PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV...

108
PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA (SURVEI TERHADAP SISWA-SISWI MTS MANARATUL ISLAM JAKARTA) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos) Oleh : Santika Oktaviani Fajrin NIM: 1113051000031 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2017 M

Transcript of PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV...

Page 1: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV

TERHADAP PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

(SURVEI TERHADAP SISWA-SISWI MTS MANARATUL ISLAM JAKARTA)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos)

Oleh :

Santika Oktaviani Fajrin

NIM: 1113051000031

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2017 M

Page 2: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 3: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 4: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 5: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

i

ABSTRAK

Nama : Santika Oktaviani Fajrin NIM : 1113051000031 Pengaruh Tayangan Sinetron Anak Langit SCTV Terhadap Perilaku Agresif Pada Remaja (Survei Terhadap Siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta)

Televisi merupakan media massa yang dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga. Namun, pada kenyataannya banyak stasiun televisi yang menampilkan tayangan dengan adegan-adegan yang tidak ramah atau tidak pantas ditonton oleh anak-anak dan remaja. Sedangkan masa remaja merupakan masa dimana keinginan meniru dari apa yang dilihatnya sedang tinggi. Sehingga tayangan televisi yang ditonton dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi.

Merujuk dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu, Berapa presentase proses perhatian (Attention Process), proses mengingat (Retention Process), proses reproduksi motoris (Motoris Reproduction Process), serta proses motivasional (Motivational Process) siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta terhadap perilaku agresif pada tayangan sinetron Anak Langit. Bagaimana kondisi kognitif, afektif, dan behavioral pada siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit.

Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, dengan pendekatan kuantitatif, jenis metode penelitian ini adalah survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah responden 65 orang. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari penyebaran angket kepada siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta kelas tujuh dan delapan dan metode analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier.

Teori yang digunakan adalah Social Learning Theory, Albert Bandura. Teori ini menyatakan bahwa bahwa pemirsa meniru apa yang mereka lihat di televisi, melalui suatu proses observational learning (pemberlajaran hasil pengamatan).

Dalam empat proses social learning yang dikemukakan oleh Albert Bandura, pada Attention Process sebesar 50,77%-55,38% siswa-siswi mengamati adegan-adegan yang menampilkan perilaku agresif pada tayangan sinetron Anak Langit. Selanjutnya, pada Retention Process sebesar 30,77%-38,46% siswa-siswi mengingat adegan-adegan yang menampilkan perilaku agresif pada tayangan tersebut. Pada Motoris Reproduction Process 6,15%-18,46% siswa-siswi menirukan perilaku agresif yang ditayangkan pada tayangan tersebut. Kemudian, pada Motivational Process sebesar 10,77% siswa-siswi merasa puas setelah menirukan perilaku agresif pada tayangan. Kondisi kognitif siswa-siswi menyatakan bahwa isi pesan dalam tayangan sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian antar geng motor. Kondisi afektifnya siswa-siswi tertarik menonton tayangan karena paras pemain yang cantik dan tampan, dan menurut mereka adegan yang menampilakn perilaku agresif dalam sinetron merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak pantas ditiru, serta menonton tayangan sinetron Anak Langit merupakan tuntutan dalam pergaulan. Sedangkan kondisi behavioralnya sebagian kecil siswa-siswi menirukan perilaku agresif pada tayangan tersebut. Kata kunci: Pengaruh, Tayangan, Sinetron, Perilaku, dan Agresif

Page 6: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

ii

KATA PENGANTAR

. Segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang tiada henti, serta shalawat

beriringkan salam dipanjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW

Pengaruh

Tayangan Sinetron Anak Langit SCTV Terhadap Perilaku Agresif Pada

Remaja (Survei Terhadap Siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta).

Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis telah melalui lika-liku, serta

pasang-surut yang membuat penulisan skripsi ini tertunda. Namun penulis

mendapatkan banyak bantuan baik berupa materil maupun moril, ide, tenaga, serta

dorongan semangat hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Atas

selesainya tulisan ini, terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed, Ph.D., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik,

Dr. Roudhonah, MA., selaku Wakil Dekan II bidang Administrasi Umum, Dr.

Suhaimi, M.Si., selaku Wakil Dekan II bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, MA., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

serta Fita Fathurakhmah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Amirudin, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusun

skripsi ini.

Page 7: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

iii

4. Ade Rina Farida, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik KPI A

angkatan 2013 yang telah memberi masukan dan dukungan dalam pembuatan

skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan beragam ilmu dan pengalaman kepada penulis selama

perkuliahan.

6. Untuk Orang tua terhebat Ayahanda Sugeng Muhammad Muklis dan Ibunda

Sri Kurniawati yang selalu mendoakan dan memberikan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta adik-adikku Putri dan Salma

yang sudah cerewet mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

7. Drs. H. Akhyarullah, M.Si., selaku Kepala Sekolah MTS Manaratul Islam

Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis, sehingga penelitian ini

dapat dilaksanakan. Serta Rahmawati, S.Pd., selaku guru Bimbinagn

Konseling (BK) yang telah banyak membantu dalam proses penelitian.

8. Tim belakang layar: Taufiq, Ika, Mahilah, dan Vivi yang telah memberikan

semangat, masukan, serta doa. Terimakasih telah meluangkan waktunyadan

telah menjadi tempat penulis berkeluh-kesah selama pasang-surut penyusunan

skripsi ini.

9. Pejuang Kuanti: Heti, Anisa, Raafa, Yusi, dan Rizka tempat sharing sesama

pejuang kuantitatif, yang selalu berbagi pengalaman dalam penelitian masing-

masing.

10. Teman-teman seperjuangan KPI 2013, terutama KPI A 2013, khususnya:

Musfiah, Puri, Tasya, Icha, Aida, Ida, Belda, Ihat, Lia, Halida, Antik, Chika,

Page 8: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

iv

Tami, Anjani, Ifa, Vanny, Vicky dan semua teman yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu terima kasih telah mewarnai masa- masa perkuliahan

penulis.

11. Teman-teman MM 2 2013 yang hingga kini terus memberikan dorongan serta

semangat untuk tercapainya gelar sarjana ini.

12. Kelompok KKN DAUN 2016: Agie, Ciba, Beben, Joy, Puti, Reza, Ridho,

Roro, Salwa, Syifa, keluarga baru penulis yang telah memberi warna pada

akhir masa perkuliahan

Demikian ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan kepada

seluruh pihak yang telah membantu mulai dari awal penulisan hingga skripsi ini

dapat terselesaikan, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan mereka semua

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh pihak yang

membaca.

Jakarta, 14 September 2017

Santika Oktaviani Fajrin

Page 9: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................................... 5

1. Batasan Masalah ......................................................................... 5

2. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ........................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7

F. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 10

G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 10

BAB II KERANGKA TEORI ............................................................................ 13

A. Efek Media Massa ........................................................................... 13

B. Teori Belajar Sosial (social learning theory) .................................. 14

C. Media Audience ............................................................................... 16

D. Sinetron ............................................................................................ 18

E. Remaja ............................................................................................. 21

F. Perilaku Agresi ................................................................................ 22

G. Televisi dan Perilaku Ageresif ......................................................... 26

H. Larangan Bermusuhan dalam Islam ................................................ 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 29

A. Paradigma Penelitian ....................................................................... 29

B. Jenis Metode Penelitian ................................................................... 29

Page 10: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

vi

C. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 30

D. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 30

F. Populasi dan Sampel ........................................................................ 32

1. Populasi ..................................................................................... 32

2. Sampel ...................................................................................... 32

G. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 33

H. Variabel Penelitian ........................................................................... 33

I. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................ 34

J. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 37

K. Uji Instrumen .................................................................................. 37

L. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38

1. Skala Pengukuran ..................................................................... 38

2. Uji Normalitas .......................................................................... 39

3. Analisis Data ............................................................................. 39

BAB IV GAMBARAN UMUM .......................................................................... 45

A. Gambaran Umum Tayangan Sinetron Anak Langit ........................ 45

B. Gambaran Umum MTS Manaratul Islam Jakarta ............................ 47

1. Sejarah Singkat MTS Manaratul Islam Jakarta ........................ 47

2. Visi, Misi Pendidikan MTS Manaratul Islam ........................... 47

3. Struktur Organisasi MTS Manaratul Islam Jakarta tahun

2017/2018 ........................................................................................ 49

4. Sarana dan Prasarana MTS Manaratul Islam ............................ 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA .................................. 51

A. Deskripsi Data Responden Penelitian .............................................. 51

1. Menurut Jenis Kelamin ............................................................. 51

2. Menurut Usia ............................................................................ 51

3. Menurut Durasi Menonton Tayangan ....................................... 52

B. Pengaruh Tayangan Sinetron Anak Langit terhadap Perilaku Agresif

pada Remaja ............................................................................................ 52

C. Kondisi Kognitif, Afektif, dan Behavioral ...................................... 55

1. Kognitif ..................................................................................... 55

Page 11: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

vii

2. Afektif ....................................................................................... 58

3. Behavioral ................................................................................. 60

D. Uji Instrumen ................................................................................... 65

1. Uji Validitas .............................................................................. 65

2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 67

E. Analisa Data Penelitian .................................................................... 68

1. Uji Normalitas .......................................................................... 68

2. Analisis Korelasi ....................................................................... 70

3. Uji Regresi Linier Sederhana .................................................... 71

4. Uji Regresi Linier Berganda ..................................................... 72

5. Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 74

6. Uji F-test (Simultan) ................................................................. 75

7. Uji T-test (Parsial) .................................................................... 76

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 79

A. Kesimpulan ...................................................................................... 79

B. Saran ................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 84

Page 12: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian ..................................... 34

Tabel 3.2 Blue Print (sebelum validasi instrument)............................................. 36

Tabel 3.3 Blue Print (sesudah validasi instrument) ............................................. 36

Tabel 3.4 Skala Pengukuran ................................................................................. 38

Tabel 3.5 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Tabel ................................ 40

Tabel 5.1 Jumlah Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 51

Tabel 5.2 Jumlah Responden berdasarkan Usia .................................................... 51

Tabel 5.3 Jumlah Responden berdasarkan Durasi Menonton Tayangan .............. 52

Tabel 5.4 Perilaku Agresif .................................................................................... 53

Tabel 5.5 Kognitif ................................................................................................. 56

Tabel 5.6 Afektif ................................................................................................... 58

Tabel 5.7 Behavioral ............................................................................................. 61

Tabel 5.8 Rekapitulasi Rata-rata Skor Variabel Pengaruh Tayangan Sinetron Anak

Langit .................................................................................................................... 63

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 66

Tabel 5.10 Tabel Kolmogorov-Smirnov ............................................................... 69

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment .................................... 70

Tabel 5.12 Hasil Uji Regresi Sederhana .............................................................. 71

Tabel 5.13 Hasil Uji ANOVA .............................................................................. 72

Tabel 5.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ..................................................... 73

Tabel 5.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 74

Tabel 5.16 Hasil Uji F-test (Simultan) ................................................................. 75

Tabel 5.17 Hasil Uji T-test (Parsial) .................................................................... 77

Page 13: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 10

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTS Manaratul Islam Jakarta .......................... 49

Gambar 5.1 Analisis PP Plot Regression Standardized Residual ........................ 69

Page 14: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangannya media massa terbagi menjadi dua kategori, yaitu

media cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria

sebagai media massa adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik

yang memenuhi kriteria media massa adalah radio siaran, televisi, film, media on-

line (internet).1 Bagaimanapun, televisi telah terbukti sebagai media komunikasi

yang efektif untuk menjangkau semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Popularitas televisi dikalangan masyarakat disebabkan karena menonton televisi

tidak perlu meninggalkan rumah, praktis, dapat ditonton bersama-sama dengan

keluarga, salurannya mudah diganti, dapat ditonton dengan orang yang dikenal,

menyajikan berbagai informasi, tidak menuntut persyaratan formal, menonton

televisi dilakukan di ruangan yang terang, serta tidak memerlukan syarat baca

tulis (memanfaatkan audio-visual). Kemampuan untuk mengatasi jarak, ruang,

dan waktu tidak perlu diragukan dan sampai saat ini tidak tertandingi oleh media

lain.2 Selain itu, televisi merupakan media massa yang mudah, murah, dan meriah,

sehingga dapat menjangkau semua kalangan dan golongan.

Perkembangan pertelevisian di Indonesia dirasa cukup pesat. Dapat dilihat

dari banyaknya stasiun televisi swasta yang berkembang hingga sekarang. Stasiun

televisi tersebut menyajikan banyak pilihan program acara, seperti program berita,

1 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah., Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 103. 2 EB. Surbakti, Awas Tayangan Televis: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam

Anak Anda, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 55-58.

Page 15: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

2

talk show, infotainment, sinetron/film, variety show, anak-anak, komedi, religi,

dan wisata budaya. Dari beragamnya acara yang disajikan, sinetron merupakan

salah satu program acara yang diminati di antara program lainnya. Karena

sinetron merupakan program hiburan yang menceritakan kehidupan sehari-hari

sehingga penonton merasa terbawa dengan suasana dalam adegan, dapat ditonton

bersama keluarga, dan imajinatif.

Banyaknya peminat program acara sinetron, membuat stasiun televisi yang

ada di Indonesia berlomba-lomba membuat sinetron yang menarik untuk merebut

perhatian pemirsa. Hingga, terkadang cerita yang disajikan dalam sinetron tidak

relevan dengan dunia nyata. Menurut hasil Survei Indeks Kualitas Program Siaran

Televisi yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan Ikatan

Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dari 5 periode yang diadakan pada tahun

2016, program sinetron selalu berada dibawah standar ukuran baik atau

berkualitas. Program siaran disebut baik atau berkualitas, jika nilai skor indeksnya

minimal 4,0, dengan skala 1 hingga 5. Sementara, program sinetron, pada periode

1 (Maret-April 2016) mencapai angka 2,94, pada periode 2 (Mei-Juni 2016)

mencapai angka 2,70, sedangkan pada periode 3 (Juli-Agustus 2016) mencapai

3,08, pada periode 4 (September-Oktober 2016) mencapai 2,96, dan pada periode

5 (November-Desember 2016) mencapai 2,75.3

Dari hasil survei tersebut juga didapatkan bahwa program sinetron yang ada

di Indonesia dari segi relevansi cerita masih perlu mendapat perhatian, karena

masih kurang sesuai dengan kenyataan yang ada di masyarakat; belum

3 Komisi Penyiaran Indonesia, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, dan 12 Perguruan

Tinggi di Indonesia. Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2016. www.kpi.go.id diakses pada Rabu, 28 Desember 2016.

Page 16: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

3

mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman; masih ada

yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia; dimensi

kekerasan banyak yang muncul dalam tayangan sinetron; masih ada episode yang

mengandung unsur dewasa; masih ada program sinetron yang menjual mistik; dan

ada sinetron tentang percintaan remaja di bawah umur, pacaran sebagai hal biasa,

banyak mengandung unsur kebohongan yang dapat mempengaruhi psikologi

anak, anak-anak dilibatkan dalam konflik, serta mendewasakan remaja.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa sinetron masih menampilkan

adegan-adegan yang menampilkan dimensi kekerasan yang dapat memberikan

pengaruh yang negatif, terutama bagi anak-anak dan remaja. Karena pada masa

perkembangannya, anak-anak dan remaja cenderung mengikuti apa yang

dilihatnya.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik memilih sinetron Anak Langit karena

sinetron ini ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta tertua di Indonesia,

yaitu Surya Citra Televisi (SCTV) yang semenjak penayangan perdananya

mendapatkan rating yang cukup bagus. Dibintangi oleh artis-artis remaja yang

sedang naik daun, seperti Steven William, Ammar Zoni, Ranty Maria, Cemar

Faruk, Nasya Marcella, Dylan Carr, Immanuel Caesar Hito, Raya Kitty, dan juga

artis senior seperti Adipura dan Fathir Muchtar cukup menarik minat penonton.

Selain itu, sinetron ini juga ditayangkan setiap hari pada jam prime time yaitu

pada pukul 20.00 sampai dengan 22.00 dimana pada saat tersebut seluruh anggota

keluarga dapat menonton televisi.

Sinetron Anak Langit mengisahkan tentang kehidupan remaja yang

tergabung di dalam geng motor yang berbeda, yang berselisih paham, sehingga

Page 17: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

4

membuat sinetron ini tidak lepas dari adegan-adegan perselisihan antar geng

motor yang ada di sinetron tersebut. Pada tanggal 7 Maret 2017, sinetron ini

mendapatkan peringatan tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang

dikarenakan sinetron ini tidak memperhatikan ketentuan tentang perlindungan

anak dan remaja serta penggolongan program siaran seperti yang telah diatur

dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS)

KPI Tahun 2012. Sinetron Anak Langit dinyatakan cukup banyak menampilkan

muatan yang mengarah pada kekerasan (perkelahian) dan perilaku tidak pantas

(balapan motor atau kebut-kebutan). KPI Pusat menilai muatan tersebut dapat

memberikan pengaruh buruk bagi khalayak yang menonton, terutama remaja

untuk meniru perilaku tersebut. Selanjutnya pada tanggal 21 Juli 2017, sinetron

ini kembali mendapatkan peringatan tertulis yang dikarenakan sinetron ini

menayangkan secara eksplisit adegan perkelahian yang dilakukan oleh beberapa

orang pria.

Remaja dipilih sebagai subjek penelitian adalah karena remaja merupakan

masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pada usia 12-15 tahun merupakan

masa dimana terdapat energi dan kekuatan fisik yang luar biasa serta tumbuh

keingintahuan dan keinginan coba-coba.4 Pada usia remaja awal, emosi remaja

menunjukkan sifat yang sensitif dan reaktif terhadap berbagai peristiwa atau

situasi sosial, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah

tersinggung/marah, atau mudah sedih/murung, sedangkan remaja akhir sudah

mampu untuk mengontrol emosinya.5 Dalam hal ini penelitian dilakukan di MTS

Manaratul Islam Jakarta, yang memiliki siswa cukup banyak. Pada tahun

4 Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 23. 5 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2011), h. 197.

Page 18: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

5

2017/2018 siswa MTS Manaratul Islam Jakarta sebanyak 565 siswa yang terbagi

menjadi siswa umum dan siswa pesantren. Usia SMP merupakan usia remaja awal

yang rentan akan proses peniruan. Selain itu, akhir-akhir ini dunia maya sedang

dihebohkan dengan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok remaja SMP

terhadap teman sebayanya. Seperti halnya kasus siswa SMP di Kota Dumai,

Provinsi Riau yang melakukan penganiayaan terhadap teman sebaya.6 Kemudian

kasus 2 siswi SMP di Manado terlibat perkelahian.7 Remaja penulis pilih sebagai

responden penelitian juga karena usia remaja merupakan segmen penonton

sinetron Anak Langit. Maka, seberapa besar tayangan sinetron Anak Langit

mempengaruhi perilaku agresif pada remaja. Sehingga kita dapat lebih

memperhatikan lagi nilai-nilai yang ditampilkan oleh sebuah tayangan sinetron,

terutama nilai-nilai yang membentuk akhlak dan moral remaja, terutama usia

remaja awal atau SMP yang sangat rentan untuk meniru apa yang dilihatnya.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan

sebuah penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Tayangan Sinetron Anak

Langit SCTV Terhadap Perilaku Agresif Pada Remaja (Survei Terhadap

Siswa-siswi MTS Manaratul Islam

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak melebar, maka penulis perlu

membatasi permasalahan. Penulis hanya meneliti pengaruh tayangan

6 Antara, Dikeroyok Dua Rekannya, Siswa SMP Muhammadiyah Dumai Meregang Nyawa,

http://mediaindonesia.com, diakses pada Rabu, 16 Agustus 2017. 7Shinta Lestari, Viral, 2 Siswi SMP di Manado Terlibat Perkelahian,

http://news.liputan6.com,diakses pada 17 September 2017.

Page 19: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

6

sinetron Anak Langit terhadap perilaku agresif pada remaja di sekolah MTS

Manaratul Islam Jakarta.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dikemukakan

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Berapa presentase proses perhatian (Attention Process), proses

mengingat (Retention Process), proses reproduksi motoris (Motoris

Reproduction Process), serta proses motivasional (Motivational

Process) siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta terhadap perilaku

agresif pada tayangan sinetron Anak Langit?

b. Bagaimana kondisi kognitif, afektif, dan behavioral pada siswa-siswi

MTS Manaratul Islam Jakarta setelah menonton tayangan sinetron

Anak Langit?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka diketahui tujuan dari penelitian

ini, antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui presentase proses perhatian (Attention Process),

proses mengingat (Retention Process), proses reproduksi motoris

(Motoris Reproduction Process), serta proses motivasional

(Motivational Process) siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta

terhadap perilaku agresif pada tayangan sinetron Anak Langit.

2. Untuk mengetahui kondisi kognitif, afektif, dan behavioral pada siswa-

siswi MTS Manaratul Islam Jakarta setelah menonton tayangan sinetron

Anak Langit?

Page 20: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan jurusan Ilmu

Komunikasi secara umum dan jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

khususnya. Di samping itu, diharapkan juga dapat menjadi acuan (referensi)

dan perbandingan bagi peneliti yang melakukan penelitian dengan objek

yang serupa.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

pembelajaran bagi orang tua mengenai efek media massa agar lebih

memantau tayangan yang ditonton oleh anaknya. Selain itu, penelitian ini

diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pihak televisi agar

menayangkan tayangan yang mendidik serta memotivasi remaja agar remaja

dapat berperilaku sesuai dengan usianya.

E. Tinjauan Pustaka

1. Skripsi Lia Pediati (2015) Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang berjudul

Ganteng-Ganteng Serigala SCTV Terhadap Perilaku Pacaran Siswa

SMP Islam Al-

Dalam penelitian tersebut, terdapat kesamaan penelitian yaitu

sama-sama menggunakan pendekatan Social Learning Theory dan

Page 21: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

8

menjadikan remaja sebagai subjek penelitian. Penelitian tersebut

meneliti tentang efek media massa terhadap khalayak. Perbedaannya

terdapat pada objek yang diteliti, penulis meneliti mengenai pengaruh

tayangan sinetron terhadap perilaku agresif sedangkan Lia Pediati

meneliti mengenai pengaruh tayangan sinetron terhadap perilaku

pacaran.

2. Skripsi Nuri Rahmah Fajria (2011) Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang berjudul

Opera Van Java Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan di SMA

Triguna Utama Cipu

Dalam penelitian tersebut, terdapat kesamaan penelitian yaitu

sama-sama menggunakan pendekatan Social Learning Theory.

Penelitian tersebut meneliti tentang efek media massa terhadap

khalayak. Perbedaannya terdapat pada objek yang diteliti, penulis

meneliti mengenai pengaruh tayangan sinetron yaitu sinetron Anak

Langit sedangkan Nuri Rahma Fajria meneliti mengenai pengaruh

tayangan komedi yaitu Opera Van Java.

3. Skripsi Nando (2011) Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Departemen

Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi

Hubungan Antara Perilaku Menonton Film

Kekerasan Dengan Perilaku Agresi Remaja (Kasus Remaja Di Smk

Pelita Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Barat)

Page 22: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

9

Dalam penelitian tersebut, terdapat kesamaan penelitian yaitu

sama-sama menjadikan perilaku agresi sebagai objek penelitian dan

menjadikan remaja sebagai subjek penelitian. Penelitian tersebut

meneliti tentang efek media massa terhadap khalayak. Perbedaannya

terdapat pada objek yang diteliti, penulis meneliti mengenai pengaruh

tayangan sinetron terhadap perilaku agresif sedangkan Nando meneliti

mengenai hubungan antara perilaku menonton film kekerasan dengan

perilaku agresi.

4. Skripsi Aulia Izzati Sabilah (2017) Mahasiswa Universitas Mercu

Buana Bidang Studi Broadcasting, Fakultas Ilmu Komunikasi yang

berjudul Sikap Khalayak Terhadap Peran Protagonis di Tayangan

Sinetron Anak Langit SCTV (Survey terhadap siswa/i kelas 5 dan 6

di Madrasah Ibtidaiyah Burul Hidayah, Cilandak Timur-Kota

Jakarta Selatan)

Dalam penelitian tersebut, terdapat kesamaan penelitian yaitu

sama-sama menggunakan tayangan Sinetron Anak Langit SCTV

sebagai objek sinetron yang diteliti. Penelitian tersebut meneliti tentang

sikap khalayak terhadap peran protagonis yang terdapat dalam sinetron

tersebut dengan menggunakan teori S-O-R. Perbedaannya terdapat pada

subjek yang diteliti, penulis meneliti remaja dengan survei terhadap

siswa-siswi MTS Manaratul Islam, sedangkan Aulia meneliti anak-anak

dengan survey terhadap siswa-siswi kelas 5 dan 6 MI Nurul Hidayah.

5. Skripsi Karina Tika Patricia (2017) Mahasiswa Universitas Katolik

Widya Mandala Surabaya Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas

Page 23: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

10

Ilmu Komunikasi yang berjudul Motif Remaja Surabaya Menonton

Dalam penelitian tersebut, terdapat kesamaan penelitian yaitu

sama-sama menggunakan sinetron Anak Langit SCTV sebagai objek

sinetron yang diteliti dan menjadikan remaja sebagai subjek penelitian,

dimana remaja surabaya yang menjadi subjek penelitian Karina.

Penelitian tersebut meneliti tentang motif remaja dalam menonton

tayangan sinetron Anak Langit. Perbedaannya terdapat pada teori yang

digunakan, penulis menggunakan Social Learning Theory sedangkan

Karina menggunakan teori Uses and Gratifications.

F. Kerangka Pemikiran

Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam

merumuskan masalah ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

G. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan membahas mengenai: latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat teoritis dan praktis

Pengaruh tayangan

(Variabel X)

Perilaku agresif pada

remaja

(Variabel Y)

Page 24: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

11

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, serta sistematika

penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORI

Bab ini akan membahas tentang teori-teori mengenai pengaruh

tayangan terhadap perilaku agresif seperti: Efek Media Massa, Teori Belajar

Sosial (social learning theory), Media Audience, Sinetron, Remaja, Perilaku

Agresi (Faktor-faktor Penyebab Agresi, Bentuk-bentuk Agresi), Televisi

dan Perilaku Agresif, dan Larangan Bermusuhan dalam Islam.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai paradigma penelitian, jenis metode

penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengambilan sampel, variabel penelitian, hipotesis penelitian, definisi

operasional konsep, teknik pengumpulan data, uji instrumen, serta metode

analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM

Bab ini membahas tentang: gambaran umum mengenai tayangan

sinetron Anak Langit dan gambaran umum mengenai MTS Manaratul Islam

Jakarta, seperti, sejarah singkat, visi dan misi MTS Manaratul Islam Jakarta,

struktur organisasi, serta sarana dan prasarana.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN ANALIS DATA

Bab ini akan membahas mengenai pengolahan uji instrumen dan

analisis data penelitian.

Page 25: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

12

BAB VI : PENUTUP

Pada bab penutup ini penulis mengakhiri skripsi yang berisi

kesimpulan dari semua pembahasan yang menjadi fokus penelitian dan

saran mengenai pengaruh tayangan sinetron Anak Langit terhadap perilaku

agresif pada remaja.

Page 26: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

13

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Efek Media Massa

Menurut Steven M. Chaffee, efek media massa dapat dilihat dari tiga

pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan

dengan pesan ataupun media itu sendiri. Pendekatan kedua adalah dengan melihat

jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa yang berupa

perubahan sikap, perasaan, dan perilaku. Pendekatan ketiga adalah observasi

terhadap khalayak (individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa) yang

dikenai efek komunikasi massa.

Mengenai efek pesan media massa, terdapat tiga dimensi efek pesan media

massa, antara lain:1

1. Efek Kognitif

Efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat

memberikan pengetahuan, keterampilan, maupun kepercayaan kepada

khalayak.

2. Efek Afektif

Efek Afektif membahas mengenai apa yang disebarkan melalui media

massa dapat mengubah pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci

khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perasaan dan rangsangan emosional

seseorang.

1 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h. 148-150.

Page 27: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

14

3. Efek Behavioral

Efek behavioral membahas tentang dampak pesan media massa dapat

menimbulkan pola-pola tindakan, kegiatan, atau perilaku nyata yang dapat

diamati.

B. Teori Belajar Sosial (social learning theory)

Teori belajar sosial atau yang dikenal juga dengan sebutan social learning

theory diperkenalkan oleh Albert Bandura. Teori ini menjelaskan bahwa pemirsa

meniru apa yang mereka lihat di televisi, melalui suatu proses observational

learning (pemberlajaran hasil pengamatan).2 Bandura telah memberikan

gambaran yang komperhensif sehingga teori ini dapat digunakan untuk

memecahkan atau meneliti perubahan perilaku remaja. Belajar mengobservasi

telah memberikan dampak yang cukup kuat terhadap tingkah laku sosial-antisosial

anak atau remaja. Dalam hal ini, Bandura telah merancang tiga dampak utama

dari pengamatan terhadap tingkah laku individu yang dijadikan model, yaitu:3

1. Remaja memperoleh pola-pola respon baru, ketika dia berfungsi

sebagai pengamat.

2. Pengamatan terhadap tingkah laku model dapat memperkuat atau

memperlemah respons-respons yang tidak diharapkan (ditolak).

3. Mengamati tingkah laku yang lain dapat mendorong remaja/anak untuk

melakukan kegiatan yang sama.

Teori belajar sosial merupakan sebuah teori yang ide dasarnya adalah

sebuah pembelajaran untuk perkembangan dan perilaku diri yang tidak hanya

2 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah., Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, h. 64. 3 Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, (Jakarta: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2011), h. 190

Page 28: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

15

melalui pengalaman dan pengamatan personal langsung saja, tetapi juga belajar

melalui sumber tidak langsung seperti media massa.4 Dalam proses belajar sosial

(Social Learning Process), Albert Bandura menggagas bahwa media massa

merupakan agen sosialisasi utama selain orang tua, keluarga besar, guru, sekolah,

sahabat, dan seterusnya. Bandura membagi proses ke dalam empat tahapan,

yakni:5

1. Proses Perhatian (Attention Process). Perhatian kepada suatu peristiwa

ditentukan oleh karakteristik peristiwa itu (atau rangsangan yang

dimodelkan) dan karakteristik si pengamat. Peristiwa yang jelas dan

sederhana akan mudah menarik perhatian dan karenanya mudah

dimodelkan.

2. Proses Mengingat (Retention Process). Peristiwa yang menarik

perhatian dimasukkan ke dalam benak dalam bentuk lambang secara

verbal atau imaginal sehingga menjadi ingatan (memory).

3. Proses Reproduksi Motoris (Motoris Reproduction Process). Hasil

ingatan akan meningkat menjadi bentuk perilaku. Kemampuan kognitif

dan kemampuan motorik pada langkah ini berperan penting.

trial and

error mana umpan balik turut mempengaruhi.

4. Proses Motivasional (Motivasional Process). Menunjukkan bahwa

perilaku akan berwujud apabila terdapat nilai peneguhan. Peneguhan

dapat berbentuk ganjaran eksternal, pengamatan yang menunjukkan

4 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail/Denis McQuail Edisi 6 Buku 2,

(Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h. 252. 5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori,dan Filsafat Komunikasi, (Bandung : PT Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 282-283.

Page 29: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

16

bahwa bagi orang lain ganjaran disebabkan perilaku yang sama, serta

ganjaran internal, misalnya rasa puas diri.

Penelitian yang dilakukan oleh Bandura, 1973; Berkowitz, 1965; Bryan &

Schwartz, 1971; Geen, 1978; dan Goranson, 1970, menyimpulkan bahwa

menyaksikan tayangan kekerasan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan

dampak sebagai berikut:6

1. Kekerasan mengajarkan perilaku agresif.

2. Menurunkan kemampuan mengekang perilaku agresif.

3. Berkurangnya kepekaan dan menganggap kekerasan sebagai hal biasa.

4. Tayangan televisi membentuk kesan tentang realitas.

Jadi dapat dikatakan jika anak-anak atau remaja menonton tayangan yang

mengandung adegan-adegan kekerasan secara terus-menerus, kemudian mereka

menjadikan tayangan tersebut sebagai model, maka perilaku agresif dapat timbul

dalam keseharian anak-anak atau remaja, karena kekerasan juga mengajarkan

perilaku agresif.

C. Media Audience

Dalam komunikasi dibutuhkan dua pihak, yaitu pengirim pesan

(komunikator) dan penerima pesan (komunikan). Dalam kasus ini, yang

dikatakarn sebagai khalayak adalah penerima pesan. Komunikasi yang dilakukan

dengan khalayak dapat dikatakan berhasil jika, pesan yang disampaikan oleh

komunikator mencapai target yang diinginkan. Dalam kasus khalayak media

massa, umpan balik (feedback) itu penting. Tetapi, umpan balik tersebut pasti

tertunda pada saat itu, dan disampaikan kembali kepada produsen pesan melalui

6 EB Surbakti, Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam Anak Anda, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 144.

Page 30: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

17

beberapa entitas ketiga, seperti rating mengenai tayangan televisi yang dilakukan

oleh Nielsen serta opini publik.7

James G. Webster berpendapat bahwa terdapat tiga model dasar dari

khalayak media, yaitu:8

1. Khalayak sebagai hasilnya (audience as outcome)

Pada model ini khalayak dipandang bertingkah atau berlaku

berdasarkan media. Media memiliki kekuatan untuk menghasilkan efek

merugikan pada individu, dan implikasinya pada masyarakat secara

keseluruhan.

2. Khalayak sebagai massa (audience as mass)

Pada model ini khalayak dipandang sebagai kumpulan besar orang-

orang yang bertindak secara otonom dan tidak mengenal satu sama lainnya.

Khalayak pada model ini biasanya digunakan pada survei opini publik dan

rating televisi untuk mengukur tanggapan massa.

3. Khalayak sebagai agen (audience as agent)

Pada model ini khalayak dianggap sebagai agen yang bebas memilih

media apa yang akan mereka konsumsi, membawa keterampilan interpretasi

mereka sendiri ke teks yang mereka temui, membuat maknanya sendiri, dan

umumnya menggunakan media untuk menyesuaikan diri.

7 John L. Sullivan, Media Audiences: Effect, Users, Institutions, and Power, (United States

of America: SAGE Publications, 2013), h. 3. 8 John L. Sullivan, Media Audiences: Effect, Users, Institutions, and Power, h. 6-8.

Page 31: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

18

D. Sinetron

1. Pengertian Sinetron

Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh

secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka

sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan. Akhir

cerita sinetron cenderung selalu terbuka dan sering kali tanpa penyelesaian

(open-ended). Cerita cenderung dibuat berpanjang-panjang selama masih

ada audien yang menyukainya.9

Selanjutnya sinetron juga diartikan sebagai drama dalam rangkaian

episode yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan.

Kemasannya dibuat dalam konsep dasar produksi televisi.10 Penayangan

sinetron biasanya terbagi dalam beberapa episode. Sinetron yang memiliki

episode terbatas disebut dengan miniseri. Episode dalam suatu miniseri

merupakan bagian dari cerita keseluruhan. Dengan demikian, episode sama

seperti bab dari buku.

Dinegara lain, sinetron disebut dengan opera sabun (soap opera atau

daytime serial). Sedangkan untuk sinetron yang berasal dari Amerika Latin

dalam pertelevisian Indonesia digunakan istilah telenovela.11

2. Jenis-jenis Sinetron

Sebetulnya tidak ada jenis tertentu yang tampil utuh dalam sinetron

televisi. Hampir semuanya merupakan pencampuran antara dua jenis yang

9 Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Strategi Mengelola Radio & Televisi), (Jakarta:

Kencana Prenadamdia Group, 2008), h. 223. 10 Andi Fachruddin, Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi, (Yogyakarta: CV ANDI

OFFSET, 2015), h. 76. 11 Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Strategi Mengelola Radio & Televisi), (Jakarta:

Kencana Prenadamdia Group, 2008), h. 223.

Page 32: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

19

berbeda,bahkan tak jarang lebih dari satu. Ada beberapa jenis sinetron yang

dapat dilihat dalam layar pertelevisian Indonesia, antara lain sebagai

berikut:12

a. Laga Klasik

Pihak broadcast dan para pembuat sinetron menyebutnya, bahwa

yang dimaksud dengan laga klasik adalah sinetron laga dengan setting

jaman kerajaan dahulu (Jawa, Sunda, dan lain-lain). Misalnya Tutur

Tinular, Pedang Naga Puspa, Misteri Gunung Merapi.

b. Drama Rumah Tangga

Jenis ini berpola kehidupan rumah tangga yang diselingi dengan

bumbu-bumbu pertengkaran dan konflik, temanya seputar warisan,

kekerasan suami terhadap istri, perselingkuhan, percintaan yang

dramatis. Misalnya Tersanjung, Tersayang, Cinta Fitri.

c. Komedi

Komedi merupakan salah satu jenis sinetron yang paling digemari

oleh penonton. Komedi menyajikan cerita lucu. Semua konflik

diserahkan untuk menimbulkan kesan lucu. Misalnya Tuyul dan Mbak

Yul.

d. Religius

Sinetron ini berorientasi pada tema-tema keagamaan dan tidak

melulu berpihak pada agama mayoritas saja. Konflik-konflik dalam plot

banyak disisipi pemikiran-pemikiran keagamaan, demikian pula dengan

tokoh-tokohnya. Misalnya Para Pencari Tuhan, Pesantren Rock n Roll.

12 JB. Wahyudi, Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 16.

Page 33: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

20

e. Drama Remaja

Pada saat ini drama remaja adalah jenis sinetron yang sedang

populer di kancah pertelevisian Indonesia. Didominasi tokoh-tokoh

remaja mulai dari percintaan, persahabatan, konflik di sekolah, dan lain-

lain. Misalnya seperti sinetron yang peneliti teliti Anak Langit.

f. Misteri (Horor)

Jenis ini menampilkan cerita dan pengadegan dengan tujuan

menimbulkan rasa takut melalui hal-hal yang menyeramkan. Misalnya

Di Sini Ada Setan dan Jail.

3. Standar Tayangan Sinetron

Menurut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam Hasil Survei Indeks

Kualitas Program Siaran Televisi tahun 2016, yang termasuk ke dalam aspek

kualitas program sinetron/film antara lain:13

1. Membentuk watak, identitas, dan jatidiri Bangsa Indonesia yang

bertakwa dan beriman.

2. Relevansi cerita.

3. Tidak bermuatan kekerasan.

4. Menghormati nilai dan norma sosial di masyarakat.

5. Menghormati keberagaman.

6. Tidak mengandung muatan mistik, horor, dan supra natural.

7. Menghormati orang dan kelompok tertentu

8. Tidak bermuatan seksual

13 Komisi Penyiaran Indonesia, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, dan 12 Perguruan

Tinggi di Indonesia. Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2016. www.kpi.go.id diakses pada Kamis, 28 September 2017.

Page 34: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

21

Jika program sinetron yang tayangan di televisi menerapakan aspek-

aspek diatas maka program sinetron tersebut dapat dikatakan sebagai

program sinetron dengan kualitas baik atau layak ditonton.

E. Remaja

Remaja didefinisikan sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke

masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan

tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan

sebagainya.14

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih

bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga kriteria, yaitu

biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Maka secara lengkap definisi tersebut

berbunyi sebagai berikut.

Remaja adalah suatu masa ketika: 15

1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-

tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan

seksual;

2. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari

kanak-kanak menjadi dewasa;

3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh

kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat

penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga

14 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007),

h. 2 15 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, h. 9.

Page 35: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

22

mampu bereproduksi. Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja

atas empat bagian, yaitu: (a) masa pra remaja atau pra-pubertas (10-12 tahun); (b)

masa remaja awal atau pubertas (12-15 tahun); (c) masa remaja pertengahan (15-

18 tahun); dan (d) masa remaja akhir (18-21 tahun).16

F. Perilaku Agresi

1. Perilaku Agresi

Agresi menurut Robert Baron (dalam Koswara, 1988) adalah sebuah

tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan

individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.17

Pemicu yang umum dari agresi adalah ketika seseorang mengalami satu

kondisi emosi tertentu, yang sering terlihat adalah emosi marah. Perasaan

marah berlanjut pada keinginan untuk melampiaskannya dalam satu bentuk

tertentu pada objek tertentu.18

Suatu unsur penting dari agresi adalah adanya tujuan atau kesengajaan

dalam melakukannya. Sehingga suatu peristiwa yang terjadi secara

kebetulan walau menghasilkan agresi bagi orang lain, maka ini tidak dapat

dimasukkan dalam kategori agresi.19 Contoh, jika seseorang sedang berjalan

terburu-buru karena sedang mengejar bis, dan tanpa sengaja ia menubruk

seseorang sehingga orang tersebut jatuh dan merasa kesakitan. Kondisi

seperti ini tidak dapat dikatakan sebagai agresi, karena tindakan orang

tersebut tidak disengaja. Beda lagi dengan orang yang dengan sengaja

16 Deswita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 192. 17 Tri Dayakisni dan Hudaniah, Psikologi Sosial, (Malang: UMM Press, 2012), h. 171. 18 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2011),

h. 148. 19 Tri Dayakisni dan Hudaniah, Psikologi Sosial, (Malang: UMM Press, 2012), h. 171.

Page 36: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

23

menubruk seseorang sehingga orang tersebut jatuh dan kesakitan karena ia

mempunyai dendam, masalah, atau apapun itu dengan orang tersebut, hal ini

baru dapat dikatakan sebagai perilaku agresif.

2. Bentuk-bentuk Agresi

Bentuk-bentuk perilaku agresi kemudian dikelompokkan oleh Bus

kedalam delapan jenis, antara lain:20

a. Agresi Fisik Aktif Langsung, yaitu tindakan agresi secara fisik

yang dilakukan dengan cara berhadapan secara langsung yang

akhirnya terjadi kontak fisik secara langsung, seperti memukul dan

mendorong.

b. Agresi Fisik Pasif Langsung, yaitu tindakan agresi secara fisik yang

dilakukan dengan cara berhadapan secara langsung, namun tidak

terjadi kontak fisik secara langsung, seperti demonstrasi, dan aksi

mogok.

c. Agresi Fisik Aktif Tidak Langsung, yaitu tindakan agresi secara

fisik yang dilakukan dengan cara tidak berhadapan secara langsung

dengan targetnya, seperti menyewa tukang pukul.

d. Agresi Fisik Pasif Tidak Langsung, yaitu tindakan agresi fisik yang

dilakukan dengan cara tidak berhadapan secara langsung dan tidak

terjadi kontak fisik secara langsung dengan targetnya, seperti tidak

peduli, apatis, dan masa bodoh.

20 Tri Dayakisni dan Hudaniah, Psikologi Sosial, h. 188-189.

Page 37: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

24

e. Agresi Verbal Aktif Langsung, yaitu tindakan agresi verbal yang

dilakukan dengan cara berhadapan secara langsung dengan

targetnya, seperti menghina, marah, dan mengumpat.

f. Agresi Verbal Pasif Langsung, yaitu tindakan agresi verbal yang

dilakukan dengan cara berhadapan dengan target, namun tidak

terjadi kontak verbal langsung dengan targetnya, seperti menolak

bicara dan bungkam.

g. Agresi Verbal Aktif Tidak Langsung, yaitu tindakan agresi verbal

yang dilakukan degan cara tidak berhadapan secara langsung

dengan targetnya, seperti menyebar fitnah, mengadu domba.

h. Agresi Verbal Pasif Tidak Langsung, yaitu tindakan agresi verbal

yang dilakukan dengan cara tidak berhadapan dengan target secara

langsung dan tidak terjadi kontak verbal secara langsung, seperti

tidak memberi dukungan dan tidak menggunakan hak suara.

3. Penyebab Perilaku Agresi

Adapun faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya perilaku

agresi, antara lain:

a. Sosial

Yang menjadi faktor sosial dalam tumbuhnya perilaku agresi

antara lain:21

1) Frustrasi, terhambatnya atau tercegahnya upaya mencapai

tujuan.

2) Provokasi verbal atau fisik.

21 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011),

h. 152-153.

Page 38: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

25

3) Alkohol.

b. Personal

Kepribadian seseorang juga mempengaruhi perilaku agresi orang

tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Bushman dan Baumeister

(1988). Hasilnya ditemukan bahwa orang narsis memiliki tingkat

agresivitas lebih tinggi. Hal ini dikarenakan dirinya merasa terancam

mana kala ada orang lain yang mempertanyakan dirinya. Maka

kemudian yang terwujud adalah tingkah laku agresi. Perbedaan pada

jenis kelamin juga membedakan perilaku agresi individu.22

c. Kebudayaan

Faktor kebudayaan dapat juga dikatakan sebagai salah satu

penyebab perilaku agresi. Lingkungan geografis, seperti pantai/ pesisir,

menunjukkan karakter lebih keras daripada masyarakat yang hidup di

pedalaman. Nilai dan norma yang mendasari sikap dan tingkah laku

masyarakat juga berpengaruh terhadap agresivitas suatu kelompok.23

d. Situasional

Harries K, Stadler, (1983) dalam Gifford (1997) mengatakan

penelitian terkait dengan cuaca dan tingkah laku menyebutkan bahwa

ketidaknyamanan akibat panas menyebabkan kerusuhan dan bentuk-

bentuk agresi lainnya. Harries K dan Stadler SJ (1984) dalam Gifford,

(1997) mengatakan hal yang paling sering muncul ketika udara panas

adalah timbulnya rasa tidak nyaman yang berujung pada meningkatnya

agresi sosial. Baron dan Ransberger, (1978) serta Cohn 1990 dalam

22 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, h.153- 154. 23 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, h. 154.

Page 39: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

26

Gifford, (1997) mengatakan Penelitian di AS, yang memiliki empat

musim, menunjukkan bahwa pada suhu 28,33-29,44 memunculkan

peningkatan tingkah laku penyerangan, perampokan, kekerasan

kolektif, dan pemerkosaan.24

e. Sumber Daya

Salah satu yang menjadi faktor timbulnya perilaku agresi adalah

pemenuhan sumber daya dukung alam yang menjadi salah satu

pendukung utama dalam kehidupan manusia. Daya dukung alam

terhadap kebutuhan manusia tidak selamanya mencukupi. Oleh karena

itu, dibutuhkan upaya lebih untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Diawali dengan tawar-menawar. Jika tidak tercapai kata sepakat, maka

akan terbuka dua kemungkinan, yaitu mencari sumber pemenuhan

kebutuhan lain dan mengambil paksa dari pihak yang memilikinya.25

f. Media Massa

Ade E. Mardiana dalam Kompas, 10 November 2008 mengatakan

bahwa tayangan dari televisi berpotensi besar diimitasi oleh

pemirsanya. Karena media televisi merupakan media tontonan dan

secara alami mempunyai kesempatan lebih bagi pemirsanya untuk

mengamati apa yang disampaikan secara jelas.26

G. Televisi dan Perilaku Ageresif

Periode sensitif untuk menyaksikan tayangan kekerasan di layar televisi

adalah antara usia delapan sampai delapan belas tahun. Memang media televisi

24 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, h. 155. 25 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, h. 156. 26 Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial, h. 156.

Page 40: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

27

bukanlah satu-satunya penyebab perilaku agresif mereka, namun media televisi

sebagai faktor terbesar tidak perlu diragukan lagi. Perilaku agresif bisa juga

dijelaskan dari sisi kognitif. Jika seseorang anak terlalu sering menonton tayangan

kekerasan, kekerasan akan menajdi hal biasa bagi sang anak. Akibatnya, si anak

akan kehilangan kepekaan, terhadap perbuatan yang bisa mengakibatkan orang

lain mengalami cedera. Jika kepekaan anak telah hilang, otomatis hal tersebut

menyebabkan mereka tidak lagi memiliki perasaan bersalah atau takut untuk

melakukan kekerasan.27

H. Larangan Bermusuhan dalam Islam

Al- -Nahl ayat 90 menjelaskan tentang larangan

bermusuhan, berikut kutipan ayatnya:

Artinya: kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

(QS. An-Nahl (16): 90).

Maksud ayat ini adalah, Allah memerintahkan manusia untuk berlaku adil,

berbuat baik kepada orang dan menolong keluarga dan melarang untuk berbuat

tidak baik dan jahat.28 Perilaku Agresif merupakan sebuah perilaku yang tidak

baik, yang dapat memancing permusuhan. Sedangkan dalam Islam permusuhan

sangat dilarang, karena agama Islam sangat mencintai kedamaian. Kerana secara

27 EB Surbakti, Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam

Anak Anda, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 133-134. 28 Ahmad Shahibuddin, Fungsi Al- , (Jakarta:

DEWARUSI PRESS, 1984), h. 11.

Page 41: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

28

tidak langsung dalam berlangsungnya kehidupan, kita pasti membutuhkan

bantuan orang lain, maka dari itu permusuhan merupakan tindakan yang dilarang.

Page 42: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini paradigma penelitian yang digunakan adalah

positivisme. Paradigma ini adalah tradisi pemikiran Perancis dan Inggris yang

menekankan pengalaman sebagai sumber pengetahuan dan memandang

pengetahuan memiliki kesamaan hubungan dengan pandangan aliran filsafat.1

B. Jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei.

Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti

gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Pada umumnya survei

menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data.2

Menurut Kerlinger (1973) karakteristik penelitian survei, sebagai berikut:3

1. Objek penelitian dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi

data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

tersebut, sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi,

dan hubungan-hubungan antarvariabel sosiologis maupun psikologis.

2. Penelitian survei dilakukan untuk mengambil sutau generalisasi dari

pengamatan yang tidak mendalam.

1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 31. 2 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: GRAHA

ILMU, 2006), h. 16. 3 Syofian Siregar, Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 7, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 10-11.

Page 43: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

30

3. Metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya

pada metode eksperimen.

Dalam penelitian ini, survei dilakukan pada siswa-siswi MTS Manaratul

Islam Jakarta, sekolah tersebut peneliti pilih karena sekolah MTS Manaratul Islam

memiliki siswa-siswi yang cukup banyak yang berjumlah 565 orang.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari 2017 hingga September 2017

di MTS Manaratul Islam Jakarta, Jalan Madrasah No. 12, Gandaria Selatan,

Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12420.

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MTS Manaratul Islam

Jakarta yang menonton tayangan sinetron Anak Langit. Sedangkan objek

penelitiannya adalah pengaruh tayangan sinetron Anak Langit terhadap perilaku

agresif pada remaja.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data, antara lain:

1. Angket

Metode angket dapat disebut juga sebagai metode kuesioner atau dalam

Bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan). Metode ini

merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara

Page 44: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

31

sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi,

angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau peneliti.4

Dalam penelitian ini, penulis memberikan angket kepada siswa-siswi

MTS Manaratul Islam Jakarta kelas VII (tujuh) dan VIII (delapan) yang

tidak pesantren yang menonton tayangan sinetron Anak Langit dengan

pertanyaan dalam angket menggunakan jenis angket tertutup. Jenis angket

ini penulis pilih agar memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dan responden.5 Peneliti akan melakukan wawancara dengan

guru Bimbingan Konseling (BK) MTS Manaratul Islam Jakarta.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa, catatan atau transkrip, surat kabar, majalah, notulen, rapat, agenda,

dan sebagainya.6

Dalam hal ini penulis mencari dan mengumpulkan data yang berasal

dari catatan atau arsip-arsip tersimpan yang terkait dalam penelitian ini.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2014), h. 123. 5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 126. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 236.

Page 45: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

32

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.7

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MTS Manaratul Islam

Jakarta kelas VII (tujuh) dan kelas VIII (delapan) yang tidak pesantren yang

berjumlah 185 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu.8

Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, penulis

menggunakan rumus Slovin, rumusnya adalah9:

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2014), h. 89. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 81. 9 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010), h. 154.

Page 46: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

33

Dalam penelitian ini menggunakan taraf kepercayaan sampel terhadap

populasi sebesar 90% dan taraf kesalahan sebesar 10% (0,1) dengan jumlah

populasi 185 orang. Dari rumus di atas kemudian diperoleh jumlah sampel

sebanyak 65 orang yang terdiri dari siswa-siswi MTS Manaratul Islam

Jakarta kelas VII (tujuh) dan VIII (delapan).

G. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobability

sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik

pengambilan anggota sampel dengan lebih mengutamakan sifat populasi dalam

menentukan sampel penelitian.10 Adapun kriteria sampel yang peneliti butuhkan

adalah siswa-siswi MTS Manaratul Islam yang pernah menonton tayangan

sinetron Anak Langit.

H. Variabel Penelitian

Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel

yang termasuk di dalamnya variabel bebas dan variabel terikat:

1. Variabel bebas (independent variable), adalah variabel yang menjadi

sebab atau berubah/memengaruhi suatu variabel lain. Dalam penelitian

ini variabel bebasnya adalah tayangan sinetron Anak Langit SCTV.

2. Variabel terikat (dependent variable), adalah variabel yang dipengaruhi

atau menjadi akibat karena adanya variabel lain. Dalam penelitian ini

variabel terikatnya adalah perilaku agresif pada remaja.

10 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 115.

Page 47: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

34

I. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala Tayangan sinetron Anak Langit

1. Durasi menonton tayangan sinetron

- Lama menonton tayangan sinetron Anak Langit

Likert

2. Frekuensi menonton tayangan sinetron

- Tingkat keseringan menonton sinetron Anak Langit

Likert

3. Kognitif - Penerimaan Informasi

Likert

4. Afektif - Perasaan Likert

5. Behavioral - Perilaku atau sikap Likert

Perilaku Agresif pada Remaja

6. Perubahan Perilaku a. Proses

Perhatian (Attention). Mengamati peristiwa secara langsung (berupa pemikiran: sikap, nilai-nilai, atau pandangan hidup).

- Kejadian yang mudah diingat.

- Kejadian yang sederhana.

- Kejadian yang menonjol.

- Kejadian yang menarik. - Kejadian yang

berulang-ulang.

Likert

b. Proses Mengingat (Retention). Menyimpan peristiwa kedalam memori dalam bentuk imajinasi dan lambang secara verbal.

- Gambaran tentang memukul

- Gambaran tentang mendorong

- Gambaran tentang merusak fasilitas umum

- Gambaran tentang menghina

- Gambaran tentang marah

- Gambaran tentang memaki

Likert

Page 48: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

35

- Gambaran tentang memfitnah/ mengadu domba

c. Proses Reproduksi Motoris (Motoris Reproduction). Pandangan yang perseptual sebelumnya mengikat menjadi bentuk perilaku

- Perilaku memukul - Perilaku mendorong - Perilaku merusak

fasilitas umum - Perilaku menghina - Perilaku marah - Perilaku memaki - Perilaku memfitnah/

mengadu domba

Likert

d. Proses Motivasi (Motivational). Peneguhan yang mendorong perilaku ke arah pemenuhan tujuan tertentu.

- Nilai peneguhan/Self Reinforcment (Rasa Puas Diri).

Likert

7. Bentuk-bentuk Perilaku Agresi

Fisik - Memukul - Mendorong - Merusak fasilitas

umum Verbal

- Menghina - Marah - Memaki - Menyebar

fitnah/mengadu domba

Likert

Page 49: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

36

Adapun blue print sebelum dilakukan uji coba validitas instrument terlihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Blue Print (sebelum validasi instrument)

No. Variabel (X) Tayangan Sinetron

Item Jumlah Favorable Unfavorable

1. Kognitif 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10 6, 9 10 2. Afektif 11, 12, 13, 14, 18,

20 15, 16, 17, 19 10

3. Behavioral 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30 23, 29 10

No. Variabel (Y) Perilaku Agresi

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Perilaku agresif 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41 40, 42 12

Selanjutnya, setelah dilakukan uji validitas kepada 30 responden dari 42 butir

pernyataan yang diujicobakan terdapat 11 butir pernyataan yang tidak valid,

sehingga item yang valid atau yang dapat digunakan untuk penelitian adalah

sebanyak 31 pernyataan, adapun blue print setelah dilakukan uji coba validitas

instrument terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Blue Print (sesudah validasi instrument)

No. Variabel (X) Tayangan Sinetron

Item Jumlah Favorable Unfavorable

1. Kognitif 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10 - 7 2. Afektif 11, 12, 13, 14, 18, 20 - 6 3. Behavioral 21, 22, 24, 25, 26,

27, 28, 30 - 8

No. Variabel (Y) Perilaku Agresi

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Perilaku agresif 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41 - 10

Page 50: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

37

J. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.11 Adapun hipotesis penelitian ini

adalah:

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron

Anak Langit SCTV terhadap perilaku agresif pada remaja.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron Anak

Langit SCTV terhadap perilaku agresif pada remaja.

K. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti menggunakan

kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang

disusunnya harus mengukur apa yang diukurnya.12

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi

alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan metode pengujian reliabilitas Cronbach Alpha yang

digunakan dalam menentukan reliabel. Tingkat reliabilitas dengan metode

11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2014), h. 71. 12 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,

2011), h. 124.

Page 51: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

38

ini diukur dengan menggunakan batasan 0,6, jika reliabilitas kurang dari 0,6

adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah

baik.13 Dengan metode ini, koefisien keandalan alat ukur dapat dihitung

dengan rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan:

: Koefesien Keandalan Alat Ukur

K : Jumlah Variabel

R : Koefisien Rata-rata Koefisien antar Variabel.

L. Teknik Analisis Data

1. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert. Skala likert

adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.14 Adapun

skala likert ini menggunakan empat kategori penilaian yang masing-masing

kategori tersebut diberi bobot nilai atau skor, yakni:

Tabel 3.4 Skala Pengukuran

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1

Setuju 4 Setuju 2

13 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,

2014), h. 64. 14 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual

dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 138.

Page 52: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

39

Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4

Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas data yang digunakan untuk menguji apakah model

regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak.15

Normalitas dapat diketahui dengan melihat tabel One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Pada Kolom sig (signifikansi) yaitu jika

signifikansi kurang dari 0,05, kesimpulannya data tidak berdistribusi

normal. Jika signifikansi lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal.16

3. Analisis Data

a. Statistika Deskriptif

Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah metode statistika deskriptif. Statistika deskriptif adalah metode-

metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus

data sehingga memberikan informasi yang berguna.17

Statistika deskriptif hanya mereduksi, menguraikan atau

memberikan keterangan suatu data, fenomena atau keadaan ke dalam

beberapa besaran untuk disajikan secara bermakna dan mudah

dimengerti. Statistika ini hanya berfungsi menguraikan dan

15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS.21 (Edisi 7),

(Semarang: Penerbit Universitas Dipenogoro, 2013), h. 160. 16 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,

2014), h. 74. 17 Ronald E. Walpole, Pengantar Statistika (Edisi ke-3), a.b. Bambang Sumantri, (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 2.

Page 53: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

40

menerangkan keadaan, persoalan tanpa menarik suatu kesimpulan

terhadap data yang lebih luas atau populasi.18

b. Analisis Korelasi

Koefisiensi korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah

hubungan dari kedua variabel.

Nilai korelasi .

Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara

sampai , sedangkan untuk arah dinyatakan dalam bentuk positif

(+) dan negatif (-).

Misalnya:

1) Apabila korelasi negatif sempurna, artinya terjadi

hubungan bertolak belakang antara variabel X dan variabel Y.

Jika variabel X naik, maka variabel Y turun.

2) Apabila korelasi positif sempurna, artinya terjadi

hubungan searah variabel X dan variabel Y. Jika variabel X

naik, maka variabel Y naik.19

Tabel 3.5 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Tabel20

No. Nilai Korelasi Tingkat Hubungan

1. Sangat Lemah

2. Lemah

18 Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian: Dilengkapi Cara Perhitungan

dengan SPSS dan MS Office Excel, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h. 4. 19 Syofian Siregar, Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 337. 20 Syofian Siregar, Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 337.

Page 54: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

41

3. Cukup

4. Kuat

5. Sangat Kuat

Sumber: Syofian Siregar, 2013

c. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan secara linier antara satu variabel independen

dengan satu variabel dependen.21

Persamaan regresi untuk regresi linier sederhana sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai prediksi variabel dependen

a = Konstanta, yaitu nilai jika X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan

variabel yangdidasarkanvariabelX

X =Variabelindependen

d. Uji F (ANOVA)

ANOVA atau analisis varian, yaitu uji koefisien regresi secara

bersama-sama (uji F) untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa

variabel independen terhadap variabel dependen.22

Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung

dengan Ftabel pada tingkat signifikansi tertentu dan derajat kebebasan

21 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,

2014), h. 134. 22 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, h. 142.

Page 55: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

42

(df) = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah

variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah :

Jika Fhitung Ftabel maka Ho diterima

Jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak.23

e. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah koefisien korelasi yang dikuadratkan

(r2) atau disebut juga koefisien penentu. Koefisien determinasi

merupakan proporsi untuk menentukan terjadinya presentase variansi

bersama antara variabel X dengan variabel Y jika dikalikan dengan

100%. Oleh karena itu, besarnya koefisien determinasi adalah

dan tidak ada koefisien determinasi yang bertanda negatif karena

dikuadratkan.24

f. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel

independen dengan satu variabel dependen.25 Bentuk umum regresi

linier berganda:

Keterangan:

Y : Variabel Dependen atau Terikat

X1 : Variabel Independen atau bebas yang pertama

23 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, h. 157-158. 24 Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian: Dilengkapi Cara Perhitungan

dengan SPSS dan MS Office Excel, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), h. 122. 25 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI,

2014), h. 148.

Page 56: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

43

X2 : Variabel Independen atau bebas yang kedua

B0 : Konstanta, besar nilai Y jika X1= 0 dan X2= 0

B1 : Koefisien regresi variabel X1

g. Uji F -Test (Simultan)

Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

secara bersama-sama (simultan) variabel independen (bebas) terhadap

variabel dependent (terikat).

Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung

dengan Ftabel pada tingkat signifikansi tertentu dan derajat kebebasan

(df) = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah

variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah :

Jika Fhitung Ftabel maka Ho diterima

Jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak.26

h. Uji T-test (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengukurnya

dapat digunakan rumus, sebagai berikut:

Keterangan:

n = banyaknya sampel

r = koefisien korelasi

26 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, h. 157-158.

Page 57: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

44

Harga t yang diperoleh dari perhitungan rumus di atas

dibandingkan dengan harga ttabel dengan menentukan tingkat

signifikansi uji dua pihak dan derajat kebebasan (db) = (n-2). Jika thitung

dari ttabel maka Ho ditolak (berarti ada hubungan yang signifikan).27

Berdasar signifikansi:28

Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.

Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.

27 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktik Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset

Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 175.

28 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014), h. 162.

Page 58: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

45

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Tayangan Sinetron Anak Langit

Sinetron Anak Langit merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan oleh

stasiun televisi SCTV. Sinetron ini diproduksi oleh rumah produksi SinemArt, dan

juga merupakan sekuel dari sinetron Anak Jalanan. Sinetron ini tayangan untuk

pertama kalinya pada tanggal 21 Februari 2017 yang sudah mencapai 200 lebih

episode. Sinetron ini tayang setiap hari dalam seminggu dengan slot tayang pada

jam prime time yaitu pada pukul 20.00 sampai dengan pukul 22.00. Serial Anak

Langit menceritakan tentang 3 anak motor yaitu Ammar Zoni berperan sebagai

Al. Dia tinggal di panti asuhan bersama dua teman lainnya yaitu Andra (Caesar

Hito), dan Kei (Cemal Faruk). Panti asuhan itu milik Babe Rozaq (Fathir

Muchtar) dan Nyak Ida (Mega Aulia).

Al merupakan singkatan dari Anak Langit. Ternyata ia ditemukan Babe

Rozaq di jalan depan Masjid saat ia masih bayi. Babe Rozaq menganggap Al

adalah anak kiriman dari langit untuk dirinya dan Nyak Ida, karena saat itu

mereka belum memiliki momongan. Babe Rozaq dan Nyak Ida akhirnya

membesarkan Al bersama-sama di panti asuhannya. Bukan hanya Al, mereka juga

merawat beberapa anak yatim dan piatu yang senasib dengan Al dan hanya

berbeda beberapa tahun dengan Al, yaitu Andra dan Kei. Al memiliki umur lebih

tua dari Andra dan Kei. Mereka menjalin hubungan kekeluargaan yang sangat

dekat, walaupun mereka tau kalau mereka bukan saudara sedarah. Tidak hanya

Page 59: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

46

mereka saja, tetapi juga dengan seluruh adik-adik panti. Dibesarkan tanpa orang

tua asli, Al, Andra, dan Kei tumbuh dengan kepribadian yang berbeda-beda.

Ketika Al sudah dewasa dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang

lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi. Al pun mempunyai hobi yang menantang bagi

kalangan awam yaitu balapan motor. Andra dan Kei pun mengikuti jejak Al yang

mempunyai hobi balapan motor. Ketiganya pun bergabung di sebuah geng motor

Rainbow. Al merupakan salah satu ketua geng motor Rainbow tersebut. Ternyata

ada beberapa geng motor yang tidak suka dengan kehadiran geng motor Rainbow,

salah satunya adalah geng motor Antrax.

Semenjak terjun dalam hobi balapan motornya Al bertemu dengan sosok

wanita yang bernama Vika (Ranty Maria). Vika sendiri adalah adik dari anggota

geng motor yang sudah meninggal, Reno. Kepincut dengan kecantikan Vika, Al

berusaha untuk mendapatkan cintanya. Berbagai cara dilakukan Al demi meraih

hati Vika. Namun muncul Rimba (Dylan Carr) yang ternyata jatuh hati juga

kepada Vika. Rimba yang juga merupakan ketua geng motor Antrax berusaha

mendapatkan perhatian Vika. Tidak hanya itu, persaingan antar geng motor

membuat Rimba berusaha menyingkirkan Al. Terkadang pertikaian antara Al dan

Rimba dibawa kedalam pertandingan laga Mixed Martial Arts (MMA).

Dipertengahan episode sosok Al dibuat menghilang dengan Al diceritakan

tiba-tiba kabur dari rumah tanpa alasan yang jelas dan kemudian digantikan

dengan sosok baru yang bernama Hiro. Hiro merupakan juara laga Mixed Martial

Arts (MMA), ia merpukan sosok yang tidak tergabung dalam geng motor seperti

Al dan Rimba. Dikabarkan sosok Hiro merupakan sosok yang menengahi antara

geng motor Rainbow dengan geng motor Antrax. Namun kemudian Hiro dekat

Page 60: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

47

dengan anggota geng motor Rainbow serta dengan Babe Rozaq dan Nyak Ida.

Dengan munculnya sosok Hiro tidak membuat pertikaian antar geng motor Antrax

dan Rainbow berhenti.

B. Gambaran Umum MTS Manaratul Islam Jakarta

1. Sejarah Singkat MTS Manaratul Islam Jakarta

MTS Manaratul Islam Jakarta berlokasi di Jl. Madrasah No. 12,

Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan,

Provinsi DKI Jakarta, berdiri sejak tahun 1983. Sekolah ini berdiri dibawah

naungan Yayasan Pendidikan Manaratul Islam yang bergerak di bidang

pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

MTS Manaratul Islam Jakarta berstatus akreditasi dengan nilai

selain MTS Manaratul Islam, Yayasan Pendidikan Manaratul Islam juga

mendirikan lembaga pendidikan jenjang lainnya, seperti Taman Kanak-

kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar Islam (SDI),

Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA), serta Pondok

Pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

2. Visi, Misi Pendidikan MTS Manaratul Islam

a. Visi Pendidikan

Visi pendidikan MTS Manaratul Islam adalah Menjadi Madrasah

Bermut

b. Misi Pendidikan

MTS Manaratul Islam juga memiliki misi pendidikan sebagai

berikut:

Page 61: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

48

a) Menyiapkan calon pemimpin masa depan menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi mempunyai daya juang tinggi,

kreatif, inovatif, dan mempunyai landasan iman dan takwa

yang kuat.

b) Membentuk calon pemimpin yang berakhlak mulia.

c) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional

tenaga pendidik dan kependidikan sesuai perkembangan dunia

pendidikan.

d) Menjadikan MTS Manaratul Islam sebagai sekolah/madrasah

model dalam pengembangan pengajaran IMTAK dan IPTEK

bagi lembaga lainnya.

e) Menciptakan English Atmosphere yang kondusif di lingkungan

sekolah

f) Mewujudkan generasi Islam yang terampil, mandiri, dan

bertanggungjawab bagi kemajuan umat bangsa.

Page 62: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

49

3. Struktur Organisasi MTS Manaratul Islam Jakarta tahun

2017/2018

Gambar 4.1 Struktur Organisasi MTS Manaratul Islam Jakarta

4. Sarana dan Prasarana MTS Manaratul Islam

a. Laboratorium IPA (Sains)

b. Laboratorium Komputer

c. Laboratorium Bahasa

d. Laboratorium PAI

e. Ruang Perpustakaan

f. Ruang UKS

g. Ruang Keterampilan

h. Ruang Kesenian

Page 63: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

50

i. Ruang OSIS

j. Gedung Serba Guna (Aula)

k. Ruang Pramuka

l. Masjid/Mushola

m. Sarana & Prasarana Olahraga Lengkap

n. Asrama Siswa (Putri)

o. Asrama Siswa (Putra)

p. Kantin

q. Pos Satpam

Page 64: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

51

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Data Responden Penelitian

1. Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.1 Jumlah Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah Persentase 1. Laki-laki 44 67,69% 2. Perempuan 21 32,31%

Total 65 100%

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa dalam penelitian ini

dari jumlah total 65 responden, mayoritas responden adalah laki-laki dengan

jumlah 44 orang (67,69%) dan 21 orang (32,31%) adalah responden

perempuan.

2. Menurut Usia

Tabel 5.2 Jumlah Responden berdasarkan Usia

No. Kelompok Usia Jumlah Persentase 1. 11 tahun 3 4,61% 2. 12 tahun 35 53,85% 3. 13 tahun 18 27,69% 4. 14 tahun 7 10,77% 5. 15 tahun 2 3,08%

Total 65 100%

Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden

dalam penelitian ini rata-rata berusia 12 tahun yang berjumlah 35 orang

(53,85%). Sedangkan responden lainnya berusia 11 tahun berjumlah 3 orang

Page 65: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

52

(4,61%), usia 13 tahun berjumlah 18 orang (27,69%), dan usia 14 tahun

berjumlah 7 orang (10,77%), serta usia 15 tahun berjumlah 2 orang

(3,08%).

3. Menurut Durasi Menonton Tayangan

Tabel 5.3 Jumlah Responden berdasarkan Durasi Menonton Tayangan

No. Durasi Menonton Jumlah Persentase 1. 1-2 hari 14 21,54% 2. 3-4 hari 23 35,38% 3. 5-6 hari 8 12,31% 4. Setiap hari 20 30,77%

Total 65 100%

Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan mayoritas responden

menonton tayangan Anak Langit 3-4 hari dalam seminggu berjumlah 23

orang (35,38%). Sedangkan yang menonton tayangan selama 1-2 hari dalam

seminggu berjumlah 14 orang (21,54%), dan yang menonton tayangan

selama 5-6 hari berjumlah 8 orang (12,31%), serta yang menonton tayangan

setiap hari dalam seminggu berjumlah 20 orang (30,77%)

B. Pengaruh Tayangan Sinetron Anak Langit terhadap Perilaku Agresif

pada Remaja

Dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis tentang pengaruh

tayangan sinetron Anak Langit terhadap perilaku agresif pada remaja dengan

menggunakan Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) menurut Albert

Bandura. Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada 65 responden siswa-

siswi MTS Manaratul Islam Jakarta kelas VII (tujuh) dan VII (delapan).

Page 66: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

53

Tabel 5.4 Perilaku Agresif

No. Pernyataan SS S TS STS Skor Rank

22.

Saya mengamati saat adegan-adegan perkelahian antar geng motor pada sinetron Anak Langit

6 30 23 6 202 1

23.

Saya mengamati saat adegan-adegan balapan liar antar geng motor pada sinetron Anak Langit

10 23 24 8 198 2

24.

Saya mengingat saat adegan-adegan perkelahian antar geng motor pada sinetron Anak Langit

5 15 30 15 160 4

25.

Saya mengingat saat adegan-adegan balapan liar antar geng motor pada sinetron Anak Langit

8 17 27 13 175 3

26.

Saya pernah meniru perilaku seperti memukul serta mendorong orang lain, setelah menonton tayangan tersebut

2 6 25 32 116 5

27.

Saya pernah menirukan perilaku seperti merusak fasilitas umum, setelah menonton tayangan tersebut

2 5 26 32 114 6

28.

Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya pernah menirukan perilaku seperti marah, memaki, serta menghina teman saya

1 3 32 29 110 8

29.

Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya mengikuti gaya marah Rimba ketika keinginan saya tidak tercapai

1 5 27 32 111 7

30.

Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya menyelesaikan masalah dengan teman dengan

5 7 28 25 134 4

Page 67: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

54

perkelahian

31.

Saya merasa puas setelah mencontoh adegan memukul, mendorong, merusak fasilitas, marah, memaki dan menghina pada sinetron Anak Langit

2 5 21 37 109 9

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa respon siswa-siswi MTS

Manaratul Islam terhadap variabel perilaku agresif yang menempati ranking

siswa-siswi mengamati saat

adegan-adegan perkelahian antar geng motor pada sinetron Anak Langit

Sedangkan respon siswa-siswi MTS Manaratul Islam terhadap variabel perilaku

agresif yang menempati ranking terakhir adalah pernyataan no. 29, dengan

pernyataa -siswi merasa puas setelah mencontoh adegan memukul,

mendorong, merusak fasilitas, marah, memaki dan menghina pada sinetron Anak

Langit

Berdasarkan tabel 5.8, dalam Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)

yang dikemukakan oleh Albert Bandura terdapat empat proses, antara lain: pada

proses perhatian (Attention Process) sebesar 55,38% siswa-siswi mengamati

adegan-adegan perkelahian antar geng motor dalam tayangan sinetron Anak

Langit, dan sebesar 50,77% siswa-siswi mengamati adegan-adegan balapan liar

pada sinetron Anak Langit. Selanjutnya, pada proses mengingat (Retention

Process) sebesar 30,77% siswa-siswi mengingat adegan-adegan perkelahian antar

geng motor pada tayangan sinetron Anak Langit, dan sebesar 38,46% siswa-siswi

mengingat adegan-adegan balapan liar pada sinetron Anak Langit.

Pada proses reproduksi motoris (Motoris Reproduction Process) sebesar

12,31% siswa-siswi menirukan perilaku sepertin memukul serta mendorong orang

Page 68: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

55

lain, setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit, sebesar 10,77% siswa-

siswi menirukan perilaku seperti merusak fasilitas umum, setelah menonton

tayangan sinetron Anak Langit, dan sebesar 6,15% siswa-siswi menirukan

perilaku seperti marah, memaki, serta menghina teman setelah menonton tayangan

sinetron Anak Langit, sebesar 9,23% siswa-siswi mengikuti gaya marah Rimba

ketika keinginannya tidak tercapai, selanjutnya sebesar 18,46% siswa-siswi

menyelesaikan masalah dengan teman dengan perkelahian setelah menonton

tayangan sinetron Anak Langit.

Kemudian, pada proses motivasional (Motivational Process) sebesar

10,77% siswa-siswi merasa puas setelah menirukan adegan memukul,

mendorong, merusak fasilitas, marah, memaki dan menghina pada sinetron Anak

Langit dan sebesar 89,23% siswa-siswi merasakan sebaliknya.1

C. Kondisi Kognitif, Afektif, dan Behavioral

Dalam penelitian ini, penulis mencoba menjelaskan kondisi kognitif, afektif,

dan behavioral siswa-siswi sesuai dengan data yang diperoleh dari penyebaran

angket.

1. Kognitif

Hasil perhitungan data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang

telah diisi oleh responden dari variabel kognitif, didapatkan hasil dengan

scoring dan ranking pada tabel sebagai berikut:

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori,dan Filsafat Komunikasi, (Bandung : PT Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 282-283.

Page 69: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

56

Tabel 5.5 Kognitif

No. Pernyataan SS S TS STS Skor Rank

1.

Saya mengetahui SCTV menayangkan sinetron remaja yang berjudul Anak Langit

39 26 0 0 299 1

2. Saya mengetahui kapan waktu tayang sinetron Anak Langit

14 40 11 0 252 6

3. Saya mengetahui pemeran-pemeran sinetron Anak Langit

20 33 11 1 255 5

4.

Saya tahu peran Steven William, Immanuel Caesar Hito, Cemal Faruk sebagai anggota geng motor Rainbow dan Dylan Carr sebagai ketua geng motor Anthrax

31 27 7 0 277 2

5.

Tayangan sinetron Anak Langit menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan gaya pergaulan remaja zaman sekarang

23 33 7 2 263 3

6.

Menurut saya isi pesan dalam sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian antar geng motor

19 26 14 6 233 7

7.

Tayangan sinetron Anak Langit menampilkan perselisihan antara geng motor

24 29 9 3 257 4

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa respon siswa-siswi MTS

Manaratul Islam terhadap variabel kognitif yang menempati ranking

-siswi

mengetahui SCTV menayangkan sinetron remaja yang berjudul Anak

Page 70: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

57

program-programnya atau iklan yang ditayangkan oleh SCTV membuat

siswa-siswi MTS Manaratul Islam mengetahui bahwa SCTV menayangkan

sinetron remaja yang berjudul Anak Langit.

Sedangkan respon siswa-siswi MTS Manaratul Islam terhadap variabel

kognitif yang menempati ranking terakhir adalah pernyataan no. 6, dengan

pern

perkelahian antar geng

siswa-siswi MTS Manaratul Islam isi dari sinetron Anak Langit bukan

hanya mengenai perkelahian antar geng motor, tetapi juga menampilkan

pesan yang lain seperti gaya pergaulan remaja zaman sekarang seperti

halnya butir pernyataan nomor lima yang menempati ranking tiga.

Berdasarkan tabel 5.4 di atas juga dapat diketahui bahwa pernyataan

isi pesan dalam sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian

antar geng motor

orang, setuju berjumlah 26 orang, tidak setuju berjumlah 14 orang, dan

sangat tidak setuju berjumlah 6 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 69,23%

siswa-siswi menyetujui bahwa isi pesan dalam sinetron Anak Langit adalah

tentang perkelahian antar geng motor, dan sebesar 30,77% menunjukkan

ayangan sinetron Anak

Langit menampilkan perselisihan antar geng motor nden yang

sangat setuju berjumlah 24 orang, setuju berjumlah 29 orang, tidak setuju

berjumlah 9 orang, dan sangat tidak setuju berjumlah 3 orang. Hal ini

menunjukkan bahwa 81,54% siswa-siswi menyetujui bahwa tayangan

Page 71: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

58

sinetron Anak Langit menampilkan perselisihan antar geng motor, dan

sebesar 18,46% menunjukkan sebaliknya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

tayangan sinetron Anak Langit menampilkan perselisihan antar geng motor

dan sebagian siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta menyatakan bahwa

isi pesan dalam tayangan sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian

antar geng motor. Ada baiknya jika tayangan sinetron tidak mencontohkan

remaja untuk berkelahi atau bermusuhan, karena hal tersebut dilarang oleh

agama. Hal ini tertera pada Al-Quran surat An-Nahl (16) ayat 90.

Allah SWT. Berfiman:

Artinya: dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran

(QS. An-Nahl (16): 90).

2. Afektif

Hasil perhitungan data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang

telah diisi oleh responden dari variabel kognitif, didapatkan hasil dengan

scoring dan ranking pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.6 Afektif

No. Pernyataan SS S TS STS Skor Rank

8. Saya suka menonton tayangan sinetron Anak Langit

29 30 4 2 275 2

Page 72: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

59

9. Saya merasa senang dan terhibur dengan tayangan sinetron Anak Langit

21 36 6 2 263 3

10.

Saya suka pemeran-pemeran sinetron Anak Langit karena paras yang cantik dan tampan

32 26 6 1 277 1

11.

Saya menyukai peran Dylan Carr sebagai Rimba selaku ketua geng motor Anthrax yang dengan mudahnya meluapkan amarah kepada orang lain

9 30 15 11 206 4

12.

Setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit, saya merasa memukul, menghina, marah, memaki merupakan hal yang wajar

4 12 27 22 144 6

13.

Menonton tayangan sinetron Anak Langit menjadi tuntutan dalam pergaulan, karena teman-teman saya juga menonton tayangan tersebut

9 26 26 4 205 5

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa respon siswa-siswi MTS

Manaratul Islam terhadap variabel afektif yang menempati ranking pertama

-pemeran

ut

menunjukkan bahwa pemilihan pemeran yang cantik dan tampan dalam

sinetron Anak Langit berhasil mempengaruhi siswa-siswi Manartul Islam

Page 73: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

60

sehingga mereka menyukai pemeran-pemeran sinetron Anak Langit dengan

alasan tampan dan cantik.

Sedangkan respon siswa-siswi yang menempati ranking terakhir adalah

pernyataan no. 12, dengan persepsi siswa-siswi tentang perilaku memukul,

menghina, marah, memaki merupakan hal yang wajar. Hal tersebut

menunjukkan bahwa siswa-siswi merasa adegan memukul, menghina,

marah, dan memaki dalam sinetron merupakan perbuatan atau perilaku yang

tidak pantas ditiru.

Selanjutnya, butir pernyataan mengenai menonton sinetron Anak Langit

menjadi tuntutan dalam pergaulan menempati ranking lima dengan jumlah

responden yang sangat setuju berjumlah 9 orang, setuju berjumlah 26 orang,

tidak setuju berjumlah 26 orang, dan sangat tidak setuju berjumlah 4 orang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 53,85% siswa-siswi MTS Manaratul

Islam Jakarta menyetujui bahwa menonton sinetron Anak Langit merupakan

sebuah tuntutan dalam pergaulan, dan sebesar 46,15% menunjukkan

sebaliknya.

3. Behavioral

Hasil perhitungan data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang

telah diisi oleh responden dari variabel kognitif, didapatkan hasil dengan

scoring dan ranking pada tabel sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

61

Tabel 5.7 Behavioral

No. Pernyataan SS S TS STS Skor Rank

14. Saya ingin memiliki geng motor seperti dalam sinetron Anak Langit

6 5 31 23 135 5

15.

Setelah mengetahui tayangan sinetron Anak Langit memberikan informasi mengenai gaya hidup geng motor, saya tidak pernah melewatkan untuk menonton

10 37 14 4 230 1

16.

Saya akan mengikuti gaya hidup geng motor seperti yang ditayangkan dalam sinetron Anak Langit

3 9 38 15 142 4

17.

Setelah menonton tayangan tersebut saya akan mengikuti perilaku seperti marah, memaki, serta menghina orang yang saya tidak suka seperti yang diperankan oleh Dylan Carr yang berperan sebagai Rimba

2 9 27 27 127 6

18.

Saya akan mengikuti perilaku seperti memukul serta mendorong orang lain, setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit

2 2 26 35 105 7

19. Saya pernah berkelahi dengan teman saya untuk menyelesaikan masalah

5 9 34 17 146 3

20.

Saya tahu adegan-adegan perkelahian dalam sinetron Anak Langit memiliki dampak negatif terhadap remaja seusia saya, tetapi saya tetap menontonnya

12 34 14 5 229 2

21.

Setelah menonton tayangan tersebut saya pernah mengintimidasi teman yang tidak satu pemahaman dengan saya

3 12 29 21 142 4

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa respon siswa-siswi MTS

Manaratul Islam terhadap variabel behavioral yang menempati ranking

-siswi tidak

Page 75: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

62

melewatkan menonton tayangan sinetron Anak Langit karena memberikan

informasi mengenai gaya hidup geng motor

konsep geng motor yang disajikan merupakan salah satu daya tarik sinetron

Anak Langit bagi responden. Sedangkan respon siswa-siswi MTS Manaratul

Islam terhadap variabel behavioral yang menempati ranking terakhir adalah

akan mengikuti perilaku seperti

memukul serta mendorong orang lain, setelah menonton tayangan sinetron

Anak Langit

Berdasarkan tabel 5.6 juga dapat diketahui bahwa pernyataan mengenai

marah, memaki, serta menghina orang yang saya tidak suka seperti yang

diperankan oleh Dylan Carr yang berperan sebagai Rimba

responden yang sangat setuju berjumlah 2 orang, setuju berjumlah 9 orang,

tidak setuju berjumlah 27 orang, dan sangat tidak setuju berjumlah 27 orang.

Hal ini menunjukkan bahwa 16,92% siswa-siswi MTS Manaratul Islam

Jakarta akan mengikuti perilaku seperti mearah, memaki, serta menghina

orang yang tidak disukai seperti yang diperankan oleh salah satu tokoh

utama, Rimba, dan sebesar 83,08% menunjukkan sebaliknya. Selanjutnya

aya akan mengikuti perilaku seperti memukul serta

mendorong orang lain, setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit

dengan responden sangat setuju berjumlah 2 orang, setuju berjumlah 2

orang, tidak setuju berjumlah 26 orang, dan sangat tidak setuju berjumlah 35

orang. Hal ini menunjukkan bahwa 6,15% siswa-siswi akan mengikuti

Page 76: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

63

perilaku memukul serta mendorong orang lain seperti yang ditampilkan oleh

sinetron Anak Langit, dan sebesar 93,85% menunjukkan sebaliknya.

Selanjutnya saya pernah berkelahi dengan teman saya

untuk menyelesaikan masalah

setuju berjumlah 9 orang, tidak setuju berjumlah 34 orang, dan sangat tidak

setuju berjumlah 17 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 21,54% siswa-siswi

pernah berkelahi dengan temannya saat menyelesaikan masalah, dan sebesar

78,46% menunjukkan sebaliknya. Kemudian pada pernyataan

menonton tayangan tersebut saya pernah mengintimidasi teman yang tidak

dengan responden sangat setuju berjumlah 3

orang, setuju berjumlah 12 orang, tidak setuju berjumlah 29 orang, dan

sangat tidak setuju berjumlah 21 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 23,08%

siswa-siswi pernah mengintimidasi teman yang tidak satu pemehaman

dengannya setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit, dan sebesar

76,92% menunjukkan sebaliknya.

Dari variabel-variabel pengaruh tayangan dilakukan rekapitulasi rata-

rata skor variabel dan diperoleh ranking pada tabel berikut:

Tabel 5.8 Rekapitulasi Rata-rata Skor Variabel Pengaruh Tayangan Sinetron Anak

Langit

No. Variabel Pengaruh Tayangan

Sinetron Anak Langit

Rata-rata

Skor Ranking

1. Kognitif 262.286 1

2. Afektif 228.333 2

3. Behavioral 157 3

Page 77: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

64

Dari tabel 5.7 dapat diketahui bahwa rekapitulasi rata-rata variabel

tayangan sinetron Anak Langit yang menempati ranking pertama adalah

variabel kognitif, yang terdiri dari tayangan sinetron Anak Langit

menampilkan perselisihan antar geng motor dan sebagian siswa-siswi MTS

Manaratul Islam Jakarta menyatakan bahwa isi pesan dalam tayangan

sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian antar geng motor. Hal ini

berdasarkan aspek kualitas program sinetron/film yang dikemukakan oleh

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), sebagai berikut:

1. Membentuk watak, identitas, dan jatidiri Bangsa Indonesia yang

bertakwa dan beriman.

2. Relevansi cerita.

3. Tidak bermuatan kekerasan.

4. Menghormati nilai dan norma sosial di masyarakat.

5. Menghormati keberagaman.

6. Tidak mengandung muatan mistik, horor, dan supra natural.

7. Menghormati orang dan kelompok tertentu

8. Tidak bermuatan seksual

Berdasarkan poin-poin aspek kualitas tayangan sinetron/film di atas

tayangan sinetron Anak Langit tidak sesuai dengan aspek poin ke 3 yaitu

tidak bermuatan kekerasan.2 Karena menampilkan beberapa adegan

perselisihan antar geng motor, maka terdapat adegan kekerasan dalam

tayangan sinetron Anak Langit.

2 Komisi Penyiaran Indonesia, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, dan 12 Perguruan

Tinggi di Indonesia. Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2016. www.kpi.go.id diakses pada Kamis, 28 September 2017.

Page 78: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

65

Adapun rekapitulasi rata-rata variabel tayangan sinetron Anak Langit

yang menempati ranking kedua yaitu variabel afektif, yang terdiri dari

siswa-siswi tertarik menonton tayangan ini karena paras pemain yang cantik

dan tampan, dan menurut siswa-siswi adegan memukul, menghina, marah,

dan memaki dalam sinetron merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak

pantas dilakukan oleh seorang remaja, serta menonton tayangan sinetron

Anak Langit merupakan tuntutan dalam pergaulan.

Sedangkan rekapitulasi rata-rata tayangan sinetron Anak Langit yang

menempati ranking terakhir adalah variabel behavioral, yaitu sebagian kecil

siswa-siswi menirukan perilaku agresif pada tayangan sinetron Anak Langit,

seperti marah, memaki, serta menghina orang lain seperti yang diperankan

oleh tokoh Rimba, memukul dan mendorong orang lain, dan berkelahi

dengan teman untuk menyelesaikan masalah, serta mengintimidasi teman

yang tidak satu pemahaman.

D. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan software Microsoft

Excel 2010, yang bertujuan untuk mengetahui setiap butir pernyataan yang

diajukan kepada responden telah dinyatakan valid. Teknik yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan korelasi hitung (r-

hitung) dengan r-tabel pada tingkat signifikansi 5%. Nilai r-tabel dengan

signifikansi 5% ( dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau

N oleh karena itu N=30, maka nilai r-tabel adalah 0,361. Jika r-hitung lebih

besar dari r-tabel maka butir tersebut dinyatakan valid, begitu juga

Page 79: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

66

sebaliknya jika r-hitung lebih kecil dari r-tabel, maka butir pernyataan

dinyatakan tidak valid (gugur).

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas

Pernyataan r tabel r hitung Hasil Instrumen

Butir 1 0,361 0.408 Valid

Butir 2 0,361 0.470 Valid

Butir 3 0,361 0.375 Valid

Butir 4 0,361 0.405 Valid

Butir 5 0,361 0.520 Valid

Butir 6 0,361 0.520 Valid

Butir 7 0,361 0.156 Tidak Valid

Butir 8 0,361 0.415 Valid

Butir 9 0,361 0.111 Tidak Valid

Butir 10 0,361 0.494 Valid

Butir 11 0,361 0.513 Valid

Butir 12 0,361 0.396 Valid

Butir 13 0,361 0.577 Valid

Butir 14 0,361 0.559 Valid

Butir 15 0,361 0.246 Tidak Valid

Butir 16 0,361 -0.040 Tidak Valid

Butir 17 0,361 0.029 Tidak Valid

Butir 18 0,361 0.418 Valid

Butir 19 0,361 0.056 Tidak Valid

Butir 20 0,361 0.621 Valid

Butir 21 0,361 0.552 Valid

Butir 22 0,361 0.504 Valid

Butir 23 0,361 0.274 Tidak Valid

Butir 24 0,361 0.671 Valid

Butir 25 0,361 0.621 Valid

Page 80: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

67

Butir 26 0,361 0.443 Valid

Butir 27 0,361 0.207 Tidak Valid

Butir 28 0,361 0.433 Valid

Butir 29 0,361 0.258 Tidak Valid

Butir 30 0,361 0.464 Valid

Butir 31 0,361 0.525 Valid

Butir 32 0,361 0.408 Valid

Butir 33 0,361 0.464 Valid

Butir 34 0,361 0.433 Valid

Butir 35 0,361 0.539 Valid

Butir 36 0,361 0.628 Valid

Butir 37 0,361 0.627 Valid

Butir 38 0,361 0.534 Valid

Butir 39 0,361 0.669 Valid

Butir 40 0,361 -0.252 Tidak Valid

Butir 41 0,361 0.647 Valid

Butir 42 0,361 -0.066 Tidak Valid

Pada tabel 3.6 terdapat hasil uji instrument dan ditemukan jumlah

butir pernyataan yang valid dari uji validitas, maka uji terhadap 30

responden dari 42 butir pernyataan terdapat 31 butir pernyataan yang

dianggap valid dan reliabel. Dengan 11 pernyataan yang tidak valid atau

digugurkan.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur.

Berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan menggunakan software

SPSS 22, dengan teknik Cronbach Alpha maka didapatkan hasil seperti tabel

berikut:

Page 81: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

68

Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.915 31

Pada tabel 5.9 besarnya nilai Cronbach Alpha yaitu 0,915 dengan

jumlah pernyataan sebanyak 31. Nilai Cronbach Alpha 0,915 di atas nilai

0,8 dan dapat disebut reliabel.

E. Analisa Data Penelitian

1. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Hasil normalitas dengan menggunakan PP Plot Regression

Standardized ditunjukkan dengan grafik sebagai berikut:

Page 82: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

69

Gambar 5.1 Analisis PP Plot Regression Standardized Residual

Berdasarkan Gambar 5.1 di atas, hasil dari uji grafik normal plot

menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Sementara itu, jika dianalisa menggunakan metode uji non-parametric

Kolmogorov-Smirnov (K-S), maka terlihat seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 5.10 Tabel Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 65

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.62268856

Most Extreme Differences Absolute .052

Positive .052

Negative -.042

Test Statistic .052

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Page 83: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

70

Dari hasil tabel 5.10 diketahui bahwa nilai signifikansi dari uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 dengan alpha 0,05 karena

nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka dapat dikatakan data tersebut

terdistribusi normal.

2. Analisis Korelasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan

software SPSS 22, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.11 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment

Correlations

Tayangan

Sinetron Perilaku Agresif

Tayangan Sinetron Pearson Correlation 1 .416**

Sig. (2-tailed) .001

N 65 65

Perilaku Agresif Pearson Correlation .416** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 65 65

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pada tabel 5.11 memperlihatkan bahwa besarnya nilai signifikansi uji

korelasi antara variabel Tayangan Sinetron Anak Langit (X) dengan variabel

Perilaku Agresif (Y) sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari nilai alpha yaitu

0,05. Artinya terdapat hubungan signifikan antara variabel Tayangan

Sinetron Anak Langit (X) dengan variabel Perilaku Agresif (Y).

Dari tabel 5.11 juga menunjukkan nilai korelasi antara variabel

Tayangan Sinetron Anak Langit (X) dengan variabel Perilaku Agresfi (Y)

sebesar 0,416 yang artinya tingkat hubungan antara variabel Tayangan

Page 84: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

71

Sinetron Anak Langit (X) dengan variabel Perilaku Agresif (Y) adalah

cukup kuat.

3. Uji Regresi Linier Sederhana

a. Pengaruh Tayangan Sinetron Anak Langit Terhadap Perilaku

Agresif

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan secara linier. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah

dengan menggunakan software SPSS 22, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Tabel 5.12 Hasil Uji Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.740 5.155 -.337 .737

Tayangan_Sinetron .271 .074 .416 3.633 .001

a. Dependent Variable: Perilaku_Agresif

Berdasarkan tabel 5.12, maka dapat disusun persamaan regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien arah regresi

dengan variabel Tayangan Sinetron Anak Langit (X) dengan nilai koefisien

regresi sebesar 0,271 dengan nilai uji signifikansi sebesar 0,001 > 0,05

(alpha), artinya mempunyai pengaruh yang positif secara signifikan

terhadap variabel Perilaku Agresif pada Remaja (Y).

Page 85: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

72

b. Uji ANOVA

Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah diolah dengan menggunakan software SPSS 22,

maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.13 Hasil Uji ANOVA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 388.235 1 388.235 13.200 .001b

Residual 1852.903 63 29.411

Total 2241.138 64

a. Dependent Variable: Perilaku_Agresif

b. Predictors: (Constant), Tayangan_Sinetron

Hipotesis:

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron

Anak Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron Anak

Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Berdasarkan tabel 5.13 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001

dengan nilai alpha 0,05. Maka diperoleh perbandingan 0,01 < 0,05 (alpha),

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya terdapat pengaruh

yang signifikan antara tayangan sinetron Anak Langit terhadap perilaku

agresif pada remaja.

4. Uji Regresi Linier Berganda

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan

secara linier variabel Tayangan Sinetron Anak Langit (X) terhadap Perilaku

Page 86: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

73

Agresif pada Remaja (Y) dapat dianalisis dengan menggunakan regresi

linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan

software SPSS 22, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.947 4.282 1.856 .068

Kognitif -.296 .135 -.209 -2.203 .031

Afektif .152 .149 .102 1.023 .310

Behavioral .727 .106 .653 6.889 .000

a. Dependent Variable: Perilaku_Agresif

Berdasarkan tabel 5.14, maka dapat disusun persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien arah regresi

dengan variabel Kognitif Tayangan Sinetron Anak Langit (X1) dengan nilai

koefisien regresi sebesar -0,296 mempunyai pengaruh yang negatif terhadap

variabel Perilaku Agresif pada Remaja (Y). Namun, variabel Afektif

Tayangan Sinetron Anak Langit (X2) dengan nilai koefisien regresi sebesar

0,152 mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel Perilaku Agresif

pada Remaja (Y). Begitu pula dengan variabel Pengaruh Behavioral

Tayangan Sinetron Anak Langit (X3) dengan nilai koefisien regresi sebesar

0,727 mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel Perilaku Agresif

pada Remaja (Y).

Page 87: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

74

5. Uji Koefisien Determinasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui presentase kontribusi atau

sumbangan yang diberikan oleh sebuah atau lebih variabel X (bebas)

terhadap variabel Y (terikat). Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah

dengan menggunakan bantuan SPSS 22, maka didapatkan hasil sebagai

berikut:

Tabel 5.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .725a .526 .502 4.17499 .526 22.525 3 61 .000 1.647 a. Predictors: (Constant), Behavioral, Kognitif, Afektif

b. Dependent Variable: Perilaku_Agresif

Pada tabel 5.15 memperlihatkan bahwa besarnya pengaruh variabel R

Square (R2) adalah sebesar 0,526= 52,6%. Hal ini berarti tayangan sinetron

Anak Langit sebesar 52,6% berpengaruh terhadap perilaku agresif pada

remaja. Sedangkan sisanya sebesar 47,4% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bandura, 1973;

Berkowitz, 1965; Bryan & Schwartz, 1972; Geen, 1978; dan Goranson,

1970, jika menonton tayangan yang mengandung kekerasan dalam waktu

yang lama atau secara terus menurus, maka dapat mengajarkan perilaku

agresif.3 Berdasarkan tabel 5.3 siswa-siswi MTS Manaratul Islam sebesar

35,38% menonton tayangan Anak Langit selama 3-4 hari dalam seminggu,

3 EB Surbakti, Awas Tayangan Televisi: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam

Anak Anda, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008), h. 144.

Page 88: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

75

dan sebesar 30,77% menonton tayangan Anak Langit setiap hari dalam

seminggu.

6. Uji F-test (Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

secara bersama-sama (simultan) variabel independen (bebas) tayangan

sinetron Anak Langit terhadap variabel dependen (terikat) yaitu perilaku

agresif pada remaja secara simultan atau bersama-sama. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 22, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.16 Hasil Uji F-test (Simultan)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1177.875 3 392.625 22.525 .000b

Residual 1063.264 61 17.431

Total 2241.138 64 a. Dependent Variable: Perilaku_Agresif b. Predictors: (Constant), Behavioral, Kognitif, Afektif

Hipotesis:

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron

Anak Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron Anak

Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel, jika Fhitung > Ftabel,

maka Ho diterima, dan jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak. Pada tabel 5.16

Page 89: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

76

dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 22,525. Sedangkan nilai Ftabel dari tabel

distribusi F{(0,05), (65-3-1)} sebesar 2,755. Hasil perbandingan Fhitung dan Ftabel

telah ditemukan F(22,525) > F(2,755), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Sedangkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (alpha). Kesimpulannya variabel

independen kognitif, afektif, dan behavioral tayangan sinetron Anak Langit

secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen yaitu perilaku agresif pada remaja.

Berdasarkan uraian diatas, menurut James G. Webster dalam tiga

model dasar khalayak media yang dikemukakannya yaitu: audience as

outcome (khalayak sebagai hasilnya), audience as mass (khalayak sebagai

masa), dan audience as agent (khalayak sebagai agen), siswa-siswi MTS

Manaratul Islam termasuk pada model audience as outcome (khalayak

sebagai hasilnya), dimana siswa-siswi bertingkah berdasarkan media pada

kasus ini perilaku agresif pada tayangan sinetron Anak Langit, yang

mengahasilkan efek negatif pada siswa-siswi.4

7. Uji T-test (Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengeruh

masing-masing variabel tayangan sinetron Anak Langit terhadap variabel

perilaku agresif pada remaja secara parsial atau satu persatu. Berdasarkan

hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 22,

maka didapatkan hasil sebagai berikut:

4 John L. Sullivan, Media Audiences: Effect, Users, Institutions, and Power, h. 6-8.

Page 90: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

77

Tabel 5.17 Hasil Uji T-test (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.947 4.282 1.856 .068

Kognitif -.296 .135 -.209 -2.203 .031

Afektif .152 .149 .102 1.023 .310

Behavioral .727 .106 .653 6.889 .000

a. Dependent Variable: Perilaku_Agresif

Hipotesis:

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron

Anak Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron Anak

Langit terhadap perilaku agresif pada remaja.

Berdasarkan tabel 5.17 diperoleh nilai t-hitung variabel kognitif (X1)

sebesar -2,203 dengan taraf signifikansi 0,031 < 0,05 (alpha). Karena nilai

signifikansi lebih kecil dari alpha, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini

berarti, variabel kognitif (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

perilaku agresif pada remaja (Y).

Nilai t-hitung variabel afektif (X2) sebesar (1,023) dengan taraf

signifikansi 0,310 > 0,05 (alpha). Karena nilai signifikansi lebih besar dari

alpha, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti, variabel afektif

(X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku agresif

pada remaja.

Page 91: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

78

Nilai t-hitung variabel behavioral (X3) sebesar (6,889) dengan taraf

signifikansi 0,000 < 0,05 (alpha). Karena nilai signifikansi lebih kecil dari

alpha, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti, variabel behavioral

(X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku agresif pada

remaja.

Page 92: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

79

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengaruh tayangan sinetron Anak Langit

terhadap perilaku agresif pada remaja (survei terhadap siswa-siswi MTS

Manaratul Islam Jakarta, maka dalam bab ini dapat disimpulkan:

1. Dalam empat proses social learning yang dikemukakan oleh Albert

Bandura, pada proses perhatian (Attention Process) sebesar 55,38%

siswa-siswi mengamati adegan-adegan perkelahian antar geng motor

dalam tayangan sinetron Anak Langit, dan sebesar 50,77% siswa-siswi

mengamati adegan-adegan balapan liar pada sinetron Anak Langit.

Selanjutnya, pada proses mengingat (Retention Process) sebesar 30,77%

siswa-siswi mengingat adegan-adegan perkelahian antar geng motor

pada tayangan sinetron Anak Langit, dan sebesar 38,46% siswa-siswi

mengingat adegan-adegan balapan liar pada sinetron Anak Langit. Pada

proses reproduksi motoris (Motoris Reproduction Process) sebesar

12,31% siswa-siswi menirukan perilaku seperti memukul serta

mendorong orang lain, setelah menonton tayangan sinetron Anak

Langit, sebesar 10,77% siswa-siswi menirukan perilaku seperti merusak

fasilitas umum, setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit, dan

sebesar 6,15% siswa-siswi menirukan perilaku seperti marah, memaki,

serta menghina teman setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit,

sebesar 9,23% siswa-siswi mengikuti gaya marah Rimba ketika

Page 93: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

80

keinginannya tidak tercapai, selanjutnya sebesar 18,46% siswa-siswi

menyelesaikan masalah dengan teman dengan perkelahian setelah

menonton tayangan sinetron Anak Langit. Kemudian, pada proses

motivasional (Motivational Process) sebesar 10,77% siswa-siswi merasa

puas setelah menirukan adegan memukul, mendorong, merusak fasilitas,

marah, memaki dan menghina pada sinetron Anak Langit dan sebesar

89,23% siswa-siswi merasakan sebaliknya.

2. Kondisi kognitif siswa-siswi MTS Manaratul Islam Jakarta menyatakan

bahwa isi pesan dalam tayangan sinetron Anak Langit adalah tentang

perkelahian antar geng motor. Kondisi afektifnya siswa-siswi tertarik

menonton tayangan ini karena paras pemain yang cantik dan tampan,

dan menurut siswa-siswi adegan memukul, menghina, marah, dan

memaki dalam sinetron merupakan perbuatan atau perilaku yang tidak

pantas dilakukan oleh seorang remaja, serta menonton tayangan sinetron

Anak Langit merupakan tuntutan dalam pergaulan. Sedangkan kondisi

behavioralnya sebagian kecil siswa-siswi menirukan perilaku agresif

pada tayangan sinetron Anak Langit, seperti marah, memaki, serta

menghina orang lain seperti yang diperankan oleh toko Rimba,

memukul dan mendorong orang lain, dan berkelahi dengan teman untuk

menyelesaikan masalah.

Page 94: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

81

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, maka penulis mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Media massa terutama televisi yang memiliki fungsi sebagai media

hiburan, dan televisi merupakan media massa yang dapat diakses oleh

semua umur. Seharusnya stasiun televisi tidak hanya menyajikan

tayangan yang menghibur, tetapi dapat memproduksi dan menampilkan

tayangan yang ramah anak dan mengedukasi. Karena dengan tayangan

yang bermutu, maka kualitas anak bangsa kelak juga akan bermutu.

2. Untuk orang tua, sebaiknya lebih memperhatikan dan membatasi

tayangan yang ditonton oleh anak. Selain itu, orang tua juga lebih baik

mendampingi anak ketika menonton televisi, untuk memberi pengertian

atau penjelasan kepada anak jika terdapat tontonan yang tidak ramah

anak. Karena anak-anak dan remaja pada umumnya tertarik untuk

mencontoh apa yang mereka lihat. Jika orang tua menemukan tayangan

yang mengandung konten yang tidak ramah anak, sebaiknya jangan

segan untuk melaporkan kepada lembaga yang kompeten dibidang

tersebut.

3. Pemerintah, melalui lembaga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

diharapkan lebih ketat lagi dalam menyaring konten-konten yang

terdapat dalam sebuah tayangan. Selain itu, KPI juga diharapkan dapat

lebih tegas dalam mengatasi stasiun televisi yang menampilkan

tayangan-tayangan yang sudah dengan jelas mengandung unsur

pelanggran dalam tayangan tersebut.

Page 95: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

82

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2009.

Dayakisni, Tri, dan Hudaniah . Psikologi Sosial. Malang: UMM Press, 2012.

Deswita. Psikologi Perkembangan. 2006: Remaja Rosdakarya, Bandung.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori,dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003.

Fachruddin, Andi. Cara Kreatif Memproduksi Program Televisi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2015.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS.21 (Edisi 7). Semarang: Penerbit Universitas Dipenogoro, 2013.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa McQuail/Denis McQuail Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Morissan. Manajemen Media Penyiaran (Strategi Mengelola Radio & Televisi). Jakarta: Kencana Prenadamdia Group, 2008.

Priyatno, Duwi. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014.

Ronald E. Walpole, a.b. Bambang Sumantri. Pengantar Statistika (Edisi ke-3). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1992.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.

Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2006.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Page 96: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

83

Shahibuddin, Ahmad. Fungsi Al- Jakarta: DEWARUSI PRESS, 1984.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. Metodologi Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 2011.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sullivan, John L. Media Audiences: Effect, Users, Institutions, and Power. United States of America: SAGE Publications, 2013.

Surbakti, EB. Awas Tayangan Televis: Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam Anak Anda. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008.

Susetyo, Budi. Statistika untuk Analisis Data Penelitian: Dilengkapi Cara Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

UI, Tim Penulis Fakultas Psikologi. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Wahyudi, JB. Teknologi Informatika dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011.

Website :

Antara, Dikeroyok Dua Rekannya, Siswa SMP Muhammadiyah Dumai Meregang Nyawa. http://mediaindonesia.com/ diakses pada Rabu, 16 Agustus 2017.

Komisi Penyiaran Indonesia, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, dan 12 Perguruan Tinggi di Indonesia. Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Tahun 2016. www.kpi.go.id diakses pada Rabu, 28 Desember 2016.

Shinta Lestari, Viral, 2 Siswi SMP di Manado Terlibat Perkelahian, http://news.liputan6.com,diakses pada 17 September 2017.

Page 97: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 98: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 99: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 100: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 101: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

KUESIONER PENELITIAN

No. Responden : Tanggal Pengisian : Assalamualaikum Wr. Wb

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya dengan judul PENGARUH MENONTON TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU AGRESI PADA REMAJA (SURVEI TERHADAP SISWA/SISWI SMP YPUI JAKARTA). Saya memohon kesediaan anda untuk menjadi responden dalam penelitian saya dengan mengisi daftar pernyataan di bawah ini dengan sejujur-jujurnya. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden.

Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Santika Oktaviani Fajrin (1113051000031)

KPI, FIDIKOM UIN Jakarta

A. PERTANYAAN SARINGAN Berilah tanda lingkara 1. Apakah anda pernah menonton tayangan sinetron Anak Langit yang tayangan di

SCTV? a. Ya. Jika ya, silahkan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya. b. Tidak. Jika tidak, cukup stop di sini. Terima kasih.

2. Dalam satu minggu berapa hari anda menonton tayangan Anak Langit? a. 1-2 hari c. 5-6 hari b. 3-4 hari d. setiap hari

3. Pernahkah anda menonton tayangan sinetron Anak Langit hingga selesai? a. Selalu c. kadang-kadang b. Sering d. tidak pernah

B. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : 2. Usia : 3. Kelas : 4. Jenis Kelamin :

C. PETUNJUK PENGISIAN

Kuesioner yang akan diisi oleh anda berbentuk skala Likert, dimana ada empat alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan, yaitu: Anda hanya diminta untuk memilih salah satu jawaban Keterangan:

SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

Page 102: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

No. Pernyataan SS S TS STS

Tayangan Sinetron

1. Saya mengetahui SCTV menayangkan sinetron remaja yang berjudul Anak Langit

2. Saya mengetahui kapan waktu tayang sinetron Anak Langit

3. Saya mengetahui pemeran-pemeran sinetron Anak Langit

4. Saya tahu peran Steven William, Immanuel Caesar Hito, Cemal Faruk sebagai anggota geng motor Rainbow dan Dylan Carr sebagai ketua geng motor Anthrax

5. Tayangan sinetron Anak Langit menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan gaya pergaulan remaja zaman sekarang

6. Menurut saya isi pesan dalam sinetron Anak Langit adalah tentang perkelahian antar geng motor

7. Tayangan sinetron Anak Langit menampilkan perselisihan antara geng motor

8. Saya suka menonton tayangan sinetron Anak Langit

9. Saya merasa senang dan terhibur dengan tayangan sinetron Anak Langit

10. Saya suka pemeran-pemeran sinetron Anak Langit karena paras yang cantik dan tampan

11. Saya menyukai peran Dylan Carr sebagai Rimba selaku ketua geng motor Anthrax yang dengan mudahnya meluapkan amarah kepada orang lain

12. Setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit, saya merasa memukul, menghina, marah, memaki merupakan hal yang wajar

13. Menonton tayangan sinetron Anak Langit menjadi tuntutan dalam pergaulan, karena teman-teman saya juga menonton tayangan tersebut

14. Saya ingin memiliki geng motor seperti dalam sinetron Anak Langit

15. Setelah mengetahui tayangan sinetron Anak Langit memberikan informasi mengenai gaya hidup geng motor, saya tidak pernah melewatkan untuk menonton

16. Saya akan mengikuti gaya hidup geng motor seperti yang ditayangkan dalam sinetron Anak Langit

17.

Setelah menonton tayangan tersebut saya akan mengikuti perilaku seperti marah, memaki, serta menghina orang yang saya tidak suka seperti yang diperankan oleh Dylan Carr yang berperan sebagai Rimba

18. Saya akan mengikuti perilaku seperti memukul serta mendorong orang lain, setelah menonton tayangan sinetron Anak Langit

19. Saya pernah berkelahi dengan teman saya untuk

Page 103: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

menyelesaikan masalah

20. Saya tahu adegan-adegan perkelahian dalam sinetron Anak Langit memiliki dampak negatif terhadap remaja seusia saya, tetapi saya tetap menontonnya

21. Setelah menonton tayangan tersebut saya pernah mengintimidasi teman yang tidak satu pemahaman dengan saya

Perilaku Agresi

22. Saya mengamati saat adegan-adegan perkelahian antar geng motor pada sinetron Anak Langit

23. Saya mengamati saat adegan-adegan balapan liar antar geng motor pada sinetron Anak Langit

24. Saya mengingat saat adegan-adegan perkelahian antar geng motor pada sinetron Anak Langit

25. Saya mengingat saat adegan-adegan balapan liar antar geng motor pada sinetron Anak Langit

26. Saya pernah meniru perilaku seperti memukul serta mendorong orang lain, setelah menonton tayangan tersebut

27. Saya pernah menirukan perilaku seperti merusak fasilitas umum, setelah menonton tayangan tersebut

28. Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya pernah menirukan perilaku seperti marah, memaki, serta menghina teman saya

29. Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya mengikuti gaya marah Rimba ketika keinginan saya tidak tercapai

30. Setelah menonton sinetron Anak Langit, saya menyelesaikan masalah dengan teman dengan perkelahian

31. Saya merasa puas setelah mencontoh adegan memukul, mendorong, merusak fasilitas, menghina, marah, memaki dan menghina pada sinetron Anak Langit

Page 104: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 105: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 106: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU
Page 107: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU

Adegan-adegan Yang Menampilkan Perilaku Agresif

Pada Sinetron Anak Langit SCTV

Page 108: PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40417/1/SANTIKA... · PENGARUH TAYANGAN SINETRON ANAK LANGIT SCTV TERHADAP PERILAKU