PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH …

3
PENDAHULUAN Di Negara berkembang tidak terkecuali di Indonesia mengaami masalah pengangguran yaitu salah satu masalah yang penting baik jangka pendek maupun jangka panjang dan sukar untuk diselasaikan.Indonesia termasuk Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak setelah China, India, Amerika Serikat (USA) serta memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga Indonesia pantas mendapat julukan Negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun pada kenyataannya penduduk Indonesia banyak yang tidak memiliki pekerjaan yang sering disebut pengangguran. Simanjuntak (1985:5), pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali ataubekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan. Menurut Afrida (2003:134) istilah penganggur merupakan terjemahan dari unemployed,namun agar dapat diartikan penganggur, terdapat syarat yang harus dipenuhi. Syarat itu adalah iaharus akif mencari pekerjaan, sehingga lebih layak dikategorikan sebagai pencari kerja Masalah pengangguran ini meru- pakan masalah yang tidak ada habisnya. mengingat kepadatan jumlah penduduk yang terus bertambah seiring banyaknya permintaan akan tenaga kerja dan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015 19 PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA TAHUN 2013 Masalah pengangguran merupakan salah satu masalah yang besar dan tidak mudah untuk menyelesaikannya, setiap tahun Negara Berkembang mengalaminya tidak terkecuali Negara Indonesia.Dalam pengangguran ini meski bukan factor utama Upah Minimum merupakan salah satu fackor yang mempengaruhi pengangguran.Kepadatan Penduduk yang besar di Indonesia merupakan penyebab salah satu terjadinya tingkat pengangguran yang tinggi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat kebenaran apakah ada pengaruh antara Kepadatan Penduduk dan Upah Minimum terhadap Pengangguran di Indonesia Tahun 2013. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, uji hipotesis dengan menggunakan pengujian secara parsial (Uji t), simultan (Uji F) danUji koefisien Determinan (R 2 ). Data pada penelitian menggunakan data pengangguran, kepadatan penduduk dan upah minimum Negara Indonesia tahun 2013. Hasil dari penelitian menunjukkan variabel kepadatan penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sig t (0,126) > α = 0,05 dan variabel upah minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sig t (0,435) > α = 0,05. Kata Kunci : Pengangguran, Kepadatan Penduduk, Upah Minimum ABSTRAK Mulatsih Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected] Tabel 1 Berikut merupakan tabel tingkat pengangguran di Indonesia pada Tahun Sumber : BPS 2013 Pengangguran di Indonesia berkaitan dengan tingginya Kepadatan Penduduk yang ada di Indonesia setiap tahunnya. Tingkat pertumbuhan penduduk di Negara Indonesia sangat tinggi sehingga mengakibatkan padatnya Negara ini. Tabel 2 : Berikut tabel tingkat Kepadatan Penduduk di Indonesia pada Tahun 2013 (Jiwa)

Transcript of PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH …

Page 1: PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH …

PENDAHULUAN

Di Negara berkembang tidak terkecualidi Indonesia mengaami masalahpengangguran yaitu salah satu masalahyang penting baik jangka pendek maupunjangka panjang dan sukar untukdiselasaikan.Indonesia termasuk Negarayang memiliki jumlah pendudukterbanyak setelah China, India, AmerikaSerikat (USA) serta memiliki sumber dayaalam yang melimpah, sehingga Indonesiapantas mendapat julukan Negara yangkaya akan sumber daya alam dan sumberd a y a m a n u s i a . N a m u n p a d akenyataannya penduduk Indonesiabanyak yang tidak memiliki pekerjaanyang sering disebut pengangguran.

Simanjuntak (1985:5), pengangguranadalah orang yang tidak bekerja samasekali ataubekerja kurang dari dua hariselama seminggu sebelum pencacahandan berusaha memperoleh pekerjaan.Menurut Afrida (2003:134) istilahpenganggur merupakan terjemahan dariunemployed,namun agar dapat diartikanpenganggur, terdapat syarat yang harusdipenuhi. Syarat itu adalah iaharus akifmencari pekerjaan, sehingga lebih layakdikategorikan sebagai pencari kerja

Masalah pengangguran ini meru-pakan masalah yang tidak ada habisnya.mengingat kepadatan jumlah pendudukyang terus bertambah seiring banyaknyapermintaan akan tenaga kerja dankurangnya lapangan pekerjaan yangtersedia.

UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015 19

PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUKDAN UPAH MINIMUM TERHADAP

PENGANGGURAN DI INDONESIA TAHUN 2013

Masalah pengangguran merupakan salah satu masalah yang besar dan tidakmudah untuk menyelesaikannya, setiap tahun Negara Berkembang mengalaminyatidak terkecuali Negara Indonesia.Dalam pengangguran ini meski bukan factorutama Upah Minimum merupakan salah satu fackor yang mempengaruhipengangguran.Kepadatan Penduduk yang besar di Indonesia merupakan penyebabsalah satu terjadinya tingkat pengangguran yang tinggi. Tujuan dilakukanpenelitian ini adalah untuk melihat kebenaran apakah ada pengaruh antaraKepadatan Penduduk dan Upah Minimum terhadap Pengangguran di IndonesiaTahun 2013. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresilinier berganda, uji hipotesis dengan menggunakan pengujian secara parsial (Ujit), simultan (Uji F) danUji koefisien Determinan (R2). Data pada penelitianmenggunakan data pengangguran, kepadatan penduduk dan upah minimumNegara Indonesia tahun 2013. Hasil dari penelitian menunjukkan variabelkepadatan penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap variabelpengangguran dengan nilai sig t (0,126) > α = 0,05 dan variabel upah minimumtidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sigt (0,435) > α = 0,05.

Kata Kunci : Pengangguran, Kepadatan Penduduk, Upah Minimum

ABSTRAKMulatsih

Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma

[email protected]

Tabel 1Berikut merupakan tabel tingkat

pengangguran di Indonesiapada Tahun

Sumber : BPS 2013

Pengangguran di Indonesia berkaitandengan tingginya Kepadatan Pendudukyang ada di Indonesia setiap tahunnya.Tingkat pertumbuhan penduduk diNegara Indonesia sangat tinggi sehinggamengakibatkan padatnya Negara ini.

Tabel 2 :Berikut tabel tingkat Kepadatan

Penduduk di Indonesiapada Tahun 2013 (Jiwa)

Page 2: PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH …

20 Mulatsih, Pengaruh Tingkat Kepadatan ...

Sumber : BPS 2013

Indikator menambah kesejahteraanpenduduk di Indonesia yaitu dengan salahsatunya dapat berupa Upah Minimum.

Tabel 3Berikut tabel tingkat Upah minimum

di Indonesia pada tahun 2013

Sumber : BPS 2013

Menurut penjelasan Latar Belakangdiatas, penulis tertarik untuk meneliti

“Pengaruh Upah Minimum dan KepadatanPenduduk Terhadap Pengangguran”.Penelitian ini memiliki tujuan untukmengetahui apakah ada pengaruh darifaktor kepadatan penduduk dan upahterhadap pengangguran yang terjadi diIndonesia, dan juga sebagai bahan refe-rensi penelitian selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan yang didisampaikan diatas, pokok masalah yangyang akan diteliti dalam penelitian yangdilakukan saat ini yaitu :1. Apa hasil penelitian yang dilakukan

dengan menggunakan metode Regresi( Uji F) terhadap pengangguran?

2. Apakah ada pengaruh tingkatkepadatan penduduk terhadappengangguran yang terjadi diIndonesia?

3. Apakah ada Pengaruh upah minimumterhadap pengangguran yang terjadidi Indonesia?

METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunderyaitu data berupa Upah Minimum,Kepadatan Penduduk dan Penganggurandi 33 Provinsi di Indonesia pada tahun2002 – 2010. Sumber data di peroleh dariBadan Pusat Statistik (BPS). Observasiyang dilakukan menggunakan tiga variablepenelitian di 33 Provinsi di Indonesia.

Variabel Penelitian

Variabel respon dalam penelitian ini adalahpresentase kepadatan penduduk.Variabel

Y = 0 + 1x1 + 2X2Y = Presentase PengangguranX1 = Kepadatan PendudukX2 = Upah Minimum

Uji Statistik

a. Pengujian Parsial (Uji t)Suatu pengujian untuk mempengaruhiapakah ada pengaruh antara variabelbebas dengan variabel terikat. Untuksetiap koefisien regresi yang diuji untukmengetahui pengaruh secara parsialantara variabel bebas dan terikat,dengan melihat tingkat signifikansinilai t pada 0,05.

b. Pengujian Secara Simultan ( Uji F)Melakukan pengujian secara bersama-sama antara variabel bebas denganvariabel terikat melihat tingkatsignifikansi F pada α = 0,05

c. Koefisien Determinasi (R2)Kebaikan suatu model penelitian(Goodnes of Fit) diukur menggunakankoefisien determinasi (R2)

Metode Analisis

Dalam mengolah data dari hasil penelitianini menggunakan data kuantitatif yaituberbentuk time series pada tahun 2002– 2010 dan menggunakan analisis regresilinier berganda dengan software SPSS forwindows versi 15,0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Persamaan Regresi

Tabel 4Persamaan Regresi

predikor dalam penelitian ini yaituKepadatan Penduduk dan UpahMinimum. Variabel Respon yaitu (Y) danVariabel Prediktor (X) didefinisikansebagai berikut :

Sumber : Data Sekunder (Diolah)

Berdasarkan pada Tabel 4 didapathasil dari persamaan regresi sebagaiberikut :

Y =3,473– 0.000X1 – 0,001X2

Berdasarkan persamaan Tabel 4diinterpretasikan sebagai berikut :1. Pengangguran tidak ada reaksi di

karenakan pada variable X 1

(Kepadatan Penduduk) sebesar 0,000.2. Pengangguran akan meningkat di

karenakan pada variable X2 (UpahMinimum) untuk setiap penambahan0,001. Setiap peningkatan 1 satuanUpah Minimum, maka pengangguranmeningkat sebesar 0,001 orang

Page 3: PENGARUH TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DAN UPAH …

21UG Jurnal Vol. 9 No. 05 Tahun 2015

dengan asumsi setiap variable lainnyadianggap sama.

Koefisien Determinasi (R2)

Melakukan pengujian dengan meng-gunakan metode Koefisien Determinasi(R2) bertujuan untuk besarnya kontribusivariable bebas Kepadatan Penduduk (X1)dan Upah Minimum (X2) terhadap variableterikat (Pengangguran) digunakan nilai R2

sebagai berikut :

Tabel 5Koefisien Korelasi dan Determinasi

Sumber : Data Sekunder (Diolah)

Pada analisis atas pengujian yangdilakukan pada Tabel 5 didapatkan hasilsebagai berikut :

1. Korelasi yang terjadi antara variabelX1 dengan X2 secara bersamaandengan variabel Y sebesar 0,398

2. Koefisien Determinasi (R2) sebesar0,159. Memiliki suatu pengertianbahwa 15,9% variabel Pengangguranakan dipengaruhi oleh variabelbebasnya yaitu Kepadatan Penduduk(X1) dan Upah Minimum (X2),sedangkan sisanya sebesar 84,1%variabel pengangguran dipengaruhivariabel lain yang tidak dibahas dalampenelitian ini.

Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis I (F test / Serempak)

Uji Simultan menunjukkan bahwa apakahterdapat pengaruh dari variabel bebas /prediktor terhadap variabel terikat /respon secara simultan. Hipotesis padaUji F yaitu :

H0 ditolak jika F hitung > F tabelH1 ditolak jika F hitung < F tabel

Tabel 6Hasil Uji F / Serempak

Sumber : Data Sekunder (Diolah)

Berdasarkan Tabel 6 nilai F hitungsebesar 2,830.Sedangkan F tabel (α =0,05 ;db regresi = 2; db residual = 30)adalah sebesar 3,32. Karena F hitung < Ftabel yaitu 2,380 < 3,32 atau nilaisignifikan t (0,75) >α = 0,05 maka modelanalisis regresi adalah tidak signifikan.

1. Hipotesis II (t Test / Parsial)

Uji parsial menunjukkan bahwa apakahsetiap variabel bebas dapat memberikanpengaruh pada variabel terikat. Hipotesispada uji t yaitu :H0 : Variabel bebas tidak mempengaruhi

variabel terikatH1 : Variabel bebas mempengaruhi

variabel terikat

Tabel 7Hasil Uji t / Parsial

Sumber : Data Sekunder (Diolah)

T test X1 (Kepadatan Penduduk)dengan Y (Pengangguran) menunjukkant hitung = 1,575 sedangkan t tabel (α =0,05 ; db residual 30) adalah sebesar2,037. Karena t hitung < t tabel yaitu 1,575< 2,037 atau nilai sig t (0,126) > α = 0,05maka pengaruh X1 (Kepadatan Penduduk)terhadap pengangguran adalah signifikan.Hal ini H0 diterima.

T test X2 (Upah Minimum) dengan Y(Pengangguran) menunjukkan t hitung= 0,790 sedangkan t tabel (α = 0,05 ; dbresidual 30) adalah sebesar 2,037. Karenat hitung < t tabel yaitu 0,790<2,037 ataunilai sig t (0,435) > α = 0,05 makapengaruh X2 (Upah Minimum) terhadappengangguran adalah tidak signifikan.Hal ini berarti H0 diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudahdilakukan maka mendapatkan hasilsebagai berikut:1. Berdasarkan hasil penelitian model

Regresi (Uji F) antara KepadatanPenduduk dan Upah Minimumterhadapa Pengangguran yaitu TidakSignifikan.

2. Berdasarkan hasil pengujian Parsial(Uji T) diketahui bahwa KepadatanPenduduk dengan Pengangguranyaitu tidak signifikan.

3. Berdasarkan hasil pengujian Parsial(Uji T) diketahui bahwa Upah

Minimum dengan pengangguranyaitu tidak Signifikan.

Maka dapat disimpulkan bahwaselama ini pengangguran terjadi dikaitkandengan padatnya penduduk bukan faktorbesar yang mempengaruhi pengangguran.Selama ini padatnya penduduk selalu sajamenjadi pembicaraan atas penyebabnyapengangguran yang tinggi di Indonesialantaran banyaknya permintaan akanpekerjaan tidak didukung oleh banyaknyalapangan pekerjaan di Indonesia.

Dan juga upah atau gaji bukan faktorutama masyarakat Indonesia tidak maumemilih lapangan pekerjaan tersebutsehingga terjadi pengangguran.Walaupunmasyarakat memang selalu mencari

lapangan pekerjaan dengan gaji yangbesar.Tetapi itu bukan faktor yangmempunyai pengaruh besar atasterjadinya pengangguran.

DAFTAR PUSTAKA

Dian Octaviani , . 2001. Inf lasi ,Pengangguran dan Kemiskinan diIndonesia : Analisis Indeks ForesterGreer and Horbecke, Media Ekonomi,Hal . 100 – 1188, Vol. 7, No. 8

Hirsehl, Thomas A. 2015. The Effect ofPopulation Density on WelfareParticipation. Oxford Journals, Vol.70, Issue 1. Pp. 225-235

Makmun. 2003. Gambaran Kemiskinandan Action Plan Penanganannya.Kajian Ekonomi dan keuangan, Vol.7,No. 2

Merrick, Thomas W. 2002. Populationand poverty : New Views on an oldcontroversy. International FamilyPlanning Perspectives. Vol.28,Number 1

Mustika, Candra. 2014. Pengaruh PDBdan Jumlah Penduduk terhadapkemiskinan di Indonesia periode1990-2001. Jurnal Paradigmaekonomi Vol 1. No. 4

Parke, and Ver Ploeg. 2014. PopulationDensity, Poverty and Food RetailAccess in the United States : AnEmpirical Approach. Internationalfood and Agribusiness ManagementReview Volume 17 Special Issue A

Sen A. 1995. A Sosiological Approach tothe Measurement of Poverty: A replyto Professor Peter Townsend

Yacoub, Yarlina. 2012. Pengaruh TingkatPengangguran terhadap TingkatKemiskinan Kabupaten atau kota diProvinsi Kalimantan Barat. ISSN1693-9093.Vol. 8, No. 3, Oktober2012, hal 176 – 185