Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

64
DASAR HUKUM Usaha SPA tentang STPT Terapis dan KLASIFIKASI Griya Spa

Transcript of Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Page 1: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

DASAR HUKUM

Usaha SPA tentang

STPT Terapis dan

KLASIFIKASI Griya Spa

Page 2: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Curriculum Vitae

Ir. Mayasari Tjahjono Spd. NON FORMAL EDUCATION

• Diplome Cidesco, Switzerland 1997

• Diplome Cibtac London for Aesthetician & Cosmetology

• Diplome Cibtac London for Body Therapy

• Diplome Cibtac London for Spa Therapy

• Diplome Cibtac London for Thermal Auricular Therapy

• Diplome Cibtac London for Aromatherapy

• Wat Pho Thai Massage School, Thailand

• Wat Pho School Thailand for Infant & Child Massage.

• Aromatherapy & Allied Practitioners Association - UK

• Dipl IFA –International Federation of Aromatherapy - UK

FORMAL EDUCATION:

S1 UNIVERSITAS Kr. PETRA

JURUSAN ARSITEKTUR –

SURABAYA 1990

S1 - UNIVERSITAS NEGERI

JURUSAN TEHNIK TATA RIAS –

JAKARTA 2007

Kegiatan terkini : KETUA Lembaga Sertifikasi Profesi COHESPA - Penyusun SKKNI Bidang Spa – Delegasi Indonesia Penyusunan ASEAN SPA Standart – Ketua Asosiasi Spa Terapis DPD JATIM - Mengajar di Lembaga kursus kecantikan dan spa PIBI – Menulis buku Kecantikan dan Spa

Page 3: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

DASAR HUKUM bidang usaha SPA

Kementrian Pariwisata

Page 4: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

TAHAPAN PELAKSANAAN KERJASAMA antara KEMENTERIAN PARIWISATA dan KEMENTERIAN KESEHATAN

Penandatanganan Nota Kesepahaman Wisata

Kesehatan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan

pada tanggal

29 November 2012

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

(PKS) oleh Sekjen kedua Kementerian pada tanggal

20 September 2013

Berdasarkan Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009, Spa merupakan salah satu dari 13 jenis usaha pariwisata. Berdasarkan hal tersebut, Kemenparekraf dan Kemenkes menyepakati

Pengembangan Spa sebagai tanggung jawab Kementerian Pariwisata

Page 5: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Dasar Hukum Kementrian PARIWISATA

• UU.NO. 10 TAHUN 2009 tentang KEPARIWISATAAN

• PP.NO.52 TAHUN 2012 tentang SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI USAHA 23 April 2012

• PERMEN NO 1 TAHUN 2014 tentang SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA di undangkan 17 Januari 2014

• PERMEN NO 24 TAHUN 2014 tentang STANDAR USAHA SPA - di undangkan 12 Agustus 2014

Kementrian KESEHATAN

• PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

di undangkan 3 Maret 2014

Page 6: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Implementasi DASAR HUKUM bidang usaha SPA

3. TDUP – Tanda Daftar

Usaha Pariwisata

1. STPT – Surat Tanda Pengobat

Tradisional - bagi terapis

2. Ijin Teknis – bersama LSU : kriteria Griya Spa 1,2,3

Page 7: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEMENTERIAN KESEHATAN:

•Menyusun Standar, pedoman fasilitas dan SDM- Sumber daya manusia dalam hal pelayanan kesehatan •Menetapkan fasilitas pelayanan kesehatan dan/ griya sehat

dalam hal wisata kesehatan. Berdasarkan manfaat pelayanan Kesehatan SPA yang diberikan, Griya SPA

diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

Griya SPA Tirta I

Griya SPA Tirta II

Griya SPA Tirta III

SUBSTANSI NOTA KESEPAHAMAN Antara KEMENPAREKRAF & KEMENKES

Page 8: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Pasal 5 : Tentang JENIS PELAYANAN KESEHATAN SPA

(1) Pelayanan Kesehatan SPA terdiri atas:

a. Pelayanan Kesehatan SPA tradisional; dan

b. Pelayanan Kesehatan SPA medis (medical SPA).

(2) Pelayanan Kesehatan SPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi: a. Health SPA; dan b. Wellness SPA

(3) Health SPA

sebagaimana dimaksud pada ayat (2a) dilaksanakan di griya :SPA tirta I.

(4) Wellness SPA

sebagaimana dimaksud pada ayat (2b) dilaksanakan di griya : SPA tirta II dan griya SPA tirta III.

Page 9: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 5 : Tentang JENIS PELAYANAN KESEHATAN SPA Health Spa-

Griya Spa 1

Wellness Spa- Griya Spa 2 dan

3

SPA tradisional

SPA Medis

Pelayanan Kesehatan SPA

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 10: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PASAL 7

• Ayat 2: Griya SPA tirta I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan griya SPA yang menyelenggarakan perawatan SPA untuk menghasilkan manfaat Relaksasi.

• Ayat 3: Griya SPA tirta II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan griya SPA tirta yang menyelenggarakan perawatan SPA untuk menghasilkan manfaat Relaksasi dan Rejuvenasi.

• Ayat 4: Griya SPA tirta III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan griya SPA yang menyelenggarakan perawatan SPA untuk menghasilkan manfaat Relaksasi, Rejuvenasi dan Revitalisasi.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 11: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 8 PERSYARATAN DAN PERIZINAN

• (1) Setiap penyelenggara Pelayanan Kesehatan SPA tradisional

harus memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata dan izin teknis

• (2) Tanda Daftar Usaha Pariwisata sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diberikan setelah mendapat izin teknis dari

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 12: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 9

• (1) Untuk memperoleh izin teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, penyelenggara SPA harus mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

• (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan kelengkapan meliputi:

– a. persyaratan administrasi; dan

– b. persyaratan teknis lainnya.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 13: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 11

Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 9 ayat (2) huruf a meliputi :

a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);

b. fotokopi akta pendirian badan usaha;

c. fotokopi STPT dan/atau SIP tenaga yang akan memberikan pelayanan;

d. fotokopi dokumen lingkungan (HO) sesuai dengan ketentuan peraturan daerah setempat;

e. fotokopi izin lokasi sesuai ketentuan peraturan yang dikeluarkan oleh peraturan pemerintah daerah masing-masing;

f. fotokopi profil griya SPA yang meliputi pengorganisasian, lokasi, dan klasifikasi Griya SPA; dan

g. mengisi daftar assessment yang disediakan.

Page 14: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 13

(1) Setiap terapis SPA harus memiliki STPT yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

(2) Untuk mendapatkan STPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terapis SPA harus mengajukan permohonan dengan menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam Formulir 1 kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat secara kolektif atau sendiri, disertai dengan persyaratan yg meliputi:

Page 15: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

a. biodata terapis, nggunakan contoh Formulir 2 sebagaimana terlampir;

b. fotokopi KTP

c. rekomendasi dari asosiasi SPA yang berbadan hukum berdasarkan kualifikasi Kerja Nasional Indonesia;

d. fotokopi sertifikat/ijazah kompetensi terapis yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi kompetensi atau Lembaga Sertifikasi Profesi

e. surat pengantar Puskesmas setempat ;

f. pas foto ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar;

g. izin teknis dari tempat bekerja atau rencana tempat kerja.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 16: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Bagi Spa Terapis – STPT (Surat Tanpa Pengobat Traditional )

ALUR PERMOHONAN SURAT TERDAFTAR PENGOBAT TRADISIONAL (STPT)

UNTUK SPA TERAPIS

1 2 3 4

SPA Terapis

Dinkes

Kab/Kota

Penilaian

Administrasi

Memenuhi

Syarat

Tidak

Memenuhi

Syarat

STPT

Penuhi

syarat

dan

Ulangi

Page 17: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Jumlah Minimal terapis yang harus memiliki STPT

No Keterangan Griya SPA Tirta I Griya SPA Tirta II Griya SPA Tirta III

1 Terapis SPA Pratama/ Asisten (Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia level 2) 2 (dua) orang 4 (empat) orang 6 (enam) orang

2 Terapis SPA Madya / Yunior(Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia level 3 1 (satu) orang 2 (dua) orang 2 (dua) orang

3 Terapis SPA Utama / Senior(Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia level 4 - 1 (satu) orang 2 (dua) orang

4 Supervisor (Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia level 5 1 (satu) orang 1 (satu) orang 2 (dua) orang

5 Konsultan Kesehatan paruh waktu

(perawat/fisioterapis/dokter) 1 (satu) orang - -

6 Konsultan Kesehatan penuh waktu

(perawat/fisioterapis/dokter) - 1 (satu) orang 1 (satu) orang

7 Manajer SPA (Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia level 6 - 1 (satu) orang 1 (satu) orang

Page 18: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level - KKNI Spa

• Level 1 : tidak ada

• Level 2 : Spa Terapis Pratama/ Junior • Level 3 : Spa Terapis Madya • Level 4 : Spa Terapis Utama / Senior • Level 5 : Supervisor Spa • Level 6 : Manajer Spa

• Level 7 : Pendidik dan Penguji Spa • Level 8 : Direktur Spa • Level 9 : Konsultan Spa

Page 19: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

KKNI Menerapkan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

PAR.SP.01.001.01

Melakukan Persiapan dan Pengemasan Kerja PAR.SP.01.002.01

Melakukan Komunikasi dengan Pelanggan PAR.SP.01.004.01

Melakukan Pengurutan Badan Tradisional (Traditional Body Massage)

PAR.SP.02.001.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem Lulur Jawa (Javanise Lulur)

PAR.SP.02.014.01

Merawat Badan pada Spa dengan Sistem Boreh PAR.SP.02.015.01

Merawat Badan dengan Hydrobath cara mandi siraman (shower)

PAR.SP.02.016.01

Page 20: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...
Page 21: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 3 : Spa Terapis Madya

KKNI Melakukan Komunikasi dengan Teman Sejawat PAR.SP.01.005.01

Merawat Badan dengan Penguapan (Body Steam) PAR.SP.02.018.01

Melakukan Perawatan Body Scrub PAR.SP.02.009.01

Merawat Badan dengan Pijat Swedish PAR.SP.02.002.01

Melakukan Perawatan Masker Tubuh (Body Mask) PAR.SP.02.011.01

Merawat Badan dengan Hydrobath cara mandi berendam (immersion bath)

PAR.SP.02.016.01

Melakukan Perawatan Facial Spa Secara Manual PAR.SP.02.021.01

Melakukan Perawatan Hair Spa PAR.SP.02.026.01

Page 22: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 3 : Spa Terapis Madya

Page 23: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 3 : Spa Terapis Madya

Page 24: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 4 : Spa Terapis Utama/ Senior

KKNI Melakukan Perawatan Mata secara Manual (Manual Eye Treatment)

PAR.SP.01.023.01

Melakukan Perawatan Payudara (Bust Treatment) PAR.SP.02.024.01

Melakukan Perawatan Punggung Secara Manual (Manual Back Treatment)

PAR.SP.02.004.01

Merawat Badan dengan Hydrobath (Under Water Massage)

PAR.SP.02.016.01

Melakukan Perawatan Sauna PAR.SP.02.018.01

Melakukan Perawatan Balut Badan (Body Wrap) PAR.SP.02.010.01

Page 25: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 4 : Spa Terapis Utama/ Senior

Page 26: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 4 : Spa Terapis Utama / Senior

KKNI Melakukan Perawatan Geothermal Therapy / Stone Massage *)

PAR.SP.02.013.01

Melakukan Perawatan Reflexology *) PAR.SP.02.006.01

Melakukan Perawatan Akupressur *) PAR.SP.02.007.01

Melakukan Perawatan Facial Spa dengan Teknologi

PAR.SP.02.022.01

Melakukan Perawatan Tangan dan Kaki (Hand & Foot Spa)

PAR.SP.02.025.01

Melakukan Perawatan Depilasi (Waxing) PAR.SP.02.027.01

Melakukan Perawatan Aromatherapi untuk Spa PAR.SP.02.020.01

Page 27: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Level 4 : Spa Terapis Utama/ Senior

Page 28: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 12 :

(1) Persyaratan teknis lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b meliputi:

- persyaratan ketenagaan,

- standar kualitas air,

- sarana dan prasarana,

- serta metode perawatan sesuai dengan klasifikasi griya SPA yang akan didirikan.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 29: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 18 – Ketentuan Peralihan (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Pelayanan Kesehatan

SPA yang telah diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan SPA, tetap dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan SPA sampai habis masa berlakunya izin.

(2) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Griya SPA yang sedang dalam proses pengajuan izin baru atau perpanjangan izin dan telah memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan SPA, tetap diberikan izin teknis.

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 30: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 18 – Ketentuan Peralihan (3) Pelayanan kesehatan SPA yang diselenggarakan berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Nomor 1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan SPA, harus menyesuaikan dengan Peraturan ini paling lambat 1(satu) tahun sejak diundangkan. (Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014 )

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 31: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pasal 19 – Ketentuan Penutup

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan SPA dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

PERMENKES no 8 tahun 2014 tentang PELAYANAN KESEHATAN SPA

Diundangkan : Jakarta ,3 Maret 2014

Page 32: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEMENTERIAN PARIWISATA :

• Kewajiban penerapkan standar usaha dan standar

kompetensi.

SUBSTANSI NOTA KESEPAHAMAN WISATA KESEHATAN ANTARA KEMENPAREKRAF DAN KEMENKES

Page 33: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

UU.NO. 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN Pasal 14 :Usaha pariwisata meliputi antara lain:

1. daya tarik wisata;

2. kawasan pariwisata;

3. jasa transportasi wisata;

4. jasa perjalanan wisata;

5. jasa makanan dan minuman;

6. penyediaan akomodasi;

7. penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi;

8. penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran;

9. jasa informasi pariwisata;

10. jasa konsultan pariwisata;

11. jasa pramuwisata;

12. wisata tirta;

13.spa Pasal 26 huruf n: Setiap pengusaha pariwisata berkewajiban menerapkan

standar usaha dan standar kompetensi.

Page 34: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PP.NO.52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN

SERTIFIKASI USAHA

Pasal 12

• Pengusaha Pariwisata wajib mempekerjakan Tenaga Kerja yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi di Bidang Pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk tenaga kerja asing.

Page 35: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PP.NO.52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN

SERTIFIKASI USAHA

Pasal 13

(1) Pelaksana Sertifikasi Kompetensi di Bidang Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b dilakukan oleh LSP Bidang Pariwisata

Page 36: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PP.NO.52 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI USAHA

Pasal 17

(1) Setiap Pengusaha Pariwisata berkewajiban menerapkan

Standar Usaha Pariwisata dalam menjalankan usaha pariwisata.

Pasal 19

(1) Sertifikasi Usaha Pariwisata dilaksanakan oleh LSU Bidang Pariwisata.

Page 37: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PERMEN NO 1 TAHUN 2014 TENTANG SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

di undangkan 17 Januari 2014 • Pasal 1 (5) :

Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata yang

selanjutnya disebut LSU Bidang Pariwisata, adalah lembaga

mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

• Pasal 1 (8):

Auditor Bidang Pariwisata yang selanjutnya disebut Auditor

adalah seseorang yang melakukan audit di bidang

pariwisata

Page 38: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PERMEN NO 1 TAHUN 2014 TENTANG SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

di undangkan 17 Januari 2014

Pasal 14 ---Penggunaan Sertifikat Usaha Pariwisata

(1) Setiap Usaha Pariwisata yang telah memperoleh sertifikat harus

memasang Sertifikat Usaha Pariwisata di tempat

yang mudah dilihat oleh umum.

(2) Sertifikat Usaha Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan.

(3) Usaha Pariwisata wajib memperbaharui Sertifikat Usaha

Pariwisata yang masa berlakunya telah berakhir.

Page 39: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PERMEN NO 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA

di undangkan 12 Agustus 2014

PASAL 8 , ayat 4

Pemenuhan dan pelaksanaan Standar Usaha yang berlaku bagi Usaha Spa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, mencakup:

a. Standar Usaha bagi Spa Tirta 3, yang meliputi aspek:

1. produk, yang terdiri dari 5 (lima) unsur dan 40 (empat puluh) sub unsur;

2. pelayanan, yang terdiri dari 1 (satu) unsur dan 8 (delapan) sub unsur; dan

3. pengelolaan, yang terdiri dari 4 (empat) unsur dan 28 (dua puluh delapan) sub unsur.

Page 40: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

PERMEN NO 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA

di undangkan 12 Agustus 2014 PASAL 8 , ayat 4 b. Standar Usaha bagi Spa Tirta 2, yang meliputi aspek:

1. produk, yang terdiri dari 5 (lima) unsur dan 36 (tiga puluh enam) sub unsur;

2. pelayanan, yang terdiri dari 1 (satu) unsur dan 8 (delapan) sub unsur; dan

3. pengelolaan, yang terdiri dari 4 (empat) unsur dan 24 (dua puluh empat) sub unsur.

c. Standar Usaha bagi Spa Tirta 1, yang meliputi aspek:

1. produk, yang terdiri dari 5 (lima) unsur dan 21 (dua puluh satu) sub unsur;

2. pelayanan, yang terdiri dari 1 (satu) unsur dan 7 (tujuh) sub unsur; dan

3. pengelolaan, yang terdiri dari 4 (empat) unsur dan 18 (delapan belas) sub unsur.

Page 41: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

• Merupakan griya SPA yang menyediakan perawatan SPA untuk menghasilkan manfaat

relaksasi. A. Jenis metode dan jenis pelayanan yang diberikan pada Griya SPA Tirta I minimal 4 metode

sebagai berikut:

1) Hydrotherapy dengan jenis pelayanan sebagai berikut:

a. Perawatan berendam dengan suhu normal atau netral.

b. Perawatan berendam air panas ditambahkan ramuan minyak atsiri untuk relaksasi.

c. Perawatan dengan steam.

d. Perawatan tangan dan kaki dengan menggunakan air.

2) Pijat tradisional untuk relaksasi

3) Pijat dengan jenis pelayanan :

a. Pijat relaksasi. B) Pijat refleksi untuk relaksasi. C) Pijat akupresur unt relaksasi

4) Ramuan diberikan jenis perawatan tubuh dengan lulur, boreh, masker, & ratus.

5) Terapi aroma yaitu perawatan tubuh dengan menggunakan minyak atsiri untuk relaksasi

GRIYA SPA 1

Page 42: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pelayanan tambahan yg dpt diberikan di Griya SPA Tirta I:

1) Latihan Fisik yg dpt diberikan berupa latihan nafas dan stretching.

2) Terapi warna pelayanan di Griya SPA dng memadukan warna yg memberikan efek menenangkan pikiran & jiwa.

3) Terapi musik salah satu fasilitas yg mencirikan pelayanan kesehatan di Griya SPA dng memutarkan alunan nada yg memberikan efek menenangkan pikiran dan jiwa.

4) Makanan dpt diberikan dlm bentuk makanan sehat disertai minuman tradisional mis : wedang jahe, temulawak dan sereh.

5) Perawatan lainnya dapat berupa pelayanan :

a. Perawatan kulit wajah tanpa masalah secara manual.

b. Perawatan rambut dan kulit kepala tanpa masalah secara manual.

GRIYA SPA 1

Page 43: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

B. Air

Harus memenuhi persyaratan mutu air (air bersih) sesuai dengan peraturan.

C. Sarana dan Alat

Untuk operasionalisasi pelayanan SPA di Griya Tirta I harus menyediakan peralatan & perawatan yg memenuhi persyaratan mutu sesuai peraturan yang berlaku, sbb:

1) Bath tub. 6) Alat Facial Manual.

2) Pancuran/Shower. 7) Tensimeter Digital.

3) Steam cabinet. 8) Alat P3K.

4) Steamer herbal/ aromatherapy. 9) Sterilisator.

5) Tempat Tidur Pijat.

GRIYA SPA 1

Page 44: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

D. Bahan terapi aroma

• Untuk terselenggaranya perawatan dengan aroma di Griya SPA Tirta

I dapat menggunakan 5 jenis minyak atsiri lokal untuk relaksasi yang terdaftar di Badan POM.

E. Bahan Ramuan

• Perawatan dengan ramuan tradisional dapat diselenggarakan dalam bentuk pemberian jamu, boreh, lulur, ratus, ramuan rendam dan kosmetika. Bila menggunakan produk jadi agar terdaftar dan/atau

ternotifikasi di Badan POM atau mempunyai izin edar.

GRIYA SPA 1

Page 45: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

F. Manajemen

Dalam mengelola kegiatan pelayanan kesehatan SPA agar memenuhi kepatuhan dan ketersediaan perangkat, berikut ini:

1) Struktur organisasi Griya SPA.

2) Kebijakan organisasi dalam penjaminan mutu.

3) SPO (Standar Prosedur Operasional) atau SMO (Standar Manual Operasional) pelayanan.

4) Formulir sebagai pedoman kerja untuk identifikasi klien.

5) Formulir sebagai pedoman kerja untuk skrining klien.

6) Formulir sebagai pedoman kerja umpan balik klien.

7) Formulir sebagai pedoman kerja hygiene dan sanitasi.

8) Adanya jejaring untuk pelayanan rujukan.

GRIYA SPA 1

Page 46: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Indikator keberhasilan pelayanan pada Griya SPA Tirta I Setelah perawatan SPA, klien mendapat efek relaksasi dengan merasakan manfaat, antara lain:

1) berkurangnya ketegangan otot

2) menghilangkan rasa lelah, penat, kejenuhan

3) melancarkan peredaran darah

4) menyegarkan tubuh

5) menenangkan pikiran

6) menimbulkan rasa nyaman

GRIYA SPA 1

Page 47: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Merupakan griya SPA yang menyediakan perawatan SPA yang menghasilkan efek relaksasi dan rejuvenasi. Minimal 4 metode sebagai berikut:

1) Hydrotherapy dengan jenis pelayanan sebagai berikut:

a) Perawatan berendam dengan suhu normal atau netral.

b) Perawatan berendam dengan air panas ditambahkan ramuan dan atau minyak atsiri untuk relaksasi dan rejuvenasi.

c) Perawatan dengan steam.

d) Perawatan tangan dan kaki dengan menggunakan air.

e) Perawatan berendam menggunakan Sitz bath.

f) Perawatan dengan Ice dan contrast bath.

g) Perawatan dengan Underwater massage (pijat dengan Nozzle dan/ atau Douche).

h) Perawatan dengan minimal salah satu dari: Balneotherapy, Algotherapy, Fangotherapy, Mud therapy.

GRIYA SPA 2

Page 48: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

2) Pijat dengan jenis pelayanan :

a) Pijat relaksasi.

b) Pijat refleksi untuk relaksasi.

3) Ramuan diberikan pada jenis perawatan tubuh dengan lulur, boreh, masker, dan ratus.

4) Terapi aroma yaitu perawatan tubuh dengan menggunakan minyak atsiri produk lokal untuk relaksasi dan rejuvenasi.

GRIYA SPA 2

Page 49: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Pelayanan tambahan yang dapat diberikan di Griya SPA TirtaII:

1) Latihan fisik berupa latihan nafas, stretching, resistance training (latihan kekuatan dan fleksibilitas otot) tanpa atau dengan alat sederhana, mind therapy (meditasi).

2) Terapi warna yaitu pelayanan di Griya SPA dengan memadukan warna yang memberikan efek menenangkan pikiran dan jiwa.

3) Terapi musik adalah salah satu fasilitas yang mencirikan pelayanan kesehatan di Griya SPA dengan memutarkan alunan nada yang memberikan efek menenangkan pikiran dan jiwa.

4) Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan sehat disertai minuman tradisional misalnya wedang jahe, temulawak dan sereh.

5) Perawatan lainnya dapat berupa pelayanan :

a) Perawatan kulit wajah tanpa masalah secara manual maupun dengan alat.

b) Perawatan rambut dan kulit kepala tanpa masalah secara manual maupun dengan alat.

GRIYA SPA 2

Page 50: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Sarana dan Alat

Untuk operasionalisasi pelayanan SPA di Griya Tirta II harus menyediakan peralatan dan perawatan yang memenuhi persyaratan mutu sesuai peraturan yang berlaku, :

1) Bath tub. 8) Thermometer air.

2) Pancuran/Shower. 9) Tempat Tidur Pijat.

3) Steam cabinet. 10) Alat Facial Manual.

4) Single whirlpool plus noozle. 11) Tensimeter digital.

5) Vichy dan/atau swiss shower. 12) Alat P3K.

6) Stone dan Thermoregulator. 13) Sterilisator.

7) Steamer herbal/ aromatherapy.

GRIYA SPA 2

Page 51: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

• Air

Yang digunakan untuk pelayanan SPA harus memenuhi persyaratan mutu air (air bersih) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Bahan terapi aroma

Untuk terselenggaranya perawatan dengan aroma di Griya SPA Tirta II dapat menggunakan maksimal 10 jenis minyak atsiri lokal untuk relaksasi yang terdaftar di Badan POM.

• Bahan Ramuan

Perawatan dengan ramuan tradisional dapat diselenggarakan dalam bentuk pemberian jamu, boreh, lulur, ratus, ramuan rendam dan kosmetika. Bila menggunakan produk jadi agar terdaftar dan/atau ternotifikasi di Badan POM atau mempunyai izin edar.

GRIYA SPA 2

Page 52: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

• Manajemen

Dalam mengelola kegiatan pelayanan kesehatan SPA agar memenuhi kepatuhan dan ketersediaan perangkat berikut ini:

1) Struktur organisasi Griya SPA.

2) Kebijakan organisasi dalam penjaminan mutu.

3) SPO (Standar Prosedur Operasional) atau SMO (Standar Manual Operasional) pelayanan.

4) Formulir sebagai pedoman kerja untuk identifikasi klien.

5) Formulir sebagai pedoman kerja untuk skrining klien.

6) Formulir sebagai pedoman kerja untuk umpan balik klien.

7) Formulir sebagai pedoman kerja untuk hygiene dan sanitasi.

8) Adanya jejaring untuk pelayanan rujukan.

GRIYA SPA 2

Page 53: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Indikator Keberhasilan Pelayanan Griya SPA Tirta II

Setelah perawatan SPA, klien mendapat efek relaksasi dan rejuvenasi dengan merasakan manfaat, antara lain:

1) berkurangnya ketegangan otot

2) menghilangkan rasa lelah, penat, kejenuhan

3) melancarkan peredaran darah

4) menyegarkan tubuh

5) menenangkan pikiran

6) menimbulkan rasa nyaman

7) Kulit lembab, cerah dan segar.

GRIYA SPA 2

Page 54: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Merupakan Griya SPA yang menyediakan perawatan SPA yang menghasilkan efek relaksasi, rejuvenasi dan revitalisasi.

a. Jenis metode dan jenis pelayanan untuk memperoleh efek tersebut adalah

1) Hydrotherapy dengan jenis pelayanan sebagai berikut:

a) Perawatan berendam dengan suhu normal atau netral.

b) Perawatan berendam dengan air panas ditambahkan ramuan dan atau minyak atsiri untuk relaksasi, rejuvenasi dan revitalisasi.

c) Perawatan dengan steam.

d) Perawatan tangan dan kaki dengan menggunakan air.

e) Perawatan berendam dengan Sitz bath.

f) Perawatan dengan Ice dan contrast bath.

g) Perawatan dengan Underwater massage (pijat dengan Nozzle dan/atau Douche).

h) Perawatan dengan minimal salah satu metode berikut: Balneotherapy, Algotherapy, Fangotherapy, Mud therapy, Thallasotherapy.

i) Perawatan dengan salah satu metode berikut: Scotch Hose, Turbulent therapy, Kneipp therapy, Hydrokinesio therapy.

GRIYA SPA 3

Page 55: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

2) Pijat dengan jenis pelayanan :

a) Pijat tradisional untuk relaksasi.

b) Pijat Negara lain untuk relaksasi.

3) Ramuan diberikan pada jenis perawatan tubuh dengan lulur, boreh, masker, dan ratus.

4) Terapi aroma yaitu perawatan tubuh dengan menggunakan minyak atsiri produk lokal untuk relaksasi, rejuvenasi dan revitalisasi.

GRIYA SPA 3

Page 56: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

GRIYA SPA 3

Pelayanan tambahan yang dapat diberikan di Griya SPA Tirta III:

1) Latihan fisik berupa latihan nafas, stretching, resistance training (latihan kekuatan dan fleksibilitas otot) tanpa atau dengan alat sederhana, dan salah satu dari metode berikut : Yoga, Pilates, Postural Exercise, Mind Therapy (Meditasi).

2) Terapi warna yaitu pelayanan di Griya SPA dengan memadukan warna yang memberikan efek menenangkan pikiran dan jiwa.

3) Terapi musik adalah salah satu fasilitas yang mencirikan pelayanan kesehatan di Griya SPA dengan memutarkan alunan nada yang memberikan efek menenangkan pikiran dan jiwa.

4) Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan sehat disertai minuman tradisional misalnya wedang jahe, temulawak dan sereh.

5) Perawatan lainnya dapat berupa pelayanan :

a) Perawatan kulit wajah tanpa masalah secara manual maupun dengan alat.

b) Perawatan rambut dan kulit kepala tanpa masalah secara manual maupun dengan alat.

Page 57: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

• Air

yang digunakan untuk pelayanan kesehatan SPA harus memenuhi persyaratan mutu air bersih sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

• Bahan terapi aroma

Untuk terselenggaranya perawatan dengan aroma di Griya SPA Tirta III dapat menggunakan maksimal 10 jenis minyak atsiri lokal dan 5 minyak atsiri non lokal untuk relaksasi, rejuvenasi dan revitalisasi yang terdaftar di Badan POM.

• Bahan Ramuan

Perawatan dengan ramuan tradisional dapat diselenggarakan dalam bentuk pemberian jamu, boreh, lulur, ratus, ramuan rendam dan kosmetika. Bila menggunakan produk jadi agar terdaftar dan/atau ternotifikasi di Badan POM atau mempunyai izin edar

GRIYA SPA 3

Page 58: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

GRIYA SPA 3

Sarana dan Alat

Untuk operasionalisasi pelayanan SPA di Griya Tirta III harus menyediakan peralatan dan perawatan yang memenuhi persyaratan mutu sesuai peraturan yang berlaku, :

1) Bath tub. 10) Hidro pool

2) Pancuran/Shower. 11) Steamer herbal / aromatherapy

3) Steam cabinet. 12) Thermometer air

4) Single whirlpool plus noozle. 13) Tempat Tidur Pijat

5) Contrast Bath 14) Alat Facial Manual

6) Vichy dan/atau swiss shower. 15) Tensimeter digital

7) Under Water Massage 16) Alat P3K.

8) Stone dan Thermoregulator. 13) Sterilisator.

9) Scotch Hose / Kneipp

Page 59: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

GRIYA SPA 3

• Manajemen

Dalam mengelola kegiatan pelayanan kesehatan SPA agar memenuhi kepatuhan dan ketersediaan perangkat berikut ini:

1) Struktur organisasi Griya SPA.

2) Kebijakan organisasi dalam penjaminan mutu.

3) SPO (Standar Prosedur Operasional) atau SMO (Standar Manual Operasional) pelayanan.

4) Formulir sebagai pedoman kerja untuk identifikasi klien.

5) Formulir sebagai pedoman kerja untuk skrining klien.

6) Formulir sebagai pedoman kerja untuk umpan balik klien.

7) Formulir sebagai pedoman kerja untuk hygiene dan sanitasi.

8) Adanya jejaring untuk pelayanan rujukan.

Page 60: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

GRIYA SPA 3

Indikator Keberhasilan Pelayanan Griya SPA Tirta II

Setelah perawatan SPA, klien mendapat efek relaksasi dan rejuvenasi dengan merasakan manfaat, antara lain:

1) berkurangnya ketegangan otot

2) menghilangkan rasa lelah, penat, kejenuhan

3) melancarkan peredaran darah

4) menyegarkan tubuh

5) menenangkan pikiran

6) menimbulkan rasa nyaman

7) Kulit lembab, cerah dan segar.

8) Kulit akan terlihat cerah, segar dan lebih muda (estetika)

9) Vitalitas kembali normal atau meningkat ditandai dengan tanda-tanda vital (tekanan darah, denyut nadi) stabil.

Page 61: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Ventilasi

(1) Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar/ruang dengan baik (adanya pertukaran udara lebih besar atau sama dengan 12 kali/jam). Luas ventilasi alamiah minimum 15% dari luas lantai ruangan.

(2) Bila ventilasi alami tidak memungkinkan dapat dibantu dengan ventilasi mekanik (Air Conditioner, kipas angin, exhause fan).

Pencahayaan

Intensitas cahaya yang memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan yang memerlukan sedikit ketelitian seperti perawatan tangan, kaki dan wajah memerlukan pencahayaan diatas 500 lux.

SARANA (BANGUNAN) SPA HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT:

Page 62: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

Toilet/kamar mandi/jamban:

(1) Toilet/kamar mandi laki-laki dan perempuan terpisah.

(2) Tersedia sarana sanitasi (toilet) yang dilengkapi tempat cuci tangan dan sabun dengan jumlah yang sesuai dan memenuhi syarat-syarat kesehatan.

(3) Harus selalu tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan, sabun cair, handuk bersih dan tissue.

(4) Lantai kamar mandi/jamban kuat, permukaan rata, kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Kemiringan yang cukup (2-3°) ke arah saluran pembuangan air limbah.

(5) Index jentik nyamuk tidak melebihi dari 5%.

SARANA (BANGUNAN) SPA HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT:

Page 63: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

SARANA (BANGUNAN) SPA HARUS MEMENUHI SYARAT SEBAGAI BERIKUT:

Suhu Ruang

• Untuk kenyamanan suhu ruangan sebaiknya berkisar antara 22-25°C dan kelembaban berkisar antara 40 – 70 %.

Tingkat kebisingan :

Tingkat kebisingan tidak melebihi dari 85 dB.

Page 64: Pengaruh SDM Pariwisata Kompeten Dalam Meningkatkan Kinerja ...

INDONESIA SIAP menghadapi

Terimakasih-cảmơnbạn

-ຂໍ ຂອບໃຈທ່ານ - salamat- thank you - คุณขอบคุณ

សូមអរគុណអនក