PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama :...

137
PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, DAN STORE THEATRICS TERHADAP KECENDERUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN REMAJA PUTRI UNTUK BERBELANJA KEMBALI DI MALL Studi Kasus Pada Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No. 99 – 101 Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Transcript of PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama :...

Page 1: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, DAN STORE THEATRICS TERHADAP KECENDERUNGAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN REMAJA PUTRI UNTUK BERBELANJA KEMBALI DI MALL

Studi Kasus Pada Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No. 99 – 101 Yogyakarta.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

Page 2: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, DAN STORE THEATRICS TERHADAP KECENDERUNGAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN REMAJA PUTRI UNTUK BERBELANJA KEMBALI DI MALL

Studi Kasus Pada Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No 99 – 101 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

i

Page 3: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

ii

Page 4: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

iii

Page 5: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

TUHAN TOLONGLAH UNTUK SELALU MENGINGATKANKU BAHWA TIDAK ADA SESUATU PUN YANG AKAN TERJADI PADAKU HARI INI YANG ENGKAU

DAN AKU TIDAK DAPAT MENYELESAIKANNYA BERSAMA – SAMA

” Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan – perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak – injak para lawan kita”

Mazmur 60 : 14

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus

Papa dan mama tercinta

Adik – adikku tersayang Tessa dan

Carlo

iv

Page 6: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun Nomor Mahasiwa : 04 2214 134 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics terhadap Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja Kembali di Mall. Studi Kasus Pada Remaja putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No : 99 – 101 Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 19 November 2008

Yang menyatakan, Evan Ch. A. Kotualubun

v

Page 7: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 01 September 2008

Penulis

Evan Ch. A.Kotualubun

vi

Page 8: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

ABSTRAK

PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, DAN STORE THEATRICS TERHADAP KECENDERUNGAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN REMAJA PUTRI UNTUK BERBELANJA KEMBALI DI MALL

Studi Kasus Pada Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No 99 – 101 Yogyakarta

Evan Ch. A. Kotualubun Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Pengaruh Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics secara simultan dan parsial terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di Mall.

Penelitian ini adalah studi kasus pada Galeria Mall. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Populasi dari penelitian ini adalah remaja putri yang pernah berbelanja di Galeria Mall. Sampel yang diteliti sebanyak 100 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Uji Validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1) Secara simultan variabel Store Image, Store Atmospherics dan Store Theatrics berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di Mall. 2) Secara parsial variabel Store Atmospherics, dan Store Theatrics berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di Mall, sedangkan variabel Store Image tidak berpengaruh terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja putrid untuk berbelanja kembali di Mall.

vii

Page 9: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, AND STORE THEATRICS TOWARD THE TENDENCYOF FEMALE

TEENAGERS’ DECISION MAKING IN SHOPPING AGAIN AT THE MALL

A Case Study at Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No 99 – 101 Yogyakarta

Evan Ch. A. Kotualubun Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The purpose of this research is to know: 1) the influence of Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics simultaneously and partially towards the tendency of female teenagers’ decision to shop again at Galeria Mall. This research was a case study on Galeria Mall. The data were obtained by distributing questionnaires to the respondents. The populations of this research were female students who have shopped at Galeria Mall. The sample used in the research was 100 respondents. The sampling technique used was Purposive Sampling. The validity was tested using Product Moment correlation technique and the reliability was tested using Spearman Brown’s calculation. The data analysis technique used in the research was Multiple Linear Regression Analysis, F test and t test in the significance level of 5%. Based on the result of the data analysis it was found that 1) Simultaneously the Store Image, Store Atmospherics, and Store Theatrics variables significantly influenced female teenagers’ decision making in re-shopping at the Mall. 2) Partially, Store Atmospherics and Store Theatrics variables significantly influenced the tendency of female teenagers’ decision in re-shopping at Galeria Mall, whereas Store Image variable was not significant.

viii

Page 10: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat, dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Bapa di

Surga atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa penulis rasakan dari

awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Store Image, Store

Atmospherics, dan Store Theatrics terhadap Kecenderungan Pengambilan

Keputusan Remaja Putri Untuk Berbelanja Kembali di Mall: Studi Kasus pada

Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria Mall Jln. Jenderal Sudirman No 99 –

101 Yogyakarta. Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab itu,

dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak Drs. YP. Supardiyono , M.Si. Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Kepala Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

ix

Page 11: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

4. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

ini.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang

sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.

7. Pimpinan Galeria Mall beserta staff, terlebih kepada mbak Ika selaku Public

Relation yang telah memberi ijin dan membantu penulis dalam mengumpulkan

data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini

8. Papa dan Mama tercinta atas semua doa, nasihat, dukungan, dan pengorbanannya

selama ini.

9. Kedua adikku tersayang : Tessa dan Carlo, terimakasih buat doa dan

dukungannya.

10. Sahabat terbaikku Cicilia Wahyu Riana Dewie, terimakasih buat doa, bantuan,

dan semangatnya.

11. Gregorius Dadang Rohendra yang selalu memberi semangat, perhatian, dan

bantuannya.

12. Mbak Tika dan Mbak Widya yang selalu menemaniku dan banyak memberi

bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

x

Page 12: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

13. Siska, Maargie, Remco, dan keluarga besarku di Saumlaki, terimakasih buat

dukungan dan doanya.

14. Mas Wawan, Reo, Maya, Tika, Meta, Aris, Yor , terimakasih buat bantuan dan

dukungannya selama ini.

15. Teman – teman MPT Pak Alex (Agnes, Arda, Erna, Laras, Suster Elisabet, Yulia,

Icha, Enggar, dan Guntur), dan semua teman – teman Manajemen angkatan 04. .

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Allah selalu menyertai dan

memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungannya

dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu saran

dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis

berharap skripsi ini dapat memberikan menfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Yogyakarta, 1 September 2008

Penulis

Evan Ch. A. Kotualubun

xi

Page 13: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................vi ABSTRAK .................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................. viii KATA PENGANTAR ...................................................................................ix DAFTAR ISI................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3

C. Batasan Masalah ....................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan………………………………………… 4

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 6

A. Pengertian Pemasaran ............................................................... 6

B. Konsep Pemasaran .................................................................... 9

C. Perilaku Konsumen .................................................................. 11

D. Pengambilan Keputusan........................................................... 16

E. Usaha Eceran............................................................................ 18

xii

Page 14: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

F. Elemen – elemen Lingkungan Toko ....................................... 23

G. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 27

H. Hipotesis .................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 30

A. Jenis Penelitian......................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 30

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 30

D. Variabel Penelitian ................................................................... 31

E. Pengukuran Variabel Penelitian............................................... 32

F. Populasi dan Sampel ................................................................ 32

G. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 33

H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 33

I. Defenisi Operasional ............................................................... 35

J. Metode Analisis Data .............................................................. 36

K. Uji Asumsi Klasik.................................................................... 37

L. Pengujian Hipotesis.................................................................. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...................................... 48

A. Sejarah Singkat Galeria Mall ................................................... 48

B. Sumber Daya Manusia ............................................................ 51

C. Sistem Manajemen……………………………………………52

xiii

Page 15: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 62

A. Karakteristik Responden .......................................................... 63

B. Analisis Data ............................................................................ 68

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ................ 79

A. Kesimpulan .............................................................................. 79

B. Saran......................................................................................... 81

C. Keterbatasan Penelitian............................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 84

LAMPIRAN.................................................................................................. 86

xiv

Page 16: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Penggolongan Karyawan Galeria Mall Berdasarkan

Pendidikan Terakhir ………………………………………... 51

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden......... 63

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pedidikan

Terakhir………………………………………………………...64

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku

Per bulan Responden………………………………………… 64

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran

Berbelanja .............................................................................…. 65

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Berbelanja………………………………………………………66

Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja

Dalam Sebulan………………………………………………….67

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian................................. 69

Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas.............................. 70

Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi.................................... 73

Tabel V.10 Hasil Olah Data Regresi ……………………………………. 74

xv

Page 17: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Teoritis................................................ 27

Gambar III. 2 Uji F satu sisi………………………………………………. 44

Gambar III. 3 Uji t dua sisi ……………………………………………….. 46

Gambar IV. 4 Struktur Organisasi Galeria Mall…………………………. 58

Gambar V. 5 Grafik Histogram ………………………………………….. 72

Gambar V.6 Normal Probability Plots ………………………………….. 73

xvi

Page 18: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini segmentasi pasar penting diketahui oleh pemasar dalam

usaha untuk mengembangkan produknya, segmen yang populer adalah segmen

remaja. Remaja disini dikelompokkan berdasarkan umur berkisar 16-19 tahun.

Dalam penelitian ini, remaja yang akan diulas khusus adalah remaja putri karena

remaja putri dinilai senang berbelanja selain itu remaja putri banyak

menghabiskan uang sakunya untuk membeli berbagai produk seperti pakaian,

sepatu, perhiasan, dan kosmetik. Salah satu tempat yang sering dikunjungi remaja

tersebut adalah mall karena menawarkan kepraktisan dalam berbelanja serta

memadukan unsur berbelanja sekaligus rekreasi. Konsep yang ditawarkan yaitu

one stop shooping menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dalam satu

tempat, mulai dari toko olahraga sampai toko kebutuhan sehari-hari, restoran,

salon, studio foto, dan arena bermain terdapat di mall. Mereka banyak

menghabiskan waktu di mall baik untuk berbelanja maupun sekedar jalan-jalan

atau cuci mata setelah pulang sekolah maupun pada hari libur. Mall juga menjadi

tempat bermain setelah mereka merasa bosan dengan kegiatan sekolah dan

aktivitas dirumah.

Pada abad modern seperti sekarang ini, keberadaan mall (pusat

perbelanjaan) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, bahkan mall

sudah banyak dijumpai. Fenomena pusat perbelanjaan (mall) ini banyak ditemui

1

Page 19: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

2

di kota-kota besar seperti : Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang,

Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya. Di Yogyakarta sendiri terdapat empat

mall yang sering dikunjungi orang, yaitu : Ambarukmo Plaza, Galeria Mall,

Mallioboro Mall, dan Ramai mall.

Dengan semakin pesatnya perkembangan tempat perbelanjaan saat ini

mengakibatkan persaingan diantara tempat-tempat perbelanjaan semakin

kompetitif masing-masing tempat perbelanjaan menawarkan keunggulan baik dari

faktor kelengkapan produk, tata letak produk, desain toko, suasana toko, even-

even yang diselenggarakan, pelayanan yang memuaskan sampai tempat parkir

yang luas. Pengelola tempat perbelanjaan dituntut untuk mengikuti perkembangan

pasar tersebut agar dapat memenuhi kepuasan konsumen dan membuat konsumen

berbelanja kembali ke tempat tersebut.

Konsumen saat ini mulai kritis untuk memilih pusat perbelanjaan yang

dikunjunginya dan pada akhirnya dapat mempengaruhi konsumen untuk

berbelanja ditempat tersebut. Proses keputusan mengenai pilihan pusat

perbelanjaan (mall) oleh konsumen pada dasarnya merupakan proses interaksi

antara strategi pemasaran pengecer dengan karakteristik individual dan situasional

dari pembeli. Hal inilah yang harus disadari pemasar dalam merancang strategi

pemasarannnya dalam menarik pembeli atau konsumen. Berdasarkan uraian

tersebut, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul:

Pengaruh Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics terhadap

Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja

Page 20: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

3

Kembali di Mall, Studi Kasus Pada Remaja Putri yang Berbelanja di Galeria

Mall Jln. Jenderal Sudirman No 99-101 Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah store image, store atmospherics, dan store theatrics berpengaruh

secara simultan terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja

putri untuk berbelanja kembali di mall.

2. Apakah store image, store atmospherics, dan store theatrics berpengaruh

secara individual terhadap kecenderungan pengambilan keputusan

remaja putri untuk berbelanja kembali di mall.

C. .Batasan Masalah

1. Terdapat 3 faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Store image

b. Store atmospherics

c. Store theatrics

2. Responden dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berusia 16-19

tahun dan mereka berbelanja di mall.

3. Responden yang diteliti 100 orang

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui faktor store image, store atmospherics, dan store

theatrics secara simultan berpengaruh terhadap kecenderungan

pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di mall.

Page 21: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

4

2. Untuk mengetahui store image, store atmospherics, dan store theatrics

secara individual berpengaruh terhadap kecenderungan pengambilan

keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di mall.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan saran kepada

perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat lebih memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi minat belanja.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah dan

tambahan referensi untuk penelitian ilmiah lainnya.

3. Bagi penulis

Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang didapat

dibangku kuliah pada situasi yang sesungguhnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat garis besar isi penelitian ini. Dalam bab ini diuraikan

latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan pengertian pemasaran, konsep pemasaran,

perilaku konsumen, teori perilaku konsumen, pengambilan keputusan, usaha

Page 22: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

5

eceran, elemen-elemen lingkungan toko, kerangka pemikiran teoritis, dan

hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang terdiri dari

jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian,

variabel penelitian, pengukuran variabel penelitian, populasi dan sampel,

metode pengumpilan data, teknik pengujian instrumen, defenisi operasional,

dan metode analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Galeria Mall yang terdiri dari

sejarah singkat Galeria Mall, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Manajemen

Galeria Mall.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan analisis data dan pembahasannya yang

mengacu pada teori – teori yang penulis gunakan serta interpretasinya.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian ini dan

saran – saran, serta keterbatasan hasil penelitian ini

Page 23: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Bila kita berbicara mengenai pemasaran, pasti tidak terlepas dari

pelanggan. Menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan adalah inti pemasaran

pemikiran modern dalam praktik. Dua tujuan utama pemasaran adalah

menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan dengan memberikan

kepuasan.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, berkembang,

dan memperoleh laba. Menurut Kotler, (2002:9) mendefenisikan pemasaran

sebagai berikut :

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk

yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Wiliam J. Stanton (dikutip dalam Basu Swastha & T. Hani Handoko,

1997:4) pemasaran didefenisikan sebagai berikut :

Pemasaran adalah sistem keseluruhan kegiatan usaha yang dirancang

untuk merencanakan, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan

jasa agar dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli saat ini maupun

pembeli potensial

6

Page 24: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

7

Dari kedua defenisi tersebut, dapat didefenisikan bahwa pemasaran

adalah kegiatan perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan

kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak

diproduksi, menentukan harga yang sesuai, menentukan cara promosi dan

penyaluran atau penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah

kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

Defenisi pemasaran bersumber pada konsep-konsep inti pemasaran

berikut ini (Kotler & Armstrong, 2001:8):

1. Kebutuhan (needs)

Kebutuhan adalah pernyataan dari perasaan kekurangan. Kebutuhan

meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan dan

rasa aman, kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan kasih sayang serta

kebutuhan individual dan ekspresi diri.

2. Keinginan (wants)

Keingianan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan

kepribadian seseorang. Manusia memiliki keinginan yang hampir tidak

terbatas, hanya memiliki sumber daya yang terbatas.

3. Permintaan (demand)

Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.

Dengan keinginan dan sumber daya yang dimiliki, manusia dapat meminta

produk dengan manfaat yang memberi kepuasan terbesar.

Page 25: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

8

4. Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsep produk tidak

terbatas pada obyek fisik.

5. Nilai, kepuasan dan mutu

Pelangan biasanya menghadapi sederetan produk dan jasa yang

dapat memuaskan kebutuhan tertentu. Konsumen membuat pilihan

pembelian berdasarkan persepsi mereka terhadap nilai yang melekat pada

berbagai produk dan jasa. Nilai pelanggan (consumer value) merupakan

selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan memiliki dan

menggunakan suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh suatu produk tersebut. Pelanggan sering mengukur nilai

produk dan biaya tidak secara akurat atau objektif. Mereka bertindak

berdasarkan nilai perkiraan.

Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) tergantung pada

perkiraan kinerja produksi dalam memberikan nilai relatif terhadap

harapan pembeli. Jika kinerja pembeli melebihi yang diharapkan pembeli,

maka pembeli merasa lebih senang. Pelanggan yang merasa puas akan

kembali membeli dan mereka akan memberitahu orang lain akan

pengalaman baik mereka dengan produk tersebut.

Page 26: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

9

6. Pertukaran,transaksi, dan hubungan

Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran. Pertukaran (exchange)

adalah suatu tindakan untuk memperoleh objek yang diharapkan dari

seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Kalau

pertukaran adalah konsep inti pemasaran, sebuah transakasi merupakan

ukuran pemasaran. Suatu transakasi mengandung pertukaran nilai antara

dua pihak, dimana pihak yang satu memberikan X kepada pihak yang lain

dan akan mendapatkan Y sebagai penggantinya. Transaksi pemasaran

merupakan bagian dari gagasan yang lebih besar mengenai hubungan

pemasaran (relationship marketing). Hubungan pemasaran adalah proses

menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan timbal balik

dengan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.

7. Pasar (market)

Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari suatu produk

atau jasa. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan

kebutuhan dan memiliki sumber-sumber daya dalam pertukaran yang

mereka inginkan.

B. Konsep Pemasaran

Perusahaan diharapkan menyadari arti penting dari pemasaran sebagai

kunci untuk memperoleh laba dan menjual produknya sesuai kebutuhan dan

keinginan konsumen. Agar tercapai tujuan pemasaran maka perusahaan harus

dapat mengelola dan mengkoordinasi kegiatan pemasaran dengan baik. Agar

Page 27: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

10

tercapai tujuan tersebut maka dapat digunakan suatu konsep yang berfungsi

sebagai sarana pendekatan dalam menjalankan kegiatan pemasaran. Konsep

tersebut disebut sebagai konsep pemasaran (marketing consept).

Menurut Kotler & Armstrong (2000:23) konsep pemasaran dapat

didefinisikan sebagai berikut :

Konsep pemasaran adalah falsafah manajemen pemasaran yang

mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada

penentuan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target

market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dibanding pesaing.

Dalam konsep pemasaran, ada tiga unsur yang mendasar (Swastha dan

Handoko, 1997:6-8) yaitu :

1. Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang ingin memenuhi kepuasan konsumen harus

memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan kebutuhan pokok (basic need) dari pembeli yang akan

dilayani dan dipenuhi

b. Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran dalam penjualannya

c. Menentukan produk dan program sasarannya

d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengukur, menilai,

dan menafsirkan keinginan, sifat dan perilaku konsumen

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik

beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang rendah atau model yang

menarik

Page 28: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

11

2. Penyusunan kegiatan

Setiap bagian perusahaan mempunyai tanggung jawab agar tercapainya

tujuan perusahaan dengan mmberikan kepuasan konsumen melalui

koordinasi dalam kegiatan pemasaran

3. Kepuasan konsumen

Faktor yang penting bagi perusahaan dalam memperoleh laba adalah

banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Maka

perusahaan harus dapat memperhatikan tanggapan konsumen terhadap

produk yang dihasilkan

C. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah suatu hal yang sulit untuk diperkirakan oleh

perusahaan sebagai pemasar, karena perilaku konsumen dapat berubah-

ubah. Defenisi Perilaku Konsumen menurut American Marketing

Association yang dikutip dari Peter dan Olson, 1999:6

Perilaku Konsumen (consumer behavior) adalah : Interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.

Sedangkan pengertian tentang perilaku konsumen menurut ( James F ,

Engel, Roger D. Blackwell dan Paul. W. Miniard, 1994:3 )

Perilaku Konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan ini.

Page 29: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

12

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler &

Armstrong, 2001:200)

1) Faktor Budaya

Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam

perilaku konsumen. Pemasar perlu memahami peranan yang

dimainkan oleh budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembeli.

a) Budaya

Budaya adalah penyebab dasar keinginan dan perilaku

konsumen. Perilaku manusia sebagian besar merupakan hasil

proses belajar.

b) Subbudaya

Setiap budaya terdiri dari sub-sub budaya, atau kelompok-

kelompok orang yang memliki sistem nilai yang sama

berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.

Subbudaya meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras,

dan daerah geografis yang serupa.

c) Kelas sosial

Kelas sosial adalah: pembagian kelompok masyarakat yang

relatif teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai,

minat, dan perilaku yang serupa.

Page 30: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

13

2) Faktor sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti :

kelompok kecil, keluarga,peran sosial, dan status yang melingkupi

konsumen tersebut.

a) Kelompok

Perilaku Konsumen banyak dipengaruhi oleh kelompok-

kelompok kecil. Kelompok-kelompok adalah: dua atau lebih

sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan

individu atau tujuan bersama.

b) Keluarga

Anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap

perilaku pembeli. Keluarga merupakan organisasi pembelian

di masyarakat tempat konsumen berada.

c) Peran dan Status

Seseorang merupakan bagian dari beberapa kelompok

keluarga, klub, dan organisasi. Posisi orang tersebut dalam

tiap kelompok dapat didefenisikan berdasarkan peran dan

statusnya.

3) Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti: umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi

ekonomi, gaya hidup. Kepribadian, dan konsep diri.

Page 31: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

14

a) Umur dan Tahap Siklus Hidup

Sepanjang hidupnya, orang akan mengubah barang dan jasa

yang dibelinya. Selera terhadap makanan, pakaian, perabotan,

rekreasi sering terkait dengan umur. Pembelian juga dibentuk

oleh tahap siklus hidup keluarga (tahap-tahap yang dilalui

oleh suatu keluarga hingga menjadi matang).

b) Pekerjaan

Pekerjaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli.

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan

yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan

jasa.

c) Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi akan mempengaruhi pilihan produk. Jika

indikator ekonomi menunjukkan titik resesi, pemasar akan

mengambil langkah untuk mendesain ulang, mereposisi, dan

mengganti harga produk mereka dengan cepat.

d) Gaya Hidup

Gaya hidup adalah : pola hidup seseorang yang tergambarkan

psikografisnya. Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang

lebih dari kelas sosial atau kepribadian seseorang. Gaya

hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi

seseorang di dunia.

Page 32: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

15

e) Kepribadian dan Konsep diri

Setiap kepribadian yang berbeda-beda pada tiap-tiap orang

mempengaruhi perilaku pembelian orang tersebut.

Kepribadian adalah : karakteristik psikologis yang

menghasilkan tanggapan yang secara konsisten dan terus-

menerus terhadap lingkungannya.

4) Faktor Psikologis

Pilihan pembelian dipengaruhi empat faktor psikologis utama :

motivasi, Persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.

a) Motivasi

Motif (dorongan) adalah : kebutuhan yang mendorong

seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan

tersebut.

b) Persepsi

Persepsi adalah: proses menyeleksi, mengatur, dan

menginterprestasikan informasikan informasi guna

membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.

c) Pembelajaran

Saat seseorang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran

menunjukkan perubahan perilaku seseorang karena

pengalaman.

Page 33: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

16

d) Keyakinan dan Sikap

Keyakinan adalah: pemikiran deskriptif yang dipertahankan

seseorang mengenai sesuatu.

Sikap menggambarkan evaluasi, perasaan, kecenderungan

yang konsisten atas suka atau tidak sukanya seseorang

terhadap objek atau ide. .

D. Pengambilan Keputusan

a. Pengertian pengambilan keputusan konsumen (Peter & Olson, 1999:162)

Pengambilan Keputusan Konsumen adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih

perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

b. Proses pengambilan keputusan

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan

dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan merupakan

pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari beberapa tahap.

Ada beberapa tahapan dalam proses pembelian yang dilakukan oleh

konsumen (Kotler, 2000:211). Yaitu :

1) Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen

Penganalisaan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan

terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan

konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan

Page 34: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

17

tersebut belum terpenuhi, maka konsumen akan segera memahami

adanya kebutuhan yang belum segara dipenuhi atau masih bisa

ditunda pemenuhannya serta kebutuhan yang sama-sama harus

segera dipenuhi.

2) Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber

Pencarian informasi dapat aktif atau pasif, internal atau eksternal.

Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai

informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang

tersedia untuk membeli.

3) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian

Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu menetapkan tujuan

pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif

pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah tujuan

pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasikan

alternatif-alternatif pembeliannya. Pengidentifikasian alternatif

pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-

sumber yang dimiliki (waktu, uang, dan informasi) maupun resiko

keliru dalam pemilihan.

4) Keputusan pembelian

Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam

proses pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil

keputusan untuk membeli atau tidak membeli. Bila konsumen

memutuskan untuk membeli, maka konsumen akan menghadapi

Page 35: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

18

serangkaian keputusan yang harus diambil, yang menyangkut jenis

produk, merek, kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayaran.

5) Perilaku sesudah pembelian

Ada kemungkinan bahwa pembeli tidak memliki ketidaksesuaian

sesudah ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal,

atau mingkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran

konsumen sebelumnya tentang produk tersebut.

E. Usaha Eceran

a. Pengertian Usaha Eceran

Menurut Kotler (1998:170), pengertian usaha eceran adalah meliputi

semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara

langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.

Sedangkan menurut Bilson Simamora (2003:162), pengertian eceran

adalah meliputi semua kegiatan yang dilibatkan dalam penjualan barang

atau layanan secara langsung kepada konsumen akhir, yang membeli

untuk kepentingan pribadi tidak untuk di bisniskan.

b. Pengertian Pengecer atau Toko Eceran

Menurut Kotler & Armstrong (2001:61), pengertian pengecer adalah

: bisnis yang penjualan utamanya diperoleh dari mengecer.

Sedangkan menurut Bilson Simamora (2003:162), pengecer adalah

setiap organisasi bisnis yang sumber utama penjualannya berasal dari

eceran.

Page 36: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

19

Menurut Wiliam J. Stanton pengecer atau toko eceran adalah sebuah

lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada

konsumen akhir untuk keperluan pribadi (non bisnis). (dalam Basu

Swastha & Irawan, 2003:291)

c. Jenis-jenis pengecer

Bilson Simamora (2003:162), secara garis besar, pengecer dapat

dibedakan menjadi eceran toko (store retailing) dan eceran bukan toko

(non store retailing).

1. Eceran toko (Store Retailing)

Eceran toko atau toko eceran ditandai oleh terdapatnya tempat untuk

memamerkan produk secara tetap. Eceran toko tidak harus berupa

toko, akan tetapi bisa berupa warung, toko, toko spesial (toko material,

toko musik, toko olahraga, dan lain-lain), supermarket, departement

store, pusat perkulakan, dan hypermarket.

2. Eceran bukan toko (Non Store Retailing)

Eceran bukan toko ditandai dengan produknya tidak di-dispalay

dengan kata lain, pemajagan produk secara tetap tidak menjadi bagian

eceran. Eceran bukan toko termasuk di antaranya adalah:

telemarketing, internet marketing, direct selling, direct marketing, dan

multilevel marketing.

Kotler & Armstrong, 2001:61-76, mengklasifikasikan jenis-jenis

pengecer menjadi dua, yaitu :

a) Pengecer toko (store retailing)

Page 37: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

20

Jenis-jenis toko pengecer toko dibagi dalam delapan (8) kategori,

antara lain :

(a) Toko khusus

Toko khusus adalah toko eceran yang menjual lini produk yang

sempit dengan bauran produk yang mendalam untuk setiap lini

yang dijual

(b) Department store

Department store adalah suatu oraganisasi pengecer yang

menjual lini produk yang sangat bervariasi, biasanya pakaian,

peralatan rumah tangga, dan furniture. Setiap lini dioperasikan

oleh department terpisah yang dikelola oleh bagian pembelian

khusus

(c) Supermarket

Supermarket adalah toko besar, berbiaya rendah, bermarjin

rendah, bervolume tinggi, dan swalayan yang menjual variasi

bahan makanan , laundry, dan produk rumah tangga yang

(d) Toko barang kebutuhan harian

Toko barang kebutuhan harian adalah toko kecil, berlokasi

didaerah pemukiman, jam buka lebih lama dari tujuh hari

seminggu serta menjual sejumlah kecil lini barang – barang

kebutuhan harian dengan tingkat perputaran tinggi

Page 38: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

21

(e) Superstore

Superstore adalah toko dengan ukuran hamper dua kali ukuran

supermarket umumnya, yang menjual bauran bahan makanan

dan bukan makanan yang rutin dibeli, dan menyediakan jasa

seperti binatu, kantor pos, pencucian foto, pencairan cek,

pembayaran tagihan, gerai makanan, perawatan mobil, dan

perawatan binatang peliharaan

(f) Pembunuhan kategori

Pembunuhan kategori adalah toko khusus raksasa yang menjual

bauran yang sangat dalam dari lini – lini tertentu dan dikelola

oleh karyawan yang ahli

(g) Toko diskon

Toko diskon adalah sebuah institusi eceran yang menjual

barang – barang standar pada harga yang lebih rendah dengan

cara memotong marjin dan menjual pada yang lebih tinggi

(h) Pengecer Off – Price

Pengecer Off – Price adalah pengecer yang membeli dengan

harga perusahaan perkulakan yang lebih rendah dari umumnya

dan manjual pada tingkat harga eceran lebih rendah.

Contohnya adalah : Factory outlet, independen, dan warehouse

club.

Page 39: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

22

- Pengecer off – price independen

Pengecer off – price independen yang dimiliki dan

dioperasikan baik oleh wirausahawan ataupun salah

satu divisi dari korporasi pengecer yang lebih besar

- Factory outlet

Factory outlet adalah pengecer off- price yang dimiliki

dan dioperasikan oleh produsen dan yang biasanya

menjual barang – barang kelebihan produksi, tidak

diproduksi lebih lanjut, atau cacat dari produsennya

- Warehouse club

Warehouse club adalah pengecer off – price yang

menjual bahan makanan, peralatan, pakaian, dan

campuran barang – barang bermerk lainnya dengan

diskon yang cukup besar kepada anggota yang

membayar iuran keanggotaan tahunan

(i) Catalog showroom

Catalog showroom adalah operasi pengeceran yang menjual

ragam barang mahal dan bermerk, perputaran tinggi, dengan

harga diskon

b) Pengecer bukan toko

(a) Pemasaran langsung (direct marketing)

Page 40: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

23

Pemasaran langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan

cara komunikasi langsung dengan individu yang dibidik dengan

cermat untuk mandapatkan respons yang segera

(b) Pengeceran dari pintu ke pintu (door to door retailing)

Pengeceran pintu ke pintu adalah menjual dari pintu ke pintu,

kantor ke kantor. Misalnya : produk kosmetik

(c) Penjualan otomatis (automatic vending)

Penjualan otomatis adalah menjual melalui mesin penjual

(automatic machine) yang dapat dilakukan dengan

menggunakan koin. Contoh : mesin penjual minuman ringan

(soft drink), ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

F. Elemen-elemen Lingkungan Toko

Menurut Bilson Simamora, 2003 168-173, lingkungan toko di bagi menjadi

tiga yaitu:

a. Store Image

Store image adalah : kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau

store image menggambarkan apa yang dilihat konsumen terhadap toko

tertentu. Bagi konsumen, kepribadian ini juga mewakili suatu gambaran

yang utuh atas retailer. Oleh karena itu, retailer harus mampu

mengetahui dan merancang apa yang mereka ingin konsumen lihat dan

rasakan.

Page 41: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

24

Store image merupakan salah satu alat yang terpenting bagi

retailer untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen. Konsumen

menilai sebuah toko berdasarkan pengalaman mereka atas toko tersebut.

Dan sebagai hasilnya, beberapa toko akan menetap dalam benak

konsumen apabila ia merasa puas akan toko tersebut sementara toko

yang lain tidak akan pernah dipertimbangkan sama sekali.

Walaupun begitu, menciptakan sebuah citra yang baik bagi

konsumen adalah tugas yang tidak mudah. Citra adalah suatu bayangan

atau gambaran yang ada dalam benak seseorang yang timbul karena

emosi dan reaksi terhadap lingkungan di sekitarnya. Adapun citra

konsumen terhadap sebuah toko terdiri dari kesan terhadap eksterior

toko dan kesan terhadap interior toko.

- External Impressions yaitu: penempatan lokasi toko, desain toko,

desain arsitek, tampak muka toko, penempatan toko, pintu masuk,

dan etalase muka.

- Internal Impressions yaitu: warna toko, ukuran toko, bentuk toko,

penempatan departemen, pengaturan lalu lintas pengunjung,

pengaturan penempatan display, pengaturan lampu, dan pemilihan

perlengkapan.

b. Store Atmospherics

Untuk mencipatakan atmosfer yang merangsang pembelian,

sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk

berbelanja dalam benak konsumen. Seseorang yang punya prinsip hemat

Page 42: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

25

pun akan lebih menyukai atmosfer toko yang dapat merangsangnya

untuk berbelanja. Atmosfer toko adalah keseluruhan efek emosional

yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umunya, setiap orang akan

lebih tertarik pada toko yang dapat menawarkan lingkungan berbelanja

yang aman dan nyaman. Dan atmosfer toko harus mampu memuaskan

kedua belah pihak yang terkait, yaitu retailer itu sendiri itu sendiri dan

para konsumennya. Sebuah retailer pasti akan berusaha mempengaruhi

perasaan konsumen dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang

mendorong minat membeli. Atmosfer berbelanja yang menyenangkan

adalah atmosfer dengan atribut yang dapat menarik kelima indra

manusia, yaitu : penglihatan, pendengaran. Penciuman, peraba, dan

perasa.

- Sight Appeal, yaitu: suatu proses menyebabkan stimuli yang dapat

menimbulkan hubungan visual dengan yang dilihat. Ukuran, bentuk,

dan warna adalah tiga stimuli yang utama.

- Sound Appeal, yaitu : suara yang dapat menciptakan suasana,

penarik perhatian ataupun sebagai pemberi informasi.

- Scent Appeal, yaitu : menghindari bau yang tidak sedap dan

mensiptakan yang menyenangkan konsumen sehingga mereka

merasa nyaman dalam berbelanja.

- Touch Appeal, yaitu : bagaimana konsumen melakukan inspeksi

pada produk yang dilihatnya seperti : memegang, meremas, ataupun

memeluknya.

Page 43: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

26

c. Store Theatrics

Retailing bukan hanya sekedar menjual produk tetapi lebih

merupakan suatu pameran atau pagelaran produk yang memicu

konsumen untuk membeli produk yang dipamerkan. Store theatrics

dapat merupakan senjata yang ampuh bagi kebanyakan retailer untuk

mendapatkan competitive advantage yang mampu membedakan antara

satu retailer dengan yang lainnya.

Dewasa ini konsumen memandang bahwa pergi ke suatu toko

atau mall bukan sekedar untuk berbelanja tetapi lebih merupakan suatu

interaksi. Oleh karena itu sebuah retailer harus mampu menyediakan

konsep toko yang tidak hanya menekankan pada fungsi tempat

berbelanja tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan hiburan, bahkan

sebagai tempat bersosialisasi

Store theatrics dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : decor

themes dan store events.

- Décor Themes, yaitu : penciptaan dekor toko secara internal maupun

eksternal yang dapat menarik perhatian konsumen.

- Store Events, yaitu : peristiwa specisial, seperti : display produk,

acara hiburan, demontrasi produk, program promosi, program

kemanusiaan atau perayaan.

Page 44: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

27

G. Kerangka Pemikiran Teoritis

Menurut Uma Sekaran, 2000:114, kerangka teoritis adalah : model

konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau

menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk

masalah. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis

pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan

hubungan antar variabel independen dan dependen. Pertautan antar variabel

tersebut, selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian. Dari

penjelasan tersebut maka kerangka teoritis dari penelitian Pengaruh Store

Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics terhadap kecenderungan

pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di Mall adalah

sebagai berikut :

Store Image (X1)

Store Atmospherics (X2)

Store Theatrics (X3)

Kecenderungan pengambilan

keputusan berbelanja kembali

Gambar II.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Page 45: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

28

Keterangan gambar:

Secara individual :

Secara simultan :

Penjelasan kerangka teoritis :

Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk atau merek dari

pengecer atau toko tertentu berhubungan erat. Konsumen kadang-kadang sekedar

pergi berbelanja tanpa produk atau merek spesifik dalam pikirannya. Hal ini

mungkin untuk mencerminkan suatu keinginan untuk keluar dari rumah, untuk

melihat-lihat toko atau untuk mengahabiskan waktu senggang bersama keluarga.

Analisis perilaku konsumen sering digunakan oleh manajeman untuk mengetahui

apa yang terdapat dalam benak konsumen, bagaimana orang memutuskan untuk

memasuki toko tertentu, dan apa yang mereka lakukan di toko tersebut.

Memilih toko adalah proses interaksi antara strategi pemasaran pengecer

dengan karakteristik individual dan situsional dari pembeli. Beberapa toko

mempunyai pelanggan dengan profil tertentu, sementara toko lain menarik profil

pembelanjaan yang berbeda. Proses keputusan mengenai pilihan toko ini

dipengaruhi oleh demografi dan psikografi serta citra pengecer (Engel, 1995:

252).

Proses pemilihan toko merupakan fungsi dari karakteristik konsumen dan

karakteristik toko, atau dengan kata lain, setiap pangsa pasar akan memilih citra

tersendiri. Determinan keputusan tentang pilihan toko bervariasi menurut pangsa

pasar dan kelas produk. Determinan atau atribut yang mencolok tentang keputusan

pilihan toko, menurut Engel, 1995:257 dapat dikategorikan sebagai berikut:

lokasi, sifat dan kualitas keragaman barang, harga, iklan dan promosi, personel

Page 46: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

29

penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik toko, sifat pelanggan toko,

atmosfer toko, serta pelayanan dan kepuasan sesudah transaksi.

H Hipotesis

Dalam penelitian ini, penulis mengajukan hipotesis yang merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diteliti.

1. Faktor Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics secara

simultan berpengaruh terhadap kecenderungan pengambilan keputusan

remaja putri untuk berbelanja kembali di mall.

2. Faktor Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics secara

individual berpengaruh terhadap kecenderungan pengambilan keputusan

remaja putri untuk berbelanja kembali di mall.

Page 47: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian pada

tempat tertentu yang mana hasil temuannya hanya berlaku pada tempat

penelitian tersebut.

B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi penelitian yaitu pada pusat perbelanjaan Galeria Mall Jln.

Jenderal Sudirman No 99-101 Yogyakarta.

2. Waktu penelitian yaitu pada bulan Mei- Juni tahun 2008.

C Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah konsumen remaja putri yang pernah berbelanja

di pusat perbelanjaan Galeria Mall.

2. Objek penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

kecenderungan pengambilan keputusan untuk berbelanja kembali di

mall, meliputi :

1) Store image

2) Store atmospherics

3) Store theatrics

30

Page 48: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

31

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (independen)

a. Store Image

Store image adalah kepribadian suatu toko. Secara eksternal meliputi :

penempatan lokasi toko, desain arsitek, tampak muka toko,

penempatan logo, pintu masuk, serta etalase muka. Secara internal

meliputi : warna toko, bentuk toko, ukuran toko, penempatan

departemen, pengaturan lalu lintas pengunjung, pengaturan

penempatan display, penggunaan lampu, serta pemilihan perlengkapan

toko.

b. Store Atmospherics

Atmosfer berbelanja yang menyenangkan adalah atmosfer dengan

atribut yang dapat menarik kelima indra manusia, yaitu: penglihatan,

pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.

c. Store Theatrics

Store Thetrics dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : decor themes,

dan store events.

2. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecenderungan pengambilan

keputusan untuk berbelanja kembali di Galeria mall.

Page 49: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

32

E. Pengukuran Variabel Penelitian

Metode pengukuran variabel adalah dengan menggunakan Skala Likert.

Menurut Soehardi Sigit (2003:135) Skala Likert adalah : kuesioner berisi

pernyataan-pernyataan (statement), Skala Likert berisi setuju atau tidak setuju

yang dibagi ke dalam lima bagian skala terhadap pernyataan-pernyataan.

Pernyataan Skor

SS : Sangat Setuju 5

S : Setuju 4

N : Netral 3

TS : Tidak Setuju 2

STS : Sangat Tidak Setuju 1

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti (Noegroho

Bedjoewono, 2001:130). Populasi dalam penelitian ini tidak terbatas

karena jumlah remaja putri yang berbelanja di Galeria Mall tidak

diketahui.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. .

Page 50: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

33

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah Purposive Sampling

( teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu) yang artinya

pengambilan sampel hanya untuk remaja putri dengan umur 16-19 tahun.

G. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan

sistimatis atas gejala-gejala (fenomena-fenomena yang sedang diteliti).

2. Metode wawancara

Metode wawancara adalah : penulis mengajukan pertanyaan secara lisan

kepada bagian yang berwewenang atau pemilik terhadap masalah yang

diteliti, yaitu tentang jumlah karyawan, latar belakang dan lain-lain.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah: cara pengumpulan data dengan mengunakan daftar

pertanyaan yang diajukan kepada konsumen yang akan diteliti.

Kuesioner ini dibuat untuk mendapatkan data primer.

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Menurut Sutrisno Hadi (1991:1) validitas atau kesahihan dibatasi sebagai

tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sasaran

pokok pengukuran yang dilakukan oleh instrumen tersebut. Suatu

instrumen dinyatakan sahih jika instrumen itu mampu mengukur apa saja

Page 51: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

34

yang hendak diukur, mampu mengungkapkan apa saja yang hendak

diungkap dan mampu menembak dengan jitu sasaran yang ditembak.

Menurut Soehardi Sigit (2003:143) alat ukur yang digunakan untuk

mengumpulkan data harus sahih atau valid. Sahih atau valid yang

dimaksud ialah bahwa alat ukur benar-benar memang yang

sesungguhnya.

Rumus yang digunakan adalah Korelasi Product Moment

( ) ( )( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNRxy

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi setiap pertanyaan

N = Populasi

X = Nilai dari tiap pertanyaan

Y = Nilai total dari semua pertanyaan

Instrumen dikatakan valid apabila rhitung (Rxy) > rtabel

2. Reliabilitas

Menurut Soehardi Sigit (2003 : 146) keandalan atau reliabilitas alat ukur

adalah kemampuannya untuk mengukur tanpa kesalahan dan hasilnya

selalu konsisten (tetap sama), meskipun digunakan oleh orang lain atau

ditempat lain untuk hal yang sama.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Spearman-

Brown.

Page 52: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

35

)1(

2rxy

rxyRgg +=

Keterangan :

Rgg = Koefisien reliabilitas

rҳү = Koefisien korelasi

Instrumen dikatakan relabel atau andal apabila r hitung (Rġġ) > r tabel.

I. Defenisi Operasional

Defenisi Operasional adalah : suatu defenisi yang dinyatakan dalam kriteria

atau operasi yang dapat diuji secara khusus ( Donald R . Cooper dan C.

William Emery, 1996 : 37 )

1. Store Image adalah : kepribadian suatu toko, yang menggambarkan apa

yang dilihat dan apa yang dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu

2. Store Atmospherics adalah : keseluruhan efek emosional yang diciptakan

oleh atribut fisik toko

3. Store Theatrics adalah : konsep toko yang mampu membedakan antara

satu retailer dengan yang lainnya

4. Pengambilan keputusan konsumen adalah : seleksi terhadap dua pilihan

alternatif atau lebih

5. Remaja adalah : orang yang berusia 16 – 19 tahun

6. Galeria Mall adalah : suatu group bisnis eceran yang direncanakan,

dibangun, dimiliki,dan dikelola sebagai satu unit

Page 53: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

36

J. Metode Analisis Data

Dalam menghitung pengaruh variabel bebas (X) dalam hal ini Store

Image (X1), Store Atmospherics (X2), dan Store Theatrics (X3) tehadap

variabel terikat (Y) dalam hal ini kecenderungan pengambilan keputusan

remaja untuk kembali berbelanja di Mall, dapat mengunakan alat analisis

Regresi Berganda.

Untuk menghitung pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y) digunakan persamaan regresi berganda yaitu dengan tiga variabel

bebas berikut :

Rumus :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3

di mana :

Y = Kecenderungan pengambilan keputusan

α = Konstanta

b1 = Koefisien regresi Store Image

b2 = Koefisien regresi Store Atmospherics

b3 = Koefisien regresi Store Theatrics

X1 = Variabel Store Image

X2 = Variabel Store Atmospherics

X3 = Variabel Store Theatrics

Page 54: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

37

K. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi

linier berganda dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik. Model

regresi linier berganda akan lebih tepat digunakan, jika memenuhi asumsi

berikut ini ( Sunyoto, 2007 : 89-105) :

1. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda

yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas / independent variable ( X1,

X2, X3), dimana akan di ukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan /

pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi

(r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar

variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3) lebih besar dari 0,60 (pendapat lain:

0,50 dan 0.90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien

korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat

digunakan cara lain yaitu dengan :

a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan

secara statistik (α).

b. Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (α) dan variance inflation factor (VIF) dapat dicari

dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

Page 55: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

38

1) Besar nilai tolerance (α) :

α = I / VIF

1) Besar nilai variance inflation factor (VIF) :

VIF = I / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika :

α hitung < α dan VIF hitung > VIF

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika :

α hitung > α dan VIF hitung < VIF

2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi barganda perlu juga diuji mengenai sama

atau tidak variansi dari residual observasi yang satu dengan observasi yang

lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi

homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama/berbeda disebut terjadi

heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel

babas ( sumbu X = Y hasil prediksi ) dan nilai residunya (SRESID)

merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil

pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun di

atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola tertentu.

Page 56: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

39

Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya

mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun

bergelombang-gelombang.

3. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas, uji

asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji data

variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang

dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas

dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama

sekali. Uji asumsi klasik normalitas dalam diktat ini ada dua cara yang

dibahas yaitu :

a. Cara Statistik

Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat

berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai

kemiringan kurva (skewnesss = α3) atau nilai keruncingan kurva (kurtosis =

α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.

Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :

Z skewness = skewness / √ 6 / N atau Zα3 = α3 / √ 6 / N Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis) : Z kurtosis = kurtosis / √ 24 / N atau Zα4 = α4 / √ 24 / N

di mana N = banyak data

Page 57: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

40

Ketentuan analisis :

1) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z hitung

(Zα3 atau Zα4) < Z tabel.

Misal diketahui 25 % = 1,96 ( Z tabel) lebih besar dari Z hitung

atau dengan kata lain Z hitung lebih kecil dari Z tabel (1,96),

dapat dituliskan Z hitung < 1,96.

2) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Z α3 atau

Zα4) > Z tabel.

Misal no (1), dapat ditulis Z hitung > 1,96.

b. Grafik Histogram dan Normal Probability Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi

normal atau tidak, cukup membandingkan antara data riil/nyata dengan

garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang

normal sam sekali. Jika data riil membentuk garis kurva cenderung tidak

simetri terhadap mean (U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak

normal dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang

relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit, karena

interpretasinya dapat menyesatkan.

Cara normal probability plot lebih handal daripada cara grafik

histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data distribusi

normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu data dikatakan

berdistribusi normal jika garis data rill mengikuti garis diagonal.

Page 58: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

41

4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi

tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru

timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu periode t

(berada) dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah

autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW <-2)

b. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan

+2 atau -2 ≤ DW ≤ +2

c. Terjadi outokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW >

+2.

L. Pengujian Hipotesis

1. Uji Global (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk melihat menyeluruh dari variabel bebas

yaitu Store Image (X1), Store Atmospherics (X2), dan Store Theatrics (X3)

untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman

variabel terikat dalam hal ini kecenderungan pengambilan keputusan (Y).

Uji F juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

memiliki koefisien regresi sama dengan nol.

Page 59: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

42

Untuk melakukan pengujian secara bersama-sama (simultan), maka

ada beberapa langkah yang diperlukan (Suharyadi dan Purwanto, 2004 :

524-525), yaitu :

a. Menyusun Hipotesis

Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel

bebas menjelaskan tingkah laku variabel terikat, apabila variabel

bebas tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap

nilai koefisien regresinya sama dengan nol, sehingga berapapun

nilai variabel bebas tidak akan berpengaruh terhadap variabel

terikat.

Untuk menguji apakah keseluruhan model regresi dapat

menjelaskan perubahan variabel dependen ataukah tidak.

Ho : Faktor store image, store atmospherics, dan store theatrics

secara keseluruhan tidak menjelaskan perubahan variabel

dependen (kecenderungan pengambilan keputusan remaja

putri untuk berbelanja kembali).

Ha : Faktor store image, store atmospherics, dan store theatrics

secara keseluruhan menjelaskan perubahan variabel

dependen atau minimal ada satu variabel independen

yang menjelaskan perubahan variabel dependen.

Ho : B1 = B2 = B3 = 0

Ha : B1 ≠ B2 ≠ B3 ≠ 0 minimal salah satu tidak sama dengan

nol

Page 60: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

43

b. Menentukan daerah keputusan hipotesis

Untuk uji ini digunakan tabel F. untuk mencari nilai F tabel

perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas

penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada 2 taraf nyata

dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik digunakan

1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk derajat

pembilang digunakan nilai k-1, yaitu jumlah variabel dikurang 1.

untuk derajat penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah sampel

dikurangi dengan jumlah variabel.

c. Menentukan nilai F-hitung

Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

)3/()1(

)1/(2

2

−−−

=nR

kRF

di mana :

F = Nilai F-hitung

R² = Nilai koefisien

k = jumlah variabel

n = jumlah sampel

d. Menentukan daerah keputusan

Menentukan wilayah Ho dan Ha, serta membandingkan

dengan nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima Ho atau

menerima Ha. Berikut gambar uji F satu sisi :

Page 61: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

44

F-hitung

Daerah Ho diterima

Daerah Ho ditolak

Gambar III. 2 Uji F satu sisi kanan

e. Memutuskan hipotesis

Nilai F-hitung > dari F-tabel dan berada di daerah terima Ha. Ini

menunjukkan bahwa terdapat cukup bukti untuk menolak Ho dan

menerima Ha. Kesimpulan dari diterimanya Ha adalah nilai

koefisien regresi tidak sama dengan nol, dengan demikian variabel

bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas, atau dengan kata

lain variabel bebas yaitu X1, X2, dan X3 pengaruhnya secara

bersama-sama nyata terhadap variabel tidak bebasnya yaitu

kecenderungan pengambilan keputusan.

Catatan : Dalam pelaksanaan pemrosesan akan digunakan alat

bantu SPSS.

2. Uji Signifikan Parsial atau Individual (Uji-t)

Uji signifikan parsial atau individual adalah untuk menguji apakah

suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel

terikat. (Suharyadi dan Purwanto, 2004 : 525-527).

Page 62: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

45

Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh

nyata atau tidak, digunakan uji-t atau t-student. Untuk melakukan uji-t ada

beberapa langkah yang dipelukan sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis

Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisiennya

sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata

apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis selengkapnya

adalah sebagai berikut :

Untuk menguji apakah ada pengaruh variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen

Ho : Variabel independen tertentu secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen

Ha :Variabel independen tertentu secara individual berpengaruh tarhadap

variabel dependen

Ho : B1 = 0 ; B2 = 0 ; B3 = 0

Ha : B1 ≠ 0 ; B2 ≠ 0 ; B3 ≠ 0

b. Menentukan daerah kritis

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t-tabel dengan derajat bebas yaitu

n-k, dan taraf nyata α 5 %.

c. Menentukan nilai t-hitung

Nilai t-hitung untuk koefisien b1, b2, dan b3 dapat dirumuskan

sebagai berikut : :

Page 63: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

46

Rumus :

t-hitung = 211

rnr−

di mana :

t-hitung = nilai yang dicari

r = koefisien korelasi antara hipotesis 1 dan hipotesis 2

dengan kecenderungan pengambilan keputusan

n = jumlah sampel

d. Menentukan daerah keputusan

Daerah keputusan untuk menerima Ho atau menolak Ho dengan

derajat bebas yaitu n-k, dengan taraf nyata 5 %, ditunjukkan dengan

gambar:

Tolak H0 Terima H0 Tolak H0

Gambar III.3 Uji t dua sisi

e. Menentukan keputusan

1) Apabila t-hitung ≥ t-tabel pada α 5 % atau t-hitung pada P-value

< α 5 %, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya : variabel

independen tertentu secara individual berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) Apabila t-hitung < t-tabel pada α 5 % atau t-hitung pada P-value

> α 5 %, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya : variabel

Page 64: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

47

independen tertentu secara individual tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Catatan : Dalam pelaksanaan pemrosesan akan digunakan alat bantu SPSS.

Page 65: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Galeria Mall

Menjadi pionir selama satu dasawarsa tidaklah mudah, jika tanpa

mendapat sambutan dan kepercayaan masyarakat luas. PT Sawokembar

Galeria Mall yang lebih dikenal dengan Galeria Mall ini mulai dibangun pada

tahun 1993 dan selesai pada tahun 1995 kini telah melewati satu dasawarsa

itu. Setelah melalui soft opening saat itu, maka pada tanggal 8 Desember 1995

dilakukan grand opening yang diresmikan oleh Gubernur DIY Paku Alam

VIII sekaligus menandai dibukanya Mall Galeria untuk umum. Perusahaan ini

bergerak di bidang persewaan, lebih tepatnya pengelolaan lokasi perbelanjaan.

Dengan visi perusahaan menjadi Mall modern dengan citarasa kultur budaya

Jawa (Jogja) yang paling diminati keluarga dan masyarakat, dan misi dari

Galeria Mall adalah mengutamakan kenyamanan pelanggan dengan

mengedepankan kualitas layanan dan keamanan serta membangun atmosfer

yang familiar dan menjadi pilihan pertama keluarga serta masyarakat

Yogyakarta sehingga menguntungkan bagi seluruh stakeholder dan

shareholder. Semenjak didirikan Galeria Mall ini, segmen yang disasar adalah

middle-up namun dengan berjalannya waktu berubah menjadi teenager, dan

biasanya pada hari minggu atau hari libur kebanyakan dikunjungi oleh

keluarga.

48

Page 66: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

49

Pemilihan lokasi bagi Galeria Mall dilakukan dengan perencanaan yang

matang dengan dipilihnya daerah komersial yang sangat strtegis di tengah kota

Jogja : berada di area bisnis distrik dan dekat dengan daerah residential serta

perguruan tinggi. Galeria Mall menempati lokasi yang mendapat akses penuh

dari semua arah, yaitu di persimpangan Jalan Prof. Yohanes, Jalan Jenderal

Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Dr. Wahidin Sudirohisodo. Lokasi

ini sangat menguntungkan karena berada diantara pusat-pusat perdagangan.

Kehadiran Galeria Mall pada saat itu dilandasi oleh keinginan untuk

melengkapi kehidupan kota Yogyakarta, khususnya disektor ekonomi, bahkan

sosial budaya, dengan menggalang media kerjasama yang saling

menguntungkan bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan sistem

perdagangan dari yang masih tradisional ke standar profesional sehingga

kehadiran Galeria Mall waktu itu diharapkan dapat mendorong motivasi agar

pengembangan produk lokal menjadi lebih baik dan kompetitif. Di samping

itu, kehadiran Galeria Mall juga memberikan alternatif dalam pemecahan

kejenuhan kegiatan usaha di wilayah tertentu dan dapat menyediakan sarana

berbelanja yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera masyarakat di lokasi

prospektif yang baru. Sampai saat ini, dengan berjalannya waktu, sepuluh

tahun sudah Galeria Mall memimpin sebagai pionir Mall di Yogyakarta dan

tetep konsisten dengan apa yang diinginkan pada saat awal pembukannya

dengan tetap memperhatikan serta mengikuti trend yang terus berkembang

hingga saat ini.

Page 67: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

50

Galeria, the unique family shopping mall, berdiri ditengah lokasi yang

memiliki akses penuh dari segala arah. Ke sisi barat melewati Jalan Jend.

Sudirman terdapat beberapa hotel berbintang, perbankan, serta rumah sakit.

Ke utara melalui jalan Prof. Yohanes hingga UGM merupakan daerah

pengembangan sentra bisnis dan pendidikan yang potensial, ke selatan

melewati jalan Dr. Wahidin terdapat UKDW, sementara di sisi timur adalah

jalan Urip Sumoharjo (jalan solo) yang merupakan pusat pertokoan yang

menjadi titik tolak perencanaan tata kota dalam pengembangan wilayah

perdagangan baru. Kemegahan arsitektur yang merupakan perpaduan antara

arsitektur tradisional dan modern serta keberadaan toko-toko yang mempunyai

arah pandang langsung ke dua atrium diakui menjadikan keunikan tersendiri

bagi Galeria Mall. Di Galeria pengunjung dapat menyaksikan event/kegiatan

di atrium dari setiap lantai gedung yang terdiri dari 5 lantai. Dalam bentuk

fisik bangunan yang nyaman ini, sesuai dengan hasil survei yang dilakukan

oleh sebuah lembaga independent, terbukti bahwa di Yogyakarta, Galeria Mall

mampu menarik minat masyarakat sehingga merupakan tempat anak muda

serta keluarga berbelanja, bersosialiasi dan berekreasi. Berangkat dari

keunggulan tersebut, konsep pemasaran Galeria Mall dirancang terpadu

dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan customer, baik tenant

(penyewa) maupun pengunjung (pembeli). Dalam hal ini, berdasarkan

demografis dan psikografisnya, konsep pemasaran Galeria Mall berorientasi

kepada segmen customer dan trend yang sedang menjadi kebutuhan customer.

Dengan demikian, pengaturan product mix tenant sangat diperlukan guna

Page 68: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

51

menyikap hal tersebut. Analisis dan riset selalu dilakukan sebagai dasar

pengembangan strategi pemasaran sehingga dari waktu ke waktu akan terus

berubah sesuai kondisi terkini, tanpa harus menyimpang terlalu jauh dari

strategi jangka panjangnya.

B. Sumber Daya Manusia

Salah satu kunci penting bagi Galeria Mall dalam mengantisipasi

persaingan adalah ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas dan

dapat diandalkan. Pengalaman mengelola sebuah pusat perbelanjaan selama

lebih dari 10 tahun adalah modal yang sangat berharga. Dalam masa tersebut,

terbukti telah tercipta sebuah koordinasi antardivisi yang baik dan mekanisme

evaluasi serta pengembangan prosedur. Pelaksanaan kerja yang menunjang

kelancaran kegiatan tenant serta keamanan dan kenyamanan customer dalam

berbelanja. Jumlah karyawan Galeria Mall adalah 125 orang, yang terdiri dari

20 orang di bagian management office, dan yang lain di bagian cleaning

service dan security. Berikut ini adalah penggolongan karyawan Galeria Mall

berdasarkan pendidikan terakhir yaitu :

Tabel IV. 1 Penggolongan Karyawan Galeria Mall Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Jumlah

1 S2 1 Orang

2 S1 9 Orang

3 D3 13 Orang

4 SMA 94 Orang

Page 69: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

52

5 SMP 8 Orang

  Total 125 Orang

Jam kerja karyawan Galeria Mall untuk bagian management office yaitu

dari jam 8 pagi sampai jm 5 sore, sedangkan untuk cleaning service dan

security diatur berdasarkan shift. Sistem pengupahan karyawan Galeria Mall

berdasarkan kinerja dan prestasi karyawan. Karyawan Galeria Mall juga

diberikan tunjangan hari raya, tunjangan sosial, dan asuransi kesehatan.

Pembinaan terhadap 125 orang karyawan di lingkungan Galeria Mall

senantiasa dilakukan, antara lain dengan mengikutkan pada kursus-kursus

singkat di berbagai bidang yang terkait dengan teknologi informasi, customer

relation, dan pelayanan umum termasuk security/pengamanan yang

diselenggarakan oleh berbagai institusi, serta mengikuti program-program

pelatihan berkelanjutan dan seminar yang diselanggarakan oleh Asosiasi Pusat

Perbelanjaan Indonesia (APPBI). Program internal remuneration/penggajian

serta pemberian bonus/award maupun punishment juga dilakukan untuk

mendukung peningkatan kualitas kerja karyawan perusahaan.

C. Sistem Manajemen

Galeria Mall dikelola oleh para profesional di bidang masing-masing.

Dengan struktur perusahaan yang sederhana dan simple dimaksudkan untuk

menunjang fleksibilitas guna mengantisipasi dinamika perubahan yang

senantiasa melekat pada usaha pengelolaan pusat perbelanjaan. Dengan

menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Page 70: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

53

Governance), kinerja perusahaan dilandaskan pada visi, misi, dan strategi

pencapaiannya sekaligus dengan menetapkan standar/prosedur pencapaian dan

penilaian kerja dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. Dalam

menerapkan manajemen kualitas demi menghadapi persaingan yang semakin

ketat, Galeria Mall selalu melakukan pemantauan, evaluasi, dan peningkatan

kualitas meliputi pelayanan, fisik gedung, dan fasilitasnya. Pengelolaan

perusahaan juga dilakukan dengan mengindahkan kesehatan dan keselamatan

kerja sesuai standar Depnaker, baik yang terkait dengan karyawan perusahaan,

karyawan tenant, maupun pengunjung pusat belanja Galeria. Masyarakat di

sekitar lokasi pusat perbelanjaan Galeria juga merupakan partner yang tidak

dapat ditinggalkan, baik sebagai rekanan dalam menciptakan keamanan lokasi,

maupun dalam menjaga lingkungan agar tetap nyaman sehingga customer dan

pelaku usaha merasa nyaman di lingkungan Galeria Mall. Dalam hal ini,

pembinaan dan pengelolaan lingkungan di Galeria selalu dilakukan secara

khas, antara lain dengan mengikuti dan melibatkan diri dalam kegiatan

masyarakat sekitar, baik di tingkat RT/RW, kelurahan, maupun kecamatan;

melibatkan masyarakat di lingkungan dalam setiap kegiatan sosial yang

diselenggarakan oleh Galeria; dan melibatkan masyarakat sekitar dalam

pengendalian keamanan dan ketertiban, termasuk di dalamnya menyangkut

masalah perparkiran dan penyediaan fasilitas umum. Secara luas, Galeria juga

dikenal sebagai mall yang peduli dengan pelestarian dan pengembangan

budaya lokal serta permasalahan sosial seperti yang tercermin pada event

promosi dan pameran yang rutin dilaksanakannya. Dengan semua upaya

Page 71: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

54

tersebut, Galeria Mall saat ini merupakan tempat pengembangan usaha yang

nyaman dan kondusif, terbukti dengan banyaknya keberhasilan usaha yang

terjadi di Galeria, baik dari sisi tenant, maupun pihak lain yang terkait seperti

EO dan sponsor.

Di samping itu, ada enam (6) Culture Management yang sedang

dibangun sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi perkembangan Pusat

Perbelanjaan di Yogyakarta sekaligus sebagai acuan bagi Managemant dalam

mengelola Galeria kedepan dengan tujuan akhir “to be different”

Adapun 6 Culture tersebut adalah :

1. Small is Beautifull

Bahwa Galeria mempunyai rentable area yang tidak besar (small) adalah

kenyataan, namun dengan kecilnya menjadikan Galeria compact sehingga

pengunjung dapat dengan mudah menelusuri, mencari yang dibutuhkan serta

menebar pandang ke setiap sudut Galeria.

2. Smart

Setelah sebelas tahun Management mengelola maka berharap semakin terpola

untuk selalu berfikir secara cerdas bagaimana mengelola Galeria pada setiap

perkembangan jaman yang terjadi, tanpa meninggalkan kultur keramahan

budaya jawa.

3. Hightech

Berharap menjadi pioneer khususnya di Yogyakarta dalam mengelola Mall

berbasis Technology Modern, diantaranya yang telah dilakukan adalah :

Page 72: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

55

- WebSite, galeriajogja.com. adalah Website Galeria yang dapat

diakses oleh setiap pengguna internet yang ingin mengetahui

profile Galeria.

- Memanfaatkan teknologi operator seluler melalui program “Web

2 SMS” untuk memaintain customer dengan penyampaian-

penyampaian informasi mengenai event-event atau apapun yang

ingin disampaikan kepada para customer melalui SMS corporate.

- Menggunakan kecanggihan Monitor CCTV (Closed Circuit

Television) untuk pengawasan keamanan di dalam gedung

khususnya di 16 titik plubic area sehingga Security Guard lebih

diarahkan sebagai fungsi pelayanan, dengan demikian diharapkan

customer merasa lebih aman dan nyaman berada di Galeria.

- Hot Spot, sebagai sarana bagi pengunjung untuk berkomunikasi

lewat internet dengan sistem wireless Fidelity Connection, sarana

tersebut saat ini cukup populer dan menjadikan tuntutan tersendiri

bagi pengelola public area.

- Customer Service (CS) berbasis IT . Sedang dikembangkan

konsep tersebut terhadap para personel Customer Service (CS)

dimana diharapkan CS dapat berfungsi lebih maksimal khususnya

dalam memaintain customer melalui “computerized database

customer” bahkan nantinya sebagai “the first marketing

line”dengan menggunakan teknologi modern.

Page 73: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

56

- Local Area Networking. Di internal antar departement khususnya

Departement Finance & Accounting serta Marketing & Promosi

telah terhubung secara online dengan menggunakan LAN atau

Local Area Networking.

4. Elegance

Meskipun kecil namun dengan arsitektur yang unik dan bercita rasa seni yang

tinggi berikut seluruh kemasan dan atmosphere didalamnya Galeria tetap

elegance berada diantara Mall-Mall besar yang mempunyai design megah dan

modern.

5. Wellcome

Upaya-upaya pembenahan yang dilakukan oleh managemant meliputi sikap

dan pelayanan dari jajaran karyawan, aktifitas, event, penataan tenant, lay out

dan seluruh kemasan serta atmosfer di dalam gedung tidak lain tujuan kami

adalah agar lebih wellcome terhadap seluruh kalangan baik customer, tenant

maupun masyarakat luas lainnya.

6. Hommy

Hasil akhir yang kami harapkan dari Culture-Culture yang sedang dibangun

adalah customer merasa betah dan nyaman serasa berada di rumah sendiri

(Homy) ataupun menjadi second home bagi mereka sehingga diharapkan

semakin banyak loyal customer.

Adapun tenant-tenant (penyewa) yang terdapat di dalam Galeria

Mall yaitu : Thousand Taste, Es Teler 77, Depot jogja, Mie Nusantara,

Kentucky Fried Chicken, Matahari, Lily Kasoem, The Bodyshop, Excelso

Page 74: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

57

Kafe, Bellagio, Donnini, Rotelli, Giordano, Athlete’s Foot, Gosh, Optic seis,

Rajawali Selular, Daily Bread Café, 360, Elite Collection, Daimaru,

Guardians, Winetta, Kassaya, Yopie Salon, Hanna Music, Cool, Surabaya

Silver, it’s A Store, Mahkota, swagaya Foto, Galeri FS, JohnnyAndrean, Julia,

Rose Diamond, Beauty Shop, Artha Photo, The Bclub & Go West, Manhattan,

Surf Girl, Martha Tilaar, Thai Express Restaurant, Planet Surf, Pondok Pujian,

Queen BoutiQue, Margaria, Tulip, Best Collection, Mangga 2, Q Pee, Mode

Collection,Gold Mart, Wendy’s, Startech, Fantasia, Kids Fun, Cool Pool, M

Photo Studio, V Resto.

Page 75: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

58

Gam

bar I

V.4

St

rukt

ur O

rgan

isas

i PT.

Saw

okem

bar G

aler

ia M

all

Page 76: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

59

1. Board Of Directors

Memegang kekuasaan tertinggi, bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan

semua kegiatan perusahaan secara umum, dan membawahi General Manager

2. General Manager

Tugas dan kewajiban General Manager adalah :

a. Menetapkan kewajiban umum perusahaan

b. Memutuskan rencana-rencana cara kerja perusahaan

c. Mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pada semua bagian

d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan perusahaan ke Board

Of Directors

General Manager membawahi IT, Marketing Promotion, Leasing, Finance

Accounting, Utility & Service, dan Security.

3. Secretariat

Tugas bagian ini adalah : mengatur keperluan General Manager dan sebagai

penghubung manajer lini dengan manajer operasional serta menyeleksi

surat-surat yang masuk khususnya untuk General Manager

4. IT

Tugas bagian ini adalah : mengatur Web Site, Hot Spot, Monitor CCTV, dan

lain-lain yang berhubungan dengan teknologi informasi

5. Marketing Promotion

Tugas bagian ini adalah : mencari tenant-tenant untuk melakukan Follow Up

(penawaran untuk masuk ke Galeria)

Page 77: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

60

Dalam marketing Promotion ada 3 bagian yaitu : Marketing, Promotion,

Public Relation, dan Customer Service. Yang tugas dari masing-masing

adalah :

a. Marketing Promotion, tugasnya adalah : mengatur sewa-menyewa

atrium, membuat program-program, dan even-even

b. Public Relation, tugasnya adalah : bagian ini bergerak atau bekerja jika

ada even-even, Public Relation akan memberi informasi-informasi ke

radio, koran, dan media komunikasi yang lain

c. Customer Service, tugasnya adalah : menampung keluhan dalam hal

sewa-menyewa, dan keluhan-keluhan dari pelanggan Galeria

6. Leasing

Tugas bagian ini adalah : mengatur sewa-menyewa toko.

Dalam leasing ada 3 bagian yaitu : Kontrak, Fitting out, dan Tenant Relation

yang tugas dari masing-masing adalah :

a. Kontrak tugasnya adalah : mengatur urusan kontrak mengkontrak

b. Fitting Out tugasnya adalah : mengatur renovasi toko – toko

c. Tenant Relation tugasnya adalah : memberikan informasi kepada

tenant-tenant jika ada even-even, program atau promosi

7. Finance Accounting

Tugas bagian ini adalah : mengatur keuangan perusahaan

Dalam finance Accounting ada 3 bagian yaitu : Finance Accounting, SDM,

dan Purchasing yang tugas dari masing-masing adalah :

Page 78: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

61

a. Finance Accounting tugasnya adalah : mengatur alur keuangan, dan

pembayaran sewa-menyewa gedung

b. SDM tugasnya adalah : mengatur atau mengurus masalah ketenaga

kerjaan

c. Purchasing tugasnya adalah : menangani pembayaran jika ada order

barang keluar dari Galeria

8. Utility dan Service

Dalam Utility dan Service ada 2 bagian yaitu : Engineering dan Hause

Keeping, yang tugasnya adalah :

a. Engineering tugasnya adalah : mengatur maintenance gedung (listrik

dan air)

b. Hause Keeping tugasnya adalah : mengatur perawatan gedung

(Cleanning Service)

9. Security

Tugas bagian ini adalah : menjaga keamanan di dalam Mall dan di sekitar

Mall

Dalam bagian Security ini, ada 3 bagian yaitu :

a. Security

b. Ticketing

c. Parking

Parkir dikelola sendiri oleh Galeria Mall.

Page 79: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan

analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi

usia, pendidikan terakhir, pendapatan atau uang saku, pengeluaran rata-rata setiap

kali berbelanja, frekuensi berbelanja, dan frekuensi berbelanja dalam sebulan.

Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (Validitas dan Reliabilitas

instrumen), uji Asumsi Klasik, analisis Regresi Linier Berganda, uji F dan uji t.

Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas yang meliputi Store Image (X1),

Store Atmospherics (X2), dan Store Theatrics (X3) terhadap variabel terikat yaitu

Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri Untuk Berbelanja Kembali

di Mall (Y). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

(software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 12.0 for Windows

(Evaluation Version).

Uji validitas instrument dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien

korelasi Product Moment (pearson) antara skor item total tehadap nilai r tabel.

Sementara rumus Spearman Brown digunakan untuk menguji reliabilitas

instrumen.

62

Page 80: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

63

A. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh

gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti, kemudian dilakukan

pengolahan terhadap data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif. Data

analisis responden ini diklasifikasikan berdasarkan

1. Usia Responden

Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi tiga

kelompok usia, seperi yang tercantum pada Tabel V.1 berikut ini :

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

< 15 tahun 18 18% 15 tahun – 17 tahun 54 54% 18 tahun – 20 tahun 28 28% Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh kelompok umur 15 – 17 tahun, yaitu 54 (54%) responden,

yang disusul oleh kelompok umur 18 – 20 tahun, yaitu 28 (28%)

responden, dan yang kurang dari 15 tahun yaitu 18 (18%) responden.

Page 81: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

64

2. Pendidikan Terakhir Responden

Dalam penelitian ini pendidikan terakhir responden dikelompokkan

menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada Tabel V.2 berikut ini : 

  

                             Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

Lulusan SD 22 22% Lulusan SMP 53 53% Lulusan SMA 25 25% Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel V.2 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan

pendidikan terakhir, responden didominasi oleh kelompok yang lulusan

SMP, yaitu 53 (53%) responden, disusul kelompok yang lulusan SMA

yaitu 25 (25%) responden, dan yang lulusan SD yaitu 22 (22%).

3. Uang Saku Per bulan Responden

Berdasarkan uang saku per bulan, responden dapat dikelompokkan

menjadi empat kelompok seperti yang tercantum pada Tabel V.3 berikut

ini

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per bulan Responden

Uang Saku Per bulan Jumlah Persentase Kurang dari Rp 300.000,- 30 30% Rp 300.000 – Rp 499.000,- 34 34% Rp 500.000 – Rp 1.000.000,- 29 29% Lebih dari Rp 1.000.000,- 7 7% Total 100 100%   Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Page 82: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

65

Berdasarkan Tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan

uang saku per bulan, responden didominasi oleh kelompok yang uang

saku per bulannya sebesar Rp 300.000 – Rp 499.000,- yaitu 34 (34%)

responden, yang disusul oleh kelompok dengan uang saku per bulannya

sebesar kurang dari Rp 300.000, - yaitu 30 (30%) responden, uang saku

per bulan sebesar Rp 500.000 – Rp 1.000.000,- yaitu 29 (29%) responden,

dan uang saku lebih dari Rp 1.000.000,- yaitu 7 (7%) responden.

4. Pengeluaran Rata-rata Responden Setiap Kali Berbelanja

Berdasarkan pengeluaran rata-rata setiap kali berbelanja,

responden dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, seperti yang

tercantum pada Tabel V.4 berikut ini :

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Berbelanja

Pengeluaran Rata-rata Jumlah Persentase

Kurang dari Rp 50.000,- 20 20% Rp 50.000 – Rp 99.900,- 41 41% Rp 100.000 – Rp 300.000,- 17 17% Lebih dari Rp 300.000,- 22 22% Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan

pengeluaran rata-rata setiap kali berbelanja, responden didominasi oleh

kelompok pengeluaran rata-rata sebesar Rp 50.000 – Rp 99.900,- yaitu 41

(41%) responden, yang disusul oleh kelompok pengeluaran rata-rata

Page 83: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

66

sebesar lebih dari Rp 300.000,- yaitu 22 (22%) responden, pengeluaran

rata-rata kurang dari Rp 50.000,- yaitu 20 (20%) responden, dan kelompok

pengeluaran rata-rata sebesar Rp 100.000- Rp 300.000,- yaitu 17 (17%)

responden.

5. Frekuensi Berbelanja Responden

Berdasarkan frekuensi berbelanja, responden dapat

dikelompokkan menjadi empat kelompok seperti yang tercantum pada

Tabel V.5 berikut ini :

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja

Frekuensi Berbelanja Jumlah Persentase

Sering 11 11% Jarang 45 45% Kadang-kadang 44 44% Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh kelompok frekuensi berbelanja yang jarang yaitu 45

(45%) responden, yang disusul oleh kelompok dengan frekuensi

berbelanja kadang-kadang yaitu 44 (44%) responden, dan kelompok yang

sering yaitu 11 (11%) responden.

Page 84: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

67

6. Frekuensi Berbelanja Dalam Sebulan

Berdasarkan frekuensi berbelanja dalam sebulan, responden dapat

dikelompokkan menjadi empat kelompok seperti yang tercantum pada

Tabel V.6 berikut ini :

Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan frekuensi Berbelanja dalam

Sebulan Frekuensi Berbelanja

dalam sebulan Jumlah Persentase

1 kali 5 5% 2 kali 49 49% 3 kali 35 35% Lainnya…...X 11 11%

Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Berdasarkan Tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh kelompok dengan frekuensi berbelanja 2 kali dalam

sebulan yaitu 49 (49%) responden, yang disusul oleh kelompok dengan

frekuensi berbelanja 3 kali dalam sebulan yaitu 35 (35%) responden,

frekuensi berbelanja di atas 3 kali sebulan yaitu 11 (11%) responden, dan

kelompok dengan frekuensi berbelanja 1 kali dalam sebulan yaitu 5 (5%)

responden.

Page 85: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

68

B. Analisis Data

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan kemampuan

instrumen dalam mengukur kebenaran hasil penelitian secara cermat dan

tepat, yang sekaligus membuktikan bahwa suatu instrumen yang dalam hal

ini adalah kuesioner sahih atau valid bila digunakan dalam penelitian. Uji

ini dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment. .

Pengujian validitas ini dilakukan dengan taraf signifikansi 5% dan

derajat kebebasannya n-2 atau 30 – 2 = 28 yang bernilai 0,239 (lampiran).

Apabila r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka

butur-butir pernyataan tersebut dinyatakan valid (sahih). Namun jika r hitung

lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka butir-butir

pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Berikut adalah tabel V.7 hasil uji validitas instrumen penelitian

tentang pengaruh store image, store atmospherics, dan store theatrics

terhadap kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri untuk

berbelanja kembali di Mall :

Page 86: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

69

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel r item-total r tabel Status

Store Image (X1) X1 X2 X3 X4

0,736 0,559 0,677 0,692

0,239 0,239 0,239 0,239

Valid Valid Valid Valid

Store Atmospherics(X2)

X5 X6

X7 X8

0, 502 0, 451 0, 680 0, 607

0,239 0,239 0,239 0,239

Valid Valid Valid Valid

Store Theatrics(X3) X9 X10 X11

0, 475 0, 677 0, 692

0,239 0,239 0,239

Valid Valid Valid

Kecenderungan Pengambilan Keputusan

Berbelanja (Y) X12 X13 X14 X15

0, 732 0, 345 0, 316 0, 491

0,239 0,239 0,239 0,239

Valid Valid Valid Valid

Sumber : Data Primer diolah, 2008.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

Spearman Brown. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 5%,

artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila r hitung lebih besar dari r tabel.

Namun jika r hitung lebih kecil dari r tabel. Maka instrumen dapat dikatakan

tidak reliabel.

Page 87: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

70

Dari hasil olah data diperoleh r hitung = 0, 858. Ini menunjukkan

bahwa r hitung > r tabel, yaitu 0, 858 > 0, 239. Maka dapat disimpulkan

bahwa butir pernyataan dinyatakan reliabel.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik

adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut : tidak

terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi

normal, dan tidak terjadi Autokorelasi.

Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian

ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau

tidak memenuhi asumsi-asumsi.

a. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF

Faktor store image Faktor store atmospherics

Faktor store theatrics

.247

.325

.311

4.052 3.080 3.211

Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Jika menggunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05, dengan VIF =

5. Dari output besar VIF hitung (VIF Faktor store image = 4,052, VIF

Faktor store atmospherics = 3,080, VIF Faktor store theatrics = 3,211)

Page 88: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

71

di bawah 5, maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak

terjadi Multikolinieritas.

b. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)

menggunakan SPSS 12.0 For Windows (Evaluation Version) didapatkan

titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai

pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas tidak terjadi

Heteroskedastisitas atau bersifat Homoskedastisitas.

c. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version) diperoleh grafik histogram yang menunjukkan garis

kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian

juga dari normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal

juga karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat

disimpulkan bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi

normal.

Menurut Danang Sunyoto (2007:102) cara grafik histogram dalam

menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak, cukup

membandingkan antara data riil/nyata dengan garis kurva yang terbentuk,

apakah mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil

membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean (U),

maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan sebaliknya.

Page 89: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

72

Cara normal probability plot lebih handal dari pada cara grafik

histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data

distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu data

dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis

diagonal.

Berdasarkan hasil olah data uji asumsi klasik normalitas maka

diperoleh gambar grafik histogram yang terlihat pada gambar V.5

berikut:

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Residual

0

2

4

6

8

10

12

Frequ

ency

Mean = -7.63E-17Std. Dev. = 0.985N = 100

Dependent Variable: x19

Histogram

Gambar V.5 Grafik Histogram

Berdasarkan gambar V.5 di atas terlihat bahwa grafik histogram

menunjukkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi

normal.

Page 90: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

73

Berikut gambar V.6 yang menunjukkan hasil olah data uji asumsi

klasik normalitas berdasarkan normal probability plots.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Expe

cted

Cum

Pro

bDependent Variable: x19

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Gambar V.6

Normal Probability Plots

Berdasarkan gambar V.6 di atas terlihat bahwa normal probability

plots menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik – titik)

mengikuti garis diagonal.

d. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Model Durbin-Watson 1 1,968

Sumber : Data Primer diolah, 2008.

Page 91: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

74

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For

Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai Durbin-Watson (DW)

sebesar 1,968. Karena nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW

≤ +2, maka dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version) diperoleh persamaan Y = 5,795 a - 0,033 X1 + 0,280

X2 + 0,451 X3 . Yang terlihat dalam tabel V.10 berikut ini :

Tabel V.10 Tabel hasil Olah Data Regresi

Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 5.795 1.051 5.514 .000

Store Image -.033 .118 -.044 -.279 .781

Store atmospherics

.280 .115 .336 2.429 .017

1

Store Theatrics .451 .166 .384 2.720 .008

Sumber : Data Primer diolah, 2008.

5. Pengujian Pengaruh secara bersama – sama (Simultan) dengan Uji F

Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel

X1, X2, dan X3, dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena

nilai p value < 0,05 maka ketiga variabel bebas ( Store image, store

atmospherics, store theatrics) secara bersama-sama memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat Y (kecenderungan berbelanja

Page 92: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

75

kembali di mall) atau minimal salah satu dari variabel independen yaitu :

store image, store atmospherics, dan store theatrics berpengaruh terhadap

variabel dependen (kecenderungan berbelanja kembali di mall).

Dari hasil analisis regresi berganda tiga variabel bebas diperoleh

koefisien determinasi R2 sebesar 0,385. Besaran R2 ini menunjukkan

bahwa 0,385 atau sekitar 38,5% perubahan-perubahan pada Y yaitu

kecenderungan berbelanja kembali di mall dapat dijelaskan oleh ketiga

variabel bebas yaitu store image, store atmospherics, store theatrics. 

 

6. Pengujian Pengaruh Parsial dengan Uji t

Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version), diperoleh nilai p value store image = 0,781. Karena

nilai p value > 0,05 berarti variabel bebas X1 (Stor Image) secara

individual tidak berpengaruh terhadap Y (kecenderungan berbelanja

kembali di mall). Yang dimaksud dengan store image adalah : kepribadian

suatu toko. Lebih jauh store image dalam penelitian ini meliputi : Desain

arsitektur Galeria Mall yang mampu mendukung citra Galeria Mall

sebagai pusat perbelanjaan yang mewah untuk kalangan menengah,

penempatan pintu masuk Galeria Mall yang memudahkan orang untuk

masuk ke dalam Mall, lokasi Galeria Mall yang sangat strategis karena

mudah dijangkau, dan logo Galeria Mall yang tampak jelas dan menarik

perhatian tidak dapat mempengaruhi kecenderungan remaja putri

berbelanja kembali di mall. Dengan demikian store image bila tidak

Page 93: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

76

bersama – sama dengan variabel store atmospherics dan store theatrics

maka tidak dapat mempengaruhi kecenderungan remaja putri berbelanja

kembali di mall. Dengan kata lain, store image tidak dapat mempengaruhi

variabel Y jika variabel store atmospherics dan variabel store theatrics

dianggap tetap.

Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version), diperoleh nilai p value = 0.017. Karena p value <

0,05 berarti variabel bebas X2 (store atmospherics) secara individual

berpengaruh terhadap Y (kecenderungan berbelanja kembali di mall).

Store atmospherics yang dimaksud adalah : keseluruhan efek emosional

yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Lebih jauh store atmospherics

dalam penelitian ini meliputi : Alunan musik di dalam ruang GaleriaMall

memberikan suasana nyaman, setiap ruangan dalam Galeria Mall memiliki

aroma yang tidak menganggu sehingga merasa nyaman dan betah di

dalam, semua informasi yang diperlukan tersedia dan mudah didapat, dan

merasa bebas melihat – lihat, menyentuh, mencoba, dan membaui produk

yang ditawarkan dapat mempengaruhi kecenderungan pengambilan

keputusan remaja putri berbelanja kembali di mall. Dengan demikian, jika

store atmospherics tidak bersama – sama dengan variabel store image dan

variabel store theatrics tetap dapat mempengaruhi kecenderungan remaja

putri berbelanja kembali di mall. Dengan kata lain store atmospherics

dapat mempengaruhi variabel Y ( kecenderungan remaja putri berbelanja

Page 94: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

77

kembali di mall) jika variabel store image dan variabel store theatrics

dianggap tetap.

Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 For Windows

Evaluaton Version), diperoleh nilai p value = 0,008. Karena p value < 0,05

berarti variabel bebas X3 (StoreTheatrics) secara individual berpengaruh

terhadap Y (kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri

berbelanja kembali di mall). Store theatrics yang dimaksud adalah :

konsep toko yang mampu membedakan antara satu retailer dengan yang

lainnya. Lebih jauh store theatrics dalam penelitian ini meliputi : Dekorasi

Galeria Mall yang tertata secara kreatif, variasi dekorasi Galeria Mall

mengikuti even/tema yang menarik, dan even/program yang

diselenggarakan Galeria Mall beragam terkait dengan hal –hal penting

dapat mempengaruhi kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri

berbelanja kembali di mall. Dengan demikian jika store theatrics tidak

bersama – sama dengan dengan store image dan store atmospherics maka

dapat mempengaruhi kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri

berbelanja kembali di mall. Dengan kata lain store theatrics dapat

mempengaruhi variabel Y (kecenderungan pengambilan keputusan remaja

putri berbelanja kembali di mall) jika variabel store image dan variabel

store atmospherics dianggap tetap.

Karena store image tidak berpengaruh secara individual terhadap

kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri untuk berbelanja

kembali di mall. Maka Galeria Mall diharapkan dapat meningkatkan

Page 95: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

78

image Galeria Mall, jika ingin meningkatkan store image maka sebaiknya

store atmospherics dan store theatrics juga harus ditingkatkan karena

secara bersama – sama (simultan) terbukti berpengaruh terhadap

kecenderungsn pengambilan keputusan remaja putri berbelanja kembali di

mall.

Page 96: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil analisis data penelitian

tentang pengaruh variabel bebas (Store Image, Store Atmospherics, dan Store

Theatrics) terhadap variabel terikat (Kecenderungan Pengambilan Keputusan

Remaja Putri untuk Berbelanja kembali di Mall). Dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian pengaruh secara bersama - sama (simultan)

Ketiga variabel bebas (store image, store atmospherics, dan store

theatrics) secara bersama – sama memiliki pengaruh dan signifikan (p

value < 0,05) terhadap variabel terikat (kecenderungan pengambilan

keputusan remaja putri untuk berbelanja kembali di mall). Hasil analisis

regresi berganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R²) sebesar

0,385, hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel

independen (store image, store atmospherics, dan store theatrics) terhadap

variabel dependen (kecenderungan pengambilan keputusan remaja putri

untuk berbelanja kembali di mall) sebesar 38,5% atau variasi variabel

independen yang digunakan dalam model (store image, store

atmospherics, dan store theatrics) mampu menjelaskan sebesar 38,5%

79

Page 97: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

80

variasi variabel dependen (kecenderungan pengambilan keputusan remaja

putri untuk berbelanja kembali di mall).

2. Variabel Store Image (X1 ) secara individual tidak berpengaruh (p value >

0,05) terhadap Y (Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri

untuk Berbelanja kembali di mall), sedangkan variabel Store Atmospherics

(X2) dan variabel Store Theatrics (X3 ) secara individual berpengaruh (p

value < 0,05) terhadap Y (Kecenderungan Pengambilan Keputusan

Remaja Putri untuk Berbelanja Kembali di Mall).

Page 98: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

81

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran

yang dapat dikemukakan penulis bagi pihak perusahaan dan juga bagi pihak

peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketiga variabel

bebas (Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics) secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Kecenderungan

Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja Kembali di Mall,

namun secara individual (parsial) Store Image tidak berpengaruh terhadap

Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja

Kembali di Mall, sedangkan variabel yang lain yaitu Store Atmospherics

dan Store Theatrics dapat membentuk pengaruh terhadap Kecenderungan

Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja Kembali di Mall.

Maka Galeria Mall diharapkan dapat meningkatkan Image Galeria Mall

sebagai pusat perbelanjaan yang modern dengan citarasa kultur budaya

Jawa (Jogja) yang paling diminati keluarga dan masyarakat di Yogyakarta,

jika ingin meningkatkan store image maka sebaiknya store atmospherics

dan store theatrics juga harus ditingkatkan karena secara bersama – sama

(simultan) terbukti berpengaruh terhadap kecenderungan pengambilan

keputusan remaja putri berbelanja kembali. Meningkatkan Image Galeria

bisa juga dengan menambah tenant (penyewa) yang bisa menarik perhatian

Page 99: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

82

konsumen , sehingga Galeria tetap menjadi Pusat perbelanjaan yang

banyak dikunjungi remaja, keluarga, dan yang lain.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel Store Image, Store

Atmospherics, dan Store Theatrics hanya berpengaruh 38,5 % terhadap

Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja

Kembali di Mall, sedangkan 61,5 % dipengaruhi oleh variabel lain, maka

peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel lainnya yang dapat

mempengaruhi Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja

Kembali di Mall.

Page 100: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

83

C. Keterbatasan Penelitian

Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun

penulis menyadari akan keterbatasan yang peneliti lakukan dalam penelitian

ini yaitu :

1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti

dalam hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum

mempunyai pengalaman dalam mnulis karya ilmiah, maka dalam hal

pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan

skripsi ini jauh dari sempurna.

2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang

diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan

kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan

jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam

mengisi kuesioner.

Page 101: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

DAFTAR PUSTAKA

Bismoko J. & A. Supratiknya. 2004. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.

Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Cooper, Donald R. & C. William, Emory. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 2 .

Jakarta : Erlangga. Engel, Blackwell & Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1 Jakarta : Binarupa

Aksara. . 1995. Perilaku Konsumen. Jilid 2 Jakarta : Binarupa

Aksara Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta : Andi Offset.

Husein Umar. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo. . 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo. . 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo. Kotler, Philip & Gary, Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi 8. Jilid 2.

Jakarta: Erlangga. Peter, Paul & Olson. 1999. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. . 2000. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi

Pemasaran. Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

84

Page 102: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

85

Sigit, Soehardi. 2003. Metodologi Penelitian Sosial Bisnis Manajemen .Yogyakarta: Pena Persada Offset.

Simamora, Bilson . 2003 . Membongkar Kotak Hitam Konsumen . Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama . Suharyadi, dan S.K., Purwanto. 2004. Statistika Untuk Eekonomi dan Keuangan

modern. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara

Books. Swastha, Basu dan T, Handoko . 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku

Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE . Swastha,Basu & Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :

Liberty

Uma, Sekaran. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4 Jilid 1. Jakarta :

Salemba Empat.

Page 103: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

86

Page 104: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 105: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Kepada Yth Saudari

Konsumen Galeria Mall

Jln. Jenderal Sudirman No 99-101 Yogyakarta

Dengan hormat,

Dengan ini saya, mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, memohon dengan hormat kesediaan saudari konsumen

Galeria Mall untuk meluangkan waktu guna mengisi daftar pertanyaan ini. Daftar

pertanyaan ini, saya maksudkan sebagai penelitian untuk membuat skripsi dengan judul

Pengaruh Store Image, Store Atmospherics, dan Store Theatrics Terhadap

Kecenderungan Pengambilan Keputusan Remaja Putri untuk Berbelanja Kembali

Di Mall.

Jawaban saudari atas semua pertanyaaan tersebut merupakan masukan yang

sangat berguna bagi penelitian saya. Besar harapan saya agar hasil penelitian ini juga

dapat membantu konsumen Galeria Mall.

Atas perhatian dan kerja sama saudari saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Mei 2008

Hormat saya,

Evan Ch. A. Kotualubun

Page 106: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH STORE IMAGE, STORE

ATMOSPHERICS, dan STORE THEATRICS TERHADAP KECENDERUNGAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN REMAJA PUTRI UNTUK BERBELANJA

KEMBALI di MALL

Studi Kasus : Galeria Mall JLn. Jenderal Sudirman No 99-101 Yogyakarta

A. Identitas Responden

Petunjuk : Isilah atau silanglah (X) huruf didepan pertanyaan yang sesuai dengan

keadaan saudari sesungguhnya.

1. Usia anda saat ini :

a) < 15 tahun

b) 15 -17 tahun

c) 18- 20 tahun

2. Pendidikan terakhir anda :

a) Lulusan SD

b) Lulusan SMP

c) Lulusan SMA

3. Pendapatan atau uang saku anda setiap bulan :?

a) < Rp 300.000

b) Rp 300.000 – Rp 499.000

c) Rp 500.000 – Rp 1.000.000

d) > Rp 1.000.000

4. Rata-rata berapakah pengeluaran anda setiap kali berbelanja di Galeria

Mall?

a) < Rp 50.000

b) Rp 50.000 – Rp 99.900

c) Rp 100.000 – Rp 300.000

d) > Rp 300.000

Page 107: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

5. Seberapa sering anda berbelanja di Galeria Mall?

a) Sering

b) Jarang

c) Kadang-kadang

d) Tidak pernah

6. Rata-rata sebulan berapa kali anda berkunjung di Galeria Mall?

a) 1 X

b) 2 X

c) 3 X

d) Lainnya……X

Page 108: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

B. Pertanyaan Berdasarkan Variabel Penelitian

Petunjuk Pengisian : :

Pilihlah pernyataan yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberikan tanda

centang (√ ) pada salah satu alternatif jawaban yang tersedia adalah sebagai

berikut :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

1. Faktor Store Image

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Desain Arsitektur Galeria Mall mampu

mendukung citra Galeria Mall sebagai pusat

perbelanjaan yang mewah untuk kalangan

menengah

2. Penempatan pintu masuk Galeria Mall

memudahkan orang untuk masuk kedalam Mall

3. Lokasi Galeria Mall sangat strategis karena mudah

dijangkau

4. Logo Galeria Mall tampak jelas dan menarik

perhatian

2. Faktor Store Atmospherics

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Alunan musik di dalam ruang Galeria Mall

memberikan suasana nyaman bagi anda

2 Setiap Ruangan dalam Galeria Mall memiliki

aroma yang tidak mengganggu anda sehingga anda

merasa nyaman dan betah di dalam

Page 109: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

3 Semua informasi yang anda perlukan tersedia dan

mudah anda dapat, misalnya : petunjuk ruangan,

informasi harga, dan informasi ruangan

4 Anda merasa bebas melihat-lihat, menyentuh,

mencoba, dan membaui produk yang ditawarkan

3. Faktor Store Theatrics

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Dekorasi Galeria Mall tertata secara kreatif

2. Variasi dekorasi Galeria Mall mengikuti event/tema

yang menarik

3. Even/ program yang diselenggarakan Galeria Mall

beragam terkait dengan hal-hal penting

4. Kecenderungan pengambilan keputusan

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Anda merasa senang berbelanja di Galeria Mall

2. Setiap anda ingin berbelanja barang-barang tertentu

maka anda cenderung berbelanja di Galeria Mall

3. Galeria Mall adalah tempat favorit anda dalam

berbelanja

4. Ada dorongan dalam diri anda untuk berbelanja

lagi kesana

Page 110: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 111: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 112: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 113: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 114: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 115: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 116: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 117: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 118: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 119: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 120: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

30 85.75 14.3

35 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.8578a

.7817b

15

.752

.858

.859

.842

ValueN of Items

Part 1

ValueN of Items

Part 2

Total N of Items

Cronbach's Alpha

Correlation Between Forms

Equal LengthUnequal Length

Spearman-BrownCoefficient

Guttman Split-Half Coefficient

The items are: x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8.a.

The items are: x8, x9, x10, x11, x12, x13, x14, x15.b.

Item Statistics

3.80 .847 303.93 .980 303.57 .728 303.83 .791 303.63 .890 303.47 .776 303.57 .858 303.63 .890 303.37 .809 303.57 .728 303.83 .791 303.50 .938 303.77 .679 303.63 .765 303.43 .898 30

x1x2x3x4x5x6x7x8x9x10x11x12x13x14x15

Mean Std. Deviation N

Page 121: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Item-Total Statistics

50.73 53.651 .736 .88550.60 54.455 .559 .89250.97 55.620 .677 .88850.70 54.769 .692 .88750.90 56.024 .502 .89451.07 57.582 .451 .89650.97 54.171 .680 .88750.90 54.714 .607 .89051.17 57.040 .475 .89550.97 55.620 .677 .88850.70 54.769 .692 .88751.03 52.654 .732 .88450.77 59.426 .345 .89950.90 59.197 .316 .90051.10 56.093 .491 .895

x1x2x3x4x5x6x7x8x9x10x11x12x13x14x15

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

29.43 23.013 4.797 8a

25.10 13.748 3.708 7b

54.53 63.499 7.969 15

Part 1Part 2Both Parts

Mean Variance Std. Deviation N of Items

The items are: x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8.a.

The items are: x9, x10, x11, x12, x13, x14, x15.b.

Page 122: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Output Karakteristik

Frequencies

Statistics

100 100 100 100 100 1000 0 0 0 0 0

ValidMissing

NUsia

Pendidikanterakhir Uang saku Pengeluaran Frequensi

frequensisebulan

Frequency Table

Usia

18 18.0 18.0 18.054 54.0 54.0 72.028 28.0 28.0 100.0

100 100.0 100.0

<15 tahun15-18 tahun18-20 tahunTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Pendidikan terakhir

22 22.0 22.0 22.053 53.0 53.0 75.025 25.0 25.0 100.0

100 100.0 100.0

lulusan sdlulusan smplulusan smaTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Uang saku

30 30.0 30.0 30.034 34.0 34.0 64.029 29.0 29.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0100 100.0 100.0

< Rp 300.000,-Rp 300.000-Rp 499.000Rp 500.000-Rp 1.000.000> Rp 1.000.000Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 123: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Pengeluaran

20 20.0 20.0 20.041 41.0 41.0 61.017 17.0 17.0 78.022 22.0 22.0 100.0

100 100.0 100.0

< Rp 50.000Rp 50.000-Rp 100.000Rp 100.000-Rp 300.000> Rp 300.000Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Frequensi

11 11.0 11.0 11.045 45.0 45.0 56.044 44.0 44.0 100.0

100 100.0 100.0

seringjarangkadang-kadangTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

frequensi sebulan

5 5.0 5.0 5.049 49.0 49.0 54.035 35.0 35.0 89.011 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

1x2x3xlainnya.....xTotal

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 124: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Uji Asumsi Klasik Normalitas (Cara Grafik Histogram & Normal Probability Plots)

Regression

Variables Entered/Removedb

storetheatrics,storeatmospherics,storeimage

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Model Summarya

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Coefficientsa

.247 4.052

.325 3.080

.311 3.211

storeimagestoreatmosphericsstoretheatrics

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Coefficient Correlationsa

1.000 -.263 -.541-.263 1.000 -.512-.541 -.512 1.000.027 -.005 -.011

-.005 .013 -.007-.011 -.007 .014

storetheatricsstoreatmosphericsstoreimagestoretheatricsstoreatmosphericsstoreimage

Correlations

Covariances

Model1

storetheatricsstoreatmospherics storeimage

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 125: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Collinearity Diagnosticsa

3.969 1.000 .00 .00 .00 .00.019 14.351 .90 .07 .04 .01.007 23.908 .01 .05 .80 .42.005 28.343 .10 .89 .16 .57

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) storeimagestoreatmospherics storetheatrics

Variance Proportions

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Residuals Statisticsa

12.12 17.04 14.15 1.310 100-1.552 2.209 .000 1.000 100

.185 .601 .310 .091 100

12.05 17.19 14.15 1.305 100-3.660 3.042 .000 1.592 100-2.264 1.882 .000 .985 100-2.327 1.936 -.001 1.010 100-3.865 3.220 -.003 1.674 100-2.383 1.965 -.003 1.017 100

.300 12.705 2.970 2.431 100

.000 .084 .013 .019 100

.003 .128 .030 .025 100

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 126: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

210-1-2-3

Regression Standardized Residual

12

10

8

6

4

2

0

Fre

qu

ency

Mean = -7.63E-17Std. Dev. = 0.985N = 100

Dependent Variable: berbelanjakembali

Histogram

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: berbelanjakembali

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 127: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

UJi Asumsi Klasik Autokorelasi

Regression

Variables Entered/Removedb

storetheatrics,storeatmospherics,storeimage

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Model Summaryb

.635a .404 .385 1.617 1.968Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), storetheatrics, storeatmospherics, storeimagea.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

ANOVAb

169.870 3 56.623 21.667 .000a

250.880 96 2.613420.750 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), storetheatrics, storeatmospherics, storeimagea.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Coefficientsa

5.795 1.051 5.514 .000-.033 .118 -.044 -.279 .781.280 .115 .336 2.429 .017.451 .166 .384 2.720 .008

(Constant)storeimagestoreatmosphericsstoretheatrics

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 128: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Residuals Statisticsa

12.12 17.04 14.15 1.310 100-3.660 3.042 .000 1.592 100-1.552 2.209 .000 1.000 100-2.264 1.882 .000 .985 100

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 129: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Uji Asumsi Klasik Heteroskedasitas

Regression

Variables Entered/Removedb

storetheatrics,storeatmospherics,storeimage

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Model Summarya

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Coefficientsa

.247 4.052

.325 3.080

.311 3.211

storeimagestoreatmosphericsstoretheatrics

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Coefficient Correlationsa

1.000 -.263 -.541-.263 1.000 -.512-.541 -.512 1.000.027 -.005 -.011

-.005 .013 -.007-.011 -.007 .014

storetheatricsstoreatmosphericsstoreimagestoretheatricsstoreatmosphericsstoreimage

Correlations

Covariances

Model1

storetheatricsstoreatmospherics storeimage

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 130: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Collinearity Diagnosticsa

3.969 1.000 .00 .00 .00 .00.019 14.351 .90 .07 .04 .01.007 23.908 .01 .05 .80 .42.005 28.343 .10 .89 .16 .57

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) storeimagestoreatmospherics storetheatrics

Variance Proportions

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Residuals Statisticsa

12.12 17.04 14.15 1.310 100-1.552 2.209 .000 1.000 100

.185 .601 .310 .091 100

12.05 17.19 14.15 1.305 100-3.660 3.042 .000 1.592 100-2.264 1.882 .000 .985 100-2.327 1.936 -.001 1.010 100-3.865 3.220 -.003 1.674 100-2.383 1.965 -.003 1.017 100

.300 12.705 2.970 2.431 100

.000 .084 .013 .019 100

.003 .128 .030 .025 100

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 131: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Charts

210-1-2

Regression Standardized Predicted Value

2

1

0

-3

-1

-2

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

Dependent Variable: berbelanjakembali

Scatterplot

Page 132: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Uji Asumsi Klasik Muktikolineritas

Regression

Variables Entered/Removedb

storetheatrics,storeatmospherics,storeimage

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Coefficientsa

.247 4.052

.325 3.080

.311 3.211

storeimagestoreatmosphericsstoretheatrics

Model1

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Coefficient Correlationsa

1.000 -.263 -.541-.263 1.000 -.512-.541 -.512 1.000.027 -.005 -.011

-.005 .013 -.007-.011 -.007 .014

storetheatricsstoreatmosphericsstoreimagestoretheatricsstoreatmosphericsstoreimage

Correlations

Covariances

Model1

storetheatricsstoreatmospherics storeimage

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 133: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Collinearity Diagnosticsa

3.969 1.000 .00 .00 .00 .00.019 14.351 .90 .07 .04 .01.007 23.908 .01 .05 .80 .42.005 28.343 .10 .89 .16 .57

Dimension1234

Model1

EigenvalueCondition

Index (Constant) storeimagestoreatmospherics storetheatrics

Variance Proportions

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 134: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Analisis Regresi Linier Berganda

Regression

Variables Entered/Removedb

storetheatrics,storeatmospherics,storeimage

a

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Model Summaryb

.635a .404 .385 1.617Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), storetheatrics,storeatmospherics, storeimage

a.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

ANOVAb

169.870 3 56.623 21.667 .000a

250.880 96 2.613420.750 99

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), storetheatrics, storeatmospherics, storeimagea.

Dependent Variable: berbelanjakembalib.

Coefficientsa

5.795 1.051 5.514 .000-.033 .118 -.044 -.279 .781.280 .115 .336 2.429 .017.451 .166 .384 2.720 .008

(Constant)storeimagestoreatmosphericsstoretheatrics

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: berbelanjakembalia.

Page 135: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 136: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
Page 137: PENGARUH STORE IMAGE, STORE ATMOSPHERICS, dan … fileProgram Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : Evan Ch. A. Kotualubun NIM : 04 2214 134 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

Residuals Statisticsa

12.12 17.04 14.15 1.310 100-3.660 3.042 .000 1.592 100-1.552 2.209 .000 1.000 100-2.264 1.882 .000 .985 100

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: berbelanjakembalia.