PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme...

115
PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi RAMDANIALSYAH 204082002368 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010

Transcript of PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme...

Page 1: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN

PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

RAMDANIALSYAH

204082002368

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 2: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

i

Daftar Riwayat Hidup

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ramdanialsyah

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 27 Mei 1985

3. Tinggal di : Jakarta

4. Alamat : Jln. Karya No.3 Comp. Caltex. Pisangan, Ciputat, Tangerang

Selatan. Banten. 15419.

5. Telepon : 021-99779098 / 085693603366

II. PENDIDIKAN

1. SD : SDN Gunung 01 Pagi

2. SMP : SMPN 11 Jakarta

3. SMA : SMUN 7 Jakarta

4. S1 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Drs. Syahril Achiar

2. Tempat & Tgl. Lahir : Medan, 27 Mei1956

3. Alamat : Jln. Karya No.3 Comp. Caltex, Pisangan, Ciputat, Tangerang

Selatan. Banten.15419.

4. Telepon : 021-74716886

5. Ibu : Tuty Syahril

6. Tempat & Tgl. Lahir : Bogor, 16 Juni 1963

7. Alamat : Jln. Karya No.3 Comp. Caltex, Pisangan, Ciputat,

Tangerang Selatan. Banten. 15419.

8. Telepon : 021-74716886

9. Anak Ke dari : 2 dari 4 bersaudara

Page 3: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

iii

PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN

PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan)

Oleh:

Ramdanialsyah

ABSTRAK

Auditor haruslah memiliki pengalaman dan keahlian atau profesional

dalam melakukan pekerjaannya dan juga harus dapat menjaga independensi

seorang auditor terhadap tekanan dari klien yang dapat merusak independensi

seorang auditor. Apabila auditor tidak memiliki pengalaman dan keahlian atau

profesioanlisme dalam mengaudit maka akan dapat mempengaruhi kualitas audit

yang dibuatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan

klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit.

Penelitian ini menggunakan data primer dengan cara melakukan penelitian

langsung dilapangan dengan memberikan kuesioner / lembar pertanyaan kepada

60 responden. Data yang dikumpulkan dan dianalisis menggunakan uji validitas

dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) Pengalaman Auditor memiliki pengaruh signifikan paling

dominan terhadap Kualitas Audit dibandingkan dengan dua variabel lainnya, dan

Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. (2) Tekanan Klien

tidak berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit.

Kata kunci: tekanan klien, pengalaman auditor, profesionalisme auditor, dan

kualitas audit.

Page 4: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

ii

PRESSURE EFFECT OF CLIENT, EXPERIENCE AND

PROFESSIONALISM AUDITORS ON AUDIT QUALITY

(Empirical Study On Public Accountant in South Jakarta)

By:

Ramdanialsyah

ABSTRACT

Auditors must have the experience and expertise or professional in doing his job and also

need to maintain the independence of an auditor to pressure from clients that can damage the

independence of an auditor. If the auditor does not have the experience and expertise in auditing

or profesioanlisme it will affect the quality of audits made. This study aims to analyze the effect

of client pressure, auditors' experience and professionalism of auditors on audit quality. This

study uses primary data by conducting research directly in the field by providing a questionnaire

/ worksheet questions to 60 respondents. Data collected and analyzed using validity and

reliability, the classic assumption test, and simple regression analysis. The results indicated that

(1) The experience of Auditors have a significant influence on the Quality Audit dominant

compared with two other variables, and Professionalism significant effect on audit quality. (2)

Pressure Clients no significant effect on audit quality.

Keywords: Client Pressure, Auditor Experience, The Professionalism of Auditors, and Audit

Quality.

Page 5: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Segala puja dan puji syukur yang tidak terhingga dan tidak bisa

terlukiskan walau dengan rangkaian kata-kata yang indah kepada sang pencipta

dan pemilik alam semesta yakni Allah SWT, yang telah melimpahkan taufiq,

hidayah serta rahmat kepada seluruh mahluk ciptaan-Nya. Atas segala kuasa dan

kehendak-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:

“PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN

PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi

Empiris Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan)”.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah dan tercurahkan kepada

Bapak revolusi dunia yakni baginda Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa

risalah bagi seluruh umat Islam dan telah membawa perubahan bagi dunia.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan banyak terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Secara khusus penulis

ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, yang sampai detik ini masih

mengizinkan penulis untuk bernafas.

2. Kedua orang tua tercinta yang penulis sayangi, Papa dan Mama, Terima kasih

atas semua kasih sayang, pendidikan dan semua hal yang tak bisa penulis

ungkapkan dengan kata-kata. Serta Kakak dan Adik-adikku tercinta.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku DEKAN Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing 1 dan selaku

PUDEK 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tiada henti memberikan arahan

dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Hepi Prayudiawan SE., Ak., MM, selaku pembimbing 2 yang telah

banyak meluangkan waktunya, memberikan saran dan pengarahan serta

membimbing penulis dengan penuh kesabaran hingga terselesaikannya skripsi

ini.

Page 6: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

v

6. Bapak Suhendra,MM dan Ibu Rahmawati SE, MM selaku Kordinator Teknis

dan Sekretaris Jurusan Program Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Segenap Dosen yang telah mentransformasikan ilmu pengetahuannya kepada

penulis, serta seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang telah bersedia menjadi tempat

penyebaran kuesioner saya dan memberikan banyak informasi.

10. Special people, Pacarku tersayang Marina Sukma Putri Y. yang selalu

memberikan inspirasi dan semangat dalam hidupku, terima kasih atas semangat

dan doa yang kamu berikan untukku.

11. Teman-teman seperjuangan penulis saat menyelesaikan skripsi ini. Alya, Tya,

mpit, dian, akiel, aya, dan anggun. “Terima kasih telah menjadi teman diskusi

dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini”.

12. Pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas

bantuannya.

Segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, karena pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki

sangat terbatas. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik serta

tanggapan dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan atas

segala bantuan dan budi baik yang penulis terima selama menjalani pendidikan

mendapatkan ridha Allah SWT, Amin. Akhir kata semoga skripsi ini dapat

memberikan sumbangan pikiran dan saran untuk perkembangan dalam

pendidikan.

Jakarta, 16 Desember 2010

Penulis

Page 7: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

vi

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................

ABSTRACT..............................................................................................................

ABSTRAK................................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI ……….………………...…….................………………………….…

DAFTAR TABEL....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................

B. Perumusan Masalah...........................................................................

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tekanan Klien………………………………………….......................

B. Pengalaman Auditor………………………….……………................

C. Profesionalisme Auditor.......................................................................

D. Auditing................................................................................................

1. Pengertian Auditing.........................................................................

2. Tujuan Audit …………………….……...…….…..........................

3. Jenis-Jenis Audit ………………………......…..…..…...................

4. Standar Auditing..............................................................................

i

ii

iii

iv

vi

ix

x

xi

1

7

8

10

12

18

21

21

24

25

26

Page 8: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

vii

5. Tahap-tahap Pelaksanaan Audit.......................................................

E. Kualitas Audit........................................................................................

F. Penelitian Terdahulu...............................................................................

G. Keterkaitan Antar Variabel....................................................................

H. Kerangka Pemikiran .............................................................................

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................

B. Metode Penentuan Sample................................................................

C. Metode Pengumpulan Data...............................................................

D. Metode Analisis................................................................................

1. Uji Kualitas data...........................................................................

2. Uji Asumsi Klasik.........................................................................

3. Uji Hipotesis..................................................................................

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian...................................................

1. Variabel Independen......................................................................

2. Variabel dependen.........................................................................

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.........................................

1. Tempat dan Waktu penelitian.........................................................

2. Karateristik Profil Responden.........................................................

B. Hasil Uji Insturment Penelitian.............................................................

1. Hasil Uji Kualitas Data...................................................................

a. Hasil Uji Validitas.....................................................................

28

29

33

38

41

42

42

43

44

44

45

48

50

51

52

54

54

55

58

58

58

Page 9: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

viii

Hasil Uji Reabilitas.........................................................................

2. Hasil Uji Asumsi Klasik.................................................................

a. Hasil Uji Multikolonieritas.......................................................

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas.....................................................

c. Hasil Uji Normalitas..................................................................

3. Hasil Uji Hipotesis..........................................................................

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi...............................................

b. Hasil Uji Statistik Secara Parsial (Uji t)....................................

c. Hasil Uji Statistik Secara Simultan (Uji F)...............................

C. INTEPRETASI DAN PEMBAHASAN..............................................

BAB V. PENUTUP

A. KESIMPULAN....................................................................................

B. IMPLIKASI..........................................................................................

C. SARAN................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

LAMPIRAN- LAMPIRAN........................................................................................

61

62

62

63

64

65

67

68

70

71

72

73

73

74

76

79

Page 10: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 36

3.1 Metode Skala dan Pengukurannya 45

3.2 Operasional Variabel Penelitian 52

4.1 Deskripsi Penyebaran Kuesioner 54

4.2 Sampel Tingkat Pengembalian 55

4.3 Data Responden Berdasarkan Jenis 55

4.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikkan 56

4.5 Data Responden Berdasarkan pengalaman Kerja 56

4.6 Data Responden Berdasarkan Jabatan 57

4.7 Uji Validitas variabel Tekanan Klien

58

4.8 Uji Validitas variabel Pengalaman Auditor 59

4.9 Uji Validitas variabel Profesionalisme auditor 59

4.10 Uji Validitas variabel Kualitas Audit 60

4.11 Uji Reabilitas 61

4.12 Uji Multikolonieritas 62

4.13 Uji Regresi Linear Berganda 66

4.14 Uji Koefisien Determinasi 67

4.15 Uji Statistik t 68

4.16 Uji Statistik F 70

Page 11: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 41

4.1 Grafik Scatterplot 63

4.2 Grafik P-Plot 64

4.3 Grafik Histogram 65

Page 12: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

1. Kuesioner 79

2. Jawaban Responden 85

3. OutPut SPSS 91

Page 13: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

79

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN

PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kuliah Strata Satu

DISUSUN OLEH:

Ramdanialsyah

204082002368

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 14: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

80

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi sebagai syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi.

Nama : Ramdanialsyah

NIM : 204082002368

Jurusan : Akuntansi/Audit

Mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini

dengan lengkap sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kuesioner ini akan dijadikan data

dalam penelitian saya. Oleh karena itu, Bapak/Ibu/Saudara/i diminta untuk membaca

dengan teliti dan menjawabnya dengan lengkap. Tidak ada jawaban benar atau salah,

yang terpenting adalah memilih jawaban sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i.

Segala informasi yang diterima dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan hanya

akan dipergunakan untuk keperluan akademis.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab

semua pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM

Peneliti,

Ramdanialsyah

Page 15: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

81

LEMBAR KUESIONER

Petunjuk Pengisian :

1. berilah tanda silang (X) pada pilihan yang sesuai dngan pendapat anda.

2. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan.

A. Identitas Responden

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada

bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk mengisi data-data berikut ini:

1. Nama Responden : ………………………………………………………..

(Catatan: boleh tidak diisi)

2. Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Usia :

a. 21 Tahun s/d 25 Tahun

b. 26 Tahun s/d 30 Tahun

c. 31 Tahun s/d 40 Tahun

d. 41 Tahun s/d 50 Tahun

e. 51 Tahun ke atas

4. Pendidikan terakhir :

a. SLTA

b. Diploma

c. S1 atau lebih tinggi

5. Jabatan :

Page 16: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

82

B. Cara pengisian kuesioner

Pernyataan-pernyataan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui pendapat

anda tentang pengaruh Tekanan Klien, Pengalaman Auditor da Profesionalisme

Auditor Terhadap Kualitas Audit. Pada setiap pertanyaan telah disediakan bagian

lima poin skala di sampingnya dengan keterangan sebagai berikut:

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Netral (N)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

Anda diminta untuk memberikan jawaban yang tersedia di samping

pertanyaan sesuai dengan jawaban atau keadaan Anda dengan cara memberi tanda

silang (X).

1. Pertanyaan tentang Variabel Independen

a. Tekanan Klien

No Pernyataan Bobot Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya harus bertindak jujur dan agar klien tetap

memperkerjakan saya.

2. Auditor harus memiliki sikap yang selalu

mempertanyakan dan melakukan evaluasi

bukti audit secara kritis.

3. Jika audit yang saya lakukan buruk, maka saya

dapat menerima sanksi dari klien

4. Saya harus melaporkan kesalahan klien

meskipun mendapat peringatan dari klien

5. Auditor menggunakan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman yang dimiliki

untuk mengaudit.

6. Audit fee dari satu klien merupakan sebagian

besar total pendapatan suatu kantor akuntan

publik

7. Fasilitas yang saya terima dari klien tidak

menjadikan saya sungkan terhadap klien.

8. Saya tidak berani melaporkan kesalahan klien

karena klien dapat mengganti posisi saya

dengan auditor lain

Page 17: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

83

b. Pengalaman Auditor

No Pernyataan Bobot Jawaban

SS S N TS STS

1. Pengalaman, pengetahuan merupakan elemen

penting dalam mengaudit.

2. Mengaudit berbagai jenis perusahaan

menambah pengalaman auditor.

3. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap

keputusan yang dibuat.

4. Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnya

dapat mengembangkan karir.

5. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki

auditor, semakin besar kemampuan auditor

dalam mengatasi setiap permasalahan yang

ada.

6. Auditor dikatakan berpengalaman bila

menjalankan tugas lebih dari tiga tahun.

7. Pengalaman membantu auditor dalam

memprediksi dan mendeteksi masalah secara

professional

c. Profesionalisme Auditor

No Pernyataan Bobot Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya mendapatkan kepuasan batin dengan

berprofesi sebagai auditor.

2. Saya mengharapkan segenap pengetahuan,

kemampuan dan pengalaman saya dalam

melaksanakan proses pengauditan.

3. Pekerjaan sebagai auditor sudah menjadi

keinginan saya dari dahulu hingga sekarang.

4. Saya bekerja semampu dan sekuat tenaga

saya, dalam mengemban pekerjaan dimana

saya bekerja.

5. Karena saya sudah mengenal pekerjaan ini

sehingga saya riskan meninggalkannya.

6. Profesi eksternal auditor adalah profesi yang

penting dimasyarakat.

7. Profesi eksternal auditor merupakan profesi

yang dapat dijadikan dasar kepercayaan

masyarakat terhadap pengelolaan kekayaan

Negara.

Page 18: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

84

2. Pertanyaan tentang Variabel dependen (Kualitas Audit)

No Pernyataan Bobot Jawaban

SS S N TS STS

1. Prosedur dan pelaksanaan audit telah sesuai

dengan SPAP dan PSAk hingga saat ini

2. Tim auditor memiliki kompentensi teknis

profesional sesuai dengan tuntutan SPAP dan

PSAK.

3. Suatu kewajiban auditor adalah

memperhitungkan setiap resiko audit yang

mungkin dapat terjadi selama melakukan

audit.

4. Suatu kewajiban auditor adalah

memperhitungkan setiap resiko audit yang

mungkin dapat terjadi selama melakukan

audit.

5. KAP selalu melakukan review secara berkala

terhadap independensi dan kompentensi pada

staf auditor.

6. Supervisi hasil laporan audit secara berkala

mampu menjamin kualitas hasil kerja auditor.

7. Manajer dan partner perlu secara berkala

memberikan training kepada para stafnya

dalam meningkatkan kualitas hasil kerja

mereka.

Page 19: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

85

LAMPIRAN 2 : DATA MENTAH RESPONDEN

TEKANAN KLIEN

Resp. NOMOR KUESIONER

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

1 5 5 5 5 4 4 4 2 34

2 4 4 4 3 4 3 4 2 28

3 4 4 4 5 3 5 4 2 31

4 5 4 4 4 4 4 4 2 31

5 4 4 4 4 4 4 4 1 29

6 4 4 4 4 4 3 4 2 29

7 4 5 4 4 3 4 4 2 30

8 4 4 3 4 4 3 4 1 27

9 4 4 4 4 3 4 3 2 28

10 5 5 4 4 4 4 5 2 33

11 4 4 4 4 4 4 4 2 30

12 4 5 3 4 4 4 4 2 30

13 4 4 4 3 5 3 4 2 29

14 4 4 4 4 4 3 4 2 29

15 4 5 4 5 4 4 4 2 32

16 5 5 5 5 4 5 5 2 36

17 4 4 4 5 4 4 4 2 31

18 4 4 4 4 3 3 4 2 28

19 3 3 3 3 2 3 2 2 21

20 5 4 4 4 4 3 5 1 30

21 4 4 4 4 4 4 4 2 30

22 4 4 3 4 4 3 4 2 28

23 4 4 4 4 4 4 4 1 29

24 4 4 4 5 4 3 4 2 30

25 4 5 4 4 3 5 3 2 30

26 4 4 5 4 4 4 4 2 31

27 5 5 4 5 4 4 5 2 34

28 4 5 4 4 4 4 4 2 31

29 4 5 5 4 4 4 4 2 32

30 4 4 4 4 4 4 4 2 30

31 4 4 4 3 5 4 4 2 30

32 4 4 4 4 4 4 3 2 29

33 3 3 5 4 4 4 4 2 29

34 4 4 4 4 5 4 4 2 31

Page 20: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

86

35 5 5 5 5 4 4 4 1 33

36 4 4 3 5 4 4 5 2 31

37 4 4 4 4 4 4 4 2 30

38 3 2 3 3 3 3 3 1 21

39 5 5 5 4 4 4 4 2 33

40 4 4 3 4 4 3 4 2 28

41 4 4 4 4 4 4 4 2 30

42 5 5 5 5 4 4 4 2 34

43 4 4 4 3 4 3 4 2 28

44 4 4 4 5 3 5 4 2 31

45 5 4 4 4 4 4 4 2 31

46 4 4 4 4 4 4 4 2 30

47 4 4 4 4 4 3 4 2 29

48 4 5 4 4 3 4 4 2 30

49 4 4 3 4 4 3 4 2 28

50 4 4 4 4 3 4 3 1 27

51 5 5 4 4 4 4 5 2 33

52 4 4 4 4 4 4 4 2 30

53 4 5 3 4 4 4 4 1 29

54 4 4 4 3 5 3 4 2 29

55 4 4 4 4 4 3 4 2 29

PENGALAMAN AUDITOR

Resp. NOMOR KUESIONER

Total 1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 4 4 5 5 5 31

2 5 5 5 5 4 4 4 32

3 3 3 3 3 4 4 4 24

4 4 4 4 4 3 3 3 25

5 4 4 4 4 4 4 4 28

6 5 5 5 5 5 5 5 35

7 4 4 4 4 4 4 4 28

8 3 3 3 3 3 3 3 21

9 4 4 5 5 4 4 5 31

10 5 5 5 4 5 5 4 33

11 3 3 4 4 4 3 3 24

12 4 4 5 5 5 5 3 31

13 4 5 5 5 5 4 4 32

14 4 5 4 5 4 5 4 31

Page 21: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

87

15 4 4 3 3 3 4 3 24

16 5 4 5 4 5 4 5 32

17 4 4 3 3 4 4 3 25

18 5 4 4 5 5 4 4 31

19 5 5 4 4 4 5 5 32

20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 3 4 4 3 3 4 4 25

22 4 4 4 4 4 4 4 28

23 5 5 5 5 5 5 5 35

24 4 5 5 5 5 4 4 32

25 3 3 4 4 4 3 3 24

26 3 3 3 5 5 5 3 27

27 4 5 4 5 4 5 4 31

28 3 4 3 4 3 4 3 24

29 5 4 5 4 5 4 5 32

30 3 4 3 4 3 4 3 24

31 4 4 4 4 5 5 5 31

32 5 5 5 5 4 4 4 32

33 3 3 3 3 4 4 4 24

34 4 4 4 4 3 3 3 25

35 4 4 4 4 4 4 4 28

36 5 5 5 5 5 5 5 35

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 3 3 3 3 3 3 3 21

39 4 4 5 5 4 4 5 31

40 5 5 5 4 5 5 4 33

41 3 3 4 4 4 3 3 24

42 4 4 5 5 5 5 3 31

43 4 5 5 5 5 4 4 32

44 4 5 4 5 4 5 4 31

45 4 4 3 3 3 4 3 24

46 5 4 5 4 5 4 5 32

47 4 4 3 3 4 4 3 25

48 5 4 4 5 5 4 4 31

49 5 5 4 4 4 5 5 32

50 3 3 3 3 3 3 3 21

51 3 4 4 3 3 4 4 25

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 5 5 5 5 5 5 5 35

54 4 5 5 5 5 4 4 32

55 3 3 4 4 4 3 3 24

Page 22: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

88

PROFESIONALISME AUDITOR

Resp. NOMOR KUESIONER

Total 1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 4 5 5 4 4 30

2 5 5 5 4 4 5 5 33

3 3 3 3 4 4 3 3 23

4 4 4 4 3 3 4 4 26

5 5 5 5 5 5 5 5 35

6 4 4 4 4 4 4 4 28

7 3 3 3 3 3 3 3 21

8 4 4 4 4 4 4 4 28

9 3 4 4 5 5 4 4 29

10 4 5 5 4 4 5 5 32

11 4 3 3 3 4 4 4 25

12 3 4 4 4 3 3 3 24

13 4 4 5 5 5 4 4 31

14 5 5 4 4 5 5 4 32

15 4 3 4 3 4 3 4 25

16 4 5 4 5 4 5 4 31

17 4 4 3 3 4 4 3 25

18 5 5 4 4 5 5 4 32

19 4 4 5 5 4 4 5 31

20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 3 3 4 4 3 3 4 24

22 4 4 4 4 4 4 4 28

23 5 5 5 5 5 5 5 35

24 4 4 4 5 5 5 5 32

25 3 4 4 4 4 4 3 26

26 5 5 5 5 3 4 3 30

27 5 4 5 4 5 4 5 32

28 4 3 4 3 4 3 4 25

29 4 5 4 5 4 5 4 31

30 3 4 3 4 3 4 3 24

31 4 4 4 5 5 4 4 30

32 5 5 5 4 4 5 5 33

33 3 3 3 4 4 3 3 23

34 4 4 4 3 3 4 4 26

35 5 5 5 5 5 5 5 35

36 4 4 4 4 4 4 4 28

37 3 3 3 3 3 3 3 21

38 4 4 4 4 4 4 4 28

39 3 4 4 5 5 4 4 29

40 4 5 5 4 4 5 5 32

Page 23: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

89

41 4 3 3 3 4 4 4 25

42 3 4 4 4 3 3 3 24

43 4 4 5 5 5 4 4 31

44 5 5 4 4 5 5 4 32

45 4 3 4 3 4 3 4 25

46 4 5 4 5 4 5 4 31

47 4 4 3 3 4 4 3 25

48 5 5 4 4 5 5 4 32

49 4 4 5 5 4 4 5 31

50 3 3 3 3 3 3 3 21

51 3 3 4 4 3 3 4 24

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 5 5 5 5 5 5 5 35

54 4 4 4 5 5 5 5 32

55 3 4 4 4 4 4 3 26

KUALITAS AUDIT

Resp. NOMOR KUESIONER

Total 1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 4 5 4 5 4 30

2 5 5 5 4 5 3 3 30

3 3 3 3 4 3 4 4 24

4 4 4 4 3 4 4 4 27

5 4 4 4 4 4 5 4 29

6 5 5 5 5 5 3 3 31

7 4 4 4 4 4 4 4 28

8 3 3 3 3 3 4 4 23

9 4 4 4 5 4 4 4 29

10 5 5 5 4 5 3 3 30

11 3 3 3 4 3 5 4 25

12 4 4 4 3 4 3 3 25

13 5 5 5 5 5 4 4 33

14 4 5 5 4 5 4 4 31

15 3 4 3 4 3 5 4 26

16 5 4 5 4 5 5 5 33

17 3 4 4 3 4 5 5 28

18 4 5 5 4 5 5 5 33

19 5 4 4 5 4 4 4 30

20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 3 4 3 4 3 5 4 26

22 4 4 4 4 4 3 3 26

23 5 5 5 5 5 4 4 33

Page 24: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

90

24 5 4 4 4 4 4 4 29

25 3 3 3 3 3 5 4 24

26 4 4 4 4 4 3 3 26

27 4 5 4 5 4 4 4 30

28 3 4 3 4 3 4 4 25

29 5 4 5 4 5 5 4 32

30 4 3 4 3 4 3 3 24

31 4 4 4 5 4 4 4 29

32 5 5 5 4 5 4 4 32

33 3 3 3 4 3 4 4 24

34 4 4 4 3 4 3 3 25

35 4 4 4 4 4 5 4 29

36 5 5 5 5 5 3 3 31

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 3 3 3 3 3 4 4 23

39 4 4 4 5 4 5 4 30

40 5 5 5 4 5 5 5 34

41 3 3 3 4 3 5 5 26

42 4 4 4 3 4 5 5 29

43 5 5 5 5 5 4 4 33

44 4 5 5 4 5 3 3 29

45 3 4 3 4 3 5 4 26

46 5 4 5 4 5 5 5 33

47 3 4 4 3 4 5 5 28

48 4 5 5 4 5 5 5 33

49 5 4 4 5 4 4 4 30

50 3 3 3 3 3 3 3 21

51 3 4 3 4 3 5 4 26

52 4 4 4 4 4 3 3 26

53 5 5 5 5 5 4 4 33

54 5 4 4 4 4 4 4 29

55 3 3 3 3 3 5 4 24

Page 25: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Semakin kompleks perekonomian suatu masyarakat dan semakin

kompleksnya transaksi keuangan yang dilakukan masyarakat tersebut, maka

mengakibatkan perlunya suatu kompentensi yang tinggi seorang auditor dalam

melakukan audit. Pencapaian keahlian tersebut harus dinilai dengan

pendidikan formal yang diperluas dengan pengalaman-pengalaman, dan

selanjutnya diterapkan dalam proses audit.

Kematangan auditor dalam melakukan audit tidak hanya ditentukan

oleh pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan namun juga tidak kalah

pentingnya adalah pengalaman yang diperoleh selama melakukan

pemeriksaan keuangan. Pengalaman merupakan salah satu elemen penting

dalam tugas audit disamping pengetahuan yang juga harus dimiliki oleh

seorang auditor. Tentu tidak mengherankan apabila cara pandang dan cara

menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan antara

auditor yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman akan

berbeda, demikian pula dalam memberikan kesimpulan audit terhadap objek

yang diterima. Pengalaman disini dapat dilihat dari lamanya seorang auditor

bekerja. Semakin lama seorang auditor bekerja maka pengalaman yang

dimiliki semakin banyak.

Page 26: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

2

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Standar Audit Profesional

Akuntan Publik (SPAP), akuntan dituntut dapat menjalankan setiap standar

yang ditetapkan oleh SPAP tersebut. Standar-standar tersebut meliputi standar

auditing, standar atestasi, standar jasa akuntan dan review, standar jasa

konsultasi, dan standar pengendalian mutu. Dalam salah satu SPAP diatas

terdapat standar umum yang mengatur tentang keahlian auditor yang

independen.

Dalam standar umum SA seksi 210 tentang pelatihan dan keahlian

Auditor Independen yang terdiri atas paragrap 03-05, menyebutkan secara

jelas tentang keahlian auditor disebutkan dalam pargarf pertama sebagai

berikut “audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan yang cukup sebagai seorang auditor” (SPAP, 2001).

Standar umum pertama menegaskan bahwa syarat yang harus dipenuhi oleh

seorang akuntan untuk melaksanakan audit adalah harus memiliki pendidikkan

serta pengalaman yang memadai dalam bidang auditing. Pengalaman seorang

auditor sangat berperan penting dalam meningkatkan keahlian sebagai

perluasan dari pendidikkan formal yang telah diperoleh auditor. Sebagaimana

yang telah diatur dalam paragraf ketiga SA seksi 210 tentang pelatihan dan

keahlian independen disebutkan:

Dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan

pendapatan, auditor harus senatiasa bertindak sebagai seoarang yang ahli

dalam bidang akntan dan bidang auditing. Pencapaian keahlian tersebut

dimulai dengan pendidikkan formalnya yang diperluas melalui pengalaman-

pengalaman selanjutnya dalam praktik audit…… (SPAP, 2001)

Page 27: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

3

Keahlian merupakan salah satu faktor utama yang harus dimiliki

seorang auditor, dengan keahlian yang dimilikinya memungkinkan tugas-tugas

pemeriksaan yang dijalankan dapat diselesaikan secara baik dengan hasil yang

maksimal.

Keahlian yang dimiliki auditor yang diperoleh dari pendidikan formal

dan non-formal harus terus menerus ditingkatkan. Salah satu sumber

peningkatan keahlian auditor dapat berasal dari pengalaman-pengalaman

dalam bidang audit dan akuntansi. Pengalaman tersebut dapat diperoleh

melalui proses yang bertahap, seperti: pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan,

pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan

keahlian auditor.

Dalam Ananing (2006), selain faktor pengalaman yang mempunyai

peran penting bagi peningkatan keahlian auditor, pengalaman juga

mempunyai arti penting dalam upaya pengembangan tingkah laku dan sikap

seorang auditor sebagaimana dikemukakan oleh ahli psikologis, bahwa

perkembangan adalah bertambahnya potensi untuk bertingkah laku. Mereka

juga mengemukakan, bahwa suatu perkembangan dapat dilukiskan sebagai

suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu tingkah laku yang lebih

tinggi. Dalam hak ini pengembangan pengalaman yang diperoleh auditor

berdasarkan teori tersebut menunjukkan dampak yang positif bagi

penambahan tingkah laku yang dapat diwujudkan melalui keahlian yang

dimiliki untuk lebih mempunyai kecakapan yang matang. Dan pengalaman-

Page 28: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

4

pengalaman yang didapat auditor, memungkinkan berkembanganya potensi

yang dimiliki oleh auditor melalui proses yang dapat dipelajari.

Kelebihan auditor berpengalaman dijelaskan oleh Hidayatullah

(2009:2) bahwa auditor berpengalaman akan memperlihatkan adanya

experiantial learning melebihi pengetahuan auditor yang berpengalaman.

Auditor sering berhadapan dengan berbagai tekanan yang mungkin

mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi situasi konflik. Sebagai

contoh, bahkan pada saat auditor memahami tanggung jawab profesionalnya,

mereka mungkin memilih untuk bertindak secara tidak etik untuk memperoleh

penilaian kerja yang positif atau secara sederhana agar dipandang sebagai

team player. Auditor mungkin juga bertindak tidak etik dalam situasi adanya

tekanan karena adanya kemungkinan kegagalan. Khotma Asyriah (2009:5)

dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bukti bahwa auditor mendapatkan

perintah tidak tepat baik itu dari atasan ataupun dari klien cenderung akan

berperilaku menyimpang dari stándar profesional. Pengaruh tekanan atasan

pada konsekuensi yang memerlukan biaya, seperti halnya tuntutan hukum,

hilangnya profesionalisme, dan hilangnya kepercayaan publik, dan kredibilitas

sosial. Hal tersebut mengindikasikan adanya pengaruh dari tekanan terhadap

opini audit.

Memang bukan hal yang mudah bagi seorang auditor untuk dapat

bertahan dalam menghadapi tekanan klien yang sudah menjadi risiko profesi

bagi seorang auditor. Auditor harus memikul tanggung jawab atau amanah,

yaitu harus mempertahankan integritas dan obyektivitas yang tinggi dalam

Page 29: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

5

menjalankan tugasnya (Pedoman Kode Etik Akuntan Indonesia, Pasal 1 ayat

2) dalam Triana (2010). Auditor tidak boleh menyalahgunakan kemampuan

dan keahlian yang dimilikinya untuk digunakan pada jalan yang tidak benar.

Wahyudi (2006), menyatakan bahwa profesionalisme juga menjadi

syarat utama bagi seseorang yang ingin menjadi seorang auditor eksternal.

Sebab dengan profesionalisme yang tinggi kebebasan auditor akan semakin

terjamin. Untuk menjalankan perannya yang menuntut tanggung jawab yang

semakin luas, auditor eksternal harus memiliki wawasan yang luas tentang

kompleksitas organisasi modern.

Menurut Elfarini (2007), kepercayaan yang besar dari pemakai laporan

keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah

yang akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit

yang dihasilkannya. Kualitas audit ini penting karena dengan kualitas audit

yang tinggi maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya

sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penelitian ini adalah replikasi atau pengembangan dari beberapa

penelitian, diantaranya : Triana (2010), Aini (2009), Hasibuan (2010), Elfarini

(2007), Herman (2009), Agestino (2010), Budiman (2010) dan Hidayatullah

(2009).

Penelitian yang dilakukan Triana (2010) menunjukan bahwa tekanan

klien dan tekanan peran secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap

independensi auditor dan kecerdasan spiritual bukanlah variabel moderating

bagi tekanan klien, tetapi merupakan variabel moderating bagi tekanan peran.

Page 30: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

6

Aini (2009) menunjukkan bahwa independensi, pengalaman dan etika auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasibuan (2010)

menunjukkan bahwa lingkungan kerja, independensi dan pengalaman auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Elfarini (2007)

menunjukkan bahwa Independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kualitas audit. Herman (2009) menunjukan bahwa baik secara parsial maupun

simultan pengalaman dan skeptisme profesional auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap pendeteksian kecurangan. Agestino (2010) menunjukkan

bahwa kompetensi dan profesionalisme berpengaruh secara signifikan

terhadap kualitas audit, tetapi bonus dan batasan waktu audittidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas audit. Budiman (2010) menunjukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara audit judgement, independensi dan

komitmen profesionalisme auditor terhadap kualitas audit secara parsial

maupun secara simultan. Hidayatullah (2009) menunjukkan bahwa

profesionalisme berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan, independensi

berpengaruh dalam mendeteksi, keahlian berpengaruh dalam mendeteksi

kekeliruan dan pengalaman auditor berpengaruh dalam mendeteksi kekeliruan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain:

Penelitian ini menggabungkan tiga variabel independen, yaitu tekanan klien

dalam Triana (2010) dan Chirstina, pengalaman auditor dalam Hasibuan

(2010), Aini (2009) dan Herman (2009), dan profesionalisme dalam Agestino

(2010) dan Budiman (2010). Dari beberapa variabel independen ini adalah

juga variabel independen pada penelitian sebelumnya. Variabel dependen

Page 31: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

7

dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Variabel dependen ini adalah juga

variabel dependen pada penelitian sebelumnya.

Dari uraian di atas, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian ini

karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi kualitas audit dan sejauh mana pengaruh setiap faktor terhadap

kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Tekanan Klien dan Pengalaman Auditor dan

Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit”.

B. Perumusan Masalah Penelitian

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian sebagai

berikut:

1. Apakah Tekanan Klien berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas

Audit?

2. Apakah Pengalaman Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Audit?

3. Apakah Profesionalisme Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Audit?

4. Apakah Tekanan Klien, Pengalaman Auditor, dan Profesionalisme Auditor

secara signifikan dan simultan terhadap Kualitas Audit?

Page 32: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan

sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh tekanan klien terhadap kualitas audit.

b. Menganalisis pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.

c. Menganalisis pengaruh profesionalisme auditor terhadap kualitas

audit.

d. Menganalisis secara simultan pengaruh tekanan klien, pengalaman

auditor, dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan

penulis tentang bagaimana pengaruh tekanan klien dan pengalaman

auditor terhadap kualitas opini audit yang dilakukan perusahaan.

b. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai kritikan dan saran agar

perusahaan dapat memilih auditor atau KAP yang kompeten.

Page 33: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

9

c. Bagi auditor

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

bagi auditor dalam meningkatkan kualitas jasa yang diberikan kepada

perusahaan.

d. Bagi mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

bagi mahasiswa khususnya jurusan akuntansi untuk digunakan dalam

penelitian selanjutnya.

e. Bagi pustaka akuntansi

Selain bermanfaat bagi berbagai pihak, hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat menambah jumlah koleksi perpustakaan akuntansi

yang ada.

Page 34: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tekanan Klien

Dalam penelitian Triana (2010) akuntan secara terus menerus

mengalami dilema etika yang melibatkan pilihan antara lain nilai-nilai yang

bertentangan, sehingga klien bisa saja mempengaruhi proses pemeriksaan

yang dilakukan auditor yakni dengan menekan auditor untuk mengambil

tindakan yang melanggar standar pemeriksaan. Apabila auditor memenuhi

tuntutan klien berarti auditor melanggar standar etika profesi, tetapi dengan

tidak memenuhi tuntutan klien auditor bisa kehilangan klien.

Menurtut Triana (2010) Tekanan klien adalah suatu hal yang sudah

menjadi risiko dari profesi akuntan publik, maka pertimbangan profesional

seorang auditor yang berlandaskan pada nilai dan keyakinan individu serta

kesadaran moral memainkan peranan penting dalam setiap keputusan auditor

dalam menghadapi tekanan klien. Auditor harus memiliki kompeten untuk

menjaga perilaku demi kehormatan profesi dengan cara apapun, bahkan

dengan mengorbankan keuntungan pribadi sekalipun.

Pendapat De Angelo (1981) dalam penelitian Triana (2010) :

“large auditors will have more clients than small auditors do and their

total fees will be allocated among those clients unlike smalls auditors who

depend on one domicated client, theyfore, large auditors will be more

independent than small auditors”

Pendapat diatas dapat diartikan sebagai berikut :

“Bagi KAP keberadaan klien sangat penting. Selain sebagai sumber

pendapatan klien juga sebagai tolak ukur perkembangan karier, tetapi klien

Page 35: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

11

bagi KAP kecil yang belum banyak memiliki klien dan hanya memiliki satu

klien besar sebagai sumber pendapatan akan sangat mudah untuk ditekan

daripada KAP besar yang memiliki banyak klien.”

Dalam peneilitian Triana (2010:11) terdapat tiga teori yang menjelaskan

tentang tekanan klien, yaitu antara lain :

1. Teori Keagenan

Menurut Lodovicus Sensi Wondabiu (2006) auditor independen

diperlukan dalam perspektif auditing dapat dikaitkan dengan dasar teori

keagenan, yaitu hubungan antara pemilik (principal) dan manajemen

(agen).

Manajemen yang memiliki kepentingan pribadi yang bertentangan dengan

kepentingan pemilik perusahaan akan menimbulkan masalah. Oleh sebab

itu dibutuhkan pihak ketiga yang independen sebagai pihak penengah

untuk menangani konflik yang timbul.

2. Teori Kontrak

Teori ini menegaskan bahwa perusahaan merupakan kumpulan kontrak-

kontrak antara pihak ketiga, yaitu pemasok dan konsumen atau klien dari

faktor-faktor produksi. Oleh sebab itu, untuk memperoleh keyakinan

tentang pertanggungjawaban manajemen dalam bentuk informasi

keuangan yang telah disusun sesuai standar akuntansi para stakeholder

membutuhkan pihak independen untuk mengaudit laporan keuangan

tersebut.

Page 36: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

12

3. Engagement Risk.

Yaitu risiko yang muncul dari perikatan antara klien dengan KAP. Upaya

untuk menghambat risiko yang akan auditor hadapi dapat dilakukan pada

tahap perencanaan penugasan (audit planning) dimana dalam tahap ini

KAP melakukan manajemen resiko pada tahap keputusan untuk menerima

atau menolak klien, sehingga auditor bisa menghindari kejadian-kejadian

yang tidak diinginkan di kemudian hari yang berkaitan dengan klien.

Menurut Elfarini, (2007). tekanan dari klien dapat timbul pada situasi

konflik antara auditor dengan klien. Situasi konflik terjadi ketika antara

auditor dengan manajemen atau klien tidak sependapat dengan beberapa aspek

hasil pelaksanaan pengujian laporan keuangan (atestasi). Tekanan dari klien

seperti tekanan personal, emosional atau keuangan dapat mengakibatkan

independensi auditor berkurang dan dapat mempengaruhi kualitas audit.

Dengan menerima fee audit yang besar dan pemberian fasilitas dari klien,

auditor dapat mengalami tekanan dari klien.Tekanan dari klien tersebut dapat

berupa tekanan untuk memberikan pernyataan wajar tanpa pengecualian pada

laporan audit atas laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen.

B. Pengalaman Auditor

Knoers dan Haditono (1999) dalam Ananing (2006) mendefinisikan

pengalaman sebagai suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun

non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang

kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga

Page 37: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

13

mencakup perubahaan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan

pengalaman, pemahaman dan praktek.

Herman (2009) menyatakan bahwa pengalaman adalah keseluruhan

pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa yang dialami

dalam perjalanan hidupnya. Pengalaman berdasarkan lama bekerja merupakan

pengalaman auditor yang dihitung berdasarkan suatu waktu/tahun. Sehingga

auditor yang telah lama bekerja sebagai auditor dapat dikatakan auditor

bepengalaman. Karena semakin lama bekerja menjadi auditor, maka akan

dapat menambah dan memperluas pengetahuan auditor dibidang akuntansi dan

auditing.

Menurut Hasibuan (2010) pengalaman auditor merupakan tingkat

pengetahuan auditor yang diperoleh dari kurun waktu yang panjang dan

menambah serta memperluas pengetahuannya dalam menghadapi hal yang

materlial. Pengalaman juga dapat dipetik dari pendidikkan formal maupun

non-formal dalam menambah pengetahuan tentang akuntansi dan auditing.

Ananing (2006) memberikan kesimpulan bahwa seorang yang memiliki

pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan dalam beberapa hal

diantaranya; 1). Mendeteksi kesalahan, 2). Memahami kesalahan, dan 3).

Mencari penyebab munculnya kesalahan. Keunggulan tersebut bermanfaat

bagi pengembangan keahlian. Ananing (2006) menjelaskan berbagai macam

pengalaman yang dimiliki individu akan mempengaruhi pelaksanakan suatu

tugas. Seseorang yang berpengalaman memiliki cara berpikir yang lebih

Page 38: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

14

terperinci, lengkap dan sophisticated dibandingkan seseorang yang belum

berpengalaman.

Pengalaman sebagai salah satu variabel yang banyak digunakan dalam

berbagai penelitian. Herliansyah dan Meifida (2006) menyatakan bahwa

secara spesifik pengalaman dapat diukur dengan rentang waktu yang telah

digunakan terhadap suatu pekerjaan atau tugas. Penggunaan pengalaman

didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang

memberikan peluang untuk belajar melakukannya dengan yang terbaik. Lebih

jauh Herliansyah dan Meifida (2006), dalam risetnya menunjukkan bagaimana

pengalaman dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pengambilan

keputusan.

Selain itu, beberapa badan menghubungkan antara pengalaman dan

profesionalitas sebagai hal yang sangat penting didalam menjalankan profesi

akuntan publik. AICPA AU section 100-110 dalam Herman (2009)

mengkaitkan profesional dan pengalaman dalam kinerja auditor :

“The professional qualifications required of the independend auditor

are those of person with the education and experience to practice as such.

They do not include those of person trained for qualified to engage in another

profession or accupation”.

Menurut The Institute of Chartered Accountant in Australia (1997:28)

dalam Herman (2009):

Membership of profession means commitment to asset of value that serve

to define that professional as specific “moral community”. Tobe a good

accountant one not only needs to have insight into one’s profession, but to

have accepted and internalized those values. Professional value clarification

is an activity both of individual accountants, in identifying and gaining critical

insight into the meaning and application of those values, and activity of

professional it self.

Page 39: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

15

Menurut Herliansyah dan Meifida (2006) memperlihatkan bahwa

seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki

lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan

suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Maka dengan

adanya pengalaman kerja yang semakin lama diharapkan auditor dapat

semakin baik dalam pendeteksian kecurangan yang terjadi dalam perusahaan

klien. Dengan bertambahnya pengalaman auditing, jumlah kecurangan yang

diketahui oleh auditor diharapkan akan bertambah. Pada saat yang sama, hal

ini menjadi lebih mudah untuk membedakan hal-hal yang termasuk dalam

kategori yang berbeda. Bertambahnya pengalaman menghasilkan struktur

kategori yang lebih tepat (akurat) dan lebih komplek. Oleh karena itu, konsep

kecurangan yang dimiliki auditor kemungkinan menjadi lebih dapat

ditegaskan dan kemampuan untuk menentukan apakah kecurangan tertentu

yang terjadi pada suatu siklus transaksi tertentu kemungkinan akan meningkat

dengan bertambahnya pengalaman. Perubahan-perubahan dalam pengetahuan

auditor berkenaan dengan kecurangan kemungkinan terjadi bersama

perubahan pengalaman.

Herliansyah dan Meifida (2006), mengungkapkan bahwa akuntan

pemeriksa yang berpengalaman membuat judgment lebih baik dalam tugas-

tugas profesional ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman.

Hal ini dipertegas oleh Haynes dkk., (1998) dalam Herliansyah dan Meifida

(2006) yang menemukan bahwa pengalaman audit yang dipunyai auditor ikut

berperan dalam menentukan pertimbangan yang diambil.

Page 40: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

16

Menurut Ananing (2006) pengalaman kerja seseorang menunjukkan

jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan memberikan

peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih

baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin trampil melakukan

pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap dalam bertindak

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam Ananing (2006) pengalaman kerja dapat memperdalam dan

memperluas kemampuan kerja. Semakin sering seseorang melakukan

pekerjaan yang sama, semakin terampil dan semakin cepat dia menyelesaikan

pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan

seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas, dan memungkinkan

peningkatan kinerja.

Seperti dikatakan Boner & Walker (1994) dalam Ananing (2006) bahwa

peningkatan pengetahuan yang muncul dari penambahan pelatihan formal

sama bagusnya dengan yang didapat dari pengalaman khusus dalam rangka

memenuhi persyaratan sebagai seorang professional. Auditor harus menjalani

pelatihan yang cukup. Pelatihan disini dapat berupa kegiatan-kegiatan seperi

seminar, simposium, lokakarya, dan kegiatan penunjang ketrampilan lainnya.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, pengarahan yang diberikan oleh auditor

senior kepada auditor pemula (junior) juga bisa dianggap sebagai salah satu

bentuk pelatihan karena kegiatan ini dapat meningkatkan kerja auditor,

melalui program pelatihan dan praktek-praktek audit yang dilakukan para

auditor juga mengalami proses sosialisasi agar dapat menyesuaikan diri

Page 41: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

17

dengan perubahan situasi yang akan ia temui, struktur pengetahuan auditor

yang berkenaan dengan kekeliruan mungkin akan berkembang dengan

adanya program pelatihan auditor ataupun dengan bertambahnya pengalaman

auditor.

Pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih

menurut Christ (1993) dalam Ananing (2006). Seseorang yang melakukan

pekerjaan sesuai pengetahuan yang dimilikinya akan memberikan hasil yang

lebih baik daripada mereka yang tidak mempunyai pengetahuan cukup akan

tugasnya. Kenyataan menunjukkan semakin lama seseorang bekerja maka,

semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki oleh pekerja tersebut.

Sebaliknya, semakin singkat masa kerja seseorang biasanya semakin sedikit

pula pengalaman yang diperolehnya. Pengalaman bekerja memberikan

keahlian dan keterampilan dalam kerja sedangkan, keterbatasan pengalaman

kerja mengakibatkan tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki semakin

rendah. Ini biasanya terbukti dari kesalahan yang dilakukan dalam bekerja dan

hasil kerja yang belum maksimal.

Trotman dan Arnold Wright (1996) dalam Ananing (2006) memberikan

bukti empiris bahwa dampak auditor akan signifikan ketika kompleksitas

tugas dipertimbangkan. Pengalaman akan berpengaruh signifikan ketika tugas

yang dilakukan semakin kompleks. Seorang yang memiliki pengetahuan

tentang kompleksitas tugas akan lebih ahli dalam melaksanakan tugas-tugas

pemeriksaan, sehingga memperkecil tingkat kesalahan, kekeliruan,

ketidakberesan, dan pelanggaran dalam melaksanakan tugas.

Page 42: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

18

Tentang dampak pengalaman dalam kompleksitas tugas, tugas spesifik

dan gaya pengambilan keputusan, memberikan kesimpulan bahwa

kompleksitas tugas merupakan faktor terpenting yang harus dipertimbangkan

dalam pertambahan pengalaman. Auditor junior biasanya memperoleh

pengetahuan dan pengalamannya terbatas dari buku teks sedangkan auditor

senior mengembangkan pengetahuan dan pengalaman lewat pelatihan dan

pengembangan lebih lanjut dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

C. Profesionalisme Auditor

Pengertian profesionalisme menurut kamus besar bahasa Indonesia (Balai

Pustaka: 2005) yang baku, yaitu kata “profesionalisme” berasal dari kata

profesi yang mempunyai arti “bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikkan

keahlian tertentu”. Pengertian profesionalisme adalah mutu, kualitas dan

tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang asli

dibidangnya atau profesional.

Arens et al (2009) mendefenisikan profesionalisme sebagai tanggung

jawab untuk berperilaku lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab yang

dibebaskan kepadanya dan lebih dari sekedar memenuhi undang-undang dan

peraturan masyarakat.

Menurut Agestino (2010) profesionalisme adalah :

“suatu atribut individual yang melakukan kegiatan-kegiatan kerja tertentu

dalam masyarakat yang berbekal keahlian tinggi dan berdaasarkan rasa

keterpanggilan dengan semangat pengabdian untuk menjalankan tugasnya

dengan rasa tanggungjawab, ingtegritas, objektivitas dan independensi”.

Page 43: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

19

Konsep profesionalisme moderen dalam melakukan suatu pekerjaan telah

dikemukakan oleh Hall, et, al 1968 dalam Hidayatullah (2009), bahwa

menurutnya profesionalisme berkaitan dengan dua aspek penting yaitu aspek

struktural dan aspek sikap. Aspek sturktural yang karateristiknya merupakan

bagian dari pembentukan sekolah pelatihan, pembentukan asosiasi profesional

dan pembentukan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan

pembentukan jiwa profesional.

Menurut Wahyudi (2006). Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan

secara konseptual. “Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi

beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut

individual yang penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu

profesi atau tidak”. Sebagai profesional, akuntan publik mengakui tanggung

jawabnya terhadap masyarakat, terhadap klien, dan terhadap rekan seprofesi,

termasuk untuk berperilaku yang terhormat, sekalipun ini merupakan

pengorbanan pribadi.

Dalam Wahyudi (2006) seorang auditor bisa dikatakan profesional apabila

telah memenuhi dan mematuhi standar-standar kode etik yang telah ditetapkan

oleh IAI, antara lain: a). prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh IAI yaitu standar

ideal dari perilaku etis yang telah ditetapkan oleh IAI seperti dalam

terminologi filosofi, b). peraturan perilaku seperti standar minimum perilaku

etis yang ditetapkan sebagai peraturan khusus yang merupakan suatu

keharusan, c). inteprestasi peraturan perilaku tidak merupakan keharusan,

tetapi para praktisi harus memahaminya, dan d). ketetapan etika seperti

Page 44: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

20

seorang akuntan publik wajib untuk harus tetap memegang teguh prinsip

kebebasan dalam menjalankan proses auditnya, walaupun auditor dibayar oleh

kliennya.

Hidayatullah (2009) menyatakan bahwa profesionalisme menjadi syarat

utama bagi orang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Gambaran seseorang

yang profesional dalam profesi disimpulkan kedalam lima dimensi

profesionalisme, yaitu:

1. Pengabdian sosial.

Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi dengan menggunakan

pengetahuan dalam kecakapan yang dimiliki. Keteguhan untuk tetap

melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan eksentrik kurang. Sikap ini

adalah ekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan.

Pekerjaan didefenisikan sebagai tujuan, bukan hanya sebagai alat untuk

mencapai tujuan.

2. Kewajiban sosial

Kewajiban sosial adalah suatu pandangan tentang pentingnya peranan

profesi serta manfaat yang diperoleh baik maysarakat maupun profesional

karena adanya pekerjaan tersebut.

3. Kemandirian

Kemandirian dimaksudkan sebagai suatu pandangan seseorang yang

profeisonal harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari

pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi). Setiap

Page 45: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

21

ada campur tangan dari luar dianggap sebagai bahan kemandirian secara

profesional.

4. Keyakinan terhadap profesi

Keyakinan terhadap profesi adalah suatu keyakinan bahwa yang paling

berwenang menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi,

bukan orang luas yang tidak mempunyai kompentensi dalam bidang ilmu

dan pekerjaan mereka.

5. Hubungan secara profesi

Hubungan dengan sesama profesi adalah menggunakan ikatan profesi

sebagai acuan, termasuk didalamnya organisasi formal dan kelompok

kolega informal sebagai ide utama dalam pekerjaan.

D. Auditing

1. Pengertian Auditing

Auditing menurut Agoes (2007:3) adalah sebagai berikut:

“Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan

sitematatis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang

telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.

Definisi audit yang sangat terkenal adalah ASOBAC (A Statement of

Basic Auditing Concepts), yaitu :

“Suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-

bukti secara objektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan dan

kejadian ekonomi untuk menentukan kesesuaian antara asersi-asersi

tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan

hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan”.

Page 46: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

22

Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui bahwa auditing terdiri dari

beberapa bagian yaitu :

a. Informasi yang dapat diukur dan kriteria yang ditetapkan.

Untuk melaksanakan audit diperlukan informasi yang dapat

diverivikasi dan sejumlah standar yang dapat digunakan sebagai

pegangan pengevaluasian informasi tersebut.

b. Entitas Ekonomi.

Setiap kali audit dilakukan, tanggung-jawab auditor harus jelas.

Terutama mengenai penetapan entitas ekonomi dan periode waktu

yang diaudit. Entitas ekonomi yang dimaksud sering kali merupakan

satuan legal. Periode waktu yang diaudit umumnya satu tahun, tetapi

ada pula lebih dari satu tahun, satu kuartal, beberapa tahun, dan dalam

kasus-kasus tertentu, seluruh usia entitas yang bersangkutan.

c. Pengumpulan dan Pengevaluasian Bahan Bukti.

Bahan bukti diartikan sebagai segala sesuatu yang merupakan

informasi yang digunakan auditor dalam menentukan kesesuaian

informasi yang sedang di audit dengan kriteria yang ditetapkan. Bahan

bukti terdiri dari bermacam bentuk yang berbeda, termasuk pernyataan

lisan dari pihak yang diaudit, komunikasi tertulis dengan pihak ketiga

dan hasil pengamatan auditor. Dalam audit, bahan bukti yang

diperoleh sangat penting untuk memenuhi tujuan audit.

Page 47: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

23

d. Orang yang Kompeten dan Independen.

Seorang auditor harus mempunyai kemampuan memahami kriteria

yang digunakan serta mampu menentukan jumlah bahan bukti yang

dibutuhkan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambil.

Independensi merupakan tujuan yang harus selalu diupayakan dan itu

dapat dicapai sampai tingkat tertentu.

e. Pelaporan.

Tahap akhir dalam audit adalah penyusunan laporan audit yang

merupakan alat penyampaian temuan-temuan kepada para pemakai

laporan tersebut.

Mulyadi (2010) mendefinisikan auditing sebagai berikut:

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan

kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian

antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang

berkepentingan.”

Definisi auditing secara umum tersebut memiliki unsur-unsur penting

yang diuraikan berikut ini:

a. Suatu proses sistematik

Auditing merupakan suatu proses sistematik, yaitu berupa suatu

rangkaian langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan

terorganisasi. Auditing direncanakan dengan suatu urutan langkah

yang direncanakan, terorganisasi, dan bertujuan.

Page 48: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

24

b. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif

Proses sistematik tersebut bertujuan untuk memperoleh bukti yang

mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badan usaha,

serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka terhadap

bukti-bukti tersebut.

c. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi

Yang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian

ekonomi disini adalah hasil proses akuntansi. Proses akuntansi ini

menghasilkan suatu pernyataan yang disajikan dalam laporan

keuangan.

d. Menetapkan tingkat kesesuaian

Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil

pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan

kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

e. Kriteria yang telah ditetapkan

Kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk menilai

pernyataan (yang berupa hasil proses akuntansi) dapat berupa:

1) Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif

2) Anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh

manajemen

3) Prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia (generally

accepted accounting principles).

Page 49: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

25

2. Tujuan Audit

Tujuan umum audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran,

dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus

kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai

tujuan ini auditor perlu menghimpun bukti kompeten yang cukup, auditor

perlu mengidentifikasikan dan menyusun sejumlah tujuan audit spesifik

untuk setiap akun laporan keuangan.

Menurut Halim (2003) tujuan audit spesifik ditentukan berdasar asersi

yang dibuat oleh manajemen yang tercantum dalam laporan keuangan.

Laporan keuangan meliputi asersi manajemen yang bersifat eksplisit maupun

implisit. Asersi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Keberadaan atau keterjadian (existence or occurance)

2) Kelengkapan (completeness)

3) Hak dan kewajiban (right and obligation)

4) Penilaian atau pengalokasian (valuation or allocation)

5) Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure)

Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (2001), tujuan audit atas

laporan keuangan oleh auditor independen adalah :

“Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya

adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal

material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai

dengan prinsip akuntasi yang berlaku umum di Indonesia” (SA seksi 110).

3. Jenis-jenis Audit

Menurut Boynton dkk (2006) mengungkapkan tiga jenis audit yang

ada umumnya menunjukkan karakteristik kunci yang tercakup dalam definisi

Page 50: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

26

auditing yang telah disampaikan diatas. Jenis-jenis audit tersebut adalah audit

laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional.

a. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan

kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan

entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-

laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

(Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

b. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan (compliance audit) berkaitan dengan kegiatan

memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah

kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan

persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan

dalam audit jenis berasal dari berbagai sumber. Sebagai contoh,

manajemen dapat mengeluarkan kebijakan atau ketentuan yang

berkenaan dengan kondisi kerja, partisipasi dalam program pensiun, serta

pertentangan kepentingan.

c. Audit Operasional

Audit operasional (operational audit) berkaitan dengan kegiatan

memeperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan

efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan

pencapaian tujuan tertentu.

Page 51: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

27

4. Standar Auditing

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) (2001), menyatakan bahwa:

“Standar auditing merupakan panduan audit atas laporan keuangan

historis. Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk

Pernyataan Standar Auditing (PSA). PSA berisi ketentuan-ketentuan dan

panduan utama yang harus diikuti oleh akuntan publik dalam

melaksanakan perikatan audit.”

Menurut PSA No.1 (SA seksi 150), standar auditing adalah sebagai berikut:

a. Standar Umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi

dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.

b.Standar Pekerjaan Lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan sebaik-baiknya.

2) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus

diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan

lingkup pengujian yang dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan akuntan.

Page 52: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

28

c. Standar Pelaporan

1) Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2) Laporan audit harus menunjukan keadaan yang di dalamnya prinsip

akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan

keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip

akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.

4) Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara menyeluruh, atau secara asersi bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat yang

menyeluruh tidak dapat diberikan.

5. Tahap-tahap Pelaksanaan Audit

Menurut Mulyadi (2010) tahap audit atas laporan keuangan meliputi:

a. Penerimaan perikatan audit

Perikatan (engangement) adalah kesepakatan dua pihak untuk

mengadakan suatu ikatan perjanjian. Langkah awal pekerjaan audit atas

laporan keuangan berupa pengambilan keputusan untuk menerima atau

menolak perikatan audit dari calom klien.

Page 53: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

29

b. Perencanaan audit

Langkah berikutnya setelah perikatan audit diterima oleh auditor adalah

perencanaan audit. Keberhasilan penyelesaian perikatan audit sangat

ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.

c. Pelaksanaan pengujian audit

Tahap ini juga disebut dengan pekerjaan lapangan yang tujuan

utamanya adalah untuk memperoleh bukti audit tentang efektivitas

pengendalian intern klien dan kewajaran laporan keuangan klien.

d. Pelaporan audit

Tahap akhir pekerjaan audit atas laporan keuangan adalah pelaporan

audit. Pelaksanaan tahap ini harus mengacu ke standar pelaporan.

E. Kualitas Audit

Definisi kualitas menurut Kotler (2003) adalah sebagai berikut :

“Quality is the totally of features and characteristics of a product or

service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”.

Kemampuan suatu organisasi menghasilkan produk barang atau jasa yang

berkualitas tinggi merupakan kunci sukses bagi keberhasilan masa datang.

Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sudah sesuai dengan yang

diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan jika jasa

yang diterima melampaui harapan pelanggan maka kualitas jasa dipersepsikan

sebagai kualitas yang baik. Sebaliknya jika kualitas jasa diperoleh lebih

rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa dikatakan kurang baik.

Page 54: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

30

Dengan demikian, baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan

penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelannggan secara konsisten.

Tan dan Alison (1999) dalam Budiman (2010:24) mengemukakan bahwa:

“Kualitas audit yang dihasilkan dinilai dari seberapa banyak auditor

memberikan respon yang benar dari setiap pekerjaan audit yang diselesaikan.

Kualitas audit bisa juga dilihat dari kualitas keputusan yang diambil.”

Pendapat lain dari Budiman (2010) mengatakan bahwa investor akan lagi

cenderung pada data akuntansi yang dihasilkan dari kualitas audit yang tinggi.

AAA (American Accounting Association) financial accounting comitee 2000)

dalam Budiman (2010), menyatakan bahwa kualitas audit ditentukan oleh dua

hal, yaitu kompetensi (keahlian) dan independensi. Kedua hal tersebut

berpengaruh langsung terhadap kualitas audit. Schoeder (1986) dalam

Budiman (2010) menyimpulkan lima faktor penting penentu kualitas audit

yaitu perhatian partner dan manajer KAP dalam audit perencanaan dan

pelaksanaan, komunikasi tim audit dan manajemen klien, independensi

anggota tim dan menjaga kemuktahiran audit.

Menurut Hasibuan (2010) kualitas audit merupakan suatu hasil kerja

auditor dalam mengevaluasi tentang kewajaran pada laporan keuangan klien

dan melaporkannya. Sedangkan menurut Aini (2009) kualitas audit

merupakan kemampuan seorang auditor dalam mengurangi faktor

ketidakpastian yang berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan pihak

manajemen. Dan menurut Agestino (2010) kualitas audit sebagai

kemungkinan (probability) dimana auditor akan menemukan dan melaporkan

pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi klien.

Page 55: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

31

Sementara itu Barbadillo (2004) dalam Budiman (2010) mengemukakan

bahwa reputasi auditor sering digunakan sebagai proksi dari kualitas audit,

namun demikian dalam banyak penelitian kompetensi dan independensi masih

jarang digunakan untuk melihat seberapa besar kualitas audit secara aktual.

Menurut Budiman (2010) reputasi auditor didasarkan pada kepercayaan

pemakai jasa auditor bahwa auditor memiliki kekuatan monitoring yang

secara umum tidak dapat diamati. Lennox (2000) dalam Budiman (2010)

menjelaskan bahwa teori reputasi memprediksikan adanya hubungan positif

antara ukuran KAP dengan kualitas audit

Dari penjelasan diatas berarti dapat ditarik suatu benang merah bahwa

kualitas audit dapat dinilai dari kualitas hasil pekerjaan auditor dan juga

reputasi auditor. De Angelo(1981) dalam Budiman (2010) mendefenisikan

kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan

melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi

kliennya. Dia menujukan bahwa KAP yang besar akan berusaha untuk

menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibangdingkan dengan KAP yang

kecil. Menurut Deis dan Giroux (1992) dalam Budiman (2010) ada empat hal

yang dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu :

a. Lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu

perusahaan (tenure), semakin lama seorang auditor telah melakuan audit

pada klien yang sama maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin

rendah.

Page 56: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

32

b. Jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan

semakin baik karena auditor dengan jumlah klien yang bayak akan

berusaha menjaga reputasinya.

c. Kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan klien maka

akan ada kecenderungan klien tersebut untuk meneken auditor agar tidak

mengikuti standar.

d. Review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan meningkat jika auditor

tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan di review oleh pihak

ketiga.

Akuntan publik atau auditor independen dalam menjalankan tugasnya

harus memegang prinsip-prinsip profesi. Menurut Simamora (2002:47) ada

delapan prinsip yang harus dipatuhi akuntan publik yaitu :

1. Tanggung jawab profesi.

Setiap anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan profesional

dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan publik.

Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka

pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik dan

menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas.

Setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan

intregitas setinggi mungkin.

Page 57: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

33

4. Objektivitas.

Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional.

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-hati,

kompetensi dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk

mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional.

6. Kerahasiaan.

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh

selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau

mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.

7. Perilaku Profesional.

Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi

yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

8. Standar Teknis.

Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan standar

teknis dan standar profesional yang relevan.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dapat dipakai sebagai acuan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis adalah :

1. Penelitian Triana (2010) yang berkesimpulan bahwa tekanan klien dan

tekanan peran secara simultan berpengaruh terhadap independensi auditor

Page 58: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

34

dan kecerdasan spiritual bukanlah variable moderating bagi tekanan

klien, tetapi merupakan variable moderating bagi tekanan peran. Dan

penelitian Elfarini (2007) yang menemukan bahwa Independensi

mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas audit karena

independesi merupakan sikap diharapkan dari seorang akuntan publik

untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam melaksanakan

tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas.

Dan independensi seorang auditor dapat diukur melalui lama hubungan

dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor, dan jasa non

audit. Dalam hal ini peneliti menemukan keterkaitan antara sub variabel

dari independensi yaitu tekanan klien dengan kualitas audit. Oleh sebab

itu peneliti mencoba menganalisis apakah tekanan klien termasuk faktor-

faktor atau variabel yang dapat mempengaruhi kualitas audit.

2. Penelitian Hasibuan (2010) menyimpulkan bahwa pengalaman auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit dan merupakan

variabel yang paling dominan dalam uji regres. Penelitian Aini (2009)

menyimpulkan bahwa independensi, pengalaman, dan etika auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian Herman

(2009), yang berkesimpulan bahwa Berdasarkan hasil uji regresi

ditemukan bahwa variabel pengalaman dan skeptisme profesional auditor

berpengaruh secara signifikan baik secara parsial maupun simultan

terhadap pendeteksian kecurangan. Penelitian Ananing (2006), yang

berkesimpulan bahwa secara bersama-sama pengalaman yang diperoleh

Page 59: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

35

auditor dari lamanya bekerja sebagai auditor, pengalaman yang diperoleh

dari banyaknya tugas pemeriksaan yang dilakukan, dan pengalaman yang

diperoleh auditor dari banyaknya jenis perusahaan yang telah diaudit

mempunyai pengaruh positif terhadap keahlian auditor dalam bidang

audit. Penelitian Yudhi Herliansyah dan Meifida Ilyas (2006), yang

berkesimpulan bahwa Pengalaman mengurangi dampak informasi tidak

relevan terhadap judgement auditor. Metode eksperimen dengan

menggunakan kontak person tidak berbeda hasilnya dengan yang

dilakukan peneliti.

3. Penelitian Agestino (2010), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif antara profesionalisme dengan kualitas audit. Hal ini menunjukkan

penting bagi seorang auditor untuk profesionalisme, auditor tidak berarti

apa-apa. Karena akan membuat ketidak percayaan akan hasil auditan dari

auditor, sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari

auditor. Auditor harus melaksanakan kewajiban untuk bersikap jujur

tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga

kepada kreditor dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas laporan

keuangan auditor. Penelitian M. Arif Budiman (2010) yang menunjukkan

bahwa audit judgement, independensi dan komitmen professional auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit secara stimultan. Dan

Penelitian Hendro Wahyudi dan Aida Ainul Mardiyah (2006), yang

berkesimpulan bahwa Ada empat variabel yang secara signifikan

berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas yaitu: variabel

Page 60: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

36

pengabdian pada profesi, kemandirian, kepercayaan profesi dan

hubungan dengan sesama rekan seprofesi. Sedangkan variabel kewajiban

sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat materialitas.

Tabel 2.1

Penelitian terkait dengan Variabel Tekanan Klien (X1),

Pengalaman (X2), Profesionalisme Auditor (X3) Dan Kualitas Audit (Y)

Peneliti Judul

Penelitian

Metodologi

Penelitian

Hasil

Penelitian

X1 X2 X3 Y

Happy

Triana

(2010)

Pengaruh

Tekanan Klien

dan Tekanan

Peran

Terhadap

Independensi

Auditor

dengan

Kecerdasan

Auditor

sebagai

Variabel

Moderating

Analisis

Regresi

Berganda dan

Analisis

Regresi

Moderate

Tekanan Klien dan

tekanan peran secara

simultan dan signifikan

berpengaruh terhadap

independensi auditor

dan kecerdasan

spiritual bukanlah

variabel moderating

bagi tekanan klien,

tetapi merupakan

variabel moderating

bagi tekanan peran dan

independensi auditor.

Dapat disimpulkan

bahwa tekana dari

dalam diri, masalah

dengan atasan yang

memberikan tuntutan

negative serta

permasalahan pribadi

lebih dominan dalam

menyebabkan auditor

kehilangan

independensinya dan

bisa ditengahi oleh

kecerdasan spiritual

auditor.

Eunike

Christina

Elfarini

(2007)

Pengaruh

Kompetensi

dan

Independensi

Auditor

Terhadap

Kualitas

Audit.

Analisis

deskriptif

prosentase

untuk tiap

variabel.

Independensi

mempunyai

pengaruh signifikan

terhadap kualitas

audit karena

independesi

merupakan sikap

diharapkan dari

seorang akuntan

Tabel 2.1 bersambung ke hal 37

Page 61: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

37

publik untuk tidak

mempunyai

kepentingan pribadi

dalam melaksanakan

tugasnya, yang

bertentangan dengan

prinsip integritas dan

objektivitas. Dan

independensi seorang

auditor dapat diukur

melalui lama

hubungan dengan

klien, tekanan dari

klien, telaah dari

rekan auditor, dan

jasa non audit. Harisandi

Hasibuan

(2010)

Pengaruh

lingkungan

kerja,

Independensi,

dan

Pengalaman

Auditor

Terhadap

Kualitas Audit

Regresi

Berganda menyimpulkan

bahwa pengalaman

auditor berpengaruh

secara signifikan

terhadap kualitas

audit dan merupakan

variabel yang paling

dominan dalam uji

regres

Nur Aini

(2009)

Pengaruh

Independensi

Auditor,

Pengalaman

Auditor, dan

etika Auditor

Terhadap

Kualitas Audit

Regresi

Berganda Menunjukkan bahwa

independensi,

pengalaman , dan

etika auditor

berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas audit

Andrey

Agestino

(2010)

Pengaruh

Kompetensi,

profesionalism

e, bonus dan

batasan waktu

audit terhadap

kualitas audit.

Regresi

Berganda Menunjukkan

kompetensi dan

profesionalisme

berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas audit, tetatp

bonus dan batasan

waktu tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas audit.

Hidayatul

lah

(2009)

Analisis

Pengaruh

Profesionalis

Regresi

Berganda

Profesionalisme

berpengaruh dalam

mendeteksi kekeliruan,

Sambunngan Tabel 2.1 dari Hal 36

Tabel 2.1 bersambung ke hal 38

Page 62: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

38

me,

Independensi,

Keahlian dan

Pengalaman

Auditor dalam

Mendeteksi

Kekeliruan.

independensi

berpengaruh dalam

mendeteksi, keahlian

berpengaruh dalam

mendeteksi kekeliruan

dan pengalaman

auditor berpengaruh

dalam mendeteksi

kekeliruan.

M. Arif

Budiman

(2010)

Pengaruh

Audit

Judgement,

Independensi

dan komitmen

Profesional

Auditor

Terhadap

Kualitas Audit

Regresi

Berganda

Terdapat pengaruh

yang signifikan antara

audit judgement,

independensi dan

komitmen

profesionalisme

auditor terhadap

kualitas audit secara

parsial maupun secara

simultan.

G. Keterkaitan antar variabel

1. Pengaruh Tekanan Klien Terhadap Kualitas Audit

Triana (2010) melakukan penelitian mengenai tekanan klien, tekanan

ketaataan dalam hubungannya dengan independensi auditor. Penelitian ini

menjelaskan bahwa semakin banyak tekanan klien yang diterima seorang

auditor maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap

independensi auditor tersebut. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa

tekanan klien berpengaruh positif terhadap independensi auditor. Hasil

penelitian ini diperkuat oleh penelitian Elfarini (2007) yang menemukan

bahwa independensi secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap

kualitas audit, menurutnya independensi seorang auditor dapat dipengaruhi

melalui lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan

auditor dan jasa non-audit.

Sambunngan Tabel 2.1 dari Hal 38

Page 63: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

39

Berdasarkan keterkaitan antar variabel tekanan klien dan kualitas audit,

maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

Ha1: Tekanan klien berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit.

2. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kulitas Audit

Aini (2009) meneliti pengaruh independensi auditor, pengalaman dan etika

auditor terhadap kualitas audit dan menemukan bahwa pengalaman auditor

berpengaruh secara signifikan positif terhadap kualitas audit. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman auditor melakukan

audit, maka semakin baik hasil dari kualitas audit yang dilakukan auditor.

Hasil penelitian diatas diperkuat oleh penelitian Hasibuan (2010) yang

meneliti pengaruh lingkungan kerja, independensi dan pengalaman auditor

terhadap kualitas audit, dan menemukan bahwa pengalaman auditor

berpengaruh terhadap kualitas audit. Berdasarkan keterkaitan antar

variabel pengalaman auditor dan kualitas audit, maka hipotesis yang

diajukan sebagai berikut:

Ha2: Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas

audit.

3. Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit

Agestino (2010) meneliti pengaruh kompetensi, profesionaliasme, bonus

dan batasan waktu terhadap kualitas audit dan menemukan bahwa terdapat

Page 64: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

40

hubungan positif antara profesionalisme auditor dengan kualitas audit. Hal

ini menunjukkan bahwa semakin profesional seorang auditor melakukan

audit, maka semakin baik kualitas audit yang dihasilkan. Hal ini diperkuat

oleh penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2010) yang meneliti

pengaruh audit judgement, independensi dan komitmen profesional auditor

terhadp kualita audit dan menemukan bahwa komitmen profesional auditor

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan

keterkaitan antar variabel profesionalisme auditor dan kualitas audit, maka

hipotesis yang diajukan sebagai berikut:

Ha3: Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

4. Pengaruh Tekanan Klien, Pengalaman Dan Profesionalisme Auditor

Terhadap Kulitas Audit

Berdasarkan penelitian terdahulu diatas dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

Ha4: Tekanan klien, pengalaman dan profesionalisme auditor terhadap

kualitas audit.

Page 65: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

41

H. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dapat dituangkan dalam sebuah model penelitian

sebagai berikut:

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

LATAR

BELAKANG

PERUMUSAN

MASALAH

TUJUAN

MASALAH

Uji Asumsi Klasik

UJI t UJI F Adjusted R Square

METODE ANALISIS

Uji Kualitas Data

Uji Regresi Berganda

Uji Hipotesis

Uji Heterodeksitas Uji Multikolonieritas

Uji Reliabiltas Data Uji Validitas Data

HASIL UJI DAN

KESIMPULAN

Uji Normalitas

Page 66: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dimana

peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada

di Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar

pengaruh tekanan klien, pengalaman, dan profesionalisme auditor terhadap

kualitas audit.

Objek penelitian adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang berada di Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi

penelitian adalah karena daerah-daerah tersebut mudah dijangkau, memiliki

kondisi sosial ekonomi yang relatif sama serta diharapkan dengan

menggunakan daerah tersebut sebagai lokasi penelitian, penulis bisa

memperoleh jumlah responden yang lebih banyak sehingga kekuatan

generalisasinya lebih tinggi.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dipilih dengan menggunakan convenience sampling yang

termasuk dalam nonprobability sampling yaitu tehnik pengambilan sampel

yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode ini dapat mengambil

Page 67: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

43

sampel dari elemen populasi yang tidak terbatas yang bersedia memberikan

informasi yang dibutuhkan (Indriantoro dan Supomo, 2002)

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam membahas dan meneliti masalah dibutuhkan data dan informasi

yang disusun dan dianalisis, sehingga memperoleh gambaran yang jelas

tentang pengaruh tekanan klien, pengalaman dan profesional auditor terhadap

kualitas audit. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang digunakan pada penelitian

ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (Indriantoro dan Supomo, 2002). Pengumpulan

data dilakukan melalui kuesioner pertanyaan tertutup (closed) dengan

memberikan pertanyaan kepada responden mengenai pendapat mereka

tentang pengaruh tekanan klien, pengalaman, dan profesional auditor

terhadap kualitas audit. Kuesioner disampaikan secara langsung oleh

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ada di Jakarta Selatan dan

mengkonfirmasi langsung ke KAP untuk memperoleh tingkat

pengembalian yang tinggi atas kuesioner tersebut.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro dan Supomo,

Page 68: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

44

2002). Data sekunder ini diperlukan sebagai landasan teori yang

dikumpulkan dengan cara membaca literatur, buku-buku akuntansi

auditing dan sumber-sumber lain yang menunjang penyusunan skripsi ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis statistik, sehingga pengujian yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Uji Kualitas Data

Data ini merupakan data primer maka uji kualitas data penelitian

menggunakan uji reliabilitas dan uji validasi.

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji reliabilitas

ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden

melalui pertanyaan yang diberikan. Dalam pengujian reliabilitas ini,

peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan

signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach

Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan

yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki

reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari

suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak

reliable. (Ghozali, 2005).

Page 69: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

45

b. Uji Validitas

Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Sebuah instrumen dikatakan valid, jika mampu mengukur

apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat (Ghozali, 2005:45). Pengujian validitas ini

menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung

korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan.

Apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah

0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.(Ghozali, 2005:45)

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert,

atau skala lima tingkatan yaitu skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, kondisi dan persepsi tentang fenomena sosial. Metode

yang sering digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert. Dalam

penelitian ini pengukurannya akan digolongkan ke dalam lima

kategori, yaitu:

Tabel 3.1

Metode Skala dan Pengukurannya

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Ragu

(R)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak Setuju

(STS)

(5) (4) (3) (2) (1)

Sumber: Indriantoro dan Supomo, 2002

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada

hubungan atau korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas

Page 70: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

46

menyatakan hubungan antar sesama variabel independen. Dalam

penelitian ini uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah

ada korelasi atau hubungan diantara variabel tekanan klien,

pengalaman auditor, dan profesional auditor. Pedoman suatu model

regresi yang ideal adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (nilai VIF dan tolerance disekitar angka 1 serta koefisien

korelasi antar variabel independen haruslah dibawah 0,5). Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal, yakni variabel orthogonal adalah variabel independen

yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol (Ghozali, 2005).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi terdapat persamaan atau perbedaan varian yang

dapat dilihat dari grafik plot. Deteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana

sumbu Y adalah Y telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y

prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Menurut Nugroho (2005) cara memprediksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola gambar scatterplot. Analisis

pada gambar scatterplot yang menyatakan tidak terdapat

heterkesdastisitas apabila:

Page 71: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

47

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka

0 pada sumbu Y.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah aja.

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

Jika plot membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika plot tidak membentuk pola tertentu, seperti

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka

mengindikasikan telah terjadi homokedastisitas. Model regresi yang

baik adalah plot yang mengindikasikan homokedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2005)

c. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Page 72: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

48

Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka menunjukkan

pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Jika data (titik) menyebar menjauh dari

diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak

menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. (Ghozali, 2001:110)

3. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini penulis menggunakan dua variabel independen dan

satu variabel dependen. Metode analisis yang digunakan untuk menguji

hipotesis adalah metode regresi berganda (multiple regression), yaitu

regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen, yang digunakan untuk

menguji Ha1 , Ha2

, Ha3

, dan Ha4 dengan pendekatan interaksi yang

bertujuan untuk memenuhi ekspektasi peneliti mengenai pengaruh

Tekanan Klien, Pengalaman dan Profesionalisme Auditor terhadap

Kualitas Audit . Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan:

Y : kualitas audit

a : konstanta

b1 b2 b3 : koefisien regresi

X1 : tekanan klien

Page 73: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

49

X2 : pengalaman auditor

X3 : profesionalisme auditor

e : error

Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik

terhadap output yang dihasilkan oleh model Regresi Berganda, uji statistik

ini meliputi:

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada

tabel Model Summaryb

dan tertulis Adjusted R Square.

Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya

dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain

yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar

antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel

independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali,

2005).

b. Uji Regresi Secara Parsial ( Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel

Coefficientsa.

Page 74: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

50

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan

dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-masing

variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan 0,05.

Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho

diterima (Nugroho, 2005:55).

c. Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel

dependen. Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada tabel

ANOVA.

Untuk mengetahui variabel-variabel independen secara simultan

mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan

p-value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikansi yang digunakan

sebesar 0,05. jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha

ditolak dan Ho diterima (Nugroho, 2005:53)

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan

mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara

singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau

Page 75: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

51

pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variable dalam penelitian

ini diukur dengan menggunakan skala likert.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel

independen dan satu variabel dependen, yaitu:

1. Variabel Independen

Pengertian variabel independen yaitu variabel yang bebas dan

mempengaruhi variabel lain (dependen). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah tekanan Klien, pengalaman, dan profesional auditor.

a. Pengalaman Auditor

Pengalaman merupakan rentang waktu yang telah digunakan oleh

auditor terhadap pekerjaan atau tugas mengaudit. Penggunaan

pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan

secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar

melakukannya dengan yang terbaik.

b. Tekanan Klien

Tekanan Klien yaitu Suatu hal yang sudah menjadi risiko dari profesi

akuntan public, maka pertimbangan profesional seorang auditor yang

berlandaskan pada nilai dan keyakinan individu serta kesadaran moral

memainkan peranan penting dalam setiap keputusan auditor dalam

menghadapi tekanan klien

c. Profesionalisme auditor

Profesional sebagai tanggung jawab untuk berperilaku lebih dari

sekedar memenuhi tanggung jawab yang dibebaskan kepadanya dan

Page 76: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

52

lebih dari sekedar memenuhi undang-undang dan peraturan

masyarakat.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel tidak bebas atau yang dipengaruhi

variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kualitas

Audit. Kualitas Audit adalah Laporan yang diberikan oleh akuntan publik

terdaftar sebagai penilaiannya atas kewajaran laporan keuangan yang

disajikan perusahaan.

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Varibael Independen

1. Pengalaman

Auditor

(Taufik, 2008;

Kusumastuti,

2008 dalam Edy

herman 2009

dan Harisandi

Hasibuan 2010)

1. Membuat

keputusan

2. Intensitas

tugas dan

pengem

bangan karir

3. Kemampuan

kerja

4. Lama kerja

5. Kompetensi

Mampu membuat keputusan

1. Dapat mengembangkan karir

2. Seringnya melakukan tugas

audit

1. Mampu mengetahui kekeliruan

2. Mampu menganalisis masalah

3. Mampu mengatasi

permasalahan

4. Dapat mendeteksi kecurangan

Lama kerja sebagai auditor

Peningkatan kompetensi sebagai

auditor

Likert

Tabel 3.2 bersambung ke hal 53

Page 77: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

53

2. Tekanan Klien

(Maulina Dyah

Permatasari,

2008 dalam

Happy Triana,

2010 dan

Eunike

Christina

Elfarini 2007)

1. Teori Agensi

2. Teori Kontrak

3. Engagement

risk

1. Pemberian sanksi dan

ancaman pergantian auditor

dari klien

2. Besar fee audit yang

diberikan klien

3. Fasilitas dari klien

4. Pemberian jasa manajemen

5. Kemampuan menentukan fee

6. Kemampuan mengendalikan

situasi kerja

7. Auditor mematuhi etika

profesi.

Interval

3. Profesionalisme

(Hendro

Wahyudi, 2006

dalam

Hidayatullah

2009 dan

Andrey

Agestino 2010)

Komponen

Profesionalisme

1. Auditor menggunakan

segenap pengalaman,

pengetahuan, dalam proses

audit

2. Kepuasan batin berprofesi

sebagai auditor

3. Cita-cita menjadi seorang

auditor

4. Bekerja keras dalam

mengemban pekerjaan

5. Riskan meninggalkan

pekerjaan

6. Ikut memiliki organisasi

7. Auditor eksternal profesi

penting dimasyarakat

8. Auditor eksternal menjaga

kekayaan Negara/masyarakat

9. Auditor eksternal menjadi

dasar kepercayaan dalam

pengelolaan kekayaan

Negara/masyarakat

Skala

Ordinal

1-5

Variabel Dependen

Kualitas Audit

(M.Arif Budiman

2010, Nur Aini

2009,)

1. Pelaksanaaan

audit

2. Pengendalian

Internal

1. Deteksi salah saji

2. Kesesuaian dengan SPAP

3. Kepatuhan terhadap SOP

4. RisikoAudit

5. Prinsip kehati-hatian

6. Proses supervise oleh

supervisor

7. Perhatian yang diberikan

oleh manajer/partner

Skala

interval

Sambungan Tabel 3.2 dari hal 52

Page 78: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

54

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang

telah disebar, dengan objek penelitian adalah auditor yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar dalam directory Kantor

Akuntan Publik 2010 di wilayah Jakarta Selatan berdasarkan directory

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Departemen Keuangan

Republik Indonesia Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Akuntan dan

Jasa Penilai.

Sampel diambil dengan metode convenience sampling dengan

mempertimbangkan kemudahan memperoleh data dan mengakses lokasi

KAP, penulis menyebarkan 60 kuesioner ke 6 KAP di wilayah Jakarta

Selatan sejak tanggal 2 Desember 2010. Penyebaran kuesioner penelitian

yang diterima dan dapat diolah dideskripsikan pada tabel berikut

Tabel 4.1

Deskripsi Penyebaran Kuesioner yang Diterima dan dapat Diolah

No. Nama KAP Wilayah Jumlah

kuesioner

1 Abdul Hamid dan Khairunas Jakarta Selatan 10

2 Hasnil, M.Yasin dan Rekan Jakarta Selatan 10

3 Herman Dody Tanu Mihardja dan

Rekan

Jakarta Selatan 5

4 Hananta Budianto dan Rekan Jakarta Selatan 10

5 Hertanto, Sidik dan rekan Jakarta Selatan 10

6 Usman dan Rekan Jakarta Selatan 10

Sumber : Data primer yang Diolah, 2010

Page 79: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

55

Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 5 buah atau 8,4%.

Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 55 buah atau 91,6%. Gambaran

mengenai data sampel ini dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Sampel dan tingkat Pengembalian

Keterangan Jumlah Persentase

Penyebaran kuesioner 60 100%

Kuesioner yang terkumpul 55 91,6%

Kuesioner yang tidak terkumpul 5 8,4%

Kuesioner yang dapat diolah 55 91,6%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

KAP di Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas

responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, pendidikan terakhir,

posisi terakhir, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3

Data Respoden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria

Wanita

42

13

76,4%

23,6%

Total 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sekitar 42 orang atau

23,6% responden didominasi oleh jenis kelamin pria, dan sisanya sebesar

13 orang atau 23,6% responden berjenis kelamin wanita.

Page 80: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

56

b. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

D3

Sedang Menempuh S1

Lulus S1

Lulus S2

Lulus S3

4

12

37

2

-

7,3%

21,8%

67,3%

3,6%

-

Total 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 37

responden atau sebesar 67.3%. Responden yang berpendidikan

terakhir Diploma Tiga (D3) berjumlah 4 orang atau sebesar 7,3%,

serta responden yang sedang menempuh Strata Satu (S1) berjumlah 12

orang atau sebesar 21,8%. Responden yang sedang menempuh Strata

Dua (S2) dan sisanya sebesar 3,6% atau 2 orang berpendidikan

terakhir Strata Dua (S2).

c. Deskripsi responden berdasarkan pengalaman kerja

Tabel 4.5

Data Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Lama Bekerja Jumlah Persentase

< 3 Tahun

3-5 Tahun

5-10 Tahun

> 10 Tahun

29

19

5

2

52,8%

34,6%

9,0%

3,6%

Total 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Page 81: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

57

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden atau sebanyak 52,8% atau sekitar 29 auditor memiliki

pengalaman bekerja kurang dari 3 tahun, 34,6% atau sekitar 19 auditor

memiliki pengalaman kerja antara 3 sampai 5 tahun. Sedangkan 9,0%

atau sekitar 5 auditor memiliki pengalaman kerja 5 hingga 10 tahun

dan sisaya 3,6% atau sekitar 2 auditor memiliki pengalaman di atas 10

tahun.

d. Karakteristik responden berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.6

Data Responden Berdasarkan Jabatan

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Junior Auditor

Senior Auditor

Supervisi Auditor

Partner

Manajer

26

19

6

2

2

47,4%

34,5%

10,9%

3,6%

3,6%

Total 55 100%

Sumber : Data primer yang diolah,2010

Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 26 orang atau sebesar 47,4% menduduki posisi

sebagai auditor junior dan auditor senior sebanyak 19 orang atau

sebesar 34,5%. Responden yang menduduki jabatan sebagai

supervisor sebanyak 6 orang atau 10,9% dan sisanya adalah yang

menduduki posisi sebagai partner sebanyak 2 orang atau sebesar 3,6%

serta manajer sebanyak 2 orang atau sekitar 3,6%.

Page 82: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

58

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas data digunakan untuk mengukur valid atau

tidaknya sebuah kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila

mapu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. (Ghozali 2005).

Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji validitas dari variabel Tekanan

Klien dengan 55 sampel responden.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Tekanan klien

Pernyataan Pearson Corelation Sig (2-

Tailed)

Keterangan

TK1 .768(**) .000 Valid

TK2 .763(**) .000 Valid

TK3 .629(**) .000 Valid

TK4 .648(**) .000 Valid

TK5 .400(**) .003 Valid

TK6 .571(**) .000 Valid

TK7 .684(**) .000 Valid

TK8 .287(*) .034 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil table 4.7 diatas menunjukkan bahwa pada

variabel Tekanan Klien terdiri atas 8 butir pernyataan, dari ke-8 butir

pernyataan tersebut adalah valid semua. Hal ini dikarenakan nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05.

Page 83: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

59

Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

Pengalaman Auditor dengan 55 sampel responden.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Auditor

Pernyataan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

PA1 .838(**) .000 Valid

PA2 .814(**) .000 Valid

PA3 .837(**) .000 Valid

PA4 .772(**) .000 Valid

PA5 .802(**) .000 Valid

PA6 .741(**) .000 Valid

PA7 .767(**) .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan hasil uji validitas variabel pengalaman auditor yang

berjumlah 7 pertanyaan dinyataan valid untuk semua jenis pertanyaan

pada variabel pengalaman auditor. Hal ini dikarenakan nilai signifikan

lebih kecil dari 0,05. (Ghozali 2005)

Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji validitas dari variabel

Profesionalisme Auditor dengan 55 sampel responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Profesionalisme Auditor

Pernyataan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

Pra1 .792(**) .000 Valid

Pra2 .842(**) .000 Valid

Pra3 .798(**) .000 Valid

Pra4 .716(**) .000 Valid

Pra5 .741(**) .000 Valid

Pra6 .877(**) .000 Valid

Pra7 .799(**) .000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 84: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

60

Berdasarkan hasil uji validitas variabel profesionalisme auditor

terdiri atas 7 butir pernyataan, dari ke-7 butir pernyataan tersebut

dinyataan valid untuk semua jenis pertanyaan pada vartiabel

profesionalisme auditor. Hal ini dikarenakan nilai signifikan lebih kecil

dari 0,05. (Ghozali (2005).

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji validitas dari variabel kualitas

audit dengan 55 sampel responden.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

Pernyataan Pearson Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

Kual1 .796(**) .000 Valid

Kual2 .821(**) .000 Valid

Kual3 .874(**) .000 Valid

Kual4 .627(**) .000 Valid

Kual5 874(**) .000 Valid

Kual6 .232 .088 Tidak Valid

Kual7 .385(**) .004 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasakan hasil tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa pada

variabel Kualitas Audit yang terdiri atas 7 butir pernyataan, terdapat 1

butir pertanyaan tidak valid yaitu pada item pertanyaan Kual 6 (0,088).

Hal ini dilihat dari nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,050,

sehingga pertanyaan tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian

selanjutnya. Sedangkan pertanyaan yang lainnya dapat digunakan untuk

penelitian selanjutnya.

Page 85: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

61

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensinya dari

instrumen penelitian, instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach

Alpha diatas 0,6.

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

N of Items

Tekanan Klien 0,748 8

Pengalaman Auditor 0,903 7

Profesional Auditor 0,903 7

Kualitas Audit 0.853 6

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

Tekanan Klien sebesar 0,748, variabel Pengalaman Auditor sebesar

0,903, variabel Profesionalisme Auditor sebesar 0,903 dan variabel

Kualitas Audit sebesar 0,853. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner semua variabel ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. (Ghozali, 2005)

Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti

bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.Uji validitas digunakan untuk

mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu

mengukur peubah yang didapatkan dalam penelitian ini (Ghozali,

2005). Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner

Page 86: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

62

dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

TK .950 1.052

PA .490 2.039

PRA .495 2.021

a. Dependent Variable: KA

Sumber: Data primer yang diolah

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance

inflation factor (VIF) disekitar angka 1. Tekanan Klien mempunyai

nilai tolerance 0,950, Pengalaman Auditor mempunyai nilai tolerance

0,490 dan professional auditor mempunyai nilai tolerance 0,495 dan

Tekanan Klien mempunyai nilai VIF 1,052, Pengalaman Auditor

mempunyai nilai VIF 2,039, professional auditor mempunyai nilai VIF

Page 87: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

63

2,021. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi

tidak terdapat problem multikolineritas. (Ghozali 2005).

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari

residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas. (Ghozali 2005).

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot

Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan

tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka

0 (nol) pada sumbu Y. Ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas

sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kualitas

Page 88: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

64

audit berdasarkan masukan atas variabel tekanan klien, pengalaman

auditor dan profesionalisme auditor.

c. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. (Ghozali,

2005).

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Berdasarkan tampilan grafik normal P-Plot (gambar 4.2) dapat

disimpulkan bahwa terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal,

serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan pada

grafik histogram terlihat bahwa grafik histogram memberikan pola

distribusi yang mendekati normal.

Page 89: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

65

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Dengan demikian, dapat disimpulkan grafik histogram (gambar

4.3) menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi

normalitas.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model

analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui hubungan dua atau lebih independen

variabel dengan satu dependen variabel, misalnya dalam penelitian ini

penulis menggunakan Tekanan Klien, Pengalaman Auditor dan

Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan pada

pengolahan data, menggunakan Software SPSS 16.0 maka didapatkan

Page 90: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

66

suatu model regresi linear berganda dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.529 2.205 .693 .491

TK -.004 .063 -.003 -.060 .952 .950 1.052

PA .650 .054 .809 11.949 .000 .490 2.039

PRA .146 .056 .177 2.619 .012 .495 2.021

a. Dependent Variable: KA

Sumber : data diolah, 2010

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai koefisien dari

persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang

digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε

Keterangan:

a = konstanta

b = koefisien regresi

Y = Kualitas Audit

X1 = Tekanan Klien

X2 = Pengalaman Auditor

X3 = Profesionalisme Auditor

ε = standar error

Dari output didapatkan model persamaan regresi:

Persamaan model Y = 1,529 - 0,004 X1+ 0, 650 X2 + 0,146 X3

Page 91: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

67

Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta

sebesar 1.529, hal ini menyatakan bahwa jika variabel Tekanan Klien,

Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor dianggap konstan,

maka Kualitas Audit akan konstan sebesar 1.529 satuan.

Koefisien regresi pada variabel Tekanan Klien sebesar -0.004, hal

ini berarti jika variabel Tekanan Klien bertambah satu satuan maka

variabel Kualitas Audit bertambah sebesar -0.004 satuan.

Koefisien regresi pada variabel Pengalaman Auditor sebesar 0.650,

hal ini berarti jika variabel Pengalaman Auditor bertambah satu satuan

maka variabel Kualitas Audit bertambah sebesar 0.650 satuan.

Koefisien regresi pada variabel Profesionalisme Auditor sebesar

0.146, hal ini berarti jika variabel Profesionalisme Auditor bertambah

satu satuan maka variabel Kualitas Audit bertambah sebesar 0.146

satuan.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen.

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .941a .885 .878 1.15394

a. Predictors: (Constant), PRA, TK, PA

b. Dependent Variable: KA

Sumber: Data primer yang diolah

Page 92: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

68

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi (R),

koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R Square), dan Standar Error (SE) (Tabel

4.14). Pada tabel diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang

disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0.878 memberi pengertian

bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (kualitas audit) adalah

sebesar 87,8% ditentukan oleh variabel Tekanan Klien, pengalaman

auditor dan Profesional Auditor selebihnya sebesar 12,2% (100% -

87,8%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak

termasuk dalam analisa regresi ini. Adapun faktor yang diindikasikan

mempunyai pengaruh terhadap variabel kualitas audit adalah

Indepedensi, Lingkungan Kerja, Kode Etik Auditor dan lain-lain.

b. Hasil Uji Statistik Secara Parsial (Uji t)

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.15, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha. (Nugroho, 2005)

Tabel 4.15

Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.529 2.205 .693 .491

TK -.004 .063 -.003 -.060 .952

PA .650 .054 .809 11.949 .000

PRA .146 .056 .177 2.619 .012

a. Dependent Variable: KA

Sumber: Data primer yang diolah

Page 93: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

69

Hipotesis 1

Pengaruh Tekanan Klien Terhadap Kualitas Audit.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel

Tekanan Klien mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,952. Hal ini

berarti menolak Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa Tekanan Klien tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel tekanan klien lebih besar dari 0,05.

Hipotesis 2

Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel

Pengalaman Auditor mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal

ini berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman

auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pengalaman auditor lebih kecil

dari 0,05. Selain itu, variabel pengalaman auditor merupakan variabel

paling dominan yang mempengaruhi kualitas audit karena dilihat dari

nilai Standardized Coefficients Beta 0,809 lebih besar dbandingkan

variabel lain.

Hipotesis 3

Pengaruh Profesionalsme Auditor Terhadap Kualitas Audit.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel

pengalaman auditor mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,012. Hal

ini berarti menerima Ha3 sehingga dapat dikatakan bahwa profesionalisme

Page 94: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

70

auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pengalaman auditor lebih kecil

dari 0,05.

c. Hasil Uji Statistik Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik F ANOVA

b

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 523.798 3 174.599 131.122 .000a

Residual 67.911 51 1.332

Total 591.709 54

a. Predictors: (Constant), PRA, TK, PA

b. Dependent Variable: KA

Sumber: Data primer yang diolah

Hipotesis 4

Pengaruh Tekanan Klien, Pengalaman Auditor dan Profesionalisme

Auditor Terhadap Kualitas Audit.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.16 nilai F diperoleh

sebesar 131.122 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha4 diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa tekanan klien, pengalaman auditor dan profesionalisme

auditor bepengaruh terhadap kualitas audit.

Page 95: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

71

C. PEMBAHASAN DAN INTEPRETASI

Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial (individu) maupun simultan

(keseluruhan), maka dapat dimaknai dan dibahas sehingga memberikan

informasi secara objektif sebagai berikut bahwa t-test atau uji parsial

bertujuan mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen

secra individual (parsial) terhadap variabel dependen. Variabel Tekanan Klien

(X1) memberikan nilai koefisien -0,003 dangan tingkat signifikansi sebesar

0,952 < α 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel Tekanan Klien (X1) secara

parsial (individu) tidak memilki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Kualitas Audit. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan Triana (2010) karena, pada penelitian yang dilakukan Triana (2010)

meneliti tentang tekanan klien terhadap independensi auditor, sedangkan

independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit menurut Elfarini

(2007).

Variabel Pengalaman Auditor (X2) memberikan nilai koefisien 0,809

dengan tingkat signifikansi (0,000 < α 0,05). Hal ini bahwa variabel

pengalaman Auditor (X2) secara parsial (individu) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas audit (Y). Hasil Ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Hasibuan (2010) yang mengatakan bahwa Pengalaman

Auditor berpengaruh secara signifikan dan paling terhadap Kualitas Audit.

Variabel Profesionalisme Auditor (X3) memberikan nilai koefisien 0.177

dengan tingkat signifikansi (0,012 < α 0,05). Hal ini berarti bahwa variabel

Profesionalisme Auditor (X3) secara parsial (Individu) memiliki pengaruh

Page 96: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

72

yang signifikan terhadap Kualitas Audit (Y). hal ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan Agestino (2010) yang menyatakan bahwa

Profesionalisme Auditor berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas

Audit.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tekanan Klien secara parsial

tidak memiliki pengaruh terhadap Kualitas Audit (0,952 > α 0,05), maka

hipotesis 1 ditolak (Ha1 : Tekanan Klien tidak berpengaruh terhadap Kualitas

Audit). Pengalaman Auditor secara parsial berpengaruh terhadap kualitas

audit (0,000 < α 0,05). Maka Hipotesis Ha2 diterima (Ha2 : pengalaman

auditor berpengaruh terhadap kualitas audit). Profesionalisme juga

berpengaruh terhadap kualitas audit (0,012 < α 0,05). Maka Hipotesis 3 (Ha3 :

profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit).

Hasil uji simultan atau F-test menunjukkan bahwa nilai F-hitung adalah

sebesar 131.122 dengan tingkat signifikansi 0,000. Hal ini membuktikan

bahwa Hipotesis 4 diterima (Ha4 : Tekanan Klien, Pengalaman Auditor dan

Profesionalisme Auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit).

Hasil pengujian variabel tekanan klien adalah tidak siginifikan, hasil ini

tidak sesuai dengan yang dilakukan oleh Triana (2010) dan Elfarini (2007).

Hasil pengujian variabel Pengalaman Auditor adalah signifikan positif. Hasil

ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Hasibuan (2010). hasil pengujian

variabel Profesionalisme Auditor adalah signifikan positif, hasil ini sesuai

dengan yang dialkuakn oleh Agestino (2010).

Page 97: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tekanan Klien, Pengalaman

Auditor dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit. Responden

penelitian ini berjumlah 55 orang auditor pada kantor akuntan publik yang

terletak di Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Tekanan Klien tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

2. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Pengalaman Auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan merupakan variabel

yang paling berpengaruh diantara variabel lainya.

3. Hasil penelitian menyatakan secara parsial Profesionalisme auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit

4. Hasil penelitian menyatakan secara simultan Tekanan Klien, Pengalaman

Auditor dan profesionalisme auditor mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kualitas audit.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa variabel

Pengalaman Auditor, dan Profesionalisme berpengaruh terhadap Kualitas

Audit, tetapi tekanan klien tidak perpengaruh terhadap kualitas audit. Tekanan

Page 98: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

74

dari klien sering mempengaruhi independensi seorang auditor dalam

melakukan audit, hal ini menimbulkan dampak kepada hasil kualitas audit

yang dibuat oleh auditor. Sebaiknya seorang auditor haruslah memiliki tingkat

independensi yang tinggi agar tidak dapat dipengaruhi oleh klien meskipun

mendapat tekanan dari klien. Setiap KAP sebaiknya memberikan pengetahuan

lebih agar para auditornya dapat menambah pengalaman dalam mengaudit.

Pengalaman audit yang memadai juga diperlukan untuk dapat menghasilkan

kualitas audit yang baik. Semakin banyak pengalaman dalam mengaudit

semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Seorang auditor

profesional haruslah memiliki pengetahuan dan keahlian dalam mengaudit.

Keahlian-keahlian tersebut bisa didapat dari pelatihan-pelatihan. Hal ini akan

berdampak pada auditor yang tidak memiliki keahlian-keahlian yang tidak

didapat dari pelatihan-pelatihan untuk dapat menjadi auditor yang profesional,

dan seorang auditor yang profesional pasti dapat menghasilkan kualitas audit

yang baik. Serorang auditor juga dituntut untuk selalu mematuhi aturan serta

standar profesinya, mempertimbangkan pengetahuan, pemahaman dan

pengalaman mengenai standar audit dan kode etik akuntan, sehingga auditor

tetap dapat meningkatkan mutu dan kualitas auditnya.

C. Saran

Penelitian ini diharapkan pada masa yang akan datang dapat

menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dan meneliti dari sudut

pandang yang berbeda diantaranya:

Page 99: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

75

1. Peneliti yang akan datang dapat memperbanyak sampel dan memperluas

wilayah penyebaran kuesioner di daerah DKI Jakarta.

2. Penelitian mendatang dapat menambahkan variabel independen atau

menggunakan variabel intervening ataupun variabel moderating untuk

memperoleh hasil yang berbeda.

3. Untuk para auditor sebaiknya tetap mempertahankan independensi jangan

sampai terpengaruh oleh tekanan dari klien, dan memperbanyak

pengalaman dalam mengaudit dan KAP haruslah memperbanyak

memberikan pelatihan kepada auditor agar para auditor dapat menjadi

auditor yang berpengalaman, profesional dan tidak dapat dipengaruhi oleh

tekanan klien.

Page 100: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

76

DAFTAR PUSTAKA

Agestino, Andrey,“Pengaruh Kompetensi, profesionalisme, bonus dan batasan

waktu audit terhadap kualitas audit”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2009.

Agoes, Sukrisno,“Auditing Oleh KAP”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta, 2007.

Aini, Nur,“Pengaruh Independensi Auditor, Pengalaman Auditor, dan etika

Auditor Terhadap Kualitas Audit”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2009.

Ananing Tyas Asih, Dwi”Pengaruh Pengalaman Peningkatan Keahlian Auditor

dalam Bidang Auditing”, Skripsi S1 FE UII Yogyakarta, 2006. Diakses

27April 2010 dari http://www.pdfchaser.com/PENGARUH-

PENGALAMAN-TERHADAP-PENINGKATAN-KEAHLIAN-

AUDITOR-DALAM-....html

Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasly, Mark S. “Auditing dan Jasa

Assurance Pendekatan Terintegrasi”. Jilid I, Edisi Keduabelas,

Erlangga, 2008

Asyriah, Khotmah,“Pengaruh Pengalaman Auditor, Kompleksitas Tugas dan

Tekanan Ketaatan Terhadap Auditor Judgement Serta Dampaknya

pada Kinerja Auditor”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Boyton,Johnson And Kell. “Modern Auditing”, Salemba Empat, 2003.

Budiman, M. Arif,“Pengaruh Audit Judgement, Independensi dan Komitmen

Profisional Auditor Terhadap Kualitas Audit”, Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2010

Elfarini, E. Chirstina,“Pengaruh Kompentensi dan Independensi Auditor

Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Semarang, 2007

Dyah Praptitorini, Mirna dan Indira Januarti,“Analisis Pengaruh Kualitas Audit,

Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Peneriamaan Opini

Going Concern”, Univeritas Diponogoro, Simposium Nasional

Akuntansi X, Makasar, 2007

Ghozali, Imam,“Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Universitas Diponogoro. Semarang, 2005

Page 101: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

77

Halim, Abdul,“Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan”, Edisi Ketiga.

UPP AMP YKPN, 2003

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”. FEIS UIN Press, Jakarta, 2007.

Hasibuan, Harisandi,“Pengaruh lingkungan kerja, Independensi, dan

Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit”. Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta. 2010.

Herman, Edy,“Pengaruh pengalaman dan Skeptisme Profesional Auditor

terhadap Pendeteksiam Kecurangan”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta. 2009.

Herliansyah, Yudhi dan Meifida Ilyas.“Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap

Penggunaan Bukti tidak Relevan dalam Auditor Judgement”.

Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Hidayatullah,“Analisis Pengaruh Profesionalisme, Independensi, Keahlian, dan

Pengalaman Auditor dalam Mendeteksi Kekeliruan”. Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2009.

Ikatan Akuntasi Indonesia,“Standar Profesional Akuntan Publik”, Salemba

Empat, Jakarta, 2001.

Indriantoro,Nur, Bambang Supomo.“Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. Edisi Pertama; cetakan kedua. BPFE

UGM, Yogyakarta, 2002.

Mulyadi. “Auditing”.Edisi Enam; cetakan kesatu. Salemba Empat, Jakarta, 2010.

Nugroho, Bhuono Agung,“Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS”. ANDI, Yogyakarta, 2005.

Putri, Ria Permatasari Pratiwi.“Pengaruh Profesionalisme dan Pengalaman

Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialisme dalam Proses

Pengauditan Laporan Keuangan”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2010.

Sawyer, Lawrence B,“Internal Auditing”, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Sumintom, Baotham,“Effects of professionalism on audit quality and self-image

of CPAs in Thailand” International Journal of Business Strategy, 2007.

Triana, Happy,“Pengaruh Tekanan Klien dan Tekanan Peran Terhadap

Independensi Auditor Dengan Kecerdasan Spiritual Sebagai Variabel

Moderating”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.r

Page 102: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

78

Ussaahawanitchakit, Phapruke,“Relationship Quality, Professionalism, and

Audit Quality” International Journal of Business Strategy, 2008.

Wahyudi, Hendro dan Aida Ainul Mardiyah,“Pengaruh Profesionalisme Auditor

Terhadap Tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan

Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang. 2006.

Page 103: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

91

LAMPIRAN 3

UJI VALIDITAS TEKANAN KLIEN

Correlations

TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 TK6 TK7 TK8 TOT

TK1 Pearson Correlation 1 .650** .416

** .426

** .279

* .256 .587

** .017 .768

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .039 .059 .000 .899 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK2 Pearson Correlation .650** 1 .343

* .439

** .143 .420

** .424

** .152 .763

**

Sig. (2-tailed) .000 .010 .001 .298 .001 .001 .269 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK3 Pearson Correlation .416** .343

* 1 .293

* .174 .388

** .187 .172 .629

**

Sig. (2-tailed) .002 .010 .030 .205 .003 .172 .209 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK4 Pearson Correlation .426** .439

** .293

* 1 -.088 .502

** .373

** .053 .648

**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .030 .522 .000 .005 .701 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK5 Pearson Correlation .279* .143 .174 -.088 1 -.156 .507

** .094 .400

**

Sig. (2-tailed) .039 .298 .205 .522 .255 .000 .497 .003

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK6 Pearson Correlation .256 .420** .388

** .502

** -.156 1 .108 .100 .571

**

Sig. (2-tailed) .059 .001 .003 .000 .255 .434 .467 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK7 Pearson Correlation .587** .424

** .187 .373

** .507

** .108 1 .084 .684

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .172 .005 .000 .434 .540 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TK8 Pearson Correlation .017 .152 .172 .053 .094 .100 .084 1 .287*

Sig. (2-tailed) .899 .269 .209 .701 .497 .467 .540 .034

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

TOT Pearson Correlation .768** .763

** .629

** .648

** .400

** .571

** .684

** .287

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .034

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 104: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

92

RELIABILITY /VARIABLES=TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 TK6 TK7 TK8 /SCALE('ALL

VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Reliability Statistics TEKANAN KLIEN

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.748 .740 8

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

29.8909 6.580 2.56524 8

Page 105: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

93

CORRELATIONS /VARIABLES=PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 TOT /PRINT=TWOTAIL

NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations

UJI VALIDITAS PENGALAMAN AUDITOR

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 TOT

PA1 Pearson Correlation 1 .733** .652

** .493

** .592

** .544

** .652

** .838

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA2 Pearson Correlation .733** 1 .627

** .590

** .418

** .659

** .535

** .814

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA3 Pearson Correlation .652** .627

** 1 .712

** .680

** .367

** .595

** .837

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA4 Pearson Correlation .493** .590

** .712

** 1 .643

** .470

** .382

** .772

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA5 Pearson Correlation .592** .418

** .680

** .643

** 1 .577

** .543

** .802

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA6 Pearson Correlation .544** .659

** .367

** .470

** .577

** 1 .555

** .741

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PA7 Pearson Correlation .652** .535

** .595

** .382

** .543

** .555

** 1 .767

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

TOT Pearson Correlation .838** .814

** .837

** .772

** .802

** .741

** .767

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 106: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

94

RELIABILITY /VARIABLES=PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 /SCALE('ALL

VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Reliability Statistics PENGALAMAN AUDITOR

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.903 .904 7

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

28.5091 16.995 4.12253 7

Page 107: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

95

CORRELATIONS /VARIABLES=PRA1 PRA2 PRA3 PRA4 PRA5 PRA6 PRA7 TOT

/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

UJI VALIDITAS PROFESIONALISME AUDITOR

Correlations

PRA1 PRA2 PRA3 PRA4 PRA5 PRA6 PRA7 TOT

PRA1 Pearson Correlation 1 .689** .587

** .254 .552

** .716

** .630

** .792

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .061 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA2 Pearson Correlation .689** 1 .629

** .564

** .444

** .881

** .468

** .842

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA3 Pearson Correlation .587** .629

** 1 .607

** .403

** .507

** .736

** .798

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA4 Pearson Correlation .254 .564** .607

** 1 .560

** .519

** .456

** .716

**

Sig. (2-tailed) .061 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA5 Pearson Correlation .552** .444

** .403

** .560

** 1 .606

** .544

** .741

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA6 Pearson Correlation .716** .881

** .507

** .519

** .606

** 1 .638

** .877

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

PRA7 Pearson Correlation .630** .468

** .736

** .456

** .544

** .638

** 1 .799

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

TOT Pearson Correlation .792** .842

** .798

** .716

** .741

** .877

** .799

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 108: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

96

RELIABILITY /VARIABLES=PRA1 PRA2 PRA3 PRA4 PRA5 PRA6 PRA7 /SCALE('ALL

VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Reliability Statistics PROFESIONALISME

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.903 .903 7

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

28.2909 16.062 4.00774 7

Page 109: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

97

CORRELATIONS /VARIABLES=KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 TOT /PRINT=TWOTAIL

NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

Correlations

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 TOT

KA1 Pearson Correlation 1 .676** .850

** .538

** .850

** -.239 -.074 .796

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .078 .593 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA2 Pearson Correlation .676** 1 .833

** .541

** .833

** -.123 .012 .821

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .370 .929 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA3 Pearson Correlation .850** .833

** 1 .416

** 1.000

** -.163 .044 .874

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .233 .752 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA4 Pearson Correlation .538** .541

** .416

** 1 .416

** .000 .000 .627

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .002 1.000 1.000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA5 Pearson Correlation .850** .833

** 1.000

** .416

** 1 -.163 .044 .874

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .233 .752 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA6 Pearson Correlation -.239 -.123 -.163 .000 -.163 1 .846** .232

Sig. (2-tailed) .078 .370 .233 1.000 .233 .000 .088

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KA7 Pearson Correlation -.074 .012 .044 .000 .044 .846** 1 .385

**

Sig. (2-tailed) .593 .929 .752 1.000 .752 .000 .004

N 55 55 55 55 55 55 55 55

TOT Pearson Correlation .796** .821

** .874

** .627

** .874

** .232 .385

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .088 .004

N 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 110: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

98

RELIABILITY /VARIABLES=KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA7 /SCALE('ALL VARIABLES')

ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Reliability Statistics KUALITAS AUDIT

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.853 .839 6

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

24.0727 10.958 3.31022 6

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS BCOV R ANOVA COLLIN

TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT KA

/METHOD=ENTER TK PA PRA /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS

HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Regression

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PRA, TK, PAa . Enter

a. All requested variables entered.

Koefisien determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .941a .885 .878 1.15394

a. Predictors: (Constant), PRA, TK, PA

b. Dependent Variable: KA

(uji F) ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 523.798 3 174.599 131.122 .000a

Residual 67.911 51 1.332

Total 591.709 54

a. Predictors: (Constant), PRA, TK, PA

b. Dependent Variable: KA

Page 111: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

99

(Uji t) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1.529 2.205 .693 .491

TK -.004 .063 -.003 -.060 .952

PA .650 .054 .809 11.949 .000

PRA .146 .056 .177 2.619 .012

a. Dependent Variable: KA

HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 TK .950 1.052

PA .490 2.039

PRA .495 2.021

a. Dependent Variable: KA

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Page 112: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

100

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 113: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN

PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ramdanialsyah

NIM : 204082002368

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 114: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

Hari ini kamis tanggal Sembilan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilaksanakan ujian komprehensif atas nama Ramdanialsyah Nim: 204082002368

dengan judul skripsi ”PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN

AUDITOR DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta

Selatan).” Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Universitas Islam

Negeri Syarifhidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM Yulianti, SE., M.Si

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid., MS

Penguji ahli

Page 115: PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN AUDITOR DAN ... · klien, pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer dengan

Hari ini Kamis tanggal Enam Belas bulan Desember tahun Dua Ribu Sepuluh

telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ramdanialsyah NIM 204082002368

dengan judul Skripsi: “PENGARUH TEKANAN KLIEN, PENGALAMAN

AUDITOR DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta

Selatan)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Ahmad Rodoni., MM Hepi Prayudiawan, SE., Ak, MM

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid., MS Erika Amelia. M,Si

Penguji Ahli 1 Penguji Ahli 2