PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10....

16
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta) Diajukan sebagai slah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: MAYA SUNDARI CAHYONO PUTRI B 200 130 072 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10....

Page 1: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM

PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL

(Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan

Surakarta)

Diajukan sebagai slah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

MAYA SUNDARI CAHYONO PUTRI

B 200 130 072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola
Page 3: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

ii

Page 4: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola
Page 5: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

1

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM

PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL

(Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sistem akuntansi

manajemen, sistem pengendalian manajemen dan desentralisasi terhadap kinerja

manajerial. Penelitian ini dilakukan pada Bank Perkreditan Rakyat se-Eks

Karesidenan Surakarta. Penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Data dalam penelitan ini diperoleh dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada responden. Jumlah responden sebanyak 50 orang. Analisis data

menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan broad

scope, integration, sistem pengendalian manajemen dan desentralisasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan untuk variabel

timeliness dan aggregation tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kata Kunci : Broad scope, Timeliness, Aggregation, Integration, Sistem

Pengendalian Manajemen, Desentralisasi, Kinerja Manajerial.

ABSTRACT

The purpose of this study was to test the effect of management

accounting systems, management control systems and decentralization on

managerial performance. Research was conducted on Bank Perkreditan Rakyat

se-Eks Karesidenan Surakarta.The determination of this sample using purposive

sampling method. Data obtained in this research by distributing questionnaires to

the respondents. The number of respondents as many as 50 people.Analysis of

data using multiple linear regression analysis. The analysis showed broad scope,

integration, management control systems and decentralized significant effect on

managerial performance. As for the timeliness and aggregation variable has no

effect on managerial performance.

Keywords: Broad scope, Timeliness, Aggregation, Integration, Management

Control Systems, Decentralization, Managerial Performance.

Page 6: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

2

1. PENDAHULUAN

Persaingan bisnis yang semakin meningkat menuntut perusahaan untuk

memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin dan meningkatkan

efektifitas dalam pengelolaan manajemen. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan

unggul dalam persaingan dan mampu bersaing dalam situasi dan kondisi

persaingan yang semakin ketat dimasa sekarang maupun dimasa yang akan

datang. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat

dicapai dengan salah satu cara yaitu meningkatkan kinerja manajerial.

Kinerja manajerial merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang manajer dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Ingkiriwang, 2013). Ayu dan Dahen

(2014) berpendapat bahwa kinerja manajerial merupakan hasil dan keluaran yang

dihasilkan oleh manajer sesuai dengan perannya dalam organisasi dalam suatu

periode tertentu. Pada umumnya keberhasilan suatu perusahaan banyak tergantung

pada faktor-faktor manajerial.

Kemampuan manajer dalam mengelola perusahaan merupakan barometer bagi

pertumbuhan perusahaan. Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu

cara untuk memudahkan pengelolaan perusahaan. Seorang manajer dikatakan

memiliki prestasi dan kinerja yang bagus apabila telah banyak menghasilkan laba

bagi perusahaan. Kemampuan manajer dalam mengelola perusahaan merupakan

barometer bagi pertumbuhan perusahaan. Penggunaan teknologi informasi

merupakan salah satu cara untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.

Dalam dunia bisnis, informasi merupakan alat yang penting bagi manajemen

untuk membantu menggerakkan dan mengembangkan kegiatan perusahaan.

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem

informasi yang digunakan. Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan

informasi, baik keuangan maupun non keuangan, kepada manajer dan karyawan

organisasi dalam perusahaan. Selain itu sistem pengendalian juga penting untuk

membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Desentralisasi juga

memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja manajerial. Garrison

(1982:6) mendefinisikan bahwa desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang

Page 7: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

3

pengambilan keputusan melalui pengalihan tempat pengambilan keputusan

ketingkat manajemen terbawah yang dimungkinkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sistem akuntansi

manajemen, sistem pengendalian manajemen, dan desentralisasi terhadap kinerja

manajerial. Dalam penelitian ini responden yang dituju adalah manajer tingkat

menengah di Bank Perkreditan Rakyat se-Eks Karesidenan Surakarta.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu faktor-faktor yang memengaruhi

manajemen laba masih banyak yang belum menunjukkan kekonsistenan. Untuk

itu penelitian ini tertarik untuk meneliti kembali variabel-variabel tersebut dengan

judul penelitian “PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN,

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN

RAKYAT SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA”.

2. METODE

2.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer yang bekerja

di Bank Perkreditan Rakyat di karesidenan Surakarta. Pada penelitian ini

teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu

sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan

sampel yang ditentukan.

2.2 Kinerja manajerial (Variabel Dependen)

Menurut Mangkunegara (2005:21) yang dikutip oleh Sigillipu (2013)

kinerja manajerial merupakan suatu proses kombinasi yang terus-menerus

dilakukan dalam kerjasama antara seorang karyawan dan aturan langsung

yang melibatkan penerapan pengharapan, serta pengertian tentang fungsi

kerja karyawan. Kinerja manajerial yang diperoleh manajer juga merupakan

salah satu faktor yang dapat dipakai untuk meningkatkan keefektifan

perusahaan. Variabel minat diukur menggunakan skala likert mulai poin 1

yang menyatakan sangat tidak setuju sampai dengan poin 5 yang menyatakan

sangat setuju. Variabel minat diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan.

Page 8: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

4

2.3 Broad scope (Variabel Independen)

Informasi yang bersifat broad scope juga dapat membantu manajer

membandingkan biaya dari berbagai alternatif keputusan, mengarahkan

pengembangan strategi, mengevaluasi strategi yang ada, fokus pada usaha

yang mengarah pada perbaikan kinerja dan mengevaluasi kontribusi dan

kinerja unit organisasi dan anggota yang berpartisipasi dalam proses anggaran

(Kaplan, 1998 dalam Indriani dan Nadirsyah, 2014). Variabel broad scope

diukur menggunakan skala likert mulai poin 1 yang menyatakan sangat tidak

ada sampai dengan poin 5 yang menyatakan sangat ada. Variabel broad scope

diukur dengan menggunakan 6 item pertanyaan.

2.4 Timeliness (Variabel Independen)

Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut mencerminkan

kondisi terkini dan sesuai dengan kebutuhan manajer (Bordnar 1995:399

dalam Juniarti et, al, 2003). Informasi yang tepat waktu akan membantu

manajer dalam pengambilan keputusan. Variabel timeliness diukur

menggunakan skala likert mulai poin 1 yang menyatakan sangat tidak ada

sampai dengan poin 5 yang menyatakan sangat ada. Variabel timeliness

diukur dengan menggunakan 4 item pertanyaan.

2.5 Aggregation (Variabel Independen)

Informasi agregasi merupakan penggabungan informasi fungsional dan

temporal seperti area penjualan, pusat biaya, departemen produksi dan

pemasaran, serta informasi yang dihasilkan secara khusus untuk model

keputusan formasl (Wicaksono dan Oviantari, 2015). Variabel aggregation

diukur menggunakan skala likert mulai poin 1 yang menyatakan sangat tidak

ada sampai dengan poin 5 yang menyatakan sangat ada. Variabel aggregation

diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan.

2.6 Integration (Variabel Independen)

Informasi yang terintegrasi dari sistem akuntansi manajemen dapat

digunakan sebagai alat koordinasi antar segmen dari sub unit dan antar sub

unit (Ayu dan Dahen, 2014). Variabel integration diukur menggunakan skala

likert mulai poin 1 yang menyatakan sangat tidak ada sampai dengan poin 5

Page 9: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

5

yang menyatakan sangat ada. Variabel integration diukur dengan

menggunakan 3 item pertanyaan.

2.7 Sistem pengendalian manajemen (Variabel Independen)

Menurut Hidayah (2013) sistem pengendalian manajemen merupakan

suatu sistem yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Variabel sistem

pengendalian manajemen diukur menggunakan skala likert mulai poin 1 yang

menyatakan sangat tidak ada sampai dengan poin 5 yang menyatakan sangat

ada. Variabel sistem pengendalian manajemen diukur dengan menggunakan 8

item pertanyaan.

2.8 Desentralisasi (Variabel Independen)

Simamora (2005 : 35) dalam Ingkiriwang (2013) desentralisasi adalah

delegasi otoritas atau wewenang pengembalian keputusan kepada jajaran

manajemen yang lebih rendah kedalam sebuah organisasi. Variabel

desentralisasi diukur menggunakan skala likert mulai poin 1 yang menyatakan

sangat tidak setuju sampai dengan poin 5 yang menyatakan sangat setuju.

Variabel desentralisasi diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan.

2.9 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple

Linier Regression Method). Analisis regresi linier berganda ini digunakan

untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variable independen terhadap

variable dependen. Dalam penelitian ini model persamaan regresi yang akan

diuji dalam penelitian ini adalah :

KM = α + β1BS + β2TL + β3Agg + β4Int + β5SPM + β6Des +

Keterangan :

KM = Kinerja Manajerial

α = Konstanta

β1-β6 = Koefisien regresi

BS = Broad scope

TL = Timeliness

Page 10: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

6

Agg = Aggregation

Int = Integration

SPM = Sistem Pengendalian Manajemen

Des = Desentralisasi

= error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji

multikolineritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Maka,

dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

3.1.1 Uji Normalitas

Hasil Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,878 dimana nilai signifikansinya lebih

besar dari 0,05 yaitu 0,424. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi

dalam penelitian memiliki sebaran data normal.

3.1.2 Uji Multikolinearitas

Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel

independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan

demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala

multikolinearitas.

3.1.3 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.

Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai probabilitas menunjukkan lebih

besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas

dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah

heterokedastisitas dalam model regresi.

3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa broad scope berpengaruh

terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel broad

scope sebesar 2,579 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai probabilitas

sebesar 0,013 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya broad scope

Page 11: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

7

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Indriani dan Nadirsyah (2014), Damayanti et,al (2015),

Solechan dan Setiawati (2009) serta Ayu dan Dahen (2014).

Menurut Damayanti et,al (2015), informasi broad scope (bercakupan luas)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial karena para

manajer perusahaan membutuhkan informasi yang bersifat broad scope untuk

mendukung kemampuan daya saing mereka dan juga untuk memenuhi kebutuhan

manajer terhadap informasi yang berbeda antar satu dengan lainnya sesuai dengan

fungsi masing-masing. Karakteristik informasi broad scope atau cakupan luas

akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja perusahaan. Hal ini

menjelaskan bahwa penggunaan sistem informasi yang memiliki karakteristik

cakupan luas akan menjadi sangat dibutuhkan manajer. Apabila sistem akuntansi

manajemen memiliki karakteristik cakupan luas yang lebih baik, maka sistem

tersebut akan lebih membantu manajer dalam mengambil keputusan strategisnya.

Dengan meningkatnya kondisi cakupan informasi yang semakin luas yang

dimiliki perusahaan, maka kemampuan sistem akuntansi manajemen tersebut

dalam memberikan informasi-informasi yang relevan bagi perkembangan

perusahaan. Karakteristik informasi yang semakin luas ada pada sistem akuntansi

manajemen akan memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang

juga semakin luas bagi manajer.

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa timeliness tidak berpengaruh

terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel timeliness

sebesar 1,226 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai probabilitas sebesar

0,227 lebih besar dari 5%, sehingga H2 ditolak artinya timeliness tidak

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Indriani dan Nadirsyah (2014) serta Herdiansyah dan Pratiwi

(2012) yang menunjukkan bahwa timeliness tidak berpengaruh terhadap kinerja

manajerial. Namun terdapat hasil dari penelitian Ayu dan Dahen (2014), Hasanah

et,al (2014) serta Windasari dan Sujana (2016) yang menunjukkan bahwa

timeliness berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Page 12: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

8

Hal ini disebabkan salah satunya manajer tidak memprioritaskan ketepatan

waktu dalam penyajian informasi. Bagi manajer informasi yang tepat waktu

belum tentu sesuai dengan apa yang diharapkan. Informasi yang baik yang sesuai

dengan apa yang diharapkan tidak harus sesuai ada tepat waktu. Akan tetapi,

manajer juga tidak bisa mentolerir karyawan yang tidak bisa bekerja dengan baik

dalam menyajikan pelaporan informasi.

Berdasarkan hipotesis ketigaa menunjukkan bahwa aggregation tidak

berpengaruh terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t

variabel aggregation sebesar -1,510 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai

probabilitas sebesar 0,138 lebih besar dari 5%, sehingga H3 ditolak artinya

aggregation tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Indriani dan Nadirsyah (2014) serta

Herdiansyah dan Prastiwi (2012) yang menunjukkan bahwa aggregation tidak

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Namun dalam penelitian Windasari dan

Sujana (2016), Ayu dan Dahen (2014) serta Rohmadi dan Mulyono menunjukkan

hasil bahwa aggregation berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Salah satu sebab informasi aggregation tidak mampu mempengaruhi kinerja

manajerial adalah adanya perbedaan pengambilan keputusan manajerialnya,

sehingga pemanfaatan informasi aggregation yang menyediakan ringkasan

informasi pada area fungsional dapat memberikan perbedaan dalam pengambilan

keputusan dengan unit lainnya (Sulistiyanto,2005 dalam Windasari dan Sujana

2016).

Berdasarkan hipotesis keempat menunjukkan bahwa integration berpengaruh

terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel

integration sebesar 3,295 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai probabilitas

sebesar 0,002 lebih kecil dari 5%, sehingga H4 diterima artinya integration

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ayu dan Dahen (2014), Solechan dan Irawati (2009), Handayani

dan Hariyanti (2014), Sulani dan Dedi (2013) . Akan tetapi dalam penelitian

Indriani dan Nadirsyah (2014) serta Windasari dan Sujana (2016) menunjukkan

bahwa integration tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial.

Page 13: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

9

Informasi yang terintegrasi dirasakan penting saat manajer dihadapkan pada

situasi dimana harus mengambil keputusan yang akan berdampak pada unit yang

lain. Informasi integrasi mencakup aspek seperti ketentuan target atau aktivitas

yang dihitung dari proses interaksi antar sub unit dalam organisasi. Semakin

banyak jumlah segmen atau unit dalam perusahaan akan semakin besar kebutuhan

informasi karakteristik integration sehingga perusahaan memerlukan informasi

yang disediakan pada bagian atau wilayah fungsional yang berlainan.

Berdasarkan hipotesis kelima menunjukkan bahwa sistem pengendalian

manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan

hasil uji t variabel sistem pengendalian manajemen sebesar 2,530 lebih besar dari t

tabel sebesar 2,015, dan nilai probabilitas sebesar 0,015 lebih kecil dari 5%,

sehingga H5 diterima artinya sistem pengendalian manajemen berpengaruh

terhadap kinerja manajerial.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sripeni (2014) yang

menunjukkan hasil sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja

manajerial. Namun hasil ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Setiawan et,al

(2016). Peningkatan sistem pengendalian manajemen mampu menyediakan

informasi dalam struktur komunikasi yang memadai sehingga dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang ditunjang

oleh informasi-informasi yang akurat menjadikan kinerja manajer mampu

mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas

operasionalnya sehingga kinerja manajer akan lebih unggul.

Berdasarkan hipotesis keenam menunjukkan bahwa desentralisasi berpengaruh

terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel

desentralisasi sebesar 2,338 lebih besar dari t tabel sebesar 2,015, dan nilai

probabilitas sebesar 0,024 lebih kecil dari 5%, sehingga H6 diterima artinya

desentralisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ingkiriwang (2013),

Widodo dan Windi (2011), serta Suryani (2013), yang menunjukkan hasil

variabel desentralisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Menurut Suryani

(2013) apabila semakin tinggi desentralisasi diterapkan maka akan semakin

Page 14: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

10

meningkatkan kinerja manajerial, karena desentralisasi memiliki implikasi

pencapaian secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja manajerial. Namun

hasil dari penelitian Desmiyawati (2010), Lempas et,al (2014) menunjukkan hasil

bahwa desentralisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

1. PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Timeliness dan

Aggregation tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan,

broad scope, integration, sistem pengendalian manajemen, dan desentralisasi

berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

1.2 Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dialami,

keterbatasan pada penelitian ini semoga tidak mengurangi manfaat yang ingin

dicapai dan dapat di atasi oleh penelitian berikutnya. Adapun keterbatasan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh dengan metode survei

dengan melalui penyebaran kuesioner, sehingga memungkinkan pendapat

dan karakteristik responden tidak dapat terungkap secara nyata.

2. Lingkup penelitian terbatas hanya pada BPR se-Eks Karesidenan

Surakarta.

1.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang

bermanfaat sebagai berikut:

1. Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan

jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dan lebih

maksimal.

2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan memperluas sampel serta menambah

variabel independen.

Page 15: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

11

3. Bagi Perusahaan/Bank Perkreditan Rakyat untuk meningkatkan kualitas

sistem dan pengawasan dalam kinerja pegawainya.

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Gusti, dan Lovelly Dwinda Dahen. 2014. Pengaruh Karakteristik Informasi

Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial Studi

Empiris pada PT Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tanah

Datar. ISSN: 2302-1590. E-ISSN: 2460-1900. Journal of Economic

and Economic Education. Volume 3. Nomor 1, 94-99.

Damayanti, Eka Putri, Edi Sujana, Desak Nyoman Sri Werastuti. 2015. Pengaruh

Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen (SAM),

Desentralisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja

Manajerial (Studi Empiris pada Hotel Se-Kabupaten Buleleng). e-

Journal Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3. Nomor 1.

Garrison, Ray H. 1982. Managerial Accounting. 3rd ed. Bussiness Publications

Inc. Texas.

Handayani, Susi dan Hariyati. 2014. Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi

Akuntansi Manajemen: Broad Scope, Timeliness, Aggregated, dan

Integrated tergadap Kinerja Manajerial UMKM (Studi pada UMKM

di Desa Wedoro, Kab. Sidoarjo). e-ISSN: 2502-6380. Jurnal

Akuntansi. AKRUAL 5 (2) : 204-221.

Hasanah, Fatimah Hayatul et,al. 2014. Pengaruh Karakteristik Informasi

Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Dilakukan

Pada Puskesmas Yang Berkaitan Dengan BPJS Di Kota Bandung).

ISSN: 2460-6561. Prosiding Akuntansi.

Herdiansyah, Singgih. Andri Prastiwi. 2012. Pengaruh Karakteristik Informasi

Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi Terhadap Kinerja

Manajerial Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel

Moderating. Skripsi.

Indriani, Mirna dan Nadirsyah. 2014. Interaksi Antara Budgetary Participation

dan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja

Manajerial: Survei Pada Organisasi Pemerintah Daerah. Simposium

Nasional Akuntansi XVII. Mataram, Lombok.

Ingkiriwang, Octavia Ferona. 2013. Pengaruh Desentralisasi dan Sistem

Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Dealer Di

Manado. ISSN: 2303-1174. Jurnal EMBA. Vol.1 No.3. Hal 818-825.

Juniarti. Evelyne. 2003. Hubungan Karakteristik Informasi Yang Dihasilkan Oleh

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial

Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. Vol. 5 No. 2 November 2003 hal 110-122.

Universitas Kristen Petra.

Latifah, Ifah. 2012. Peran Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai

Mediator Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan

Page 16: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, SISTEM PENGENDALIAN …eprints.ums.ac.id/51874/10/10. NASPUB.pdf · 2017-04-18 · pada faktor-faktor manajerial. Kemampuan manajer dalam mengelola

12

Kinerja Manajerial. ISSN: 2088-0685. Jurnal Review Akuntansi dan

Keuangan. Vol. 2 No.2 Oktober 2012. 313-322.

Rohmadi, dan Sri Mulyono. 2014. Identifikasi Krakteristik Informasi Sistem

Manajemen dan Pengelolaan Administrasi Terintegrasi (SIMPATI)

dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Manajerial. ISSN: 2355-5009.

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa. Volume 2. Nomor 2. Surakarta.

Setiawan, Iwan et, al. 2016. Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen dan Sistem

Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Di Lorin

Group. ISSN: 2337-4349. Seminar Nasional IENACO. Hal 794-801.

Sigillipu, Steffi. 2013. Pengaruh Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen dan

Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Kinerja Manajerial. ISSN:

2303-1174. Jurnal EMBA. Vol. 1No. 3 Juni 2013. Hal 239-247.

Solechan, Achmad. Ira Setiawati. 2009. Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi

Manajemen dan Desentralisasi sebagai Variabel Moderating

terhadap Kinerja Manajerial. Fokus Ekonomi. Vol.4 No. 1. hal 64-74.

Sripeni, Rusbiyanti. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap

Kinerja Manajer Pada BPR Eka Dharma Binaraharja Magetan.

ISSN: 1978-6239. Media Soerjo. Vol 4 No. 14 1 April 2014. 168-183

Sulani, Sri. Dedi. 2013. Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen

Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal Akuntansi Indonesia. Vol. 3 No.

2 Juli 2013 hal 97-111. Universitas Sultan Agung Semarang.

Suryani, Indah. 2013. Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen

dan Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Survey Pada

Dealer Mobil Kota Jambi). ISSN: 2303-1522. E-Jurnal Binar

Akuntansi. Vol 2 No 1 Januari 2013.

Widodo, Heri. Catur Windi. 2011. Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik

Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial

Pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak

III. Seminar Nasional Ilmu Ekonomi Terapan. Fakultas Ekonomi

UNIMUS.