PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM...

37
PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM (SREP) DENGAN RAPPS (REVIEW, ANALYSIS, PRACTICE, PLAN, SELF- DIRECTION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh PUJI ARISMA NIM. 11140170000025 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM...

Page 1: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM (SREP)

DENGAN RAPPS (REVIEW, ANALYSIS, PRACTICE, PLAN, SELF-

DIRECTION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF

MATEMATIS SISWA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PUJI ARISMA

NIM. 11140170000025

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
Page 3: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
Page 4: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah
Page 5: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

i

ABSTRAK

Puji Arisma (11140170000025). Pengaruh Self Regulation Empowerment

Program (SREP) dengan RAPPS (Review, Analysis, Practice, Plan, Self-

direction) terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Skripsi

Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Februari 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran Self

Regulation Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS

(Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction) terhadap Kemampuan Berpikir

Reflektif Matematis Siswa. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri

di Tangerang Selatan tahun ajaran 2018/2019. Indikator kemampuan berpikir

reflektif matematis yang diukur dalam penelitian ini yaitu: (a) mendeskripsikan,

(b) mengidentifikasi, (c) menginterpretasi, (d) mengevaluasi, (e) memprediksi,

dan (f) membuat kesimpulan. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen

dengan desain randomized control group posttest only. Pengambilan sampel

menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas,

yaitu 39 siswa kelas eksperimen dan 40 siswa kelas kontrol. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang

diterapkan pembelajaran dengan strategi SREP dengan RAPPS lebih tinggi

dibandingkan dengan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang

diterapkan dengan pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Self Regulation Empowerment Program dengan RAPPS, Berpikir

Reflektif Matematis.

Page 6: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

ii

ABSTRACT

Puji Arisma (11140170000025). “The Effect of Self Regulation Empowerment

Program (SREP) with RAPPS (Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction)

Approach towards Students’ Mathematical Reflective Thinking”. The Thesis of

Mathematics Education Department, Faculty of Educational Sciences, Syarif

Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, February 2018.

The aim of this research is to analyze the effect of The Effect of SREP with

RAPPS Approach towards mathematical reflective thinking. This research was

conducted in one of State Junior High School in South of Tangerang on academic

year of 2018/2019. The indicators of mathematical reflective thinking that

measured are, (a) describing, (b) identifying, (c) interpretating, (d) evaluating, (e)

predicting and (f) making a conclusion. A quasi experiment with randomized post-

test only control group design method was used. Sample consisted of two groups

with experiment group of 39 students and control group of 40 students selected by

cluster random sampling technique. The findings showed the significant effect of

SREP with RAPPS Approach on mathematical reflective thinking as measured by

essay test. The result of this research indicated that students’ mathematical

reflective thinking which were taught by SREP with RAPPS approach is higher

than students’ mathematical reflective thinking of those which were taught by

scientific learning.

Keywords : Self Regulation Empowerment Program with RAPPS,

Mathematical Reflective Thinking.

Page 7: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang

telah memberikan berbagai macam nikmat khususnya nikmat kemudahan

sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabatnya, dan

kepada seluruh umat Islam.

Selama penyusunan skripsi, penulis tidak sedikit menghadapi kesulitan

serta hambatan. Namun berkat doa, kerja keras, perjuangan, motivasi serta

masukan-masukan yang positif dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Abdul Muin, S.Si, M.Pd., Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat selama

proses penyusunan skripsi. Semoga Bapak selalu berada dalam lindungan

serta kemuliaan-Nya.

4. Moria Fatma, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat selama proses

penyusunan skripsi. Semoga Ibu selalu berada dalam lindungan serta

kemuliaan-Nya.

5. Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing

penulis selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 8: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

iv

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan berbagai

ilmu pengetahuan dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan,

semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapat keberkahan dari

Allah SWT.

7. Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Jurusan Pendidikan

Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan

dalam proses administrasi.

8. Alan Suherlan, S.Pd, M.M., Kepala SMP Negeri 13 Tangerang Selatan dan

Mamat Rahmat, S.Pd selaku Wakil Kepala SMP Negeri 13 Tangerang

Selatan yang telah menerima dan memberikan izin untuk melakukan

penelitian.

9. Mariska, S.Pd, Guru pamong yang telah membantu penulis selama penelitian

berlangsung.

10. Siswa/i kelas VIII-1 dan VIII-4 SMP Negeri 13 Tangerang Selatan, yang

telah bersikap kooperatif selama penulis melakukan penelitian.

11. Ayahanda Gimin, ibunda Sonah, Ica dan Sindi ku tersayang, terimakasih atas

doa-doa, masukan, teguran, semangat, dukungan moril dan materil yang tak

henti-hentinya diberikan kepada penulis.

12. Sahabat-sahabat tercinta Ida, Kiki, Nisa, Devi yang selalu memberikan

dukungan dan memberikan motivasi kepada penulis.

13. Teman-teman tergemay Fitria dan Nazira yang sudah berjuang bersama-sama

untuk merampungkan tugas akhir ini, terimakasih banyak untuk Ines yang

tidak pernah lelah menanyakan dan mengingatkan penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi. Serta Qoo’idah dan Haya yang sudah memberikan

banyak kesan selama masa-masa perkuliahan.

14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2014

yang selalu saling memotivasi, bertukar informasi dan ilmu yang dimiliki.

Dan terimakasih banyak untuk Sari Juniatun Nikmah, S.Pd yang sudah

meluangkan banyak waktunya untuk berbagi ilmu kepada penulis dan teman-

teman selama masa-masa perkuliahan.

Page 9: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

v

15. Kakak-kakak tersayang Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013

khususnya Kak Yesi, Kak Elfa, Kak Adin, Ka Ida, dan Kak Liha yang sudah

banyak memberi dukungan dan motivasi kepada penulis.

16. Sahabat organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika

khususnya anggota Departemen Kemahasiswaan, terimakasih atas kerjasama

dan pengalaman yang telah kita lakukan bersama.

17. Sahabat dari jaman bocah, Uni Septi dan Mpok Rahma. Dikala bosan sedang

melanda, hati gundah gulana, sedih tiada tara, terimakasih sudah menjadi

tempat ternyaman untuk memulihkan segala keresahan yang ada.

18. Keluarga besar PSM UIN Jakarta khususnya Antares, Terimakasih banyak

sudah memberikan banyak sekali pembelajaran baik itu tentang musik,

organisasi, serta pengalaman-pengalaman yang sangat berharga lainnya.

Ucapan terimakasih juga ditunjukkan kepada semua pihak yang namanya

tidak disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan, masukkan,

dan doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai amalan

kebaikan yang menjadi pintu pembuka bagi keridhoan Allah SWT. Aamiin yaa

robbal’alamin.

Penulis menyadari bahwa meskipun telah berusaha untuk memberikan yang

terbaik, namun skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi perbaikan

penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan

manfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Februari 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 11

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 11

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 14

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 14

D. Rumusan Masalah ................................................................................................ 15

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 15

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................... Error! Bookmark not defined.

A. Kajian Teori .......................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Penelitian Relevan ................................................. Error! Bookmark not defined.

C. Kerangka Berpikir ................................................. Error! Bookmark not defined.

D. Hipotesis Penelitian ............................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 25

A. Waktu Dan Tempat Penelitian ............................................................................. 25

B. Metode Dan Desain Penelitian ............................................................................. 25

C. Populasi Dan Sampel ........................................................................................... 26

D. Variabel Penelitian ............................................................................................... 26

E. Instrumen Penelitian............................................................................................. 27

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 36

G. Hipotesis Statistika ............................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 70

Page 11: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Berpikir Reflektif Matematis ........................................................ 13

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .......................................................................... 25

Tabel 3.2 Desain Penelitian ......................................................................................... 26

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis ................ 27

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis ................. 28

Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Pengujian Validitas ........................................................ 31

Tabel 3.6 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran ...................................................... 32

Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran ....................................................... 32

Tabel 3.8 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda ........................................................ 33

Tabel 3.9 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Daya Pembeda ..................................... 34

Tabel 3.10 Interpretasi terhadap Besarnya Angka Indeks Korelasi Product Momen.... 35

Tabel 3.11 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Reliabilitas ................................................. 35

Tabel.3.12 Hasil Rekapitulasi Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf Kesukaran Instrumen

Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis .................................................. 35

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa ......... 39

Tabel 4.2 Perbandingan Rata-Rata KBRM ................................................................... 40

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Skor KBRM Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 61

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas KBRM ..................................................................... 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Skor KBRM ................................................ 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Kuasa Uji KBRM .......................................................................... 63

Page 12: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 24

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Skor Kemampuan Berpikir Reflektif .......... 41

Gambar4.2 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Mendeskripsikan ..................................................................................... 42

Gambar4.3 Jawaban Siswa Pada Indikator Mendeskripsikan ................................... 43

Gambar4.4 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Mengidentifikasi ..................................................................................... 44

Gambar4.5 Jawaban Siswa Pada Indikator Mengidentifikasi.................................... 45

Gambar4.6 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Menginterpretasi ..................................................................................... 46

Gambar4.7 Jawaban Siswa Pada Indikator Menginterpretasi.................................... 47

Gambar4.8 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Mengevaluasi .......................................................................................... 48

Gambar4.9 Jawaban Siswa Pada Indikator Mengevaluasi ........................................ 49

Gambar4.10 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Memprediksi ........................................................................................... 50

Gambar4.11 Jawaban Siswa Pada Indikator Memprediksi ......................................... 51

Gambar4.12 Soal Post Test Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator

Membuat kesimpulan .............................................................................. 52

Gambar4.13 Jawaban Siswa Pada Indikator Membuat kesimpulan ............................ 53

Gambar4.14 Contoh LKS pada Tahap Review ............................................................ 56

Gambar4.15 Jawaban siswa pada tahap Analysis ........................................................ 57

Gambar4.16 Contoh Soal pada Tahap Practice and Plan ........................................... 58

Gambar4.17 Jawaban pada Tahap Practice and Plan ................................................. 58

Gambar4.18 Contoh jawaban pada Tahap Self-direction ............................................. 59

Gambar4.19 Contoh jawaban pada Tahap Self-reflection ............................................ 60

Page 13: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .......................... 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................................. 97

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa .............................................................................. 122

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen KBRM .................................................................... 153

Lampiran 5 Instrumen Tes KBRM ............................................................................ 154

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Tes KBRM .................................................. 157

Lampiran 7 Pedoman Penskoran KBRM .................................................................. 162

Lampiran 8 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Tes KBRM ................................... 165

Lampiran 9 Hasil Uji Daya Beda Instrumen KBRM ....................................... 166

Lampiran 10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen KBRM .................................. 167

Lampiran 11 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas,Daya Pembeda,danTaraf Kesukaran .. 168

Lampiran 12 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen KBRM ...................................... 169

Lampiran 13 Data Hasil Post Test Siswa Kelas Eksperimen ...................................... 170

Lampiran 14 Data Hasil Post Test Siswa Kelas Kontrol............................................. 171

Lampiran 15 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................................. 172

Lampiran 16 Hasil Uji Hipotesis dengan Analisis Sample T-Test Independent pada

Aplikasi SPSS dan Hasil Kuasa Uji ...................................................... 173

Lampiran 17 Uji Referensi ......................................................................................... 174

Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 180

Page 14: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan cabang ilmu yang memiliki peranan sangat

penting di kehidupan manusia. Matematika mampu menawarkan solusi atas

permasalahan yang ada, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,

sosial, dan sebagainya. Hal tersebut menuntut siswa dalam sekolah dasar maupun

menengah perlu memiliki kemampuan matematis yang baik. Namun faktanya

hasil belajar matematika siswa di Indonesia masih rendah, hal ini dapat dilihat

dari perolehan TIMSS terhadap prestasi bidang Matematika dari siswa Indonesia

pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2011 Indonesia masih menduduki

peringkat terbawah yaitu dengan perolehan rata-rata 386 poin dengan TIMSS

Scale Center Point yaitu sebesar 500 poin.1

Kusumaningsih dan Saefudin menyampaikan dalam pembelajaran

matematika dikenal adanya kemampuan berpikir matematis yang menjadi tolak

ukur tercapainya tujuan pembelajaran matematika, terutama kemampuan berpikir

tingkat tinggi, seperti kemampua berpikir kritis, kreatif, logis, analitis, dan

reflektif.2 Kemampuan-kemampuan tersebut akan sangat berguna dalam

memahamami berbagai konsep yang ada dalam matematika dan berguna dalam

menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika, salah satunya yaitu

kemampuan berpikir reflektif matematis.

Yamin mengatakan bahwa refleksi merupakan respon terhadap kejadian,

aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima, dimana peserta didik mengambil

makna dari suatu proses yang telah mereka ikuti dan diperluasnya sedikit demi

1Puspendik Balitbang Kemendikbud, Kemampuan Matematika Siswa SMP Indonesia

Menurut Benchmark Internasional TIMSS 2011, h. 45. 2Maya K. dan Abdul A.S. , ”Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Matematis Melalui

Pemecahan Masalah Matematika” , Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan

pendidikan Matemtika, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta, 10 November

2012, h. 573.

Page 15: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

12

sedikit melalui konteks pembelajaran.3 Hal ini menunjukan bahwa proses berpikir

reflektif merupakan suatu kegiatan dimana peserta didik menghubungkan

pengetahuan baru yang diterima dengan pengetahuan yang sudah dimiliki

sebelumnya sesuai dengan konteks pembelajaran yang terkait.

Rusmiati memaparkan bahwa ketika siswa memutuskan menggunakan

suatu konsep untuk menyelesaikan masalah, akan terjadi proses mengevaluasi,

melihat relevansi antar konsep, dan merenungkan ketetapan keputusan yang

diambil.4 Proses-proses tersebut merupakan suatu kegiatan merefleksi, dan

kegiatan merelevansi dalam menyelesaikan suatu permasalahan merupakan salah

satu betuk dari proses berpikir reflektif.

Sejalan dengan beberapa pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya

maka dapat dikatakan bahwa sangat penting untuk siswa mengembangkan

kemampuan berpikir reflektif matematis yang mereka miliki. Berdasarkan pada

standar PISA 2015, kemampuan berpikir reflektif matematis dapat dikategorikan

pada level 5 dan 6. Hasil tes PISA 2015 menyatakan jumlah siswa yang berhasil

pada level 4, 5, dan 6 ialah dibawah 10% dan skor yang didapat siswa Indonesia

pada level 5 dan 6 adalah 0,8, masih dibawah rata-rata 15,3.5

Selain berdasarkan hasil PISA, dipaparkan pula dalam beberapa penelitian,

salah satunya pada penelitian yang dilakukan Nindiasari di salah satu SMA di

Kabupaten Tangerang bahwa hampir 60% siswa belum menunjukkan hasil yang

memuaskan dalam mengerjakan soal-soal yang memuat indikator proses berpikir

reflektif matematis.6 Pada penelitian yang dilakukan oleh Yofi dan Sukanto Di

SMK Pasundan I Garut tahun ajaran 2013/2014 juga dipaparkan bahwa

kemampuan berpikir reflektis siswa yang diberikan pembelajaran konvensional

3 Martinis Yamin, Desain Baru Pembelajaran Konstruktivitis. (Jambi: Referensi, 2012), h.

86 4 Lilis Rusmiati, “Pengaruh Strategi Missouri Mathematics Project (MMP) Berbasis

Kontekstual terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Kemampuan Reflektif

Matematis Siswa SMP”, Tesis pada sekolah pascasarjana UPI Bandung, Bandung, 2014, h. 4. 5 OECD Publishing, PISA 2015 Results in Focus, 2016,p.5.

6 Hepsi Nindiasari, “Pengembangan Bahan Ajar dan Instrumen untuk Meningkatkan Berpikir

Reflektif Matematis Berbasis Pendekatan Kognitif pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)”,

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan

Matematika FMIPA UNY, 2011, h. 251-252.

Page 16: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

13

hanya memperoleh hasil rata-rata sekitar 12,17 atau 20,28%.7 Dalam penelitian

yang dilakukan oleh Ni’amah pada SMP Negeri yang ada di Jakarta Selatan

menunjukan bahwa skor yang diperoleh siswa untuk mengukur kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa masih terbilang rendah, indikator

mendeskripsikan masalah diperoleh persentase 41,6%, mengevaluasi dengan skor

3,4%, Mengidentifikasi masalah sebesar 40%, membuat kesimpulan 10,98%, dan

memprediksi 4,92%8. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

membuktikan bahwa kemampuan reflektif siswa di Indonesia masih relatif

rendah.

Pada penelitian Nindiasari dikatakan bahwa rendahnya kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa dikarenakan proses berpikir reflektif siswa

masih belum dibiasakan dan jarang dibiasakan guru untuk dilatih, selain itu siswa

masih belum nampak mampu memotivasi dirinya dan mengatur rencana strategis

untuk mencapai tugas dengan baik dan mengadaptasikan metakognitifnya.

Menurut Given dalam penelitian Nindiasari dikatakan bahwa berpikir reflektif

meminta siswa untuk memikirkan tentang proses berpikir mereka, misal dengan

mempertimbangkan keberhasilan dan kegagalan pribadi seseorang tentang proses

belajarnya, menanyakan apa yang sudah dikerjakan, apa yang tidak, dan apa yang

memerlukan perbaikan, berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu

pembelajaran yang mana siswa memiliki tanggung jawab penuh untuk

mengarahkan dirinya sendiri dalam belajar dengan mengatur pengetahuan yang

didapatnya sehingga siswa mengetahui kekurangan-kekurangan apa saja yang

dimiliki siswa untuk kemudian diperbaiki sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka kemampuan berpikir reflektif

matematis perlu dikembangkan dengan menggunakan pembelajaran yang

menekankan pada proses pembelajaran yang membuat siswa memiliki tanggung

jawab dan berperan aktif dalam mengatur kegiatan belajarnya guna mencapai

7 Yofi Nurul .Andriani dan Sukanto Sukadar Madio, “Perbandingan Kemampuan Berpikir

Reflektif antara Siswa yang Mendapatkan Pendekatan Open Ended dengan Konvensional”, Jurnal

Pendidikan Matematika Volume 2, STKIP Garut, 2013, h. 142. 8 Idayatun Ni’amah, “Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning Terhadap Kemampuan

Berpikir Reflekftif Matematis,” Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018, h. 3.

Page 17: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

14

tujuan pembelajaran, yaitu dengan menggunakan strategi Self Regulation

Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS

(Review, Analysis, Practice, Plan, Self-Direction)

Pembelajaran yang menggunakan strategi SREP dengan RAPPS

memungkinkan siswa belajar secara optimal karena dalam pembelajaran siswa

dilibatkan secara aktif dalam mengonstruksi pengetahuannya. Strategi SREP

dengan RAPPS adalah pembelajaran yang banyak melibatkan keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna, tidak

hanya sekedar guru menyampaikan materi lalu siswa menerima materi.

Dalam SREP pada tahapan foundational siswa sudah dilibatkan dalam

kegiatan interaktif seperti tanya jawab ataupun diskusi terkait pengetahuan dan

konsep dasar dari materi yang akan dipelajari. Pada tahap strategy learning and

practice dan tahap self-reflection, siswa diminta oleh guru untuk melakukan

diskusi terkait dengan permasalahan yang diberikan guru dan siswa diarahkan

untuk melakukan identifikasi masalah, interpretasi, evaluasi, serta membuat

kesimpulan dari permasalahan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Self Regulation Empowerment Program (SREP) dengan

RAPPS (Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction) terhadap Kemampuan

Berpikir Reflektif Matematis Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

1. Pencapaian hasil belajar matematika siswa di Indonesia masih rendah.

2. Rendahnya kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal yang memuat

indikator berpikir reflektif.

3. Kemampuan reflektif matematis siswa masih tergolong rendah.

4. Kurangnya pengembangan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

5. Strategi pembelajaran yang digunakan masih kurang memfasilitasi untuk

mengembangkan proses berpikir siswa dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Page 18: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

15

1. Strategi pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah Self

Regulation Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS (Review,

Analysis, Practice, Plan, Self-direction) yang digagas oleh Cleary & Platten.

2. Indikator kemampuan berpikir reflektif yang diukur adalah mendeskripsikan,

mengidentifikasi, menginterpretasi, mengevalusi, memprediksi cara

penyelesaian, membuat kesimpulan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran Self Regulation Empowerment Program (SREP) dengan

RAPPS (Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction)?

2. Bagaimana kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan pembelajaran konvensional?

3. Apakah kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan dengan

menggunakan strategi Self Regulation Empowerment Program (SREP)

dengan RAPPS (Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction) lebih tinggi

daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir reflektif matematis siswa

setelah memperoleh pembelajaran dengan strategi Self Regulatin

Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS.

2. Untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir reflektif matematis siswa

setelah memperoleh pembelajaran dengan pembelajaran konvensional.

3. Untuk menganalisis perbedaankemampuan berpikir reflektif matematis siswa

yang memperoleh pembelajaran Self Regulation Empowerment Program

(SREP) dengan RAPPS dengan siswa yang memperoleh pembelajaran

konvensional.

Page 19: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

16

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan informasi mengenai pengaruh strategi Self Regulation

Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS

(Review, Analysis, Practice, Plan, Self-direction) terhadap kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa.

b. Sebagai referensi untuk penelitan lain yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif

pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa.

b. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini menambah referensi pendekatan

pembelajaran yang dapat digunakan sekolah dan diharapkan mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.

Page 20: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri di Tangerang Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII selama 4 minggu yaitu pada bulan

November minggu ke 1 sampai minggu ke 4 pada semester ganjil tahun ajaran

2018/2019. Jadwal persiapan dan pelaksanaan kegiatan penelitian disajikan dalam

tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan Juli Agt Sep Okt Nov Des

1 Persiapan dan Perencanaan

2 Observasi Sekolah

3 Pelaksanaan di Lapangan

4 Analisis Data

5 Laporan Penelitian

B. Metode Dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yaitu

metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan kontrol secara penuh

terhadap sampel penelitian. Peneliti menggunakan dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang

diberikan Strategi SREP dengan RAPPS sedangkan kelompok kontrol diberi

perlakuan pembelajaran scientific.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Randomized Post

Test Only Control Group Design dimana pengontrolan secara acak hanya pada

tes akhir saja karena peneliti hanya ingin menganalisis kemampuan berpikir

reflektif matematis siswa setelah diberi perlakuan sehingga tidak diberikan pre –

test. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut9

9Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017), Cet.

Ke-25, h. 75

Page 21: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

26

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Perlakuan Post-test

E X O

K - O

Keterangan :

E

K

:

:

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

SREP dengan RAPPS

O : Penilaian Post-test

C. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi target dan populasi terjangkau.

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di salah satu SMP

Negeri Tangerang Selatan dan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa

kelas VIII pada semester I tahun ajaran 2018/2019.

Sampel dari penelitian ini diambil dari populasi terjangkau sebanyak dua

kelas yang dipilih yaitu kelas VIII.1 dan kelas VIII.4 dengan teknik Cluster

Random Sampling. Masing-masing dipilih secara acak untuk menjadi kelas

eksperimen dan kelas kontrol sehingga terpilih kelas VIII.1 sebagai kelas kontrol

dan kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah kelas yang

diberikan perlakuan dengan strategi SREP dengan RAPPS sedangkan kelas

kontrol menggunakan pembelajaran scientific.

D. Variabel penelitian

Data penelitian diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada kedua

kelompok sampel diakhir meteri pembelajaran. Dalam melakukan pengumpulan

data melalui observasi, peneliti memperhatikan dua variabel dalam penelitian

Page 22: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

27

yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Dalam penelitian ini, kemampuan

reflektif matematis siswa merupakan varibel terikat dan strategi pembelajaran

SREP dengan RAPPS merupakan variabel bebas. Sumber data dalam penelitian

ini adalah siswa yang menjadi sampel penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal uraian

yang dibuat untuk mengukur kemampuan berpikir reflektif matematis siswa pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dua kelompok tersebut diberikan

instrumen yang sama. Sebelum instrumen penelitian ini digunakan, dilakukan

pengujian terlebih dahulu berupa uji validitas, reliabilitas, serta uji untuk

mengetahui daya beda dan tingkat kesukaran soal. Adapun kisi-kisi instrumen pada

tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Mengembangkan

kemampuan berpikir

reflektif matematis

siswa melalui materi

SPLDV

Mendeskripsikan alasan penyelesaian dari suatu

masalah yang berkaitan dengan bentuk umum

PLDV

1

Mengidentifikasi informasi pada situasi masalah

matematika yang berkaitan dengan penyelesaian

SPLDV

2

Memberikan penafsiran terhadap suatu hasil

yang diperoleh berdasarkan konsep SPLDV 3

Mengevaluasi penyelesaian permasalahan

matematika yang berkaitan dengan SPLDV 4

Memperkirakan suatu penyelesaian masalah

berdasarkan masalah yang disajikan 5

Membuat kesimpulan berdasarkan informasi

yang diberikan terhadap suatu permasalahan

SPLDV

6

Jumlah 6

Page 23: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

28

Untuk memperoleh data kemampuan berpikir reflektif matematis siswa

diperlukan pedoman penskoran terhadap jawaban siswa untuk tiap butir soal.

Adapun pedoman penskoran tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4:

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

No

soal

Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Skor

1 Mendeskripsikan Mendeskripsikan masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat.

4

Mendeskripsikan masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Mendeskripsikan masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Mendeskripsikan masalah tidak

berdasarkan

konsep matematika yang sesuai

1

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

2 Mengidentifikasi Mengidentifikasi masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat.

4

Mengidentifikasi masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Mengidentifikasi masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Mengidentifikasi masalah tidak

berdasarkan

konsep matematika yang sesuai

1

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

3 Menginterpretasi Menginterpretasi suatu penyelesaian

masalah pada soal berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat

4

Page 24: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

29

Menginterpretasi suatu penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Menginterpretasi suatu penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Menginterpretasi suatu penyelesaian

masalah tidak berdasarkan

konsep matematika yang sesuai

1

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

4 Mengevaluasi Mengevaluasi suatu penyelesaian

masalah pada soal berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat

4

Mengevaluasi suatu penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Mengevaluasi suatu penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Mengevaluasi suatu penyelesaian

masalah tidak berdasarkan

konsep matematika yang sesuai

1

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

5

Memprediksi Cara

Penyelesaian

Memprediksi cara penyelesaian pada

masalah matematika berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat

4

Memprediksi cara penyelesaian pada

masalah matematika berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Memprediksi cara penyelesaian pada

masalah matematika berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Memprediksi cara penyelesaian pada

masalah matematika tidak berdasarkan

1

Page 25: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

30

konsep matematika yang sesuai

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

6 Membuat

Kesimpulan

Membuat kesimpulan dari penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

lengkap dan tepat

4

Membuat kesimpulan dari penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban yang diberikan

kurang lengkap

3

Membuat kesimpulan dari penyelesaian

masalah berdasarkan

konsep matematika yang sesuai secara

tepat, tetapi jawaban salah

2

Membuat kesimpulan dari penyelesaian

masalah tidak berdasarkan

konsep matematika yang sesuai

1

Jawaban salah atau tidak ada jawaban 0

Instrumen ini dilakukan pengujian berupa validitas, reliabilitas, serta untuk

mengetahui daya beda dan tingkat kesukaran soal sebelum diberikan kepada

kelompok sampel.

1. Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan agar dapat diketahui apakah instrumen ini

mampu mengukur kemampuan berpikir reflektif. Uji validitas menggunakan

rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai

berikut.10

(∑ ) (∑ )(∑ )

√( ∑ (∑ ) ) ( ∑ (∑ ) )

Keterangan :

: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabelY

∑ : Skor butir soal

10

Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), h.221.

Page 26: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

31

∑ : Skor total

N : Banyaknya peserta tes

Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan

dengan pada taraf signifikansi 5%. Dengan kriteria jika

maka soal dikatakan valid, sebaliknya jika maka soal dikatakan

tidak valid. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan perangkat

lunak SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil rekapitulasi uji

validitas instrumen tes kemampuan berpikir reflektif matematis ditulis pada

tabel 3.5 dibawah ini :

Tabel 3.5

Hasil Rekapitulasi Pengujian Validitas

Nomor Soal Validitas

Kriteria rhitung rtabel

1 0,446

0,3246

Valid

2 0,466 Valid

3 0,422 Valid

4 0,416 Valid

5 0,555 Valid

6 0,463 Valid

2. Taraf Kesukaran

Uji taraf kesukaran ini perlu dilakukan untuk mengklasifikasikan tingkat

kesulitan tiap butir soal apakah sulit, sedang atau mudah. Taraf kesukaran soal

dapat dilihat dari persentase siswa yang menjawab benar pada butir soal

tersebut. Berikut rumus menghitung taraf kesukaran.11

11

Ibid,. h.245.

Page 27: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

32

Keterangan :

P = indeks kesukaran soal yang dicari

B = jumlah siswa yang menjawab benar

Js = jumlah seluruh siswa

Setelah menemukan nilai P maka digunakan tabel berikut untuk

menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir tes.12

Tabel 3.6

Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran

Nilai P Interpretasi

Terlalu sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu mudah

Berikut merupakan hasil perhitungan uji taraf kesukaran pada instrumen

tes kemampuan berpikir reflektif matematis:

Tabel 3.7

Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran

Nomor Soal Indeks Kesukaran Interpretasi

1 0,527 Sedang

2 0,797 Mudah

3 0,581 Sedang

4 0,764 Mudah

5 0,284 Sukar

6 0,791 Mudah

12

Ibid,. h.246.

Page 28: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

33

3. Daya Pembeda

Uji daya beda butir soal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah butir

soal tersebut mampu membedakan kemampuan siswa yang tinggi dan rendah.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda butir tes adalah

sebagai berikut13

.

Keterangan:

: Daya pembeda butir

: Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

: Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

: Banyaknya siswa kelas atas

: Banyaknya siswa kelas bawah

Setelah menemukan nilai Dp maka digunakan tabel berikut untuk

menginterpretasikan daya pembeda tiap butir tes.14

Tabel 3.8

Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda

Nilai Dp Interpretasi

Sangat baik

Baik

Cukup

Buruk

Sangat buruk

13

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), h.177 14

Ali Hamzah, Op. Cit., h.243

Page 29: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

34

Hasil perhitungan uji daya pembeda pada instrumen tes kemampuan

berpikir reflektif matematis disajikan pada Tabel 3.9 berikut ini:

Tabel 3.9

Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Daya Pembeda

No Soal Hasil Uji Daya Beda Keterangan

1 0,325 Cukup

2 0,250 Cukup

3 0,275 Cukup

4 0,225 Cukup

5 0,325 Cukup

6 0,225 Cukup

4. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berarti menguji sejauh mana hasil dari suatu pengukuran

dapat dipercaya. Suatu instrumen dapat dikatakan memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi jika diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama

dalam beberapa kali pengukuran pada kelompok yang sama.15

Untuk

mengetahui reliabilitas tes maka digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai

berikut.16

(

)(

)

Dengan Varians :

∑ (∑ )

Keterangan :

: Nilai reliabilitas

: Jumlah varians butir

15

Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), h.99. 16

Ali Hamzah, Op. Cit., h.233.

Page 30: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

35

: Varians total

K : Banyaknya item pertanyaan

X : Skor tiap soal

Tabel 3.10

Interpretasi terhadap Besarnya Angka Indeks Korelasi Product Moment

Besar “r” Product Moment Interpretasi

0,00 – 0,20 Sangat rendah

0,20 – 0,40 Rendah

0,40 – 0,70 Sedang

0,70 – 0,90 Tinggi

0,90 – 1,00 Sangat tinggi

Tabel 3.11

Hasil Rekapitulasi Perhitungan Reliabilitas

Variabel Hasil Uji Reliabilitas Interpretasi

Kemampuan Berpikir

Reflektif Matematis 0,643

Derajat Reliabilitas

sedang

Tabel 3.12

Hasil Rekapitulasi Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf Kesukaran

Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

No Soal Validitas Daya Pembeda Taraf Kesukaran

Keterangan rhitung Ket Daya Beda Kriteria P Kriteria

1 0,446 Valid 0,325 Cukup 0,527 Sedang Digunakan

2 0,466 Valid 0,250 Cukup 0,797 Mudah Digunakan

3 0,422 Valid 0,275 Cukup 0,581 Sedang Digunakan

4 0,416 Valid 0,225 Cukup 0,764 Mudah Digunakan

5 0,555 Valid 0,325 Cukup 0,284 Sukar Digunakan

6 0,463 Valid 0,225 Cukup 0,791 Mudah Digunakan

Page 31: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

36

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif

dan statistik inferensial.Pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji-t.

Sebelum melakukan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas data.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Perumusan hipotesis untuk uji

normalitas adalah sebagai berikut.

: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

Pada perhitungan uji normalitas dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS pada taraf signifikansi 5%, untuk memutuskan hipotesis mana yang

dipilih, dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan. Kriteria pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:17

Jika nilai signifikansi > 0,05, H0 diterima.

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, H0 ditolak.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal

dari populasi yang variansnya sama atau homogen. Perumusan hipotesis untuk

uji homogenitas adalah sebagai berikut.

:

(varians kedua kelompok sama atau homogen)

:

(varians kedua kelompok berbeda atau tidak homogen)

Pada perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan perangkat lunak

SPSS pada taraf signifikansi 5%, untuk memutuskan hipotesis mana yang

17

Kadir, Statistika Terapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan SPSS/Lisrel dalam

Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2018), h.157.

Page 32: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

37

dipilih, dilihat dari nilai signifikansi yang dihasilkan. Kriteria pengambilan

keputusannya adalah sebagai berikut:18

Jika nilai signifikansi > 0,05, H0 diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, H0 ditolak

3. Uji Hipotesis

Apabila uji persyaratan analisis telah dilakukan, langkah selanjutnya

yakni perhitungan dengan uji hipotesis statistik menggunakan perangkat

lunak SPSS. Hasil dari uji prasyarat analisis memperlihatkan bahwa data

berdistribusi normal serta homogen, maka penelitian ini memakai analasis

Independent Sample T Test. Berdasarkan output Independent Sample T Test

lihat baris Equal variances assumed.

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

: rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelas eksperimen

: rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelas kontrol

Tingkat signifikansi yang diambil dalam penelitian ini adalah derajat

kepercayaan 95% dan 0,5 dengan kriteria penerimaan sebagai berikut:

Terima : jika thitung ttabel

Tolak : jika thitung ttabel

18

Ibid, h.167.

Page 33: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh strategi Self

Regulation Empowerment Program (SREP) dengan RAPPS terhadap

kemampuan berpikir reflektif matematis siswa, diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penggunaan strategi SREP dengan RAPPS pada materi sistem persamaan

linear dua variabel mampu mengembangkan kemampuan berpikir reflektif

matematis siswa.

2. Pembelajaran dengan pendekatan scientific pada materi sistem persamaan

linear dua variabel belum cukup baik untuk meningkatkan kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa dibandingkan dengan penggunaan strategi

SREP dengan RAPPS.

3. Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang menggunakan strategi

SREP dengan RAPPS lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir

reflektif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran scientific.

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang peneliti temukan selama proses penelitian

berlangsung, diantaranya:

1. Bagi peneliti lain, penelitian ini hanya melihat pegaruh penerapan strategi

pembelajaran Self Regulation Empowerment Program dengan RAPPS

terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa pada materi sistem

persamaan linear dua variabel,. Oleh sebab itu dalam melakukan penelitian

diharapkan peneliti juga melakukan pada pokok bahasan dan kemampuan

berpikir matematik yang lain. Peneliti juga disarankan untuk

Page 34: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

69

melakukan manajemen waktu yang baik agar seluruh pembelajaran dapat

berjalan sesuai yang direncanakan dengan waktu yang tepat.

2. Bagi siswa, sebaiknya dalam proses pembelajaran siswa lebih aktif dan lebih

percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya serta dalam mencari

berbagai sumber atau informasi dalam memahami suatu materi pembelajaran

sehingga kemampuan siswa dapat berkembang lebih optimal lagi.

3. Bagi guru, pembelajaran dengan menggunakan strategi SREP dengan RAPPS

membutuhkan waktu yang relatif lebih lama oleh sebab itu, dalam

menerapkan strategi SREP dengan RAPPS sebaiknya pembelajaran ini di

desain dengan baik dalam mempertimbangkan alokasi waktu yang diperlukan

sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

4. Bagi sekolah, berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata

kemampuasn berpikir reflektif matematis siswa kelas SREP lebih tinggi dari

pada nilai rata-rata siswa kelas scientific sehingga pembelajaran strategi

SREP dengan RAPPS dapat menjadi salah satu alternatif yang disarankan

dalam pembelajaran matematika untuk dapat diterapkan kepada siswa dalam

mengembangkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

Page 35: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.

Chatzistamatiou, Mariza et al. ”Teaching Mathematics With Self Regulation and

for Self-Regulat ion: Teachers Reports”, University of Thessaly, Greece,

Hellenic Journal of Psychology, Vol. 10 2013.

Dahar, Ratna wilis. Teori-teori belajar & Pembelajara. Jakarta: Erlangga, 2006.

Gurol, Aysun. “Determining the Reflective Thinking Skills of Pre-Service

Teacher in Learning and Teaching Process”, Energy Educational Science

and Teaching Part B: Social and Educational Studies, 2011.

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Rajawali, 2014.

Juniayanti, Dewi dkk. “Pengaruh Strategi Pembelajaran Self Regulated

Learning Berbantuan Media Lingkungan Terhadap Motivasi Belajar IPA

Siswa SD”, Jurusan PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol: 4 No:

1, 2016.

Kadir. Statistika Terapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan SPSS/Lisrel

dalam Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2018.

Kemendikbud. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi

Kurikulum. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Lee, Hea-Jin. “Understanding and Assessing Preservice Teachers’ Reflective

Thinking”, makalah disampaikan pada Journalfor Teaching and Teacher

Education, 2005.

Muin, Abdul dkk. “Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematik”,

Makalah disampaikan pada KNM XVI, UNPAD, Jatinagor, 3-6 Juli

2012.

Page 36: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

71

Muin, Abdul. “The Situations That Can Bring Reflective Thinking Process In

Mathematics Learning”, Makalah disampaikan pada Proceeding

International Seminar and the Fourth National Conference on

Mathematics Education 2011 “Building the Nation Character through

Humanistic Mathematics Education”, Jurusan Pendidikan Matematika,

UNY, Yogyakarta, 2011.

Mukhid, Abd, “Strategi Self Regulated Learning (Perpektif Teoritik)”, Tadris,

Volume 3, No. 2, 2008.

Ni’amah, Idayatun. “Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning Terhadap

Kemampuan Berpikir Reflekftif Matematis”. Jakarta: Skripsi pada UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.

Nindiasari, Hepsi. “Pengembangan Bahan Ajar dan Instrumen untuk

Meningkatkan Berpikir Reflektif Matematis Berbasis Pendekatan

Kognitif pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)”. Prosiding

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Jurusan

Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 2011.

Nurul, Yofi , dkk. “Perbandingan Kemampuan Berpikir Reflektif antara Siswa

yang Mendapatkan Pendekatan Open Ended dengan Konvensional”.

Garut: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 2 STKIP Garut 2013.

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Publishing.

PISA 2015 Results in Focus. 2016.

Phan, Huy P. “Achievement goals, the classroom environment, and reflective

thinking: A conceptual framework”. Electronic Journal of Research in

educational Psychology. No. 16, Vol 6(3) 2008.

Philip, Bromeley. “Self-Regulated Approach to Stategic Learning (SRSL): A

Socio-cognitive Perspective”, Journal of Language Teaching, 2006.

Page 37: PENGARUH SELF REGULATION EMPOWERMENT PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45163/1/BAB 1,3,5.pdf · Firdausi, S.Si, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

72

Puspendik Balitbang Kemendikbud. Kemampuan Matematika Siswa SMP

Indonesia Menurut Benchmark Internasional TIMSS. Jakarta:

Permendikbud, 2011.

Schunk, Dale H. et al., “Metacognition, self-regulation, and self-regulated

learning: Research recommendations”. Educational Psychology Review,

20(4), 2008.

Schunk, Dale H. “Self-Regulated Learning: The Educational Legacy of Paul R.

Pintrich”, School of Education The University of North Carolina at

Greensboro, Educational Psychologist, 40(2), 2005.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2017

Sumardyono, dkk., Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Suryono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012.

Widoyoko, Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2015.