PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule...

15
PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP STRESS (Studi Empiris pada Karyawan di Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : HARYATI B100140119 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule...

Page 1: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY

CONFLICT TERHADAP STRESS

(Studi Empiris pada Karyawan di Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

HARYATI

B100140119

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

i

Page 3: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

ii

Page 4: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

iii

Page 5: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

1

PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY

CONFLICT TERHADAP STRESS

(Studi Empiris pada Karyawan di Surakarta)

ABSTRAK

Persaingan yang tinggi menimbulkan banyak tekanan yang beresiko

memunculkan stres. Tekanan yang tinggi membuat kesibukan pekerjaan semakin

meningkat dan menyebabkan work family conflict. Tekanan-tekanan tersebut

dapat di mimimalisir dengan schedule flexibility yang dapat disesuaikan dengan

setiap kemampuan para karyawan. Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh schedule flexibility dan work

family conflict terhadap stress. Jenis penelitian yang digunakan bersifat

kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Surakarta.

Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan kriteria

tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji

validitas dan variabelnya bersifat reliabilitas. Teknik analisis data yang digunkan

untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah uji regresi linier berganda. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh

negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t hitung -2,084 dengan nilai

signifikan 0,040 lebih kecil dari 0,05. 2. Work family conflict mempunyai

pengaruh positif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t hitung 3,585 dengan

nilai signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05.

Kata kunci : Schedule Flexibility , Stress , Work Family Conflict.

ABSTRACT

High competition creates a lot of stress at risk. High pressure makes the

work of work increasing and causing work family conflict. These pressures can be

minimized with a flexibility schedule that can be tailored to each employee's

abilities. The purpose of this research is to know the effect of schedule flexibility

and work family conflict on stress. The type of research used is quantitative, the

population in this study is all employees of Surakarta. Samples taken as many as

100 respondents by using purposive sampling technique is the technique of

determining the sample by using certain criteria. Data collection techniques using

questionnaires that have been tested for validity and variables are reliability. Data

analysis techniques used to answer the hypothesis of this study is multiple linear

regression test. The results of this study indicate that: 1. Schedule flexibility has a

negative effect on stress proved by the value of t arithmetic -2.084 with significant

Page 6: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

2

value 0.040 smaller than 0.05. 2. Work family conflict has a positive effect on

stress is evidenced by the value of t arithmetic 3,585 with a significant value of

0.001 smaller than 0.05.

Keywords: Schedule Flexibility, Stress, Work Family Conflict.

1. PENDAHULUAN

Memiliki sumber daya yang berpotensi maka perusahaan mampu

bersaing secara global dengan perusahaan-perusahaan lain.Namun

semakin tingginya tuntutan profesionalitas dan persaingan menimbulkan

banyak tekanan yang yang di hadapi oleh para karyawan (Gaffar: 2012).

Banyaknya tekanan yang ditambah dengan fasilitas pekerjaan yang

tidak memadai dan pekerjaan yang beresiko akan memunculkan stres pada

karyawan (Biru, dkk:2016). Tekanan yang terjadi pada karyawan akan

berdampak pada kegiatan perusahaan yang tidak maksimal.

Stres kerja yang terjadi jika tidak segera di atasi maka akan bedampak

buruk bagi perusahaan (Anuari, Utami, dan Prasetya, 2017). Selain

masalah yang disebabkan dalam pekerjaan terkadang karyawan juga sering

mengalami masalah pribadi pada keluarganya, seperti kesibukan pekerjaan

yang menyebabkan sulit untuk berkumpul bersama dengan keluarga,

perdebatan mengenai keuangan dan urusan keluarga lainnya.

Menurut Wirakristama (2011) adanya masalah yang dihadapi dalam

pekerjaan dan keluarga membuat karyawan sulit untuk menyeimbangkan

urusan keluarga dan urusan pekerjaan yang dapat menimbulkan suatu

konflik pekerjaan- keluarga (work – family conflict).Dimana urusan suatu

pekerjaan menganggu urusan keluarga dan atau urusan keluarga

menganggu urusan pekerjaan. Pada akhirnya work family conflict akan

menimbulkan stres dan mempengaruhi lambatnya pencapaian yang sudah

direncanakan.

Tekanan-tekanan tersebut dapat di minimalisir dengan schedule

flexibility yang dapat disesuaikan dengan setiap kemampuan para

karyawan. Schedule flexibility ini diharapkan dapat mengurangi tingginya

Page 7: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

3

tekanan yang dirasakan okeh karyawan dalam pencapaian target dan

memberikan kepuasan pada konsumen.

Oleh sebab itu suatu perusahaan atau instansi perlu mempertimbangkan

schedule flexibility para karyawanuntuk mengurangi tekanan-tekanan, juga

dengan adanya schedule flexibility para karyawan dapat memiliki waktu

yang lebih fleksibel untuk berinteraksi dengan keluarganya. Schedule

flexibility yang dimiliki padasetiap karyawan akan mengurangi dan

menetralisir terjadinya work family conflict dan stres kerja. Berdasarkan

uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

a. Untuk menganalisis pengaruh schedule flexibility terhadap stress

pada karyawan di Surakarta.

b. Untuk menganalisis pengaruh work family conflict terhadap stress

pada karyawan di Surakarta.

Nuraini (2017) mendefinisikan fleksibilitas kerja adalah suatu

pengaturan kerja secara fleksibel yang berarti pemilihan waktu dan tempat

untuk bekerja, baik informal atau formal, yang memfasilitasi karyawan

dalam kebijakan kapan (timing flexibility), berapa lama (time flexibility)

dan di mana (place flexibility) karyawan yang bekerja.

Sedangkan menurut Wilson dan Selby dalam (Johanes, P Oetami

:2006)mendefinisikan bahwa fleksibilitas kerja adalah suatu istilah yang

mengacu pada semua praktek atau semua jenis yang berada di luar model

kerja tradisional. Model kerja yang di maksud yaitu merupakan suatu pola

kerja dengan jam dan tempat kerja yang tetap yang pada umumnya 080.00-

16.00 atau 09.00-17.00.

Menurut Johanes dan P Oetami (2006) aspek-aspek fleksibilitas secara

rinci dapat diterapkan melalui praktek kerja yang fleksibel sebagai berikut:

a. Tempat kerja

Jenis kerja yang fleksibel seperti ini memberikan suatu keleluasan

pekerja dalam bekerja. Pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari

rumah, kantor atau suatu tempat lain yang dapat digunakan sebagai

lokasi bekerja.

Page 8: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

4

b. Waktu kerja

Jenis kerja yang fleksibel memberikan suatu kebebasa dalam

bekerja, dengan persetujuan perusahaan pekerja dapat mengatur jam

kerja hariannya atau diluat jam kerja tetap yang berlaku dalam

perusahaan.

c. Kontrak fleksibel

Perusahaan mengeluarkan dua jenis kontrak fleksibel yaitu

kontrak anara perusahaan dengan setiap individu pekerja dan kontrak

antar perusahan-perusahan.

d. Proses kerja dan tugas fleksibel

Fleksibilitas juga berlaku pada tugas pekerjaan dan proses kerja

yang berlaku seperti pekerja yang bertanggung jawab dalam

melaksanakan dan mengorganisasi pekerjaan dan pekerjaan yang

menjadi lebih fleksibel akibat dari situasi pasar yang selalu berubah

dengan cepat.

Menurut Stone (2005;384) menyatakan bahwa Work Family Conflict

adalah suatu tuntutan yang saling bertentangan yang dilakukan pada

individu melalui rumah dan pekerjaan. Faktor-faktor yang menyebabkan

Work Family Conflict menurut Greenhause dan Beautell (1985)

diantaranya:

a. Permintaan waktu terhadap peran yang tercampur antara peran satu

dengan peran lainnya.

b. Stres yang dimulai dalam satu peran yang terjatuh ke dalam peran

lain dikurangi dari kualitas hidup dalam peran tersebut.

c. Kelelahan dan kecemasan yang membuat ketegangan yang

mempersulit dari peran satu ke peran lainnya.

d. Perilaku yang tepat dan efektif dalam satu peran tetapi tidak tepat

dan tidak efektif jika dipindahakn ke peran lainnya.

Page 9: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

5

Menurut Rivai (2005: 516) stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan

yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang

mempengaruhi emosi, proses berfikir , dan kondisi seorang karyawan.

Namun, stres tidak selamanya akan menimbulkan gangguan psikologis

ataupun fisiologis tergantung dengan tekanan yang dihadapi setiap

individu.

a. Penyebab-penyebab stress on the job, antara lain:

Beban kerja yang berlebihan. Dibedakan atas kelebihan kerja

kuantitatif, dimana karyawan merasa pekerjaannya terlalu

banyak atau terlalu beragam, dan kelebihan kerja kualitatif,

dimana karyawan merasa kurang mampu menyelesaikan

pekerjaannya atau merasa bahwa standar pekerjaanya terlalu

tinggi.

Tekanan dan desakan waktu untuk menyelesaikan suatu

pekerjaan. Dalam kurun waktu yang telah ditentukan untuk

mencapai target perusahaan, yang bisa menyebabkan

terjadinya stress, karena karyawan merasa dikejar-kejar waktu

untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah ditargetkan

perusahaan.

b. Penyebab-penyebab stress Off the Job, antara lain:

Kekuatiran finansial, dimana keadaan finansial yang tidak

sehat seperti berkurangnya atau ketidakpastian pendapatan.

Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak, misal anak

sakit atau tidak memiliki anak.

2. METODE

Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode data primer dengan melakukan penyebaran

kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang

bekerja di Surakarta. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam

pengambilan sampel adalah purposive sampling. Purposive sampling

Page 10: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

6

adalah suatu teknik pangambilan sempel yang dilakukan secara sengaja

dengan menggunakan suatu pertimbangan atau kriteria tertentu. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dari jumlah

keseluruhan karyawan di Surakarta.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel. 1. Uji Instrumen Validitas

Pertanyaan R hitung R tabel Keterengan

Flexibilitas Jadwal

FJ1 0,640 0,256 Valid

FJ2 0,561 0,256 Valid

FJ3 0,768 0,256 Valid

FJ4 0,704 0,256 Valid

FJ5 0,640 0,256 Valid

Konflik Kerja Keluarga

K1 0,579 0,256 Valid

K2 0,505 0,256 Valid

K3 0,714 0,256 Valid

K4 0,713 0,256 Valid

K5 0,662 0,256 Valid

Stres

S1 0,761 0,256 Valid

S2 0,765 0,256 Valid

S3 0,733 0,256 Valid

S4 0,675 0,256 Valid

S5 0,780 0,256 Valid

Page 11: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

7

Berdasarkan tabel diatas korelasi item-item pertanyaan terhadap

variabel yang mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel merupakan

item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Tabel tersebut

menunjukkan bahwa dari 5 item pertanyaan kuesioner kesemuanya valid.

Tabel. 2. Uji Instrumen Reliabilitas

Variabel Alpha

Cronbach Kriteria Keterangan

Flexibilitas Jadwal 0,685 Alpha

Cronbach>

0,60

Reliabel

Konflik Kerja –Keluarga 0,647 Reliabel

Stress 0,792 Reliabel

Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian reliabilitas menunjukkan

bahwa, koefisien (r) alpha hitung seluruh variabel lebih besar

dibandingkan dengan kriteria yang dipersyaratkan atau nilai kritis (rule of

tumb) sebesar 0,6 sehingga dikatakan dapat dipergunakan untuk

mengumpulkan data dan dapat mengukur suatu yang diukur secara

konsisten dari waktu ke waktu.

Page 12: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

8

Tabel. 3. Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Kolmogoruv-

Smirrov

P-value Kriteria Keterangan

1.060 0,211 >0,05 Sebaran data normal

Uji Multikolinieritas

Variabel Bebas Model Persamaan

VIF Tolerance Keterangan

Flexibilitas

Jadwal (X1)

4,776 0,209 Bebas

multikolinieritas

Konflik Kerja-

Keluarga (X2)

4,776 0,209 Bebas

multikolinieritas

Uji Heteroskedasitas

Berdasarkan output Scatterplot bahwa titik-titik menyebar dan tidak

membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Berdasarkan tabel di atas hasil Uji normalitas menunjukan bahwa nilai

dari pengujian dengan metode Kolmogorov Smirnov adalah nilai

signifikansi untuk model regresi lebih besar dari 0,05. Hal ini menjelaskan

bahwa persamaan regresi dalam model ini memiliki sebaran data yang

normal. Dan hasil pengujian multikolinieritas menunjukan bahwa nilai

tolerance (VIF) yang mendekati angka 1 atau lebih kecil dari 10 hal ini

menunjukkan tidak adanya multikolinearitas antarvariabel independen.

Page 13: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

9

Tabel. 4. Analisis Regresi Berganda

Variabel Β Std. Error t-hitung P value

Konstanta 12.342 2.094 5.893 0,000

Flexibilitas jadwal (X1) -0,451 0,217 -2.084 0,040

Konflik Kerja-Keluarga (X2) 0,790 0,220 3,585 0,001

R 0,402

R-Squared 0,161

F-Hitung 9.331

Probabilitas F 0,000

Dari hasil perhitungan tabel di atas melalui program SPSS, diperoleh

persamaan regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = 12,342 - 0,451 X1 + 0,790 X2 + e

Interpretasi dari persamaan regresi diata sebagai berikut:

1). Koefisien konstanta positif, menunjukkan bahwa ketika schedule

flexibility dan work family conflict tidak menjadi bahan

pertimbangan dalam meningkatkan stress sebesar 12,342.

2). Koefisien schedule flexibility (X1) bernilai negatif 0,451, hal ini

berarti bahwa setiap kenaikan schedule flexibility (X1) akan

diikuti dengan penurunan stress sebesar negatif -0,451.

3). Koefisien work family conflict (X1) bernilai positif 0,790, hal ini

berarti bahwa setiap kenaikan work family conflict akan diikuti

dengan kenaikan stress sebesar 0,790.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diatas, diperoleh hasil

bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa Schedule

Flexibility mempunyai pengaruhnegarif terhadap stress, diterima. Dengan

melihat variabel Schedule Flexibility memiliki t hitung -2,084 dengan nilai

signifikan 0,040 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukan bahwa

semakin tinggi schedule f lexibility yang ada diperusahaan akan

Page 14: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

10

mempengaruhi stress. Shedule flexibility mempunyai suatu potensi untuk

meningkatkan kesetiaan karyawan pada organisasi atau perusahaan.

Menurut Almeida dan Davis (2011) Pola pekerja per jam yang konsisten

dengan fleksibilitas rendah yang memiliki persepsi lebih besar terhadap

stres kerja pada umumnya dan argumen di tempat kerja pada khususnya.

Sedangkan hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa

work family-conflict mempunyai pengaruh positif dengan stress, diterima.

Dengan variabel work family-conflict memiliki nilai t hitung 3,585 dengan

nilai signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukan

bahwa semakin tinggi work family-conflict yang ada diperusahaan, maka

akan mempengaruhi stress. permintaan pekerjaan yang melebihi

kemampuan manusia (pegawai harus melakukan banyak tugas dengan

waktu yang sangat terbatas) dan juga adanya beban yang dipikirkan dari

keluarga menambah dari dampak stres itu sendiri.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil pengeolahan data dan hasil pengaruh schedule

flexibility dan work family-conflict dan stress menggunakan pengujian

instrumen, pengujian asumsi klasik dan analisis regresi berganda, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Variabel schedule flexibility memiliki pengaruh dan signifikan

terhadap stress yang dibuktikan dengan nilai sig 0,040 lebih kecil

daripada 0,05. Hasil ini sesuai dengan hipotesis I yang menyatakan

schedule flexibilityberpengaruh negatif terhadap stress.

b. Variabel work family conflict memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap stress yang dibuktukan dengan nilai sig 0,001

lebih kecil dari 0,05. Hasil ini sesuai dengan hipotesisi II yang

menyatakan work family conflict berpengaruh positif terhadap

stress.

Page 15: PENGARUH SCHEDULE FLEXIBILITY DAN WORK FAMILY … filepenelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Schedule flexibility mempunyai pengaruh negatif terhadap stress dibuktikan dengan nilai t

11

DAFTAR PUSTAKA

Almaida, David M., dan Kelly D Davis. 2011. Workplace Flexibility And Daily

Stress Processes In Hotel Employees And Their Children. The Annals Of

The American Academy Of Political And Social Scienci, 638 (1).

Anuari, Rizqi., Hamidah Nayati Utami., dan Arik Prasetya. 2017. Pengaruh

Konflik Kerja Terhadap Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Serta Dampaknya

Terhadap Komitmen Organisasional. Jurnal Administrasi Bisnis, 42 (1) :

103.

Biru, Mega., Hamidah Nayati Utami., dan Yuniadi Mayowan. 2016. Analisis

Faktor-Faktor Stres Kerja Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan. Jurnal

Administrasi Bisnis, 39 (2) :51.

Gaffar, Hulaifah. 2012. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin.

Greenhaus, J.H., dan Beutell. N. 1985. Sources of Conflict between Work-Family

Roles. Academy Mangement Review.

Johanes, Elfie dan P. Oetami, MC. 2016. Dampak Waktu Kerja Fleksibel dalam

Meningkatkan Employee Engagement Studi pada Perusahaan Layanan Jasa

Kontruksi di Indonesia. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 3 (2) : 281.

Nuraini, Desi. 2017. “Pengaruh Fleksibilitas Kerja dan Spesialisasi Pekerjaan

terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel

Mediating pada PT. Daya Manunggal Salatiga”. Thesis. FEB, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Edisi cetakan pertama. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Stone, Raymond J. 2005. Human Resource Managemen, ed. Sydney. John

Wiley Sons.

Wirakristama, Richardus Chandra. 2011. “Analisis Pengaruh Konflik Peran

Ganda (Work Family Conflict) Terhadap Kinerja Keryawan Wanita pada PT

Nyonya Meneer Semarang Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel

Intervening”. Skripsi. FEB, Universitas Diponegoro Semarang.