PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas...

107
PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP MINAT MENJADI ANGGOTA PADA PT. KANGZEN KENKO INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE.) Program Studi Manajemen Oleh: Stephanus Sigit Dwi Prasetyo NIM : 092214008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas...

Page 1: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING

TERHADAP MINAT MENJADI ANGGOTA PADA PT. KANGZEN

KENKO INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE.)

Program Studi Manajemen

Oleh:

Stephanus Sigit Dwi Prasetyo

NIM : 092214008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

i

PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING

TERHADAP MINAT MENJADI ANGGOTA PADA PT. KANGZEN

KENKO INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE.)

Program Studi Manajemen

Oleh:

Stephanus Sigit Dwi Prasetyo

NIM : 092214008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

iv

Persembahan

“Selalu ada jalan. Temukanlah”

(Thomas Alfa Edison)

“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan ia akan

bertindak.”

(Mazmur 37:5)

“Seburuk-buruknya masa lalu mu, masa depan mu masih bisa diperbaiki”

(Mario Teguh)

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Bapak dan ibuku

(Atas dukungan, motivasi, kesempatan, cinta dan sayangnya yang tak terhingga)

Kakak saya, Mba Ike

(Yang memberikan perhatian dari setiap hal yang mungkin akan saya lalui)

Adik saya, Dita

(Yang selalu memotivasi saya untuk terus berusaha)

Teman Setia saya, Mayke Prasastia

(Yang terus berusaha memberikan yang terbaik seperti apa yang diberikan oleh

orang-orang yang saya sayangi)Teman-teman Program Studi Manajemen 2009

Fakultas Ekonomi Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala

kasih karuniaNya yang diberikan sehingga penulisan dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Sistem Multi Level Marketing

Terhadap Minat Menjadi Anggota Pada PT. Kangzen Kenko Indonesia”.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik atas bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E.,M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

hati.

4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A.., selaku dosen pembimbing

II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi

ini menjadi lebih sempurna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

viii

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma

6. Segenap mitra PT. Kangzen Kenko Indonesia yang telah bersedia

menyediakan waktunya untuk mengisi kuesioner disela kesibukannya serta

motivasi yang saling membangun.

7. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan perhatian, dukungan,

kasih sayang serta kesempatan belajar secara formal di institusi

pendidikan (sekolah hingga universitas).

8. Kakak saya mba Maria Ike Sriwulandari dan adik saya Agnes Dita Tri

Aprilia yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

9. Sahabat saya Florentina Linda V, Rani Antyani, Agustina Andriani,

Andromeda Tanu S, seluruh teman-teman angkatan 2009 di Fakultas

Ekonomi atas seluruh inspirasinya selama masa perkuliahan, serta teman-

teman kelas MPT. Penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih dan

senang berjumpa dengan kalian.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

ix

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi masukan bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………………... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xvi

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................................

C. Batasan Penelitian ................................................................................

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................

E. Manfaat Penelitian ................................................................................

1

1

3

4

5

6

BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS .........

A. Landasan Teori .....................................................................................

7

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xi

B. Hasil Penelitian Sebelumnya ................................................................

C. Rumusan Hipotesis ...............................................................................

18

19

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................

A. Jenis Penelitian .....................................................................................

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................

D. Variabel Penelitian ...............................................................................

E. Definisi dan Operasionalisasi Variabel ................................................

F. Populasi dan Sampel ............................................................................

G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................

H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................

J. Teknik Analisis Data ............................................................................

25

25

25

26

26

27

29

29

30

30

30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………..............................

A. Gambaran Umum PT. Kangzen Kenko Indonesia …...........................

B. Visi Perusahaan ....................................................................................

C. Misi Perusahaan ...................................................................................

D. Produk ..................................................................................................

E. Cara Bergabung ....................................................................................

F. Club 100juta .........................................................................................

32

32

34

34

35

47

52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................

A. Karakteristik Responden ......................................................................

B. Hasil Uji Validitas Instrumen ...............................................................

54

54

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xii

C. Analisis Data ........................................................................................

D. Pembahasan ..........................................................................................

61

67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................

B. Saran .....................................................................................................

71

71

72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74

LAMPIRAN ..................................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

V.1 Data Deskripsi : Jawaban Responden untuk setiap Pernyataan .......... 55

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 57

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia........................................ 58

V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Ketergantungan........... 60

V.5 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing ............................................................................................

62

V.6 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Usia 16-30 tahun ...............................................................

63

V.7 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Usia di atas 30 tahun .........................................................

63

V.8 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Dengan Status Ekonomi Bergantung Sepenuhnya ............

64

V.9 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Dengan Status Ekonomi Setengah Bergantung.................

65

V.10 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Dengan Status Ekonomi Tidak Bergantung.......................

65

V.11 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Berdasarkan jenis kelamin pria..........................................

66

V.12 Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level

Marketing Berdasarkan Jenis Kelamin Wanita...................................

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

IV.1 Produk Perawatan Kulit Berjerawat ................................... 36

IV.2 Produk Perawatan Wajah Dari Dalam ............................... 36

IV.3 Produk Pencerah Warna Kulit ............................................ 37

IV.4 Produk Pencerah Warna Kulit ............................................ 37

IV.5 Alat Pemijat Wajah ............................................................. 37

IV.6 Produk Perawatan Wajah .................................................... 38

IV.7 Susu Colostrum .................................................................. 38

IV.8 Produk Suplemen Antioksidan ........................................... 39

IV.9 Suplemen ............................................................................ 39

IV.10 Produk Kesehatan Persendian Tulang ................................ 39

IV.11 Produk Kesehatan Jantung .................................................. 40

IV.12 Produk Vitamin C Time release ......................................... 40

IV.13 Produk Cream Serbaguna ................................................... 41

IV.14 Pembalut ............................................................................. 41

IV.15 Balsem ................................................................................ 41

IV.16 Kalung Energi ..................................................................... 42

IV.17 Produk Aloe Vera ............................................................... 42

IV.18 Alat Penyehat Air Minum ................................................... 42

IV.19 Kopi Kesehatan ................................................................... 43

IV.20 Susu Kedelai ....................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xv

IV.21 Krim Rambut ...................................................................... 44

IV.22 Produk Pelembab tubuh ...................................................... 44

IV.23 Sabun Wajah Berjerawat .................................................... 45

IV.24 Sabun Wajah ....................................................................... 45

IV.25 Sabun Mandi Cair ............................................................... 45

IV.26 Sikat Gigi ............................................................................ 46

IV.27 Pasta Gigi ............................................................................ 46

IV.28 Cara Bergabung .................................................................. 48

IV.29 Promo Produk 1 .................................................................. 49

IV.30 Promo Produk 2 .................................................................. 50

IV.31 Promo Produk 3 .................................................................. 51

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 58

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................... 59

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Ketergantungan Ekonomi ...................................................

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................... 76

Lampiran 2 Data Responden ...................................................... 78

Lampiran 3 Hasil Uji Chi Square .............................................. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xvii

ABSTRAK

PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING

TERHADAP MINAT MENJADI ANGGOTA PADA PT. KANGZEN

KENKO INDONESIA

Stephanus Sigit Dwi Prasetyo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minat konsumen

menjadi anggota multi level marketing yang disebabkan oleh sistem

kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan

Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah menjadi

anggota multi level markting PT. Kangzen Kenko Indonesia. Jumlah sampel

yang diambil sebanyak 90 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah

uji chi square.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan microsoft excel, hasil

penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : tidak ada perbedaan minat

menjadi anggota multi level marketing disebabkan sistem kompensasi

dibandingkan dengan kualitas produk secara umum, usia 16-30 tahun berminat

pada sistem kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk, usia diatas 30

tahun berminat pada kualitas produk dibandingkan dengan sistem kompensasi,

konsumen yang bergantung sepenuhnya secara ekonomi berminat pada sistem

kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk, tidak ada perbedaan minat

menjadi anggota multi level marketing disebabkan sistem kompensasi

dibandingkan dengan kualitas produk pada konsumen setengah bergantung

secara ekonomi, tidak bergantung secara ekonomi, berjenis kelamin pria dan

wanita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

xviii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF MULTI-LEVEL MARKETING SYSTEM TO THE

INTEREST IN JOINING IN PT. KANGZEN

KENKO INDONESIA

This research aims to find the differences of consumer’s interest in

joining multi- level marketing based on compensation system compared with

quality of product did on May 2013. The population of research was consumers

who have been joining multi-level markting of PT. Kangzen Kenko Indonesia.

Total samples taken were 90 respondens. Technique of data analysis was chi

square.

Based on data analysis using microsoft excel, the result indicated that :

there was not differences of interest in joining multi-level marketing based on

compensation system compared with quality of product in general, age 16-30

years old more intersted in compensation system compared with quality of

product, age over 30 years old more interested in quality of product compared

with compensation system, consumer who fully rely economically more

interested in compensation system compared with quality of product, there was

not difference of interest in joining multi-level marketing because of

compensation system compared with quality of product to consumer who half

rely economically, independent economically and gender.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dunia multi level marketing di Indonesia perkembangannya memang

sudah cukup lama, bahkan sebelum tahun 2000 belum ada aturan baku atau

perundangan yang memayungi usaha semacam multi level marketing, namun

dalam perkembangannya ternyata usaha multi level marketing cukup marak,

bahkan satu demi satu perusahaan multi level marketing mulai bermunculan di

Indonesia (Anonim, 2012).

Multi level marketing pertama kali muncul dengan beroperasinya The

California Perfume Company di New York tahun 1886 yang didirikan oleh

Dave McConnel. McConnell inilah yang memiliki ide mempekerjakan Mrs.

Albee sebagai California Perfume Lady yang pertama dengan cara menjual

langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah. Perusahaan ini kemudian

berganti nama menjadi Avon pada tahun 1939, sementara Mrs.Albee sendiri

dianggap sebagai perintis metode penjualan direct selling. Dalam

perkembangan berikutnya, muncul perusahaan Nutrilite tahun 1934 di

California dengan metode penjualan baru, yaitu memberi komisi tambahan

pada distributor independen yang berhasil merekrut, melatih, dan membantu

anggota baru itu untuk ikut menjual produk. Metode baru ini memungkinkan

seorang distributor terus merekrut anggota baru dengan kedalaman dan

keluasan yang tidak terbatas (Anonim, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

2

Pada sekitar tahun 1959, dua orang pemimpin distributor NutriLite yaitu

Rich DeVoss dan Jay Van Andel mencetuskan perusahaan network marketing

untuk produk Nutrilite itu dengan nama Amway, sebagai satu-satunya sarana

bagi bangsa Amerika memasarkan produk dengan cara network marketing.

Perkembangan perusahaan multi level marketing di Indonesia sendiri, tercetus

sekitar tahun 1980. Data yang di dapatkan dari website resmi Asosiasi

Penjualan Langsung Indonesia (APLI) perkembangan perusahaan multi level

marketing yang terdaftar secara resmi sampai saat ini yaitu sebanyak 62

perusahaan. Banyaknya jumlah perusahaan multi level marketing yang terdaftar

ini menandakan bahwa perkembangan industri ini diminati di Indonesia. Faktor

yang mendukung pertumbuhan ini adalah jiwa wirausaha yang semakin

digalakan. Selain faktor tersebut, adapun faktor lainnya yaitu tingkat

pengangguran yang besar. Peran bisnis ini dapat menjadi solusi karena dapat

memberikan kesempatan kerja yang sangat luas dengan modal yang sangat

kecil dibandingkan dengan usaha konvensional.

Perbedaan mendasar mengenai karakteristik bisnis ini dibandingkan

bisnis konvensional adalah sifat pemasarannya yang bertingkat-tingkat.

Tingkatan tersebut terdiri atas upline (tingkat atas) dan downline (tingkat

bawah) atau dengan kata lain, multi level marketing adalah suatu strategi

pemasaran sekaligus penjualan yang bertumpu pada jaringan. Upline

diharuskan untuk membina relasi yang baik dalam dunia sosialnya agar mereka

mendapatkan downline yang memiliki visi dan misi yang sama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

3

memenuhi kebutuhan mereka masing-masing sehingga dengan sistem yang

tersedia, mereka pun dapat meningkatkan omset pribadi.

Perbedaan lainnya terdapat pada rantai distribusinya. Bisnis konvensional

memiliki rantai distribusi yang cukup panjang, mulai dari agen tunggal, agen

daerah, periklanan sampai ke toko eceran dan sepanjang rantai distribusi

tersebut setiap rantai mengambil keuntungan masing-masing. Berbeda dengan

bisnis multi level marketing, rantai distribusi hanya terjadi pada produsen,

distributor langsung dan sampai kepada konsumen.

Salah satu sub usaha di Indonesia yang menggunakan saluran distribusi

langsung atau multi level marketing adalah PT. Kangzen Kenko Indonesia yang

berfokus pada produk kesehatan dan kecantikan dengan sistem pemasarannya

“Club 100 juta” yang memasarkan produk dengan cara menekankan konsumsi

pribadi untuk menjaga kesehatan dan memperluas jaringan dengan metode

member get member.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah minat konsumen menjadi anggota multi level marketing lebih

disebabkan oleh sistem kompensasi dibandingkan dengan kualitas dari

produk yang ditawarkan ?

2. Apakah konsumen yang memiliki usia 16 sampai 30 tahun berminat

menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan oleh sistem

kompensasi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

4

3. Apakah konsumen yang memiliki usia diatas 30 tahun berminat menjadi

anggota multi level marketing lebih disebabkan oleh kualitas produk ?

4. Apakah konsumen yang memiliki status ekonomi bergantung sepenuhnya

berminat menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan sistem

kompensasi ?

5. Apakah konsumen yang memiliki status ekonomi setengah bergantung

berminat menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan sistem

kompensasi ?

6. Apakah konsumen yang memiliki status ekonomi tidak bergantung berminat

menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan kualitas produk

yang ditawarkan ?

7. Apakah pria berminat menjadi anggota multi level marketing lebih

disebabkan oleh sistem kompensasi ?

8. Apakah wanita berminat menjadi anggota multi level marketing lebih

disebabkan oleh kualitas produk yang ditawarkan ?

C. Batasan Penelitian

Konsumen perusahaan multi level marketing terbagi menjadi 2 yaitu

konsumen yang mengkonsumsi produk dan konsumen yang bergabung sebagai

downline. Konsumen yang mengkonsumsi produk adalah individu yang

mengkonsumsi produk dengan harga yang lebih mahal dibandingkan

konsumen yang bergabung sebagai downline, sedangkan downline adalah

individu yang bergabung dengan perusahaan multi level marketing tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

5

Umumnya konsumen yang memutuskan bergabung sebagai downline memiliki

2 alasan bergabung yaitu ingin mengkonsumsi produk dengan harga yang lebih

ekonomis dan ingin mendapatkan tambahan penghasilan dari peluang bisnis

yang ditawarkan. Pada penelitian ini, peneliti hanya meneliti konsumen yang

telah bergabung sebagai downline.

Bisnis multi level marketing dapat dijalankan oleh semua orang dengan

berbagai latar belakang, sehingga tidak ada batasan dalam memasarkan produk

maupun sistem kompensasinya. Oleh sebab itu, peneliti memberi batasan yaitu

peneliti hanya meneliti usia, status ketergantungan ekonomi, dan jenis kelamin.

Faktor demografis tersebut dipilih karena memiliki perbedaan yang signifikan

dalam menentukan keputusan pembelian.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui besarnya minat konsumen menjadi anggota multi level

marketing PT. Kangzen Kenko Indonesia yang disebabkan sistem

kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang ditawarkan.

2. Untuk mengetahui besarnya minat konsumen menjadi anggota multi level

marketing PT. Kangzen Kenko Indonesia yang disebabkan oleh sistem

kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang ditawarkan

berdasarkan faktor demografi (usia, status ketergantungan ekonomi, dan

jenis kelamin).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

6

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Kangzen Kenko Indonesia

Menjadi sumbangan bagi salah satu solusi manajerial yang dapat di

implementasikan di perusahaan PT. Kangzen Kenko Indonesia serta

pembawaan presentasi yang lebih efektif bagi setiap kalangan yang

didasarkan oleh penelitian yang dilakukan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti yang juga merupakan

anggota dari multi level marketing PT. Kangzen Kenko Indonesia sebagai

tambahan informasi menjalankan bisnis dari sudut pandang yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

7

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan sebuah peta ide dari strategi pemasaran

yang perlu dipikirkan oleh perusahaan untuk mewujudkan strategi pembeda

yang telah ditentukan (Hendro 2011: 389). Bauran pemasaran diartikan oleh

Sumarwan (2011 : 18) adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran. Menurut Kotler dan

Keller (2009 : 174) bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan

model komunikasi utama yaitu iklan, promosi penjualan, acara dan

pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung,

pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut dan penjualan

personal.

a. Iklan

Semua produk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide,

barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas.

b. Promosi Penjualan

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau

pembelian produk atau jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

8

c. Acara dan Pengalaman

Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk

menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan

merek tertentu.

d. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Beragam progam yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi

citra perusahaan atau produk individunya.

e. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk

berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respons atau dialog

dari pelanggan dan prospek tertentu.

f. Pemasaran Interaktif

Kegiatan dan progam online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan

atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan

kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan

jasa.

g. Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang

berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau

menggunakan produk atau jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

9

h. Penjualan Personal

Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk

tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan

pesanan.

2. Pengertian Direct Marketing

Pemasaran langsung (direct marketing) merupakan suatu cara

mengkomunikasikan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh suatu

perusahaan melalui berbagai saluran komunikasi secara langsung kepada

konsumen sasaran. Saluran- saluran tersebut yaitu direct mail, mail order,

direct response dan direct marketing (Kobs, 1991: 4).

Menurut Kotler dan Keller (2008: 240) direct marketing adalah

penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan

mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan

perantara pemasaran. Manfaat pemasaran langsung yaitu :

a. Pemasaran langsung dapat menjangkau calon pelanggan pada saat yang

tepat dan dibaca oleh calon pelanggan yang lebih memiliki prospek.

b. Pemasaran langsung memungkinkan pemasar menguji media dan pesan

alternatif untuk menemukan pendekatan yang paling efektif dari segi

biaya.

c. Pemasaran langsung juga membuat penawaran dan strategi pemasaran

kurang dapat dilihat pesaing.

d. Pemasar langsung dapat mengukur respon terhadap kampanye mereka

agar dapat diputuskan bentuk kampanye yang paling menguntungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

10

3. Pengertian Direct Selling

Direct selling (Penjualan Langsung) adalah metode penjualan barang

dan atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka diluar

lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra

usaha dan bekerja berdasarkan komisi penjualan, bonus penjualan dan

iuran keanggotaan yang wajar. Direct selling pun terbagi menjadi 2 yaitu

a. Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), maksudnya adalah

metode pemasaran barang dan atau jasa dari sistem penjulan langsung

dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan atau jasa yang

dilakukannya sendiri.

b. Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), maksudnya adalah

Metode pemasaran barang dan atau jasa dari sistem Penjualan Langsung

melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana

mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari

hasil penjualan barang dan atau jasa yang dilakukannya sendiri dan

anggota jaringan di dalam kelompoknya (Anonim, 2012).

4. Multi Level Marketing

a. Pengertian Multi Level Marketing

Multi level marketing sering dianggap sebagai sebuah terobosan

baru menghasilkan pendapatan yang besar dalam waktu yang singkat

serta jaminan masa depan yang cerah. Faktanya, bahwa multi level

marketing bukanlah cara yang instan untuk memperoleh penghasilan

yang besar dalam waktu singkat. Multi level marketing hanyalah salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

11

satu cara memasarkan suatu produk dari produsen ke konsumen. Multi

level marketing hanya suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan

dengan pemasaran dan distribusi. Jadi jelas, bahwa multi level marketing

sebatas cara menjual produk ke konsumen. Kesuksesan suatu multi level

marketing tergantung sepenuhnya pada kualitas produk.

Tren sosial yang bergerak sangat cepat adalah salah satu alasan

bagi banyak perusahaan menggunakan pola network marketing, misalnya

sejak tahun 1970-an, wanita yang menjadi konsumen utama produk

maupun jasa ternyata sibuk bekerja di luar rumah. Perusahaan menilai

konsep pemasaran network marketing lebih sesuai karena bersifat lebih

informal dan menghasilkan kompensasi yang besar. Alasan lain

perusahaan menggunakan sistem network marketing adalah faktor

efisiensi. Charles Givens, seorang ahli keuangan dan penulis buku

terlaris, Wealth Without Risk, menyatakan bahwa 80% dari harga produk

merupakan beban dan biaya-biaya pemasaran. Biaya –biaya tersebut

harus dikeluarkan sebelum produk laku di pasaran.

Multi level marketing menurut Andrew Ho (https://mail-

attachment.googleusercontent.com/attachment/u/0/?ui=2&ik=da0f71a3a5&vi

ew=att&th=134f071ea3a711f6&attid=0.1&disp=inline&safe=1&zw&saduie=AG

9B_PRLRUKA9fbf6s9nXPpMHrL&sadet=1376843705060&sads=ah7lVLlPLkv8HJ

P45aTs9ebucSE : 13) adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

12

Network marketing (NM) juga sering disebut dengan multi Level

marketing (MLM), yaitu bentuk pemasaran barang atau jasa dari orang

per orang secara langsung kepada konsumen akhir.

Multi level marketing menurut Andreas Hareta (1999: 4),

mengatakan bahwa :

Multi level marketing merupakan salah satu dari berbagai cara yang

dapat dipilih oleh sebuah perusahaan atau pabrik (produsen) untuk

memasarkan, mendistribusikan atau menjual produknya melalui

pengembangan armada pasar atau distributor langsung secara mandiri

(independen) tanpa campur tangan langsung perusahaan.

Menurut pengertian diatas multi level marketing merupakan salah

satu alternatif pemasaran dan distribusi yang dapat dipilih perusahaan

untuk mengurangi beban biaya pemasaran dan distribusi.

b. Tujuan Multi Level Marketing

Tujuan multi level marketing sama dengan tujuan dari metode

pemasaran yang lain, yaitu meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal

ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu meningkatkan pemasukan dan

mengurangi pengeluaran. (Santoso 2003 : 35-36)

1) Meningkatkan pemasukan

Biasanya perusahaan lebih memusatkan pada peningkatan omset

penjualan daripada meningkatkan laba yang didapat dari setiap produk

dengan menaikan harga produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

13

2) Mengurangi pengeluaran.

Perusahaan dapat menggunakan dua cara untuk mengurangi

pengeluaran, yang pertama memindahkan produk lebih dekat ke

pelanggan, yang kedua merekrut tenaga penjual berdasarkan komisi.

c. Keunggulan Multi Level Marketing

Keunggulan multi level marketing (Santoso 2003 : 47-51) adalah

sebagai berikut :

1) Keunggulan dari sisi modal. Keunggulan utama dari multi level

marketing adalah orang tidak memerlukan modal besar untuk bisa

melibatkan diri.

2) Keunggulan dari sisi waktu. Keunggulan dari multi level marketing

yang lain adalah waktu yang fleskibel. Pada distributor bisa

melakukan presentasi (penjualan) pada waktu yang bisa mereka

tentukan sendiri.

3) Keunggulan dari sisi pemasaran. Pemasaran yang dilakukan

umumnya berjalan dari mulut-ke mulut, sehingga menghemat biaya

pemasaran, tidak terbatas waktu dan tempat.

4) Keunggulan dari sisi kelompok. Dari sudut pandang multi level

marketing, kita akan berurusan dengan banyak orang yang siap

menolong kita mengatasi kesulitan kita.

5) Keunggulan dari sisi bisnis. Multi level marketing seperti membeli

waralaba pribadi Oleh karena itu, ketika sebuah jaringan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

14

terbentuk maka seseorang tinggal menunggu hasil dari usaha yang

telah dilakukan.

d. Keuntungan Multi Level Marketing

Tujuan dari metode pemasaran adalah meningkatkan keuntungan

semaksimal mungkin. Adapun beberapa keuntungan yang ditawarkan

multi level marketing kepada konsumen, yaitu :

1) Modal awalnya kecil

2) Dapat memperoleh program pelatihan gratis dan sebagian

perusahaan akan menyediakan program-program pemacu semangat

3) Dapat meningkatkan kemampuan berbisnis dan keahlian pribadi

4) Dapat dilakukan oleh semua orang dengan latar belakang yang

berbeda-beda

5) Dapat dikerjakan diwaktu senggang tanpa menggangu pekerjaan

utama

6) Dapat memilih bekerja bila sedang tidak memiliki pekerjaan.

e. Kelemahan Multi Level Marketing

Multi level marketing tidak lepas dari berbagai kelemahan.

Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh multi level marketing (Santoso

2003 : 57- 94) adalah :

1) Market Saturation

Suatu pasar dikatakan saturate (jenuh) jika ada terlalu banyak produk

yang ditawarkan di pasar sehingga pasar mengalami kesulitan atau

tidak mampu untuk menyerap produk tersebut. Produk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

15

ditawarkan akan mengalami kesulitan untuk diserap oleh pasar karena

jumlah permintaan lebih kecil daripada jumlah produk yang

ditawarkan. Dalam kondisi ini, strategi pemasaran apa pun akan

mengalami kesulitan untuk menembus pasar karena pasar memang

sudah tidak bisa menampung produk tersebut.

2) Masalah Organisasi

Banyak program multi level marketing yang bisa dikategorikan

sebagai skema piramid berbasis produk. Skema piramid berbasis

produk dapat diartikan sebagai suatu skema piramid di mana

partisipan baru dipikat untuk membeli produk yang seharusnya

mereka jual. Skema ini akan berhenti sampai suatu titik tertentu sesuai

dengan daya serap pasarnya.

3) Masalah Etika dan Moral

Beberapa profesi mempunyai kode etik profesi yang sangat ketat

untuk menjaga profesionalitas, namun etika dan moral juga memiliki

kaitan yang erat dengan masing-masing pribadi manusia. Metode

bisnis member get member sering kali mendorong distributor

melakukan penyimpangan yang berkaitan dengan etika dan moral

dalam melakukan promosi bisnisnya seperti membuat isu tentang

kompetitor. Isu negatif bukan hanya dilakukan oleh orang yang

terlibat multi level marketing, namun isu ini banyak dilakukan orang

yang bergelut di bidang multi level marketing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

16

5. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari pembeli, dan pembeli memiliki keunikan dalam

melakukan pembelian. Pembeli bisa mempunyai perbedaan keinginan,

sumber daya, lokasi, sikap dan praktek pembelian. Segmentasi membagi

pasar yang besar dan majemuk menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat

dicapai secara efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang sesuai

dengan kebutuhan mereka. Segmentasi pasar menurut Kotler dan Amstrong

(2008 : 225) adalah membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil

dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin

memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. Variabel segmentasi

utama terdiri dari variabel geografis, demografis, psikografis, dan perilaku

utama.

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis yaitu membagi pasar menjadi unit geografis

yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota,

atau lingkungan sekitar. Suatu perusahaan mungkin memutuskan untuk

beroperasi di satu wilayah atau beberapa wilayah, atau beroperasi

diseluruh wilayah berdasarkan hasil dari segmentasi gografi.

b. Segmentasi Demografi

Segmentasi Demografis yaitu membagi pasar menjadi kelompok

berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus

hidup, keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,

dan kebangsaan. Faktor demografis adalah dasar paling umum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

17

digunakan untuk menetapkan segmentasi kelompok pelanggan. Salah

satu alasannya adalah bahwa tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan

penggunaan konsumen sering berhubungan erat dengan variabel

demografis. Alasan lainnya adalah bahwa variabel demografis lebih

mudah diukur daripada tipe variabel lainnya.

c. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis yaitu membagi pasar menjadi kelompok

berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik

kepribadian. Produk yang dibeli seseorang mencerminkan gaya hidup

mereka. Pemasar sering menetapkan segmen pasar mereka melalui gaya

hidup konsumen dan mendasarkan strategi pemasaran mereka

berdasarkan penampilan gaya hidup mereka.

d. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku yaitu membagi pembeli menjadi kelompok

berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap

sebuah produk. Banyak pemasar percaya bahwa variabel perilaku adalah

titik awal terbaik untuk membangun segmen pasar.

6. Demografi

Demografi merupakan salah satu unsur dalam segmentasi pasar yang

berfungsi untuk mengetahui latar belakang calon konsumen sebelum

perusahaan memproduksi dan atau menjual suatu barang dan jasa kepada

masyarakat luas. Demografis secara spesifik menurut ahli pemasaran Kotler

dan Amstrong (2006: 184-185) yaitu sebuah ilmu yang mempelajari dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

18

membagi konsumen dan pasar kedalam kelompok yang didasarkan pada

usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,

agama, ras, generasi dan kewarganegaraan.

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai multi level marketing telah banyak dilakukan.

Beberapa penelitian sejenis yaitu :

1. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam

Pembelian Produk Sophie Martin pada B.C. Ivrina Katili.

Skripsi ini melakukan pengamatan bahwa analisis perilaku konsumen

yang dilakukan PT. Sophie Martin B.C. Ivrina Katili dalam kegiatan

usahanya sangat menentukan atau berpengaruh dalam usaha mendapatkan

konsumen yang sebanyak-banyaknya, sehingga dapat meningkatkan volume

penjualannya.

2. Pengaruh Sistem Multi Level Marketing Terhadap Proses Keputusan

Pembelian Konsumen Produk Tupperware Di Bandung.

Skripsi ini menilai bahwa masih banyak orang yang tidak tertarik untuk

melakukan pembelian produk tupperware karena harganya tinggi dan

konsumen yang ingin membeli produk tupperware ini melalui proses yang

tidak mudah, karena setiap konsumen yang ingin membeli produk

tupperware harus menjadi distributor terlebih dahulu. Konsumen juga

menganggap sistem multi level marketing tidak akan memberikan

keuntungan. Konsumen sudah menganggap negatif terhadap sistem ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

19

dikarenakan banyaknya kasus penipuan yang mengatasnamakan atau

berkedok multi level marketing.

3. Pengaruh Pelayanan Distributor Terhadap Minat Beli Produk Sophie

Martin.

Skripsi ini meneliti pengaruh pelayanan terhadap distributor terhadap

minat beli produk sophie martin di wilayah Jatake Tangerang.

C. Rumusan Hipotesis

Usaha multi level marketing dapat berkembang dengan pesat karena

memiliki keunggulan yang lebih besar dengan jenis usaha lainnya yaitu :

a. Jika berstatus sebagai distributor sekaligus pemakai, maka akan mendapat

kemudahan dengan membeli borongan.

b. Pemakai dapat berstatus sebagai penjual sekaligus membentuk jaringan

usaha (network) yang mandiri

c. Bagi distributor lebih leluasa dalam menentukan sasaran dan jam kerjanya,

tidak terikat oleh birokrasi yang rumit.

d. Dengan biaya yang rendah tetapi berpeluang mendapat penghasilan yang

tidak terbatas besarnya

e. Wilayah usaha yang tidak terbatas (internasional)

f. Tidak diperlukan stok barang yang banyak

g. Memperbesar penghasilan dengan memperbesar network

h. Hubungan antara distributor dan pelanggan sangat erat, karena interaksi

kedua belah pihak sering terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

20

i. Usaha ini menawarkan kesempatan untuk mengikuti perjalanan wisata

mendapat teman baru, ilmu dan pengalaman

j. Memberikan peluang usaha yang seluas-luasnya kepada masyarakat karena

kesuksesan seorang distributor tidak tergantung pada pendidikan dan

pengalamannya, tetapi tergantung keuletan dan kegigihan dalam

memperbesar network dengan menjalin hubungan kerja yang baik.

Berdasarkan beberapa poin yang dijabarkan diatas, dapat diketahui

bahwa pada multi level marketing, konsumen ditawarkan pengalaman yang lain

selain kualitas dari produk yang ditawarkan, yaitu pengalaman berwirausaha.

Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 1a sebagai berikut.

H1. Minat konsumen menjadi anggota multi level marketing lebih

ditentukan oleh sistem kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk.

Seseorang yang mengawali karir di usia muda akan merasakan perbedaan

ketika usaha yang mereka lakukan bertumbuh. Mereka lebih realistis dalam

menghadapi masalah. Mason dan Harrison (1991: 229) juga mengemukakan,

pada usia 30 tahunan seseorang cenderung memiliki keinginan lebih kuat untuk

berprestasi dan berada pada puncak profesionalisme dalam berbisnis dan akan

menurun ketika berusia di atas 40 tahunan. Hal ini diibaratkan daur hidup,

dengan titik kulminasi pada usia 30 tahunan. Oleh karena itu, penenlitian ini

mengajukan hipotesis 2a sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

21

H2A. Kelompok usia 16 sampai 30 tahun berminat menjadi anggota multi

level marketing lebih disebabkanoleh sistem kompensasi dibandingkan

kualitas produk yang ditawarkan.

Pada usia 30 tahun terjadi penurunan kesehatan seperti status hormonal

tubuh yang mengalami gangguan akibat penurunan hormon estrogen dan

progesteron. Kondisi gangguan hormonal ini juga bisa diperparah oleh faktor

eksternal konsumsi pil kontrasepsi, gaya hidup tidak sehat dan stres (Anonim,

2012 b). Sehingga pada usia 30 tahun, seseorang cenderung lebih

memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi dan kualitas produk

kesehatan yang dikonsumsi agar tubuh tetap fit. Hal ini didukung oleh

kecendrungan tingkat ekonomi di usia 30 tahun yang telah matang. Oleh

karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 2b sebagai berikut.

H2B. Kelompok usia diatas 30 tahun lebih berminat terhadap kualitas

produk yang ditawarkan dibandingkan sistem kompensasi

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat membeli konsumen adalah

tingkat pendapatan. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar minat

membeli dari konsumen tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil

pendapatan seseorang, semakin kecil pula minat seseorang untuk membeli

suatu produk atau jasa tertentu yang ditawarkan. Sumber pendapatan seseorang

bisa bergantung dari bekerja, buka usaha, dan pemberian orang tua. Status

ketergantungan ini akan membedakan pola konsumsi seseorang. Multi level

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

22

marketing merupakan suatu strategi distribusi yang tidak hanya menawarkan

kualitas produk yang di hasilkan, namun juga peluang usaha untuk menambah

penghasilan. Pada prakteknya, terdapat pergeseran tujuan konsumsi seseorang

yang tidak hanya mendapatkan kepuasan dan manfaat dari produk yang

ditawarkan, namun juga peluang yang ditawarkan untuk menambah

pendapatan pribadi seseorang. Pergeseran tujuan konsumsi ini akhirnya

memecah konsumen menjadi 2 bagian berdasarkan tujuan konsumsi, yaitu

konsumen pemakai produk dan konsumen sebagai jaringan (networking).

Seseorang yang memiliki status ekonomi bergantung sepenuhnya

umumnya melihat peluang multi level marketing sebagai sebuah kesempatan

untuk mencoba pengalaman baru yaitu mandiri secara ekonomi, sehingga

motivasi terbesarnya bergabung menjadi anggota multi level marketing adalah

untuk menambah pendapatan sehari-hari serta mendapatkan pengalaman baru.

Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 3a sebagai berikut.

H3A. Konsumen yang memiliki status ekonomi bergantung sepenuhnya

berminat menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan sistem

kompensasi dibandingkan kualitas produk yang ditawarkan.

Seseorang yang memiliki status ekonomi setengah bergantung umumnya

melihat peluang multi level marketing sebagai sebuah kesempatan untuk

meraih kemandirian ekonomi disamping kebutuhan akan kesehatan. Selain itu,

status ekonomi setengah bergantung umumnya memiliki tuntutan yang besar

untuk mencapai kemandirian penuh secara ekonomi, sehingga motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

23

terbesarnya dalam bergabung menjadi anggota multi level marketing adalah

sistem kompensasi yang ditawarkan. Oleh karena itu, penelitian ini

mengajukan hipotesis 3b sebagai berikut.

H3B. Konsumen yang memiliki status ekonomi setengah bergantung

berminat menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan sistem

kompensasi.

Seseorang yang memiliki status ekonomi tidak bergantung umumnya

bergabung menjadi anggota multi level marketing karena kualitas produk yang

ditawarkan. Alasan nya adalah karena beberapa pekerjaan tertentu

mensyaratkan memiliki stamina yang prima serta penampilan yang menarik,

sehingga kualitas konsumsi lebih diutamakan dibandingkan sistem kompensasi

yang ditawarkan. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan hipotesis 3c

sebagai berikut.

H3C. Konsumen yang memiliki status ekonomi tidak bergantung berminat

menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan kualitas produk

yang ditawarkan

Multi level marketing merupakan sebuah sistem pemasaran yang tidak

hanya menawarkan produk namun juga menawarkan sebuah peluang bagi

setiap konsumennya untuk berwirausaha secara mandiri, sehingga dalam

prosesnya, tujuan konsumsi produk multi level marketing menjadi lebih luas.

Konsumen tidak hanya terfokus dengan kualitas produk yang ditawarkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

24

memenuhi kepuasannya, namun juga peluang yang ditawarkan untuk

menambah pendapatan rumah tangga.

Peran gender yang berbeda menciptakan perbedaan motif konsumen

yang sulit untuk dibedakan mengenai tujuan kosumsinya. Fischer dan Arnold

(1998:2) menyatakan bahwa ”peran gender berkaitan dengan peranan,

kewajiban, dan tanggung jawab sebagai pria dan wanita”.

Peranan, kewajiban dan tanggung jawab pria dalam rumah tangga adalah

menafkahi keluarga. Posisi sebagai kepala keluarga mendorong pria lebih

berfokus pada peluang menghasilkan uang yang lebih untuk keperluan-

keperluan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penelitian ini

mengajukan hipotesis 4a sebagai berikut.

H4A. Pria berminat menjadi anggota multi level marketing lebih disebabkan

oleh sistem kompensasi dibandingkan kualitas produk yang ditawarkan.

Peranan, kewajiban dan tanggung jawab wanita dalam rumah tangga

adalah mengatur keperluan rumah tangga. Wanita sebagai pengatur keperluan

rumah tangga akan sangat memperhatikan kualitas konsumsi dari setiap

anggota keluarganya dibandingkan keperluan finansial di masa yang akan

datang yang merupakan kewajiban pria. Oleh karena itu, penelitian ini

mengajukan hipotesis 4b sebagai berikut.

H4B. Wanita berminat menjadi anggota multi level marketing lebih

disebabkan oleh kualitas produk yang ditawarkan dibandingkan sistem

kompensasi yang ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menguji pengaruh

sistem multi level marketing terhadap minat konsumen menjadi anggota pada

PT. Kangzen Kenko Indonesia yang disebabkan oleh sistem kompensasi dan

kualitas produk yang ditawarkan. Penelitian ini juga menguji perbedaan

karakteristik demografi (usia, status ketergantungan ekonomi dan jenis

kelamin) terhadap minat konsumen menjadi anggota.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1) Subjek Penelitian

Subjek adalah orang-orang yang telah menjadi anggota multi level

marketing PT. Kangzen Kenko Indonesia yang akan diteliti berdasarkan

kuesioner yang telah disediakan. Subjek penelitian adalah orang-orang yang

telah menjadi anggota multi level marketing PT. Kangzen Kenko Indonesia

di Tangerang, Jakarta Barat dan Yogyakarta.

2) Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang akan diteliti atau sesuatu yang

bisa diukur. Objek dari penelitian ini adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

26

a. Minat Konsumen

b. Sistem Kompensasi

c. Kualitas Produk

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei tahun 2013. Tempat

pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Tangerang, Jakarta Barat dan

Yogyakarta. Alasan dipilihnya ketiga lokasi tersebut adalah, karena lokasi

tersebut memiliki karakteristik usia yang berbeda. Lokasi Tangerang di

dominasi usia 16-30 tahun dan diatas 30 tahun, lokasi Jakarta Barat di

dominasi oleh usia 16-30 tahun dan Yogyakarta di dominasi oleh usia di atas

30 tahun

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2001: 31).

Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah minat konsumen yang

merupakan variabel dependen, sistem kompensasi dan kualitas produk yang

ditawarkan sebagai variabel independen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

27

E. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

1) Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan

penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur (Kountur

2003: 65). Agar lebih mudah dimengerti, maka penulis berusaha untuk

mendefinisikan istilah-istilah yang ada, yaitu sebagai berikut :

a. Usia : umur kronologis responden saat penelitian dilaksanakan

b. Jenis kelamin : Pria dan wanita.

c. Status ketergantungan : status kemandirian ekonomi responden

berdasarkan sumber pendapatan.

d. Royalti member baru : sejumlah uang yang diterima sponsor (up line)

karena berhasil membantu seseorang sehingga menjadi distributor baru.

e. Point value : poin yang digunakan untuk mengukur besarnya omset grup

setiap bulan. Poin ini yang akan dijadikan acuan untuk mengukur

besarnya bonus distributor yang didapatkan setiap bulannya.

f. Care reward : poin yang didapatkan dari setiap pembelanjaan produk.

Poin ini dapat digunakan untuk menukar dengan reward- reward tertentu

sesuai dengan jumlah care reward yang di kumpulkan seorang

distributor.

g. Lito (Leadership Insentive Tour) : sebuah insentif untuk bertamasya ke

luar negeri bagi pemimpin yang telah mencapai terget tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

28

h. Sistem kompensasi : sistem yang dirancang perusahaan untuk

menentukan dengan adil pembagian sejumlah uang maupun reward

kepada anggota sesuai kontribusinya masing-masing kepada perusahaan.

i. Bahan baku : bahan mentah yang digunakan perusahaan manufaktur

untuk menciptakan suatu produk.

j. Sertifikat produk : pengakuan kualitas suatu produk karena

kemampuannya oleh berbagai lembaga terkait.

k. Testimoni : kesaksian sejumlah konsumen terhadap suatu produk atas

keandalannya dalam memenuhi harapan konsumen tersebut.

l. Negara asal produk : lokasi suatu produk diciptakan.

m. Kemampuan Produk : keandalan suatu produk dalam memenuhi harapan

konsumen.

2) Operasionalisasi Variabel

Peneliti meminta responden untuk merangking komponen- komponen

yang menjadi tolak ukur dari sistem kompensasi dan kualitas produk

Komponen sistem kompensasi meliputi :

1) Royalti Member Baru

2) Poin Value

3) Care Reward

4) Lito

5) Sistem Kompensasi

Komponen Kualitas Produk meliputi :

1) Kualitas Bahan Baku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

29

2) Sertifikat Produk

3) Testimoni

4) Negara Produsen

5) Keyakinan terhadap Kemampuan Produk

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:

61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota PT. Kangzen Kenko

Indonesia yang bertempat tinggal di Tangerang, Jakarta Barat dan Yogyakarta.

Karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti, maka sulit mencari

berapa jumlah populasi yang tepat. Bailey menyatakan bahwa untuk penelitian

yang akan menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel yang paling

minimum adalah 30 (Hasan, 2002: 60). Dalam penelitian ini jumlah sampel

yang diambil sebanyak 90 responden.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

convenience sampling. Convenience sampling atau disebut juga sampling

kebetulan yaitu bentuk sampling nonprobabilitas dimana anggota sampelnya

yang dipilih diambil berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

30

diperlukan, atau dilakukan seadanya, seperti mudah ditemui atau dijangkau

atau kebetulan ditemukan (Hasan, 2002: 68). Alasan dipilihnya teknik

pengambilan sampel tersebut adalah agar memudahkan konsumen

menyediakan waktu mengisi data kuesioner.

H. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa

sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan (Hasan, 2002: 82).

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh

langsung dari lapangan melalui kuesioner. Kuesioner adalah teknik

pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan

untuk diisi oleh responden.

I. Teknik Pengujian Instrument

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Untuk menguji instrumen yang

digunakan, peneliti menggunakan pengujian face validity. Untuk menguji

validitas konstruk, maka peneliti menggunakan pendapat dari ahli untuk

dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun.

J. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini ingin diketahui perbedaan pengaruh antara kualitas

produk yang ditawarkan dengan sistem kompensasi yang diberikan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

31

minat konsumen menjadi anggota multi level marketing PT. Kangzen Kenko

Indonesia. Untuk mengetahui hal ini, peneliti menguji dengan menggunakan

rumus chi kuadrat, karena data berbentuk nominal dan non parametris.

Persamaan ini dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :

= ∑

Dimana :

= Chi Kuadrat

f0 = Frekuensi yang di observasi

fh = Frekuensi yang di harapkan

Maka dengan menggunakan rumus tersebut, kita akan mendapatkan

besarnya chi kuadrat hitung. Untuk dapat membuat keputusan tentang hipotesis

yang diajukan diterima atau ditolak, maka harga chi kuadrat tersebut perlu

dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk dan taraf kesalahan tertentu.

Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi

kuadrat tabel, maka H0 diterima, dan apabila lebih besar atau sama dengan (≥)

harga chi kuadrat tabel maka H0 ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran umum PT Kangzen Kenko Indonesia

PT. Kangzen Kenko Indonesia didirikan di Jakarta pada bulan 8 januari

1999 dan merupakan perusahaan multi level marketing legal yang terdaftar di

APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). PT. Kangzen Kenko Indonesia

merupakan perusahaan dagang yang menjual kembali produk yang dihasilkan

oleh perusahaan produsen yang telah menjadi mitra usaha. Faktor-faktor yang

memperngaruhi dipilihnya jenis usaha nya sebagai perusahaan dagang adalah :

1) Fleksibel

Setiap hari selalu ada penawaran produk baru bagi setiap konsumen

didunia. Jalur komunikasi yang semakin fleksibel karena ditopang oleh

perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong produsen semakin

mudah menciptakan pasar terhadap produk yang dihasilkannya. Hal ini

menyebabkan sulitnya memprediksi kecepatan perubahan trend di

masyarakat mengenai pola konsumsi. Kesulitan tersebut dapat

menyebabkan kerugian yang besar bila sebuah perusahaan tidak segera

merespon perkembangan tren yang terjadi yaitu tidak lakunya produk yang

dihasilkan dipasaran. Bentuk usaha dagang dinilai mampu membantu

perusahaan untuk segera beradaptasi terhadap perubahan tren yang terjadi

dengan mengganti produk yang tidak trend dengan produk yang sedang tren.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

33

2) Menghindari Resiko Beban Operasional

Beban operasional berupa mesin dan tenaga kerja merupakan salah

satu kendala untuk beradaptasi terhadap perubahan trend. Menciptakan

suatu produk memiliki banyak faktor pertimbangan sedangkan trend

terhadap produk yang akan diciptakan sulit diprediksi. Hal ini dapat menjadi

kendala eksistensi suatu perusahaan. Bentuk usaha dagang dinilai dapat

mengurai resiko tersebut.

3) Efisiensi Kualitas Produk

Kualitas produk dapat dinilai dari kemampuannya memenuhi

kepuasan konsumen. Untuk meningkatkan jaminan kualitas suatu produk,

sertifikat dari badan-badan yang terkait terhadap produk diperlukan.

Sertifikat tersebut umumnya memiliki standarisasi yang tinggi sehingga

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memenuhinya. Oleh karena

itu, untuk mengefisienkan waktu memperoleh jaminan kualitas, perusahaan

memilih bentuk usaha dagang dan bekerja sama dengan perusahaan terbaik

di dunia.

4) Menghindari Isu Negatif Kualitas Produk Multi Level Marketing

Salah satu isu negatif yang berkembang mengenai multi level

marketing adalah kualitas produk yang tidak jelas. Hal ini menjadi kendala

untuk menyampaikan kualitas produk kepada masyarakat melalui metode

pemasaran multi level marketing berkaitan dengan isu tersebut. Oleh karena

itu, perusahaan memilih bentuk usaha dagang dan bekerja sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

34

perusahaan terbaik dunia yang telah menjamin kualitas produk sehingga

produk dapat dipasarkan ditengah isu tersebut.

PT. Kangzen Kenko Indonesia merupakan perusahaan dagang yang

berfokus pada produk kesehatan dan kecantikan. Perusahaan ini

mendistribusikan produknya melalui sistem pemasaran bertingkat (multi level

marketing) yaitu sistem Club 100 juta.

B. Visi

Sebagai pengembangan KK Indonesia, perusahaan telah menetapkan

beberapa pencapaian sebagai berikut :

1) Go 1% yaitu menjadikan 1% dari penduduk Indonesia menjadi pebisnis

2) Graha KK Indonesia

3) Sekolah KK indonesia

4) Perumahan KK Indonesia

5) Franchise BZ

6) Care Cafe

7) ISO Certification

8) Go Public

C. Misi

Menjadi salah satu perusahaan network marketing terbaik dengan

mengacu pada 5 komitmen utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

35

1) Komitmen kepada distributor

Memberikan kualitas hidup yang lebih baik melalui peningkatan sumber

daya manusia lewat program KISS (Kangzen Kenko International Success

System).

2) Komitmen kepada konsumen

Menghadirkan produk-produk kesehatan dan kecantikan yang berkualitas

dan bertaraf internasional dengan harga terjangkau.

3) Komitmen kepada karyawan

Melaksanakan program pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan

profesionalisme kerja

4) Komitmen kepada industri network marketing

Bersama APLI dan perusahaan network marketing yang lain berusaha

meningkatkan nama baik network marketing sehingga menjadi industri yang

dihormati dan dihargai masyarakat.

5) Komitmen kapada negara.

Memberikan sumbangsih dan kontribusi nyata dalam memperbaiki ekonomi

rakyat (khususnya) dan negara (umumnya).

D. Produk

Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia merupakan perusahaan dagang

produk-produk terbaik dunia yang berfokus kepada produk kesehatan dan

kecantikan yang terbagi menjadi 5 divisi meliputi produk kecantikan, produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

36

nutrisi dan suplemen, produk kesehatan umum, produk makanan dan minuman

dan produk perawatan diri dan rumah.

1) Produk kecantikan.

Produk kecantikan Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia meliputi produk

perawatan wajah untuk jenis kulit berjerawat maupun jenis kulit normal.

Secara umum perusahaan bekerja sama dengan negara Swiss dan Korea

Selatan sebagai supplier nya. Berikut ini adalah contoh dari produk yang

meliputi kecantikan.

Gambar IV.1. Produk Perawatan Kulit Berjerawat

Gambar IV.2. Produk Perawatan Wajah Dari Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

37

Gambar IV.3. Produk Pencerah Warna Kulit

Gambar IV.4. Produk Pencerah Warna Kulit

Gambar IV.5. Alat Pemijat Wajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

38

2) Produk nutrisi dan suplemen

Produk nutrisi dan suplemen Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia

meliputi produk untuk memperbaiki kesehatan tubuh dan meningkatkan

stamina. Secara umum perusahaan bekerja sama dengan negara Swiss,

Jepang dan Taiwan sebagai supplier nya. Berikut ini adalah contoh produk

yang meliputi nutrisi dan suplemen.

Gambar IV.7. Susu Colostrum

Gambar IV.6. Produk Perawatan Wajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

39

Gambar IV.8. Produk Suplemen Antioksidan

Gambar IV.9. Suplemen

Gambar IV.10. Produk Kesehatan Persendian tulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

40

3) Produk kesehatan umum

Produk kesehatan Umum Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia meliputi

produk-produk yang bersifat pencegahan. Secara umum perusahaan bekerja

sama dengan negara China, Taiwan, Amerika dan Jepang sebagai supplier

nya. Berikut ini adalah contoh produk yang meliputi kesehatan umum.

Gambar IV.11. Produk Kesehatan Jantung

Gambar IV.12. Produk Vitamin C Time

Release

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

41

Gambar IV.13. Produk Cream Serbaguna

Gambar IV.15. Balsem

Gambar IV.14. Pembalut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

42

Gambar IV.16. Kalung Energi

Skalar

Gambar IV.17. Produk Aloe Vera

Gambar IV.18. Alat Penyehat Air Minum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

43

4) Produk makanan dan minuman

Produk makanan dan minuman Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia

meliputi produk-produk untuk meningkatkan stamina. Secara umum

perusahaan bekerja sama dengan negara China dan Malaysia sebagai

supplier. Berikut ini adalah contoh produk yang meliputi kesehatan umum.

Gambar IV.19. Kopi Kesehatan

Gambar IV.20. Susu Kedelai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

44

5) Produk perawatan diri dan rumah

Produk perawatan diri dan rumah Perusahaan Kangzen Kenko Indonesia

meliputi produk-produk konsumsi sehari-hari. Secara umum perusahaan

bekerja sama dengan negara Thailand dan Indonesia sebagai supplier nya.

Berikut ini adalah contoh produk yang meliputi kesehatan umum.

Gambar IV.21. Krim Rambut

Gambar IV.22. Produk Pelembab tubuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

45

Gambar IV.23. Sabun Wajah Berjerawat

Gambar IV.25. Sabun Mandi Cair

Gambar IV.24. Sabun Wajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

46

Selain produk-produk tersebut untuk menunjang kemajuan bisnis

distributornya, perusahaan menyediakan berbagai sarana berupa Cek kesehatan

menggunakan HCA (Health Code Analyzer) yang memiliki akurasi 93% dalam

mendeteksi kesehatan tubuh, beautician untuk memeriksa kesehatan kulit

wajah dan mendapatkan rekomendasi produk yang tepat untuk setiap wajah,

Gambar IV.26. Sikat Gigi

Gambar IV.27. Pasta Gigi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

47

STP (Strenght of The Product Workshop) untuk lebih mendalami kemampuan

produk serta alasan memilih produk PT. Kangzen Kenko Indonesia untuk

menjaga kesehatan dan kecantikan alami.

E. Cara Bergabung

Cara bergabung dengan PT. Kangzen Kenko Indonesia cukup dengan

membeli paket belanja produk yang terdiri dari KKM (Kangzen Kenko

Member) dan KKD (Kangzen Kenko Distributor). Perbedaan antara KKM dan

KKD adalah pada paket member KKM konsumen hanya mendapatkan fasilitas

membeli produk dengan harga distributor (hemat 15-20%) dan tidak mendapat

promo serta penghasilan dari bisnisnya, sedangkan pada KKD konsumen dapat

belanja produk dengan harga hemat (15-20%), dapat membeli paket promo

serta mendapatkan penghasilan dari sistem bisnisnya. Konsumen berhak

memilih salah satu dari paket tersebut atau kedua nya, karena paket KKM bisa

di alihkan ke KKD dengan membeli paket upgrade KKD, namun apabila

langsung membeli paket belanja KKD, konsumen tidak dapat membeli paket

belanja KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

48

Gambar IV.28. Cara Bergabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

49

Gambar IV.29. Promo Produk 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

50

Gambar IV.30. Promo Produk 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

51

Gambar IV.31. Promo Produk 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

52

F. Club100juta

Club 100 juta merupakan sistem bisnis dengan cara belanja produk

sehari-hari dari PT Kangzen Kenko (KK) Indonesia yang dilakukan konsumen

setiap bulannya. Dengan sistem bisnisnya yang berupa personal franchise,

konsumen telah memiliki usaha mandiri hanya dengan belanja produk (KK)

sehari-hari dan dengan memperkenalkan manfaat serta keuntungan dari

menjaga kesehatan dengan produk (KK) sehari-hari, maka konsumen mendapat

penghasilan berupa royalti dari setiap konsumen yang bergabung di

jaringannya dan melakukan transaksi pembelanjaan produk (KK) sehari-hari.

Ada beberapa keuntungan yang ditawarkan kepada konsumen yang bergabung

yaitu, keuntungan mendapatkan potongan harga (10-15%), dapat belanja

program paket promo (misal : beli 3 gratis 1), dapat belanja promo-promo

khusus (misal : beli 1 gratis 2) dan keuntungan sistem plan. Keuntungan sistem

plan terdiri dari

1) PV (Poin Value) atau PGPV (Personal Group Poin Value) merupakan poin

yang didapatkan dari belanja pribadi dan belanja grup setiap bulannya dan

dihitung melalui persentase (besarnya persentase tergantung total PV

keseluruhan). Ada 2 perhitungan persentase yang berbeda :

a. Persentase 3%-15% merupakan perhitungan yang didasarkan pada total

pembelanjaan pribadi dan grup dari jaringan konsumen tersebut selama

bergabung. Hal ini berarti bahwa keuntungan minimal yang pasti dicapai

adalah 15% dari total PV pribadi dan PGPV dan tidak turun

persentasenya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

53

b. Persentase ≥ 21% (minimal ≥ 5.000.000 PGPV) merupakan perhitungan

yang didasarkan pada total pembelanjaan pribadi dan grup pada bulan

bersangkutan. Keuntungan PV di dapat dengan syarat belanja pribadi

minimal 100.000 PV (± Rp 350.000) perbulan

2) CR (Care Reward) merupakan reward yang diberikan kepada konsumen

dengan belanja semua produk (KK) sehari-hari tanpa batas waktu. Reward

ini dapat ditukar produk maupun uang (disesuaikan dengan jumlah reward

yang didapatkan).

3) Poin LITo (Leadership Insentive Tour) merupakan poin yang

diakumulasikan selama 1 tahun untuk perjalanan wisata gratis di tahun

berikutnya.

4) MBF (Motor Bike Fund) merupakan sharing profit perusahaan kepada

konsumen yang lolos kualifikasi pencapaian MBF.

5) CHEF (Car, House, Education Fund) merupakan sharing profit perusahaan

kepada kosnumen yang lolos kualifikasi pencapaian CHEF.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

54

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Variabel penelitian ini adalah sistem kompensasi dan kualitas produk

yang masing-masing terdiri atas 5 pernyataan. Total dari pernyataan adalah 10

pernyataan yang sengaja di acak oleh peneliti untuk mendapatkan hasil yang

berbeda dari setiap responden. Kemudian peneliti meminta setiap responden

untuk merangking masing-masing pernyataan tersebut. Setelah data di peroleh,

peneliti lalu memberikan skor nilai setiap item pernyataan berdasarkan

rangking. Peneliti lalu memisahkan item-item pernyataan yang merupakan

sistem kompensasi dan kualitas produk lalu menjumlah skor dari setiap

pernyataan yang mewakili setiap variabel dan membandingkan besarnya

jumlah skor dari masing-masing variabel untuk ditarik kesimpulan (terlampir).

Populasi yang diteliti adalah konsumen yang telah bergabung menjadi

ditributor PT. KK Indonesia. Jumlah sampel yang diambil 90 responden.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan responden

di golongkan kedalam beberapa kelompok yang berdasarkan atas jenis

kelamin, usia dan status ketergantungan terhadap minat menjadi anggota multi

level marketing PT. KK Indonesia.Hasil nya pun diperoleh sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

55

Tabel V.1

Data Deskripsi : Jawaban Responden untuk setiap Pernyataan

No Pernyataan Ranking

1

Ranking

2

Ranking

3

Ranking

4

Ranking

5

Ranking

6

Ranking

7

Ranking

8

Ranking

9

Ranking

10

1.

Royalti member baru yang

diberikan perusahaan menarik

minat saya menjadi anggota

Multi Level Marketing KK

Indonesia.

6 1 7 9 14 9 6 7 22 9

2.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK karena

produk yang ditawarkan

bersertifikat baik secara

legalitas maupun

penghargaan yang diraih.

2 8 4 9 13 17 9 10 14 4

3.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena saya yakin

akan kemampuan produknya.

4 2 3 6 11 5 13 13 6 27

4.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena program

Lito menarik minat saya

7 13 13 9 5 2 15 12 9 5

5.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena kualitas

produknya banyak di akui

3 6 12 7 10 18 12 11 9 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

56

oleh masyarakat melalui

testimoni.

6.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena bahan baku

yang digunakan untuk

membuat produk berkualitas.

7 17 11 11 9 7 10 10 4 4

7.

Saya mengkonsumsi produk

Multi Level Marketing KK

Indonesia untuk memenuhi

Poin Value setiap bulannya.

15 7 11 12 9 7 8 6 15 0

8.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena sistem

kompensasi sesuai dengan

harapan saya

1 7 9 6 5 7 4 7 7 37

9.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena negara dari

masing-masing produk, dapat

dipercaya.

25 19 9 11 5 8 8 3 2 0

10.

Saya menjadi anggota Multi

Level Marketing KK

Indonesia karena program

Care Reward nya.

20 10 11 10 9 9 5 11 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

57

1) Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terhadap minat

menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia dapat dilihat pada

tabel V.2 di bawah ini.

Berdasarkan tabel V.2 di atas, jumlah responden pria sebanyak 45

responden dan jumlah responden wanita sebanyak 45 responden. Jumlah

responden pria yang berminat bergabung menjadi anggota multi level

marketing PT. KK Indonesia di sebabkan kualitas produk sebanyak 16

responden dan sistem kompensasi sebanyak 29 orang. Jumlah responden

wanita yang berminat bergabung menjadi anggota multi level marketing PT.

KK Indonesia di sebabkan kualitas produk sebanyak 24 responden dan

sistem kompensasi sebanyak 21 responden.

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin

Jenis

Kelamin

Minat Jumlah Kualitas

Produk

Sistem

Kompensasi

Pria 16 29 45

Wanita 24 21 45

Jumlah 40 50 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

58

Gambar V.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2) Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia terhadap minat menjadi

anggota multi level marketing PT. KK Indonesia dapat dilihat pada tabel V.3

dibawah ini.

Berdasarkan tabel V.3 di atas, jumlah responden usia 16-30 tahun

sebanyak 58 responden dan jumlah responden usia >30 tahun sebanyak 32

responden. Jumlah responden usia 16-30 tahun yang berminat bergabung

menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia di sebabkan

0

5

10

15

20

25

30

sistem kompensasi kualitas produk

16

29

24

21 Ju

mla

h R

esp

on

de

n

Minat Konsumen

pria

wanita

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kelompok

Usia

Minat Beli Jumlah Kualitas

Produk

Sistem

Kompensasi

16-30 tahun 15 43 58

>30 tahun 25 7 32

Jumlah 40 50 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

59

kualitas produk sebanyak 15 responden dan sistem kompensasi sebanyak 43

orang. Jumlah responden >30 tahun yang berminat bergabung menjadi

anggota multi level marketing PT. KK Indonesia disebabkan kualitas produk

sebanyak 25 responden dan sistem kompensasi sebanyak 7 responden.

Gambar V.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

3) Status Ketergantungan

Karakteristik responden berdasarkan status ketergantungan terhadap

minat menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia dapat dilihat

pada tabel V.4 dibawah ini.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

sistem kompensasi kualitas produk

15

43

25

7 Jum

lah

Re

spo

nd

en

Minat Konsumen

16-30 tahun

diatas 30 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

60

Berdasarkan tabel V.4 di atas, jumlah responden tidak bergantung

secara ekonomi sebanyak 49 responden, jumlah responden setengah

bergantung secara ekonomi sebanyak 22 responden dan jumlah responden

yang bergantung sepenuhnya secara ekonomi sebanyak 19 orang. Jumlah

responden tidak bergantung yang berminat bergabung menjadi anggota

multi level marketing PT. KK Indonesia disebabkan kualitas produk

sebanyak 26 responden dan sistem kompensasi sebanyak 23 orang. Jumlah

responden setengah bergantung yang berminat bergabung menjadi anggota

multi level marketing PT. KK Indonesia disebabkan kualitas produk

sebanyak 10 responden dan sistem kompensasi sebanyak 12 responden.

Jumlah responden bergantung yang berminat menjadi anggota multi level

marketing PT. KK Indonesia yang disebabkan kualitas produk sebanyak 4

responden dan sistem kompensasi 15 orang.

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Ketergantungan

Status

Ketergantungan

Minat Beli Jumlah Kualitas

Produk

Sistem

Kompensasi

Tidak Bergantung 26 23 49

Setengah Bergantung 10 12 22

Bergantung 4 15 19

Jumlah 40 50 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

61

Gambar V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Ketergantungan

Ekonomi

B. Hasil Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat

peneliti yang digunakan benar-benar mencerminkan variabel atau atribut yang

diteliti. Berdasarkan hasil diskusi, instrumen yang digunakan telah sesuai dan

tepat penggunaannya.

C. Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya minat konsumen

menjadi anggota multi level marketing yang disebabkan oleh sistem

kompensasi dan kualitas produk yang ditawarkan. Uji chi square digunakan

untuk menjawab hipotesis 1.

0

5

10

15

20

25

30

bergantung setengah bergantung

tidak bergantung

Jum

lah

Re

spo

nd

en

Minat Responden

sistem kompensasi

kualitas produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

62

Tabel V.5

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 40 45 -5 25 0,555555556

Sistem

Kompensasi 50 45 5 25 0,555555556

Chi square

hitung 1,111111111

Chi square

tabel 3,841458821

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung < chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis 1

tidak didukung oleh data (H0 diterima).

Faktor demografi pada penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu

usia, status ketergantungan ekonomi dan jenis kelamin. Kelompok usia dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu usia 16-30 tahun dan diatas 30 tahun. Kelompok

status ketergantungan ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu bergantung

sepenuhnya, setengah bergantung dan tidak bergantung. Kelompok jenis

kelamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pria dan wanita.

1) Usia

Berdasarkan usia, responden penelitian ini terdiri dari usia 16-30 tahun

dan diatas 30 tahun. Uji chi square digunakan untuk menjawab hipotesis 2a

dan hipotesis 2b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

63

B

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung > chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis

2a didukung oleh data (H0 ditolak).

D

D

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung > chi square tabel

(taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis 2b

didukung oleh data (H0 ditolak).

Tabel V.6

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Usia 16-30 tahun

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 15 29 -14 196 6,75862069

Sistem

kompensasi 43 29 14 196 6,75862069

Chi square

hitung 13,51724138

Chi square

tabel 3,841458821

Tabel V.7

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Usia di atas 30 tahun

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 25 16 -9 81 5,0625

Sistem

kompensasi 7 16 9 81 5,0625

Chi square

hitung 10,125

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

64

2) Status Ketergantungan

Berdasarkan status ketergantungan secara ekonomi, responden

penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu bergantung sepenuhnya,

setengah bergantung, dan tidak bergantung. Uji chi square digunakan untuk

menjawab hipotesis 3a, hipotesis 3b dan hipotesis 3c.

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung > chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis

3a didukung oleh data (H0 ditolak).

Tabel V.8

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Bergantung Sepenuhnya

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 4 9,5 -5,5 30,25 3,184210526

Sistem

kompensasi 15 9,5 -5,5 30,25 3,184210526

Chi square

hitung 6,368421053

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

65

D

a

r

i

Tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung < chi square tabel

(taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis 3b

tidak didukung oleh data (H0 diterima).

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chi square hitung < chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis

3c tidak didukung oleh data (H0 diteima).

Tabel V.9

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Setengah Bergantung

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 10 11 -1 1 0,090909091

Sistem

kompensasi 12 11 1 1 0,090909091

Chi square

hitung 0,181818182

Chi square tabel 3,841458821

Tabel V.10

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Tidak Bergantung

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 26 24,5 1,5 2,25 0,091836735

Sistem

kompensasi 23 24,5 -1,5 2,25 0,091836735

Chi square

hitung 0,183673469

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

66

3) Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden penelitian ini dibagi menjadi 2

kelompok yaitu pria dan wanita . Uji chi square digunakan untuk menjawab

hipotesis 4a dan hipotesis 4b.

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chisquare hitung < chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis

4a tidak didukung oleh data (H0 diterima).

Tabel V.11

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Berdasarkan jenis kelamin pria

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 16 22,5 -6,5 42,25 1,877777778

Sistem

kompensasi 29 22,5 6,5 42,25 1,877777778

Chi square

hitung 3,755555556

Chi square

tabel 3,841458821

Tabel V.12

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Berdasarkan Jenis Kelamin Wanita

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 24 22,5 1,5 2,25 0,1

Sistem

kompensasi 21 22,5 -1,5 2,25 0,1

Chi square

hitung 0,2

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

67

Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai chisquare hitung < chi square

tabel (taraf kepercayaan 95%, dk = 1). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis

4b tidak didukung oleh data (H0 diterima).

D. Pembahasan

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.5. diketahui bahwa

Hipotesis 1 ditolak. Hal ini disebabkan karena perilaku konsumen secara

umum selalu memiliki harapan tertentu dari produk yang dikonsumsi selain

kualitas yang ditawarkan, yaitu promo dari produk tersebut.

Seseorang akan membeli barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan

atau keinginan. Seseorang akan membeli barang bukan karena fisiknya,

melainkan manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa yang dibeli. Selain

manfaat, promo merupakan salah satu pertimbangan konsumen berminat

terhadap produk tertentu. Multi level marketing umumnya menawarkan promo

tertentu bila konsumen memutuskan untuk bergabung menjadi anggota.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.6. diketahui bahwa

Hipotesis 2a diterima. Hal ini disebabkan disebabkan karena konsumen yang

berusia 16-30 tahun cenderung memiliki keinginan lebih kuat untuk berprestasi

dan berada pada puncak profesionalisme dalam berbisnis. Multi level

marketing menawarkan pengalaman untuk mengasah kemampuan bisnis

melalui pelatihan dan seminar-seminar sehingga dapat menjadi wadah

mengasah kemampuan dalam berbisnis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

68

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.7. diketahui bahwa

Hipotesis 2b diterima. Hal ini disebabkan pada usia 30 tahun terjadi penurunan

kesehatan seperti status hormonal tubuh yang mengalami gangguan akibat

penurunan hormon estrogen dan progesteron. Kondisi gangguan hormonal ini

juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal konsumsi pil kontrasepsi, gaya

hidup tidak sehat dan stress. Selain itu, konsumen yang berusia diatas 30 tahun

cenderung memiliki tingkat perekonomian yang stabil sehingga mereka lebih

tertarik pada kualitas konsumsinya dibandingkan dengan sumber pendapatan

yang lain.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.8. diketahui bahwa

Hipotesis 3a diterima. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki

status ketergantungan ekonomi bergatung sepenuhnya cenderung lebih

memiliki antusias yang besar dalam mendapatkan pengalaman yang baru,

sumber penghasilan yang baru serta ingin memiliki kemandirian ekonomi

sepenuhnya.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.9. diketahui bahwa

Hipotesis 3b ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki

status ketergantungan ekonomi setengah bergantung umumnya memiliki dua

tuntutan umum, yaitu kemandirian secara ekonomi dan kesehatan yang prima

untuk menunjang dunia kerja mereka.

Kemandirian ekonomi sepenuhnya mendorong konsumen yang memiliki

status ketergantungan ekonomi setengah bergantung untuk mencari sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

69

penghasilan lain, namun selain sumber penghasilan lain, kualitas konsumsi

menjadi faktor yang sama pentingnya untuk mendukung pekerjaan lainnya.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.10. diketahui bahwa

Hipotesis 3c ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang memiliki

status ekonomi tidak bergantung cenderung lebih memperhatikan kualitas

produk yang dikonsumsi, namun sifat bisnis yang berkembang dari mulut ke

mulut mengakibatkan terciptanya jaringan belanja, sehingga sistem kompensasi

berjalan secara otomatis dan tercipta omset. Selain itu, konsumen yang

memiliki statutus ekonomi tidak bergantung berminat menjadi anggota multi

level marketing karena ingin memiliki waktu bersama keluarga dan rekreasi

keluarga disamping ingin menambah pendapatan dari sistem kompensasi yang

ditawarkan.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.11. diketahui bahwa

Hipotesis 4a ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang berjenis

kelamin pria memiliki peranan, kewajiban dan tanggung jawab untuk mencari

nafkah bagi keluarga. Sistem kompensasi yang ditawarkan multi level

marketing dapat mendukung peranannya dalam mencukupi nafkah keluarga,

namun kualitas konsumsi sama pentingnya untuk menunjang pekerjaannya

dalam mencukupi nafkah keluarga.

Hasil uji chi square yang ditunjukkan pada tabel V.12. diketahui bahwa

Hipotesis 4b ditolak. Hal ini disebabkan karena konsumen yang berjenis

kelamin wanita, juga tidak lepas dari peranan, kewajiban dan tanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

70

jawabnya dalam mengatur kebutuhan rumah tangga. Mengurus rumah tangga

memiliki aktivatas yang cukup kompleks seperti, mengatur keuangan keluarga

dan di cukupkan untuk kebutuhan semua anggota keluarga serta kualitas

konsumsi yang juga ditunjang dengan keuangan keluarga. Sifat manusia yang

tidak pernah puas sering kali menyebabkan ketidakseimbangan antara

kemampuan dan keinginan khususnya kemampuan finansial dan keinginan

setiap anggota keluarga. Hal ini seringkali mendorong wanita untuk memulai

karir khususnya karir yang fleksibel antara peranan, kewajiban dan tanggung

jawab dengan waktu yang dibutuhkan untuk menunjang karir tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

71

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap responden melalui

kuesioner yang dibagikan, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1) Konsumen yang berminat menjadi anggota multi level marketing

disebabkan sistem kompensasi dibandingkan dengan konsumen yang

berminat menjadi anggota multi level marketing disebabkan kualitas produk

yang ditawarkan tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan.

2) Konsumen yang berusia 16-30 tahun menunjukan bahwa sistem kompensasi

lebih mempengaruhi minat konsumen menjadi anggota multi level

marketing PT. KK Indonesia dibandingkan kualitas produk yang

ditawarkan, sedangkan pada konsumen yang berusia diatas 30 tahun

menunjukan bahwa kualitas produk yang ditawarkan lebih mempengaruhi

minat konsumen menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia

dibandingkan sistem kompensasi.

3) Konsumen yang berstatus ekonomi bergantung sepenuhnya menunjukan

bahwa sistem kompensasi lebih mempengaruhi minat konsumen menjadi

anggota multi level marketing PT. KK Indonesia dibandingkan kualitas

produk yang ditawarkan. Pada konsumen yang berstatus ekonomi setengah

bergantung tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan minat

konsumen menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

72

disebabkan sistem kompensasi dibandingkan kualitas produk yang

ditawarkan. Pada konsumen yang berstatus ekonomi tidak bergantung tidak

menunjukan adanya perbedaan yang signifikan minat konsumen menjadi

anggota multi level marketing PT. KK Indonesia disebabkan sistem

kompensasi dibandingkan kualitas produk yang ditawarkan.

4) Konsumen yang berjenis kelamin pria tidak menunjukan adanya perbedaan

yang signifikan minat konsumen menjadi anggota multi level marketing PT.

KK Indonesia disebabkan sistem kompensasi dibandingkan dengan kualitas

produk yang ditawarkan. Pada konsumen yang berjenis kelamin wanita

tidak menunjukan adanya perbedaan yang signifikan minat konsumen

menjadi anggota multi level marketing PT. KK Indonesia disebabkan sistem

kompensasi dibandingkan dengan kualitas produuk yang ditawarkan.

B. Saran

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka

penulis mengajukan beberapa saran untuk PT. KK Indonesia dan penelitian

selanjutnya mengenai bisnis multi level marketing yaitu :

1) Perusahaan multi level marketing PT. KK Indonesia

Membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok berdasarkan usia

dan status ketergantungan, karena setiap kelompok membutuhkan

pendekatan yang berbeda.

Konsumen dengan usia 16-30 tahun, lebih fokus diarahkan kepada

sistem kompensasi melalui seminar-seminar tentang pengetahuan sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

73

sistem bisnis lebih dalam serta pengembangan motivasi diri agar bisnisnya

dapat berkembang lebih luas dan untuk konsumen usia diatas 30 tahun,

sebaiknya lebih fokus diarahkan kepada seminar-seminar produk serta

seminar kesehatan

Konsumen dengan status ekonomi bergantung sepenuhnya, sebaiknya

diarahkan kepada seminar-seminar pengetahuan sistem kompensasi yang

ditawarkan serta motivasi pengembangan diri agar bisnisnya dapat

berkembang lebih luas.

2) Untuk Penelitian Lanjutan

Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk perusahaan multi level

marketing yang lainnya untuk mengetahui perbedaan motivasi menjadi

anggota multi level marketing serta dengan jumlah sampel yang lebih

banyak.

Variabel segmentasi demografinya dapat dibuat menjadi lebih spesifik

selain variabel usia, status ketergantungan ekonomi dan jenis kelamin. Lama

subjek penelitian menjadi anggota perlu diperhatikan agar hasil data yang

diperlukan dapat mencerminkan penilaian lebih dalam mengenai multi level

marketing serta dapat diperluas kembali dengan faktor yang lain yang dapat

mempengeruhi minat konsumen menjadi anggota multi level marketing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

74

DAFTAR PUSTAKA

Andrias. H. 2003. MLM dan Penggandaan Uang. Jakarta: Pt. Gramedia.

Anonim. 2007 a. “Apa Beda Direct Selling dengan Multi Level Marketing ?”.

www.apli.or.id

Anonim. 2007 b. “Pengertian Direct Selling”. www.apli.or.id

Anonim. 2012 a. “Sejarah Munculnya Peraturan Surat Ijin Usaha Penjualan

Langsung (SIUPL)”. http://caritahumlm.com/?p=45.

Anonim. 2012 b. Alarm diusia 30. http://www.femina.co.id.

Drucker, P.J. 1988. Inovation and Entrepreneurship. New York : Happer and

Row

Fischer, E. & Arnold, S. J. 1998. “Sex, gender identity, gender role attitudes, and

consumer behaviour”. Psychology and Marketing. Vol. 11(2): 163-182.

Hendro.2011. Dasar-dasar kewirausahaan.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ho, Andrew. (https://mail-

attachment.googleusercontent.com/attachment/u/0/?ui=2&ik=da0f71a3a5&

view=att&th=134f071ea3a711f6&attid=0.1&disp=inline&safe=1&zw&sad

uie=AG9B_P-

RLRUKA9fbf6s9nXPpMHrL&sadet=1376843705060&sads=ah7lVLlPLkv

8HJP45aTs9ebucSE)

Kobs, J. 1991. Pemasaran Langsung yang Menguntungkan. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Kotler, P. dan Keller.2009 (terj. Alexander Sindoro). Manajemen Pemasaran,

Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kotler, Philip and Kevin L. Keller. 2008 (terj. Benyamin Molan). Manajemen

Pemasaran. Jilid 2. Edisi 12. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2006. Principles of Marketing. 11th

Edition.

New Jersey: Prentice Hall. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River,

New Jersey

Mason, C. and Horizon, R.T. 1987. The Entrepreneur an Economic Theory.

Oxford : Martin Robertson.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

75

Ronny Kountur, D.M.S.2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan

Tesis. Jakarta: Penerbit PPM.

Santoso, B. 2003. All About MLM. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta.

Sumarwan, S. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

76

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

78

LAMPIRAN 2

DATA RESPONDEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

79

NO Usia Jenis

kelamin

Status

ketergantungan

Item

Kualitas Sistem

Kompensasi Kesimpulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 1 1 1 3 8 9 5 4 7 10 2 6 22 33 Sistem Kompensasi

2 2 2 1 3 10 7 8 9 2 5 4 6 1 34 21 Kualitas

3 2 1 1 6 5 8 7 9 10 1 4 3 2 35 20 Kualitas

4 2 1 1 5 9 10 4 3 2 7 8 6 1 30 25 Kualitas

5 2 2 2 4 6 10 1 8 9 3 5 7 2 40 15 Kualitas

6 2 2 1 5 9 10 3 7 8 4 6 1 2 35 20 Kualitas

7 2 2 1 4 7 10 5 9 8 1 3 6 2 40 15 Kualitas

8 2 1 1 6 4 10 7 5 8 3 9 1 2 28 27 Kualitas

9 1 1 1 9 10 8 4 6 7 1 2 5 3 36 19 Kualitas

10 1 2 2 4 6 10 9 8 5 2 7 1 3 30 25 Kualitas

11 1 2 1 9 6 5 10 3 2 4 8 1 7 17 38 Sistem Kompensasi

12 1 2 2 5 10 9 2 8 7 1 6 4 3 38 17 Kualitas

13 1 2 1 4 5 10 9 2 3 7 6 1 8 21 34 Sistem Kompensasi

14 1 2 2 5 8 7 3 6 10 4 2 9 1 40 15 Kualitas

15 1 2 2 8 2 5 10 4 1 7 6 3 9 15 40 Sistem Kompensasi

16 1 2 2 9 2 8 7 6 5 4 10 1 3 22 33 Sistem Kompensasi

17 1 2 2 1 8 5 2 10 7 6 9 3 4 33 22 Kualitas

18 1 2 2 3 9 10 1 8 7 4 6 5 2 39 16 Kualitas

19 1 2 2 9 2 4 3 8 7 5 10 1 6 22 33 Sistem Kompensasi

20 1 2 1 5 6 8 10 7 4 9 3 2 1 27 28 Sistem Kompensasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

80

21 1 2 3 7 6 2 8 5 1 3 10 9 4 23 32 Sistem Kompensasi

22 1 2 1 9 3 4 7 2 5 8 10 1 6 15 40 Sistem Kompensasi

23 1 2 1 9 5 4 7 2 3 8 10 1 6 15 40 Sistem Kompensasi

24 1 1 1 9 6 5 7 4 3 1 10 2 8 20 35 Sistem Kompensasi

25 1 1 2 10 9 1 2 4 3 7 6 5 8 22 33 Sistem Kompensasi

26 1 1 1 10 5 4 3 7 2 8 9 1 6 19 36 Sistem Kompensasi

27 1 1 3 5 9 10 2 6 7 1 8 3 4 35 20 Kualitas

28 1 1 3 10 6 7 1 3 4 2 9 8 5 28 27 Kualitas

29 1 1 3 4 3 1 8 5 2 6 9 7 10 18 37 Sistem Kompensasi

30 1 1 1 6 5 7 9 3 4 8 10 2 1 21 34 Sistem Kompensasi

31 1 1 1 9 4 5 8 2 3 7 10 1 6 15 40 Sistem Kompensasi

32 1 1 1 6 1 5 9 2 4 7 10 3 8 15 40 Sistem Kompensasi

33 1 1 2 9 6 1 3 5 4 2 10 7 8 23 32 Sistem Kompensasi

34 1 1 1 9 5 8 1 7 6 2 10 4 3 30 25 Kualitas

35 1 1 1 3 6 8 9 7 4 5 10 2 1 27 28 Sistem Kompensasi

36 1 1 2 1 9 10 2 7 5 4 3 6 8 37 18 Kualitas

37 1 1 1 1 2 3 9 7 8 6 10 4 5 24 31 Sistem Kompensasi

38 1 1 2 4 9 5 2 1 8 3 6 7 10 30 25 Kualitas

39 1 1 2 7 5 6 8 1 2 9 10 4 3 18 37 Sistem Kompensasi

40 1 1 1 9 7 8 6 3 2 5 10 1 4 21 34 Sistem Kompensasi

41 1 1 1 9 8 6 10 7 1 4 2 3 5 25 30 Sistem Kompensasi

42 1 2 2 9 7 10 5 4 1 3 8 2 6 24 31 Sistem Kompensasi

43 1 1 2 3 8 10 7 6 2 1 9 4 5 30 25 Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

81

44 1 2 3 4 10 9 5 8 7 6 2 1 3 35 20 Kualitas

45 1 1 1 10 9 7 8 6 5 4 3 2 1 29 26 Kualitas

46 1 1 1 9 3 4 8 1 5 6 10 2 7 15 40 Sistem Kompensasi

47 1 2 2 6 5 8 3 7 2 9 10 1 4 23 32 Sistem Kompensasi

48 1 1 3 9 4 7 1 6 3 5 10 2 8 22 33 Sistem Kompensasi

49 2 2 1 3 7 10 4 9 8 6 5 2 1 36 19 Kualitas

50 2 2 1 3 9 10 2 6 8 1 7 4 5 37 18 Kualitas

51 1 2 3 8 4 5 7 3 2 9 10 1 6 15 40 Sistem Kompensasi

52 1 2 3 6 5 8 3 7 2 9 10 1 4 23 32 Sistem Kompensasi

53 1 1 3 9 8 5 4 3 6 2 10 1 7 23 32 Sistem Kompensasi

54 1 2 1 7 6 3 8 4 2 9 10 1 5 16 39 Sistem Kompensasi

55 1 1 3 6 4 3 8 5 2 9 10 1 7 15 40 Sistem Kompensasi

56 1 1 1 3 8 2 7 6 5 9 10 4 1 25 30 Sistem Kompensasi

57 1 1 2 8 6 7 5 2 4 9 10 3 1 22 33 Sistem Kompensasi

58 1 1 1 8 6 4 7 5 3 9 10 2 1 20 35 Sistem Kompensasi

59 1 1 3 7 4 5 8 3 6 9 10 2 1 20 35 Sistem Kompensasi

60 2 2 1 5 6 10 3 9 4 7 8 2 1 31 24 Kualitas

61 1 1 3 5 4 7 9 6 1 3 10 2 8 20 35 Sistem Kompensasi

62 1 1 3 8 5 7 2 6 1 9 10 3 4 22 33 Sistem Kompensasi

63 1 2 3 10 9 6 7 3 2 1 8 4 5 24 31 Sistem Kompensasi

64 1 1 3 9 7 6 8 4 3 5 10 1 2 21 34 Sistem Kompensasi

65 1 2 3 2 1 7 9 6 5 4 10 3 8 22 33 Sistem Kompensasi

66 1 1 3 8 4 9 7 3 2 1 10 5 6 23 32 Sistem Kompensasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

82

67 1 1 3 9 5 8 7 3 2 4 10 1 6 19 36 Sistem Kompensasi

68 1 1 2 7 2 5 6 4 3 9 10 1 8 15 40 Sistem Kompensasi

69 2 2 1 5 6 10 1 9 8 2 3 7 4 40 15 Kualitas

70 2 2 2 4 5 1 2 6 10 9 3 7 8 29 26 Kualitas

71 2 2 1 5 6 7 4 8 10 3 9 2 1 33 22 Kualitas

72 1 2 3 5 7 10 1 9 8 3 4 6 2 40 15 Kualitas

73 2 1 1 5 2 6 7 8 4 9 10 1 3 21 34 Sistem Kompensasi

74 2 1 1 9 2 10 3 5 8 1 4 6 7 31 24 Kualitas

75 2 1 1 7 9 10 8 6 3 5 2 4 1 32 23 Kualitas

76 2 2 2 10 4 9 7 6 5 8 3 1 2 25 30 Sistem Kompensasi

77 2 2 2 9 8 7 10 6 1 3 5 2 4 24 31 Sistem Kompensasi

78 2 2 1 10 9 8 3 6 7 5 4 2 1 32 23 Kualitas

79 2 2 1 8 9 10 4 7 6 5 3 1 2 33 22 Kualitas

80 2 1 1 1 8 9 2 10 7 4 5 6 3 40 15 Kualitas

81 2 2 1 1 8 10 2 9 6 4 5 7 3 40 15 Kualitas

82 2 2 1 6 7 10 4 5 9 3 2 8 1 39 16 Kualitas

83 2 1 1 6 7 10 5 8 9 1 2 4 3 38 17 Kualitas

84 2 2 1 10 2 8 3 5 4 1 7 6 9 25 30 Sistem Kompensasi

85 2 2 1 10 5 9 4 3 6 8 7 2 1 25 30 Sistem Kompensasi

86 2 1 1 5 8 10 4 9 7 6 3 2 1 36 19 Kualitas

87 2 2 1 9 6 7 3 8 2 1 10 4 5 27 28 Sistem Kompensasi

88 2 2 1 4 9 10 3 8 6 2 1 7 5 40 15 Kualitas

89 2 2 1 5 7 10 2 6 9 3 4 8 1 40 15 Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

83

KETERANGAN :

Usia

Status Ketergantungan Ekonomi

16-30 tahun : 1

Tidak bergantung : 1

> 30 tahun

: 2

Setengah

bergantung : 2

Bergantung : 3

Jenis Kelamin

Pria : 1

Kualitas

Wanita : 2

Sistem Kompensasi

90 2 2 1 9 6 10 2 7 3 1 8 5 4 31 24 Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

84

LAMPIRAN 3

Hasil Uji Chi Square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

85

1. Uji beda minat konsumen menjadi anggota multi level marketing

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 40 45 -5 25 0,555555556

Sistem

Kompensasi 50 45 5 25 0,555555556

Chi square

hitung 1,111111111

Chi square

tabel 3,841458821

2. Uji beda minat konsumen menjadi anggota multi level marketing

berdasarkan usia

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Usia 16-30 tahun

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 15 29 -14 196 6,75862069

Sistem

kompensasi 43 29 14 196 6,75862069

Chi square

hitung 13,51724138

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

86

3. Uji beda minat konsumen menjadi anggota multi level marketing

berdasarkan status ketergantungan ekonomi

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Usia di atas 30 tahun

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 25 16 -9 81 5,0625

Sistem

kompensasi 7 16 9 81 5,0625

Chi square

hitung 10,125

Chi square

tabel 3,841458821

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Bergantung Sepenuhnya

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 4 9,5 -5,5 30,25 3,184210526

Sistem

kompensasi 15 9,5 -5,5 30,25 3,184210526

Chi square

hitung 6,368421053

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

87

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Setengah Bergantung

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 10 11 -1 1 0,090909091

Sistem

kompensasi 12 11 1 1 0,090909091

Chi square

hitung 0,181818182

Chi square tabel 3,841458821

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Dengan Status Ekonomi Tidak Bergantung

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 26 24,5 1,5 2,25 0,091836735

Sistem

kompensasi 23 24,5 -1,5 2,25 0,091836735

Chi square

hitung 0,183673469

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH SISTEM MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP … · kompensasi dibandingkan dengan kualitas produk yang dilakukan pada bulan Mei 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen

88

4. Uji beda minat konsumen menjadi anggota multi level marketing

berdasarkan jenis kelamin

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Berdasarkan jenis kelamin pria

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 16 22,5 -6,5 42,25 1,877777778

Sistem

kompensasi 29 22,5 6,5 42,25 1,877777778

Chi square

hitung 3,755555556

Chi square

tabel 3,841458821

Tabel

Hasil Uji Beda Minat Konsumen Menjadi Anggota Multi Level Marketing

Berdasarkan Jenis Kelamin Wanita

Minat f0 Fh ( f0-fh ) (f0-fh)2

Kualitas

Produk 24 22,5 1,5 2,25 0,1

Sistem

kompensasi 21 22,5 -1,5 2,25 0,1

Chi square

hitung 0,2

Chi square

tabel 3,841458821

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI