PENGARUH STRATEGI KEPEMIMPINAN MUSLIMAH, ETOS …
Transcript of PENGARUH STRATEGI KEPEMIMPINAN MUSLIMAH, ETOS …
PENGARUH STRATEGI KEPEMIMPINAN MUSLIMAH,
ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN UMKM
REMPEYEK ILHAM
KOTA JAMBI
SKRIPSI
ASRI FITRIANA
NIM: EES 160322
PEMBIMBING:
Dr. Halimah Dja’far, M.Fil. I
Khairiyani, SE., M. S. Ak
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVESITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
i
ii
Pembimbing I :Dr. Halimah Dja’far. M.Fil.I Jambi, Maret 2020
Pembimbing II :Khairiyani, SE.,M.S.Ak
Alamat :Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jl. Arif Rahman
Hakim No. 1 Telanai Pura Jambi 36122 Telp./Fax: (0741)
583 – 584118 website: Uinjambi.ac.id
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
DI-
Jambi
Assalamualaikum Wr. Wb
NOTA DINAS
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudara Asri Fitriana, NIM. EES 160322 yang berjudul “Pengaruh Strategi
Kepemimpinan Muslimah, etos kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi” telah di setujui dan dapat
diajukan untuk dimunaqasahkan guna memperlengkapi syarat-syarat memperoleh
gelar Srtata Satu ( S1 ) dalam Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, saya ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan
Agama, Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Halimah Dja’far. M.Fil.I Khairiyani, SE.,M.S.Ak
NIP.196012111988032001 NIDN.2009049201
iii
iv
MOTTO
Artinya : “Maka nikmat Tuhan yang manakah yang Engkau dustakan?” (QS.Ar-
Rahman : 13)1
1 Tim Penerjemah Depag RI, Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahnya (Semarang: PT. Karya
Toha Putra Semarang, 2002), Hlm.425
v
PERSEMBAHKAN
Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulillah puji syukur ke hadir
Allah SWT atas limpahkan rahmat dan karunia-Nya
Yang telah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini dan
saya persembahkan skripsi ini untuk:
Ayah dan Ibu
Ahmad dan Rahma
Yang selalu memberikan kepercayaan dan selalu menjadi penyemangat hidupku
Semoga ketulusan Ayah dan Ibu
Diridhoi oleh Allah SWT
Dengan balasan Surga-Nya
Kakak-Kakak dan Sahabat-Sahabat Ku
Asri ani, Asri anto, Asri adi, Asri ali, Aris, Ika, Hermy,Putri,Firda,Nurliana
yang selalu membimbing, mengarahkan dan memotivasi saya dalam segala hal
serta seluruh anak ekonomi syariah B Angkatan 2020
Semoga kalian diberikan kebahagian
Dunia dan Akhirat
Pembimbing I dan II
yang selalu membimbing dan
mengarahkan saya dalam penelitian ini semoga kebaikan Bapak dan Ibu
dibalas oleh Allah SWT
Amin Ya Rabbal ‘Alamin
vi
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh strategi kepemimpinan muslimah,
etos kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan UMKM Rempeyek Ilham
Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan metode
analisis statistik regresi berganda secara parsial maupun secara simultan untuk
menghubungkan strategi kepemimpinan muslimah (X1), etos kerja (X2), dan
lingkungan kerja (X3) dengan kinerja karyawan (Y), penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: secara simultan (uji F) menunjukkan
bahwa variabel independen strategi kepemimpinan muslimah (X1), etos kerja (X2)
dan lingkungan kerja (X3) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan (Y) UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi. Sedangkan, secara
parsial dari tiga variabel hanya dua yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu
strategi kepemimpinan muslimah (X1) dan lingkungan kerja (X3) memiliki pengaruh
terhadap kinerja karyawan (Y) sedangkan variabel etos kerja (X2) tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan UMKM Rempeyek Ilham Kota
Jambi.
Kata Kunci : Strategi Kepemimpinan Muslimah, Etos Kerja Dan Lingkungan Kerja
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga peneliti diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh
Strategi Kepemimpinan Muslimah, Etos Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap UMKM Di Kota Jambi. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan umatnya
sepanjang zaman. Amin ya rabbal ‘alamin.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat
bantuan, dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini,
terutama sekali kepada Yang Terhormat:
1. Kedua Orang Tua Peneliti yang telah berkorban secara moril dan material dan
yang telah mendidik dan memperjuangkan peneliti untuk dapat mengeyam
pendidikan tinggi.
2. Bapak Prof.Dr. H. Su’aidi, MA.,Ph.D., selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
viii
3. Bapak Dr. A.A Miftah, M.,Agselaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, dan Bapak
Dr. Sucipto, S.Ag., MA selaku Wakil Dekan I II dan III Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Saifuddin Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku Ketua
Program Studi dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil. I dan Khairiyani, SE., M. S. Ak selaku
Pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung
9. Sahabat-sahabat peneliti yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
meluangkan waktunya untuk berdiskusi.
10. Bapak Eko Pandio Hadi beserta keluarga, serta seluruh masyarakat yang telah
membantu peneliti dalam pengumpulan data agar terselesainya skripsi ini.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah
ix
SWT kita mohon ampun_Nya, dan kepada manusia kita memohon
kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, Maret 2020
Asri Fitriana
NIM: EES 160322
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ..................................................................... iv
MOTTO ............................................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .........................................................................................viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8
C. Tujuan dan Manfaat penelitian ....................................................... 8
D. Batas Masalah ................................................................................ 9
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
F. Kerangka Teori .............................................................................. 10
G. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 26
H. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 30
I. Hipotesa .......................................................................................... 31
xi
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian .................................................................. 32
B. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 32
C. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 34
D. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 35
E. Populasi dan Sampel .................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39
G. Uji Coba Instrumen ...................................................................... 41
H. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 42
I. Teknik Analisa Data ........................................................................ 43
J. Jadwal Penelitian ............................................................................. 45
K. Sistematika Penulisan ................................................................... 45
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah UMKM Rempeyek Ilham ................................................ 47
B. Visi dan Misi UMKM Rempeyek Ilham ...................................... 49
C. Hasil Produk UMKM Rempeyek Ilham ....................................... 50
BAB IV PEMBAHASAN
A. Krakteristik Responden ................................................................ 51
B. Uji Instrumen Penelitian ............................................................... 52
C. Teknik Analisa Data ..................................................................... 59
D. Pembahasan .................................................................................. 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 68
B. Saran ............................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 1.1 Hasil Penelitian Mulai Usaha .......................................................4
Tabel 1.2 Tinjaun Pustaka ...........................................................................27
Gambar 1.1 Model Penelitian .........................................................................30
Tabel 2.1 Operasional Variabel ...................................................................37
Tabel 2.2 Kode Kuesioner Untuk Variabel Kinerja Karyawan UMKM
Rempeyek Ilham ..........................................................................41
Tabel 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ................................................51
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia .........................................52
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Strategi Kepemimpinan Muslimah ...............52
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Etos Kerja .....................................................53
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja .........................................53
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan ........................................54
Tabel 4.7 Hasil Uji Relibilitas Variabel ......................................................55
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ...................................................................56
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ..........................................................57
Chat 4.1 Hasil Uji Heterokedastistas .........................................................58
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................................59
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................61
Tabel 4.11 Hasil Uji Simultan .......................................................................62
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap aktifivitas bisnis tentunya akan memberikan dampak positif dan
negatif. Dampak positif dan negatif ini dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik
dari pengusaha itu sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas, bagi masyarakat
adanya aktifitas bisnis memberikan manfaat ekonomis berupa peluang untuk
melakukan pekerjaan guna meningkatkan pendapatannya.2
Psychological well-being adalah kondisi individu yang ditandai dengan
perasaan bahagia, adanya adanya kepuasan hidup dan realisasi diri. Kondisi ini
sendiri dipengaruhi oleh penerimaan diri, pertumbuhan diri, tujuan hidup,
penguasaan lingkungan, otonomi dan hubungan positif dengan orang lain. Konsep
Psychological well-being memiliki enam dimensi pendukung. Masing-masing
dimensi dalam Psychological well-being menjelaskantantangan-tantangan yang
berbeda yang dihadapi individu untuk berfungsi secara penuh dan positif. 3
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kekuatan
pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi disuatu negara, UMKM menjadi salah satu faktor penting
yang memainkan suatu peran vital. Peran tersebut tidak hanya dirasakan pada
2Dedi Purwana Dan Nurdin Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2016) , Hlm. 211. 3Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/Chapter%2011.Pdf;Jsessionid=D
74A2D83B32EFD0663ED8C560FA41696?Sequence=4 Akses 6 Agustus 2019.
2
suatu negara yang sedang berkembang saja melainkan juga negara-negara maju.
Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tidak saja jumlah UMKM di
Indonesia mendominasi, tetapi juga UMKM dapat lebih bertahan dari terpaan
krisis global.4
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga berkontribusi aktif untuk
bisa mengembangkan suatu daerah/wilayah sehingga dapat meningkatkan
usahanya serta meminimalisir angka suatu pengangguran di suatu daerah. Suatu
usaha bisa di katakan berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan
lancar dengan memaksimalkan pekerja dalam suatu produktifitas yang jalaninya.
Selain itu usaha kecil menengah juga perlu adanya strategi agar dapat mencapai
suatu sasaran sehingga dengan itu semua akan terkontrol dengan baik.
Istilah kepemimpinan, dalam kamus bahasa indonesia berasal dari kata
“pimpin” yang mempunyai arti bimbing. Sedangkan kata pimpinan itu sendiri
mempunyai makna orang yang memimpin jadi kepemimpinan adalah cara untuk
memimpin. Strategi kepemimpinan merupakan pendekatan secara menyeluruh
yang berkaitan dengan pelaksanaan ide atau gagasan, perencanaan dan
pelaksanaan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu.5
4Iqbal Fauzi, Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah ( Umkm ) . Skripsi
Iain Purwokerto Tahun 2018 Hlm 1 – 4.
5Alyas Dkk, Strategi Perkembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam Penguatan
Ekonomi Kerakyatan, Jurnal SosiohumanioraVol 19 No. 2 Juli 2017 Hlm 114-120
3
Etos kerja adalah berasal dari bahasa yunani ethos yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau tujuan moral seseorang untuk pandangan dunia mereka,
yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif
tatanan.6Etos kerja cara pandang seseorang dalam menyikapi, melakukan dan
tindakan dalam bekerja, dengan kemauan organisasi usaha mikro, kecil dan
menegah sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
Lingkungan kerja merupakan bagian dari komponen yang sangat penting
didalam karyawan melakukan aktivitas kerja. Dengan memperhatikan lingkungan
kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan
motivasi karyawan untuk bekerja, maka dapat membawa pengaruh terhadap
semangat karyawan.7
Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dihasilkan baik segi kuaitas
maupun kuantitas perkerjaannya dan dapat dipertanggungjawabkan yang disertai
dengan kemampuan, kecakapan, dan keterampilan dalam menyelesaikan
pekerjaannya.8
6Ferry Novliadi, Hubungan Antara Organization Based Self Esteem Dengan Etos Kerja,
Medan : Skripsi 2009 Hlm 4 7Nela Pima Rahmawanti Dkk, “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,
Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara”. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)
Vol. 8, No. 2, Hlm. 2 Maret 2014 Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id Lihat Pada,
Http://Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/View/366 Akses 13 Juli
2019. 8Edi Wahyu Wibowo, “Kajian Analisis Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm)
Dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard” Jurnal Lentera Bisnis Vol. 6, No. 2, November
2017
4
Krakterisktik wanita muslimah tersimpul dalam sabda Rasulullah SAW, yang
menetapkan dasar-dasar persamaan antara laki-laki dan wanita dengan sedikit
kekhususan dalam beberapa bidang. Demikian Rasulullah SAW menjelaskan
bahwa yang dimaksud; Sebenarnya wanita itu adalah saudara laki-laki,
Sebenarnya wanita itu adalah saudara kandung laki-laki : Demi allah, pada zaman
jahiliah kami menganggap wanita itu tidak ada artinya. Juga ada anggapan pada
masa jahiliah kaum wanita tidak di hargai sedikitpun disebabkan seorang wanita
tidak bisa berperang, juga akan membuat mereka menjadi miskin. Tetapi takala
Islam datang dan Allah menyebut-nyebut tentang mereka, barulah mereka sadar
bahwa mereka mempunyai hak yang sama.
Sejarah telah membuktikan bahwa perempuan islam atau muslimah, telah
banyak melakukan dan melibatkan dirinya dalam berbagai aspek kehidupan baik
dibidang ekonomi, sosial, kemasyarakatan, politik, pendidikan, kesehatan.9
Didukung oleh perilaku setelah datangnya islam keterlibatan dan kipra
perempuan islam bidang ekonomi yang memperkuat kepemimpinan muslimah
oleh perilaku Siti Khadijah memiliki bakat berwirausaha, sosok perempuan
muslimah sini sering memperkerjakan para lelaki mampu mendelegasikan tugas
dengan baik, salah satu ciri orang yang bermental wirausaha adalah ia selalu
berusaha mendelegasikan pekerjaan ke orang lain sehingga ia bisa mengerjakan
yang lain dan berfikir untuk mengembangkan usahanya. Siti Khadijah merupakan
9Rianawati, Sejarah Keterlibatan Perempuan Islam Dalam Bidang Ekonomi. Jurnal Studi
Gender Dan Anak Tahun 2016
5
sosok wanita yang sangat produktif. 10Siti Khadijah tidak akan sukses sebagai
pebisnis tanpa disertai modal nonmateri, yakni jiwa kewirausahaan yang dimiliki
siti khadijah. Modal inilah yang membawanya menjadi pebisnis sukses dan
muhammad adalah patner bisnis yang membawa keuntungan melimpah pada
usahanya disebabkan keberanian Khadijah memutuskan nabi muhammad untuk
membawa daganganya. Tentunya saat itu khadijah sudah menimbang risiko apa
yang akan dia terima. Selain itu Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar ash-
shiddiq semasa hidupnya, Aisyah telah meriwayatkan hadis yang terbanyak
dizamanya dan mengajarkan dimajelis pengajian islam khususnya bagi kaum
fatima Az-zahra yang menumbuk gandum untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
Seorang wanita muslimah yang telah baligh, hendaknya menutup aurat
dengan kain atau pakaian yang berfungsi sebagai penghalang (penghambat)
pandangan terhadap aurat terbuka. Dengan demikian kain yang tipis, tembus
pandang, atau yang berlubang –lubang sudah barang tentu tidak dapat
dikategorikan sebagai menutup aurat. Begitu pula pakaian yang telalu tipis (ketat)
sehingga tampak lekak-lekuk anggota tubuhnya, tidaklah dibenarkan dalam ajaran
agama islam sebagai penutup aurat. Dan menutup aurat bagi wanita yang telah
balig termasuk ciri khusus umat islam dengan umat pemeluk agama islam.11
10Ibid 120 11Ahmad Fauzi, Pakaian Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ekonomi
Syariah
Ibid Hlm 41
6
Berdasarkan observasi penelitian yang didapatkan dari pemilik rempeyek
ilham Pemilik usaha rempeyek Ilham saudari Zaitun warganegara indonesia dan
memiliki kepercayaan agama islam, Jl. M.Yamin, Lrg. Teladan No.58 Rt.13
No.08 Kel. Payo Lebar, Kec Jelutung. Jambi 36137.
Tabel 1.1
Profil Usaha
No Profil Usaha Modal dan Brand Tahun
1 Memulai usaha Rp.10.000 2004
2 Memberikan brand usaha Rempeyek Ilham 2005
Dari tabel tersebut saudari zaitun mulai pada tahun 2004 saat saudari
masih tinggal dirumah kontrakan. Saudari Zaitun hanya memiliki satu orang
karyawan bernama saudari Panikem pada saat memulai uahanya.Wanita
kelahiran Bangka Belitung, 29 Oktober 1972 ini membuka usahanya karena
mimpi, dan kemudian bertekad untuk mengawali usahanya dengan berjualan
secara kecil-kecilan di depan rumahnya pada tahun 2004. Saudari Zaitun
mempunyai target saat anak-anaknya masuk SMP sudah harus mempunyai
rumah.12Saudari Zaitun mengawali semua dengan kerja keras, dan tidak
menjadikan modal sebagai faktor utama, saudari Zaitun membuat rempeyek
dengan resep sendiri tidak ada pengalaman dan belajar otodidak. Berbekal
modal Rp.10.000 untuk membeli tepung, telur, dan lainnya seperti kacang dan
12Wawancara Dengan Zaitun, Selaku Pemilik UMKM Rempeyek Ilham, Akses Pada 21 Juni
2019
7
teri. Awalnya produk yang dijajakannya tanpa merk, tahun 2005 saudari
zaitun memberi nama usahanya “rempeyek ilham”.
“Saudari zaitun mengatakan sejak ikut WUBI (Wirausaha Unggulan
Bank Indonesia) program pendamping UMKM omzet terus
meningkat, kini mencapai Rp. 200.000.000 per bulan. Sebelum WUBI,
produksi Rempeyek Ilham hanya Rp.600 bungkus per hari sekarang
1000 bungkus lebih”.13
WUBI (Wirausaha Unggulan Bank Inddonesia) merupakan
pengembangan umkm yang ditujukan pada wirausaha yang masih perluh
didorong untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitasnya.Bidang pemasaran
yang sudah menjangkau luas dilakukan di semua mini market dan
mal.Termasuk provinsi tetangga, seperti Riau, Sumatra Selatan, dan
Lampung.
UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) rempeyek ilham terpilih
menjadi tingkat pertama mitra usaha unggulan Bank Indonesia (BI) rempeyek
menjadi model usaha unggulan bidang kuliner. Pengusaha wanita yang kreatif
saudari zaitun menerima hadiah dan sertifikat sebagai mitra usaha unggulan
dari kepala kantor perwakilan kantor BI provinsi Jambi, Bayu Martanto. BI
melalui sejumlah program pemberdayaan dan klasterisasi bisnis UMKM terus
melakukan pemetaan, pendambing juga menfasilitasi mereka meningkatkan
dan maju. Saya optimistis UMKM Jambi memiliki potensi besar, dan akan
13Wawancara Dengan Zaitun, Selaku Pemilik UMKM Rempeyek Ilham, Akses Pada 21 Juni
2019
8
terus menerus berkembang.14Bank Indonesia provinsi jambi memberikan
kebanggan kepada para pelaku UMKM unggulan dengan mengundang dan
menetapkan dipodium khususnya untuk memberikan inspirasi bagi para usaha
lainnya di kota Jambi.
“Rempeyek ilham sudah begitu dikenal masyarakat.Selain mudah didapat
di mini market, rasanya juga enak dan tak mudah dilupakan.Anfitriani, warga
kota Jambi ini memilih membeli Rempeyek Ilham dibandingkan rempeyek
lainnya. “saya sudah mencoba rempeyek dari berbagai produk. Ujung –
ujungnya kembali ke rempeyek ilham.Suami dan anak – anak juga suka.
Kalau bungkus rempeyek ilham sudah dibuka, tidak akan berenti makan
sebelum habis. Rasanya enak dan tak mudah dilupakan ujarnya”.15
Disamping alasan diatas, peneliti juga tertarik untuk melakukan penelitian
ini karena didukung oleh beberapa literature terdahulu yang juga membahas
permasalahan yang sama di tempat yang berbeda. Misalnya penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Andari yang berjudul “pengaruh
kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dinas
koperasi dan umkm”, disimpulkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan spss
20.0 hasil uji F Probobilitas singnifikan 0,000 < 0,05 Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga pada penelitian ini variabel kepemimpinan dan lingkungan
14Online Jambi. Com Media Dan Prawisata, Akses Pada Tanggal 20 Oktober 2019 15Wawancara Dengan Zaitun, Selaku Pemilik UMKM Rempeyek Ilham, Pada 21 Juni 2019
9
kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.16Lingkungan
kerja dalam suatu perusahaan merupakan suatu kondisi pekerjaan untuk
memberikan suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan.17
Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena
memiliki bakat, tenaga dan kereativitas yang sangat dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuannya.18
Sebagai pengamatan awal yang didapatkan dari hasil observasi penelitian
terhadap fenomena yang berhubungan pengaruh sterategi kepemimpinan
muslimah, etos kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan
adanya kegiatan penindustrian dan perdagangan dapat diidentifikasi :Masih
banyak karyawan yang belum memahami dengan baik tugas pokok, fungsi,
wewenang dan tanggujawab yang harus dikembangkan, sehingga sebagian
tugas yang terlambat diselesaikan, masih ada karyawan yang tidak
menggunakan waktu kerja secara efesien dalam menunaikan tugas yang
diserahi kepadanya dan karyawan belum sepenuhnya terdorong mengikuti
gaya kepemimpinan yang diberikan pimpinan disebabkan pengaruh
lingkungan karyawan dan ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa
16Andari, Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dinas Koperasi Dan Umkm. Jurnal Sains Manajemen Vol. 2 No 2 Juni 2016, Hlm 16 17Alex Soemaji Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi Kedua, (Jakarta: Ghalia Indonesia
1992) Hlm. 183 18Eka Suharti, Motivasi Kepuasan Kerja Dan Kinerja (Makassar, University Alauddin Press,
2013), Hlm 1
10
seorang perempuan atau wanita bisa menjadi pemimpin, berperan aktif dalam
perusahaan dan sebagainya serta ingin memiliki pabrik usaha sendiri yang
mendorong usaha lebih baik dari segi kinerja karyawan serta pemasarannya.
Mencermati gambaran fenomena tersebut, lebih maupun kurangnya tentu
memiliki pengaruh terhadap perekonomian. Hal inilah yang menjadi motif
penelitian lebih mendalam dengan judul : “Pengaruh Strategi
Kepemimpinan Muslimah, Etos Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja KaryawanUMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara parsial?
2. Apakah strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja dan lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara simultan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis mengenai pengaruh strategi kepemimpinan muslimah,
etos kerja dan lingkungan kerja secara parsial?
2. Untuk menganalisis pengaruh strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja
dan lingkungan kerja secara simultan?
11
D. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang telah dirumuskan diatas tidak menyimpang terlalu
jauh maka untuk meneliti pengaruh strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja
dan lingkungan kerja dalam kinerja karyawan UMKM Rempeyek Ilham Kota
Jambi ini difokuskan tentang strategi kepemimpinan, etos kerja dan lingkungan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini dengan latar belakang dan
rumusan masalah di atas adalah untuk mengetetahui pengaruh strategi
kepemimpinan muslima, etos kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
UMKM rempeyek ilham Kecamatan Jelutung kota Jambi.
Dengan tercapainya tujuan tujuan penelitian tersebut, maka ada beberapa
kegunaan (manfaat) yang dapat diambil, antara lain:
1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar strata satu ( S1 )
Ekonomi Syariah UIN STS Jambi.
2. Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan
kepada UMKM khususnya Rempeyek Ilham yang dapat membantu
masyarakat yang berpendapat rendah.
12
3. Hasil tulisan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan keterampilan
dalam menulis bagi penulis sendiri, dan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi mahasiswa dalam pembuatan penelitian selanjutnya.
F. Kerangka Teori
1. Strategi
Secara umum strategi merupakan pendekatan secara menyeluruh yang
berkaitan dengan pelaksanaan ide/gagasan, perencanaan, dan pelaksanaan
suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu. Strategi yang baik lebih
menuntut adanya koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan
secara rasional, efesien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk
mencapai tujuan secara efektif. Strategi juga merupakan perangkat luas
recana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil
demi mencapai tujuan organisasi. Adapun strategi menjadi tiga kelompok
yang dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam suatu perusahaan.19
2. Kepemimpinan Muslimah
Kepemimpinan wanita dalam keyakinan agama islam selanjutnya
disebut dengan kepemimpinan muslimah, merupakan wanita dengan
kharakter dasarnya yang berbeda dengan pria telah merintis jalan mereka
19Alyas Dkk, Strategi Perkembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam Penguatan
Ekonomi Kerakyatan, Jurnal SosiohumanioraVol 19 No. 2 Juli 2017 Hlm 114-120
13
sendiri dalam hal kepemimpinan. Seperti yang terlihat, gaya
kepemimpinan wanita yang berbeda dengan pria ternyata juga dapat
menghantar wanita mencapai sukses, sama seperti pria. Gaya
kepemimpinan wanita dipandang sebagai sumber dari hasil penggalian
pengalaman mereka sebagai wanita. “Kalau komando dan kontrol”
menandai gaya kepemimpinan pria, gaya kepemimpinan wanita lebih
bercirikan partisipasi. Wanita pemimpin pada umumnya mendorong
berkembangnya partisipasi semua pihak yang ada didalam
organisasinya.20
Gaya kepemimpinan adalah cara orang pemimpin bersikap,
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi
orang untuk melakukan sesuatu.gaya tersebut berbeda atas dasar motivasi,
kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu. Adapun gaya
kepemimpinan dengan menggunakan gaya otokratis kepemimpinan,
pemimpin otoratis adalah membuat keputusan, memberitahu karyawan
apa yang harus dilakukan, dan mengawasi pekerjaan dengan ketat gaya
kepmimpinan tersebut gaya kepemimpinan gender laki-laki dan gaya
kepemimpinan seorang perempunan dengan menggunakan gaya
demokratis, adalah mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan
20Rika Lidya,SE,M,Si, Wanita Dan Kepemimpinan. Dosen Tetap Fakultas Syariah IAIN
Raden Fateh Palembang 2014. Hlm 7.
14
bekerja dengan karyawan untuk menentukan apa yang harus dilakukan,
dan melakukan yang tidak mengawasi karyawan dengan ketat.21
a. Indikator strategi kepemimpinan muslimah
1. Kemampuan mengambil keputusan
Kemampuan mengambil keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat.
2. Kemampuan memotivasi
Kemampuan memotivasi adalah daya dorong yang mengakibatkan
seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerakkan
kemampuannya dalam tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan
berbagai kegiatan yang mengambil tanggung jawabnya dan
menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Kemampuan komunikasi
Kemampuan komunikasi adalah kecakapan atau kesanggupan
penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan
21Nuri Heracwati, Gaya Kepemimpinan Laki Dan Perempuan, Majalah Ekonomi Fakultas Ekonomi
Bsnis Universitas Airlangga Tahun XXII, No. 2 Agustus 2012.
15
tujuan orang lain danberbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. Kemampuan mengendalikan bawahan
Seorang pemimpin harus memiliki keinginan untuk membuat
orang lain mengikuti keinginnya dengan menggunakan kekuatan
pribadih atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya
demi kepentingan jangka panjang perusahan. Tujuannya adalah agar
tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.
5. Tanggungjawab
Seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab kepada
bawahannya. Tanggung jawab bisa diartikan sebagai kewajiban yang
wajib menanggung, memikul jawab, menanggung jawab dan
menanggung akibatnya.
6. Kemampuan mengendalikan emosional
Kemampuan mengendalikan emosionan adalah hal yang sangat
penting bagi keberhasilan hidup kita. Semakin baik kemampuan
Kepemimpinan Pada dasarnya pemimpin usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) yang efektif itu lahir dari suatu proses sejak
menciptakan wawasan, mengembangkan strategi, membangun kerja
sama dan mampu bertindak. Kepemimpinan adalah sebuah keputusan
16
dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau
transformasi internal dari diri seseorang.
3. Etos Kerja
Secara etimologi, etos berasal dari bahasa yunani “ethos”yang berarti
karakter, watak kesusilaan, kebiasaan atau tujuan moral seseorang serta
pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara bertindak ataupun
gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan.22
Dari berbagai definisi dapat dikatakan bahwa etos kerja adalah cara
pandang seseoang dalam menyikapi, melakukan dan bertindak dalam
bekerja, dengan kemauan oranganisasi usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM), instansi maupun perusahaan sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik. Sikap mental seseorang atau kelompok orang
dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan yang diwujudkan sebagai
perilaku kerja antara lain tepat waktu, tanggung jawab, kerja keras, rasional
dan jujur.23
b. Indikator etos kerja
1. Agama
Dasar pengkajian kembali makna etos kerja diawali oleh buah Piker
Max Waber. Salah satu unsur dari kebudayaan modern, yang rasionalitas
22Ferry Novliadi, Hubungan Antara Organization Based Self Esteem Dengan Etos Kerja,
Medan : Skripsi 2009 Hlm 4 23Panji Anoraga, Psikologi Kerja, Jakarta Rineka Cipta, 1992 Hlm 29.
17
(rasionality). Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai, sistem
nilai ini tentunya akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup
penganutnya. Cara berpikir bersikap dan bertindak seseorang pastilah
diwarnai oleh ajaran agama jika sungguh-sungguh dalam kehidupan
beragama.
2. Budaya
Sikap mental, tekad dan semangat kerja masyarakat juga disebut
sebagai etos kerja, kualitas etos kerja ditentukan oleh sistem orientasi
nilai budaya masyarakat yang bersangkkutan. Masyarakat yang
memiliki nilai budaya maju akan memiliki etos kerja yang tinggi.
3. Sosial politik
Tinggi atau rendahnya etos kerja masyarakat dipengaruhi oleh ada
atau tidaknya stuktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja
keras dan dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
4. Kondisi lingkungan
Etos kerja muncul faktor kondisi geografis, lingkungan alam juga
mendukung mempengaruhi manusia yang ada didalamnya melakukan
usaha mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan mengandung
pendatang untuk mencari penghidupan dilingkungan tersebut.
5. Pendidikan
Etos kerja ini tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya
manusia, peningkatan sumber daya manusia akan membuat sseorang
18
mempunyai etos kerja. Meningkatnya kualitas penduduk dapat
tercapai apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu, disertai
dengan peningkatan atau peluasan pendidikan, keahlian, dan
keterampilan.
6. Motivasi interinsik individu
Individu memiliki etos kerja yang tinggi adalah individu yang
bermotivasi tinggi. etos kerja merupakan pandangan dan sikap, yang
tentunya di dasari oleh nilai-nilai keyakinan seseorang keyakinan ini
menjadi suatu motivasi kerja yang mempengaruhi.
Dengan demikian etos kerja sangat berperan penting dalam
organisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jadi, peran
seorang pemimpin perusahaan sangat diperlukan dalam
memperhatikan etos kerja karyawannya supaya dalam melaksanakan
perkerjaan tetap mempunyai etos kerja yang tinggi dan menghasilkan
produktivitas yang tinggi. Etos merupakan sistem hukum dan
moralitas yang komprehensif dan meliputi seluruh wilayah kehidupan
manusia. Didasarkan pada sifat keadilan syariah bagi umat Islam
berfungsi sebagai sumber serangkaian kriteria untuk membedakan
mana yang benar (haq) dan mana yang buruk (batil). Dengan
menggunakan syariah bukan hanya membawa individu lebih dekat
dengan tuhan, tetapi juga memfasilitasi terbentuknya masyarakat yang
19
adil yang di dalamnya individu mampu merealisasikan potensinya dan
kesejahteraan diperuntukkan bagi semua.
4. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting di
dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan
lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu
memberikan motivasi karyawan untuk bekerja, maka dapat membawa
pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. 24 Pengertian lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tungas yang di
bebankan. Walapun lingkungan kerja merupakan faktor penting serta
dapat mempengaruhi kinerja karyawan, tetapi saat ini masih banyak
perusahaan yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja
disekitar perusahaannya.
Dalam Islam pemimpin harus membangun hubungan yang bersifat
horizontal. Untuk mencairkan suasana agar kondusif dan menciptakan
suasana kekeluargaan. Maka ada satu sikap yang sangat baik untuk
dibiasakan, yaitu tabassum (tersenyum). Jika dalam lingkungan kerja
seorang pemimpin/atasan memiliki wajah yang selalu cemberut dan
24Nela Pima Rahmawanti Dkk, “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,
Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara”. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)
Vol. 8, No. 2, Hlm. 2 Maret 2014 Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id Lihat Pada,
Http://Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/View/366 Akses 13 Juli
2019.
20
menunjukkan wajah yang banyak masalah, maka hal tersebut akan
memberikan pengaruh terhadap bawahan/karyawan lain, sehingga kondisi
dilingkungan kerjanya menjadi kurang nyaman.25 Oleh karena itu
Rasulullah saw. menyebutkan dalam hadits beliau:
تبسمك فى وجه أخيك لك صدقة
Artinya: “Senyummu itu kepada saudaramu, bagimu adalah
merupakan sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu Islam menginginkan para pemeluknya untuk selalu damai
dan menjaga komunikasi yang baik.Dengan komunikasi yang baik
tersebut diharapkan mampu untuk membangun sebuah kesepahaman dan
mencegah terjadinya mis-komunikasi diantara para pegawai.Jika terjadi
suatu perseturuan dalam lingkungan kerja, maka orang-orang
didalamnya haruslah saling mengingatkan dan bermusyawarah untuk
menciptakan lingkungan kerja yang baik. Maka komunikasi yang
dilakukan adalah:
1. Tawa saubii haqqi (saling menasehati atas dasar kebenaran dan
norma yang jelas)
2. Tawa saubis sabri (saling menasehati atas dasar kesabaran)
25 Didin Hafidhuddin Dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktik, (Jakarta:
Gema Insani Press, 2003)Hlm.62.
21
3. Tawa saubil marhamah (saling menasehati atas dasar kasih
sayang)26
Pandangan Islam terhadap hubungan kekeluargaan ini
disebutkan pada surat Al-Hujaraat ayat 10.
لعلكم ترحمون إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم واتقوا الل
Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab
itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”.27
Keberhasilan Rasulullah saw. dalam membangun suasana lingkungan
kerja yang kondusif disebabkan oleh sikap beliau yang sangat penyayang
kepada orang lain.28 Sebagai mana dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Ali
Imran ayat159:
لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لنفضوا من حولك فاعف عنهم فبما رحمة من الله
لين يحب المت وك إنه الله واستغفر لهم وشاورهم في المر فإذا عزمت فتوكهل على الله
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena
itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila
kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakallah kepada Allah.
26Ibid, 160. 27 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Terjemah, (Bandung: Diponegoro,
2006) Hlm. 412. 28 Didin Hafidhuddin Dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktik, (Jakarta:
Gema Insani Press, 2003) Hlm. 61
22
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepadaNya.”29
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjakankan tugas-
tugas yang dibebankan.30 Instansi harus bisa memperhatikan kondisi
yang ada dalam perusahaan, baik didalam maupun diluar ruangan tempat
kerja, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lancar dan merasa aman.
c. Indikator lingkungan kerja
lingkungan kerja sangat menunjang bagi individu dalam mencapai
prestasi kerja. Beberapa faktor yang dapat dimasukkan dalam lingkungan
kerja serta besar pengaruhnya terhadap semangat dan kegairahan kerja
tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pewarnaan
Faktor pewarnaan ruang kerja di dalam perusahaan akan mempunyai
pengaruh yang tidak kecil terhadap produktivitas kerja pada karyawan.
Selain itu pewarnaan juga sangat penting untuk menambah gairah
karyawan dalam bekerja serta untuk dapat memperjelas pengamatan para
karyawan tersebut pada obyek pekerjaannya.
2. Kebersihan
29 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Terjemah, (Bandung: Diponegoro,
2006) Hlm. 56 30 Alex Soemaji Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi II (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996)
Hlm.109
23
Lingkungan kerja yang bersih akan mempengaruhi semangat kerja
para karyawannya, dan hal ini merupakan salah satu faktor yang
diinginkan oleh setiap perusahaan. Apabila perusahaan memperhatikan
kebersihan lingkungan kerja maka akan dapat mempengaruhi kesehatan
fisik seseorang dan mempengaruhi kesehatan kejiwaan seseorang.
Seseorang akan merasa senang jika lingkungan kerjanya bersih. Dan rasa
senang yang dirasakan oleh seseorang ini dapat mempengaruhi seseorang
untuk bekerja lebih bersemangat dan bergairah.
3. Pertukaran udara
Pertukaran udara yang cukup sangat diperlukan bagi karyawan
terutama dalam ruang kerja. Karena pertukaran udara yang cukup ini dapat
menyebabkan kesegaran fisik dari para karyawan, sebaliknya apabila
pertukaran udara yang kurang baik akan menimbulkan rasa pengap
sehingga mudah menimbulkan kelelahan.
4. Penerangan
Yang dimaksud dengan penerangan dalam hal ini tidak terbatas pada
penerangan listrik, namun juga termasuk penerangan cahaya matahari.
Dalam menjalankan tugas, sering kali karyawan membutuhkan
penerangan yang cukup untuk melakukan suatu pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi.
5. Musik
24
Seringkali dalam melaksanakan pekerjaan karyawan memerlukan
musik, meskipun tidak semua perusahaan memfasilitasi musik. Dengan
mendengarkan musik akan dapat menimbulkan suasana yang gembira dan
akan mengurangi tingkat kelelahan dalam bekerja. Musik akan membuat
karyawan berada dalam kondisi segar sehingga dapat mempengaruhi
produktivitas kerja serta dapat membuat mereka merasa enjoy.
6. Keamanan
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah rasa aman. Apabila kondisi
suatu perusahaan aman maka akan dapat menimbulkan ketenangan. Dan
secara tidak langsung akan mendorong, memotivasi, serta akan
memberikan semangat kerja karyawan. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan keamanan adalah keamanan terhadap milik pribadi dari karyawan.
Misalnya kendaraan milik karyawan. Pada saat bekerja karyawan yang
bersangkutan tidak dapat mengawasi kendaraanya secara langsung.
Keamanan juga sebenarnya memiliki pengertian yang lebih luas,
misalnya keamanan akan keselamatan kerja yang mengharuskan
perusahaan untuk menyediakan alat keselamatan kerja dan melatih
penggunaannya, hingga konstruksi gedung tempat karyawan bekerja, serta
adanya jaminan keamanan dimasa depan.
7. Kebisingan
Suara bising merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh semua orang
karena hal tersebut dapat mengganggu aktivitas seseorang. Dalam
25
pelaksanaan pekerjaan, suasana bising ini harus dihindari oleh setiap
karyawan karena konsentrasi karyawan dapat terganggu.
Dengan terganggunya konsentrasi karyawan maka pekerjaan yang
dilakukan akan banyak menimbulkan kesalahan, sehingga akan dapat
merugikan perusahaan. Oleh karena itu banyak beberapa perusahaan
menggunakan peredam ruangan yang dapat mengurangi suara-suara bising
tersebut.31
5. Kinerja Karyawan
Kata kinerja ( performane ) dalam konteks tugas, sama dengan prestasi
atau hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan dan juga organisasi.
Kinerja merupakan out put atau hasil kerja yang dihasilkan baik segi
kualitas maupun kuantitas perkerjaannya dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perannya di dalam organisasi atau
perusahaan yang disertai dengan kemampuan, kecakapan,dan
keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaannya.32
d. Indikator kinerja karyawan
1. Kuantitas
31 Alex Nitisemito, Manajemen Personalia, Cetakan Ke Tujuh, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1988), Hlm. 110-116 32Edi Wahyu Wibowo, “Kajian Analisis Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm)
Dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard” Jurnal Lentera Bisnis Vol. 6, No. 2, November
2017
26
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
2. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap pekerjaan yang
dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampiran dan
kemampuan karyawan.
3. Ketepatan waktu
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang
dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektif
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi tenaga, uang,
teknologi, bahan baku dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil
dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian
Adalah tingkat seseorang karyawan yang nantinya akan dapat
menjalankan tugas kerjanya.
6. Komitmen kerja
Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen
kerja dengan instansi dan tanggungjawab karyawan terhadap kantor
Langkah - langkah dalam peningkatan kinerja sebagai berikut :
27
1. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja. Dapat dilakukan melalu
tiga cara, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah melalui data dan informasi yang
dikumpulkan terus – menerus melalui fungsi – fungsi bisnis.
b. Mengidentifikasi masalah melalui karyawan
c. Memperhatikan masalah yang ada
2. Mengenal kekurangan dan tingkat keseriusan. Untuk memperbaiki
keadaan tersebut, diperlukan beberapa informasi, antara lain:
a. Mengidentifikasi masalah setepat mungkin
b. Menentukan tingkat keseriusan masalah dengan
mempertimbangkan harga yang harus dibayar bila ada campur
tangan dan penghematan yang diperoleh apabila ada penutupan
kekurangan kerja dan mengidentifikasikan hal –hal yang mungkin
menjadi penyebab kekurangan, baik yang berhubungan dengan
pegawai itu sendiri.
c. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi
penyebab kekurangan tersebut.
6. UMKM
Beberapa kementerian di Indonesia, menerapkan definisi yang berbeda
untuk UMKM. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari kriteria yang
ditetapkan oleh masing-masing instansi. Masing-masing departemen
mendefinisikan sesuai dengan lingkup departemen terkait.
28
Undang – undang 20 tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1 dari UU
tersebut, dinyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur
dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi yang produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang yang
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung ataupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
usaha kecil sebagaimana dimaksud UU tersebut. 33
Didalam undang – undang tersebut, kriteria yang digunakan untuk
mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal 6 adalah nilai
kekayaan bersih atau aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki paling banyak Rp. 50
juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil
penjualan tahunan paling besar 300 juta.
2. Usaha kecil dengan nilai yang lebih dari 50 juta dengan paling banyak
Rp. 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta hingga
maksimum Rp. 2.500.000, dan
33Tulus T.H. Tambunan, UMKM Di Indonesia( Bogor:Ghalia Indonesia, 2009), Hal 16-19
29
3. Usaha menengah adalah usaha perusahan dengan nilai kekayaan bersih
lebih dari Rp. 500 juta hingga paling banyak Rp. 100 milyar hasil
penjualan tahunan di atas Rp. 2,5 milyar sampai paling tinggi Rp. 50
milyar.
G. Tinjauan Pustaka
Adapun beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kaitan mengenai
penelitian yang akan saya lakukan baik judul maupun isi diantaranya adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.2
Tinjaun Pustaka
No Nama /Tahun Judul Metode Hasil penelitian
1 Andri /2016 Pengaruh
Kepemimpinan
dan Lingkungan
Kerja Terhadap
Kinerja
Pegawai dinas
Koperasi dan
Umkm
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
kepemimpinan dan
lingkungan kerja
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan atau
pengawai secara
simultan berdasarkan
hitungan spss 20 hasil
uji F Probabilitas
signifikan 0,000<0,05
Ho ditolak dan Ha
diterima.34
2 taufik tri
indriyanto /
pengaruh
kepemimpinan,
Kuantitatif Hasil penelitian ini
membuktikan bahwa
34Andari, Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Koperasi Dan Umkm. Jurnal Sains Manajemen Vol. 2 No 2 Juni 2016 Hlm 16
30
2014 lingkungan
kerja, dan
motivasi kerja
terhadap kinerja
karyawan di Pt
surya kebak tex
karanganyar
secara parsial terdapat
pengaruh yang positif
dan signifikan antara
kepemimpinan terhadap
kinerja dan lingkungan
kerja terhadap kinerja
dan singnifikan motivasi
kerja terhadap kinerja
hasil penelitian secara
bersama-sama terdapat
pengaruh yang positif
dan signifikan antara
kepemimpinan,
lingkungan kerja, dan
motivasi kerja terhadap
kinerja dan faktor yang
mempunyai pengaruh
dominan terhadap
kinerja karyawan adalah
variabel kepemimpinan. 35
3 Christoffel kojo
dkk / 2019
Pengaruh gaya
kepemimpinan,
etos kerja,
kompetisi dan
disiplin kerja
terhadap kinerja
karyawan pada
pt pln cabang
manado
Kuantitatif hasil penelitian
menunjukkan bahwas
secara parsial gaya
kepemimpinan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada pt pln
xabang manado, secara
parsial etos kerja,
kompetensi dan disiplin
kerja berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan dan
secara simultan gaya
kepemimpinan, etos
kerja dan kompentesi
serta disiplin kerja
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
35 Taufik Tri Indriyanto, Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Surya Kebak Tex Karanganyar, 02 Juni 2014 Hlm 2
31
karyawan pt pln cabang
manado.perusahaan
sebaiknya
mempertahankan
karyawanyang memliki
kompetensi paling tinggi
yang ada akan
meningkatkan kinerja
karyawan.36
4 Stela
Timbuleng,
Jacky S.B.
Sumarauw/2015
Etos kerja,
displin kerja
dan komitmen
organisasi
pengaruhnya
terhadap kinerja
karyawan pada
PT. Hasjrat
Abadi Cabang
Manado
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
secara simultan etos
kerja, displin kerja dan
komitmen organisasi
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
karyawan sedangkan
secara parsial etos kerja
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan sebaliknya
displin kerja dan
komitmen organisasi
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Manajemen perusahaan
sebaliknya lebih
memperhatikan etos
kerja karyawan,
sehingga dapat
mempengaruhi kineja
karyawan, pada displin
kerja dan komitmen
organisasi lebih
ditingkatkan lagi agar
36 Christoffel Kojo Dkk,Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Etos Kerja, Kompetensi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Pln Cabang Manado, Jurnal Emba Vol.7 No 1
2019
32
hasil kerja karyawan
lebih meningkat.37
5 Ira
setiwati/2017
Pengaruh
strategi
pemasaran
onnile terhadap
peningkatan
laba UMKM
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa
strategi pemasaran
onnile berpengaruh
positif terhadap
peningkatan laba.38
6 Endang
purwanti among
makarti /2012
Pengaruh
karakteristik
wirausaha,
modal usaha,
strategi
pemasaran
terhadap
perkembangan
umkm di desa
dayaan dan
kalilondo
salatiga
Kuantitatif hasil penelitian
menunjukkanusaha
secara inidividu dan
bersama berpengaruh
signifikan terhadap
perkembangan usaha,
sedangkan strategi
pemasaran secara
individu tidak
berpengaruh signifikan
terhadap perkembangan
usaha, namun demikian
secara bersama
berpengaruh signifikan. 39
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir adalah bagian dalam penyusunan sebuah penelitian,
karena disinilah pembaca bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh peneliti
37Stela Timbuleng, Jacky S. B. Sumarauw, Etos Kerja, Disiplin Kerja Dan Komitmen
Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Hasjrat Abadi Cabang Manad, Jurnal
Vol 3, No 2 2015 38Ira Setiwati, Pengaruh Strategi Pemasaran Online Terhadap Peningkatan Laba Umkm,
Jurnal Vol. 1 No 1 2017 39Endang Purwanti, Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran
Terhadap Perkembangan Umkm Di Desa Dayaan Dan Kalilondo Salatiga (Endang Purwanti Among
Makarti, Vol. 5 No. 9 Juli 2012
33
dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengkaji permasalan tentang Pengaruh Strategi Kepemimpinan Muslimah
Etos Kerja Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Umkm Rempeyek
Ilham Kota Jambi. Untuk mengetahuinya maka penulis menggunakan analisis
faktor. Faktro yang dianalisis yaitu:
Gambar 1.1
Model Penelitian
Strategi kepemimpinan muslimah
(X1)
()
Etos kerja
(X2)
Lingkungan kerja
(X3)
Kinerja karyawan UMKM
rempeyek ilham kota
Jambi
(Y)
34
(X1) strategi kepemimpinan muslimah, (X2) etos kerja dan (X3) lingkungan kerja
diduga berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan UMKM rempeyek
ilham (Y). (X1) strategi kepemimpinan muslimah berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja UMKM rempeyek ilham (Y). (X2) etos kerja diduga berpengaruh secara
parsial terhadap kinerja karyawan UMKM rempeyek ilham (Y). (X3) lingkungan
kerja diduga berpengaruh secara parsial terhadap kinerja UMKM rempeyek ilham (Y)
I. Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pendapat, jawaban atan dugaan yang
bersifat sementara dari sudut persolaan yang diajukan yang kebenarannya masih
perlu dibuktikan lebih lanjut.40 Adapun dalam yang penelitian ini adalah hipotesis
Alternatif yang dirumuskan dalam bentuk hubungan antara X dan Y
Berdasarkan dengan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis penelitian ini
adalah sebagai berikut :
H1: diduga Strategi kepemimpinan muslimah, Etos kerja dan Lingkungan
berpengaruh terhadap karyawan UMKM rempeyek ilham kota Jambi.
H2: diduga Strategi kepemimpinan muslimah berpengaruh terhadap karyawan
UMKM rempeyek ilham kota Jambi.
40Muhammad Teguh, Metodelogi Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi, (Jakarta Pt Raja
Grafindo Persada 2005) Hal 58
35
H3 : diduga Etos kerja berpengaruh terhadap karyawan UMKM rempeyek
ilham kota Jambi.
H4: diduga Lingkungan kerja berpengaruh terhadap karyawan UMKM
rempeyek ilham kota Jambi.
36
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, dengan menggunakan metode studi deskriptif, yaitu metode
yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan
atau mengambarkan apa adanya hasil penelitian. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari sampel
populasi penelitian diolah dan dianalisis menggunakan metode statistik
yang kemudian diinterprestasikan dengan angka dan kata-kata.41
B. Definisi Operasional Variabel
4. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalahkinerja
karyawan UMKM rempeyek ilham kota Jambi
5. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
41Buchari Alma, Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, (Bandung : Jl
Gegerkalong Hilir No.48 )
37
a. Strategi kepemimpinan muslimah
Secara umum strategi merupakan pendekatan secara
menyeluruh yang berkaitan dengan pelaksanaan ide/gagasan,
perencanaan, dan pelaksanaan suatu kegiatan dalam kurun waktu
tertentu. Strategi yang baik lebih menuntut adanya koordinasi tim
kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang
sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
efesien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai
tujuan secara efektif.
Strategi juga merupakan perangkat luas recana organisasi
untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi
mencapai tujuan organisasi.42Kepemimpinan wanita dalam
keyakinan agama islam selanjutnya disebut dengan kepemimpinan
muslimah, merupakan wanita dengan kharakter dasarnya yang
berbeda dengan pria telah merintis jalan mereka sendiri dalam hal
kepemimpinan. Seperti yang terlihat, gaya kepemimpinan wanita
yang berbeda dengan pria ternyata juga dapat menghantar wanita
mencapai sukses, sama seperti pria. Gaya kepemimpinan wanita
dipandang sebagai sumber dari hasil penggalian pengalaman mereka
sebagai wanita. “Kalau komando dan kontrol” menandai gaya
42Alex Soemaji Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi Kedua, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1992) Hlm. 183.
38
kepemimpinan pria, gaya kepemimpinan wanita lebih bercirikan
partisipasi.
a. Etos kerja
Secara etimologi, etos berasal dari bahasa yunani “ethos”yang
berarti karakter, watak kesusilaan, kebiasaan atau tujuan moral
seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara
bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai
tatanan.43
b. Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja adalah suatu kondisi pekerjaan untuk
memberikan suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan.44
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Jl. M.Yamin, Lrg. Teladan No.58 Rt.13
No.08 Kel. Payo Lebar, Kec Jelutung, Kota Jambi. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan 27 November 15 januari 2020.
43Ferry Novliadi, Hubungan Antara Organization Based Self Esteem Dengan Etos Kerja,
Medan : Skripsi 2009 Hlm 4 44 Alex Soemaji Nitisemito, Manajemen Personalia, Edisi Kedua , (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1992) Hlm. 183
39
D. Jenis Dan Sumber Data
Sumber data penelitian adalah faktor penting yang menjadi
pertimbangan dalam menentukan metode pengumpulan data. Jenis dan
sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan
yang memerlukannya.dalam penelitian ini data primer yang dikumpulkan
adalah data yang diperoleh dengan mengajukan koesioner dan pertanyaan
kepada pemilik dan kinerja karyawan UMKM rempeyek ilham kota
jambi.
2. Sekunder
Data skunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung dengan cara melalui media perantara.
Adapun data skunder yang diperoleh dari jurnal, serta penelitian
terdahulu yang membuat informasi atau data-data yang berkaitan dengan
penelitian berupa bukti, catatan, ataupun laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan maupun tidak
dipublikasikan.
40
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.45 Data
sekunder dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku dan literature
yang membahas mengenai materi penelitian berupa gambaran, sumber-
sumber pustaka yang ada dan data pendukung lainnya yang dianggap
mendukung penelitian ini.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek dan objek yang diteliti.46 Populasi
dapat diartikan pula sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.47 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat
yang bekerja di UMKM rempeyek ilham kota Jambi dengan jumlah
keseluruhan 30 karyawan.
F. Sampel
Sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel
dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek
45 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) Hlm.
19 46Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi ), ( Jambi: Syariah Press, 2014), Hlm
41. 47Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan RND, ( Bandung: Alfabeta, 2013),
Hlm 80
41
penelitian. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus refresentif dalam
arti mewakili populasi baik dalam krakteristik maupun jumlahnya.48
Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota
populasi untuk pilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling dimana jumlah populasi dijadikan sampel.
Jadi sampel yang diambil sebanyak 30 orang karyawan.49
G. Operasional Variabel
Tabel 2.1
Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator Skala
1 Strategi
Kepeimpinan
Muslimah
(X1)
Strategi adalah
pendekatan secara
menyeluruh yang
berkaitan dengan
pelaksanaan ide gagasan,
perencanaan, dan
pelaksanaan suatu
kegiatan dalam kurun
waktu tertentu. Strategi
merupakan perangkat luas
rencana organisasi untuk
mengimplementasikan
keputusan yang diambil
demi mencapai tujuan
organisasi.50
Kepemimpinan muslimah
1. Kemampuan
mengambil
keputusan
2. Kemampuan
memotivasi
3. Kemampuan
komunikasi
4. Kemampuan
mengendalikan
bawahan
5. Tanggungjawab
6. Kemampuan
mengendalikan
emosional
Interval
48Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. ( Bandung: Pt. Remaja
Rosdakarya, 2013) Hlm 252 49Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif, Dan R&D (Bandung:Alfabeta,2016) 50Alyas Dkk, Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam Penjualan
Ekonomi Kerakyatan, Jurnal Sosiohumaniora Vol 19 No. 2 Juli 2017 Hlm 114 – 120
42
pada umumnya
mendorong
berkembangnya
partisipasi semua pihak
yang ada didalam
organisasinya.51
2 Etos Kerja
(X2)
Etos kerja adalah krakter,
watak kesusilaan.
Kebiasaan. Atau tujuan
moral seseorang serta
pandangan dunia mereka,
yakni gambaran, cara
bertindak.
1. Agama
2. Budaya
3. Sosial politik
4. Kondisi
lingkungan
5. Pendidikan
6. Memotivasikan
interinsi individu
Interval
3 Lingkungan
Kerja
(X3)
Lingkungan kerja
merupakan komponen
yang sangat penting
didalam karyawan
melakukan aktivitas kerja.
Lingkungan kerja yang
baik mampu memberikan
motivasi karyawan untuk
bekerja, maka dapat
membawa pengaruh
terhadap semangat
karyawan.
Lingkungan kerja terbagi
dua lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non
fisik.52
1. Kebersihan
2. Pewarnaan
3. Pertukaran udara
4. Penerangan
5. Musik
6. Keamanan
7. Kebisingan
Interval
51Rika Lidya, Wanita Dan Kepemimpinan. Dosen Tetap Fakultas Syariah IAIN Raden Fateh
Palembang 2014. Hlm 7 52 Nela Pima Rahmawanti Dkk, “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,
Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara”. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)
Vol. 8, No. 2, Hlm. 2 Maret 2014 Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id Lihat Pada,
Http://Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id/Index.Php/Jab/Article/View/366 Akses 13 Juli
2019 .
43
4 Kinerja
Karyawan
UMKM
Rempeyek
Ilham
(Y)
Kinerja karyawan adalah
out put atau hasil kerja
yang dihasilkan baik segi
kualitas maupun kuantitas
perkerjaannya dan dapat
di pertanggung jawab kan
sesuai dengan perannya
didalam organisasi atau
perusahaan yang disertai
kemampuan, kecakapan
dan keterampilan dalam
menyelesaikan perkerjaan.
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
4. Kemandirian
5. Efektif
6. Komitmen kerja
Interval
H. Teknik pengumpulan data
1. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi makna
dalam suatu topik. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus di teliti53. Wawancara yang
dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.54
Wawancara dilakukan dengan pemilik dan karyawan UMKM
rempeyek ilham kota Jambi.
53Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif (Bandung : Alfabeta,2013) Hal 137 54Ibid, Hal 140
44
2. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,
penelitian menyelidiki benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catacatan harian, dan
sebaginya.55
3. Observasi
Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
bilogis dan phisikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan.56
4. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya57. Kuesioner diberikan kepada
responden. Skala yang digunakan adalah skala likert. Angket yang
disebarkan menggunakan skala Likert dengan kisaran secara kontinus
1sampai 5 dengan Alternatif jawaban sebagai berikut; kategori dari
penelitian skala Likert, yaitu:
55Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2013), Hal 201 56 Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta, 2014)
Hlm. 89 57Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R Dan D (Bandung: April 2016)
Hal 21
45
Tabel 2.2
Kode Kuesioner untuk variabel Kinerja Karyawan UMKM
Rempeyek Ilham
Kode 5 4 3 2 1
Keterangan SS S N TS STS
Pertanyaan/pernyataan yang akan diajukan adalah seputar strategi
kepemimpinan muslimah, etos kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan.
I. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel.58 Uji validitas adalah uji coba terhadap instrumen penelitian
yang betujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat ke-valid-an suatu
alat pengukur yang digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan.
Apabila peneliti menggunakan koesioner dalam pengumpulan data
penelitian, maka koesioner tersebut harus mengukur data yang ingin
diukur. Kesimpulannya, uji validitas diperlukan untuk mengukur
pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan sebagai alat pengukur
terhadap apa yang ingin diukur.
58Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta Rineka Cipta, 2013 Hlm 211
46
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.59 Suatu konstruk
dikatakan reliable jika memiliki Crobach Alpha > 0,60.
J. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak.60 Model regresi yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah memiliki nilai residul yang
berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
uji kolomogorov smirnov untuk mengetahui apakah data dalam
penelitian ini merupakan jenis data yang berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinierlitas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah ada atau
tidaknya korelasi yang tinggi antara variable-variabel bebas dalam
suatu model regresi linier berganda.61 Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (indepeden).
59Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta,
2013 Hlm 221
60Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta,
2013 Hlm 357 61Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta, 2014)
Hlm. 156
47
Uji multikolinieritas dilakukan juga bertujuan untuk menghindari
kebiasaan dalam pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji
parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen.62 Salah satu cara mengukur multikolinieritas adalah
menggunakan varience inflation factor (VIF). VIF akan terlihat sejauh
mana sebuah variabel penjelas dapat dijelaskan oleh variabel penjelas
lainnya.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.63 Permasalahan heteroskedastisitas terletak pada varian
residul yang bersifat tidak konstan ataupun tidak sama. Dalam model
penelitian regresi linier berganda yang baik adalah tidak terdeteksi
adanya heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, pendektesian
terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter
plot yang memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID
(nilai residualnya).
62Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta, 2014)
Hlm.157 63 Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,( Bandung: Alfabeta, 2014)
Hlm.158
48
K. Teknik Analisis Data
Uji statistik regresi linier berganda digunakan untuk menguji
signifkan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui
koefisien regresinya.64 Untuk memudahkan analisis data, penelitian ini
mengunakan bantuan SPSS 22. Model persamaannya adalah sebagai
berikut:
Yi = β0+β1Xi+β2Xi+µi
Keterangan:
Yi =kinerja karyawan
β0 = konstanta
β1=koefisien regresi 1
β2 = koefisien regresi 2
X1= strategi kepemimpinan muslimah
X2 = etos kerja
X3 = lingkungan kerja
µi = error term
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi adalah bagian variasi total dari variabel
dependen (Y) yang dijelaskan oleh garis regresi. Determinasi 0
64 Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
(Bandung: Alfabeta,2017) Hlm. 107
49
menunjukkan tidak adanya hubungan antar variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen.
2. Uji Simultan (uji F)
Uji F pada dasarnya dimaksudkan untuk membuktikan secara
statistik bahwa keseluruhan variabel independen berpengaruh secara
bersama-sama atau secara keseluruhan terhadap variabel dependen.
3. Uji Parsial ( uji t )
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap
variabel dependen.
L. Jadwal Penelitian
Terlampir
M. Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah memahami proposal ini, serta penulisannya lebih
sistematis, maka penulis membaginya menjadi beberapa bab sebagai
berikut :
BAB I : Pendahuluan, Penulis Memaparkan Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan
Masalah, Kerangka Teori, Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan
Hipotesa
BAB II : Metode Penelitan, Penulis memaparkan tentang Pendekatan
penelitian, Definisi operasional variabel, Waktu dan tempat penelitian,
50
Jenis dan sumber data, Populasi dan sampel, Teknik pengumpulan data,
Uji coba instrumen, Uji asumsi klasik, Teknik analisa data, Jadwal
penelitian dan Sistematika penulisan.
BAB III : Gambaran Umum UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi,
Menerangkan Secara Singkat Tentang Sejarah Perusahaan, Visi Dan Misi,
dan Struktur Organisasi.
Bab IV : Hasil Dan Pembahasan, Berisikan Analisis dan Interprestasi
Hasil.
Bab V : Penutup, Berisikan Kesimpulan dan Saran dari penelitian ini.
Daftar Pustaka
51
BAB III
Gambaran Umum UMKM Rempeyek Ilham (Home Industri) Kota Jambi
A. Sejarah Singkat Umkm Rempeyek Ilham
Usaha mikro keci dan menengah merupakan pemain utama dalam kegiatan
ekonomi di Indonesia, masa depan pembangunan terletak pada kemampuan usaha
mikro kecil dan menengah untuk berkembang mandiri. Kontribusi usaha mikro
kecil dan menengah pada GDP di Indonesia tahun 1999 sekitar 60% dengan rincian
42% merupakan kontribusi usaha kecil dan mikro, serta 18% merupakan usaha
menengah.
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat penting dan
strategis dalam mengantisipasi perekonomian kedepan terutama dalam memperkuat
struktur perekonomian nasional, ekonomi dan politik yang imbasnya berdampak
pada kegiatan – kegiatan usaha besar yang semakin terpuruk, sementara UMKM
serta koperasi relatif masih dapat mempertahan kegiatan usahanya. Secara umum,
tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi
dan berperan utama dalam produksi dan distiribusi kebutuhan pokok, bahan baku,
serta dalam permodalan untuk menghadapi persaingan bebas.65
65Tulus Tambunan,”Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Indonesia” Isu-Isu Penting,
Jakarta: LP3ES,2012 Hal 11
52
Pemilik usaha rempeyek Ilham merintis usahanya sendiri dari Nol sampai
sekarang, dimulai pada tahun 2004, saat ibu Zaitun masih tinggal dirumah
kontrakan. Ibu Zaitun hanya memiliki 1 (satu) orang karyawan bernama Ibu
Panikem.66
Perempuan kelahiran Bangka Belitung, 29 Oktober 1972 ini membuka usaha
nya karena mimpi, dan kemudian bertekad untuk mengawali usahanya dengan
berjualan secara kecil-kecilan di depan rumahnya pada tahun 2004. Ibu Zaitun
mempunyai target saat anak-anaknya masuk SMP harus sudah mempunyai rumah.
Ibu Zaitun mengawali semua dengan kerja keras, dan tidak menjadikan modal
sebagai faktor utama, Ibu Zaitun membuat rempeyek dengan resep sendiri tidak ada
pengalaman dan belajar otodidak. Berbekal modal Rp.10.000 untuk membeli
tepung, telur, dan lainnya seperti kacang dan teri. Awalnya produk yang
dijajakannya tanpa merk, tahun 2005 ibu zaitun memberi nama usahanya”
rempeyek ilham”. Tahun 2006, ibu Zaitun dibantu sang suami Eko mengurus izin
dari Dinas Kesehatan. Dan pada saat yang sama ibu Zaitun membeli tanah dan
membuat rumah selesai pada tahun 2007.
Pada tahun 2009, tidak hanya peyek Ibu Zaitun juga berusaha membuat
variasi produksi, yaitu membuat peyek vegetarian dari sayur- sayuran. Lagi-lagi,
inovasi usahanya, disukai masyarakat. Melihat lancarnya usaha yang dikelolanya
dibarengi tekad ingin mengembangkan usaha. Tahun 2011 Ibu Zaitun meminjam
66Wawancara Zaitun, Pemilik Umkm Rempeyek Ilham, 28 November 2019
53
modal dari BRI Syariah sebesar Rp 100 juta. Dengan modal uang Rp 100 juta, ibu
Zaitun melengkapi peralatan usaha, dan merekrut beberapa karyawan lagi.
Mulai awal 2012, setelah ibu zaitun mengantongi izin industri rumah tangga,
ibu zaitun langsung berekpansi. Produk Beliau mulai masuk ke dalam pasar- pasar
modern seperti ke minimarket sampai ke mall yang ada di Jambi.
Setelah kuat di pasar dalam kota, tahun 2016, rempeyek Ilham mencoba
merambah ke pasar di luar Provinsi Jambi. Kini, peyek dan tempe goreng
buatannya ada di provinsi tetangga, seperti Pangkalan Kerinci, Lampung, Sumatera
Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Pekan Baru dan Jakarta .
B. Visi, Misi
Dalam menjalankan usaha Home Industri Rempeyek Ilham saudari zaitun
mempunyai Visi yaitu :
1. Berlandaskan Allah SWT , bertekad untuk Memajukan Usaha menjadi salah
satu perusaan terbesar di sumatera.
Misi:
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Membuat konsumen puas akan produk yang dipasarkan
3. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk
4. Mengutamakan kualitas produk
5. Harganya terjangkau.
6. Produk Perusahaan.67
67Wawancara Zaitun, Pemilik Umkm Rempeyek Ilham, 28 November 2019
54
C. Produk Usaha
Produk yang dihasilkan oleh UMKM (Home industri) Ilham yakni berupa
makanan ringan berupa :
1. Rempeyek ikan teri
2. Rempeyek kacang
3. Rempeyek vegetarian (sayur sawi, daun pepaya)
4. Rempeyek rasa jagung, rasa pedas
5. Kripik tempe dan dodol68
68Wawancara Zaitun, Pemilik Umkm Rempeyek Ilham, 28 November 2019
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Setiap responden mempunyai krakteristik yang berbeda-beda. Untuk
itu perluh dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu.
Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin
dan usia. Berikut ini hasil pengelompokan responden berdasarkan
kuesioner yang disebar.
1. Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin
dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan Frekuensi Persentase
Laki – laki 8 26,7%
Perempuan 22 73,3%
Jumlah 30 100 %
Sumber : data primer yang diolah 2020
56
2. Usia
Adapun data mengenai usia responden dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Frekuensi Persentase
<20 11 36,7 %
20 4 13,3 %
>20 15 50 %
Jumlah 30 100 %
Sumber : data primer yang diolah 2020
B. Analisis Data
1. Uji Validitas
a. Strategi Kepemimpinan Muslimah
Hasil uji lingkungan kerja yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat
dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 4.3
Hasil uji validitas strategi kepemimpinan muslimah
Item pertanyaan r hitung r table Keterangan
P.1 0,785 0,367 Valid
P.2 0,716 0,367 Valid
P.3 0,762 0,367 Valid
P.4 0,559 0,367 Valid
P.5 0,904 0,367 Valid
P.6 0,762 0,367 Valid
Sumber : data primer yang diolah 2020
57
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item untuk variabel lingkungan kerja berstatus valid
dengan hasil rhitung>rtabel.
b. Etos Kerja
Hasil uji etos kerja yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat dilihat
pada table dibawah ini:
Tabel 4.4
Hasil uji validitas etos kerja
Item pertanyaan r hitung r table Keterangan
P.1 0,722 0,367 Valid
P.2 0,854 0,367 Valid
P.3 0,846 0,367 Valid
P.4 0,794 0,367 Valid
P.5 0,760 0,367 Valid
P.6 0,733 0,367 Valid
P.7 0,850 0,367 Valid
Sumber : data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item untuk variabel lingkungan kerja berstatus valid
dengan hasil rhitung>rtabel.
c. Lingkungan kerja
Hasil uji validitas lingkungan kerja yang terdiri 5 pertanyaan
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
58
Tabel 4.5
Hasil uji validitas lingkungan kerja
Item pertanyaan r hitung r table Keterangan
P.1 0,879 0,367 Valid
P.2 0,804 0,367 Valid
P.3 0,829 0,367 Valid
P.4 0,863 0,367 Valid
P.5 0,636 0,367 Valid
P.6 0,693 0,367 Valid
Sumber : data primer yang diolah 2020
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item untuk variabel lingkungan kerja berstatus valid
dengan hasil rhitung>rtabel.
d. Kinerja karyawan
Hasil uji kinerja karyawan yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6
Hasil uji validitas kinerja karyawan
Item pertanyaan r hitung r table Keterangan
P.1 0,765 0,367 Valid
P.2 0,822 0,367 Valid
P.3 0,890 0,367 Valid
P.4 0,732 0,367 Valid
P.5 0,861 0,367 Valid
P.6 0,842 0,367 Valid
Sumber : data primer yang diolah 2020
59
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
seluruh item untuk variabel lingkungan kerja berstatus valid
dengan hasil rhitung>rtabel.
2. Uji Realibilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.69Hasil uji reabilitas terhadap
koesioner pada masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan
bantuan SPSS versi 22 sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil uji relibilitas variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Strategi kepemimpinan
muslimah
0,788 0,6 Reliabel
Etos kerja 0,793 0,6 Reliabel
Lingkungan kerja 0,795 0,6 Reliabel
Kinerja karyawan 0,802 0,6 Reliabel
Sumber :data yang diolah 2020
Berdasarkan data dari tabel diatas, hasil ujian reliabilitas menunjukkan
bahwa keempat variabel yaitu strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja,
lingkungan kerja dan kinerja karyawan mempunyai cronbach’s alpha >0,6.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan
dalam penelitian berstatus reliable sehingga jawaban-jawaban responden
tersebut dapat digunakan untuk penelitian.
69Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta Rineka Cipta, 2013 Hlm 221
60
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. 70 model regresi yang baik adalah
memiliki data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan uji kolomogorovsmirnov untuk
mengetahui apakah data dalam penelitian ini merupakan jenis data
yang berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal adalah data
yang memiliki nilai signifikasi lebih besar dari pada 0,05 (sig. > 0,05).
Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dalam
penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,05831931
Most Extreme Differences
Absolute ,132
Positive ,132
Negative -,082
Kolmogorov-Smirnov Z ,332
Asymp. Sig. (2-tailed) ,290
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber data primer yang diolah 2020
70Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta Rineka Cipta, 2013 Hlm 357
61
Berdasarkan hasil kolomogorovsmirnovTest pada residual yang
telah dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh
nilai kolomogorovsmirnov Z sebesar 0,332 dan nilai signifikasi
residual sebesar 0,290.
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian
menunjukkan nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (sig.> 0,05) .
dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya kolerasi yang
tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda.
Hasil uji multikolinieritas untuk masing-masing variabel dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 Strategi_Kepemimpina
n_Muslimah .837 1.194
Etos_Kerja .881 1.136
Lingkungan_Kerja .833 1.200
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: data yang diolah 2020
62
Tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai tolerance >0,1
dan nilai VIF <10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi pada
penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.Model regresi yang
baik adalah model sccate plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas.
Hasil uji heterokedastisitas terhadap model regresi disajikan dalam bentuk
chart dibawah ini.
Chart 4.1
Hasil uji Heterokedastisitas
Sumber :data primer yang diolah 2020
63
Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:
1. Titik-titik data penyebaran berada diatas dan dibawah atas
disekitar angka (-2) 1.
2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
3. Penyebaran titik data tidak berpola.
D. Teknik analisis data
1. Regresi linier berganda
Uji statistik regresi linier berganda digumakan untuk menguji
signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui
koefisien regresinya.71
Tabel 4.9
Hasil analisis regresi linier berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.211 .658 1.840 .077
X1 .461 .151 .483 3.061 .005
X2 -.288 .153 -.257 -1.881 .071
X3 .580 .149 .546 3.892 .001
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan(Y)
Sumber data primer yang diolah 2020
71 Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D”,
(Bandung:Alfabeta, 2017) Hlm 107
64
2. Uji koefesien determinasi (R2)
Tabel 4.10
Hasil uji koefisien determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .757a .573 .524 .53832
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja(X3),
Strategi_Kepemimpinan_Muslimah(X1), Etos_Kerja(X2)
Sumber yang diolah 2020
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai R2 sebesar0,573. Hal ini
menunjukan bahwa variabel strategi kepemimpinan muslimah, etos
kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
52,4,%,sedangkan sisanya 47,7% dipengaruhi oleh faktor yang lain
termasuk dalam penelitian ini. Uji ini menggunakan asumsi cateris
paribus.
3. Uji simultan (uji F)
Tabel 4.11
Hasil uji simultan (uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 10.114 3 3.371 11.632 .000b
Residual 7.535 26 .290
Total 17.049 29
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan(Y)
b. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja(X3),
Strategi_Kepemimpinan_Muslimah(X1), Etos_Kerja(X2)
Sumber data yang diolah 2020
65
Dari hasil perhitungan yang tercantum diatas, diperoleh Fhitung sebesar
11,632 dan sig 0,000, artinya hasil ini menunjukkan lebih kecil dari taraf
α=5% (0,000< 0,005), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, dengan ini
disimpulkan bahwa variabel strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan
UMKM rempeyek ilham di kota Jambi.
E. Pembahasan
1. Pengaruh Strategi Kepemimpinan Muslimah Terhadap Kinerja
Karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan muslimah
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai signifikan X1 strategi kepemimpinan muslimah sebesar 0,005. Artinya
dinyatakan lebih kecil dari taraf α=5% (0,005< 0,05). Hal ini di tunjukkan
dengan nilai thitung 3,061 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
“variabel strategi kepemimpinan muslimah mempunyai pengaruh positif atau
signifikan terhadap kinerja karyawan rempeyek ilham di kota Jambi”. Dengan
demikian H0 diterima Ha ditolak.
Faktor pertama yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah strategi
kepemimpinan muslimah. Strategi kepemimpinan muslimah dapat diartinkan
sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik langsung maupun tidak
langsung terhadap kinerja perusahaan atau organisasi. Strategi kepemimpinan
66
muslimah adalah proses kerja dimana strategi kepemimpinan muslimah saling
berinteraksi menurut krakteristik dan nilai-nilai tertentu mengenai organisasi
yang tidak akan lepas dari pada strategi kepemimpinan dimana organisasi itu
berada, dan manusianya yang merupakan setrum segalanya.72
Strategi kepemimpinan muslimah dalam keyakinan agama islam
selanjutnya disebut dengan kepemimpinan wanita merupakan wanita yang
mempunyai kharakter seperti yang terlihat, gaya kepemimpinan lebih
bercirikan partisipasi sehingga mendorong berkembangya partisipasi semua
pihak didalam organisasinya.73Strategi kepemimpinan adalah secara
menyeluruh yang berkaitan dengan ide/gagasan,perencanaan dan pelaksanaan
suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu.
Strategi kepemimpinan muslimah yang baik memiliki beberapa
indikator yakni mempunyai kemampuan mengambil keputusan, kemampuan
memotivasi, perencanaan yang baik dan bertanggungjawab dan kemampuan
mengendalikan bahawan. Setiap organisasi memiliki seorang pemimpin yang
mampu mengambil keputusan,sehingga strategi berjalan sesuai tugas. Seorang
pemimpin yang selalu berinteraksi untuk memberikan motivasi-motivasi
sehingga semangat dalam menjalankan kewajibannya dalam organisasi dan
mengendalikan karyawan dengan baik seorang pemimpin dalam
72Rika Lidya,SE,M,Si, Wanita Dan Kepemimpinan. Dosen Tetap Fakultas Syariah IAIN
Raden Fateh Palembang 2014. Hlm 7. 73Alyas Dkk, Strategi Perkembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam Penguatan
Ekonomi Kerakyatan, Jurnal SosiohumanioraVol 19 No. 2 Juli 2017 Hlm 114-120
67
menenentukan strategi perusahaannya harus optimal sehingga pada akhirnya
karyawan merasa mampu menyelesaikan tugas-tugas dan tetap ingin bekerja
diperusahan yang sekarang dijalani.
Hasil penelitian ini relavan dengan penelitian sebelumnya dilakukan
yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Koperasi dan UMKM” yang menunjukkan bahwa
variabel strategi kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai dinas koperasi dan umkm.74
2. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikan X2 etos kerja sebesar
0,071 artinya dinyatakan lebih besar dari taraf α=5% ( 0,071<0,05 ). Hal ini di
tunjukkan dengan nilai thitung - 1,881 dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa variabel etos kerja tidak pengaruh terhadap kinerja karyawan rempeyek
ilham di kota Jambi. Dengan demikian Ho diterima Ha ditolak.
Faktor kedua yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah etos kerja.
Etos kerja adalah yang berarti kharakter, watak kesusilaan dan kebiasaan atau
tujuan moral seseorang serta padangan dunia mereka, yakni gambaran, cara
bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan.75
74Andari, Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Koperasi Dan UMKM Provinsi Banten. Jurnal Sains Manajemen Vol. 2 No.2 Juni 2016. 75Ferry Novliadi, Hubungan Antara Organization Based Self Esteem Dengan Etos Kerja,
Medan : Skripsi 2009 Hlm 4
68
Etos kerja memiliki indikator-indikator yang dapat menghargai waktu
kerja,bertanggung jawab dalam bekerja, tekun dalam bekerja dan dapat
bekerjasama dan semangat dalam bekerja sehingga kinerja karyawan dalam
organisasi dapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan perusahaan.
Akan tetapi sebagian karyawan yang tidak dapat menjalankan tugas karena
tidak bisa menghargai waktu, bertanggungjawab dalam bekerja dan lainnya.
Hasil penelitian ini relavan dengan penelitian sebelumnyadilakukan
yang berjudul “Pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja, etos kerja dan
lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di
PT. Inko Java Semarang” yang menunjukkan bahwa variabel etos kerja
mempunyai hasil positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas kerja.76
3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai signifikan X3 lingkungan kerja
0,001 Artinya dinyatakan lebih besar dari taraf α=5% (0,001> 0,05). Hal ini di
tunjukkan thitung 3,892 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
lingkungan kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan
rempeyek ilham di kota Jambi. Dengan demikian HO diterima Ha ditolak.
76Abdul Rachman Saleh, Pengaruh Displin Kerja, Motivasi Kerja, Etos Kerja Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di PT. Inko Java
Semarang Jurnal Among Makarti Vol.11 No.21, Juli 2018.
69
Faktor yang ketiga yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan
kerja.Lingkungan kerja merupakan bagian komponen penting didalam karyawan
melakukan aktivitas bekerja.Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau
menciptakan kondisi kerja yang memberikan motivasi karyawan untuk bekerja, maka
dapat membangun semangat kerja karyawan.
Kondisi kerja yang baik ditentukan beberapa indikator keamanan
lingkungan kerja, temperatur atau suhu udara dan penerang atau cahaya.
Setiap karyawan selalu menginginkan suasana kerja yang aman dan nyaman.
Suasana kerja yang nyaman meliputi cahaya atau penerang yang jelas, suara
tidak bising dan tenang, keamanan dalam bekerja. Besarnya kompensasi yang
diberikan perusahaan tidak akan berpengaruh secara optimal jika suasana
kerja kurang kondusif.77
Hasil penelitian ini berbanding dari penelitian sebelumnya dilakukan
yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil Ditjen Kekayaan
Negara Suluttenggo dan Maluku Utara Di Manado”yang menunjukkan bahwa
variabel lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.78
77Nela Pima Rahmawanti Dkk, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pramata Malang Utara. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8,
No. 2, Hlm. 2 Maret 2014.
78Aurelia Potu, Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara
Manado. Jurnal EMBAVol. 1 No.4 Desember 2013, Hlm 1208-1218.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh
kepemimpinan muslimah, etos kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan umkm rempeyek ilham kota jambi.
1. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel independen
Strategi Kepemimpinan Muslimah (X1), Etos Kerja (X2) dan
Lingkungan Kerja (X3) Secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada UMKM Rempeyek
Ilham.
2. Secara parsial variabel independen epemimpinan Muslimah (X1), dan
Lingkungan Kerja (X3) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y),
Etos Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y).
3. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang penulis ajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan pengetahuan teknologi yang canggih agar dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu karena umkm rempeyek ilham
merupakan organisasi yang mampu membantu dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
71
2. Penelitian selanjutnya, diharapkan agar lebih mengembangkan
penelitian dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode
lain dalam meneliti kinerja karyawan misalnya variabel disiplin kerja
dan lain sebagainya.
72
DAFTAR PUSTAKA
Alyas dkk, Strategi Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dalam
Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Jurnal Sosiohumaniora Vol 19 No. 2, 2017.
Alex Soemaji Nitisemito,Manajemen Personalia, Edisi II Jakarta: Ghalia Indonesia
1996.
Alex Nitisemito,Manajemen Personalia, cetakan ke tujuh,Jakarta: Ghalia Indonesia,
1998.
Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis,Bandung: Alfabeta, 2014.
Dedi Purwana dan Nurdin hidayat, Studi kelayakan bisnis, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2016.
Departemen Agama Republik Indonesia,Al-Quran Terjemah,Bandung: Diponegoro,
2006.
Didin hafidhuddin dan Hendri tanjung,Manajemen Syariah Dalam Praktik,Jakarta:
Gema Insani Press, 2003.
Edi Wahyu Wibowo, Kajian Analisis Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm)
Dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard Jurnal Lentera Bisnis Vol.
6, No. 2, 2017.
Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, Teknik Analisis Swot Yogyakarta, 2016.
Ferry Novliadi, Hubungan Antara Organization Based Self Esteem Dengan Etos
Kerja, Medan, 2009.
Husein Umar, Strategic Manajemen In Anction: Konsep, Teori Dan Teknik
Menganalisis Manajemen Strategi, Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama,
2001.
Iqbal Fauzi, Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm )
Skripsi Iain Purwokerto, 2018.
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Jackie Ambadar, Membentuk Karakter Pengusaha, Bandung, 2010.
73
Muhammad Teguh, Metodelogi Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi, Jakarta Pt
Raja Grafindo Persada, 2005.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt. Remaja
Rosdakarya, 2013.
Nela Pima Rahmawanti Dkk, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan, Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara.
Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 8, No. 2, 2014.
Muhammad Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan Tinjauan Dari Segi Etika Dan
Kepemimpinan, Jakarta: PT Yarsif Watampone, 1997.
Panji Anoraga, Psikologi Kerja, Jakarta Rineka Cipta, 1992.
Rika Lidya, Wanita Dan Kepemimpinan. Palembang, 2014.
Riduwan, Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung, 2015.
Susanto, Teknik Menjual Barang, Jakarta; Balai Aksara, 1997.
Sedarmayanti,Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung: CV. Mandar
Maju, 2001.
Shinta Doriza, Ekonomi keluarga, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015.
Sudaryanto Dkk, Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Perusahaan, 2011.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2013.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R Dan D. Bandung, 2016.
74
LAMPIRAN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
Bapak / Ibu Owner, Karyawan
Di
Home Industri UMKM Rempeyek Ilham Kota Jambi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan maksud untuk menyusun skripsi yang berjudul “pengaruh
strategi kepemimpinan muslimah, etos kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan umkm rempeyek ilham kota jambi”, maka diperluhkan data penelitian
sesuai dengan judul tersebut.
Identitas penelitian:
Nama/Nim : Asri Fitriana
Program Studi/Fakultas : S1 Ekonomi syariah/ FEBI
Penelitian menyadari sepenuhnya, kuesioner ini sedikit meminta waktu
aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala kerendahan
hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner ini. Kerahasian jawaban Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban
tersebut semata-mata hanya diperluhkan untuk kepentingan penelitian dalam rangka
penyusunan skripsi ini.
Atas perhatian serta kerjasama Bapak/Ibu, Peneliti ucapakan Terima Kasih.
Hormat Saya,
(Asri Fitriana)
75
Lampiran 1
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Pengisian kuesioner dilakukan oleh karyawan rempeyek ilham kota jambi.
2. Sebelum menjawab kuesioner, mohon lengkapi identitas responden dengan
mengisikan nama, jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pendidikan terakhir.
3. Untuk menjawab kuisioner, beritanda checklist (√) pada kolom SS, S, N, TS,
STS yang tersedia, dengan keterangan sebagai berikut :
Simbol Kategori Nilai/bobot
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
N Netral 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
4. Pilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, setiap
peryataan hanya boleh diisikan satu jawaban.
5. Tidak ada jawaban yang salah. Mohon usahakan agar menjawab setiap
pernyataan dengan keyakinan tinggi sehingga tidak mengosongkan satu pun
jawaban.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin *) Laki/Laki Perempuan
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
76
1. Strategi Kepemimpinan Muslimah (X1)
No Pertanyaan STS
TS
N
S
SS
1 Perusahaan memiliki seorang pemimpin yang
mampu mengambil keputusan sehingga strategi
berjalan sesuai tugas membuat saya mengerti
kewajiban kerja
2 Motivasi – motivasi yang diberikan sangat
bermanfaat untuk bekerja menjadi saya
semangat kerja
3 Pemimpin yang baik dan bertanggung jawab
akan membuat saya mengahargai waktu kerja
4 Kemampuan mengendalikan bekerja dengan
sikap partisipasi atau berinteraksi langsung
membuat saya nyaman
5 Seorang pemimpin mampu memiliki
kemampuan komunikasi baik untuk bekerja
menjadi saya mengerti cara bekerja
6 Pemimpin dapat mengendalikan emosional
agar mampu menyusun strategi selanjutnya
2. Etos Kerja (X2)
No Pernyataan STS
TS
N
S
SS
1 Selama saya bekerja disini dapat menghargai
waktu dengan tepat
2 Berinteraksi sangat penting membuat suasana
baik dan semangat kerja
3 Melaksanakan perkerjaan ataupun kegiatan
lainnya dengan tekun dan dapat berkerja sama
4 Atasan dengan bawahan selalu bersikap adil
dan memperhatikan karyawan dengan baik
5 Atasan cukup mengekang dalam perkerjaan
6 Selama bekerja disini dapat melaksanakan
kewajiban rutin ketika tiba waktu sholat
7 Selama bekerja dapat menerima segala ucapan
selama bekerja
77
3. Lingkungan Kerja (X3)
No Pertanyaan STS
TS
N
S
SS
1 Perusahaan menyediakan kamar mandi yang
bersih sehingga membuat saya nyaman.
2 Lingkungan kerja saya bebas dari suara lalu
lalang kendaraan.
3 Jumlah lampu pada ruang kerja membantu
penglihatan saya dalam bekerja.
4 Perusahaan menyediakan alat keselamatan kerja
sehingga membuat saya tenang dalam bekerja.
5 Suara musik yang keras tidak membuat saya
nyaman
6 Suhu udara sejuk di ruang kerja tidak membuat
saya kepanasan/kedinginan.
4. Kinerja Karyawan (Y)
No Pernyataan STS
TS
N
S
SS
1 Saya pernah berfikir hasil kerja tidak sesuai
rencana
2 Saya akan berusaha menyelesaikan perkerjaan
tepat waktu
3 Saya akan berusaha hasil komitmen dalam
bekerja sesuai yang dibutuhkan
4 Saya akan bekerja sesuai jumlah suatu produk
yang diproduksi
5 Hasil kualitas produksi benar ditata dengan rapi
dalam penyusunan
6 Saya akan bekerja dengan kemampuan dan
menjadi lebih mandiri menjalankan pekerjaan
78
KEPEMIMPINAN X1 ETOS KERJA X2
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL RATA-RATA P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL RATA_RATA
5 5 5 5 4 2 26 4.333333333 5 4 4 4 4 3 24 4
4 3 4 4 4 4 23 3.833333333 5 5 5 4 3 4 26 4.333333333
5 4 3 4 3 4 23 3.833333333 5 4 5 4 3 4 25 4.166666667
5 4 4 4 3 3 23 3.833333333 4 3 3 4 3 3 20 3.333333333
4 3 5 3 3 4 22 3.666666667 5 4 4 4 4 4 25 4.166666667
5 4 3 3 3 4 22 3.666666667 5 3 3 3 3 5 22 3.666666667
3 1 2 2 2 2 12 2 3 3 1 2 2 1 12 2
4 4 3 3 3 3 20 3.333333333 5 3 4 4 3 3 22 3.666666667
4 3 4 5 3 3 22 3.666666667 5 4 4 4 3 3 23 3.833333333
3 3 3 3 2 2 16 2.666666667 3 2 2 1 2 2 12 2
5 5 3 3 4 3 23 3.833333333 5 3 3 3 3 4 21 3.5
4 4 4 3 3 4 22 3.666666667 5 3 3 3 4 4 22 3.666666667
3 3 2 3 1 3 15 2.5 5 4 3 4 4 4 24 4
4 4 4 4 3 4 23 3.833333333 3 2 1 2 2 2 12 2
3 2 2 3 2 1 13 2.166666667 3 2 3 2 2 1 13 2.166666667
3 2 2 3 1 1 12 2 5 5 5 4 3 3 25 4.166666667
5 4 3 3 4 4 23 3.833333333 4 5 4 3 3 3 22 3.666666667
5 4 3 4 4 3 23 3.833333333 5 3 3 3 5 4 23 3.833333333
5 3 4 5 4 5 26 4.333333333 5 3 3 3 4 3 21 3.5
3 2 3 1 2 3 14 2.333333333 5 5 5 5 3 3 26 4.333333333
5 5 5 3 5 5 28 4.666666667 5 4 4 4 3 3 23 3.833333333
5 3 4 4 4 5 25 4.166666667 5 4 4 4 4 2 23 3.833333333
3 5 4 2 3 3 20 3.333333333 5 5 4 4 4 3 25 4.166666667
3 4 5 3 3 4 22 3.666666667 5 4 3 3 3 3 21 3.5
4 5 4 3 4 4 24 4 5 3 2 2 3 4 19 3.166666667
5 3 5 3 4 5 25 4.166666667 5 3 3 3 3 3 20 3.333333333
5 3 3 4 3 3 21 3.5 5 5 3 4 4 4 25 4.166666667
3 4 3 4 3 4 21 3.5 5 5 5 4 3 4 26 4.333333333
5 5 4 3 3 3 23 3.833333333 5 3 3 3 4 3 21 3.5
5 5 4 4 4 5 27 4.5 5 5 4 3 3 4 24 4
79
LINGKUNGAN KERJA X3 KINERJA KARYAWAN Y P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL RATA-RATA P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL RATA-RATA
5 4 3 2 2 2 3 21 3 4 3 3 4 4 3 21 3.5
4 3 3 3 3 2 4 22 3.142857143 3 4 4 3 3 4 21 3.5
5 3 3 2 3 2 3 21 3 4 4 3 4 3 3 21 3.5
4 4 3 2 3 2 2 20 2.857142857 4 3 3 4 3 3 20 3.333333333
3 2 1 2 1 2 1 12 1.714285714 3 2 2 2 3 1 13 2.166666667
4 3 3 3 3 4 3 23 3.285714286 3 2 2 1 3 3 14 2.333333333
3 2 2 1 2 1 1 12 1.714285714 3 3 1 2 2 1 12 2
3 1 2 2 3 2 1 14 2 3 2 2 3 2 2 14 2.333333333
4 3 3 2 2 3 3 20 2.857142857 4 3 4 3 3 3 20 3.333333333
3 2 2 1 1 2 1 12 1.714285714 4 3 4 3 3 3 20 3.333333333
4 4 3 4 3 3 3 24 3.428571429 5 5 5 5 5 5 30 5
4 4 4 3 4 3 3 25 3.571428571 5 4 3 4 3 3 22 3.666666667
5 5 5 5 5 5 5 35 5 5 4 3 4 5 4 25 4.166666667
5 5 4 3 3 3 3 26 3.714285714 5 3 4 3 4 4 23 3.833333333
3 2 1 2 2 2 1 13 1.857142857 4 3 4 3 4 4 22 3.666666667
3 3 2 3 3 3 4 21 3 5 2 3 2 2 2 16 2.666666667
4 3 4 3 3 2 2 21 3 4 3 3 4 3 4 21 3.5
4 4 4 4 3 3 3 25 3.571428571 5 5 4 3 4 4 25 4.166666667
3 3 3 3 2 3 2 19 2.714285714 4 4 4 3 4 4 23 3.833333333
3 3 3 3 1 1 1 15 2.142857143 3 2 1 2 2 4 14 2.333333333
4 3 3 3 3 3 3 22 3.142857143 5 5 5 5 5 5 30 5
4 3 2 1 3 3 3 19 2.714285714 5 5 4 3 4 4 25 4.166666667
5 3 3 3 2 2 3 21 3 3 4 3 4 3 3 20 3.333333333
4 3 3 2 2 2 3 19 2.714285714 5 4 3 4 3 3 22 3.666666667
5 4 3 3 3 2 4 24 3.428571429 5 5 4 3 3 4 24 4
5 4 3 3 3 2 3 23 3.285714286 4 3 4 4 4 4 23 3.833333333
5 3 3 3 3 3 3 23 3.285714286 5 3 4 3 4 4 23 3.833333333
5 3 3 3 2 1 2 19 2.714285714 4 3 3 3 3 3 19 3.166666667
5 5 5 3 2 3 3 26 3.714285714 5 5 5 3 4 4 26 4.333333333
5 4 5 4 3 4 3 28 4 5 4 5 4 5 5 28 4.666666667
80
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .757a .573 .524 .53832
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja, Etos_Kerja,
Strategi_Kepemimpinan_Muslimah
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 10.114 3 3.371 11.634 .000b
Residual 7.535 26 .290
Total 17.649 29
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
b. Predictors: (Constant), Lingkungan_Kerja, Etos_Kerja,
Strategi_Kepemimpinan_Muslimah
- HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
1 Strategi_Kepemimpina
n_Muslimah .837 1.194
Etos_Kerja .881 1.136
Lingkungan_Kerja .833 1.200
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
81
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.211 .658 1.840 .077
Strategi_Kepemi
mpinan_Muslima
h
.461 .151 .429 3.061 .005
Etos_Kerja -.288 .153 -.257 -1.881 .071
Lingkungan_Kerj
a .580 .149 .546 3.892 .001
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
- UJI RELIABELITAS
STRATEGI KEPEMIMPINAN MUSLIMAH
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.788 7
ETOS KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.793 8
LINGKUNGAN KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.795 7
82
KINERJA KARYAWAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.802 7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation 3.05831931
Most Extreme
Differences
Absolute .132
Positive .132
Negative -.084
Test Statistic .332
Asymp. Sig. (2-tailed) .290c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
83
84
85
86
VALIDITAS
X1. STRATEGI KEPEMIMPINAN MUSLIMAH
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6
TOTA
L
P1 Pearson
Correlation 1 .475** .387* .495** .730** .494** .785**
Sig. (2-tailed) .008 .035 .005 .000 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson
Correlation .475** 1 .492** .219 .603** .374* .716**
Sig. (2-tailed) .008 .006 .244 .000 .042 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson
Correlation .387* .492** 1 .280 .658** .589** .762**
Sig. (2-tailed) .035 .006 .133 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson
Correlation .495** .219 .280 1 .394* .219 .559**
Sig. (2-tailed) .005 .244 .133 .031 .246 .001
N 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson
Correlation .730** .603** .658** .394* 1 .675** .904**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .031 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson
Correlation .494** .374* .589** .219 .675** 1 .762**
Sig. (2-tailed) .006 .042 .001 .246 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
TOT
AL
Pearson
Correlation .785** .716** .762** .559** .904** .762** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
87
88
LINGKUNGAN KERJA X3
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
P1 Pearson
Correlation 1 .540** .603** .676** .688** .734** .879**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson
Correlation .540** 1 .745** .711** .293 .370* .804**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .117 .044 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson
Correlation .603** .745** 1 .788** .264 .362* .829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .159 .050 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson
Correlation .676** .711** .788** 1 .464** .380* .863**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .039 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson
Correlation .688** .293 .264 .464** 1 .492** .636**
Sig. (2-tailed) .000 .117 .159 .010 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson
Correlation .734** .370* .362* .380* .492** 1 .693**
Sig. (2-tailed) .000 .044 .050 .039 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
TOT
AL
Pearson
Correlation .879** .804** .829** .863** .636** .693** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
89
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL
P1 Pearson
Correlation 1 .691** .640** .418* .412* .262 .627** .722**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .022 .024 .161 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson
Correlation
.691*
* 1 .794** .614** .478** .487** .669** .854**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .006 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson
Correlation
.640*
* .794** 1 .690** .500** .517** .546** .846**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .003 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson
Correlation .418* .614** .690** 1 .546** .565** .572** .794**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .000 .002 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson
Correlation .412* .478** .500** .546** 1 .627** .687** .760**
Sig. (2-tailed) .024 .008 .005 .002 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson
Correlation .262 .487** .517** .565** .627** 1 .612** .733**
Sig. (2-tailed) .161 .006 .003 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
P7 Pearson
Correlation
.627*
* .669** .546** .572** .687** .612** 1 .850**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson
Correlation
.722*
* .854** .846** .794** .760** .733** .850** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
90
KINERJA KARYAWAN
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
P1 Pearson
Correlation 1 .594** .664** .444* .592** .528** .765**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .014 .001 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson
Correlation .594** 1 .671** .565** .590** .595** .822**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson
Correlation .664** .671** 1 .526** .747** .730** .890**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson
Correlation .444* .565** .526** 1 .573** .511** .732**
Sig. (2-tailed) .014 .001 .003 .001 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson
Correlation .592** .590** .747** .573** 1 .739** .861**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson
Correlation .528** .595** .730** .511** .739** 1 .842**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .000 .004 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson
Correlation .765** .822** .890** .732** .861** .842** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
91
Lampiran Dokumentasi
92
93
94
95
CURICULUM VITEA
Biodata
Nama Lengkap : Asri Fitriana
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Lambur 31 Januari 1998
Alamat : Jln Arif Rahman Hakim Rt 23, Kelurahan Simpang
IV sipin Telanai Pura Kota Jambi
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Nomor Hp : 082281125461
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
a. SDN 67 Lambur : Tahun 2010
b. SMP Negeri 11 tanjung jabung timur : Tahun 2013
c. SMA SLPM Lambur : Tahun 2016
d. Universitas Sultan Thaha Saifuddin Jambi : Tahun 2020
Motto
Niat yang baik,Berdoa selalu, berkerja dengan keras bermanfaat bagi diri sendiri,
keluarga dan masyarakat.