PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

101
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015 -2019 SKRIPSI Oleh: SHINTA MEGA REFIANI NPM : 4116500261 Diajukan Kepada: PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2021

Transcript of PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL

DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2015 -2019

SKRIPSI

Oleh:

SHINTA MEGA REFIANI

NPM : 4116500261

Diajukan Kepada:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2021

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

ii

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL

DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2015 -2019

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Pesryaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal

Oleh:

SHINTA MEGA REFIANI

NPM : 4116500261

Diajukan Kepada:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2021

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

iii

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

iv

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Ingatlah Allah saat hidup tak berjalan sesuai keinginanmu. Allah pasti punya

jalan yang lebih baik untukmu.

Ikuti passionmu, itu akan menuntunmu ke tujuanmu.

(Oprah Winfrey)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan dengan sepenuh hati kepada orang-orang yang

selalu mendukung langkahku dan kuucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu melindungi dan memberikan kekuatan kepadaku

walaupun rintangan silih berganti.

2. Kedua orang tua saya, yang selalu memberikan support dan kasih sayang

mereka dan kesabaran mereka yang luar biasa.

3. Almamaterku UPS Tegal.

4. Para dosen FEB dan seluruh staff Universitas Pancasakti Tegal, yang

telah banyak membantu dan berbagi ilmu.

5. Sahabat saya dari Duyung Squad terimakasih karena selalu menemani

saya, memberi dukungan dan membantu saya.

6. Teman-teman dari kelas Manajemen E terimakasih telah berbagi

kenangan dengan saya.

7. Teman-teman seperjuangan saya, terimakasih telah melewati kesulitan

bersama-sama.

8. Teman-teman dari sekolah dasar sampai sekolah akhir terimakasih karena

telah menjadi penyemangat serta memberi motivasi.

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

vi

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

vii

.

ABSTRAK

Shinta Mega Refiani, 2021. Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015 -2019.

Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan

yang dapat mempengaruhi presepsi investor terhadap perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan

nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk

mencapai nilai perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan pengelolaannya

kepada para profesional. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi, tujuan perusahaan harus mampu menciptakan nilai (value creation)

bagi pemiliknya

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kuantitatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah Uji

Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis, Uji Koefisien

Determinasi ( ).

Hasil penelitian ini adalah 1) Dari hasil perhitungan uji parsial struktur modal

terhadap nilai perusahaan didapat probabilitas nilai sig sebesar 0,002 < 0,05, 2) Dari

hasil perhitungan uji parsial profitabilitas terhadap nilai perusahaan didapat

probabilitas nilai sig sebesar 0,001 < 0,05, 3) Dari hasil perhitungan uji simultan

struktur modal dan profitabilitas secara simultan terhadap nilai perusahaan didapat

probabilitas nilai sig sebesar 0,001 < 0,05.

Kesimpulan penelitian ini adalah 1) terdapat pengaruh struktur modal

terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019, 2) terdapat

pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun

2015-2019, 3) terdapat pengaruh struktur modal dan profitabilitas secara simultan

terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019

Kata Kunci : Struktur Modal, Profitabilitas, Nilai Perusahaan

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

viii

ABSTRACT

Shinta Mega Refiani, 2021. The Influence of Capital Structure and

Profitability on Firm Value in Textile and Garment Sub-Sector Companies Listed

on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 Period.

Firm value is very important because it reflects the company's

performance which can affect investors' perceptions of the company. A high

company value is the desire of company owners, because a high value indicates

the prosperity of shareholders is also high. In order to achieve corporate value,

investors generally leave management to professionals. Along with the

development of science and technology, the company's goal must be to be able to

create value (value creation) for its owners

The research method used in this research is quantitative descriptive

method. While the data analysis method used is the Classical Assumption Test,

Multiple Linear Regression Analysis, Hypothesis Test, Determination Coefficient

Test ().

The results of this study are 1) From the results of the calculation of the

partial test of capital structure on firm value, the probability of the sig value is

0.002 <0.05, 2) From the results of the partial test of profitability on firm value,

the probability of the sig value is 0.001 <0.05, 3. ) From the calculation of the

simultaneous test of capital structure and profitability simultaneously on the firm

value, the probability sig value is 0.001 <0.05.

The conclusions of this study are 1) there is an effect of capital structure

on the value of the textile and garment industry companies in 2015-2019, 2) there

is an effect of profitability on the value of textile and garment industry companies

in 2015-2019, 3) there is an effect of capital structure and profitability

simultaneously on textile and garment industry company values in 2015-2019

Keywords: Capital Structure, Profitability, Company Value

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,

karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015 -2019 ”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyusun skripsi pada

Program Strata (S1) di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari beberapa pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini, kami

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E, M.M, Akt, CA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

2. Yuni Utami, S.E, M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal.

3. Jaka Waskito, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan

bimbingan serta dukungan dan doa dalam pembuatan skripsi dari awal hingga

akhir.

4. Dra. Sri Murdiati, M.Si, selaku Dosen Pembimbing 2 yang selalu

memberikan bimbingan, kritik, saran, dukungan dan doa yang membangun

selama proses pembuatan skripsi dari awal hingga akhir.

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

x

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .. vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................. 9

1. Struktur Modal ............................................................................ 9

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xii

2. Profitabilitas ................................................................................ 16

3. Nilai Perusahaan .......................................................................... 19

B. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 23

C. Kerangka Pemikiran Konseptual ........................................................ 34

D. Hipotesis ............................................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 37

B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 37

C. Definisi Konseptual Dan Operasional Variabel ................................ 40

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 42

E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 42

1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 43

2. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 46

3. Uji Hipotesis ................................................................................ 46

4. Uji Parsial .................................................................................... 48

5. Uji Simultan ................................................................................ 49

6. Uji Koefisien Determinasi ( ) ................................................... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 52

B. Hasil Penelitian.................................................................................. 57

1. Nilai Perusahaan ........................................................................... 57

2. Struktur Modal ............................................................................. 58

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xiii

3. Profitabilitas ................................................................................. 59

4. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 60

5. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 64

6. Uji Parsial .................................................................................... 65

7. Uji Simultan ................................................................................ 66

8. Uji Koefisien Determinasi ( ) ................................................... 67

C. Pembahasan ....................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 73

B. Saran ................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 75

LAMPIRAN ............................................................................................................... 78

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel ................................................................................................................. Hal

2.1 : Studi Penelitian Terdahulu ............................................................ 27

3.1 : Daftar Nama Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Yang8Menjadi Populasi Penelitian Periode 2015-2019 ................ 38

3.2 : Kritera Pemilihan Sampel .............................................................. 39

3.3 : Sampel Perusahaan Textile dan Garmen di BEI periode 2015-

2019 ............................................................................................... 39

3.4 : Operasionalisasi Variabel .............................................................. 41

3.5 : Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson ........................................... 45

4.1 : Data Nilai Perusahaan Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Tahun 2015-2019 ........................................................................... 57

4.2 : Data Struktur Modal Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Tahun 2015-2019 ........................................................................... 58

4.3 : Data Profitabilitas Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun

2015-2019 ...................................................................................... 59

4.4 : Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 60

4.5 : Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................. 61

4.6 : Hasil Uji Glejser ............................................................................ 63

4.7 : Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 64

4.8 : Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................... 64

4.9 : Hasil Uji Parsial ............................................................................. 66

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xv

4.10 : Hasil Uji Simultan ......................................................................... 67

4.11 : Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................... 68

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar ............................................................................................................ Hal

2.1 : Kerangka Berpikir Penelitian ................................................................ 36

3.1 : Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakaan H0 uji t ............................ 49

3.2 : Kurva Daerah Penolakan Dan Penerimaan H0 Uji f ............................ 50

4.1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 62

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ................................................................................................................. Hal

1 : Data Nilai Perusahaan Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun

2015-2019 ................................................................................................. 79

2 : Data Struktur Modal Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun

2015-2019 .................................................................................................. 80

3 : Data Profitabilitas Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun 2015-

2019 ........................................................................................................... 81

4 : Hasil Perhitungan SPSS .............................................................................. 82

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan setiap

perusahaan masuk ke dalam lingkungan bisnis yang lebih luas. Indonesia

sebagai bagian dalam kawasan regional Asia Tenggara mempunyai tantangan

dalam menghadapi satu pasar bebas dalam kawasan Asia Tenggara yang

dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan

diberlakukannya MEA, maka perusahaan perusahaan di Indonesia

menghadapai suatu tantangan untuk merebut peluang pasar dalam lingkungan

bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk memenuhi

kebutuhan pemegang kepentingan perusahaan dalam mempertahankan

berlangsungnya sebuah perusahaan.

Industri tekstil dan garmen di Indonesia menjadi salah satu tulang

punggung industri manufaktur dan merupakan industri prioritas nasional yang

masih prospektif untuk dikembangkan. Industri tekstil dan garmen

memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi, selain

menciptakan lapangan kerja cukup besar, industri ini mendorong peningkatan

investasi dalam dan luar negeri. Industri tekstil dan garmen merupakan

industri padat karya, yang sedikitnya menyerap 1 juta pekerja. Dari sisi

tenaga kerja, pengembangan atau penambahan kapasitas industri dapat

dengan mudah terakomodasi oleh melimpahnya tenaga kerja dan upah yang

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

2

kompetitif, khususnya dibandingkan dengan kondisi di industri negara maju.

Industri tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan sekaligus menghadapi

tekanan ditengah globalisasi dunia untuk perdagangan bebas. Pemberlakuan

perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dengan beberapa negara

memberikan tekanan cukup berat bagi industri tekstil nasional khusunya di

pasar domestik (www.beritadaerah.co.id, 2004).

Index sektor industri membukukan kinerja imbal hasil terburuk

sepanjang 9 bulan pertama tahun ini dengan melemah 16,5%, dimana saham-

saham industri textil dan garmen berkontribusi signifikan atas penurunan

tersebut. Dari 19 saham emiten textil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada periode 2 Januari hungga 30 September 2019, terdapat

9 saham yang menorehkan imbal hasil negatif. Bahkan, ada yang anjlog

hingga lebih dari 50%.Data pergerakan harga pasar menunjukkan saham PT

Asia Pacific Fibers, Tbk (POLY) amblas 54,42%, PT. Indo-Rama Synthetics,

Tbk (INDR) anjlok 38,97%, PT. Tifico Fiber Indonesia, Tbk (TFCO) turun

36,54%, PT. Asia Pacific Investama, Tbk (MYTX) melemah 35,58% dan PT.

Nusantara Inti Corpora, Tbk (UNIT) melemah 25,58%. Saham-saham

Industri Textil dan Garmen terpapar aksi jual oleh pelaku pasar di dorong

oleh tertekannya kinerja fundamental perusahaan karena dilanda arus impor

di sektor produk hulu dan meningkatnya persaingan untuk pasar ekspor,

dimana hal ini berujung pada pemberhentian karyawan massal dan penutupan

pabrik. MYTX tercatat pembukuan kerugian hingga Rp. 134,37 Miliar.

Page 20: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

3

Dimana nilai ini, turun 29,76% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan

kerugian periode yang sama tahun lalu yakni Rp. 191,3 Miliar. Kemudian,

POLY dan ARGO yang awalnya mengantungi keuntungan di semester I-

2018, pada paruh pertama dengan rugi bersih masing-masing Rp. 54,36%

YoY dan 42,47 % YoY. Lebih lanjut, meskipun bukan perusahaan publik

salah satu pemain besar di industri textil, yakni PT. Delta Merlin Dunia

Textile (Duniatex) dilanda isu gagal bayar. Pasalnya, perusahaan tidak

mampu membayar kupon atas surat hutang global senilai US$ 300 juta

dengan tingkat bunga 8,625% yang telah jatuh tempo pada 12 September

2019, serta biaya pokok hutang dan bunga atas pinjaman sindikasi senilai

US$ 79 juta yang jatuh tempo pada 21 September 2019.Alhasil, lembaga

pemeringkat global, Fitch Ratings (FITCH) dalam rilis terbarunya

memutuskan untuk menurunkan peringkat hutang PT. Delta Merlin Dunia

Textile (Duniatex) menjadi “RD (Restricted Default)” alias gagal bayar

terbatas dari sebelumnya di peringkat C. Lebih lanjut, mirisnya kondisi

industri textil juga tercermin dari penutupan beberapa publik. Asosiasi

pertextilan Indonesia (API) mencatat 9 pabrik textil tutup akibat kalah

bersaing dengan produk impor dalam kurun waktu 2018-2019. Wakil ketua

umum Badan Pengurus Harian Asosiasi Pertextilan Indonesia (API), Anne

Patricia Sutanto, mengatakan fenomena yang terjadi atas banyaknya

perusahaan textil di Indonesia yang tutup karena impor dari China. Produk

China makin superior daripada produk lokal karena harganya yang sangat

kompetitif.Belum lagi untuk pasar textil impor, Indonesia semakin kalah

Page 21: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

4

dengan Vietnam. Sejak 2012 kinerja expor Indonesia sudah tersalip Vietnam.

Kini, expor textil dan produk textil Vietnam sudah mencapai US$ 48 Miliar,

sedangkan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir masih di sekitar US$ 13

Miliar per tahun. Dengan kondisi industri yang tertekan, wajar saja jika

pelaku pasar kehilangan kepercayaan atas prospek bisnis perusahaan dan

memilih untuk menarik dananya ( cnbcindonesia.com ).

Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja

perusahaan yang dapat mempengaruhi presepsi investor terhadap perusahaan.

Permanasari (2010) menyatakan bahwa besarnya tingkat kepemilikan institusi

keuangan mengakibatkan kekuatan suara dan dorongan untuk

mengoptimalkan nilai perusahaan semakin besar pula. Nilai sebuah

perusahaan dapat tercermin dalam harga saham perusahan di bursa saham.

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan,

sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham

juga tinggi. Untuk mencapai nilai perusahaan umumnya para pemodal

menyerahkan pengelolaannya kepada para profesional. Seiring dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tujuan perusahaan harus

mampu menciptakan nilai (value creation) bagi pemiliknya.

Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi

persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik

oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Perusahaan dalam

menghadapi persaingan dituntut untuk menciptakan nilai perusahaan yang

tinggi agar dapat bersaing dengan baik. Perusahaan yang baik dapat dilihat

Page 22: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

5

dari kondisi keuangannya. Salah satu yang menjadikan tolak ukur melihat

keadaan perusahaan yang baik adalah kondisi keuangan yang stabil dalam

memenuhi pembiayaan dan kebutuhan perusahaan serta keuntungan yang

didapatkan. Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk

pengembangan bisnisnya. Pemenuhan dana tersebut berasal dari sumber

internal ataupun sumber eksternal.

Para manajer keuangan tetap memperhatikan biaya modal (cost of

capital) perlu menentukan struktur modal dalam upaya menetapkan apakah

kebutuhan dana perusahaan dipenuhi dengan modal sendiri atau dipenuhi

dengan modal asing. Sumber modal ditinjau dari asal dibedakan menjadi dua

yaitu internal source dan eksternal sources (Riyanto, 2010: 209). Struktur

modal yang optimal merupakan struktur modal yang diperkirakan akan

menghasilkan biaya modal rata-rata tertimbang yang paling rendah yang

diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil

pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.Return on

equity(ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang

saham. ROE merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur

profitabilitas dari ekuitas. Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan

semakin baik. Profitabilitas perusahaan yang besar menjadikan perusahaan

menggunakan modal sendiri dalam aktivitas usahanya. Perusahaan tidak mau

Page 23: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

6

menambah modal dengan cara hutang atau eksternal financial sehingga

kenaikan struktur modal tidak mengalami kenaikan secara signifikan.

Hasil analisis laporan keuangan akan membantu menginterpetasikan

berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar

pertimbangan mengenai prediksi masa depan perusahaan apakah dapat

bertahan atau tidak. Salah satu faktor yang mempengaruhi investor dalam

menilai perusahaan yaitu rasio keuangan.

Penulis memilih Struktur Modal dan Profitabilitas sebagai upaya untuk

dapat mengetahui permodalan dapat berputar dengan baik sehingga laba yang

diperoleh juga bagus. Dengan berkembangnya jaman seperti saat ini

perusahaan-perusahaan dapat melihat pangsa pasar yang semakin modern

dengan adanya dunia fashion.

Dalam memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh

dengan memaksimalkan nilai sekarang dengan semua keuntungan pemegang

saham yang diharapkan akan diperoleh dimasa mendatang yang dilakukan

dengan cara mengoptimalkan nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis terdorong untuk melakukan

penelitian dengan judul: “Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil Dan Garmen

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015 -2019”

Page 24: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

7

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan

pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan textile dan

garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan textile dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) ?

3. Apakah struktur modal dan profitabilitas secara bersama-

samaberpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan textile dan

garment yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ?

C. Tujuan Penelitian

Berangkat dari perumusan masalah di atas, maka penulis membuat tujuan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan

pada perusahaan textile dan garment yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

2. Untuk mengetahui pengaruhprofitabilitas terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan textile dan garment yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

Page 25: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

8

3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama struktur modal dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan textile dan garment yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI).

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat di gunakan perusahaan terutama oleh pihak

manajemen sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan besarnya dana,

baik yang bersumber dari hutang maupun modal sendiri dan keuntungan

untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan.

2. Bagi Akademis

Penelitian diharapkan mampu memberikan pemikiran serta dapat menjadi

referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya mengenai struktur moal,

profitabilitas dan nilai perusahaan.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna bagi peneliti sebagai sarana mengembangkan dan

menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah khususnya mengenai

nilai perusahaan.

Page 26: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Struktur Modal

A. Pengertian Struktur Modal

Struktur modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari

utang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham.

(Weston dan Copeland 1997:19). Menurut Husnan (2000:275), struktur

modal adalah perbandingan antara sumber jangka panjang yang bersifat

pinjaman dan modal sendiri. Struktur modal juga dapat didefinisikan

sebagai perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang

dengan modal sendiri (Riyanto 2001:296).

Risiko yang semakin tinggi akibat membesarnya utang cenderung

menurunkan harga saham, sedangkan meningkatkan tingkat

pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham tersebut.

Penentuan target struktur modal optimal adalah salah satu dari tugas

utama manajemen perusahaan. Struktur modal yang optimal adalah

struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan

pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham (Budiatmo,

2014:13).

Terdapat beberapa teori struktur modal yang dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Teori Tradisional

Page 27: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

10

Pendekatan tradisional berpendapat akan adanya struktur modal

yang optimal, artinya struktur modal dapat berubah-ubah agar adapat

diperoleh nilai perusahaan yang optimal. Pendekatan tradisional

berpendapat akan adanya struktur.

2) Teori Modigliani dan Miller (Teori MM)

Dalam teori ini berpendapat bahwa struktur modal tidak

memengaruhi perusahaan. Selanjutnya, teori membagi struktur

modal menjadi dua, yaitu:

a. Teori MM Tanpa Pajak

Teori struktur modal modern yang pertama adalah teori

Modigliani dan Miller (teori MM). Mereka berpendapat bahwa

struktur modal tidak relevan atau tidak memengaruhi nilai

perusahaan. Teori yang mereka paparkan: mengejutkan. Katanya:

struktur modaltidak mempengaruhi nilai perusahaan. MM

mengajukan beberapa asumsi untuk membangun teori mereka

(Brigham dan Houston, 2001, p.31) yaitu:

a) Tidak terdapat agency cost

b) Tidak ada pajak

c) Investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang

sama dengan perusahaan

d) Investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen

mengenai prospek perusahaan di masa depan

e) Tidak ada biaya kebangkrutan

Page 28: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

11

f) Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi

oleh penggunaan dari hutang

g) Para investor adalah price-takers

h) Jika terjadi kebangkrutan maka aset dapat dijual pada harga

pasar (market value)

b. Teori MM dengan Pajak

Teori MM tanpa pajak dianggap tidak realistis dan kemudian

MM memasukkan faktur pajak ke dalam teorinya. Pajak

dibayarkan kepada pemerintah yang berarti merupakan aliran kas

keluar. Utang bisa digunakan untuk menghemat pajak, karena

bunga bisa dipakai sebagai pengurang pajak.Hasilnya hutang

bisa mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan kata lain: struktur

modal mempengaruhi saham.

3) Assymetric Information Theory

Assymetric Information Theory merupakan suatu kondisi

dimana satu perusahaan dalam transaksi mempunyai lebih banyak

informasi dibandingkan pihak lain. Karena adanya informasi

tersebut, perusahaan lebih senang menggunakan dana dengan urutan:

1) laba ditahan dan dana depresiasi 2) penjualan saham baru. Selain

itu karena dengan adanya informasi yang banyak perusahaan

cenderung memilih berhutang untuk dapat mengambil keuntungan

dari kesempatan investasi yang baik, tanpa harus menerbitkan saham

baru pada harga yang sedang turun (Atmaja, 2008).

Page 29: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

12

4) Signalling Theory

Signalling theorymerupakan langkah-langkah manajemendalam

perusahaan yang seharusnya memberikan petunjuk secaraimplisit

kepada investor tentang bagaimana manajemenmemandang prospek

perusahaan. Sebuah perusahaan denganprospek yang tidak

menguntungkan akan menjual saham, yangartinya menarik investor

baru untuk berbagi kerugian yang merekaalami. Perusahaan dengan

prospek yang sangat cerah lebihmemilih untuk melakukan

pendanaan melalui penawaran sahambaru, sedangkan perusahaan

dengan prospek yang buruk akanmemilih untuk melakukan

pendanaan dengan ekuitas pihak luar.Jika ada pengumuman

penawaran saham biasanya akan dianggapsebagai suatu sinyal

bahwa prospek perusahaan tidak terlalu cerah.Jika prospek

perusahaan itu sebetulnya cerah hal ini sebaiknyaperusahaan dalam

waktu normal, menggunakan lebih banyakekuitas dan lebih sedikit

hutang (Brigham dan Houston, 2006).

5) Pecking Order Theory

Pecking order theorymenyatakan bahwa, perusahaandengan

tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnyarendah,

dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggimemiliki

sumber dana internal yang berlimpah. Dalam pecking order theoryini

tidak terdapat struktur modal yang optimal. Secaraspesifik

perusahaan mempunyai urutan preferensi (hierarki)

Page 30: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

13

dalampenggunaan dana. Perusahaan cenderung menggunakan

sumberpendanaan internal untuk membiayai proyek-proyek

dalamperusahaan. Perusahaan menghitung rasio pembayaran

berdasarkan pada perkiraan kesempatan investasi.

Secara spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan prefensi

dalam penggunaan dana. Skenario urutan dalampecking order theory

adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan memilih pandangan internal. Dana internal tersebut

diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan

perusahaan.

b. Perusahaan menhitung target rasio pembayaran didasarkan pada

perkiraan kesempatan investasi.

c. Karena kebijakan deviden yang konstan, digabung dengan

fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa

diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang diterima oleh

perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran

investasi pada saat saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat

yang lain.

d. Jika padangan eksternal diperlukan, perusahaan akan

mengeluarkansurat berharga yang paling aman terlebih dulu.

Perusahaan akan memulai dengan hutang, kemudian

dengan surat berharga campuran seperti obligasi konvertibel,

dan kemudian barangkali saham sebagai pilihan terakhir

Page 31: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

14

6) Market Timing Theory

Teori ini lebih berdasarkan kepada situasi yang

sebenarnyaterjadi dipasar sehingga diperlukan kecermatan,

kecepatan, danketepatan dalam menganalisis dan bertindak. Teori

inimengemukakan 3 hal utama:

a. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika nilai

pasarsedang tinggi secara relatif terhadap book valuedan harga

padatahun sebelumnya, serta cenderung untuk membeli

sahamketika harga pasar sedang rendah.

b. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika cost of equity

rendah dan perusahaan cenderung membeli kembali ketikacost

of equitytinggi.

c. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika investor

lebihantusias terhadap prospek untuk memperoleh

earningmelalui saham.

7) Trade-off Theory

Menurut trade-off theory yang diungkapkan oleh Myres,

“Perusahaan akan berutang sampai pada tingkat utang tertentu,

dimana penghematan pajak (tax shield) dari tambahan utang sama

dengan biaya kesulitan keuangan (financial distress)”. Trade-off

theory alam menentukan struktur modal yang optimal memasukan

beberapa faktor antar lain: pajak, biaya keagenan (agency cost) dan

biaya kesulitan keuangan (financial distress). Tetapi, tetap

Page 32: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

15

mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric information

sebai imbangan dan manfaat penggunaan utang.

8) Agency Theory

Dalam agency theory menyarankan bahwa optimal capital dan

ownership structures dapat digunakan untuk mengurangi biaya

agensi. Biaya agensi atau biaya keagenan adalah biaya yang timbul

karena perusahaan menggunakan hutang dan melibatkan hubungan

antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditur. Biaya

keagenan ini muncul dari problem keagenan atau agency problem.

Jika perusahaan menggunakan hutang ada kemungkinan pemilik

perusahaan melakukan tindakan yang merugikan kreditur, misalnya

perusahaan melakukan investasi pada proyek-proyek yang berisiko

tinggi (Atmaja, 2008).

9) Free Cash Flow Theory

Tingkat hutang yang tinggi selain berbahaya bagi perusahaan

juga akan meningkatkan nilai perusahaan apabilaoperating cash flow

perusahaan secara signifikan melebihi tingkatkeuntungan yang telah

diperhitungkan pada suatu investasi. Di atasbreak even point maka

akan terdapat keuntungan dengan adanyahutang. Namun di bawah

break even point akan terdapat kerugiankarena hutang. Karena itu

masing-masing perusahaan harusmampu menghitung sendiri berapa

tingkat hutang yang memberikan keuntungan dan berapa tingkat

Page 33: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

16

hutang yang memberikan kerugian, sehingga akan dicapai titik

optimal.

B. Rasio Struktur Modal :

a. Debt Equity Ratio

Rasio ini menggambarkan jumlah modal pemilik yang

dijadikan jaminan untuk melunasi total hutangnya.

b. Long Debt Equity Ratio

Rasio ini digunakan unuk mengukur besar kecilnya

penggunaan utang jangka panjang dengan modal sendiri

perusahaan.

c. Debt Asset Ratio

Rasio ini mengukur berapa besaraktiva perusahaan yang

dibiayai oleh kreditur.

2. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan faktor yang dipertimbangkan

dalammenentukan struktur modal perusahaan. Hal ini

dikarenakanperusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi cenderung

Page 34: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

17

menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi

sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhanpendanaan.

Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata

lain profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu (Riyanto 2001:35).Dengan laba ditahan yang

besar, perusahaan akanmenggunakan laba ditahan sebelum memutuskan

untuk menggunakanutang. Keuntungan merupakan hasil dari

kebijaksanaan yang diambil oleh manajemen. Rasio keuntungan untuk

mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh

perusahaan. Semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik

manajemen dalam mengelola perusahaan.

Beberapa jenis rasio profitabilitas yang digunakan meliputi margin

laba bersih (Net Profit Margin/NPM), tingkat pengembalian asset (Return

on Asset/ROA), tingkat pengembalian modal pemilik (Return on

Equity/ROE), Basic Earning Power dan Laba Per Lembar Saham Biasa

(Earning per Share of Common Stocks).

a. Margin Laba (Net Profit Margin/NPM).

Margin laba dapat dihitung dngan rumus sebagai berikut:

Rasio ini menggambarkan kemampuan menghasilkan laba dari omset

penjuaalan yang dihasilkan selama 1 periode. Idealnya terjadi

kenaikan lebih dari 100% dari net profit margin periode sebelumnya.

Page 35: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

18

b. Tingkat Pengembalian Assets (Return On Assets).

Rasio tingkat pengembalian assets dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Rasio ini berguna untuk mengetahui kemampuan aktiva perusahaan

dalam menghasilkan laba. Apabila terjadi kenaikan dalam ranga rasio

ini berarti perusahaan tersebut semakin efisien dalam mengelola

assetnya.

c. Tingkat Pengembalian Modal Pemilik (Return On Rquity).

Rasio tingkat pengembalian modal pemilik dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan menggunakan modal pemilik. Dari rasio ini

dapat diketahui seberapa jauh kemampuan modal pemilik dalam

menghasilkan laba. Idealnya rasio ini mengalami peningkatan dari

periode ke periode.

d. Basic Earning Power

Dengan rumus sebagai berikut:

Page 36: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

19

Basic Earning Power adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan

pajak dengan menggunakan total aktiva dimiliki perushaan.

e. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning Per Share of Common

Stocks).

Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Disebut juga sebagai rasio nilai buku yaitu rasio untuk mengukur

keberhasilan maanajemen dalam mencapai keuntungan baik

pemegang saham. Keuntungan bagi pemegang saham adalah jumlah

keuntungan setelah dipotong dengan pajak. Semakin tinggi nilai rasio

ini berarti semakin tinggi pulatingkatkesejahteraan para pemegang

saham.

3. Nilai Perusahaan

A. Pengertian Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakanmaksimalisasi nilaiperusahaan berarti

maksimisasi kekayaan atau kemakmuran dari pemegang saham dan

pihak lain yang terkait. Maksimisasi kekayaan pemegang saham dapat

diukur dari pendapatan per lembar saham (Earning per Share/EPS).

Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon

pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Dari teori diatas maka dapat

disimpulkan bahwa nilai perusahaan adalah penilaian investor terhadap

Page 37: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

20

tingkat keberhasilan dan kinerja perusahaan yang tercermin melalui

harga saham di pasar modal. Semakin tinggi harga saham maka

semakin tinggi pula nilai perusahaan dan sebaliknya. Indikator-

indikator seperti Price Earning Ratio(PER), Price Book Value(PBV),

Return Saham, Price, Expected Return, Abnormal Return. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan Price Book Value(PBV) untuk

mengukur nilai perusahaan..

Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal nilai

perusahaan merupakan harga saham yang diberikan terhadap suatu

perusahaan, sehingga semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin

tinggi harga saham yang diperjual-belikan.

B. Jenis-jenis Nilai Perusahaan

Terdapat lima jenis nilai perusahaan berdasarkan metode

perhitungan yang digunakan, yaitu (Yulius dan Tarigan, 2007:3):

1. Nilai Nominal.

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca

perusahaan, dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.

2. Nilai Pasar.

Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses

tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika

saham perusahaan dijual di pasar saham.

Page 38: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

21

3. Nilai Intrinsik.

Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak, karena

mengacu kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai

perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari

sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis

yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian

hari.

4. Nilai Buku.

Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi

selisih antar total aset dan total utang dengan jumlah saham yang

beredar.

5. Nilai Likuidasi.

Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi

dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai

buku, yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu

perusahaan akan dilikuidasi.

C. Pengukuran Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan harga saham

menggunakan rasio yang disebut rasio penilaian. Rasio penilaian

memberikan informasi seberapa besar masyarakat menghargai

Page 39: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

22

perusahaan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli saham dengan

harga yang lebih tinggi dibanding nilai bukunya.

Berikut ini beberapa metode yang digunakan untuk mengukur nilai

perusahaan.

a. Price Earning Ratio (PER)

Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana

pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning

per share nya. Price earning ratio menunjukkan hubungan antara

pasar saham biasa dengan earning per share.

Price earning ratio (PER) berfungsi untuk mengukur perubahan

kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang.

Semakin besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan

perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai

perusahaan.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price earning

ratio (PER) adalah sebagai berikut:

b. Price to Book Value (PBV)

Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar

pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi

rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.

PBV juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu

Page 40: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

23

menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal

yang diinvestasikan.

Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik,

umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa

nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio

PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif

dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book

Value (PBV) adalah sebagai berikut:

c. Tobin‟s Q

Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai

perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin‟s Q. Rasio ini

merupakan konsep yang sangat berharga karena menunjukkan

estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian

dari setiap dolar investasi inkremental.Tobin‟s Q dihitung dengan

membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai

buku ekuitas perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai

perusahaansudah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti. Berikut ini

adalahpenelitian-penelitian yang telah dilakukan diantaranya :

Page 41: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

24

1. Rizkita Dwi Amanah, Sri Mangesti Rahayu, Nengah Sudjana (2015)

dalam penelitian berjudul “Pengaruh Struktur Modal Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Tekstil

Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-

2013)”.Hasil menunjukan bahwa penelitian menunjukkan terdapat

pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel DR, DER dan

LDER terhadap PBV dan terdapat pengaruh signifikan secara bersama-

sama antara variabel DR, DER dan LDER terhadap nilai Tobin‟s Q.

Secara sendiri terdapat pengaruh signifikan variabel DER terhadap

PBV, sedangkan DR dan LDER tidak berpengaruh signifikan. Secara

sendiri terdapat pengaruh signifikan variabel DR terhadap Tobin‟s Q,

sedangkan DER dan LDER tidak berpengaruh signifikan.

2. Kadek Apriada, Made Sadha Suardikha (2016) dalam penelitian

berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Struktur Modal Dan

Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan”. Hasil menunjukkan bahwa

penelitian didapatkan hasil yang memperlihatkan bahwa kepemilikan

institusional perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

Besarnya kepemilikan institusional mengakibatkan semakin kuatnya

kontrol eksternal perusahaan. Adanya kepemilikan institusional akan

mendorong tingkat pengawasan yang lebih optimal terhadap kualitas

perusahaan. Tujuan perusahaan tercapai apabila kinerja perusahaan

mampu mengoptimalkan nilai perusahaan.

Page 42: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

25

3. Isabella Permata Dhani, A.A Gde Satia Utama (2017) dalam penelitian

berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal, Dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan”. Hasil menunjukkan bahwa

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

pertumbuhan perusahaan, struktur modal (DER) dan profitabilitas

(ROA) terhadap nilai perusahaan.

4. Putu Yunita Saputri Dewi, Gede Adi Yuniarta, Ananta Wikrama

Tungga Atmadja (2014) dalam penelitian berjudul “Pengaruh Struktur

Modal, Pertumbuhan Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan LQ 45 Di Bei Periode 2008-2012”.Hasil

menunjukan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

dari struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ 45 di BEI secara parsial

maupun secara simultan.

5. Nurvita sari (2017) dalam penelitian berjudul “Pengaruh Struktur

Modal Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Tekstil Dan Garmen Periode 2010-2014

Di Bursa Efek Indonesia”. Hasil menunjukan bahwa Hasil penelitian

secara parsial dengan menggunakan uji statistik yaitu dilakukan

pengujian hipotesis uji t, variabel struktur modal ada pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor tekstil dan garmen

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian secara parsial

dengan menggunakan uji statistik yaitu dilakukan pengujian hipotesis

Page 43: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

26

uji t, variabel kebijakan hutang ada

pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor tekstil dan

gamren yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6. Purwo Atmojo,Dwi Susilowati (2017) dalam penelitian berjudul

“Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Textile Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI)”. Hasil menunjukan bahwa besarnya koefisien korelasi

secara simultan menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat

antara debt to equity ratio, return on equtiy, dan net profit margin

terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uji F bahwa debt to equity ratio,

return on equity dan net profit margin secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan Textile dan

Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uji t

bahwa debt to equity ratio, return on equtiy, dan net profit margin

terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (Uji t)

secara parsial return on equity berpengaruh positif signifikan terhadap

nilai perusahaan dan debt to equity ratio dan net profit margin

berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan Textile dan

Garment.

7. Fairuz Khoirunnisa, Imas Purnamasari, Heraeni Tanuatmodjo (2018)

dalam penelitian berjudul “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen”. Hasil menunjukan

Page 44: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

27

bahwa struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

8. Puspita Widyaningrum, Suhadak, Topowijono (2017) dalam penelitian

berjudul “Pengaruh Struktur Modal Dan Rasio Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011)”. Hasil

menunjukan bahwa DR, LDER, NPM, ROI, dan ROE berpengaruh

terhadap harga saham. Di sisi lain, variabel LDER dan NPM masing-

masing juga berdampak pada harga saham, sedangkan variabel DR,

ROI dan ROE tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham

perusahaan tesktil dan garmen. Berdasarkan temuan penelitian,

pengaruh terkuat dari kelima variabel tersebut terhadap harga saham

adalah pengaruh variabel NPM

Tabel 2.1.

Studi Penelitian Terdahulu

No Nama Tahun Judul

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Rizkita

Dwi

Amanah,

Sri

Mangesti

Rahayu,

Nengah

Sudjana

2015 Pengaruh

Struktur

Modal

Perusahaan

Terhadap Nilai

Perusahaan

(Studi Pada

Perusahaan

Sub Sektor

Tekstil Dan

Hasil menunjukan

bahwa penelitian

menunjukkan

terdapat pengaruh

signifikan secara

bersama-sama

antara variabel DR,

DER dan LDER

terhadap PBV dan

terdapat pengaruh

a.Terletak pada alat

analisis yang

digunakan sama

b.Terletak pada

variabel yang

digunakan yaitu

Struktur Modal

(X1) dan variabel

dependen (Y) yaitu

a.Perbedaan

terletak pada

pengujian

hipotesis

Page 45: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

28

Garmen Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

Periode 2009-

2013)

signifikan secara

bersama-sama

antara variabel DR,

DER dan LDER

terhadap nilai

Tobin‟s Q. Secara

sendiri terdapat

pengaruh

signifikan variabel

DER terhadap

PBV, sedangkan

DR dan LDER

tidak berpengaruh

signifikan. Secara

sendiri terdapat

pengaruh

signifikan variabel

DR terhadap

Tobin‟s Q,

sedangkan DER

dan LDER tidak

berpengaruh

signifikan.

Nilai Perusahaan

c.Terletak pada

studi kasus yang

digunakan

2 Kadek

Apriada,

Made

Sadha

Suardikha

2016 Pengaruh

Struktur

Kepemilikan

Saham,

Struktur

Modal Dan

Profitabilitas

Pada Nilai

Perusahaan

Berdasarkan hasil

penelitian

didapatkan hasil

yang

memperlihatkan

bahwa kepemilikan

institusional

perusahaan

berpengaruh positif

pada nilai

a.Persamaan

terletak pada

variabel Struktur

Modal dan

Profitabilitas dan

variabel dependen

(Y) Nilai

Perusahaan

a.Perbedaan

terletak pada studi

kasus yang

digunakan.

b.Terletak pada

teori yang

digunakan

Page 46: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

29

perusahaan.

Besarnya

kepemilikan

institusional

mengakibatkan

semakin kuatnya

kontrol eksternal

perusahaan.

Adanya

kepemilikan

institusional akan

mendorong tingkat

pengawasan yang

lebih optimal

terhadap kualitas

perusahaan. Tujuan

perusahaan tercapai

apabila kinerja

perusahaan mampu

mengoptimalkan

nilai perusahaan.

3 Isabella

Permata

Dhani,

A.A Gde

Satia

Utama

2017 Pengaruh

Pertumbuhan

Perusahaan,

Struktur

Modal, Dan

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

Penelitian ini

dilakukan untuk

mengetahui

hubungan antara

pertumbuhan

perusahaan,

struktur modal

(DER) dan

profitabilitas

(ROA) terhadap

nilai perusahaan.

a.Persamaan

terletak pada

variabel Struktur

Modal dan

profitabilitas,

variabel (Y) Nilai

Perusahaan

a.Terletak pada

variabel X1

Pertumbuhan

Perusahaan

b.Terletak pada

studi kasus yang

digunakan

c.Terletak pada

teori yang

digunakan

4 Putu 2014 Pengaruh Penelitian ini a.Persamaan a.Terletak pada

Page 47: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

30

Yunita

Saputri

Dewi,

Gede Adi

Yuniarta,

Ananta

Wikrama

Tungga

Atmadja

Struktur

Modal,

Pertumbuhan

Perusahaan

Dan

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

Pada

Perusahaan

LQ 45 Di Bei

Periode 2008-

2012

bertujuan untuk

mengetahui

pengaruh dari

struktur modal,

pertumbuhan

perusahaan dan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan pada

perusahaan LQ 45

di BEI secara

parsial maupun

secara simultan.

terletak pada

variabel X1 dan X3

dan variabel

dependen (Y) Nilai

Perusahaan

b.Persamaan pada

alat analisis yang

digunakan

studi kasus yang

digunakan

b.Perbedaan pada

variabel X2

Pertumbuhan

Perusahaan

5 Nurvita

sari

2017 Pengaruh

Struktur

Modal Dan

Kebijakan

Hutang

Terhadap Nilai

Perusahaan

Pada

Perusahaan

Manufaktur

Sektor Tekstil

Dan Garmen

Periode 2010-

2014 Di Bursa

Efek Indonesia

Hasil penelitian

secara parsial

dengan

menggunakan uji

statistik yaitu

dilakukan

pengujian hipotesis

uji t, variabel

struktur modal ada

pengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

pada sektor tekstil

dan garmen yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Hasil penelitian

secara parsial

dengan

menggunakan uji

a.Persamaan

terletak pada

variabel (X1)

Struktur Modal dan

variabel dependen

(Y) Nilai

Perusahaan

b.Terletak pada

studi Kasus yang

digunakan

a.Terletak pada

variabel

independen (X2)

Kebijakan Hutang

Page 48: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

31

statistik yaitu

dilakukan

pengujian hipotesis

uji t, variabel

kebijakan hutang

ada pengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

pada sektor tekstil

dan gamren yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

6 Purwo

Atmojo,D

wi

Susilowati

2017 Pengaruh

Struktur

Modal Dan

Profitabilitas

Terhadap Nilai

Perusahaan

Textile Dan

Garment Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

(BEI)

Hasil menunjukan

bahwa besarnya

koefisien korelasi

secara simultan

menunjukkan

bahwa ada

hubungan yang

sangat kuat antara

debt to equity

ratio, return on

equtiy, dan net

profit margin

terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan uji F

bahwa debt to

equity ratio, return

on equity dan net

profit margin

secara simultan

mempunyai

a.Terletak pada alat

analisis yang

digunakan sama

b.Terletak pada

variabel yang

digunakan yaitu

Struktur Modal

(X1) dan variabel

dependen (Y) yaitu

Nilai Perusahaan

c.Terletak pada

studi kasus yang

digunakan

a. Perbedaan

terletak pada

pengujian

hipotesis

Page 49: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

32

pengaruh yang

signifikan terhadap

nilai perusahaan

Textile dan

Garment yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Berdasarkan uji t

bahwa debt to

equity ratio, return

on equtiy, dan net

profit margin

terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis

(Uji t) secara

parsial return on

equity berpengaruh

positif signifikan

terhadap nilai

perusahaan dan

debt to equity ratio

dan net profit

margin

berpengaruh

negatif signifikan

terhadap nilai

perusahaan Textile

dan Garment.

Page 50: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

33

7 Fairuz

Khoirunnis

a, Imas

Purnamasa

ri, Heraeni

Tanuatmo

djo

2018 Pengaruh

Struktur

Modal

Terhadap Nilai

Perusahaan

Pada

Perusahaan

Tekstil Dan

Garmen

Hasil menunjukan

bahwa struktur

modal memiliki

pengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan.

a.Terletak pada

studi kasus yang

digunakan.

b.Terletak pada

variabel yang

digunakan yaitu

Struktur Modal

(X1) dan variabel

dependen (Y)

yaitu Nilai

Perusahaan

a. Terletak pada

jenis penilitan dan

pengujian

hipotesis

8 Puspita

Widyaning

rum,

Suhadak,

Topowijon

o

2017 Pengaruh

Struktur

Modal Dan

Rasio

Profitabilitas

TerhadapNilai

Perusahaan(St

udi Pada

Perusahaan

Tekstil Dan

Garment Yang

Terdaftar Di

Bursa

EfekIndonesia

Periode 2009-

2011)

Hasil menunjukan

bahwa DR, LDER,

NPM, ROI, dan

ROE berpengaruh

terhadap harga

saham. Di sisi lain,

variabel LDER dan

NPM masing-

masing juga

berdampak pada

harga saham,

sedangkan variabel

DR, ROI dan ROE

tidak memiliki

pengaruh terhadap

harga saham

perusahaan tesktil

dan garmen.

Berdasarkan

temuan penelitian,

pengaruh terkuat

a.Terletak pada

variabel (X1) yaitu

Stuktur Modal dan

variabel dependen

(Y) yaitu Nilai

Perusahaan

a.Perbedaan

terletak pada

variabel (X2)

yaitu Rasio

Profitabilitas

Page 51: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

34

dari kelima

variabel tersebut

terhadap harga

saham adalah

pengaruh variabel

NPM

C. Kerangka Pemikiran Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

struktur modal, profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu nilai

perusahaan.

1. Ada teori yang mengatakan terdapat pengaruh struktur modal (DER)

terhadap nilai perusahaan.

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan

untuk menunjukkan seberapa besar perusahaan memakai pendanaan

yang diperoleh melalui hutang jika dibandingkan dengan pendanaan

yang diperoleh melalui modal sendiri Horne (2012:169). Debt to

Equity Ratiobiasa digunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja

manajer dalam menentukan keputusan struktur modal dan dalam

mengelola perusahaan. Apabila DER perusahaan tinggi, ada

kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena jika

perusahaan memperoleh laba, maka perusahaan cenderung

menggunakan laba tersebut untuk membayar utangnya dibandingkan

dengan membagi deviden.

Page 52: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

35

2. Ada teori yang mengatakan terdapat pengaruh profitabilitas (ROE)

terhadap nilai perusahaan.

Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi

menggunakan hutang yang relatif kecil.Sutrisno (2013:228) Return On

Equityini sering disebut dengan Rate Of Return On Net Worthyaitu

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut

sebagai rentabilitas modal sendiri. Apabila suatu perusahaan memiliki

ROE yang cukup baik, maka para investor akan lebih tertarik dan

menanamkan modalnya pada saham perusahaan yang bersangkutan

karena dianggap bahwa perusahaan dapat memberikan pengembalian

atas sahamnya.

3. Ada teori yang mengatakan terdapat pengaruh struktur modal dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Struktur modal yan optimal adalah struktur modal yang

mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan pengembalian

sehingga memaksimumkan harga saham. Jika laba perusahaan tinggi

maka perusahaan memiliki sumber dana dari dalam yang cukup besar

sehingga perusahaan lebih sedikit memerlukan hutang. Selain itu,

apabila laba ditahan bertambah, rasio hutang dengan sendirinya akan

menurun,dengan asumsi bahwa perusahaan tidak menambah jumlah

hutang. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 53: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

36

Perusahaan yang memiliki keuntungan tinggi membuat para investor

dan calon investor untuk menanamkan sahamnya.

Gambar 2.1 . Kerangka Pikir

Keterangan :

= pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial

= pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara simultan

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan kajian empiris yang telah dilakukan

sebelumnya, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

H1 : Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H3 :Struktur modal dan profitabilitas secara bersama-sama

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Struktur Modal

(X1)

Profitabilitas

(X2)

Nilai Perusahaan

(Y)

H1

H2

H3

Page 54: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam membuat penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal

Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub

Sektor Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2015 -2019)”, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan

kuantitatif.

Pengertian penelitian desktiptif adalah metode penelitian dengan

landasan filsafat positivisme, digunakan dalam penelitian tertentu, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik, dan tujuan dari penelitian ini adalah menguji

hipotesis (Sugiyono, 2014). Sedangkan penelitian kuantitatif yang oleh

menurut Sugiyono (2017:8) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek yan akan diteliti. Pada penelitian ini

populasi yang digunakan adalah perusahaan sub sektor textil dan garmen

Page 55: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

38

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2019 dan

didapatkan sebanyak 18 perusahaan.

Tabel 3.1

Daftar Nama Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Yang Menjadi Populasi

Penelitian Periode 2015-2019

No Kode Nama Emiten

1 ARGO Argo Pantes Tbk

2 BELL Trisula Textile Industry Tbk

3 CNTX Century Textile Industry Tbk

4 ERTX Erates Djaja Tbk

5 ESTI Ever Shine Tex Tbk

6 HDTX Panasia Indo Resources Tbk

7 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk

8 MYTX Asia Pasific Investama Tbk

9 PBRX Pan Brothers Tbk

10 POLY Asia Pasific Fibers Tbk

11 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

12 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk

13 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk

14 STAR Star Petrochem Tbk

15 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk

16 TRIS Trisula International Tbk

17 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

18 ZONE Mega Perintis Tbk

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Pemilihan sampel yang akan digunakan pada

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive

sampling merupakan teknik peengumpulan sampel dengan menentukan

kriteria tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam pemilihan sampel pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

39

Tabel 3.2

Kriteria Pemilihan Sampel

1 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) secara berturut-turut pada periode 2015-2019.

18

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan pada periode 2015-2019

(6)

3 Tidak memiliki data keuangan untuk mengukur

variabel penelitian

(3)

Sampel 9

Berdasarkan kriteria dari sampel diatas ini terdapat 10 perusahaan yang

memenuhi kriteria sampel dari 18 perusahaan yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia (BEI), perusahaan tersebut adalah:

Tabel 3.3

Sampel Perusahaan Textile dan Garmen di BEI periode 2015-2019

No Kode Nama Emiten

1 ARGO Argo Pantes Tbk

2 CNTX Century Textile Industry Tbk

3 ERTX Erates Djaja Tbk

4 ESTI Ever Shine Tex Tbk

5 HDTX Panasia Indo Resources Tbk

6 INDR Indo-Rama Synthetics Tbk

7 MYTX Asia Pasific Investama Tbk

8 PBRX Pan Brothers Tbk

9 POLY Asia Pasific Fibers Tbk

Page 57: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

40

C. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Definisi konseptual adalah abstraksi yang diungkapkan dalam kata-kata

yang dapat membantu pemahaman.Definisi operasional terdiri dari

sekumpulan intruksi mengenai cara mengukur variabel yang telah

didefinisikan secara konseptual. Definisi konseptual dari masing-masing

variable yaitu sebagai berikut:

1. Variabel Dependen (Y)

Variabeldependen merupakan variabel yang memiliki ketergantungan

terhadap variabel lainnya.Variabel dependen disini adalah nilai

perusahaan.Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Rumus yang digunakan:

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen yaitu variabel yang tidak bergantung padavariabel

lain. Variabel independen disini adalah struktur modal dan profitabilitas.

a. Struktur Modal

Struktur modal adalah suatu ukuran keuangan antara hutang jangka

panjang, hutan jangka pendek dan modal sendiri dalam melakukan

kegiatan perusahaan. Struktur modal diperkirakan akan menghasilkan

biaya modal tertimbang. Rumus yang digunakan:

Page 58: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

41

b. Profitabilitas

Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan

hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.

Ukuran dalam presentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana

perusahaan mampu menghasilkan laba. Rumus yang digunakan

menurut:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel

Variabel Penelitian Indikator

Skala

Data

Struktur Modal

(Variabel X1)

Rasio

Profitabilitas

(Variabel X2)

ROE

Rasio

Nilai perusahaan

(variabel Y)

Rasio

Page 59: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

42

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Pustaka

Penelitian pustaka merupakan pengumpulan data sebagai landasan teori

serta penelitian terdahulu, yang di dapat dari dokumen-dokumen, buku-

buku, internet, serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan

informasi yang dibutuhkan.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena

melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaanya. Metode pengumpulan

data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik

pengumpulan data observasi menggunakan teknik purposive sampling

yaitu sampling jenuh. Dalam teknik ini semua anggota populasi dijadikan

sebagai sampel yaitu 9 perusahaan.

3. Studi Dokumen

Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengandokumen yang

dapat berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan dan

dipublikasikan. Pengumpulan data diambil melalui laporan keuangan yang

dipublikasikan melalui IDX (Indonesian Stock Exchange).

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linier berganda, yaitu analisis regresi yang mampu menjelaskan

Page 60: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

43

hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas

(independen) yang lebih dari satu (Nafarin, 2007). Analisis linier berganda

dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal

dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan sub sektor yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Untuk dapat melakukan

analisis regresi linier berganda diperlukan uji asumsi klasik. Langkah-langkah

uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel dependen dan variabel

independenkeduanyamempunyai distribusi normal atau tidak.

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : data residual tidak berdistribusi normal

Ha : data residual berdistribusi normal

Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05

atau5% maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga

datadikatakan berdistribusi normal (Ghozali, 2011).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

padamodel regresi ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat

antara variabel bebas. Jika terdapat korelasi yang cukup kuat akan

menyebabkan problem multikolinieritas. Model regresi yang baik

Page 61: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

44

seharusnya tidak terjadi korelasi yang cukup kuat antara

variabelindependen. Identifikasi secara statistik untuk

menunjukkan adatidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan

dengan melihatnilai VIF (Variance Inflation Factor). Indikasi

adanyamultikolinieritas yaitu apabila VIF lebih dari 10. apabila

nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskodestisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu asumsi kritis dari

modellinier klasik yaitu gangguan karena residual penelitian

memilikivarians yang berbeda. Jika asumsi ini tidak dipenuhi

dalam suatumodel linear maka model penelitian ini kurang baik.

Model regresibaik apabila tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara

memprediksiada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model

adalah dilihatdari pola gambar scatter plot model tersebut. Selain

menggunakan plot gambar scatter plot, penelitian ini juga

menggunakan uji Glejser. Dalam uji Glejser ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat nilai signifikansi

hasil regresi apabila lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokeralsi adalah sebuah analisis statistik yang

dilakukan untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada

didalam model prediksi dengan perubahan waktu. Oleh karena itu,

Page 62: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

45

apabila asumsi autokeralasi terjadi pada sebuah model prediksi,

maka nilai disturbance tidak lagi berpasangan secara bebas,

melainkan berpasangan secara autokorelasi.Uji autokorelasi

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2005).

Uji ini dilakukan karena data yang dipakai dalam penelitian ini

adalah data timeseries, dalam data jenis ini sering muncul problem

autokorelasi yang dapat saling “mengganggu” antar data (Ghozali,

2005). Pada penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan uji

Durbin- Watson, dengan hipotesis:

H0 : tidak ada autokorelasi (r=0)

H1 : ada autokorelasi (r≠0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut

Ghozali (2005) adalah:

Tabel 3.5

Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson

Hipotesis 0 Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0<d<dl

Tidak ada autokorelasi

positif

No decision d d d du

Tidak ada autokorelasi

negatif

Tolak 4-dl<d<4

Tidak ada autokorelasi

negatif

No decision 4-du d 4-dl

Tidak ada autokorelasi

postif atau negatif

Terima Du<d<4-du

Sumber: Ghozali, 2005

Page 63: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

46

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier

berganda. Menurut Sugiyono (2014:277) bahwa: “Analisis regresi

linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik

turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah

variabel independennya minimal 2”.

Persamaan regresi linier berganda menurut dapat dinyatakan

sebagaiberikut:

Y =

Dimana:

Y = Nilai Perusahaan

X₁ = Struktur Modal

X₂ = Profitabilitas

α = konstanta

β₁ β₂ = koefisien regresi

е = error term

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis tentunya menggunakan data sampel sebagai objek

penelitian. Jumlah sampel yang relatif kecil bila dibandingkan dengan

populasi. Melakukan estimasi rata-rata terhadap sampel artinya

Page 64: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

47

melakukan estimasi terhadap rata-rata populasi.Secara umum, formula

yang digunakan adalah nilai rata-rata sampel, nilai rata-rata populasi,

standar deviasi dan jumlah sampel.Untuk pengujian hipotesis beda

dua rata-rata dengan sampel kecil (n ≤ 30), uji statistiknya

menggunakan distribusi t.

Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1. Formulasi hipotesis

a. Ho : µ₁ = µ2

H1 : µ₁ > µ2

b. Ho : µ₁ = µ2

H1 : µ₁ < µ2

c. Ho : µ₁ = µ2

H1 : µ₁ ≠ µ2

2. Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t tabel

(tα).Mengambilnilai α sesuai soal, kemudian nilai tα atau

tα/2 ditentukan dari tabel.

3. Kriteria Pengujian

a. Untuk Ho : µ1 = µ2 dan H1 : µ1 > µ2

Ho di terima jika to ≤ tα

Ho di tolak jika to > tα

b. Untuk Ho : µ1 = µ2 dan H1 : µ1 < µ2

Ho di terima jika to ≥ tα

Ho di tolak jika Zo < - tα

Page 65: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

48

c. Untuk Ho : µ1 = µ2 dan H1 : µ1 ≠ µ2

Ho di terima jika - tα/2 ≤ to ≤ tα/2

Ho di tolak jika to > tα/2 atau to < - tα/2

1. Uji Parsial (Uji t)

Dilakukan uji hipotesis yaitu Uji Secara Sendiri-senidiri (Uji

t). Menggunakan uji t bertujuanuntuk melihat besarnya

pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat.

Untuk melakukan uji t menurut Sugyono (2014:250) dengan

rumus sebagai berikut:

Dimana:

t = distribusi t

= koefisien korelasi parsial

= koefisien determinasi

n = jumlah data

Dasar pengambilan keputusan:.

1) Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (α) atau T hitung < T

tabel berarti hipotesa tidak terbukti maka H0 diterima Ha

ditolak, bila dilakukan uji secara parsial.

Page 66: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

49

2) Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (α) atau T hitung > T

tabel berarti hipotesa tidak terbukti maka H0 ditolak Ha

diterima, bila dilakukan uji secara parsial.

Gambar 3.1

Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakaan H0 uji t

2. Uji Simultan (Uji f)

Melakukan uji hipotesis secara bersama-sama (Uji f).

Bertujuan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel terikat.

Keterangan:

= koefisien determinasi

k = jumlah variabel independen

n = jumlah data

F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan yang diperoleh

dengan menggunakan tingkat resiko atau signifikan level 5%

Page 67: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

50

atau dengan degree freedom = k (n-k-1) dengan kriterian sebagai

berikut :

H0 ditolak jika F hitung > F tabel atau nilai sig < α

H0 diterima jika F hitung < F tabel atau nilai sig > α

Jika terjadi penerimaan H0, maka dapat diartikan tidak

berpengaruh signifikan model regresi berganda yang diperoleh

sehingga mengakibatkan tidak signifikan pula pengaruh dari

variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

Gambar 3.2

Kurva Daerah Penolakan Dan Penerimaan H0 Uji f

4. Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji koefisien determinasi (R²) digunakan untuk memprediksi

seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan

satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Page 68: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

51

Sebaliknya, nilai koefisien determinasi yang kecil menandakan

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas (Ghozali, 2018;97).

Page 69: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

52

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indoesia, Menara I yang beralamatkan

Jl. Jend.Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190. Secara historis,

pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal

atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya

pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau

VOC. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar

modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi

yang dikeluarkan pemerintah.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan

dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan,

bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang

dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial

kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang

menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana

mestinya.

Page 70: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

53

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah.

2. Gambaran Umum Perusahaan Sampel

a. Argo Pantes, Tbk

Argo Pantes Tbk (ARGO) didirikan tanggal 12 Juli 1977 dan

mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1977. Kantor pusat

ARGO beralamat di Wisma Argo Manunggal, Lantai 2, Jln. Jend.

Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta dengan lokasi pabrik di Tangerang,

Banten dan Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha ARGO meliputi bidang

manufaktur produk tekstil. Saat ini, kegiatan utama ARGO adalah

berusaha di bidang industri tekstil terpadu, dengan memproduksi

tekstil dengan bahan dasar yang terbuat dari katun dan katun campuran

(campuran kapas dan polyester) yang menghasilkan produk benang

sampai kain

b. Century Textile Industry Tbk

Century Textile Industry Tbk disingkat PT Centex (CNTX)

didirikan tanggal 22 Mei 1970 dalam rangka Penanaman Modal Asing

(“PMA”) dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak 1972.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

CNTX beroperasi dalam industri tekstil terpadu. Kegiatan usaha utama

Page 71: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

54

Centex adalah bergerak dalam bidang industri tekstil katun tetoron

terpadu (penenunan, pemintalan, pencelupan, dan penyempurnaan

kain).

c. Eratex Djaya, Tbk

Eratex Djaja Tbk (ERTX) didirikan tanggal 12 Oktober 1972

dalam rangka Penanaman Modal Asing “PMA” dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat Eratex berlokasi di

Gedung Spazio Lt.3, Unit 319-321, Graha Festival Kav.3 – Graha

Family, Jl. Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya dan pabrik berlokasi di

Jalan Raya Soekarno-Hatta No. 23, Probolinggo, Jawa Timur.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

ERTX adalah bergerak dalam bidang industri tekstil yang terpadu

meliputi bidang-bidang pemintalan, penenunan, penyelesaian,

pembuatan pakaian jadi, falsetwisting dan knitting; serta menjual

produknya di dalam maupun luar negeri.

d. Ever Shine Tex, Tbk

Ever Shine Tex Tbk (ESTI) didirikan tanggal 11 Desember 1973

dengan nama PT Ever Shine Textile Industry dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1975. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ESTI meliputi industri dan

perdagangan tekstil. Produk yang dihasilkan ESTI meliputi: kain tenun

(woven fabric), kain rajut (knitted fabric), benang bertekstur (textured

Page 72: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

55

yarn), benang pilin (twisted yarn) dan benang nylon filamen (nylon

fillament yarn).

e. Panasia Indo Resources, Tbk

Panasia Indo Resources Tbk (dahulu Panasia Indosyntec Tbk)

(HDTX) didirikan tanggal 06 April 1973 dan mulai beroperasi secara

komersil pada tahun 1974. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan HDTX meliputi usaha dalam bidang proses

bahan baku serat (polimerisasi), twisting, pemintalan, pertenunan,

industri tekstil, pertambangan, energi dan perdagangan umum.

f. Indo Rama Synthetic, Tbk

Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) didirikan tanggal 03 April

1974 dalam rangka Penanaman Modal Asing „PMA” dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1976. Berdasarkan Anggaran

Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDR meliputi bidang

usaha pemintalan benang, benang polyester filamen (termasuk benang

mikrofilamen), polyester staple fibre, pet resin, tekstil grade chips dan

kain polyester (grey dan kain jadi), investasi dan pengoperasian dari

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

g. Asia Pacific investama, Tbk

Asia Pacific Investama Tbk (dahulu Apac Citra Centertex Tbk)

(MYTX) didirikan dengan nama PT Mayatexdian Industry pada 10

Februari 1987 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1987.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Page 73: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

56

MYTX terutama meliputi investasi, industri tekstil dan pakaian jadi.

Kegiatan utama MYTX adalah sebagai perusahaan investasi di bidang

industri tekstil terpadu.

h. Pan Brothers Tbk

Pan Brothers Tbk (PBRX) didirikan 21 Agustus 1980 dan mulai

beroperasi secara komersial pada tanggal 14 September 1989.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

PBRX meliputi perindustrian, perdagangan hasil usaha industri

tersebut, mengimpor alat-alat, pengangkutan dan perwakilan atau

keagenan, jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman

hiburan atau rekreasi dan kawasan berikat. Kegiatan usaha utama

PBRX adalah pengembang, pemasok dan produsen garmen.

i. Asia Pasific Fibers, Tbk

Asia Pacific Fibers Tbk (dahulu Polysindo Eka Perkasa Tbk)

(POLY) didirikan tanggal 15 Februari 1984 dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1986. Berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan POLY adalah meliputi industri

kimia dan serat sintetis, pertenunan dan perajutan serta industri tekstil

lainnya. Produk-produk yang dihasilkan Asia Pacific Fibers Tbk

meliputi Purified Terephthalic Acid (PTA), polyester chips, staple

fiber, filament yarn dan performance fabrics.

Page 74: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

57

B. Hasil Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen

dan independen. Variabel independen dari penelitian ini adalah struktur

modal dan profitabilitas sedangkan variabel dependen pada penelitian ini

adalah nilai perusahaan. Berikut akan dijelaskan deskriptif dari variabel-

variabel tersebut.

1. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat

keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Berikut ini adalah data mengenai nilai perusahaan yang diukur dengan

rasio price book value:

Tabel 4.1

Data Nilai Perusahaan Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO -0,69 -0,54 -0,03 -0,26 -0,26

2 CNTX 2,14 1,92 4,62 -6,24 -11,80

3 ERTX 61,00 0,81 0,58 0,57 0,56

4 ESTI 2,02 0,88 0,78 0,07 0,78

5 HDTX 2,28 1,64 2,26 -3,66 -3,78

6 INDR 0,12 0,14 0,21 0,71 0,83

7 MYTX -0,13 -0,12 -0,19 4,73 4,57

8 PBRX 1,22 1,01 1,09 0,97 0,98

9 POLY -0,01 -0,01 -0,01 -0,03 -0,03

Rata-rata 1,59

Tertinggi 61,00

Terendah -11,80

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Page 75: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

58

Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui rata-rata nilai perusahaan yang

diukur dengan rasio price book value pada perusahaan industri textil dan

garmen tahun 2015-2019 adalah sebesar 1,59%. Nilai perusahaan pada

perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019 yang tertinggi

adalah sebesar 61% yaitu nilai perusahaan Erates Djaja Tbk pada tahun

2015. Sedangkan nilai perusahaan pada perusahaan industri textil dan

garmen tahun 2015-2019 yang terendah sebesar -11,80% yaitu nilai

perusahaan Century Textile Industry Tbk pada tahun 2019.

2. Struktur Modal

Struktur modal adalah suatu ukuran keuangan antara hutang jangka

panjang, hutan jangka pendek dan modal sendiri dalam melakukan

kegiatan perusahaan. Berikut ini adalah data mengenai struktur modal

yang diukur dengan debt to equity ratio:

Tabel 4.2

Data Struktur Modal Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO 1,24 1,49 1,73 1,77 2,02

2 CNTX 11,43 16,24 85,87 -261,15 -82,21

3 ERTX 2,09 1,63 2,31 2,31 2,36

4 ESTI 3,36 2,06 3,18 3,15 3,54

5 HDTX 2,49 3,03 11,10 -31,72 5,04

6 INDR 1,71 1,83 1,81 1,81 1,03

7 MYTX -4,42 -2,75 8,91 17,91 18,27

8 PBRX 1,05 1,28 1,44 1,58 1,49

9 POLY -1,25 1,25 -1,25 -1,26 -1,26

Rata-rata -3,48

Tertinggi 85,87

Terendah -261,15

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Page 76: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

59

Dari tabel 4.2 di atas dapat diketahui rata-rata struktur modal yang

diukur dengan debt to equity ratio pada perusahaan industri textil dan garmen

tahun 2015-2019 adalah sebesar -3,48%. Struktur modal pada perusahaan

industri textil dan garmen tahun 2015-2019 yang tertinggi adalah sebesar

85,87% yaitu struktur modal Century Textile Industry Tbk pada tahun 2017.

Sedangkan struktur modal pada perusahaan industri textil dan garmen tahun

2015-2019 yang terendah sebesar -261,15% yaitu struktur modal Century

Textile Industry Tbk pada tahun 2018.

3. Profitabilitas

Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil

pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Berikut ini

adalah data mengenai profitabilitas yang diukur dengan return on equity:

Tabel 4.3

Data Profitabilitas Perusahaan Industri Textil Dan Garmen

Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO 34,48 45,12 20,57 2,92 -4,67

2 CNTX 49,88 -45,18 -122,76 -3079,92 369,69

3 ERTX 30,74 7,80 -9,86 4,00 4,08

4 ESTI -79,30 19,36 -11,57 5,08 -20,76

5 HDTX -25,48 -33,40 -253,96 396,16 -93,61

6 INDR 3,41 0,49 0,79 7,78 11,21

7 MYTX 46,46 38,54 -82,07 -103,00 -78,36

8 PBRX 3,99 5,84 3,33 1,74 6,45

9 POLY 1,92 -1,27 -78,36 -1,81 1,27

Rata-rata -66,72

Tertinggi 396,16

Terendah -3079,92

Sumber: Data sekunder diolah, 2020

Page 77: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

60

Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui rata-rata profitabilitas yang

diukur dengan return on equity pada perusahaan industri textil dan garmen

tahun 2015-2019 adalah sebesar -66,72%. Profitabilitas pada perusahaan

industri textil dan garmen tahun 2015-2019 yang tertinggi adalah sebesar

396,16% yaitu profitabilitas Century Textile Industry Tbk pada tahun

2019. Sedangkan profitabilitas pada perusahaan industri textil dan garmen

tahun 2015-2019 yang terendah sebesar -3.079,92% yaitu profitabilitas

Century Textile Industry Tbk pada tahun 2018.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika data memiliki tingkat

signifikansi lebih besar dari 0,05 atau5% maka dapat disimpulkan

bahwa data dikatakan berdistribusi normal (Ghozali, 2011).

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

Page 78: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

61

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi

kolmogorov smirnov dengan unstandardized residual diperoleh nilai

sebesar 0,206. Perbandingan antara probability dengan standar

signifikansi yang sudah ditentukan diketahui bahwa nilai probability

lebih besar dari 0,05. Sehingga menunjukkan bahwa distribusi data

dalam penelitian ini normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah padamodel

regresi ditemukan adanya korelasi yang cukup kuat antara variabel

bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang

cukup kuat antara variabel independen. Identifikasi secara statistik

untuk menunjukkan ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat

dilakukan dengan melihatnilai VIF (Variance Inflation Factor).

Indikasi adanya multikolinieritas yaitu apabila VIF lebih dari 10.

apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

,886 1,128

,886 1,128

ROE

DER

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: PBVa.

Dari hasil perhitungan uji multikolinieritas terlihat untuk dua

variabel independen, angka VIF masing-masing variabel sebesar 1,128

yang lebih kecil dari 10 sehingga tidak melebihi batas nilai VIF yang

Page 79: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

62

diperkenankan yaitu maksimal sebesar 10. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskodestisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu asumsi kritis dari modellinier

klasik yaitu gangguan karena residual penelitian memiliki varians yang

berbeda. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu

model adalah dilihat dari pola gambar scatter plot model tersebut.

Selain menggunakan plot gambar scatter plot, penelitian ini juga

menggunakan uji Glejser. Dalam uji Glejser ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat nilai signifikansi hasil

regresi apabila lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 80: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

63

Dari gambar di atas diketahui bahwa tidak ada pola tertentu yang

teratur pada grafik scatterplot serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain

menggunakan plot gambar scatter plot, penelitian ini juga

menggunakan uji Glejser.

Tabel 4.6

Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

,354 ,119 2,982 ,005

,070 ,084 ,131 ,840 ,406

,187 ,121 ,242 1,551 ,128

(Constant)

ROE

DER

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Abs_Resa.

Berdasarkan hasil uji glejser diatas diketahui bahwa nilai

signifikansi semua variabel bebas adalah lebih besar dari 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak

terdapat masalah Heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokeralsi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan

untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada didalam model

prediksi dengan perubahan waktu. Oleh karena itu, apabila asumsi

autokeralasi terjadi pada sebuah model prediksi, maka nilai disturbance

tidak lagi berpasangan secara bebas, melainkan berpasangan secara

autokorelasi.

Page 81: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

64

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

1,950a

Model

1

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), DER, ROEa.

Dependent Variable: PBVb.

Uji autokorelasi menggunakan pengujian Durbin-Watson.

Berdasarkan hasil perhitungan uji autokorelasi, menunjukan hasil sebesar

1,950. Dengan n = 45 diketahui du = 1,6148, sedangkan 4 – du (4 –

1,6148) = 2,3852. Kriteria bebas dari autokorelasi adalah du < Dw < 4-du

sehingga hasil penelitian ini adalah 1,6148 < 1,950 < 2,3852 yang berarti

model regresi tidak ada masalah autokorelasi.

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana

keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

-,453 ,201 -2,251 ,030

-,694 ,204 -,468 -3,397 ,002

,485 ,142 ,471 3,417 ,001

(Constant)

DER

ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Page 82: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

65

Berdasarkan hasil perhitungan, estimasi model regresi linier

berganda antara struktur modal dan profitabilitas secara simultan terhadap

nilai perusahaan diperoleh persamaan sebagai berikut :

Ŷ = -0,453 - 0,694 X1 + 0,485 X2

Dari model regresi dapat diartikan bahwa :

a. Nilai a (konstanta) sebesar -0,453 dapat diartikan bahwa jika tidak ada

struktur modal dan profitabilitas maka nilai perusahaan perusahaan

industri textil dan garmen tahun 2015-2019 adalah sebesar -0,453 %.

b. Koefisien regresi untuk struktur modal sebesar 0,694 dan bertanda negatif,

menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 % struktur modal maka akan

menurunkan nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019

sebesar 0,694%.

c. Koefisien regresi untuk profitabilitas sebesar 0,485 dan bertanda positif,

menyatakan bahwa setiap peningkatan 1 % profitabilitas maka akan

meningkatkan nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-

2019 sebesar 0,485%.

6. Uji Parsial

Penggunaan uji parsial (uji t) dalam penelitian ini adalah bertujuan

untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh

yang bermakna terhadap variabel terikat ataukah tidak. Berkaitan dengan

hal ini jika probabilitas nilai t atau signifikan < 0,05 maka berarti hipotesis

Page 83: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

66

diterima (terdapat pengaruh), sebaliknya jika nilai signifikan > 0,05 maka

hipotesis ditolak (tidak dapat pengaruh).

Tabel 4.9

Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

-,453 ,201 -2,251 ,030

-,694 ,204 -,468 -3,397 ,002

,485 ,142 ,471 3,417 ,001

(Constant)

DER

ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

a. Dari hasil perhitungan uji parsial struktur modal terhadap nilai

perusahaan didapat probabilitas nilai sig sebesar 0,002 < 0,05 maka dapat

diartikan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan struktur

modal terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-

2019.

b. Dari hasil perhitungan uji parsial profitabilitas terhadap nilai perusahaan

didapat probabilitas nilai sig sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat diartikan

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019.

7. Uji Simultan

Penggunaan uji simultan (uji F) dalam penelitian ini adalah

bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan

memiliki pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat ataukah tidak.

Berkaitan dengan hal ini jika probabilitas nilai t atau signifikan < 0,05

Page 84: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

67

maka berarti hipotesis diterima (terdapat pengaruh), sebaliknya jika nilai

signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (tidak dapat pengaruh).

Tabel 4.10

Hasil Uji Simultan

ANOVAb

8,871 2 4,436 8,680 ,001a

21,464 42 ,511

30,335 44

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), ROE, DERa.

Dependent Variable: PBVb.

Dari hasil perhitungan uji simultan struktur modal dan profitabilitas

secara simultan terhadap nilai perusahaan didapat probabilitas nilai sig

sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan truktur modal dan profitabilitas secara simultan terhadap nilai

perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019.

8. Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji koefisien determinasi (R²) digunakan untuk memprediksi

seberapa besar kontribusi pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen. Sebaliknya, nilai koefisien determinasi yang

kecil menandakan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2018)

Page 85: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

68

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

,541a ,292 ,259 ,71487

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), ROE, DERa.

Berdasarkan hasil perhitungan uji koefisien determinasi di atas

dapat diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,292. Nilai koefisien

determinasi sebesar 0,292 tersebut dapat diartikan bahwa bahwa struktur

modal dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan sebesar 29,2 % dan sisanya 70,8 % dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak dapat dijelaskan.

C. Pembahasan

1. Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan

Dari perhitungan analisis regresi struktur modal terhadap nilai

perusahaan dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan

struktur modal terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun

2015-2019, artinya semakin tinggi struktur modal maka dapat menurunkan

nilai perusahaan.

Struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio adalah rasio

utang yaitu perbandingan antara total utang yang berbunga (total debt), baik

jangka panjang maupun jangka pendek dengan ekuitas pemegang saham

(equity). DER akan mempengaruhi nilai perusahaan yaitu semakin tinggi

beban maka resiko yang ditangung juga besar sehingga akan menurunkan

Page 86: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

69

minat investor untuk berinvestasi. Hal ini akan

mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan

selanjutnya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan yang

meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan

prospek perusahaan di masa yang akan datang, sehinggam diharapkan

investor dapat menangkap sinyal positif tersebut dari perusahaan.

Kepercayaan investor ini akan ditunjukkan melalui pengembalian saham

perusahaan tersebut yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan

tersebut.

Debt to equity ratio dapat menggambarkan seberapa jauh suatu

perusahaan dibelanjakan dengan hutang, dimana menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Semakin besar debt to

equity ratio mencerminkan resiko perusahaan yang relatif tinggi. Ketika

terdapat penambahan jumlah hutang secara absolut maka akan menurunkan

tingkat solvabilitas perusahaan, yang selanjutnya akan berdampak dengan

menurunnya nilai return perusahaan, sehingga dapat disimpulkan semakin

tinggi leverage maka nilai perusahaan akan semakin kecil. Perusahaan tidak

selalu memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan anggaran

yang telah ditetapkan, oleh karena itu hutang adalah alternatif yang paling

sering digunakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi

rasio ini, akan mengakibatkan semakin besar tingkat ketergantungan

perusahaan terhadap pihak eksternal dan semakin besar pula beban biaya

Page 87: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

70

hutang yang harus dibayar oleh perusahaan, hal tersebut akan berdampak

terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sari (2017) yang membuktikan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

2. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Dari perhitungan analisis regresi profitabilitas terhadap nilai

perusahaan dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan industri textil dan garmen tahun

2015-2019, artinya semakin tinggi profitabilitas maka dapat meningkatkan

nilai perusahaan

Efisiensi perputaran aset atau semakin tingginya ROA yang

diperoleh perusahaan diharapkan akan berdampak pada nilai perusahaan.

ROA merupakan rasio yang menunjukkan hasil pengembalian atas jumlah

aktiva yang digunakan dalam perusahaan dan bagaimana tingkat

efektivitas manajemen dalam mengelola asetnya (Kasmir, 2015: 202).

Semakin besar ROA, berarti semakin efisien penggunaan aktiva

perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa

dihasilkan laba yang lebih besar dan sebaliknya. ROA menunjukkan

kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki

untuk menghasilkan laba bersih. Rasio ini penting bagi pihak manajemen

untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi manajemen perusahaan dalam

mengelola seluruh aktiva perusahaan. Semakin besar ROA, berarti

Page 88: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

71

semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain

dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar dan

sebaliknya. Efisiensi perputaran asset dan atau semakin tinggi ROA yang

diperoleh perusahaan, hal ini akan berdampak pada nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sari (2017) yang membuktikan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

3. Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Dari perhitungan analisis regresi berganda struktur modal dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan dapat disimpulkan terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan industri textil dan garmen tahun 2015-2019, artinya semakin

tinggi struktur modal dan profitabilitas maka dapat meningkatkan nilai

perusahaan

Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu

memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka

kemakmuran pemegang saham akan semakin meningkat. Bagi investor,

nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai perusahaan

merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para

pemilikperusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan

kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Bagi pihak kreditur nilai

perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu perusahaan

Page 89: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

72

dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan

oleh pihak kreditur. Apabila nilai perusahaan yang tersirat tidak baik maka

investor akan menilai perusahaan dengan nilai rendah.

Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal

berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan

hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur

modal optimal adalah salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan.

Profitabilitas perusahaan sangatlah penting karena untuk dapat

melangsungkan kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan harus selalu

berada dalam keadaan menguntungkan agar dapat menarik modal dari luar.

Jika perusahaan ingin tetap bertahan, maka perusahaan tentunya harus

menghasilkan laba guna membiayai kegiatan operasionalnya karena pada

umumnya perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa adanya kemampuan

menghasilkan laba.

Page 90: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah :

1. Dari hasil perhitungan uji parsial struktur modal terhadap nilai perusahaan

didapat probabilitas nilai sig sebesar 0,002 < 0,05 maka dapat diartikan

bahwa terdapat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan industri

textil dan garmen tahun 2015-2019.

2. Dari hasil perhitungan uji parsial profitabilitas terhadap nilai perusahaan

didapat probabilitas nilai sig sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat diartikan

bahwa terdapat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan industri

textil dan garmen tahun 2015-2019.

3. Dari hasil perhitungan uji simultan struktur modal dan profitabilitas secara

simultan terhadap nilai perusahaan didapat probabilitas nilai sig sebesar

0,001 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh struktur modal

dan profitabilitas secara simultan terhadap nilai perusahaan industri textil

dan garmen tahun 2015-2019.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat diberikan

beberapa saran sehubungan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Nilai perusahaan dapat menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Oleh

karena itu, bagi investor yang berinvestasi pada garmen dan textil

Page 91: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

74

sebaiknya memerhatikan rasio keungan seperti struktur modal dan

profitabilitas sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

investasi yang tepat dan menguntungkan nantinya. Hal ini dikarenakan

rasio-rasio tersebut memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Investor di Bursa Efek Indonesia disarankan untuk lebih memilih

perusahaan-perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi terutama

pada rasio return on equity, karena ada kecenderungan bahwa perusahaan-

perusahaan tersebut memiliki nilai pasar saham yang lebih tinggi pula.

3. Kepada perusahaan emiten diharapkan dapat meningkatkan kinerja

keuangan untuk menarik investor serta dapat memberikan informasi

keuangan secara transparan, sehingga investor dapat menaruh kepercayaan

kepada perusahaan bersangkutan.

Page 92: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

75

DAFTAR PUSTAKA

Amanah, R. D., Rahaya, S. M., & Sudjana, N. (2015). Pengaruh Struktur Modal

Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sub

Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2009-2013). Jurnal Administrasi Bisnis , 1-9.

Apriada, K., & Suardhika, M. S. (2016). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,

Struktur Modal dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.2 , 201-218.

Ariefianto, M. D. (2012). Ekonometrika. Jakarta: Erlangga

Atmojo, P., & Susilowati, D. (2017). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas

Terhadap Nilai Perusahaan Textile Dan GarmentYang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (Bei). Jurnal Geoekonomi Issn-Elektronik (E): 2503-4790 ,

74-85.

Budiatmo, A. (2014). Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Studi

Kasus Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di BEJ Tahun 2008-2011.

Jurnal Ilmu Sosial, 13(1).

Brigham, & Houston. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 10.

Jakarta: Salemba Empat..

Brigham, E. F., & Joel, F. H. (2009). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku

Satu, Edisi Kesepiluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba

Empat.

Brigham, E. F., & Joel, F. H.(2001). Manajemen Keuangan (terjemahan). Buku 2.

Edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Dewi, P. Y., Yuniarta, G. A., & Atmadja, A. W. (2014). Pengaruh Struktur

Modal, Peretumbuhan Perusahaan san Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan LQ 45 Di BEI Periode 2008-2012. Jurnal

Akuntansi S1 Vol. 2 No. 1 , 1-10.

Dhani, I. P., & Utama, A. G. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur

Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset dan

Bisnis Airlangga Vol.2 No.1 , 135-148.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengn Program IBM SPSS 19.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Page 93: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

76

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan

Penerbit UNDIP.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

Horne, J. C., & John, M. W. (Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 13).

2012. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang. Yogyakarta: BPFE.

Khoirunnisa, F., Purnamasari, I., & Tanuatmodjo, H. (2018). Pengaruh Struktur

Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen.

Journal Of Business Management Education | Volume 3, Number 2 , 21-

32.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba

Empat.

Riyanto, B. (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta:

Bagian Penerbitan FE.

Sari, N. (2017). Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Tekstil Dan Garmen

Periode 2010-2014 Di Bursa Efek Indonesia. JOM FISIP Vol. 4 No.2 , 1-

16.

Sudana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.

Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, CV.

Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan: Teori Konsep & Aplikasi Cetakan Ke-9

Edisi Pertama. Yogyakarta: Ekonisia.

Weston, F. J., & Brigham, F. E. (1990). Manajemen Keuangan Edisi Ketujuh Jilid

Dua. Jakarta: Erlangga.

Page 94: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

77

Weston, F. J,. & Thomas, E Copeland. 1997. Manajemen Keuangan Jilid 2.

Jakarta:Binarupa Aksara

Widyaningrum, P., Suhadak, & Topowijono. (2017). Pengaruh Struktur Modal

Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan . Jurnal Administrasi

Bisnis (Jab)|Vol. 42 No.1 , 85-94.

Wild, S., & Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. .

Jakarta: Salemba Empat.

www.kajianpustaka.com

www.beritadaerah.co.id

www.cnbcindonesia.com

www.samahok.com

Page 95: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

78

LAMPIRAN

Page 96: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

79

Lampiran 1

Data Nilai Perusahaan Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO -0,69 -0,54 -0,03 -0,26 -0,26

2 CNTX 2,14 1,92 4,62 -6,24 -11,80

3 ERTX 61,00 0,81 0,58 0,57 0,56

4 ESTI 2,02 0,88 0,78 0,07 0,78

5 HDTX 2,28 1,64 2,26 -3,66 -3,78

6 INDR 0,12 0,14 0,21 0,71 0,83

7 MYTX -0,13 -0,12 -0,19 4,73 4,57

8 PBRX 1,22 1,01 1,09 0,97 0,98

9 POLY -0,01 -0,01 -0,01 -0,03 -0,03

Rata-rata 1,59

Tertinggi 61,00

Terendah -11,80

Page 97: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

80

Lampiran 2

Data Struktur Modal Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO 1,24 1,49 1,73 1,77 2,02

2 CNTX 11,43 16,24 85,87 -261,15 -82,21

3 ERTX 2,09 1,63 2,31 2,31 2,36

4 ESTI 3,36 2,06 3,18 3,15 3,54

5 HDTX 2,49 3,03 11,10 -31,72 5,04

6 INDR 1,71 1,83 1,81 1,81 1,03

7 MYTX -4,42 -2,75 8,91 17,91 18,27

8 PBRX 1,05 1,28 1,44 1,58 1,49

9 POLY -1,25 1,25 -1,25 -1,26 -1,26

Rata-rata -3,48

Tertinggi 85,87

Terendah -261,15

Page 98: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

81

Lampiran 3

Data Profitabilitas Perusahaan Industri Textil Dan Garmen Tahun 2015-2019

No Kode saham Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 ARGO 34,48 45,12 20,57 2,92 -4,67

2 CNTX 49,88 -45,18 -122,76 -3079,92 369,69

3 ERTX 30,74 7,80 -9,86 4,00 4,08

4 ESTI -79,30 19,36 -11,57 5,08 -20,76

5 HDTX -25,48 -33,40 -253,96 396,16 -93,61

6 INDR 3,41 0,49 0,79 7,78 11,21

7 MYTX 46,46 38,54 -82,07 -103,00 -78,36

8 PBRX 3,99 5,84 3,33 1,74 6,45

9 POLY 1,92 -1,27 -78,36 -1,81 1,27

Rata-rata -66,72

Tertinggi 396,16

Terendah -3079,92

Page 99: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

82

Lampiran 4

Hasil Perhitungan SPSS

```````

Coefficientsa

,886 1,128

,886 1,128

ROE

DER

Model

1

Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: PBVa.

Page 100: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

83

Coefficientsa

,354 ,119 2,982 ,005

,070 ,084 ,131 ,840 ,406

,187 ,121 ,242 1,551 ,128

(Constant)

ROE

DER

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Abs_Resa.

Model Summaryb

1,950a

Model

1

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), DER, ROEa.

Dependent Variable: PBVb.

Coefficientsa

-,453 ,201 -2,251 ,030

-,694 ,204 -,468 -3,397 ,002

,485 ,142 ,471 3,417 ,001

(Constant)

DER

ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Coefficientsa

-,453 ,201 -2,251 ,030

-,694 ,204 -,468 -3,397 ,002

,485 ,142 ,471 3,417 ,001

(Constant)

DER

ROE

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Page 101: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS …

84

ANOVAb

8,871 2 4,436 8,680 ,001a

21,464 42 ,511

30,335 44

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors : (Constant), ROE, DERa.

Dependent Variable: PBVb.

Model Summary

,541a ,292 ,259 ,71487

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), ROE, DERa.