PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK...

91
PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E Sy) Disusun Oleh: Rianda NIM : 204046102978 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432H

Transcript of PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK...

Page 1: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK

KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

TAHUN 2005-2010 PADA BANK SYARIAH MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E Sy)

Disusun Oleh:

Rianda

NIM : 204046102978

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432H

Page 2: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK
Page 3: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK
Page 4: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai degnan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, September 2011 M

Syawal 1432 H

Rianda

Page 5: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan kebesaran-Nya hanya milik Allah SWT,

dengan limpahan nikmat-Nya segala amal shalih menjadi sempurna, segala tindakkan

menjadi mudah. Penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini jika bukan karena

izin Allah SWT. Atas izin dan petunjuk Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan

riset yang sangat sederhana ini dengan baik sebagai syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Syariah dengan judul PENGARUH TINGKAT

PERKEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI.Tbk

Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan secara terus menerus kepada

Nabi Muhammad SAW, berkat perjuangan dan kesabaran beliau kita dapat

merasakan cahaya kebenaran, wawasan pengetahuan hingga menjadi manusia yang

penuh dengan peradaban.

Menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak berdiri

sendiri dan begitu banyak pihak-pihak yang telah memberikan kesempatan,

bimbingan, dukungan serta bantuan baik moril mau pun materi kepada penulis.

Penulis mengaturkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

penulis dalam proses skripsi yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Summa, SH, MA, MM, selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum

Page 6: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

iii

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan

Muamalah Bapak Mu’min Rauf, MA

3. Bapak Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag, SH, MA, Koordinator Teknis Non Reguler

4. Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, MSI selaku Dosen Pembimbing Penulis.

Ucapan terima kasih yang tulus atas bimbingan dan arahan bapak dalam proses

bimbingan

5. Bapak Djaka Badranaya, SE., MM, sebagai Dosen Pembimbing Penulis dalam

proses penyelesaian penulisan skripsi. Tiada yang dapat penulis ucapkan selain

terima kasih yang sangat dalam atas arahan, bimbingan, kesabaran serta

kekeluargaan bapak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayahanda Sumantri, penulis tak dapat membalas jasa dan bimbingan ayahanda

selama ini, hanya dengan doa dan amal yang sholih anak ayahanda sembahkan

semoga Ayahanda diberikan kenikmatan dan ridho-Nya.

7. Ibunda tercinta Roshayati, tiada yang dapat penulis berikan kepada ibunda

tercinta hanya doa dan usaha yang tiada henti agar ibunda dapat bahagia baik

dunia maupun akhirat

8. Untuk adik-adik ku yang setia menemani dan memberikan dukungan baik moril

dan motivasi yaitu, Rully oktavian, Restiana Dara Aisyah, Sari Rahmawati, dan

terima kasih yang tulus kakak mu persembahkan.

9. Ibu Nuriya Thahir, MM dan Keluarga, tiada yang dapat diberikan selain ucapan

terima kasih yang dalam atas dukungan, motivasi dan bantuan materi yang

selama ini diberikan.

Page 7: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

iv

10. Sahabat, teman-teman penulis yakni Abdul Malik, Fida, Bang Ian, Didi

Pujihadi, Hari Ndut, Eka candra dinata, Muhammad Hafid, Maja serta teman-

teman kelas PS A angkatan 2004 atas kebersamaan kalian yang tak dapat

penulis sebutkan satu persatu dan semua pihak yang telah memberikan

dukungan dan bantuan yang tulus dan ikhlas baik moril maupun material.

11. Istri ku tercinta Sri Rahayu Nengsih, tiada yang dapat diberikan selain ucapan

terima kasih yang dalam atas dukungan, motivasi dan bantuan materi yang

selama ini diberikan

12. Anak ku tercinta Nesia Riani pratiwi, tiada yang dapat diberikan selain ucapan

terima kasih yang dalam, semoga menjadi anak yang sholehah dan berbakti dan

Berguna bagi Nusa dan bangsa

13. Kepada seluruh staff pengajar Fakultas Syariah dan Hukum, yang telah banyak

memberikan banyak ilmu, wawasan, serta kesabarannya dalam mendidik selama

dibangku perkulihan. Semoga akan menjadi manfaat dan berkah untuk penulis.

14. Segenap staff Perpustakaan Syariah dan Hukum maupun Perpustakaan Utama

UIN yang telah memfasilitasi untuk melengkapi referensi dalam penyusunan

skripsi ini.

Tiada dapat penulis membalas jasa-jasa pihak-pihak yang telah

membantu kecuali untaian doa dan ketulusan hati semoga Allah SWT

memberikan balasan kebaikan tersebut dengan pahala dan kebajikan yang

berlipat ganda serta keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

Page 8: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

v

Semoga karya ilmiah yang sederhana ini dapat bermanfaat adanya

khususnya bagi penulis dan dapat memberikan sumbangan karya untuk

perkembangan dunia perbankan syariah dan lembaga-lembaga keuangan syariah

lainnya.

Amin..

Jakarta, Agustus 2011 M

Ramadhan 1432 H

Penulis,

(Rianda)

Page 9: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Pembatasan dan perumusan Masalah .................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 6

D. Studi Review Terdahulu ..................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Dana Pihak Ketiga .......................................... 10

B. Jenis-Jenis Dana Pihak Ketiga ........................................... 12

C. Penghimpunan Dana .......................................................... 15

D. Pengertian Pembiayaan Musyarakah................................. 20

E. Proses Musyarakah di Bank Syariah ................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penentuan Sampel ................................................ 27

B. Jenis Penelitian .................................................................. 27

C. Metode Pengumpulan Data ............................................... 28

D. Hipotesa ............................................................................. 30

E. Metode Analisis ................................................................. 30

F. Pedoman Penulisan Skripsi ............................................... 35

G. Sistematika Penulisan ........................................................ 35

Page 10: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGARUH DANA PIHAK

KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH

A. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2005-2010

pada Bank Syariah Mandiri. ............................................. 38

B. Perkembangan Pembiayaan Musyarakah Bank Syariah

Mandiri .............................................................................. 42

C. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan

Musyarakah di Bank Syariah Mandiri. ............................. 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 65

B. Saran ................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 68

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bank syariah merupakan fenomena yang sangat hangat dalam

industri perbankan di Indonesia. Perkembangan perbankan syariah di era

reformasi ditandai dengan disetujuinya UU. No. 10 Tahun 1998. Peluang

tersebut ternyata disambut antusias oleh masyarakat perbankan. Semua bank

mulai memberikan pelatihan dalam bidang perbankan syariah bagi para staffnya,

bahkan sebagian bank tersebut berencana untuk mengkonversi diri sepenuhnya

menjadi bank syariah.

Di Indonesia, pertumbuhan perbankan syariah cukup mengembirakan terbukti

per Desember 2008, tercatat ada lima bank yang beroperasikan dengan prinsip

syariah diantaranya: Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank

Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah BRI, dan bank Syariah Bukopin 28 Unit

Usaha Usaha Syariah (UUS) dan 31 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).1

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup orang banyak.2 Sedangkan Bank Syariah merupakan

1Riawan Amin, Menata Perbankan Syariah di Indonesia (Jakarta: UIN Pres, 2009 ) ,h.101

2Cristopher Pass, Bryan Lowes, Collins, Kamus Lengkap Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 1994),

Ed. Kedua, h.38.

Page 12: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

2

lembaga intermediasi keuangan yang kegiatan pokoknya menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Dana yang telah

terkumpul akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk

pembiayaan.3

Fungsi bank sendiri melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat

dan penyaluran dana kepada masyarakat. Dalam hal ini bank selalu berhadapan

dengan masyarakat sebagai pihak yang diberi kepercayaan oleh bank untuk

memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang ditawarkan oleh bank.

Ketika fungsi bank sebagai penyalur dana kepada masyarakat tidak berjalan

normal dan optimal, tentu akan mempengaruhi pendapatan usaha bank, karena

pemberian pembiayaan.4

Market share bank syariah di Indonesia saat ini, relatif masih kecil, belum

mencapai 2 % dari total asset bank secara nasional. Menurut Siti Fajriyah5, salah

seorang Deputi Gubernur Bank Indonesia, jumlah nasabah bank syariah saat ini,

baru sekitar 3 juta orang. Padahal jumlah umat Islam potensial untuk menjadi

konsumen bank syariah lebih dari 100 juta orang. Dengan demikian, mayoritas

umat Islam belum berhubungan dengan bank syari’ah. Banyak faktor yang

menyebabkan mengapa umat Islam belum berhubungan dengan bank- syariah,

3Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah (Jakarta: Rasindo,

2005) Cet.I, h.18.

4Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, h.18

5Siti Fajriah, 10 Pilar Pengembangan Bank Syariah, artikel diakses pada 11 Januari 2011 dari

http://kasei-unri.org/index.php?option=com.

Page 13: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

3

antara lain : tingkat pemahaman dan pengetahuan umat tentang bank syariah

masih sangat rendah, Masih banyak yang belum mengerti dan salah memahami

tentang bank syariah dan menggangapnya sama saja dengan bank konvensional.

Bahkan sebagian ustadz yang tidak memiliki ilmu yang memadai tentang

ekonomi Islam (ilmu ekonomi makro, moneter dan teknis perbankan) masih

berpandangan miring tentang bank syariah, karena kurang informasi keilmuan

tentang bank syariah.6 Selain itu, belum ada gerakan bersama dalam skala besar

untuk mempromosikan bank syariah dan terbatasnya pakar dan SDM ekonomi

syariah. Serta peran pemerintah masih kecil dalam mendukung dan

mengembangkan ekonomi syariah.

Dana pihak ketiga atau yang sering disebut DPK adalah merupakan salah

satu sumber dana yang dimiliki oleh bank dari masyarakat. Untuk meraih

kepercayaan masyarakat hal yang paling dibutuhkan adalah tingkat kualitas

informasi yang diberikan kepada masyarakat, dimana bank syariah harus

meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan memiliki kemampuan dan kapasitas

di dalam mencapai tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat Islam.

Data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) sampai dengan akhir tahun

2008 menunjukkan bahwa penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan

syariah di Indonesia semakin merosot. Nilai dana masyarakat di bank syariah

pada akhir Juli 2008 sebesar Rp 32,90 triliun, nilai tersebut lebih kecil Rp 150

miliar dibandingkan dengan dana masyarakat per akhir Juni, yang sebesar Rp

6Artikel diakses pada tanggal 25 Juli 2011 dari situs http:// www.republika.co.id

Page 14: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

4

33,05 triliun. Penurunan tersebut diindikasikan karena persaingan antara bank

syariah dengan bank konvensional yang semakin ketat, dalam bentuk agresifitas

bank umum dalam menawarkan bunga.

Diantara kunci kesuksesan suatu bank syariah untuk mencapai dana pihak

ketiga sangat ditentukan kepercayaan publik terhadap kekuatan finansial yang

bersangkutan, dan kepercayaan terhadap kesesuaian operasional bank maupun

dengan sistem syariat islam. Kepercayaan ini terutama kepercayaan yang

diberikan oleh para depositor dan investor, dimana keduanya termasuk

stakholder utama sistem perbankan yang ada saat ini.

Berbagai produk dan jasa dalam perbankan syariah harus dikaji dan

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Bank Syariah dituntut untuk

inovatif yaitu tidak boleh terpaku hanya pada produk konvensional. Untuk itu

tidak mesti produk dan jasa yang ada di konvensional ada di bank syariah. Bank

syariah juga harus konsisten terhadap prinsip syariah, kegagalan bank syariah

dapat terjadi karena ketidak konsistenan dalam menjalankan prinsip syariah.

Sesuai labelnya, bank syariah adalah institusi keuangan yang berbasis

syariah Islam.7 Hal ini berarti bahwa secara makro bank syariah adalah institusi

keuangan yang memposisikan dirinya sebagai pemain aktif dalam mendukung

dan memainkan kegiatan investasi di masyarakat sekitarnya. Di satu sisi (sisi

pasiva atau liability) bank syariah adalah lembaga keuangan yang mendorong

dan mengajak masyarakat untuk ikut aktif berinvestasi melalui berbagai

7Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.7

Page 15: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

5

produknya, sedangkan di sisi lain (sisi aktiva atau asset) bank syariah aktif

untuk melakukan investasi di masyarakat.

Produk-produk yang ditawarkan bank syariah tidak jauh berbeda dengan

bank konvensional. Menurut ketentuan Revisi Undang-Undang No.21 tahun

2008, pada sisi pengerahan dana masyarakat terdapat 3 bentuk simpanan yaitu

giro, tabungan, dan deposito. Maka bank syariah juga mengikuti 3 bentuk

simpanan tersebut, namun tetap disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah

bahwa simpanan giro mengikuti prinsip al-wadi’ah/ titipan, tabungan mengikuti

prinsip al-wadi’ah atau mudharabah dan deposito mengikuti prinsip al-

mudharabah.

Kegiatan pengalokasian dana pihak ketiga yang ada untuk membiayai

pemberian pembiayaan akan berdampak terhadap pendapatan bank. Oleh karena

itu dengan bertambahnya pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank, diharapkan

dapat meningkatkan volume pemberian pembiayaan yang nantinya akan dapat

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan bank.

Salah satu produk penyaluran dana dalam bank syariah adalah pembiayaan

musyarakah. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi

dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan.

Konsep dari pembiayaan ini berbeda dengan pemberian pinjaman dalam

bank konvensional. Pada bank konvensional pemberian pinjaman dengan

Page 16: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

6

pembayaran modal pokok beserta bunga (bunga terus berbunga), hal ini sangat

berkaitan dengan praktek riba yang jelas-jelas di larang syariat islam. Oleh

karena itu, diperlukan tata cara operasional bank syariah agar terhindar dari

praktek pengkreditan yang mengandung unsur riba yang diharamkan.

Bertitik tolak dari hal di atas, penulis menganggap penting permasalahan

tersebut dikaji dan ditelaah secara mendalam dalam sebuah skripsi yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap

Pembiayaan Musyarakah Tahun 2005-2010 Pada PT. Bank Syariah

Mandiri.Tbk”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan tidak terlalu meluas maka penulis merasa perlu

untuk membatasi masalah terhadap objek yang akan diteliti adapun

pembatasan masalah dari penulisan skripsi ini adalah analisis dana pihak

ketiga dan pengaruhnya terhadap penyaluran pembiayaan musyarakah

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Tahun 2005-

2010 pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk?

b. Bagaimana perkembangan dan profil pembiayaan musyarakah pada

PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk?

Page 17: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

7

c. Berapa besar pengaruh dana pihak ketiga terhadap pembiayaan

musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk.?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK)

tahun 2005-2010 pada PT Bank Syariah Mandiri.Tbk.

2. Mengetahui perkembangan pembiayaan musyarakah pada PT. Bank

Syariah Mandiri. Tbk.

3. Mengetahui berapa besar pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap

pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri.Tbk.

4. Untuk Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menyalurkan

pembiayaan musyarakah.

Manfaaat dari hasil penelitian dan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Teoritis: penelitian ini berguna untuk memberikan informasi dan

kontribusi bagi kalangan intelektual, pelajar, praktisi, akademisi institusi

dan masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh tentang

pengaruh tingkat perkembangan dana pihak ketiga terhadap pembiayaan

musyarakah pada Bank Syariah Mandiri.

Page 18: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

8

2. Praktis: Penulisan skripsi ini diharapkan menjadi input bagi perbankan di

Indonesia baik syariah pada umumnya dan Bank Syariah Mandiri. pada

khususnya.

3. Kebijakan: Penulisan skripsi ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan pengambilan keputusan oleh bank syariah khususnya PT Bank

Syariah Mandiri. Tbk.

4. Umum : Memberikan gambaran secara jelas bagaimana proses

pembiayaan musyarakah dapat mempengaruhi dana nasabah tersebut.

D. Studi Review Terdahulux

Dari beberapa literature skripsi yang berada di perpustakaan Fakultas Syariah

dan Hukum maupun perpustakaan utama UIN Jakarta penulis menemukan

beberapa literature yang sejenis dengan penelitian yang penulis lakukan

diantaranya sebagaimana skripsi berikut:

1. Analisa Perbandingan Kerja Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana

Masyarakat pada PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Sebelum dan Sesudah

Kebijakan Perbankan ditulis oleh Teddy Sumirat Bassar pada tahun 2004.

Penelitian ini menganalisi perbandingan kinerja penghimpun dan penyaluran

dana masyarakat pada PT Bank Muamalat Indonesia sebelum dan sesudah

kebijakan perbankan.

2. Pada tahun 2008, Nuryamah menulis dan meneliti tentang Pengaruh

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran Pembiayaan

Page 19: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

9

pada BTN Syariah, fokus dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan

penghimpunan dana pihak ketiga terhadap penyaluran pembiayaan dan

mengetahui besarnya pengaruh dana pihak ketiga terhadap pembiayaan.

Penelitian ini menggunakan kuantitatif diskriptif dengan teknik pengolahan

data regresi sederhana dan korelasi.

3. Pada tahun 2009, Ahmad Azmy menulis skripsi tentang Pengaruh NPL.

ROA, DPK, Profit, dam Suku Bunga terhadap Pembiayaan bagi Hasil (Studi

kasus Bank Syariah Mandiri. Fokus penelitian adalah menganalisa pengaruh

variabel NPL, ROA, DPK, Profit, dan Suku Bunga terhadap pembiayaan bagi

hasil (murabahah) di Bank Syariah Mandiri.

Berdasarkan review terhadap studi-studi sebelumnya dimana didapatkan

bahwa para peneliti sebelumnya tidak membahas mengenai pengaruh tingkat

perkembangan dana pihak ketiga terhadap pemberian pembiayaan musyarakah

pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk., maka penulis mendapatkan loop hole

(celah) untuk melakukan penelitian ini.

Page 20: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Dana Pihak Ketiga

Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank atau pun aktiva lancar

yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.1 Dana yang dimiliki

atau yang dikuasai bank tidak berasal dari milik bank sendiri, tapi juga ada

dari pihak lain. Dana yang dikuasai bank bersumber dari :

a) Dana modal sendiri, dana yang bersumber dari modal bank sendiri atau

berasal dari para pemegang saham. Dana ini disebut dana pihak kedua.

b) Dana pinjam dari pihak luar ini disebut dana pihak kedua.

c) Dana dari masyarakat. Dana ini disebut dengan dana pihak ketiga.2

Dana dari pihak luar atau dana dari pihak ketiga adalah dana yang

dimiliki bank secara tidak permanen. Dana tersebut yang sewaktu-waktu

ditarik kembali. Berdasarkan data empiris selama ini, dana yang berasal dari

pemilik bank itu sendiri di tambah dengan cadangan modal yang berasal dari

akumulasi keuntungan yang ditanam kembali pada bank baru mencapai 7%

dari total aktiva 8%.3 Jadi dana pihak ketiga adalah sejumlah uang yang

1Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank Edisi Kedua, (Jakarta: Bumi Aksara,1997),

h. 84

2Ibid.,h. 87

3Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah Edisi Refisi, (Jakarta: Alfabeta,

2006), h. 50

Page 21: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

11

dimiliki bank dan berasal dari pihak luar yang menyimpan uangnya. Dengan

kata lain uang yang dimiliki bukan milik bank sendiri tapi titipan dari pihak

luar. Bank hanya sebatas lembaga yang menghimpun kemudian akan

disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan.

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan

operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu

membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini

relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya. Mudah

dikarenakan asal dapat memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dan dapat

memberikan fasilitas menarik lainnya seperti hadiah dan pelayanan yang

memuaskan menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Kemudian

keuntungan lainnya dana yang tersedia di masyarakat tidak terbatas.

Kerugiannya adalah sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal jika

dibandingkan dari dana sendiri baik untuk biaya bunga maupun biaya

promosi.

Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas dapat menggunakan tiga

macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki

keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati

Page 22: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

12

pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah: Simpanan Giro,

Simpanan Tabungan dan Simpanan Deposito.4

B. Jenis- Jenis Dana Pihak Ketiga

Bank syariah dalam menghimpun dana nasabah menawarkan berbagai

macam kemudahan dan jenis simpanan yang dapat dipiih oleh nasabah.

Masyarakat dapat menyimpan uangnya dalam bentuk giro, tabungan, atau pun

deposito.5

Unsur-unsur dana pihak ketiga atau jenis-jenis dana pihak ketiga adalah

sebagai berikut:

a. Simpanan Giro

Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan

nama rekening atau account, di mana artinya sama. Dengan memiliki

simpanan atau rekening berarti memiliki sejumlah uang yang disimpan di

bank tertentu atau dengan kata lain simpanan adalah dana yang

dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di bank. Dana kemudian

dikelola oleh bank dalam bentuk simpanan seperti rekening giro, rekening

tabungan dan rekening deposito untuk kemudian diusahakan kembali

dengan cara disalurkan ke masyarakat.

4Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007), ed.1-7, h. 47-

48. 5Adiwarman Karim, Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007), h.107

Page 23: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

13

Pengertian giro menurut undang-undang Perbankan Nomor 10

tahun 1998 tanggal 10 November 1998 adalah6 Simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,

bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan.

Sedangkan giro wadiah adalah7 dana nasabah yang dititipkan di

bank. Setiap saat nasabah berhak mengambilnya dan berhak mendapatkan

bonus dari keuntungan pemanfaatan dana giro oleh bank. Besarnya bonus

tidak ditetapkan dimuka tetapi benar-benar merupakan “kebijaksanaan”

bank, sungguh pun demikian nominalnya diupayakan sedemikian rupa

untuk senantiasa kompetitif.

b. Simpanan Tabungan

Berbeda dengan simpanan giro, simpanan tabungan memiliki ciri

khas tersendiri. Jika simpanan giro digunakan oleh para pengusaha atau

para pedagang dalam bertransaksi maka simpanan tabungan digunakan

untuk umum dan lebih banyak digunakan oleh perorangan baik pegawai,

mahasiswa atau ibu rumah tangga. Kemudian bank dalam menetapkan

suku bunga juga berbeda dalam arti rata-rata suku bunga simpanan

tabungan lebih tinggi dari jasa giro yang diberikan kepada nasabah. Begitu

6Kasmir, Manajemen Perbanka, h. 50.

7Syafi’I Antonio, Bank Syariah: analisa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman

(Yogyakarta: Ekonisia, 2006), h. 19.

Page 24: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

14

pula metode perhitungan bunga serta berbagai keuntungan lainnya seperti

hadiah atau cendera mata.

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10

tahun 1998 adalah8 Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat-syarat tertentu yangd isepakati, tetapi tidak dapat ditarik

dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan

itu.

Sedangkan tabungan mudharabah adalah9 dana yang disimpan akan

dikelola bank untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan akan diberikan

kepada nasabah berdasarkan kesepakatan bersama.

c. Simpanan Deposito

Sumber dana dari masyarakat luas yang ketiga adalah simpanan

deposito dan pemilik deposito disebut deposan. Berbeda dengan dua jenis

simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito mengandung unsur

jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan

setelah jatuh tempo. Begitu juga dengan suku bunga yang relatif lebih

tinggi dari kedua jenis simpanan sebelumnya.

Pengertian Deposito menurut Undang-undang No.10 tahun 1998

adalah10

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank.

8Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 57.

9Syafi’i, Bank Syariah: analisa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman,h. 19.

Page 25: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

15

Dan Deposito Investasi Mudharabah adalah11

dana yang disimpan

nasabah hanya bisa ditarik berdasarkan jangka waktu yang telah

ditentukan dengan bagi hasil keuntungan berdasarkan kesepakatan

bersama.

C. Penghimpunan Dana

1. Pengertian Penghimpunan Dana

Secara etimologi, penghimpunan dana terdiri dari dua kata yaitu

penghimpunan dan dana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

penghimpunan berarti proses, cara, perbuatan mengumpulkan, penghimpunan,

pengumpulan dan pengerahan.12

Sedangkan dana adalah uang yang disediakan

untuk suatu keperluan, biaya kesejahteraan, atau bisa juga disebut dengan

pemberian hadiah atau derma.13

Dengan demikian, penghimpunan dana

merupakan usaha mengumpulkan uang untuk suatu keperluan tertentu demi

tercapainya kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini adalah kesejahteraan

nasabah.

Produk dana simpanan dibuat untuk nasabah dengan motif sebagai

simpanan saja, tanpa memiliki niat untuk memperoleh hasil investasi tertentu.

10

Kasmir, Manajemen Perbankan, h. 63.

11Syafi’i, Bank Syariah: analisa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman,h. 19.

12Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 612

13Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 234

Page 26: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

16

Sedangkan produk dan investasi ditujukkan bagi nasabah untuk melakukan

kegiatan investasi dengan mengharapkan hasil investasi tertentu.14

2. Fungsi dan Tujuan Penghimpunan Dana

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya dalam menghimpun dana masyarakat baik skala kecil maupun

besar dengan masa pengendapan yang memadai. Tanpa adanya dana yang

cukup, maka operasional bank akan terhambat dan pada akhirnya eksistensi

bank akan kehilangan fungsinya.

Bank menghimpun dana dari masyarakat berfungsi untuk

penyimpanan harta atau aset yang berharga, pengelolaan investasi dengan

baik, pemenuhan kebutuhan cash out bank dalam memberikan pembiayaan,

meningkatkan kemampuan likuiditas bank, melakukan perluasan usaha atau

ekspansi usaha, penambahan sarana dan prasarana baru serta biaya kegiatan

operasional bank.15

Sedangkan tujuan penghimpunan dana yang dilakukan oleh bank

adalah untuk mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat resiko

yang rendah serta mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan cara

menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.16

14

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syari’ah, (Jakarta: Zikrul

Hikam, 2003), h. 94

15Zainal Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, (Jakarta: Pustaka Al-Fabet,

2005), h. 46

16Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, h. 51

Page 27: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

17

3. Konsep Produk Penghimpunan Dana

Secara garis besar, bank syari’ah memiliki dua konsep produk dalam

penghimpunan dana yang salah satunya adalah menggunakan prinsip wadi’ah.

Al-Wadi’ah dapat dipahami sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak

yang lain baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja jika si penitip menghendakinya.17

Aplikasinya dalam produk perbankan, pihak bank sebagai penerima

simpanan dapat memanfaatkan prinsip wadi’ah ini yang dalam bank

konvensional dikenal dengan produk giro. Sebagai konsekuensinya, semua

keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi milik bank.

Sebagai imbalannya, pihak penyimpan mendapat jaminan keamanan bagi

hartanya itu dan juga fasilitas-fasilitas giro lainnya.

Prinsip-prinsip di atas dikembangkan berdasarkan ketentuan sebagai

berikut :18

a. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau

ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak

menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada

pemilik dana sebagai suatu insentif.

17

PSAK 59, Akuntansi Perbankan Syari’ah, Paragraf 134

18Adiwarman Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2006), h. 108

Page 28: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

18

b. Bank harus membuat aqad pembuatan rekening yang isinya mencakup izin

penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan-persyaratan lain yang

disepakati selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.

c. Dalam pembukaan rekening ini, pihak bank dapat mengenakan pengganti

biaya administrasi untuk sekedar menutupi biaya yang benar-benar terjadi.

d. Ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening giro dan tabungan tetap

berlaku selama tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.

Selain produk wadi’ah, konsep penghimpunan dana dalam bank

syari’ah juga dapat dilakukan melalui prinsip mudharabah. Al-Mudharabah

adalah aqad kerja sama antara dua pihak. Pihak pertama menyediakan modal

100%, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara

mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak.

Jika mengalami kerugian, maka hal ini menjadi tanggungan pemilik modal

selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian

itu diakibatkan karena kelalaian si pengelola, maka pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Pola transaksi mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk

pembiayaan dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, mudharabah

diterapkan pada tabungan dan deposito. Sedangkan pada sisi pembiayaan,

mudharabah diterapkan bagi pembiayaan modal kerja. Dengan menempatkan

dana pada prinsip mudharabah, pemilik dana tidak mendapatkan bunga

Page 29: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

19

seperti halnya yang berlaku pada bank konvensional, melainkan nisbah bagi

keuntungan.

Dalam prakteknya, nisbah untuk tabungan berkisar antara 55 – 56%

dari hasil investasi yang dilakukan oleh bank. Pada bank konvensional, angka

tersebut kira-kira setara dengan 11 – 12%. Sedangkan dalam sisi pembiayaan,

bila seorang pedagang membutuhkan modal, maka dapat mengajukan

permohonan untuk pembiayaan bagi hasil seperti mudharabah.

Penerapan mudharabah dapat berupa tabungan dan deposito, sehingga

terdapat dua jenis penghimpunan dana yaitu tabungan mudharabah dan

deposito mudharabah. Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi

bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Hal ini didasarkan pada

ketentuan umum sebagai berikut :19

a. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai tata cara

pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian kerugian secara resiko

yang ditimbulkan dari penyimpanan dana yang tercantum pada aqad.

b. Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan

sebagai bukti penyimpanan untuk deposito mudharabah bank wajib

memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan deposito kepada deposan.

c. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati, namun tidak diperkenankan

mengambil saldo negatif.

19

Himpunan Ketentuan Perbankan Syari’ah Indonesia Pebruari 2005 – April 2006 Bank

Indonesia No. 7/46/PBI/2005 Bab II Pasal 5, (Jakarta: Direktorat Perbankan Syari’ah, 2005), h. 15

Page 30: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

20

d. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu

yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah jatuh tempo

akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila aqad sudah

dicantumkan perpanjangan, maka otomatis tidak perlu dibuat aqad baru.

e. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan deposito atau tabungan tetap

berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah.

D. Pengertian Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah adalah perjanjian diantara para pemilik dana/

modal untuk mencampurkan dana/ modal mereka pada suatu usaha tertentu,

dengan pembagian keuntungan diantara pemilik dana/ modal berdasarkan

nisbah yang telah disepakati sebelumnya.

Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks

skim pembiayaan syariah. Istilah ini berkonotasi lebih terbatas dari pada

istilah syirkah yang lebih umum digunakan dalam fikih Islam (Usmani, 1999).

Syirkah berarti sharing (berbagi) dan di dalam terminology fikih Islam dibagi

dalam dua jenis.20

a) Syirkah al-milk atau syirkah amlak atau Syirkah kepemilikkan, yaitu

kepemilikan bersama dua pihak atau lebih dari suatu properti

20

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Garfindo Persada,2007), h. 49

Page 31: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

21

b) Syirkah al-aqd atau Syirkah ukud atau Syirkah akad, yang berarti

kemitraan yang terjadi karena adanya kontrak bersama atau usaha

komersial bersama. Syirkah al-aqd sendiri ada empat (Mazhab Hambali

memasukkannya syirkah mudharabah sebagai syirkah al-aqd yang

kelima), satu yang disepakati dan tiga yag diperselisihkan.

Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau lebih

pengusaha pemilk dana/ modal bekerja sama sebagai mitra usaha, membiayai

investasi usaha baru atau yang sudah berjalan.21

Mitra usaha pemilik modal

berhak ikut serta dalam manajemen perusahaan, tetapi itu tidak merupakan

keharusan. Para pihak dapat membagi pekerjaan mengelola usaha sesuai

kesepakatan dan mereka juga dapat meminta gaji/ upah untuk tenaga da

keahlian yang mereka curahkan untuk usaha tersebut..

Proporsi keuntungan di bagi di antara mereka menurut kesepakatan

yang ditentukan sebelumnya dalam akad sesuai dengan proporsi modal yang

disertakan (pendapat Imam Malik dan Imam Syafii), atau dapat pula berbeda

dari proporsi modal yang mereka sertakan (pendapat Imam Ahmad).

Sementara itu, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa proporsi keuntungan

dapat berbeda dari proporsi modal pada kondisi normal. Namun demikian,

mitra yang memutuskan menjadi sleeping partner, proporsi keuntungannya

tidak boleh melebihi proporsi modalnya.

21

Ibid., h. 50

Page 32: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

22

E. Proses Musyarakah di Bank Syariah

Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah (syirkah atau

syarikah). Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang

bekerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara

bersama-sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua pihak atau lebih di

mana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber daya

baik yang berwujud maupun tidak berwujud.22

Secara spesifik bentuk kontribusi dari pihak yang bekerja sama dapat

berupa dana, barang perdagangan (trading asset), kewiraswastaan

(entrepreneurship), kepandaian (skill), kepemilikkan (property), peralatan

(equitment), atau intangible asset (seperti hak paten atau goodwill),

kepercayaan/ reputasi (credit worthines) dan barang-barang lainnya yang

dapat dinilai dengan uang. Dengan merangkum seluruh kombinasi dari bentuk

kontribusi masing-masing pihak dengan atau tanpa batasan waktu menjadikan

produk ini sangat fleksibel.23

Musyarakah dalam kenyataannya, perbankan syariah di Indonesia

mempraktikkan pembiayaan musyarakah musyarakah yang tidak sama persis

22

A Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007), h. 102

23

Ibid.,

Page 33: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

23

dengan konsep klasik musyarakah.24

Pada dasarnya praktik musyarakah di

Bank Syariah di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Pada setiap permohonan pembiayaan musyarakah baru, bank

berketentuan internal diwajibkan untuk menerangkan esensi dari

pembiayaan musyarakah serta kondisi penerapannya. Hal yang wajib

dijelaskan antara lain meliputi : esensi pembiayaan musyarakah sebagai

bentuk kerja sama investasi bank ke nasabah, definisi dan terminologi,

profit sharing atau revenue sharing, keikutsertaan dalam skema

penjaminan, terms and conditions dan tata cara perhitungan bagi hasil

b. Bank wajib meminta nasabah utntuk mengisi formulir permohonan

pembiayaan musyarakah dan formulir tersebut wajib diinformasikan

mengenai;

1) Usaha yang ditawarkan untuk dibiayai

2) Jumlah kebutuhan dana investasi dan

3) Jangka waktu investasi

c. Dalam proses permohonan pembiayaan musyarakah dimaksud, bank

wajib melakukan analisis mengenai;

1) Kelengkapan administrasi yang diisyaratkan

2) Aspek hukum

3) Aspek personal

24

Ascarya, Akad & Produk, h, 217

Page 34: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

24

4) Aspek usaha yang meliputi pengelolaan (manajemen), produksi,

pemasaran, dan keuangan.

d. Bank menyampaikan tanggapan atas permohonan dimaksud sebagai tanda

adanya tahapan penawaran dan penerimaan

e. Pada waktu penandatanganan akad antara para nasabah dan bank pada

kontrak akad tersebut wajib diinformasikan:

1) Tanggal dan tempat melakukan akad

2) Definisi dan esensi pembiayaan musyarakah

3) Usaha yang dibiayai

4) Posisi para nasabah dan bank adalah sebagai pemilik modal

5) Penentuan pihak yang akan mengelola usaha.

6) Hak dan kewajiban bank dan para pihak/ pengelola

7) Investasi yang ditanamkan di jamin atau tidak

8) Jumlah uang yang akan disetorkan / diinvestasikan oleh para pihak

9) Jangka waktu pembiayaan

10) Pembagian keuntungan adalah sesuai nisbah bagi hasil yang

disepakati, sedangkan pembagian kerugian adalah proporsional

sesuai sharing modal masing-masing dan tidak berubah sepanjang

jangka waktu investasi yang disepakati.

11) Metode penghitungan: profit sharing atau revenue sharing

12) Status penjaminan pembiayaan revenue sharing.

Page 35: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

25

13) Rumus penghitungan dan faktor-faktor yang mengurangi nilai

pendapatan yang akan dibagi.

14) Contoh perhitungan bagi hasil

15) Tata cara pembayaran baik penarikkan maupun pengembalian dana

16) Kondisi-kondisi tertentu yang akan memengaruhi keberadaan

investasi tersebut (terms and condition) antara lain:

Biaya pembuatan akad seperti biaya notaries dan pihak yang

menanggung

Biaya operasional menjadi beban modal bersama

Para pihak dilarang mencairkan dana modal untuk kepentingan

sendiri maupun pihak III

Pengelolaan harus tunduk pada hukum syariah maupun hukum

positif yang berlaku

17) Definisi atas kondisi force majeur force majeur yang dapat

dijadikan sebagai dasar acuan bahwa bank tidak akan mengalami

kerugian (dirugikan) oleh faktor-faktor yang bersifat spesifik dan

18) Lembaga yang akan berfungsi untuk menyelesaikan persengketaan

antara bank dengan para nasabah apabila terjadi sengketa.

f. Bank dan para pihak wajib menyetorkan dana sebesar nominal yang

dituliskan dalam formulir permohonan dimaksud sebagai bukti investasi

Page 36: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

26

tunai bukan utang serta menegaskan jumlah investasi yang sesuai dengan

proporsi yang disepakati.

g. Dengan asumsi bank adalah sebagai sleeping partner, maka bank wajib

melakukan pengawasan atas pengelolaan usaha dimaksd.

h. Bank wajib meminta pengelola untuk melaporkan angka basis bagi hasil

(share base) berdasarkan laporan keuagan yang tervalidasi dengan baik,

termasuk didalamnya penentuan komponen-komponen biaya yang

mengacu kepada standar yang baku, terutama untuk skema profit and loss

sharing, untuk menghindari ketidakpastian dalam kontrak yang

berpotensi merugikan salah satu pihak.

i. Bank wajib memiliki standar prosedur untuk menerapkan tindakan yang

diambil dalam rangka rescheduling kewajiban yang belum terselesaikan,

dalam hal pembiayaan bersifat revenue sharing.

Page 37: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan

purposive sampling method purposive sampling method yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan

dan masalah penelitian),1yaitu Bank Syariah Mandiri dianggap bank yang

mampu menjaga stabilitas dan memiliki kinerja yang baik.

B. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif.

Penelitian kuantitatif ialah penelitian yang menggunakan data yang berbentuk

angka. Penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan

interpretasi yang tepat.2 Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

1Eti Rochoety, dkk, Metodelogi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), ed. Pertama, h.66 2Nazir, Moh, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2003), h.89

Page 38: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

28

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer

untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat

penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan

digunakan kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan.3

Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Validitas

data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan

datanya sendiri cukup valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis

dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan

antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitia yang ingin

dipecahkan.

a) Data Primer (Primery Data)

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber pertamanya.4 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data

wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau

3Nazir, Moh, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), h. 175

4Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), ed.

Kedua, ce. Keenam belas, h. 39

Page 39: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

29

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan

alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).5

b) Data Sekunder

Data sekunder yaitu data-data yang biasanya tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen.6 Data sekunder dalam penelitian ini terdiri darri :

1) Data yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan terdiri dari neraca,

laporan laba rugi, ikhtisar keuangan bank syariah mandiri yang

terkait dalam penelitian ini periode 2005-2010.

2) Dokumentasi (library research) dengan cara mengumpulkan informasi

melalui buku-buku perbankan syariah, manajemen keuangan dan

metode penelitian, literature bank syariah dan website dan buku dikta

bank syariah mandiri yang berhubungan dengan masalah yang diteliti

dengan maksud untuk mendapatkan data yang bersifat ilmiah dan

teoritis. Data yang diperoleh tersebut dijadikan landasan teori yang

digunakan.

5Ibid., h. 193

6Ibid., h. 39

Page 40: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

30

D. Hipotesa

Hipotesa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

X ( Pengaruh Dana Pihak Ketiga) Y (Pembiayaan

Musyarakah)

H0 : r = 0, tidak terdapat hubungan positif dan kuat antara variabel pengaruh

Dana Pihak Ketiga dengan jumlah penyaluran pembiayaan musyarakah

H1 : r ≠ 0, terdapat hubungan positif dan kuat antara variabel pengaruh Dana

Pihak Ketiha dengan jumlah Pembiayaan Musyarakah

E. Metode Analisis

Data yang telah tersedia akan diolah dengan menggunakan SPSS for

windows versi 15.0 yang didalamnya sudah terdapat hal-hal sebagai berikut:

a. Uji Literalis

Dalam suatu penelitian, ada kecendrungan dalam

pengelompokkan dan sejenis data linier. Padahal, mungkin saja

sebaran data tersebut tidak linier atau berbentuk kurva sehingga harus

digunakan parameter lain, bukan dengan regresi, kepastian linier atau

tidaknya suatu data, tidak dapat didasarkan pada asumsi-asumsi,

melainkan harus dengan suatu uji linieritas.

Page 41: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

31

b. Uji Normalitas

Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependent, variabel indepent atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Data-data bersekala interval sebagai hasil pengukuran pada

umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak tertutup

kemungkinan data tersebut tidak mengikuti asumsi, untuk mengetahui

kepastian sebaran data yang diperoleh, harus mengikuti uji normalitas.

Berbagai rumus statistik inferensial yang dipergunakan untuk menguji

hipotesis penelitian berdasarkan pada asumsi bahwa data yang

bersangkutan memenuhi ciri sebaran normal. Dengan kata lain,

keadaan data distribusi normal merupakan sebuah data persyaratan

yang harus terpenuhi. Sebuah data yang berdistribusi tidak normal

tidak dapat di garap dengan rumus statistik tersebut. Dengan demikian,

sebelum dianalisa dengan rumus tertentu, normalitas sebaran suatu

data harus sudah diketahui. Jadi, uji normalitas data harus sudah

dilakukan sebelum penerapan suatu rumus statistik untuk pengujian

hipotesis.7

7 Burhan Nugroho dkk, Statistik Terapan, (Yogyakarta: Gajahmada Universitas Press, 2004),

h.111.

Page 42: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

32

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan uji kolmogrov-smirnov untuk menguji kesesuian

(goodness of fit). Uji kolmogrov merupakan uji kecocokan antara data

hasil pengamatan dengan hipotesa. Uji ini mengukur apakah data dari

sampel yang dipilih berasal dari suatu sumber teoritis. Uji ini

membandingkan antara frekuensi kumulatif sebaran data hipotesis.8

c. Regresi Sederhana

Regresi Sederhana digunakan untuk mengethui sejauh mana

suatu variabel berpengaruh terhadap variabel yang lainnya.

Rumus regresi adalah:

Y : Variabel terkait

x : Variabel Bebas

a : Konstanta (harga Y Jika x=0)

b : koefisien regresi

8 Widayat, Riset Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002), h.155.

Y = a+bx

(∑y) (∑x2) - (∑x) (∑xy)

a =

n ∑x2 – (∑x)2

Page 43: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

33

d. Korelasi

Digunakan untuk mengetahui hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk

interval atau rasio. Dan sumber data dari dua variabel adalah sama.

Untuk menghitung korelasi, rumus yang digunakan adalah r-product

moment, yaitu :

e. Koefisien Determinasi

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah

variabel terhadap variabel yang lainnya. Rumusnya adalah r. Nilai

dari r didapat dari rumus r-product moment.9

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai variabel-

variabel yang diteliti, maka vertifikasi variabelnya adalah sebagai

berikut:

9 Sugiono, Statistik untuk penelitian, (Bandung: Bandung 2007), h.250.

n∑xy - (∑x) (∑y)

b =

n ∑x2 – (∑x)2

n∑ xy – (∑ x) (∑ y)

rxy =

√{n∑x2 – (∑x)2} {n∑y2 – (∑ y)2}

Page 44: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

34

X= Tingkat Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Y= Penyaluran Pembiayaan Musyarakah

Pada penelitan ini, ada dua variabel yang akan diketahui

hubungannya satu sama lainnya. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu

Variabel bebas (Independent Variable) adalah tingkat penghimpunan

Dana Pihak Ketiga (DPK) dan sedangkan variabel terikat (Dependent

Variable) adalah jumlah penyaluran pembiayaan.

f. Uji Signifikan

Uji signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan

tidak nyata atau yakin dan tidak meyakinkannya nilai hubungan antara

dua variabel atau lebih. Kegunaan uji signifikan adalah untuk

mengeneralisasi populasi, artinya apa yang terjadi pada sampel

terdapat hubungan positif, maka sudah diberlakukan uji signifikan

ternyata terdapat hubungan positif pula, maka hubungan positif

berlaku pula pada populasi. Apabila pada sampel terdapat hubungan

negatif dan setelah dilakukan uji signifikan terdapat hubungan negatif

juga, maka hubungan negatif tersebut dapat diberlakukan pada

populasi.

Page 45: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

35

Akan tetapi bila pada sampel ada hubungan positif dan negatif.

Setelah dilakukan uji signifikan ternyata tidak ada hubungan

(menerima Ho). Maka hubungan positif atau negatif yang terdapat

pada sampel tidak signifikan, artinya hubungan positif atau negatif

yang terjadi pada sampel tidak dapat diberlakukan pada populasi.10

Uji signifikan yang dilakukan adalah t-test, dengan rumus:

n = Jumlah sampel

r = Koefisien korelasi product moment

F. Pedoman PenulisanSkripsi

Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: UIN Jakarta Press,

2007.11

10

Ali Mauludi, Statistik I, (Jakarta: Prima Heza Lestari, 2006), h.102.

11

Pedoman Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005

r √n - 2

t =t =

1√ – r2

Page 46: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

36

G. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari lima bab dengan beberapa sub bab.

Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut

ini sistematika penulisannya secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian dana pihak ketiga,

jenis-jenis dana pihak ketiga, pengertian musyarakah, proses

musyarakah di bank syariah.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang metode penelitian

terdiri dari metode penentuan sampel, jenis penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis.

Page 47: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

37

BAB IV HASIL PENELITIAN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA

(DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Penulis akan membahas mengenai hasil penemuan pada Bank Syariah

Mandiri. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2005-2010

pada PT. Bank Syariah Mandiri. Perkembangan Pembiayaan

Musyarakah PT. Bank Syariah Mandiri. Pengaruh dana pihak ketiga

terhadap pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri dan

Kendala Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian.

Page 48: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

38

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Dana Pihak Ketiga ( DPK ) Tahun 2005 – 2010 pada

Bank Syariah

Bank Syariah Mandiri hingga akhir tahun 2010, untuk memenuhi

harapan nasabah menawarkan produk-produk inovatif yang terus berkembang.

BSM memiliki beberapa kelompok produk yaitu:1

1. Produk Dana meliputi Tabungan, Deposito, dan Giro

2. Pembiayaan meliputi pembiayaan konsumer.

3. Produk jasa meliputi jasa produk, jasa operasional dan jasa investasi

4. Layanan meliputi syariah mandiri priority

Total penghimpunan dana pihak ketiga dari sampai dengan akhir

desember 2010 mencapai Rp29,00 triliun tahun, tumbuh sebesar Rp9,66

triliun atau 49,95 % terhadap total DPK tahun 2009 sebesar Rp19,34 triliun.

Komposisi dana pihak ketiga pada tahun 2010 meliputi tabungan sebesar

1Laporan Tahunan 2010 BSM,Jakarta

Page 49: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

39

34,03%, deposito sebesar 52,10% dan giro sebesarr 13,87% dari total dana

pihak ketiga.

Pertumbuhan dana pihak ketiga dan pembiayaan BSM melampaui

pertumbuhan pasar perbankan syariah. Sehingga pangsa pasar dana pihak

ketiga dan pembiayaan BSM terhadap perbankan syariah meningkat.

Dana pihak ketiga perbankan syariah tumbuh 45,48% dari Rp52,27

triliun tahun 2009 ke Rp76,04 triliun tahun 2010. Pertumbuhan dana pihak

ketiga BSM yang melampaui pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan

syariah tersebut mendorong kenaikkan pangsa pasar dana pihak ketiga BSM

terhadap perbankan syariah dari 37,00% pada tahun 2009 ke 38,14 % pada

tahun 2010.2. Pada tahun 2005 di bulan januari 2005, Bank Syariah Mandiri

Pembiayaan Musyarakah 784,052,077. pada bulan februari 2005 terhitung

pembiayaan yang disalurkan melalui musyarakah terhitung sebesar

926,409,000.

2 Ibid.,

Page 50: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

40

Bank Syariah Mandiri sebagai salah satu bank syariah terbesar di

Indonesia menghimpun dana dari nasabah atau yang disebut dengan dana

pihak ketiga (DPK) terdiri atas tabungan, giro, dan deposito dengan rincian

sebagai berikut:

a) Tabungan

Sampai dengan akhir tahun 2010 pencapaian penghimpunan dana

masyarakat dalam bentuk tabungan adalah sebesar Rp9,87 triliun,

meningkat sebesar 37,83% atau Rp2,71 triliun dari Rp7,16% triliun di

tahun 2009. Tabungan Simpatik BSM, Tabungan Mabrur BSM,

Tabungan BSM Dolllar, Tabungan Korban BSM dan Tabungan BSM

Investa Cendikia. Pertumbuhan terbesar disumbang oleh Tabungan BSM

yaitu sebesar Rp2,05 triliun. Jumlah NoA Tabungan sampai dengan akhir

tahun 2010 mencapai 2.108.940 rekening

b) Deposito

Deposito BSM Sampai akhir tahun 2010 mencapai penghimpunan dana

masyarakat dalam bentuk deposito adalah sebesar Rp15,11 triliun,

tumbuh sebesar 57,66% atau Rp5,53 triliun dari sebesarRp9,58 triliun di

tahun 2009. Deposito BSM memiliki dua jenis mata uang yakni rupiah

Page 51: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

41

dan dollar. Pertumbuhan deposito BSM tersebut didukung oleh tingkat

kepercayaan nasabah yang meningkat dan meningkatnya dana institusi di

akhir tahun. Jumlah NoA deposito sampai dengan akhir desember 2010

mencapai 68.565 rekening.

Uraian mengenai produk Deposito BSM adalah sebagai berikut:

1) BSM Deposito Rupiah

Selama 2010, kinerja BSM Deposito mencapai sebesar Rp14.70

triliun. Jumlah NoA BSM Deposito sampai akhir bulan desember

2010 sebanyak 65.470 rekening.

2) BSM Deposito Valas

Selama 2010, kinerja BSM Deposito Valas mencapai sebesar Rp410

miliar. Jumlah NoA BSM Deposito Valas sampai akhir bulan

desember 2010 sebanyak 3.095 rekening.

c) Giro

BSM sampai akhir tahun 2010 pencapaian penghimpunan dana

masyarakat dalam bentuk giro adalah sebesarRp4,02 triliun, tumbuh

sebesar Rp1,43 triliun atau 54,96% dari sebesar Rp2,59 triliun di tahun

Page 52: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

42

2009. Giro BSM ini terdiri dari Giro BSM Eur, Giro BSM Valas dan Giro

BSM Singapore Dollar. Pertumbuhan giro BSM tersebut mencerminkan

meningkatnya aktivitas bisnis nasabah BSM.

Giro BSM selama tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,43

triliun. Pertumbuhan giro tersebut didominasi oleh growth giro ritel

sebesar Rp273 miliar, sedangka growth giro korporasi tumbuh sebesar

Rp1,15 triliun. Pertumbuhan tersebut juga disebabkan adanya beberapa

nasabah pembiayaan yang fasilitasnya sudah dicarikan oleh bank belum

ditarik seluruhnya (100%) oleh nasabah. Jumlah NoA Giro sampai

dengan akhir tahun 2010 mencapai 32,537 rekening.

B. Perkembangan Pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri

BSM menjaga komitmennya untuk mendukung pengembangan sektor

industri kecil dan menengah di tahun 2010, terbukti dengan porsi penyaluran

pembiayaan di sektor UMKM sebesar 66,62% dari total pembiayaan. Hingga

tahun 2010, BSM telah menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha

sebesar Rp23,97 triliun, meningkat sebesar Rp7,91 triliun atau tumbuh

49,21% disbanding total pembiayaan Rp16,06 triliun di tahun 2009.

Page 53: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

43

Komposisi pembiayaan per segmen usaha selama tahun 2010 adalah

Rp8.00 triliun untuk pembiayaan korporasi dengan porsi 33,38%. Porsi

tersebut menurun jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan korporasi tahun

2009 sebesar 34,99%. Pembiayaan komersial di tahun 2010 sebesar Rp5,07

triliun dengan porsi 21,17%, menurun dibandingkan porsi pembiayaan

komersial tahun 2009 sebesar 31,10%. Pembiayaan usaha mikro dan kecil di

tahun 2010 sebesar Rp4,08 triliun dengan porsi 17,03% meningkat

dibandingkan prosi pembiayaan.

Portofolio pembiayaan per akhir tahun 2010 didominasi pembiayaan

denga skim murabahah (jual-beli berbasis margin) sebesar 52,91%,

meningkat dibandingkan porsi pembiayaan dengan skim murabahah pada

akhir tahun 2009 sebesar 50,52%. Komposisi pembiayaan dengan skim

mudharabah dan musyarakah (investasi berbasis bagi hasil) mengalam

penurunan sebesar 20,79% dan 20,27% pada kahir tahun 2009 menjadi

sebesar 17,69% dan 19,15% pada akhir tahun 2010

Page 54: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

44

Tabel Pembiayaan BSM

NO 2009 2010 Pertumbuhan

Nominal Share

%

Nominal Shared

%

Nominal %

1 Murabahah 8.114.527 50,52 12.681.133 52,91 4.566.606 56,28

2 Mudharabah 3.338.843 20,79 4.240.923 17,69 902.080 27,02

3 Musyarakah 3.256.613 20,27 4.590.191 19,15 1.333.578 40,95

4 Lainnya 1.353.391 8,42 2.456.223 10,25 1.102.832 81,49

TOTAL 16.063.374 100,00 23.968,469 100,00 7.905.095 49,21

C. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan Musyarakah di

Bank Syariah Mandiri

Sumber daya yang diperlukan dalam penelitian ini adalah neraca laba

rugi dari Bank Syariah Mandiri yang dimulai dari januari 2005 sampai

desember 2010. Data yang telah tersedia kemudian akan diolah dengan

menggunakan program SPSS for Windows vesi 15.

Sebelum proses uji penelitian dilakukan, akan dikemukakan terlebih

dahulu jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah Mandiri yang terdiri

Page 55: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

45

dari : giro wad’iah, tabungan wadi’ah, tabungan mudharabah, dan deposito

mudharabah.3

Tabel Dana Pihak Ketiga (DPK) 2005-2010 dalam miliar (Rp)

No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 %

a Giro 1.261 2.054 1.846 1.812 2.591 4.015 54,96

b Tabungan 1.958 2.668 3.872 5.284 7.163 9.873 37,83

c Deposito 3.818 3.818 5.388 7.802 15.110 15.110 57,66

Jumlah 7.037 8.220 11.106 14.898 28.998 28.998 49,95

Dilihat dari data tabel di atas, untuk tahun 2005-2010 jumlah Dana

Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah Mandiri mengalami fluktuatif pada tiap

tahunnya, namun secara umum terjadi peningkatan dari jumlah

Rp.7.037.000.000 menjadi 28.998.000.000 juta rupiah.

Dari jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul antara 2005-

2010 di atas, berikutnya akan dikemukakan jumlah pembiayaan musyarakah

3Bank Syariah Mandiri, Neraca Laba Rugi 2005-2010

Page 56: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

46

pada tahun yang sama dan terdiri dari : murabahah, salam, istisna,

pembiayaan mudharabah pembiayaan musyarakah. Berikut rinciannya:4

Tabel Jumlah pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri

periode 2006-2008

N

NO

BULAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

2006 2007 2008

1 Januari 1,042,387,447

1,042,387,447

2,152,221,804

2 Februari 1,554,196,401 1,503,706,260 2,099,951,804

3 Maret 1,271,007,658 1,595,660,868 2,273,234,319

4 April 1,315,239,520 1,656,788,380 2,524,082,617

5 Mei 1,604,281,055 1,723,587,635 2,524,082,617

6 Juni 1,362,741,136 1,811,668,168 2,625,582,499

7 Juli 1,455,424,161 1,715,413,223 2,636,529,469

8 Agustus 1,508,684,158 1,907,999,004 2,689,686,146

9 September 1,536,816,279 2,010,239,704 2,665,066,043

1 Oktober 1,591,211,335 2,006,786,980 2,641,869,858

1 November 1,604,281,055 2,015,528,326 2,692,628,589

1 Desember 1,554,196,401 1,872,935957 2,613,729,398

4Bank Syariah Mandiri, Neraca 2006-2008

Page 57: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

47

Tabel Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dalam pembiayaan ini, pasangan data antara variabel x (DPK) dan y

(pembiayaan musyarakah) tidak sesuai dengan urutan bulan. Dana Pihak

Ketiga (DPK) pada bulan januari 2006 berpasangan dengan pembiayaan

musyarakah pada bulan februari 2006. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK)

pada bulan maret 2006, begitu seterusnya. Hal ini dikarenakan Dana Pihak

Ketiga (DPK) dihitung setiap akhir bulan, sehingga akan disalurkan pada

pembiayaan bulan berikutnya. Sehingga penyaluran pembiayaan musyarakah

dipengaruhi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bulan sebelumnya.

Page 58: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

48

1. Uji Asumsi Klasik

Setelah diketahui data yang akan dijadikan referensi dalam

penelitian ini, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan uji asumsi

klasik terlebih dahulu yang bertujuan untuk memastikan kualitas data

yang aka digunakan dalam penelitian, sehingga output dari pengelolahan

data berkualitas baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Uji asumsi yang

dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas, uji linearitas.5Uji

klasik yang pertama adalah uji linier, berikut penjelasannya:

Uji Linier

Analisis statustik yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis

data adalah uji linearitaas digunakan untuk mengetahui apakah antara

variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan linier atau tidak.

Berdasarkan hasil uji linearitas yang dilakukan melalui program SPSS

versi 15 melalui diagram pencar (scatter plot) dengan sub menu Curve

Estimation diperoleh hasil sebagai berikut :

5Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Bandung Press, 2007), h.55

Page 59: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

49

Uji linearitas antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan penyaluran

pembiayaan Model Summary and Parameter Estimates6

Dependent Variabel Pembiayaan Musyarakah

Equation Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linier 289 10.950 1 27 003 22.301 3.20E-012

6Burhan Nugroho, dkk, Statistik Terapan, (yogyakarta: Gadjah Mada Universitas

Press, 2004), h. 111

Page 60: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

50

Dari tabel model summary, hasil penghitungan uji linieritas

menunjukkan bahwa nilai sig 0.003. Oleh karena 0,003<0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel

yaitu terdapat hubungan yang positif antara perkembangan dana pihak

ketiga terhadap penyaluran pembiayaan musyarakah.

Hubungan linier menunjukkan bahwa variabel independen (Dana

Pihak Ketiga) dengan variabel dependennya (penyaluran pembiayaan

musyarakah) berbanding lurus. Hal tersebut mengakibatkan semakin

meningkat nilai/ berkembang Dana Pihak Ketiga maka semakin besar

penyaluran pembiayaan musyarakah.

Dari grafik di atas, terlihat bahwa titik-titik data (observed)

cenderung mengikuti arah dari garis linier, yaitu dari kiri bawah ke kanan

atas dengan kemiringan tertentu, meski pun tidak secara sempurna. Oleh

karena itu, hasil analisis grafik ini bisa dijadikan data pendukung yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang liniear antara kedua variabel.

Page 61: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

51

1) Uji Normalitas

Analisis statistik selanjutnya adalah uji normalitas. Adapun uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

kolmogorov-smirnov untuk menguji kesesuaian antara distribusi nilai

sampel (observasi) dengan distribusi teoritis tertentu. Jadi hipotesis

statistiknya adalah bahwa distiribusi frekuensi hasil pengamatan

bersesuaian dengan distribusi frekuesnsi harapan (teoritis).

Berikut adalah hipotesisnya :

a) Ho ; F (x) = Fo(x), dengan F(x) adalah fungsi distribusi

frekuensi hasil pengamatan, dan Fo(x) adalah distribusi frekuensi

harapan (teoritis) dalam artian populasi berdistribusi normal.

b) H1 : F(x) ≠Fo(x) atau distribusi populasi tidak normal

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan α =

0,05 :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

b. Jika probabilitas <0,05, maka H1 ditolak7

7Widadyat, Riset Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002), h.159

Page 62: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

52

Variabel Y yang tidak normal, ditransformasi menggunakan fungsi

logaritma, berikut adalah hasilnya :

One – Sample Kolmogorov –Smirnov Test

Dana Pihak

Ketiga

Dana Penyaluran

Pembiayaan

Musyarakah

N

Normal Parameters a.b Mean

Std

Deviation

Most Extreme Absolute

Different Positive

Negatif

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp Sig (2tailed)

30

1.72E+001

1.49E+011

-209

-204

-209

1.143

147

147

30

11362742223

9423226536

-290

-290

-290

1.590

-469

013

a. Test distribution is normal

b. Calculated from data

Hasil uji normalitas setelah di transformasi

Page 63: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

53

Variabel Y yang tidak normal, di transformasi menggunakan fungsi

logaritma, berikut adalah hasilnya:

One – Sample Kolmogorov –Smirnov Test

Dana Pihak

Ketiga

Dana Penyaluran

Pembiayaan

N

Normal Parameters a.b Mean

Std

Deviation

Most Extreme Absolute

Different Positive

Negatif

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp Sig (2tailed)

30

1.72E+001

1.49E+011

209

204

209

1.143

147

30

22.7945

91817

-155

-155

-139

-847

-469

Hasil uji normalitas pada data penyaluran pembiayaan

musyarakah, berdasarkan uji kolmogorov-smirnov diperoleh angka

probabilitas sebesar 0.469 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha

5% atau (0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,469 lebih besar dari

0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 64: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

54

Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov diperoleh angka probabilitas

sebesar 0,147 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5% atau

(0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,147 juga lebih besar dari 0,05,

maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal. Demikian hasil uji normalitas terhadap pembiayaan dan dana

pihak ketiga (DPK).

2) Uji Hipotesa

Setelah melalui tahapan uji linieritas dan normalitas, hasil uji

menunjukkan data yang telah tersedia memenuhi standar kelayakan.

Untuk selanjutnya akan dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan

dan pengaruh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terhadap

pembiayaan dengan menggunakan uji hipotesa.

Uji hipotesa ini dilakukan dengan beberapa cara: uji korelasi, uji

regresi, koefisien determinasi dan uji f (annova)

1. Uji Korelasi

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada

penelitian ini, menggunakan rumus korelasi Produck Moment. Dalam

penghitungannya, menggunakan program SPSS versi 15.0. Adapun

Page 65: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

55

hasil uji hipotesis yang didapatkan maka diperoleh nilai koefisien

korelasi antara penyaluran pembiayaan musyarakah dengan dana

pihak ketiga (DPK) adalah 0,537 korelasi tersebut dapat dilihat pada

tabel d ibawah :

Tabel Product moment

Correlations

Dana

Penyaluran

Pembiayaan

Dana Pihak

Ketiga

Pearson Correlation Dana Penyaluran

Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga

1.000

537

537

1.000

Siq (1-tailed) Dana Penyaluran

Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga

Dana Penyaluran

Pembiayaan

Dana Pihak Ketiga

001

29

29

001

29

29

Page 66: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

56

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0,537,

hal ini menunjukkan adanya korelasi (hubungan) yang sedang atau

tidak terlalu kuat antara penyaluran pembiayaan dengan Dana Pihak

Ketiga (DPK). Angka koefisien korelasi bertanda positif (+)

menunnjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bersifat

berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh

penaikan variabel lain, sehingga semakin tinggi dana pihak ketiga

(DPK) akan membuat penyaluran pembiayaan makin tinggi juga.

Perhatikan tabel interpretasi r-product moment untuk mengetahui

tingkat kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut.

Grafik Histogram Sebaran Data Regresi Dua Variabel

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,00

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Page 67: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

57

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

H1 : ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) :

Jika Probabilitas > 0,05, maka Ha diterima

Jika Probabilitas < 0,05, maka Ha ditolak

Pada bagian output (kolom sSig, (2-tailed), untuk korelasi variabel

penyaluran pembiayaan musyarakah dengan Dana Pihak Ketiga

(DPK) di dapat angka probabilitas sebesar 0,001 atau probabilitas di

bawah 0,05 (0,001< 0,05). Dengan demikian Ho ditolak atau hal ini

berarti memang ada hubungan antara penyaluran pembiayaan dengan

dana pihak ketiga (DPK).

2. Uji Regresi

Dari histrogram secara umum batang berada di bawah kurva

normal dan dari gambar P-P plot regression standardized residual

dapat terlihat bahwa sebaran dan regresi antara penyaluran

Page 68: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

58

pembiayaan dengan aspek dana pihak ketiga (DPK) berada disekitar

garis regresi yang mengarah ke kanan sehingga data tersebut

berdistribusi normal.

Pada output ini, dikemukan nilai koefisien dan konstan dari

persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana

yang digunakan adalah

Y = a + bx di mana :

Y = Penyaluran pembiayaan musyarakah

X = Dana Pihak Ketiga (DPK)

a = Konstanta

Dari hasil pengolahan didapatkan model persamaan regresi :

Y = 22.301 + 0.00000000000320 X

Dari model regresi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Nilai konstanta sebesar 22.301 menyatakan bahwa jika tdak ada

nilai dana pihak ketiga (DPK). Maka besarnya penyaluran

pembiayaan adalah sebesar Rp. 22.301.

Page 69: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

59

2. Nilai koefisien regresi x (dana pihak ketiga) sebesar

Rp.0.00000000000320.

Dari persamaan regresi yang didapatkan akan dilakukan

pengujian apakah konstanta dan koefisien memberikan pengaruh yang

signifikan atau tidak terhadap nilai Y. Pengujian ini bias dilakukan

dengan dua metode yang pertama dengan uji t yaitu membandingkan

nilai dengan dan yang kedua dengan uji signifikansi.

Berikut adalah hipotesis yang diajukan :

Ho : a = 0 (konstanta a tidak signifikan)

H : a ≠ 0 (konstanta a signifikan)

Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:

1. Berdasarkan perbandingan nilai dengan di mana =

Jika > maka Ho ditolak

Jika < maka Ho diterima

Page 70: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

60

Terlihat bahwa untuk konstanta a adalah 102.763

sedangkan bisa didapat pada tabel i-test, dengan α = 0.05. karena

digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari , nilai α dibagi dua

menjadi 0.025 dan df = 27 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah

jumlah data ; 29-2= 270. Di dapat adalah 2.05.

Oleh karena > , maka Ho

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa konstanta a berpengaruh

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan musyarakah.

2. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0.05

Jika probabilitas > 0.05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak

Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.003

atau probabilitas dibawah 0.05 (0.000 < 0.05). dengan demikian Ho

ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yaitu koefisien dana pihak

Page 71: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

61

ketiga berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan

musyarakah.

3. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.7 Tabel Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted

R Squred

Std Error of

the Estimate

1

289 262 77215

a) Predictors (Constant) Dana Pihak Ketiga

b) Dependent Variabel Dana Penyaluran Pembiayaan

Musyarakah

Pada tabel model summary, di dapat 1 model regresi denga

nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.537, nilai koefisien determinasi (

R Square ) sebesar 0.289 (28.9%). Koefisien determinasi ini

menunjukkan bahw 28.9% penyaluran pembiayaan musyarakah

dipengaruhi oleh nilai dana pihak ketiga. Sedangkan sisanya 71.1%

pembiayaan musyarakah dipengaruhi oleh hal-hal atau variabel lain.

Page 72: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

62

Nilai adjusted R Square sebesar 0.262 (26.2%) menunjukkan bahwa

di lapangan pengaruh dari dana pihak ketiga (DPK) terhadap

penyaluran pembiayaan musyarakah hanya sebesar 26.2%. berarti

terjadi penurunan nilai koefisien determinasi sebesar 2%

4. Uji F (Annova) (b)

Tabel 4.8 Tabel F Hitung

ANOVA

Model Sum Of

Square

df Mean

Square

F Sig

1 Regression

Residual

Total

6.528

16.098

22.626

1

27

28

3.528

596

10.950

a. Predictors (Constant), Dana Pihak Ketiga

b. Dependent Variabel, Dana Penyaluran Pembiayaan Musyarakah

Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F

yang dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi dana pihak

ketiga terhadap variabel penyaluran pembiayaan musyarakah. Dari

penghitungan di dapat nilai F hitung sebesar 10.950. Dengan tingkat

Page 73: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

63

signifikansi sebesar 5% dan df1 = 1 dan df2 = 27, di dapat nilai Ftabel

= 4.21. Karena nilai Fhitung (10.950) > Ftabel (4.210) maka dapat

disimpulkan bahwa aspek variable dana pihak ketiga memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan

musyarakah. Sehingga model regresi yang didapatkan layak

digunakan untuk memprediksi.

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan

secara khusus dari tiap metode analisis statistika yang telah

diujicobakan pada sampel. Beberapa kesimpulan tersebut adalah:

1. Di dapat persamaan Y= 22.301 + 0.00000000000320X dari hasil

uji regresi.

2. Dari perhitungan koefisien determinasi di dapat bahwa variabel

terikat, yaitu dana pihak ketiga memiliki pengaruh sebesar 28.9%

terhadap variabel bebas yaitu penyaluran pembiayaan musyarakah.

3. Hasil uji F didapati bahwa F hitung lebih besar dari F tabel,

sehingga persamaan regresi tersebut layak digunakan untuk

membuat ramalan atau farecasting.

Page 74: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

64

Demikian penjelasan tentang pengaruh dana pihak ketiga

(DPK) terhadap penyaluran pembiayaan Bank Syariah Mandiri. Dari

penjelasan tersebut ternyata dana pihak ketiga (DPK) mempengaruhi

terhadap penyaluran pembiayaan musyarakah dengan total 28.9%.

Page 75: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, maka dapat diberikan suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Jumlah pembiayaan musyarakah yang dikeluarkan PT.Bank Syariah Mandiri

untuk keperluan nasabah cenderung mengalami kenaikan di tiap periodenya.

kenaikan pada tahun 2005 periode akhir Desember tahun 2010 dikarenakan

oleh adanya peningkatan penyaluran pembiayaan musyarakah.

2. Hasil Uji Regresi dan Korelasi

Diketahui bahwa hasil perhitungan regresi dilihat dari nilai probabililitas

variable X (besaran Dana Pihak Ketiga) terhadap variabel Y (jumlah

Penyaluran Pembiayaan Musyarakah) sebesar 26,2 %. Angka ini lebih kecil

dari taraf signifikan 5% (0,05). Dari data ini maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa perkembangan dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan musyarakah. Karena nilai dari t hitung (2,589)

> t tabel (1,960), maka secara individu variabel X (besaran dana Pihak Ketiga)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (jumlah penyaluran

pembiayaan musyarakah). Dengan nilai F tabel sebesar 4,67, atau f hitung

(6,703) > f tabel (4,67) sehingga dapat disimpulkan bahwa uji F adalah

signifikan yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel independen

Page 76: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

66

(Dana Pihak Ketiga) mempengaruhi variabel dependen (penyaluran

pembiayaan musyarakah). Didapat nilai R Square sebesar 0,583² = 0,34 X

100% = 34%. Hal ini berarti bahwa besarnya jumlah dana pihak ketiga

(DPK) berpengaruh pada penyaluran pembiayaan musyarakah sebesar 36%

B. Saran

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan atau rekomendasi ke depan

bagi PT.Bank Syariah Mandiri, sebagai berikut :

1. Karena tingginya perkembangan dana pihak ketiga (DPK) meliputi giro

wadi’ah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah sangat

berpengaruh positif terhadap besarnya jumlah penyaluran pembiayaan

musyarakah, maka PT.Bank Syariah Mandiri harus semakin gencar dalam

mendapatkan dana DPK.

2. Penambahan besaran biaya penyaluran pembiayaan musyarakah harus diikuti

dengan penempatan alokasi untuk hal-hal yang produktif sehingga

penggunaan dana pihak ketiga dapat digunakan secara effisien.

Page 77: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim

Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta, 2007.

Antonio, Syafi’I, Bank Syariah: Analisa Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan

Ancaman, Yogyakarta: Ekonisia, 2006. Assauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004.

Dennis lock, Nigel Farrow, Manajemen Umum, Jakarta: PT.Elek Media Komputido, 1989, buku 1

Direktorat Bina Pers dan Grafika Departemen Penerangan RI, Tata Krama dan Tata

Cara perikalan Indonesia, 1993, Jakarta. Eferin, Sujoko, dkk, Merode Penelitian Untuk Akuntansi, Sebuah Pendekatan Praktis

, Malang: Bayu Media Publishing, Juni, 2004, cet-1. Fajriah, Siti, “10 Pilar Pengembangan Bank Syari’ah”. Artikel diakses pada tanggal

11 Januari 2008 dari situs http://kasei- unri.org/index.php?option=com. Faizi, “Bank Syariah Entaskan Kemiskinan”. Artikel diakses pada tanggal 11 Januari

2008 dari situs http://www.RepublikaOnline.co.id Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007, ed.1-7. _________, Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2005 Kotler, Philip dan AB Susanto, Manajemen Pemasaran Di Indonesia, Jilid II,

Salemba Empat, Jakarta, 2001. _________, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2004. Kertajaya, Hermwan dan Muhammad Syakir Sula, Syari’ah Marketing, Bandung:

PT.Mizan Pustaka, 2006, Cet.3. Keegan, Warren J, Manajemen Pemasaran. Global Warren J. Keegan; alih bahasa,

Alexander Sindoro ; penyunting, Bob Widyahartono. Jakarta: Prenhallindo, 1996.

Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik. Jakarta:

PT.Salemba Emban Patria, 2001. Nasution, MA, dan Thomas, Buku Penuntun Membuat Tesis Skripsi Disertasi

Makalah. Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006.

Page 78: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

68

Rangkuti,Fredy, Marketing Analysis Made Easy: Teknik Analisis Pemasaran dan

Analisis Kasus Menggunakan Exel dan SPSS, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Santoso, Singgih, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik,Jakarta: PT.Elex Media

Koputindo, 2000. Saladin, Djaslim. H, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Intisari dari buku William

J.Stanton-Michael J. Etzel-Bruce J. Walker Edisi ke IX Tahun 1991. Bandung : Mandar Maju, 1994.

Simorangkir.O.P, Pengantar Pemasaran Bank. Jakarta: Aksara Persada Indonesia,

1991 Sinungan. M, Tekhnik Manajemen Bank yang Praktis. Jakarta: Bumi Aksara, 1991. Soetantini, Noer, “Gerakan Menabung Syariah Genjot Akselerasi Industri Perbankan

Syariah”. Artikel diakses pada tanggal 11 Januari 2008 dari situs http://kasei-unri.org/index.php?option=com.

Shamsul, Falah, “Makalah Etika Bisnis Islam”, Jakarta, 2004. Sumarni, Murti, Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Liberty, 2002. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta, 2007. Swastha, Basu, Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty, 2002. Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Penerbit UIN Jakarta Press, cetakan

tahun 2007. Umar, Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.

RajaGrafindo Persada, 2004 Wicaksono, Beni, “Pemilihan Media Dalam Strategi Promosi Yang Optimal Untuk

Meningkatkan Volume Penjualan”. artikel diakases pada tanggal 11 januari 2008 dari situs http://www.Republikaonline.co.id

William, J Stanton, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1993. www.megasyariah.co.id. Yusuf, Burhanuddin, “Mengelola Promosi Pemasaran”. Makalah Kuliah Formal

Jurusan Muamalah, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2003. Yusuf, Qardawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Jakarta:

Rabbani Press, 1997, Cet. 1.

Page 79: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM Telp. (62-21) 747 11537, 7401925 Fax. (62-21) 7491821

Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta 15412, Indonesia Website : www.uinjkt.ac.id E-mail : [email protected]

Nomor : Un.01 / F4 / KM.00.02 / / 2009 Jakarta, 04 Nov 2009

Lampiran : -

Hal : Mohon Data / Wawancara

Kepada Yth,

Unit Manager Bank Syariah Mandiri

Di

Tempat

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Dengan hormat,

Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menerangkan bahwa :

Nama : Rianda

Nomor Pokok : 204046102978

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Agustus 1984

Semester : XI (sebelas)

Jurusan / Konsentrasi : Muamalat / Perbankan Syariah

Alamat : Jl. Jati Bunder VII No.31 RT 07/14 Kec. Tanah

Abang Kel. Kebon Melati Jakarta Pusat

Telepon : 02192761642

Adalah benar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan Topik / Judul:

“Pengaruh Tingkat Perkembangan Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan

Musyarokah Tahun 2005 – 2010 Pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk”

Untuk melengkapi bahan/data yang berkaitan dengan penulisan/pembahasan

topik/judul di atas, di mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i dapat

membentu/menerima yang bersangkutan untuk berwawancara.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tembusan :

1. Yth. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

2. Arsip

Page 80: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : JANUARI 2006 (Unaudited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,278,102

- Total Aktiva Produktif 7,789,198

- Pembiayaan Yang Diberikan 5,595,441

- Penempatan SWBI 1,370,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,004,618

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 652,744

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 64,082

- Pendapatan Operasi Lainnya 7,135

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 41,240

- Total Beban Operasi Lainnya 27,252

- Laba Sebelum Pajak 2,044

- Laba Setelah Pajak 1,420

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.02%

- Total Modal / Total Aktiva 7.89%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 13.15%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total

Pembiayaan)

4.58%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 79.88%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.31%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 2.63%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.74%

Page 81: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : February 2006 (audited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,246,556

- Total Aktiva Produktif 7,762,069

- Pembiayaan Yang Diberikan 5,790,537

- Penempatan SWBI 1,130,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,063,061

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 644,517

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 133,266

- Pendapatan Operasi Lainnya 15,540

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 76,068

- Total Beban Operasi Lainnya 58,578

- Laba Sebelum Pajak 15,004

- Laba Setelah Pajak 11,928

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.15%

- Total Modal / Total Aktiva 7.82%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 13.22%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 4.99%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 81.98%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.09%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 11.20%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 101.11%

Page 82: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Maret 2006 (audited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,227,635

- Total Aktiva Produktif 7,776,635

- Pembiayaan Yang Diberikan 6,176,829

- Penempatan SWBI 684,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,039,881

- Surat Berharga yang diterbitkan 458,535

- Total Modal 650,334

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 208,716

- Pendapatan Operasi Lainnya 27,081

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 112,191

- Total Beban Operasi Lainnya 99,368

- Laba Sebelum Pajak 25,990

- Laba Setelah Pajak 17,746

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.23%

- Total Modal / Total Aktiva 7.90%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 12.67%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 4.73%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 87.75%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.26%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 11.15%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.41%

Page 83: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : APRIL 2006 (audited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,256,734

- Total Aktiva Produktif 7,862,934

- Pembiayaan Yang Diberikan 6,373,222

- Penempatan SWBI 585,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,038,802

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 656,651

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 278,653

- Pendapatan Operasi Lainnya 36,190

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 147,485

- Total Beban Operasi Lainnya 136,559

- Laba Sebelum Pajak 35,170

- Laba Setelah Pajak 24,062

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.31%

- Total Modal / Total Aktiva 7.95%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 12.28%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 4.56%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 90.54%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.28%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 11.34%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.14%

Page 84: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Mei 2006 (audited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,546,752

- Total Aktiva Produktif 8,042,515

- Pembiayaan Yang Diberikan 6,671,231

- Penempatan SWBI 600,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,289,531

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 653,406

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 355,009

- Pendapatan Operasi Lainnya 47,529

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 185,760

- Total Beban Operasi Lainnya 179,252

- Laba Sebelum Pajak 30,579

- Laba Setelah Pajak 20,817

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.26%

- Total Modal / Total Aktiva 7.65%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 11.96%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total

Pembiayaan)

4.49%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 91.52%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.88%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 7.86%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.20%

Page 85: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Juni 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,713,649

- Total Aktiva Produktif 8,249,879

- Pembiayaan Yang Diberikan 6,914,027

- Penempatan SWBI 535,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,397,275

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 663,072

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 435,664

- Pendapatan Operasi Lainnya 61,336

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 223,094

- Total Beban Operasi Lainnya 221,451

- Laba Sebelum Pajak 46,056

- Laba Setelah Pajak 31,322

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.38%

- Total Modal / Total Aktiva 7.61%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 11.51%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total

Pembiayaan)

4.35%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 93.68%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.10%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 9.85%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.24%

Page 86: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Juli 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,462,981

- Total Aktiva Produktif 7,948,229

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,015,759

- Penempatan SWBI 200,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,153,495

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 668,105

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 511,534

- Pendapatan Operasi Lainnya 75,962

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 260,165

- Total Beban Operasi Lainnya |rtlch_691 60,339

- Laba Sebelum Pajak -

- Laba Setelah Pajak 16,514

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.21%

- Total Modal / Total Aktiva 7.89%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 11.73%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 4.67%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 98.07%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.08%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 9.79%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 105.28%

Page 87: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Agustus 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,795,227

- Total Aktiva Produktif 8,288,978

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,140,364

- Penempatan SWBI 420,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,486,225

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 663,692

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 588,422

- Pendapatan Operasi Lainnya 87,087

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 299,424

- Total Beban Operasi Lainnya 322,601

- Laba Sebelum Pajak 46,687

- Laba Setelah Pajak 31,942

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.39%

- Total Modal / Total Aktiva 7.55%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 11.80%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 6.21%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 95.38%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.83%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 7.52%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 100.34%

Page 88: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : September 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 8,903,521

- Total Aktiva Produktif 8,417,470

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,223,766

- Penempatan SWBI 420,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,569,597

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 673,353

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 677,490

- Pendapatan Operasi Lainnya 101,726

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 337,544

- Total Beban Operasi Lainnya 374,376

- Laba Sebelum Pajak 60,594

- Laba Setelah Pajak 41,602

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.49%

- Total Modal / Total Aktiva 7.56%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 11.95%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 6.80%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 95.43%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.95%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 8.70%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 104.14%

Page 89: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Oktober 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 9,080,077

- Total Aktiva Produktif 8,535,726

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,418,505

- Penempatan SWBI 370,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,774,414

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 664,496

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 750,882

- Pendapatan Operasi Lainnya 114,129

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 373,596

- Total Beban Operasi Lainnya 438,039

- Laba Sebelum Pajak 46,784

- Laba Setelah Pajak 32,745

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.38%

- Total Modal / Total Aktiva 7.32%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 12.91%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 7.18%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 95.42%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.66%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 6.16%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 108.68%

Page 90: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : November 2006

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 9,220,751

- Total Aktiva Produktif 8,661,400

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,448,333

- Penempatan SWBI 495,000

- Total Dana Pihak Ketiga 7,892,062

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 318,662

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 838,748

- Pendapatan Operasi Lainnya 125,955

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 414,037

- Total Beban Operasi Lainnya 478,499

- Laba Sebelum Pajak 65,954

- Laba Setelah Pajak 45,284

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.52%

- Total Modal / Total Aktiva 3.46%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 12.46%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 7.02%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 94.38%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 0.84%

- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 7.74%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 101.33%

Page 91: PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5969/1/RIANDA...KETIGA (DPK) TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TAHUN 2005-2010 PADA BANK

IKHTISAR KEUANGAN

Periode : Desember 2006 (Audited)

(dalam jutaan rupiah)

Pos-Pos Total

Neraca

- Total Aktiva 9,554,967

- Total Aktiva Produktif 8,912,732

- Pembiayaan Yang Diberikan 7,414,757

- Penempatan SWBI 780,000

- Total Dana Pihak Ketiga 8,219,267

- Surat Berharga yang diterbitkan 200,000

- Total Modal 697,231

- Modal Disetor 358.373

Laba/Rugi

- Pendapatan Margin & Bagi Hasil 934,420

- Pendapatan Operasi Lainnya 145,126

- Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil 455,490

- Total Beban Operasi Lainnya 523,225

- Laba Sebelum Pajak 95,237

- Laba Setelah Pajak 65,480

Rasio Keuangan

- Laba Bersih / Total Aktiva Produktif 0.73%

- Total Modal / Total Aktiva 7.30%

- CAR (Rasio Kecukupan Modal) 12.56%

- NPL Gross (Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan) 6.94%

- LDR (Total Pembiayaan / Total Dana Pihak Ketiga) 90.18%

- ROA (Laba sblm pajak/rata-rata total asset) 1.10%

‘- ROE (Laba Setelah Pajak/Rata-Rata Total Modal) 10.23%

- PPAP Telah Dibentuk Terhadap PPAP Wajib Dibentuk 101.15%