PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH...

15
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT (Studi pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI DisusunOleh: DESY SUSANTI B200110321 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH...

Page 1: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN

KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

(Studi pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

DisusunOleh:

DESY SUSANTI

B200110321

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

ii

Page 3: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

1

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN

KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN

ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

DESY SUSANTI

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura

Emaile: [email protected]

ABSTRACT

This research aims to know the influence of total quality management,

performance measurement system, system of reward, and organizational

commitmentto the unit manager. The object of this research is RS. PKU

Muhammadiyah Surakarta.

The sampling methodusedpurposive sampling (sample selection aims or in

selecting the sample is not random). The number of respondents who participated

in this research is 43 manager. Techniques and methods of data analysis used in

this study using multiple linear regression analysis with the help of SPSS 21

program.

The result of the research aretotal quality management, performance

measurement system, system of reward, and organizational commitment

influences to unit manager.

Keywords: total quality management, performance measurement system, system

of reward, organizational commitment.

A. PENDAHULUAN

Perkembangan rumah sakit tidak mungkin dikelola semata-mata untuk

maksud sosial. Tanpa perkembangan yang tertumpu oleh mutu, sebuah rumah

sakit akan terus menerus menurun kinerjanya dan akhirnya terpuruk. Dalam hal

ini rumah sakit perlu untuk berkembang dan mampu menjalankan fungsi

sosialnya dengan menerapkan bisnis yang etis. Masalah manajemen rumah

sakit akhir-akhir ini banyak disoroti oleh masyarakat. Tidak saja atas keluhan-

keluhan masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit, baik

dari segi mutu, kemudahan dan tarif, tetapi juga perkembangan jaman yang

memang mendesak ke arah perbaikan-perbaikan. Oleh karena itu, rumah sakit

berusaha meningkatkan pelayanan jasa untuk memenuhi standar yang tinggi

Page 4: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

2

dan prefesional. Perkembangan masyarakat yang pesat menuntut setiap

penyedia jasa memberikan pelayanan secara cepat, praktis, dan berkualitas.

Di samping melakukan peningkatan kinerja atau sumber daya manusianya,

rumah sakit juga dituntut untuk peningkatan kualitas produk dan jasa yang

dihasilkan agar mampu bersaing dalam persaingan global. Dalam

meningkatkan kualitas produk dan jasa, perusahaan harus melakukan

peningkatan dari segi kualitas, inovasi, kreatifitas, dan produktifitas secara

konsisten agar dapat menghasilkan produk akhir yang bernilai positif lebih

tinggi serta jasa yang pelayanannya lebih baik, sehingga dapat memenuhi

kepuasan para pelanggan. Peningkatan kualitas dalam aspek produk dan jasa

serta aspek manajemen dapat membawa organisasi mampu bertahan di

lingkungan bisnis global.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh

TQM, sistem pengukuran kinerja, penghargaan (reward), komitmen organisasi

terhadap kinerja manajer unit di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta?

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh

TQM, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan (reward), dan

komitmen organisasi terhadap kinerja manajer unit.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Akuntansi Manajemen. Hansen, Mowen (2007:6) mendefinisikan

akuntansi manajemen sebagai suatu proses pengidentifikasikan,

pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan,

penginterprestasian dan pengkomunikasian informasi finansial organisasi

serta untuk menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan

akuntabel.

2. Total Quality Management.Total Quality Management (TQM) adalah

suatu alat yang digunakan oleh manajemen suatu perusahaan yang

melibatkan seluruh personel dalam perusahaan dalam melakukan

perbaikan secara terus-menerus atas produk, pelayanan, lingkungan yang

berhubungan dengan produk perusahaan, dan manajemen perusahaan

melalui metode ilmiah yang inovatif (Tjiptono, 2003:4).

Page 5: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

3

3. Sistem pengukuran kinerja. Sistem pengukuran kinerja merupakan

mekanisme perbaikan secara periodik terhadap keefektifan tenaga kerja

dalam melaksanakan kegiata operasional perusahaan berdasarkan standar

yang telah ditetapkan terlebih dahulu agar berhasil dalam menerapkan

strategi perusahaan dan memperbaiki dalam pengambilan keputusan.

4. Sistem penghargaan.Menurut Nasution (2005:89) sistem penghargaan

dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja

melampaui standar yang telah ditentukan. Penghargaan yang diberikan

perusahaan dapat mempengaruhi tendensi para karyawan untuk tetap

bersama pada organisasi atau mencari pekerjaan lainnya.

5. Komitmen organisasi. Komitmen organisasi paling sering didefinisikan

sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu,

keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan organisasi,

keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi.

6. Kinerja Manajer Unit. Kinerja (Performance) adalah hasil kerja yang

dapat dicapai oleh seorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam

rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Suyadi, 1999).

C. METODE PENELITIAN

1. JenisPenelitian.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kuantitatif yaitu suatu penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau

memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi dengan angka.

2. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi dalam penelitian ini

sebanyak 63 manajer yang bekerja di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta,

sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden.

3. MetodePengambilanSampel. Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling dengan beberapa

kriteria. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut: 1) Manajer

atau kepala bagian, 2) Staf mulai level terendah kepala ruangan, 3)

Page 6: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

4

Berpengalaman bekerja lebih dari 1 tahun, 4) Memiliki pendidikan minimal D3

atau akademi.

4. Data dan Sumber Data. Data primer yang digunakan dalam penelitian

ini terdiri dari data yang berupa latar belakang personal dari responden yang

meliputi nama responden, nama perusahaan, jabatan, jenis kelamin, usia,

jenjang pendidikan, dan data mengenai perilaku responden yang

direpresentasikan dalam variabel penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini

berupa struktur organisasi dan data mengenai gambaran umum RS. PKU

Muhammadiyah Surakarta. Sumber data yang mendukung data primer seperti

data kepala bagian dan kepala ruangan yang diperoleh dari bagian urusan

kepegawaian pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.

5. Metode Pengumpulan Data.Untuk mengumpulkan data dan informasi

yang diperlukan dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang

digunakan yaitu penelitian lapangan. Penelitian lapangan (field research)

adalah data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, yang

mana peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer)

(Indiantoro dan Supomo, 2002:26).

6. Variabel. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah TQM,

sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan (reward), komitmen organisasi,

dan kinerja manajer unit.

Pengukuran masing-masing variabel dapat diukur dengan

menggunakan skala interval (interval scale) dengan lima kategori

penilaian, yaitu “Sangat Setuju” dengan skor 5, “Setuju” dengan skor 4,

“Kurang Setuju” dengan skor 3, “Tidak Setuju” dengan skor 2, dan

“Sangat Tidak Setuju” dengan skor 1.

7. Metode Analisis Data. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan

adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

a. Uji Kualitas Data.

Pengujian kualitas data dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas dan uji

reliabilitas.

b. Uji Asumsi Klasik.

Page 7: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

5

Uji asumsi klasik diuji sebelum melakukan pengujian hipotesis untuk

mendeteksiada atau tidaknya penyimpangan. Regresi yang baik adalah

memiliki data yangterdistribusi secara normal, bebas multikolinieritas, dan

bebas heteroskedastisitas.

c. Uji Hipotesis.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari analisis regresi

berganda, uji t,uji F, dan koefisien determinasi (R2).

D. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Uji Kualitas Data.

a. Hasil Uji Validitas.

Instrument ini dapat dikatakan valid apabila nilai masing-masing

pertanyaan dengan nilai rhitung>rtabel. Dalam penentuan validitas angka,

penulis menggunakan rumus Pearsons Correlation. Dalam penelitian

ini uji validitas terdiri dari TQM, sistem pengukuran kinerja, sistem

penghargaan, komitmen organisasi, dan kinerja manajer unit.

Tabel1.UjiValiditas

Item Pertanyaan Pearsons Correlation rtabel Simpulan

Variabel TQM

1

2

3

4

5

6

0,689

0,770

0,626

0,678

0,664

0,738

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Variabel SPK

1

2

3

4

0,878

0,867

0,929

0,892

0,254

0,254

0,254

0,254

Valid

Valid

Valid

Valid

Variabel SP

1

2

3

4

5

0,785

0,868

0,855

0,843

0,749

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 8: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

6

Variabel KO

1

2

3

4

5

6

0,713

0,743

0,724

0,773

0,768

0,758

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Variabel KM

1

2

3

4

5

6

7

0,565

0,614

0,592

0,747

0,631

0,577

0,496

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

0,254

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber: Data primer diolahpenulis, 2014.

b. Hasil Uji Reliabilitas.

Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel dapat dijelaskan

sebagaimana terlihat pada tabel.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Cronbach Alpha Simpulan

TQM 0,785 Reliabel

SPK 0.913 Reliabel

SP 0,874 Reliabel

KO 0,838 Reliabel

KM 0,706 Reliabel

Sumber: Data primer diolahpenulis, 2014.

Hasil uji realiabilitas instrument TQM, sistem pengukuran kinerja,

sistem penghargaan, komitmen organisasi, dan kinerja manajer unit

diperoleh nilai Cronbach Alpha > 0,70. Dengan demikian seluruh

instrument variabel dinyatakan reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik.

a. UjiNormalitas.

Hasil uji normalitas masing-masing model menggunakan metode

Kolmogorov Smirnov dapat dijelaskan sebagaimana terlihat pada

tabel.

Tabel3.UjiNormalitas

Page 9: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

7

Model P Kriteria Simpulan

Unstandardized

Residual

0,640 P>α(0,05) Data Berdistribusi

Normal

Sumber: Data primer diolah penulis, 2014.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas terhadap residual diperoleh

nilai 0,640 untuk variabel kinerja manajer unit. Angka profitabilitas

yang > 0,05 ini menjelaskan bahwa data residu hasil estimasi

menunjukkan penyebaran yang normal. Dengan demikian data dalam

penelitian ini sudah sesuai dengan persamaan regresi

b. Uji Heteroskedastisitas.

Hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji glejser dapat

dijelaskan sebagaimana terlihat pada tabel.

Tabel4.Uji Heteroskedastisitas

Variabel thitung Sign Simpulan

TQM -0,126 0,900 Bebas Heteroskedastisitas

SPK 0,843 0,405 Bebas Heteroskedastisitas

SP -1,710 0,095 Bebas Heteroskedastisitas

KO 1,914 0,063 Bebas Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer diolah penulis, 2014

Pada tabel tersebut diketahui bahwa signifikansi masing-masing

variabel > 0,05. Hal ini ini menunjukkan bahwa masing-masing

variabel independen, yaitu TQM, sistem pengukuran kinerja, sistem

penghargaan, dan komitmen organisasi bebas dari masalah

heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolonieritas.

Hasil pengujian multikolonieritas menggunakan tolerance value dan

VIF diperoleh hasil sebagai berikut pada tabel.

Tabel5.Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF Simpulan

TQM 0,155 6,445 Bebas Multikolinearitas

SPK 0,207 4,825 Bebas Multikolinearitas

SP 0,120 8,347 Bebas Multikolinearitas

KO 0,114 8,803 Bebas Multikolinearitas

Sumber: Data primer diolah penulis, 2014.

Page 10: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

8

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel TQM, sistem

pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan komitmen organisasi

masing-masing mempunyai tolerance value> 0,10, serta VIF< 10 yang

artinya bebas multikolinearitas.

3. Uji Hipotesis. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier

berganda dengan uji t, uji F, dan uji R2.

a. Analisis Regresi Berganda. Adapun hasil dari analisis regresi linier

berganda dapat dijelaskan sebagaimana terlihat pada tabel.

Hasil 6. Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koef Regresi Std Error thitung Sign

Constanta 0,870 0,512 1,701 0,097

TQM 0,164 0,063 2,596 0,013

SPK 0,241 0,066 3,642 0,001

SP 0,167 0,076 2,186 0,035

KO 0,513 0,079 6,466 0,000

Sumber: Data primer diolah penulis, 2014.

Berdasarkan hasil regresi tersebut diperoleh persamaan regresi linier

sebagai berikut:

KM = 0,870 + 0,164TQM + 0,241SPK + 0,167SP + 0,513KO

Hasil persamaan regresi linier tersebut dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

1) Koefisien konstanta bernilai +0,870, artinya jika TQM, sistem

pengukuran kinerja, sistem penghargaan (reward), dan komitmen

organisasi dianggap konstan, maka nilai kinerja manajer unit adalah

positif.

2) Koefisien regresi TQM bernilai +0,164, artinya jika TQM

meningkat, maka akan terjadi peningkatan kinerja manajer unit.

Sebaliknya jika TQM turun, maka akan terjadi penurunan kinerja

manajer unit.

3) Koefisien regresi sistem pengukuran kinerja bernilai +0,241, artinya

jika semakin tinggi sistem pengukuran kinerja, maka kinerja manajer

unit akan semakin meningkat. Sebaliknya jika semakin rendah

Page 11: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

9

sistem pengukuran kinerja, maka kinerja manajer unit akan semakin

menurun.

4) Koefisien regresi sistem penghargaan (reward) bernilai +0,167,

artinya jika semakin tinggi penghargaan yang didapatkan, maka

kinerja manajer unit akan meningkat. Sebaliknya jika semakin

rendah penghargaan yang didapatkan, maka kinerja manajer unit

akan menurun.

5) Koefisien regresi komitmen organisasi bernilai +0,513, artinya jika

semakin tinggi komitmen organisasi, maka akan semakin

meningkatkan kinerja manajer unit. Sebaliknya jika komitmen

organisasinya rendah, maka akan semakin menurunkan kinerja

manajer unit.

b. Uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t sebagaimana

padatabel.

Tabel 7.HasilUji t

Variabel thitung ttabel Sign Simpulan

TQM 2,596 2,017 0,013 Signifikan

SPK 3,642 2,017 0,001 Signifikan

SP 2,186 2,017 0,035 Signifikan

KO 6,466 2,017 0,000 Signifikan

Sumber: Data primer diolah penulis, 2014.

Berdasarkan tabel IV.10 dapat diketahui bahwa variabel TQM

mempunyai nilai thitung> ttabel (2,596>2,017), yang artinya TQM

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajer unit. Oleh karena itu,

hipotesis pertama (H)1 dalam penelitian ini terdukung secara statistik

pada taraf signifikansi 0,05.

Untuk variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai nilai thitung>

ttabel (3,642>2,017), yang artinya sistem pengukuran kinerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajer unit. Oleh karena itu,

hipotesis kedua (H2)dalam penelitian ini terdukung secara statistik pada

taraf signifikansi 0,05.

Untuk variabel sistem penghargaan mempunyai nilai thitung> ttabel

(2,186>2,017), yang artinya sistem penghargaan berpengaruh

Page 12: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

10

signifikan terhadap kinerja manajer unit. Oleh karena itu, hipotesis

ketiga (H3)dalam penelitian ini terdukung secara statistik pada taraf

signifikansi 0,05.

Variabel komitmen mempunyai nilai thitung > ttabel (6,466>2,017),

yang artinya komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja manajer unit. oleh karena itu, hipotesis keempat (H4) dalam

penelitian ini terdukung secara statistic pada taraf signifikansi 0,05.

c. Uji F. Hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitungsebesar 371,231 dan

Ftabel 2,45. Dikarenakan Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak yang berarti

terdapat pengaruh yang signifikan dari pengaruh TQM, sistem

pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan komitmen organisasi

terhadap kinerja manajer unit. Hal ini juga menunjukkan bahwa model

regresi yang digunakan adalah fit of goodness.

d. Uji Koefisien Determinasi (R2).Berdasarkan hasil uji regresi

diketahui bahwa nilai adjusted R-square sebesar 0,972, sehingga dapat

diinterpretasikan bahwa variabel TQM, sistem pengukuran kinerja,

sistem penghargaan, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap

kinerja manajer unit sebesar 97,2%, sedangkan sisanya sebesar 2,8%

kinerja manajer unit dipengaruhi oleh variabel lain di luar yang diteliti.

4. Pembahasan

Untuk variabel TQM dalam penelitian ini menunjukkan bahwa TQM

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajer unit, yang mana

ditunjukkan oleh thitung > ttabel (2,596>2,017). Hal inii disebabkan karena

dengan adanya TQM yang tinggi yang meliputi fokus terhadap pelanggan,

obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara

kesimnambungan, pendidikan, serta keterlibatan dan perdayaan karyawan

disuatu organisasi perusahaan, maka kinerja manajer unit akan meningkat.

Untuk hasil variabel sistem pengukuran kinerja dalam penelitian

ini menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajer unit, yang mana ditunjukkan oleh thitung> ttabel

Page 13: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

11

(3,642>2,017). Hal ini terjadi karena adanya sistem pengukuran kinerja

yang tinggi terhadap karyawan, maka akan meningkatkan kinerja manajer

unit di organisasi suatu perusahaan.

Untuk hasil variabel sistem penghargaan dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa sistem penghargaanberpengaruh signifikan terhadap

kinerja manajer unit, yang mana ditunjukkan oleh thitung> ttabel

(2,186>2,017). Hal ini terjadi karena adanya sistem penghargaan yang

tinggi, sehingga kinerja manajer unit meningkat.

Untuk hasil variabel komitmen organisasi dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajer unit, yang mana ditunjukkan oleh thitung> ttabel

(6,466>2,017). Hal ini terjadi karena adanya dorongan kuat untuk tetap

sebagai anggota organisasi tersebut dan keinginan berusaha keras sesuai

dengan tujuan perusaahaan. Apabila seorang manajer memiliki komitmen

organisasi yang kuat, maka kinerja manajer unit akan terus meningkat

E. PENUTUP

1. Simpulan

a. TQM berpengaruh (secara statistik)signifikan terhadap kinerja manajer

unit. Hasil uji t untuk variabel TQM menunjukkan nilai thitung>ttabel.

Dengan demikian, hipotesis pertama (H1) dalam penenelitian ini

terdukung secara statistik pada taraf signifikan 0,05.

b. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh (secara statistik) signifikan

terhadap kinerja manajer unit. Hasil uji t untuk variabel sistem

pengukuran kinerja menunjukkan nilai thitung>ttabel.. Dengan demikian,

hipotesis kedua (H2) dalam penenelitian ini terdukung secara statistik

pada taraf signifikan 0,05.

c. Sistem penghargaan berpengaruh (secara statistik) signifikan terhadap

kinerja manajer unit. Hasil uji t untuk variabel sistem penghargaan

menunjukkan nilai thitung>ttabel.. Dengan demikian, hipotesis ketiga (H3)

dalam penenelitian ini terdukung secara statistik pada taraf signifikan

0,05.

Page 14: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

12

d. Komitmen organisasi berpengaruh (secara statistik) signifikan terhadap

kinerja manajer unit. Hasil uji t untuk variabel komitmen organisasi

menunjukkan nilai thitung>ttabel. Dengan demikian, hipotesis keempat (H4)

dalam penenelitian ini terdukung secara statistik pada taraf signifikan

0,05.

2. Keterbatasan

a. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh rumah

sakit, karena ruang lingkup penelitian dan jumlah sampel yang terbatas

hanya di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.

b. Keterbatasan objek penelitian yang hanya pada perusahaan jasa saja,

tetapi juga pada industry lain seperti industry manufaktur, BUMN,

maupun instansi pemerintahan.

c. Penelitian ini hanya menggunakan metode survei kuesioner, peneliti

tidak melakukan wawancara, atau terlihat langsung dalam aktivitas

perusahaan, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan

pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara

tertulis saja.

3. Saran

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di

Surakarta saja tetapi juga di kota-kota besar lainnya, sehingga dapat

diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

b. Penelitian selanjutnya hendaknya memperluas obyek penelitian, tidak

hanya pada perusahaan jasa tetapi juga pada industri lain seperti

industry manufaktur, BUMN, maupun instansi pemerintahan sehingga

permasalahan dapat di generalisasi.

c. Penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya menggunakan metode

survey dengan cara menyebarkan kuesioner saja, tetapi juga ditambah

dengan melakukan wawancara secara langsung, agar peneliti dapat

melihat langsung bagaimana respon dan memberikan jawaban.

Page 15: PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, …eprints.ums.ac.id/37524/17/02. NASKAH PUBLIKASI.pdf1 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD),

13

DAFTAR PUSTAKA

Angelina, Rian,. 2012. “Effect Of Total Quality Management, Reward Systems

And Organization Commitment To Managerial Performance In Hospital

In Pekanbaru”. Jurnal FE Universitas Riau..

Fibrianti, Diana, dan Ikhsan Budi Riharjo. 2013. “ Pengaruh Partisipasi

Anggaran, Desentralisasi, Komitmen Organisasi, Dan Ketidakpastian

Lingkungan Terhadap Kinerja Manajerial Pada Pemerintahan Kota

Surabaya”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 1 No. 1. Hal 108-121..

Hansen,Mowen. 2007. “Akuntansi Manajemen”.Diterjemahkan oleh Hermawan,

Ancella A. Jakarta: Erlangga.

Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 2002. “Metode Penelitian Bisnis”. Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi, Setyawan. 2007. “Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen”.

Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. “Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa”. Edisi

Ketiga. Jakarta: Salemba Empat..

Narsa, I Made & Rani Dwi Yuniawati. 2003. “ Pengaruh Interaksi Antara Total

Quality Management Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem

Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial”. Jurnal Akuntansi Keuangan

Vol. 5 No. 1.

Nasution, M. Nur, “Manajemen Mutu Terpadu”. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.

Suyadi Prawirosentono. 1999. “Kebijakan Kinerja Karyawan”. Yogjakarta:

BPFE.

Tjiptono, F dan Diana, A. 2003. “Total Quality Management”. Edisi Keempat.

Yogyakarta: Andi Offset.