PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB...

77
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (SKRIPSI) Oleh Annisa M.I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT

COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN

POLITICAL COST TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

(SKRIPSI)

Oleh

Annisa M.I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

ABSTRAK

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT

COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN

POLITICAL COST TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

Oleh

Annisa M.I

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan

manajerial, debt covenant, tingkat kesulitan keuangan perusahaan, dan political

cost terhadap konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2012-2016. Teknik pemilihan sampel berdasarkan purposive

sampling. Sampel yang masuk kriteria sebanyak 19 perusahaan, sehingga jumlah

sampel penelitian menjadi 95. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan analisis regresi logistik dengan software SPSS 22. Metode analisis

data penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa political cost tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi. Struktur kepemilikan manajerial, debt covenant, dan tingkat kesulitan

keuangan perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Kata kunci: konservatisme akuntansi, struktur kepemilikan manajerial, debt

covenant, tingkat kesulitan keuangan perusahaan, dan political cost.

Page 3: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

ABSTRACT

THE EFFECT OF MANAGERIAL OWNERSHIP STRUCTURE, DEBT

COVENANT, FINANCIAL DISTRESS, AND POLITICAL COST

ON ACCOUNTING CONSERVATISM

By

Annisa M.I

The purpose of this study was to examine the effect of managerial ownership

structure, debt covenant, financial distress, and political cost on accounting

conservatism. The population of this study was State-Owned Enterprises listed on

the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016. The sampling technique used in this

study was purposive sampling. There were 19 companies qualified as samples, so

that the number of samples became 95. Hypothesis in this study were tested by

logistic regression analytical method with software SPSS 24. Multiple linear

regression analysis was employed to analyze the data. The result showed that

political cost had no effect on accounting conservatism, whereas the managerial

ownership structure, debt covenant, financial distress had an effects on

accounting conservatism.

.

Keywords : accounting conservatism,managerial ownership structure, debt

covenant, financial distress, and political cost.

Page 4: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT

COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN

POLITICAL COST TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

Oleh

Annisa M.I

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST
Page 6: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST
Page 7: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST
Page 8: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Ali pada tanggal 04 Januari 1997

dengan nama lengkap Annisa M.I dan merupakan anak ketiga

dari tiga bersaudara pasangan Bapak M.Isa dan Ibu Siti Rohma.

Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD

Negeri 01 Tanjung Ali pada tahun 2002-2008, selanjutnya penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 02 Jejawi pada

tahun 2008-2011, dan kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah

Atas (SMA) di SMA Negeri 3 Kayuagung pada tahun 2011-2014.

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswi S1 Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN

(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswi

penulis terdaftar sebagai anggota HIMAKTA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi)

FEB Unila pada awal perkuliahan. Selain itu, penulis terdaftar sebagai anggota

aktif di UKM PRAMUKA yang pernah diamanahkan menjadi Dewan Giatops

(Kegiatan dan Operasional) pada tahun 2016 dan Ketua Dewan Racana Puteri

Silamaya pada tahun 2017. Selanjutnya, penulis juga aktif dalam organisasi yang

berbasis kekeluargaan yaitu IKAM SUMSEL UNILA (Ikatan Mahasiswa

Universitas Lampung).

Page 9: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbilalamin

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala karunia, berkah dan

rahmat yang begitu besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak M.Isa dan Ibu Siti Rohma.

Terimakasih yang tiada tara kepada bapak dan ibu yang selalu memberikan doa

dalam setiap langkahku, nasihat yang bermanfaat untuk pendidikan dan agama ku,

kekuatan dalam segala kondisi, dan selalu memberikan dukungan untuk

menggapai cita-citaku. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa

memberikan kesehatan hingga aku mampu membahagiakan kedua orang tua ku,

dan semoga Allah Subhanu Wata’ala memberikan perlindungan di dunia maupun

di akhirat untuk bapak dan ibu.

Kakak-kakakku tercinta, Ilyas M.Isa, S,H.I. dan Komariah M.Isa, S.Pd.

Terimakasih atas segala pemahaman, wejangan, semangat, motivasi, kritik, saran

baik yang pahit maupun manis, dan untaian kata yang lembut dengan penuh rasa

kasih sayang.

Page 10: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Kakak-kakak iparku, Adi Sopian, S.E. dan Muhayati, S.Pd.I.

Terimakasih atas segala nasihat yang membangun untuk pendidikanku, bantuan

yang bersifat material, dan juga doa yang selalu diberikan selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, do’a, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

MOTTO

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata

kepadanya : Jadilah! maka jadilah sesuatu itu.”

(QS. Yasin: 82)

“Wahai orang-orang yang beriman, mohonkanlah pertolongan (kepada Allah)

dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar ”

(QS. Al-Baqarah: 153)

“Berusahalah menguasi dirimu sendiri

Sebelum engkau mengendalikan orang lain”

(Sandi Racana Putera Saburai)

Page 12: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Debt covenant, Tingkat Kesulitan

Keuangan Perusahaan, dan Political Cost Terhadap Konservatisme Akuntansi”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Page 13: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

4. Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., CA., CPA. selaku Dosen Pembimbing 1 dan

Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing 2

atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan saran-saran yang membangun mengenai pengetahuan

untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dan nasihat selama

penulis menjadi mahasiswa.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

8. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terima kasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama

penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak M.Isa dan Ibu Siti Rohma yang telah

memberikan kasih sayang yang paling tulus, doa yang tiada henti,

dukungan serta nasihat dalam pencapaian cita-citaku. Terimakasih untuk

segala doa yang senantiasa mengiringi langkah kesuksesanku.

10. Kakak-kakakku, Ilyas M. Isa, S.H.I. dan Komariah M.Isa, S.Pd.

Terimakasih atas segala motivasi, doa, kritik, saran, pemahaman dalam

menyelesaikan skripsi, dan untaian kata yang lembut dengan penuh rasa

kasih sayang.

Page 14: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

11. Kakak-kakak iparku, Adi Sopian S.E. dan Muhayati, S.Pd. I. Terimakasih

atas segala bantuan materi, kritik, saran, doa, dan pengalaman yang sudah

diceritakan dalam menyelesaikan skripsi.

12. Seluruh keluarga besar, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terimakasih atas doa, dukungan, motivasi, dan nasihat yang telah

diberikan.

13. Sahabat-sahabat kesayanganku, Ayik, Ayu, Dayat, Mba Ipin, Purnama,

Risma, dan Taufik. Terimakasih sudah mau mendengarkan keluh kesah

dari dulu hingga sekarang, memberikan saran, menghibur dikala duka, dan

tertawa bersama dikala senang.

14. Tim Sebelum Cahayaku, Kadin, Ka Dara, Kakak Ely, Ka Clara, Omase,

dan Lia. Terimakasih sudah mau bersahabat tanpa jaim, melakukan

kegilaan, membuat keanehan, dan ada dikala senang maupun susah selama

4 tahun ini. Rasanya bahagia sekali karena dipertemukan dengan orang-

orang seperti kalian yang mau menerima karakter manja dan cerewetku.

Mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang sukses dikemudian hari,

Aamiin.

15. My Strong Girl, Dini, Magher, Neli, Rita, dan Yunda. Terimakasih untuk

dukungan, doa, dan semangatnya. Alhamdulillah dipertemukan dengan

kalian yang satu pemahaman, pemikiran, dan sedikit keanehan yang

mampu membuat canda tawa. Selalu semangat ya buat kita.

16. My Support Study, Clara Citra Ayu Puspita, Novita Ramadini, dan Siti

Sarah. Terimakasih sudah mengingatkan untuk segera menyelesaikan

skripsi, memintaku selalu semangat, tidak mudah menyerah, dan

Page 15: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

menciptakan cerita aneh yang pernah terjadi diantara kita. Kalian sungguh

luar biasa.

17. BG Sumsel, Andre, Clara, Deka, Dinda, Ilham, Lalak, Leli, Loli, Mita,

Puspa, Randi, dan Rio. Terimakasih sudah mengisi bagian dari cerita

hidupku dipenghujung menyelesaikan kuliah. Meskipun pertemuan

dengan kalian belum lama, tapi senang sekali rasanya pernah tertawa

bersama kalian yang terkadang kalau bersenda gurau serasa dunia hanya

milik kita.

18. Dewan Racana Periode 2016, Kak Arif, Kak Hardi, Kak Saipul, Kak

Shohib, Kak Temu, Kak Yoga, Kak Desti, Kak Fitri, Kak Reni, Kak Vini,

dan Kak Yunda. Terimakasih sudah berbagi ilmu, pengalaman,

mengarahkan ke arah yang lebih baik, dan juga mau menegurku ya kakak-

kakak.

19. Dewan Racana Periode 2017, Kak Ayep, Kak Adin, Kak Didi, Kak Imam,

Kak Kelana, Kak Suhada, Kak Asneli, Kak Dini, Kak Destin, Kak

Maghrani, dan Kak Yunda. Terimakasih kakak-kakak sudah bersedia

menjadi partner yang hebat, saudara dalam keadaan suka maupun duka,

sumbangsih pemikiran, tenaga, dan bantuan materi untuk menyelesaikan

tugas pada periode kepengurusan tahun 2017.

20. Akuntansi 2014, Anggia, Atun, Citra, Eka, Famella, Jesi, Katrine, Meli,

Rara, Saha, Sendy, Winda, dan seluruh teman-teman akuntansi 2014 yang

tidak bisa disebutkan satu per satu. Terimakasih sudah membantu selama

proses perkuliahan, memberikan semangat, dan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi.

Page 16: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

21. Angkatan 33, Adin, Didi, Dryanto, Shohib, Hani, Destin, Dyah, Mak Yun,

Resi, Nov-nov, Zahara, dan Bapakek Kak Yoga, serta Bunda Lilis.

Terimakasih sudah mau menguatkan untuk menyelesaikan proses. Banyak

cerita yang didapatkan selama berproses dengan kalian, mulai dari rasa

haru karena pernah menangis bersama melewati sawah dan karet yang tak

berujung itu, menghadapi gejolak emosional, serta bersenda gurau.

Semoga semua proses yang telah terlewati ini mampu membuat kita

menjadi orang yang lebih baik lagi.

22. UKM Pramuka Unila, Purna Racana, Pembina, dan seluruh Keluarga

Besar Racana Raden Intan – Puteri Silamaya. Terimakasih kakak-kakak

sudah menerimaku untuk beproses, mengarahkan untuk menjadi orang

yang lebih peduli, dan memberikan bekal ilmu melalui pengalaman.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 11 Oktober 2018

Penulis,

Annisa M.I

Page 17: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xvii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

ABSTRACK ......................................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSETUSUJUAN .........................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii

PERSEMBAHAN................................................................................................. ix

MOTTO ................................................................................................................ xi

SANWACANA .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH PENELITIAN ............................................................... 9

1.3 TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................... 10

Page 18: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xviii

1.4 MANFAAT PENELITIAN .................................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI .............................................................................................. 11

2.1.1 Teori Signalling............................................................................................. 11

2.1.2 Konservatisme Akuntansi ............................................................................ 12

2.1.3 Struktur Kepemilikan Manajerial ............................................................... 15

2.1.4 Debt Covenant ............................................................................................... 17

2.1.5 Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan .................................................. 18

2.1.6 Political Cost ................................................................................................. 21

2.2 LITERATUR ............................................................................................................ 23

2.3 KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................................. 27

2.4 PENGEMBANGAN HIPOTESIS ......................................................................... 28

2.4.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Konservatisme

Akuntansi ................................................................................................................. 28

2.4.2 Pengaruh Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi .............. 29

2.4.3 Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap

Konservatisme Akuntansi ...................................................................................... 30

2.4.4 Pengaruh Political Cost Terhadap Konservatisme Akuntansi ................ 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL ............................... 33

3.1.1 VARIABEL DEPENDEN ........................................................................... 33

3.1.2 VARIABEL INDEPENDEN ...................................................................... 34

3.1.2.1 Struktur Kepemilikan Manajerial .................................................. 34

3.1.2.2 Debt Covenant ................................................................................. 35

3.1.2.3 Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan..................................... 36

3.1.2.4 Political Cost .................................................................................... 38

Page 19: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xix

3.2 POPULASI DAN SAMPEL .................................................................................. 39

3.3 JENIS DAN SUMBER DATA .............................................................................. 39

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA ................................................................... 39

3.5 METODE ANALISIS DATA ................................................................................ 40

3.5.1 Statistik Deskriptif ........................................................................................ 40

3.5.2 Uji Asumsi Klasik......................................................................................... 41

3.5.2.1 Multikolinearitas ............................................................................. 41

3.5.2.2 Autokorelasi ..................................................................................... 41

3.5.2.3 Uji Normalitas ................................................................................. 43

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 43

3.5.3 Analisis Regresi ............................................................................................ 44

3.5.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 45

3.5.4.1 Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 45

3.5.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) ..................................... 45

3.5.4.3 Uji Signifikasi Parameter (Uji Statistik t) .................................... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN ............................................................................................. 47

4.1.1 PEMILIHAN SAMPEL ............................................................................... 47

4.1.2 HASIL ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF ...................................... 47

4.1.2.1 Konservatisme Akuntansi .............................................................. 48

4.1.2.2 Struktur Kepemilikan Manajerial .................................................. 49

4.1.2.3 Debt Covenant ................................................................................. 49

4.1.2.4 Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan..................................... 50

4.1.2.5 Political Cost ................................................................................... 50

4.1.3 HASIL UJI ASUMSI KLASIK .................................................................. 51

Page 20: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xx

4.1.3.1 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................. 51

4.1.3.2 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 51

4.1.3.3 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 52

4.1.3.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 54

4.1.4 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS ............................................................ 55

4.1.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 56

4.1.4.2 Hasil Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) .......................... 57

4.1.4.3 Hasil Uji Signifikasi Parameter (Uji Statistik t) .......................... 58

4.2 PEMBAHASAN ...................................................................................................... 60

4.2.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Konservatisme

Akuntansi ................................................................................................................. 60

4.2.2 Pengaruh Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi .............. 61

4.2.3 Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap

Konservatisme Akuntansi ...................................................................................... 62

4.2.4 Pengaruh Political Cost Terhadap Konservatisme Akuntansi ................ 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN ........................................................................................................ 65

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN ....................................................................... 66

5.3 SARAN ..................................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Dilaksanakan Penelitian Terdahulu ....................23

Tabel 3.1 Pengambilan Keputusan Autokorelasi ...................................................42

Tabel 4.1 Rincian Pengambilan Sampel ................................................................47

Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ..........................................................48

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................51

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ...........................................................................52

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................57

Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ...................................58

Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikasi Paameter (Uji Statistik t) ......................................59

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis ......................................................................60

Page 22: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Model Kerangka Konseptual..............................................................27

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Regresi ..................................................53

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................54

Page 23: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Pemilihan Sampel

Lampiran 2 Data Hasil Perhitungan Variabel

Lampiran 3 Tabel Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Lampiran 4 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

Lampiran 5 Tabel Hasil Uji Autokorelasi

Lampiran 6 Gambar Hasil Uji Normalitas Model Regresi

Lampiran 7 Gambar Hasil Uji Heteroskedatisitas

Lampiran 8 Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 9 Tabel Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f )

Lampiran 10 Hasil Uji Signifikasi Parameter (Uji Statistik t)

Page 24: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengelolaan sumber daya perusahaan dan kinerja manajemen digambarkan dalam

bentuk laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan catatan

informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi (Pratanda dan

Kusmuriyanto, 2014). Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk

menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.

Pihak-pihak berkepentingan yang membutuhkan informasi keuangan antara lain,

investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pelanggan, pemerintah, dan

masyarakat. Informasi laporan keuangan yang tersedia dalam suatu perusahaan

seringkali disalahgunakan untuk melakukan kecurangan.

Kecurangan dalam laporan keuangan biasanya berupa mempublikasikan secara

sengaja informasi palsu dari bagian suatu laporan keuangan. Kecurangan ini

terjadi ketika sebuah perusahaan melaporkan lebih tinggi dari yang sebenarnya

(overstates) terhadap aset atau pendapatan, atau ketika perusahaan melaporkan

lebih rendah dari yang sebenarnya (understates) terhadap kewajiban dan beban

(Amri, 2015). Pelakunya adalah manajer perusahaan yang berusaha memanipulasi

kemampuan bersifat ekonomi suatu perusahaan dengan menutupi hutang dalam

Page 25: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

2

jumlah sangat besar atau hilangnya aktiva yang lain. Manfaat secara tidak

langsung yang diperoleh dari adanya judgment infomasi palsu terhadap laporan

keuangan tersebut ialah untuk memperoleh sumber dana bagi diri sendiri namun

atas nama perusahaan. Ketika manajer menggunakan judgment dalam laporan

keuangan dan penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan, sehingga

menyesatkan stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk

mempengaruhi hasil yang berhubungan dengan kontrak yang tergantung pada

angka akuntansi atau disebut juga dengan manajemen laba (Miko, 2013).

Manajemen laba terjadi karena manajer dapat menentukan kapan waktu untuk

melakukan kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang

dapat mempengaruhi aliran kas dan juga keuntungan yang secara pribadi

merupakan wewenang dari para manajer (Miko, 2013). Motivasinya ialah ketika

manajer menggunakan pertimbangan dalam pelaporan keuangan dan penyusunan

transaksi untuk merubah laporan keuangan dengan tujuan memanipulasi besaran

(magnitude) laba kepada beberapa stakeholders tentang kinerja ekonomi

perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantug

pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan (Wahyudi dan Dwiyanto, 2014).

Namun, sering kali para pemegang saham, karyawan, dan investor tidak

mengetahui sepenuhnya dari ketidakjelasan terhadap nilai aset perusahaan dan

adanya kewajiban jika terjadi suatu permainan dengan berbagai macam motivasi.

Salah satu alternatif untuk mengantisipasi manajemen laba di perusahaan ialah

dengan cara memberlakuan standar akuntansi yang lebih ketat tetapi masih

memberi kesempatan bagi manajer untuk melakukan pemilihan kebijakan

Page 26: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

3

akuntansi dalam batas wajar. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan

kebebasan kepada setiap perusahaan dalam memilih prinsip akuntansi yang

digunakan. Perusahaan bisa memilih prinsip akuntansi sesuai dengan kondisi

untuk mengantisipasi perekonomian yang tidak stabil, maka perusahaan harus

berhati-hati dalam menyajikan laporan keuangan. Tindakan kehati-hatian ini

sering disebut sebagai konservatisme akuntansi.

Prinsip konservatisme akuntansi adalah tindakan kehati-hatian dalam pembuatan

laporan keuangan diimplikasikan dengan mengakui biaya atau rugi yang

memungkinkan akan terjadi, tetapi tidak segera mengakui pendapatan atau laba

yang akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar (Padmawati dan

Fachrurrozie, 2015). Prinsip konservatisme akuntansi dalam pelaksanaannya

masih menjadi perdebatan baik yang mendukung (respon positif) maupun

menolak (respon negatif) karena prinsip tersebut tidak diatur dalam standar

akuntansi IFRS. Namun, pada kenyataannya prinsip konservatisme akuntansi

tetap digunakan dalam kondisi tertentu. Respon positif menyatakan bahwa dengan

diterapkannya prinsip konservatisme akuntansi dalam menyusun laporan

keuangan akan bermanfaat untuk menghindari perilaku oportunistik manajer yang

hendak memanipulasi laba (Noviantari dan Ratnadi, 2015). Kemudian respon

negatif menyatakan bahwa dengan diterapkannya prinsip konservatisme

akuntansi, kualitas laba suatu laporan keuangan menjadi pertanyaan dan

karakteristik kualitatif informasi akutansi pun menjadi diragukan (Dewi,

Herawati, dan Sinarwati, 2014).

Page 27: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

4

Kasus yang terjadi pada PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) mengharuskan

investor untuk menggunakan prinsip konservatisme akuntansi. Perusahaan ini

melakukan permainan saham berkode transaksi SIAP untuk menipu investor.

Pemicunya adalah kenaikan saham SIAP yang sangat tidak wajar dan

mencurigakan (SIAP naik dari 80 diawal tahun 2014 hingga tembus 450 pada

awal 2015 atau naik lebih dari lima kali lipat waktu setahun dan setiap harinya

jumlah saham yang ditransaksikan mencapai ratusan juta rupiah). Selanjutnya,

SIAP dijadikan objek backdoor listing untuk PT Indo Wana Bara (WIB) sebuah

perusahaan batubara pada Juni 2014. SIAP menerbitkan saham baru sebanyak

23,4 milyar lembar pada harga Rp200 per saham (sehingga diperoleh dana 4,7

triliun) untuk mengakuisisi IWB. Masalahnya adalah IWB ini sama sekali belum

berproduksi dan lebih buruk lagi IWB masih belum memiliki alat-alat berat dan

lain-lain yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas pertambangan. SIAP sama

sekali tidak mempunyai duit untuk membeli alat-alat berat tersebut tetapi ketika

SIAP melakukan right issue senilai 4,7 triliun dan tidak menerima setoran modal

sebanyak itu, dimana laporan keuangan perusahaan hanya terdapat aset berupa

godwill senilai 4,7 triliun tersebut. Kenaikan yang terjadi menyebabkan Bursa

Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau mensuspen perdagangan

saham PT Sekawan Intipratama (Hidayat, 2015).

Prinsip konservatisme akuntansi memiliki beberapa hal yang dapat mempengaruhi

seperti struktur kepemilikan manajerial. Struktur kepemilikan manajerial adalah

kepemilikan saham terbesar oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan

jumlah saham yang dimiliki manajemen. Struktur kepemilikan manajerial

Page 28: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

5

menjelaskan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen maka

manajemen cenderung berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham

dan meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dengan menerapkan

konservatisme akuntansi (Ramadhoni, Zirman, Mudrika, 2014).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi ialah debt

covenant, tingkat kesulitan keuangan perusahaan, dan political cost. Kontrak

hutang (debt covenant) merupakan perjanjian untuk melindungi pemberi pinjaman

dari tindakan-tindakan manajer terhadap kepentingan kreditor, seperti pembagian

deviden yang berlebihan, atau membiarkan ekuitas di bawah tingkat yang telah

ditentukan. Debt covenant hypothesis memprediksikan bahwa manajer ingin

meningkatkan laba dan aktiva untuk mengurangi biaya kontrak hutang ketika

perusahaan memutuskan perjanjian hutangnya (Fatmariani, 2013). Ketika suatu

perusahaan memutuskan perjanjian hutangnya dan mengakui kerugian secara

lebih cepat dalam laporan keuangan, hal tersebut akan memungkinkan

mengurangi kesulitan dalam debt covenant (Collins, Chen, dan Melessa, 2017).

Tingkat kesulitan keuangan (financial distress) terjadi ketika perusahaan

mengalami kesulitan keuangan (financial difficult). Financial distress dapat

mendorong pemegang saham untuk mengganti manajer perusahaan karena

manajer dianggap tidak mampu mengelola perusahaan dengan baik. Hal tersebut

akan mendorong manajer untuk merubah laba yang menjadi salah satu tolak ukur

kinerja manajer dengan jalan mengatur tingkat konservatisme akuntansi. Apabila

suatu perusahaan tidak memiliki masalah keuangan, manajer tidak akan

Page 29: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

6

menghadapi tekanan pelanggaran kontrak (Noviantari, dkk. 2015). Hal ini

memberikan kesimpulan bahwa tidak ada jaminan perusahaan besar dapat

terhindar dari masalah kesulitan keuangan, alasannya adalah karena financial

distress berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan dimana setiap perusahaan

akan berurusan dengan keuangan untuk mencapai target laba dan kelangsungan

perusahaan.

Kasus yang terjadi pada perusahaan PT Mewah Industri yang terlilit hutang.

Menumpuknya hutang tersebut bermula dari kebakaran pabrik yang

menghanguskan mesin manufaktur untuk memproduksi Polyvinyl Chloride

(PVC). Mesin-mesin berteknologi tinggi tersebut lenyap terbakar pada Januari

2015. Adapun pabrik berlokasi di Kawasan Modern Industri Cikande, Serang,

Banten (Sari, 2017). PT Mewah Industri memiliki total hutang Rp261,6 miliar

kepada enam kreditur separtis diantaranya, Bank Mandiri Rp205,68 miliar, BTPN

Rp 18,97 mliar, dan Bank UOB Rp7,6 miliar. Kemudian kepada kreditur

konkuren, debitur membaginya lagi. Pertama, kepada kreditur bank tanpa

pemegang jaminan yakni Bank DBS, Bank HSBC, dan Bank Mayora dengan

masing-masing tagihan Rp41,35 miliar, Rp52,88 miliar, dan Rp9,8 miliar. Hutang

itu akan diselesaikan dengan skema sama dengan kreditur separatis. Selanjutnya,

kreditur supplier dengan total Rp 10,83 miliar akan dibayarkan selama tiga tahun.

Lalu hutang lain-lainnya yang berjumlah Rp88,77 miliar akan diselesaikan sama

dengan kreditur separatis. Sementara hutang kreditur preferen berupa pekerja

Rp7,13 miliar akan dilunasi secara penuh setelah mendapat dana dari klaim

asuransi. Kendati begitu, hal itu masih ada beberapa kreditur yang masih belum

Page 30: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

7

bisa menerima proposal tersebut. Salah satunya dari Bank Mandiri yang meminta

untuk dimulainya pembayaran pada Januari 2018 untuk pencicilan pokok. Atas

hal itu, kuasa hukum PT Mewah Industri Yulianto mengatakan akan merevisi

kembali proposal perdamaian dengan adanya perpanjangan masa penundaan

kewajiban pembayaran hutang (PKPU) tetap (Utami, 2017).

Political Cost memprediksibahwa manajer ingin mengecilkanlaba untuk

mengurangipolitical cost yang potensial. Political cost tersebut diantaranya

muncul intervensi pemerintah, pengenaan pajak yang lebih tinggi, dan berbagai

macam tuntutan lain yang bisa meningkatkan political cost. Semakin besar

political cost yang dihadapi perusahaan, maka semakin cenderung manajer

memilih prosedur akuntansi yang melaporkan laba yang lebih rendah (Apriani,

2015).

Kasus yang terjadi dalam kelompok Coca-Cola Company, yakni PT Coca-Cola

Indonesia (CCI). PT CCI diduga mengakali pajak sehingga menimbulkan

kekurangan pembayaran pajak senilai Rp 49,24 miliar. Sekarang kasus ini sedang

dalam tahap banding di Pengadilan Pajak. PT CCI mengajukan banding karena

merasa sudah membayar pajak sesuai ketentuan. Kasus ini terjadi untuk tahun

pajak 2002, 2003, 2004, dan 2006. Hasil penelusuran Direktorat Jenderal Pajak

(DJP), Kementerian Keuangan menemukan ada pembengkakan biaya yang besar

pada tahun itu. Beban biaya yang besar menyebabkan penghasilan kena pajak

berkurang, sehingga setoran pajaknya pun mengecil. Beban biaya itu antara lain

untuk iklan produk minuman jadi merek Coca-Cola dari rentang waktu tahun

Page 31: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

8

2002-2006 dengan total sebesar Rp566,84 miliar. Akibatnya, ada penurunan

penghasilan kena pajak. Menurut DJP, total penghasilan kena pajak CCI pada

periode itu adalah Rp603,48 miliar. Sedangkan perhitungan CCI, penghasilan

kena pajak hanyalah Rp492,59 miliar. Dengan selisih itu, DJP menghitung

kekurangan pajak penghasilan (PPh) CCI Rp 49,24 miliar. Bagi DJP, beban biaya

ini sangat mencurigakan dan mengarah pada praktik transfer pricing demi

meminimalisir pajak. Praktik ini bisa dideteksi jika ada kegiatan yang tak sesuai

dengan bisnis perusahaan. Produk PT CCI adalah konsentrat, bukan produk

minuman jadi. Namun, mereka harus mengeluarkan biaya yang besar untuk iklan.

"Biaya iklan yang dibebankan oleh PT CCI tidak memiliki kaitan langsung

dengan produk yang dihasilkan," kata Edward Sianipar, perwakilan DJP di

persidangan (Mustami, 2014).

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari, Yusralaini, dan Al-Azhar

(2014) menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

signifikan terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan penelitian Pambudi

(2017) menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial berpengaruh positif

secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian yang dilakukan

oleh Septian dan Anna (2014) menunjukkan bahwa debt covenant tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan

penelitian Lestari (2015) tentang debt covenant menjelaskan bahwa secara

simultan mempengaruhi konservatisme akuntansi.

Page 32: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

9

Penelitian Dewi dan Suryanawa (2014) menunjukkan hasil bahwa tingkat

kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap

konservatisme akuntansi, sedangkan penelitian Ramadhoni, dkk. (2014)

menunjukkan bahwa tingkat kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh secara

signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Selanjutnya, hasil penelitian yang

dilakukan oleh Arsanto (2017) menunjukkan bahwa political cost tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dan beberapa penelitian yang

menjadi literatur dalam penelitian ini, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Debt

Covenant , Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, dan Political Cost

Terhadap Konservatisme Akuntansi”.

1.2 RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Apakah struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi ?

2. Apakah debt covenant berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi ?

3. Apakah tingkat kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi ?

4. Apakah political cost berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi ?

Page 33: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

10

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan

peneliti untuk menjelaskan beberapa hal seperti berikut, yaitu :

1. Pengaruh struktur kepemilikan manajerial terhadap konservatisme akuntansi.

2. Pengaruh debt covenant terhadap konservatisme akuntansi.

3. Pengaruh tingkat kesulitan keuangan perusahaan terhadap konservatisme

akuntansi.

4. Pengaruh political cost terhadap konservatisme akuntansi.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu :

1. Sarana untuk menambah wawasan dan sarana pengembangan pengetahuan

mengenai konservatisme akuntansi pada perusahaan BUMN yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan

pencatatan akuntansi dengan menggunakan prinsip konservatisme.

3. Mampu membantu investor untuk berhati-hati terhadap laporan keuangan yang

dikeluarkan perusahaan sehingga meminimalisir kesalahan dalam pengambilan

keputusan investasi.

4. Peneliti selanjutnya, sebagai sarana referensi tambahan untuk mendalami

masalah konservatisme akuntansi.

Page 34: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Teori Signalling

Teori sinyal mengatakan bahwa pihak eksekutif perusahaan memiliki informasi

yang lebih baik mengenai perusahaannya dan akan terdorong untuk

menyampaikan informasi tersebut kepada calon pemilik modal agar harga saham

perusahaannya meningkat (Arsanto, 2017). Manajer memberikan informasi

melalui laporan keuangan bahwa mereka memakai kebijakan akuntansi

konservatisme yang menghasilkan laba lebih berkualitas karena prinsip ini

mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan

membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang

tidak overstate. Jika kondisi keuangan dan prospek perusahaan baik, maka

manajer menyelenggarakan akuntansi konservatisme dan akuntansi liberal yang

tercermin dalam akrual dikresioner (akrual yang dapat di pengaruhi oleh

kebijakan yang dibuat manajemen, misalnya penentuan ketetapan kebijakan

pemberian kredit) untuk menyampaikan informasi privat mengenai kemampuan

perusahaan yang akan datang agar laba menjadi ukuran yang lebih dapat

dipercaya dan tepat waktu mengenai kinerja perusahaan kini dari pada non-

diskresioner (Hendrianto, 2012).

Page 35: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

12

Salah satu informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi signal

bagi pihak eksternal perusahaan, terutama bagi investor adalah laporan tahunan.

Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa informasi

akuntansi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non-akuntansi

yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan. Laporan tahunan sebaiknya

memuat informasi yang relevan dan dianggap penting untuk diketahui oleh

pengguna laporan baik pihak internal maupun eksternal perusahaan. Investor

memerlukan informasi untuk mengevaluasi risiko setiap perusahaan, sehingga

dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan

preferensi risiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya dibeli

oleh investor, maka perusahaan harus melakukan pengungkapan laporan

keuangan secara terbuka dan transparan.

Hubungan dengan signalling theory yaitu laba dan aktiva bersih yang permanen

akan ditunjukkan melalui laporan keuangan yaitu dengan sinyal positif dari

manajemen kepada investor bahwa manajemen telah menerapkan konservatisme

akuntansi untuk menghasilkan laba yang berkualitas (Lestari, 2016). Investor

diharapkan dapat menerima informasi dari signall ini dan menilai perusahaan

dengan lebih baik.

2.1.2 Konservatisme Akuntansi

Konservatisme merupakan prinsip penyajian informasi keuangan dihadapkan pada

prinsip kehati-hatian, yakni terhadap pencatatan pendapatan dan biaya, maupun

pencatatan terhadap aktiva. Implementasi atas asas konservatisme yaitu jika

Page 36: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

13

terdapat sesuatu yang dapat meningkatkan aktiva, tetapi belum terealisasi maka

kejadian itu belum boleh diakui. Jika terdapat sesuatu yang mengakibatkan

penurunan aktiva, walaupun belum terealisasi maka kejadian itu harus sudah

diakui (Nasir, Ilham, dan Yusniati, 2014). Konsep konservatisme digunakan untuk

mengurangi resiko dan penggunaan optimisme yang dilakukan oleh manajer

bersama dengan pemilik perusahaan secara berlebihan. Penggunaan

konservatisme secara berlebihan akan mengakibatkan kesalahan dalam penyajian

laba atau rugi periodiknya yang tidak dapat mencerminkan kondisi sebenarnya

perusahaan.

Prinsip konservatisme akuntansi setelah pengadopsian Internasional Financial

Reporting Standards (IFRS) sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan

menjadi penolakan dan kritik. Indonesia mengadopsi IFRS secara penuh pada

tahun 2012. Prinsip yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan pada

perusahaan ialah fair value. Prinsip fair values tersebut yang menyebabkan tidak

sejalannya dengan konservatisme akuntansi. Prinsip fair value lebih menekankan

pada relevansi, sedangkan prinsip konservatisme lebih menekankan pada

reliabilitas.

Prinsip konservatisme akuntansi dalam penerapan IFRS masih dipertahankan di

area tertentu. Standar pelaporan keuangan internasional secara umum menyiratkan

bahwa prinsip konservatisme tidak lagi diterapkan. Beberapa contoh berikut yang

dijelaskan oleh Juanda (2012) menunjukkan bahwa prinsip konservatisme masih

dipertahankan, diantaranya sebagai berikut :

Page 37: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

14

1. Kompensasi kerugian piutang menyebabkan pengakuan piutang pajak

tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum

dikompensasi apabila besar kemungkinan laba kena pajak masa depan akan

memadai untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi. Kriteria

probabilitas (kemungkinan) merupakan kriteria kualitatif yang bersifat

subjektif, dimana dengan adanya kriteria subjective judgment terbuka untuk

menerapkan konservatisme.

2. Kapitalisasi biaya pengembangan. Salah satu syarat aset tak berwujud yang

timbul seperti biaya pengembangan diakui apabila memenuhi bagaimana aset

tak berwujud tersebut akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomi

dimasa depan. Sebuah perusahaan memperbaharui estimasi mengenai arus kas

masa depan dari biaya pengembangan yang dikapitalisasi mungkin ada efek

sementara konservatisme yang mengarah pada penciptaan cadangan

tersembunyi yang kemudian dapat dibalik kembali (Reversed).

Konservatisme akuntansi tetap dilaksanakan dengan pengimplementasian IFRS.

Standar-standar IASB yang tidak merujuk secara eksplisit ke prinsip

konservatisme dengan alasan tidak sesuai dengan kerangka teoritis IFRS. Namun,

prinsip konservatisme tidak hilang hanya karena tidak ditekankannya dalam

standar. Adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme

dalam penyajian laporan keuangan.

Page 38: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

15

2.1.3 Struktur Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan

yang diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen (Soraya dan

Harto, 2014). Pemilihan prinsip akuntansi ini pada dasarnya dipengaruhi oleh

manajer atau dengan kata lain kepemilikan manajer menentukan kebijakan dan

pilihan manajemen terhadap prinsip akuntansi termasuk konservatif. Salah satu

cara yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan antara kepentingan pemilik dan

manajemen adalah dengan melibatkan manajemen dalam struktur kepemilikan

saham yang cukup besar (Ramadhoni, dkk. 2014).

Keputusan bisnis yang diambil manajer adalah keputusan untuk memaksimalkan

sumber daya perusahaan. Suatu ancaman bagi perusahaan jika manajer bertindak

untuk kepentingannya sendiri bukan untuk kepentingan perusahaan. Secara

umum, pemegang saham dan manajer sama-sama berkepentingan untuk

memaksimalkan tujuannya. Masing-masing pihak memiliki risiko terkait dengan

pelaksanaan fungsinya. Manajer memiliki risiko untuk tidak ditunjuk lagi sebagai

manajer jika gagal menjalankan fungsinya, sementara pemegang saham memiliki

risiko kehilangan modalnya jika salah memilih manajer. Konflik yang terjadi

antara pemegang saham dan pihak manajemen tersebut di atas tentu akan berbeda

jika dalam struktur kepemilikan saham terdapat kepemilikan manajerial

(Pambudi, 2017)

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan oleh manajer atau

dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham (Apriani,

Page 39: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

16

2015). Perusahaan yang terdapat kepemilikan manajerial dan manajer dalam

perusahaan tersebut sekaligus pemegang saham mampu menyelaraskan

kepentingannya sebagai manajer dan pemegang saham. Namun, Hal ini akan

berbeda jika manajernya tidak sekaligus sebagai pemegang saham, kemungkinan

yang akan terjadi adalah manajer tersebut hanya mementingkan kepentingan

sendiri sebagai seorang manajer di perusahaannya. Kepemilikan manajerial akan

mensejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham, sehingga

manajer ikut merasakan secara langsung manfaat keuntungan dari keputusan yang

benar dan menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan

yang salah. Asumsi permasalahan keagenan akan hilang apabila seorang manajer

juga diposisikan sebagai seorang pemilik. Argumen tersebut mengindikasikan

mengenai pentingnya kepemilikan manajerial dalam struktur kepemilikan

perusahaan.

Kepemilikan saham oleh inside directors dan manajemen ini dapat berperan

sebagai fungsi monitoring dalam proses pelaporan keuangan, dan juga dapat

menjadi faktor pendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap pemegang saham

minoritas (Septian, dkk. 2014). Namun, proporsi inside directors yang terlalu

tinggi juga tidak bagus untuk kemajuan perusahaan karena pemegang saham akan

kesulitan dalam mengendalikan tindakan manajer. Jika dikaitkan dengan nilai

perusahaan, struktur kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap insentif

manajerial dan nilai perusahaan. Struktur kepemilikan manajerial yang rendah

dapat mempengaruhi terhadap kemungkinan kecurangan yang dapat dilakukan

oleh manajer.

Page 40: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

17

2.1.4 Debt Covenant

Debt covenant adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh kreditur untuk

membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan recovery pinjaman

(Pambudi, 2017). Kesepakatan hutang sebagian berisi perjanjian (covenant) yang

mengharuskan peminjam memenuhi syarat yang disepakati dalam perjanjian

hutang. Perjanjian hutang yang dimaksud seperti pembatasan dividen, pembatasan

pembelian kembali saham, pembatasan modal kerja, pembatasan merger,

pembatasan akuisisi, pembatasan investasi, pembatasan pelepasan aset,

pembatasan pembiayaan masa depan merupakan bentuk debt covenant. Kontrak

hutang jangka panjang (debt covenant) sebagai suatu perjanjian untuk melindungi

pemberi pinjaman (lender atau kreditor) dari tindakan-tindakan manajer terhadap

kepentingan kreditur, seperti deviden yang berlebihan, pinjaman tambahan, atau

membiarkan model kerja dan kekayaan pemilik berada di bawah tingkat yang

telah ditentukan, yang mana semuanya menurunkan keamanan (atau menaikkan

resiko) bagi kreditur yang telah ada (Lestari, 2016).

Fatmariani (2013) menyatakan bahwa pelanggaran terhadap perjanjian hutang

dapat mengakibatkan timbulnya suatu biaya serta dapat menghambat kerja

manajemen, sehingga manajer berusaha untuk mencegah atau setidaknya

meminimalisir dalam melakukan income increasing. Apabila perusahaan

mengalami kesulitan keuangan, secara otomatis akan dianggap sebagai

pelanggaran kontrak yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kredit dan

pengeluaran biaya (Sari, dkk. 2014). Semakin tinggi jumlah pinjaman yang ingin

diperoleh perusahaan, maka perusahaan akan berupaya dalam menunjukkan

Page 41: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

18

kinerja yang baik agar kreditur yakin bahwa perusahaan mampu menutup hutang-

hutangnya. Lebih lanjut pada situasi laba yang tinggi, kreditur akan beranggapan

bahwa perusahaan dapat mengurangi tingkat risiko hutang tidak dibayar.

Pelanggaran atas perjanjian hutang yang telah jatuh tempo menjelaskan bahwa

seorang manajer akan berupaya menghindari dengan memilih kebijakan akuntansi

yang menguntungkan dirinya, seperti menstransfer laba periode mendatang ke

periode berjalan karena hal tersebut dapat mengurangi resiko default.

Debt covenant memprediksikan bahwa manajer ingin meningkatkan laba dan

aktiva untuk mengurangi biaya kontrak hutang ketika perusahaan memutuskan

perjanjian hutangnya (Watts and Zimmerman, 1986). Penelitian ini

mengidentifikasi debt covenant dengan menggunakan proksi dari debt equity

ratio. Rasio debt equity ratio memberikan gambaran terhadap nilai hutang yang

dimiliki oleh suatu perusahaan dan menggambarkan sejauh mana modal pemilik

dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar.

2.1.5 Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan

Kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal

pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan

tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya (Gilrita, dkk. 2013).

Tingkat kesulitan keuangandapat mendorong pemegang saham untuk mengganti

manajer perusahaan karena manajer dianggap tidak mampu mengelola perusahaan

dengan baik, sehingga kondisi tersebut dapat mendorong manajer untuk merubah

laba yang menjadi salah satu tolak ukur kinerja manajer dengan jalan mengatur

Page 42: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

19

tingkat konservatisme akuntansi (Noviantari dan Ratnadi 2015).Ada beberapa

definisi kesulitan keuangan sesuai tipenya, yaitu economic failure, business

failure, technical insolvency, insolvency in bankruptcy, dan legal bankruptcy

(Hidayat dan Meiranto, 2014). Berikut ini adalah penjelasannya :

1. Economic failure

Economic failure atau kegagalan ekonomi adalah keadaan dimana pendapatan

perusahaan tidak dapat menutupi total biaya, termasuk cost of capitalnya. Bisnis

ini dapat melanjutkan operasinya sepanjang kreditur mau menyediakan modal dan

pemiliknya mau menerima tingkat pengembalian (rate of return) di bawah pasar.

Meskipun tidak ada suntikan modal baru saat aset tua sudah harus diganti,

perusahaan dapat juga menjadi sehat secara ekonomi.

2. Business failure

Kegagalan bisnis didefinisikan sebagai bisnis yang menghentikan operasi dengan

akibat kerugian kepada kreditur

3. Technical insolvency

Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan technical insolvency jika tidak dapat

memenuhi kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Ketidakmampuan membayar

hutang secara teknis menunjukkan kekurangan likuiditas yang sifatnya sementara,

dan jika diberi waktu, perusahaan mungkin dapat membayar hutangnya dan

survive. Sisi lain menjelaskan bahwa jika technical insolvency adalah gejala awal

kegagalan ekonomi, ini mungkin menjadi perhentian pertama menuju bencana

keuangan (financial disaster).

Page 43: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

20

4. Insolvency in bankruptcy

Sebuah perusahaan dikatakan dalam keadaan insolvent in bankruptcy jika nilai

buku hutang melebihi nilai pasar aset. Kondisi ini lebih serius daripada technical

insolvency karena umumnya ini adalah tanda economic failure, dan bahkan

mengarah kepada likuidasi bisnis. Perusahaan yang dalam keadaan insolvent in

bankruptcy tidak perlu terlibat dalam tuntutan kebangkrutan secara hukum.

5. Legal bankruptcy

Perusahaan dikatakan bangkrut secara hukum jika telah diajukan tuntutan secara

resmi dengan undang-undang. Ramadhoni, dkk. (2014) mengelompokkan

penyebab-penyebab kesulitan dan menamainya dengan Model Dasar

Kebangkrutan atau Trinitas Penyebab Kesulitan Keuangan. Terdapattiga alasan

yang menyebabkan mengapa perusahaan menjadi bangkrut, yaitu:

a. Neoclassical model

Pada kasus ini kebangkrutan terjadi jika alokasi sumber daya tidak tepat. Kasus

restrukturisasi ini terjadi ketika kebangkrutan mempunyai campuran aset yang

salah. Mengestimasi kesulitan dilakukan dengan data neraca dan laporan laba

rugi. Misalnya profit/assets (untuk mengukur profitabilitas), dan liabilities/assets.

b. Financial model

Campuran aset benar tapi struktur keuangan salah dengan liquidity constraints

(batasan likuiditas). Hal ini berarti bahwa walaupun perusahaan dapat bertahan

hidup dalam jangka panjang, tetapi ia harus bangkrut juga dalam jangka pendek.

Hubungan dengan pasar modal yang tidak sempurna dan struktur modal yang

Page 44: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

21

inherited menjadi pemicu utama kasus ini. Tidak dapat secara terang ditentukan

apakah dalam kasus ini kebangkrutan baik atau buruk untuk direstrukturisasi.

c. Corporate governance model

Kebangkrutan mempunyai campuran aset dan struktur keuangan yang benar tetapi

dikelola dengan buruk. Ketidakefisienan ini mendorong perusahaan menjadi out

of the market sebagai konsekuensi dari masalah dalam tata kelola perusahaan

yang tidak terpecahkan. Model ini mengestimasi kesulitan dengan informasi

kepemilikan. Kepemilikan berhubungan dengan struktur tata kelola perusahaan

dan goodwill perusahaan.

2.1.6 Political Cost

Political cost menjelaskan tentang fenomena bahwa semakin besar sebuah

perusahaan, maka manajer cenderung akan memilih prosedur akuntansi yang

mengalihkan pelaporan laba dari periode berjalan ke periode mendatang, ceteris

paribus (Ramadhoni, dkk. 2014). Political cost sendiri timbul dari konflik

kepentingan antara perusahaan (manajer) dengan pemerintah sebagai kepanjangan

tangan masyarakat yang memiliki wewenang untuk melakukan pengalihan

kekayaan dari perusahaan kepada masyarakat sesuai peraturan yang berlaku

seperti antitrust, regulasi, subsidi pemerintah, pajak, tarif, tuntutan buruh, dan

sebagainya. Kondisi tersebut yang memicu seorang manajer untuk meminimalkan

aspek dari sisi resiko politik.

Page 45: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

22

Aspek politis tidak dapat dilepaskan dari perusahaan. Khususnya perusahaan

besar dan strategis, karena aktivitasnya melibatkan hajat hidup orang banyak.

Perusahaan yang berkecimpung dibidang penyediaan fasilitas bagi kepentingan

orang banyak seperti listrik, air, telekomunikasi, dan sarana infrastruktur. Secara

politis, kondisi tersebut akan mendapatkan perhatian dari pemerintah dan

masyarakat. Akhirnya perusahaan mengambil tindakan dengan menurunkan laba

untuk mengurangi visibilitasnya, terkhusus selama periode kemakmuran tinggi

(Nasir, dkk. 2014).

Pratiwi dan Septiani (2015) menjelaskan bahwa perusahaan yang menyediakan

barang atau jasa akan memenuhi kewajibannya terhadap pemerintah sebagai

upaya untuk mendapatkan atau mempertahankan transfer kekayaan positif berupa

subsidi dari pemerintah dan mengurangi trasfer kekayaan negatif seperti

pembayaran pajak. Pajak bagi perusahaan merupakan beban yang dapat

mengurangi laba perusahaan, sedangkan pajak bagi negara merupakan pendapatan

yang akan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintah. Perusahaan

yang menyediakan barang atau jasa akan lebih sensitif dalam membayar biaya

politiknya sesuai dengan proporsi pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan.

Hal tersebut dimaksudkan perusahaan untuk menghindari pengawasan dari

pemerintah yang apabila perusahaan melakukan tindakan penghindaran pajak,

maka pemerintah akan melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan. Apabila dari

hasil pemeriksaan didapat bahwa perusahaan telah melakukan kecurangan

maupun ketidakpatuhan dalam membayar pajak, maka kondisi tersebut dapat

mengakibatkan subsidi yang diberikan pemerintah akan dicabut atau mendapatkan

Page 46: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

23

kerugian lainnya seperti pembatalan kontrak dan pemberian sanksi pajak kepada

perusahaan yang melanggar.

Political cost mengungkapkan bahwa perusahaan besar akan menghadapi political

cost lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar lebih

diperhatikan dan diawasi oleh pemerintah dan masyarakat. Pengawasan

pemerintah tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100 Tahun

2009. Jika perusahaan besar menyajikan laba yang tinggi secara relatif, maka

pemerintah akan menaikkan pajak dan meminta pelayanan ke publik yang lebih

tinggi kepada perusahaan. Oleh karena itu, Hipotesis political cost menyatakan

bahwa manajer ingin mengecilkan laba sehingga bisa mengurangi biaya politis

yang potensial (Pambudi, 2017).

2.2 LITERATUR

Adapun literatur (penelitian terdahulu) yang digunakan untuk melakukan

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1, diantaranya sebagai berikut :

Table 2.1 Hasil Penelitian yang Dilaksanakan Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Variabel Hasil penelitian

1 Fatmariani

(2013)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan, Debt

Covenantdan

Growth

Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi Pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi.

Variabel Independen :

1. Struktur

Kepemilikan

Manajerial

2. Debt Covenant

3. Growth

Opportunities

1. Struktur

kepemilikan

manajerial

berpengaruh negatif

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Debt covenant tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

Page 47: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

24

3. Growth

Oppurtunities

berpengaruh positif

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2 Septian,

dkk. (2014)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial, Ukuran

Perusahaan, Debt

Covenant, dan

Growth

Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi (Studi

Pada Sektor Industri

Farmasi yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Tahun 2008-2012)

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi.

Variabel Independen :

2. Kepemilikan

Manajerial

3. Ukuran Perusahaan

4. Debt Covenant

5. Growth

Opportunities

1. Kepemilikan

manajerial

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Ukuran perusahaan

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

3. Debt covenant tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

4. Growth

opportunities tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

3 Ramadhoni,

dkk. (2014)

Pengaruh Tingkat

Kesulitan Keuangan

Perusahaan, Risiko

Litigasi, Struktur

Kepemilikan

Manajerial dan Debt

Convenant Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

(Studi Empiris pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar Di BEI )

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi.

Variabel Independen :

1. Tingkat Kesulitan

Keuangan

Perusahaan

2. Risiko Litigasi

3. Struktur

Kepemilikan

4. Debt Covenant

1. Tingkat kesulitan

keuangan

berpengaruh

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Resiko ligitasi

berpengaruh

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

3. Struktur

kepemilikan

manajeral

berpengaruh

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

Page 48: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

25

4. Debt convenant

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

4 Sari, dkk.

(2015)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan

Institutional,

Struktur

Kepemilikan

Manajerial, Struktur

Kepemilikan Publik,

Debt covenant dan

Growth

Opportunities

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Struktur

Kepemilikan

Institutional

2. Struktur

Kepemilikan

Manajerial

3. Struktur

Kepemilikan

Publik

4. Debt covenant

5. Growth

Opportunities

1. Struktur

kepemilikan

institutional

berpengaruh

signifikan terhadap

konservatisme.

2. Struktur

kepemilikan

manajerial

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

3. Struktur

kepemilikan publik

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

4. Debt covenant

berpengaruh positif

signifikan terhadap

konservatisme

akuntansi.

5. Growth

opportunities

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap

konservatisme

akuntansi.

5 Apriani

(2015)

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Konservatisme

Akuntansi pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI

(2008-2011)

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Insentif Pajak

2. Tingkat Hutang

3. Political Cost

4. Kepemilikan

Manajerial

1. Insentif pajak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

2. Tingkat hutang tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

Page 49: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

26

3. Political cost tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

akuntansi.

4. Kepemilikan

manajerial tidak

mempengaruhi

konservatisme

akuntansi.

6 Noviantari,

dkk. (2015)

Pengaruh Financial

Distress, Ukuran

Perusahaan, dan

Leverage Pada

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Financial Distress

2. Ukuran Perusahaan

3. Leverage

1. Financial distress

berpengaruh negatif

pada konservatisme

akuntansi.

2. Ukuran Perushaan

berpengaruh positif

pada konservatisme

3. Leverage

berpengaruh negatif

pada konservatisme

akuntansi.

7 Lestari

(2016)

Pengaruh Tingkat

Kepemilikan

Manajerial, Debt

Covenant dan

Risiko Litigasi

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi yang

Terdaftar di BEI

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Tingkat

Kepemilikan

Manajerial

2. Debt Covenant

3. Risiko Litigasi

1. Kepemilikan

manajerial

mempengaruhi

konservatisme

2. Debt covenant

mempengaruhi

konservatisme

akuntansi.

3. Risiko litigasi

mempengaruhi

konservatisme

8 Arsanto

(2017)

Pengaruh

Kepemilikan

Institusional,

Leverage, Political

Cost, Size, dan

Growth Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Kepemilikan

Institusional

2. Leverage

3. Political Cost

4. Size

5. Growth

1. Kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

2. Leverage

berpengaruh positif

terhadap

konservatisme

3. Political cost tidak

berpengaruh

terhadap

konservatisme

4. Size berpengaruh

positif terhadap

konservatisme.

Page 50: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

27

9 Pambudi

(2017)

Pengaruh

Kepemilikan

Manajerial dan Debt

Covenant Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Dependen :

Konservatisme

Akuntansi

Variabel Independen :

1. Kepemilikan

Manajerial

2. Debt Covenant

1. Kepemilikan

manajerial (Manj)

berpengaruh positif

secara signifikan

terhadap

konservatisme.

2. Debt covenant

berpengaruh tidak

signifikan terhadap

konservatisme.

2.3 KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual dibuat dengan tujuan untuk memberi kemudahan dalam

melihat langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam merealisasikan penelitian.

Model kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Model Kerangka Konseptual

Struktur Kepemilikan

Manjerial

Konservatisme

Akuntansi

Debt Covenant

Tingkat Kesulitan

Keuangan Perusahaan

Political Cost

H1

H2

H4

H3

Page 51: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

28

2.4 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.4.1 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Terhadap Konservatisme

Akuntansi

Kepemilikan manajerial berkaitan erat dengan penerapan prinsip konservatisme

akuntansi dalam pelaporan keuangan. Perasaan memiliki manajer terhadap suatu

perusahaan tersebut membuat manajer tidak hanya memikirkan bonus yang akan

didapatkan apabila labanya tinggi, tetapi manajer lebih mementingkan kontinuitas

perusahaan dalam jangka panjang dan akan membuat manajer tertarik untuk

mengembangkan perusahaan (Nasir, dkk. 2014). Struktur kepemilikan manajerial

yang semakin kecil atas saham yang ada dalam perusahaan akan mendorong

manajer memilih akuntansi yang konservatif. Kepemilikan manajerial yang kecil

tersebut akan menimbulkan permasalahan agensi yang semakin besar, sehingga

permintaan atas laporan keuangan yang bersifat konservatif semakin meningkat.

Manajer yang kepemilikan ekuitasnya lebih tinggi akan menggunakan

konservatisme akuntansi yang lebih rendah untuk menghindari penurunan harga

saham (Fatmariani, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Brilianti (2013) menunjukkan bahwa struktur

kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi.

Hal ini membuktikan bahwa kecilnya saham yang dimiliki oleh manajemen

berhubungan atau dapat mempengaruhi konservatisme dalam pelaporan keuangan.

Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

H1 : Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi.

Page 52: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

29

2.4.2 Pengaruh Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi

Salah satu cara dalam membiayai aktivitas perusahaan ialah dengan cara

perusahaan meminjam dana dari pihak kreditor maupun dengan menerbitkan

saham. Pinjaman tersebut dapat membuat perusahaan untuk tetap melaksanakan

kegiatan operasional atau aktivitas seperti biasa. Perusahaan yang telah diberi

pinjaman oleh kreditor, maka secara otomatis kreditor mempunyai kepentingan

terhadap keamanan dana yang ia pinjamkan dan diharapkan dapat menghasilkan

keuntungan. Kreditor melihat laporan keuangan perusahaan sebagai acuan dalam

pembayaran bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan jika kontrak hutang

disepakati (Apriani, 2015).

Debt covenant hypothesis menyatakan bahwa ketika perusahaan mulai mendekati

terjadinya pelanggaran terhadap perjanjian hutang maka manajer perusahaan akan

berusaha untuk menghindari terjadinya perjanjian hutang tersebut dengan memilih

prinsip akuntansi yang dapat meningkatkan laba. Upaya meyakinkan debtholders

tersebut dilakukan dengan cara menaikkan nilai aset dan laba setinggi mungkin,

serta menurunkan liabilitas dan beban. Tindakan-tindakan tersebut mengakibatkan

laporan keuangan menjadi kurang konservatif (Pambudi, 2017).

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatmariani (2013) menyatakan bahwa

Debt Covenant berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Debt

covenant hypothesis yang dijelaskan dalam possitive accounting theory pun

memprediksikan bahwa semakin tinggi jumlah utang atau pinjaman yang ingin

Page 53: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

30

diperoleh perusahaan, maka penyajian laporan keuangan menjadi tidak

konservatif. Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

H2 : Debt covenant berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi

2.4.3 Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap

Konservatisme Akuntansi

Kesulitan keuangan bisa diartikan sebagai munculnya sinyal atau gejala-gejala

awal kebangkrutan terhadap penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu

perusahaan. Tingkat kesulitan keuangan perusahaan dapat mempengaruhi tingkat

konservatisme akuntansi (Ramadhoni, dkk. 2014). Jika perusahaan dalam

kesulitan keuangan dan mempunyai prospek buruk, manajer memberi sinyal

dengan menyelenggarakan akuntansi konservatif. Namun, manajer akan

mengurangi tingkat konservatisme bila tingkat kesulitan keuangan perusahaan

tinggi sesuai teori akuntansi positif (Dewi, dkk. 2014).

Risdiyani dan Kusmuriyanto (2015) menyatakan bahwa tingkat kesulitan

keuangan yang semakin tinggi akan mendorong manajer untuk menaikkan tingkat

konservatisme akuntansi. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan

merupakan kondisi perusahaan yang mengarah pada ketidakmampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban pembayarannya. Jika perusahaan tidak mampu

menyelesaikan permasalaha kondisi kesulitan keuangan tersebut, maka

perusahaan akan mengarah pada kebangkrutan. Akibat yang diterima dari tingkat

kesulitan keuangan yang terjadi dalam perusahaan mengharuskan para investor

untuk lebih berhati-hati melihat perkembangan keuangan perusahaan.

Page 54: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

31

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi, dkk. (2014) menunjukkan bahwa tingkat

kesulitan keuangan perusahaan secara partial terdapat pengaruh yang negatif dan

signifikan antara tingkat kesulitan keuangan dengan konservatisme akuntansi.

Oleh karena itu, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

H3 : Tingkat kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi.

2.4.4 Pengaruh Political Cost Terhadap Konservatisme Akuntansi

Perusahaan yang sangat besar didirikan dengan standar kinerja dan profitabilitas

yang tinggi dan akan meningkatkan political cost. Perusahaan besarpun cenderung

lebih diawasi oleh pemerintah dan masyarakat. Penelitian sebelumnya

memprediksi bahwa perusahaan dengan political cost yang semakin besar

cenderung memilih akuntansi yang lebih konservatif (Nasir, dkk. 2014). Hal

tersebut yang mendorong perusahaan-perusahaan berskala besar untuk

menerapkan konservatisme akuntansi.

Perusahaan yang besar menghasilkan laba yang besar, akibatnya perusahaan akan

membayar pajak dan biaya politik lainnya yang besar pula. Manajer mempunyai

kecenderungan untuk mengecilkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi

political cost yang potensial. Penggunaan konservatisme akuntansi dimotivasi

untuk mengurangi atau menunda pajak dan untuk menghindari regulasi (Apriani,

2015).

Page 55: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

32

Hipotesis ini menjelaskan bahwa semakin besar biaya politik yang mesti

ditanggung oleh perusahaan, manajer cenderung lebih memilih prosedur akuntansi

yang menyerah pada laba yang dilaporkan dari masa sekarang menuju masa

depan. Penelitian yang dilakukan oleh Arsanto (2017) mununjukkan bahwa

Political cost tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Oleh karena

itu, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ialah :

H4 : Political cost berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Page 56: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

33

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI VARIABEL

3.1.1 VARIABEL DEPENDEN

Pemakaian prinsip konservatisme akuntansi dimaksudkan agar pengakuan aset

dan laba diakui secara hati-hati karena adanya ketidakpastian yang melingkupi

aktivitas ekonomi dan bisnis dalam suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan

perhitungan pajak penghasilan berkaitan dengan angka-angka yang terdapat dalam

laporan laba rugi. Sehingga, untuk mengukur konservatisme akuntansi dalam

penelitian ini digunakan ukuran berbasis conservatisme accrual model Zhang

(2008). Konservatisme akrual model zhang ini diperoleh melalui pengurangan

antara net income dengan cash flow dan dibagi total aset yang kemudian dikalikan

(-1). Semakin tinggi nilai conservatismeaccrual menunjukkan semakin tinggi pula

konservatisme yang diterapkan. Proksi yang digunakan untuk menghitung

konservatisme akuntansi menurut Zhang (2008) adalah sebagai berikut :

CON = NIit - CFOit

TAit 𝐱 (−𝟏)

Dimana :

CONit = Conservatisme untuk perusahaan i pada periode t

NIit = Net income ditambah dengan depresiasi dan amortisasi untuk perusahaan

i pada periode t (Net income dapat diperoleh dari laporan laba rugi)

Page 57: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

34

CFOit = Cash flow dari kegiatan operasional untuk perusahaan i pada periode t

(diperoleh dalam laporan arus kas konsolidasian pada aktivitas operasi

pada laporan keuangan perusahaan)

TAit = Total assetuntuk perusahaan i pada periode t (diperoleh dalam laporan

posisi keuangan pada laporan keuangan perusahaan)

3.1.2 VARIABEL INDEPENDEN

3.1.2.1 Struktur Kepemilikan Manajerial

Struktur kepemilikan manajerial menurut sugiarto (2009) merupakan

perbandingan jumlah saham yang dimiliki oleh orang dalam (insiders) dengan

jumlah saham yang dimiliki investor. Jumlah saham yang dimiliki oleh orang

dalam yang dimaksud ialah jumlah saham yang dimiliki oleh direksi, dewan

komisaris, dan manajer. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini untuk

menghitung stuktur kepemilikan manajerial menurut sugiarto (2009) adalah

sebagai berikut :

Kep. Manajerial = Jumlah Saham Direksi dan Manajer

Jumlah Saham yang Beredar

Tarjo (2005) menjelaskan bahwa semakin manajemen berusaha lebih giat untuk

kepentingan pemegang saham dalam usahanya untuk meningkatkan nilai

perusahaan dengan cara menerapkan prinsip konservatisme akuntansi, maka

semakin besar pula proporsi kepemilikan manajemen.Namun, tingkat kepemilikan

insider yang terlalu tinggi berdampak buruk terhadap perusahaan karena

pemegang saham tidak bisa menghadapi kesulitan kontrol manajemen (Grossman

dan Hart, 1982). Oleh karena itu, kepemilikan saham oleh manajerial

Page 58: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

35

harus ditentukan dengan tepat supaya memberikan dampak positif bagi

perusahaan.

Informasi mengenai jumlah saham yang dimiliki direksi dan manajer dapat

diketahui melalui annual report perusahaan bagian komposisi pemegang saham

atau melalui catatan atas laporan keuangan perusahaan bagian modal saham.

Selanjutnya, informasi mengenai jumlah saham yang beredar dapat diketahui

dalam annual report perusahaan bagian ikhtisar keuangan.

3.1.2.2 Debt Covenant

Debt covenant adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh kreditur untuk

membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan recovery pinjaman

(Fatmariani, 2013). Debt covenant diproksikan dengan debt equity ratio (DER).

Debt equity rasio merupakan perbandingan total hutang terhadap total ekuitas

yang dimiliki perusahaan. Evana (2011) menyatakan bahwa debt equity ratio

merupakan proksi bagi perusahaan untuk mengurangi biaya renegosiasi kontrak

hutang ketika perusahaan memutuskan perjanjian hutangnya. Jika nilai debt equity

rasio semakin tinggi, maka dapat diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang

semakin tinggi terhadap kemampuan melunasi hutang. Proksi yang digunakan

dalam penelitian ini untuk menghitung debt equity ratiomenurut Kasmir (2013)

adalah sebagai berikut :

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Page 59: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

36

Total hutang (total liabilitas) dalam laporan keuangan dapat diketahui dari

penjumlahan liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Total hutang

dan total ekuitas dapat diketahui dalam laporan posisi keuangan suatu perusahaan.

3.1.2.3 Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan

Kesulitan keuangan perusahaan adalah gejala-gejala awal terhadap penurunan

kondisi laporan keuangan perusahaan. Tingkat kesulitan keuangan perusahaan

pada penelitian ini diukur dengan menggunakan fungsi diskriminan Z-Score.

Analisis Z-Score Altman (1986) merupakan salah satu teknik statistik analisis

diskriminan yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan dalam suatu

perusahaan. Fungsi Z-Score yang digunakan dalam penelitian ini menurut Altman

(1968) adalah sebagai berikut :

1. Versi empat rasio untuk perusahaan jasa

Z = 6,56T1 + 3,267T2 + 6,72T3 + 1,05T4

Indikator dari fungsi diskriminan Z (Zeta) ini adalah :

Z > 2,60 = Tidak mengalami kebangkrutan

1,1 < Z < 2,60 = Rawan

Z < 1,1 = Mengalami kebangkrutan

2. Versi lima rasio untuk perusahaan manufaktur

Z = 0,717T1 + 0,847T2 + 3,107T3 + 0,420T4 + 0,998T5

Indikator dari fungsi diskriminan Z (Zeta) ini adalah :

Z > 2,9 = Tidak mengalami kebangkrutan

1,23 < Z < 2,9 = Rawan

Page 60: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

37

Z < 1,23 = Mengalami kebangkrutan

Keterangan :

Z = Indeks Kebangkrutan

T1 (Working capital to total asset ratio) = Modal Kerja / Total Aset

T2 (Retained earning in total asset ratio) = Laba Ditahan / Total Aset

T3 (Earning before interest = Laba Sebelum bunga dan Pajak /

and taxes to tatal asset ratio) Total Aset

T4 (Book value of total liabilities) = Nilai buku / Total Hutang

T5 (Total asset turn over) = Penjualan / Total Aset

Working capital to total asset ratio, artinya rasio ini untuk mengukur likuiditas

dengan membandingkan likuid bersih dengan total aktiva. Aktiva likuid bersih

atau modal kerja didefinisikan sebagai total aktiva lancar dikurangi total

kewajiban lancar. Retained earning dapat diperoleh dari laba bersih yang

dikurangkan dengan dividen yang telah dibayarkan oleh perusahaan. Book value

of total liabilities dapat diperoleh dengan cara membagi total ekuitas dengan

jumlah lembar saham beredar yang kemudian dibagi dengan total hutang.

Aktiva lancar, total aktiva, kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar dalam

laporan keuangan dapat diketahui dalam laporan posisi keuangan suatu

perusahaan. Informasi mengenai retained earning dapat diketahui dalam laporan

neraca dan laba rugi dalam suatu laporan keuangan perusahaan. Earning before

Page 61: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

38

interest and taxes dapat diketahui dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian dalam suatu laporan keuangan perusahaan.

3.1.2.4 Political Cost

Hipotesis political cost memprediksikan bahwa perusahaan besar mempunyai

kemungkinan menghadapi biaya politis yang lebih besar. Besarnya suatu

perusahaan dapat mempengaruhi intensitas pengawasan yang dilakukan oleh

pemerintah, karena jika perusahaan besar memperoleh laba yang tinggi akan

mendorong pemerintah untuk menaikkan pajak dalam suatu perusahaan. Intensitas

pengawasan yang dilakukan pemerintah diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 100 Tahun 2009. Pengawasan tersebut dilakukan dengan cara

pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dimana pedoman pemeriksaanya

mengikuti yang ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor 02 Tahun 2012 yang terdiri dari NIM, ROA, ROE,

DER, Rasio piutang pembiayaan dan Rasio modal sendiri terhadap modal disetor.

Political cost dalam hal ini diproyeksikan dengan rasio modal sendiri terhadap

modal disetor (gearing ratio) karena perusahaan pembiayaan wajib memiliki 50%

paling sedikit dari modal disetor dan rasio ini akan digunakan untuk mengetahui

prospek investasi dalam perusahaan yang dimiliki.Proksi yang digunakan dalam

penelitian ini berdasarkan ketetapan Bapepam nomor 02 tahun 2012 adalah

sebagai berikut :

Rasio MSMD = Modal Sendiri

Modal Disetor

Page 62: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

39

3.2 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun buku 2012 - 2016. Sampel adalah suatu porsi atau bagian

dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Sampel yang digunakan adalah

seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling

dan memiliki kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI

2. Mempublikasikan laporan keuangan auditan secara konsisten dan lengkap dari

tahun 2012 - 2016.

3. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian harus memiliki struktur

kepemilikan manajerial.

3.3 JENIS DAN SUMBER DATA

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari halaman website Bursa

Efek Indonesia khususnya data dari tahun 2012 - 2016. Tipe pengambilan data

yang digunakan adalah time series.

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode dokumentasi dari media

elektronik. Data diperoleh dari internet (www.idx.go.id dan situs perusahaan).

Page 63: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

40

Hasil dari sumber tersebut akan diperoleh data kuantitatif berupa data laporan

keuangan yang telah diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang telah listed di

Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2016.

3.5 METODE ANALISIS DATA

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan di analisis dengan

menggunakan bantuan program komputer Statistical Package for Social Science

(SPSS) versi 22 yang diolah dan dianalisis dengan alat-alat statistik sebagai

berikut :

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan metode-metode statistik yang digunakan untuk

menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Statistik deskriptif memberikan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan istribusi) (Ghozali, 2013). Informasi dalam statistik deskriptif ini

akan tersaji dengan ringkas, rapi, dan dapat memberikan informasi inti dari

kumpulan data yang ada. Informasi data yang dapat diperoleh dari statistik

deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta

kecenderungan suatu gugus data.

Page 64: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

41

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Terdapat empat macam uji asumsi klasik yang akan digunakan untuk melakukan

pengujian data dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik tersebut, diantaranya

sebagai berikut :

3.5.2.1 Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2013).

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) yang merupakan hal yang saling berlawanan. Tolerance mengukur

variabilitias variabel independen yang terpilih dan tidak jelas oleh variabel

indenpeden lainnya, yaitu nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance ≤

0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih

dari 95% dan nilai VIF ≥ 10, apabila VIF ≤ 10 dapat dikatakan bahwa variabel

independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif.

3.5.2.2 Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

ditemukan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013). Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan uji Durbi-Watson (DW test).

Page 65: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

42

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari Tabel 3.1

berikut ini :

Tabel 3.1 Pengambilan Keputusan Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi

negatif Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi

negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl

Tidak ada korelasi,

positif ataupun negatif Tidak ditolak du < d < 4-du

Sumber : (Ghozali, 2013)

Secara terperinci,pengambilan keputusan dalam Tabel 3.1 tersebut dapat diuraikan

lebih jelas sebagai berikut :

1. Jika nilai Durbi-Watson yang diperoleh dari hasil pengujian adalah 0 < d < dl,

maka terjadi masalah autokorelasi yang positif dan memerlukan perbaikan.

2. Jika nilai Durbi-Watson yang diperoleh dari hasil pengujian adalah dl ≤ d ≤ du,

maka ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah dan adanya perbaikan lebih

baik.

3. Jika nilai Durbi-Watson yang diperoleh dari hasil pengujian adalah 4-dl < d <

4, maka terjadi masalah autokorelasi yang serius dan memerlukan perbaikan.

4. Jika nilai Durbi-Watson yang diperoleh dari hasil pengujian adalah

4-du < d < 4-dl, maka terjadi masalah autokorelasi lemah dan adanya perbaikan

lebih baik. Jika nilai Durbi-Watson yang diperoleh dari hasil pengujian adalah

du < d < 4-du, maka tidak terjadi masalah autokorelasi.

Page 66: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

43

3.5.2.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian kenormalan data. Uji normaliats bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah data yang

berdistribusi normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak dapat diketahui melalui analisis P-P Plot. Dasar pengambilan keputusan

analisis P-P Plot diantaranya sebagai berikut :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti arah garis diagonal

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi syarat

normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak megikuti arah garis

diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi syarat normalitas

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2013), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau

tidak terjadi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

beberapa ukuran.

Page 67: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

44

Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan

melalui pengamatan grafik scatterplot, dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut :

1. Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu teratur maka diindikasikan terdapat

masalah heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas.

3.5.3 Analisis Regresi

Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan model regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut:

KONS = α + b1 SKM + b2 DC + b3 TKK + b4 PC + e

Keterangan:

α = konstanta

b = koefisien regresi

KONS = konservatisme akuntansi diukur dengan ukuran berbasis akrual.

SKM = struktur kepemilikan manajerial perusahaan.

DC = debt covenant perusahaan.

TKK = tingkat kesulitan keuangan perusahaan.

PC = political cost perusahaan.

e = error

Page 68: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

45

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Ghozali (2013) menejelaskan bahwa ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari godness of fitnya. Secara statistik,

setidaknya ini dapat diukur dengan dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik

F, dan nilai statistik t.

3.5.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat

terbatas. Sebaliknya, jika nilai (R2) yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan

satu variabel independen, maka R2pasti meningkat dan tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,

2013). Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Adjusted R2. Nilai R

2 dapat

naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.

3.5.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultas terhadap

Page 69: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

46

variabel dependen (Ghozali, 2013). Pengujian dilakukan dengan menggunakan

significance level 0,05 (a = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis

adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi tidak

signifikan). Artinya secara simultan keempat variabel independen tersebut

tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi

signifikan). Artinya secara simultan keempat variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.5.4.3 Uji Signifikasi Parameter (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel penjelas

atau independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen

(Ghozali, 2013). Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level

0,05 (a = 5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai

berikut :

1. Jika t hitung > t Tabel atau Sig t < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifikan). Artinya secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika t hitung < t Tabel atau Sig t > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan). Artinya secara parsial variabel independen tersebut

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 70: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh informasi terkait

penerapan prinsip konservatisme akuntansi pada perusahaan BUMN yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasrkan hasil pengujian, pengolahan dan

analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi, artinya kepemilikan saham oleh manajer dapat menentukan

kebijakan dan pemilihan terhadap prinsip akuntansi termasuk menerapkan

konservatisme akuntansi.

2. Debt covenant berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, artinya

pelanggaran atas perjanjian hutang yang telah jatuh tempo dapat

mempengaruhi seorang manajer untuk menghindar dengan menerapkan

konservatisme akuntansi.

3. Tingkat kesulitan keuangan perusahaan berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi, artinya perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan

memberi informasi kepada pihak investor dengan menerapkan konservatisme

akuntansi.

Page 71: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

66

4. Political cost tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, artinya

perusahaan besar tidak akan menghadapi political cost yanglebih besar

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena perusahaan

besar dan perusahaan kecil lebih fokus untuk memberikan informasi laba yang

besar dalam laporan keuangan kepada pihak investor.

1.2 KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:

1. Pemilihan sampel pada penelitian ini masih terbatas pada perusahaan BUMN

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian ini masih terbatas pada penerapan prinsip konservatisme akuntansi

yang tidak membandingkan prinsip konservatisme akuntansi baik sebelum

maupun sesudah konvergensi IFRS (Internasional Financial Reporting

Standars).

1.3 SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, dapat disarankan bagi

peneliti selanjutnya yaitu:

1. Memilih sampel penelitian yang lebih spesifik seperti sektor manufaktur,

sektor jasa, ataupun sektor utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Melakukan penelitian dengan membandingkan penerapan prinsip

konservatisme akuntansi baik sebelum maupun sesudah IFRS (Internasional

Financial Reporting Standars).

Page 72: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

DAFTAR PUSTAKA

Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis, and the

Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance. Vol. 23, No. 4,

Hal. 589-609.

Amri, Nur Fadhila. 2015. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement

fraud). https://www.e-akuntansi.com/2015/12/kecurangan-laporan-

keuangan-financial.html, Tanggal akses 7 Desember 2017.

Apriani, Meri. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konservatisme

Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (2008-

2011). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.2, No.1,

Hal. 1-15.

Arsanto, Yoga Azif. 2017. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage,

Political Cost, Size, dan Growth Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Jurnal Universitas Negeri Surabaya. Vol. 5, No. 2, Hal. 1-20.

Collins, Daniel W., Wei Chen dan Sam Melessa. 2017. The Effect of Accounting

Conservatism on the Predictive Ability of Accruals Components With

Respect to Future Cash Flows. Journal University of Lowa.Pages 1-36.

Dewi, Luh Putu Kusuma, Nyoman Trisna Herawati dan Ni KadekSinarwati. 2014.

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indomesia. Jurnal Akuntansi

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol. 2, No. 1,

Hal 1-12.

Dewi, Ni Kd Sri Lestari dan I Ketut Suryanawa. 2014. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Manajerial, Leverage, dan Financial Distress Terhadap

Konservatisme Akuntasi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana. Vol. 7, No. 1, Hal. 223-234.

Page 73: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Evana, Einde. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Akuntansi

Konservatif pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.Hal. 1-

16.

Fatmariani. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Debt Covenant,

dan Growth Oppurtunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Vol. 1, No. 1, Hal. 1-20.

Gilrita, Moch, Dzulkirom dan M.G Wi Endang. 2015. Analisi Altman (Z-Score)

Sebagai Salah Satu Untuk Mengatasi Financial Distress. Jurnal

Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya. Vol. 25, No. 1, Hal 1-9.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. 7th

Ed.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Grossman, Sanford J., and Oliver D. Hart. 1982. “Corporate Financial Structure

and Managerial Incentive” in McCall J, The Economics of Information

and Uncertanly. University of Chicago press, Chicago. Pages 107-140.

Hendrianto. 2012. Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Konservatisme

Akuntansi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Fakultas

Bisnis Unika Widya Mandala. Vol. 1, No. 3 , Hal. 62-66.

Hidayat, Muhammad Arif dan Wahyu Meiranto. 2014. Prediksi Financial Distress

Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro Semarang. Vol. 3. No. 3, Hal 1-11

Hidayat, Teguh. 2015. Sekawan Intipratama : Another Stock Fraud.

www.teguhhidayat.com/2015/11/sekawan-intipratama-another-stock-

fraud.html?m=1. Tanggal akses 28 Februari 2018.

Jayanti, Anna dan Sapari. 2016. Pengaruh Positve Accounting Theory,

Profitabilitas, dan Operating Cash Flow Terhadap Penerapan

Konservatisme. Jurnal Ilmu dan Riset Mnajemen. Vol. 5, No. 10,

Hal 1-17.

Page 74: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Juanda, Ahmad. 2012. Kandungan Prinsip Konservatisme Dalam Standar

Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammdiyah Malang. Vol. 7, No. 2, Hal 24-34.

Kasmir. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Badan Penerbit PT Raja

Grafindo Persada.

Lestari, Masyitah Suci. 2016. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage,

Political Cost, Size, dan Growth Terhadap Konservatisme Akuntansi.

Jurnal STIE Perbanas Surabaya. Vol. 5, No. 3,Hal. 1-15.

Miko, Eetki. 2013. Manajemen Laba.

https://mikoedoankz.wordpress.com/2013/11/14/manajemen-laba/,

Tanggal akses 11 Desember 2017.

Mustami, Adinda Ade. 2014. Coca-Cola diduga Akali Setoran Pajak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2014/06/13/1135319/Coca-

Cola.Diduga.Akali.Setoran.Pajak. Tanggal akses 20 Maret 2018

Nasir, Azwir, Elfi Ilham dan Yusniati. 2014. Pengaruh Struktur Kepemilikan

Manajerial, Risiko Litigasi, Likuiditas, dan Political Cost Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau.

Vol. 22, No. 2, Hal. 93-109.

Noviantari, Ni Wayan dan Ni Made Dwi Ratnadi. 2015. Pengaruh Financial

Distress, Ukuran Perusahaan, dan Leverage pada Konservatisme

Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol

11, No. 3, Hal. 646-660.

Padmawati, Ika Ria dan Fachrurrozie. 2015. Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance dan Kualitas Audit Terhadap Tingkat

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang. Vol. 4, No. 1, Hal. 1-11.

Pambudi, Januar Eky. 2017. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Debt

Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang. Vol. 1, No. 1, Hal. 88-

110.

Page 75: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Prahasanti, Hellen Sanidhya. 2016. Struktur Kepemilikan, Tata Kelola, dan

Konservatisme. Jurnal Akuntansi Bisnis Universitas Katolik

Soegijapranata. Vol. 15, No. 29, Hal. 62-76.

Pratanda, Radyasinta Surya dan Kusmuriyanto. 2014. Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governance, Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang. Vol. 3, No. 2, Hal. 255-263.

Pratama, Agi, Norita, Annisa Nurbaiti. 2016. Pengaruh Tingkat Kesulitan

Keuangan, Resiko Litigasi, dan Growth Oppurtinities Tehadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Telkom. Vol 3, No. 3, Hal 3315-3323.

Pratiwi, Ika dan Aditya Septiani. 2015. Analisis Pengaruh Sensitivitas Politik

Terhadap Biaya Politik. Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro. Vol. 4, No. 2, Hal. 1-8.

Priambodo, Muhammad Setio dan Agus Purwanto. 2015. Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Tingkat Konservatisme pada Perusahaan -perusahaan

di Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.Vol. 4, No. 4, Hal. 1-10.

Ramadhoni, Yogie, Zirman dan Mudrika. 2014. Pengaruh Tingkat Kesulitan

Keuangan Perusahaan, Resiko Litigasi, Struktur Kepemilikan Manajerial,

dan Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas

Ekonomi Universitas Riau.Vol. 1, No. 2, Hal 1-20.

Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100 Tahun 2009

tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Sekretariat Negara.

Jakarta.

Republik Indonesia. 2012. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor 02 Tahun 2009 tentang Pedoman

Pemeriksaan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Sekretariat Negara.

Jakarta.

Risdiyani, Fani dan Kusmuriyanto. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Vol. 4, No. 3, Hal. 1-10.

Page 76: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta :

Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Sari, Deliana Pradhita. 2017. Pabrik Terbakar, PT Mewah Industri Terlilit Utang

Hampir Setengah

Triliun.http://kabar24.bisnis.com/read/20170719/16/672979/pabrik-

terbakar-pt-mewah-industri-terlilit-utang-hampir-setengah-triliun. Tanggal

akses 16 Maret 2018 .

Septian, Ardo dan Yane Devi Anna. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Ukuran Perusahaan, Debt Covenant, dan Growth Opportunities

TerhadapKonservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Telkom.Vol 1, No. 3, Hal. 452-469.

Sari, Dewi Nadia, Yusralaini dan Al-Azhar L. 2014. Pengaruh Struktur

Kepemilikan Institutional, Struktur Kepemilikan Manajerial, Struktur

Kepemilikan Publik, Debt covenant dan Growth Opportunities Terhadap

Konservatisme Akuntansi. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau.

Vol. 1, No. 2, Hal. 1-15.

Soraya, Intan dan Puji Harto. 2014. Pengaruh Konservatisme Akuntansi Terhadap

Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro. Vol. 3, No.3, Hal 1-11.

Sugiarto. 2009. Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan

Keagenan, dan Informasi Asimetri. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sumiari, Kadek Nita dan Dede Gede Wirama. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan

Terhadap Konservatisme Akuntansi dengan Leverage sebagai Variabel

Pemoderasi. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Vol 5, No. 4, Hal 802-828.

Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Laporan Keuangan. 3th

Ed.

Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Tarjo. 2005. Analisis Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Kebijakan Utang pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No. 1. Hal 82-104.

Page 77: PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT …digilib.unila.ac.id/33835/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · COVENANT, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, DAN POLITICAL COST

Utami, Sinar Putri S. 2017. Isi Proposal Perdamaian PT Mewah Industri.

http://nasional.kontan.co.id/news/isi-proposal-perdamaian-pt-mewah-

industri. Tanggal akses 16 Maret 2018.

Wahyudi, Tri dan Bambang Sugeng D. 2014. Pengaruh Manajemen Laba

Terhadap Peringkat Obligasi pada saat Emisi. Jurnal Fakultas Ekonomi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Vol. 3, No. 2, Hal 34-57.

Watts, Ross L. and Jerold L. Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory.

New York: Prentice-Hall.

Zhang, Jieying. 2008. The Contracting Benefits Accounting Conservatism to

Lendersand Borrowers. Jurnal of Accounting and Economis.Vol. 45, No.1,

Hal. 27-54.