi overload atau terlalu banyak radikal

bebas yang menyerang tubuh mencit yang diperoleh dari alkohol sehingga

mengganggu fungsi hormon eritroproten yang merupakan suatu hormon glikoprotein

yang penting pada proses eritropoiesis terutama dalam merangsang poliferasi sel

eritrosit sehingga tidak bisa memproduksi sel eritrosit perharinya akibatnya mencit

kekurangan darah merah (anemia).

Page 71: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

50

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tuak pada mencit

memberikan pengaruh terhadap berat badan dan menyebabkan perubahan pada

morfologi ginjal berupa pembesaran ginjal dan penurunan kadar eritrosit.

B. Saran

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melihat kerusakan sel-sel yang

terdapat dalam ginjal dengan pemeriksaan histopatologi untuk mendapatkan hasil

yang lebih jelas dan lengkap.

Page 72: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

58

57

KEPUSTAKAAN

Adnan. Struktur perkembangan hewan II. Jurusan Biologi FMIPA UNM: Makassar,

2007.

Aisyah, S.S, dkk. Pengaruh Pemberian Alkohol Terhadap Organ Vital Mencit (Mus

musculus) ICR. Jurusan Biologi. Fakultas sains dan Teknologi.Universitas

Islam Negeri Makassar. 2017

Ali AS, dkk. Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan hematokrit pada berbagai jenis

itik lokal terhadap penambahan probiotik dalam ransum. Jurnal Ilmiah

Peternakan 1(3): 1001-1013, September 2013.

Alioes, Y. dan S. Y. Elmatris. Efek Pemberian Vitamin E Terhadap Jumlah Eritrosit

dan Aktivitas Enzim Katalase Tikus Akibat Paparan Sinar Ultraviolet.

Majalah Kedokteran Andalas 33(2): 127-135. 2009.

Amalo, P. Multiguna dari akar hingga nira. Media Indonesia, 2008.

Aprilianti, A., A. Ma’ruf, Z. N. Fajarini, dan D. Purwanti. 2007. Studi Kasus

Penggunaan Formalin pada Tahu Takwa di Kota Madya Kediri.

Skripsi.FKIP, Universitas Muhammadiyah, Malang.

Arisman MB. Dislipidemia. Dalam: Mahode AA, editor (penyunting). Buku ajar ilmu

gizi obesitas, diabetes mellitus, dan dislipidemia. Jakarta: EGC; 2010. hlm.

127.

Arrington, L.R. “Introductory Laboratory Animal Science”, The Breeding, Care and

Management Of Experimental Animal : The Interstate printers and Publishers.

Inc. Danville. 2012.

Beard, J. D. Barlow, G. And Overman, R. R. Body fluids and blood electrolytes in

dogs subjected to chronic ethanol administration. Journal of Pharmacology

and Experimental Therapeutics 148(3):348–355, 1965.

Bena, E. F, “Renal care Untuk Ginjal”. Pusat Studi Ginjal Nusantara. Jakarta. 2017.

58

Page 73: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

59

Bijanti, R. Buku Ajar Kimia Klinik Veteriner. Fakultas Kedokteran Hewan.

Universitas Airlangga. Surabaya. 2009.

Boggan, B. Alcohol, Chemistry and You. Effects of Ethyl Alcohol on Organ Function.

2003.

Borse, B. B., L. J. M. Rao, K. Ramalakshmi, and B. Raghavan. Natural Product. Inc.

Evanston, IL 60203. USA. 2007.

Chan, T. C. K., And Sutter, M. C. Ethanol consumption and blood pressure. Life

Sciences 33(20):1965– 1973, 1983.

Chandrasekhar, K. “A Review on palm wine”. International Journal of Research in

Biological Sciences. Dept. of Microbiology, S.V.University, Tirupati, A.P,

India. Vol. 2 No. 1. P. 33-38. 2012.

Chaikoff, I. L. Entenman, C. Gillman, T. And Connor, C.L. Pathologic reactions in

the livers and kidneys of dogs fed alcohol while maintained on a high protein

diet. Archives of Pathology 45(4):435–446, 1948.

Corwin, E. J. Buku Saku Patofisiologi. Alih Bahasa BrahmU. Pendit. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Jakarta. 2001.

Dasgupta, A. The Scince Of Drinking; How Alcohol Affects Your Body And Your

Mind. I anham, Rowman and Littlefield. 2011.

Davis, T.A. dan D.V. Johnson.Current Utilization and Further Development of the

Palmyra Palm (Borassus falabellifer L. Arecaceae) in Tamil Nandu State.

India. Economic Botany 41: 247 -266. 1987.

Diez-Ruiz, A., Garcia-Saura, P.L ., Garcia-Ruiz, P., Gonzalez-Calvin, J.L., Gallego-

Rojo, F., Fuchs, D. Alcohol and alcoholism. 45 (5). 427-430. 2010.

Dinas Kesehatan. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Page 74: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

60

Epstein, M. Renal sodium handling in liver disease. In: Epstein, M., ed. The Kidney

in Liver Disease. 4th

ed. Philadelphia: Hanley & Belfus. pp. 1–31. 1996.

Epstein, M. Alcohol and the kidney. In: Lieber, C.S., ed. Medical and Nutritional

Complications of Alcoholism: Mechanisms and Management. New York:

Plenum Medical Book Company, 1992. pp. 495–513.

Eroschenko, P.V. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Penerbit

Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2003.

Flach dan Paisooksantivatana, Borassus flabillifer linn, Presea Flora Kita. 2014.

Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran ECG:

Jakarta. 2003.

Green, H. J. Fisiologi Kedokteran. Bina Aksara Rupa. 2008.

Guyton, A.C. and J. E Hall. Textbook of Medical Physiology. WB Saunders Co.

Philadelphia. 1997.

Guyton, A.C. dan J.E., Hall. Ginjal dan Cairan Tubuh. Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Edisi XI. Penerbit EGC. Jakarta.2007.

Guyton, A.C. Fisiologi Manusia dan Mekanisme penyakit EGC: Jakarta, 1995.

Hamka, Tafsir Al-Azhar, (singapura: Pustaka Nasional, 1990).

Hanifah, L. Pengaruh Pemberian Buah Pepaya (Carica papaya. L) Terhadap Tingkat

Nekrosis Epitel Glomerulus dan Tubulus Ginjal Mencit (Mus musculus) yang

diInduksi CCL4 (Karbon Tetraklorida). Universitas Islam Negeri Malang.

Malang. 2008.

Haribi, Ratih, dkk. “ Kelainan Fungsi Hati dan Ginjal Tikus Putih (Rattus

norvegicus, L.) Akibat Suplemen Asi Tawas Dalam Pakan”. Jurnal Kesehatan.

Universitas Muhammadiyah. Semarang. Vol. 2 No. 2. 2009.

Kailis SG, Jellet LB, Chisnal W. A Rational Approach To The Interpretation Of

Blood And Urine Phatology Test. Aust J Pharm. (April, 1980). 221-30.

Page 75: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

61

Kementrian Agama RI. Alquran dan Terjemahnya. Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

Kementrian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta Selatan: Pusat dan

Data Informasi, 2014.

Kementrian Kesehatan RI. Cegah Nefropatik Sejak Dini. Jakarta: Hari Ginjal

Sedunia, 2016.

Klatsky, A. L. Friedman, G. D. Siegelaub, A. B. and Gerard, M. J. Alcohol

consumption and blood pressure Kaiser-Permanente Multiphasic Health

Examination data. New England Journal of Medicine 296:1194–1200, 1977.

Koppel, M. H. Coburn, J. W. Mims, M. M. Goldstein, H. Boyle, J. D. and Rubini, M.

E. Transplantation of cadaveric kidneys from patients with hepatorenal

syndrome. Evidence for the functional nature of renal failure in advanced liver

disease. New England Journal of Medicine 280(25):1367–1371, 1969.

Laffi, G. La Villa, G. Pinzani, M. and Gentilini, P. Lipid-derived autacoids and renal

function in liver cirrhosis. In: Epstein, M., ed. The Kidney in Liver Disease,

4th ed. Philadelphia: Hanley & Belfus, pp. 307–337. 1996.

Laube, H. Norris, H. T. and Robbins, S. L. The nephromegaly of chronic alcoholics

with liver disease. Archives of Pathology 84:290–294, 1967.

Lieberman, M., Marks, A.D. Smith, C. Mars Essentials Of Medical Biochemistry A

Clinic Approach. 2nd

ed., Lippincot Williams and Wilkins. p-342-359. 2007.

Lu, F. C. Toksikologi Dasar Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko.

Diterjemahkan oleh Edi Nugroho. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

1995.

Marcellino, Mardanung. Mencit (Mus musculus) Sebagai Hewan Percobaan. Skripsi.

Institut Petanian Bogor. 1985.

Mardanung, S.M. “Mencit (Mus musculus) sebagai hewan percobaan. Bogor:

Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, 2008.

Mardiati, M. S. Pertambahan Berat Badan Mencit (Mus musculus L.) Setelah

Perlakuan Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya Linn.) Secara Oral

Page 76: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

62

Selama 21 Hari. Departemen Biologi. Fakultas Sains dan Matematika.

Universitas Diponegoro. Vol 1 No. 1. 2016.

Mcgavin, M. D., W. W. Carlton and J. F. Zachary. Thomson’s Special Veterinary

Pathology 3rd. Ed. Mosby, Inc Missouri. 2001.

Munawaroh, E. Upaya konservasi dan budidaya lontar pleh masyarakat melolo di

kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, LIPI: UPT Balai

Pengembangan Kebun Raya, 1999.

Muchtadi, D. Petunjuk Laboratorium Evaluasi Nilai Gizi Pangan. Bogor:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan

Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor,

1998.

Nicholson, W. M., And Taylor, H.M. Blood volume studies in acute alcoholism.

Quarterly Journal of Studies on Alcohol 1:472, 1940.

Nursalim. A, Yuniadi. Y. “Paradox Obesitas Pada Pasien Gagal Jantung” Jurnal

Kardiologi Indonesia. Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Vol. 32 No. 4

H: 207. 2011.

Oster, J.R., And Perez, G.O. Derangements of acidbase homeostasis in liver disease.

In: Epstein, M., ed. The Kidney in Liver Disease. 4th ed. Philadelphia: Hanley

& Belfus. pp. 109–122. 1996.

Pratiwi. B. Y., Rachmawati. B., Hendrianingtyas. M,. Perbedaan Index Eritrosit

Pada Pasien Anemia Gagal Ginjal Kronik dan Talassemia Mayor. Jurnal

Kedokteran Diponegoro. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Tembalang-Semarang.Vol. 5.No. 4. 2016.

Putu, N. L, “Histopatologi Ginjal Tikus Putih Akibat Pemberian Ekstrak Pegagan

(Centella asiatica) Peroral”.Buletin Veteriner Udayana.Laboratorium

patologi fakultas kedokteran. Universitas udayana: Denpasar. Bali.Vol. 5 No.

1 (2013). H. 63-69.

Page 77: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

63

Riany, Riris. Hematology and Blood Cemistry Test Result Among In Balai

Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, Lido, West Java.Departement Of

Oral Medicine. Faculty Of Dentistry, Universitas Indonesia. Jakarta: 2013.

Riska Mayori, dkk.”Pengaruh Pemberian Rhodamin B Terhadap Struktur Histologis

Ginjal Mencit Putih (Mus musculus L.)” Jurnal Biologi Universitas Andalas.

Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan, Jurusan Biologi, FMIPA

Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang. 2013.

Rubini, M. E. Kleeman, C. R. And Lamdin, E. Studies on alcohol diuresis. I. The

effect of ethyl alcohol ingestion on water, electrolyte and acid-base

metabolism. Journal of Clinical Investigation 34(3): 439–447, 1955.

Robbins Stenley L. and Kumar, Vinay. Buku Ajar Patologi I (Basic Pathology Part

II) .Edisi 4. Editor : Dr. Jonatan Oswari. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jakarta. 1995.

Al-Shekh Abdullah Bin Muhammad Bin Abdurrahman Bin Ishaq. Terjemah Ibnu

Katsir Jilid I. Bogor, Pustaka Asy-syafi’i. 2004.

Sastradipraja D, SHS Sikar, R Widjajakusuma, TUngerer, A Maad, H Nasution, R

Sunawinata,dan R Hamzah. Penuntun praktikum veteriner. PAU Ilmu Hayati.

Institut Pertanian Bogor, Bogor. 1989.

Siti Khomariah. “Kajian Kadar Etnaol Nira Siwalan Menggunakan Metode

Kromatografi Gas”. Skripsi. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Maulana Malik Ibrahim Malan, 2010.

Suardi. Performa Mencit Putih (Mus musculus) dengan Penambahan Ekstrak Kunyit

(Curcuma domestica) dalam Air Minum. Bogor: Program Studi Teknologi

Produksi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, 2006.

Sugondo, Obesitas. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata KM,

Setiati S, editor (penyunting). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.Edisi

ke-4.Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2007. hlm. 1919-23.

2007.

Page 78: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

64

Suhenti, R. Pengaruh Tepung Tempe Terhadap Jaringan Kanker Mamma Dan

Gambaran Mikroanatomi Ginjal Mencit (Mus musculus) Galur C3H Yang

Ditransplantasi Sel Adenocarcinoma mammae. UNNES. Semarang. 2007.

Sen, D.C, Ethanol fermentation. Biomass handbook: gordon dan breach science

publishers, 1989.

Shihab Q.M, Tafsir al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an.Jakarta;

Lentera Hati, 2003.

Shihab Q.M, Tafsir al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an.Jakarta;

alquran dan hadits tentang menghalalkan dan mengharamkan perkara, 2011.

Somberg, K. A. Transjugular intrahepatic portosystemic shunt in the treatment of

refractory ascites and hepatorenal syndrome. In: Epstein, M., ed. The Kidney

in Liver Disease. 4th ed. Philadelphia: Hanley & Belfus. pp. 507–516. 1996.

Smith, J. B. dan Mangkoewidjojo. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan

Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press. 1988.

Sundaryono, Agus. Uji Aktivitas Senyawa Flavonoid Total Dari Gynura Segetum

(Lour) Terhadap Peningkatan Eritrosit dan Penurunan Leukosit Pada Mencit

(Mus musculus). Jurnal Exacta. Kimia JPMIPA. FKIP. Universitas Bengkulu.

Vol. IX No.12 Desember 2011.

Suryanty, R.N., Rosdiana, dan B. Lubis. Peran Eritropoietin pada Anemia. Jurnal

Sari Pediati. 7(1): 34-35. 2005.

Soeksmanto, Arif. Pengaruh Ekstrak Butanol Buah Tua Mahkota Dewa (Phaleria

macrocarpa) terhadap jaringan ginjal mencil ( Mus musculus). Biodiversitas.

Vol. 7 No. 3 (2006) H: 278-281

Somala, L. Sifat Reproduksi Mencit (Mus musculus) Betina yang Mendapat Pakan

Tambahan Kemangi (Ocimum basilicum) Kering. Program Studi Teknologi

Produksi Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. 2006.

Page 79: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

65

Schlegel, H.G., & Schmidt, K. (1994). Mikrobiologi Umum. Indonesia: Universitas

Gajah Mada.

Suroyya, Mayang. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Nira

Siwalan (Borassus Flabellifer) Dengan Penambahan Ekstrak Biji Kelengkeng

(Euphoria lengan L). Jurusan Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2016.

Suryadi, A, dkk.“Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirsak Terhadap

Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Yang Diinduksi Dmba” Laboratorium

Patologi Anatomi dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

2013.

Swenson, M.J. Physiology Preperties of Cellular and Chemical Constituents of

Blood, Dukes Physiology of Domestic Animal. 8th ed. Cornell University

Press, Ithaca. 1970.

Wahl, I. Building Anatomy: An Illustrated Guide to How Structures Work. New

York: McGraw-Hill Book Co. 2006.

Wardiaw, G.M., Smith, A.M., Lindeman, A.K. Contenporary Nutrion A Functional

Approach. McGraw-Hill. P. 672-677. 2012.

Yang, M. “Chemopreventive Effects Of Diosmin And Hesperidin On N-Butyl-N-(4-

Hydroxbuthyl) Nitrosamine-Induced Urinary-Bladder carcinogenesis In Male

ICR Mice”. International journal cancer.Department of Urology, Gifu

University School of Medicine, Gifu, Japan.Vol.73 (2008). P.719-724

Yuliani, Fadma, dkk. “Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian

Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2” Jurnal

Kesehatan Andalas” Vol. 3 No. 1. 2014.

Zahrah. Pengaruh Breed Terhadap konsentrasi Eritrosit dan Hematokrit pada Sapi

Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda

Aceh. 1990.

Page 80: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

66

LAMPIRAN

Page 81: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

67

Lampiran 1 Alur Peneliti

Sebelum perlakuan, terlebih

dahulu hewan uji di aklimatisasi

selama 1 minggu

Perlakuan selama

30 hari

Diberi makan dan diberi minum

setiap hari jam 09.00 pagi

Pembedahan

P0 (Kontrol)= 0 mL/Hari/Ekor, P1= 0,1

mL/Hari/Ekor, P2= 0,2 mL/Hari/Ekor,

P3= 0,2 mL/Hari/Ekor.

Darah

Pengambilan sampel yaitu

darah dan ginjal

Ginjal

Dilakukan penimbangan berat

ginjal dan pengukuran

panjang dan lebar ginjal

Diuji hematologi untuk

mengetahui kadar jumlah

eritrosit

Page 82: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

68

Lampiran 2 Hasil analisis data

Hasil data berat badan awal dan berat badan akhir mencit.

Perlakuan

Berat BadanA wal

Berat Badan Akhir

Ulangan ke- Ulangan ke-

a (gr) b (gr) c (gr) d (gr)

Rata-

rata a (gr) b (gr) c (gr) d (gr)

Rata-

rata

P0

(Kontrol) 25.00 27.10 25.40 26.10 25.90 27.80 30.00 26.70 28.00 28.13

P1 (0,1

ml) 27.10 24.00 25.90 24.90 25.48 29.60 27.50 30.10 26.10 28.33

P2 (0,2

ml) 26.30 26.50 25.00 24.40 25.55 27.70 36.40 34.00 27.80 31.48

P3 (0,3

ml) 26.30 25.50 26.40 27.10 26.33 28.10 43.80 33.50 36.00 35.35

Hasil data dari berat ginjal setelah 30 hari perlakuan.

Perlakuan

Sinister Rata-

rata

Dexter Rata-

rata Ulangan ke- Ulangan ke-

a (gr) b (gr) c (gr) d (gr) a (gr) b (gr) c (gr) d (gr)

P0 0.19 0.16 0.14 0.18 0.17 0.19 0.17 0.16 0.18 0.18

P1 0.15 0.19 0.16 0.18 0.17 0.18 0.23 0.19 0.20 0.20

P2 0.17 0.23 0.20 0.22 0.21 0.18 0.29 0.21 0.23 0.23

P3 0.19 0.35 0.27 0.24 0.26 0.24 0.39 0.28 0.25 0.29

Hasil data panjang dan lebar ginjal mencit.

Perlakuan p/l

Sinister

Rata-rata

Dexter

Rata-rata Ulangan ke- Ulangan ke-

a

(cm)

b

(cm)

c

(cm)

d

(cm)

a

(cm)

b

(cm)

c

(cm)

d

(cm)

P0 p 0.95 0.90 0.80 0.90 0.89 1.00 0.95 0.85 1.00 0.95

l 0.55 0.50 0.50 0.50 0.51 0.50 0.55 0.55 0.55 0.54

P1 p 1.00 1.00 1.00 0.90 0.98 1.10 1.00 1.10 0.95 1.04

l 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.60 0.50 0.50 0.55 0.54

P2 p 1.10 1.00 0.90 1.00 1.00 1.20 1.20 1.10 1.10 1.15

l 0.50 0.60 0.60 0.50 0.55 0.60 0.60 0.60 0.55 0.59

P3 p 1.10 1.20 1.10 1.00 1.10 1.20 1.30 1.20 1.10 1.20

Page 83: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

69

l 0.65 0.65 0.60 0.60 0.63 0.70 0.70 0.65 0.65 0.68

Hasil data jumlah eritrosit pada mencit setelah 30 hari perlakuan.

P RBC 106/µL Kadar normal 10

6/μL Interpretasi

P0

A 7.00

7.20 - 9.60

N

B 7.80 N

C 8.00 N

D 9.22 N

Rata-rata 8.01

P1

A 4.00 L

B 5.00 L

C 4.20 L

D 4.50 L

Rata-rata 4.43

P2

A 5.10 L

B 4.90 L

C 4.60 L

D 5.00 L

Rata-rata 4.90

P3

A 4.00 L

B 4.50 L

C 4.15 L

D 5.00 L

Rata-rata 4.41

Page 84: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

70

Lampiran 3 : Skema Kerja Uji Kadar Alkohol

Destilasi

Uji bobot jenis

Alat destilasi

Dimasukkan tuak

kedalam labu destilasi

Dipanaskan

dengan hotplate

- Diamati perubahan suhunya

- Ditampung destilat pada

suhu constant yaitu 780C

Destilat

Alat piknometer

Timbang

piknometer kosong

Timbang

piknometer kosong

Timbang piknometer

berisi aquades

Timbang piknometer

berisi tuak

Hasil

Page 85: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

71

Sampel

Bobot (gram)

Suhu Piknometer kosong Piknometer sampel

Aquades 15,8279 26,0847 250C

Tuak 15,8245 25,6440

Bobot jenis (ρ)

x suhu

x 0,997044

x 0,997044

= 0,9573 x 0,997044

= 0,9545

= 35 %

Keterangan:

W0 : Piknometer kosong

W1 : Piknometer beriisi aquades

W2 : Piknometer beriisi tuak

Page 86: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

72

Tabel persentase etanol.

Kerapatan (densitas) pada berbagai suhu

Page 87: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

73

LAMPIRAN 4: Alat dan Bahan Penelitian

Baskom dan rang Nipel

Spoit 10 mL Kanula

Gunting bedah Pinset

Page 88: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

74

Cawan petri Tub EDTA

Pentul Tissue

Handskun pH meter

Page 89: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

75

Neraca analitik Jangka sorong

Alat destilasi

Pakan Tuak

Page 90: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

76

NaCl Mencit jantan

Gambar pohon lontar

Pohon lontar yang menghasilkan nira Tempat penampungan air nira

Perawatan mencit

Page 91: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

77

Pengisian sekam dalam kandang Pemindahan mencit setiap kelompok

Mencit dalam setiap kelompok

Pemberian tuak

Pemberian tuak secara oral Mencit ditimbang setiap hari

Pembedahan

Page 92: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

78

Dislokasi mencit sebelum pembedahan Pembedahan mencit

Mencit yang telah dibedah Pengambilan ginjal

Ginjal yang sudah dipisahkan dari Pengambilan darah diantara hati

dan selaput lemak jantung

Page 93: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

79

Darah disimpan dalam tub EDTA

Penimbangan dan pengukuran ginjal

Penimbangan ginjal Pengukuran panjang dan lebar ginjal

Page 94: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

80

Gambar organ ginjal setiap kelompok

Ginjal setiap kelompok

Keterangan :

A : Kepala

B : Punggung

C : Ekor

D : Kaki

Page 95: PENGARUH TUAK TERHADAP BERAT BADAN, SERTA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/14124/1/Pengaruh tuak...itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan skrpsi

RIWAYAT HIDUPNama Husnul Khatimah yang biasa disapa

Husnul atau Nunu lahir di Bontang (Kalimantan Timur)

pada tanggal 02 Juli 1996, ia anak tunggal dari pasangan

Alm. Syahrir Ritta dan St. Aminah Padjjara, ia memulai

pendidikannya pada tahun 2001 di TK Ilham Bontang,

kemudian lanjut di SDN 151 Batulappa, setelah lulus

pada tahun 2008, ia melanjutkan pendidikan SMP di

Pesantren Modern Darul Falah Enrekang, setelah lulus

pada tahun 2011, lanjut di SMAN 1 Lembang, setelah

lulus, dan gagal di SNMPTN ia mendaftar jalur SBMPTN dan ia lulus pilihan ke 3 di

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, fakultas Sains dan Teknologi, jurusan

Biologi yang sekarang sudah berada pada tahap akhir penyelesaian studinya dengan

waktu 4 tahun 2 bulan.