PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA...

59
PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015 (Skripsi) Oleh: Elsiana Ruddian FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Transcript of PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA...

Page 1: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PERIODE 2011-2015

(Skripsi)

Oleh:

Elsiana Ruddian

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

“Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak

Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2011 – 2015”

Abstrak :Penelitian ini dilatar belakangi oleh isu yang marak tentang fenomena penghindaran

pajak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola

perusahaan dan Profitabilitas terhadap penghindaran pajak. Penghindaran pajak

merupakan Variabel Dependen dan penghindaran pajak didalam penelitian ini

diukur dengan Cash Efective Tax Rate dan Earnings Management. Proporsi

Komisaris Independen, Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional adalah

Variabel Independen dan adapun Profitabilitas adalah Variabel kontrol pada

penelitian ini.sampel penelitian ini adalah 18 perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2011-2015. Sampel dipilih dengan

menggunakan metode Purposive Sampling. Analisis data dilakukan dengan uji

asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan metode regresi linier berganda. Hasil

dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kontrol yang dalam hal ini yaitu

profitabilitas memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak

Kata kunci : Tata Kelola Perusahaan, PenghindaranPajak, Profitabilitas, manajemen laba,

Cash Efective Tax Rate

Page 3: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

The Effect Of Corporate Governance To Tax Avoidance On The Minning Companies

Listed Indonesia Stock Exchange

Periode 2011-2015

Abstract : This research is motivated by the widespread issue about the phenomenon of tax

evasion in Indonesia this study aims to analyze corporate governance and

profitability againts tax evasion . Tax evasion is a dependent variable and

measured by cash Effective Tax Rate and Earnings Management. The proportion

of Independent Commissioners, Managerial Ownership, Institusional Ownership

are independent variables. The profitabilsity is the control variable. The sample of

this research is 18 mining companies listed in Indonesia stock exchange period

2011-2015. Sample is chosen by using purposive sampling method. Data analysis

was done by classical assumption test and hypotesis test by multiple linear

regression method.the results of this study indicate that that the control variable

has a positive and significant correlated to avoidance of taxes.

Keywords: Corporate Governance, Tax Avoidance, Earnings Management, Cash Effective

Tax Rate

Page 4: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP

PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PERIODE 2011-2015

Oleh

ELSIANA RUDDIAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 5: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Page 6: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Page 7: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
Page 8: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan diBukit Gemuruh, Waytuba Bukit Gemuruh pada tanggal

10 Oktober 1995,dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari

pasangan Bapak Pakaruddin dan Ibu Masdiana.

Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah Sekolah Dasar(SD)

diselesaikan di SDN 01 Bukit Gemuruh pada tahun 2007. Penulis melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 13 Ogan Komering Ulu dan

menyelesaikan pendidikan pada tahun 2007. Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan

Pada tahun 2013 di SMA Plus Negeri 4 Ogan Komering Ulu. Pada tahun 2013, penulis

diterima sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas

Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi anggota aktif Himpunan

Mahasiswa Akuntansi (Himakta) periode kepengurusan 2013/2014 dan 2013/2014. Pada

bulan januari 2016, penulis juga melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik

di Desa Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.

Setelah itu penulis mengerjakan skripsi yang merupakan tugas akhir dalam mendapatkan

gelar sarjana dan penulis menyelesaikan Studi Sarjana Ekonomi dengan gelar S.E.

Page 9: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

MOTTO

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya

berkata kepadanya “Jadilah!”.Maka jadilah sesuatu itu. (Q.S Yasin : 82)

Pelangi memang tidak selalu hadir di setiap hujan badai.Tapi paling tidak

langitakan cerah kembali setelahnya. Itu janji Allah.. (Ibuku Masdiana)

Do’a ibu bagi anaknya adalah do’a yang paling mujarab (Abraham Samad)

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, Tetapi kita

selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Elsiana Ruddian)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

(Cahyadi HS)

Page 10: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirrobbil’alamin

Kupersembahkan karya penuh perjuanganku ini kepada:

Allah SWT

Ayah danIbuku

Yang sangat aku cintai dan aku sayangi

Terimakasih atas do’a, bimbingan, dan kasih sayangnya

Selama ini

Terimakasih untuk segalanya

Meski ini semua tidak akan cukup untuk membalas semua

jasa-jasa kalian. Tapi inilah salah satu tanda baktiku...

Page 11: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

SANWACANA

AssalammualaikumWr.Wb.

Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim dan syukur Alhamdulillah penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah serta ridho-Nya penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi dengan judul “PENGARUH TATA

KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015” dapat terselesaikan dengan baik dan optimal.

Dalam pelaksanaan dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari kesulitan dan rintangan, namun

itu semua dapat penulis dan Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dan mendukung penelitian ini:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung;

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si.,Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung;

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M,Si. Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

4. Ibu Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Ph.D., Akt. Selaku Dosen Pembimbing Utama atas

bantuan, arahan, dan waktunya selama penyusunan skripsi ini dan selama masa

perkuliahan;

5. Ibu Mega Metalia, S.E., M.Si.,M.S.Ak., Akt. Selaku Dosen Pembimbing Kedua atas

bantuan, arahan dan waktunya selama penyusunan skripsi ini dan selama masa

perkuliahan;

6. Ibu Dr. Ratna Septianti, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji Utama atas bantuan, saran, dan

waktunya dalam penyelesaian skripsi ini;

Page 12: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

7. Ibu Chara Pratami T T, S.E., M.Acc.,Akt. Selaku Dosen Pembimbing Akademik,

Terimakasih atas bimbingannya;

8. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah membantu penulis dalam menempuh

pendidikan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

9. Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

10. Rasa hormat dan terimakasih secara khusus saya hanturkan kepada kedua orangtua

tercinta, Bapak Pakaruddin dan Ibu Masdiana. Terimakasih atas limpahan do’a,

bimbingan, kasih sayang, dan materi yang tidak terhitung mudah-mudahan kalian selalu

diberi kesehatan dan kebahagiaan dihari tua nanti;

11. Satu kakak Angga Ruddian dan Adikku satu-satunya Subayu Ruddian terimakasih atas

dukungan, semangat, dan do’a senantiasa untukku;

12. Cahyadi Halomoan Simanjuntak, partner terbaik yang pernah ada. Terimakasih untuk

segala do’a, dukungan, semangat, dan motivasinya;

13. Sahabat terbaik dari dulu hingga sekarang, Septa istiana,Meri sagita,Oktavia fesma,

vinny aisyah, Intan Mayasari, oktariani,tika,silvera,yoke,shanne,ayu, terimakasih atas

doa dan semangatnya;

14. Sahabat terbaik semasa kuliah Nadaa, Fitria, Seli, Ucha, Amel, Eten, Indika, Eza

terimakasih untuk segala dukungannya selama ini;

15. Teman-teman seperjuanganku Akuntansi 2013, Abdul, Adit, Adon, Ardi, Arbud, Boy,

Ayudia, Deni, Dewi, Diena, Diska, Ferdinan, Galuh, Gus, Isun, jania, kinan, lano, tifeh,

lala, meli, syuhada, araa, novi, ratuuu, reni, sesil, sulton, sunu, sisik, ulva, dan vetek.

Terimakasih atas persahabatan dan kebersamaan yang terjalin;

16. Partner kerja skripsiku Ria guslimawati terimakasih atas bantuan dan semangatnya;

17. Teman KKN sekaligus yang sudah saya anggap sebagai mbak dan keluarga saya sendiri

Eka Hurwaningsih makasih atas semangat dan sudah ikut campur dalam suka dan duka

pengerjaan skripsi ini;

18. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi

ini yang tidak bias disebutkan satu persatu;

19. Almamater Tercinta Universitas Lampung.

Page 13: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Terima kasih untuk orang yang sudah terlibat atau melibatkan dirinya dalam kehidupanku,

dan orang-orang yang terlewat disebutkan tetapi memiliki arti yang sama pentingnya bagi

kehidupanku, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga karya ini bermanfaat dan

membantu pihak-pihak yang berkepentingan.

WassalammualaikumWr.Wb.

Bandar Lampung, Agustus 2017

Penulis

ElsianaRuddian

Page 14: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

DAFTAR ISI

Halaman

COVER

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP

MOTTO

PERSEMBAHAN

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori agency(Agency Theory) ............................................... 9

2.1.2 Corporate Governance

2.1.2.1 Pengertian Corporate Governance...................................... 10

2.1.2.2 Kepemilikan Institusional................................................... 13

2.1.2.3 Proporsi Dewan Komisaris Independen ............................. 15

2.1.2.4 Kepemilikan manajerial ..................................................... 16

2.1.3 Profitabilitas ........................................................................... 16

2.1.4 Tax Avoidance (penghindaran pajak) .................................... 17

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Proporsi Komisaris Independen.............................................. 21

2.2.2 Kepemilikan Institusional ........................................................ 22

2.2.3 Kepemilikan Manajerial .......................................................... 23

2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 24

Page 15: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel sampel ............................................................ 25

3.2 Pengukuran Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional

3.2.1 Variabel dependen ................................................................. 26

3.2.2 Variabel Independen

3.2.2.1 Proporsi Dewan Komisaris ................................................ 29

3.2.2.2 Kepemilikan Institusional.................................................. 29

3.2.2.3 Kepemilikan Manajerial .................................................... 30

3.2.3 Variabel Kontrol

3.2.3.1 Profitabilitas ...................................................................... 30

3.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 30

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Statistik Deskriptif ................................................................. 31

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

3.4.2.1 Uji Normalitas ................................................................... 31

3.4.2.2 Uji Multikolinearitas ......................................................... 32

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 33

3.4.2.4 Uji Autokorelasi ................................................................ 33

3.4.3 Pengujian Hipotesis

3.4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 34

3.4.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ........................ 35

3.4.3.3 Uji Signifikansi Parameter (Uji Statistik t) ....................... 35

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ........................................... 36

4.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik

4.2.1 Hasil Pengujian Normalitas ................................................... 38

4.2.2 Hasil Pengujian Multikolonieritas ......................................... 40

4.2.3 Hasil Pengujian Heterokedasitas ........................................... 41

4.2.4 Hasil Pengujian Autokeralasi ................................................ 43

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

4.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinan (R²) ..................................... 44

4.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ............................ 45

4.3.3 Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) ................................. 46

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh Proporsi Komisaris Independen Terhadap

penghindaran pajak ................................................................ 50

4.4.2 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap penghindaran

pajak........................................................................................ 51

4.4.3 Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap penghindaran

Pajak ....................................................................................... 52

4.4.4 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak .......... 53

Page 16: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

4.5 Analisis Tambahan ............................................................................ 54

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 55

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 56

5.3 Saran ................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh

yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat

prestasi kembali,yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara

untuk menyelenggarakan pemerintahan (Agoes dan Trisnawati, 2013).

Penerimaan tersebut antara lain digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan

kesejahteraan rakyat, membangun infrastruktur pendorong pertumbuhan ekonomi,

mendukung ketahanan dan keamanan, serta untuk pembangunan didaerah.

Hal ini berbeda dengan yang dirasakan oleh para pemilik usaha, yang senantiasa

berupaya untuk mengurangi biaya-biaya usaha, termasuk beban pajak.

Pengurangan beban pajak juga berkaitan dengan adanya kecenderungan

emosional wajib pajak tidak ingin membayar pajak. Bahkan pada dasarnya tidak

ada seseorangpun yang senang membayar pajak (Mangunsong, 2002).

Pada era globalisasi saat ini fenomena tax avoidance atau penghindaran pajak di

Indonesia maupun di berbagai belahan dunia semakin banyak diperbincangkan.

Beberapa peristiwa di Indonesia yang muncul di permukaan terkait penghindaran

Page 18: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

2

pajak menurut PWYP (Publish What You Pay) yang dikutip oleh Prasetyo (2015),

sepanjang periode 2013-2014 negara kehilangan Rp 235,76 triliun akibat praktik

pengela kan pajak oleh perusahaan tambang. Berdasarkan data dari Direktorat

Jendral Pajak, sekitar 24 persen dari 7.834 perusahaan tambang tidak ber-NPWP

dan sebanyak 35 % tidak melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak. Secara

umum tindakan penghindaran pajak dianggap sebagai tindakan yang legal karena

lebih banyak memanfaatkan loopholes yang ada dalam peraturan perpajakan yang

berlaku (Ambong, 2014).

Pajak yang merupakan sumber pembiayaan anggaran terbesar bagi negara

ditargetkan dapat memberikan pemasukkan sebesar 1.360 triliun di tahun 2016

(Kemenkeu, 2016). Sehubungan dengan hal ini, pemerintah khususnya Direktorat

Jenderal Pajak (DJP) diharapkan mampu mengoptimalkan pemasukkan negara

melalui fungsinya guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan

berkeadilan. Negara selaku pemungut pajak dan perusahaan selaku wajib pajak

memiliki kepentingan yang berbeda. Perusahaan juga cenderung mencari cara

untuk mengurangi jumlah pembayaran pajak (Ngadiman dan Sari, 2014). Dalam

memperkecil jumlah pajak yang harus dibayar, perusahaan dapat memperkecil

nilai pajak dengan tetap mengikuti peraturan pajak yang berlaku (penghindaran

pajak) atau memperkecil nilai pajak dengan melakukan tindakan yang tidak sesuai

dengan undang-undang (Brian dan Martani, 2014).

Alasan-alasan mengapa seseorang tidak melakukan kewajibannya membayar

pajak karena moral pajak yang rendah, kualitas rendah dari balas jasa pajak,

sistem pajak dan persepsi dari keadilan yang berbeda, transparansi dan

Page 19: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

3

akuntabilitas yang rendah untuk institusi publik, korupsi tingkat tinggi, ada

kekosongan peraturan pajak dan peraturan keuangan yang lemah, biaya kepatuhan

yang tinggi, lemahnya penegakkan atas hukum pajak, tidak tepatnya pemungutan

pajak, lemahnya kapasitas dalam mendeteksi dan tuntutan dalam pelaksanaan

pajak yang tidak tepat, tidak adanya kepercayaan terhadap pemerintah, tarif pajak

yang tinggi, dan administrasi yang lemah (Hoque, et.al., 2011).

Hal inilah yang menyebabkan banyak dari masyarakat bahkan perusahaan yang

melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) yang mana perusahaan

memandang penghindaran pajak sebagai bagian manajemen pajak yang

merupakan hak perusahaan untuk mengendalikan biayanya, namun mau tidak mau

suatu perusahaan harus memperhatikan pandangan masyarakat, untuk menjaga

nama baik dan kelangsungan usaha perusahaan untuk jangka panjang. Dilain

pihak, pemegang saham membutuhkan masukan informasi untuk mengetahui

cara- cara mempengaruhi manajer perusahaan terkait penghindaran pajak

sehingga memenuhi kepentingannya.

Penghindaran pajak (tax avoidance) adalah salah satu cara untuk menghindari

pajak secara legal yang tidak melanggar peraturan perpajakan. Penghidaran pajak

ini dapat dikatakan persoalan yang rumit dan unik karena disatu sisi

diperbolehkan, tetapi tidak diinginkan. Metode dan teknik yang digunakan tax

avoidance terletak pada grey area yakni cenderung memanfaatkan kelemahan-

kelemahan Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan itu sendiri untuk

memperkecil jumlah pajak yang terutang (Pohan, 2014). Memang tidak ada unsur

pidana dari aksi penghindaran pajak sebab perusahaan bertransaksi dengan baik,

Page 20: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

4

benar, disertai bukti akurat dan tidak menyalahi aturan. Namun, aktivitas ini

mengakibatkan negara tidak memperoleh pajak secara maksimal. Didalam

penelitian ini penghindaran pajak diukur dengan dua cara yaitu cara yang pertama

dengan Cash Effective Tax Rate (CETR) dan Earning Management (Manajemen

Laba) yang diproksikan dengan Discretionary Accrual.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia dan International

Monetary Fund (IMF) memperkenalkan konsep Good Corporate Governance

(GCG). Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang

menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang

menentukan arah kinerja perusahaan (Haruman, 2008). Perusahaan yang memiliki

mekanisme corporate governance yang baik maka akan berbanding lurus dengan

kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya (Sartori, 2010).

Corporate governance diciptakan untuk mengawasi tax planning ataupun tax

management agar mampu berjalan dibawah hukum yang berlaku. Corporate

governance memastikan agar tata kelola perusahaan dalam perpajakan tetap

berada dalam koridor penghindaran pajak (tax avoidance) yang bersifat legal

bukan penggelapan pajak (tax evasion) yang bersifat illegal.

Dalam praktik corporate governance memainkan beberapa peran, diantaranya

sebagai pengawasan dari penghindaran pajak. prosedur pengambilan keputusan

dan pemantauan kinerja sehingga dapat dipertanggung jawabkan (Sumihandayani,

2013). Corporate governance sebagai tata kelola perusahaan menentukan arah

perusahaan sesuai dengan karakter seorang pemimpin mempengaruhi keputusan

yang dibuatnya termasuk dalam penghindaran pajak.

Page 21: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

5

Selain corporate governance adalah profitabilitas. Profitabailitas merupakan

salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan. Profitabilitas suatu

perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan

laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham

tertentu. Profitabilitas terdiri dari beberapa rasio, salah satunya adala return on

assets. Return on Assets (ROA) adalah suatu indikator yang mencerminkan

performa keuangan perusahaan, semakin tingginya nilai ROA yang mampu diraih

oleh perusahaan maka performa keuangan perusahaan tersebut dapat

dikategorikan baik (Kurniasih, 2013) melakukan penelitian untuk mengetahui

pengaruh ROA terhadap penghindaran pajak dan diperoleh hasil bahwa ROA

berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance.

Sejumlah penelitian telah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu tentang

pengaruh Corporate Governance terhadap tax avoidance. Penelitian ini

merupakan penelitian replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Annisa dan Kurniasih (2012). Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya yaitu terletak pada variabel independen yang digunakan. Corporate

governance yang proksinya yaitu proporsi dewan komisaris, kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial dan variabel kontrol yang digunakan yaitu

profitabilitas.

Periode 2011-2015 dipilih karena menggambarkan kondisi yang relatif baru di

pasar modal Indonesia. Selain itu, tahun 2011-2015 dipilih karena periode ini

merupakan tahun terkini yang memungkinkan untuk dijadikan populasi penelitian

terkait ketersediaan dan kelengkapan data penelitian.

Page 22: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

6

Objek penelitian yang diambil adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Karena perusahaan pertambangan merupakan salah satu

penyumbang pajak terbesar di Indonesia yang cukup bermasalah. Hal ini terbukti

dengan berdasarkan data kementrian energi dan sumber daya mineral (ESDM),

jumlah perusahaan tambang baik kontrak karya dan izin usaha pertambangan

(IUP) mencapai 10.800 perusahaan, namun hanya 6.000 yang statusnya clear and

clean. Dari data ditjen pajak, sektor pertambangan merupakan usaha yang tingkat

pelaporan surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) masih buruk. Terlebih lagi

banyak perusahaan yang memiliki lahan kuasa pertambangan tidak mendaftar

sebagai wajib pajak. Ini bisa terjadi lantaran izin usaha pertambangan saat ini

diberikan oleh pemerintah daerah setempat (Perwitasari, 2013). Sehingga

dimungkinkan perusahaan pertambangan yang terindikasi melakukan praktik

penghindaran pajak.

Berdasarkan paparan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak Pada

Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2011-2015”

Page 23: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan dengan jumlah proporsi

dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak?

2. Apakah Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan dengan jumlah

kepemilikan institusional berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak?

3. Apakah Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan dengan jumlah

kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Penghindaran Pajak?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

membuktikan sacara empiris terhadap :

1. Untuk menganalisis pengaruh Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan

dengan proporsi dewan komisaris independen terhadap Penghindaran Pajak.

2. Untuk menganalisis pengaruh Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan

dengan kepemilikan institusional terhadap Penghindaran Pajak.

3. Untuk menganalisis pengaruh Tata Kelola Perusahaan yang diproksikan

dengan kepemilikan manjerial terhadap Penghindaran Pajak.

Page 24: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

8

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang

terkait sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan

pertimbangan pihak manajemen dalam melakukan penghindaran pajak yang

benar dan efisien tanpa melanggar undang-undang perpajakan yang berlaku,

sehingga dapat lebih efisien dalam masalah pajak perusahaan dimasa yang

akan datang.

2. Bagi pengguna laporan keuangan diharapkan dapat memberikan tambahan

informasi bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan investasi.

3. Bagi akademisi diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dan bahan

pengembangan penelitian selanjutnya terkait pengaruh tata kelola perusahaan

terhadap penghindaran pajak didalam perusahaan pertambangan yang terdaftar

di bursa efek Indonesia.

Page 25: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Agensi (Agency Theory)

Agency theory mengasumsikan bahwa manajer akan bertindak secara oportunistik

dengan mengambil keuntungan pribadi sebelum memenuhi kepentingan

pemegang saham. Teori agensi ini timbul karena adanya perkembangan ilmu

manajemen modern yang menggeser teori klasik, yaitu adanya aturan yang

memisahkan pemilik perusahaan (principal) dengan para pengelola perusahaan

(agent). Ketika perusahaan berkembang menjadi besar, apalagi pemegang saham

semakin tersebar, semakin banyak agency cost yang terjadi dan pemilik semakin

tidak dapat melakukan kontrol yang efektif terhadap manajer yang mengelola

perusahaan (Prasetyo, 2009).

Satu elemen kunci dari teori keagenan adalah bahwa principal dan agen

mempunyai perbedaan preferensi dan tujuan. Information gap yang terjadi pada

berbagai perusahaan dikarenakan pihak manajer setiap hari berinteraksi langsung

dengan kegiatan perusahaan dengan demikian pihak manajer mempunyai

informasi yang sangat lengkap tentang perusahaan yang dikelolanya (Oktavianti,

Page 26: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

10

2014). Sedangkan pemilik perusahaan hanya mengandalkan laporan yang

diberikan oleh pihak manajemen, karena pemilik perusahaan tidak berinteraksi

secara langsung pada kegiatan perusahaan.

2.1.2 Corporate Governance

2.1.2.1 Pengertian Corporate Governance

Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan

meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham (Herawati, 2008).

Sedangkan Isgiyarta dan Triatiarini (2005) mendefinisikan corporate governance

sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham,

pengelola perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, serta para

pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-

hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan.

Kehadiran suatu corporate governance yang baik bagi suatu perusahaan akan

menunjang aktivitas operasional perusahaan (Haruman, 2008). Selain itu

mekanisme pelaksanaan corporate governance suatu perusahaan harus menjadi

perhatian utama perusahaan demi kelancaran kegiatan dalam perusahaan.

Mekanisme corporate governance yang baik memiliki keterkaitan dengan

kemakmuran perusahaan dan para pemegang saham, sehingga penerapannya

diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan secara keseluruhan.

Corporate Governance tidak dilakukan untuk semua perusahaan yang terdaftar

Page 27: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

11

di Bursa Efek Indonesia, sehingga sampel penelitian hanya terbatas (kurniasih

dan siregar, 2007). Variabel yang digunakan sebagai proksi Corporate

Governance dalam beberapa penelitian, adalah kepemilikan institusional,

kepemilikan manajerial (Machfoedz, 2003), dewan komisaris independen,

komite audit (Sari, 2003).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Corporate Governance

adalah suatu mekanisme yang mengatur dan mengendalikan perusahaan melalui

hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak

kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan

ekstern lainnya sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Menurut Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG), yaitu:

1. Transparansi (Tranparency)

Transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disampaikan

perusahaan. Kepercayaan investor akan sangat tergantung dengan kualitas

informasi yang disampaikan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut

untuk menyediakan informasi yang jelas, akurat, tepat waktu dan dapat

dibandingkan dengan indikator-indikator yang sama. Penyampaian informasi

kepada publik secara terbuka, benar, kredibel dan tepat waktu akan

memudahkan untuk menilai kinerja dan resiko yang dihadapi perusahaan.

Praktek yang dikembangkan dalam rangka transparansi diantaranya

perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan transaksi-transaksi penting

yang terkait dengan perusahaan, resiko-resiko yang dihadapi dan rencana atau

kebijakan perusahaan yang akan dijalankan. Selain itu, perusahaan juga perlu

Page 28: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

12

untuk menyampaikan kepada seluruh pihak struktur kepemilikan perusahaan

serta perubahan terjadi.

2. Kewajaran (Fairness)

Prinsip ini menekankan pada jaminan perlindungan hak-hak para pemegang

saham, termasuk hak-hak pemegang saham minoritas dan para pemegang

saham asing serta perlakuan yang setara terhadap semua investor. Praktek

kewajaran ini juga mencakup adanya sistem hukum dan peraturan serta

penegakannya yang jelas dan berlaku bagi semua pihak. Hal ini penting untuk

melindungi kepentingan pemegang saham khususnya pemegang saham

minoritas dari praktek kecurangan dan praktek-praktek insider trading.

3. Akuntabilitas (Accountability)

Akuntabilitas berhubungan dengan adanya sistem yang mengendalikan

hubungan antara organ-organ yang ada di perusahaan. Akuntabilitas

diperlukan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah keagenan yang timbul

antara pemegang saham dan direksi serta pengendaliannya oleh komisaris.

Oleh karena itu, akuntabilitas dapat diterapkan dengan mendorong seluruh

organ perusahaan menyadari tanggung jawab, wewenang dan hak

kewajibannya.

Praktek-praktek yang diharapkan muncul dalam menerapkan akuntabilitas

diantaranya pemberdayaan dewan komisaris, memberikan jaminan

perlindungan kepada pemegang saham khususnya pemegang saham minoritas

dan pembatasan kekuasaan yang jelas di jajaran direksi. Pengangkatan

komisaris independen merupakan bentuk implementasi prinsip akuntabilitas,

Page 29: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

13

dengan tujuan untuk meningkatkan pengendalian oleh pemegang saham

terhadap kinerja perusahaan.

4. Responsibilitas (Responsibility)

Responsibilitas menekankan pada adanya sistem yang jelas untuk mengatur

mekanisme pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan. Hal tersebut untuk merealisasikan

tujuan yang hendak dicapai dalam good corporate governance yaitu

mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan.

Responsibilitas juga berkaitan dengan kewajiban perusahaan untuk mematuhi

semua peraturan dan hukum yang berlaku. Kepatuhan terhadap ketentuan

yang ada akan menghindarkan dari sanksi, baik sanksi hukum maupun sangsi

moral masyarakat akibat dilanggarnya kepentingan mereka. Implementasi

prinsip-prinsip good corporate governance dalam pengelolaan perusahaan

(corporate governance) mencerminkan bahwa perusahaan tersebut telah

dikelola dengan baik dan transparan. Hal tersebut dapat merupakan modal

dasar bagi timbulnya kepercayaan publik sehingga perusahaan yang telah go

public saham perusahaannya akan lebih diminati oleh para investor dan

berdampak positif terhadap peningkatan nilai perusahaan atau harga saham

(Arif, 2008).

2.1.2.2 Kepemilikan Institusional

Institusi sebagai pemilik saham dianggap lebih mampu dalam mendeteksi

kesalahan yang terjadi. Hal ini dikarenakan investor institusi lebih

Page 30: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

14

berpengalaman dibandingkan dengan investor individual. Institusi sebagai

investor yang sophisticated karena mempunyai kemampuan dalam memproses

informasi dibandingkan dengan investor individual. Dengan demikian, akan

semakin membatasi manajemen dalam memainkan angka dalam laporan

keuangan (Saptantinah, 2005).

Menurut Bushee dalam Boediono (2005) menyatakan bahwa kepemilikan

institusional memiliki kemampuan untuk mengurangi insentif para manajer yang

mementingkan diri sendiri melalui tingkat pengawasan yang intens. Kepemilikan

institusional dapat menekan kecenderungan manajemen untuk memanfaatkan

discretionary dalam laporan keuangan sehingga memberikan kualitas laba yang

dilaporkan. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk

mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif

sehingga mengurangi tindakan manajemen melakukan manajemen laba.

Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat mempengaruhi

proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat

akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen.

Kepemilikan institusional (INST) adalah kepemilikan saham perusahaan oleh

institusi. Kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha

pengawasan yang lebih besar oleh pihak institusional sehingga dapat

menghalangi perilaku oportunistik dari para manajer perusahaan. Kepemilikan

institusional diukur dengan proporsi saham yang dimiliki institusional pada akhir

tahun dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar di perusahaan tersebut

(Moh’d et al., 1998).

Page 31: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

15

2.1.2.3 Proporsi Dewan Komisaris Independen

Dewan komisaris bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan untuk

mengawasi kebijakan dan kegiatan yang dilakukan direksi dan manajemen atas

pengelolaan sumber daya perusahaan agar dapat berjalan secara efektif, efisien

dan ekonomis dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta memberikan

nasihat bilamana diperlukan (Darmawati, 2004). Karena posisinya yang sangat

penting dalam perusahaan, kemampuan dan pemahaman komisaris terhadap

bidang usaha dan emiten akan sangat mempengaruhi persetujuan dan keputusan

yang dibuat, sehingga komisaris harus memiliki dan menguasai latar belakang

pendidikan di bidang ekonomi.

Dewan komisaris sebagai puncak dari sistem pengelolaan internal perusahaan,

memiliki peranan dalam aktivitas pengawasan (Siallagan dan Machfoedz, 2006).

Ujiyantho dan Pramuka (2007) menyatakan bahwa non-executive director

(komisaris independen) dapat bertindak sebagai penengah dalam perselisihan

yang terjadi diantara para manajer internal dan mengawasi kebijakan manajemen

serta memberikan nasehat kepada manajemen. Komisaris independen merupakan

posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan

yang good corporate governance.

Dewan ada dua jenis sistem, yaitu sistem dewan unitary dan sistem dewan two-

tier. Dewan unitary terdiri dari baik itu direktur eksekutif (dari dalam perusahaan

atau insider) maupun direktur non-eksekutif (dari luar perusahaan atau outsider),

dan membuat keputusan sebagai kelompok yang satu. Sedangkan di Indonesia

mengikuti sistem dewan two-tier, yaitu memiliki dua dewan yang terpisah,

dewan manajemen dan dewan pengawas. Dewan manajemen hanya mencakup

Page 32: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

16

eksekutif, dan berfokus pada masalah operasional dan dikepalai oleh chief

executive. Dewan pengawas membuat keputusan strategis dan mengawasi dewan

manajemen. Komisaris perusahaan menjabat dalam dewan pengawas sebagai

non-eksekutif. Dewan pengawas terdiri hanya dari direktur non-eksekutif

(Solomon, 2007).

2.1.2.4 Kepemilikan Manajerial

Herawaty (2008) mengemukakan bahwa kepemilikan manajerial berhasil

menjadi mekanisme untuk mengurangi masalah keagenan dari manajer dengan

menyelaraskan kepentingan-kepentingan manajer dengan pemegang saham.

Sehingga permasalahan keagenan dapat diasumsikan akan hilang apabila seorang

manajer dianggap sebagai seorang pemilik.

Kepemilikan manajerial (Manajerial ownership) adalah kepemilikan saham

perusahaan oleh pihak manajemen (Budiono, 2005).

2.1.3 Profitabilitas

Menurut Kusumawati (2005), profitabilitas merupakan kemampuan perusah aan

untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari

keberhasilan operasi perusahaan. Menurut Kasmir (2008), rasio profitabilitas

merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari

keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen

suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan

dan pendapatan investasi.

Page 33: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

17

Van Horne dan Wachowicz (2005) mengemukakan rasio profitabilitas terdiri atas

dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan

penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan

investasi. Profitabilitas dalam hubungnya dengan penjualan terdiri atas margin

laba kotor (gross profit margin) dan margin laba bersih (net profit margin).

Profitabilitas dalam hubungannya dengan investasi terdiri atas tingkat

pengembalian atas aktiva (return on total assets) dan tingkat pengembalian atas

ekuitas (return on equity).

2.1.4 Penghindaran Pajak

Menurut Mardiasmo (2011) pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara

berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa

timbale (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membaayar pengeluaran umum.

Sedangkan menurut Waluyo (2009) pajak adalah iuran masyarakat kepada

negara (yang dipaksakan) yang tentang oleh yang wajibmembayarnya menurut

peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi

kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan.

Meminimalisasi beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari

yang masih berada dalam bingkai peraturan perpajakan sampai dengan yang

melanggar peraturan perpajakan. Upaya meminimalkan pajak secara eufimisme

Page 34: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

18

sering disebut dengan perencanaan pajak (tax planning). Umumnya perencanaan

pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak (WP)

supaya utang pajak berada dalam jumlah minimal tetapi masih dalam bingkai

peraturan perpajakan (Suandy, 2008).

Menurut Suandy (2008) ada beberapa faktor yang memotivasi Wajib Pajak untuk

melakukan penghematan pajak dengan ilegal, antara lain:

1. Jumlah pajak yang harus dibayar. Besarnya jumlah pajak yang harus dibayar

oleh Wajib Pajak, semakin besar pajak yang harus dibayar, semakin besar

pula kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran.

2. Biaya untuk menyuap fiskus. Semakin kecil biaya untuk menyuap fiskus,

semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran.

3. Kemungkinan untuk terdeteksi, semakin kecil kemungkinan suatu

pelanggaran terdeteksi maka semakin besar kecenderungan Wajib Pajak

untuk melakukan pelanggaran, dan

4. Besar sanksi, semakin ringan sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran,

maka semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan

pelanggaran.

Adanya keinginan dari wajib pajak untuk tidak mematuhi peraturan perpajakan

membuat adanya perlawanan pajak yang mereka berikan. Perlawanan terhadap

pajak dapat dibedakan menjadi dua yaitu: perlawanan pasif dan perlawanan

aktif. Perlawanan pasif berupa hambatan yang mempersulit pemungutan pajak

dan mempunyai hubungan erat dengan struktur ekonomi. Sedangkan perlawanan

aktif adalah semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada

Page 35: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

19

pemerintah (fiskus) dengan tujuan untuk menghindari pajak (Sumarsan, 2010).

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Zain (2003), terdapat dua

potensi untuk bertahan terhadap pembayaran pajak, yaitu:

1. Wajib pajak selalu berusaha untuk membayar pajak yang terutang sekecil

mungkin, sepanjang hal itu dimungkinkan oleh ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan.

2. Wajib pajak cenderung untuk menyelundupkan pajak yaitu berusaha

mengindarkan pajak terutang secara ilegal. Upaya penghindaran ini dilakukan

sepanjang wajib pajak tersebut mempunyai alasan yang menyakinkan bahwa

akibat dari perbuatannya kemungkinan besar. mereka.akan dihukum serta

yakin bahwa rekan-rekannya melakukan hal yang sama.

Dari definisi Zain (2003), dapat disimpulkan poin pertama merupakan pengertian

dari penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak sering

dianalogikan dengan upaya perencanaan pajak (tax planning) yang merupakan

proses mengorganisasi usaha wajib pajak penghasilan maupun pajak-pajak

lainnya berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal ini

dimungkinkan baik oleh ketentuan perundang-undangan perpajakan maupun

secara komersial (Setyani, 2008).

Menurut Bernard P. Heber (1976), pengertian tax avoidance adalah upaya wajib

pajak dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam undang-undang

perpajakan, sehingga dapat membayar pajak. Mengukur peghindaran pajak

dengan dua pengukuran yaitu:

Page 36: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

20

1. Cash Effective Tax Rate (Cash ETR)

Cash Effective Tax Rate (Cash ETR) diharapkan mampu

mengidentifikasikan penghindaran pajak perusahaan yang dilakukan

dengan menggunakan perbedaan tetap maupun perbedaan temporer

(Chen, 2010). Perbedaan tetap dan temporer dapat dilihat dalam catatan

laporan keuangan perusahaan. Menurut Hanlon (2010) Cash ETR

bertujuan untuk mengakomodasikan jumlah kas pajak yang dibayarkan

oleh perusahaan.

2. Earning Management

Para manajer memiliki fleksibilitas untuk memilih beberapa alternatif

dalam mencatat transaksi sekaligus memilih opsi-opsi yang ada dalam

perlakuan akuntansi. Fleksibilitas ini digunakan oleh manajemen

perusahaan untuk mengelola laba. Perilaku manajemen yang mendasari

lahirnya manajemen laba adalah perilaku opportunistic manajer dan

efficient contracting. Sebagai perilaku opportunistic, manajer

memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi dan

hutang political cost (Scott, 2006).

Perilaku oportunis ini direfleksikan dengan melakukan rekayasa

keuangan dengan menerapkan income increasing atau income decreasing

decretionary accrual. Sedangkan sebagai efficient contracting yaitu

meningkatkan keinformatifan laba dalam mengkomunikasikan informasi

privat. Perilaku manajemen oportunis dikenal dengan istilah earnings

management, oleh Heally dan Wahlen (1999) didefinisikan sebagai

Page 37: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

21

berikut: earnings management terjadi ketika manajemen menggunakan

judgment dalam pelaporan keuangan yang dapat merubah laporan

keuangan sehingga menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan.

Scott (2006) berpendapat bahwa ada beberapa factor yang dapat

memotivasi manajer melakukan manajemen laba seperti berikut ini

1. Rencana Bonus (Bonus Scheme)

2. Kontrak Utang Jangka Panjang (Debt Covenant)

3. Motivasi politik (Political motivation)

4. Motivasi perpajakan (Taxation motivation)

5. Pergantian CEO (Chic/Executive officer)

6. Penawaran saham perdana ( )

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Proporsi Komisaris Independen

Komisaris independen sebagai pihak yang tidak mempunyai hubungan bisnis

dan kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi dan

dewan komisaris lain harus secara proaktif mengupayakan agar dewan komisaris

melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada direksi untuk

memastikan bahwa prinsip-prinsip dan praktik Good Corporate Governance

diterapkan dengan baik, mematuhi hukum dan perundangan yang berlaku serta

menerapkan nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam menjalankan

operasinya (KNKG, 2006). Salah satu syarat pencatatan saham bagi calon

perusahaan tercatat adalah memiliki komisaris independen sekurang- kurangnya

30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris.

Page 38: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

22

Apabila jumlah komisaris independen pada dewan komisaris semakin banyak,

maka akan semakin baik karena komisaris independen dapat memenuhi

peran mereka didalam fungsi monitoring terhadap tindakan-tindakan para

direktur, maka aktivitas tax avoidance akan semakin rendah. Berdasarkan

pandangan Sabli (2011), komisaris independen melakukan pengawasan yang

sangat baik yaitu dengan mengarahkan perusahaan berdasarkan aturan yang telah

ditetapkan. Penelitian Prakosa (2014) dapat membuktikan bahwa proporsi

komisaris independen mempengaruhi tax avoidance secara negatif.

H1: Proporsi komisaris independen berpengaruh Negatif terhadap aktivitas

penghindaran pajak.

2.2.2 Kepemilikan Institusional

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial dan

kepemilikan institusional adalah dua mekanisme corporate governance yang

dapat mengendalikan masalah keagenan. Kepemilikan institusional merupakan

kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan

hukum, institusi luar negeri, dan dana perwalian serta institusi lainnya. Institusi-

institusi tersebut memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan atas kinerja

manajemen (Ngadiman dan Puspitasari, 2014). Dengan adanya kepemilikan

institusional di suatu perusahaan maka kepatuhan dan kinerja manajemen akan

meningkat. Semakin besar kepemilikan institusi keuangan maka akan semakin

besar kekuatan suara dan dorongan dari institusi keuangan tersebut untuk

mengawasi manajemen dan akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih

besar untuk mematuhi peraturan perpajakan. Investor institusional memilki andil

Page 39: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

23

didalam keputusan maka secara otomatis akan mendorong manajemen untuk

mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah sehingga perusahaan patuh terhadap

pajak (Hanum dan Zulaikha, 2013). Dengan begitu, perusahaan akan menghindari

perilaku tax avoidance yang menyimpang dari ketetapan pajak yang sesuai di

negeri ini. Berdasarkan penelitian Ngadiman dan Puspitasari (2014) menghasilkan

bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penghindaran

pajak.

H2: Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap aktivitas

penghindaran pajak.

2.2.3 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan

(direksi, komisaris, manajer, maupun karyawan) yang diukur dengan presentase

jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen. Manajemen akan lebih berhati-hati

dalam mengambil suatu keputusan karena akan berdampak langsung pada

dirinya selaku pemegang saham. Semakin besar kepemilikan manajerial dalam

perusahaan maka manajemen akan lebih giat untuk meningkatkan kinerja dan

kepatuhannya termasuk menghindari aktivitas tax avoidance. Meningkatkan

kepemilikan manajerial digunakan sebagai salah satu cara untuk mengatasi

masalah agensi di perusahaan. Di Cina, Ying (2011) menemukan bahwa semakin

tinggi kepentingan persentase direksi, semakin rendah tarif pajak efektif.

Demikian pula, Hamed (2015) di Tunisia menyimpulkan bahwa perusahaan

dengan persentase managerial ownership yang tinggi akan mengurangi

agresivitas pajak. Minnick (2010) menunjukkan bahwa insentif direksi

Page 40: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

24

merupakan faktor penting dari agresivitas pajak dalam konteks Amerika. Oleh

karena itu, kepemilikan oleh anggota dewan perusahaan menciptakan insentif

untuk melindungi kepentingan keuangan mereka dalam perusahaan.

H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap aktivitas

penghindaran pajak

2.3 Kerangka Pemikiran

Konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diindentifikasi sebagai masalah (Sugiyono, 2012). Berdasarkan telaah

pustaka dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dikembangkan model

sebagai kerangka pikir.

Kerangka pemikiran:

Proporsi komisaris independen (H1)

Kepemilikan institusional (H2)

Kepemilikan manajerial (H3)

Penghindaran pajak

(variabel dependen)

Variable kontrol:

Profitabilias

Variabel independen:

Page 41: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Penelitian ini

menggunakan perusahaan pertambangan karena perusahaan pertambangan adalah

merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar diIndonesia yang cukup

bermasalah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

purposive sampling, yaitu dengan kriteria:

1. Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2011-2015.

2. Perusahaan yang menyajikan Laporan tahunan dan laporan keuangan yang

lengkap.

3. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data variabel-variabel yang

digunakan.

4. Perusahaan menggunakan tahun buku 31 desember pada laporan keuangan

tahunan.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2015. Sampel

Page 42: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

26

penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dari website

Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Berdasarkan kriteria sampel

yang digunakan diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan dengan total

data keseluruhan 90 laporan keuangan perusahaan.

Tabel 1. Kriteria Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2011-

2015 41

Perusahaan yang tidak terdaftar di bursa efek Indonesia

selama tahun 2011-2015 (13)

Perusahaan yang tidak menyajikan laporan tahunan dan

laporan keuangan yang lengkap (6)

Perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data variabel-

variabel yang digunakan (0)

Perusahaan yang tidakmenggunakan tahun buku 31

desember pada laporan keuangan tahunan yang lengkap. (4)

Jumlah perusahaan yang digunakan 18

Total keseluruhan sampel selama 5 tahu

(18 x 5 = 90) 90

Sumber : data sekunder yang diperoleh

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang disebabkan atau dipengaruhi oleh adanya

variabel bebas atau variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen

adalah penghindaran pajak. Variabel ini dihitung melalui dua pengukuran yaitu:

Page 43: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

27

1. CASH ETR (cash effective tax rate)

Menurut Dyreng et.al. (2008) CETR digunakan untuk menggambarkan

kegiatan penghindaran pajak oleh perusahaan karena CETR tidak terpengaruh

dengan adanya perubahan estimasi seperti penyisihan penilaian atau

perlindungan pajak. Selain itu, CETR juga menggambarkan semua aktivitas

penghindaran pajak yang mengurangi pembayaran pajak kepada otoritas

perpajakan.karena CETR langsung dihitung dari kas yang dibayarkan untuk

pajak dibagi dengan laba sebelum pajak, perhitungan CETR dirumuskan

sebagai berikut:

2. Earning Managements

Penghindaran pajak bisa diukur dengan Discretionary Accrual yang

merupakan proksi dari earnings management karena penelitian ini melihat

berdasarkan UU pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pasal 17 ayat 1b,

penghasilan kena pajak wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha

tetap dikenakan tariff sebesar 28% mulai tanggal 1 januari 2009.

Selanjutnya pada pasal 17 ayat 2a tarif pajak tersebut diturunkan menjadi

25% dan berlaku pada 1 januari 2010. Penurunan tarif yang lebih rendah

akan mendorong perusahaan melakukan manajemen laba (earnings

management) dengan menggeser penghasilan kearah tarif yang lebih

rendah.

Page 44: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

28

Earning management yang diproksikan oleh accrual-based earnings

management. Variabel tersebut tidak dapat diteliti secara langsung, oleh

karena itu diperlukan variabel yang kemudian dikembangkan dengan

proksi-proksi tertentu untuk mengukurnya. Variabel dependen accrual

earnings management dalam penelitian ini diukur menggunakan proksi

dari earnings management yaitu discretionary accruals. Untuk mengukur

discretionary accruals (DAC), penelitian ini menggunakan Modified Jones

Model (Dechow et al., 1995), langkah-langkah dalam menghitung

discretionary accruals adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama:

TAC = NIit – CFOit

Langkah Kedua:

Nilai total akrual (TAC) diestimasi dengan persamaan regresi sebagai

berikut:

TACit / TAit-1 = α1(1/TAit-1)+α2(ΔREVit / TAit-1)+α3 (PPEit / TAit-1) + e

Langkah Ketiga:

Dengan menggunakan koefesien regresi di atas nilai non-discretionary

accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus:

NDAit = α1(1/TAit-1) + α2((ΔREVit – ΔRECit) / TAit-1) + α3 (PPEit /TAit-1)

Langkah Keempat:

Sehingga discretionary accruals (DA) dihitung dengan rumus :

DAit = (TACit / TAit-1) – NDAit-1

Keterangan:

TAC = total akrual

NIit = net income perusahaan i pada tahun t

Page 45: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

29

CFOit = (cash flow from operation) perusahaan i pada tahun t

NDAit = non-discretionary accrual perusahaan i pada tahun ke t

TACit = total akrual perusahaan i pada tahun ke t

TAit-1 = total aktiva perusahaan i pada tahun ke t-1

ΔREVit= perubahan pendapatan perusahaan i pada tahun ke t

ΔRECit = perubahan piutang perusahaan i pada tahun ke t

PPEit = aktiva tetap (gross property, plant and equipment) perusahaan i

pada tahun ke t

DAit = discretionary accruals perusahaan i pada tahun ke t.

e = error

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro dan Supomo, 2014). Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Proporsi Dewan komisaris

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang berasal dari luar

perusahaan. Variabel tersebut diukur berdasarkan presentase jumlah dewan

komisaris terhadap total komisaris yang ada dalam jajaran dewan komisaris

perusahaan. Independensi Dewan Komisaris diukur dengan (Bakhri, 2008).

Keterangan :

INDP = Proporsi Komisaris Independen

JKI = Jumlah Komisaris Independen

JSK = Total anggota dewan komisaris

3.2.2.2. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas

dimiliki oleh institusi. Kepemilikan institusional diukur dengan proporsi saham

Page 46: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

30

yang dimiliki institusional pada akhir tahun dibandingkan dengan jumlah saham

yang beredar di perusahaan tersebut (Moh’d et al., 1998).

Keterangan :

INST = Proporsi kepemilikan institusional

JSI = Jumlah saham yang dimiliki investor institusi

TMS = Total modal saham perusahaan

3.2.2.3. Kepemilikan manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak

manajemen (Budiono, 2005). Kepemilikan manajerial diukur dari jumlah

persentase saham yang dimiliki oleh manajer dan dewan komisaris perusahaan

(Erni, 2005).

3.2.3 Variabel Kontrol

3.2.3.1. Profitabilitas

Profitabilitas dapat di ukur dengan menggunakan rasio return on assest (ROA).

ROA adalah perbandingan antara laba bersih dengan total aset pada akhir periode,

yang digunakan sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba, dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Indah Sulistiyowati, 2010):

Page 47: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

31

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh

secara tidak langsung atau melalui media perantara. Sumber-sumber data dapat

diperoleh dari mengunduh di website Bursa Efek Indonesia (BEI): www.idx.co.id

dan website resmi perusahaan.

3.4 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan model analisis

regresi linier berganda. Sebelum dilakukan Uji Hipotesis maka model regresi diuji

terlebih dahulu dengan Uji Asumsi Klasik. Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa model regresi yang digunakan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas,

multikolinearitas, autokorelasi, dan data terdistribusi normal.

3.4.1 Statistik Deskriptif

Ghozali (2016) menyatakan bahwa statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan

distribusi). Statistik deskriptif biasanya digunakan untuk menggambarkan profil

data sampel sebelum memanfaatkan teknik analisis statistik yang berfungsi untuk

menguji hipotesis.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan

yang signifikan dan mewakili (representatif), maka model tersebut harus

memenuhi uji asumsi klasik regresi, yang meliputi :

Page 48: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

32

3.4.2.1 Uji Normalitas

Basuki dan Prawoto (2016) menyatakan uji normalitas berguna untuk menentukan

data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi

normal. Pada penelitian ini terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah risidual

berdistribusi normal atau tidak yang digunakan dalam uji ini adalah analisis statik

dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dan analisis grafik dengan

menggunakan uji probabitility plot.

Uji Kolmogrov-Smirnov digunakan untuk memberikan angka-angka yang lebih

detail untuk menguatkan apakah terjadi normalitas atau tidak dari data-data yang

digunakan. Normalitas terjadi apabila hasil dari uji Kolmogrov-Smirnov lebih dari

0,05.

Uji probabitility plot digunakan untuk membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal,

dan ploting data risidual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi

data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

3.4.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari (1) nilai

tolerance dan lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF) (Ghozali, 2016).

Page 49: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

33

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan dengan pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda

disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak

terjadi heteroskedastisitas (Basuki dan Prawoto, 2016).Dalam penelitian ini untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistitas adalah dengan melihat grafik

plot dan menggunakan uji park. Dengan grafik plot, kita dapat melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, jika tidak ada pola yang jelas serta

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

3.4.2.4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel

dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan

dirinya sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan

Page 50: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

34

dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode

sesudahnya (Purbayu dan Ashari, 2005).

3.4.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda dilakukan

untuk mengetahui pengaruh antarvariabel terikat dan variabel bebas. Pengujian

masing masing hipotesis dilakukan dengan menguji masing masing koefisien

regresi dengan uji t. Hubungannya dapat diketahui melalui persamaan sebagai

berikut :

TA = β0 + β1INDP + β2INST+ β3MAN + β4PROFT+

Keterangan:

TA : Tax avoidance

β0 : Konstanta

β1- β4 : Koefisien Regresi dari Setiap Variabel Independen

INDP : Proporsi Komisaris Independen

INST : Kepemilikan Institusional

MAN : Kepemilikan Manajerial

PROFT: Profitabilitas

ε : Error Term

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk membuktikan

signifikansi perumusan hipotesis yang dibuat. Ketepatan fungsi regresi sampel

dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fit-nya yang meliputi

nilai koefisien determinasi (statistik R²), nilai signifikansi simultan (statistik F

atau anova) dan nilai signifikansi parsial (statistik t).

Page 51: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

35

3.4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen.

3.4.3.2 Uji Ketepatan Model (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap

variabel dependen. Untuk menguji signifikansi pengaruh corporate governance

yang diproksikan antara lain yaitu proporsi dewan komisaris independen,

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan profitabilitas sebagai

variabel kontrol secara bersama-sama terhadap tax avoidance digunakan uji F

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (keempat variabel independen secara bersama-sama

tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 (keempat variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen).

3.4.3.3 Uji Koefisien Regresi Linear Berganda (Uji Statistik t)

Page 52: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

36

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (b1) sama

dengan nol, atau:

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (keempat variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha)

parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0 (keempat variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap veriabel dependen.

Page 53: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh Corporate

Governance berdasarkan proksi proporsi dewan komisaris, kepemilikan

institusional, dan kepemilikan manajerial Terhadap penghindaran pajak (Tax

Avoidance). Yang dalam penelitian ini variabel kontrol yang dipakai adalah

Profitabilitas. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai alat analisis

hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki nilai hubungan

yang positif dan tidak signifikan hal ini berarti bahwa proporsi dewan

komisaris independen tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax

avoidance). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rahmi Fadillah (2014).

2. Variabel kepemilikan institusional memiliki hubungan negatif dan tidak

signifikan hal ini berarti bahwa kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Hasil ini sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuralifmia Ayu Annisa

(2012).

Page 54: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

56

3. Variabel kepemilikan manajerial memiliki hubungan positif dan tidak

signifikan hal ini berarti bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Hasil ini sesuaia dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Robert Jao (2011).

4. Variabel profitabilitas memiliki hubungan positif dan signifikan hal ini

berarti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax

avoidance). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kurniasih (2013).

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel dalam mempengaruhi

penghindaran pajak, yaitu proporsi dewan komisaris independen,

kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial. sedangkan masih

banyak variabel lainnya yang dapat mempengaruhi penghindaran pajak

agar dapat meningkatkan hasil yang lebih signifikan.

2. Penelitian ini hanya dapat menjelaskan tindakan penghindaran pajak

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode tahun 2011-2015.

3. Nilai koefisien adjusted R square dinilai rendah, sehingga kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen lebih rendah

jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain. Oleh karena itu kemampuan

variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen dinilai

kurang kuat.

Page 55: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

57

5.3. Saran

Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi

penelitian-penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan ukuran atau variabel lain untuk

dapat melihat pengaruh dari penghindaran pajak yang dilakukan oleh

perusahaan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan proksi yang lain yang

termasuk dalam proksi corporate governance untuk mendapatkan hasil

yang lebih signifikan. Seperti salah satu contoh komite audit, kualitas

audit.

3. Bagi fiskus pajak, hendaknya meningkatkan pengawasan atas kewajiban

perpajakan bagi peusahaan agar mengurangi tindakan penghindaran pajak.

Page 56: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2014. Akuntansi perpajakan Edisi

3.Jakarta:Salemba empat.

Ambong, Ayu. (2014, 19 September). Modus Skandal Pajak Perusahaan Sawit dan Tambang.

Tempo Bisnis. Diambil dari http://en.tempo.co.

Annisa, N. A., dan Kurniasih, L. (2012). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax

Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, 8, hal. 95-189.

Boediono, Gideon, SB. “Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur”. Solo:

Simposium Nasional Akuntansi VIII. 2005.

Brian, I., dan Martani, D. (2014). Analisis Pengaruh Penghindaran Pajak dan Kepemilikan

Keluarga terhadap Waktu Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi XVII, Lombok, Indonesia, 24-27 September.

Darmawati. “Hubungan Corporate Governance dan Kinerja

Perusahaan”.Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar. 2004.

Dyreng, et al., (2010). The effect of Executives on corporate tax avoidance. The accounting

review, 85, 1163-1189.

Erni, Masdupi. “Analisis dampak struktur kepemilikan pada kebijakan hutang dalam

mengontrol konflik”. Keagenan journal ekonomi dan bisnis Indonesia, Vol. 20, No.

1: 57-69.2005.

Hamed, M.S., dan Boussaidi.A. (2015). The Impact of Governance Mechanisms on Tax

Aggressiveness: Empirical Evidence From Tunisisan Context. Journal of Asian

Business Strategy, Vol.5(1).

Hanum, H. R., dan Zulaikha. (2013). Pengaruh Karakteristik Corporate Governance

Terhadap Effective Tax Rate (Studi Empiris pada BUMN yang terdaftar Di BEI 200-

2011).Diponegoro Journal of Accounting 2(2), hal 1-10.

Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap keputusan keuangan dan

nilai perusahaan: survey pada perusahaan Manufaktur di bursa efek Indonesia.

Simposium Nasional Akuntansi XI. 23-24 juli 2008, Pontianak.

Herawati, Vinola.”Peran praktek corporate governance sebagai moderating variabel dari

pengukuran earnings management terhadap nilai perusahaan”. Pontianak: SNA XI.

2008.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:

BPFE-UGM

Page 57: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Isgiarta, Midiastuty dan Triatiarini. ”Analisa Hubungan Mekanisme Corporate Governance

dan Indikasi Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi VI. IAI. 2005

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Kurniasih, Tommy dan Sari, Maria M. Ratna. Pengaruh Return On Asset, Leverage,

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax

Avoidance, Buletin Studi Ekonomi, Volume 18, No.1, Februari 2013.

Kusumawati. (2005). Analisis pengaruh profitabilitas (ROE). Ukuran perusahaan (size) dan

leverage keuangan solvabilitas terhadap tingkat underpricing pada perusahaan

perdana (initial publik offering/ IPO) dibursa efek Jakarta. Utilitas Vol. 13 No.1 p.

93-110.

Komite Nasional Kebijakan Governance. (2006). Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia. Jakarta

Maharani,I Gusti Ayu Cahya.dan Suardana,ketut alit.2014. pengaruh corporate governance,

profitabilitas dan karakteristik eksekutif pada tax avoidance perusahaan manufaktur.

E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 525-539.

Mardiasmo. Perpajakan edisi revisi 2011. Yogyakarta: penerbit Andi.2011.

Mayangsari, S. 2003. Analisis pengaruh independensi, kualitas audit, serta mekanisme

corporate governance terhadap integritas laporan keuangan. Surabaya: Simposium

Nasional Akuntansi VI.

Midiastuty, P.P. dan Machfoedz, M. “Analis hubungan mekanisme Corporate Governance

dan indikasi Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya. 2003

Minnick, K., dan Noga, T. (2010). Do corporate governance characteristics influence tax

management? Journal of Corporate Finance, 16, 703-718.

Moh’d M.A., et. al. “The Impact of Ownership Structure on Corporation Debt Policy: A

Time-Series Cross-Sectional Analysis”. The Financial Riview, 33, pp. 85-98. 1998

Page 58: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Ngadiman dan Puspitasari, C. (2014). Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, dan

Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) pada Perusahaan

Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012. Jurnal

Akuntansi,8(3), hal.408-421.

Pohan, C.A. (2011). Optimizing Corporate Tax Management. Jakarta: Bumi Aksara.

Prakosa, K.B., (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga dan Corporate

Governance Terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi 17, Lombok, Indonesia, 24-27 September.

Prasetyo, Aris. (2015, 10 November). Tapal Kuda dan Tambang. Kompas.

Sartori, Nicola. (2010). Effect of Strategic Tax Behaviors on Corporate

Governance.www.ssrn.com.

Sabli, N. (2011). Tax Planning and Corporate Governance: Evidence from Shariah

Compliant Companies. Tesis S2 Universiti Teknologi MARA.

Saptatinah, Dewi, Puji Astuti. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

manajemen laba diseputar right issue”. Skripsi universitas muhammadiyah, Malang.

2005.

Setyani, Rina. “Detterent Effect Penyidikan Pajak Asian Agri Group terhadap Peningkatan

Kepatuhan Wajib Pajak Sektor Industry dan Perkebunan Kelapa Sawit”. Tesis

Program Master Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. 2008.

Solomon, J. 2007. Corporate governance and accountability. 2nd

ed. The atrium, west

Sussex: john wiley & sons, Ltd.

Suandy, Erly. “Perencanaan Pajak”. Jakarta: Salemba Empat. 2008.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sumarsan, Thomas. “Perpajakan Indonesia”. Jkarta: indeks. 2010.

Suminhandayani, Arwiani. (2013). Pengaruh Hubungan Tax Avoidance Terhadap Nilai

Perusahaan dengan kinerja corporate social responsibility pada perusahaan gopublic di BEI.

Jurnal manajemen teori dan terapan, No.1.

Tommy Kurniasih, Maria M. Ratna Sari. 2013. Pengaruh Return Turn On Asset (ROA),

Laverage, Coorporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi rugi Fiskal

Pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, Volume 18, No. 1, Februari 2013

Page 59: PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN ... - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/27892/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ... PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Ujiyantho, Arif Muh. Dan B. A. Pramuka.”Mekanisme corporate governance, manajemen

laba dan kinerja keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. 2007.

Watson, Luke. (2011). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An

Examination of Unrecognized Tax Benefits. www.ssrn.com.

Waluyo, “Perpajakan Indonesia”. Edisi 9. Jakarta: Salemba empat. 2010.

Zain, Mohammad. “Manajemen Perpajakan”. Jakarta: Salemba Empat. 2003.

Van Horne, James C. Dan M.Jhon Wachowicz, 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen keuangan,

Diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrani, dan Taufik Hendrawan, edisis

kedua belas, PT.Salemba Empat, Buku Satu, Jakarta.