PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode...

80
PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT DENGAN METODE SANGKAR PUTAR DAN KETAHANAN BERENANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Maria Fransisca Shinta NIM : 068114139 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Transcript of PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode...

Page 1: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT

DENGAN METODE SANGKAR PUTAR

DAN KETAHANAN BERENANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Maria Fransisca Shinta

NIM : 068114139

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

ii

PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT

DENGAN METODE SANGKAR PUTAR

DAN KETAHANAN BERENANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Maria Fransisca Shinta

NIM : 068114139

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 3: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

iii

Page 4: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

iv

Page 5: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

v

Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa

kemenangan perlombaan bukan untuk yang

cepat, dan

keunggulan

perjuangan bukan untuk yang kuat,

juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan

bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan

untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan

nasib dialami mereka semua.

Pengkotbah 9:11

“Tuhanlah yang memberi HARAPAN

hingga MUJIZAT menjadi NYATA”

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi kekuatan, pertolongan, harapan,

penghiburan, bimbingan dan semangat

Papaku tercinta atas segala perhatian dan kasih sayang

Almamaterku

Page 6: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai
Page 7: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih

karunia dan anugerah-Nya yang senantiasa menjadi kekuatan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Stres Terhadap

Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode

Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan program pendidikan strata satu Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini dapat selesai dengan baik atas doa dan dukungan dari berbagai

pihak yang telah banyak membantu penulis. Untuk itu penulis mengucapkan

terima kasih atas segala dukungannya kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat, tuntunan, dan

pertolongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan sesuai dengan rencana-Nya.

2. Bapak Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

mengarahkan serta memberikan bimbingan, bantuan dan saran kepada

penulis delama menyelesaikan skripsi ini.

3. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen penguji atas kesediaan

menguji serta saran-saran yang diberikan.

4. Bapak Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji atas kesediaan

menguji serta saran-saran yang diberikan

Page 8: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

vii

5. Bapak Yohanes Dwiatmaka selaku Kepala Penanggungjawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberi izin dalam

penggunaan fasilitas Laboratorium Farmakologi demi terselesaikannya

skripsi ini.

6. Papaku tersayang atas perhatian, dukungan dan doa yang begitu besar

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Henny, Vivin, Amel, Lita, Meli dan Deffy atas dukungan, doa dan

bantuannya yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Laboran Laboratorium (Mas Kayat, Mas Parjiman, dan Mas Heru) yang

telah banyak membantu penyediaan sarana dan prasarana penelitian.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekeurangan yang

harus diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun terhadap skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca. Tuhan memberkati.

Yogyakarta, Desember 2009

Penulis

Page 9: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

viii

Page 10: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

ix

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................... iii

HALAMAM PENGESAHAN.................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................... v

PRAKARTA............................................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................................... viii

DAFTAR ISI............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xiv

INTISARI.................................................................................................................. xx

ABSTRACT................................................................................................................ xxi

BAB I. PENGANTAR.............................................................................................. 1

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

1. Rumusan permasalahan........................................................................... 4

2. Keaslian penelitian.................................................................................. 4

3. Manfaat penelitian.................................................................................. 4

B. Tujuan Penelitian........................................................................................ 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA...................................................................... 6

A. Stres............................................................................................................ 6

B. Distres......................................................................................................... 9

Page 11: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

x

C. Eustres...................................................................................................... 9

D. Stres dan Stressor..................................................................................... 10

E. Hubungan Stres dengan Sistem Endokrin.................................................. 12

F. Reaksi terhadap Stres................................................................................. 12

G. Stres Meningkatkan Aktivitas Motorik...................................................... 13

H. Sistem Otot................................................................................................. 13

I. Mekanisme Gerak Otot.............................................................................. 14

J. Obat Relaksan Otot.................................................................................... 15

K. Diazepam................................................................................................... 15

L. Metode Sangkar Putar............................................................................... 17

M. Metode Ketahanan Berenang.................................................................... 18

N. Landasan Teori........................................................................................... 19

O. Hipotesis.................................................................................................... 20

BAB III. METODE PENELITIAN.......................................................................... 21

A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................................ 21

B. Variabel penelitian dan Definisi Operasional........................................... 21

C. Bahan Penelitian....................................................................................... 23

D. Alat Penelitian.......................................................................................... 23

E. Tata Cara Penelitian.................................................................................. 24

F. Analisis Hasil............................................................................................. 27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 28

A. Hasil Uji Pengaruh Stres Terhadap Aktivitas Motorik Mencit Dengan

Metode Sangkar Putar................................................................................ 28

Page 12: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xi

B. Hasil Uji Pengaruh Stres Terhadap Aktivitas Motorik Mencit Dengan

Metode Ketahanan Berenang.................................................................... 34

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 39

A. Kesimpulan.............................................................................................. 39

B. Saran......................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 40

LAMPIRAN.............................................................................................................. 43

BIOGRAFI PENULIS............................................................................................. 58

Page 13: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel I Data jumlah kumulatif putaran mencit pada kelompok kontrol

(pemberian aquadest), kelompok pemberian aquadest yang

diberikan pra-perlakuan stres, dan kelompok pemberian

diazepam yang diberikan pra-perlakuan stres…………………… 29

Tabel II Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan

(kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian

aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian

diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres)……………………………………………………………… 30

Tabel III Rata-rata ketahanan berenang mencit pada kelompok kontrol

(pemberian aquadest), kelompok pemberian aquadest yang

diberikan pra-perlakuan stres, dan kelompok pemberian

diazepam yang diberikan pra-perlakuan stres…………………… 34

Tabel IV Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan

(kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian

aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian

diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres)……………………………………………………………… 35

Page 14: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xiii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Hubungan stres dengan sistem endokrin............................... 12

Gambar 2. Gambar struktur diazepam..................................................... 15

Gambar 2. Kurva banyaknya putaran kelompok kontrol, kelompok

aquadest yang diberi pra-perlakuan stres, dan kelompok

diazepam dosis 0.65mg/kgBB yang diberi pra-perlakuan

stres…………………………………………………………..... 29

Gambar 3. Diagram lamanya berenang kelompok pemberian aquadest

(kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-

perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam

0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres……………………………………………………………. 35

Page 15: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Foto sangkar putar.......................................................................... 43

Lampiran 2. Foto mencit diatas sangkar putar.................................................... 43

Lampiran 3. Foto aquarium................................................................................. 44

Lampiran 4. Foto mencit di dalam aquarium...................................................... 44

Lampiran 5. Foto pipa pralon yang digunakan untuk memberikan kondisi

stres................................................................................................. 45

Lampiran 6. Foto mencit yang diberi perlakuan stres di dalam pipa

pralon............................................................................................... 45

Lampiran 7. Perhitungan pembuatan diazepam dosis 0,65 mg/kgBBdari

diazepam dosis 5 mg/ml dengan volume ampul 2 ml..................... 46

Lampiran 8. Data banyaknya putaran mencit akibat pemberian aquadest…… 47

Lampiran 9. Data lamanya berenang mencit akibat pemberian aquadest……... 47

Lampiran 10. Data banyaknya putaran mencit akibat pemberian aquadest dan

pra-perlakuan stres………………………………………………. 47

Lampiran 11. Data lamanya berenang mencit akibat praperlakuan stres dan

pemberian aquadest……………………………………………… 48

Lampiran 12. Data banyaknya putaran mencit akibat praperlakuan stres dan

pemberian diazepam……………………………………………... 48

Lampiran 13. Data lamanya berenang mencit akibat praperlakuan stres dan

pemberian diazepam……………………………………………... 48

Page 16: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xv

Lampiran 14. Data uji distribusi normal total banyaknya putaran mencit pada

setiap kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-

perlakuan stres, dan kelompok diazepam dosis

0.65mg/kgBByang diberi pra-perlakuan stres, pada saat t = 0-15

menit, t = 15-30menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t = 60-75

menit, t = 75-90 menit…………………………………………… 49

Lampiran 15 Data uji homogenitas total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30menit, t =

30-45 menit, t = 45-60menit, t = 60-75 menit, t = 75-90

menit……………………………………………………………… 49

Lampiran 16. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 0-15 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 50

Lampiran 17. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 15-30 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 50

Lampiran 18. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

Page 17: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xvi

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 30-45 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 50

Lampiran 19. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 45-60 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 51

Lampiran 20. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 60-75 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 51

Lampiran 21. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 75-90 menit dengan one-way Anova

tests………………………………………………………………. 52

Lampiran 22. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 0-15 menit dengan Post-Hoc tests

Page 18: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xvii

(Scheffe test)……………………………………………………... 52

Lampiran 23. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 15-30 menit dengan Post-Hoc tests

(Scheffe test)…………………………………………………… 52

Lampiran 24. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 30-45 menit dengan Post-Hoc tests

(Scheffe test)……………………………………………………… 53

Lampiran 25. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 45-60 menit dengan Post-Hoc tests

(Scheffe test)……………………………………………………… 53

Lampiran 26 Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 60-75 menit dengan Post-Hoc tests

(Scheffe test)……………………………………………………… 54

Lampiran 27. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

Page 19: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xviii

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres, pada t = 75-90 menit dengan Post-Hoc tests

(Scheffe test)……………………………………………………… 54

Lampiran 28. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan

(kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-

perlakuan stres, dan kelompok diazepam dosis

0.65mg/kgBByang diberi pra-perlakuan stres)………………….. 55

Lampiran 29. Data uji distribusi normal total lamanya berenang mencit pada

setiap kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-

perlakuan stres, dan kelompok diazepam dosis

0.65mg/kgBByang diberi pra-perlakuan stres…………………… 55

Lampiran 30. Data uji homogenitas total lamanya berenang mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres………………………………………………. 55

Lampiran 31. Data uji statistik total lamanya berenang mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres dengan one-way Anova tests………………... 56

Lampiran 32. Data uji statistik total lamanya berenang mencit pada setiap

kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan

stres, dan kelompok diazepam dosis 0.65mg/kgBByang diberi

pra-perlakuan stres dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)……….. 56

Page 20: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xix

Lampiran 33. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan

(kelompok kontrol, kelompok aquadest yang diberi pra-

perlakuan stres, dan kelompok diazepam dosis

0.65mg/kgBByang diberi pra-perlakuan stres)………………… 57

Lampiran 34. General Linear Model kelompok perlakuan (kelompok

pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest

dengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam

0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres) pada

metode sangkar putar……………………………………………. 57

Page 21: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xx

INTISARI

Stres merupakan sebuah keadaan ketika ada sebuah ketidaksesuaian antaratuntutan-tuntuan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Stres jugamempengaruhi saraf simpatik sehingga menyekresikan epinefrin dan norepinefrin,yang akan mengalihkan darah ke otot sehingga aktivitas motorik akan meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres terhadap aktivitasmotorik mencit dengan metode sangkar putar dan ketahanan berenang.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan penelitian acak lengkap pola searah. Penelitian ini menggunakanmencit jantan putih galur Swiss, umur 2-3 bulan, dan berat ± 20-30 gram. Mencitdibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (hanya diberikan aquadest),kelompok perlakuan stres yang diberikan aquadest dan kelompok perlakuan stresyang diberikan diazepam dengan dosis terapi 0.65mg/kgBB. Data hasil percobaanmetode sangkar putar berupa banyaknya putaran per 15 menit, sedangkan datahasil percobaan metode ketahanan berenang berupa lamanya mencit memilikiketahanan berenang dalam hitungan waktu (detik). Dari data metode sangkar putardan metode ketahanan berenang tersebut dianalisis secara statistik dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov tests sehingga dapat diketahui distribusi datanyanormal/tidak dan dilakukan uji homogenitas antar kelompok yang dibandingkan.Apabila data yang akan diuji terdistribusi normal dan homogen maka pengujiandapat dilanjutkan dengan one-way Anova tests dan Post Hoc tests dengan tarafkepercayaan 95%.

Hasil analisis pada metode sangkar putar dan metode ketahanan berenangmenunjukkan bahwa stres mampu mempengaruhi aktivitas motorik yangditunjukkan dengan meningkatnya jumlah putaran pada metode sangkar putar dansemakin cepat mencit tenggelam pada metode ketahanan berenang.

Kata kunci : diazepam, metode ketahanan berenang, metode sangkar putar, stres

Page 22: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

xxi

ABSTRACT

Stres represent a situation when there is an imbalance between acceptedcompulsion and ability to overcoming it. Stres also influence sympathetic nerve sothat epinefrin and norepinefrin are produced, to transfer blood to muscle so thatactivity of motorik will mount. This research aim to know influence of stresmice’s activity motoric with cylinder cage and resilience swim.

The genre of this researchis pure experimental in which the program ofthis research is random research plan, complete, and one-direction pattern. Theresearch use male mice of Swiss strain; 2-3 months, and 20-30 gram. The mice areinto 3 groups based on its treatment, i.e: control group is given aquadest per orally(p.o); and stress treatment group is given aquadest per orally; and stress treatmentgroup is given diazepam per orally. The output data result of attempt cylindercage and output data result of resilience swim are put in together in the tabel. Themean result of cylinder cage and resilience swim which is got from thecalculation, later, is analyzed statistically with one sampel Kolmogorov-smirnovand homogeneity test. After being known that the distribution of the data isnormal and homogen, it is continued with one-way Anova test and Post Hoc testswith interval 95%.

The result of research shows that stress can increase motoric activity inboth of two methods.

Key words : diazepam, stress, hutch method turn around, resilience method swim

Page 23: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kondisi lingkungan saat ini telah mengalami banyak perubahan tatanan

secara dramatis, maka tekanan atau stressor yang harus dihadapi seseorang

menjadi semakin bervariasi (Anonim, 2009a). Adanya stressor dapat

menyebabkan stres, stres dapat berakibat baik, yakni sebagai motivator, atau juga

buruk. Hal ini disebabkan karena pengaruh stres pada manusia tergantung pada

keseimbangan antara kebutuhan yang menyebabkan stres dan kemampuan

manusia untuk mengatasinya (Wilkinson, 2002).

Perubahan yang terlalu besar dan cepat dibandingkan dengan kemampuan

manusia untuk menerimanya bisa menimbulkan stres. Tetapi, stres tidak hanya

bergantung pada jumlah stres dan beratnya stres tersebut, tetapi juga bergantung

pada stres tersebut diingikan atau tidak diinginkan. Jadi, stres juga dapat

ditimbulkan karena peristiwa yang mengembirakan dan peristiwa menyedihkan.

Salah satu contoh stressor dari peristiwa menyenangkan yaitu pernikahan,

sedangkan dari peristiwa yang menyedihkan yaitu problem kesehatan. Setiap

penyakit, berat atau ringan, pasti menimbulkan ketegangan dan penderitaan

(Hartono, 2007).

Stres merupakan istilah yang dikenal luas dalam masyarakat. Tetapi

batasan atau pengertian tentang istilah stres sendiri beraneka ragam. Umumnya

yang dimaksudkan dengan stres adalah pola adaptasi umum dan pola reaksi

Page 24: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

2

menghadapi stresor, yang dapat berasal dari dalam di individu maupun dari

lingkungannya. Bila proses adaptasi berhasil dan stressor yang dihadapi dapat

diatasi secara memadai, maka tidak akan timbul stres. Baru bila gagal dan terjadi

ketidakmampuan, timbullah stres (Karnadi, 1999).

Kondisi sehat dapat dipertahankan karena individu mempunyai ketahanan

tubuh yang baik. Stres terjadi karena tidak adekuatnya kebutuhan dasar manusia

yang akan dapat bermanifes pada perubahan fungsi fisiologis, kognitif, emosi dan

perilaku. Paradigma yang banyak dianut pada saat ini adalah memfokuskan pada

hubungan antara perilaku, sistem saraf pusat (SSP), fungsi endokrin dan imunitas.

Dalam keadaan stres, sistem simpatik akan memproduksi epinefrin dan

norepinefrin. Dimana akan membantu menggerakkan glukosa ke dalam darah dan

membuat energi mencapai otak dan otot. Dalam otot rangka, epinefrin membantu

memobilisasi sumber-sumber gula sehingga otot dapat menggunakan gula itu

lebih cepat. Ketegangan otot dan tingkat pernafasan yang diperantarai oleh sistem

saraf somatis cenderung meningkat dalam keadaan stres (Anonim, 2009b).

Responsivitas sistem imun terhadap stres menjadi konsep dasar

psikoneuroimunologi. Mekanisme hubungan tersebut diperantarai oleh mediator

kimiawi seperti glukokortikoid, zat golongan amin dan berbagai polipeptida

melalui aksis limbik hipotalamus-hipofisis-adrenal yang dapat menurunkan

respon imun seperti aktifitas sel natural killer (NK), interleukin (IL-2R mRNA),

TNF-α dan produksi interferon gama (IFNγ). (Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Oleh karena adanya stressor yang dialami seseorang, maka respon

seseorang adalah melakukan tindakan agar stressor tidak terlalu besar. Dalam

Page 25: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

3

istilah psikologi respon ini dapat disebut sebagai perilaku coping. Ada beberapa

cara coping stres yang dilakukan yaitu cara yang terfokus pada masalah, atau

problem-focused oriented, dan yang terfokus pada emosi, atau emotional-focused

oriented (Karnadi, 1999).

Dalam menanggulangi stres, seseorang dapat mengkonsultasikan pada

dokter umum, psikiater atau psikolog, dan dapat juga mengunakan obat seperti

sedatif misalnya diazepam, atau obat-obat yang secara umum memiliki sifat yang

sama dengan sedatif.

Diazepam digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul seperti gelisah

yang berlebihan, sehingga diazepam dapat memberikan efek yang menenangkan,

diazepam juga dapat digunakan untuk kejang otot (Aisyah, 2009).

Menurut Suwendar, Iskendiarso, dan Sopiah, (2004), aktivitas motorik

mencit dapat diukur dengan metode sangkar putar dan metode ketahanan

berenang, sehingga untuk dapat menguji pengaruh stres terhadap aktivitas motorik

mencit dapat menggunakan kedua metode tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini penulis ingin melihat

pengaruh stres terhadap aktivitas motorik pada mencit menggunakan metode

sangkar putar dan metode ketahanan berenang. Diazepam yang digunakan dalam

penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa metode yang peneliti gunakan

sudah tepat, yaitu di mana diazepam berfungsi untuk merelaksasi otot pada saat

terjadi kontraksi otot yang berlebihan (aktivitas motorik yang meningkat).

Page 26: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

4

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut muncul permasalahan sebagai

berikut:

Apakah stres dapat mempengaruhi aktivitas motorik mencit pada metode

sangkar putar dan metode ketahanan berenang?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengamatan penulis, telah dilakukan penelitian Efek Stimulasi

Sistem Saraf Pusat oleh Infusa Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rose.) pada

Mencit oleh Suwendar, dkk (2004) dan penelitian Pengaruh Stres terhadap

Efek Analgesik Petidin pada Mencit Jantan Putih dengan Metode Lempeng

Panas oleh Santoso (2009). Penelitian mengenai pengaruh stres terhadap

aktivitas motorik mencit jantan dengan metode sangkar putar dan metode

ketahanan berenang belum pernah dilakukan sebelumnya.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai suatu

informasi baru kepada masyarakat tentang pengaruh stres terhadap aktivitas

motorik.

b. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang kefarmasian tentang pengaruh stres

terhadap aktivitas motorik.

c. Manfaat metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan salah satu

metode alternatif untuk pengujian pengaruh stres terhadap aktivitas motorik

Page 27: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

5

dengan menggunakan metode sangkar putar dan metode ketahanan berenang

yang digabungkan dengan metode perlakuan stres.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa adanya stres dapat

meningkatkan aktivitas motorik pada mencit dengan metode sangkar putar dan

metode ketahanan berenang.

Page 28: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

6

BAB II

PENELAHAAN PUSTAKA

A. Stres

Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan dimana manusia melihat

adanya tuntutan dalam suatu situasi sebagai beban atau diluar batasan kemampuan

mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut. Stres merupakan reaksi tertentu yang

muncul pada tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai tuntutan, misalnya ketika

manusia menghadapi tantangan-tantangan (challenge) yang penting, ketika

dihadapkan pada ancaman (threat), atau ketika harus berusaha mengatasi harapan-

harapan yang tidak realistis dari lingkungannya. Hans Selye, seorang ahli fisiologi

dari Universitas Montreal merumuskan bahwa stress adalah tanggapan tubuh yang

sifatnya nonspesifik terhadap aksi tuntutan atasnya. Sehingga tubuh bereaksi

secara emosi dan fisis untuk mempertahankan kondisi fisis yang optimal reaksi ini

disebut General Adaptation Syndrome (GAS) (Liza, 2008).

Stres dapat diukur dengan beberapa cara antara lain :

1. Pengukuran self-report

Merupakan metode yang paling sering digunakan karena mudah dalam

memberi penilaian.

2. Pengukuran prestasi

Didasarkan pada efek nyata stres dimana seseorang sulit untuk memberikan

hasil yang baik ketika dia berada di dalam situasi yang penuh tuntutan.

Page 29: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

7

3. Pengukuran fisiologi

Pengukuran dilakukan pada peningkatan banyaknya denyut jantung, tekanan

darah, dan respirasi, atau perubahan daya tahan kulit pada daya arus listrik

sebagai hasil adanya aktivasi saraf simpatik.

4. Pengukuran biokimia

Stres juga mempunyai dampak yang penting terhadap sistem endokrin, yaitu

adanya peningkatan sekresi kortikosteroid oleh korteks ardenal dan

katekolamin oleh medula adrenalis. Peningkatan jumlah hormon ini dapat

dideteksi pada darah dan urin melalui serangkaian uji (Bishop, 1994).

Stres merupakan sebuah terminologi yang sangat populer dalam

percakapan sehari-hari. Stres adalah salah satu dampak perubahan sosial dan

akibat dari suatu proses modernisasi yang biasanya diikuti oleh proliferasi

teknologi, perubahan tatanan hidup serta kompetisi antar individu yang makin

berat. Pada awal tahun 1950-an para ahli perilaku mempelajari hubungan perilaku

dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat kompleks dan salah satu isu menarik

adalah hubungan antara stres dengan sistem kekebalan tubuh. Akhir-akhir ini

berkembang penelitian tentang hubungan antara perilaku, kerja saraf, fungsi

endokrin dan imunitas. Penelitian-penelitian tersebut telah mendorong munculnya

konsep baru yaitu psikoneuroimunologi (Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Stres dapat menimbulkan dorongan yang perlu untuk mengubah pikiran

menjadi tindakan, baik itu memenuhi suatu jadwal waktu, berlomba, melarikan

diri dari kebakaran, dan lain. sebagainya. Stres dapat merupakan hal yang positif,

yang membantu kelanjutan hidup dan memberikan dinamika yang membedakan

Page 30: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

8

hidup yang dinamik dan produktif dengan eksistensi yang pasif semata. Stres juga

dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari suatu permainan maupun suatu

kegemaran yang mengandung unsur ketegangan (suspense), tantangan atau

bahaya. Namun kehidupan masa kini lebih majemuk, lebih keras dan lebih tidak

alami. Perubahan yang terjadi dengan cepat menyeluruh membuat manusia

terdesak untuk menyesuaikan, mengikuti dan bersaing demi kelangsungan

hidupnya. Stres lebih sering terjadi bila individu terperangkap dalam suatu pola

hidup yang tidak dikehendakinya, atau ia tidak dapat merubah pola hidupnya

tersebut agar lebih sesuai dengan kebutuhan dirinya. Individu yang mempunyai

kemampuan pun juga tidak selalu berhasil mengatasi stressor yang dihadapinya.

Kesehatan dan kelangsungan hidup didasarkan pada kemampuan individu untuk

selalu menyesuaikan diri terhadap stressor serta perubahan-perubahan dan

kemampuan mengembalikan serta mempertahankan keseimbangan (homeostase)

semua proses fisik dan mental. Bila stressor dapat diatasi, individu akan

cenderung kembali kepada keseimbangan (homeostase) semula. Stressor atau

perubahan hidup yang berlebih akan membebani kemampuan penyesuaian

tersebut dan dapat mengakibatkan individu jatuh sakit. Dan bila gangguan

keseimbangan tersebut terjadi cukup lama dapat timbul kondisi ansietas kronik

(Karnadi, 1999).

Page 31: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

9

B. Distres

Ketika individu menghadapi jumlah tuntutan yang semakin meningkat

atau memandang tuntutan-tuntutan yang menghadangnya sebagai sesuatu yang

sulit atau mengancam, individu tersebut perlu membuat satu penilaian tentang

kemampuannya untuk menghadapinya (Looker and Gregson, 2005).

Distres dapat juga muncul karena terlalu sedikitnya tuntutan yang

merangsang, yang menyebabkan kebosanan dan frustasi. Terlampau sedikit hal

yang dikerjakan atau terlampau sedikit tugas yang menuntut bisa menjadi sama

menyedihkannya dengan memiliki terlampau banyak tugas atau menangani

pekerjaan yang kompleks. Situasi ini umumnya muncul ketika orang-orang

memasuki masa pensiun atau diberi pekerjaan-pekerjaan yang tidak sesuai dengan

kemampuan-kemampuan mereka (Looker and Gregson, 2005).

C. Eustres

Eustres dapat diamali ketika kemempuan yang individu rasakan untuk

mengatasi masalah melebihi tuntutan-tuntutan yang dirasakan. Situasi eustres

membangkitkan rasa percaya diri, menjadi terkontrol dan mampu mengatasi dan

menangani tugas-tugas, tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan (Looker and

Gregson, 2005).

Page 32: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

10

D. Stres dan Stressor

Dalam ilmu psikologi, stres diartikan sebagai suatu kondisi kebutuhan

tidak terpenuhi secara adekuat, sehingga menimbulkan adanya

ketidakseimbangan. Taylor mendeskripsikan stres sebagai pengalaman emosional

negatif disertai perubahan reaksi biokimiawi, fisiologis, kognitif dan perilaku

yang bertujuan untuk mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi yang

menyebabkan stres (Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Teori stres bermula dari penelitian Cannon yang kemudian diadopsi oleh

Meyer yang melatih para dokter untuk menggunakan riwayat hidup penderita

sebagai sarana diagnostik karena banyak dijumpai kejadian traumatik pada

penderita yang menjadi penyebab penyakitnya (Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Menurut Hans Selye teori stressor fisik maupun psikologik akan

mengakibatkan 3 tingkatan gejala adaptasi umum; tahap reaksi alarm (alarm

reaction), resistensi (resistance) dan tahap kehabisan tenaga (exhaustion)

(Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan stres disebut stressor. Stresor

dibedakan atas 3 golongan yaitu :

a. Stressor fisik biologik : dingin, panas, infeksi, rasa nyeri, pukulan

dan lain-lain.

b. Stressor psikologis : takut, khawatir, cemas, marah, kekecewaan,

kesepian, jatuh cinta dan lain-lain.

c. Stressor sosial budaya : menganggur, perceraian, perselisihan dan

lain-lain (Gunawan dan Sumadiono, 2007)..

Page 33: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

11

Stres dapat mengenai semua orang dan semua usia. Wheaton membedakan

stres akut dan kronik sedangkan Holmes dan Rahe menekankan pembagian pada

jumlah stres (total amount of change) yang dialami individu yang sangat

berpengaruh terhadap efek psikologiknya. Ross dan Viowsky dalam penelitiannya

berpendapat, bahwa bukan jumlah stres maupun beratnya stres yang mempunyai

efek psikologik menonjol akan tetapi apakah stres tersebut diinginkan atau tidak

diinginkan (undesirable) yang mempunyai potensi besar dalam menimbulkan efek

psikologik. Stres baik ringan, sedang maupun berat dapat menimbulkan perubahan

fungsi fisiologis, kognitif, emosi dan perilaku (Gunawan dan Sumadiono, 2007).

Page 34: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

12

E. Hubungan Stres Dengan Sistem Endokrin

Sistem Sympathoacdreno- Sistem Hypothalmic-pituitary-medullary (SAM) adrenocortical(HPAC)

(Bishop, 1994)

F. Reaksi Terhadap Stres

Respon tubuh terhadap stres tersebut yang disebut GAS (General

Adaptation Syndrome) terdiri dari 3 fase yaitu:

a. Waspada, (alarm reaction/reaksi peringatan).

Respons Fight or flight (respons tahap awal). Apabila tubuh kita menghadapi

stres, maka akan mengaktifkan sistem saraf simpatis dan sistem hormon seperti

kotekolamin, epinefrin, norepinefrine, glukokortikoid, kortisol dan kortison.

b. Reaksi pertahanan (the stage of resistance).

Adrenal Medula menyekresikanepineprin dan nor-epineprin Meningkatkan aktivitas

kardiovaskuler Meningkatkan respirasi Meningkatkan perspirasi Mengalihkan darah ke otot Menstimulasi aktivitas mental Meningkatkan metabolisme

Hipotalamus

Stres

Sistem Saraf Simpatik

Kelenjar Pituitari

Adrenal korteks menyekresikankortikosteroid Meningkatkan pelepasan

energi Menekan respon inflamasi Menekan respon imun

Page 35: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

13

Reaksi terhadap stressor sudah melampaui batas kemampuan tubuh, maka akan

timbul gejala psikis dan somatik.

c. Tahap kelelahan

Pada fase ini gejala akan terlihat jelas. Karena terjadi perpanjangan tahap awal

stres yang telah terbiasa, energi sudah terkuras, individu tidak dapat lagi

mengambil energi dari berbagai sumber, maka timbullah gejala penyakit seperti

sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, hipertensi, dispepsia

(keluhan pada gastrointestinal), depresi, ansietas, frigiditas, impotensia (Liza,

2008).

G. Stres Meningkatkan Aktivitas Motorik

Emosi mempengaruhi kelakuan (behaviour), saraf otonom dan sistem

hormon (sistem endokrin). Karena adanya situasi yang mengancam, maka saraf

otonom dan sistem hormon merespon. Saraf simpatik dari saraf otonom menjadi

aktif. Kondisi stres meningkatkan pelepasan norepinefrin dan epinefrin.

Norepinefrin akan meningkatkan darah mengalir ke otot dengan meningkatkan

pengeluaran darah dari jantung. Sedangkan epinefrin mempengaruhi metabolisme

glukosa menyebabkan penyimpanan nutrisi di otot meningkat, sehingga aktivitas

motorik menjadi tinggi (Carlson, 1988).

H. Sistem Otot

Gerak merupakan ciri kehidupan. Gerakan tubuh, dalam hal ini adalah

gerak yang dihasilkan oleh kontraksi otot, memungkinkan manusia melakukan

Page 36: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

14

berbagai hal yang menunjang kehidupannya. Manusia mempertahankan

keselamatannya dengan bergerak; refleks menghindar; berlari, menunduk,

memungkinkan seseorang menjaga diri dari hal yang membahayakan tubuhnya.

Di dalam tubuh kita, sistem yang mengatur dan mengendalikan keterampilan

motorik adalah sistem motorik somatik (Sudarsono, 2004).

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi. Otot

memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi

otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan, sedangkan relaksasi otot terjadi

jika otot sedang beristirahat (Abdillah, 2008).

Yang dimaksud sistem otot adalah semua otot tubuh, yang terikat tulang,

yang menyusun dinding sebagian besar organ internal, dan yang menyusun

jantung. Namun demikian, secara umum mengacu pada otot kerangka saja, yaitu

otot yang mengikat tulang dan menggerakkanya yang orang awam menyebutnya

sebagai “daging” itu. Otot kerangka menerima serabut syarat dari sistem

cerebrospinal dan karenanya dibawah kendali kehendak, atau volunter (Basoeki,

1988).

I. Mekanisme Gerak Otot

Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan

difraksi sinar X, Hansen dan Huxly mengemukakan teori kontraksi otot yang

disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi

didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa

filament aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin

Page 37: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

15

menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.

Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP.

Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin

yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi

ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk

jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin

lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi

ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara

miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung

dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang lagi (Abdillah, 2008).

J. Obat Relaksan Otot

Obat relaksan otot adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot

rangka atau untuk melumpuhkan otot. Biasanya digunakan sebelum operasi

untuk mempermudah suatu operasi atau memasukkan suatu alat ke dalam

tubuh (Anonim, 2007).

K. Diazepam

1. Struktur Diazepam :

N

NO

Cl

CH3

Page 38: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

16

Diazepam merupakan golongan benzodiazepin yang mempunyai

efek ansiolitik atau sedativa. Obat ansiolitik akan mengurangi ansietas,

menimbulkan ketenangan tanpa mempengaruhi fungsi motorik dan mental.

Diazepam dapat digunakan untuk pasien depresi khususnya yang beresiko

bunuh diri, untuk pasien dengan sejarah ketergantungan obat. Kejang

demam dan spasma otot. Efek samping mengantuk, kelemasan otot,

depresi pernafasan, gangguan mental. Dan kontraindikasi dengan depresi

pernafasan, gangguan hati berat, kondisi fobia dan obsesi (Anonim, 2001).

Efek samping pada pernafasan adalah apnea, asthma, menurunkan

kecepatan bernafas (Lacy, 2006). Dosis ansietas (sedativa) oral untuk

dewasa: 2-10 mg 2-4 kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat sekali

sehari, dosis untuk anak-anak > 6 bulan: 1-2,5 mg 3-4 kali sehari, dosis

untuk dewasa secara intramuskular dan intravena: 2-10 mg, dapat diulang

dalam 3-4 jam bila perlu. Dosis relaksasi otot untuk dewasa: 2-10 mg 3-4

kali sehari atau 15-30 mg bentuk lepas lambat satu kali sehari dan 2-2,5

mg 1-2 kali sehari diawal pada lansia atau pasien yang sangat lemah

(Aisyah, 2009).

Diazepam bekerja secara bersama-sama dengan GABA (asam

gama aminobutirat) meningkatkan afinitas terhadap sisi ikatannya tanpa

perubahan jumlah total sisi tersebut. GABA adalah neurotransmitter (suatu

senyawa yang digunakan oleh sel saraf untuk saling berkomunikasi) yang

menghambat aktifitas di otak. Peningkatan GABA ke reseptornya pada

membran sel akan membuka saluran ion klorida, meningkatkan efek

Page 39: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

17

konduksi klorida. Aliran ion klorida yang masuk menyebabkan

hiperpolarisasi lemah menurunkan potensi postsinaptik dari ambang letup

dan meniadakan pembentukkan kerja potensial. Benzodiazepin terikat

pada sisi spesifik dan berafinitas tinggi pada membran sel, yang terpisah

tetapi dekat reseptor GABA. Reseptor benzodiazepin terdapat hanya pada

SSP dan lokasinya sejajar dengan neuron GABA. Pengikatan

benzodiazepin (diazepam) memacu afinitas reseptor GABA untuk

neotransmiter yang bersangkutan, sehingga saluran klorida yang

berdekatan lebih sering terbuka. (Tanu, 1995).

Diazepam dimetabolisme di hati kemudian sebagian besar

diekskresi lewat urin. Terdapat 3 jalur biotransformasi diazepam, yaitu N-

demetilasi, hidroksilasi, dan konjungasi asam glukuronat; menghasilkan 3

metabolit aktif. N-desmetildiazepam merupakan metabolit diazepam yang

memiliki profil farmakodinamik yang sama dengan diazepam, namun

dengan waktu paruh dalam plasma yang lebih lama. Metabolit ini akan

diubah dengan hidroksilasi menjadi oxazepam. Metabolit ketiga adalah

temazepam, hasil hidroksilasi diazepam. Temazepam dan oxazepam juga

aktif namun waktu paruhnya lebih singkat dari diazepam. Temazepam dan

oxazepam kemudian dikonjungasi oleh asam glukuronat dan dieliminasi

lewat urin (Dollery, 1999).

Page 40: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

18

L. Metode Sangkar Putar

Manifestasi pertama dari depresi pada sistem saraf pusat di tikus adalah

melemahnya aktivitas motorik. Metode yang pernah dilakukan khusus untuk uji

myorelaksan, dimana adanya rangsang pada spinal cord. Obat diberikan secara

oral pada 10 mencit galur Swiss-Webster dengan interval dosis. Melemahnya

aktivitas motorik ditandai dengan kesalahan mencit untuk melekat pada rotarod,

sangkar putar. Dosis median menyebakan melemahnya aktivitas motorik dapat

dihitung dengan metode Miller dan Tanter (1944), dan pada saat yang sama

mencit kehilangan reflek dan terjadi toksisitas akut. Jadi, uji ini dapat disesuaikan

atau digunakan pada cara atau pola termasuk dari metodenya juga, dan secara

khusus untuk blind screeming (Turner, 1954).

Aktivitas motorik dapat diuji dengan mengamati kemampuan mencit

memutar alat roda sangkar putar. Mencit dipilih terlebih dahulu yang mampu

memutar alat sebanyak 150-300 putaran dalam waktu 15 menit (Suwendar, dkk,

2004).

M. Metode Ketahanan Berenang

Uji ketahanan berenang dapat dilihat dengan adanya efek dari obat pada

sistem motorik, bahwa adanya deficit pada sistem saraf pusat. Uji ketahanan

berenang juga dapat dilakukan untuk mengetahui efek sedatif dan transquillizers,

dan telah ditemukan penelitian untuk efek obat dalam ketahanan berenang dengan

motivasi yang kuat. Wadah atau tempat yang digunakan memiliki ukuran dengan

panjang dinding vertikal 50cm, tingginya 25cm, lebar 30cm, dan kedalaman air

Page 41: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

19

18cm. Suhu air disesuaikan pada suhu 20±0,5ºC. Wadahnya harus luas agar

mencit dapat berleluasa berenang. Diambil lima mencit, diletakkan pada wadah

tersebut, dan dicatat waktunya. Obat diberikan secara subkutan dengan interval

dosis yang tepat sebelum uji ketahanan berenang dimulai. Ketahanan berenang

dari mencit dapat dilihat ketika kepala mencit sudah berada di bawah air selama 7

detik. Dengan segera mencit dipindahkan dari wadah berenang tersebut, jika tidak

segera, maka mencit tidak akan dapat bertahan. Rata-rata waktu uji ketahanan

berenang pada kontrol mencit adalah 5,6 menit (Turner, 1954).

Tiga faktor penting yang digunakan untuk uji ketahahan berenang adalah:

kecepatan berenang, daya tahan mencit dalam berenang, dan kelelahan otot dari

mencit selama berenang (Akiyama, dkk, 2009).

N. Landasan Teori

Stres dapat diartikan sebagai sebuah keadaan ketika ada sebuah

ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntuan yang diterima dan kemampuan untuk

mengatasinya. Stres juga mempengaruhi saraf simpatik sehingga menyekresikan

epinefrin dan norepinefrin, yang akan mengalihkan darah ke otot sehingga

aktivitas motorik akan meningkat.

Metode yang dapat mengukur aktivitas motorik adalah metode ketahanan

berenang dan metode sangkar putar (Suwendar, dkk, 2004).

Pengamatan peningkatan aktivitas motorik pada metode sangkar putar dan

metode ketahanan berenang berbeda. Pada metode sangkar putar, pengukuran

aktivitas motorik yang meningkat ditandai dengan semakin banyaknya putaran

Page 42: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

20

yang dihasilkan oleh mencit. Sedangkan pada metode ketahanan berenang,

pengukuran aktivitas motorik yang meningkat ditandai dengan semakin

menurunnya ketahanan berenang (semakin cepat mencit tenggelam).

Efek dari penggunaan diazepam adalah untuk merelaksasi otot dengan cara

membuka kanal ion Cl sehingga terjadilah hiperpolarisasi yang akan

mengakibatkan sel menjadi sulit terangsang. Hal ini akan menurunkan aktivitas

motorik mencit pada metode sangkar putar dan metode ketahanan berenang.

O. Hipotesis

Stres dapat meningkatkan aktivitas motorik pada mencit. Hal ini dapat

diketahui dengan adanya peningkatan putaran pada metode sangkar putar dan

lebih cepat tenggelamnya mencit dalam metode ketahanan berenang.

Page 43: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dimana dilakukan

manipulasi atau perlakuan terhadap subjek uji dan bersifat eksploratif yaitu untuk

mengetahui pengaruh stres terhadap aktivitas motorik.

Rancangan penelitian ini termasuk rancangan acak lengkap pola searah.

Acak berarti pengelompokan mencit dilakukan secara random. Rancangan

lengkap berarti variabel dalam penelitian ini sudah dipertimbangkan sebelumnya

dalam hal bahan uji, sampel uji, maupun hewan uji yang digunakan. Termasuk

penelitian pola searah karena hanya digunakan satu variabel bebas saja yaitu

kondisi mencit yang mengalami stres/tidak yang menentukan variabel

tergantungnya yaitu berupa banyaknya putaran per lima belas menit dan lamanya

ketahanan berenang dalam satuan waktu.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, antara lain :

a. Variabel bebas yaitu adanya perlakuan stres terhadap mencit.

b. Variabel tergantung yaitu jumlah putaran dan lamanya ketahanan berenang

mencit (detik).

Page 44: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

22

c. Variabel pengacau terkendali yaitu kondisi hewan uji (mencit putih jantan

galur Swiss, berat badan ± 20 - 30 gram, umur : 2–3 bulan, mampu

memutar alat sebanyak 150-300 putaran dalam waktu 15 menit.

d. Variabel pengacau tidak terkendali meliputi kondisi patologis dari mencit

yang digunakan sebagai hewan uji dalam penelitian ini dan suhu air pada

metode ketahanan berenang.

2. Definisi operasional

a. Stres yang dialami mencit dalam penelitian ini adalah saat mencit

dimasukkan ke dalam pralon tertutup dengan ukuran: panjang 5cm dan

lebar 2,5cm selama 30 menit.

b. Pra-perlakuan stres adalah di mana mencit di letakkan ke dalam pralon

selama 30 menit sebelum mencit diberikan diazepam dan aquadest.

c. Aktivitas motorik mencit dapat dilihat dari banyaknya mencit memutar

alat dan lamanya ketahanan berenang.

d. Obat relaksan otot adalah obat yang digunakan untuk melemaskan otot

rangka atau untuk melumpuhkan otot.

e. Jumlah putaran dihitung dalam waktu 15 menit selama 90 menit setelah 5

menit pertama diletakkan dengan menggunakan metode sangkar putar.

f. Lamanya ketahanan berenang diukur sewaktu mencit mulai berenang

sampai tenggelam, yaitu dimana mencit berada di bawah permukaan air

selama 4-5 detik dengan menggunakan metode ketahanan berenang.

Mencit juga dibebani dengan anak timbang seberat 2 gram.

Page 45: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

23

g. Diameter sangkar putar yang digunakan adalah 14 cm dan terbuat dari

bahan plastik.

h. Ukuran aquarium untuk ketahanan berenang dengan tinggi 50 cm, tinggi

25 cm, lebar 30 cm dan kedalaman air 18 cm, aquarium terbuat dari kaca.

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tiga puluh

ekor mencit jantan putih galur Swiss (berat badan ± 20 – 30 gram, umur : 2–3

bulan), ampul diazepam 2 ml yang diperoleh dari Apotek Panti Rapih

Yogyakarta, dan aquadest yang diproduksi oleh Laboratorium Farmakologi

dan Toksikologi Fakultas Farmasi USD Yogyakarta.

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pipa pralon yang

diperoleh dari Laboratorium MIPA USD Yogyakarta, aquarium kaca, sangkar

putar, alat-alat gelas (beaker gelas, labu ukur, batang pengaduk, pipet tetes),

spuit oral 1 ml, sarung tangan, counter, anak timbang 2 g, benang jahit,

selotip, dan stopwatch.

Page 46: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

24

E. Tata Cara Penelitian

1. Pembuatan larutan stok diazepam dosis 0,65mg/kgBB

Pembuatan larutan diazepam dengan dosis 0,65mg/kgBB berasal

dari konversi dosis terapi pada manusia yaitu 5mg/70kg BB untuk efek

relaksan otot. Diazepam dengan dosis 0,65 mg/kgBB diambil dengan

seksama 0,052 ml diazepam dosis 5 mg/ml lalu ditambah aquadest ad 10

ml. Perhitungan konversi dosis relaksan otot pada manusia ke mencit

terlampir pada lampiran ke-7.

2. Pemilihan hewan uji

Penelitian ini menggunakan mencit putih jantan, galur Swiss, sehat,

umur 2 - 3 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Subyek uji diperoleh

dari LPPT-Universitas Gadjah Mada.

3. Perlakuan pada mencit sebelum pengujian

Sebelum mencit jantan digunakan dalam penelitian ini, terlebih

dahulu mencit jantan diadaptasikan dengan lingkungan laboratorium

selama ± 2 minggu. Selain itu sebelum mencit jantan digunakan terlebih

dahulu dipuasakan selama 18 jam tetapi tetap diberi minum.

4. Metode sangkar putar

Dalam metode sangkar putar, dibutuhkan sebanyak 21 ekor mencit

jantan dimana dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (hanya

diberikan aquadest), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan

stres dan kelompok pemberian diazepam dosis 0,65 mg/kgBB dengan pra-

perlakuan stres (masing-masing kelompok mendapatkan 7 ekor mencit

Page 47: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

25

jantan). Lalu untuk kelompok pemberian diazepam, semua mencit

ditimbang berat badannya dan dicatat sehingga dapat digunakan untuk

menentukan volume pemberian diazepam dosis terapi (0,65 mg/kgBB) ke

mencit. Setelah itu, mencit pada kelompok kontrol (pemberian aquadest)

langsung dimasukkan ke dalam sangkar putar dan dihitung banyaknya

berputar per-15 menit sampai 90 menit setelah 5 menit pertama diletakkan.

Pada kelompok mencit pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres,

masing-masing mencit dimasukkan ke dalam pralon terlebih dahulu untuk

perlakuan stres selama 30 menit (Santoso, 2009) lalu diletakkan ke dalam

sangkar putar, dan dihitung banyaknya putaran per-15 menit selama 90

menit setelah 5 menit pertama diletakkan. Kemudian pada kelompok

mencit pemberian diazepam 0.65 mg/kgBB dengan pra-perlakuan stres

juga masing-masing mencit dimasukkan ke dalam pralon terlebih dahulu

untuk perlakuan stres selama 30 menit lalu langsung diberikan diazepam

secara oral, setelah itu diletakkan ke dalam sangkar putar, dan dihitung

banyaknya putaran per-15 menit selama 90 menit setelah 5 menit pertama

diletakkan. Lalu masing-masing data yang diperoleh pada masing-masing

kelompok dikumpulkan pada satu tabel.

5. Metode ketahanan berenang

Dalam metode ketahanan berenang, dibutuhkan sebanyak 21 ekor

mencit jantan dimana dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol

(hanya diberikan aquadest), kelompok pemberian aquadest dengan pra-

perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam dosis 0,65 mg/kgBB

Page 48: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

26

dengan pra-perlakuan stres (masing-masing kelompok mendapatkan 7 ekor

mencit jantan). Lalu untuk kelompok pemberian diazepam, semua mencit

ditimbang berat badannya dan dicatat sehingga dapat digunakan untuk

menentukan volume pemberian diazepam dosis terapi (0,65 mg/kgBB) ke

mencit. Seluruh mencit dikaitkan dengan bandul 2 gram. Setelah itu,

mencit pada kelompok kontrol (pemberian aquadest) langsung dimasukkan

ke dalam aquarium yang telah diisi air dan dicatat lamanya mencit

berenang sampai tenggelam (berada di bawah permukaan air selama 4-5

detik) (Suwendar dkk, 2004). Pada kelompok mencit pemberian aquadest

dengan pra-perlakuan stres, masing-masing mencit dimasukkan ke dalam

pralon terlebih dahulu untuk perlakuan stres selama 30 menit (Santoso,

2009) lalu dimasukkan ke dalam aquarium yang telah diisi air dan dicatat

lamanya mencit berenang sampai tenggelam (berada di bawah permukaan

air selama 4-5 detik). Kemudian pada kelompok mencit pemberian

diazepam 0.65 mg/kgBB dengan pra-perlakuan stres juga masing-masing

mencit dimasukkan ke dalam pralon terlebih dahulu untuk perlakuan stres

selama 30 menit lalu langsung diberikan diazepam secara oral, setelah itu

dimasukkan ke dalam aquarium yang telah diisi air dan dicatat lamanya

mencit berenang sampai tenggelam (berada di bawah permukaan air

selama 4-5 detik). Lalu masing-masing data yang diperoleh pada masing-

masing kelompok dikumpulkan pada satu tabel.

Page 49: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

27

F. Analisis Hasil

Pada metode sangkar putar, data banyaknya putaran setiap mencit

dikumpulkan pada satu tabel dan dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov, setelah hasil yang didapatkan lebih dari 0.005 berarti data sudah

terdistribusi normal dan homogen, maka dapat dilanjutkan dengan one-

way Anova untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna

antara kelompok uji, bila ada perbedaan bermakna dapat dilanjutkan

dengan Post-Hoc test yaitu Scheffe test dengan taraf kepercayaan 95%

untuk mengetahui perbedaan bermakna secara lebih jelas antar masing-

masing kelompok.

Pada metode ketahanan berenang, data dibuat dalam satuan detik,

kemudian dianalisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, setelah hasil

yang didapatkan lebih dari 0.005 berarti data sudah terdistribusi normal

dan homogen, maka dapat dilanjutkan dengan one-way Anova untuk

melihat ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna antara kelompok uji,

bila ada perbedaan bermakna dapat dilanjutkan dengan Post-Hoc test yaitu

Scheffe test dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan

bermakna secara lebih jelas antar masing-masing kelompok.

Kemudian dari keseluruhan data dibuat tabel signifikasinya. Baik

metode sangkar putar dan metode ketahanan berenang, sehingga

mempermudah melihat data dari masing-masing kelompok perlakuan.

Page 50: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Pengaruh Stres terhadap Aktivitas Motorik dengan Metode

Sangkar Putar

Pada metode ini, ingin melihat pengaruh stres terhadap aktivitas motorik.

Stes akan memicu meningkatnya aktivitas motorik mencit dengan ditandai

meningkatnya jumlah putaran. Metode yang digunakan adalah sangkar putar,

dimana mencit akan memutar alat per-15 menit selama 90 menit setelah 5 mneit

pertama diletakkan. Pada metode ini dapat dilihat aktivitas motorik mencit dengan

banyaknya jumlah putaran pada sangkar putar. Pada penelitian ini digunakan

aquadest sebagai kontrol karena diazepam larut dalam air, kelompok pemberian

aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam

0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres. Ketiga kelompok ini diuji

dengan metode sangkar putar lalu diperoleh data banyaknya putaran per 15 menit

sampai 90 menit.

Page 51: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

29

Tabel I. Data jumlah kumulatif putaran mencit pada kelompok kontrol(pemberian aquadest), kelompok pemberian aquadest yangdiberikan pra-perlakuan stres, dan kelompok pemberian diazepamyang diberikan pra-perlakuan stres

Banyak putaran (mean±SD)Waktu Kelompok kontrol

(pemberianaquadest)

Kelompokpemberian aquadest

dengan pra-perlakuan stres

Kelompokpemberian

diazepam denganpra-perlakuan stres

0-15 172,4±13,9 227,9±41,1 129,9±14,2

15-30 220,0±43,4 239,3±41,2 93,7±52,2

30-45 155,3±38,3 226,3±55,8 42,3±32,6

45-60 160,6±28,4 245,1±37,9 27,4±23,9

60-75 145,7±30,0 243,0±33,4 15,43±7,3

75-90 128,6±43,7 231,9±22,4 9,3±10,5

0

50

100

150

200

250

300

0 50 100

Ban

yakn

ya

pu

tara

n

Kontrol

Stres

Diazepam +Stres

Menit ke-

Gambar 1. Kurva rata-rata banyaknya putaran kelompok kontrol, kelompokaquadest yang diberi pra-perlakuan stres, dan kelompok diazepamdosis 0.65mg/kgBB yang diberi pra-perlakuan stres.

Page 52: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

30

Tabel II. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan(kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberianaquadest dengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberiandiazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres.

Kelompok 1 2 3

1 BB BB

2 BB BB

3 BB BB

Keterangan: BB=Berbeda BermaknaBTB=Berbeda Tidak BermaknaKelompok 1= kelompok pemberian aquadestKelompok 2= kelompok pemberian aquadest dan pra-perlakuanstresKelompok 3= kelompok pemberian diazepam dan pra-perlakuanstres.Data dari dari tabel diatas dilampirkan dengan GLM pada lampiranke-34.

Dari data di atas, dapat dipastikan apakah ketiga kelompok tersebut

berbeda bermakna atau tidak, perlu dilakukan uji statistik yang didahului dengan

uji distribusi normal dengan menggunakan uji statistik one-sample Kolmogorov-

Smirnov test, kemudian setelah itu dilakukan uji homogenitas.

Dari hasil uji distribusi normal (data terlampir pada lampiran ke-14)

banyaknya putaran pada ketiga kelompok (kelompok pemberian aquadest

(kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan

kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres) pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t

= 60-75 menit, t = 75-90 menit dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov test,

menunjukkan bahwa data banyaknya putaran ketiga kelompok (kelompok

Page 53: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

31

pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-

perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi)

dengan pra-perlakuan stres) ternyata terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai signifikasi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana saat t = 0-15 menit diperoleh

nilai signifikasi 0,574 ≥ 0,05, t = 15-30 menit diperoleh nilai signifikasi 0,733 ≥

0,05, t = 30-45 menit diperoleh nilai signifikasi 0,971 ≥ 0,05, t = 45-60 menit

diperoleh nilai signifikasi 0,805 ≥ 0,05, t = 60-75 menit diperoleh nilai signifikasi

0,320 ≥ 0,05, t = 75-90 menit diperoleh nilai signifikasi 0,574 ≥ 0,05. Lalu

dilanjutkan dengan uji homogenitas dimana tujuannya yaitu untuk mengetahui

apakah data antar kelompok yang akan diuji dapat/layak dibandingkan atau tidak.

Dari hasil uji homogenitas pada (data terlampir pada lampiran ke-15)

menunjukkan bahwa data banyaknya putaran mencit kelompok pemberian

aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan

kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30 menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t

= 60-75 menit, t = 75-90 menit ini ternyata homogen. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikasi ≥ 0,05 (p ≥ 0,05) dimana saat t = 0-15 menit diperoleh nilai

signifikasi 0,020 ≥ 0,05, t = 15-30 menit diperoleh nilai signifikasi 0,970 ≥ 0,05, t

= 30-45 menit diperoleh nilai signifikasi 0,560 ≥ 0,05, t = 45-60 menit diperoleh

nilai signifikasi 0,506 ≥ 0,05, t = 60-75 menit diperoleh nilai signifikasi 0,044 ≥

0,05, t = 75-90 menit diperoleh nilai signifikasi 0,021 ≥ 0,05. Setelah diketahui

bahwa data tersebut terdistribusi normal dan homogen maka data tersebut dapat

dilanjutkan uji statistik one-way Anova test.

Page 54: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

32

Dari hasil uji statistik one-way Anova tests (data terlampir pada lampiran

ke-16 sampai 21) ternyata didapatkan hasil bahwa banyaknya putaran mencit

kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan

pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis

terapi) dengan pra-perlakuan stres pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30menit, t =

30-45 menit, t = 45-60menit, t = 60-75 menit, t = 75-90 menit ternyata berbeda

bermakna. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi ≤ 0,05 (p ≤ 0,05) dimana

pada saat t = 0-15 menit diperoleh nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05, t = 15-30 menit

diperoleh nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05, t = 30-45 menit diperoleh nilai signifikasi

0,000 ≤ 0,05, t = 45-60 menit diperoleh nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05, t = 60-75

menit diperoleh nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05, t = 75-90 menit diperoleh nilai

signifikasi 0,000 ≤ 0,05. Lalu perlu dilanjutkan dengan uji Post-Hoc test dengan

tujuan untuk mengetahui secara lebih jelas perbedaan bermakna antar ketiga

kelompok.

Post-Hoc test yang dipilih yaitu Scheffe tests. Hasil Scheffe tests (data

terlampir pada lampiran ke-22 sampai 27) menunjukkan bahwa nilai signifikasi

antara kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest

dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB

(dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres ≤ 0,05 (p ≤ 0,05), kecuali pada t = 15-30

menit, kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest

dengan pra-perlakuan stres, hal ini dikarenakan terjadi peningkatan banyaknya

putaran pada kelompok pemberian aquadest (kontrol), pada menit 15-30.

Page 55: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

33

Pada penelitian ini ingin membuktikan adanya stres dapat meningkatkan

aktivitas motorik, hal ini telah ditujukan dengan hasil analisis statistik yang telah

membuktikan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok pemberian

aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan

kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30 menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t

= 60-75 menit, t = 75-90 menit. Hal ini dapat diketahui dengan nilai signifikasi ≤

0,05 (p ≤ 0,05) pada tiap interval waktu, kecuali pada menit 15-30 pada antara

kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan

pra-perlakuan stres.

Dari data (tabel I, tabel II dan gambar 1) dapat diamati adanya peningkatan

jumlah putaran pada mencit kelompok aquadest yang diberi pra-perlakuan stres.

Aktivitas motorik dapat meningkat karena adanya katekolamin yang disekresikan

oleh sistem saraf simpatik. Katekolamin yang disekresikan oleh sistem saraf

simpatik yaitu: epinefrin dan norepinefrin mengalihkan darah ke otot, sehingga

otot-otot menjadi tersedia cukup banyak energi untuk bekerja lebih cepat daripada

normalnya. Karena mencit bekerja lebih cepat, maka putaran yang dihasilkan akan

semakin banyak. Tetapi pada kelompok pra-perlakuan stres dan pemberian

diazepam terjadi penurunan banyaknya putaran di bawah kondisi normal, hal ini

disebabkan karena pada penelitian ini, diazepam digunakan untuk merelaksasi

otot, sehingga otot akan menjadi lemas, mencit akan lebih relaksasi maka karena

itu jumlah putaran yang dihasilkan mengalami penurunan. Pada kelompok

pemberian diazepam dan pra-perlakuan stres jumlah putaran mengalami

Page 56: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

34

penurunan dibandingkan dengan kelompok pemberian aquadest, hal ini

dikarenakan diazepam yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi untuk

merelaksasi otot, sehingga putaran yang dihasilkan akan semakin menurun.

B. Hasil Uji Pengaruh Stres terhadap Aktivitas Motorik dengan Metode

Ketahanan Berenang

Pada metode ini, ingin melihat pengaruh stres terhadap ketahanan

berenang mencit. Metode yang digunakan adalah ketahanan berenang, dimana

mencit akan berenang (bertahan di permukaan air sampai tenggelam) dalam

hitungan waktu. Pada metode ini, suhu air tidak dikontrol dan dipertahankan Pada

penelitian ini digunakan aquadest sebagai kontrol karena diazepam larut dalam

air, kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok

pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres.

Ketiga kelompok ini diuji dengan metode ketahanan berenang lalu diperoleh data

lamanya berenang mencit dalam satuan waktu berupa detik.

Tabel III. Rata-rata ketahanan berenang mencit pada kelompok kontrol(pemberian aquadest), kelompok pemberian aquadest yangdiberikan pra-perlakuan stres, dan kelompok pemberian diazepamyang diberikan pra-perlakuan stres

Kelompok perlakuan Lamanya ketahanan berenang (detik)mean±SD

Kelompok kontrol(pemberian aquadest)

4213,7±1382,1

Kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres

1895,3±634,2

Kelompok pemberian diazepamdengan pra-perlakuan stres

1233,0±437,5

Page 57: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

35

Keterangan: Kelompok 1= kelompok pemberian aquadest (kontrol)Kelompok 2= kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuanstresKelompok 3= kelompok pemberian diazepam dengan pra-perlakuan stresLamanya ketahanan berenang dalam satuan detik.

Gambar 2. Diagram lamanya berenang (detik) kelompok pemberian aquadest(kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuanstres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres

Tabel IV. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan(kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberianaquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberiandiazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres.

Kelompok 1 2 3

1 BB BB

2 BB BTB

3 BB BTB

Keterangan: BB=Berbeda BermaknaBTB=Berbeda Tidak BermaknaKelompok 1= kelompok pemberian aquadest

Page 58: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

36

Kelompok 2= kelompok pemberian aquadest dan pra-perlakuanstresKelompok 3= kelompok pemberian diazepam dan pra-perlakuanstres.

Dari data di atas, dapat dipastikan apakah ketiga kelompok tersebut

berbeda bermakna atau tidak, perlu dilakukan uji statistik yang didahului dengan

uji distribusi normal dengan menggunakan uji statistik one-sample Kolmogorov-

Smirnov test, kemudian setelah itu dilakukan uji homogenitas.

Dari hasil uji distribusi normal (data terlampir pada lampiran ke-29)

banyaknya putaran pada ketiga kelompok (kelompok pemberian aquadest

(kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan

kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

stres) dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov test, menunjukkan bahwa

lamanya berenang ketiga kelompok (kelompok pemberian aquadest (kontrol),

kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok

pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres)

ternyata terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi ≥ 0,05 (p

≥ 0,05) dimana lamanya berenang diperoleh nilai signifikasi 0,210 ≥ 0,05. Lalu

dilanjutkan dengan uji homogenitas dimana tujuannya yaitu untuk mengetahui

apakah data antar kelompok yang akan diuji dapat/layak dibandingkan atau tidak.

Dari hasil uji homogenitas (data terlampir pada lampiran ke-30)

menunjukkan bahwa data lamanya berenang mencit kelompok pemberian

aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres dan

kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan

Page 59: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

37

stres ternyata homogen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikasi ≥ 0,05 (p ≥

0,05) dimana lamanya berenang diperoleh nilai signifikasi 0,047 ≥ 0,05. Setelah

diketahui bahwa data tersebut terdistribusi normal dan homogen maka data

tersebut dapat dilanjutkan uji statistik one-way Anova test.

Dari hasil uji statistik one-way Anova tests (data terlampir pada lampiran

ke-31) ternyata didapatkan hasil bahwa lamanya berenang mencit kelompok

pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-

perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis terapi)

dengan pra-perlakuan stres ternyata berbeda bermakna. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai signifikasi ≤ 0,05 (p ≤ 0,05) dimana lamanya berenang diperoleh

nilai signifikasi 0,000 ≤ 0,05. Lalu perlu dilanjutkan dengan uji Post-Hoc test

dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih jelas perbedaan bermakna antar

ketiga kelompok.

Post-Hoc test yang dipilih yaitu Scheffe tests. Hasil Scheffe tests (data

terlampir pada lampiran ke-32) menunjukkan bahwa nilai signifikasi antara

kelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan

pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosis

terapi) dengan pra-perlakuan stres ≤ 0,05 (p ≤ 0,05), kelompok pemberian

aquadest dengan pra-perlakuan stres dan kelompok pemberian diazepam dosis

0,65mg/kgBB dengan pra-perlakuan stres berbeda tidak bermakna.

Pada penelitian ini ingin membuktikan adanya stres dapat meningkatkan

aktivitas motorik mencit, hal ini telah ditunjukkan dengan hasil analisis statistik

yang telah membuktikan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok

Page 60: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

38

mencit yang hanya diberikan aquadest dibandingkan dengan kelompok mencit

pemberian aquadest dengan praperlakuan stres dan kelompok diazepam dosis

0.65mg/kgBB yang diberi pra-perlakuan stres. Hal ini dapat diketahui dengan

nilai signifikasi ≤ 0,05 (p ≤ 0,05).

Dari data (tabel III, tabel IV dan gambar 2) menggambarkan secara

langsung adanya perbedaan bermakna antara kelompok 1 dengan kelompok 2 dan

kelompok 3. Pada metode ketahanan berenang, terlihat terjadinya penurunan

lamanya mencit berenang pada kelompok stres (baik pemberian aquadest maupun

diazepam) hal ini membuktikan bahwa adanya stres (kondisi saat mencit

dimasukkan ke dalam pralon selama 30 menit) dapat meningkatkan aktivitas

motorik mencit dengan ditandai semakin cepatnya mencit tenggelam. Pada

pengamatan visual (deskriptif), mencit pada kelompok 2 dan kelompok 3

memiliki gaya berenang yang acak (tidak tenang) dan lebih cepat dibandingkan

kelompok 1 (pemberian aquadest), hal ini membuktikan bahwa adanya

peningkatan aktivitas motorik pada mencit. Aktivitas motorik yang meningkat

pada mencit akan memicu kelelahan yang mengakibatkan mencit menjadi cepat

tenggelam. Pada kelompok pemberian diazepam dan pra-perlakuan stres lamanya

berenang mengalami penurunan dibandingkan dengan kelompok pemberian

aquadest, hal ini dikarenakan diazepam yang digunakan dalam penelitian ini

berfungsi untuk merelaksasi otot, sehingga saat mencit mengalami kelelahan

(yang diakibatkan aktivitasnya meningkat), diazepam akan merelaksasi otot

sehingga mencit akan lebih cepat tenggelam dibandingkan kelompok pemberian

aquadest.

Page 61: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Stres dapat meningkatkan aktivitas motorik mencit dengan dibuktikan

banyaknya putaran dari metode sangkar putar dan semakin cepatnya mencit

tenggelam pada metode ketahanan berenang.

B. Saran

Beberapa saran yang diajukan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian

pengaruh stres terhadap aktivitas motorik mencit :

1. Metode sangkar putar dapat dimodifikasi dengan cara menggabungkan

counter dengan sangkar putarnya.

2. Dapat dilakukan pengukuran terhadap kadar epineprin dan norepineprin

atau hormon lain yang berkaitan dengan meningkatnya stres dan aktivitas

motorik.

3. Dapat dilakukan penelitian yang serupa dengan mempertimbangkan dan

mempertahankan suhu air pada metode ketahanan berenang.

4. Dapat dilakukan penelitian serupa dengan mengoptimasi waktu dan

lamanya berputar pada metode sangkar putar, dan mengoptimasi berat

bandul pada metode ketahanan berenang.

Page 62: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

40

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, I.A., 2008, Sistem Mekanisme Gerak Otot ,http://fanatoria.blogspot.com/2008/11/sistem-mekanisme-gerak-otot.html,diakses tanggal 20 September 2009

Aisyah, R.G.M., 2009, Profil Diazepam, http://rgmaisyah.wordpress.com/2009/01/05 /profil-diazepam/, diakses tanggal 26 Oktober 2009.

Akiyama, S., Arimoto, T., dan Purbayanto, A., 2009, Fisiologi Penglihatan danKemampuan Renang dari Japanese Whiting dalam Hubungannya denganProses Penangkapan dengan Menggunakan Alat Tangkat SweepingTrammel Net, www.achongtakeshi.multiply.com/reviews, diakses tanggal20 Agustus 2009

Anonim, 2001, Informasi Obat Nasional Indonesia 2000, CV Sagung Seto,Jakarta

Anonim, 2007, Obat Relaksan Otot, www.medicastore.com/apotik_online/obat_saraf_ otot/obat_relaksan_otot.htm - 22k -, diakses pada tanggal 27 April2009

Anonim, 2009a, Bersahabat dengan Alam. http://www.tauhidinstitute.org/articles/bersahabat-dengan-alam.pdf., diakses tanggal 3 September 2009

Anonim, 2009b, Emosi dan Stress, http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/psikologi_umum2/bab2_emosi_dan_stress.pdf, diakses tanggal 3September 2009

Basoeki, S., Anatomi dan Fisiologi Manusia, 76-127, Depdikbud, Jakarta

Bishop, G.D., 1994, Health Psychology: Integrating Mind and Body, 125-127,Allyn and Bacon, Boston

Carlson, N.R., 1988, Foundation of Physiological Psychology, 3rd edition, 332-370, Allyn & Bacon, Massachusetts

Dollery, S.C., 1999, Therapeutic Drugs, Vol. I, D80-D82, Churchill Livingstone,Edinburgh

Eveline, 2008, Efek Antistres Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi pada MencitJantan, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Page 63: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

41

Gunawan, B., dan Sumadiono, 2007, Stres dan Sistem Imun Tubuh:SuatuPendekatan Psikoneuroimunologi, Cermin Dunia Kedokteran, BagianFakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Hartono, L.A., 2007, Stres dan Stroke, 9-12, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Karnadi, J., 1999, Stres Dalam Kehidupan Sehari-hari, Cermin Dunia Kedokteran

Lacy, C.F., 2006, Drug Information Handbook, 14th Edition, 452-453, Lexi-compinc, Ohio

Looker, T., dan Gregson, O., 2005, Mengatasi Stres Secara Mandiri, 1-2, 44, 48-50, Penerbit Baca, Yogyakarta

Liza, 2008, Hubungan Motivasi Beribadah dan Kekebalan Stress denganPencegahan Gangguan Psikosomatik (Studi Kasus pada PuskesmasAstapada Kabupaten Cirebon tahun 2008),http://www.scribd.com/doc/15962943/HUBUNGAN-MOTIVASI-BERIBADAH-DAN-KEKEBALAN-STRESS. Diakses pada tanggal 25Agustus 2009

Purbayanto, A., Akiyama, S., dan Arimoto, T., 1997, Fisiologi Penglihatan danKemampuan Renang dari Japanese Whiting dalam Hubungannya denganProses Penangkapan dengan Menggunakan Alat Tangkap SweepingTrammel Net, http://www.scribd.com/suggested_users?from=download&next_url=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdocument_downloads%2F16989680%3Fextension%3Dpdf%26secret_password%3D, diaksespada tanggal 23 Agustus 2009

Santoso, W.K., 2009, Pengaruh Stres terhadap Efek Analgesik Petidin padaMencit Jantan Putih dengan Metode Lempeng Panas, Skripsi, UniversitasSanata Dharma, Yogyakarta

Sudarsono, N.C., 2004, Sistem Motorik Somatik, http://lib.farmasi.unpad.ac.id/media_detail.aspx?id=2732%20-%2011k, diakses tanggal 20 Januari 2009

Sigit, J.I., Suwendar, dan Sopiah, P., 2004, Efek Stimulasi Sistem Saraf Pusat olehInfusa Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rose.) pada Mencit ddy, ActaPharmaceutica Indonesia, 29(2), 34-42, Institut Teknologi Bandung,Bandung

Tanu, I., 1995, Farmakologi dan Terapi edisi 4, Fakultas Kedokteran-UniversitasIndonesia, Jakarta

Turner, R.A., 1954, Screening Methods in Pharmacology, 75-77, Academic Press.New York

Page 64: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

42

Wilkinson, G., 2002, Bimbingan Dokter pada Stres, PT. Dian Rakyat, Jakarta

Page 65: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

43

Lampiran 1. Foto sangkar putar

Lampiran 2. Foto mencit diatas sangkar putar

Page 66: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

44

Lampiran 3. Foto aquarium.

Lampiran 4. Foto mencit di dalam aquarium.

Page 67: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

45

Lampiran 5. Foto pipa pralon yang digunakan untuk memberikan kondisi stres

Lampiran 6. Foto mencit yang diberi perlakuan stres di dalam pipa pralon

Page 68: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

46

Lampiran 7. Perhitungan pembuatan diazepam dosis 0,65 mg/kgBB dari diazepam dosis5 mg/ml dengan volume ampul 2 ml

Dosis diazepam dalam 1 ampul (volume 2ml) = 5 mg/ml

Perhitungan:

Konversi dosis diazepam dari manusia ke mencit 20 g BB =

Kg

mg

70

5x 0,0026 = 0,013mg/20gBB = 0,00065mg/gBB = 0,65 mg/kgBB

Perhitungan konsentrasi diazepam :

D x BB = C x V

0,00065 mg/gBB x 20 g = C x 0,5 ml

0,013 mg = C x 0,5 ml

C = 0,026 mg/ml

Konsentrasi 0,026 mg/ml diazepam dibuat stok sebanyak 10 ml

Pengenceran :

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 5 mg/ml = 10 ml x 0,026 mg/ml

V1 = 0,052 ml

Untuk membuat diazepam dengan dosis 0,65 mg/kgBB, diambil dengan

seksama 0,052 ml diazepam dosis 5 mg/ml lalu ditambah aquadest ad 10 ml.

Page 69: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

47

Lampiran 8. Data banyaknya putaran mencit kelompok pemberianaquadest (kontrol)

Jumlah putaran dalam kurun 15 menit selama 90 menitKelompokkontrol 0-15 15-30 30-45 45-60 60-75 75-90 TOTAL

Mencit 1 178 257 152 197 183 156 1123Mencit 2 158 198 129 147 102 45 879Mencit 3 196 242 204 147 146 147 1082Mencit 4 181 165 195 206 148 107 1002Mencit 5 156 181 105 148 174 159 923Mencit 6 169 211 179 144 111 171 985Mencit 7 169 286 123 135 156 115 984

Lampiran 9. Data banyaknya putaran mencit kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres

Lampiran 10. Data banyaknya putaran mencit kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres

Jumlah putaran dalam kurun 15 menit selama 90 menitKelompokstres +

aquadest0-15 15-30 30-45 45-60 60-75 75-90 TOTAL

Mencit 1 182 188 320 312 305 224 1531Mencit 2 174 227 187 228 271 233 1320Mencit 3 272 268 247 235 219 212 1453Mencit 4 220 191 140 211 223 213 1198Mencit 5 282 236 245 261 243 274 1541Mencit 6 241 298 228 267 215 248 1497Mencit 7 224 267 217 202 225 219 1354

Jumlah putaran dalam kurun 15 menit selama 90 menitKelompokstres +

diazepam0-15 15-30 30-45 45-60 60-75 75-90 TOTAL

Mencit 1 122 187 104 47 18 15 493Mencit 2 113 98 43 61 13 - 328Mencit 3 117 115 34 5 20 7 298Mencit 4 129 21 4 3 - - 157Mencit 5 152 81 18 10 21 30 312Mencit 6 144 53 32 48 19 9 305Mencit 7 132 101 61 18 17 4 333

Page 70: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

48

Lampiran 11. Data lamanya berenang mencit kelompok pemberian aquadest(kontrol)

Kelompok perlakuan Lama berenang (detik)Mencit 1 5581Mencit 2 6067Mencit 3 3423Mencit 4 4623Mencit 5 1998Mencit 6 3541Mencit 7 4263

Lampiran 12. Data lamanya berenang mencit kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres

Kelompok perlakuan Lama berenang (detik)Mencit 1 2588Mencit 2 1865Mencit 3 1966Mencit 4 901Mencit 5 1562Mencit 6 1622Mencit 7 2763

Lampiran 13. Data lamanya berenang mencit kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres

Kelompok perlakuan Lama berenang (detik)Mencit 1 1389Mencit 2 1745Mencit 3 1022Mencit 4 1022Mencit 5 1768Mencit 6 541Mencit 7 1144

Page 71: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

49

Lampiran 14. Data uji distribusi normal total banyaknya putaran mencit pada setiapkelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres, pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t = 60-75 menit,t = 75-90 menit

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21 21 21 21 21 21

176.71 184.33 141.29 144.38 134.71 123.24

48.119 79.165 87.855 96.318 98.737 97.164

.171 .150 .106 .140 .209 .171

.171 .095 .106 .140 .209 .171

-.093 -.150 -.095 -.136 -.125 -.153

.782 .687 .488 .642 .956 .782

.574 .733 .971 .805 .320 .574

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

t15 t30 t45 t60 t75 t90

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Lampiran 15 Data uji homogenitas total banyaknya putaran mencit pada setiapkelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres, pada saat t = 0-15 menit, t = 15-30menit, t = 30-45 menit, t = 45-60menit, t = 60-75 menit,t = 75-90 menit

Test of Homogeneity of Variances

4.921 2 18 .020

.031 2 18 .970

.600 2 18 .560

.709 2 18 .506

3.747 2 18 .044

4.823 2 18 .021

t15

t30

t45

t60

t75

t90

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Page 72: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

50

Lampiran 16. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokkelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 0-15menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t15

33806.857 2 16903.429 24.338 .000

12501.429 18 694.524

46308.286 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 17. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 15-30 menit dengan one-wayAnova tests

ANOVA

t30

87525.810 2 43762.905 20.830 .000

37816.857 18 2100.937

125342.7 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 18. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 30-45 menit dengan one-wayAnova tests

ANOVA

t45

120554.0 2 60277.000 32.087 .000

33814.286 18 1878.571

154368.3 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Page 73: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

51

Lampiran 19. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 45-60 menit dengan one-way Anova tests

ANOVA

t60

168650.7 2 84325.333 89.844 .000

16894.286 18 938.571

185545.0 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 20. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 60-75 menit dengan one-wayAnova tests

ANOVA

t75

182531.1 2 91265.571 131.981 .000

12447.143 18 691.508

194978.3 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 21. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 75-90 menit dengan one-wayAnova tests

ANOVA

t90

173681.8 2 86840.905 103.286 .000

15134.000 18 840.778

188815.8 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Page 74: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

52

Lampiran 22. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 0-15 menit dengan Post-Hoctests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t15

Scheffe

-55.429* 14.087 .004 -92.99 -17.87

42.571* 14.087 .025 5.01 80.13

55.429* 14.087 .004 17.87 92.99

98.000* 14.087 .000 60.44 135.56

-42.571* 14.087 .025 -80.13 -5.01

-98.000* 14.087 .000 -135.56 -60.44

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Lampiran 23. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 15-30 menit dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t30

Scheffe

-19.286 24.500 .737 -84.61 46.04

126.286* 24.500 .000 60.96 191.61

19.286 24.500 .737 -46.04 84.61

145.571* 24.500 .000 80.25 210.90

-126.286* 24.500 .000 -191.61 -60.96

-145.571* 24.500 .000 -210.90 -80.25

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 75: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

53

Lampiran 24. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 30-45 menit dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t45

Scheffe

-71.000* 23.168 .023 -132.77 -9.23

113.000* 23.168 .001 51.23 174.77

71.000* 23.168 .023 9.23 132.77

184.000* 23.168 .000 122.23 245.77

-113.000* 23.168 .001 -174.77 -51.23

-184.000* 23.168 .000 -245.77 -122.23

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Lampiran 25. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 45-60 menit dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t60

Scheffe

-84.571* 16.376 .000 -128.23 -40.91

133.143* 16.376 .000 89.48 176.81

84.571* 16.376 .000 40.91 128.23

217.714* 16.376 .000 174.05 261.38

-133.143* 16.376 .000 -176.81 -89.48

-217.714* 16.376 .000 -261.38 -174.05

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 76: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

54

Lampiran 26 Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 60-75 menit dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t75

Scheffe

-97.286* 14.056 .000 -134.76 -59.81

130.286* 14.056 .000 92.81 167.76

97.286* 14.056 .000 59.81 134.76

227.571* 14.056 .000 190.09 265.05

-130.286* 14.056 .000 -167.76 -92.81

-227.571* 14.056 .000 -265.05 -190.09

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Lampiran 27. Data uji statistik total banyaknya putaran mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres, pada t = 75-90 menit dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: t90

Scheffe

-103.286* 15.499 .000 -144.61 -61.96

119.286* 15.499 .000 77.96 160.61

103.286* 15.499 .000 61.96 144.61

222.571* 15.499 .000 181.25 263.90

-119.286* 15.499 .000 -160.61 -77.96

-222.571* 15.499 .000 -263.90 -181.25

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 77: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

55

Lampiran 28. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan (kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres pada metode sangkar putar.

Kelompok 1 2 3

1 BB BB

2 BB BB

3 BB BB

Lampiran 29. Data uji distribusi normal total lamanya berenang mencit pada setiapkelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21 21

2.00 2447.33

.837 1570.336

.217 .232

.217 .232

-.217 -.115

.996 1.062

.274 .210

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

perlakuan

lamaBerenang_

menit

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Lampiran 30. Data uji homogenitas total lamanya berenang mencit pada setiapkelompok pemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadestdengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam0,65mg/kgBB (dosis terapi) dengan pra-perlakuan stres

Test of Homogeneity of Variances

lamaBerenang_menit

3.646 2 18 .047

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

Page 78: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

56

Lampiran 31. Data uji statistik total lamanya berenang mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres dengan one-way Anova tests

ANOVA

lamaBerenang_menit

34296246 2 17148122.90 20.546 .000

15022845 18 834602.492

49319091 20

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 32. Data uji statistik total lamanya berenang mencit pada setiap kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres dengan Post-Hoc tests (Scheffe test)

Multiple Comparisons

Dependent Variable: lamaBerenang_menit

Scheffe

2318.429* 488.321 .001 1016.42 3620.44

2980.714* 488.321 .000 1678.71 4282.72

-2318.429* 488.321 .001 -3620.44 -1016.42

662.286 488.321 .417 -639.72 1964.29

-2980.714* 488.321 .000 -4282.72 -1678.71

-662.286 488.321 .417 -1964.29 639.72

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 79: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

57

Lampiran 33. Tabel yang menggambarkan ketiga kelompok perlakuan (kelompokpemberian aquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest denganpra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres) pada metode ketahanan berenang.

Kelompok 1 2 3

1 BB BB

2 BB TBB

3 BB TBB

Lampiran 34. General Linear Model kelompok perlakuan (kelompok pemberianaquadest (kontrol), kelompok pemberian aquadest dengan pra-perlakuan stres, kelompok pemberian diazepam 0,65mg/kgBB (dosisterapi) dengan pra-perlakuan stres) pada metode sangkar putar.

Multiple Comparisons

Measure: MEASURE_1

Scheffe

-71.81* 10.065 .000 -98.65 -44.97

110.76* 10.065 .000 83.92 137.60

71.81* 10.065 .000 44.97 98.65

182.57* 10.065 .000 155.73 209.41

-110.76* 10.065 .000 -137.60 -83.92

-182.57* 10.065 .000 -209.41 -155.73

(J) perlakuan2

3

1

3

1

2

(I) perlakuan1

2

3

MeanDifference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval

Based on observed means.

The mean difference is significant at the .05 level.*.

Page 80: PENGARUH STRES TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK … · Aktivitas Motorik Mencit Jantan Dengan Metode Sangkar Putar dan Metode Ketahanan Berenang” ini dipersiapkan dan disusun sebagai

58

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Maria Fransisca Shinta

merupakan putri dari bapak Eddy Tandiary,

dilahirkan pada tanggal 22 September 1987 di

Jakarta. Menempuh pendidikan yang dimulai

dari TJ Yos Sudarso Bandung pada tahun 1993-

1994, dilanjutkan SD Lemuel II pada tahun

1994-2000 di Jakarta, SMP Budi Mulia pada

tahun 2000-2003 di Jakarta, dan SMA Santo

Andreas pada tahun 2003-3006 di Jakarta.

Pendidikan tinggi yang ditempuh di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dimulai tahun 2006 hingga tahun 2010.