PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi...

19
Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27- 46 27 PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN AKTIVA, RASIO LIKUIDITAS DAN TOTAL LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN TOTAL LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI) Diharpi Herli Setyowati Program Studi Keuangan dan Perbankan, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung Abstract This research mainly purposed to describe how to manage a company financial, in order to maximize its earnings per share, so the future price per share can be predicted. The object of this research are food and drinks industries, which is registered to Bursa Efek Indonesia (BEI) and Indonesian Capital Market of Directory (ICMD). Data used are financial reports as : balance sheets and income statement years 2000-2008. Independent variable used are : capital structure with debt ratio, asset management measured by Total Assets Turn Over (TATO), liquid ratio measured by current ratio, and total leverage measured bay Degree Total Leverage (DTL), meanwhile anather independent variable is company value masured bay Price Book Value (PBV). Statistics experiment using regression analysis with intervening variable, with significance level 5% and sample based on F and t test. Result of this research shows that capital structure, asset management, liquid ratio and total leverage together has impact to company value. Meanwhile total leverage does not intervence capital structure variable, assets management and liquid ratio to company value. This result can be used by investor to predict share future price. Keywords : Capital structure, Assets Management, Liquid Ratio, Total Leverage, and company value. PENDAHULUAN Tujuan perusahaan dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan dengan asumsi bahwa pemegang saham akan makmur jika kantongnya bertambah tebal.(Atmaja, L.S.,2008). Memaksimumkan nilai perusahaan merupakan memaksimalkan kekayaan pemegang saham yang dapat tercermin pada harga saham, artinya nilai perusahaan dapat tercerminkan pada harga sahamnya. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan berarti nilai perusahaan tersebut tinggi, semakin tinggi nilai perusahaan semakin diminati oleh investor sebaliknya, semakin rendah nilai perusahaan semakin dijauhi oleh investor. Untuk menghasilkan nilai perusahaan yang baik, dalam arti diminati oleh investor maka, perusahaan harus mengelola keuangan perusahaan, suatu perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan yang menyangkut,

Transcript of PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi...

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi

Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27- 46

27

PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN AKTIVA, RASIO LIKUIDITAS DAN TOTAL LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN TOTAL

LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI)

Diharpi Herli Setyowati

Program Studi Keuangan dan Perbankan, Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Abstract This research mainly purposed to describe how to manage a company financial, in order to maximize its earnings per share, so the future price per share can be predicted. The object of this research are food and drinks industries, which is registered to Bursa Efek Indonesia (BEI) and Indonesian Capital Market of Directory (ICMD). Data used are financial reports as : balance sheets and income statement years 2000-2008. Independent variable used are : capital structure with debt ratio, asset management measured by Total Assets Turn Over (TATO), liquid ratio measured by current ratio, and total leverage measured bay Degree Total Leverage (DTL), meanwhile anather independent variable is company value masured bay Price Book Value (PBV). Statistics experiment using regression analysis with intervening variable, with significance level 5% and sample based on F and t test. Result of this research shows that capital structure, asset management, liquid ratio and total leverage together has impact to company value. Meanwhile total leverage does not intervence capital structure variable, assets management and liquid ratio to company value. This result can be used by investor to predict share future price. Keywords : Capital structure, Assets Management, Liquid Ratio, Total Leverage, and company value. PENDAHULUAN

Tujuan perusahaan dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan

dengan asumsi bahwa pemegang saham akan makmur jika kantongnya bertambah

tebal.(Atmaja, L.S.,2008). Memaksimumkan nilai perusahaan merupakan

memaksimalkan kekayaan pemegang saham yang dapat tercermin pada harga

saham, artinya nilai perusahaan dapat tercerminkan pada harga sahamnya.

Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan berarti nilai perusahaan tersebut

tinggi, semakin tinggi nilai perusahaan semakin diminati oleh investor sebaliknya,

semakin rendah nilai perusahaan semakin dijauhi oleh investor.

Untuk menghasilkan nilai perusahaan yang baik, dalam arti diminati oleh investor

maka, perusahaan harus mengelola keuangan perusahaan, suatu perusahaan

harus berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan yang menyangkut,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

28

keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden. Ketiga

keputusan tersebut merupakan penentuan nilai perusahaan.

Berdasarkan ICMD, pada industri makanan dan minuman tahun 2000 – 2008 ada

beberapa perusahaan yang mempunyai rata-rata nilai perusahaan kurang dari 1

(satu). Nilai perusahaan yang dimaksud adalah harga per lembar saham dipasar

dibandingkan dengan nilai buku per lembar saham yang istilah dalam manajemen

keuangan adalah PBV (Price Book Value). Jika PBV lebih kecil dari satu artinya

harga perlembar saham dipasar lebih murah dari nilai buku per lembar saham,

berarti nilai perusahaan rendah. Semakin rendah harga per lembar saham di pasar

saham maka semakin lama akan lebih terpuruk lagi jika perusahaan tidak segera

melakukan keputusan keuangan yang lebih baik, diantaranya keputusan pendanaan

dan keputusan investasi atau penempatan dananya sehingga dapat

menguntungkan perusahaan dan berdampak meningkatkan nilai

Berdasarkan uraian diatas, adanya keputusan keuangan diantaranya keputusan

pendanaan dan keputusan investasi yang akan mengubah nilai perusahaan menjadi

lebih baik. Keputusan-keputusan tersebut diantaranya, struktur modal, manajemen

aktiva, rasio likuiditas dan total leverage.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu :

1. Apakah struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas baik

secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh signifikan

terhadap total leverage.

2. Apakah struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total

leverage, baik secara parsial maupun secara simultan mempunyai

penganguh signifikan terhadap nilai perusahaan makanan dan minuman

pada tahun 2000-2008

3. Apakah total leverage memediasi pengaruh signifikan,struktur modal

terhadap nilai perusahaan.

4. Apakah total leverage memediasi pengaruh signifikan, manajemen

aktiva terhadap nilai perusahaan.

5. Apakah total leverage memediasi pengaruh signifikan, rasio likuiditas

terhadap nilai perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

29

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman tahun

2000-2008, dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh struktur modal, manajemen aktiva dan rasio

likuiditas terhadap total leverage.

2. Mengetahui pengaruh struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas

dan total leverage terhadap nilai perusahaan.

3. Mengetahui apakah total leverage memediasi pengaruh struktur modal

terhadap nilai perusahaan.

4. Mengetahui apakah total leverage memediasi pengaruh manajemen

aktiva terhadap nilai perusahaan.

5. Mengetahui apakah total leverage memediasi pengaruh rasio likuiditas

terhadap nilai perusahaan.

TELAAH PUSTAKA

a. Nilai Perusahaan

Nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasar untuk

menghasilakn laba dan resiko bisnisnya, dengan kata lain bahwa nilai perusahaan

tergantung semata-mata pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya,

bagaimana pendapatan tersebut dibagi diantara deviden dan laba ditahan. Nilai

perusahaan adalah nilai sekarang dari serangkaian arus kas masuk yang akan

dihasilkan perusahaan pada masa mendatang. (Handono Mardiyanto,2008). Proses

terbentuknya nilai perusahaan (yang mempengaruhi nilai perusahaan) adalah faktor

pasa dimana, faktor pasar ini dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan (kinerja

perusahaan) yang menghasilkan arus kas bersih dan perilaku investor yang

memerlukan.

b. Struktur Modal

Struktur modal, merupakan pendanaan ekuitas dan utang pada suatu perusahaan,

seringkali dihitung berdasarkan besaran relatif berbagai sumber pendanaan. Terlalu

banyak utang dapat menghambat perkembangan perusahaan yang pada gilirannya

dapat membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk tetap menanamkan

modalnya. Kebijakan struktur modal melibatkan perimbangan (trade off) antara

resiko dan tingkat pengembalian. Resiko yang semakin tinggi cenderung

menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang

diharapkan (expected rate of return) akan menaikkan harga saham tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

30

Kepentingan untuk melakukan analisis struktur modal dari berbagai perspektif,

salah satunya adalah perbedaan antara utang dan ekuitas. Keputusan struktur

modal adalah suatu keputusan yang menentukan berapa proporsi sumber dana

yang berasal dari utang dan dari modal sendiri (ekuitas).

c. Manajemen Aktiva

Manajemen aktiva yaitu, bagaimana perusahaan mengelola seluruh aktivanya untuk

menghasilkan volume penjualan tertentu. Aktivitas operasi perusahaan

membutuhkan investasi, baik untuk asset yang bersifat jangka pendek (inventory

and account receivable) maupun jangka panjang (property, plan and equipment).

Pengukuran aktiva ini disebut rasio manajemen aktiva (asset management ratio) .

Rasio ini menggambarkan hubungan antara tingkat operasi perusahaan. Rasio yang

tinggi, artinya produktivitas pemakaian aktiva yang baik, sebaliknya jika rendah

menunjukkan tingkat penjualan rendah dan dana banyak ditanam dalam aktiva yang

tidak perputar, keadaan ini menunjukkan aktiva yang kurang produktif sehingga laba

yang diperolehpun akan lebih rendah dari keadaan seharusnya.

d. Rasio Likuiditas

Likuiditas (liquidity) merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya.

Liquidity Rasio ( Rasio likuiditas/Rasio Modal Kerja), adalah kempuan perusahaan

membayar utang-utangnya tepat pada waktunya, yang dititik beratkan kepada

kemampuan untuk membayar utang jangka pendek atau yang segera jatuh tempo

pada waktunya. (Rachmat Firdaus & Maya Ariyanti, 2003). Rasio ini menunjukkan

pula berapa dari setiap rupiah aktiva lancar dibiayai oleh utang/pinjaman jangka

pendek atau berapa kemampuan aktiva lancar untuk menutup utang jangka

pendeknya.

Kelebihan dan kekurangan likuiditas (John J Wild dkk, 2001)

Bagi perusahaan

o pentingnya likuiditas dapat dilihat dengan mempertimbangkan

dampak yang berasal dari ketidak mampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya.

o kurangnya likuiditas, menghalangi perusahaan untuk memperoleh

keuntungan dari diskon atau kesempatan mendapatkan keuntungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

31

Bagi Pemegang Saham

o kurangnya likuiditas seringkali diawali dengan keuntungan yang

rendah dan berkurangnya kesempatan.

o kurangnya likuiditas, dapat mengakibatkan hilangnya pengendalian

pemilik atau kerugian modal.

Bagi Kreditor Perusahaan

o kurangnya likuiditas, dapat menyebabkan penundaan pembayaran

bunga dan pokok pinjaman atau bahkan tidak dapat ditagih sama

sekali.

Oleh karena itu ukuran likuiditas sangat penting dalam analisis suatu perusahaan,

jika gagal memenuhi kewajiban lancarnya maka kelangsungan usahanya

dipertanyakan. Ditinjau dari sisi ini, seakan-akan semua ukuran analisis menjadi

kurang penting dibandingkan analisis likuiditas.

e. Total Leverage

Arti harfiah dari “leverage” sebenarnya adalah kekuatan pengungkit, berasal dari

kata “lever” yang artinya pengungkit (dongkrak), jika dihubungkan dengan

manajemen keuangan, biaya tetap (yang berasal dari aktivitas operasi dan

keuangan) dapat dipandang sebagai suatu leverage, yang sanggup menghasilkan

(mengungkit) laba yang lebih besar.

Semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi resiko yang dihadapi serta

semakin besar tingkat return atau pengembalian yang diharapkan. Risiko yang

dimaksud adalah ketidakpastian dalam hubungannya dengan kemampuan

perusahaan membayar kewajiban-kewajiban tetapnya ( fixed payment obligation).

Leverage dapat dibedakan :

o tingkat leverage operasi ( degree operating leverage).

o tingkat leverage keuangan ( degree financial leverage)

o tingkat leverage total (degree total leverage).

Total leverage, merupakan penggabungan leverage operasi dengan leverage

keuangan. Tingkat leverage total adalah persentase perubahan EPS yang

diakibatkan oleh perubahan penjualan sebesar persentase tertentu.(Weston &

Eugene, 1991). Semakin besar tingkat leverage operasi (biaya tetap), semakin

sensitive EBIT (laba operasi) terhadap penjualan dan semakin besar tingkat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

32

leverage keuangan maka EPS makin sensitif terhadap perubahan EBIT. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa jika leverage operasi dan leverage keuangan sama-sama

besar, maka perubahan penjualan yang kecil sekalipun akan sangat mempengaruhi

EPS. Tingkat leverage sangat bermanfaat bagi investor.

PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN

Nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasar untuk

menghasilkan laba dan risiko bisnisnya, dengan kata lain, nilai suatu perusahaan

tergantung semata-mata pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya bahwa,

bagaimana pendapatan tersebut dibagi diantara deviden dan laba ditahan.

Peningkatan utang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang

terendah, hal tersebut akan direspon secar positif oleh pasar. (Brigham, 1999).

Dimas A P (2007), meneliti tentang implikasi keputusan investasi, pendanaan dan

kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan bahwa, keputusan investasi,

pendanaan, dan kebijakan deviden secara parsial berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dan secara bersama-sama juga berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan

Rahmat Setiawan (2002), meneliti bahwa, DPR, profit margin, TATO dan leverage

serta tingkat risiko berpengaruh signifikan secara parsial terhadap PER dan secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap PER pada tahun 1998 dan 1999.

Isfenti Sadalia (2003), meneliti tentang pengaruh leverage keuangan dan kebijakan

keuangan terhadap risiko sistematis dan keputusan hedging serta nilai perusahaan.

Salah satu hasil penelitiannya adalah bahwa leverage keuangan, risiko sistematis

dan kebijakan keuangan terhadap nilai perusahaan adalah negatif tidak signifikan,

dan pada pasar modal Indonesia, nilai tambah ekonomis perusahaan dan

pergerakan harga saham lebih banyak ditentukan oleh efek psikologi pasar.

Untung Wahyudi dan Hartini P.P. (2006), meneliti tentang implikasi struktur

kepemilikan terhadap nilai perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai

variabel intervening. Hasil penelitian, keputusan pendanaan berpengaruh terhadap

nilai perusahaan tetapi keputusan investasi dan kebijakan deviden tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan struktur kepemilikan manajerial

berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun melalui

keputusan pendanaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

33

METODOLOGI DAN ALAT ANALISIS PENELITIAN

Metodologi Penelitian

Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif, yaitu dilakukan dengan mengolah

data sekunder berupa informasi keuangan perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan selama periode 2000-2008.

Informasi keuangan tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory

(ICMD) dan kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan.

Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah, struktur modal, manejemen aktiva, rasio likuiditas

dan total leverage sebagai variabel independen dan nilai perusahaan sebagai

variabel dependen, pada perusahaan makanan dan minuman yang telah publik

yang terdaftar di BEI dan bersumber dari ICMD.

Pengukuran Variabel

Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV) dengan rumus :

PBV = (Harga saham biasa per lembar) : (Nilai buku saham biasa per lembar)

Struktur Modal diukur dengan rasio utang, dengan rumus :

Rasio Utang = (Total utang) : (Total aktiva)

Manajemen Aktiva diukur rasio dari perputaran total aktiva (total asset turn

over/tato), dengan rumus :

TATO = (Penjualan) : (Total aktiva)

Rasio Likuiditas diukur dengan rasio lancar (current ratio) , dengan rumus :

Rasio Lancar = (aktiva lancar) : (kewajiban lancar)

Total Leverage, diukur dengan degree of leverage (DTL) , dengan rumus :

DTL = (% perubahan EPS) : (% perubahan sales)

ALAT ANALISIS

a.Uji Asumsi Klasik

o uji linieritas

o uji normalitas

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

34

o uji heterokedatisitas

o uji multikolinieritas

o uji autokorelasi

b. Regresi

Untuk menganalisis, adalah regresi intervening atau uji mediasi, dapat dibuat model

dalam bentuk persamaan regresi berganda. Dalam penelitian ini ada 2 persamaan

linier regresi yaitu :

- substruktur 1 : pengaruh struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas

terhadap total leverage, dengan persamaan :

TL = a + b1 SM + b2 MA + b3 RL + e

- substruktur 2 : pengaruh struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan

total leverage terhadap nilai perusahaan, dengan persamaan :

NP = a + b1 + SM + b2 MA + b3 RL + b4 TL + e

Dimana : a = konstanta

NP = Nilai Perusahaan

SM = Struktur Modal

MA = Manajemen Aktiva

RL = Rasio Likuiditas

TL = Total Leverage

Pengaruh secara bersama-sama (simultan) dilakukan dengan uji F test, sedangkan

secara parsial dilakukan pengujian dengan uji t test.

c. Uji Pengaruh Mediasi

Pengujian pengaruh mediasi, akan digunakan dengan rumus Sobel Test,

yaitu :

Sp2p3 = √p32Sp2 + p2

2Sp32 + Sp2

2Sp32 (Imam Ghozali, 2009)

Dimana :

Sp2p3 = Standart error koefisien indirect effct

P2 = koefisien regresi hasil analisis SPSS pada kolom unstandardized

coefficient untuk pengaruh variabel independen ke variabel mediasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

35

P3 = koefisien regresi hasil SPSS pada kolom unstandardized coefficients untuk

pengaruh variabel mediasi terhadap variabel dependen.

Sp2 = standard error hasil analisis SPSS pada kolom unstandardized

coefficients untuk pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Sp3 = standard error hasil analisis SPSS pada kolom unstandardized coefficients

untuk pengaruh variabel mediasi terhadap vaviabel dependen.

HASIL PENELITIAN

Uji Asumsi Klasik :

Uji normalitas

Tabel 1. Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardizet Residual

N Normal Parameter Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig.(2-tailed)

110 .0000000 .98147988 .123 .123 -.082 1.290 .072

a. Test distribution is Normal b. Calculated from data

Hasil dari tabel diatas, bahwa asymp.sig.(2-tailed) menunjukkan 0,072 maka

0,072 > 0,05 artinya bahwa kurva nilai residual terstandarisasi dikatakan menyebar

dengan normal berarti memenuhi untuk dianalisis.

Uji Otokorelasi

Tabel 2. Tabel Uji Otokorelasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .507

.257 .229 1.07104 2.182

a. Predictors.(Constant), TL, RL, MA, SM. b. Dependent Variabel. NP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

36

Jika nilai Durbin-Watson diantara 1,774 dan 2,226 disebut tidak terdapat

otokorelasi.

Hasil dari tabel diatas, menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 2,182 maka

penelitian ini memenuhi untuk diteliti karena tidak terdapat otokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 3. Tabel Uji Heteroskedastisitas Coefficients

Model Unstandardized Coefficient

Standardized Coefficient

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) SM MA RL TL

.788 .023 -.033 .018 .009

.191 .157 .095 .033 .007

.015 -.034 .054 .122

4.115 .147 .347 .534 1.253

.000 .884 .729 .594 .213

a. Dependent Variable : ABRESID

Jika nilai sig.nya < 1, maka tidak mengandung unsur heteroskedastisitas.

Berdasarkan tabel diatas nilai sig. : struktur modal = 0,884; manajemen aktiva =

0,729; rasio likuiditas = 0,594; dan total leverage = 0,213 , maka semua variabel

independen tidak mengandung unsur heterokedastisitas, jadi memenuhi syarat

untuk diteliti.

Uji Multikolonieritas

Tabel 4. Tabel Uji Multikolonieritas

Coefficient

Model Coefficient Statistics

Tolerance VIF

1 SM MA RL TL

.872 .984 .880 .976

1.147 1.016 1.137 1.025

a. Dependent Variable NP

Jika variabel independen mempunyai nilai VIF > 1,0 maka tidak mengandung gejala

Berdasarkan tabel diatas, nilai VIF pada variabel : struktur modal = 1,147;

manajemen aktiva = 1.016; rasio likuiditas = 1,137 dan total leverage = 1,025 maka,

semua variabel independen tidak ada gejala multikolonier dan dapat dilanjutkan

penelitian tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

37

Uji Regresi

Sub struktur 1.

Yaitu pengaruh struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas terhadap total

leverage.

Tabel 5. Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) SM MA RL

.401 1.913 .266 -.226

2.739 2.233 1.360 .476

.087 .019 -.048

.146 .857 .195 -.475

.884

.393

.846

.635

a. Dependent Variable : TL

Berdasarkan hasil tabel diatas yang menunjukkan dalam bahwa secara parsial,

struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas tidak memberi pengaruh

terhadap total leverage.

- Hipotesis 1.

Struktur modal, sig. 0,393 > 0,05, artinya Ho diterima dan Ha ditolak, artinya struktur

modal tidak berpengaruh terhadap total leverage.

- Hipotesis 2.

Manajemen aktiva, Nilai sig. 0,846 > 0,05 artinya, Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya manajemen aktiva tidak berpengaruh terhadap total leverage.

- Hipotesis 3.

Rasio likuiditas, nilai sig. 0,635 > 0,05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap total leverage.

Persamaan yang bisa dibentuk :

TL = 0,401 + 1,913 SM + 0,266 MA – 0,266 RL + e

Tabel 6. Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .111 .012 -.016 9.54730

a. Predictors : (Constant), RL, MA, SM.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

38

Tabel 7. ANOVA

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression Residual Total

119.613 9662.007 9781.621

3 106 109

39.871 91.151

.437 .727

a. Predictors : (Constants), RI, MA, SM b. Dependent Varible : TL

Berdasarkan tabel 7, menunjukkan nilai signikansi sebesar 0,727 > 0,05, artinya Ho

diterima dan Ha ditolak maksudnya bahwa struktur modal, manajemen aktiva dan

rasio likuiditas secara simultan tidak berpengaruh terhadap total leverage. Ini

diperkuat dengan oleh tabel 6, yaitu nilai R square sebesar 0,012 atau 1,20%,

artinya bahwa struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas mempunyai

pengaruh 1,20% terhadap total leverage, sangat-sangat kecil jadi sama saja tidak

mempunyai pengaruh.

Sub struktur 2

Yaitu pengaruh struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total leverage

terhadap nilai perusahaan.

Tabel 8. Coefficients

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1 (Constant) SM MA RL TL

1.009 -.537 .748 -.039 .026

.307

.251

.153

.053

.011

-.189 .415 -.065 .219

3.284 -2.135 4.903 -.739 2.589

.001 .035 .000 .462 .011

a. Dependent Varible : NP

Berdasarkan tabel diatas, bahwa secara parsial struktur modal, manajemen aktiva,

rasio likuiditas dan total leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai

perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

39

- Hipotesis 4

Struktur modal, nilai sig. 0,035 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya,

struktur modal mempunyai pengaruh sig. terhadap nilai perusahaan.

- Hipotesis 5

Manajemen aktiva, nilai sig. .000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya,

manajemen aktiva mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

- Hipotesis 6

Rasio likuiditas, nilai sig. 0,462 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya,

rasio likuiditas tidak mempunyai pengaruh sig. terhadap nilai perusahaan.

- Hipotesis 7

Total leverage, nilai sig. 0,011 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya total

leverage mempunyai pengaruh signikan terhadap nilai perusahaan.

Jadi secara parsial, struktur modal, manajemen aktiva, dan total leverage

berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan, rasio likuiditas tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh secara simultan :

Tabel 8. Model Summary

Model R R Square Adjudted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .507 .257 .229 1.08273

a. Predictors : (constan), TL, RL, MA, SM

Tabel 9. ANOVA

Model Sum of Square Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total

41.756 120.448 162.204

4 105 109

10.439 1.147

9.100 .000

a. Predictors : (constant), TL, RL, MA, SM b. Dependent Variable : NP

Persamaan dapat dibentuk sbb. :

NP = 1,009 - 0,537 SM + 0,748 MA – 0,039 RL + 0,026 TL +e

Secara simultan, struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total

leverage mempunyai pengaruh sebesar 25,70%. Dengan nilai signifikansi Fhitung <

tingkat keyakinan (alpa) , 0.000 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

40

maksudnya struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total leverage

mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.

PENGUJIAN MEDIASI (INTERVENING)

- Total leverage memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

Besar pengaruh langsung = -0,537

Besar pengaruh tidak langsung = 1,913 X 0,028 = 0,05356 ........(p2p3)

Jadi total pengaruh = -0,537 + 0,05356 = 0,4834.

Untuk menguji pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien adalah

0,087 x 0,219 = 0,0195 ini signifikan atau tidak maka akan diuji dengan Sobel test :

Sp2p3 = √{(0,028)2 (2,233)2 + (1,913)2 (0,011)2 + (2,233)2 (0,011)2 }

= 0,07039

t hitung = p2p3 : Sp2 Sp3

= 0,05356 : 0.07039 = 0,7609

Nilai t hitung < t tabel yaitu 0,7609 < 1,66, maka dapat diartikan bahwa koefisien

mediasi sebesar 0,05356 tidak signifikan yang artinya tidak ada pengaruh mediasi.

- Total leverage memediasi pengaruh manajemen aktiva terhadap nilai perusahaan

Besar pengaruh langsung = 0,748

Pengaruh tidak langsung = 0,266 X 0,028 = 0,00745 ......................p2p3

Total pengaruh = 0,748 + 0,00745 = 0,75545

Hasil perkalian koefisien = 0,019 X 0,219 = 0,0042

Sp2p3 = √ {(0,028)2 (1,360)2 + (0,266)2 (0,011)2 + (1,360)2 (0,011)2 }

= 0,041024

t hitung = 0,00745 : 0,041024 = 0,1816

t hitung < t tabel yaitu 0,1816 < 1,66 maka, dengan koefisien mediasi 0,00745 tidak

ada pengaruh mediasi yang signifikan.

- Total leverage memediasi pengaruh rasio likuiditas terhadap nilai perusahaan

Pengaruh langsung = -0,039

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

41

Pengaruh tidak langsung = -0,226 X 0,028 = -0,0063 ......................p2p3

Total pengaruh = -0,04553

Hasil perkalian koefisien = 0,048 X 0,219 = 0,0105

Sp2p3 = √ {(0,028)2 (0,476)2 + (-0,226)2 (0,011)2 + (0,476)2 (0,011)2}

= 0,01457

t hitung = 0,0063 : 0,01457 = 0,4324

t hit ung < t tabel yaitu 0,4324 < 1,66 maka, koefisien mediasi 0,0063 tidak signifikan

artinya tidak ada pengaruh mediasi.

PEMBAHASAN

Pengaruh struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas terhadap total

leverage.

Struktur modal secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap total

leverage, ini tampak pada nilai signifikan sebesar 0,393 > 0,05 sehingga tidak ada

pengaruh sig. Total leverage merupakan persentase perubahan laba perlembar

saham yang diakibatkan oleh persentase perubahan pada penjualan, artinya bahwa

tingkat total leverage ini dipengaruhi oleh adanya biaya tetap yaitu biaya tetap

operasi dan biaya tetap bunga, semakin besar utang semakin besar biaya tetap

atas bunga maka semakin kecil laba sehingga laba perlembar sahampun berubah.

Hasil penelitian ini tidak cukup bukti dengan pendapat ( Eugene & Joel, 1998), tetapi

hampi sama dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu I.G.K.A. ULUPIU, yang

menyatakan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap laba. Rata-rata

perusahaan makanan dan minuman di Indonesia selama tahun 2000-2008, dana

yang bersumber dari utang lebih kecil daripada dana sendiri, utang yang besar

berarti jumlah saham perusahaan sedikit, sehingga laba yang akan dibagikan per

lembar saham akan besar walaupun utang besar ini mempunyai risiko lebih

besardapat memberikan keuntungan.

Manajemen aktiva secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap total leverage, tampak dengan adanya nilai signifikasinya 0,846 > 0,05

tingkat keyakinan, sehingga tidak ada pengaruhnya. Manajemen aktiva yang diukur

dengan tato ini merupakan ukuran efektif atau tidaknya aktiva bisa menghasilkan

penjualan yang menimbulkan laba, dampaknya mempengaruhi total leverage. Hasil

penelitian tidak cukup bukti untuk mendukung teori tersebut, namun hasil ini

mendukung hasil peneliti sebelumnya yaitu I.G.K.A. ULUPIU yang menyatakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

42

bahwa tato (manajemen aktiva) tidak ada pengaruh terhadap laba sekarang tetapi

berpengaruh terhadap laba untuk 2-4 tahun mendatang. Penyebab tidak ada

pengaruh, dikarenakan aktiva tidak banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan

penjualan ini, dapat dilihat pada nilai tato yang rata-rata kurang dari 1 (satu), artinya

hasil penjualan lebih kecil dari total aktiva, sedangkan biaya variabelnya besar. Bisa

terjadi seperti ini, artinya pengelolaan aktiva yang kurang baik dan biaya variabel

yang besar sehingga, laba yang diperoleh kecil yang berdampak EPS pun kecil.

Rasio likuiditas secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap total

leverage yaitu, nilai probabilitas 0,635 > 0,05 (standar keyakinan), sehingga tidak

ada pengaruh signifikan. Rasio yang diukur yang diukur dengan rasio lancar ini

memang menimbulkan risiko dan keuntungan yang diharapkan sehingga

mempengaruhi laba usaha. Hasil penelitian tidak cukup bukti untuk mendukung

pernyataan tersebut dantidak mendukung hasil penelitian sebelumnua yaitu current

asset (rasio likuiditas) berpengaruh terhadap laba (I.G.K.A. ULUPIU.

Struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas secara bersama-sama

(simultan) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap total leverage. Nilai R

square menunjukkan 0,024 atau 2,4% artinya, pengaruh secara simultan sangat

amat kecil yang bisa dikatakan tidak ada pengaruhnya, ini diperkuat bahwa nilai sig.

0,409 > 0,05 tingkat keyakinan artinya tidak ada pengaruh signifikan. Ini bisa terjadi

karena rata-rata perusahaan ini mempunyai utang yang sangat besar dan tidak di

ikuti dengan penempatan dana yang produktif dan banyak ditahan pada aktiva

lancar yang tidak produktif.

Pengaruh struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total

leverage terhadap nilai perusahaan.

Hasil analisis menunjukkan :

Struktur modal secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan sebesar 18,90 % yang diperkuat dengan nilai signifikan 0,035 < 0,05.

Semakin besar struktur modal maka semakin besar pula utang perusahaan.

Beberapa pakar mengatakan, semakin banyak utang maka, beban bungan semakin

besar tetapi bunga ini akan mengurangi jumlah pajak penghasilan yang harus

dibayar perusahaan sehingga kemungkinan laba yang diperoleh lebih besar. Namun

utang yang besar mempunyai dampak bagi para investor, apakah perusahaan bisa

membayar bunga yang besar pula apalagi membayar utangnya. Hasil penelitian

mendukung teori dari Lukas Setia (2008), perusahaan yang mempunyai tingkat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

43

pertumbuhan tinggi pada umumnya lebih bergantung pada modal dari luar (utang)

dan hasil penelitian Untung Wahyudi dengan kawan, (2006) bahwa, keputusan

pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Manajemen aktiva yang diukur dengan tato, secara parsial mempunyai pengaruh

positif terhadap nilai perusahaan secara langsung sebesar 41,50% dan dapat

diperjelas, nilai sig. 0,000 < 0,05 (tingkat keyakinan), artinya manajemen aktiva

mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin besar rasio

manajemen aktiva, penjualan akan makin besar dan labapun akan lebih besar dan

berdampak terhadap nilai perusahaan naik karena para investor tertarik pada

perusahaan yang benar-benar mengelola aktivanya sehingga menghasilkan yang

maksimal. Hasil penelitian ini mendukung teori tersebut dan mendukung hasil

penelitian Rahmat Setiawan, (2002) bahwa, tato (manajemen aktiva) mempunyai

pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Rasio likuiditas harus dikelola dengan baik agar mendapatkan hasil yang optimal,

satu sisi harus bisa membayar utang tepat waktu sedangkan sisi lain harus

menghasilkan yang optimal. Hasil penelitian dari rasio likuiditas secara parsial, nilai

sigfikansi 0,462 > 0,05, artinya bahwa rasio likuiditas tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini tidak cukup bukti untuk mendukung

pernyataan diatas dan hasil penelitian I.G.K.A. ULUPIU, bahwa current ratio

memiliki pengaruh positif terhadap nilai saham.

Secara parsial total leverage mempunyai pengaruh signifikan yang positif terhadap

nilai perusahaan, nilai signifikansi probabilitas 0,011 < 0,05 artinya bahwa semakin

tinggi total leverage, semakin tinggi pula nilai perusahaan dan para investorpun

semakin tertarik untuk memiliki saham perusahaan. Penelitian ini cukup bukti untuk

mendukung pernyataan tersebut dan mendukung hasil penelitian Isfenti Sadalia

(2003), bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian secara simultan, struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan

total leverage mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sebesar

25,70%, dan nilai perusahaan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti sebesar

74,30%. Nilai signifikasi probabilitas 0.000 < 0,05, artinya mempunyai pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Melalui Veriabel Intervening

- Total leverage memediasi pengaruh struktur modal terhadap nilai

perusahaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Ekspansi

Keuangan

44

Hasil penelitian, nilai thitung 0,7609 < ttabel 1,66 dengan tingkat signifikan 0,05, Artinya

total leverage memberikan mediasi pengaruh yang signifikan struktur modak

terhadap nilai perusahaan. Hasil ini tidak cukup bukti mendukung teori yang

seharusnya memediasi karena, perusahaan masih kurang maksimal dalam

mengelola dan mengawasi struktur modal khususnya utang perusahaan.

- Total leverage memediasi pengaruh manajemen aktiva terhadap nilai

perusahaan.

Hasil penelitian, nilai t hitung 0,1816 < ttabel 1,66 denga tingkat signifikasi 0,05. Artinya

total leverage tidak memberikan pengaruh mediasi yang signifikan manajemen

aktiva terhadap nilai perusahaan.

- Total leverage memediasi pengaruh rasio likuiditas terhadap nilai

perusahaan.

Hasil penelitian, nilai thitung 0,4324 < ttabel 1,66 dengan signifikasi. Artinya total

leverage tidak memberikan pengaruh mediasi yang signifikan rasio likuiditas

terhadap nilai perusahaan.

KESIMPULAN

1. Struktur modal, manajemen aktiva dan rasio likuiditas baik secara parsial maupun

simultan tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap total leverage.

2. Secara parsial, struktur modal, manajemen aktiva dan total leverage mempunyai

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan rasio likuiditas tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara simultan

(bersama-sama), struktur modal, manajemen aktiva, rasio likuiditas dan total

leverage mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yaitu sebesar

25,70%.

3. Total leverage tidak memberikan mediasi pengaruh signifikan struktur modal

terhadap nilai perusahaan

4. Total leverage tidak memberikan mediasi pengaruh signifikan manajemen aktiva

terhadap nilai perusahaan.

5. Total leverage tidak memberikan mediasi pengruh signifikan rasio likuiditas

terhadap nilai perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN …digilib.polban.ac.id/files/disk1/58/jbptppolban-gdl...Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 3, No. 1, Mei 2011, 27-

Diharpi Herli

45

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia, (2008), Manajemen Keuangan, Andi, Jakarta Eugene F, Brigham dan F.Houston J. (2001), Manajemen Keuangan Buku 1&2 Terjemahan Dodo Suhartondan Herman Wibowo. Erlangga, Jakarta. Fama, E.F. dan French, K.R. (2002). Testing Trade-off and Pecking Order Precictions About Dividends and Debt, Review of Financial Studies. Vol. 15. Firdaus, Rachmat, dan M Ariyanti, (2003), Manajemen Perkreditan Bank Umum, Alfabeta, Bandung .

Gujarati, Damodar N, (2003). Basic Econometric, Mc-Grawhill, New York. Husnan, Suad dan Pujiastuti, Enny. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. Imam, Ghozali. (2001), Aplikasi Analisis Multivariate. Universitas Diponegoro, Semarang.. Mardiyanto, Handono. (2009). Inti Sari Manajemen Keuangan. Grasindo, Jakarta. Sekaran, Uma. (2006). Reserch Methods For Business, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta ----------------, (2006). Business Research Methods, Buku 2. Salemba Empat, Jakarta Syamsuddin, Lukman. (1985). Manajemen Keuangan Perusahaan. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Walker, M Mark. (2000).Corporate Take Over, Strategic Objectives and Acquiringn Firm Shareholders Wealth, Financial Management.

Weston, J Fred dan Brigham, F Eugene. (1991). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jilid 1, Terjemahan Alfonsus Sirait. Erlangga, Jakarta. ----------------, (1991). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2, Terjemahan Alfonsus Sirait. Erlangga, Jakarta. Wild, J J, Subramanyam, K R dan Halsey R F. (2008). Financial Statement Analysis,

Buku satu, Edisi 8. Salemba Empat, Jakarta.