PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN ...
Transcript of PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN ...
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS,
LEVERAGE, DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2017-2019)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh
WIDYA DWI MARDIANA
NPM. 21601082124
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, LEVERAGE,
DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2017-2019
Widya Dwi Mardiana*
Moh. Amin
Hariri
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, profitabilitas,
leverage, dan price earning ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Data yang
digunakan adalah data sekunder. Dalam penelitian ini metode analisis data yang
digunakan yaitu regresi linear berganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling dan diperoleh 35 perusahaan manufaktur yang sesuai
dengan kriteria sampel yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Berdasarkan
hasil pengujian dapat diketahui bahwa secara simultan variabel struktur modal,
profitabilitas, leverage, dan price earning ratio memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel struktur
modal dan profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan, sedangkan untuk variabel leverage dan price earning ratio memiliki
pengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Struktur Modal, Profitabilitas, Leverage, Price Earning Ratio, dan
Nilai Perusahaan
ABSTRACT
This research was conducted to determine the effect of capital structure,
profitability, leverage, and price earning ratio to the value of the company at
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2017-2019
period. The data used is secondary data. In this study the data analysis method used
is multiple linear regression. The sampling technique uses a purposive sampling
technique and obtained 35 manufacturing companies that fit the sample criteria
that will be used as the object of research. Based on the test results that
simultaneously capital structure variables, profitability, leverage, and price
earning ratio have a significant effect on firm value. Partially shows that capital
structure and profitability variables have a significant effect on firm value, while
leverage and price earning ratio variables have no significant effect on firm value.
Keywords: Capital Structure, Profitability, Leverage, Price Earning Ratio, and
Company Value
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Majunya perekonomian yang ada saat ini membawa banyak perubahan yang
sangat cepat dalam berbagai macam bidang usaha. Kini dunia usaha semakin
berkembang dan banyaknya perusahaan baru yang berdiri sehingga dapat
menyebabkan persaingan yang sangat ketat. Dan akibat dari persaingan yang
ada saat ini memicu perusahaan berusaha lebih dalam meningkatkan lagi
kinerjanya untuk tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang
telah go public memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan atau menambah
kemakmuran pemegang saham atau para pemilik saham dengan cara
meningkatkan nilai perusahaan (Hermuningsih, 2013).
Harga saham dapat digunakan untuk melihat nilai perusahaan. Harga
perusahaan terdiri dari penawaran dan permintaan para investor, sehingga harga
saham tersebut dapat dijadikan sebagai pengganti nilai perusahaan. Agar nilai
perusahaan dapat maksimal yang harus diperhatikan bukan nilai ekuitasnya
saja, akan tetapi sumber keuangan juga seperti saham preferen ataupun utang
(Dewi Ayu, 2013). Pada dasarnya nilai perusahaan adalah nilai pasar yang
berasal dari ekuitas perusahaan yang kemudian ditambahkan dengan nilai pasar
hutang. Hal ini berarti, nilai perusahaan dapat digambarkan melalui jumlah
ekuitas dari perusahaan dengan hutang perusahaan. Besar atau kecilnya
profitabilitas yang diperoleh suatu perusahaan juga bisa mempengaruhi nilai
perusahaan. Kepiawaian perusahaan dalam menghasilkan laba selama waktu
tertentu disebut dengan profitabilitas.
Kini dunia usaha tergantung pada masalah pendanaan, dan dunia usaha
mengalami kemunduran yang diakibatkan dari banyaknya lembaga keuangan
yang mengalami masalah pada keuangannya karena adanya kredit macet yang
tidak memperhatikan batas maksimum pada pemberian kredit di masa lalu oleh
perbankan serta masalah kepantasan kredit yang telah disepakati.
Mengoptimalkan nilai perusahaan dengan cara menekan biaya modal
merupakan tujuan dari perusahaan dalam jangka panjang. Apabila nilai
perusahaan bertambah tinggi maka menunjukkan bahwa pemilik perusahaan
semakin sejahtera (Dewi Putu, 2014).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan
dan meningkatkan kinerja perusahaannya yaitu dengan melakukan pengukuran
kemampuan struktur modal dan size (ukuran perusahaan) dalam mempengaruhi
tingkat profitabilitas perusahaan terhadap nilai perusahaan yang dapat
menambah kemakmuran dari para pemilik perusahaan. Struktur modal
berhubungan dengan modal sendiri dan jumlah utang yang digunakan untuk
membiayai aktiva perusahaan (Yanto, 2016). Dengan memaksimalkan struktur
modal akan membuat kondisi keuangan yang stabil dan kuat. Struktur modal
bisa diukur dengan debt to equity ratio (DER), yaitu perbandingan antara total
utang dengan total ekuitas yang dimilki perusahaan tersebut. Terdapat
penelitian yang mendapatkan hasil bahwa struktur modal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan merupakan penelitian yang dilakukan
oleh (Yando, 2018). Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian
yang sudah dilakukan oleh peneliti lain dengan mendapatkan hasil bahwa
struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan (Dewi
dan Wirajaya, 2013).
Profitabilitas dikatakan penting dalam usaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu yang panjang, sebab profitabilitas
dapat memperlihatkan apakah badan usaha tersebut memiliki peluang yang
bagus di masa depan. Hal ini berarti setiap badan usaha akan terus berusaha
untuk meningkatkan nilai dari profitabilitasnya, dengan semakin tinggi tingkat
profitabilitas badan usaha maka kelangsungan hidup dari badan usaha tersebut
akan lebih terjamin. Profitabilitas merupakan rasio dari efektifitas manajemen
berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari investasi dan penjualan.
Rasio profitabilitas terdiri dari gross profit margin, net profit margin, return on
equity, dan return on assets. Penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas
yang diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity (ROE) adalah
rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan
laba bersih guna untuk mengembalikan ekuitas pemegang saham. Rasio
keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dari ekuitas adalah
ROE. Bila hasil dari ROE semakin besar menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan semakin baik. Rasio yang mengalami peningkatan menunjukkan
bahwa kinerja manajemen juga mengalami peningkatan dalam pengelolaan
sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba
bersih (profitabilitas meningkat). Hal ini dapat dikatakan bahwa investor tidak
hanya memperhatikan efektivitas manajemen dalam mengelola investasi yang
dimiliki perusahaan saja, akan tetapi investor juga perlu memperhatikan kinerja
manajemen yang dapat mengelola sumber dana pembiayaan secara efektif
untuk dapat menghasilkan laba bersih. Return on equity menunjukkan
keuntungan yang akan didapatkan oleh pemilik saham. Dengan adanya
pertumbuhan ROE dapat menunjukkan prospek suatu perusahaan yang semakin
baik, hal ini juga menunjukkan adanya kemampuan untuk meningkatkan
keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hal tersebut dapat meningkatkan rasa
percaya para investor serta dapat memudahkan manajemen perusahaan untuk
menarik modal yang berbentuk saham karena menurut pendapat para investor
hal ini dianggap sebagai sinyal positif dari perusahaan. Bila terjadi kenaikan
dalam permintaan saham perusahaan, maka secara tidak langsung dapat pula
menaikkan harga saham di pasar modal (Hermuningsih, 2013).
Sumber pendanaan dapat berasal dari dalam dan luar perusahaan. Dari
dalam perusahaan misalnya berasal dari laba ditahan dan penyusutan.
Sedangkan dari luar perusahaan dapat berasal dari penerbitan saham atau
hutang. Agar perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi,
maka perusahaan dapat menggunakan hutang (leverage) untuk mendapatkan
modal. Leverage adalah kemampuan suatu perusahaan untuk dapat membayar
kewajiban finansial perusahaan baik dalam jangka pendek ataupun jangka
panjang (Purnama dan Abundanti, 2014). Leverage dapat disebut sebagai rasio
keuangan yang digunakan untuk mengukur berapa banyak perusahaan yang
dibiayai dengan menggunakan utang (Wiagustini, 2010:76). Perusahaan
berharap bahwa penggunaan utang tersebut akan mendapatkan respon yang
positif dari pihak luar. Jadi utang adalah suatu pertanda positif untuk
meningkatkan nilai perusahaan dari sudut pandang para investor (Hanafi,
2011:316).
Penggunaan utang yang terlalu banyak juga tidak berdampak baik untuk
perusahaan sebab hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penurunan laba
yang diperoleh perusahaan tersebut. Hal ini berarti, bila nilai leverage semakin
tinggi maka dapat menunjukkan investasi yang sedang dilakukan memiliki
resiko yang besar. Sebaliknya, bila nilai leverage kecil maka akan menunjukkan
investasi yang sedang dilakukan memiliki resiko yang kecil (Analisa, 2011).
Leverage adalah suatu gambaran atas pemakaian utang perusahaan yang
digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Bagi perusahaan
pengelolaan leverage memiliki peran yang sangat penting, sebab keputusan
dalam menggunakan utang yang tinggi dapat menambah nilai perusahaan yang
dikarenakan adanya pengurangan atas pajak penghasilan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, salah
satunya yaitu price earining ratio (PER). Price earning ratio menunjukkan
rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan seberapa
besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings.
Menurut para investor bila price earning ratio semakin tinggi, maka
pertumbuhan laba juga akan mengalami kenaikan (Languju, Mangantar, &
Tasik, 2016). Dengan melihat price earning ratio, dapat menunjukkan harga
saham yang menggambarkan informasi kepada investor. Sehingga investor
dapat lebih yakin untuk mengambil keputusan sebelum melakukan investasi.
Price earning ratio juga dapat menunjukkan pertanda tentang adanya masa
depan pada perusahaan tersebut.
Para pelaku pasar modal menaruh perhatian lebih terhadap price earning
ratio yang diartikan sebagai indikator kepercayaan pasar terhadap pertumbuhan
perusahaan (Andini, dkk, 2016). Perusahaan juga sering dihadapkan dengan
pengeluaran biaya yang dapat mendatangkan risiko, yaitu dengan menggunakan
hutang. Leverage diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) merupakan
rasio yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar aktivitas
perusahaan yang dimiliki. Dengan adanya pertumbuhan pasar yang semakin
tinggi maka menunjukkan peluang pasar yang semakin bagus, sehingga dapat
mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerjanya yaitu dengan
melakukan peminjaman sehingga leverage akan meningkat (Soebiantoro,
2007).
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dari Nofrita (2013) mengatakan
profitabilitas berpengaruh secara signifikan positif terhadap nilai perusahaan,
akan tetapi hasil penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Titin Herawati (2013) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh
signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan.
Dengan ditemukannya banyak perbedaan yang ada dalam hasil penelitian
sebelumnya menjadi motivasi terhadap peneliti untuk meneliti mengenai faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan. Agar mendapatkan wawasan lebih
banyak tentang faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Walaupun sudah
banyak peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya, akan tetapi masih
terdapat banyak perbedaan yang ditemukan, sehingga perlu untuk diteliti
kembali untuk menambah pengetahuan yang belum ditemukan dan menguatkan
hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Leverage,
dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2017-2019)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut: Apakah struktur modal, profitabilitas, leverage,
dan price earning ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini
mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
3. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan
4. Untuk mengetahui pengaruh price earning ratio terhadap nilai perusahaan
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat manfaat yang bisa diambil untuk pembaca
sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai
salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan
suatu perusahaan.
2. Bagi calon investor, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan
informasi dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk pengambilan
keputusan saat melakukan investasi.
3. Bagi akademisi, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi sebagai pengembangan teori mengenai struktur modal,
profitabilitas, leverage, dan price earning ratio (PER) yang diterapkan di
suatu perusahaan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
yang bermanfaat.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui variabel mana
sajakah yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini
variabel ndependen yang digunakan ialah struktur modal (X1), profitabilitas
(X2), leverage (X3), dan price earning ratio (X4) sedangkan untuk variabel
dependennya yaitu nilai perusahaan (Y).
Berdasarkan perhitungan dari analisis regresi linear berganda dapat
diketahui, bahwa:
1. Variabel independen struktur modal (X1), profitabilitas (X2), leverage
(X3), dan price earning ratio (X4) berpengaruh secara simultan atau
bersama-sama terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji F-test.
Dari hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa
variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap
nilai perusahaan. Kesimpulan dari penjelasan tersebut adalah pengujian
hipotesis menunjukkan adanya secara simultan variabel independen
terhadap variabel dependen.
2. Variabel struktur modal (X1) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
3. Variabel profitabilitas (X2) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
4. Variabel leverage (X3) yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
5. Variabel price earning ratio (X4) yang tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
5.2 Keterbatasan
Adapun keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, antara
lain:
1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya periode 2017-2019 sehingga
hasil dari pengamatan yang didapatkan kurang akurat. Hal ini karena
rentang waktu yang panjang akan memberikan hasil yang lebih akurat
dibandingkan dengan rentang waktu yang pendek.
2. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur saja sehingga
tidak bisa digeneralisasikan pada sektor-sektor lainnya yang memiliki
perbedaan sangat jauh.
3. Penelitian ini tidak meneliti variabel-variabel lainnya yang mungkin dapat
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Karena kemungkinan masih banyak
variabel-variabel lainnya yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan akan
tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini.
5.3 Saran
1. Menambahkan periode pengamatan agar hasil yang diperoleh dari
penelitian selanjutnya lebih akurat.
2. Diharapkan untuk mengubah objek penelitian bagi peneliti selanjutnya
dengan menggunakan perusahaan sektor lain seperti food and beverages.
3. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian
selanjutnya dengan menambahkan variabel lainnya diluar penelitian ini
misalnya ukuran perusahaan dan menggunakan indikator yang lainnya
dalam menentukan nilai dari setiap variabel independen.
DAFTAR PUSTAKA
Analisa, Yangs. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas,
dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008).
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Andini, R., Raharjo, K., & Si, M. (2016). Pengaruh Leverage ( Der ), Price Book
Value ( Pbv ), Ukuran Perusahaan ( Size ), Return On Equity ( Roe ), Deviden
Payout Ratio ( Dpr ) Dan Likuiditas ( Cr ) Terhadap Price Earning Ratio (
Per ) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bei Tahun 2009 – 2014,
2(2).
Danang, Sunyoto. (2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika
Aditama Anggota Ikapi.
Darmaji, Tjiptono dan Fakhruddin. (2011). Pasar Modal Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat
Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. (2013).” Pengaruh Struktur Modal,
Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”. E-
Journal Akuntansi Universitas Yudayana, 358-372.
Dewi, Putu Yunita Saputri, dkk. (2014). ”Pengaruh Struktur Modal,Pertumbuhan
Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
LQ 45 di BEI”.E-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurnal
Akuntansi S!, Edisi 2013 Vol.l2 No.1.
Dira, Kadek Prawisanti dan Ida Bagus Putra Astika. (2014). Pengaruh Struktur
Modal, Likuiditas, Pertumbuhan Laba, Dan Ukuran Perusahaan Pada
Kualitas Laba. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
7.1 hal 64-78.
Dr. Kasmir. (2015), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan Cetakan Kedua. Bandung:
Alfabeta
Fahmi, I. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan Dan Pasar Modal. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Fahmi, Irham. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi.
Bandung: Alfabeta
Freeman, R.E, And Reed. (1983). Stockholder And Stakeholder: A New Perpective
On Corporate Govermence.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hanafi, Mamduh M. (2011). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Hanafi, Mahmud. (2015). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta
Harahap, Sofyan Syafri. (2015). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1.
Jakarta: Rajawali Pers.
Harmono. (2015). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced. Jakarta: PT. Bumi
Angkasa Raya.
Harmono. (2017). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced. Jakarta: PT. Bumi
Angkasa Raya.
Hemastuti, C.P. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang, Keputusan Investasi, dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol.3. No.4.
Herawati, Titin. (2013). Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal. Universitas Negeri Padang.
Herlianto, Didit. (2013). Manajemen Investasi Plus Jurus Mendeteksi Investasi
Bodong. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Hermuningsih, Sri. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur
Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik Di
Indonesia.Yogyakarta: University of Sarjanawiyata Taman siswa Yogyakarta
Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur
Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik Di Indonesia.
Bulletin Of Monetary Economics And Banking (Buletin Ekonomi Moneter
Dan Perbankan), 16(2), 127-148.
Horne. James C. Van dan John M. Machowiecz. (2009). Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Alih Bahasa: Dewi Fitriasari dan Deny Kwary.
Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagravindo Persada.
Kurnia, D. (2017). Analisis signifikansi leverage dan kebijakan deviden terhadap
nilai perusahaan, Jurnal Akuntansi, 4(2), pp. 12–21.
Languju, O., Mangantar, M., & Tasik, H. (2016). Pengaruh Return On Equity,
Ukuran Perusahaan, Price Earning Ratio Dan Struktur Modal Terhadap
Nilai Perusahaan Property And Real Estate Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Influence Of Return On Equit, Company Size, Price Earning Ratio,
16(02), 387–398.
Lehner, Othmar. (2012). Proceeding in finance and risk perpective. Austria: ACRN
Cambridge Publishing House Enns.
Nofrita, Ria. (2013). “Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan
Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).” Jurnal Akuntansi 1.1.
Prasetia, & Saerang, I. S. (2014). Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei.
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(2). Hal 879-889.
Prasetia, T. E., Tommy, P. & Saerang, I. S. (2014). Struktur modal, ukuran
perusahaan dan risiko perusahaan terhadap nilai perusahaan otomatif yang
terdaftar di BEI, Jurnal EMBA, 2(2), pp. 879–889.
Prasetyorini, B. F. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning
Ratio Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu
Manajemen, 1(1), 183-196.
Pratama dan Wiksuana (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Leverage
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas sebagai Variabel Mediasi.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016: 1338-1367 ISSN: 2302-
8912.
Prihadi, Toto. (2010). Deteksi cepat kondisi keuangan analisis rasio keuangan.
Jakarta. ppm manajemen.
Purnama, H. (2016). Pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang, kebijakan deviden
dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan (Studi kasus perusahaan
manufaktur yang go publik di Bursa Efek Indonesia) Periode 2010 - 2014,
4(1), pp. 11–21.
Rahmazaniati, L., Nadirsyah, & Abdullah, S. (2014). Pengaruh Profitabilitas Dan
Financial Leverage Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks Sri-Kehati Yang Terdaftar. Jurnal
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 3(4), 44–53.
Sari, Putu Indah Purnama dan Nyoman Abundanti. (2014). Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan Dan Leverage Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan.
Journal Management of Finance. h: 1427-1441.
Sartono, Agus. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Bpfe Yogyakarta.
Suffah, Roviqotus dan Akhmad Riduwan. (2016). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Dividen Pada Nilai
Perusahaan. Jurnal ilmu dan riset akuntansi volume 5 nomer 2, februari 2016.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Supomo, I. d. (2014). “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &
Manajemen”. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Soebiantoro, U. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor
Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada
Perusahaan Manufaktur Dan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta),
(1976), 41–48.
Wiagustini, Ni Luh Putu. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Cetakan
Pertama. Denpasar: Udayana University Press.
Widyantari, N. L. P. & Yadnya, I. P. (2017). Pengaruh struktur modal,
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Food And Baverage di Bursa Efek Indonesia, E-Jurnal
Manajemen Unud, 6(12), pp. 6383–6409.
Yando, Agus Defri. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan Pertumbuhan Perusahaan Dan Profitabilitas Sebagai Variabel
Moderating (Studi Empiris Perusahaan Properti Dan Real Estate Di BII
2011-2015. JIM UPB Volume 6 No.1.
Yanto, Robi. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta:
Deeppublish.