PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP...

197
PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) Oleh: Herwinda Suci Ambarwulan NIM: 1110070000046 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

Transcript of PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP...

Page 1: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN

SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA

KANKER DI C-TECH LABS EDWAR

TECHNOLOGY

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh:

Herwinda Suci Ambarwulan

NIM: 1110070000046

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

i

PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN

SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA

KANKER DI C-TECH LABS EDWAR

TECHNOLOGY

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh:

Herwinda Suci Ambarwulan

NIM: 1110070000046

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 3: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 4: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 5: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 6: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

iv

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) January of 2015

C) Herwinda Suci Ambarwulan

D) The Influence of Self-Efficacy and Social Support to Resilience on Cancer Patients in

C-Tech Labs Edwar Technology

E) xv + 124 pages + attachment

F) The aims of this research is to examine the influence of self-efficacy and social

support for cancer patients resilience. This study uses a quantitative approach and

multiple regression analysis. This research took the C-Tech Labs Edwar Technology

as an institution for the population. Of the population, the researcher took samples of

123 cancer patients with accidental sampling technique. Data collection instrument

using the scale of resilience, self-efficacy, and social support. This study analyzes

using SPSS software version 20.0, while for the construct validity testing using Lisrel

8.70.

The results showed that there was a significant effect of self-efficacy and social

support for cancer patients resilience. Hypothesis test results of the independent

variable dimensions of self-efficacy states that dimensions of mastery experience and

tangible assistance that has a significant effect on resilience. The results of this study

showed that 38,6% of resilience variables influenced by self-efficacy and social

support while 61,4% is influenced by other variables outside of this research.

G) Reading materials: 46; 22 journals + 14 books + 6 thesis + 1 reports research + 3

articles

Page 7: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji hanya milik Allah Ta’ala, Tuhan Yang

Esa dan Maha Kuasa. Dengan izin dan kehendak-Nya, pada akhirnya peneliti

dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Self-Efficacy

dan Dukungan Sosial Terhadap Penderita Kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology” ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi

(S.Psi.). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah

Muhammad Saw. beserta para sahabat hingga akhir jaman. Penyelesaian karya

tulis ini juga tidak luput dari bantuan pihak-pihak terdekat peneliti, sehingga pada

kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

kepada:

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Prof. Dr. Abdul

Mujib, M.Ag., beserta jajarannya.

2. Ibu Luh Putu Suta Haryanthi, Psi., dosen favorit yang telah begitu banyak

memberi ilmu mengenai dunia psikologi, baik di dalam maupun di luar

bahasan skripsi. Terima kasih atas feedback yang membuat peneliti

melakukan hal yang lebih banyak lagi dari yang peneliti kira bisa peneliti

lakukan pada awalnya, terima kasih atas motivasi yang membangun

selama peneliti mengerjakan skripsi ini.

3. Staf akademik maupun jurusan yang terlibat, Ka Puti, Mbak Iis, Mbak

Rini, Pak Ayung, Pak Dedy, dan seluruh staf yang tak dapat peneliti

sebutkan satu persatu.

4. C-Care Labs Edwar Technology atas izin dan kerja samanya selama

peneliti melakukan penelitian. Bapak Warsito P. Taruno, Bapak Edi

Sukur, Bapak Fauzan Zidni, Kak Marlin R. Baidillah, para staf yang telah

banyak membantu terutama Mas Vian yang telah banyak memberi bantuan

baik pada pengerjaan skripsi maupun saat KKL bersama Tim di Edwar.

Jazakallah.

5. Seluruh penderita kanker yang telah bersedia menjadi partisipan dalam

penelitian ini. Semoga Allah berikan kesembuhan kepada kalian.

Page 8: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

vi

6. Kedua orang tua, Papa Hari Suyoso dan Mama Dewi Pujiati, atas kasih

sayang dan kerja kerasnya. Besarnya seorang anak tak pernah lepas dari

peran kedua orang tuanya, semoga peneliti dapat menjadi anak yang kalian

banggakan. Widy Pramesti Putri, selaku adik yang menjadi teman bermain

dan bertengkar di rumah.

7. Keluarga besar Psikologi B 2010, terima kasih atas keseruan, kebahagiaan,

dan ritual ulang tahun yang telah kalian lakukan. Terutama Khoirun Nisa,

Ainun Novita Sari, Lailatul Ikromah, Retno Handayani Rahayuningtyas,

dan Sundus Hara, terima kasih atas kekeluargaan dan pengertian yang

kalian berikan selama empat tahun ini. I love you as always. Tak lupa

kepada Kurrota A’yuni yang telah mengajarkan dan mengulang kembali

mata kuliah statistik kepada peneliti.

8. Untuk Rizky Maharani, sahabat peneliti, yang telah memperkenalkan

Edwar pada peneliti, serta Umi Sa’adah, yang telah banyak membantu

mengakses jurnal selama skripsi ini dikerjakan. Jazakillah khairan katsir.

9. Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah

membalas kebaikan kalian dengan yang lebih baik lagi di mata-Nya.

Aamiin.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi peneliti

namun juga bagi berbagai pihak yang membacanya, serta ilmu yang berada di

dalamnya dapat diterapkan secara langsung oleh pihak yang membutuhkan.

Ciputat, Desember 2014

Peneliti

Page 9: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

vii

Karya tulis ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku, Mama, Papa, terima kasih.

Atas kasih sayang yang cukup, sehingga aku merasa hilang lelahku saat menginjakkan kaki di rumah.

Atas pelepasan yang cukup, sehingga aku belajar bagaimana caranya untuk mandiri.

Semoga Allah balas pengorbanan kalian dengan surga-Nya.

Page 10: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

viii

ون إلى عملكم ورسولهۥ وٱلمؤمنون وسترد لم ٱلغيب وقل ٱعملوا فسيرى ٱلله ع

دة فينبئكم بما كنتم تعملون ه وٱلشه

“Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta

orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu

diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Q.S. At-Taubah: 105

Page 11: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

ix

Work hard in silence and let your success make all the noise.

Page 12: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

ABSTRAK .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1-13

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................... 11

1.2.1. Pembatasan masalah ..................................................... 11

1.2.2. Perumusan masalah ....................................................... 12

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 13

1.3.1. Tujuan Penelitian .......................................................... 13

1.3.2. Manfaat Penelitian ........................................................ 13

1.4. Sistematika Penulisan ............................................................. 13

BAB 2. LANDASAN TEORI ...................................................................... 15-54

2.1. Resiliensi ................................................................................... 15

2.1.1. Definisi resiliensi ............................................................ 15

2.1.2. Teori resiliensi ................................................................ 18

2.1.3. Alat ukur resiliensi .......................................................... 25

2.2. Self-Efficacy .............................................................................. 27

2.2.1. Definisi self-efficacy ....................................................... 27

2.2.2. Dimensi self-efficacy ....................................................... 30

2.2.3. Alat ukur self-efficacy ..................................................... 31

2.3. Dukungan Sosial ....................................................................... 32

2.3.1. Definisi dukungan sosial ................................................. 32

2.3.2. Dimensi dukungan sosial ................................................ 38

2.3.3. Alat ukur dukungan sosial .............................................. 39

2.4. Kanker ....................................................................................... 39

2.4.1. Definisi kanker ................................................................ 39

2.4.2. Prevalensi dan tipe kanker .............................................. 41

2.4.3. Prognosis dan penyebab kanker ...................................... 42

2.4.4. Jenis treatment medis ...................................................... 43

Page 13: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

xi

2.4.5. Fase kanker ..................................................................... 44

2.5. Fase Perkembangan Manusia .................................................... 46

2.6. Perbedaan Resiliensi Berdasarkan Gender ............................... 48

2.7. Kerangka Berpikir ..................................................................... 48

2.8. Hipotesis ................................................................................... 54

BAB 3. METODE PENELITIAN......................................................... 56-82

3.1. Populasi dan Sampel.......................................................... 56

3.1.1. Populasi................................................................... 56

3.1.2. Sampel.................................................................... 57

3.1.3. Teknik pengambilan sampel...................................... 58

3.2. Variabel Penelitian............................................................ 58

3.2.1. Definisi operasional.................................................. 58

3.3. Instrumen Penelitian.......................................................... 60

3.4. Teknik Pengumpulan Data................................................. 63

3.5. Uji Validitas Konstruk....................................................... 64

3.5.1. Uji validitas konstruk resiliensi.................................. 67

3.5.2. Uji validitas konstruk self-efficacy.............................. 73

3.5.3. Uji validitas konstruk dukungan sosial........................ 76

3.6. Metode Analisis Data......................................................... 79

3.7. Prosedur Penelitian............................................................ 82

BAB 4. HASIL PENELITIAN............................................................. 86-101

4.1. Gambaran Umum Responden.............................................. 86

4.2. Analisis Deskriptif............................................................ 90

4.3. Pengujian Hipotesis........................................................... 96

4.3.1. Uji hipotesis mayor.................................................. 96

4.3.2. Uji hipotesis minor................................................... 99

4.4. Proporsi Varian................................................................. 101

BAB 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN....................... ..........105-119

5.1. Kesimpulan................................................................... .......... 105

5.2. Diskusi.......................................................................... .......... 106

5.3. Saran............................................................................ .......... 116

5.3.1. Saran teoritis..................................................... .......... 117

5.3.2. Saran Praktis.......................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 121

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skala blue print Resiliensi..................................................... 62

Tabel 3.2. Skala blue print Self-Efficacy................................................ 63

Tabel 3.3. Skala blue print Dukungan Sosial......................................... 64

Tabel 3.4. Nilai dari Skala Resiliensi, Self-Efficacy, dan

Dukungan Sosial,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,...................................... 66

Tabel 3.5. Muatan Faktor Item Variabel Resiliensi................................ 72

Tabel 3.6. Muatan Faktor Item Resiliensi dengan Item yang Telah

Didrop................................................................................... 75

Tabel 3.7. Muatan Faktor Item Variabel Self-Efficacy........................... 78

Tabel 3.8. Muatan Faktor Item Variabel Dukungan Sosial................... 80

Tabel 4.1. Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Usia....... 88

Tabel 4.2. Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Jenis

Kelamin................................................................................. 89

Tabel 4.3. Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Jenis

Kanker................................................................................... 90

Tabel 4.4. Distribusi Skor...................................................................... 92

Tabel 4.5. Rumus Kategorisasi.............................................................. 93

Tabel 4.6. Coding Variabel Kategorik.................................................. 93

Tabel 4.7. Kategorisasi Skor Variabel................................................... 94

Tabel 4.8. Model Summary................................................................... 97

Tabel 4.9. Tabel Anova......................................................................... 98

Tabel 4.10. Tabel Coefficienta................................................................ 99

Tabel 4.11. Tabel Analisis Proporsi Varians........................................... 103

Page 15: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

xiv

DAFTAR GAMBAR

Ilustrasi 2.1. Ilustrasi Kerangka Berpikir Dalam Bagan............................ 56

Diagram 3.1 Diagram Path Variabel Resiliensi.......................................... 70

Diagram 3.2 Diagram Path Variabel Resiliensi Modifikasi....................... 71

Diagram 3.3 Diagram Path Variabel Resiliensi Tanpa Item Drop............. 73

Diagram 3.4 Diagram Path Variabel Resiliensi Tanpa Item Drop

Modifikasi............................................................................. 74

Diagram 3.5 Diagram Path Variabel Self-Efficacy..................................... 76

Diagram 3.6 Diagram Path Variabel Self-Efficacy Modifikasi.................. 77

Diagram 3.7 Diagram Path Variabel Dukungan Sosial.............................. 79

Diagram 3.8 Diagram Path Variabel Dukungan Sosial Modifikasi........... 80

Page 16: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Halaman Judul

Lampiran 2. Lembar Pernyataan Keaslian Karya Akademik

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Pembimbing

Lampiran 4. Lembar Pengesahan

Lampiran 5. Abstrak

Lampiran 6. Daftar Isi

Lampiran 7. Daftar Tabel

Lampiran 8. Daftar Gambar

Lampiran 9. Daftar Lampiran

Lampiran 10.` Surat Pengajuan Judul Skripsi dan Pembimbing

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian

Lampiran 12 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 13 Baseline Elisitasi

Lampiran 14 Kuesioner Resiliensi, Self-Efficacy, dan Dukungan Sosial

Lampiran 15 Output

Page 17: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penelitian.

1.1. Latar Belakang

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh disfungsi dalam DNA manusia,

yang merupakan bagian dari fungsi sel untuk mengontrol pertumbuhan dan

reproduksi sel (Taylor, 2009). Tidak seperti sel lainnya dalam tubuh manusia, sel

kanker tidak memberikan keuntungan apapun untuk tubuh. Kanker juga

merupakan suatu penyakit kronis yang memiliki dampak menahun dan

memerlukan intervensi untuk mengurangi keparahannya. Diagnosis kanker dan

treatment-nya menjadi suatu hal yang dianggap sebagai pengalaman merugikan

serta menyebabkan trauma bagi penderitanya (Hou, Yin, Law, and Fu, 2010).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, WHO

menempatkan kanker sebagai jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) kedua terbesar

setelah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, stroke), disusul oleh

penyakit pernafasan kronis (asma dan penyakit paru obstruksi kronis) serta

diabetes. Kanker cervix memiliki jumlah penderita sebesar 522.354 perempuan

sedangkan kanker prostat memiliki jumlah penderita sebesar 505.409 laki-laki.

Sementara jumlah penderita kanker selain cervix dan prostat adalah sebesar

1.027.763 dengan jenis kelamin pria dan wanita. Prevalensi kanker tertinggi di

Page 18: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

2

Indonesia terdapat di D.I. Yogyakarta (4,1%), diikuti Jawa Tengah (2,1%), Bali

(2%), Bengkulu dan DKI Jakarta masing-masing 1,9% per mil. Prevalensi kanker

cenderung lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki, dengan kelompok

usia di atas 75 tahun, berlatar belakang pendidikan tinggi, tidak bekerja, tinggal di

perkotaan, dan kelompok dengan kuintil indeks kepemilikan teratas.

Dibandingkan dengan data Riskesdas pada tahun 2007, yang menyatakan bahwa

kanker menempati urutan ke tujuh sebagai penyebab kematian di Indonesia.

Belcher (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kanker adalah we

disease, karena dampak penyakit kanker tidak hanya pada penderita sendiri tapi

juga pada orang lain yang berada dalam suatu sistem yang sama dengan penderita,

hal ini menyebabkan tidak hanya penderita yang perlu beradaptasi dengan

penyakit kanker namun juga lingkungan terdekatnya. Lamanya waktu yang

dibutuhkan penderita kanker untuk menjalani proses pengobatan akan berdampak

pada kehidupan sehari-hari penderita tersebut, baik dampak internal maupun

dampak eksternal. Aspek internal yang dipengaruhi penyakit kanker dan proses

pengobatan selain pada fisik penderita, juga pada psikis penderita. Hal ini

termasuk kemunduran fungsi kesehatan mental, mood, dan beberapa aspek dari

psychological well-being (Costanzo, Ryff, and Singer, 2009). Sedangkan aspek

eksternal yang dipengaruhi oleh kanker adalah hubungan dengan orang-orang

terdekat penderita, aktivitas sehari-hari, maupun pekerjaan.

Untuk menjalani proses pengobatan, penderita kanker memiliki pilihan

yang dapat ditempuh berupa metode medis seperti operasi, kemoterapi,dan radiasi

(Sarafino, 2011), maupun metode alternatif seperti meminum obat herbal atau

Page 19: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

3

mecoba alat penelitian terbaru seperti yang ditawarkan oleh C-Tech Labs (Center

of Tomography Research Laboratory) Edwar Technology atau biasa dikenal

dengan klinik Edwar.

C-Tech Labs Edwar Technology adalah suatu payung penelitian untuk

mengembangkan alat pembunuh kanker yang diciptakan oleh Prof. Dr. Warsito

Purwo Taruno dan beralamat di Alam Sutera – Tangerang. Walaupun menamakan

diri sebagai klinik kanker, tempat ini tidak meminta penderita kanker yang datang

berobat untuk menginap selama masa pengobatan ataupun meminum obat. Klinik

Edwar hanya melakukan scanning terhadap tingkat keganasan sel kanker dan

volume dari kanker itu sendiri, kemudian menyewakan alat selama enam bulan

pertama sesuai dengan jenis dan letak kanker yang dialami penderita kanker yang

berobat. Alat yang disewakan oleh Edwar menggunakan metode ECCT (Electro

Capacitive Cancer Traetment) dengan tenaga listrik sebesar tiga volt yang akan

menyerang sel kanker saat sedang melakukan pembelahan. Alat ini memiliki

beragam bentuk yang diperlukan oleh penderita sesuai dengan jenis kankernya,

diantaranya alat yang menyerupai celana pendek, penutup dada, helm, selimut,

hingga masker.

Penderita kanker yang menjalani pengobatan di Edwar berasal dari

berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Jayapura. Penderita kanker

juga berasal dari berbagai tingkat sosial ekonomi. Penderita mendapat informasi

mengenai Edwar dari kerabatnya dan acara di televisi kemudian mencari

informasi lebih dalam lagi dengan browsing di internet. Kanker yang dihadapi

oleh penderita kanker di Edwar beragam jenisnya, seperti kanker payudara,

Page 20: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

4

kanker ovarium, kanker getah bening, kanker otak, kanker nasofaring, serta

kanker tulang. Penderita datang ke Edwar dengan ditemani oleh caregiver-nya

baik pasangan, anak, orang tua, saudara, maupun temannya, walaupun ada juga

beberapa penderita yang datang seorang diri ke Edwar. Selama menunggu

panggilan ke ruangan yang akan di tuju, banyak penderita yang saling bercerita

mengenai keadaannya dan perkembangan penyakitnya dengan sesama penderita

lain atau caregiver, ada juga penderita yang lebih memilih menyendiri selama

menunggu namanya dipanggil. Beberapa penderita sering menggunakan sofa yang

tersedia di Edwar untuk tidur dan beristirahat selama menunggu giliran.

Penderita kanker diwajibkan untuk melakukan kontrol alat dan kondisinya

ke klinik Edwar setiap bulan untuk mereka yang berdomisili di Tangerang dan

sekitarnya, sementara untuk penderita yang tinggal di luar kota diberi jangka

waktu dua bulan sekali untuk memeriksakan alat dan mengevalusai kondisi

tubuhnya. Tugas untuk melakukan evaluasi terhadap penderita kanker ini

dilakukan oleh fisika medis yang berada di Edwar. Klinik Edwar sendiri

menyediakan kegiatan untuk mendukung kesembuhan penderita kanker di luar

medis seperti adanya Duta Edwar, yang merupakan mantan penderita kanker yang

pernah memakai alat Edwar dan sudah mengalami kesembuhan ataupun

kemajuan, untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman kepada penderita

kanker yang berobat di klinik Edwar dengan cara mengajak berbicara ataupun

menghubungi secara personal. Selain itu, terdapat juga C-Care Corner yang

diadakan setiap bulannya untuk penderita kanker, berupa talkshow dengan

menghadirkan penderita yang sudah mengalami kemajuan dengan mengunakan

Page 21: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

5

alat Edwar, ataupun pembicara lain yang sesuai dengan tema yang sedang

diangkat.

Untuk mengetahui fenomena yang ada pada penderita kanker di klinik

Edwar, peneliti melakukan elisitasi dengan menggunakan metode berupa

observasi, wawancara, dan mengikuti jalannya Focus Group Discussion (FGD)

yang dilakukan oleh peneliti lain yang juga sedang melakukan penelitian pada

penderita kanker di klinik Edwar, terhadap total 18 orang penderita kanker.

Fenomena yang dapat diamati adalah bahwa sebanyak 94,4% penderita kanker

mengaku terkejut saat mendapat diagnosa dokter tersebut, disebabkan tidak ada

anggota keluarga mereka yang mempunyai riwayat penyakit kanker sebelumnya.

Hal ini juga merupakan salah satu fenomena dari penelitian terdahulu yang

mengungkapkan bahwa, walaupun pada awal kehadirannya penyakit kanker

adalah penyakit degeneratif, dewasa ini ditemukan faktor pencetus lain untuk

kanker yaitu diet yang kurang tepat serta pola hidup yang tidak sehat (Taylor,

2009).

Setelah penderita didiagnosis mengalami kanker, pihak dokter menawarkan

pilihan yang dapat diambil oleh penderita sebagai jalan untuk mengobati penyakit

yang dideritanya. Pilihan terapi medis berupa operasi, kemoterapi, biopsi, maupun

radiasi. Sebanyak 38,8% penderita berkeyakinan operasi bukanlah pemecahan

masalah dari kanker yang mereka hadapi, keyakinan tersebut berdasarkan

informasi dari pengalaman orang lain yang mereka dengar, bahwa operasi tidak

dapat mencegah penyebaran kanker ke daerah lainnya pada tubuh mereka.

Penderita meyakini bahwa kemoterapi berdampak terhadap kondisi fisik secara

Page 22: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

6

drastis dan rasa lemas pada tubuh mereka sekitar 1 – 3 hari setelah menjalani

kemoterapi. Penderita memilih untuk menjalani pengobatan alternatif seperti

minuman herbal, pemijatan, akupuntur, pengobatan dengan metode tradisional,

dan buah-buahan jenis tertentu seperti rebusan daun sirsak, sarang semut, buah

manggis dan buah merah, maupun mencoba alat hasil penelitian terbaru seperti

yang Ctech Labs Edwar Technology tawarkan.

Sebesar 44,4% dari 18 orang penderita mendeskripsikan bahwa

kesembuhan yang mereka ingin capai bukan semata-mata untuk diri mereka

sendiri melainkan juga untuk orang-orang yang ada di sekitar mereka. Sejak

diagnosis dan selama menjalani proses pengobatan, terdapat sekitar 44,4%

penderita menggambarkan bahwa mereka mendapat banyak dukungan dari

lingkungan mereka, baik berupa dukungan informasi, dukungan psikologis,

maupun waktu yang disediakan oleh orang-orang di sekitar mereka. Sekitar 22,2%

penderita mendeskripsikan bahwa, ia merasa lebih menghargai hidup bersama

keluarganya dan kebahagiaan yang dirasa saat bersama keluarganya membuat rasa

sakit yang ada di tubuhnya menghilang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

Belcher (2011), bahwa dukungan yang diterima oleh penderita kanker adalah

sumber coping untuk mereduksi distress psikologis yang dirasakannya. Dukungan

dari orang-orang terdekat juga menunjukkan efek yang menguntungkan pada

fungsi psikologis dan reaksi emosional pada stressor (Belcher, 2011).

Dari hasil wawancara dalam proses elisitasi, alasan yang ditemukan pada

penderita kanker sehingga mereka berobat di Edwar adalah untuk menghindari

operasi, keterbatasan dana untuk melakukan pengobatan secara medis, ataupun

Page 23: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

7

sudah melakukan berbagai pengobatan namun belum menunjukkan kemajuan

dalam kondisinya. Penderita kanker yang berobat di Edwar juga datang dari

berbagai daerah di Indonesia demi menjalani pengobatannya. Perjuangan dan

kegigihan penderita kanker untuk menjalani pengobatan demi mecapai

kesembuhan ini pada akhirnya menarik perhatian peneliti. Ditengah situasi sulit

berupa penyakit kanker yang sedang dihadapi, penderita kanker masih terus

berjuang untuk menghadapi keadaan tidak nyaman dalam hidup mereka. Hal ini

dikenal sebagai daya tahan atau resiliensi.

Resiliensi merupakan pengelolaan mental dengan baik oleh individu dalam

menghadapi tantangan dan kesulitannya sehari-hari, dan kemampuan menavigasi

perubahan yang dimiliki individu dalam beradaptasi dengan keadaannya (Waugh,

Thompson, and Gotlib 2011). Resiliensi terbentuk karena suksesnya coping pada

stressor kecil sehari-hari, selain itu resiliensi juga merupakan perlindungan yang

dapat individu gunakan agar terhindar dari patologis.

Orang-orang yang memiliki resiliensi dapat menanggapi suatu situasi sulit

dalam hidup mereka dengan emosi negatif seperti depresi, dan positif seperti cinta

dari lingkungannya. Mereka dapat merespon keadaan sesuai dengan permintaan

lingkungan dan pengalaman tidak menyenangkan yang pernah mereka lalui

dengan sukses pada masa lalu. Hou, et. al. (2010) dalam penelitiannya

memaparkan bahwa untuk beradaptasi dengan situasi sulit diperlukan sumber

kekuatan untuk membantu individu yang berasal dari internal maupun eksternal.

Sumber kekuatan internal dimiliki dan digerakkan oleh individu sesuai

kehendaknya, hal ini mencakup evaluasi kognitif akan rasa berharga dalam

Page 24: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

8

dirinya, keyakinan bahwa dia dapat menguasai suatu keadaan, atau harapan positif

dari keadaan yang dijalaninya (Hou, et. al., 2010). Sementara sumber kekuatan

ekternal adalah interaksi dengan orang lain dan lingkungan fisik di sekitarnya,

seperti uang, pekerjaan, dukungan emosional ataupun praktis, kontak sosial, dan

hubungan yang intim dengan orang lain (Hou, et. al., 2010).

Scali, Gandubert, Ritchie, Soulier, Ancelin, and Chaudieu (2012) dalam

penelitiannya memaparkan bahwa kejadian traumatis seperti mengalami kanker,

mempengaruhi resiliensi seseorang, dan bahwa usia, tingkat pendidikan, serta

status pernikahan tidak mempengaruhi resiliensi individu. Sementara penelitian

terdahulu menyebutkan bahwa terdapat perbedaan tingkat resiliensi berdasarkan

jenis kelamin. Laki-laki dilaporkan mempunyai resiliensi yang lebih tinggi

dibanding perempuan jika dihadapkan pada berbagai persoalan hidup seperti

penerimaan diri pada usia tua dan bagaimana menghadapi hidup pada usia tua

(Alex, L. & Lundman, 2011), menghadapi kehidupan masa remaja (Mumford,

2001), dan pencapaian akademik (Wasonga, 2002).

Loprinzi, Prasad, Schroeder, dan Sood (2011) dalam penelitiannya

mengenai pelatihan pengelolahan stres dan resiliensi pada penderita kanker

payudara menyatakan bahwa, resiliensi pada penderita kanker juga dapat

ditingkatkan melalui training dan intervensi. Resiliensi diketahui menjadi faktor

yang mempengaruhi kelelahan penderita kanker selama menjalani proses

pengobatan seperti radiasi dan mempengaruhi kelangsungan hidup dari penderita

kanker itu sendiri (Strauss et. al., 2007).

Page 25: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

9

Beberapa penelitian memaparkan bahwa terdapat beragam faktor yang

terbukti mempengaruhi resiliensi itu sendiri, yaitu psychological flexibility, coping

strategies, social support, afeksi, persepsi, brave, confident, self-efficacy, proses

komunikasi, positive cognitive triad, practice & learning, determinant, believe

and faith, harapan, attachment orang tua ke anak, dan family belief system. Namun

pada penelitian ini peneliti fokus terhadap dua faktor yang mempengaruhi

resiliensi yakni self-efficacy dan dukungan sosial.

Self-efficacy adalah refleksi dari penilaian personal individu mengenai

kemampuannya untuk berperilaku sesuai dengan yang diinginkan individu

tersebut (Khan, 2009). Selain itu, self-efficacy memprediksi kecepatan langkah,

penilaian setelah menyelesaikan tugas yang sulit, dan kemampuan untuk

menyelesaikan suatu hal meski dalam keadaan sakit (Waldrop, Lightsey,

Ethington, Woemmel, & Coke, 2001). Anderson (2006) mengemukakan bahwa

self-efficacy adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengambil

langkah yang diperlukan untuk aktivasi regulasi diri dan memediasi efek

treatment terhadap aktivitas fisik (Anderson, 2006). Pasien kanker dengan self-

efficacy yang tinggi memiliki harapan untuk coping dan merasa bahwa mereka

mampu menghadapi tantangan serta menyelesaikan stressor mereka seperti

kanker. Sementara mereka dengan self-efficacy yang rendah merasa kesulitan

untuk menghadapi situasi sulit (Bandura, 1995).

Selain self-efficacy, faktor lain yang diprediksi mempengaruhi resiliensi

adalah dukungan sosial. Dukungan sosial adalah sumber coping yang sangat kuat

dan berpengaruh terhadap pengalaman yang penuh tekanan dalam perubahan

Page 26: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

10

hidup (Misra, Crist, & Burant, 2003). Dukungan sosial memunculkan harapan,

meningkatkan self-confidence, dan suatu penyangga individu agar tidak runtuh

saat menghadapi kesepian dan stres (Harel, Shechtman, & Cutronal, , 2011).

Dukungan sosial juga menurunkan kebutuhan individu untuk self-defense yang

sering kali menyebabkan konflik di dalam diri individu dan meningkatkan

kemampuan untuk menghadapi tantangan yang berkontribusi terhadap personal

growth dan well-being (Harel, Shechtman, & Cutronal, 2011). Selain itu,

dukungan sosial berupa emotional dan informational support sering kali

diasosiasikan dengan health behavior meskipun tangible asisstance tidak

(Messina et al., 2004). Sementara tangible asisstance banyak ditemukan pada

individu yang memiliki gangguan kesehatan dengan usia lebih tua, berjenis

kelamin perempuan, dan memiliki pendapatan yang rendah (Woloshin, et. al.,

1997).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sagone dan Caroli (2013)

menunjukkan bahwa ditemukan korelasi positif antara self-efficacy dan resiliensi.

Self-efficacy juga dikonsepkan sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi

resiliensi (Schwarzer dalam Embury (ed), 2013). Sementara dukungan sosial dari

keluarga dan teman dilaporkan mempengaruhi secara positif tingkat resiliensi

(Wilks dan Croom, 2007). Ozbay, Johnson, Dimoulas, Morgan, Charney, dan

Southwick (2007) juga mengatakan bahwa dukungan sosial yang berkualitas

tinggi akan meningkatkan resiliensi terhadap stres. Penelitian langsung mengenai

pengaruh self-efficacy dan dukungan sosial menyatakan bahwa kedua variabel

tersebut memiliki pengaruh positif terhadap resiliensi, yaitu semakin tinggi tingkat

Page 27: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

11

self-efficacy dan dukungan sosial, maka akan semakin tinggi juga tingkat

resiliensi (Waugh, Thompson, & Gotlib, 2011).

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan, penulis akhirnya tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai fenomena resiliensi ini. Oleh karenanya

judul yang penulis angkat untuk penelitian ini adalah “Pengaruh Self-Efficacy dan

Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Penderita Kanker”.

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1. Pembatasan masalah

Agar masalah yang diteliti tetap berada dalam jalurnya dan terarah, maka peneliti

membatasi penelitian ini pada variabel bebas (self-efficacy dan dukungan sosial)

dan variabel terikat yaitu resiliensi. Adapun pengertian dari variabel di atas

adalah:

1. Resiliensi

Merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk secara gigih

beradaptasi dengan keadaannya ketika semua hal di dalam hidup indvidu

tersebut menjadi salah (Reivich & Shatte, 2002).

2. Self-Efficacy

Merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengatur

dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan pencapaian.

Self-efficacy juga memprediksi health related-action atau tindakan lain

yang diperlukan untuk menghadapi penyakit yang seseorang derita

(Bandura, 1995).

Page 28: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

12

3. Dukungan Sosial

Dukungan sosial adalah bagaimana orang lain memberi tahu individu

bahwa ia dicintai, diperhatikan, serta berharga. Bahwa individu itu juga

merupakan bagian dari suatu jaringan masyarakat (Taylor, 2009).

4. Penderita Kanker di C-Tech Labs Edwar Technology

Subjek yang akan dibahas pada penelitian ini adalah individu dengan

diagnosa kanker yang tengah menjalani proses pengobatan di C-Tech Labs

Edwar Technology dengan stadium 0 – III. Subjek pada akhirnya akan

dibedakan melalui jenis kelaminnya.

1.2.2. Perumusan masalah

Adapun perumusan masalah yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh yang siginfikan self-efficacy dan dukungan sosial

terhadap resiliensi pada penderita kanker?

2. Seberapa besar proporsi varian dari variabel resiliensi yang dapat

diprediksi oleh variabel self-efficacy dan dukungan sosial?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan dimensi-dimensi self-efficacy

terhadap resiliensi pada penderita kanker?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan dimensi-dimensi dukungan sosial

terhadap resiliensi pada penderita kanker?

5. Prediktor apa saja yang paling dominan pengaruhnya terhadap resiliensi

pada penderita kanker?

Page 29: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

13

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh self-efficacy dan dukungan

sosial terhadap resiliensi penderita kanker.

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam:

1. Memberi kontribusi positif terhadap pengembangan ilmu psikologi.

2. Sebagai referensi dan dapat menstimulus penelitian lain yang berkaitan

dengan resiliensi.

Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan:

1. Bagi penderita kanker: untuk memberi keyakinan agar penderita dapat

mempertahankan serta meningkatkan resiliensi mereka untuk mencapai

kesembuhan bagi diri mereka serta orang-orang yang mereka cintai.

2. Bagi caregiver: untuk memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi

kesehatan penderita dan mempertahankan faktor-faktor yang dapat

meningkatkan kondisinya.

3. Bagi pihak medis: untuk mempertimbangkan aspek psikologis penderita

sebagai hal yang berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan penderita

secara fisik.

1.4. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan, penelitian ini terbagi dalam lima bab dengan

sistematika sebagai berikut:

Page 30: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

14

BAB 1 Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 Landasan teori

Terdiri dari landasan teori mengenai resiliensi yang meliputi

pengertian, dimensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi;

definisi self-efficacy dan dukungan sosial, bagaimana keduanya

mempengaruhi resiliensi serta pengukuran kedua IV tersebut,

kerangka berpikir dan hipotesis.

BAB 3 Metode penelitian

Terdiri dari populasi dan sampel, variabel penelitian dan definisi

operasional variabel, instrumen pengumpulan data, uji validitas

konstruk, teknik analisis data, dan prosedur penelitian.

BAB 4 Hasil Penelitian

Terdiri dari gambaran subjek penelitian, analisis deskriptif, serta

hasil uji hipotesis.

BAB 5 Kesimpulan, Diskusi, dan Saran

Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, diskusi,

dan saran berdasarkan penelitian ini.

Page 31: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

15

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai landasan teori dari penelitian yang dilakukan,

yaitu resiliensi pada penderita kanker, dimensi dari resiliensi, self-efficacy dan

dukungan sosial beserta dimensinya. Selanjutnya dalam bab ini terdapat

pembahasan tentang kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

2.1. Resiliensi

2.1.1. Definisi resiliensi

Goldstein and Brooks (2005) merumuskan resiliensi sebagai suatu kemampuan

yang dimiliki oleh individu untuk tetap melanjutkan hidup, setelah melalui

keadaan sulit yang membuat individu tersebut tertekan sehingga harus

mengupayakan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Upaya dan kemampuan

yang dilakukan oleh individu dalam proses mengeluarkan diri dari keadaan

sulitnya sering kali membuat individu tersebut kehabisan energi. Resiliensi

merupakan suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada kapasitas individu

untuk menghadapi tantangan yang datang dalam rentang waktu kehidupannya, hal

ini membuat individu memiliki kesempatan untuk mengembangkan aspek

psikologisnya dalam perjalanannya menghadapi tantangan tersebut. Dengan

memiliki resiliensi, individu dapat pulih dari stres yang dihadapinya dan dapat

beradaptasi secara positif dengan berbagai rintangan dalam hidupnya baik yang

telah terjadi pada masa lalu maupun rintangan yang sedang dihadapinya saat ini.

Proses resiliensi dapat merefleksikan kekuatan alami yang dimiliki individu, dan

Page 32: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

16

membuat individu tersebut dapat meningkatkan fokus untuk memahami faktor-

faktor yang dapat melindunginya dan melanjutkan fungsi kehidupannya di masa

depan.

Brenner, Bush, and Moses (2010) menyatakan bahwa resiliensi merupakan

suatu konsep penting yang digunakan untuk memahami hubungan seorang

individu terhadap trauma yang pernah terjadi dalam hidupnya. Resiliensi telah

dideskripsikan dalam berbagai definisi sebagai suatu refleksi atas kemampuan

individu sehingga dapat bertahan dari efek trauma atau tragedi yang terjadi dalam

hidupnya, serta untuk merefleksikan kemampuan dan kapasitas individu untuk

dapat bertahan dan tidak terpengaruh terhadap efek trauma, kesiapan individu

tersebut untuk dapat pulih kembali dari berbagai dampak dari kesulitan yang

terjadi padanya, dan dapat bangkit kembali ke suatu jalan baru yang lebih positif

dalam hidupnya pasca trauma atau tragedi tersebut.

Dalam Waugh, Thompson, and Gotlib (2011), resiliensi didefinisikan

sebagai kemampuan individu untuk mengarahkan perubahan dalam hidupnya

secara sukses. Individu yang memiliki resiliensi adalah individu yang dapat

mengelola kesehatan mental dengan baik ketika dihadapkan oleh tantangan dan

rintangan seperti kesulitan ekonomi, serangan teroris, dan stressor sehari-hari.

Individu yang dapat menggunakan coping strategies yang berbeda dalam upaya

penyesuaian dengan masalah dan lingkungannya akan beradaptasi dengan lebih

baik pada stres yang dihadapinya.

Resiliensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk

secara gigih beradaptasi ketika semua hal dalam hidupnya menjadi salah (Reivich

Page 33: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

17

and Shatte, 2002). Resiliensi dibutuhkan oleh setiap individu karena satu hal yang

pasti adalah bahwa masalah akan selalu datang dalam rentang waktu kehidupan

manusia. Resiliensi merupakan kunci kesuksesan pada pekerjaan dan kepuasan

dalam hidup yang akan mempengaruhi penampilan dan kinerja di sekolah atau di

kantor, kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kualitas dari hubungan individu

dengan orang lain di sekelilingnya. Pola pikir menjadi salah satu hal yang dapat

mempengaruhi resiliensi. Resiliensi juga merupakan salah satu komposisi bagi

kebahagiaan dan kesuksesan,

Sementara itu, Siebert (2005) mendefinisikan resiliensi sebagai suatu

kemampuan untuk dapat memantul kembali dari peristiwa sulit pada tahapan

perkembangan dalam hidup individu, walau pada awalnya mungkin terasa sangat

sulit untuk diatasi. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk mengatasi

kesulitan, menghadapi dengan baik setiap perubahan dalam hidup yang datang

silih berganti, tetap memiliki kondisi fisik dan energi yang baik ketika berada di

bawah tekanan, mengubah cara beradaptasi dalam hidup ketika cara yang biasa

digunakan sudah tidak sesuai dengan keadaan yang datang, dan melakukan semua

hal tersebut tanpa melalui jalan yang berbahaya dan merugikan diri individu

tersebut maupun orang lain di sekitarnya.

Resiliensi adalah suatu kapasitas yang individu gunakan untuk merespon

masalah dalam jalan yang sehat dan produktif ketika harus menghadapi rintangan

dan trauma. Resiliensi memungkinkan individu mengubah pola pikirnya untuk

terus mencari pengalaman baru dan melihat hidup sebagai suatu proses yang tidak

pernah berhenti. Resiliensi menciptakan dan memelihara sikap positif dalam

Page 34: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

18

penjelajahan individu di kehidupannya. Individu yang memiliki resiliensi dapat

memahami diri mereka dengan baik serta dapat menemukan arti dan tujuan dalam

kehidupannya.

Berdasarkan beragam definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli, maka

peneliti merujuk pada pengertian resiliensi yang dikemukakan oleh Reivich and

Shatte (2002), yang menyatakan bahwa resiliensi merupakan suatu kemampuan

yang dimiliki oleh individu untuk dapat menghadapi kesulitan dalam hidupnya

secara gigih, karena individu tersebut meyakini bahwa dalam hidup, masalah akan

selalu datang silih berganti. Dan untuk meraih kesuksesan maupun kebahagiaan,

individu harus dapat menghadapi hal terberat sekalipun dalam siklus

kehidupannya dengan berbagai cara yang mampu ia lakukan. Tingkat resiliensi

yang dimiliki oleh individu akan berpengaruh terhadap beberapa aspek dalam

kehidupannya yaitu performa di sekolah atau kantor, kualitas hubungan dengan

lingkungan di sekitarnya, kesehatan mental, dan kesehatan fisik individu tersebut.

2.1.2. Teori Resiliensi

Reivich and Shatte (2002) dalam bukunya menyebutkan beberapa ciri dari orang

yang memiliki resiliensi, yaitu:

1. Mencari pengalaman baru dalam hidup yang mendorong mereka pada

batas kemampuan yang mereka miliki. Mereka tidak mencari bahaya,

namun tidak hancur saat bertemu situasi yang sulit dan penuh risiko.

2. Tidak malu saat belum meraih kesuksesan dan menjadikan kegagalannya

sebagai suatu pengalaman untuk menanjak lebih tinggi lagi dari yang biasa

mereka lakukan.

Page 35: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

19

3. Mengizinkan perasaan duka, marah, kehilangan, dan kebingungan ketika

merasa tersakiti atau mengalami distress, namun mereka tidak

membiarkan semua emosi negatif tersebut menjadi emosi permanen dalam

diri mereka.

4. Mempunyai cara yang fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah

dalam hidupnya.

5. Mengembangkan potensi untuk belajar bagaimana cara bertahan dalam

menghadapi berbagai tekanan, beradaptasi dengan cepat pada perubahan,

bangkit dari kesulitan, dan menemukan jalan keluar untuk setiap masalah

yang tengah dihadapinya.

6. Tidak menunggu orang lain untuk menyelamatkan dirinya, mereka

bertindak sesuai dengan perasaan dan merancang tujuan mengenai langkah

yang akan ditempuhnya.

7. Dapat mengubah kesulitan menjadi tantangan, kegagalan menjadi

kesuksesan, dan ketidakberdayaan menjadi kekuatan. Mereka mampu

mengubah diri mereka dari objek menjadi subjek dalam kesulitan yang

mereka hadapi.

8. Dapat bangkit kembali lebih cepat dari trauma dan dapat memahami

bagaimana menggunakan hubungannya dengan orang lain untuk

menemukan jalan keluar dari persoalan hidupnya, sehingga mereka dapat

bangkit lebih tinggi lagi dibandingkan dengan apa yang mereka harapkan

sebelumnya.

Page 36: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

20

Menurut Reivich and Shatte (2002) resiliensi juga terdiri dari tujuh dimensi yang

dapat dipelajari, diukur, dan diimprovisasi. Ketujuh dimensi ini harus ada pada

diri orang yang memiliki resiliensi walau dalam tingkat yang berbeda pada

masing-masing dimensinya. Jika individu tidak memiliki satu saja aspek dari

dimensi ini, maka individu tersebut tidak dapat dikatakan memiliki resiliensi.

Ketujuh dimensi resiliensi tersebut adalah:

1. Emotion regulation, atau regulasi emosi merupakan suatu kemampuan

yang dimiliki individu untuk tetap tenang dan mampu mengendalikan

perasaannya di bawah tekanan. Individu yang memiliki resiliensi dapat

mengembangkan dengan baik potensi yang dimilikinya untuk membantu

dirinya mengontrol emosi, atensi, dan perilaku mereka. Emotion

regulation mempunyai peranan yang penting untuk membentuk hubungan

yang erat dan hangat dengan orang lain di sekitarnya, sukses di pekerjaan,

dan untuk memelihara kesehatan fisik.

2. Impulse control, individu yang tidak memiliki pengendalian terhadap

impulsnya merupakan individu dengan id yang tinggi namun tidak

mempunyai cukup superego untuk menahan id-nya tersebut. Individu ini

menerima suatu kejadian sesuai dengan persepsi pertama yang

dipikirkannya tanpa kendali selanjutnya pada persepsi tersebut. Hal ini

dapat menurunkan potensi resiliensi yang dimiliki oleh individu.

Mengendalikan impuls yang hadir erat kaitannya dengan pola pikir

individu sehingga agar dapat mengendalikan impulsnya, seseorang perlu

mengelola pola pikirnya.

Page 37: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

21

3. Optimism, individu yang memiliki resiliensi tinggi adalah ia yang

memiliki optimisme dalam kehidupannya. Individu ini yakin bahwa

kondisi yang tengah dihadapinya dapat menjadi lebih baik lagi. Ia juga

memiliki harapan akan masa depan dan percaya bahwa dirinya dapat

mengontrol langkah dalam kehidupannya. Dibandingkan dengan individu

yang memiliki sifat pesimis, individu dengan optimisme mempunyai

kesehatan fisik yang lebih baik dan lebih rendah peluangnya untuk

menderita depresi. Ia mempunyai performa yang lebih baik di sekolah,

lebih produktif di kantor, dan lebih banyak memenangkan pertandingan

olahraga. Individu ini melihat masa depan sebagai sesuatu yang bersinar.

Sikap optimis yang ia miliki juga mempengaruhi keyakinannya bahwa ia

mempunyai kemampuan untuk mengelola rintangan yang akan ditemuinya

di masa depan.

4. Causal analysis, merupakan suatu term yang digunakan untuk merujuk

pada kemampuan individu untuk dapat mengidentifikasi secara tepat akar

dari persoalan yang tengah ia hadapi. Jika individu tidak dapat

menemukan akar dari persoalan yang ia hadapi, maka individu ini sangat

rentan untuk menghadapi masalah yang sama berulang kali. Untuk

melakukan identifikasi terhadap suatu masalah, terdapat tiga pendekatan

yang biasa digunakan oleh individu, yaitu:

a) Personal (me-not-me), merupakan suatu pola pikir individu yang

beranggapan bahwa dirinyalah yang menjadi penyebab segala

peristiwa tidak menguntungkan yang terjadi dalam hidupnya. Peristiwa

Page 38: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

22

tidak menguntungkan itu adalah akibat dari kesalahan dan perilakunya

sendiri. Individu ini mempunyai keyakinan bahwa suatu persoalan

yang tengah dihadapinya dapat berpengaruh terhadap seluruh aspek

kehidupannya.

b) Permanent (always-not-always), merupakan suatu pola pikir yang

dimiliki individu bahwa orang lain yang berada dalam satu sistem yang

sama dengan dirinyalah yang menjadi penyebab dari persoalan yang

tengah dihadapinya. Individu ini memiliki keyakinan bahwa setiap

persoalan merupakan suatu hal yang fana dan akan senantiasa berubah.

Individu ini berpikir bahwa masalah yang tengah dihadapinya saat ini

tidak mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya.

c) Pervasive (everything-not-everything), individu yang memiliki pola

pikir pervasive ini terus berusaha untuk mengembangkan kemampuan

yang dimilikinya, untuk mengatasi permasalahan yang tengah

dihadapinya saat ini melalui berbagai tindakan yang dapat ia lakukan.

5. Empathy, merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk

dapat membaca psikologis dan emosi yang tengah dirasakan oleh orang

lain di sekitarnya. Empati adalah suatu kemampuan yang membuat

individu dapat membaca bahasa non-verbal dari orang di sekitarnya

melalui ekspresi wajah, intonasi suara, dan body language untuk kemudian

mengetahui perasaan yang tengah orang lain rasakan.

6. Self-efficacy, merupakan suatu aspek yang merepresentasikan keyakinan

individu bahwa ia mempunyai kemampuan untuk dapat keluar dari

Page 39: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

23

masalah yang sedang dihadapinya dan melampaui masalah tersebut

dengan sukses.

7. Reaching out, individu yang memiliki reaching out merupakan individu

yang mempunyai kemampuan untuk dapat memahami dirinya sendiri

dengan baik dan menemukan arti serta tujuan hidupnya melalui kesulitan

yang tengah ia jalani.

Dalam bukunya, Reivich and Shatte (2002) juga menyatakan beberapa faktor

yang mempengaruhi tingkat resiliensi individu. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Perubahan yang dialami dalam hidup

Di dalam perjalanan hidupnya, individu akan mengalami perubahan demi

perubahan. Hal ini merupakan suatu konsep yang pasti akan terjadi dalam

kehidupan seseorang. Individu dalam hidupnya tidak dapat terikat pada trauma

di masa lalu yang menempatkan dirinya sebagai suatu korban dan merasa

tidak berdaya atas kejadian tersebut. Individu dapat mengubah perilakunya

sesuai dengan harapannya kapan saja mereka menginginkan hal tersebut.

Individu dapat menjadikan masa lalu sebagai suatu pelajaran yang membentuk

pribadinya saat ini, dan menentukan langkah apa yang akan ia lakukan untuk

masa depannya. Individu ini dapat mengarahkan kehidupannya berdasarkan

pengalaman yang telah dipelajarinya dari berbagai kejadian dari masa lalunya.

Individu ini memahami bahwa dirinya bukanlah korban seutuhnya dari masa

lalu yang pernah ia alami, melainkan ia mampu mengubah hidupnya kapan

saja ia termotivasi dan terdorong untuk melakukannya. Ia memiliki

Page 40: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

24

kemampuan untuk terus belajar dan mengubah dirinya menjadi lebih positif

secara permanen.

2. Pola pikir

Suatu pikiran atau kognisi yang diungkapkan oleh individu merupakan

representasi dari emosi yang tengah dirasakan oleh individu tersebut. Pikiran

merupakan sumber dari emosi yang dirasakan individu, dan emosi

menentukan siapa saja individu yang akan bertahan dan menyerah dalam

menghadapi kesulitan dalam hidup. Individu harus tetap fokus terhadap

keyakinan, pikiran, dan emosi yang dimilikinya karena seluruh hal tersebut

akan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya dan hal tersebut akan

merepresentasikan esensi kemanusiaannya.

3. Berpikir akurat

Salah satu indikator yang dimiliki oleh individu dengan mental yang sehat

adalah ia dapat secara akurat mengenali kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya, serta mengidentifikasi risiko dan konsekuensi dari segala pilihan

yang ia ambil dalam hidupnya. Individu yang memiliki mental yang sehat juga

dapat secara akurat menentukan akar masalah dari persoalan yang tengah ia

hadapi, dan mengevaluasi dirinya sendiri serta orang lain. Individu yang dapat

berpikir secara akurat mampu melihat masa depan secara positif tanpa

menyangkal kenyataan yang sebenarnya terjadi, ia juga dapat secara aktif

mengapresiasi aspek positif dari suatu situasi tanpa mengabaikan aspek

negatif dari situasi tersebut. Ia berharap untuk hasil yang positif dan berusaha

agar hal tersebut terjadi. Individu ini tidak berasumsi bahwa hal baik akan

Page 41: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

25

terjadi begitu saja namun membutuhkan usaha dan perjuangan, kemampuan

untuk memecahkan masalah, dan perencanaan yang baik.

4. Fokus pada kekuatan

Individu yang mengenali kekuatan apa yang dimilikinya, dapat membuat

dirinya fokus untuk menggunakan kekuatan tersebut pada saat yang tepat

seperti untuk menghadapi kesulitan yang menimpanya. Ia dapat kembali

bangkit dari situasi buruk yang dialaminya. Individu ini dapat menggunakan

kekuatan yang dimilikinya untuk membangun dan mengembangkan potensi

resiliensi yang dapat membuat dirinya bertahan dalam permasalahan yang ia

hadapi dan merencanakan jalan keluarnya.

Selain dari keempat faktor yang telah disebutkan oleh Reivich dan Shatte,

Schwarzer (2013) juga menyebutkan bahwa self-efficacy telah dikonsepkan

sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi. Sementara Wilks dan

Croom (2007) menyatakan bahwa dukungan sosial dari orang terdekat individu

mempengaruhi tingkat resiliensi seseorang secara positif, Ozbay et al. (2007) juga

memaparkan bahwa dukungan sosial yang berkualitas tinggi akan meningkatkan

resiliensi individu untuk menghadapi stres dalam kehidupannya.

2.1.3. Alat ukur resiliensi

Beberapa alat ukur yang tervalidasi dan telah digunakan dalam beberapa

penelitian untuk mengukur resiliensi adalah:

Page 42: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

26

1. The ER 89:

Partisipan diminta untuk menyatakan level persetujuan mereka terhadap 14

statement seperti “I quickly get over and recover from being startled”

dalam range 1 (does not apply at all) – 4 (applies very strongly);

2. Multiracial Challenges and Resilience Scale (MCRS):

Mengandung dua tipe item. Pertama terdiri dari 25 item, peserta diminta

untuk menyatakan frekuensi dari distress yang diasosiakan dengan 25

tantangan yang dialami oleh individu multiras dengan rating 0 (this never

happened to me) – 5 (this happened, and I was extremely upset by it). Tipe

kedua terdiri dari 49 item yang meminta peserta untuk menyatakan

agree/disagree dengan skala 0 (strongly disagree) – 5 (strongly agree);

3. Ego-Resiliency Scale:

Terdiri dari 14 item yang diciptakan oleh Block and Kremen (1996). Tiap

item meminta rating dari partisipan melalui skala likert yang terdiri dari 4

skala dari 1 (does not apply at all) – 4 (applies very strongly);

4. Resilience Question:

Berupa pertanyaan yang diajukan untuk melihat seberapa jauh seseorang

dapat bertahan dengan situasi sulit yang dihadapinya, digunakan untuk

wawancara dalam suatu penelitian.

Sedangkan alat ukur resiliensi yang digunakan oleh Siebert (2005) dan Reivich

and Shatte (2002) untuk mengukur resiliensi secara individual yang dapat

digunakan oleh masyarakat awam adalah:

Page 43: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

27

1. Resiliency Quiz (rate on the following items and pick choice):

Memberi rating pada 20 item dengan skala 1 (very little) – 5 (very strong).

Rating dari tiap jawaban akan dijumlahkan dan hasilnya merupakan nilai

yang menunjukkan kelompok individu dalam suatu tingkatan resiliensi.

Kelompok tersebut terdiri dari low score, high score, middle score (terbagi

menjadi dua kelompok lagi);

2. Resilience Quotient Test:

Terdiri dari 56 item. Masing-masing item harus diisi berdasarkan rating 1

(not at all true) – 5 (very true of me). Tiap item akan menjadi kelompok

yang merupakan penilaian dimensi resiliensi dari Reivich and Shatte,

yaitu: emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis,

empathy, self-efficacy, dan reaching out.

2.2. Self-Efficacy

2.2.1. Definisi Self-Efficacy

Bandura and Adams dalam Glanz, Rimer, and Viswanath (2008) mengungkapkan

bahwa self-efficacy adalah suatu konsep yang berasal dari Social Cognitive Theory

(SCT) yang telah diintegrasikan oleh berbagai model dan teori lainnya. Self-

efficacy merupakan suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu mengenai

kemampuannya untuk mempengaruhi kualitas fungsi dan kejadian yang

mempengaruhi hidupnya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa beragam

perilaku individu ditentukan berdasarkan harapan dan kemampuan yang dimiliki

individu tersebut. Meningkatkan self-efficacy merupakan suatu mekanisme yang

umum digunakan sebagai perlakuan untuk memperoleh perilaku yang berbeda.

Page 44: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

28

Definisi self-efficacy yang dirumuskan oleh Bandura (1995) merujuk pada

keyakinan individu mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan

aksi yang diperlukan untuk suatu situasi yang dihadapinya. Self-efficacy yang

dimiliki individu mempengaruhi bagaimana indvidu tersebut berpikir, merasa,

memotivasi dirinya, dan beraksi sesuai dengan keadaan yang dihadapinya. Self-

efficacy merupakan suatu jenis sistem yang konsisten dalam menunjukkan

kontribusi yang signifikan terhadap motivasi individu dan pencapaiannya.

Self-efficacy adalah suatu keyakinan yang dimiliki individu mengenai

kompetensi yang dimilikinya, kompetensi dalam hal ini adalah apa yang individu

ketahui tentang dunia dan apa yang individu ketahui mengenai tindakan yang

perlu dilakukan di dunia. Kompetensi ini juga termasuk dalam kualitas dan

rentangan dari konstruk kognitif dan perilaku apa yang dapat ditampilkan individu

sesuai dengan kapasitasnya, kemampuan ini juga digunakan oleh individu untuk

membangun beragam perilaku di bawah tekanan dalam hidup individu tersebut

(Hoyle, 2010). Self-efficacy adalah suatu penilaian akan kemampuan individu

untuk menggunakan kompetensinya pada daerah dan situasi yang

menghadangnya. Self-efficacy tidak dikonsepkan sebagai suatu penilaian dari

pemisahan kompetensi dan situasi, melainkan sebagai apa yang dapat individu

lakukan dengan keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya dalam konteks

dan situasi yang pasti. Self-efficacy merujuk pada kepercayaan diri dari individu

untuk memutuskan perilaku dalam kondisi yang penuh keraguan. Hal ini

mencakup kepercayaan dalam kemampuan individu untuk mengimplementasikan

rencana dan strategi (Hoyle, 2010).

Page 45: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

29

Reivich and Shatte (2002) merumuskan self-efficacy sebagai suatu keyakinan

bahwa individu dapat menguasai lingkungannya dan menangani secara efektif

masalah yang timbul dalam hidupnya. Individu yang memiliki self-efficacy yang

tinggi tetap menjaga komitmennya untuk memecahkan masalah yang tengah

dihadapinya dan tidak akan menyerah jika cara yang mereka tempuh untuk

memecahkan masalah tersebut belum berhasil, melainkan mencari cara lain yang

paling sesuai dengan keadaan yang tengah dihadapinya tersebut. Self-efficacy

merepresentasikan keyakinan individu untuk memecahkan masalah yang tengah ia

alami dan memiliki keyakinan bahwa ia akan melampauinya dengan sukses.

Self-efficacy mengatur empat fungsi dasar yang dimiliki individu yaitu

kognitif, motivasi, afeksi, dan proses memilih. Efek dari self-efficacy terhadap

proses kognitif terdiri dari beberapa form. Perilaku manusia yang memiliki tujuan

dikendalikan oleh pikirannya untuk mencapai goal. Goal setting dipengaruhi oleh

self-appraisal dari kemampuan individu. Semakin kuat tingkat self-efficacy dalam

diri individu, maka akan semakin tinggi tantangan dari goal yang individu

terapkan untuk dirinya sendiri. Banyak tindakan yang pada awalnya individu

rancang pada pikiran, dan kemudian dipercaya sebagai kemampuan yang

dimilikinya untuk mengantisipasi skenario yang telah individu tersebut rancang.

Individu yang memiliki tingkat self-efficacy yang tinggi akan menggambarkan

kesuksesan dari skenarionya yang akan membimbingnya secara positif dan

mendukung tindakannya, sementara individu yang merasa ragu dengan

kemampuan yang dimilikinya akan memvisualisasikan kegagalan dalam skenario

Page 46: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

30

yang dirancangnya dan berpikiran bahwa banyak hal yang akan ia lalui, berakhir

pada kegagalan.

Berdasarkan pemaparan dari berbagai definisi self-efficacy di atas, peneliti

merujuk pada definisi yang dipaparkan oleh Albert Bandura yang menyatakan

bahwa self-efficacy adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu mengenai

kemampuannya untuk melakukan suatu hal. Individu yang memiliki harapan akan

kemampuannya untuk dapat mencapai suatu keadaan atau menampilkan suatu

perilaku yang telah direncanakannya dalam proses beradaptasi dengan lingkungan

sekitarnya. Self-efficacy mempunyai peran untuk meyakinkan individu mengenai

kemampuannya untuk mengendalikan situasi yang tengah dihadapinya sehingga ia

dapat meraih keadaan atau berperilaku sesuai dengan yang diinginkannya.

Sehingga pada akhirnya individu dapat membuktikan bahwa keyakinannya telah

menuntunnya menuju kesuksesan dalam memenuhi permintaan lingkungan dalam

hidupnya.

2.2.2. Dimensi Self-Efficacy

Albert Bandura (1995) membagi dimensi self-efficacy menjadi empat bagian,

yaitu:

1. Mastery experience, merupakan kemampuan individu untuk dapat

mengerahkan berbagai macam cara untuk dapat mencapai sesuatu.

Kesuksesan yang dialami individu sepanjang hidupnya dapat menguatkan

efficacy yang dimilikinya sementara kegagalan dapat melemahkannya.

Mastery experience diperoleh dengan menggabungkan kognisi,

Page 47: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

31

behavioral, dan self-regulatory untuk menciptakan dan menentukan

langkah yang akan diambil untuk menghadapi perubahan dalam hidup.

2. Vicarious experience, ditunjukkan oleh model sosial di sekeliling individu.

Individu melihat bagaimana orang lain yang serupa dengan dirinya

berjuang, dan hal itu membuat individu tersebut yakin pada kemampuan

yang dimilikinya bahwa ia juga dapat menghadapi suatu keadaan seperti

orang lain dapat menghadapi keadaan yang menimpanya (Bandura, 1995).

3. Social persuasion, suatu bahasa verbal yang digunakan orang lain bahwa

individu tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu demi

meraih kesuksesan. Individu ini menerima ungkapan verbal bahwa ia

menguasai suatu kemampuan untuk menghadapi situasi untuk

memobilisasi usaha yang lebih hebat dan menopang hal itu dibanding jika

mereka berada di zona aman dengan self-doubts mereka sebagai

pertahanan ketika masalah itu timbul (Litt, 1988; Schunk, 1989 dalam

Bandura, 1995).

4. Enhance physical status, kondisi fisik yang dimiliki individu menjadi

suatu indikator adanya kemampuan dalam diri individu tersebut yang

memberikan pengaruh terhadap fungsi kesehatan dan stamina.

2.2.3. Alat ukur self-efficacy

Beberapa alat ukur yang telah digunakan dalam pengukuran self-efficacy dalam

penelitian adalah:

Page 48: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

32

1. Self-efficacy for Managing Recovery:

Partisipan dalam penelitian ini merating kemampuan mereka untuk dapat

menangani rasa sakitnya;

2. Self-efficacy for Rehabilitation Outcome Scale (SER):

Terdiri dari 12 item yang dikembangkan oleh Drenna Waldrop dan Owen

Richard Lightsey Jr mengikuti Bandura. SER mengukur keyakinan

individu mengenai kemampuan mereka untuk menampilkan perilaku

terkait dengan rehabilitasi fisik.

2.3. Dukungan Sosial

2.3.1. Definisi dukungan sosial

Dukungan sosial adalah suatu konsep yang telah digunakan secara efektif dalam

berbagai penelitian sejak diperkenalkan oleh Cohen, Underwood, and Gottlieb

(2000). Konsep ini digunakan oleh peneliti untuk mengeksplorasi interaksi,

perhatian, dan perilaku yang membantu selama masa sakit dan masa tidak mampu

yang dialami oleh individu lain. Dukungan sosial erat kaitannya dengan kesehatan

individu, salah satu penelitian pada penderita demensia mengungkapkan bahwa

tingginya level kepuasan akan dukungan sosial sering kali diasosiasikan dengan

lebih rendahnya simptom depresi pada individu (Cohen, Underwood, and

Gottlieb, 2000).

Konsep dukungan sosial berasal dari suatu perspektif yang berbeda,

termasuk perbedaan persepsi pada individu yang menerima dan memberikan

dukungan sosial. Kualitas hubungan dan interaksi individu dengan suatu sistem di

sekelilingnya berupa kelekatan dan kehangatan dapat menjadi satu aspek yang

Page 49: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

33

penting dalam dukungan sosial. Dukungan sosial telah dikategorikan dalam

berbagai bentuk untuk ditunjukkan seperti bantuan langsung, bantuan emosional,

dan bantuan informasi. Persepsi individu yang tengah mengalami sakit mengenai

dukungan sosial yang diberikan oleh orang lain di sekitarnya dapat menjadi salah

satu mekanisme yang diasosiasikan dengan efek jangka panjang pada

kesehatannya.

Cohen, Underwood, and Gottlieb (2000) mendefinisikan dukungan sosial

dengan membaginya menjadi tiga kategori persepektif, yaitu:

a) Perspektif stres dan coping; perspektif ini memandang bahwa dukungan

sosial memberikan kontribusi pada kesehatan dengan cara melindungi

individu dari stres sebagai akibat dari kesulitan yang dihadapinya;

b) Perspektif kontruk sosial; perspektif ini berpandangan bahwa dukungan

sosial dapat mempengaruhi secara langsung kesehatan dengan

mempromosikan self-esteem, self-regulation, dan tidak adanya penyesalan

pada hadirnya stres;

c) Perspektif hubungan; mempunyai pandangan bahwa efek dari dukungan

sosial bagi kesehatan tidak dapat dipisahkan dari berbagai proses yang

sering terjadi pada dukungan itu, seperti kebersamaan, kehangatan, dan

rendahnya konflik sosial.

Dukungan sosial merupakan salah satu komponen terpenting yang terlibat dalam

hubungan individu dengan lingkungan sosialnya. Dukungan sosial selalu

ditujukan untuk membantu individu yang sedang tertimpa masalah oleh orang

yang memberikan dukungannya. Suatu lingkungan yang homogen, mempunyai

Page 50: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

34

interaksi secara aktif, dan berdekatan secara geografis diperkirakan memiliki efek

yang lebih baik pada dukungan sosial (Israel, 1982; Berkman and Glass, 2000).

Berdasarkan beberapa penelitiannya, Glanz, Rimer, and Viswanath. (2008)

menyatakan bahwa dukungan sosial memiliki kunci proteksi dari psikososial yang

dapat mereduksi kerentanan individu terhadap efek stres yang merusak kesehatan

dan juga dapat mempengaruhi penyebaran dari suatu penyakit. Dukungan sosial

dapat meningkatkan well-being dan kesehatan pada individu yang menerimanya

dengan memperhatikan kebutuhan dasar manusia untuk ditemani oleh sesamanya,

merasakan kelekatan, merasa memiliki, dan menghibur bahwa individu itu

berharga sebagai seorang manusia. Dukungan sosial mempunyai peranan untuk

membantu individu menghadapi berbagai stressor dan mereduksi efek negatif dari

stressor terhadap penyakit. Dengan memiliki setidaknya satu hubungan dengan

kelekatan yang kuat adalah prediktor yang penting untuk kesehatan yang baik.

Shelley E. Taylor (2009) mendefinisikan dukungan sosial sebagai

informasi dari lingkungan sekitar bahwa individu dicintai, diperhatikan, dihargai,

dan merupakan bagian dari suatu komunitas sosial di lingkungannya. Dukungan

sosial dapat diberikan oleh orang tua, pasangan atau seseorang yang dicintai,

teman, rekan sejawat dan relasi lainnya, serta dari suatu komunitas sosial di

sekitar individu tersebut. Individu yang mendapatkan dukungan sosial dengan

tingkat yang lebih tinggi, cenderung mengalami stres yang lebih rendah ketika

dihadapkan dengan pengalaman hidup yang penuh tekanan, pada akhirnya,

individu ini dapat menyelesaikan permasalahan yang menimpa mereka dengan

lebih sukses.

Page 51: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

35

Keefektifan suatu dukungan sosial tergantung kepada kesesuaian

dukungan tersebut pada kebutuhan individu yang menerimanya. Jika dukungan

sosial tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan individu yang tengah menghadapi

situasi sulit, maka dukungan tersebut tidak akan efektif dan tidak akan tercapai

hasil yang optimal. Ketika mengalami masa tertekan, individu rentan untuk

mengalami depresi, kesedihan, kecemasan, bahkan merendahnya tingkat self-

esteem. Namun di sisi lain, dengan menerima dukungan sosial, terdapat beberapa

aspek yang mungkin saja terjadi pada individu, yaitu melemahnya self-esteem

karena perasaan tergantung yang dimiliki individu tersebut kepada orang lain

yang memberikan bantuan, dan perasaan bersalah karena individu tersebut

memonopoli waktu dan perhatian orang lain dalam rangka membantunya. Suatu

jenis dukungan yang diterima individu tanpa menyadari hadirnya bantuan tersebut

disebut invisible support. Individu yang memiliki dukungan sosial menunjukkan

keuntungan secara fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan individu yang

tidak menerimanya (Taylor, 2009).

Individu yang tidak menerima dukungan sosial dan mengisolasi diri dari

lingkungan sosialnya cenderung memiliki potensi untuk mengalami distress

psikologis dan masalah kesehatan yang lebih besar seperti masalah tidur dan

kardiovaskular. Dukungan sosial mempunyai fungsi untuk mereduksi distress

psikologis tersebut berserta depresi dan kecemasan selama individu berada pada

masa stres (Taylor, 2009).

Salah satu fungsi dukungan sosial adalah menurunkan level penyakit dan

mempercepat efek treatment yang sedang dijalani individu tersebut atas

Page 52: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

36

penyakitnya, dan menurunkan risiko kematian dari penyakit yang kronis.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki hubungan sosial secara

berkualitas dan berkuantitas memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi

dibanding mereka yang tidak, sementara isolasi sosial merupakan faktor utama

yang dapat menyebabkan kematian (Taylor, 2009).

Dukungan sosial hadir untuk membantu individu yang menerima bantuan

menahan atau meminimalisir komplikasi dan gangguan medis yang lebih serius.

Efek jangka panjang dari pengalaman hidup bersosial yang positif adalah

mereduksi risiko untuk berbagai jenis penyakit kronis pada kehidupan masa

depan. Individu yang memiliki dukungan sosial dengan tingkat lebih tinggi

merupakan tipikal kelompok yang lebih mematuhi aturan medis untuk mengobati

penyakit mereka dan lebih memanfaatkan layanan kesehatan yang ada.

Dukungan sosial memiliki efek yang menguntungkan untuk mengatasi

penyakit seperti kardiovaskular, endokrine, dan sistem immune. Dukungan sosial

merupakan potensi yang tersedia untuk membimbing individu pada respon

biologis yang lebih rendah pada stres, bahkan ketika dukungan sosial tersebut

tidak aktif. Hanya dengan memikirkan dukungan yang diberikan oleh orang lain,

individu dapat mereduksi stres yang tengah dialaminya. Dukungan sosial

diasosiasikan dengan reduksi kortisol saat merespon stres, yang memberikan efek

positif untuk mereduksi penyakit seperti penyakit hati dan kanker. Secara umum,

dukungan sosial diasosiasikan dengan fungsi sistem immune yang lebih baik dan

kesehatan yang lebih baik.

Page 53: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

37

Cutrona and Gardner beserta Wills and Fegan dalam Taylor (2009)

menyatakan dalam mempengaruhi kesehatan, penelitian menemukan dua cara

yang dapat digunakan oleh dukungan sosial:

1. Buffering hypothesis, dukungan sosial mempengaruhi kesehatan individu

dengan melindunginya dari efek negatif stres dengan level yang tinggi

untuk konsekuensi jangka panjang. Perlindungan ini memberikan

fungsinya saat individu sedang mengalami stres berat, sementara jika

individu hanya mengalami stres dengan tingkat yang rendah, maka

perlindungan ini tidak akan mencapai fungsinya secara optimal.

2. Direct effects hypothesis, dukungan sosial ini memiliki pengaruh positif

terhadap kesehatan dan well-being individu tanpa memperhatikan level

stres yang dialami individu. Efek dari hipotesis ini similar baik pada stres

rendah maupun tinggi.

Dari berbagai pemaparan yang disampaikan oleh para ahli, peneliti merujuk pada

definisi dukungan sosial yang dikemukakan oleh Taylor (2009) yang meyatakan

bahwa dukungan sosial adalah suatu bentuk perlakuan yang membuat individu

merasa dicintai, diperhatikan, dan tetap menjadi bagian dari suatu kelompok sosial

di sekitarnya. Dukungan sosial diberikan oleh lingkungan agar individu merasa

nyaman sehingga dapat mereduksi efek stres yang dialaminya saat menghadapi

tekanan. Dukungan sosial juga memberi pengaruh terhadap sistem immune

sehingga dapat mempercepat kesembuhan pada individu yang sedang menderita

suatu penyakit.

Page 54: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

38

2.3.2. Dimensi dukungan sosial

Menurut Taylor (2009), dimensi dukungan sosial terbagi menjadi tiga bentuk,

yaitu:

a. Tangible assistance, bantuan nyata ini merupakan bentuk bantuan yang

diberikan secara langsung dari lingkungan kepada indvidu yang menerima

bantuan. Bentuk dari bantuan ini adalah bantuan secara materi seperti

layanan, finansial, maupun barang dan keperluan lain yang dibutuhkan

oleh individu yang menerima bantuan.

b. Informational support, bantuan ini berupa informasi yang dapat membantu

individu yang menerima bantuan memahami situasi sulit yang tengah

dihadapinya dengan lebih baik, sehingga dengan diberikannya informasi

terkait persoalan yang tengah dihadapi, individu yang menerima bantuan

diharapkan dapat menemukan strategi coping yang paling tepat untuk

keluar dari masalahnya tersebut.

c. Emotional support, dukungan ini diberikan dalam bentuk menenangkan

individu yang menerima bantuan oleh lingkungannya bahwa ia cukup

berharga untuk diperhatikan. Kehangatan dan pengasuhan yang

ditunjukkan oleh lingkungan dapat membuat individu yang tengah

mengalami stres menemukan pendekatan yang tepat untuk menemukan

ketenangan bagi dirinya.

2.3.3. Alat ukur dukungan sosial

Beberapa alat ukur yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur dukungan

sosial adalah:

Page 55: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

39

1. Perceived Social Support–Family (PSS-Fa) and Friend (PSS-Fr):

Diterbitkan oleh Procidano and Heller (1983) yang berisi 10 versi item

dari PSS-Fa dan PSS-Fr. Digunakan untuk mengukur tingkat keyakinan

individu pada keluarga dan teman individu bahwa mereka memenuhi

kebutuhan individu untuk didukung oleh lingkungannya. Semakin tinggi

skoring dari hasil test, maka dukungan sosial yang diterima individu akan

semakin tinggi;

2. Interpersonal Support Evaluation List:

Mencakup 40 item yang dirating melalui 4-point skala. Skor yang lebih

tinggi mewakilkan tingkat yang lebih tinggi pada dukungan sosial. Alat

ukur ini dikembangkan oleh Cohen, Mermelstein, Kamarck, and

Hoberman (1985);

3. Inventory of Social Support Behaviors (ISSB):

Pengukuran terhadap dukungan sosial yang mencakup 40 item untuk

dirating dengan 5-point skala terhadap perilaku yang telah dilakukannya

selama sebulan terakhir. ISSB dikembangkan oleh Barrera, Sandler, and

Ramsey (1981).

2.4. Kanker

2.4.1. Definisi kanker

Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel atau

jaringan dengan tidak terkendali, sel tersebut akan terus tumbuh dan bertambah,

serta immortal. Sel kanker melakukan penyebaran dengan menyusup pada

jaringan sekitar sel kanker tersebut berasal. Diagnosis kanker maupun jenisnya

Page 56: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

40

ditegakkan berdasarkan hasil wawancara terhadap pasien yang diduga menderita

kanker oleh dokter (Data Riskesdas, 2013).

Kanker merupakan suatu penyakit yang paling ditakuti oleh manusia,

diikuti dengan asumsi bahwa kanker akan menyebabkan kematian pada

penderitanya (Sarafino, 2011). Kanker disebabkan oleh disfungsi DNA, yang

merupakan bagian dalam diri mausia dengan fungsi mengontrol reproduksi dan

pertumbuhan sel (Taylor, 2009). Sel kanker tidak memberikan keuntungan bagi

tubuh manusia, karena sel tersebut bereproduksi secara tidak teratur dan tidak

terkontrol. Sel kanker berkembang secara janggal pada tubuh manusia yang

menyebabkan pertumbuhan sel lainnya tidak tertutup. Hal ini biasanya akan

membentuk jaringan tumor yang disebut sebagai neoplasm (AMA, 2003; Tortora

and Derrickson dalam Taylor, 2009). Selain itu, kanker juga suatu penyakit dalam

jangka waktu menahun dan memerlukan intervensi untuk mengurangi

keparahannya (Holland dalam Taylor, 2009).

Salah satu karakteristik sel kanker adalah mereka tidak mematuhi aturan

seperti yang biasa sel normal lakukan. Akibatnya, sel dapat terpisah dan menyebar

ke bagian lain dari tubuh melalui sistem limfa dan sistem peredaran darah.

Perpindahan ini disebut metastatis, yang membentuk neoplasma baru. Seiring

neoplasma atau bertumbuhnya tumor, sel kanker harus menyerap suplai nutrisi

dari darah, proses ini disebut angiogenesis.

Meskipun dalam medis penyakit kanker dianggap sebagai penyakit

degeneratif, yaitu penyakit yang penyebarannya diturunkan oleh suatu keluarga

kepada keturunannya. Namun dewasa ini, terjadi perkembangan terhadap faktor

Page 57: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

41

yang menjadi pencetus kanker. Penyakit kanker tidak hanya disebabkan oleh

penurunan dalam suatu keluarga tapi juga disebabkan oleh pola hidup yang tidak

sehat, diet yang kurang tepat, dan faktor psikososial seperti stres. Selain itu,

terdapat beberapa virus yang menjadi penyebab kanker tertentu seperti human

papillomavirus (HPV) yang menjadi sumber dari kanker leher rahim dan

helicobacter pylori yang dapat menyebabkan kanker lambung.

2.4.2. Prevalensi dan tipe kanker

Sarafino (2011) menyebutkan bahwa kanker terdiri dari beragam jenis, namun

terdapat garis besar untuk mengklasifikasi jenis kanker tersebut berdasarkan

perkembangannya. Klasifikasi kanker terbagi menjadi lima jenis, yaitu:

1. Carcinomas, yaitu neoplasma ganas yang terdapat pada sel kulit dan

sepanjang organ dalam tubuh manusia seperti pencernaan, pernapasan, dan

reproduksi. Sebanyak 85% kanker yang diderita manusia adalah jenis

carcinomas;

2. Melanomas, disebut juga sebagai neoplasma dengan tipe spesial dari sel

kulit yang memiliki tugas untuk memproduksi pigmen kulit yang disebut

juga sebagai melanin;

3. Lymphomas, adalah kanker pada saluran limpatik;

4. Sarcomas, yaitu neoplasma ganas pada tulang otot atau jaringan terkait;

5. Leukemias, adalah kanker pada organ pembentukan darah seperti tulang

sumsum, yang menyebabkan penyebaran ekstrem kanker pada sel darah

putih.

Page 58: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

42

Proses kanker ditandai dengan pembesaran dan penyebaran sel ke wilayah yang

berbeda, sel kanker akan tumbuh di setiap wilayah yang memiliki fungsi dan

perkembangan sel yang normal. Saat sel kanker bereproduksi, sel tersebut akan

menyebabkan rasa sakit pada penderitanya karena sel kanker akan menimbulkan

tekanan pada jaringan normal dan saraf, atau menghalangi aliran darah di dalam

tubuh. Penyakit kanker mengarahkan manusia pada kematian baik secara

langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus menjadi penyebab langsung bagi

kematian manusia, sel kanker dapat menyebar pada organ vital di dalam tubuh

manusia seperti liver, otak, atau usus. Sel kanker akan bersaing dengan sel sehat

untuk memperoleh nutrisi dari tubuh, hal ini yang menyebabkan organ vital tidak

memperoleh nutrisi sehingga berujung pada kegagalan organ. Untuk penyebab

kematian tidak langsung, kanker membunuh manusia dengan cara melemahkan

penderitanya melalui penyakit kanker itu sendiri maupun treatment-nya, atau

merusak nafsu makan pasien dan kemampuan pasien untuk melawan infeksi

(Taylor, 2009).

2.4.3. Prognosis dan penyebab kanker

Prognosis atau kemungkinan untuk sembuh bagi penderita kanker tergantung pada

seberapa cepat penyakit kanker tersebut terdeteksi. Faktor lingkungan yang

menyebabkan kanker termasuk dari radiasi ultraviolet dan efek rumah kaca.

Perilaku seperti merokok, diet, obesitas, dan aktivitas fisik, serta stres mempunyai

peranan sebagai pencetus dan perkembangan sel kanker, hal ini disebabkan stres

mempengaruhi sistem immune, metastatis, dan angiogenesis (Antoni et al. dalam

Taylor, 2009).

Page 59: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

43

2.4.4. Jenis treatment medis

Tujuan utama dari pengobatan penyakit kanker adalah untuk membebaskan pasien

dari sel kanker selamanya, namun pada awalnya, sering kali tujuan tersebut adalah

menahan sel kanker untuk bereproduksi dan menyebar ke dalam organ tubuh

lainnya (Sarafino, 2011). Tujuan tersebut menjadi mungkin saat seluruh sel

kanker ditemukan dan dieliminasi. Umumnya, terdapat tiga jenis pengobatan

medis yang paling sering digunakan untuk intervensi kanker dan satu jenis

pengobatan kanker dari hasil penemuan terbaru di Indonesia. Pengobatan ini dapat

digunakan secara sendiri-sendiri maupun dikombinasikan satu dengan yang

lainnya, yaitu:

a. Operasi, merupakan salah satu metode pengobatan kanker yang paling

sering digunakan untuk mengeliminasi sel kanker seperti kanker payudara.

Metode ini akan memperoleh hasil yang efektif saat lokasi sel kanker

dapat ditentukan.

b. Radiasi, dalam dosis yang tinggi, radiasi dapat menyebabkan kerusakan

pada DNA sel dan membuat sel kanker lebih tinggi dari sebelumnya. Efek

samping radiasi bergantung pada dosis dan area tubuh yang mendapat

penyinaran. Walau tidak menimbulkan rasa nyeri, namun radiasi dapat

menyebabkan iritasi, terbakar, dan kerontokan rambut pada tubuh.

c. Kemoterapi, diberikan melalui oral atau pun injeksi yang dapat menyebar

ke seluruh tubuh secara cepat, dengan dosis yang tinggi pada pasien.

Tujuan dari kemoterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker, namun

pada kenyataannya, sering kali timbul masalah yaitu sel sehat dalam tubuh

Page 60: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

44

juga ikut terbunuh. Efek samping dari kemoterapi adalah timbulnya rasa

perih di mulut, kehilangan rambut di tubuh, mual dan muntah, serta

kerusakan pada organ internal.

d. Alternatif lain yang dapat ditempuh untuk mengobati kanker, seperti alat

pembunuh sel kanker Ctech Labs Edwar Technology, alat yang ditemukan

oleh Dr. Warsito P. Taruno ini berbasis metode ECCT yang mempunyai

frekuensi yang sama dengan frekuensi pembelahan sel kanker sehingga

setiap kali sel kanker akan membelah, alat ini akan menghancurkan

pembelahan sel kanker tersebut. Alat ini merupakan radiasi dalam voltase

yang ringan dan menimbulkan efek samping berupa mual dan panas

selama pemakaian alat dan lebih pekatnya hasil sistem sekresi.

2.4.5. Fase kanker

Straker (1998), dalam artikel penelitiannya menjelaskan bahwa terdapat beberapa

tahapan dalam kanker yang akan dilalui oleh seseorang yang menderitanya.

Tahapan dalam penyakit kanker terbagi menjadi empat dari segi medis dan dalam

setiap tahapnya, terdapat karakteristik tertentu dari perspektif psikologis. Tahapan

tersebut adalah:

1. Diagnosis

Diagnosis merupakan tahapan pertama yang dilalui oleh setiap penderita

kanker. Pada tahap ini, penderita menerima kenyataan mengenai kesehatannya

dan beberapa pilihan atas treatment yang dapat dilakukannya. Secara

psikologis, tahapan ini biasanya akan diikuti oleh perasaan terkejut, shock,

tidak percaya, cemas, depresi, dan rasa bersalah.

Page 61: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

45

2. Follow-Up

Fase follow-up terjadi ketika penderita telah melakukan treatment atas

penyakitnya, entah itu kemoterapi, radiasi, atau pun operasi. Pada fase ini

penderita kanker akan menghadapi setiap efek samping dari treatment yang

telah dipilihnya. Aspek psikologi yang akan mengikuti fase ini adalah

penolakan atau denial.

3. Kekambuhan

Kekambuhan dan pengulangan kembali treatment yang pernah dihadapi akan

membuat penderita kanker merasa harapan yang dimilikinya untuk sembuh

menipis. Pada fase ini, penderita akan menentukan apakah treatment yang

telah dihadapinya membuat keadaannya lebih baik atau ia harus mengganti

treatment lain yang lebih sesuai dengan kondisinya sehingga mengalami

remisi dari penyakitnya.

4. Terminal Stage

Pada tahap ambang dari penyakitnya ini, penderita mulai menerima kenyataan

mengenai keadaan yang tengah dihadapinya dan berdamai dengan hal

tersebut. Tahap ini membuat penderita memikirkan bagaimana cara untuk

tetap menjalani hidup dengan baik meski memiliki waktu yang terbatas.

Penderita lebih realistis dengan kemungkinan sembuh yang akan dialaminya.

Penderita kanker akan melakukan berbagai hal yang belum diselesaikannya

seperti dengan pekerjaan dan dengan orang-orang di sekitarnya, tahapan ini

merupakan tahap di mana penderita paling membutuhkan dukungan sosial dari

lingkungannya.

Page 62: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

46

2.5. Fase Perkembangan Manusia

Para ahli dari psikologi perkembangan memiliki berbagai macam teori mengenai

fase perkembangan manusia dari kelahirannya hingga kematiannya. Dalam

penelitian ini, peneliti meruju pada teori fase perkembangan manusia dari John

Santrock yang membagi perkembangan manusia menjadi beberapa fase sebagai

berikut:

1) Fase pra-natal

Fase ini berlangsung dari saat pembuahan hingga kelahiran seorang

manusia selama sembilan bulan masa kehamilan.

2) Masa infancy

Dengan rentang waktu sejak kehamilan hingga berusia 24 bulan. Pada

masa ini, manusia yang masih bayi sangat bergantung pada orang dewasa.

Masa ini adalah pembentukan awal kemampuan psikologis anak melalui

asuhan orang tua.

3) Masa awal anak-anak

Memiliki rentang waktu dari akhir masa bayi hingga berusia lima tahun.

Masa ini dikenal dengan masa prasekolah. Anak-anak yang berada pada

masa ini belajar untuk semakin mandiri dan mengembangkan

kemampuannya untuk bersekolah.

4) Masa akhir anak-anak

Dengan rentang usia enam hingga sebelas tahun atau sama dengan masa

sekolah dasar. Kemampuan dasar seperti baca, tulis, dan hitung telah

Page 63: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

47

dikuasai anak-anak. Dan mereka semakin mengembangkan kemampuan

untuk megendalikan diri.

5) Masa remaja

Berawal pada usia 12 hingga 18 tahun. Pada masa remaja ini, bentuk tubuh

manusia mengalami perubahan fisik yang cepat dan perubahan hormon

yang drastis. Pada masa ini pemikiran logis dan abstrak manusia semakin

terbentuk, begitu juga dengan kemandirian dan identitas diri.

6) Masa dewasa awal

Berawal pada usia akhir belasan hingga usia 35 tahun. Ini adalah masa

pembentukan kepribadian, kemandirian dalam ekonomi dan karir, serta

memulai untuk memilih pasangan dan membangun keluarganya sendiri.

7) Masa dewasa

Berada pada rentang usia 35 hingga 55 tahun. Pada masa ini, manusia

bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mendidik generasi penerus

untuk menjadi individu yang berkualitas, dan mempertahankan kepuasan

karir yang telah dicapainya selama ini.

8) Masa dewasa akhir

Dengan rentang usia >55 tahun. Pada masa ini, manusia menyesuaikan

dirinya dengan berkurangnya kekuatan dan kesehatan, serta peran

sosialnya yang baru bagi seorang pensiunan.

Page 64: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

48

2.6. Perbedaan Resiliensi Berdasarkan Gender

Dalam penelitian sebelumnya mengenai perbedaan gender terhadap resiliensi,

Alex and Lundman (2011) menemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat

resiliensi berdasarkan gender atau jenis kelamin. Hasil dari penelitian tersebut

menyebutkan bahwa laki-laki dilaporkan mempunyai resiliensi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perempuan. Hal ini terjadi saat mereka sama-sama

dihadapkan pada berbagai persoalan hidup seperti penerimaan diri pada usia tua

dan bagaimana menghadapi hidup pada usia tua, menghadapi kehidupan masa

remaja (Mumford, 2001), dan pencapaian akademik dalam study-nya (Wasonga,

2002).

2.7. Kerangka Berpikir

Daya tahan atau resiliensi yang dimiliki seseorang khususnya dalam penelitian ini

adalah penderita kanker terdiri dari beberapa aspek sehingga jika keseluruhan

aspek ini ada dalam diri penderita, maka penderita tersebut dapat dikatakan

mempunyai resiliensi untuk menghadapi permasalahannya (Reivich & Shatte,

2002). Meski begitu, tidak semua aspek dalam resiliensi ini dikuasai penderita

seutuhnya secara kuat. Seorang penderita kanker bisa saja kuat di salah satu aspek

namun lemah di aspek yang lain. Hal ini wajar keberadaannya selama penderita

masih dapat sedikit menguasai aspek tersebut.

Aspek yang harus ada dalam diri individu untuk dapat membangun resiliensi

adalah emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy,

self-efficacy, dan reaching out. Emotion regulation adalah bagaimana penderita

dapat mengendalikan emosinya sehingga tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh

Page 65: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

49

lingkungannya sehingga dapat merugikan dirinya. Penderita mengizinkan rasa

marah, kecewa, dan sedih atas penyakit kanker yang dideritanya namun ia tidak

larut dalam perasaan tersebut sehingga ia akan menguasai perasaannya agar

semua emosi negatif dalam dirinya tidak memperburuk keadaannya, terutama

kondisi fisiknya. Selanjutnya pada aspek impulse control, penderita tidak serta

merta mengikuti impuls yang berada dalam dirinya tanpa melalui proses berpikir.

Misalnya saja, rasa sakit selama treatment yang penderita alami melemahkannya

dan tanpa memikirkan efek jangka panjang, penderita berhenti menjalani

treatment tersebut karena tidak mau lagi merasakan rasa nyeri. Penderita yang

memiliki resiliensi seperti halnya memiliki kontrol terhadap emosinya, juga

memiliki kontrol terhadap impuls yang hadir dalam dirinya, id yang muncul

dalam diri penderita mampu dikelola dengan hadirnya superego yang baik untuk

mengendalikan id-nya tersebut.

Optimisme juga merupakan hal penting bagi penderita kanker dalam

memandang penyakitnya. Penderita dengan optimisme yakin bahwa keadaannya

bisa lebih baik lagi dibanding saat ini, ia memandang masa depan dengan cerah

dan tidak henti berpikir penyakitnya dapat mengalami remisi, pikiran positifnya

tersebut bagaimanapun akan melahirkan kenyataan. Jika penyakitnya belum

dapat sembuh seutuhnya, setidaknya kesehatannya mengalami perkembangan

dengan optimisme yang dimilikinya. Penderita juga mampu menganalisa akar

permasalahan (causal analysis) pada dirinya sehingga dapat menanggulangi

permasalahan tersebut. Penderita dapat menemukan faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi kesehatannya dan dia akan mengurangi atau meninggalkan faktor

Page 66: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

50

yang memperburuk kondisinya serta mempertahankan berbagai faktor yang dapat

membuat kesehatannya membaik.

Penderita yang memiliki empathy dapat merasakan perasaan lingkungannya

dan menjadikan semua itu sebagai pelajaran baginya untuk dapat terus berjuang

mengobati penyakitnya. Sementara penderita kanker yang memiliki self-efficacy

yakin bahwa dia memiliki kemampuan untuk dapat meraih keadaan yang

diinginkannya atau paling tidak, dia yakin dapat menampilkan perilaku yang

sesuai dengan keadaannya dan menguntungkan kondisi fisiknya. Melalui

penyakit kronisnya, penderita dapat menemukan arti dari kehidupannya (reaching

out) dan berusaha untuk dapat meraih tujuannya dengan berbagai kesempatan

yang masih ia miliki.

Dalam penelitian ini, penulis memiliki hipotesis bahwa resiliensi dipengaruhi

oleh self-efficacy dan dukungan sosial. Self-efficacy adalah keyakinan yang

dimiliki penderita kanker bahwa –walaupun ia tengah menjalani pengobatan

dengan ketidakpastian suksesnya– ia dapat mencapai suatu kondisi dan

menampilkan suatu perilaku yang diinginkannya. Self-efficacy ini terdiri dari

empat aspek yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya tahan penderita.

Aspek pertama adalah mastery experience, yaitu bagaimana penderita dapat

menggabungkan kognisi, perilaku, dan self-regulatory untuk dapat beradaptasi

dan meraih ketahanan dalam menghadapi penyakit kankernya tersebut. Kedua

adalah vicarious experience, dalam aspek ini penderita bertemu dengan penderita

lain yang juga mengalami kanker seperti dirinya, bertukar cerita dan informasi

dengan penderita lain sehingga ia merasa tidak sendirian dalam menghadapi

Page 67: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

51

penyakitnya. Dan menyaksikan bagaimana orang lain yang juga mengalami

kanker dapat tetap menjalani kehidupannya bahkan mungkin sembuh dari

penyakitnya.

Aspek ketiga adalah social persuasion, yaitu bagaimana penderita kanker

diyakinkan oleh lingkungannya secara verbal bahwa ia dapat menghadapi

penyakit serta pengobatannya sehingga ia merasa yakin akan memperoleh

kesembuhan bagi tubuhnya. Aspek terakhir adalah enhance physical status yaitu

bagaimana penderita tetap menjaga kondisi terbaik dari fisiknya ditengah penyakit

yang dideritanya. Hal ini dapat diperoleh penderita dengan cara mematuhi

pengobatan, menjaga pola makan, dan memiliki emosi positif dalam dirinya.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengambil self-efficacy dan

dukungan sosial sebagai variabel terikat yang diduga memberikan pengaruh

terhadap variabel resiliensi. Self-efficacy merujuk pada keyakinan individu

mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan aksi yang

diperlukan untuk suatu situasi yang dihadapinya (Bandura, 1995). Bandura

membagi self-efficacy menjadi empat dimensi yaitu mastery experience, vicarious

experience, social persuasion, dan enhance physical status. Mastery experience

adalah kemampuan individu untuk dapat mengumpulkan berbagai pengalaman

dan pengetahuannya di masa lalu untuk dapat menghadapi situasinya saat ini.

Sementara vicarious experience adalah bagaimana seseorang mampu

menumbuhkan motivasi dalam dirinya dengan melihat kesuksesan orang lain yang

berada di keadaan sulit yang sama dengan dirinya dan melihat orang lain tersebut

sukses melewati keadaan sulit tersebut.

Page 68: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

52

Social persuasion adalah bagaimana individu merasa memiliki

kemampuan dalam dirinya dengan dukungan verbal dari orang-orang di

sekitarnya. Dan enhance physical status adalah bagaimana individu dapat

memelihara dirinya pada kondisi terbaik dari kesehatannya untuk dapat melewati

keadaan sulit yang sedang dialaminya.

Faktor lainnya yang juga diperkirakan mempengaruhi resiliensi pasien

adalah dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan pemberian bantuan dari

lingkungan sekitarnya seperti orang tua, pasangan hidup atau orang yang dicintai,

anak, saudara, sahabat, rekan sejawat, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya

terhadap penderita kanker selama menghadapi penyakit dan menjalani

pengobatannya, sehingga membuat penderita merasa dicintai, diperhatikan, dan

tetap menjadi bagian dari lingkungan sosial. Dukungan sosial mempunyai tiga

aspek yang membentuknya, aspek pertama adalah tangible assistance, yaitu

bantuan langsung dari lingkungan berupa barang yang sekiranya dapat membantu

penderita, pelayanan yang dibutuhkan oleh penderita, ataupun melalui bantuan

finansial untuk membantu pengobatan penderita. Aspek kedua adalah

informational support, yaitu bantuan berupa informasi yang diterima penderita

kanker mengenai penyakit yang dideritanya. Informasi ini dapat berisi mengenai

penyakitnya, pengobatan yang dapat dijalani untuk menangani penyakitnya,

maupun pengalaman dari penderita lain yang juga mengalami kanker sehingga

penderita memiliki gambaran untuk dapat bersikap dalam menghadapi kankernya

tersebut. Aspek terakhir adalah emotional support, yaitu bantuan yang diberikan

oleh lingkungan bagi penderita berupa dukungan dan keyakinan bahwa penderita

Page 69: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

53

dapat melalui penyakitnya. Dukungan dengan bentuk ini juga dimaksudkan untuk

membuat penderita merasa berharga sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman

dan hangat yang dapat membawa pengaruh baik bagi kondisi kesehatannya.

Kedua variabel terikat yang dipilih dalam penelitian ini mempunyai dasar

dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Waugh, Thomspon, & Gotlib (2011),

yang menyatakan bahwa self-efficacy dan dukungan sosial memiliki pengaruh

yang positif terhadap resiliensi, yaitu semakin tinggi tingkat self-efficacy dan

dukungan sosial, maka akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi seseorang.

Selain dari aspek-aspek yang disebutkan di atas, terdapat salah satu aspek lagi

yang diperkirakan mempengaruhi resiliensi seseorang, yaitu jenis kelamin. Karena

dalam kehidupan sehari-hari terdapat beragam perbedaan perilaku antara pria dan

wanita dan banyak dibahas di berbagai literatur.

Maka aspek-aspek dari self-efficacy, dukungan sosial dan jenis kelamin

tersebut akan mempengaruhi tingkat resiliensi pada penderita kanker. Dengan

demikian skema kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

54

2.1. Ilustrasi kerangka berpikir dalam bagan

2.8. Hipotesis

Hipotesis Mayor :

Ada pengaruh yang signifikan self-efficacy dan dukungan sosial terhadap

resiliensi pada penderita kanker.

Hipotesis Minor :

Ha1 :

Ada pengaruh yang signifikan mastery experience terhadap resiliensi

pada penderita kanker.

Ha2 :

Ada pengaruh yang signifikan vicarious experience terhadap resiliensi

pada penderita kanker.

RESILIENSI

Mastery Experience

Self-efficacy

Vicarious Experience

Social Persuasion

Enhance Physical

Status

Dukungan Sosial

Tangible Assistance

Informational support

Emotional support

Informational Support

Informational support

Emotional support

Emotional support

Jenis Kelamin

Page 71: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

55

Ha3 :

Ada pengaruh yang signifikan social persuasion terhadap resiliensi

pada penderita kanker.

Ha4 :

Ada pengaruh yang signifikan enhance physical status terhadap

resiliensi pada penderita kanker.

Ha5 :

Ada pengaruh yang signifikan tangible assistance terhadap resiliensi

pada penderita kanker.

Ha6 :

Ada pengaruh yang signifikan informational support terhadap

resiliensi pada penderita kanker.

Ha7 :

Ada pengaruh yang signifikan emotional support terhadap resiliensi

pada penderita kanker.

Ha8 :

Ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap resiliensi pada

penderita kanker.

Page 72: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

56

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai populasi dan sampel, teknik

pengambilan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik

pengumpulan data, uji validitas konstruk, dan teknik analisa data. Pada

penelitian ini, peneliti hendak mengetahui apakah ada pengaruh dari variabel

independen terhadap resiliensi. Pendekatan yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian tersebut adalah pendekatan kuantitatif yang mempunyai

kesimpulan dengan sifat statistik.

3.1. Populasi dan Sampel

3.1.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker yang terdaftar sedang

menjalani proses pengobatan sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 di C-Tech

Labs Edwar Technology sebanyak 12.000 orang. Pemilihan C-Tech Labs

Edwar Technology sebagai institusi dari tempat pengambilan data adalah

karena di tempat ini tersedia populasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini.

Selain itu, C-Tech Labs Edwar Technology adalah suatu lembaga yang

berbasis penelitian sehingga menerima secara terbuka penelitian dalam

bidang psikologi yang merupakan disiplin ilmu baru yang mengadakan

penelitian dalam institusi tersebut. C-Tech Labs Edwar Technology juga

memudahkan peneliti dalam urusan administrasi dalam ijin penelitian.

Page 73: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

57

Penderita kanker ini tidak hanya berobat di C-Tech Labs Edwar

Technology, tetapi juga melakukan pengobatan dengan berbagai metode yang

dapat mereka lakukan, seperti metode medis, yaitu operasi, kemoterapi, dan

radiasi, metode pengobatan alternatif seperti meminum obat-obatan herbal,

sarang semut, benalu teh, dan air rebusan daun sirsak.

Tidak semua penderita kanker yang terdaftar di C-tech Labs Edwar

Technology datang sendiri untuk berobat. Penderita yang sudah tidak mampu

untuk datang ke Klinik Edwar dapat diwakilkan oleh walinya untuk

mengambil alat dengan membawa berbagai rekam medis terbaru dari

penderita kanker agar kemudian dapat disewakan alat yang sesuai dengan

jenis dan letak kanker dari penderita yang bersangkutan.

Penderita kanker sering kali datang bersama pasangannya,

keluarganya, ataupun temannya. Namun ada juga penderita kanker yang

datang sendiri saat berobat. Kondisi penderita kanker yang mampu datang ke

C-Tech Labs Edwar Technology beragam, ada yang harus menggunakan

ranjang dokter, kursi roda, dan tongkat. Ada juga penderita kanker yang

masih bugar dalam menghadapi penyakitnya, bahkan masih mampu bekerja

seperti saat mereka belum didiagnosis.

3.1.2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 123 orang pasien kanker

yang terdaftar sebagai penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology

sejak tahun 2011 hingga tahun 2014. Penderita kanker dalam sampel ini

adalah mereka yang mampu datang secara langsung untuk berobat di C-Tech

Page 74: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

58

Labs Edwar Technology, dan didiagnosis kanker dengan stadium 0 – III dan

telah menjalani sekurang-kurangnya enam bulan setelah diagnosis awal

penyakitnya.

Pemilihan sampel dengan stadium 0 – III disebabkan karena pasien

kanker yang telah mencapai stadium IV tidak lagi berada pada keadaan yang

layak untuk mengisi alat ukur sehingga dikhawatirkan menimbulkan bias

pada hasil penelitian, dan pengambilan sampel sebanyak 123 orang

mempunyai dasar pertimbangan bahwa penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif, yang akan memiliki hasil lebih akurat jika sampel

yang digunakan semakin banyak.

3.1.3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling.

Teknik ini dilakukan dengan meminta kesediaan secara langsung pada calon

sampel yang berada dalam kondisi yang layak di dalam komunitas populasi

untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dengan cara mengisi kuesioner

dari peneliti.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah resiliensi

pada pasien kanker. Sementara variabel bebas (independent variable) dalam

penelitian ini adalah self-efficacy dan dukungan sosial.

3.2.1. Definisi operasional

1. Resiliensi: kemampuan yang dimiliki oleh penderita kanker untuk

mengontrol emosi, atensi, dan mengontrol perilakunya di bawah

Page 75: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

59

penyakit kankernya, serta kemampuan penderita kanker untuk

mengontrol persepsi dan pola pikir, menentukan akar masalah yang

dihadapi, dan membaca emosi melalui body language orang lain.

Resiliensi juga dapat dilihat dari keyakinan penderita kanker bahwa

kondisi mereka dapat lebih baik lagi dan bahwa masa depan mereka

akan lebih baik dibanding saat ini, keyakinan bahwa mereka memiliki

kemampuan untuk menghadapi penyakit kankernya dan kemampuan

untuk menentukan arti hidup mereka melalui penyakit kanker yang

mereka hadapi.

2. Self-efficacy: suatu kemampuan yang dimiliki penderita kanker untuk

menggunakan pikirannya dalam menghadapi penyakitnya,

menggunakan pengalaman di masa lalu untuk menghadapi situasi

sulitnya saat ini, dan mencontoh kesuksesan orang lain yang memiliki

penyakit yang sama. Self-efficacy yang dimiliki penderita kanker juga

membuatnya yakin dapat melewati penyakitnya dengan dukungan

verbal lingkungannya dan berusaha untuk memelihara kondisinya

pada level terbaik dari penyakitnya.

3. Dukungan sosial: dukungan sosial dapat diberikan dalam bentuk

bantuan layanan, barang, dan finansial kepada penderita kanker. Serta

informasi mengenai penyakit kanker dan memberikan dukungan

emosional kepada penderita kanker.

Page 76: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

60

3.3. Instrumen Penelitian

Terdapat beberapa instrumen baku yang telah digunakan oleh peneliti

terdahulu untuk mengukur resiliensi, self-efficacy, dan dukungan sosial.

Namun, dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan peneliti buat sendiri

dengan pertimbangan kondisi sampel dan institusi. Kondisi penderita kanker

yang ada di C-Tech Labs Edwar Technology tidak memungkinkan untuk

berkonsentrasi terlalu lama karena akan membuat kondisinya menurun,

sehingga jumlah item dalam kuisioner dibuat seminimalisir mungkin. Selain

itu, item-item dalam kuisioner terlebih dahulu disortir oleh C-Tech Labs

Edwar Technology untuk kelayakan sebelum diberikan kepada penderita

kanker.

Hasil dari instrumen penelitian yang telah disortir dan kemudian diberikan

kepada penderita kanker terdiri dari:

1. Isian biodata subjek penelitian, berisi pertanyaan mengenai nama

responden, usia, jenis kelamin, jenis kanker yang diderita, dan

lamanya penyakit semenjak diagnosis awal yang didapatnya.

2. Skala resiliensi yang meliputi aspek emotion regulation, impulse

control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, dan

reaching out. Skala yang digunakan untuk mengukur resiliensi ini

peneliti buat sendiri dengan pertimbangan penyesuaian terhadap

kondisi penderita kanker dan lingkungan tempat sampel berada.

Page 77: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

61

Tabel 3.1.

Skala blue print Resiliensi

No. Aspek Indikator

Pernyataan Jumla

h Fav Unfa

v

1. Emotion

Regulation

a. Penderita dapat mengontrol emosi di

bawah tekanan.

b. Penderita dapat mengontrol atensi di

bawah tekanan.

c. Penderita dapat mengontrol perilaku di

bawah tekanan.

1, 15,

29 - 3

2. Impulse

Control

a. Penderita dapat mengontrol persepsi.

b. Penderita dapat mengontrol pola pikir.

c. Penderita dapat menahan id mereka

dengan superego yang cukup.

2, 16,

30 - 3

3. Optimism

a. Penderita yakin kondisi mereka dapat

lebih baik dari saat ini.

b. Penderita yakin masa depannya lebih baik

dari saat ini.

c. Penderita tidak putus asa dengan

keadaannya saat ini.

3, 17,

31 - 3

4. Causal

Analysis

a. Penderita dapat menentukan akar masalah

yang dihadapinya.

b. Penderita beranggapan dirinyalah yang

menjadi penyebab penyakit kankernya ini.

c. Penderita mengembangkan

kemampuannya menghadapi masalah

dengan melakukan suatu tindakan.

4, 18,

32 - 3

5. Empathy

a. Penderita dapat membaca emosi melalui

body language orang-orang di sekitarnya.

b. Penderita dapat membaca perasaan orang

lain melalui ekspresinya.

c. Penderita dapat membaca psikologis orang

lain di sekitarnya.

5, 19,

33 - 3

6. Self-efficacy

a. Penderita yakin bahwa ia memiliki

kemampuan untuk menghadapi penyakit

kankernya.

b. Penderita yakin bahwa masalah yang

dihadapinya dapat dilewati dengan sukses.

c. Penderita yakin bahwa ia dapat

memecahkan masalahnya.

6, 20,

34 - 3

7. Reaching

Out

a. Penderita dapat menentukan arti hidupnya

melalui penyakit yang dihadapinya.

b. Penderita dapat menemukan arti hidupnya

melalui kesulitan yang diterimanya.

c. Penderita dapat menemukan tujuan

hidupnya melalui penyakitnya.

7, 21,

35 - 3

3. Skala self-efficacy yang mencakup mastery experience, vicarious

experience, social persuasion, enhance physical status. Skala untuk

pengukuran self-efficacy ini merupakan hasil buatan peneliti dengan

Page 78: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

62

penyesuaian kondisi penderita kanker dan lingkungan tempat sampel

tersebut berada.

Tabel 3.2.

Skala blue print Self-Efficacy

No. Aspek Indikator

Pernyataan Jum

lah Fav Unfa

v

1. Mastery

Experience

a. Penderita menggunakan pikirannya untuk

menghadapi penyakitnya.

b. Penderita menggunakan pengalaman di

masa lalu untuk menghadapi situasi

sulitnya saat ini.

c. Penderita dapat menentukan langkah apa

yang akan diambil dalam menghadapi

situasi sulitnya.

8,

22,

36,

- 3

2. Vicarious

Experience

a. Penderita mencontoh kesuksesan orang lain

yang memiliki penyakit yang sama.

b. Penderita terdorong oleh kesuksesan

sesama penderita kanker.

c. Penderita berjuang agar dapat sembuh

seperti penderita kanker yang sudah

berhasil sebelumnya.

9,

23,

37

- 3

3. Social

Persuasion

a. Penderita yakin dapat melalui penyakitnya

dengan dukungan verbal lingkungannya.

b. Penderita merasa dapat menghadapi

penyakitnya dengan dukungan lisan dari

lingkungannya.

c. Lingkungan penderita menguatkan

penderita untuk menghadapi penyakitnya.

10,

24,

38

- 3

4.

Enhance

Physical

Status

a. Penderita dapat memelihara kondisinya

pada level terbaik dari penyakitnya.

b. Penderita mempertahankan faktor yang

membuat kondisi tubuhnya lebih sehat.

c. Penderita menjaga kesehatan tubuhnya

ditengah penyakitnya.

11,

25,

39

- 3

4. Skala dukungan sosial yang mencakup tangible support,

informational support, dan emotional support. Skala untuk dukungan

sosial yang digunakan ini juga merupakan hasil peneliti dengan

mempertimbangkan keadaan pasien kanker yang berada di lokasi

pengumpulan data tersebut.

Page 79: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

63

Tabel 3.3.

Skala blue print Dukungan Sosial

No. Aspek Indikator Pernyataan

Jumlah Fav Unfav

1. Tangible

Assistance

a. Penderita menerima bantuan berupa

layanan dari orang lain.

b. Penderita menerima bantuan berupa

barang dari orang lain.

c. Penderita menerima bantuan

berbentuk finansial dari orang lain.

12, 26, 40 - 3

2. Informationa

l Support

a. Penderita menerima informasi dari

orang lain mengenai penyakitnya.

b. Penderita menerima informasi dari

orang lain mengenai

pengobatannya.

c. Penderita menerima informasi

terkait dengan penyakitnya dari

orang lain di sekitarnya.

13, 27, 41 - 3

3. Emotional

Support

a. Penderita menerima dukungan

emosional dari orang lain.

b. Orang-orang di sekitar penderita

menguatkan penderita untuk

menghadapi penyakitnya.

c. Orang-orang di sekitar penderita

menenangkan penderita dalam

menghadapi penyakitnya.

14, 28, 42 - 3

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini, alat ukur yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data adalah kuesioner yang diberikan

langsung kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 42

item secara keseluruhan dari dependent variable yaitu resiliensi serta masing-

masing independent variable yaitu self-efficacy dan dukungan sosial. Pada

kuesioner ini responden diminta untuk mengisi nama, usia, jenis kelamin,

jenis kanker, dan lamanya waktu yang telah penderita kanker jalani sejak

pertama kali mereka mendapatkan diagnosa mengenai penyakitnya tersebut.

Responden diminta untuk memberikan tanda ceklist pada kolom respon yang

tersedia dengan pertimbangan bahwa respon tersebut merupakan hal yang

Page 80: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

64

paling sesuai dengan keadaan yang dialami oleh responden pada saat ini.

Kolom respon tersebut terdiri dari pilihan:

1. Selalu, yang menyatakan bahwa subjek merasa selalu mengalami atau

merasakan pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian.

2. Sering, yang menyatakan bahwa subjek merasa sering mengalami atau

merasakan pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian.

3. Jarang, yang menyatakan bahwa subjek merasa jarang mengalami atau

merasakan penyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian.

4. Tidak pernah, yang menyatakan bahwa subjek merasa tidak pernah

mengalami atau merasakan pernyataan yang diajukan dalam kuesioner

penelitian.

Pada setiap respon yang responden berikan pada kuesioner tersebut, peneliti

memberi nilai atau score tertentu seperti yang dijabarkan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Nilai dari Skala Resiliensi, Self-Efficacy, dan Dukungan Sosial

Skala Item Favorable Item Unfavorable

Selalu 4 1

Sering 3 2

Jarang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada bagian lampiran.

3.5. Uji Validitas Konstruk

Untuk menguji validitas konstruk pada instrumen penelitian ini, peneliti

menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan

Page 81: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

65

menggunakan software LISREL8.70. Thompson (2004) menyatakan bahwa

salah satu fungsi CFA adalah untuk melihat bagaimana suatu item mengukur

suatu faktor, dalam penelitian ini adalah untuk melihat apakah item-item

sebanyak 21 butir pernyataan hanya mengukur resiliensi saja atau faktor lain

juga selain resiliensi, begitu juga apakah sebanyak 12 item hanya mengukur

self-efficacy saja atau ternyata mengukur faktor lain selain self-efficacy, dan

apakah sebanyak 9 item hanya mengukur dukungan sosial atau faktor lain

selain dukungan sosial. Dalam CFA, peneliti harus melihat model spesifik

yang memiliki beberapa parameter untuk mendapatkan model yang fit. Untuk

mendapatkan model tersebut, peneliti harus memasukkan matrix yang sesuai.

Adapun untuk melakukan uji validitas dengan menggunakan metode CFA

langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti harus merumuskan definisi variabel-variabel dalam penelitian

menjadi definisi operasional sehingga dari definisi operasional ini

dapat dibuat indikator yang dijadikan acuan untuk membuat item

untuk masing-masing variabel.

2. Setelah item dari masing-masing variabel dalam penelitian telah

dirampungkan dan disebarkan pada responden, peneliti melakukan

skoring untuk setiap item dari masing-masing responden. Hasil

skoring itu diolah menggunakan LISREL8.70 per-variabel untuk

melihat apakah masing-masing item yang telah digunakan bersifat

unidimensional, yaitu hanya mengukur apa yang ingin diukur saja,

dalam penelitian ini adalah resiliensi, self-efficacy, dan dukungan

Page 82: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

66

sosial. Karena dalam teori, item yang bersifat unidimensional

merupakan item ideal yang dapat digunakan dalam penelitian untuk

mengukur suatu variabel.

3. Selain untuk melihat apakah item yang digunakan dalam penelitian ini

bersifat unidimesional, peneliti juga melihat apakah item yang

tersedia dapat digunakan untuk membentuk model spesifik yang fit

dengan parameter nilai Chi-Square yang signifikan (>0.05), P-Value

yang signifikan (>0.05) dan nilai RMSEA yang signifikan (<0.05).

Jika model yang terbentuk tidak signifikan, maka peneliti dapat

melakukan modifikasi sehingga diperoleh nilai yang signifikan.

4. Memodifikasi model pengukuran dilakukan dengan membebaskan

parameter korelasi kesalahan pengukuran dan dapat dilihat nilainya

pada output syntax variabel terkait. Setelah diperoleh model fit, maka

langkah selanjutnya dapat dilakukan.

5. Langkah selanjutnya adalah melihat nilai T-value yang dapat

dijadikan salah satu parameter untuk memutuskan apakah item

tersebut perlu didrop atau tidak. Nilai T-value yang signifikan adalah

≥1.96. Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan syarat lain

untuk mendrop item selain nilai T-value, yaitu menggunakan korelasi

antar kesalahan pengukuran dengan jumlah maksimal 5 korelasi

kesalahan pengukuran. Sehingga meskipun item dalam penelitian ini

memiliki T-value ≥1.96 tapi memiliki korelasi antar kesalahan

Page 83: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

67

pengukuran lebih dari 5 maka item tersebut dianggap tidak valid

sehingga perlu didrop.

6. Setelah langkah-langkah tersebut digunakan maka dapat diperoleh

item-item yang didrop untuk dibuang sehingga item-item pilihan

lainnya akan digunakan untuk mencari factor score nantinya.

Untuk menguji factor score tidak hanya dilakukan penambahan ke samping

yang hanya dapat dilakukan jika seluruh item bersifat unidimensional,

melainkan juga menganalisa dan menghitung true score pada tiap skala.

Adapun rumus T-score adalah:

Tscore = (10 x factor score) + 50

Setelah T-score didapatkan dengan mengubah factor score, maka nilai baku

ini akan digunakan dalam analisis uji hipotesis korelasi dan regresi.

3.5.1. Uji validitas konstruk resiliensi

Pada uji validitas konstruk resiliensi ini, peneliti menguji apakah item pada

seluruh aspek resiliensi yang berjumlah 21 item benar bersifat

unidimensional, yaitu hanya mengukur dependent variable resiliensi yang

ingin diukur. Uji validitas ini bertujuan untuk melihat apakah model yang

terbentuk sudah fit dengan persyaratan nilai RMSEA <0.05 dan/atau memiliki

nilai P-value >0.05. Dari model yang sudah fit ini dapat diperoleh item yang

bersifat unidimensional dan item-item yang perlu didrop sehingga hanya item

pilihan saja yang akan digunakan untuk menganalis pengaruh kedua

independent variable pada dependent variable.

Page 84: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

68

Dari hasil analisis CFA yang telah dilakukan pada item-item resiliensi,

diketahui bahwa model yang terbentuk tidak fit, dengan nilai Chi-Square =

759.14, df = 189, P-Value = 0.00000, dan RMSEA = 0.157 seperti yang

tertera pada gambar 3.1.

Gambar 3.1

Diagram Path Variabel Resiliensi

Page 85: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

69

Oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi model sehingga memperoleh

model yang fit dengan nilai Chi-Square = 170.86, df = 137, P-Value =

0.02635, dan RMSEA = 0.045 seperti yang tertera pada gambar 3.2.

Gambar 3.2

Diagram Path Variabel Resiliensi Modifikasi

Setelah mendapatkan model yang fit, tahapan selanjutnya adalah melihat

koefisien muatan faktor item yang ditentukan oleh nilai t pada setiap

koefisien muatan faktor.

Page 86: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

70

Tabel 3.5

Muatan Faktor Item Variabel Resiliensi

Item Koefisien Standar Error Nilai T-value Signifikan

1 0.30 0.09 3.27 √

15 0.76 0.08 9.55 X

29 0.58 0.09 6.70 √

2 0.57 0.09 6.44 X

16 0.65 0.08 8.17 √

30 0.48 0.09 5.59 √

3 0.53 0.08 6.22 √

17 0.82 0.07 11.13 √

31 0.64 0.08 7.97 X

4 0.53 0.08 6.27 √

18 0.23 0.09 2.50 X

32 0.75 0.08 9.95 √

5 0.35 0.09 4.01 √

19 0.30 0.09 3.21 √

33 0.42 0.08 4.99 X

6 0.69 0.08 8.71 X

20 0.75 0.08 9.72 √

34 0.84 0.08 10.83 X

7 0.68 0.08 8.53 √

21 0.65 0.08 8.09 √

35 0.81 0.08 10.56 X

Keterangan: √ = signifikan (t-values ≥1.96) x = tidak signifikan

Dilihat dari model faktornya, dapat diketahui bahwa seluruh item pada

variabel resiliensi memiliki nilai t-value ≥1.96 (nilai absolute), namun dalam

penelitian ini penentuan item untuk didrop tidak hanya diperoleh dari t-value

saja melainkan juga dari hasil proses modifikasi dengan jumlah korelasi antar

kesalahan pengukuran sebanyak 5 korelasi kesalahan. Sehingga diperoleh 8

item yang harus didrop, yaitu item nomor 15, 2, 31, 18, 33, 6, 34, dan 35.

Dari uji validitas ini juga diketahui bahwa tidak satu pun item yang

Page 87: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

71

digunakan untuk mengukur resiliensi pada penderita kanker bersifat

unidimesional.

Setelah diketahui item mana saja yang harus didrop, peneliti melakukan

uji validitas lagi untuk item-item yang mengukur resiliensi tanpa

menggunakan item-item yang didrop. Hasil dari uji validitas yang kedua

didapatkan bahwa model tidak fit dengan nilai Chi-Square = 196.98, df = 65,

P-Value = 0.00000, dan RMSEA = 0.129 seperti yang tertera pada gambar

3.3.

Gambar 3.3

Diagram Path Variabel Resiliensi Tanpa Item Drop

Page 88: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

72

Oleh karena itu peneliti melakukan modifikasi pada model sehingga

memperoleh model fit dengan nilai Chi-Square = 62.42, df = 54, P-Value =

0.20182, dan RMSEA = 0.036 seperti yang tertera pada gambar 3.4.

Gambar 3.4

Diagram Path Variabel Resiliensi Tanpa Item Drop Modifikasi

Setelah memperoleh model yang fit, maka dapat dilihat koefisien muatan

faktor pada tiap item untuk menentukan apakah item tersebut signifikan atau

tidak.

Page 89: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

73

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Resiliensi dengan Item yang Telah Didrop

Item Koefisien Standar Error Nilai T-value Signifikan

1 0.28 0.09 3.15 √

29 0.06 0.09 6.74 √

16 0.57 0.08 6.77 √

30 0.52 0.08 6.14 √

3 0.54 0.08 6.43 √

17 0.82 0.08 10.24 √

4 0.48 0.08 5.68 √

32 0.76 0.08 9.71 √

5 0.37 0.09 4.26 √

19 0.34 0.09 3.95 √

20 0.67 0.09 7.68 √

7 0.89 0.08 11.49 √

21 0.56 0.08 6.75 √

Keterangan: √ = signifikan (t-values ≥1.96)

Dari tabel di atas diperoleh hasil bahwa seluruh item resiliensi yang telah

diuji validitas kembali memiliki nilai t-value yang signifikan sehingga tidak

ada item yang perlu didrop. Selain itu, diketahui bahwa dari 13 item yang

diujikan, hanya terdapat satu item yaitu item nomor 1 yang bersifat

unidimensional sementara item lainnya dinyatakan tidak hanya mengukur

salah satu aspek pada resiliensi itu saja tapi juga dapat mengukur aspek-aspek

lainnya dari resiliensi. Selanjutnya, 13 item ini akan digunakan untuk

menganalisis korelasi antar variabel dalam penelitian ini.

3.5.2. Uji validitas konstruk self-efficacy

Pada uji validitas konstruk self-efficacy ini, peneliti hendak melihat apakah

item yang digunakan dalam penelitian ini bersifat unidimesional atau tidak

dan item mana saja yang perlu didrop sehingga item-item yang baik dapat

Page 90: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

74

digunakan untuk menganalis variabel. Karena item yang digunakan dalam

penelitian ini hanya berjumlah tiga butir pernyataan pada setiap dimensi maka

peneliti menggunakan metode multifaktor dengan melihat pengaruh seluruh

faktor terhadap variabel self-efficacy. Dari uji CFA pertama ternyata

didapatkan bahwa model yang terbentuk tidak fit dengan nilai Chi-Square =

203.76, df = 48, P-Value = 0.00000, dan RMSEA = 0.163 seperti yang tertera

pada gambar 3.5.

Gambar 3.5

Diagram Path Variabel Self-Efficacy

Page 91: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

75

Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi terhadap model self-efficacy

sehingga diperoleh Chi-Square = 41.94, df = 34, P-Value = 0.16458, dan

RMSEA = 0.044 seperti yang tertera pada gambar 3.6.

Gambar 3.6

Diagram Path Variabel Self-Efficacy Modifikasi

Setelah memperoleh model yang fit, maka dapat dilihat koefisien muatan

faktor pada tiap item untuk menentukan apakah item tersebut signifikan atau

tidak.

Page 92: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

76

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Variabel Self-Efficacy

Item Koefision Standar Error Nilai T-value Signifikan

8 0.67 0.08 8.06 √

22 0.31 0.09 3.52 √

36 0.80 0.08 9.63 √

9 0.53 0.08 6.19 √

23 0.64 0.08 7.93 √

37 0.87 0.08 11.48 √

10 0.62 0.08 7.42 √

24 0.74 0.08 9.27 √

38 0.94 0.07 12.67 √

11 0.51 0.10 4.93 √

25 0.73 0.10 7.49 √

39 0.56 0.10 5.90 √

Keterangan: √ = signifikan (t-values ≥1.96)

Dari tabel di atas diperoleh hasil bahwa seluruh item self-efficacy yang telah

diuji validitasnya memiliki t-value yang signifikan sehingga tidak ada item

yang perlu didrop. Selain itu, diketahui bahwa dari 12 item yang diujikan,

tidak ada item yang bersifat unidimensional, sehingga item-item tersebut

dinyatakan dapat mengukur hal lain selain self-efficacy. Selanjutnya, 12 item

ini akan digunakan untuk menganalisis korelasi antar variabel dalam

penelitian ini.

3.5.3. Uji validitas konstruk dukungan sosial

Pada uji validitas konstruk dukungan sosial ini, peneliti hendak melihat

apakah item yang digunakan dalam penelitian ini bersifat unidimesional atau

tidak dan item mana saja yang perlu didrop sehingga item-item yang baik

dapat digunakan untuk menganalisa variabel. Karena item yang digunakan

dalam penelitian ini hanya berjumlah tiga butir pernyataan pada setiap

Page 93: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

77

dimensi maka peneliti menggunakan metode multifaktor dengan melihat

pengaruh seluruh faktor terhadap variabel dukungan sosial. Dari uji CFA

pertama ternyata didapatkan bahwa model yang terbentuk tidak fit dengan

nilai Chi-Square = 36.65, df = 24, P-Value = 0.04745, dan RMSEA = 0.066

seperti yang tertera pada gambar 3.7.

Gambar 3.7

Diagram Path Variabel Dukungan Sosial

Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi terhadap model dukungan

sosial sehingga diperoleh Chi-Square = 30.00, df = 22, P-Value = 0.22547,

dan RMSEA = 0.042 seperti yang tertera pada gambar 3.8.

Page 94: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

78

Gambar 3.8

Diagram Path Variabel Dukungan Sosial Modifikasi

Setelah memperoleh model yang fit, maka dapat dilihat koefisien muatan

faktor pada tiap item untuk menentukan apakah item tersebut signifikan atau

tidak.

Page 95: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

79

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Variabel Dukungan Sosial

Item Koefisien Standar Error Nilai T-value Signifikan

12 0.84 0.10 8.68 √

26 0.58 0.09 6.16 √

40 0.29 0.10 2.96 √

13 0.71 0.08 8.37 √

27 0.76 0.08 9.14 √

41 0.71 0.08 8.35 √

14 0.67 0.08 7.85 √

28 0.86 0.08 10.90 √

42 0.71 0.09 8.34 √

Keterangan: √ = signifikan (t-values ≥1.96)

Dari tabel di atas diperoleh hasil bahwa seluruh item dukungan sosial yang

telah diuji validitasnya memiliki nilai t-value yang signifikan sehingga tidak

ada item yang perlu didrop. Selain itu, diketahui bahwa dari 9 item yang

diujikan, terdapat 6 item yang bersifat unidimensional yaitu item nomor 26,

40, 13, 41, 14, dan 28, sedangkan item nomor 12, 27, dan 42 bersifat

multidimensional atau mengukur hal lain selain dukungan sosial. Selanjutnya,

9 item ini akan digunakan untuk menganalisis korelasi antar variabel dalam

penelitian ini.

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple

regression atau analisis regresi berganda. Hal ini disebabkan, terdapat dua

independent variable yaitu self-efficacy dan dukungan sosial yang ingin

peneliti lihat pengaruhnya terhadap dependent variable yaitu resiliensi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan self-efficacy dan

dukungan sosial terhadap resiliensi, apakah memiliki pengaruh positif atau

Page 96: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

80

negatif, serta prediksi nilai resiliensi jika self-efficacy dan dukungan sosial

mengalami kenaikan atau penurunan. Metode ini juga dipilih karena peneliti

ingin melihat pengaruh self-efficacy dan dukungan sosial secara parsial

terhadap resiliensi serta presentase sumbangan pengaruh self-efficacy dan

dukungan sosial secara bersama-sama terhadap resiliensi dan apakah hasilnya

dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi.

Persamaan multiple regression dalam penelitian adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Keterangan:

Y = Resiliensi

a = Intercept (konstan)

b = Koefisien regresi yang distandardisasikan untuk masing-masing X

X1 : Mastery Experience

X2 : Vicarious Experience

X3 : Social Persuassion

X4 : Enhance Physical Status

X5 : Tangible Assistance

X6 : Informational Support

X7 : Emotional Suport

e : Residu

Untuk dapat melihat apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model

yang paling sesuai dengan memiliki error terkecil pada penelitian ini, maka

dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis, yaitu:

Page 97: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

81

1. Uji R2 (koefisien determinasi berganda)

Dari pengujian multiple regression akan diperoleh hasil berupa nilai

R, dalam penelitian ini adalah pengujian multiple regression self-

efficacy dan dukungan sosial terhadap resiliensi. Besarnya resiliensi

ditunjukkan oleh koefisien determinasi berganda atau R2, nilai ini

menunjukkan variasi perubahan dependent variable (Y) yaitu

resiliensi yang disebabkan oleh independent variable (X) yaitu self-

efficacy dan dukungan sosial. Dengan kata lain dapat digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh independent variable (X)

terhadap dependent variable (Y) atau merupakan proporsi varian dari

intense yang dijelaskan oleh self-efficacy dan dukungan sosial. Untuk

mendapatkan nilai R2 digunakan rumus berikut:

R2 = 𝑆𝑆𝑟𝑒𝑔

𝑆𝑆𝑦

2. Uji F

Setelah R2 diperoleh, maka untuk membuktikan signifikan regresi Y

(dependent variable) terhadap X (independent variable) dilakukan uji

F dengan rumus:

𝐹 =𝑅2/𝑘

(1 − 𝑅2)/(𝑁 − 𝑘 − 1)

Keterangan:

k = Jumlah IV

N = Jumlah sampel

Page 98: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

82

Dari uji F ini akan diperoleh apakah benar independent variable

memiliki pengaruh terhadap dependent variable.

3. Uji t

Setelah melakukan Uji F, selanjutnya penelitian ini melakukan Uji t

yang berfungsi untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan

independent variable (X) signifikan terhadap dependent variable (Y).

Oleh karena itu, sebelum melakukan Uji t, perlu diketahui terlebih

dahulu nilai standart error estimate dari b (koefisien regresi) dari

masing-masing independent variable yang diperoleh melalui akar

mean square dibagi SS. Setelah diperoleh nilai Sb maka dapat

dilakukan Uji t, yaitu hasil bagi dari b (koefisien regresi) dengan nilai

Sb itu sendiri.

𝑡 = 𝑏

𝑆𝑏

Keterangan:

b = Koefisien regresi

Sb = Standart Error dari b

Hasil dari Uji t ini diperoleh dari hasil regresi dalam penelitian ini.

3.7. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan untuk penelitian ini terdiri dari beberapa

tahap, yaitu:

Page 99: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

83

1. Persiapan Penelitian:

a. Penelitian ini dimulai dengan menentukan populasi sesuai dengan

passion peneliti, serta menentukan tempat atau instansi yang

menampung populasi tersebut.

b. Melakukan elisitasi di instansi untuk menemukan fenomena yang

terjadi di populasi tersebut dengan melakukan observasi,

wawancara, dan mengikuti jalannya proses Focus Group

Discussion.

c. Mengajukan izin secara lisan kepada pihak Research and

Development dan Direktur instansi tersebut untuk melakukan

penelitian.

d. Melaporkan hasil elisitasi kepada dosen pembimbing untuk

kemudian menentukan dependent variable dan independent

variable apa saja yang sesuai dengan temuan di lapangan.

e. Setelah menentukan variabel-variabel yang akan digunakan dalam

peneltian, peneliti melakukan studi pustaka terhadap penelitian

terdahulu yang terkait dengan variabel yang akan diteliti.

f. Melakukan presentasi pada kepala divisi Research and

Development beserta anggotanya, Direktur Bidang Penelitian,

Direktur Bidang Pelayanan Pasien, serta mahasiswa magang atau

visiting researcher pada instansi tersebut dengan menjelaskan

mengenai pemetaan masalah yang telah didapat dan tema

permasalahan yang akhirnya dipilih oleh peneliti sehingga pada

Page 100: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

84

akhirnya penelitian ini mendapat persetujuan dari instansi terkait

dan membuat persetujuan penelitian tertulis dengan instansi

terkait.

2. Pelaksanaan Penelitian:

a. Menyusun instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Instrument yang digunakan disusun berdasarkan teori dari variabel

yang diangkat dan disesuaikan dengan kondisi calon sampel di

instansi penelitian. Instrument juga menggunakan skala likert yang

terdiri dari pernyataan dan empat respon jawaban yang tersedia.

b. Menyerahkan surat izin penelitian dari fakultas kepada instansi

terkait yang menyatakan bahwa benar peneliti berasal dari

Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang sedang

mengerjakan skripsi dan akan mengumpulkan data di instansi

tersebut.

c. Mengikuti rapat persiapan di instansi tersebut untuk menyerahkan

kuesioner yang akan disortir terlebih dahulu sebelum diberikan

pada calon sampel serta menentukan prosedur yang akan

digunakan saat mengumpulkan data.

d. Menentukan sampel yang akan digunakan yaitu penderita kanker

dengan berbagai jenis kanker yang sudah didiagnosa menderita

kanker minimal enam bulan dan menjadi pasien di instansi

tersebut. Pengambilan sampel bersifat non-probability sampling

Page 101: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

85

dan pemberian kuesioner diberikan langsung oleh peneliti kepada

pasien yang sedang melakukan check-up di instansi tersebut.

e. Pengumpulan data berlangsung selama satu bulan dengan total

sampel yang diperoleh sebanyak 123 pasien.

3. Pengolahan Data:

a. Peneliti memberikan nilai atau skoring terhadap hasil respon yang

telah diberikan responden pada instrumen penelitian.

b. Menguji validitas item yang digunakan dengan menentukan

apakah item tersebut benar hanya mengukur apa yang hendak

diukur dalam penelitian ini dan menentukan item mana saja yang

perlu didrop dengan syarat t-value (≥1.96) dan korelasi kesalahan

antar variabel maksimal 5 korelasi kesalahan.

c. Item-item yang baik digunakan untuk menentukan apakah ada

pengaruh dari independent variable dalam penelitian ini terhadap

dependent variable-nya.

d. Melakukan interpretasi terhadap data yang telah diperoleh secara

statistik sehingga dapat digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian.

e. Membuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan

melaporkan hasilnya.

Page 102: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

86

BAB 4

ANALISIS DATA

Pada bab empat ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah

dilakukan. Pembahasan tersebut meliputi gambaran responden, analisa deskriptif,

pengujian hipotesis, dan proporsi varian.

4.1. Gambaran Umum Responden

Berikut ini adalah deskripsi sampel di C-Tech Labs Edwar Technology

berdasarkan usia dari tahap perkembangan psikologis:

Tabel 4.1

Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Usia

No Tahapan Perkembangan Usia Jumlah Persentase

1. Remaja 12 - 18 tahun 2 1,62%

2. Dewasa Awal 19 - 35 tahun 12 9,75%

3. Dewasa 36 - 55 tahun 78 63,41%

4. Dewasa Akhir >55 tahun 31 25,203%

Jumlah 123 100%

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penderita kanker yang menjadi

responden penelitian terdiri dari berbagai tahapan perkembangan dan rentang

umur. Sampel pada penelitian ini didominasi oleh tahap perkembangan dewasa

yaitu rentang usia 36 – 55 tahun dengan jumlah 78 orang penderita kanker

(63,41%). Diikuti posisi kedua terbesar oleh tahap perkembangan dewasa akhir

yaitu rentang usia >55 tahun dengan jumlah 31 orang penderita kanker (25,203%),

dan posisi ketiga oleh tahap perkembangan dewasa awal yaitu rentang usia 19 –

35 tahun dengan jumlah 12 orang penderita kanker (9,75%). Sementara kelompok

Page 103: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

88

terkecil sampel penelitian ini adalah tahap remaja yaitu rentang usia 12 – 18 tahun

dengan jumlah 2 orang penderita kanker (1,62%). Sedangkan deskriptif umum

sampel berdasarkan jenis kelamin adalah:

Tabel 4.2

Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Perempuan 114 92.68%

2. Laki-laki 9 7.31%

Jumlah 123 100%

Berdasarkan data di atas diperoleh hasil bahwa penderita kanker yang menjadi

responden dalam penelitian ini didominasi oleh jenis kelamin perempuan dengan

jumlah 114 orang penderita kanker (92.68%), sementara responden laki-laki yang

mengisi instrumen pada penelitian ini hanya sebesar 9 orang penderita kanker

(7.31%).

Page 104: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

89

Tabel 4.3

Gambaran Umum Penderita Kanker Berdasarkan Jenis Kanker

No. Jenis Kanker Jumlah Persentase

1. Mamae 80 65.04%

2. Brain 11 8.94%

3. Ovarium 1 0.81%

4. Pankreas 1 0.81%

5. Colon 2 1.62%

6. Prostat 1 0.81%

7. Kista 1 0.81%

8. Recti 1 0.81%

9. Nasofaring 2 1.62%

10. Limfoma 1 0.81%

11. Hipofisis 1 0.81%

12. Tyroid 1 0.81%

13. Paru-paru 1 0.81%

14. Getah Bening 1 0.81%

15. Carcinoma Tonsil 1 0.81%

16. Adeno Carsinoma 1 0.81%

17. Meningioma 1 0.81%

18. Serviks 1 0.81%

19. Melanoma 1 0.81%

20. Endometrium 1 0.81%

21. Metastase* 3 2.43%

22. Tidak Diketahui** 9 7.31%

Jumlah 123 100% *kanker yang sudah mengalami penyebaran

**tidak mengisi data penunjang dengan lengkap

Berdasarkan data di atas diperoleh hasil bahwa kanker terbesar yang diderita oleh

responden dalam penelitian ini adalah mamae atau kanker payudara dengan

jumlah penderita sebesar 80 orang (65.04%), disusul oleh kanker otak dengan

jumlah responden sebesar 11 orang penderita kanker (8.94%). Sebesar 9 orang

penderita kanker (7.31%) tidak mengisi biodata sebagai data penunjang pada

instrumen penelitian dengan lengkap sehingga tidak diketahui jenis kanker yang

dideritanya. Sementara penderita kanker yang sudah mengalami penyebaran

Page 105: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

90

kankernya, yaitu telah menderita kanker lain di luar kanker primernya berjumlah 3

orang (2.43%). Penderita kanker usus (colon) dan nasofaring masing-masing

berjumlah 2 orang penderita kanker (1.62%) dalam penelitian ini. Dan jenis

kanker seperti ovarium, pankreas, prostat, kista, recti, limfoma, hipofisis, tyroid,

paru-paru, getah bening, carcinoma tonsil, adeno, carsinoma, meningioma,

serviks, melanoma, dan endometrium yang menjadi responden dalam penelitian

ini masing-masing berjumlah 1 orang penderita kanker (0.81%).

4.2. Analisis Deskriptif

Berikut akan diuraikan mengenai analisis deskriptif dari resiliensi, self-efficacy,

dan dukungan sosial. Skor yang digunakan dalam analisis deskriptif ini adalah

nilai murni (t-score) yang merupakan hasil konversi dari raw score. Hal ini

bertujuan untuk memudahkan saat peneliti membandingkan skor hasil penelitian

dari masing-masing variabel, dengan demikian semua raw score pada setiap

variabel harus mempunyai skala yang sama. Untuk mencapai hal ini maka raw

score harus ditransformasikan menjadi z-score. Agar nilai z-score menjadi positif,

maka terlebih dahulu harus diperoleh t-score. Adapun rumus t-score adalah:

T-score = (10 x factor score) + 50

Dalam perhitungan penelitian ini, skor mean, median, standar deviasi, minimum,

dan maksimum dari setiap variabel dijadikan acuan untuk menjelaskan gambaran

umum mengenai deskripsi statistik. Nilai tersebut diuraikan dalam tabel 4.4.

Page 106: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

91

Tabel 4.4

Distribusi Skor

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Standar

Deviasi

Resiliensi 123 27.39 64.50 50.0000 8.64627

Self-efficacy

Mastery Experience 123 29.87 61.04 50.0000 8.06037

Vicarious Experience 123 19.55 57.88 50.0000 7.94589

Social Persuasion 123 19.59 57.55 50.0000 8.93467

Enhance Physical

Status 123 22.50 60.08 50.0000 8.00141

Dukungan Sosial

Tangible Assistance 123 32.47 60.76 50.0000 7.58357

Informational Support 123 22.26 61.13 50.0000 8.52190

Emotional Support 123 17.17 56.91 50.0000 8.30911

Nilai-nilai yang tertera pada tabel 4.4 di atas adalah nilai yang telah distandarkan

sehingga mempunyai skala yang sama untuk membandingkannya. Skor terendah

yang telah diperoleh untuk variabel resiliensi adalah 27.39, sementara skor

tertinggi adalah 64.50 dengan standar deviasi 8.64627. Skor terendah yang

diperoleh untuk variabel mastery experience adalah 29.87 dan skor tertinggi

sebesar 61.04 dengan standar deviasi sebesar 8.06037. Sedangkan untuk variabel

vicarious experience diperoleh skor tertinggi sebesar 19.55 dan skor tertinggi

sebesar 57.88 serta standar deviasi sebesar 7.94589. Untuk variabel social

persuasion diperoleh skor terendah sebesar 19.59 dan skor tertinggi sebesar 57.55

dengan standar deviasi sebesar 8.93467. Sementara untuk variabel enhance

Page 107: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

92

physical status diperoleh skor terendah sebesar 19.59 dan skor tertinggi sebesar

57.55 dengan standar deviasi sebesar 8.00141.

Untuk variabel tangible assistance diperoleh skor terendah sebesar 32.47

dan skor tertinggi sebesar 60.76 dengan standar deviasi sebesar 7.58357.

Sementara untuk variabel emotion support diperoleh skor terendah sebesar 17.17

dan skor tertinggi sebesar 56.91 dengan standar deviasi sebesar 8.30911.

Sedangkan untuk variabel informational support diperoleh skor terendah sebesar

22.26 dan skor tertinggi sebesar 61.13.

Selanjutnya dilakukan kategorisasi variabel yang bertujuan untuk

memisahkan individu berdasarkan kelompok jenjang kontinum dari atribut yang

diukur. Kategorisasi skor kontinum variabel dibagi menjadi kelompok tingkatan

tinggi dan rendah. Tabel berikut ini menjabarkan variabel resiliensi, mastery

experience, vicarious experience, social persuasion, enhance physical status,

tangible assistance, emotional support, dan informational support menjadi dua

kategori skor, yaitu:

Tabel 4.5

Rumus Kategorisasi

Kategori Norma Rentang

Tinggi X > Mean +1 SD

Rendah X < Mean -1 SD

Setelah kategori didapatkan, maka akan diperoleh nilai presentase kategori untuk

resiliensi. Sementara untuk sistem pengkodean variabel kategorik dengan sistem

dummy coding pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini:

Page 108: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

93

Tabel 4.6

Coding Variabel Kategorik

Frekuensi Coding

Jenis Kelamin Perempuan 114 0

Laki-laki 9 1

Hasil dari kategorisasi tertera pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel Rendah Persen Tinggi Persen Total

Resiliensi 53 43,08% 70 56,92% 123

Self-Efficacy

Mastery Experience 57 46,34% 66 53,66% 123

Vicarious Experience 55 44,71% 68 55,29% 123

Social Persuasion 59 47,96% 64 52,04% 123

Enhance Physical

Status 63 51,21% 60 48,79% 123

Dukungan Sosial

Tangible Assistance 48 39,02% 75 60,98% 123

Informational Support 57 46,34% 66 53,66% 123

Emotional Support 48 39,02% 75 60,97% 123

Pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

1. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan resiliensi rendah

berjumlah 53 orang (43,08%), sedangkan responden yang memiliki tingkat

kecenderungan resiliensi tinggi berjumlah 70 orang (56,92%). Sehingga

diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita kanker di C-Tech Labs

Page 109: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

94

Edwar Technology berada pada tingkat kecenderungan resiliensi yang

tinggi dengan jumlah 70 penderita kanker (56,92%).

2. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan mastery experience

rendah berjumlah 57 orang (46,34%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan mastery experience tinggi berjumlah 66 orang

(53,66%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan mastery experience yang tinggi dengan jumlah 66

penderita kanker (53,66%).

3. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan vicarious experience

rendah berjumlah 55 orang (44,71%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan vicarious experience tinggi berjumlah 68 orang

(55,29%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan vicarious experience yang tinggi dengan jumlah 68

penderita kanker (55,29%).

4. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan social persuasion

rendah berjumlah 59 orang (47,96%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan social persuasion tinggi berjumlah 64 orang

(52,04%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan social persuasion yang tinggi dengan jumlah 64 penderita

kanker (52,04%).

Page 110: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

95

5. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan enhance physical status

rendah berjumlah 63 orang (51,21%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan enhance physical status tinggi berjumlah 60 orang

(48,79%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan enhance physical status yang rendah dengan jumlah 63

penderita kanker (51,21 %).

6. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan tangible assistance

rendah berjumlah 48 orang (39,02%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan tangible assistance tinggi berjumlah 75 orang

(60,98%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan tangible assistance yang tinggi dengan jumlah 75

penderita kanker (60,98%).

7. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan informational support

rendah berjumlah 57 orang (46,34%), sedangkan responden yang memiliki

tingkat kecenderungan informational support tinggi berjumlah 66 orang

(53,66%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan informational support yang tinggi dengan jumlah 66

penderita kanker (53,66%).

8. Responden yang memiliki tingkat kecenderungan emotional support

rendah berjumlah 48 orang (39,02%), sedangkan responden yang memiliki

Page 111: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

96

tingkat kecenderungan emotional support tinggi berjumlah 75 orang

(60,97%). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berada pada tingkat

kecenderungan emotional support yang tinggi dengan jumlah 75 penderita

kanker (60,97%).

4.3. Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis penelitian ini dengan teknik

multiple regression menggunakan software SPSS 20. Uji hipotesis ini dilakukan

untuk menjawab hipotesis mayor dan hipotesis minor dalam penelitian ini.

4.3.1. Uji hipotesis mayor

Uji hipotesis mayor digunakan untuk menjawab pertanyaan: apakah ada pengaruh

yang signifikan self-efficacy dengan dimensi mastery experience, vicarious

experience, social persuasion, dan enhance physical status, serta dukungan sosial

dengan dimensi tangible assistance, emotional support, dan informational

support, dan gender terhadap resiliensi pada penderita kanker. Hal tersebut dapat

dilihat pada nilai R square pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Model Summary

Model Summary

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,621a 0,386 0,343 7,00908 0,386 8,956 8 114 0

a. Predictors: (Constant), Gender, EMOTIONAL, MASTERY_EXPERIENCE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE, SOSIAL_PERSUE, VICARIOUS_EXPERIENCE, EMOTIONAL_SUPPORT

Page 112: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

97

Dengan menggunakan seluruh independent variable, diperoleh nilai R square (R2)

sebesar 0.386 yang berarti 38,9% dari resiliensi pada penderita kanker di C-Tech

Labs Edwar Technology ditentukan oleh bervariasinya kedua independent

variable dengan masing-masing dimensinya yaitu self-efficacy dengan dimensi

mastery experience, vicarious experience, social persuasion, dan enhance

physical status, serta dukungan sosial dengan dimensi tangible assistance,

emotional support, informational support, serta variabel gender. Sedangkan

61,1% sisa yang mempengaruhi resiliensi adalah variabel lain di luar penelitian

ini.

Selanjutnya untuk melakukan analisis dari keseluruhan independent

variable, peneliti melakukan Uji F yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9

berikut ini:

Tabel 4.9

Tabel Anova

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean

Square F Sig.

1

Regression 3519,978 8 439,997 8,956 ,000b

Residual 5600,504 114 49,127

Total 9120,482 122

a. Dependent Variable: T_RESILIENSI

b. Predictors: (Constant), Gender, EMOTIONAL, MASTERY_EXPERIENCE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE, SOSIAL_PERSUE, VICARIOUS_EXPERIENCE, EMOTIONAL_SUPPORT

Dari Tabel 4.9 diperoleh hasil bahwa nilai F adalah 8,956 dengan signifikansi (p)

sebesar 0.000. Karena syarat nilai p < 0.05 untuk menyatakan bahwa suatu

independent variable memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dependent

variable dalam penelitian, maka hipotesis mayor yang menyatakan bahwa

Page 113: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

98

terdapat pengaruh yang signifikan self-efficacy dan dukungan sosial terhadap

resiliensi diterima. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa seluruh dimensi

dari self efficacy (mastery experience, vicarious experience, social persuasion,

dan enhance physical status), dukungan sosial (tangible assistance, emotional

support, informational support), dan gender memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap resiliensi pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology.

Selanjutnya, peneliti melihat koefisiensi regresi dari masing-masing

independent variable. Jika nilai koefisiensi regresi tersebut <0.05, maka

independent variable tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

resiliensi penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology. Koefisien regresi

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.10

Tabel Coefficienta

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) 17,138 6,434

2,663 0,009

MASTERY_EXPERIENCE 0,446 0,091 0,415 4,885 0

VICARIOUS_EXPERIENCE

0,146 0,115 0,134 1,274 0,205

SOSIAL_PERSUE 0,129 0,109 0,133 1,186 0,238

ENHANCE_PHYSIC 0,117 0,086 0,108 1,348 0,18

TANGIBLE_ASSISTANCE -0,199 0,099 -0,174 -2,016 0,046

INFORMATIONAL -0,033 0,094 -0,033 -0,355 0,723

EMOTIONAL_SUPPORT 0,049 0,113 0,047 0,432 0,667

Gender 2,234 2,511 0,068 0,889 0,376 a. Dependent Variable: T_RESILIENSI

Page 114: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

99

Dari Tabel 4.10 dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:

Resiliensi = 17,138 + 446 mastery experience* + 146 vicarious experience + 129

social persuasion + 117 enhance physical status – 199 tangible assistance* – 33

informational support + 49 emotional support + 2,234 gender

Keterangan: Tanda (*) menunjukkan variabel signifikan

4.3.2. Uji hipotesis minor

Pada uji hipotesis ini digunakan untuk menjawab hipotesis minor, yaitu:

1. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel mastery experience yang

merupakan dimensi dari self-efficacy memiliki nilai koefisien sebesar

0,415 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena P<0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa mastery experience memiliki pengaruh yang positif

secara signifikan terhadap resiliensi. Maka semakin tinggi tingkat mastery

experience, akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi pada penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology.

2. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel vicarious experience yang

merupakan dimensi dari self-efficacy memiliki nilai koefisien sebesar

0,134 dan nilai signifikansi sebesar 0.205. Karena P>0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa vicarious experience tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi.

3. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel social persuasion yang

merupakan dimensi dari self-efficacy memiliki nilai koefisien sebesar -

0,133 dan nilai signifikansi sebesar 0.238. Karena P>0.05 maka dapat

Page 115: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

100

disimpulkan bahwa social persuasion tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi.

4. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel enhnce physical status yang

merupakan dimensi dari self-efficacy memiliki nilai koefisien sebesar -

0,108 dan nilai signifikansi sebesar 0.180. Karena P>0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa enhance physical status tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi.

5. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel tangible assistance yang

merupakan dimensi dari dukungan sosial memiliki nilai koefisien sebesar -

0,174 dan nilai signifikansi sebesar 0.046. Karena P<0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa tangible assistance memiliki pengaruh yang negatif

secara signifikan terhadap resiliensi. Maka semakin tinggi tingkat tangible

assistance, akan semakin rendah tingkat resiliensi pada penderita kanker di

C-Tech Labs Edwar Technology.

6. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel informational support yang

merupakan dimensi dari dukungan sosial memiliki nilai koefisien sebesar -

0,033 dan nilai signifikansi sebesar 0.723. Karena P>0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa informational support tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi.

7. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel emotional support yang

merupakan dimensi dari dukungan sosial memiliki nilai koefisien sebesar

0,047 dan nilai signifikansi sebesar 0.667. Karena P>0.05 maka dapat

Page 116: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

101

disimpulkan bahwa emotional support tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi.

8. Pada Tabel 4.10 diketahui bahwa variabel gender memiliki nilai koefisien

sebesar 2,234 dan nilai signifikansi sebesar 0.376. Karena P>0.05 maka

dapat disimpulkan bahwa gender tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap resiliensi.

Dari penjabaran Tabel 4.10 di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa dimensi

mastery experience dan tangible assistance merupakan variabel yang memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi. Sementara variabel yang menjadi

prediktor terbesar pada resiliensi penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology adalah mastery experience dengan nilai Beta sebesar 0,415.

4.4. Proporsi Varian

Untuk melihat proporsi varian dari resiliensi secara keseluruhan, dapat diterapkan

pada dimensi dari independent variable (mastery experience, vicarious

experience, social persuasion, enhance physical status, tangible assistance,

informational support, emotional support, dan gender). Dengan melakukan

analisis multiple regression menggunakan SPSS 20., diperoleh hasil berupa

dampak dari seluruh dimensi independent variable yaitu self-efficacy, dukungan

sosial, dan gender terhadap dependent variable yaitu resiliensi. Pada tabel berikut

ini, akan diperoleh nilai dari Uji F dan analisis proporsi varians untuk masing-

masing variabel. Analisis ini bertujuan untuk melihat signifikansi penambahan

(incremented) proporsi varians dari setiap independent variable. Nilai proporsi

Page 117: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

102

varians dari masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel

4.11 berikut ini:

Tabel 4.11

Tabel Analisis Proporsi Varians

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,550a 0,302 0,296 7,25276 0,302 52,385 1 121 0

2 ,584b 0,341 0,598 7,07473 0,039 7,166 1 120 0,008

3 ,591c 0,349 0,606 7,0637 0,008 1,375 1 119 0,243

4 ,596d 0,355 0,612 7,05998 0,006 1,126 1 118 0,291

5 ,616e 0,38 0,637 6,95368 0,025 4,635 1 117 0,033

6 ,617f 0,38 0,638 6,97961 0,001 0,132 1 116 0,717

7 ,618g 0,382 0,639 7,00271 0,001 0,236 1 115 0,628

8 ,621h 0,386 0,643 7,00908 0,004 0,791 1 114 0,376

a. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE

b. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE

c. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE

d. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE, ENHANCE_PHYSIC e. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE f. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE, EMOTIONAL g. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE, EMOTIONAL, EMOTIONAL_SUPPORT h. Predictors: (Constant), MASTERY_EXPERIENCE, VICARIOUS_EXPERIENCE, SOSIAL_PERSUE, ENHANCE_PHYSIC, TANGIBLE_ASSISTANCE, EMOTIONAL, EMOTIONAL_SUPPORT, Gender

Dari Tabel 4.11 di atas diperoleh hasil berupa proporsi varians dari masing-

masing variabel dalam penelitian ini terhadap resiliensi, dan hasilnya adalah:

1. Variabel mastery experience memberikan sumbangan sebesar 30,2%

dalam varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan signifikan karena

Page 118: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

103

memiliki nilai Sig. F Change sebesar 0,000, dengan nilai F sebesar 52,385

serta nilai df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 121.

2. Variabel vicarious experience memberikan sumbangan sebesar 3,9%

dalam varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan signifikan karena

memiliki nilai Sig. F Change sebesar 0,008, dengan nilai F sebesar 7,166

serta nilai df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 120.

3. Variabel social persuasion memberikan sumbangan sebesar 0,8% dalam

varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan tidak signifikan karena memiliki

nilai Sig. F Change sebesar 0,243, dengan nilai F sebesar 1,375 serta nilai

df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 119.

4. Variabel enhance physical status memberikan sumbangan sebesar 0,6%

dalam varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan tidak signifikan karena

memiliki nilai Sig. F Change sebesar 0,291, dengan nilai F sebesar 1,126

serta nilai df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 118.

5. Variabel tangible assistance memberikan sumbangan sebesar 2,5% dalam

varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan signifikan karena memiliki nilai

Sig. F Change sebesar 0,033, dengan nilai F sebesar 1,912 serta nilai df1

sebesar 1 dan df2 sebesar 117.

6. Variabel informational support memberikan sumbangan sebesar 0,1%

dalam varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan tidak signifikan karena

memiliki nilai Sig. F Change sebesar 0,717, dengan nilai F sebesar 0,132

serta nilai df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 116.

Page 119: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

104

7. Variabel emotional support memberikan sumbangan sebesar 0,1% dalam

varians resiliensi. Variabel ini dinyatakan tidak signifikan karena memiliki

nilai Sig. F Change sebesar 0,628, dengan nilai F sebesar 0,236 serta nilai

df1 sebesar 1 dan df2 sebesar 115.

8. Variabel gender memberikan sumbangan sebesar 0,04% dalam varians

resiliensi. Variabel ini dinyatakan tidak signifikan karena memiliki nilai

Sig. F Change sebesar 0,376, dengan nilai F sebesar 0,791 serta nilai df1

sebesar 1 dan df2 sebesar 114.

Page 120: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

105

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan, serta akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kesimpulan,

diskusi, dan saran.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat

diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ditemukan adanya pengaruh yang

signifikan dari dimensi variabel self-efficacy yaitu mastery experience, vicarious

experience, social persuasion, dan enhance physical status, dimensi variabel

dukungan sosial tangible assistance, informational support, dan emotional

support, serta gender terhadap resiliensi penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology dengan sumbangan yang signifikan sebesar 38,6%. Sehingga, dapat

disimpulkan bahwa hipotesis mayor yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan self-efficacy dan dukungan sosial terhadap resiliensi penderita

kanker C-Tech Labs Edwar Technology diterima.

Setelah hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima, maka peneliti

melakukan uji hipotesis minor untuk mengetahui signifikansi dari masing-masing

independent variable terhadap dependent variable. Dari nilai koefisien masing-

masing independent variable diperoleh hasil bahwa, independent variable yang

memiliki pengaruh secara signifikan terhadap resiliensi penderita kanker di C-

Tech Labs Edwar Technology adalah dimensi dari self-efficacy, yaitu mastery

Page 121: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

106

experience dan dimensi dari dukungan sosial, yaitu tangible assistance.

Sementara independent variable lain seperti vicarious experience, social

persuasion, enhance physical status, informational support, emotional support,

dan gender tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap resiliensi.

Sementara prediktor yang paling dominan dalam mempengaruhi resiliensi pada

penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology adalah mastery experience.

5.2. Diskusi

Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa secara umum, jumlah perempuan

yang menjalani pengobatan kanker di C-Tech Labs Edwar Technology lebih

banyak dibandingkan dengan laki-laki, dengan jumlah sebesar 114 orang

perempuan dan 9 orang laki-laki. Data ini sesuai dengan hasil survei Riset

Kesehatan Dasar (2013) yang menyatakan bahwa dari hasil wawancara dengan

semua umur menurut diagnosis dokter, diperoleh deskripsi penderita kanker

dengan jenis kelamin perempuan (2,2‰) lebih banyak dibandingkan dengan laki-

laki (0,6‰) .

Selain itu, pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa kelompok usia

mayoritas yang menderita kanker adalah pada tahap perkembangan dewasa

dengan rentang usia 36 – 55 tahun (63,41%). Sementara data Riskesdas (2013)

menyebutkan bahwa kelompok mayoritas yang menderita kanker berada pada

rentang usia ≥75 tahun (5,0‰), disusul dengan rentang usia 65 – 74 tahun (3,9‰),

dan rentang usia 55 – 74 tahun (3,2‰), yang merupakan tahap perkembangan

dewasa akhir. Selain itu deskriptif umum pada sampel penelitian ini bahwa kanker

payudara menempati peringkat teratas dengan persentase sebesar 65.04%.

Page 122: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

107

Hasil dari koefisien regresi pada penelitian ini menyatakan bahwa mastery

experience secara positif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

resiliensi pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology. Hal ini

berarti, semakin tinggi mastery experience yang dimiliki oleh penderita kanker,

maka akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi yang dimilikinya. Rovniak

(2003) dalam eksperimennya mengenai mastery experience mengungkapkan

bahwa kelompok yang memiliki mastery experience mempunyai perbedaan yang

signifikan dibandingkan kelompok yang tidak mempunyai mastery experience

untuk meningkatkan kemampuan demi pencapaian goal setting yang

dirancangnya. Tingginya mastery experience pada penderita kanker akaan

membuatnya memiliki kemampuan untuk mengumpulkan pengalaman di masa

lalu untuk menghadapi situasi sulitnya saat ini meningkat. Masalah demi masalah

yang telah berhasil dilaluinya selama rentang kehidupannya pada akhirnya akan

melatihnya untuk memiliki resiliensi yang tinggi. Karena tingginya tingkat

resiliensi yang dimiliki oleh seseorang juga dipengaruhi oleh keberhasilan orang

tersebut dalam menyelasaikan tugas demi tugas yang sulit dalam kehidupannya.

Praktik mastery experience pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology ini tercermin dari hasil support group yang dilakukan oleh penelitian

lain dalam bidang psikologi di institusi tersebut. Penderita kanker diminta untuk

menyadari keadaannya terkait dengan penyakit kankernya dan menemukan aspek

yang perlu ditingkatkan dalam dirinya untuk mempercepat hasil pengobatan di

Klinik Edwar. Aspek-aspek tersebut seperti kesadaran pada makanan yang

penderita konsumsi. Setelah penderita kanker menyadari mengenai perilakunya

Page 123: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

108

dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari, penderita diarahkan untuk dapat

berperilaku yang lebih menyehatkan pencernaannya serta menjadikan makanan

yang dikonsumsinya terasa lebih nikmat. Follow up dari penelitian yang

dilakukan selama tiga sesi selama tiga minggu ini melaporkan bahwa terjadi

kenyamanan yang lebih pada tubuh penderita kanker maupun saat penderita

kanker menyantap makanannya. Hasil rekam medis di Klinik Edwar juga

menyatakan bahwa terdapat perkembangan yang baik pada kondisi fisik penderita

kanker yang telah menjadi responden support group tersebut (Ambarwulan, Nisa,

Anisahwati, dan Shofiah, 2014).

Selain dari mastery experience, dimensi dari dukungan sosial yaitu

tangible assistance juga merupakan variabel yang mempunyai pengaruh

signifikan secara negatif terhadap tingkat resiliensi pada penderita kanker. Meski

Jang (2012) menyatakan bahwa tangible assistance tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi, namun penelitian ini menunjukan hasil yang

berbeda. Meskipun dalam penelitian ini tangible assistance dinyatakan memiliki

pengaruh yang negatif terhadap resiliensi, namun praktik dari tangible assistance

di C-Tech Labs Edwar Technology ini banyak tercermin dari bantuan yang

diberikan oleh keluarga maupun teman penderita kanker yang mengantarnya

untuk berobat. Staf yang bertugas di Klinik Edwar seperti fisika medis juga kerap

membantu penderita yang memiliki luka untuk membersihkannya jika luka itu

berdarah atau bernanah saat sedang kontrol ke Klinik Edwar. Beberapa wali dari

penderita kanker yang tidak mampu datang langsung ke Klinik Edwar

menyatakan bahwa mereka juga membantu penderita yang mengalami kesulitan

Page 124: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

109

untuk menelan makanannya dengan cara menyediakan makanan halus yang

diperlukan oleh penderita. Begitu juga untuk membersihkan sisa pembuangan dari

penderita kanker tersebut.

Variabel lain seperti vicarious experience, social persuasion, enhance

physical status, informational support, emotional support, dan gender, secara

statistik dinyatakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat

resiliensi pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology.

Bandura dalam Harrison (2004) memaparkan bahwa vicarious experience

memiliki banyak variasi pada praktiknya dan tidak terpaku hanya pada satu

model. Variasi ini dapat dimodifikasi berdasarkan kompetensi dari individu yang

melakukan observasi fenomena di suatu komunitas. Seseorang dikatakan memiliki

vicarious experience dalam dirinya jika ia merasa mampu menghadapi suatu

keadaan yang sedang dialaminya dengan melihat perjuangan orang lain di

sekitarnya untuk menghadapi keadaan yang sama, dan orang itu berhasil

melampaui keadaan yang menimpanya tersebut. Dalam penelitian ini, penderita

kanker dinyatakan memiliki vicarious experience jika ia merasa yakin bahwa ia

memiliki kemampuan untuk menghadapi penyakit kanker yang dideritanya

dengan melihat kesuksesan penderita kanker lain yang telah berjuang untuk dapat

sembuh, atau paling tidak mengalami kemajuan dari penyakitnya tersebut.

Meski variabel vicarious experience tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap resiliensi, namun praktik dari variabel ini cukup menonjol

untuk diperhatikan di C-Tech Labs Edwar Technology. Hal ini tercermin dari

hasil observasi dan wawancara kepada penderita kanker dan fisika medis yang

Page 125: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

110

bertugas di C-Tech Labs Edwar Technology selama peneliti berada di institusi

tersebut, bahwa terdapat dua orang alumni penderita kanker yang pernah memakai

alat ECCT, dan bertugas memberikan semangat kepada penderita kanker lainnya

di C-Tech Labs Edwar Technology. Para alumni ini disebut sebagai Duta Edwar.

Semangat yang diberikan oleh para Duta Edwar ini dengan cara sekedar

menghampiri penderita kanker yang sedang menunggu giliran kontrol di Edwar,

atau dengan menghubungi penderita kanker melalui pesan singkat untuk

menanyakan kabar. Duta Edwar ini disamping mendengarkan curahan hati

penderita kanker lainnya, juga berbagi kisah mereka dalam menghadapi kanker

yang telah menyerang mereka sebelumnya, serta memotivasi penderita kanker lain

untuk tetap semangat menjalani pengobatannya. Selain Duta Edwar, penderita

kanker juga sering bertukar cerita satu sama lain saat menunggu giliran mereka

untuk kontrol mengenai keadaan mereka dan pengobatan yang sedang dijalani. Di

Edwar sendiri, setiap bulannya mengadakan C-Care Corner dengan mendatangkan

pembicara untuk dapat memotivasi penderita kanker yang sedang melakukan

kontrol pada hari itu. Mayoritas pembicara dalam C-Care Corner ini adalah salah

satu pasien di Edwar yang telah mengalami remisi dari penyakitnya.

Dalam penelitiannya, Banks (2012) menyatakan bahwa persepsi individu

mengenai kapasitasnya untuk menguasai sesuatu dipengaruhi oleh pernyataan dari

orang lain. Social persuasion yang sukses diukur melalui perbaikan diri dari

individu oleh pengaruh verbal yang diberikan oleh lingkungannya. Sementara

hipotesis minor dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa social persuasion

mempunyai pengaruh signifikan terhadap resiliensi ditolak. Sebab, hasil yang

Page 126: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

111

diperoleh dalam penelitian ini menyatakan tidak adanya pengaruh yang signifikan

social persuasion terhadap resiliensi pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology. Sehingga kesimpulan yang dapat diperoleh adalah pengaruh verbal

yang diberikan lingkungan kepada individu untuk mengubah persepsinya dan

memperbaiki dirinya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya tahan

yang dimilikinya untuk menghadapi penyakit kankernya.

Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa enhance physical status

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi. Namun dalam

penelitiannya, Nonoyama (2010) menyatakan bahwa training yang tepat pada

suatu kelompok pasien dengan penyakit tertentu, dapat membuat kelompok

tersebut berada pada kondisi tubuhnya yang paling prima dari penyakitnya, dan

membantu pasien untuk mempunyai kondisi tubuh yang lebih stabil atas

penyakitnya. Sehingga walaupun enhance physical status tidak mempunyai

signifikansi terhadap resiliensi, seorang penderita kanker yang memiliki tingkat

enhance physical status dengan tingkat yang tinggi dapat menguntungkan kondisi

kesehatannya sendiri. Dengan tetap menjaga tubuh pada keadaan terbaiknya,

penderita kanker dapat terus melanjutkan pengobatannya.

Jang (2012) dalam penelitiannya untuk menguji pengaruh tipe dari

dukungan sosial, termasuk di dalamnya tangible assistance, informational

support, dan emotional support terhadap resiliensi menemukan bahwa terdapat

pengaruh tipe-tipe dari dukungan sosial tersebut terhadap resiliensi. Namun,

hanya emotional support dan informational support yang memiliki pengaruh yang

secara signifikan. Aberle (2001) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat

Page 127: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

112

korelasi positif antara emotional support dengan resiliensi. Bahwa ketika seorang

anak ditanamkan emotional support sejak kecil oleh orang tuanya dan orang-

orang dewasa di sekitarnya, hal ini akan membentuk resiliensi anak tersebut

ketika ia mencapai usia dewasa. Hal yang berbeda ditemukan dari hasil penelitan

ini, bahwa dari hasil koefisien regresi, dapat dinyatakan bahwa emotional support

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi.

Hal ini dapat terjadi karena berdasarkan hasil observasi selama peneliti

berada di C-Tech Labs Edwar Technology, kecenderungan dari karakteristik yang

ada pada penderita kanker adalah menutup diri dan memendam permasalahannya.

Dari hasil support group yang pernah dilakukan di Edwar, penderita kanker

mengakui bahwa ketika mereka merasakan emosi negatif seperti marah atau sedih,

mereka akan menyimpannya saja dalam hati mereka dan tidak berupaya bersikap

asertif kepada orang lain di sekitar mereka. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara saat mengumpulkan data, tak jarang penderita kanker melakukan

denial dan menyatakan secara lisan bahwa mereka tidak sedang mengalami stres

atau tertekan. Sementara data dari fisika medis mengatakan bahwa salah satu

hambatan dalam percepatan proses pengobatan adalah karena tingginya hormon

dalam dirinya yang disebabkan oleh kondisi stres yang dialami oleh penderita

kanker.

Cutrona and Russell dalam Jang (2012) mengatakan bahwa informational

support pada kenyataannya merujuk pada komunikasi yang dilakukan lingkungan

kepada individu yang menerima dukungan dengan memberikan nasihat,

informasi, dan melatih individu yang menerima dukungan itu untuk memecahkan

Page 128: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

113

masalahnya, sementara masalah dari penderita kanker adalah kesembuhannya

yang memerlukan lebih dari nasihat dan informasi dalam penyelesaiannya namun

juga intervensi medis maupun alternatif.

Selain itu, dalam Taylor (2007) dijelaskan bahwa dukungan sosial tidak

akan mencapai hasil yang optimal ketika individu yang menerima dukungan

tersebut tidak merasa memerlukan dukungan itu. Dengan menerima dukungan

sosial dari orang lain, individu akan merasa bersalah karena bergantung kepada

orang lain tersebut dan memonopoli waktu maupun perhatian yang dimiliki orang

lain untuk membantunya. Dalam kasus ini, hasil yang optimal mungkin saja dapat

diraih ketika dukungan tersebut diberikan dalam bentuk invisible support, yaitu

suatu jenis dukungan yang diterima oleh individu tanpa menyadari hadirnya

bantuan tersebut dari orang lain.

Jang (2012) juga menyebutkan dalam penelitiannya bahwa gender tidak

memberikan hubungan langsung terhadap resiliensi, namun sebagai moderator

antara dimensi dari dukungan sosial dan resiliensi. Hasil yang serupa tampak pada

penelitian ini yang menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya pengaruh yang

signifikan gender terhadap resiliensi. Terdapat persamaan penyebaran sampel

pada kedua penelitian ini, yaitu jumlah yang tidak merata antara jenis kelamin

laki-laki dan perempuan. Dari 310 orang sampel yang mengikuti penelitian Jang,

terdapat 238 orang perempuan dan 72 orang laki-laki. Sementara dari 123 orang

sampel yang mengikuti penelitian ini, hanya terdapat 9 orang sampel laki-laki

sementara terdapat 114 orang perempuan.

Page 129: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

114

Dari hasil penelitian ini juga diperoleh hasil deskripsif umum penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology berdasarkan variabel yang digunakan,

yaitu bahwa penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology cenderung

memiliki tingkat resiliensi yang tinggi dengan persentase sebesar 56,92%. Hal ini

berarti, sebesar 56,92% persen dari penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology memiliki kecenderungan yang tinggi untuk mengontrol emosi, atensi,

dan mengontrol perilakunya terkait penyakit kanker yang dideritanya. Penderita

kanker ini juga memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengontrol persepsi dan

pola pikir, menentukan akar masalah yang dihadapi, dan membaca emosi melalui

body language orang lain. Mereka memiliki keyakinan yang tinggi bahwa kondisi

mereka dapat menjadi lebih baik lagi di masa depan, memiliki kemampuan yang

tinggi untuk menghadapi penyakitnya, serta menentukan arti hidupnya melalui

penyakit kanker yang mereka hadapi.

Hasil berikutnya yang ditemukan juga menyatakan bahwa penderita

kanker di C-Tech Labs Edwar Technology cenderung memiliki tingkat mastery

experience yang tinggi dengan persentase sebesar 53,66%. Hal ini berarti, sebesar

53,66% penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology cenderung

menggunakan pikirannya untuk menghadapi penyakitnya dalam tingkat yang

tinggi, cenderung menggunakan pengalaman di masa lalu untuk menghadapi

situasi sulitnya saat ini, dan dapat menentukan langkah apa yang akan diambil

untuk menghadapi situasi sulit yang sedang dihadapinya.

Penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology memiliki vicarious

experience yang tinggi dengan persentase sebesar 55,29%. Hal ini berarti, sebesar

Page 130: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

115

55,29% penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology memiliki

kemampuan yang tinggi untuk mencontoh kesuksesan orang lain yang memiliki

penyakit yang sama, dan terdorong oleh kesuksesan penderita kanker lain yang

memiliki penyakit yang sama.

Selanjutnya, penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology

cenderung memiliki tingkat social persuasion yang tinggi dengan persentase

sebesar 52,04%. Hal ini berarti, sebesar 52,04% penderita kanker di C-Tech Labs

Edwar Technology memiliki keyakinan yang tinggi untuk dapat melalui

penyakitnya dengan dukungan verbal dan lisan yang diberikan oleh

lingkungannya. Penderita juga memiliki keyakinan yang tinggi untuk

menyembuhkan penyakitnya karena dikuatkan oleh lingkungannya secara verbal.

Penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology cenderung memiliki

tingkat enhance physical status yang rendah dengan persentase sebesar 51,21%.

Hal ini mempunyai arti bahwa, sebesar 51,21% penderita kanker di C-Tech Labs

Edwar Technology memiliki kemampuan yang cenderung rendah untuk

memelihara kondisinya pada level terbaik dari penyakitnya dan mempertahankan

faktor yang membuat kondisi tubuhnya lebih sehat. Penderita juga memiliki

kemampuan yang cenderung rendah untuk menjaga kesehatan tubuhnya di tengah

penyakitnya.

Hasil berikutnya yang diperoleh dari penelitian ini adalah tingkat tangible

assistance pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology yang

cenderung tinggi dengan persentase sebesar 60,98%. Hal ini berarti, sebesar

60,98% penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology memiliki

Page 131: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

116

kecenderungan yang tinggi untuk dapat menerima bantuan berupa layanan,

barang, dan finansial dari orang lain di sekitarnya.

Hasil selanjutnya yang diperoleh dari penelitian ini menyebutkan bahwa

tingkat informational support pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology cenderung tinggi dengan persentase sebesar 53,66%. Hal ini

mempunyai arti bahwa, sebesar 53,66% penderita kanker di C-Tech Labs Edwar

Technology memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menerima informasi dari

orang lain mengenai penyakit yang tengah dideritanya, pengobatan yang

diperlukan, saran untuk menghadapi situasi sulit yang tengah dihadapinya, serta

informasi lain yang terkait dengan penyakitnya dari orang lain di sekitarnya.

Hasil terakhir yang diperoleh menyatakan bahwa tingkat emotional

support pada penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology cenderung

tinggi dengan persentase sebesar 60,97%. Hal ini berarti, sebesar 60,97 %

penderita kanker di C-Tech Labs Edwar Technology memiliki kecenderungan

yang tinggi untuk menerima dukungan emosional yang menguatkan dan

menenangkan dari orang lain di sekitarnya untuk menghadapi penyakitnya.

5.3. Saran

Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian yang telah

dilakukan ini, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi

kekurangan dan keterbatasan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dijabarkan sebelumnya, peneliti membagi saran dalam penelitian ini menjadi

dua, yaitu saran teoritis dan saran praktis. Saran ini diharapkan dapat menjadi

pertimbangan bagi peneliti lain yang akan meneliti dependent variable yang sama.

Page 132: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

117

5.3.1. Saran teoritis

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran teoritis yang peneliti

ajukan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin

melakukan penelitian yang sama. Saran tersebut adalah:

1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dari keseluruhan independent variable self-

efficacy, yaitu mastery experience, vicarious experience, social

persuasion, dan enhance physical status, dukungan sosial, yaitu tangible

assistance, informational support, dan emotional support, serta gender

dengan sumbangan sebesar 19,2% terhadap resiliensi. Oleh karena itu,

disarankan kepada peneliti lain yang ingin meneliti resiliensi pada

penderita kanker lebih lanjut sebagai dependent variable untuk

menggunakan independent variable lain yang mungkin saja termasuk ke

dalam 80,8% variabel lain yang mempengaruhi resiliensi di luar penelitian

ini. Independent variable yang sangat disarankan untuk diteliti lebih lanjut

pengaruhnya pada resiliensi berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan

hasil elisitasi di C-Tech Labs Edwar Technology adalah religiusitas, tipe

kepribadian, coping strategies, pain management, persepsi, positive

cognitive triad, serta practice and learning.

2. Peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terhadap resiliensi

pada penderita kanker disarankan untuk mengambil sampel dengan jumlah

Page 133: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

118

yang lebih banyak serta jumlah sampel laki-laki dan perempuan yang lebih

merata untuk melihat perbandingan gender yang lebih umum. Selain itu,

penelitian lebih lanjut disarankan untuk melihat pengaruh demografi yaitu

tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tempat tinggal. Karena

berdasarkan data hasil Riskesdas (2013), terdapat perbedaan jumlah

penderita kanker pada masing-masing variabel demografi tersebut, yaitu

penderita kanker ditemukan paling banyak pada kelompok tingkat

pendidikan Tamat D1-D3/Perguruan Tinggi, status pekerjaan tidak

bekerja, dan bertempat tinggal di perkotaan. Penelitian selanjutnya

disarankan untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat resiliensi dari

masing-masing kelompok tersebut.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel psikologi lain yang

masih banyak terdapat di C-Tech Labs Edwar Technology berdasarkan

hasil elisitasi, Focus Group Discussion, observasi, dan wawancara seperti

religitusitas dan tipe kepribadian.

4. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk menggunakan landasan teori

serta mengembangkan alat ukur dari health self-efficacy pada penelitian

yang berkaitan dengan kesehatan karena teori ini lebih spesifik membahas

tentang bagaimana individu dapat mengatur perilakunya untuk mencapai

tujuan-tujuan yang berkaitan dengan kesehatannya.

5.3.2. Saran praktis

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini bahwa vicarious experience

merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh secara signifikan, sekaligus

Page 134: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

119

prediktor yang paling dominan terhadap resiliensi pada penderita kanker di C-

Tech Labs Edwar Technology. Maka, penemuan tersebut dapat digunakan oleh

penderita kanker sekaligus fisika medis di Edwar untuk lebih memperhatikan

beberapa hal berikut ini untuk membantu penderita kanker survive pada

penyakitnya:

1. Penderita kanker dapat memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya untuk

bertukar cerita mengenai keadaannya saat ini dengan sesama penderita saat

sedang berada di Edwar.

2. Fisika medis sebagai pihak yang paling sering berinteraksi secara

mendalam dengan penderita kanker terutama, dengan berkoordinasi

bersama divisi Edwar Health Care mempunyai kesempatan yang lebih

besar untuk menyediakan media bantuan kepada penderita kanker, dengan

mengembangkan program C-Care Corner yang menghadirkan pembicara

terkait tema yang sedang diangkat atau penderita kanker yang sudah

mengalami kemajuan sejak pertama kali berobat di Edwar.

3. Mengembangkan agen Duta Edwar untuk melayani penderita kanker yang

sedang berobat dengan membekali mereka kemampuan tambahan yang

dapat membantu menghadapi penderita kanker seperti relaksasi yang

sering kali dibutuhkan oleh penderita kanker. Duta Edwar juga sebaiknya

diberi kemampuan untuk dapat mem-block emosi dari penderita kanker

agar tidak masuk ke dalam dirinya sehingga membuatnya tidak dapat

mengendalikan emosinya dengan baik dan membuat keadaannya menjadi

menurun kembali.

Page 135: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

120

4. Baik C-Tech Labs Edwar Technology maupun Edwar Health Care, dapat

bekerja sama untuk mengembangkan intervensi psikologi yang pernah

dilakukan berupa support group dengan beberapa tema permasalahan,

sehingga penderita kanker mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan

belajar dari pengalaman orang lain, dan belajar bagaimana menghadapi

suatu kondisi dengan jalan yang lebih baik agar kondisi tubuhnya pun

mengalami kemajuan.

Page 136: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

121

DAFTAR PUSTAKA

Aberle, C. (2001). Revictimization and resilience: The relationship with childhood

emotional support and traumatic sexualization. Texas: Thesis. University

College and Sciences.

Alex, L., Lundman, B. (2011). Lack of resilience among very old men and

women: A qualitative gender analysis. Research and Theory for Nursing

Practice. 25(4), DOI:10.1891/1541-6577.25.4.302.

Ambarwulan, H. S., Nisa, K., Anisahwati, P., Shofiah. (2014). Laporan kuliah

kerja lapangan (KKL) Klinik Riset Kanker C-Care Alam Sutera. Jakarta:

Laporan KKL. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Anderson, E. S. (2006). Social cognitive determinant of physical activity: The

influence of social support, self-efficacy, outcome expectations, and self-

regulation among participants in a church-based health promotion study.

Health Psychology. 25(4), 510-520.

Bandura, A. (1995). Self-efficacy in changing societies. United Kingdom. USA:

Cambridge University Press.

Banks, B. (2012). An examination of social persuasion’s influence on generalized

leader efficacy. New York: Thesis. Columbia University.

Belcher, A. J. (2011). Daily support in couples coping with early stage breast

cancer: Maintaning intimacy during adversity. Health Psychology. 30(6),

665-673.

Brenner, G. H., Bush, D. H., Moses, J. (2010). Creating spiritual and

psychological resilience: Integrating care in disaster relief work. New

York: Taylor and Francis Group.

Cohen, S., Underwood, L. G., Gottlieb, B. H. (2000). Social support measurement

and intervention: A guide for health and social science. New York.

Oxford: Oxford University Press.

Costanzo, E.S., Ryff, C. D., Singer B. H. (2009). Psychological adjusment among

cancer survivors: Finding from a national survey of health and well-being.

Health Psychology. 28(2), 147-156.

Depkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar: Laporan nasional 2013. Jakarta:

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.

Glanz, K., Rimer, B.K., Viswanath, K. (2008). Health behavior and health

education: Theory, research, and practice. San Francisco. United Stated

of America: Jossey-Bass.

Page 137: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

122

Goldstein, S., Brooks, R. B. (2005). Handbook of resilience in children. New

York. USA: Springer Science

Harel, Y., Shechtman, Z., Cutrona, C. (2011). Individual and group process

variables that affect social support in counseling groups. Group Dynamics:

Theory, Research, and Practice. 15(4), 297-310.

Harrison, M. (2004). An investigation of the influence of vicarious experience on

perceived self-efficacy. South Carolina: Thesis. Clemson University.

Hou, W. K., Yin, J., Law, C. C., Fu, Y. T. (2010). Resource loss, resource gain,

and psychological resilience and dysfunction following cancer diagnosis:

A growth mixture modeling approach. Health Psychology. 29(5), 484-495.

Hoyle, R, H. (2010). Handbook of personality and self-regulation. West Sussex.

United Kingdom: Blackwell Publishing.

Jang, J. (2012). The effect of social support type on resilience. Alabama: Thesis.

University of Alabama.

Khan, C. M. et al. (2009). Spousal support following knee surgery: Roles of self-

efficacy and perceived emotional responsiveness. Rehabilitation

Psychology. 54(1), 28-32.

Lee, S. Y., Hwang, H., Hawkins, R., Pingree, S. (2008). Interplay of negative

emotion ad health self-efficacy on the use of health information and its

outcomes. Communication Research. 35(358), Doi:

10.1177/0093650208315962.

Loprinzi, C. E., Prasad, K., Schroeder, D. R., Sood, A. (2011). Stress management

and resilience training (SMART) program to decrease stress and enhance

resilience among breast cancer survivor: A pilot randomized clinical trial.

Clinical Breast Cancer. 11(6), 364-8.

Merluzzi, T. V., Sanchez, M. A. M. (1997). Assessment of self-efficacy and

coping with cancer: Development and validation of the cancer behavior

inventory. Health Psychology. 16(2), 163-170.

Messina, C. R. Lane, D. S., West, D. S., Frishman, W., Glanz, K., Taylor, V.,

Powell. (2004). Relationship of social support and social burden to

repeated breast cancer screening in the women’s health initiative. Health

Psychology. 23(6), 582-594.

Misra, R., Crist, M., Burant, C. J. (2003). Relationships among life stress, social

support, academic stressors, and reactions to stressors of international

students in the united states. International Journal of Stress Management.

10(2), 137-157.

Page 138: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

123

Mumford, K. T. (2001). Psychosocial resilience in rural adolescents: Optimism,

perceived social support, and gender differences. Amerika Serikat: Thesis.

University of Pittsburgh.

Neufeld, A., Harrison, M. (2010). Nursing and family caregiving: Social support

and nonsupport. United State of America. New York: Springer Publishing

Company.

Nonoyama, M. et al. (2010). Exercise program to enhance physical performance

and quality of life of older hemodialysis patients: A feasibility study. Int

Urol Nephrol, 42, 1125–1130.doi:10.1007/s11255-010-9718-7.

Ozbay, F., Johnson, D. C., Dimoulas, E., Morgan, C. A., Charney, D., Southwick,

S. (2007). Social support and resilience to stress: from neurobiology to

clinical practice. Psychiatry.

Reivich, K., Shatte, A. (2002). The resilience factor: Seven essential skills for

overcoming life’s inevitable obstacles. New York; United State of

America: Random House.

Rovniak, L. (2003). Operationalizing mastery experience in e-mail-based fitness

walking programs. Virginia: Thesis. Faculty of the Virginia Polytechnic

Institute and State University.

Sagone, E., Caroli, M. E. D. (2013). Relationship between resilience, self-

efficacy, and thinking styles in italian middle adolescents. Social and

Behavioral Sciences. 92, 838-845.

Sarafino, E., Smith, T. W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial

interaction. 7th Edition. United State. USA: John Willey & Son, Inc.

Scali, J. Gandubert, C., Ritchie, K., Soulier, M., Ancelin, M., Chaudieu, I. (2012).

Measuring resilience in adult women using the 10-items connor-davidson

resilience scale (CD-RISC): Role of trauma exposure and anxiety

disorders. PloS ONE. 7(6), doi:10.1371/journal.pone.0039879

Schwarzer, R., Warner, L. S. (2013). Chapter ten: Perceived self-efficacy and its

relationship to resilience. Dalam Donald H. Saklofske dan Sandra Prince-

Embury (ed). Resilience in children, adolescents, and adults (139-147).

New York: Business Media.

Siebert, A. (2005). The resiliency advantage: Master change, thrive under

pressure, and bounce back from setbacks. San Fransisco. United State of

America: Berret-Koehler Publishers.

Silver, E. J. et al. (1995). Relationship of self-esteem and efficacy to

psychological distress in mothers of children with chronic physical illness.

Health Psychology. 14(4), 333-340.

Page 139: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

124

Straker, N. (1998). Psychodynamic psychotherapy for cancer patients. Special

Articles.

Strauss, B. et. al. (2007). The influence of resilience on fatigue in cancer patients

undergoing radiation theraphy (RT). J Cancer Res Clin Oncol. 133,511-

518. Doi. 10.1007/s00432-007-0195-z.

Taylor, S. (2009). Health psychology 7th edition. Los Angeles: The McGraw Hill

Companies.

Thompson, B. (2004). Exploratory and confirmatory factor analysis. USA:

American Psychological Association.

Waldrop, D. Lightsey, O. R., Ethington, C. A., Woemmel, C. A., & Coke, A. L.

(2001). Self-efficacy, optimism, health competence, and recovery from

orthopedic surgery. Journal of Counseling Psychology. 48(2), 233-238.

Waugh, C. E., Thompson, R. J., Gotlib, I. H. (2011). Flexible emotional

responsiveness in trait resilience. Emotion. 11(5), 1059-1067.

Woloshin, S. et al. (1997). Perceived adequacy of tangible social support and

health outcomes in patients with coronary artery disease. J Gen Intern

Med; 12, 613-618.

Wasonga, T. (2002). Gender effects on perceptions of external assets,

development of resilience and academic achievement: Perpetuatuion

Theory Approach.

Wilks, S. E., Croom, B. (2007). Perceived stress and resilience in Alzheimer’s

disease caregivers: Testing moderation and mediation models of social

support. Aging & Mental Health. 12(3), 357-365.

Page 140: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

LAMPIRAN

Page 141: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 142: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 143: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk
Page 144: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Nama/Inisial :

Jenis Kanker :

Lama Pengobatan :

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana riwayat penyakit yang Anda

derita saat ini?

2. Apa yang Anda pikirkan saat pertama kali

mendapat diagnosis tersebut?

3. Bagaimana reaksi orang terdekat Anda saat

pertama kali mengetahui diagnosis tersebut?

4. Apa yang menjadi harapan Anda berkaitan

dengan penyakit yang Anda derita sejauh

ini?

5. Bagaimana langkah-langkah yang Anda

tempuh untuk menghadapi penyakit tersebut

sejak pertama kali?

6. Bagaimana peran orang-orang terdekat

Anda dalam proses yang Anda tempuh demi

kesembuhan itu?

7. Bagaimana perasaan Anda selama

menjalani proses pengobatan?

8. Bagaimana pandangan Anda terkait dengan

riwayat penyakit dan pengobatannya sejauh

ini?

9. Apakah menurut Anda, pikiran Anda

mempengaruhi kondisi tubuh Anda?

Bagaimana?

10. Bagaimana cara Anda mengelola pikiran

negatif agar tidak mempengaruhi kesehatan

Anda?

Page 145: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

No. Pertanyaan Jawaban

1. Darimana Anda mengetahui tentang

EdWar?

2. Apa yang membuat Anda tertarik mencoba

alat pengobatan di EdWar?

3. Bagaimana keyakinan Anda terhadap

metode pengobatan di EdWar?

4. Bagaimana perkembangan kesehatan Anda

sejak mengunakan alat dari EdWar?

5. Apa harapan Anda dengan menggunakan

alat dari EdWar?

6. Selain di EdWar, pengobatan apalagi yang

Anda jalani secara bersamaan?

7. Bagaimana keyakinan Anda dengan metode

lain yang digabungkan dengan metode

EdWar?

Page 146: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Bapak/Ibu yang terhormat,

Pada kesempatan ini Kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner

tentang resiliensi pada pasien kanker. Resiliensi adalah daya tahan yang dimiliki seseorang,

dalam kasus ini adalah penderita kanker, untuk dapat bangkit kembali setelah mengalami

kejadian sulit dalam hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

tingkat resiliensi pada pasien kanker.

Bacalah petunjuk pengisian kuisioner dengan teliti sebelum Bapak/Ibu menjawab

pernyataan yang tertera. Jawablah pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu yang

sesungguhnya. Semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan sangat penting bagi Kami untuk dapat

mengetahui tingkat resiliensi pada penderita kanker yang sebenarnya. Oleh karena itu, Kami

mohon agar semua pernyataan diisi tanpa ada nomor yang terlewati.

Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu mengisi kuisioner ini.

Layanan Psikologi

Klinik Riset Kanker C-Care

IDENTITAS

Nama :...............................................................................

Usia : ...............................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Jenis Kanker : ..............................................................................

Diagnosa Awal : Bulan.................................Tahun.......................

Page 147: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Di bawah ini terdapat 42 pernyataan yang berhubungan dengan bagaimana daya tahan Anda

untuk bangkit kembali setelah mengalami kejadian sulit dalam hidup Anda yaitu sakit kanker

yang Anda derita. Silahkan Anda pikirkan kembali bagaimana cara Anda menghadapi situasi

sulit Anda sejak didiagnosis menderita kanker, kemudian pilihlah jawaban yang paling sesuai

dengan kondisi Anda dengan cara menceklis salah satu jawaban pada kolom respon.

Contoh:

No. Pertanyaan Respon

1. Saya merasa terpuruk sejak menderita penyakit

kanker.

Tidak

pernah

Jarang

Sering

Selalu

Jika Anda menceklis jawaban SERING pada kolom respon, berarti Anda SERING merasa

terpuruk sejak menderita kanker.

Selamat mengerjakan.

Page 148: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

No. Pertanyaan Respon

1. Saya dapat mengelola emosi dengan

baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

2. Saya tetap berpikir positif ketika

kejadian buruk menimpa Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

3. Saya yakin Saya dapat menghadapi

penyakit ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

4.

Saya mengetahui pengobatan yang

terbaik untuk menghadapi kanker yang

sedang Saya derita.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

5.

Saya menyampaikan sesuatu dengan

mempertimbangkan perasaan orang-

orang di dekat Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

6.

Saya yakin mempunyai kekuatan dalam

diri untuk menghadapi penyakit kanker

Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

7.

Melalui kejadian yang Saya alami, Saya

menemukan arti hidup Saya yang

sesungguhnya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

8. Saya mampu memilih pengobatan yang

terbaik bagi diri Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

9.

Saya termotivasi dengan survivor

kanker lainnya dalam menghadapi

penyakitnya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

10. Keluarga Saya meyakinkan Saya dapat

melalui pengobatan ini dengan baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

11. Saya mengurangi aktivitas fisik agar

kesehatan Saya lebih baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

12. Saya membiarkan kerabat dekat

menemani Saya menjalani pengobatan.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

13. Saya menerima informasi terkait dengan

kanker dari orang lain di sekitar Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

14. Saya mendapatkan dukungan emosional

dari orang di sekitar Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

Page 149: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

15. Saya dapat fokus menjalani pengobatan

untuk kebaikan tubuh Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

16.

Saya sudah memikirkan langkah apa

yang akan Saya tempuh untuk

menghadapi kanker ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

17.

Saya yakin jika Saya menjalani

pengobatan dengan baik, maka kondisi

fisik Saya akan lebih baik dibanding

saat ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

18. Saya berpikir bahwa penyakit kanker ini

disebabkan oleh pola hidup Saya yang

kurang sehat.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

19.

Saya dapat merasakan perasaan orang

terdekat setiap Saya membicarakan

penyakit Saya melalui ekspresi wajah

mereka.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

20. Saya yakin pengobatan yang sedang

Saya jalani ini membawa perkembangan

positif bagi tubuh Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

21. Hambatan yang Saya alami dalam hidup

membantu Saya menemukan arti hidup

yang lebih baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

22.

Saya menerapkan pengalaman yang

sebelumnya ketika menghadapi situasi

yang menekan saat ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

23.

Kesuksesan penderita kanker lain dalam

pengobatan ECCT di Edwar mendorong

motivasi Saya untuk melakukan

pengobatan.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

24.

Dukungan lisan dari orang-orang

terdekat membuat Saya lebih semangat

menghadapi penyakit Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

25.

Saya menjaga kondisi badan Saya

dengan mengkonsumsi makanan yang

sehat.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

26. Saya dibantu untuk merawat luka oleh

kerabat dekat Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

27. Saya mendapatkan informasi mengenai

pengobatan ECCT di Edwar dari orang

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

Page 150: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

terdekat Saya.

28. Kerabat dekat memotivasi Saya agar

lebih kuat dalam menghadapi kanker.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

29.

Saya tetap dapat menjalankan aktivitas

sehari-hari dengan baik meskipun Saya

dalam kondisi sakit.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

30.

Saya tetap menjalankan pengobatan

yang Saya pilih meski efek samping

dari pengobatan itu membuat Saya tidak

nyaman.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

31. Saya optimis dengan kondisi kesehatan

Saya saat ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

32.

Saat menghadapi masalah, Saya

langsung memikirkan jalan keluar yang

dapat Saya tempuh.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

33.

Saya mampu memahami emosi yang

dirasakan orang terdekat meskipun

mereka tidak mengungkapkannya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

34. Saya yakin Saya mampu menjalani

treatment dengan baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

35. Saya dapat menemukan tujuan hidup

saat ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

36.

Saya tahu apa yang harus Saya lakukan

dalam proses pengobatan penyakit

kanker ini.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

37.

Saya berjuang dalam menjalani

pengobatan ECCT di Edwar

sebagaimana penderita kanker yang

telah berhasil sebelumnya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

38.

Saya merasa lebih kuat dalam

menghadapi penyakit saat orang lain

memberikan dukungan secara langsung.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

39. Saya menjaga pola tidur Saya dengan

baik.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

40. Saya menerima bantuan dana dari

kerabat dekat untuk menjalani

Page 151: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

pengobatan Saya. Tidak pernah Jarang Sering Selalu

41. Saya mendapatkan informasi mengenai

pola makan yang baik dari tim medis.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

42. Saya merasa lebih tenang karena orang-

orang terdekat mendukung Saya.

Tidak pernah

Jarang

Sering

Selalu

Mohon diteliti kembali, jangan ada nomor yang terlewati!

Atas kesediaannya mengisi kuisioner ini, kami mengucapkan TERIMA KASIH.

Page 152: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

DATE: 10/12/2014

TIME: 21:06

L I S R E L 8.70

BY

Karl G. J”reskog & Dag S”rbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

UJI VALIDITAS RESILIENSI

DA NI=21 NO=123 MA=PM

LA

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

RO1 RO2 RO3

PM SY FI=RE.COR

MO NX=21 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

RESILIENSI

FR TD 17 9 TD 4 1 TD 19 12 TD 21 20

FR TD 13 11 TD 15 14 TD 18 3 TD 10 16

FR TD 15 12 TD 21 10 TD 16 13 TD 16 7

FR TD 11 7 TD 18 14 TD 14 4 TD 18 11

FR TD 11 4 TD 14 6 TD 15 6 TD 15 9 TD 12 10

FR TD 10 5 TD 5 2 TD 21 18 TD 18 17 TD 9 5

FR TD 21 16 TD 4 2 TD 18 2 TD 8 2 TD 21 4

FR TD 20 14 TD 18 4 TD 16 9 TD 9 6 TD 13 7

FR TD 11 1 TD 11 5 TD 20 17 TD 17 15 TD 18 7

FR TD 17 8 TD 11 8 TD 9 8 TD 21 3 TD 19 3

FR TD 16 3 TD 19 2 TD 12 2 TD 18 9 TD 10 6 TD 15 8

PD

OU SS TV MI AD=OFF

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Page 153: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Number of Input Variables 21

Number of Y - Variables 0

Number of X - Variables 21

Number of ETA - Variables 0

Number of KSI - Variables 1

Number of Observations 123

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Correlation Matrix

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 1.00

ER2 0.20 1.00

ER3 0.19 0.45 1.00

IC1 0.50 0.23 0.23 1.00

IC2 0.08 0.62 0.35 0.40 1.00

IC3 0.04 0.37 0.39 0.17 0.34 1.00

O1 0.30 0.34 0.34 0.41 0.36 0.18

O2 0.30 0.71 0.49 0.47 0.48 0.39

O3 0.28 0.53 0.34 0.29 0.30 0.36

CA1 0.16 0.37 0.24 0.42 0.46 0.11

CA2 -0.14 0.30 0.18 -0.15 0.05 0.18

CA3 0.15 0.52 0.40 0.42 0.58 0.45

E1 0.09 0.23 0.17 0.24 0.29 0.26

E2 -0.11 0.27 0.15 0.31 0.27 0.42

E3 -0.04 0.31 0.34 0.25 0.30 0.48

SE1 0.25 0.54 0.30 0.43 0.50 0.32

SE2 0.23 0.59 0.44 0.38 0.45 0.30

SE3 0.20 0.70 0.25 0.30 0.54 0.32

RO1 0.19 0.38 0.24 0.44 0.49 0.44

RO2 0.16 0.49 0.39 0.35 0.40 0.24

RO3 0.20 0.62 0.37 0.24 0.56 0.35

Correlation Matrix

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

O1 1.00

O2 0.49 1.00

O3 0.45 0.69 1.00

CA1 0.46 0.43 0.47 1.00

CA2 -0.05 0.31 0.15 -0.04 1.00

CA3 0.34 0.59 0.39 0.27 0.05 1.00

E1 0.02 0.26 0.09 0.20 -0.30 0.35

E2 0.10 0.19 0.02 0.06 0.20 0.32

E3 0.01 0.24 -0.01 0.13 0.07 0.54

SE1 0.58 0.62 0.54 0.59 0.15 0.50

Page 154: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

SE2 0.45 0.75 0.78 0.47 0.21 0.46

SE3 0.36 0.69 0.62 0.40 0.13 0.67

RO1 0.43 0.48 0.38 0.41 -0.06 0.70

RO2 0.29 0.48 0.36 0.35 0.21 0.44

RO3 0.35 0.65 0.51 0.28 0.29 0.60

Correlation Matrix

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

E1 1.00

E2 0.20 1.00

E3 0.34 0.48 1.00

SE1 0.40 0.21 0.23 1.00

SE2 0.14 0.14 0.13 0.53 1.00

SE3 0.24 0.40 0.27 0.58 0.73 1.00

RO1 0.39 0.38 0.42 0.49 0.41 0.58

RO2 0.26 0.36 0.35 0.44 0.56 0.51

RO3 0.26 0.23 0.31 0.62 0.62 0.76

Correlation Matrix

RO1 RO2 RO3

-------- -------- --------

RO1 1.00

RO2 0.47 1.00

RO3 0.52 0.70 1.00

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Parameter Specifications

LAMBDA-X

RESILIEN

--------

ER1 1

ER2 2

ER3 3

IC1 4

IC2 5

IC3 6

O1 7

O2 8

O3 9

CA1 10

CA2 11

CA3 12

E1 13

Page 155: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

E2 14

E3 15

SE1 16

SE2 17

SE3 18

RO1 19

RO2 20

RO3 21

THETA-DELTA

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 22

ER2 0 23

ER3 0 0 24

IC1 25 26 0 27

IC2 0 28 0 0 29

IC3 0 0 0 0 0 30

O1 0 0 0 0 0 0

O2 0 32 0 0 0 0

O3 0 0 0 0 34 35

CA1 0 0 0 0 38 39

CA2 41 0 0 42 43 0

CA3 0 47 0 0 0 0

E1 0 0 0 0 0 0

E2 0 0 0 53 0 54

E3 0 0 0 0 0 56

SE1 0 0 62 0 0 0

SE2 0 0 0 0 0 0

SE3 0 72 73 74 0 0

RO1 0 81 82 0 0 0

RO2 0 0 0 0 0 0

RO3 0 0 88 89 0 0

THETA-DELTA

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

O1 31

O2 0 33

O3 0 36 37

CA1 0 0 0 40

CA2 44 45 0 0 46

CA3 0 0 0 48 0 49

E1 50 0 0 0 51 0

E2 0 0 0 0 0 0

E3 0 57 58 0 0 59

SE1 63 0 64 65 0 0

SE2 0 68 69 0 0 0

Page 156: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

SE3 75 0 76 0 77 0

RO1 0 0 0 0 0 83

RO2 0 0 0 0 0 0

RO3 0 0 0 90 0 0

THETA-DELTA

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

E1 52

E2 0 55

E3 0 60 61

SE1 66 0 0 67

SE2 0 0 70 0 71

SE3 0 78 0 0 79 80

RO1 0 0 0 0 0 0

RO2 0 85 0 0 86 0

RO3 0 0 0 91 0 92

THETA-DELTA

RO1 RO2 RO3

-------- -------- --------

RO1 84

RO2 0 87

RO3 0 93 94

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Number of Iterations = 65

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

RESILIEN

--------

ER1 0.30

(0.09)

3.27

ER2 0.76

(0.08)

9.55

ER3 0.58

(0.09)

6.70

Page 157: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

IC1 0.57

(0.09)

6.44

IC2 0.65

(0.08)

8.17

IC3 0.48

(0.09)

5.59

O1 0.53

(0.08)

6.22

O2 0.82

(0.07)

11.13

O3 0.64

(0.08)

7.97

CA1 0.53

(0.08)

6.27

CA2 0.23

(0.09)

2.50

CA3 0.75

(0.08)

9.95

E1 0.35

(0.09)

4.01

E2 0.30

(0.09)

3.21

E3 0.42

(0.08)

4.99

SE1 0.69

Page 158: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

(0.08)

8.71

SE2 0.75

(0.08)

9.72

SE3 0.84

(0.08)

10.83

RO1 0.68

(0.08)

8.53

RO2 0.65

(0.08)

8.09

RO3 0.81

(0.08)

10.56

PHI

RESILIEN

--------

1.00

THETA-DELTA

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 0.91

(0.12)

7.77

ER2 - - 0.45

(0.06)

7.20

ER3 - - - - 0.70

(0.09)

7.61

IC1 0.38 -0.21 - - 0.73

(0.08) (0.04) (0.09)

5.03 -5.09 8.23

Page 159: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

IC2 - - 0.18 - - - - 0.57

(0.04) (0.07)

4.16 8.10

IC3 - - - - - - - - - - 0.77

(0.10)

7.89

O1 - - - - - - - - - - - -

O2 - - 0.07 - - - - - - - -

(0.03)

2.37

O3 - - - - - - - - -0.12 0.11

(0.03) (0.04)

-3.54 2.72

CA1 - - - - - - - - 0.17 -0.11

(0.05) (0.05)

3.65 -2.30

CA2 -0.17 - - - - -0.20 -0.09 - -

(0.06) (0.06) (0.04)

-2.80 -3.58 -2.33

CA3 - - -0.09 - - - - - - - -

(0.03)

-2.48

E1 - - - - - - - - - - - -

E2 - - - - - - 0.26 - - 0.37

(0.06) (0.06)

4.76 6.38

E3 - - - - - - - - - - 0.25

(0.07)

3.62

SE1 - - - - -0.11 - - - - - -

(0.04)

-2.63

SE2 - - - - - - - - - - - -

SE3 - - 0.06 -0.26 -0.18 - - - -

(0.03) (0.04) (0.04)

2.25 -6.79 -4.42

Page 160: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

RO1 - - -0.14 -0.17 - - - - - -

(0.04) (0.05)

-3.58 -3.40

RO2 - - - - - - - - - - - -

RO3 - - - - -0.17 -0.19 - - - -

(0.04) (0.03)

-4.06 -5.65

THETA-DELTA

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

O1 0.72

(0.09)

7.76

O2 - - 0.32

(0.04)

7.77

O3 - - 0.13 0.56

(0.03) (0.07)

4.14 8.24

CA1 - - - - - - 0.75

(0.09)

8.38

CA2 -0.15 0.13 - - - - 0.95

(0.07) (0.04) (0.11)

-2.33 3.33 8.66

CA3 - - - - - - -0.14 - - 0.42

(0.04) (0.05)

-3.62 8.34

E1 -0.17 - - - - - - -0.40 - -

(0.07) (0.07)

-2.39 -5.47

E2 - - - - - - - - - - - -

E3 - - -0.07 -0.21 - - - - 0.13

(0.03) (0.05) (0.04)

-2.05 -4.05 3.11

Page 161: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

SE1 0.19 - - 0.06 0.16 - - - -

(0.05) (0.03) (0.04)

3.77 2.41 3.83

SE2 - - 0.12 0.28 - - - - - -

(0.03) (0.05)

4.42 5.86

SE3 -0.07 - - 0.06 - - -0.14 - -

(0.03) (0.03) (0.03)

-2.58 2.36 -4.89

RO1 - - - - - - - - - - 0.19

(0.04)

4.25

RO2 - - - - - - - - - - - -

RO3 - - - - - - -0.13 - - - -

(0.04)

-3.67

THETA-DELTA

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

E1 0.87

(0.11)

7.95

E2 - - 0.97

(0.11)

9.02

E3 - - 0.31 0.78

(0.06) (0.10)

5.31 8.11

SE1 0.17 - - - - 0.52

(0.05) (0.06)

3.36 8.29

SE2 - - - - -0.13 - - 0.43

(0.04) (0.06)

-3.20 7.81

SE3 - - 0.22 - - - - 0.11 0.34

(0.04) (0.03) (0.04)

5.63 3.69 7.61

Page 162: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

RO1 - - - - - - - - - - - -

RO2 - - 0.16 - - - - 0.08 - -

(0.04) (0.03)

3.79 2.69

RO3 - - - - - - 0.08 - - 0.11

(0.03) (0.03)

2.98 3.61

THETA-DELTA

RO1 RO2 RO3

-------- -------- --------

RO1 0.54

(0.07)

7.80

RO2 - - 0.57

(0.07)

7.70

RO3 - - 0.19 0.36

(0.04) (0.05)

4.41 7.20

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.09 0.57 0.33 0.31 0.43 0.23

Squared Multiple Correlations for X - Variables

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.28 0.68 0.42 0.27 0.05 0.57

Squared Multiple Correlations for X - Variables

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.12 0.08 0.19 0.48 0.57 0.67

Squared Multiple Correlations for X - Variables

RO1 RO2 RO3

Page 163: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

-------- -------- --------

0.46 0.43 0.65

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 137

Minimum Fit Function Chi-Square = 177.89 (P = 0.011)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 170.86 (P = 0.026)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 33.86

90 Percent Confidence Interval for NCP = (4.61 ; 71.28)

Minimum Fit Function Value = 1.46

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.28

90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.038 ; 0.58)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.045

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.017 ; 0.065)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.63

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 2.94

90 Percent Confidence Interval for ECVI = (2.70 ; 3.25)

ECVI for Saturated Model = 3.79

ECVI for Independence Model = 32.78

Chi-Square for Independence Model with 210 Degrees of Freedom = 3956.71

Independence AIC = 3998.71

Model AIC = 358.86

Saturated AIC = 462.00

Independence CAIC = 4078.76

Model CAIC = 717.21

Saturated CAIC = 1342.61

Normed Fit Index (NFI) = 0.96

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.62

Comparative Fit Index (CFI) = 0.99

Incremental Fit Index (IFI) = 0.99

Relative Fit Index (RFI) = 0.93

Critical N (CN) = 123.36

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.067

Standardized RMR = 0.067

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.88

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.80

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.52

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Page 164: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 - -

ER2 0.32 - -

ER3 2.72 0.62 - -

IC1 - - - - 3.42 - -

IC2 0.42 - - 0.00 0.01 - -

IC3 0.00 0.10 1.29 0.39 0.06 - -

O1 2.35 0.75 0.29 0.01 0.21 0.08

O2 0.97 - - 0.39 0.15 2.04 0.40

O3 1.88 0.08 0.36 1.32 - - - -

CA1 2.18 1.07 2.73 2.89 - - - -

CA2 - - 0.78 0.17 - - - - 0.00

CA3 3.58 - - 0.73 1.14 2.73 0.82

E1 0.00 0.01 0.06 0.00 0.81 0.10

E2 2.99 1.29 0.19 - - 2.17 - -

E3 0.27 0.57 1.06 0.07 1.04 - -

SE1 0.84 0.16 - - 1.73 0.00 0.03

SE2 2.88 0.02 0.77 1.01 0.05 0.02

SE3 1.76 - - - - - - 1.24 0.61

RO1 0.53 - - - - 0.87 0.02 0.26

RO2 0.45 0.13 0.84 0.49 1.71 2.98

RO3 0.98 0.08 - - - - 4.27 0.18

Modification Indices for THETA-DELTA

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

O1 - -

O2 0.14 - -

O3 0.29 - - - -

CA1 1.16 0.87 1.72 - -

CA2 - - - - 0.84 1.40 - -

CA3 0.71 0.58 0.14 - - 0.77 - -

E1 - - 0.00 0.38 0.30 - - 0.15

E2 0.42 2.63 0.47 1.70 3.47 0.35

E3 4.02 - - - - 0.00 1.69 - -

SE1 - - 2.85 - - - - 0.15 0.00

SE2 0.17 - - - - 0.95 0.04 1.69

SE3 - - 1.95 - - 1.12 - - 1.41

RO1 1.97 0.71 0.55 0.42 0.35 - -

RO2 0.01 0.27 0.21 0.23 0.18 2.40

Page 165: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

RO3 0.34 2.38 0.15 - - 2.49 0.02

Modification Indices for THETA-DELTA

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

E1 - -

E2 0.65 - -

E3 0.00 - - - -

SE1 - - 0.52 0.02 - -

SE2 0.77 0.08 - - 0.03 - -

SE3 0.12 - - 1.11 0.16 - - - -

RO1 2.20 2.17 1.97 0.37 0.62 0.30

RO2 0.95 - - 4.01 0.07 - - 0.08

RO3 0.08 0.42 0.15 - - 3.40 - -

Modification Indices for THETA-DELTA

RO1 RO2 RO3

-------- -------- --------

RO1 - -

RO2 2.06 - -

RO3 0.21 - - - -

Expected Change for THETA-DELTA

ER1 ER2 ER3 IC1 IC2 IC3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 - -

ER2 -0.03 - -

ER3 0.09 -0.04 - -

IC1 - - - - -0.09 - -

IC2 -0.03 - - 0.00 0.00 - -

IC3 0.00 -0.01 0.06 -0.03 -0.01 - -

O1 0.08 -0.03 0.03 0.00 0.02 -0.01

O2 0.04 - - 0.02 0.01 -0.05 0.02

O3 0.05 0.01 -0.02 -0.04 - - - -

CA1 -0.07 0.05 -0.10 0.07 - - - -

CA2 - - 0.05 0.02 - - - - 0.00

CA3 -0.07 - - -0.04 0.03 0.06 0.04

E1 0.00 0.00 -0.01 0.00 0.04 0.01

E2 -0.10 0.05 -0.03 - - 0.06 - -

E3 -0.03 0.03 0.06 0.01 -0.04 - -

SE1 0.04 -0.01 - - -0.05 0.00 -0.01

SE2 -0.06 0.00 0.03 0.03 -0.01 0.01

SE3 0.04 - - - - - - -0.03 -0.03

RO1 0.03 - - - - -0.03 -0.01 0.02

RO2 0.03 0.01 0.05 0.03 -0.05 -0.08

RO3 -0.03 -0.01 - - - - 0.06 0.01

Page 166: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Expected Change for THETA-DELTA

O1 O2 O3 CA1 CA2 CA3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

O1 - -

O2 0.01 - -

O3 0.02 - - - -

CA1 0.06 -0.03 0.06 - -

CA2 - - - - -0.04 -0.06 - -

CA3 -0.03 0.02 -0.01 - - -0.03 - -

E1 - - 0.00 -0.02 -0.03 - - -0.01

E2 0.03 -0.05 -0.03 -0.06 0.10 -0.02

E3 -0.09 - - - - 0.00 -0.06 - -

SE1 - - 0.04 - - - - -0.02 0.00

SE2 -0.01 - - - - 0.03 0.01 -0.03

SE3 - - 0.04 - - -0.03 - - 0.03

RO1 0.06 -0.02 0.02 0.03 -0.02 - -

RO2 0.00 -0.01 0.02 -0.02 0.02 -0.05

RO3 -0.02 -0.03 -0.01 - - 0.06 0.00

Expected Change for THETA-DELTA

E1 E2 E3 SE1 SE2 SE3

-------- -------- -------- -------- -------- --------

E1 - -

E2 0.03 - -

E3 0.00 - - - -

SE1 - - 0.02 0.01 - -

SE2 -0.03 -0.01 - - 0.00 - -

SE3 -0.01 - - -0.04 -0.01 - - - -

RO1 0.06 0.05 0.07 -0.02 -0.02 -0.01

RO2 0.04 - - 0.08 -0.01 - - 0.01

RO3 -0.01 -0.03 -0.01 - - 0.06 - -

Expected Change for THETA-DELTA

RO1 RO2 RO3

-------- -------- --------

RO1 - -

RO2 0.05 - -

RO3 -0.01 - - - -

Maximum Modification Index is 4.27 for Element (21, 5) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS RESILIENSI

Standardized Solution

LAMBDA-X

Page 167: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

RESILIEN

--------

ER1 0.30

ER2 0.76

ER3 0.58

IC1 0.57

IC2 0.65

IC3 0.48

O1 0.53

O2 0.82

O3 0.64

CA1 0.53

CA2 0.23

CA3 0.75

E1 0.35

E2 0.30

E3 0.42

SE1 0.69

SE2 0.75

SE3 0.84

RO1 0.68

RO2 0.65

RO3 0.81

PHI

RESILIEN

--------

1.00

Time used: 0.125 Seconds

Page 168: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

DATE: 10/12/2014

TIME: 22:54

L I S R E L 8.70

BY

Karl G. J”reskog & Dag S”rbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

DA NI=21 NO=123 MA=PM

LA

ER1 ER2 ER3 IC4 IC5 IC6

O7 O8 O9 CA10 CA11 CA12

E13 E14 E15 SE16 SE17

SE18 RO19 RO20 RO21

PM SY FI=REVAL.COR

SE

1 3 5 6 7 8 10 12 13 14 17 19 20 /

MO NX=13 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

RESILIENSI NEW

FR TD 11 6 TD 12 2 TD 13 11

FR TD 7 5 TD 10 4 TD 9 5

FR TD 13 10 TD 7 3 TD 12 6

FR TD 8 3 TD 12 11

PD

OU SS TV MI

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Number of Input Variables 21

Number of Y - Variables 0

Number of X - Variables 13

Number of ETA - Variables 0

Page 169: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Number of KSI - Variables 1

Number of Observations 123

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Correlation Matrix

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 1.00

ER3 0.19 1.00

IC5 0.08 0.35 1.00

IC6 0.04 0.39 0.34 1.00

O7 0.30 0.34 0.36 0.18 1.00

O8 0.30 0.49 0.48 0.39 0.49 1.00

CA10 0.16 0.24 0.46 0.11 0.46 0.43

CA12 0.15 0.40 0.58 0.45 0.34 0.59

E13 0.09 0.17 0.29 0.26 0.02 0.26

E14 -0.11 0.15 0.27 0.42 0.10 0.19

SE17 0.23 0.44 0.45 0.30 0.45 0.75

RO19 0.19 0.24 0.49 0.44 0.43 0.48

RO20 0.16 0.39 0.40 0.24 0.29 0.48

Correlation Matrix

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

CA10 1.00

CA12 0.27 1.00

E13 0.20 0.35 1.00

E14 0.06 0.32 0.20 1.00

SE17 0.47 0.46 0.14 0.14 1.00

RO19 0.41 0.70 0.39 0.38 0.41 1.00

RO20 0.35 0.44 0.26 0.36 0.56 0.47

Correlation Matrix

RO20

--------

RO20 1.00

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Parameter Specifications

LAMBDA-X

RESILIEN

--------

Page 170: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

ER1 1

ER3 2

IC5 3

IC6 4

O7 5

O8 6

CA10 7

CA12 8

E13 9

E14 10

SE17 11

RO19 12

RO20 13

THETA-DELTA

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 14

ER3 0 15

IC5 0 0 16

IC6 0 0 0 17

O7 0 0 0 0 18

O8 0 0 0 0 0 19

CA10 0 0 20 0 21 0

CA12 0 0 23 0 0 0

E13 0 0 0 0 25 0

E14 0 0 0 27 0 0

SE17 0 0 0 0 0 29

RO19 0 31 0 0 0 32

RO20 0 0 0 0 0 0

THETA-DELTA

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

CA10 22

CA12 0 24

E13 0 0 26

E14 0 0 0 28

SE17 0 0 0 0 30

RO19 0 0 0 0 33 34

RO20 0 0 0 35 36 0

THETA-DELTA

RO20

--------

RO20 37

Page 171: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Number of Iterations = 19

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

RESILIEN

--------

ER1 0.28

(0.09)

3.15

ER3 0.60

(0.09)

6.74

IC5 0.57

(0.08)

6.77

IC6 0.52

(0.08)

6.14

O7 0.54

(0.08)

6.43

O8 0.82

(0.08)

10.24

CA10 0.48

(0.08)

5.68

CA12 0.76

(0.08)

9.71

E13 0.37

(0.09)

4.26

E14 0.34

(0.09)

Page 172: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

3.95

SE17 0.67

(0.09)

7.68

RO19 0.89

(0.08)

11.49

RO20 0.56

(0.08)

6.75

PHI

RESILIEN

--------

1.00

THETA-DELTA

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 0.92

(0.12)

7.83

ER3 - - 0.64

(0.09)

7.05

IC5 - - - - 0.70

(0.09)

7.92

IC6 - - - - - - 0.73

(0.09)

7.84

O7 - - - - - - - - 0.71

(0.09)

7.85

O8 - - - - - - - - - - 0.33

(0.07)

4.91

Page 173: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

CA10 - - - - 0.21 - - 0.17 - -

(0.06) (0.06)

3.27 2.72

CA12 - - - - 0.18 - - - - - -

(0.05)

3.47

E13 - - - - - - - - -0.18 - -

(0.07)

-2.48

E14 - - - - - - 0.26 - - - -

(0.07)

3.49

SE17 - - - - - - - - - - 0.19

(0.06)

3.29

RO19 - - -0.29 - - - - - - -0.25

(0.06) (0.05)

-5.12 -5.01

RO20 - - - - - - - - - - - -

THETA-DELTA

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

CA10 0.76

(0.10)

7.89

CA12 - - 0.43

(0.06)

7.30

E13 - - - - 0.86

(0.11)

7.84

E14 - - - - - - 0.89

(0.11)

7.90

SE17 - - - - - - - - 0.54

(0.08)

6.60

Page 174: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

RO19 - - - - - - - - -0.16 0.22

(0.05) (0.06)

-3.21 3.43

RO20 - - - - - - 0.20 0.18 - -

(0.07) (0.05)

3.00 3.30

THETA-DELTA

RO20

--------

RO20 0.69

(0.09)

7.88

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.08 0.36 0.32 0.27 0.29 0.67

Squared Multiple Correlations for X - Variables

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.23 0.57 0.14 0.12 0.45 0.78

Squared Multiple Correlations for X - Variables

RO20

--------

0.31

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 54

Minimum Fit Function Chi-Square = 59.33 (P = 0.29)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 62.42 (P = 0.20)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 8.42

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 32.21)

Minimum Fit Function Value = 0.49

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.069

90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.26)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.036

Page 175: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.070)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.72

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.12

90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.05 ; 1.31)

ECVI for Saturated Model = 1.49

ECVI for Independence Model = 10.42

Chi-Square for Independence Model with 78 Degrees of Freedom = 1244.72

Independence AIC = 1270.72

Model AIC = 136.42

Saturated AIC = 182.00

Independence CAIC = 1320.27

Model CAIC = 277.47

Saturated CAIC = 528.91

Normed Fit Index (NFI) = 0.95

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.99

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.66

Comparative Fit Index (CFI) = 1.00

Incremental Fit Index (IFI) = 1.00

Relative Fit Index (RFI) = 0.93

Critical N (CN) = 167.69

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.061

Standardized RMR = 0.061

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.93

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.88

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.55

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Modification Indices and Expected Change

No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 - -

ER3 0.00 - -

IC5 0.66 0.00 - -

IC6 0.31 2.94 0.40 - -

O7 3.93 0.01 2.59 0.36 - -

O8 1.64 0.20 0.76 0.04 0.12 - -

Page 176: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

CA10 0.03 0.28 - - 2.44 - - 0.00

CA12 0.46 0.40 - - 0.34 1.40 0.41

E13 0.07 0.99 1.13 0.43 - - 0.00

E14 5.08 0.40 0.64 - - 0.11 0.50

SE17 0.07 0.43 0.52 0.02 0.23 - -

RO19 0.42 - - 3.22 0.06 0.29 - -

RO20 0.46 0.26 0.23 0.48 0.05 0.04

Modification Indices for THETA-DELTA

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

CA10 - -

CA12 2.29 - -

E13 0.01 0.51 - -

E14 1.08 0.12 0.04 - -

SE17 2.95 1.67 2.96 0.18 - -

RO19 0.88 3.95 0.29 3.30 - - - -

RO20 0.30 0.02 1.21 - - - - 2.08

Modification Indices for THETA-DELTA

RO20

--------

RO20 - -

Expected Change for THETA-DELTA

ER1 ER3 IC5 IC6 O7 O8

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ER1 - -

ER3 0.00 - -

IC5 -0.05 0.00 - -

IC6 -0.04 0.11 0.03 - -

O7 0.14 0.01 0.09 -0.04 - -

O8 0.07 -0.02 -0.04 -0.01 0.02 - -

CA10 0.01 -0.03 - - -0.09 - - 0.00

CA12 -0.04 -0.03 - - 0.03 -0.05 0.03

E13 0.02 -0.07 0.07 0.04 - - 0.00

E14 -0.17 -0.04 0.05 - - -0.02 -0.03

SE17 -0.01 0.03 0.03 -0.01 0.02 - -

RO19 -0.04 - - -0.10 -0.01 -0.03 - -

RO20 0.04 0.03 0.02 -0.04 -0.01 0.01

Expected Change for THETA-DELTA

CA10 CA12 E13 E14 SE17 RO19

-------- -------- -------- -------- -------- --------

CA10 - -

CA12 -0.08 - -

Page 177: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

E13 0.01 0.04 - -

E14 -0.06 0.02 0.01 - -

SE17 0.08 -0.05 -0.09 -0.02 - -

RO19 0.05 0.11 -0.03 0.10 - - - -

RO20 0.03 0.01 0.07 - - - - -0.08

Expected Change for THETA-DELTA

RO20

--------

RO20 - -

Maximum Modification Index is 5.08 for Element (10, 1) of THETA-DELTA

UJI VALIDASI RESILIENSI NEW

Standardized Solution

LAMBDA-X

RESILIEN

--------

ER1 0.28

ER3 0.60

IC5 0.57

IC6 0.52

O7 0.54

O8 0.82

CA10 0.48

CA12 0.76

E13 0.37

E14 0.34

SE17 0.67

RO19 0.89

RO20 0.56

PHI

RESILIEN

--------

1.00

Time used: 0.047 Seconds

Page 178: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

DATE: 10/14/2014

TIME: 8:55

L I S R E L 8.70

BY

Karl G. J”reskog & Dag S”rbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

DA NI=12 NO=123 MA=PM

LA

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

PM SY FI=SE.COR

MO NX=12 NK=4 TD=SY PH=ST

LK

ME VE SP EPS

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1

FR LX 4 2 LX 5 2 LX 6 2

FR LX 7 3 LX 8 3 LX 9 3

FR LX 10 4 LX 11 4 LX 12 4

FR TD 8 7 TD 5 3 TD 8 1 TD 9 2

FR TD 7 4 TD 10 1 TD 11 8 TD 8 4

FR TD 12 4 TD 10 3 TD 6 1

FR TD 9 3 TD 8 5 TD 12 9

PD

OU SS MI TV

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Number of Input Variables 12

Number of Y - Variables 0

Number of X - Variables 12

Number of ETA - Variables 0

Page 179: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Number of KSI - Variables 4

Number of Observations 123

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Correlation Matrix

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ME1 1.00

ME2 0.28 1.00

ME3 0.53 0.23 1.00

VE4 0.29 0.20 0.40 1.00

VE5 0.49 0.32 0.34 0.40 1.00

VE6 0.36 0.33 0.68 0.46 0.54 1.00

SP7 0.21 0.35 0.29 0.53 0.42 0.57

SP8 0.44 0.37 0.37 0.49 0.60 0.61

SP9 0.40 0.15 0.65 0.44 0.56 0.78

EPS10 -0.06 0.02 0.18 0.22 0.15 0.30

EPS11 0.40 0.13 0.42 0.18 0.28 0.29

EPS12 0.06 -0.01 0.26 0.31 0.18 0.25

Correlation Matrix

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

SP7 1.00

SP8 0.71 1.00

SP9 0.51 0.64 1.00

EPS10 0.21 0.19 0.30 1.00

EPS11 0.26 0.40 0.30 0.29 1.00

EPS12 0.15 0.14 0.34 0.43 0.39 1.00

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Parameter Specifications

LAMBDA-X

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 1 0 0 0

ME2 2 0 0 0

ME3 3 0 0 0

VE4 0 4 0 0

VE5 0 5 0 0

VE6 0 6 0 0

SP7 0 0 7 0

SP8 0 0 8 0

Page 180: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

SP9 0 0 9 0

EPS10 0 0 0 10

EPS11 0 0 0 11

EPS12 0 0 0 12

PHI

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME 0

VE 13 0

SP 14 15 0

EPS 16 17 18 0

THETA-DELTA

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ME1 19

ME2 0 20

ME3 0 0 21

VE4 0 0 0 22

VE5 0 0 23 0 24

VE6 25 0 0 0 0 26

SP7 0 0 0 27 0 0

SP8 29 0 0 30 31 0

SP9 0 34 35 0 0 0

EPS10 37 0 38 0 0 0

EPS11 0 0 0 0 0 0

EPS12 0 0 0 42 0 0

THETA-DELTA

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

SP7 28

SP8 32 33

SP9 0 0 36

EPS10 0 0 0 39

EPS11 0 40 0 0 41

EPS12 0 0 43 0 0 44

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Number of Iterations = 10

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

Page 181: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

LAMBDA-X

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 0.67 - - - - - -

(0.08)

8.06

ME2 0.31 - - - - - -

(0.09)

3.52

ME3 0.80 - - - - - -

(0.08)

9.63

VE4 - - 0.53 - - - -

(0.08)

6.19

VE5 - - 0.64 - - - -

(0.08)

7.93

VE6 - - 0.87 - - - -

(0.08)

11.48

SP7 - - - - 0.62 - -

(0.08)

7.42

SP8 - - - - 0.74 - -

(0.08)

9.27

SP9 - - - - 0.94 - -

(0.07)

12.67

EPS10 - - - - - - 0.51

(0.10)

4.93

EPS11 - - - - - - 0.73

(0.10)

7.49

EPS12 - - - - - - 0.56

(0.10)

Page 182: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

5.90

PHI

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME 1.00

VE 1.04 1.00

(0.07)

14.71

SP 0.70 0.97 1.00

(0.07) (0.03)

10.13 28.57

EPS 0.69 0.51 0.43 1.00

(0.10) (0.10) (0.10)

6.55 4.96 4.26

W_A_R_N_I_N_G: PHI is not positive definite

THETA-DELTA

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ME1 0.54

(0.08)

6.70

ME2 - - 0.91

(0.12)

7.84

ME3 - - - - 0.38

(0.08)

5.00

VE4 - - - - - - 0.76

(0.10)

7.85

VE5 - - - - -0.18 - - 0.58

(0.05) (0.08)

-3.80 7.63

VE6 -0.22 - - - - - - - - 0.26

(0.05) (0.05)

Page 183: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

-4.18 4.73

SP7 - - - - - - 0.24 - - - -

(0.07)

3.63

SP8 0.10 - - - - 0.14 0.11 - -

(0.04) (0.05) (0.04)

2.38 2.58 2.64

SP9 - - -0.14 0.16 - - - - - -

(0.05) (0.05)

-2.82 3.42

EPS10 -0.28 - - -0.15 - - - - - -

(0.07) (0.06)

-3.85 -2.65

EPS11 - - - - - - - - - - - -

EPS12 - - - - - - 0.21 - - - -

(0.07)

3.09

THETA-DELTA

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

SP7 0.62

(0.08)

7.45

SP8 0.26 0.45

(0.05) (0.06)

4.70 7.21

SP9 - - - - 0.16

(0.06)

2.81

EPS10 - - - - - - 0.74

(0.11)

6.56

EPS11 - - 0.14 - - - - 0.47

(0.05) (0.11)

3.14 4.30

EPS12 - - - - 0.11 - - - - 0.70

Page 184: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

(0.04) (0.11)

2.43 6.63

Squared Multiple Correlations for X - Variables

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.46 0.09 0.62 0.27 0.41 0.75

Squared Multiple Correlations for X - Variables

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.38 0.55 0.85 0.26 0.53 0.31

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 34

Minimum Fit Function Chi-Square = 44.07 (P = 0.12)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 41.94 (P = 0.16)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 7.94

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 28.55)

Minimum Fit Function Value = 0.36

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.065

90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.23)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.044

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.083)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.56

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.07

90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.00 ; 1.23)

ECVI for Saturated Model = 1.28

ECVI for Independence Model = 10.16

Chi-Square for Independence Model with 66 Degrees of Freedom = 1215.23

Independence AIC = 1239.23

Model AIC = 129.94

Saturated AIC = 156.00

Independence CAIC = 1284.97

Model CAIC = 297.67

Saturated CAIC = 453.35

Normed Fit Index (NFI) = 0.96

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.50

Comparative Fit Index (CFI) = 0.99

Incremental Fit Index (IFI) = 0.99

Page 185: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Relative Fit Index (RFI) = 0.93

Critical N (CN) = 156.18

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.064

Standardized RMR = 0.064

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.95

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.88

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.41

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Modification Indices and Expected Change

Modification Indices for LAMBDA-X

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 - - 0.40 0.27 0.56

ME2 - - 8.34 8.33 1.51

ME3 - - 3.19 2.89 1.47

VE4 0.10 - - 0.35 0.16

VE5 0.74 - - 0.18 0.45

VE6 1.23 - - 0.64 0.11

SP7 0.70 0.80 - - 0.48

SP8 0.99 0.00 - - 0.04

SP9 0.14 1.42 - - 0.21

EPS10 0.67 0.64 0.78 - -

EPS11 0.03 0.40 0.15 - -

EPS12 1.01 2.49 0.17 - -

Expected Change for LAMBDA-X

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 - - 0.13 0.08 -0.10

ME2 - - 0.63 0.53 -0.18

ME3 - - -0.42 -0.33 0.19

VE4 0.05 - - -0.11 -0.05

VE5 0.15 - - -0.12 0.07

VE6 -0.26 - - 0.22 -0.04

SP7 0.07 -0.13 - - 0.06

SP8 -0.10 0.00 - - -0.02

SP9 0.12 0.34 - - -0.05

EPS10 0.10 0.09 0.09 - -

EPS11 0.03 0.10 -0.05 - -

EPS12 -0.14 -0.21 -0.05 - -

Standardized Expected Change for LAMBDA-X

Page 186: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 - - 0.13 0.08 -0.10

ME2 - - 0.63 0.53 -0.18

ME3 - - -0.42 -0.33 0.19

VE4 0.05 - - -0.11 -0.05

VE5 0.15 - - -0.12 0.07

VE6 -0.26 - - 0.22 -0.04

SP7 0.07 -0.13 - - 0.06

SP8 -0.10 0.00 - - -0.02

SP9 0.12 0.34 - - -0.05

EPS10 0.10 0.09 0.09 - -

EPS11 0.03 0.10 -0.05 - -

EPS12 -0.14 -0.21 -0.05 - -

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

ME1 - -

ME2 0.34 - -

ME3 0.01 0.13 - -

VE4 0.00 0.84 0.57 - -

VE5 0.00 0.01 - - 1.48 - -

VE6 - - 0.18 0.14 0.23 0.14 - -

SP7 1.76 0.78 0.66 - - 0.01 3.09

SP8 - - 2.73 0.07 - - - - 1.82

SP9 1.91 - - - - 0.40 0.52 0.44

EPS10 - - 0.63 - - 0.20 0.88 0.89

EPS11 1.38 0.19 1.19 0.89 0.87 1.05

EPS12 5.82 0.87 0.01 - - 0.11 0.19

Modification Indices for THETA-DELTA

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

SP7 - -

SP8 - - - -

SP9 1.97 1.97 - -

EPS10 0.38 0.05 0.10 - -

EPS11 2.61 - - 1.20 6.37 - -

EPS12 0.13 0.13 - - 3.39 0.49 - -

Expected Change for THETA-DELTA

ME1 ME2 ME3 VE4 VE5 VE6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

Page 187: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

ME1 - -

ME2 0.04 - -

ME3 -0.01 -0.02 - -

VE4 0.00 -0.06 0.04 - -

VE5 0.00 0.01 - - 0.06 - -

VE6 - - -0.02 -0.03 -0.02 -0.02 - -

SP7 -0.07 0.05 -0.03 - - 0.00 0.06

SP8 - - 0.08 -0.01 - - - - -0.05

SP9 0.09 - - - - -0.03 -0.04 0.04

EPS10 - - -0.06 - - 0.03 -0.06 0.05

EPS11 0.08 -0.03 0.07 -0.06 0.05 -0.05

EPS12 -0.15 -0.07 0.01 - - 0.02 0.02

Expected Change for THETA-DELTA

SP7 SP8 SP9 EPS10 EPS11 EPS12

-------- -------- -------- -------- -------- --------

SP7 - -

SP8 - - - -

SP9 -0.06 0.07 - -

EPS10 -0.03 0.01 0.01 - -

EPS11 0.09 - - -0.06 -0.30 - -

EPS12 0.02 -0.02 - - 0.17 0.10 - -

Maximum Modification Index is 8.34 for Element ( 2, 2) of LAMBDA-X

UJI VALIDITAS SELF EFFICACY

Standardized Solution

LAMBDA-X

ME VE SP EPS

-------- -------- -------- --------

ME1 0.67 - - - - - -

ME2 0.31 - - - - - -

ME3 0.80 - - - - - -

VE4 - - 0.53 - - - -

VE5 - - 0.64 - - - -

VE6 - - 0.87 - - - -

SP7 - - - - 0.62 - -

SP8 - - - - 0.74 - -

SP9 - - - - 0.94 - -

EPS10 - - - - - - 0.51

EPS11 - - - - - - 0.73

EPS12 - - - - - - 0.56

PHI

ME VE SP EPS

Page 188: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

-------- -------- -------- --------

ME 1.00

VE 1.04 1.00

SP 0.70 0.97 1.00

EPS 0.69 0.51 0.43 1.00

Time used: 0.047 Seconds

Page 189: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

DATE: 10/14/2014

TIME: 10:03

L I S R E L 8.70

BY

Karl G. J”reskog & Dag S”rbom

This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc.

7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140

Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004

Use of this program is subject to the terms specified in the

Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

DA NI=9 NO=123 MA=PM

LA

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5

ES6 IS7 IS8 IS9

PM SY FI=DS.COR

MO NX=9 NK=3 TD=SY PH=ST

LK

TA IS ES

FR LX 1 1 LX 2 1 LX 3 1

FR LX 4 2 LX 5 2 LX 6 2

FR LX 7 3 LX 8 3 LX 9 3

FR TD 9 5 TD 9 1

PD

OU SS MI TV

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Number of Input Variables 9

Number of Y - Variables 0

Number of X - Variables 9

Number of ETA - Variables 0

Number of KSI - Variables 3

Number of Observations 123

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Page 190: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Correlation Matrix

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

TA1 1.00

TA2 0.50 1.00

TA3 0.25 0.22 1.00

ES4 0.51 0.34 0.09 1.00

ES5 0.45 0.23 0.15 0.58 1.00

ES6 0.46 0.27 0.12 0.48 0.52 1.00

IS7 0.36 0.32 0.06 0.33 0.40 0.39

IS8 0.50 0.47 0.15 0.51 0.57 0.51

IS9 0.28 0.25 0.11 0.31 0.25 0.44

Correlation Matrix

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

IS7 1.00

IS8 0.54 1.00

IS9 0.55 0.60 1.00

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Parameter Specifications

LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 1 0 0

TA2 2 0 0

TA3 3 0 0

ES4 0 4 0

ES5 0 5 0

ES6 0 6 0

IS7 0 0 7

IS8 0 0 8

IS9 0 0 9

PHI

TA IS ES

-------- -------- --------

TA 0

IS 10 0

ES 11 12 0

Page 191: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

THETA-DELTA

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

TA1 13

TA2 0 14

TA3 0 0 15

ES4 0 0 0 16

ES5 0 0 0 0 17

ES6 0 0 0 0 0 18

IS7 0 0 0 0 0 0

IS8 0 0 0 0 0 0

IS9 21 0 0 0 22 0

THETA-DELTA

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

IS7 19

IS8 0 20

IS9 0 0 23

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Number of Iterations = 12

LISREL Estimates (Maximum Likelihood)

LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 0.84 - - - -

(0.10)

8.68

TA2 0.58 - - - -

(0.09)

6.16

TA3 0.29 - - - -

(0.10)

2.96

ES4 - - 0.71 - -

(0.08)

8.37

Page 192: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

ES5 - - 0.76 - -

(0.08)

9.14

ES6 - - 0.71 - -

(0.08)

8.35

IS7 - - - - 0.67

(0.08)

7.85

IS8 - - - - 0.86

(0.08)

10.90

IS9 - - - - 0.71

(0.09)

8.34

PHI

TA IS ES

-------- -------- --------

TA 1.00

IS 0.73 1.00

(0.08)

8.84

ES 0.70 0.83 1.00

(0.09) (0.06)

8.22 13.57

THETA-DELTA

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

TA1 0.29

(0.11)

2.54

TA2 - - 0.67

(0.10)

6.73

TA3 - - - - 0.92

(0.12)

Page 193: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

7.64

ES4 - - - - - - 0.50

(0.08)

6.39

ES5 - - - - - - - - 0.41

(0.07)

5.51

ES6 - - - - - - - - - - 0.50

(0.08)

6.41

IS7 - - - - - - - - - - - -

IS8 - - - - - - - - - - - -

IS9 -0.11 - - - - - - -0.19 - -

(0.05) (0.05)

-1.97 -3.46

THETA-DELTA

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

IS7 0.56

(0.08)

6.88

IS8 - - 0.27

(0.06)

4.14

IS9 - - - - 0.50

(0.08)

6.27

Squared Multiple Correlations for X - Variables

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

0.71 0.33 0.08 0.50 0.58 0.50

Squared Multiple Correlations for X - Variables

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

Page 194: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

0.44 0.73 0.50

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 22

Minimum Fit Function Chi-Square = 28.77 (P = 0.15)

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 26.63 (P = 0.23)

Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 4.63

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 21.85)

Minimum Fit Function Value = 0.24

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.038

90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.18)

Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.042

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.090)

P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.56

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.60

90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.56 ; 0.74)

ECVI for Saturated Model = 0.74

ECVI for Independence Model = 5.79

Chi-Square for Independence Model with 36 Degrees of Freedom = 688.41

Independence AIC = 706.41

Model AIC = 72.63

Saturated AIC = 90.00

Independence CAIC = 740.72

Model CAIC = 160.31

Saturated CAIC = 261.55

Normed Fit Index (NFI) = 0.96

Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98

Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.59

Comparative Fit Index (CFI) = 0.99

Incremental Fit Index (IFI) = 0.99

Relative Fit Index (RFI) = 0.93

Critical N (CN) = 171.84

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.042

Standardized RMR = 0.042

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.95

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.91

Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.47

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Modification Indices and Expected Change

Page 195: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

Modification Indices for LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 - - 4.18 1.41

TA2 - - 1.11 2.85

TA3 - - 0.65 0.66

ES4 1.86 - - 1.39

ES5 3.35 - - 0.43

ES6 0.33 - - 0.24

IS7 0.04 0.35 - -

IS8 3.51 3.90 - -

IS9 5.08 1.77 - -

Expected Change for LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 - - 1.09 -0.47

TA2 - - -0.32 0.42

TA3 - - -0.15 -0.14

ES4 0.23 - - -0.30

ES5 -0.32 - - 0.17

ES6 0.10 - - 0.13

IS7 -0.03 -0.15 - -

IS8 0.36 0.63 - -

IS9 -0.48 -0.34 - -

Standardized Expected Change for LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 - - 1.09 -0.47

TA2 - - -0.32 0.42

TA3 - - -0.15 -0.14

ES4 0.23 - - -0.30

ES5 -0.32 - - 0.17

ES6 0.10 - - 0.13

IS7 -0.03 -0.15 - -

IS8 0.36 0.63 - -

IS9 -0.48 -0.34 - -

No Non-Zero Modification Indices for PHI

Modification Indices for THETA-DELTA

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

TA1 - -

Page 196: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

TA2 0.75 - -

TA3 0.02 0.77 - -

ES4 1.44 0.59 0.64 - -

ES5 0.07 6.00 0.24 0.56 - -

ES6 0.69 0.25 0.05 0.31 0.03 - -

IS7 0.04 0.43 0.66 1.31 0.18 0.01

IS8 1.57 8.43 0.00 0.48 0.48 0.24

IS9 - - 4.45 0.02 2.74 - - 0.96

Modification Indices for THETA-DELTA

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

IS7 - -

IS8 3.08 - -

IS9 6.17 0.32 - -

Expected Change for THETA-DELTA

TA1 TA2 TA3 ES4 ES5 ES6

-------- -------- -------- -------- -------- --------

TA1 - -

TA2 -0.16 - -

TA3 0.01 0.07 - -

ES4 0.07 0.05 -0.05 - -

ES5 -0.01 -0.14 0.03 0.05 - -

ES6 0.05 -0.03 -0.02 -0.04 -0.01 - -

IS7 -0.01 0.04 -0.06 -0.06 0.02 0.01

IS8 -0.08 0.15 0.00 0.03 0.04 -0.02

IS9 - - -0.14 0.01 -0.10 - - 0.06

Expected Change for THETA-DELTA

IS7 IS8 IS9

-------- -------- --------

IS7 - -

IS8 -0.13 - -

IS9 0.16 -0.05 - -

Maximum Modification Index is 8.43 for Element ( 8, 2) of THETA-DELTA

UJI VALIDITAS DUKUNGAN SOSIAL

Standardized Solution

LAMBDA-X

TA IS ES

-------- -------- --------

TA1 0.84 - - - -

Page 197: PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL …...PENGARUH SELF-EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PENDERITA KANKER DI C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY Skripsi Diajukan untuk

TA2 0.58 - - - -

TA3 0.29 - - - -

ES4 - - 0.71 - -

ES5 - - 0.76 - -

ES6 - - 0.71 - -

IS7 - - - - 0.67

IS8 - - - - 0.86

IS9 - - - - 0.71

PHI

TA IS ES

-------- -------- --------

TA 1.00

IS 0.73 1.00

ES 0.70 0.83 1.00

Time used: 0.047 Seconds