PENGARUH RISIKO LITIGASI DAN KUALITAS AUDIT...
Transcript of PENGARUH RISIKO LITIGASI DAN KUALITAS AUDIT...
PENGARUH RISIKO LITIGASI DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP
PENYAJIAN AKRUAL DISKRESIONER
(Studi Emipirs pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode Tahun 2013-2015)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Cerdick Insegal Cahyantoro
NIM: 1113082000090
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
ii
iii
iv
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Cerdick Insegal Cahyantoro
Nomor Induk Mahasiswa : 1113082000090
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi/Audit
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain
3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan sumber
asli atau tanpa menyebut pemilik karya
4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui
pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 26 Mei 2017
Yang menyatakan,
(Cerdick Insegal Cahyantoro)
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap : Cerdick Insegal Cahyantoro
2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 20 September 1994
3. Alamat : Jl. Mandor Kecil RT.005/05 No. 42
Kel. Jurang Mangu Timur, Kec. Pondok Aren,
Tangerang Selatan 15222
4. Telepon : 085811329741
5. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. MI Manba’ul Khair Tahun 2000-2006
2. MTs Manba’ul Khair Tahun 2006-2009
3. SMA Negeri 32 Jakarta Tahun 2009-2012
4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2017
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Jakarta (2015-2016)
vii
THE INFLUENCE OF LITIGATION RISK AND AUDIT QUALITY ON THE
PRESENTATION OF DISCRETIONARY ACCRUALS
ABSTRACT
The purpose of this study was to examine the influences of litigation risk and
audit quality on discretionary accruals presentation. This study uses sample
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period
2013-2015. This research uses purposive sampling method with the research
population of 288 companies and the samples of this research is 96 companies.
The presentation of discretionary accruals was measured based on the Jones
model of performance-matched discretionary accruals. Litigation risk measured using
factor analysis of the variables associated with it. Audit quality proxied by dummy
variables, where the score 1 for Big Four Accountant Public and 0 for non Big Four
Accountant Public. Hypotehesis testing in this study using multiple regression model.
The results showed that simultaneously the risk litigation and audit quality had
significantly influenced the presentation of discretionary accruals. While partially the
risk of litigation and audit quality significantly and positively influence the
presentation of discretionary accruals.
Keywords : litigation risk, audit quality, and discretionary accruals.
viii
PENGARUH RISIKO LITIGASI DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP
PENYAJIAN AKRUAL DISKRESIONER
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh risiko litigasi dan
kualitas audit terhadap penyajian akrual diskresioner. Penelitian ini menggunakan
sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling
dengan jumlah populasi penelitian sebesar 288 perusahaan dan sampel penelitian
ini adalah 96 perusahaan.
Penyajian akrual diskresioner diukur berdasarkan model jones yaitu
performance-matched discretionary accruals. Risiko litigasi diukur menggunakan
analisis faktor terhadap variabel yang berhubungan dengannya. Kualitas audit
diproksikan dengan menggunakan variabel dummy, dimana skor 1 untuk KAP Big
Four dan 0 untuk KAP non Big Four. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan model regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan risiko litigasi dan kualitas
audit berpengaruh signifikan terhadap penyajian akrual diskresioner. Sementara
secara parsial risiko litigasi dan kualitas audit berpengaruh signifikan dan positif
terhadap penyajian akrual diskresioner.
Kata kunci : risiko litigasi, kualitas audit, dan akrual diskresioner.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Risiko Litigasi dan Kualitas Audit
Terhadap Penyajian Akrual Diskresioner (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2013)”. Shalawat serta salam
senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing
umatnya menuju jalan kebenaran.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat guna
meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis
hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah menganugerahkannya. Selain itu,
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Tjahjono dan Ibu Sadiyem yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, serta doa yang tiada hentinya.
2. Kakak-kakak ku (Mas Maizin Aviv dan mbak Isbriandien Cahya Utami) yang telah
memberikan semangat dan doanya dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
6. Bapak Abdul Hamid Cebba, MBA, Ak.,CPA. selaku dosen Pembimbing Skripsi
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan
memberikan motivasi kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Bapak
berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat
luas kepada penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat
dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.
8. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam
mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
9. Isyarah Fadilah yang tiada hentinya memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis dalam setiap proses untuk lulus 2017.
10. Keluarga besar Akuntansi B 2013, terimakasih atas kenangan dan semangatnya
selama ini.
11. Teman-teman seperjuangan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan
2013, terimakasih atas doa dan inspirasinya selama ini.
12. Isyarah Fadilah yang tiada henti memberikan semangat dan motivasi agar bisa lulus
2017.
13. Teman-teman dari keluarga besar Partobools yang telah menemani dan
memberikan canda tawa selama masa kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Jakarta.
14. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.
xi
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 26 Mei 2017
(Cerdick Insegal Cahyantoro)
xii
DAFTAR ISI
Judul ............................................................................................................. i
Lembar Pengesahan Skripsi....................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ................................................ iii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................ iv
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................ v
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................ vi
Abstract ......................................................................................................... vii
Abstrak ......................................................................................................... viii
Kata Pengantar ........................................................................................... ix
Daftar Isi ...................................................................................................... xii
Daftar Tabel ................................................................................................. xv
Daftar Gambar ............................................................................................ xvi
Daftar Lampiran ......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1
B. Perumusan Masalah .............................................................. 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 9
1. Tujuan Penelitian ............................................................ 9
2. Manfaat Penelitian .......................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 11
A. Tinjauan Literatur.................................................................. 11
xiii
1. Teori Keagenan (Agency Theory) ................................... 11
2. Manajemen Laba ............................................................. 16
3. Akrual Diskresioner ........................................................ 20
4. Kualitas Audit ................................................................. 21
5. Risiko Litigasi ................................................................. 23
B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis.......... 24
C. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 28
D. Kerangka Pemikiran .............................................................. 33
BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................... 34
A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 34
B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 34
C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 35
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................... 36
1. Variabel Dependen .......................................................... 36
2. Variabel Independen ....................................................... 38
E. Metode Analisis Data ............................................................ 42
1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................ 42
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 43
3. Pengujian Hipotesis ......................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 52
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 52
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian......................................... 54
xiv
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................... 54
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................. 55
a. Hasil Uji Normalitas ................................................. 56
b. Hasil Uji Multikolonieritas ....................................... 57
c. Hasil Uji Autokorelasi............................................... 59
d. Hasil Uji Heterokedastisitas ...................................... 60
3. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................... 61
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................... 61
b. Hasil Uji Statistik F ................................................... 62
c. Hasil Uji Statistik t .................................................... 63
BAB V PENUTUP .................................................................................. 69
A. Kesimpulan ........................................................................... 69
B. Implikasi ................................................................................ 70
C. Saran Penelitian ..................................................................... 72
Daftar Pustaka ............................................................................................. 73
Lampiran-lampiran .................................................................................... 77
xv
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 28
3.2 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran ........................... 41
4.1 Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria ............................. 53
4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................. 54
4.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 56
4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................... 57
4.5 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson ................................. 59
4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas Spearman Rho ......................... 60
4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................... 61
4.8 Hasil Uji Statistik F ............................................................... 62
4.9 Hasil Uji Statistik t ................................................................ 63
xvi
DAFTAR GAMBAR
No. Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................. 33
4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plots ..................................... 56
4.3 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram ................................ 57
4.2 Hasil Uji Durbin Watson ....................................................... 59
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Keterangan Halaman
1 Data Sampel .......................................................................... 78
2. Perhitungan Variabel Independen ......................................... 82
3. Perhitungan Variabel Dependen ........................................... 112
3 Hasil Output SPSS ................................................................ 133
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Data kinerja sebuah perusahaan merupakan dasar daya tarik bagi investor
atau manajemen internal perusahaan dalam melakukan perluasan wilayah
pemasaran, pengembangan bisnis, penambahan modal dan lainnya. Hasil
kinerjanya tersebut dituangkan dalam laporan keuangan yang dilaporkan
secara berkala oleh perusahaan selama periode tertentu. Data keuangan yang
disajikan dalam laporan keuangan hendaknya menggambarkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya (Wiryadi dan Sabrina, 2013).
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi (SAK)
merupakan sumber informasi yang dijadikan acuan oleh shareholders dan
pihak-pihak terkait yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja
perusahaan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan (Nabila dan Daljono 2013). Salah satu informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan adalah informasi mengenai laba perusahaan. Dalam PSAK
No. 1 tentang penyajian laporan keuangan, disebutkan bahwa informasi laba
diperlukan untuk menilai perubahan sumber daya ekonomis yang mungkin
dapat dikendalikan di masa depan, menghasilkan arus kas dari sumber daya
2
yang ada, dan untuk menilai efektivitas manajemen dalam memanfaatkan
sumber daya tambahan. Dalam hal ini, untuk meningkatkan kepercayaan
pengguna laporan keuangan, perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik
(KAP) untuk menilai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Asimetri informasi yang terjadi antara pihak manajemen dengan pemilik
perusahaan atau shareholders dapat memicu para manajer untuk melakukan
kecurangan-kecurangan tertentu. Salah satu bentuk kecurangan pihak
manajemen adalah manipulasi laba dengan cara menaikan nilai akrual
diskressioner didalam laporan keuangan. Akrual diskresioner dilakukan oleh
manajemen dengan tujuan untuk menaikan laba perusahaan, di mana apabila
manajemen mampu mencapai laba perusahaan yang tinggi maka manajemen
akan mendapatkan insentif yang tinggi juga. Menurut Lukito (2015),
Manajemen dapat memanfaatkan kelonggaran penggunaan metode dan
prosedur akuntansi untuk melakukan manajemen laba, yang merupakan
intervensi dari pihak manajemen untuk menaikkan atau menurunkan laba
perusahaan.
Manajemen laba pernah terjadi di luar negeri yaitu pada perusahaan Enron
Corp yang merupakan perusahaan terbesar ke tujuh di AS yang bergerak di
bidang industri energi. Para manajernya memanipulasi angka yang menjadi
3
dasar untuk memperoleh kompensasi moneter yang besar (Boediono, 2005
dalam Indriani, 2010). Para eksekutif menyajikan nilai kontrak tidak
sebenarnya yang dihasilkan dari estimasi internal.
Setelah kasus Enron, pemerintah AS mengeluarkan Undang-Undang
Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi kepentingan para pengguna
laporan keuangan. Praktik kecurangan yang dilakukan antara lain yaitu di
Divisi Pelayanan Energi.
Terjadinya skandal dan kasus manipulasi akuntansi disebabkan karena
adanya benturan kepentingan dan tujuan antara manajer sebagai penyelenggara
perusahaan dan pemegang saham sebagai pemilik perusahaan ( Ferry 2011).
Oleh karena itu, dalam melakukan audit atas laporan keuangan suatu
perusahaan, auditor eksternal diharuskan memenuhi kriteria untuk menjalankan
audit yang berkualitas.
Audit adalah sebuah proses sistematik dengan memastikan bahwa
informasi yang tersaji pada laporan keuangan mengenai aktivitas operasional
perusahaan tersebut objektif, handal dan dapat dipercaya. Kesimpulan proses
tersebut disajikan dalam bentuk laporan audit yang dikomunikasikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (Wiryadi dan Sebrina 2013). Sedangkan
menurut Gantino (2011) audit adalah suatu proses untuk mengurangi
4
ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham
dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan penilaian terhadap laporan
keuangan.
Kualitas audit yang baik dapat dihasilkan dari auditor yang berkualitas.
Pemeriksaan laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor memiliki kualitas
yang berbeda-beda. Kemampuan auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan
dan kesalahan dalam pelaporan keuangan sangatlah diuji. Kualitas audit yang
semakin baik akan dapat meningkatkan kualitas laba dari laporan keuangan
(Miratul, 2011). Ikatan Akuntan Pubik Indonesia (IAPI) menyatakan bahwa
hasil audit yang dilakukan oleh seorang auditor dapat dikatakan berkualitas
apabila telah memenuhi standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Publik Indonesia (IAPI) yaitu terdiri standar umum, standar pekerjaan
lapangan, dan standar pelaporan.
Auditing yang berkualitas tinggi bertindak sebagai pencegah manajemen
laba yang efektif (Amijaya 2013). Ratmono (2010) dalam Rahmadika (2011)
berpendapat bahwa auditor yang berkualitas mampu mendeteksi tindakan
manajemen laba yang dilakukan klien, sehingga manajer akan cenderung
melakukan pembatasan terhadap besarnya akrual diskresioner. Reputasi
5
manajemen dan nilai perusahaan akan turun apabila pelaporan yang salah ini
terdeteksi dan terungkap (Ardiati 2005 dalam Indriani 2010).
Menurut Sari (2015), Klien akan memilih KAP big 4 untuk melakukan
audit karena KAP big 4 dan non big 4 berpengaruh terhadap independensi KAP
tersebut dalam melakukan audit sehingga independensi tersebut akan
meningkatkan kualitas audit laporan keuangan. Praktik manajemen laba yang
seringkali dilakukan manajemen dapat menurunkan kualitas laporan keuangan
suatu perusahaan, selain itu tindakan ini dapat merugikan investor karena
mereka akan memperoleh informasi yang tidak sesuai mengenai posisi
keuangan perusahaan ( Nabila dan Daljono 2013).
Peraturan hukum yang ketat diharapkan dapat meminimalisir adanya
manipulasi laba. Perusahaan yang melakukan kesalahan dalam penyusunan
laporan keuangan akan menerima tuntutan litigasi oleh pihak eksternal seperti
investor, karena investor merasa telah dirugikan akibat kesalahan tersebut.
Mereka tidak akan ragu untuk membawanya ke ranah hukum sebagai cara
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh
pihak yang merasa dirugikan tersebut akan terus dilanjutkan ke meja hijau, jika
dari pihak manajemen tidak mampu bertanggung jawab atas kesalahannya.
6
Risiko mendapatkan adanya tuntutan litigasi dari pihak eksternal yang
merasa dirugikan disebut risiko litigasi (Desi 2016).
Ahmad Juanda (2008) menyatakan bahwa risiko litigasi dapat
terjadi dikarenakan kesalahan pelaporan keuangan yang sering terjadi pada
perusahaan yang telah go publik. Risiko litigasi berpotensi menimbulkan biaya
yang cukup tinggi karena berkaitan dengan masalah hukum (Juanda, 2007).
Biaya tersebut bisa berupa pembayaran jasa untuk ahli hukum yang dapat
membantu mereka selama proses hukum berlangsung. Adanya risiko litigasi
dapat mempengaruhi tindakan manajemen dalam menjalankan perusahaan,
yang berdampak terhadap tindakan manjemen untuk berusaha
mempertahankan kualitas laporan keuangan perusahaan. Risiko litigasi juga
semakin tinggi di lingkungan pasar modal yang melakukan penegakan
hukum yang baik. Di Indonesia, upaya pemerintah untuk melakukan
penegakan hukum dalam bidang pelaporan keuangan perusahaan yang terdaftar
di pasar modal mulai menunjukkan intensitas yang meningkat (Juanda 2008).
Asti Awalia dan Daljono (2014) menemukan hubungan bahwa risiko
litigasi berpengaruh positif signifikan terhadap discretionary accruals.
Semakin tinggi risiko litigasi membuat perusahaan semakin berusaha menutupi
hal ini dengan cara melakukan manipulasi angka-angka pelaporan.
7
Berbeda dengan hasil penelitian Atiqah (2011) menunjukan bahwa pada
penelitian tersebut tidak menemukan bukti tentang adanya pengaruh risiko
litigasi terhadap discretionary accruals. Dengan kata lain risiko litigasi tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap discretionary accruals. Sedangkan
hasil penelitian terhadap variabel moderating menghasilkan pengaruh yang
signifikan antara kualitas audit terhadap hubungan antara risiko litigasi dengan
discretionary accruals.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh inggrid 2014 yang menguji
mengenai kualitas audit terhadap discretionary accruals. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran
KAP (KAP Big 4 dan KAP non Big 4) tidak berpengaruh terhadap
discretionary accruals.
Berbeda dengan hasil penelitian amijaya (2013) menunjukkan hasil bahwa
variabel kualitas audit yang diproksikan dengan Ukuran KAP (KAP Big 4 dan
KAP non Big 4) berpengaruh signifikan terhadap discretionary accruals.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian mengenai discretionary accruals
telah banyak dilakukan dan memperoleh hasil-hasil yang berbeda sehingga
menunjukan adanya research gap. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian karena adanya perbedaan dari beberapa hasil penelitian
8
terdahulu. Dengan demikian peneliti memilih judul penelitian “Pengaruh
Risiko Litigasi dan Kualitas Audit terhadap Penyajian Akrual
Diskresioner (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI tahun 2013-2015).”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dan
penelitian terdahulu terdapat berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap
penyajian akrual diskressioner, seperti risiko litigasi dan ukuran KAP, maka
rumusan masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Apakah risiko litigasi dan kualitas audit berpengaruh secara simultan
terhadap penyajian akrual diskresioner?
2) Apakah risiko litigasi secara parsial berpengaruh terhadap penyajian
akrual diskresioner?
3) Apakah kualitas audit secara parsial berpengaruh terhadap penyajian
akrual diskresioner?
9
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan perumusan masalah di atas maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai hal-hal sebagai
berikut:
1) Menaganalisis pengaruh risiko litigasi dan kualitas audit secara simultan
terhadap penyajian akrual diskresioner
2) Menganalisis pengaruh risiko litigasi secara parsial terhadap penyajian
akrual diskresioner
3) Menganalisis pengaruh kualitas audit secara parsial terhadap penyajian
akrual diskesioner
D. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan
kontribusi sebagai berikut:
1. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya
mengenai risiko litigasi, kualitas audit terhadap penyajian akrual
diskresioner.
10
2. Bagi manajemen perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, terutama pada nilai akrual
yang terdapat di dalam laporan keuangan perusahaan. Serta akan lebih
membuat manajemen lebih baik lagi dalam penyusan laporan keuangan.
Sehingga terhindar dari adanya tuntutan ltigasi dari pihak eksternal yang
dirugikan.
3. Bagi profesi Akuntan Publik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akuntan lebih memahami
tentang discretionary accruals dan lebih teliti dalam melakukan
penilaian tentang kewajaran dari laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan
4. Bagi investor dan analis pasar modal
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
informasi investor dan analis pasar modal dalam pengambilan
keputusan.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Agency Theory pertama kali dicetuskan oleh Jensen dan Meckling
pada tahun 1976, yang mengartikan hubungan agensi sebagai sebuah
kontrak di mana salah satu pihak (principal) menggunakan pihak lain
(agent) untuk mengerjakan suatu layanan tertentu untuk kepentingan
mereka, dengan melibatkan suatu pendelegasian wewenang pengambilan
keputusan oleh agent.
Menurut Raharjo (2007), teori agensi terfokus pada dua individu
yaitu prinsipal dan agen. Prinsipal mendelegasikan responsibility
decision making kepada agen. Baik prinsipal maupun agen diasumsikan
sebagai orangorang ekonomi yang rasional yang sematamata
termotivasi oleh kepentingan pribadi. Hak dan kewajiban dari prinsipal
dan agen dijelaskan dalam sebuah perjanjian kerja yang
saling menguntungkan bagi keduanya.
Pemikiran bahwa pihak manajemen dapat melakukan tindakan yang
hanya memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri didasarkan pada
suatu asumsi yang menyatakan setiap orang mempunyai perilaku yang
12
mementingkan diri sendiri atau self-interested behaviour. Keinginan,
motivasi dan utilitas yang tidak sama antara manajemen dan pemegang
saham menimbulkan kemungkinan manajemen bertindak merugikan
pemegang saham, antara lain berperilaku tidak etis dan cenderung
melakukan kecurangan akuntansi. Konflik keagenan ini dapat
mengakibatkan adanya sifat manajemen melaporkan laba secara
oportunis untuk memaksimumkan kepentingan pribadinya (Rachmawati
dan Hanung, 2007).
Teori ini menjelaskan tentang bagaimana hubungan antara yang
memberi wewenang (principal) dengan pihak yang menerima wewenang
(agent) untuk bekerja sama dalam memenuhi hak dan kewajiban satu
sama lain. Masing-masing pihak disini mempunyai kepentingan mereka
sendiri, dan perbedaan kepentingan ini bisa saja menyebabkan timbulnya
information asymetri (kesenjangan informasi) antara pemegang saham
(shareholders) dan perusahaan.
Asimetri informasi antara prinsipal dengan agen ini yang membuat
para investor akan lebih memeriksa kembali risiko dari perusahaan yang
akan mereka hadapi ketika mereka berinvestasi di perusahaan tersebut.
Dalam kondisi asimetri seperti ini perlu ada orang ketiga sebagai
penengah antara manajer dan pemegang saham yang berperan untuk
13
mengontrol atau sebagai mediator yang mengawasi kinerja agen agar
sesuai dengan harapan dan keinginan principal.
Auditor merupakan pihak yang dianggap mampu menjembatani
kepentingan pihak prinsipal (share-holder) dan pihak manajer (agent)
dalam mengelola keuangan perusahaan. Perbedaan kepentingan tersebut
menyebabkan masing-masing pihak berusaha untuk memperbesar
keuntungan bagi diri mereka sendiri. Principal menginginkan
pengembalian yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas investasi yang
mereka tanamkan pada perusahaan, sedangkan agen menginginkan
kepentingannya diakomodir dengan pemberian kompensasi/ bonus/
insentif yang memadai dan sebesar-besarnya atas kinerjanya.
Ada beberapa kemungkinan konflik yang terjadi dalam hubungan
antara principal dan agent (agency conflict), konflik yang timbul sebagai
akibat dari keinginan manajemen (agent) untuk melakukan tindakan yang
sesuai dengan kepentingannya yang dapat mengorbankan kepentingan
pemegang saham (principal) untuk memperoleh return dan nilai jangka
panjang perusahaan. Kondisi ini menyebabkan munculnya konflik
kepentingan antara pemegang saham (prinsipal) dengan manajer (agen),
dimana antara agen dan prinsipal ingin memaksimumkan kesejahteraan
masing-masing dengan informasi yang dimiliki.
14
Jika konflik antara agen dan prinsipal ini dirasa merugikan pihak
prinsipal, maka tidak akan ragu lagi oleh prinsipal untuk membawa kasus
tersebut ke meja hijau. Oleh karena itu manajemen akan sangat berhati-
hati dalam membuat laporan keuangan. Jika pihak investor atau kreditor
menemukan adanya risiko litigasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan
didalam laporan keuangannya, maka manajemen akan kehilangan
kepercayaan dari para investor dan kreditor tersebut.
Agency conflict dapat timbul dalam berbagai bentuk, antara lain :
a. Moral Hazard
Moral Hazard adalah perilaku tidak jujur dengan mengorbankan
kepentingan pihak lain. Dalam perspektif teori keagenan Moral
Hazard terjadi akibat konflik kepentingan dan asimetri informasi
antara principal dan agent. Bisa saja terjadi ketika manajemen
lebih memilih investasi yang paling sesuai dengan kemampuan
mereka dan bukan yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
b. Earning Retention
Manajemen cenderung mempertahankan tingkat pendapatan
perusahaan yang stabil, sedangkan pemegang saham lebih
menyukai distribusi kas yang lebih tinggi melalui beberapa
peluang investasi internal yang positif.
15
c. Risk Aversion
Manajemen cenderung mengambil posisi aman untuk mereka
sendiri dalam mengambil keputusan investasi. Dalam hal ini,
mereka akan mengambil keputusan investasi yang sangat aman
dan masih dalam kemampuan manajer. Mereka akan menghindari
keputusan investasi yang dianggap berisiko bagi perusahaannya,
walaupun mungkin hal tersebut bukan pilihan yang terbaik bagi
perusahaan.
d. Time Horizon
Manajemen cenderung hanya memperhatikan cash flow
perusahaan sejalan dengan waktu penugasan mereka. Hal ini dapat
menimbulkan bias dalam pengambilan keputusan yaitu berpihak
pada proyek jangka pendek dengan pengembalian akuntansi yang
tinggi.
Rajan dan Saouma (2006) dalam Sunarto (2009) menyatakan
bahwa besarnya kompensasi yang diterima oleh manajemen
perusahaan (agen) tergantung pada besarnya laba/profit yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan
pemilik perusahaan (owner). Sedangkan besarnya laba yang
diinformasikan dalam laporan keuangan tidak terlepas dari kebijakan
akuntansi yang dibuat oleh pihak manajemen.
16
Oleh karena itu dengan adanya permintaan informasi keuangan dari
pihak tertentu dan untuk kepentingan tertentu, menjadikan adanya
hubungan antara satu pihak sebagai penyedia informasi dengan pengguna
informasi. Timbulnya suatu hubungan ini bisa dikategorikan untuk
kepentingan pihak pengguna informasi keuangan yang berperan sebagai
pihak yang memberikan perintah (prinsipal) atas pihak yang menerima
perintah dari principal untuk dijalankan sekaligus menyediakan informasi
(agen) , sehingga teori keagenan lebih cocok dihubungkan dengan kondisi
dimana adanya hubungan antara penyedia informasi (agen) dengan
pengguna informasi (prinsipal).
2. Manajemen laba
Manajemen laba didefinisikan sebagai usaha manajer untuk
melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan dengan sengaja dalam
batasan yang di perbolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi, yang
bertujuan untuk memberikan informasi yang menyesatkan kepada
para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan para manajer
(Meutia, 2004). Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat
mengurangi kredibilitas laporan keuangan dan menambah bias dalam
laporan keuangan, serta dapat mengganggu para pemakai laporan
keuangan dalam mempercayai angka-angka dalam laporan keuangan
tersebut (Setiawati dan Na’im 2001).
17
Menurut Sulistyanto (2008) manajemen laba dilakukan dengan
mengganti komponen-komponen akrual dalam laporan keuangan, sebab
pada komponen akrual dapat dilakukan penyajian yang tidak sesuai
dengan kondisi sebenarnya melalui metode akuntansi yang digunakan
sesuai dengan keinginan orang yang melakukan pencatatan dan
penyusunan laporan keuangan.
Komponan akrual merupakan komponen yang tidak memerlukan
bukti kas secara fisik sehingga penyajian besar atau kecilnya komponen
akrual tidak harus disertai dengan kas yang diterima atau dikeluarkan
perusahaan (Sulistyanto, 2008 dalam Nuraini, 2012).
Sugiri (1998) dalam Arif (2012) mendefinisikan manajemen laba
sebagai perilaku manajer yang mengatur besaran penyajian dalam
komponen discretionary accruals untuk menentukan besar labanya.
Walaupun tidak menyalahi prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum, namun ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat
pada laporan keuangan eksternal dan menghalangi kompetensi aliran
modal di pasar modal (Scott et al., 2001 dalam Meutia, 2004).
Menurut Scott (2003) terdapat dua cara untuk mamahami manajemen
laba. Pertama, sebagai perilaku oportunistik manajemen untuk
memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kompensasi, kontrak
utang dan biaya politik. Kedua, memandang manajemen laba dari
perspektif kontrak efisien, yaitu manajemen laba memberi manajer suatu
18
fleksibilitas untuk melindungi diri mereka sendiri dan perusahaan dalam
mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak terduga untuk keuntungan
semua pihak yang terlibat dalam kontrak. Manajemen laba memiliki pola-
pola tertentu di dalam prakteknya. Menurut Scott (2003) dalam atiqah
miratul (2012) manajemen laba dilakukan dengan pola sebagai berikut :
a. Taking a bath
Pola manajemen laba yang melaporkan laba pada periode berjalan
dengan nilai yang sangat rendah atau sangat tinggi.
b. Income minimization
Pola manajemen ini seperti taking a bath tapi tidak se-ekstrim pola
taking a bath Menjadikan laba di periode berjalan lebih rendah
dari pada laba sesungguhnya.
c. Income maximization
Pola manajemen laba ini berkebalikan dengan income minimization.
Melaporkan laba lebih tinggi dari pada laba sesungguhnya.
d. Income smoothing
Pola manajemen laba yang paling menarik yaitu dengan cara
melaporkan tingkatan laba yang cenderung berfluktualisasi yang
normal pada periode-periode tertentu. Tindakan para manajer
perusahaan yang melakukan pemanipulasian laporan keuangan
dengan menaikkan atau menurunkan laba perusahaan dinilai
merugikan para pengguna laporan keuangan. Praktik manajemen
19
laba dapat membuat para investor mengambil keputusan investasi
yang salah. Manajer perusahaan memiliki motivasi-motivasi tertentu
dalam memanipulasi data keuangan perusahaan.
Scott (2003) menemukan beberapa motivasi terjadinya manajemen
laba, yaitu:
a. Bonus purposes
Manajer akan melakukan tindakan oportunistik dengan
memaksimalkan laba saat ini untuk mendapatkan keuntungan-
keuntungan pribadi.
b. Political motivation
Banyak perusahaan memiliki politik yang terlihat. Terutama
untuk perusahaan yang menaungi hajat hidup banyak orang
seperti perusahaan minyak, gas, dan lain-lain. Beberapa
perusahaan melakukan earnings management untuk mengurangi
visibilitasnya.
c. Taxation motivation
Pajak pendapatan mungkin motivasi yang paling nyata dari
manajemen laba. Otoritas perpajakan cenderung memaksakan
peraturan akuntansi mereka dalam menghitung pajak pendapatan.
d. Perubahan CEO
Beberapa dari motivasi manajemen laba ada pada saat adanya
perubahan CEO. Hipotesis perencanaan bonus memprediksikan
20
bahwa pengunduran diri CEO akan beberapa terlibat dalam
strategi maksimalisasi laba untuk meningkatkan bonus mereka.
e. IPO
Perusahaan yang akan melakukan IPO belum memiliki nilai
pasar yang telah terbangun. Memungkinkan manajer dari
perusahaan go public akan melakukan manajemen laba untuk
menaikkan harga saham mereka.
f. Informasi kepada investor
Manajemen berusaha memberikan informasi yang terbaik tentang
prospek laba masa depan kepada investor. Dengan memberikan
estimasi yang baik pada kekuatan laba maka dapat meningkatkan
nilai pasar saham.
3. Akrual Diskresioner
Sistem akuntansi akrual memberikan peluang kepada manajemen
untuk memanipulasi laba atau pendapatan akuntansi (De Angelo, 1986;
dalam Dahlan, 2009). Akuntansi akrual tersebut dapat dibagi menjadi
dua yaitu discretionary accruals dan non-discretionary accruals. Konsep
discretionary accruals memberi pengertian bahwa pihak manajemen
dapat memanipulasi pendapatan akrual dan biasanya digunakan untuk
mencapai pendapatan yang diinginkan. De Angelo (1986) dalam Meutia
(2004) menambahkan bahwa manajer memiliki kemampuan mengontrol
bagian akrual dalam jangka pendek. De Angelo juga menjelaskan bahwa
21
komponen non-discretionary accrual ditentukan oleh faktor-faktor lain
yang tidak dapat dikontrol oleh pihak manajer. Di dalam penelitian ini,
perhitungan discretionary accrual menggunakan Model Jones yang
sesuai dengan kinerja (performance-matched discretionary accruals).
Berdasarkan pada Khotari, Leoney dan Wasley (2002) performance-
matched discretionary accruals pengukurannya lebih spesifik dan
powerfull daripada pengukuran discretionary accruals yang lain. Kothari
menjelaskan juga bahwa penyeimbangan kinerja (performance matching)
didesain untuk mengontrol dampak kinerja dalam mengukur
discretionary accruals dan performance-matched discretionary accruals
dapat dijadikan sebagai alternatif yang dapat dipakai dalam meneliti
penyajian akrual diskresioner.
4. Kualitas audit
Meutia (2004) mendefinisikan audit sebagai suatu proses untuk
mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan
para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk
memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Auditor dituntut
untuk menggunakan secara maksimal kompetensi dan independensinya
dalam melakukan proses audit agar menghasilkan opini yang sesuai.
Karena reputasi auditor juga ikut dipertaruhkan ketika opini ternyata tidak
22
sesuai dengan kondisi perusahaan yang sesungguhnya (Chairunissa &
Sylvia 2012).
DeAngelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas
gabungan untuk mendeteksi dan melaporkan kesalahan yang material
dalam laporan keuangan. Kualitas audit dipandang sebagai kemampuan
untuk mempertinggi kualitas pelaporan keuangan perusahaan. Dengan
kualitas audit yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan
investor.
Ratmono (2010) dalam Rahmadika (2011) berpendapat bahwa
auditor yang berkualitas mampu mendeteksi tindakan manajemen laba
yang dilakukan klien, sehingga manajer akan cenderung melakukan
pembatasan terhadap besarnya akrual diskresioner. Pada penelitian ini
kualitas audit diproksikan dengan KAP Big Four. Penelitian terdahulu
yang dilakukan Francis & Yu (2009), menemukan semakin besar ukuran
KAP, kualitas audit yang dihasilkan akan semakin tinggi. KAP Big Four
memiliki keahlian dan reputasi yang tinggi dibandingkan dengan KAP
Non-Big Four (Amijaya 2013).
Herusetya (2009) menemukan bahwa reputasi auditor (yang diukur
berdasarkan ukuran KAP) berhubungan positif dengan kualitas pelaporan
keuangan. Kualitas pelaporan keuangan tersebut dapat dianggap sebagai
kualitas audit karena kemampuan menghasilkan pelaporan keuangan
yang berkualitas bertujuan untuk melindungi reputasi nama KAP itu
23
sendiri. Oleh karena itu reputasi bagus yang dimiliki oleh KAP Big Four
cenderung menghasilkan kualitas audit yang bagus juga agar dapat
mempertahankan reputasi mereka.
5. Risiko Litigasi
Menurut Chrisnoventie (dalam Awalia 2014) risiko litigasi diartikan
sebagai risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan
terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan yang merasa dirugikan. Menurut Habib et al (2014) Hukum
merupakan peran penting dalam melindungi stakeholders dari kelakuan
buruk yang dilakukan oleh para managemen perusahaan.
Menurut Juanda (2009), risiko litigasi bisa timbul dari pihak kreditor
maupun investor. Dari sisi kreditor, litigasi dapat timbul karena
perusahaan tidak menjalankan operasinya sesuai dengan kontrak yang
telah disepakati. Misalnya ketidakmampuan perusahaan membayar
utang-utang yang telah diberikan kreditor. Risiko litigasi yang berasal
dari kreditor dapat diperoleh dari indikator risiko ketidakmampuan
perusahaan dalam membayar utang jangka pendek maupun jangka
panjang. Dari sisi investor, litigasi dapat timbul karena pihak perusahaan
menjalankan operasi yang akan berakibat pada kerugian bagi pihak
investor yang tercermin dari pergerakan harga dan volume saham.
Misalnya menyembunyikan beberapa informasi negatif yang seharusnya
dilaporkan.
24
Penlitian lainnya yang dilakukan oleh Purnama Sari (2015)
menyatakan bahwa Risiko litigasi didasarkan pada pandangan bahwa
investor dan kreditor adalah pihak yang mendapatkan perlindungan
hukum. Investor dan kreditor mempunyai hak dalam memperjuangkan
kepentingannya terhadap perusahaan yang telah merugikan mereka.
B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis
Adapun keterkaitan antar variabel dependen dan independen dalam
penelitian ini adalah:
1) Risiko litigasi dengan penyajian akrual diskresioner
Risiko litigasi merupakan suatu risiko mendapatkan tuntutan
hukum dari pihak eksternal baik investor, regulator maupun pihak-pihak
lain yang menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk mengambil
keputusan yang dikarenakan pihak-pihak tersebut merasa dirugikan
(Juanda, 2007). Johnson (2000) dan Qiang (2003) dalam Juanda (2007)
mengungkapkan bahwa pemicu dari terjadinya tuntutan litigasi atau
hukum berkaitan dengan tidak terpenuhinya kepentingan investor dan
kreditor. Salah satu yang menyebabkan adanya tuntutan litigasi dari pihak
ketiga adalah adanya Manajemen laba di dalam laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit oleh auditor. Manajeman laba merupakan
tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan menaikkan atau
menurunkan laba yang tidak sesuai dengan dilaporkan pada laporan
keuangan perusahaan. Untuk melakukan manipulasi laba pihak manajemen
25
akan menaikan nilai Akrual diskresioner yang merupakan nilai akrual yang
ditentukan oleh kebijakan manajemen. Manajemen laba dapat menurunkan
kualitas laporan keuangan yang secara tidak langsung merugikan para
pemegang saham. Para investor dapat mengambil keputusan investasi yang
salah akibat adanya manajemen laba. Penelitian ini mengasumsikan bahwa
risiko litigasi yang melekat pada perusahaan akan membuat manajemen
meminimalisir kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.
Hasil pengujian yang dilakukan oleh Awalia dan Daljono (2014)
menunjukkan bahwa semakin tinggi risiko litigasi membuat perusahaan
semakin berusaha menutupi hal ini dengan jalan melakukan manipulasi
angka-angka pelaporan. Penelitian yang dilakukan oleh Awalia dan
Daljono (2014) didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Laux dan
Stocken (2011) yang mengatakan bahwa risiko litigasi dapat meningkatkan
missreporting yang dilakukan oleh perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
𝑯𝒂𝟏: Risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap penyajian
akrual diskresioner
2) Kualitas Audit dengan penyajian akrual diskresioner
Ardiati (2005) menyebutkan bahwa audit yang berkualitas tinggi
(high-quality auditing) bertindak sebagai pencegah kecurangan pelaporan
keuangan yang efektif, karena reputasi manajemen dan nilai perusahaan
26
akan turun apabila pelaporan yang salah ini terdeteksi dan terungkap.
Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan ukuran KAP (KAP The
big-4 dan KAP Non The big-4).
DeAngelo (1981) menyatakan bahwa kualitas audit yang dilakukan
oleh akuntan publik dapat dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit.
KAP besar (big-4 accounting firms) dipersepsikan akan melakukan audit
dengan lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP kecil (non big-4
accounting firm). Hal tersebut karena KAP besar memiliki lebih banyak
sumber daya dan lebih banyak klien sehingga mereka tidak tergantung pada
satu atau beberapa klien saja, selain itu karena reputasinya yang telah
dianggap baik oleh masyarakat menyebabkan mereka akan melakukan
audit dengan lebih berhati-hati.
Meutia (2004), Sanjaya (2008) dan Herusetya (2009) menemukan
bahwa semakin tinggi kualitas audit yang menggunakan ukuran KAP (KAP
The Big- 4) maka semakin rendah manajemen laba.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis:
𝑯𝒂𝟐: Kualitas Audit berpengaruh signifikan terhadap penyajian
akrual diskresioner.
3) Risiko litigasi dan kualitas audit dengan penyajian akrual diskresioner
Penelitian Atiqah (2012) menunjukkan bahwa risiko litigasi dan
kualitas audit berpengaruh signifikan secara simultan terhadap
27
discretionary accruals. Menurut penelitian Meutia (2004) risiko litigasi
yang tinggi dan kualitas audit yang baik dengan menggunakan jasa big
auditor membuat manajemen laba menjadi lebih rendah.
Becker (1998) menyatakan bahwa klien dari KAP (Big4) melaporkan
akrual diskresioner yang lebih rendah. Hal ini berarti menunjukkan bahwa
besarnya KAP yang melakukan audit berpengaruh terhadap perusahaan
dalam kecenderungannya melakukan akrual diskresioner yang berujung
pada manipulasi laba.
Risiko litigasi yang melekat pada perusahaan akan membuat
manajemen perusahaan akan lebih hati-hati dalam menyusun laporan
keuangan. Karena apabila pihak eksternal yang memakai laporan keuangan
merasa dirugikan mereka mempunyai hak untuk menuntut secara hukum
kepada manajemen perusahaan.
Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan tersebut maka dapat
dirumuskan hipotesis :
𝐇𝐚𝟑: Risiko litigasi dan kualitas audit berpengaruh secara simultan
terhadap penyajian akrual diskresioner
28
C. Hasil Penelitian terlebih dahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan
penelitian ini dapat dilihat dalam table 2.1.
Tabel 2.1
Hasil penelitian terdahulu.
Bersambung pada halaman selanjutnya
No Peneliti (Tahun) Judul penelitian Metodologi Penelitian Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Laryando Junior
Simbolon (2016)
Pengaruh
kualitas audit
terhadap
penyajian
akrual
diskresioner
dengan
overvalued
equities sebagai
vaiabel
moderator
Variabel akrual
diskresioner
sebagai variabel
dependen
Variabel
overvalued
equities
sebagai
variabel
moderating.
Menunjukkan bahwa audit
tenure dan spesialisasi
auditor tidak memberikan
pengaruh yang signifikan
terhadap
akrual diskresioner
perusahaan. Namun, ukuran
KAP memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap akrual
diskresioner perusahaan.
29
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Bersambung pada halaman selanjutnya
No Peneliti (Tahun) Judul penelitian Metodologi Penelitian Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
2 Inggrid christiani
dan yeterina widi
nugrahanti
(2014)
Pengaruh
kualitas audit
terhadap
manajemen
laba
Variabel kualitas
audit, variabel
manajemen laba
menggunakan
proksi akrual
diskresioner. Alat
pengujian yang
digunakan analisis
linear regresi
berganda.
Data
penelitian
menggunaka
n perusahaan
publik di
BEI periode
tahun 2010-
2011.
kualitas audit yang diproksikan
dengan ukuran KAP (KAP The
big- 4 dan KAP non The big-4)
tidak berpengaruh terhadap nilai
akrual diskresioner yang
merupakan proksi dari
manajemen laba.
3 Asti Awalia dan
Daljono (2014)
Pengaruh risiko
litigasi terhadap
kualitas
pelaporan
keuangan
dengan
keahlian hukum
komite audit
sebagai
variabel
pemoderasi
Variabel risiko
litigasi,
menggunakan
discretional accrual
Menggunaka
n data tahun
2010-2012
Hasil penelitian ini adalah risiko
litigasi berpengaruh positif
signifikan terhadap manajemen
laba
30
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti (Tahun) Judul penelitian Metodologi Penelitian Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
4 Rongli yuan,
yingli cheng,
kangtao ye (2014)
Auditor industry
specialization
and
discretionary
accruals : the
role of client
strategy
Variabel
discretionary
accruals
Objek
penelitian,
variabel
penelitian
yaitu industry
specialization
dan client
strategy
Penelitian ini menemukan
bahwa hubungan antara kualitas
audit yang diproksikan dengan
auditor spesialis industry
berpengaruh terhadap
discretionary accruals apabila
strategi klien menyimpang dari
standar akuntansi yang ada.
5 Muhammad Dody
Amijaya, Andri
Prastiwi (2013)
Pengaruh
Kualitas Audit
Terhadap
Manajemen
Laba
Variabel Kualitas
Audit
Tidak
menggunakan
variabel Risiko
Litigasi
Variabel independen yaitu
kualitas audit memberikan
pengaruh terhadap manajemen
laba dengan arah koefisien
negatif. Sehingga dapat diartikan
peran kualitas audit sebagai
pengawas laporan keuangan,
dapat menghambat manajemen
laba yang diproksikan dengan
akrual diskresioner.
6 Volker Laux dan
P.C Stocken
(2011)
Managerial
reporting,
Overconfidence,
and Litigation
risk
Variabel risiko
litigasi
Adanya
variabel
managerial
reporting dan
overconfidence
Hasil dari penelitian ini adalah
risiko litigasi berpengaruh
positif terhadap manajemen
laba.
Bersambung pada halaman selanjutnya
31
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti (Tahun) Judul penelitian Metodologi Penelitian Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
7 Miratul Atiqah (2012) Pengaruh risiko
litigasi terhadap
manajemen laba
dengan kualitas
audit sebagai
variabel
moderating.
Alat pengujian
yang digunakan
analisis regresi
linear
berganda.
Menggunakan
proksi Nilai
akrual
diskresioner
dari manajemen
laba.
Variabel
kualitas audit
sebagai
variabel
moderating,
serta data yang
digunakan
periode tahun
2008-2010.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa risiko
litigasi tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba
yang diproksikan
menggunakan nilai akrual
diskresioner. Hasil
pengujian untuk variabel
moderating
menunjukkan bahwa
kualitas
audit berpengaruh pada
hubungan antara risiko
litigasi dan manajemen laba
8 Jerry Sun Guoping
Liu (2011)
Client Specific
Litigation risk and
Audit Quality
Diferentiation
Variabel risiko
litigasi dan
audit quality
Menggunakan
data dari
compustat
database tahun
1988-2006
Penelitian ini menghasilkan
bahwa audit quality
differentiation yang
diproksikan dengan audior
big four dan non big four
memiliki hubungan dengan
risiko litigasi. Dimana apabila
risiko litigasi tinggi akan
memiliki kualitas audit yang
tinggi juga.
Bersambung pada halaman selanjutnya
32
Tabel 2.1 (Lanjutan)
No Peneliti (Tahun) Judul penelitian Metodologi Penelitian Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
9
Desi Trisnawati
(2016)
Pengaruh adopsi
IFRS dan risiko
litigasi terhadap
Manajemen laba
dengan kualitas
audit sebagai
variabel moderasi
Variabel risiko
litigasi dan
kualitas audit
Variabel
kualitas audit
sebagai
moderasi.
Periode
penelitian
2011-2014
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa risiko litigasi dan
adopsi IFRS mempengaruhi
manajemen laba sedangkan
kualitas audit tidak mampu
menjadi pemoderasi risiko
litigasi dan adopsi IFRS
karena tidak mampu
memperkuat dan
memperlemah interaksi risiko
litigasi dan adopsi IFRS
terhadap manajemen laba.
10 Nuryaman, rusmin
dan ginting
(2010)
Pengaruh struktur
kepemilikan dan
kualitas audit
terhadap
manajemen laba
Menggunakan
proksi akrual
diskresioner
dan analisis
statistik
Variabel
struktur
kepemilikan
Kepemilikan manajemen
berpengaruh negatif terhadap
nilai akrual diskresioner,
yang merupakan proksi dari
manajemen laba.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
33
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Pengaruh risiko litigasi dan kualitas audit terhadap penyajian
akrual diskresioner
Teori Keagenan
Laporan keuangan merupakan daya tarik bagi para investor dalam
menentukan kebijakan investasinya. Konsep akrual diskresioner memberi
pengertian bahwa pihak manajemen dapat mamanipulasi pendapatan akrual.
Variabel Independen Variabel Dependen
Penyajian Akrual
Diskresioner (Y)
Risiko Litigasi (X1)
Kualitas Audit (X2)
Uji Model Regresi Berganda
Koefisien Determinasi (R2)
Uji Hipotesis:
1. Uji F
2. Uji t
Uji Asumsi Klasik:
1. Normalitas
2. Multikolineritas
3. Autokorelasi
4. Heterokedastisitas
Analisis & Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi dan Saran
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini didukung dengan data-data yang bersifat kuantitatif,
sehingga validitas dan reliabilitas data yang diperoleh akan diuji terlebih dahulu
menggunakan analisis dari alat statistika. Setelah terbukti, penelitian
dilanjutkan hingga tahap analisis dan interpretasi atas data yang telah diolah
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu
risiko litigasi, serta variabel independen lainnya yaitu kualitas audit terhadap
variabel dependen yaitu penyajian akrual diskresioner. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Periode yang diambil untuk pengamatan ini adalah tahun
2013-2015.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara purposive sampling, yaitu
salah satu teknik pengambilan sampel non probabilistic yang dilakukan
berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun kriteria dalam
penentuan sampel yang akan digunakan diantaranya adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang berasal dari tiga jenis industri, yaitu: sektor
industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang
35
konsumsi yang terdaftar di BEI dari periode tahun 2013 sampai dengan
2015.
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan
tahunan (annual report) secara konsisten selama periode tahun 2013-
2015.
3. Tidak mengalami delisting selama tahun 2013-2015.
4. Laporan keuangan disajikan dengan mata uang Rupiah.
5. Perusahaan telah melakukan IPO minimal tahun 2012.
C. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dari berbagai
sumber informasi dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan
kualitas audit dan akrual diskresioner agar memperoleh pemahaman yang
lebih baik mengenai hal tersebut.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengumpulkan seluruh data sekunder dan seluruh informasi yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam dokumen. Sumber-sumber
data dokumenter seperti laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel
penelitian. Data dalam penelitian ini didapatkan dari website perusahaan
yang diteliti dan di download melalui situs www.idx.co.id.
36
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu
variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau
membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel
tersebut. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen
(bebas). Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lain. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a) Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penyajian akrual diskresioner. Konsep discretionary accruals memberi
pengertian bahwa pihak manajemen dapat memanipulasi pendapatan
akrual dan biasanya digunakan untuk mencapai pendapatan yang
diinginkan yang berpotensi memiliki manfaat untuk para analis, investor,
dan stakeholders.
Mengacu pada penelitian Sun dan Liu (2011) variabel akrual
diskresioner diukur menggunakan Model Jones performance-matched
discretionary accruals. Dalam penelitian Kothari et al (2005)
mengungkapkan bahwa discretionary accruals yang disesuaikan untuk
performance-matched discretionary accruals akan lebih spesifik dan
37
akurat dari pada pengukuran discretionary accruals yang lain. Berikut
merupakan Model Jones untuk menghitung discretionary accruals:
a. Menghitung total akrual (TAC)
𝑇𝐴𝐶 = 𝑁𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 − 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑓𝑙𝑜𝑤 𝑓𝑟𝑜𝑚 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
b. Menghitung non discretionary accruals (NDAC)
𝑇𝐴𝐶𝑡
𝑇𝐴𝑡−1= 𝛼1 (
1
𝑇𝐴𝑡−1) + 𝛼2 (∆
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑡
𝑇𝐴𝑡−1) + 𝛼3 (
𝑃𝑃𝐸𝑇
𝑇𝐴𝑡−1)
Kemudian dimasukkan kedalam persamaan berikut:
𝑁𝐷𝑇𝐴𝐶𝑡 = 𝛼1 (1
𝑇𝐴𝑡−1) + 𝛼2 (
∆𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑡 − ∆𝑅𝐸𝐶𝑡
𝑇𝐴𝑡−1) + 𝛼3(
𝑃𝑃𝐸𝑡
𝑇𝐴𝑡−1)
Keterangan:
NDACt = Akrual diskresioner pada tahun t
ΔSalest = Pendapatan pada tahun t dikurangi tahun t-1
ΔRECt = Piutang bersih pada tahun t dikurangi tahun t-1
PPEt = Gross property, plant, and equipment pada akhir
tahun t (asset tetap)
TA t-1 = Total asset pada akhir tahun t-1
c. Menghitung discretionary accruals (DAC)
DAC = TAC – NDAC
38
b) Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya
negatif. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari:
a. Risiko Litigasi
Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat kepada
perusahaan yang memungkinkan mendapat adanya tuntutan litigasi
dari pihak eksternal yang berkepentingan terhadap perusahaan yang
merasa dirugikan (Juanda, 2007). Pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap perusahaan meliputi investor, kreditor, dan regulator.
Untuk mengukur risiko litigasi, penelitian ini melakukan analisis
faktor (component factor analysis) terhadap variabel-variabel: (1)
return saham dan perputaran volume saham, keduanya merupakan
proksi volatilitas saham; (2) likuiditas dan solvabilitas, keduanya
merupakan proksi dari risiko keuangan; (3) ukuran perusahaan yang
merupakan proksi dari risiko politik (Juanda, 2009). Adapun tahapan
pengukuran risiko litigasi adalah sebagai berikut:
1. Likuidtas (LIK),
LIKit = kewajiban jangka pendek/aktiva lancar
39
2. Leverage (LEV)
LEVit = kewajiban jangka panjang/total aktiva
3. Ukuran perusahaan (UKR)
UKRit = LogNatural Total aktiva
4. RETt =
𝑃(𝑖𝑡)−𝑃𝑖(𝑡−1)
𝑃𝑖(𝑡−1)
5. TURNOVt = VOLt/LBSht
Keterangan :
RETt = Return saham perusahaan periode t
TURNOVt = Perputaran Volume saham
VOLt = Rata-rata volume saham
LBSht = Jumlah saham beredar
LIKit =Likuiditas perusahaan periode t
LEVt = Leverage perusahaan periode t
UKRt = Ukuran perusahaan periode t
6. Kelima variabel tersebut dikomposit dengan melakukan faktor
analisis untuk menentukan indeks risiko litigasi (LITRISK). Nilai
indeks yang tinggi menunjukkan risiko litigasi tinggi, demikian
sebaliknya untuk nilai indeks yang rendah.
b. Kualitas audit
Meutia (2004) mendefinisikan audit sebagai suatu proses untuk
mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer
40
dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk
memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. DeAngelo
(1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas gabungan
untuk mendeteksi dan melaporkan kesalahan yang material dalam
laporan keuangan.
Kualitas audit dipandang sebagai kemampuan untuk
mempertinggi kualitas pelaporan keuangan perusahaan. Dengan
kualitas audit yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan investor. Kualitas audit diproksikan dengan variabel
ukuran KAP (KAP The big 4 dan KAP Non The big 4). Pengukuran
untuk variabel kualitas audit menggunakan variable dummy, dimana
skor yang diberikan adalah 1 untuk auditor big 4 dan 0 untuk auditor
non big 4.
Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional
variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 pada halaman
berikutnya.
41
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran
No Variabel Definisi
Operasional
Pengukuran Skala
1 Dependen
(Y)
Penyajian
akrual
diskresion
er
(Sumber:
Desi
Trisnawati
2016)
Diproksikan
menggunakan
model Jones
performance-
matched
discretionary
accruals
DAC = TAC –
NDAC
Rasio
2 Independe
n (X1)
Risiko
Litigasi
(Sumber:
Juanda
2007)
Dihitung
menggunakan
analisis faktor
(component
factor analysis)
terhadap
variabel-
variabel: (1)
return saham
dan perputaran
volume saham,
keduanya
merupakan
proksi volatilitas
saham; (2)
likuiditas dan
solvabilitas,
keduanya
merupakan
proksi dari
risiko keuangan;
(3) ukuran
perusahaan yang
Risiko Litigasi
1. Likuidtas
(LIK),
LIKit =
kewajiban
jangka
pendek/aktiva
lancar
2. LEVit =
kewajiban
jangka
panjang/total
aktiva
3. UKRit =
LogNatural
Total aktiva
4. RETt =
𝑃(𝑖𝑡)−𝑃𝑖(𝑡−1)
𝑃𝑖(𝑡−1)
Rasio
42
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
E. Metode Analisis Data
Terdapat beberapa teknik statistik yang dapat digunakan untuk
menganalisis data. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan informasi
yang relevan yang terkandung dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya
untuk memecahkan suatu masalah. Sebelum analisis regresi dilakukan, maka
harus diuji terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah
model regresi yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokolerasi. Jika terpenuhi maka
model analisis layak untuk digunakan. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis
dan pengujian asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan alat analisis
statistik yaitu berupa output SPSS. SPSS yang digunakan adalah SPSS versi 19.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi
merupakan
proksi dari
risiko politik
5. TURNOVt =
VOLt/LBSht
3 Independe
n (X2)
Kualitas
Audit
(Sumber:
Atiqah,
2012)
Diproksikan
dengan KAP big
four dan KAP
non Big Four
Menggunakan
variabel dummy
yaitu skor yang
diberikan adalah
1 untuk auditor
big 4 dan 0 untuk
auditor non big 4
Nominal
43
sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan
generalisasi. Analisis teknik deskriptif digunakan untuk memberi
gambaran umum mengenai demografi responden dalam penelitian dan
deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (risiko litigasi, ukuran
KAP, dan akrual diskresioner) Statistik deskriptif memberikan gambaran
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, maksimum, minimum (Ghozali, 2011). Mean digunakan untuk
mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan
untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari
rata-rata. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar
data yang bersangkutan. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui
jumlah terkecil data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan
hubungan yang signifikan, maka model tersebut harus memenuhi asumsi
klasik sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau
mendekati normal (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini uji normalitas
44
menggunakan alat analisis grafik dilakukan dengan melihat hasil ouput
SPSS, berupa grafik normal probability plots. Jika titik-titik pada
grafik normal probability plots mendekati garis diagonal dan tidak
melenceng maka model regresi tersebut dapat dikatakan terdistribusi
secara normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah
modelregresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2011). Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonearitas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi
variabel dependen.
2) Menganalisis matriks korelasi variabel independen. Jika antar
variabel ada korelasi yang cukup tinggi (> 0.90) maka hal
tersebut merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
3) Dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation
Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
45
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama
dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai yang umum digunakan
adalah nilai tolerance > 0.10 atau sama dengan nilai VIF <10
(Ghozali, 2011).
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu yang
berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2011).
Uji autokorelasi dilakukan dengan pengujian Durbin-Watson
(DW). Pengambilan keputusan mengenai ada atau tidaknya
autokorelasi adalah sebagai berikut:
a) Bila DW < Dl, maka terdapat autokorelasi positif;
b) Bila Dl < DW < Du, maka tidak dapat disimpulkan apakah
terdapat autokorelasi atau tidak;
c) Bila Du < DW < (4-Du), maka tidak terdapat autokorelasi;
d) Bila ( 4 – Du ) < DW < (4 – Dl), maka tidak dapat disimpulkan
apakah terdapat autokorelasi atau tidak; Bila DW > (4 – Dl), maka
terdapat autokorelasi negatif.
e) Bila DW > (4 – dL), maka terdapat autokorelasi negatif.
46
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan
terhadap pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang homoskedastisitas atau tidak ada heteroskedastisitas
(Ghozali, 2011).
Dalam penelitian ini deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas
dapat dilihat dengan menggunakan uji spearman rho. Uji spearman
rho dilakukan dengan cara mengkorelasikan nilai absolut residual
dengan masing-masing variabel independen. Dalam pengujuain
menggunakan metode Spearman rho terdapat beberapa kriteria
sebagai berikut:
1. Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas
2. Ha: Ada gejala heteroskedastisitas
3. Ho diterima apabila nilai p value atau signifikansi > 0,05.
Jika nilai signifikansi variabel independen diatas tingkat
kepercayaan 5% maka model regresi dapat dikatakan tidak
mengandung adanya heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai
47
signifikansi variabel independen berada dibawah tingkat kepercayaan
5% maka model regresi mengandung heterokedastisitas.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis
regresi berganda. Penggunaan regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui
secara terpisah (parsial) berbagai variabel independen yang ada (dalam hal
ini risiko litigasi, ukuran KAP).
Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan alat analisis regresi
berganda, selain dapat melihat pengaruh masing-masing variabel
independen, analisis regresi berganda dapat juga digunakan untuk melihat
sejauh mana pengaruh interaksi variabel independen terhadap variabel
dependen.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
𝐘 = 𝛃𝟎 + 𝛃𝟏𝐗𝟏 + 𝛃𝟐𝐗𝟐 + 𝛆
Keterangan:
Y : Penyajian akrual diskresioner
β0 : Konstanta
β1 : Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan Y apabila X1
berubah 1 satuan
X1 : Risiko litigasi
48
β2 : Koefisien regresi kedua, yaitu besarnya perubahan Y apabila X2
berubah 1 satuan
X2 : Ukuran KAP
ε : Error term, yaitu tingkat kesalahan dalam penelitian
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui :
1) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil berarti menunjukkan bahwa kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen sangat terbatas dan semakin lemah kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen. Hal ini berarti semakin kuat kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2011).
Dalam analisis koefisien determinasi, dilakukan pula analisis
koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui apakah diantara
dua variabel terdapat hubungan. Jika terdapat hubungan maka
bagaimana arah hubungan tersebut untuk mengetahui ada tidaknya
49
hubungan diantara dua variabel maka digunakan tingkat signifikan
sebesar 0,05. Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ha
ditolak dan sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05
maka Ha diterima. Analisis koefisien korelasi digunakan untuk
mengetahui derajat atau tingkat keeratan hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen.
Dari hasil perhitungan tersebut berlaku ketentuan, jika :
Positif (+) : Menunjukkan hubungan yang searah antara kedua
variabel.
Negatif (-) : Menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara
kedua variabel.
Kekuatan hubungan dua variabel secara kualitatif dapat dibagi dalam
empat area yaitu :
a. Jika nilai r berada antara 0,00 sampai dengan 0,25, maka tidak
ada hubungan atau hubungan lemah antara variabel dependen
dengan variabel independen.
b. Jika nilai r berada antara 0,26 sampai dengan 0,50, maka
hubungan sedang antara variabel dependen dengan variabel
independen.
c. Jika nilai r berada antara 0,51 sampai dengan 0,75, maka
hubungan kuat antara variabel dependen dengan variabel
independen.
50
d. Jika nilai r berada antara 0,76 sampai dengan 1, maka
hubungan sangat kuat atau sempurna antara variabel dependen
dengan variabel independen.
2) Uji Statistik F (Pengujian secara Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
alat analisis SPSS.
Menurut Ghozali (2011) kriteria pengujian yang digunakan sebagai
berikut:
1) Ha ditolak apabila nilai signifikansi probabilitas pada hasil
output analisis SPSS untuk uji F berada di atas 0,05 (> 0,05).
Artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat.
2) Ha diterima apabila nilai signifikansi probabilitas pada hasil
output analisis SPSS untuk uji F berada di bawah 0,05 (< 0,05).
Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel terikat.
3) Uji Statistik t (Pengujian secara Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
51
menerangkan variasi variabel dependen. Signifikansi yang digunakan
adalah 5% (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan alat analisis statistik SPSS.
Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut :
1) Ha ditolak apabila signifikan t hitung > 0,05 artinya variabel bebas
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
2) Ha diterima apabila signifikan t hitung < 0,05 artinya variabel
bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
52
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013 sampai 2015. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka didapatkan sampel
sebanyak 96 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
tahun 2013 - 2015 dengan data observasi sebanyak 288 perusahaan.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menentukan sampel
adalah metode purposive sampling. Penelitian ini mengambil sampel selama
tiga tahun, yaitu dari tahun 2013 - 2015. Penelitian secara purposive sampling
mengindikasikan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan representasi dari populasi yang ada, serta sesuai dengan tujuan dari
penelitian. Data yang digunakan yaitu diambil dari annual report dan laporan
keuangan auditan pada tahun 2013 - 2015 yang diakses melalui website
www.idx.co.id.
Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut:
53
Tabel 4.1
Tahapan Seleksi Sampel Penelitian dengan Kriteria
No. Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan
1. Jumlah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2013-2015 143
2. Jumlah perusahaan yang mengalami delisting selama
tahun 2013-2015 4
3.
Jumlah perusahaan yang tidak menyediakan
informasi laporan keuangan secara lengkap periode
2013-2015
6
4. Jumlah perusahaan yang menggunakan mata uang
selain Rupiah 25
5. Jumlah perusahaan yang melakukan IPO diatas tahun
2012 12
6. Jumlah sampel penelitian terpilih 96
7. Tahun pengamatan 3
Jumlah sampel total selama periode penelitian 288
Sumber : Data sekunder yang diolah
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) selama periode tahun 2013-2015 berjumlah 143 perusahaan. Dari 143
perusahaan tersebut terdapat 6 perusahaan yang tidak menyediakan informasi
laporan keuangan secara lengkap periode 2013-2015, 25 perusahaan yang
menggunakan satuan mata uang selain Rupiah dalam laporan keuangannya dan
12 perusahaan yang melakukan IPO diatas tahun 2012. Sehingga jumlah
perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 96 perusahaan. Sedangkan
total pengamatan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
288 perusahaan. Daftar nama sampel penelitian dapat dilihat pada bagian
lampiran.
54
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi
berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh
mengenai pengaruh variabel independen yaitu risiko litigasi dan kualitas audit
terhadap variabel dependen yaitu penyajian akrual diskresioner.
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel
dependen (Y) yaitu penyajian akrual diskresioner serta variabel
independen (X) yaitu risiko litigasi dan kualitas audit. Hasil pengujian
variabel-variabel tersebut secara deskriptif seperti yang terlihat dalam
tabel 4.2.
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
LITRISK 288 22,0395 34,8474 28,2705 3,19643
AQ 288 0 1 0,36 0,482
DAC 288 35,6651 60,2303 49,7969 3,85538
Sumber : Data sekunder yang diolah
Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat
kualitas data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang
terdapat pada mean dan standar deviasi. Apabila nilai mean lebih besar
daripada standar deviasi atau penyimpangannya maka kualitas data
adalah lebih baik.
55
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa jumlah responden
(N) ada 288. Variabel independen Kualitas audit yang diproksikan
dengan variabel dummy yaitu 1 untuk perusahaan yang melakukan audit
pada KAP big four dan 0 untuk perusahaan yang melakukan audit KAP
non big four, memiliki nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum
sebesar 1 dengan rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar
0,36 dan 0,482.
Variabel independen risiko litigasi memiliki nilai minimum sebesar
22,0395 dan nilai maksimum sebesar 34,8474 dengan rata-rata dan
standar deviasi masing-masing sebesar 28,2705 dan 1,7331. Variabel
dependen akrual diskresioner diperoleh dari transformasi data mentah
menjadi data yang merupakan nilai natural logaritma (Ln) memiliki nilai
minimum sebesar 35,6651 dan nilai maksimum sebesar 60,2303 dengan
rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebesar 49,7969 dan
3,85538.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji
apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari
terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan
regresi. Uji asumsi klasik yang telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai
berikut.
56
a. Hasil Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, pengujian analisis grafik dilakukan dengan
menggunakan metode Probability Plot (P-Plot) atau model Uji
Normalitas Residual. Hasil Pengujian ini dapat dilihat pada gambar 4.1:
Sumber : Data sekunder yang diolah
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Gambar 4.1, grafik P- Plot memperlihatkan penyebaran data
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini
menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah
memenuhi asumsi normalitas. Terkait dengan data hasil uji normalitas,
maka data tersebut akan digunakan dalam pengujian asumsi klasik yang
lainnya dan uji hipotesis selanjutnya.
57
Sumber : Data sekunder yang diolah
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Gambar 4.2 yang memperlihatkan grafik histogram
memperlihatkan bahwa pola distribusi yang berbentuk simetris tidak
melenceng ke kanan atau ke kiri, sehingga dapat dinyatakan bahwa
model regresi ini memenuhi asumsi normalitas.
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah adanya
korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi. Untuk
mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini
dengan menggunakan Nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation
Factor). Regresi yang terbebas dari problem multikolonieritas apabila
58
nilai VIF <10 dan nilai tolerance > 0,10 maka data tersebut tidak ada
multikolonieritas. Berikut ini disajikan hasil uji multikolonieritas pada
tabel 4.3.
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolonieritas
Model
Colonierity
statistic Kesimpulan
Tolerance VIF
LITRISK 0,852 1,173 Tidak terjadi
multikolonieritas
AQ 0,852 1,173 Tidak terjadi
multikolonieritas
Sumber : Data sekunder yang diolah
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada table 4.3
menunjukkan bahwa variabel risiko litigasi memiliki nilai tolerance
dan VIF masing-masing sebesar 0,852 dan 1,173. Variabel kualitas
audit memiliki nilai tolerance dan VIF masing-masing sebesar 0,852
dan 1,173.
Melihat hasil nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 serta tidak
ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
Sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi. Hal ini menunjukkan bahwa
semua variabel bebas tersebut layak digunakan sebagai prediktor.
59
c. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi menunjukkan hasil yang dapat mendeteksi ada
atau tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya autokorelasi maka dapat dilakukan dengan melihat
nilai Durbin-Watson. Dari hasil pengujian autokolerasi menggunakan
Durbin Watson statistik, maka didapatkan hasil seperti yang tertera
dalam tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson
Durbin-Watson Keterangan
1,941 Tidak terjadi autokorelasi
Sumber : Data sekunder yang diolah
Pada gambar 4.2 dibawah ini merupakan hasil uji autokorelasi
Durbin-Watson dengan menggunakan jumlah sampel 288 dan jumlah
variabel independen 2.
Ada Daerah Tidak ada Daerah Ada
Autokorelasi Ketidakpastian Autohorelasi Ketidakpastian Autokorelasi
dL dU (4-dU) (4-dL)
1,80053 1,81436 2,18564 2,19947
Sumber: Data Sekunder yang diolah
Gambar 4.3
Hasil Uji Durbin-Watson
60
Setelah dilakukan analisis data, diperoleh nilai durbin-watson
sebesar 1,912. Gambar 4.2 menunjukan bahwa nilai DW berada
diantara dU dan 4-dU yaitu diantara 1,80053 dan 2,18564. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua model regresi terlepas dari masalah
autokolerasi, yang menunjukan dalam model regresi tidak ada kolerasi
antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (Ghozali, 2011).
d. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas ini dilakukan bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pada tabel 4.5 di bawah
ini merupakan uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji
Spearman. Jika probabilitas signifikansi variabel diatas tingkat
kepercayaan 5% maka, dapat dikatakan bahwa model regresi tidak
terjadi heterokedastisitas.
Tabel 4.5
Uji Heterokedastisitas Spearman Rho
Sig Keterangan
LITRISK 0,330 Tidak terjadi heterokedastisitas
AQ 0,392 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber : Data sekunder yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, tingkat signifikansi variabel
independen risiko litigasi dan Kualitas audit berada diatas 0,05 atau 5%.
Hasil tersebut menyatakan bahwa variabel independen dalam
penelitian ini mempengaruhi variabel dependen akrual diskresioner.
61
Sehingga dapat diartikan bahwa model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini tidak mengandung adanya heterokedastisitas. Model
penelitian yang bagus adalah yang tidak mengandung
heterokedastisitas.
3. Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression
analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statatistik
t, dan uji statistik F:
a. Analisis Regresi Berganda
1) Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerapkan model regresi dalam
menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen
yaitu, risiko litigasi dan kualitas audit, dengan variabel dependen
yaitu penyajian akrual diskresioner. Adapun hasil uji koefisien
Adjusted R Square disajikan dalam tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Sumber : Data sekunder yang diolah
Model Adjusted R Square
1 0,413
62
Berdasarkan tabel 4.6 bisa dilihat bahwa nilai Adjusted R
square nya sebesar 0,413 atau 41,3%. Sehingga dapat diartikan
bahwa variabel risiko litigasi dan kualitas audit mampu menjelaskan
sebesar 0,413 atau 41,3% penyajian akual diskresioner dan sisanya
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diketahui dan tidak
termasuk dalam analisis regresi dalam penelitian ini misalnya good
corporate governance
2) Hasil Uji Statistik F (Pengujian secara Simultan)
Ha3: Risiko litigasi dan kualitas audit memiliki pengaruh yang
signifikan secara simultan terhadap penyajian akrual
diskresioner.
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua
variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikansi 0,05. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 maka
Ha diterima dan menolak H0. Sedangkan jika nilai probability F
lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Berikut
ini adalah hasil uji statistik F disajikan dalam tabel 4.7:
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
Model Sig Kesimpulan
Regression 0,000 Berpengaruh
Sumber : Data sekunder yang diolah
63
Hasil dari tabel 4.7 menunjukkan bahwa hasil uji statistik F
memiliki nilai probabilitas sebesar 0.000. Karena nilai probabilitas
lebih kecil dari 0.05, maka dapat diartikan bahwa secara simultan
seluruh variabel independen yaitu kualitas audit dan risiko litigasi
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya yaitu
akrual diskresioner.
3) Hasil Uji Satistik t (Pengujian secara Parsial)
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen. Tabel 4.8 berikut ini menyajikan hasil
uji statistik t dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
B Sig Kesimpulan
(Constant) 12,848 0,000 -
LITRISK 1,298 0,000 Berpengaruh
AQ 1.090 0,006 Berpengaruh
Sumber : Data sekunder yang diolah
Hasil dari tabel 4.8 menunjukkan tingkat signifikansi variabel
independen Risiko Litigasi sebesar 0.000 sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai variabel risiko litigasi yang memiliki nilai
signifikansi dibawah 0.05 menunjukkan bahwa Akrual
Diskressioner dipengaruhi oleh risiko litigasi secara parsial atau
dengan kata lain menerima H1. variabel Kualitas Audit sebesar
0.006 berada dibawah nilai 0.05 menunjukkan bahwa Kualitas
64
Audit mempengaruhi Akrual Diskressioner secara parsial atau
dengan kata lain menerima H2
Setelah melakukan uji t seperti yang tertera pada tabel 4.8,
maka persamaan regresi yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu:
Y = 12,848 + 1,298 LITRISK + 1,090 AQ
Pada persamaan regresi di atas maka dapat diartikan bahwa
nilai konstanta sebesar 12,848 menyatakan bahwa jika variabel
independen dianggap konstan, maka akan terjadi peningkatan
penyajian akrual diskressioner sebesar 12,848. Variabel risiko
litigasi memiliki koefisien regresi sebesar 1,298 menunjukkan
bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan maka akan meningkatkan
variabel penyajian akrual diskressioner sebesar 1,298. Koefisien
regresi untuk variabel AQ sebesar 1,090 menunjukkan bahwa jika
variabel komite audit bertambah 1 satuan maka akan meningkatkan
variabel penyajian akrual diskressioner sebesar 1,090.
Hasil pengujian signifikansi variabel independen secara
parsial sebagaimana pada pembahasan berikut:
1. Pengaruh Risiko Litigasi terhadap Penyajian Akrual
Diskresioner
Hasil uji regresi dari risiko litigasi terhadap manajemen
laba menunjukkan nilai R² sebesar 0,413 atau dapat dikatakan
bahwa variabel risiko litigasi mampu menjelaskan sebesar
41,3% penyajian akrual diskresioner. Secara individual nilai
65
yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0,000 yang berada
dibawah 0,05 menunjukkan bahwa risiko litigasi
mempengaruhi penyajian akrual diskresioner sehingga dapat
diartikan bahwa H1 diterima.
Berdasarkan pengujian tersebut, risiko litigasi yang
melekat di suatu perusahaan berpengaruh terhadap penyajian
nilai akrual diskresioner yang berakhir pada terjadinya
manajemen laba. Berarti semakin tinggi risiko litigasi yang
melekat dalam perusahaan tersebut maka semakin
memungkinkan perusahaan untuk melakukan manajemen
laba. Hal ini bisa terjadi ketika kondisi operasi perusahaan
memang tidak baik, dan mulai merasa akan adanya tuntutan
litigasi dari pihak-pihak berkepentingan seperti investor
maupun kreditor, sehingga memungkinkan manajemen untuk
mempercantik laporan keuangan mereka agar pihak-pihak
berkepentingan tersebut tidak mengetahui kondisi operasi
perusahaan yang memang sedang tidak baik agar terlihat baik
dan mereka tetap mendapatkan modal untuk operasinya.
Tindakan yang dilakukan manajemen tersebut dilakukan
untuk menutupi kegagalan perusahaan dalam menjalankan
operasinya. Hal ini yang menimbulkan adanya asimetri
informasi antara manajemen sebagai agen yang membuat
66
laporan keuangan dengan para investor yang berperan sebagai
prinsipal.
Jika kegagalan manajemen dalam mengelola perusahaan
diketahui oleh para investor, maka risiko perusahaan terkena
tuntutan hukum pun akan tinggi. Oleh karena itu, ketika
manajemen sadar akan kegagalannya dalam menjalankan
operasinya, maka mereka akan berusaha memperbaiki
kegagalannya dengan cara lain agar tidak diketahui oleh pihak-
pihak yang berkepentingan demi keberlangsungan hidup
perusahaan dan hidup mereka.
Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Asti Awalia dan Daljono (2014), yang
menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh positif terhadap
akrual diskresioner.
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Atiqah dan Agus (2011), yang menyatakan
bahwa di dalam penelitian tersebut tidak menemukan bukti
tentang adanya pengaruh risiko litigasi terhadap akrual
diskresioner.
2. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Penyajian Akrual
Diskresioner
Hasil uji regresi dari kualitas audit terhadap penyajian
akrual diskresioner menunjukkan nilai R² sebesar 0,413 atau
67
dapat dikatakan bahwa variabel kualitas audit menjelaskan
sebesar 41,3% penyajian akrual diskresioner. Secara
individual nilai yang di hasilkan dalam uji t sebesar 0,000 yang
berada dibawah 0,05 menunjukkan bahwa kualitas audit
mempengaruhi penyajian akrual diskresioner sehingga dapat
diartikan bahwa H2 diterima.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut kualitas audit yang
baik akan memungkinkan auditor untuk mendeteksi adanya
penyajian akrual diskresioner atau dengan kata lain semakin
tinggi kualitas audit maka semakin besar auditor mendeteksi
manajemen laba. Kualitas audit yang dihasilkan dari auditor
Big four lebih baik dibandingkan audit yang dihasilkan dari
auditor Non Big Four. KAP Big Four memiliki keahlian dan
reputasi yang tinggi dibandingkan dengan KAP Non-Big Four
(Amijaya 2013). Oleh karena itu reputasi bagus yang dimiliki
oleh KAP Big Four cenderung menghasilkan kualitas audit
yang bagus juga agar dapat mempertahankan reputasi mereka.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Amijaya (2013) yang menyatakan bahwa
variabel independen yaitu kualitas audit memberikan pengaruh
terhadap manajemen laba yang diproksikan dengan akrual
diskresioner dengan arah koefisien negatif. Sehingga dapat
68
diartikan peran kualitas audit sebagai pengawas laporan
keuangan, dapat menghambat manajemen laba.
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Inggrid (2014) yang menyatakan bahwa
didalam penelitiannya kualitas audit yang diproksikan dengan
ukuran KAP (KAP big-4 dan KAP non big-4) tidak
berpengaruh terhadap nilai Akrual Diskresioner yang
merupakan proksi dari manajemen laba.
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh risiko litigasi, kualitas audit
terhadap penyajian akrual diskresioner pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Data sampel
perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 288 pengamatan.
Analisis dilakukan menggunakan uji regresi berganda dengan program IBM
Statistical Package for Social Sciences (SPSS).
Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah
dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda, maka dari dua hipotesis
yang diajukan, semuanya diterima. sebagaimana hasil penelitian didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel risiko litigasi dan kualitas audit secara simultan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap penyajian akrual diskresioner. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap variabel dependen penyajian akrual diskresioner
2. Variabel risiko litigasi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
dan positif terhadap penyajian akrual diskresioner. Sehingga dapat diartikan
bahwa 𝐻1 diterima. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
70
dilakukan oleh Asti Awalia dan Daljono (2014) tetapi penelitian ini
bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atiqah dan Agus
(2011).
3. Variabel kualitas audit secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penyajian akrual diskresioner. Sehingga dapat diartikan bahwa 𝐻2
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini masing-masing memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen penyajian akrual diskresioner.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Amijaya (2013) tetapi bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ingrid (2014).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada bidang pengembangan ilmu akuntansi serta ilmu
pemeriksaan akuntansi yang khususnya membahas mengenai kecurangan
pelaporan keuangan dalam penyajian akrual diskresioner.
1. Bagi dunia akademis
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya
terutama mengenai pengaruh risiko litigasi dan kualitas audit terhadap
penyajian akrual diskresioner.
71
2. Bagi manajemen perusahaan
Penelitian ini menunjukkan bahwa penyajian akrual diskresioner
memiliki dampak pada terjadinya manajemen laba. Maka manajemen
perusahaan harus memperhatikan tingkat penyajian akrual diadalam
laporan keuangan. Perusahaan memiliki risiko litigasi yang melekat
pada perusahaan, pihak-pihak eksternal memiliki kepentingan terhadap
laporan keuangan yang di telah dibuat oleh manajemen perusahaan.
Apabila pihak eksternal tersebut merasa dirugikan dikarenakan adanya
kesalahan dalam penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen perusahaan, maka para manajemen dan manajer perusahaan
juga akan mendapatkan tuntutan hukum dari pihak eksternal. Kualitas
audit yang baik juga mampu untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan perusahaan sehingga meminimalisir tingkat risiko litigasi
perusahaan.
3. Bagi profesi akuntan publik
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akuntan publik lebih
memahami tentang standar audit agar terhindar dari tuntutan litigasi
pihak ketiga seperti investor. Dengan demikian maka tingkat risiko
litigasi dapat diminimalisir.
4. Bagi investor dan analis pasar modal
Dengan adanya penelitian ini diharapkan investor dapat lebih
memahami tentang pengendalian internal perusahaan untuk
72
meminimalisir adanya kesalahan penyajian nilai akrual laporan
keuangan perusahaan yang dapat berdampak pada nilai laba perusahaan.
C. Saran penelitian
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil
penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan
mengenai beberapa hal diantaranya:
1. Penelitian ini menggunakan variabel independen risiko litigasi dan
kualitas audit. Untuk penelitian selanjutnya yang membahas mengenai
penyajian akrual diskresioner diharapkan menguji lebih banyak lagi
variabel independen seperti variabel Good Corporate Governance yang
belum dibahas di penelitian ini.
2. Penelitian ini dalam mengukur variabel penyajian akrual diskresioner
menggunakan model Jones yaitu performance-matched discretionary
accruals. Untuk penelitian selanjutnya yang membahas mengenai
penyajian akrual diskresioner diharapkan memakai model pengukuran
lain dalam mengukur penyajian akrual diskresioner misalnya model
Friedlan tahun 1994.
3. Penelitian selanjutnya disarankan juga menggunakan data laporan
keuangan periode yang terbaru untuk mendapatkan informasi lebih
lengkap mengenai penyajian akrual diskresioner, sehingga dapat
menghasilkan hasil penelitian dan kesimpulan yang lebih akurat
73
DAFTAR PUSTAKA
Abbott, L.J., S. Parker, dan G.F. Peters. “Earnings Management, Litigation Risk, and
Asymmetric Audit Fee Responses”. Auditing: a Journal of Practice and Theory.
Vol. 25, No. 1, pp. 85-98. 2006.
Amijaya, Muhammad Dody, “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba”,
Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 2, No. 3, 2013.
Awalia, Asti dan Daljono, “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Kualitas Pelaporan
Keuangan dengan Keahlian Hukum Komite Audit Sebagai Variabel
Pemoderasi”. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 3. No. 3, Tahun 2014.
Ardiati, Aloysia Yanti. “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Return Saham pada
perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 5 dan KAP Non Big 5”. Jurnal Riset
Akuntansi Indonesia Vol.8, No.3, hal 235-249. 2005.
Arif, B. W. “Pengaruh Manajemen Laba dan Rasio Keuangan Perusahaan Terhadap
Peringkat Obligasi”. Universitas Diponegoro. Semarang. 2012.
Choi, J.H., Kim, F., Kim, J.B. & Zang, Y.S. “Audit Office Size, Audit Quality and Audit
Pricing”. Auditing: A Journal of Practice & Theory, 29(1), 73-97. 2010.
Christiani, dan Nugrahanti, Yeterina Widi. “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
Manajemen Laba”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No. 1, Mei 2014,
52-62. 2014.
Dahlan, M. “Analisis Hubungan Antara kualitas Audit Dengan Diskresioneri Akrual
dan Kebebasan Auditor”. Working Paper In Accounting and Finance.
Department of Accounting, Padjadjaran University. 2009.
De Angelo, L.E. “Auditor Size and Auditor Quality”. Journal of Accounting and
Economics. December. Pp 183-199. North-Holland Publishing Company.
1981.
Fauzan, Haris. “Analisis Perbedaan Manajemen Laba Sebelum dan Sesudah
Pengadopsian International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada
Perusahaan Manufaktur Di Indonesia”. Naskah Publikasi, Universitas
Muhammadiyah. Surakarta. 2015.
Gantino, Rilla. “Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan keuangan
terhadap Opini Audit Periode 2008-2011”. Jurnal Ekonomi Universitas Esa
Unggul. Jakarta. 2011.
74
Gerayli, M., Ma'atofa, S., & Yane Sari, A.M. "Impact of audit quality on Earnings
Mana-gement: From Iran”. International Research Journal of Finance and
Economics, Issue 66, pp. 77-84. 2011. www.eurojournals.com/IRJFE_66_ 07
diakses pada 13 November 2016.
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Cetakan ke
IV, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.2009
Habib, Ahsan. Haiyan, Jiang. Uddin, Borhan. Islam, Ainun. “Litigation risk, financial
reporting and auditing : A survey of the literature”, Elsevier Accounting
Regulation, 2014.
Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.
Herusetya, A. “Pengaruh Ukuran Auditor dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas
Laba”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 6(1), hal. 46-70. 2009.
http://www.idx.co.id/. Annual Report dan Laporan Keuangan Auditan Perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 dan 2014.
Indriani, Yohana, “Pengaruh Kualitas Auditor, Corporate Governance, Leverage dan
Kinerja Keuangan terhadap Manajemen Laba”. Diponegoro journal Of
Accounting, 2010.
Jensen, M.C. and Meckling, W.H. “Theory of the firm: managerial behavior, agency
costs and ownership structure”. Journal of Financial Economics, Vol. 3, pp.
305-60. 1976.
Juanda, Ahmad, “Perilaku Konservatif Pelaporan Keuangan dan Risiko Litigasi Pada
Perusahaan Go Publik di Indonesia”, Naskah Publikasi Penelitian Dasar
Keilmuan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah, Malang, 2007.
Juanda, A. “Analisis Tipologi Strategi Dalam Menghadapi Risiko Litigasi pada
Perusahaan Go Publik di Indonesia”. Naskah Publikasi Penelitian dasar
Keilmuan. Malang. 2009.
Khotari, S.P., A.J. Leone, C.E. Wasley. “Performance Matched Discretionary Accrual
Measures”. Financial Research and Policy. 2002.
Krishnan, J. dan Y. Zhang. “Auditor Litigation Risk and Corporate Disclosure of
Quarterly Review Report”. 2005.
Laux, Volker dan P.C. Stocken, “Managerial Reporting, Overconfidence, and
Litigation Risk”, Journal of Accounting and Economics, United States, 2011.
75
Meutia, Inten. “Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba Untuk
KAP Big 5 dan Non Big 5”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 7 No. 3,
September, 2004.
Miratul, Atiqah dan Agus. “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Manajemen Laba
dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Akuntansi dan
Auditing, Vol.7, No.2, 2011.
Nabila, Afifa dan Daljono. “Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen,
Kualitas Audit, dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Laba”.
Diponegoro Journal of Accounting. 2013.
Nindita, Chairunissa., Veronica, Sylvia. “Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan
Publik Terhadap Kualitas Audit di Indonesia”. Jurnal Akuntansi Keuangan,
Vol. 14 No. 2 Tahun 2012.
Nuraini, M. “Studi Perbandingan Model Revenue dan Model Accrual dalam
Mendeteksi Manajemen Laba”. Universitas Diponegoro. Semarang. 2012.
Parsaoran,david. Skandal Manipulasi Laporan Keuangan PT. Kimia Farma Tbk.
2009. Diakses dari https://davidparsaoran.wordpress.com pada tanggal 10
september 2016.
Payamta. “Pengaruh Kualitas Auditor, Independensi, dan Opini Audit terhadap
Kualitas Laporan Keuangan”, Jurnal Ekonomi, FE UNS, Surakarta. 2003.
Pramono, Ferry Adriawan, “Analisis Pengaruh Karakterisitik Perusahaan Terhadap
Kualitas Pengungkapan Corporate Governance”. 2011.
Raharjo, Eko, “Teori agensi dan teori stewardship dalam perspektif akuntansi”, Fokus
Ekonomi Vol.02 No.1 Hal 37-46, 2007.
Rahmadika, Nurina. “Pengaruh Kualitas Auditor terhadap Manajemen Laba (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2008-2009”. Skripsi Mahasiswa S-1. Semarang : Universitas
Diponegoro. 2011.
Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko. “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan”. Paper dipresentasikan
dalam Simposium Nasional Akuntansi X UNHAS, Makassar. 2007.
Rajan, M.V. and R.E. Saouma. “Optimal Information Asymmetry” The Accounting
Review, Vol. 81, No. 3, May: 677 – 712. 2006.
76
Ratmono, Dwi. “Manajemen Laba Riil dan Berbasis Akrual: Dapatkah Auditor yang
Berkualitas Mendeteksinya?”. Simposium Nasional Akuntansi 13. Purwokerto.
2010.
Rongli, cheng, dan kangtao. “Auditor Industry Specialization and Discretionary
Accruals: The Role of Client Strategy”, The International Journal of
Accounting. 2016.
Rusmin, Nuryaman dan Ginting, Joy Nanta. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba”. Widyatama repository. 2010.
Sari, Ayu Purnama. “Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Manajemen Laba dengan
Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating”. Artikel Ilmiah, Universitas
Negeri Padang. 2015.
Scott, William R. “Financial Accounting Theory”. Pearson Prentice Hall. Canada.
2003.
Setiawati, L. & Na’im, A. “Bank Health Evaluation by Bank Indonesia and Earnings
Management in Banking Industry”. Gadjah Mada International Journal of
Business. 3(2), 159-176. May 2001.
Subramanyam, K.R dan John J.Wild, “Analisis Laporan Keuangan”. Salemba
empat,.Jakarta. 2013.
Subramanyam, K. R. “The Pricing of Discretionary Accruals”. Journal of Accounting
and Economics. 22, 249-281. 1996.
Sulistyanto, Sri. “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”. Grasindo. Jakarta.
2013.
Sunarto. “Teori Keagenan dan Manajemen Laba”. Kajian Akuntansi, Vol. 1, No. 1,
Februari 2009 : 13-28. 2009.
Sun, J. dan G. Liu. ”Client-Specific Litigation Risk And Audit Quality Differentiation”.
Managerial Auditing Journal, Vol. 26. No. 4, pp. 300-316, 2011.
Wiryadi. Ari dan Nurzi, Sabrina. “Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, dan
Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba”. WRA Vol. 1, No.2. 2013.
77
78
79
Lampiran 1
Daftar Nama Perusahaan
No Nama Perusahaan Kode
1 Argha Karya Prima Industry Tbk AKPI
2 Alaska Industrindo Tbk ALKA
3 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
4 Asiaplast Industries Tbk APLI
5 Berlina Tbk BRNA
6 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON
7 Budi Acid Jaya Tbk BUDI
8 Ekadharma International Tbk EKAD
9 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW
10 Gunawan Dianjaya Steel Tbk GDST
11 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR
12 Inti Keramika Indonesia Assosiasi Tbk IKAI
13 Intan Wijaya International Tbk INCI
14 Indocemenet Tunggal Prakasa Tbk. INTP
15 Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk JKSW
16 Jaya Pari Steel Tbk JPRS
17 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk KIAS
18 Lion Metal Works Tbk LION
19 Lion mesh Prima Tbk LMSH
20 Mulia Industrindo Tbk MLIA
21 Pelangi Indah Carindo Tbk PICO
22 Sekawan Intipratama Tbk SIAP
23 Siearad Produce Tbk SIPD
24 Semen Gresik Tbk SMGR
25 Suparma Tbk SPMA
26 Indo Acitama Tbk SRSN
27 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT
28 Trias Sentosa Tbk TRST
29 Yana Prima Hasta Persada Tbk YPAS
30 Primarindo Asia Infrastructure Tbk BIMA
31 Gajah Tunggal Tbk GJTL
32 Pan Asia Indosyntec Tbk HDTX
33 Jembo Cable Company Tbk JECC
Bersambung pada halaman selanjutnya
80
Lampiran 1 (Lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan
No Nama Perusahaan Kode
34 KMI Wire and Cable Tbk KBLI
35 Kabelindo Murni Tbk KBLM
36 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN
37 Apac Citra Centertex Tbk MYTX
38 Nippers Tbk NIPS
39 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY
40 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO
41 Selamat Sempurna Tbk SMSM
42 Nusantara Inti Corpora Tbk UNIT
43 Volses Electric Tbk VOKS
44 Akasha Wira International Tbk ADES
45 Tiga Pilar Sejahtera Tbk AISA
46 Cahaya Kalbar Tbk CEKA
47 Delta Djakarta Tbk DLTA
48 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA
49 Gudang Garam Tbk GGRM
50 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
51 Indofarama Tbk INAF
52 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
53 Kimia Farma Tbk KAEF
54 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI
55 Kedaung Indag Can Tbk KICI
56 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI
57 Merck Tbk MERK
58 Mustika Ratu Tbk MRAT
59 Mayora Indah Tbk MYOR
60 Prashida Aneka Niaga Tbk PSDN
61 Pyridam Farma Tbk PYFA
62 Bentoel International Investema Tbk RMBA
63 Schering Plough Indonesia Tbk SCPI
64 Sekar Laut Tbk SKLT
65 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBI
Bersambung pada halaman selanjutnya
81
Lampiran 1 (Lanjutan)
Daftar Nama Perusahaan
No Nama Perusahaan Kode
66 Siantar Top Tbk STTP
67 Mandom Indonesia Tbk TCID
68 Tempo Scan Pasifis Tbk TSPC
69 Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
70 Unilever Indonesia Tbk UNVR
71 Alumindo Light Metal Industry ALMI
72 Indal Aluminium Industry INAI
73 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI
74 Holcim Indonesia Tbk SCMB
75 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
76 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
77 Multi Bintang Indonesia MLBI
78 Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
79 Sarana Central Bajatama BAJA
80 Duta Pertiwi Nusantara DPNS
81 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
82 Japfa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
83 Alkindo Naratama Tbk ALDO
84 Astra International Tbk ASII
85 Astra Auto Part Tbk AUTO
86 Indomobil Sukses International IMAS
87 Indospring Tbk INDS
88 Star Petrochem Tbk STAR
89 Kalbe Farma Tbk KLBF
90 Malindo Feedmill Tbk MAIN
91 Trisula International Tbk TRIS
92 Sepatu Bata Tbk BATA
93 Tri Banyan Tirta Tbk ALTO
94 Sekar Bumi Tbk SKBM
95 Wismilak Inti Makmur WIIM
96 Martina Berto Tbk MBTO
Sumber: Data sekunder yang diolah
82
83
Lampiran 2a
Perhitungan Variabel Independen (Risiko Litigasi)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
1 0,735761567 0,173159115 28,36558237 0,0125 0,0006670956 0,9095877778
2 0,787409918 0,037489578 26,21184319 0,090909091 0,0000049245 0,8249044208
3 0,239359714 0,086089903 28,89497636 -0,156626506 0,0060239055 0,3314735228
4 0,543250478 0,055764248 26,43895874 -0,244186047 0,0006063167 0,5996210431
5 1,232045782 0,228313437 27,74892211 -0,35 0,0091288043 1,4694880227
6 0,275418042 0,013461676 25,89452394 -0,214285714 0,0179451389 0,3068248564
7 0,929148626 0,201937575 28,49932886 -0,043859649 0,0133578431 1,1444440449
8 0,429422341 0,021939691 26,5627484 0,114285714 0,0868689850 0,5382310170
9 0,704458458 0,4961206 29,37009341 -0,205882353 0,0010558081 1,2016348663
10 0,334578939 0,014599352 27,8062313 -0,203703704 0,0030689482 0,3522472390
11 0,295059547 0,036495771 26,47503385 -0,213333333 0,0019486429 0,3335039610
12 0,958900823 0,305784576 26,9013283 -0,014084507 0,0365214710 1,3012068697
13 0,072091434 0,028962696 25,63696476 -0,020408163 0,2351195585 0,3361736884
14 0,162652776 0,033429434 30,91220451 -0,109131403 0,0027502072 0,1988324168
15 0,087013923 2,518446207 26,29308261 0,113636364 0,0033833333 2,6088434639
16 0,004041317 0,034699719 26,65429209 -0,181818182 0,1779335000 0,2166745363
17 0,189659055 0,03669394 28,45119951 -0,114285714 0,0218713205 0,2482243157
18 0,148613694 0,038219226 26,93500562 0,153846154 0,0038041180 0,1906370376
19 0,2382904 0,026186296 25,67696104 -0,238095238 0,0028125000 0,2672891957
20 0,885345088 0,649195739 29,6036983 0,808510638 0,0317294029 1,5662702293
21 0,761328246 0,091758624 27,15524121 -0,403846154 0,0068172443 0,8599041146
22 1,003437598 0,081372937 26,33126335 0,058333333 0,0000461250 1,0848566599
23 0,872715676 0,204643065 28,78022524 0 0,0951814022 1,1725401424
24 0,531244675 0,119874373 31,05830474 -0,107255521 0,0921288767 0,7432479254
25 0,832970932 0,314092442 28,20036419 -0,275862069 0,2233311527 1,3703945264
26 0,304759037 0,039372465 26,76538202 0 0,0044005814 0,3485320826
27 1,020070311 0,352509002 27,30692002 -0,257142857 0,0048313619 1,3774106753
28 0,874936134 0,155222685 28,81303033 -0,275362319 0,0080709580 1,0382297765
Bersambung pada halaman selanjutnya
84
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
29 0,850088952 0,148390342 27,14306335 -0,014925373 0,0020254488 1,0005047428
30 1,870686307 1,179887939 25,49401028 -0,222222222 0,0000546512 3,0506288967
31 0,43312371 0,433996662 30,36218571 -0,24494382 0,1045480631 0,9716684351
32 2,226791672 0,275983408 28,49758712 -0,563157895 0,0000192161 2,5027942965
33 1,022643396 0,031922424 27,84598871 0,5 0,0182490079 1,0728148273
34 0,392132773 0,067878563 27,92146609 -0,240641711 0,1002873552 0,5602986910
35 1,045459363 0,024345171 27,20682608 0,17037037 0,0224813616 1,0922858960
36 0,402558907 0,028747515 26,00337247 -0,346405229 0,0216882353 0,4529946578
37 2,083701876 0,538008487 28,37079776 -0,186666667 0,6420436756 3,2637540391
38 0,951380464 0,067165201 27,40588511 -0,920731707 0,1106537500 1,0186563189
39 0,476247848 0,228062506 27,49086936 -0,005747126 0,0003790609 0,7046894150
40 0,717274063 0,006276004 28,19748897 0,086419753 0,0001811917 0,7237312594
41 0,476731849 0,100674028 28,16229812 0,366336634 0,0168104629 0,5942163397
42 2,480524944 0,008712931 26,85257513 -0,275362319 0,0008087804 2,4900466553
43 0,881180533 0,013501918 28,30183594 -0,281553398 0,0016743661 0,8963568169
44 0,552616198 0,15316598 26,81245583 0,041666667 0,1531704359 0,8589526142
45 0,571343985 0,25231456 29,24461518 0,324074074 0,2201493079 1,0438078530
46 0,612672476 0,020933211 27,69833139 -0,107692308 0,0056462185 0,6392519053
47 0,212522928 0,036321322 27,48835187 0,490196078 0,0042777260 0,2531219760
48 0,235751741 0,050315374 27,80502004 0,301775148 0,0048196429 0,2908867571
49 0,580693339 0,024805865 31,55833169 -0,253996448 0,0581005909 0,6635997950
50 0,570589561 0,041080302 30,94173178 0,041736227 0,0002050655 0,6118749289
51 0,79037573 0,025348995 27,88915388 -0,536363636 0,4445334151 1,2602581401
52 0,599772391 0,259285797 31,98891884 0,128205128 0,0807517027 0,9398098906
53 0,412082805 0,041045385 28,5360242 -0,202702703 0,0527854024 0,5059135924
54 0,692256023 0,186670094 27,46877726 -0,303030303 0,0363611111 0,9152872286
55 0,173188084 0,129599741 25,31124634 0 0,0353134058 0,3381012311
56 0,837840774 0,058564558 27,43523675 -0,156862745 0,2951677403 1,1915730730
57 0,251290049 0,052958803 27,26997423 0,243421053 0,0018415179 0,3060903705
58 0,165178093 0,022707792 26,80909404 -0,051020408 0,0010718458 0,1889577303
Bersambung pada halaman selanjutnya
85
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
59 0,41630873 0,323311917 29,90420041 0,3 0,0115652688 0,7511859161
60 0,596773341 0,053988137 27,24804962 -0,268292683 0,0003347222 0,6510962002
61 0,650706026 0,185198554 27,24804962 -0,169491525 0,3067707165 1,1426752970
62 0,848391511 0,395814305 25,88873113 -0,017241379 0,0005592538 1,2447650705
63 0,383734278 0,7171365 27,33852995 -0,072 0,0001805556 1,1010513336
64 0,810480576 0,121285755 26,43365805 0 0,0000159249 0,9317822557
65 0,201291264 0,018760998 26,76634508 0,277310924 0,0002587891 0,2203110512
66 0,875377143 0,120363912 28,01632392 0,476190476 0,0000176336 0,9957586886
67 0,279861115 0,054327268 28,01352629 0,081818182 0,0013106039 0,3354989874
68 0,337616349 0,036527669 29,31889267 -0,127516779 0,0085087500 0,3826527681
69 0,404848125 0,057860002 28,66478229 2,383458647 0,0286417274 0,4913498540
70 1,436044619 0,050499439 30,22240176 0,247002398 0,0173729358 1,5039169929
71 0,944202199 0,097298242 28,64337746 -0,076923077 0,0059237013 1,0474241420
72 0,808934735 0,26129696 27,36429318 0,333333333 0,0225213068 1,0927530012
73 0,719527335 0,050633062 27,39371422 0 0,0049564541 0,7751168508
74 1,564493023 0,192010132 30,33204603 -0,215517241 0,0019569027 1,7584600580
75 0,455584058 0,122571971 28,18845033 0,157894737 0,0081127867 0,5862688150
76 0,414829644 0,155408988 30,68819979 0,307692308 0,0416632439 0,6119018761
77 1,023065421 0,040441647 28,20884049 0,621621622 0,0029603702 1,0664674384
78 0,879950831 0,392362039 28,23133403 -0,852173913 0,0507948013 1,3070443583
79 1,217045659 0,005040138 27,4601479 1,176470588 0,0001195394 1,2222053365
80 0,098288189 0,064815418 26,26989796 0,220779221 22,5751871126 0,2063147390
81 0,260736591 0,219069192 30,38609465 0,227272727 0,0407284196 0,5205342029
82 0,526004134 0,399317269 30,11287536 -0,8 0,0444942253 0,9698156285
83 0,7693966 0,036861551 26,43196697 0,404255319 0,0110952232 0,8173533743
84 0,805177019 0,171345926 32,99696909 -0,105263158 0,0007639970 0,9772869418
85 0,529138683 0,031512296 30,16611996 -0,013513514 0,0002126892 0,5608636676
86 0,921405885 0,222336573 30,73659918 -0,075471698 0,0010969962 1,1448394541
87 0,259342546 0,0736864 28,41789466 -0,363095238 0,0334127238 0,3664416699
88 0,534414067 0,048680835 27,34254238 0 0,0070932543 0,5901881555
Bersambung pada halaman selanjutnya
86
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
89 0,35220455 0,017617332 30,05753912 0,179245283 0,0015751752 0,3713970569
90 0,989458728 0,610511336 21,51824673 0,395604396 0,3492790560 1,9492491196
91 0,42091002 0,036925604 26,88738369 -0,024390244 0,4268162691 0,8846518931
92 0,590794917 0,042583475 27,24636557 -0,982333333 0,0030306731 0,6364090652
93 0,643035023 0,186075163 28,03610588 0 0,0000000000 0,8291101855
94 0,751758143 0,102922254 26,93786868 0,230769231 0,0000000000 0,8546803965
95 0,411522299 0,044058729 27,84041467 0,030769231 0,0000000000 0,4555810282
96 0,249712976 0,096018665 27,14462304 -0,197368421 0,0190665759 0,3647982177
97 0,883438343 0,169875704 28,43169563 0,024691358 0,0001715074 1,0534855540
98 0,789123175 0,034167154 26,22403167 0,5 0,0000059094 0,8232962378
99 0,175921312 0,085624686 28,99670223 0,15 0,0124654954 0,2740114937
100 0,347341314 0,061430924 26,33320147 0,246153846 0,0004580667 0,4092303049
101 0,955405211 0,309276676 27,91926747 0,549450549 0,0053204710 1,2700023576
102 0,197808584 0,015386907 25,88322617 -0,018181818 0,0064975000 0,2196929905
103 0,956087144 0,249704681 28,538062 -0,018348624 0,0050857843 1,2108776091
104 0,429257606 0,026499946 26,74270733 0,320512821 0,0290163500 0,4847739018
105 1,023963796 0,37585904 29,35038922 -0,185185185 0,0001512074 1,3999740433
106 0,711503412 0,015745566 27,93454399 0,197674419 0,0064530183 0,7337019963
107 0,242663058 0,037508023 26,58089833 0,06779661 0,0003928095 0,2805638907
108 1,195664081 0,256020206 26,97429584 -0,157142857 0,0268491728 1,4785334592
109 0,07773987 0,027780272 25,72042823 -0,008333333 0,0092436262 0,1147637674
110 0,20268571 0,029067467 30,99434261 0,25 0,0041329509 0,2358861275
111 0,397187448 2,181183047 26,43683692 -0,306122449 0,0406708333 2,6190413286
112 0,00215061 0,040038413 26,63938086 -0,103703704 0,1452884333 0,1874774556
113 0,178221599 0,040093041 28,48651782 -0,051612903 0,0010163175 0,2193309569
114 0,270660542 0,039941015 27,12036667 -0,225 0,0009083743 0,3115099319
115 0,179600283 0,032927601 25,66430521 -0,19375 0,0028411458 0,2153690300
116 0,897862808 0,614202813 29,60720442 0,235294118 0,0015114135 1,5135770345
117 0,602951263 0,190634723 27,16361652 0,032258065 0,0018223444 0,7954083306
118 0,680841741 0,032812453 29,2363779 2,661417323 0,4529084444 1,1665626387
Bersambung pada halaman selanjutnya
87
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
119 0,699351475 0,110899073 28,66096711 0,06 0,0318361255 0,8420866733
120 0,452697678 0,11770317 31,16659396 0,144876325 0,0805501037 0,6509509513
121 0,273818577 0,526012642 28,36912115 -0,061904762 0,0099972745 0,8098284931
122 0,348309782 0,037803545 26,86174234 0 0,0168986462 0,4030119740
123 0,905434571 0,260914261 27,29374938 0,653846154 0,0272526074 1,1936014390
124 0,807901139 0,166994432 28,81314256 0,52 0,0030127849 0,9779083562
125 0,723248014 0,200434326 26,49313124 -0,242424242 0,0004255987 0,9241079388
126 1,082246648 1,959977761 25,36821983 0 0,0000066860 3,0422310951
127 0,49595703 0,432801008 30,40628731 -0,151785714 0,0812625538 1,0100205921
128 1,027210014 0,73337233 29,07125827 -0,060240964 0,0000046654 1,7605870097
129 0,968999874 0,04235819 27,69162317 -0,175438596 0,0068437500 1,0182018139
130 0,300630178 0,105084071 27,92171226 -0,021126761 0,0216920146 0,4274062635
131 0,960572269 0,022724696 27,19599792 -0,018987342 0,0028466071 0,9861435714
132 0,462276913 0,038129553 25,94683675 0,24 0,0172447059 0,5176511726
133 2,353061712 0,461111133 28,34460994 -0,580327869 0,0000230795 2,8141959246
134 0,772884107 0,092807697 27,81903842 0,498461538 0,0008026738 0,8664944772
135 0,571638898 0,248721722 27,78866776 0,005780347 0,0000411396 0,8204017591
136 0,638461732 0,009412847 28,13543051 -0,102272727 0,0016101738 0,6494847534
137 0,47348134 0,037588995 28,19029113 0,376811594 0,0040197785 0,5150901140
138 2,220551808 0,010314775 26,81169147 0,272 0,0003974294 2,2312640124
139 0,863801286 0,022611816 28,07179198 0,074324324 0,0003112365 0,8867243387
140 0,651318411 0,103326632 26,9475569 -0,3125 0,0189888299 0,7736338730
141 0,375477925 0,310059244 29,62868927 0,465034965 0,1037329973 0,7892701669
142 0,682299904 0,021740291 27,88111817 0,293103448 0,0113707563 0,7154109507
143 0,223551824 0,036817734 27,62293565 0,026315789 0,0006635159 0,2610330742
144 0,193001839 0,077033644 27,84310172 -0,231818182 0,0007129464 0,2707484299
145 0,617221106 0,020761483 31,69526036 0,445238095 0,0351282718 0,6731108611
146 0,654564834 0,045181731 30,97672799 0,100160256 0,0001421453 0,6998887105
147 0,767115941 0,044710857 27,85283841 1,320261438 0,1433551125 0,9551819106
148 0,553269394 0,256331264 32,08465752 0,022727273 0,0645822428 0,8741829003
Bersambung pada halaman selanjutnya
88
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
149 0,418936853 0,101822842 28,71897164 1,483050847 0,0007591421 0,5215188368
150 0,731027383 0,156473799 27,58201724 0,055072464 0,0046868519 0,8921880338
151 0,126518075 0,101694297 25,29535218 -0,007407407 0,0036871377 0,2318995097
152 0,806260463 0,052940476 27,41893154 -0,186046512 0,0410731417 0,9002740807
153 0,218060981 0,046174361 27,29778298 -0,153439153 0,0004910714 0,2647264130
154 0,276795284 0,021200651 26,93544374 -0,247311828 0,0008654206 0,2988613560
155 0,478483379 0,29891975 29,96230134 6,726923077 0,0030787885 0,7804819167
156 0,682891202 0,071627951 27,15448168 -0,046666667 0,0015544965 0,7560736492
157 0,614706049 0,163155671 25,87503387 -0,081632653 0,0624083315 0,8402700519
158 0,998260847 0,549709937 29,95835209 -0,087719298 0,0002051483 1,5481759328
159 0,408118553 0,707081185 27,90661651 0 0,0000000000 1,1151997382
160 0,844736586 0,110929638 26,52711954 0,666666667 0,0000125228 0,9556787466
161 0,228680095 0,01470755 26,85308421 0,036184211 0,0001196289 0,2435072733
162 0,673769074 0,202316182 28,16176942 0,858064516 0,0000062758 0,8760915318
163 0,556114666 0,045151882 28,24795406 0,472689076 0,0071967175 0,6084632655
164 0,33309066 0,03988379 29,35248874 -0,118461538 0,0094707444 0,3824451948
165 0,298987009 0,055198528 28,70160545 -0,173333333 0,0034732248 0,3576587613
166 1,398862899 0,057214122 30,28992799 0,242307692 0,0128058650 1,4688828867
167 0,975941361 0,062678876 28,79805157 -0,553333333 0,0187806006 1,0574008374
168 0,923891977 0,17397413 27,52263565 -0,416666667 0,0060567393 1,1039228459
169 0,557619495 0,424057706 27,89285835 0 0,0482442062 1,0299214067
170 1,661980149 0,269213157 30,47566023 -0,03956044 0,0011185274 1,9323118336
171 0,474271544 0,197671191 28,35488513 -0,483766234 0,0004244671 0,6723672019
172 0,458042756 0,14609539 30,84629892 0,284313725 0,1066016111 0,7107397576
173 1,945882027 0,039646337 28,43349389 -0,989916667 0,0001875415 1,9857159059
174 0,731850286 0,408402441 28,3931785 0,357843137 0,0197829939 1,1600357206
175 1,195555754 0,005797613 27,6053268 -0,732432432 0,0000000000 1,2013533664
176 0,081778627 0,068669962 26,31757209 -0,24893617 0,6923566522 0,8428052411
177 0,446292435 0,261326588 30,66897148 0,12 0,0285893752 0,7362083984
178 0,635715879 0,392572778 30,17138494 -0,221311475 0,0366808652 1,0649695220
Bersambung pada halaman selanjutnya
89
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
LITRISK
179 0,767096735 0,038272773 26,57165268 0,113636364 0,0062047273 0,8115742346
180 0,763474255 0,176246785 33,09496732 0,091911765 0,0008448346 0,9405658746
181 1,023733488 0,032224384 29,66267754 0,150684932 0,0001478282 1,0561057000
182 0,968585645 0,224962229 30,78690588 -0,183673469 0,0001445424 1,1936924165
183 0,343380286 0,054705839 28,45636521 -0,401869159 0,0092159667 0,4073020916
184 0,573837825 0,03179814 27,37731246 -0,72 0,0001519687 0,6057879333
185 0,174200311 0,023252672 30,15187931 0,464 0,0010080682 0,1984610516
186 0,929186282 0,200366644 28,892371 -0,329133858 0,1192834869 1,2488364125
187 0,494284027 0,041499974 26,98078033 -0,03 0,0060780421 0,5418620431
188 0,644223199 0,042663874 27,37598832 0,04245283 0,0008227115 0,6877097852
189 0,546428111 0,251019727 27,84355459 0 0,0003298228 0,7977776614
190 0,677012934 0,135437137 27,20480699 1,020833333 0,0004838869 0,8129339577
191 0,43957016 0,036498197 27,91961137 -0,067164179 0,0018231572 0,4778915146
192 0,252608591 0,109833176 27,15781573 -0,344262295 0,0180291589 0,3804709255
193 0,970275488 0,27398977 28,68990218 0,054216867 0,0000473162 1,2443125743
194 0,985461098 0,081981724 25,69743357 -0,183333333 0,0000374263 1,0674802483
195 0,214853031 0,093829086 29,08269934 -0,186335404 0,0094300115 0,3181121282
196 0,848567967 0,059049209 26,45537784 0,802469136 0,0001400000 0,9077571752
197 0,876320031 0,264211452 28,23028824 0,04964539 0,0940978261 1,2346293090
198 0,229483963 0,014605277 25,93338701 -0,194444444 0,0016972222 0,2457864625
199 0,999158383 0,20502224 28,81457272 -0,411214953 0,0000010782 1,2041817011
200 0,280207671 0,046538679 26,68862148 0,194174757 0,0117202605 0,3384666106
201 0,936548484 0,420209376 29,57602146 -0,36969697 0,0013353303 1,3580931902
202 0,822358016 0,032469202 27,79986406 -0,427184466 0,0101104421 0,8649376608
203 0,201573249 0,028853283 26,67374181 -0,288888889 0,0017076190 0,2321341511
204 1,236898963 0,368524043 26,68952185 -0,033898305 0,0077413767 1,6131643827
205 0,103334387 0,026011927 25,8563905 0,281512605 0,0205103355 0,1498566498
206 0,204642369 0,039244984 24,0424705 -0,107 0,0440654483 0,2879528017
207 2,43791882 2,487949765 26,30405344 0 0,0183191667 4,9441877520
208 0,074911081 0,040624129 26,61839855 -0,504132231 0,0498159000 0,1653511100
Bersambung pada halaman selanjutnya
90
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
209 0,300405999 0,049902487 28,38450615 -0,387755102 0,0004414065 0,3507498923
210 0,262997516 0,079829067 27,18368683 -0,887096774 0,0034340395 0,3462606225
211 0,12362566 0,07716316 25,61948306 -0,910852713 0,0049296875 0,2057185075
212 1,14855462 0,59686843 29,59474322 0,287128713 0,0030875661 1,7485106166
213 0,629772974 0,125275864 27,12979644 -0,2 0,0003806026 0,7554294407
214 0,931691388 0,722710494 26,3508235 -0,821505376 0,0000180500 1,6544199319
215 0,913875331 0,207405165 28,44051482 15,03773585 0,0218755779 1,1431560742
216 0,626186074 0,107805889 31,27262862 -0,296296296 0,0646440836 0,7986360463
217 1,074509299 0,285617796 28,41284945 -0,492385787 0,0109904237 1,3711175182
218 0,461451794 0,053326948 27,07602295 0 0,0000562426 0,5148349849
219 0,921550179 0,252203677 27,36074406 -0,418604651 0,0000026710 1,1737565271
220 0,913875331 0,207405165 28,44051482 -0,486842105 0,0013013711 1,1225818674
221 0,816503701 0,156497784 26,35515756 0,6 0,0000120135 0,9730134983
222 1,074986075 2,128550605 25,32401019 -0,5 0,0000000000 3,2035366796
223 0,000562404 0,479865936 23,58600971 -0,628070175 0,0730846485 0,5535129880
224 1,390652935 0,170541646 29,21583183 1,269230769 0,0028635052 1,5640580862
225 0,952335401 0,079077405 27,93737583 -0,425531915 0,0000997024 1,0315125086
226 0,351171824 0,120353274 28,07043656 -0,143884892 0,0000083848 0,4715334831
227 0,945803863 0,023329736 27,2069628 -0,148387097 0,0132383482 0,9823719469
228 1,266384244 0,083344134 26,50417601 -0,133064516 0,0034729412 1,3532013194
229 2,895712208 0,556917924 28,2959365 -0,6015625 0,0010017785 3,4536319106
230 0,954815786 0,173882613 28,06780405 -0,199178645 0,0180473508 1,1467457499
231 0,843472658 0,066697698 27,81183643 -0,086206897 0,0000001909 0,9101705470
232 0,593183875 0,017851829 28,20377554 -0,056962025 0,0007967326 0,6118324362
233 0,417747732 0,093755799 28,42857696 0,002105263 0,0015921196 0,5130956504
234 1,677170774 0,00886422 26,85566421 -0,182389937 0,0019092522 1,6879442467
235 0,856066223 0,026320908 28,06036201 0,232704403 0,0000000000 0,8823871313
236 0,721488982 0,19211021 27,20518594 -0,261818182 0,0075537365 0,9211529289
237 0,856066223 0,026320908 28,06036201 -0,422434368 0,0736219583 0,9560090896
238 0,65160325 0,019828291 28,0269921 -0,55 0,0018357983 0,6732673394
Bersambung pada halaman selanjutnya
91
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV
LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
Bersambung pada halaman selanjutnya
239 0,155674536 0,046499009 27,66862698 -0,986666667 0,0180367036 0,2202102483
240 0,28385667 0,077355568 27,95040404 -0,230769231 0,0002420536 0,3614542922
241 0,56485723 0,378630496 31,78214626 -0,093904448 0,0405075189 0,9839952441
242 0,152267043 0,038304716 31,26888945 -1 0,0000000000 0,1905717594
243 0,792702583 0,061464446 28,05870982 -0,65915493 0,1762956270 1,0304626553
244 0,586395299 0,257018434 32,15097678 -0,233333333 0,0666246156 0,9100383489
245 0,518073233 0,088280632 28,80542836 -0,406143345 0,0315697110 0,6379235766
246 0,86459883 0,140963269 34,7018248 -0,475274725 0,0046497531 1,0102118516
247 0,174091076 0,206809341 25,61985029 -0,067164179 0,0005376812 0,3814380990
248 0,793930385 0,051166839 27,39920697 -0,354285714 0,0930168979 0,9381141216
249 0,273808929 0,055587654 27,18730386 -0,95765625 0,0043102679 0,3337068507
250 0,27008277 0,034532333 26,93203701 -0,405714286 0,0000000000 0,3046151022
251 0,4227728 0,264201332 30,05959686 -0,848183176 0,0036433711 0,6906175030
252 0,825939367 0,095372081 27,15362842 -0,146853147 0,0002401389 0,9215515870
253 0,502214014 0,138763397 25,79813671 -0,17037037 0,1049101536 0,7458875648
254 0,453850063 0,976491544 30,17004609 -0,019230769 0,0002056697 1,4305472761
255 0,784077912 0,278511479 28,04362586 -1 0,0000000000 1,0625893914
256 0,838605353 0,174837865 26,65580474 0,233333333 0,0000010496 1,0134442674
257 0,279834455 0,220396738 26,8632097 -1 0,0000000000 0,5002311922
258 0,633364258 0,185597772 28,2831213 0,046875 0,0000620802 0,8190241098
259 0,200356002 0,069302612 28,3643966 -0,058487874 0,0038530641 0,2735116777
260 0,394080683 0,039954223 29,46914385 -0,389179756 0,0094455056 0,4434804110
261 0,26698866 0,051091004 21,98739172 0,060483871 0,0009931425 0,3190728060
262 1,529120894 0,049271819 30,38658734 0,145510836 0,0046983126 1,5830910253
263 1,109345854 0,04716833 28,4144831 -0,26119403 0,0059475649 1,1624617484
264 0,99650881 0,103970821 27,916395 0,157142857 0,0015978535 1,1020774849
265 1,24418992 0,372277414 28,00666682 0 0,0482442062 1,6647115410
266 1,532837886 0,283708025 30,48297337 0 0,0011185274 1,8176644385
267 0,415499514 0,158996551 28,52283097 0,748427673 0,1033199007 0,6778159657
268 0,42992114 0,157050866 30,91045093 0 0,1066016111 0,6935736174
92
Lampiran 2a (Lanjutan)
No.
LIKIT LEVIT UKRIT RET TURNROV LITRISK
Kewajban Jangka
Pendek/Aktiva Lancar
Kewajiban Jangka
Panjang/Total aktiva
Ln(Total aktiva)
(P(it)-Pi(t-1)/Pi(t-1)
Volt/LBSht
269 1,711695812 0,056713154 28,37336457 -0,285123967 0,0014799122 1,7698888780
270 0,486992081 0,414536038 28,62661224 0 0,1421709550 1,0436990744
271 1,165941538 0,009558836 27,57834021 -0,717171717 0,0000000000 1,1755003742
272 0,074906336 0,070393797 26,33815557 0,09631728 0,2082766134 0,3535767471
273 0,474794174 0,260063525 30,83721344 -0,312169312 0,0263127226 0,7611704211
274 0,557328631 0,332009399 30,47357109 -0,331578947 0,0307726294 0,9201106597
275 0,743820047 0,029691263 26,62592873 0 0,0004586514 0,7739699607
276 0,725002615 0,173813841 33,13405326 -0,191919192 0,0007751699 0,8995916257
277 0,543495431 0,050041869 27,31496776 -0,997142857 0,0001866406 0,5937239399
278 0,270432961 0,028638942 30,24815541 -0,67 0,0015587500 0,3006306533
279 0,448175804 0,174244064 28,56865382 -0,78125 0,0382026828 0,6606225503
280 0,543495431 0,050041869 27,31496776 -0,142857143 0,0001866406 0,5937239399
281 0,270432961 0,028638942 30,24815541 -0,278688525 0,0015587500 0,3006306533
282 0,749929005 0,22530678 29,00778724 -0,284037559 0,0293743412 1,0046101268
283 0,529789887 0,031760196 27,07649859 -0,074742268 0,0039114715 0,5654615546
284 0,404695153 0,046700882 27,40193239 -0,185520362 0,0006290327 0,4520250675
285 0,631813898 0,272929935 27,79672882 -0,076704545 0,0024820964 0,9072259296
286 0,873270731 0,159557806 27,36246726 -0,025773196 0,0000473162 0,9095877778
287 0,345571108 0,042664416 27,92570366 -0,312 0,0006203349 0,3888558588
288 0,318980724 0,101132464 27,1985435 0 0,0053211449 0,4254343330
Sumber: Data sekunder yang diolah
93
Lampiran 2b
Perhitungan Variabel Independen (Kualitas Audit)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
1 AKPI 1 32 HDTX 0
2 ALKA 0 33 JECC 0
3 AMFG 1 34 KBLI 1
4 APLI 1 35 KBLM 0
5 BRNA 0 36 LPIN 0
6 BTON 0 37 MYTX 0
7 BUDI 0 38 NIPS 0
8 EKAD 0 39 RICY 0
9 FASW 1 40 SCCO 0
10 GDST 0 41 SMSM 1
11 IGAR 0 42 UNIT 0
12 IKAI 0 43 VOKS 0
13 INCI 0 44 ADES 0
14 INTP 1 45 AISA 0
15 JKSW 0 46 CEKA 1
16 JPRS 0 47 DLTA 1
17 KIAS 0 48 DVLA 1
18 LION 0 49 GGRM 1
19 LMSH 0 50 HMSP 1
20 MLIA 1 51 INAF 0
21 PICO 0 52 INDF 1
22 SIAP 0 53 KAEF 0
23 SIPD 0 54 KDSI 0
24 SMGR 1 55 KICI 0
25 SPMA 0 56 LMPI 0
26 SRSN 0 57 MERK 1
27 TIRT 0 58 MRAT 0
28 TRST 1 59 MYOR 0
29 YPAS 0 60 PSDN 1
30 BIMA 0 61 PYFA 0
31 GJTL 1 62 RMBA 1
Bersambung pada halaman selanjutnya
94
Lampiran 2b (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
63 SCPI 1 94 ALTO 0
64 SKLT 0 95 SKBM 0
65 SQBI 1 96 WIIM 0
66 STTP 0 97 AKPI 1
67 TCID 1 98 ALKA 0
68 TSPC 0 99 AMFG 1
69 ULTJ 0 100 APLI 1
70 UNVR 1 101 BRNA 0
71 ALMI 0 102 BTON 0
72 INAI 0 103 BUDI 0
73 JPFA 0 104 EKAD 0
74 KBRI 0 105 FASW 1
75 SCMB 1 106 GDST 0
76 TOTO 1 107 IGAR 0
77 ASII 1 108 IKAI 0
78 IMAS 1 109 INCI 0
79 INDS 0 110 INTP 1
80 ICBP 1 111 JKSW 0
81 KLBF 1 112 JPRS 0
82 MLBI 1 113 KIAS 0
83 ROTI 1 114 LION 0
84 BAJA 1 115 LMSH 0
85 DPNS 0 116 MLIA 1
86 CPIN 1 117 PICO 0
87 ALDO 0 118 SIAP 0
88 AUTO 0 119 SIPD 0
89 MBTO 0 120 SMGR 1
90 STAR 0 121 SPMA 0
91 MAIN 0 122 SRSN 0
92 TRIS 0 123 TIRT 0
93 BATA 1 124 TRST 1
Bersambung pada halaman selanjutya
95
Lampiran 2b (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
125 YPAS 0 156 PSDN 1
126 BIMA 0 157 PYFA 0
127 GJTL 1 158 RMBA 1
128 HDTX 0 159 SCPI 1
129 JECC 0 160 SKLT 0
130 KBLI 1 161 SQBI 1
131 KBLM 0 162 STTP 0
132 LPIN 0 163 TCID 1
133 MYTX 0 164 TSPC 0
134 NIPS 0 165 ULTJ 0
135 RICY 0 166 UNVR 1
136 SCCO 0 167 ALMI 0
137 SMSM 1 168 INAI 0
138 UNIT 0 169 JPFA 0
139 VOKS 0 170 KBRI 0
140 ADES 0 171 SCMB 1
141 AISA 0 172 TOTO 1
142 CEKA 1 173 ASII 1
143 DLTA 1 174 IMAS 1
144 DVLA 1 175 INDS 0
145 GGRM 1 176 ICBP 1
146 HMSP 1 177 KLBF 1
147 INAF 0 178 MLBI 1
148 INDF 1 179 ROTI 1
149 KAEF 0 180 BAJA 1
150 KDSI 0 181 DPNS 0
151 KICI 0 182 CPIN 1
152 LMPI 0 183 ALDO 0
153 MERK 1 184 AUTO 0
154 MRAT 0 185 MBTO 0
155 MYOR 0 186 STAR 0
Bersambung pada halaman selanjutya
96
Lampiran 2b (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
187 MAIN 0 218 SRSN 0
188 TRIS 0 219 TIRT 0
189 BATA 1 220 TRST 1
190 ALTO 0 221 YPAS 0
191 SKBM 0 222 BIMA 0
192 WIIM 0 223 GJTL 1
193 AKPI 1 224 HDTX 0
194 ALKA 0 225 JECC 0
195 AMFG 1 226 KBLI 1
196 APLI 1 227 KBLM 0
197 BRNA 0 228 LPIN 0
198 BTON 0 229 MYTX 0
199 BUDI 0 230 NIPS 0
200 EKAD 0 231 RICY 0
201 FASW 1 232 SCCO 0
202 GDST 0 233 SMSM 1
203 IGAR 0 234 UNIT 0
204 IKAI 0 235 VOKS 0
205 INCI 0 236 ADES 0
206 INTP 1 237 AISA 0
207 JKSW 0 238 CEKA 1
208 JPRS 0 239 DLTA 1
209 KIAS 0 240 DVLA 1
210 LION 0 241 GGRM 1
211 LMSH 0 242 HMSP 1
212 MLIA 1 243 INAF 0
213 PICO 0 244 INDF 1
214 SIAP 0 245 KAEF 0
215 SIPD 0 246 KDSI 0
216 SMGR 1 247 KICI 0
217 SPMA 0 248 LMPI 0
Bersambung pada halaman selanjutya
97
Lampiran 2b (Lanjutan)
No Kode Kualitas audit
No Kode Kualitas audit
249 MERK 1 280 AUTO 0
250 MRAT 0 281 MBTO 0
251 MYOR 0 282 STAR 0
252 PSDN 1 283 MAIN 0
253 PYFA 0 284 TRIS 0
254 RMBA 1 285 BATA 1
255 SCPI 1 286 ALTO 0
256 SKLT 0 287 SKBM 0
257 SQBI 1 288 WIIM 0
258 STTP 0
259 TCID 1
260 TSPC 0
261 ULTJ 0
262 UNVR 1
263 ALMI 0
264 INAI 0
265 JPFA 0
266 KBRI 0
267 SCMB 1
268 TOTO 1
269 ASII 1
270 IMAS 1
271 INDS 0
272 ICBP 1
273 KLBF 1
274 MLBI 1
275 ROTI 1
276 BAJA 1
277 DPNS 0
278 CPIN 1
279 ALDO 0
Sumber: Data sekunder yang diolah
98
99
Lampiran 3
Perhitungan Variabel Dependen
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
1 AKPI 0,0000000000004169499 0,02177917551201 0,083641470949
210.331.651.000 0,1054206464619
210.331.651.000
2 ALKA 0,0000000000048349241 1,54096587664728 0,009279961379
5.228.007.000 1,5502458380311
5.228.006.998
3 AMFG 0,0000000000002295035 0,08845130401317 0,068322441172
(213.513.000.000) 0,1567737451859
-213.513.000.000
4 APLI 0,0000000000021415694 -0,11644574600647 0,074133782679
(60.533.829.621)
-0,0423119633254
-60.533.829.621
5 BRNA 0,0000000000009281087 0,14641358442537 0,119497374500
(81.454.010.000) 0,2659109589263
-81.454.010.000
6 BTON 0,0000000000049276182 -0,36944709524832 0,014780584390
14.560.481.243
-0,3546665108536
14.560.481.243
7 BUDI 0,0000000000003109274 0,05860703643982 0,079640934922
(182.449.000.000) 0,1382479713619
-182.449.000.000
8 EKAD 0,0000000000026105040 0,07747773482230 0,054939771024
28.107.717.366 0,1324175058489
28.107.717.366
9 FASW 0,0000000000001281745 0,14519575680728 0,097967134543
(458.968.640.598) 0,2431628913507
-458.968.640.598
10 GDST 0,0000000000006142764 -0,17513077264489 0,038329138968
(101.436.722.645)
-0,1368016336765
-101.436.722.645
11 IGAR 0,0000000000022891518 0,24152840982909 0,022542029547
3.458.650.567 0,2640704393784
3.458.650.567
12 IKAI 0,0000000000014090745 0,06005883597544 0,097723842614
(31.176.248.914) 0,1577826785912
-31.176.248.914
Bersambung pada halaman selanjutnya
100
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
13 INCI
0,0000000000054052485 0,22379781097429 0,044240348957
55.535.204 0,2680381599369 55.535.204
14 INTP
0,0000000000000314214 0,06023286476562 0,058884176073
(201.315.000.000) 0,1191170408382 -201.315.000.000
15 JKSW
0,0000000000025653093 0,02642912708803 0,020294976430
(8.058.748.167) 0,0467241035204 -8.058.748.167
16 JPRS
0,0000000000017937489 -0,44148618063579 0,005110265871
(63.609.987.853)
-
0,4363759147626 -63.609.987.853
17 KIAS
0,0000000000003335176 0,08028984410500 0,098000189955
(126.817.184.571) 0,1782900340604 -126.817.184.571
18 LION
0,0000000000016493769 0,00040682884151 0,020077414475
12.204.646.197 0,0204842433178 12.204.646.197
19 LMSH
0,0000000000055621370 0,29561351439273 0,026107303156
568.108.938 0,3217208175538 568.108.938
20 MLIA
0,0000000000001090113 0,08421020704820 0,121985657537
(679.592.447.000) 0,2061958645854 -679.592.447.000
21 PICO
0,0000000000012024565 0,12182962493146 0,039231885473
21.889.772.481 0,1610615104056 21.889.772.481
22 SIAP
0,0000000000038781289 0,12432437302042 0,089703301283
31.277.604.940 0,2140276743076 31.277.604.940
23 SIPD
0,0000000000002167899 -0,09211966008952 0,069317651105
(80.604.532.013)
-
0,0228020089846 -80.604.532.013
24 SMGR
0,0000000000000269009 0,17390352711987 0,102193237227
(195.124.830.000) 0,2760967643465 -195.124.830.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
101
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
25 SPMA
0,0000000000004295963 0,06724271739884 0,103947931313
(97.227.736.272) 0,1711906487119 -97.227.736.272
26 SRSN
0,0000000000017781250 -0,01586253225991 0,042354804011
7.282.557.000 0,0264922717532 7.282.557.000
27 TIRT
0,0000000000010520133 0,13942825363144 0,056102939969
(25.711.683.933) 0,1955311936020 -25.711.683.933
28 TRST
0,0000000000003267632 -0,02466124336357 0,131088365402
249.297.741.771 0,1064271220386 249.297.741.771
29 YPAS
0,0000000000020461412 0,12199879434348 0,079338308552
20.280.402.669 0,2013371028978 20.280.402.669
30 BIMA
0,0000000000071427986 0,31643620680402 0,020500668760
(26.821.455.597) 0,3369368755714 -26.821.455.597
31 GJTL
0,0000000000000555564 -0,02246028549177 0,071786497265
(958.644.000.000) 0,0493262117736 -958.644.000.000
32 HDTX
0,0000000000005247527 0,19410536645781 0,101725065703
(612.197.249.817) 0,2958304321617 -612.197.249.817
33 JECC
0,0000000000010085264 -0,05618366098672 0,027683133811
142.012.334.000
-
0,0285005271748 142.012.334.000
34 KBLI
0,0000000000006154783 0,13186387703772 0,048748682426
100.689.798.623 0,1806125594647 100.689.798.623
35 KBLM
0,0000000000009890152 0,04632884847732 0,059653757067
114.229.284.312 0,1059826055451 114.229.284.312
36 LPIN
0,0000000000041504897 0,06495211158141 0,004710082798
16.481.540.027 0,0696621943835 16.481.540.027
Bersambung pada halaman selanjutnya
102
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
37 MYTX
0,0000000000003964902 0,20804885914116 0,116458063313
(89.241.840.074) 0,3245069224543 -89.241.840.074
38 NIPS
0,0000000000013626993 0,22062450735622 0,070438454496
109.288.506.000 0,2910629618534 109.288.506.000
39 RICY
0,0000000000605237902 11,77030048526980 2,856641508297
842.498.674.322 14,6269419936271 842.498.674.307
40 SCCO
0,0000000000004808593 0,08755280380857 0,024636619277
84.157.668.575 0,1121894230857 84.157.668.575
41 SMSM
0,0000000000004594483 0,05198163492390 0,045541105891
(111.353.740.791) 0,0975227408153 -111.353.740.791
42 UNIT
0,0000000000018820706 0,02094786231242 0,139155312846
(1.219.077.840) 0,1601031751605 -1.219.077.840
43 VOKS
0,0000000000004210642 -0,06251824617151 0,024863656415
(269.632.648.515) -0,0376545897561 -269.632.648.515
44 ADES
0,0000000000018376022 0,04871920409978 0,052389273543
15.554.000.000 0,1011084776448 15.554.000.000
45 AISA
0,0000000000001848703 0,25560572694628 0,053747264954
267.999.000.000 0,3093529919000 267.999.000.000
46 CEKA
0,0000000000006957333 1,28843070175771 0,030199992024
45.263.222.120 1,3186306937819 45.263.222.119
47 DLTA
0,0000000000009593364 0,49245384020261 0,017983678403
(78.213.979.000) 0,5104375186063 -78.213.979.001
48 DVLA
0,0000000000006653072 0,02594435493596 0,032567434444
18.865.293.000 0,0585117893805 18.865.293.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
103
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
49 GGRM
0,0000000000000172250 0,13815157859108 0,051304225255
1.910.961.000.000 0,1894558038465 1.910.961.000.000
50 HMSP
0,0000000000000272407 0,31914325776291 0,025832846500
5.778.000.000 0,3449761042631 5.778.000.000
51 INAF
0,0000000000006015385 0,12423748337368 0,044572270609
87.394.377.788 0,1688097539832 87.394.377.788
52 INDF
0,0000000000000120392 0,10771113046174 0,055835202794
(1.767.543.000.000) 0,1635463332559
-
1.767.543.000.000
53 KAEF
0,0000000000003443547 0,25901961535476 0,034582259307
(38.141.334.756) 0,2936018746626 -38.141.334.756
54 KDSI
0,0000000000012531459 0,10404104470578 0,086537558492
(49.340.761.013) 0,1905786031987 -49.340.761.013
55 KICI
0,0000000000075298056 0,08475138270398 0,013219463574
5.007.089.378 0,0979708462854 5.007.089.378
56 LMPI
0,0000000000008771359 0,06432509356424 0,049519645593
16.680.772.695 0,1138447391585 16.680.772.695
57 MERK
0,0000000000012556395 0,35071539828365 0,015584432705
42.345.695.000 0,3662998309899 42.345.695.000
58 MRAT
0,0000000000015697974
-
0,12152882127926 0,025954381249
(9.244.207.087)
-
0,0955744400284 -9.244.207.087
59 MYOR
0,0000000000000861186 0,09202608119103 0,054015416946
21.740.880.416 0,1460414981372 21.740.880.416
60 PSDN
0,0000000000010474485
-
0,04722214264051 0,058148856633
(60.227.560.816) 0,0109267139940 -60.227.560.816
Bersambung pada halaman selanjutnya
104
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
61
PYFA 0,0000000000052631769 0,12162181363301 0,103407398146 12.052.572.115 0,2250292117842 12.052.572.115
62
RMBA 0,0000000000001030913 0,34581330803199 0,062131788723 77.180.000.000 0,4079450967552 77.180.000.000
63
SCPI 0,0000000000016197483 0,05806819027758 0,069878090054 24.691.528.000 0,1279462803334 24.691.528.000
64
SKLT 0,0000000000028629034 0,58826559484392 0,072668140663 (15.453.544.269) 0,6609337355102 -15.453.544.270
65
SQBI 0,0000000000018003525 0,10750128313512 0,031759133569 (4.185.542.000) 0,1392604167064 -4.185.542.000
66
STTP 0,0000000000005720728 0,30852676346243 0,087263165702 55.781.329.613 0,3957899291649 55.781.329.613
67
TCID 0,0000000000005667528 0,14363868379265 0,078126424879 (93.288.125.733) 0,2217651086724 -93.288.125.733
68
TSPC 0,0000000000001543282 0,00249974254359 0,037417490791 225.477.241.220 0,0399172333352 225.477.241.220
69
ULTJ 0,0000000000002953577 0,24440611912728 0,057460665670 129.138.157.019 0,3018667847972 129.138.157.019
70
UNVR 0,0000000000000596580 0,22920305909589 0,082593510427 (889.054.000.000) 0,3117965695226 -
889.054.000.000
71
ALMI 0,0000000000003800021 -
0,16094399798868 0,062492304685 789.367.981.708 -0,0984516933032 789.367.981.708
72
INAI 0,0000000000011678728 0,01687039391358 0,019780430359 (72.735.199.503) 0,0366508242741 -72.735.199.503
Bersambung pada halaman selanjutnya
105
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
73 KBRI 0,0000000000009652338 -0,08611695066560 0,137422803275 8.153.711.341 0,0513058526108 8.153.711.341
74 SCMB 0,0000000000000587582 0,04236292927067 0,146352633768 (1.255.884.000.000) 0,1887155630387
-1.255.884.000.000
75 TOTO 0,0000000000004695718 0,06127076748978 0,052844719575 (84.069.559.668) 0,1141154870653 -84.069.559.668
76 ICBP 0,0000000000000401237 0,19153060704548 0,039146978061 293.143.000.000 0,2306775851067 293.143.000.000
77 MLBI 0,0000000000006206339 1,63507112984876 0,126224240657 11.370.000.000 1,7612953705060 11.369.999.998
78 ROTI 0,0000000000005933882 0,22817295632404 0,140451401295 (156.572.353.975) 0,3686243576199 -156.572.353.975
79 BAJA 0,0000000000008714714 0,00098050743018 0,047164209243 (185.261.599.682) 0,0481447166742 -185.261.599.682
80 DPNS 0,0000000000038746431 -0,07928877462344 0,009156652784 67.473.961.123 -0,0701321218358 67.473.961.123
81 CPIN 0,0000000000000579010 0,29729798677947 0,074509589371 467.417.000.000 0,3718075761508 467.417.000.000
82 JPFA 0,0000000000000652285 0,30732511870677 0,069259622985 464.817.000.000 0,3765847416915 464.817.000.000
83 ALDO 0,0000000000033056985 0,22422407111874 0,070049121166 (17.063.089.421) 0,2942731922879 -17.063.089.421
84 ASII 0,0000000000000039227 0,00265986920790 0,029911715330 1.047.000.000.000 0,0325715845376 1.047.000.000.000
85 AUTO 0,0000000000000805031 0,22646061674181 0,051606057529 506.259.000.000 0,2780666742704 506.259.000.000
86 IMAS 0,0000000000000406766 -0,04159279968192 0,030920928708 2.975.684.514.040 -0,0106718709736 2.975.684.514.040
87 INDS 0,0000000000003255151 0,07252167074891 0,069598973968 (108.147.524.857) 0,1421206447168 -108.147.524.857
88 STAR 0,0000000000009511512 0,08156487783892 0,063156125386 (4.992.922.226) 0,1447210032262 -4.992.922.226
89 KLBF 0,0000000000000759188 0,22098903364736 0,044731434712 1.043.288.795.474 0,2657204683593 1.043.288.795.474
Bersambung pada halaman selanjutnya
106
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t - ∆REC
t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1)
TAC
NDAC DAC
90 MAIN 0,0000000000003972484 0,43677741477241 0,000090283819 132.299.644.000 0,4368676985921 132.299.644.000
91 TRIS 0,0000000000015923963 0,21950295847347 0,029985175693 25.252.268.253 0,2494881341679 25.252.268.253
92 BATA 0,0000000000012454103 0,24939644630610 0,052704225038 (307.242.000) 0,3021006713455 -307.242.000
93 ALTO 0,0000000000008020975 -0,58696827164073 0,070780132234 146.632.702.600 -0,5161881394058 146.632.702.601
94 SKBM 0,0000000000024743776 1,65021958704930 0,074682789388 38.551.327.454 1,7249023764395 38.551.327.452
95 WIIM 0,0000000000005922546 0,38224937401286 0,026091744693 178.232.823.267 0,4083411187065 178.232.823.267
96 MBTO 0,0000000000011731042 -0,10923307868039 0,031817405528 19.026.641.445 -0,0774156731514 19.026.641.445
97 AKPI 0,0000000000003429969 0,14660790268008 0,073274354745
(357.431.847.000) 0,2198822574251 -357.431.847.000
98 ALKA 0,0000000000029556104 0,49131634178556 0,008538102113 22.410.704.000 0,4998544439012 22.410.704.000
99 AMFG 0,0000000000002020120 0,13677553608769 0,062281974339
(105.615.000.000) 0,1990575104264 -105.615.000.000
100 APLI 0,0000000000023551152 0,02526938137119 0,078721062035
(12.283.246.438) 0,1039904434084 -12.283.246.438
101 BRNA 0,0000000000006354806 0,20540424146764 0,092068352367
(137.611.967.000) 0,2974725938350 -137.611.967.000
102 BTON 0,0000000000040593564 -0,09313219484555 0,011640519705 239.050.100 -0,0814916751361 239.050.100
103 BUDI 0,0000000000003000577 -0,07076957456854 0,089495104863
(39.960.000.000) 0,0187255302946 -39.960.000.000
104 EKAD 0,0000000000020808989 0,28841488731000 0,044149287237 37.139.339.744 0,3325641745491 37.139.339.744
105 FASW 0,0000000000001256136 0,13357898817937 0,094441420489
(1.241.106.846.255) 0,2280204086690 -
1.241.106.846.255
Bersambung pada halaman selanjutnya
107
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
106 GDST 0,0000000000006000856 -0,15230375893635 0,081876986754 (234.209.303.538) -0,0704267721815 -234.209.303.538
107 IGAR 0,0000000000022716684 0,24480279603027 0,021082793004 29.136.053.916 0,2658855890366 29.136.053.916
108 IKAI 0,0000000000014832269 0,07993279197654 0,102515420671 (9.916.105.840) 0,1824482126492 -9.916.105.840
109 INCI 0,0000000000052518669 0,20492163352444 0,053298721961 18.609.560.106 0,2582203554904 18.609.560.106
110 INTP 0,0000000000000268724 0,04440097058541 0,065722071973 (190.831.000.000) 0,1101230425583 -190.831.000.000
111 JKSW 0,0000000000027249927 -0,05941127969517 0,023444539407 (19.012.835.709) -0,0359667402858 -19.012.835.709
112 JPRS 0,0000000000018988649 0,11935038885348 0,005010090385 70.065.199.014 0,1243604792401 70.065.199.014
113 KIAS 0,0000000000003148525 -0,03499739585770 0,094690983681 38.432.213.264 0,0596935878234 38.432.213.264
114 LION 0,0000000000014341076 0,05241619962564 0,029346688516 (12.831.673.236) 0,0817628881433 -12.831.673.236
115 LMSH 0,0000000000050459571 -0,05023799879326 0,030001977782 (2.596.654.976) -0,0202360210062 -2.596.654.976
116 MLIA 0,0000000000000994451 0,05505725647183 0,110104272053 (315.123.115.000) 0,1651615285252 -315.123.115.000
117 PICO 0,0000000000011506272 -0,00769759389462 0,032248307349 (8.342.632.888) 0,0245507134553 -8.342.632.888
118 SIAP 0,0000000000026229117 0,34062434754623 0,003635720606 (106.603.415.000) 0,3442600681547 -106.603.415.000
119 SIPD 0,0000000000002265755 -0,43825450485818 0,041701965634 28.579.970.563 -0,3965525392235 28.579.970.563
120 SMGR 0,0000000000000232197 0,06555190447797 0,094561899071 (1.133.825.087.000) 0,1601138035486 -1.133.825.087.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
108
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
121 SPMA 0,0000000000004046164 0,09832503306699 0,113247118760
16.096.906.708 0,2115721518278 16.096.906.708
122 SRSN 0,0000000000016992150 0,16405529656140 0,418134630317
4.837.820.000 0,5821899268805 4.837.819.999
123 TIRT 0,0000000000009886928 0,07365746301469 0,036468913027
(50.193.500.214) 0,1101263760432 -50.193.500.214
124 TRST 0,0000000000002192633 0,14632193046109 0,087436471350
(171.053.914.925) 0,2337584018117 -171.053.914.925
125 YPAS 0,0000000000011647250 -0,03636581683833 0,042258302307
(60.986.341.213) 0,0058924854701 -60.986.341.213
126 BIMA 0,0000000000060589596 0,09667566997455 0,017118695856
(1.879.910.170) 0,1137943658369 -1.879.910.170
127 GJTL 0,0000000000000465775 0,04421031859412 0,071400351540
141.651.000.000 0,1156106701339 141.651.000.000
128 HDTX 0,0000000000003005808 0,07361676668978 0,210256151138
15.866.086.457 0,2838729178280 15.866.086.457
129 JECC 0,0000000000005766958 0,03537550267026 0,014144527173
(18.535.459.000) 0,0495200298441 -18.535.459.000
130 KBLI 0,0000000000005347704 -0,13649002442772 0,044325701974
(99.943.716.456) -0,0921643224534 -99.943.716.456
131 KBLM 0,0000000000010927772 -0,17291097213520 0,063770353622
14.629.503.863 -0,1091406185121 14.629.503.863
132 LPIN 0,0000000000036406998 -0,05719381070797 0,004059600696
15.035.931.532 -0,0531342100080 15.035.931.532
133 MYTX 0,0000000000003412126 0,07035689398583 0,084822002531
(125.666.000.000) 0,1551788965173 -125.666.000.000
134 NIPS 0,0000000000008955325 0,04464382222677 0,081188453500
135.357.313.000 0,1258322757272 135.357.313.000
135 RICY 0,0000000000006442223 0,19421415678934 0,041340807682
(32.033.764.854) 0,2355549644720 -32.033.764.854
Bersambung pada halaman selanjutnya
109
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
136 SCCO 0,000000000000405784 -0,05168658268107 0,024141060023
75.447.771.910 -0,0275455226581 75.447.771.910
137 SMSM 0,000000000000417461 0,14736737985726 0,041441439590
(29.428.000.000) 0,1888088194476 -29.428.000.000
138 UNIT 0,000000000001557337 0,00549237032742 0,108885842207
(22.661.735.482) 0,1143782125362 -22.661.735.482
139 VOKS 0,000000000000365576 -0,04971114158219 0,022455528586
(12.795.244.819) -0,0272556129957 -12.795.244.819
140 ADES 0,000000000001621079 0,11571756026336 0,055920700851
(70.356.000.000) 0,1716382611157 -70.356.000.000
141 AISA 0,000000000000142262 0,14012807651044 0,051163650776
24.612.000.000 0,1912917272871 24.612.000.000
142 CEKA 0,000000000000668451 1,09136466414090 0,029827778667
186.833.191.051 1,1211924428089 186.833.191.050
143 DLTA 0,000000000000824640 0,01616816249323 0,018866336932
123.826.619.000 0,0350344994257 123.826.619.000
144 DVLA 0,000000000000600819 0,02409040624372 0,032312603030
(23.506.841.000) 0,0564030092741 -23.506.841.000
145 GGRM 0,000000000000014081 0,21022201909146 0,053814017346
3.737.517.000.000 0,2640360364380 3.737.517.000.000
146 HMSP 0,000000000000026095 0,23063952525624 0,031105091358
(1.088.200.000.000) 0,2617446166143 -1.088.200.000.000
147 INAF 0,000000000000552333 0,09624053447460 0,043893168298 (147.562.077.002) 0,1401337027731 -147.562.077.002
148 INDF 0,000000000000009216 0,08580253032621 0,040840052087
(4.456.700.000.000) 0,1266425824134 -4.456.700.000.000
149 KAEF 0,000000000000289246 0,08395978743736 0,032502119822
(49.778.184.517) 0,1164619072594 -49.778.184.517
150 KDSI 0,000000000000840941 0,21757856490013 0,063976920319
68.644.630.303 0,2815554852200 68.644.630.303
Bersambung pada halaman selanjutnya
110
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
151 KICI 0,000000000007273966 0,03875059411182 0,012090847993
3.389.924.880 0,0508414421119 3.389.924.880
152 LMPI 0,000000000000869622 -0,22877738326459 0,046252648243
(6.076.051.814) -0,1825247350207 -6.076.051.814
153 MERK 0,000000000001025900 -0,49650143987130 0,016815396218
(51.354.263.000) -0,4796860436521 -51.354.263.000
154 MRAT 0,000000000001626538 0,02749575948577 0,025398603979
28.832.725.793 0,0528943634666 28.832.725.793
155 MYOR 0,000000000000073637 0,19882609110295 0,053164758742
1.274.694.294.227 0,2519908498447 1.274.694.294.227
156 PSDN 0,000000000001048649 -0,48360639054893 0,062107344905
(49.377.533.583) -0,4214990456433 -49.377.533.583
157 PYFA 0,000000000004082937 0,11954205684242 0,075417958147
1.185.124.034 0,1949600149930 1.185.124.034
158 RMBA 0,000000000000077449 0,14490046377736 0,058130946047
(1.057.435.000.000) 0,2030314098243 -1.057.435.000.000
159 SCPI 0,000000000000957920 0,23623689813646 0,047666454261
232.272.360.000 0,2839033523984 232.272.360.000
160 SKLT 0,000000000002367631 0,36046740885955 0,064473539391
(6.917.503.918) 0,4249409482531 -6.917.503.918
161 SQBI 0,000000000001697573 0,10421229967573 0,029804200482
3.909.313.000 0,1340165001591 3.909.313.000
162 STTP 0,000000000000486379 0,29941258173325 0,084468905907
(75.050.731.956) 0,3838814876402 -75.050.731.956
163 TCID 0,000000000000487735 0,17488634859362 0,090759440191
51.357.257.036 0,2656457887855 51.357.257.036
164 TSPC 0,000000000000132216 0,10861269370860 0,041389401017
89.917.587.981 0,1500020947259 89.917.587.981
165 ULTJ 0,000000000000254307 0,15714707563207 0,051381394090
155.338.274.975 0,2085284697227 155.338.274.975
Bersambung pada halaman selanjutnya
111
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
166 UNVR 0,0000000000000535653 0,31813154527041 0,079270354898
(724.199.000.000) 0,3974019001681 -724.199.000.000
167 ALMI 0,0000000000002598037 -0,59908620870786 0,040914309901
(933.722.899.118) -0,5581718988066 -933.722.899.117
168 INAI 0,0000000000009335649 0,30743530495069 0,019429086507
(59.856.387.355) 0,3268643914587 -59.856.387.355
169 KBRI 0,0000000000009064986 0,03784606661008 0,212930902903
34.924.427.303 0,2507769695139 34.924.427.303
170 SCMB 0,0000000000000480027 0,04703008696213 0,140164347878
(1.057.026.000.000) 0,1871944348402 -
1.057.026.000.000
171 TOTO 0,0000000000004094658 0,15139704324742 0,066559607237
(13.904.729.241) 0,2179566504845 -13.904.729.241
172 ICBP 0,0000000000000336194 0,22049495661684 0,039534246057
(1.338.515.000.000) 0,2600292026744 -
1.338.515.000.000
173 MLBI 0,0000000000004012012 -0,36218950390203 0,106278446010
(118.122.000.000) -0,2559110578915 -118.122.000.000
174 ROTI 0,0000000000003922776 0,19368946966021 0,132725523947
(176.398.098.039) 0,3264149936072 -176.398.098.039
175 BAJA 0,0000000000008482333 0,13913765080724 0,050909121448
88.463.836.426 0,1900467722560 88.463.836.426
176 DPNS 0,0000000000027889088 -0,00258296975845 0,007140419883
8.642.086.623 0,0045574501277 8.642.086.623
177 CPIN 0,0000000000000454771 0,16833363683205 0,007151183769
1.507.423.000.000 0,1754848206011 1.507.423.000.000
178 JPFA 0,0000000000000597655 0,25564787790321 0,076572959237
(1.185.687.000.000) 0,3322208371398 -
1.185.687.000.000
179 ALDO 0,0000000000023716393 0,21567788561116 0,052919625506
21.031.151.579 0,2685975111193 21.031.151.579
180 ASII 0,0000000000000033412 0,02254584240680 0,027757787602
7.162.000.000.000 0,0503036300083 7.162.000.000.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
112
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA t-
1) TAC
NDAC DAC
181 AUTO 0,0000000000000566665 0,11533713255323 0,037729556262
11.990.862.000.000 0,1530666888155 11.990.862.000.000
182 IMAS 0,0000000000000320310 -0,09607330634237 0,029862358869
(592.775.760.825)
-0,0662109474735 -592.775.760.825
183 INDS 0,0000000000003255151 0,06296005909518 0,081772473443
61.746.141.226 0,1447325325381 61.746.141.226
184 STAR 0,0000000000009540931 -0,00304342619860 0,061252582172
31.848.782.480 0,0582091559740 31.848.782.480
185 KLBF 0,0000000000000631659 0,10638821776615 0,043309880126
(195.035.239.415) 0,1496980978920 -195.035.239.415
186 MAIN 0,0000000000003231343 0,06600698557790 0,102597051581
217.002.460.000 0,1686040371596 217.002.460.000
187 TRIS 0,0000000000015040548 0,09472156193550 0,035554652237
9.470.047.585 0,1302762141741 9.470.047.585
188 BATA 0,0000000000010504124 0,16391979677062 0,051877945034
8.601.576.000 0,2157977418055 8.601.576.000
189 ALTO 0,0000000000004768480 0,23736963410383 0,048256756957
20.440.077.328 0,2856263910617 20.440.077.328
190 SKBM 0,0000000000014300075 0,43187883405308 0,072206024806
40.773.962.117 0,5040848588602 40.773.962.116
191 WIIM 0,0000000000005799193 0,04832251588571 0,036186583056
67.695.575.202 0,0845090989421 67.695.575.202
192 MBTO 0,0000000000011629098 0,00768372982680 0,034886385692
557.771.075 0,0425701155200 557.771.075
193 AKPI 0,0000000000003210536 0,00165146158027 0,109433207210
30.062.338.000 0,1110846687902 30.062.338.000
194 ALKA 0,0000000000029198046 -1,33783046609236 0,009266321086
2.931.551.000
-1,3285641450032 2.931.551.001
195 AMFG 0,0000000000001824729 -0,00713295329639 0,066991023611
(43.334.000.000) 0,0598580703153 -43.334.000.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
113
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
196 APLI 0,0000000000026178331 -0,06753440904544 0,090213596972
(23.391.292.705) 0,0226791879293 -23.391.292.705
197 BRNA 0,0000000000005359475 0,00577233449334 0,129752528232
163.868.740.000 0,1355248627261 163.868.740.000
198 BTON 0,0000000000041054781 -0,16146127709285 0,010880804237
7.342.822.479 -0,1505804728519 7.342.822.479
199 BUDI 0,0000000000002886577 -0,12484814181129 0,099546754882
(75.788.000.000) -0,0253013869295 -75.788.000.000
200 EKAD 0,0000000000017381843 0,01910951885086 0,033815063827
(53.895.191.902) 0,0529245826796 -53.895.191.902
201 FASW 0,0000000000001281132 -0,06637968382242 0,126844290170
(381.798.392.716) 0,0604646063480 -381.798.392.716
202 GDST 0,0000000000005278223 -0,22402208537172 0,007749655290
(15.896.429.180) -0,2162724300816 -15.896.429.180
203 IGAR 0,0000000000020434714 -0,11299799048855 0,027364021961
(28.645.024.226) -0,0856339685256 -28.645.024.226
204 IKAI 0,0000000000013788538 -0,21571155801383 0,067945520742
(103.446.113.409) -0,1477660372700 -103.446.113.409
205 INCI 0,0000000000048313221 0,12059343162502 0,047175377580
(8.821.915.335) 0,1677688092098 -8.821.915.335
206 INTP 0,0000000000000247534 -0,07316792887430 0,068866273408
(692.456.000.000) -0,0043016554663 -692.456.000.000
207 JKSW 0,0000000000023601176 0,23107100635021 0,018548869208
(31.506.098.450) 0,2496198755610 -31.506.098.450
208 JPRS 0,0000000000019273915 -0,46805970398982 0,004742161321
(17.483.084.182) -0,4633175426668 -17.483.084.182
209 KIAS 0,0000000000003039265 -0,17114713727936 0,085899036981
(106.970.777.928) -0,0852481002976 -106.970.777.928
210 LION 0,0000000000011914627 -0,00585842334819 0,027104513554
(13.400.431.548) 0,0212460902075 -13.400.431.548
Bersambung pada halaman selanjutnya
114
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
211 LMSH 0,0000000001551957490
-15,85057177993830 0,868910572256
(8.966.358.556) -14,9816612075269 -8.966.358.541
212 MLIA 0,0000000000000990970 0,02975979211552 0,110181598410
(523.514.574.000) 0,1399413905260 -523.514.574.000
213 PICO 0,0000000000011410306 0,02427711375888 0,030410468089
639.989.708.316 0,0546875818494 639.989.708.316
214 SIAP 0,0000000001435847943
-14,53773813300420 0,243591540380
(29.459.411.584) -14,2941465924803 -29.459.411.570
215 SIPD 0,0000000000002552738 -0,07764358142599 0,044527868612
(567.628.500.209) -0,0331157128133 -567.628.500.209
216 SMGR 0,0000000000000208366 -0,00618716548583 0,105615083282
(2.763.145.499.000) 0,0994279177963
-2.763.145.499.000
217 SPMA 0,0000000000003417852 0,04782826941624 1,854967620221
(128.596.813.066) 1,9027958896380 -128.596.813.068
218 SRSN 0,0000000000015431195 0,08025714426362 0,039042734691
15.581.520.543 0,1192998789558 15.581.520.543
219 TIRT 0,0000000000010018006 0,06300319053784 0,040014931153
(17.033.307.438) 0,1030181216919 -17.033.307.438
220 TRST 0,0000000000002192387 0,00166296982570 0,092775381441
(109.706.158.088) 0,0944383512667 -109.706.158.088
221 YPAS 0,0000000000022309269 -0,41270283468642 0,074894984532
(43.557.913.391) -0,3378078501521 -43.557.913.391
222 BIMA 0,0000000000068711298 -0,65254099506497 0,017910709692
(37.716.626.866) -0,6346302853662 -37.716.626.865
223 GJTL 0,0000000000000445680 0,00029428288419 0,078395142723
(1.108.961.000.000) 0,0786894256069
-1.108.961.000.000
224 HDTX 0,0000000000001693632 0,05677729223210 0,140007200042
(420.194.495) 0,1967844922738 -420.194.495
225 JECC 0,0000000000006729564 0,16895607156210 0,053696487146
(19.085.485.000) 0,2226525587088 -19.085.485.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
115
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
226 KBLI 0,0000000000005346388 0,16017074374196 0,059448807337
69.243.118.155 0,2196195510796 69.243.118.155
227 KBLM 0,0000000000011046742 0,12387610974110 0,064788139054
(11.881.321.459) 0,1886642487957 -11.881.321.459
228 LPIN 0,0000000000038524589 0,04499483966937 0,053802855876
(64.456.630.796) 0,0987976955494 -64.456.630.796
229 MYTX 0,0000000000003502663 -0,07672847846279 0,081392466776
(330.096.000.000) 0,0046639883137 -330.096.000.000
230 NIPS 0,0000000000005924493 -0,02074665394247 0,070768430663
(197.301.982.000) 0,0500217767211 -197.301.982.000
231 RICY 0,0000000000006107184 2,06079204222739 0,041582141981
(120.691.177.221) 2,1023741842094 -120.691.177.223
232 SCCO 0,0000000000004317614 -0,02693972068638 0,027651017437
(38.860.477.886) 0,0007112967511 -38.860.477.886
233 SMSM 0,0000000000004087127 0,08129947781947 0,058849282180
(74.804.000.000) 0,1401487600003 -74.804.000.000
234 UNIT 0,0000000000016223195 3,46183345344720 0,106963854276
25.130.576.587 3,5687973077249 25.130.576.583
235 VOKS 0,0000000000004601312 -0,24237549056331 0,026531053336
(15.777.436.006) -0,2158444372271 -15.777.436.006
236 ADES 0,0000000000014162202 0,14137006922643 0,081112218118
6.799.000.000 0,2224822873456 6.799.000.000
237 AISA 0,0000000000000969906 0,03288689156013 0,044740320403
(25.435.000.000) 0,0776272119630 -25.435.000.000
238 CEKA 0,0000000000005567885 -0,12936062438438 0,024782496312
(1.068.918.639) -0,1045781280722 -1.068.918.639
239 DLTA 0,0000000000007208045 -0,48219204503912 0,015288394754
(54.580.215.000) -0,4669036502841 -54.580.215.000
240 DVLA 0,0000000000005783631 0,12321734189114 0,030083122999
(106.272.393.000) 0,1533004648909 -106.272.393.000
Bersambung pada halaman selanjutnya
116
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
241 GGRM 0,0000000000000122809 0,11814015399275 0,049730409374
3.252.014.000.000 0,1678705633668 3.252.014.000.000
242 HMSP 0,0000000000000251932 0,17156186895781 0,031869952993
9.552.145.000.000 0,2034318219504 9.552.145.000.000
243 INAF 0,0000000000005727591 0,19609074619823 0,045959727523
(127.719.278.240) 0,2420504737222 -127.719.278.240
244 INDF 0,0000000000000083199 0,00368047042965 0,042051665530
(504.112.000.000) 0,0457321359592 -504.112.000.000
245 KAEF 0,0000000000002408880 0,09957697985818 0,033074411695
481.475.425.285 0,1326513915535 481.475.425.285
246 KDSI 0,0000000000007509105 0,05601080097488 0,060947391865
53.335.025.916 0,1169581928407 53.335.025.916
247 KICI 0,0000000000073905060 -0,11286272834242 0,073096426275
(8.945.355.976) -0,0397663020603 -8.945.355.976
248 LMPI 0,0000000000008839249 -0,06656177713187 0,046597170171
(12.499.727.991) -0,0199646069601 -12.499.727.991
249 MERK 0,0000000000009977679 0,13343130556997 0,022261968217
(18.154.883.000) 0,1556932737878 -18.154.883.000
250 MRAT 0,0000000000014334794 -0,04710718347859 0,020382059597
9.318.878.401 -0,0267251238804 9.318.878.401
251 MYOR 0,0000000000000694775 0,37048109031275 0,052762073788
(1.086.552.369.395) 0,4232431641008 -1.086.552.369.395
252 PSDN 0,0000000000011515015 -1,06456477036064 0,066634387386
(19.892.902.745) -0,9979303829731 -19.892.902.744
253 PYFA 0,0000000000041392496 0,02903382747567 0,070152505623
(12.612.805.969) 0,0991863331028 -12.612.805.969
254 RMBA 0,0000000000000697524 0,28834774020818 0,060859179989
1.185.209.000.000 0,3492069201973 1.185.209.000.000
255 SCPI 0,0000000000005427708 1,00847915069717 0,026091225148
168.507.492.000 1,0345703758453 168.507.491.999
Bersambung pada halaman selanjutnya
117
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
256 SKLT 0,0000000000021563756 0,16764031317155 0,064516837579
(9.600.131.509) 0,2321571507526 -9.600.131.509
257 SQBI 0,0000000000015565381 0,01082254574437 0,028311510754
10.293.817.000 0,0391340564996 10.293.817.000
258 STTP 0,0000000000004205377 0,20512300467991 0,085224620388
(9.137.921.557) 0,2903476250687 -9.137.921.557
259 TCID 0,0000000000003858118 -0,08892097740087 0,070141142006
423.692.665.887 -0,0187798353949 423.692.665.887
260 TSPC 0,0000000000001278445 0,11450485318572 0,041622780618
(249.143.329.840) 0,1561276338043 -249.143.329.840
261 ULTJ 0,0000000000002451078 0,14299827901321 0,057297864318
(146.363.067.863) 0,2002961433317 -146.363.067.863
262 UNVR 0,0000000000000500677 0,10209927825515 0,083904470028
(447.246.000.000) 0,1860037482836 -447.246.000.000
263 ALMI 0,0000000000002225723 0,69112046291190 0,035511344393
(1.803.196.178.360) 0,7266318073055 -1.803.196.178.361
264 INAI 0,0000000000007968512 0,25994121489228 0,037232090921
(18.396.183.287) 0,2971733058138 -18.396.183.287
265 KBRI 0,0000000000005502899 0,10901351768533 0,126280175917
(45.174.149.643) 0,2352936936027 -45.174.149.643
266 SCMB 0,0000000000000415810 -0,07875254458298 0,120817504637
(358.659.000.000) 0,0420649600544 -358.659.000.000
267 TOTO 0,0000000000003466857 0,11230361745987 0,061103127637
44.607.642.180 0,1734067450967 44.607.642.180
268 ICBP 0,0000000000000287031 0,05172836151408 0,037896709907
(562.385.000.000) 0,0896250714215 -562.385.000.000
269 MLBI 0,0000000000003204768 -0,05508640322431 0,000000000000
(422.323.000.000) -0,0550864032240 -422.323.000.000
270 ROTI 0,0000000000003336609 0,12297800456726 0,122394494447
(284.973.140.174) 0,2453724990150 -284.973.140.174
Bersambung pada halaman selanjutnya
118
Lampiran 3 (Lanjutan)
No. Kode α1 (1 / TA t-1)
α2 ((∆Sales t -
∆REC t) / TAt-1)
α3 (PPE t / TA
t-1) TAC
NDAC DAC
271 BAJA 0,0000000000007336095 -0,05339578096780 0,036862877863 (36.694.273.023) -0,0165329031044 -36.694.273.023
272 DPNS 0,0000000000026590696 -0,04641763725560 0,006600142485 4.753.182.745 -0,0398174947676 4.753.182.745
273 CPIN 0,0000000000000342721 0,05600051365039 0,076778125511 125.160.000.000 0,1327786391611 125.160.000.000
274 JPFA 0,0000000000000563690 0,05033789251818 0,077299731439 (928.440.000.000) 0,1276376239576 -928.440.000.000
275 ALDO 0,0000000000020624523 0,08720191759723 0,048853167999 21.874.998.659 0,1360550855985 21.874.998.659
276 ASII 0,0000000000000030293 -0,06840223787956 0,025442377355 (10.677.000.000.000) -0,0429598605244 -10.677.000.000.000
277 AUTO 0,0000000000000937495 -0,05834175330408 0,066219813553 (544.067.000.000) 0,0078780602486 -544.067.000.000
278 IMAS 0,0000000000000304595 -0,08185415034840 0,028178234834 (815.861.866.076) -0,0536759155142 -815.861.866.076
279 INDS 0,0000000000003132302 -0,08063366241315 0,091306367974 (108.707.843.810) 0,0106727055612 -108.707.843.810
280 STAR 0,0000000000009214893 -0,10496570842511 0,058705443547 (32.786.494.805) -0,0462602648767 -32.786.494.805
281 KLBF 0,0000000000000574793 0,04529971216744 0,045592969856 (399.301.146.233) 0,0908926820232 -399.301.146.233
282 MAIN 0,0000000000002025390 0,08819456161926 0,074321417061 (35.817.036.000) 0,1625159786807 -35.817.036.000
283 TRIS 0,0000000000013699415 0,23376195891793 0,033530905482 (23.737.750.663) 0,2672928644011 -23.737.750.663
284 BATA 0,0000000000009227103 0,02816805282856 0,043623487315 149.150.929.000 0,0717915401442 149.150.929.000
285 ALTO 0,0000000000005781013 0,00535879306748 0,067888887760 (12.961.258.919) 0,0732476808283 -12.961.258.919
286 SKBM 0,0000000000010949858 -0,15761842937847 0,086740845996 (22.319.427.861) -0,0708775833818 -22.319.427.861
287 WIIM 0,0000000000005357632 0,14515454038180 0,035796292120 68.211.985.477 0,1809508325024 68.211.985.477
288 MBTO 0,0000000000011476687 -0,01707465510894 0,033579611807 (15.067.698.715) 0,0165049566988 -15.067.698.715
Sumber: Data sekunder yang diolah
119
120
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Hasil Uji Asumsi Klasik
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT DAC
/METHOD=ENTER LITRISK AQ
/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID).
Hasil Uji Normalitas Grafik P-Plot
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DAC 288
35,665060000
0000000
60,230330000
0000000
49,796932638
888860
3,8553790626
68871
LITRISK 288
22,039475862
9000000
34,847437824
7000000
28,270459205
140295
1,7331848534
75044
AQ 288 ,000000 1,000000 ,36458333 ,482150923
Valid N (listwise) 288
121
Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 12,848 3,033 4,236 ,000
LITRISK 1,293 ,109 ,581 11,868 ,000 ,852 1,173
AQ 1,090 ,392 ,136 2,783 ,006 ,852 1,173
a. Dependent Variable: DAC
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,646a ,417 ,413 2,953399845490652 1,941
a. Predictors: (Constant), AQ, LITRISK
b. Dependent Variable: DAC
122
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Spearman Rho
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,646a ,417 ,413 2,953399845490652
a. Predictors: (Constant), AQ, LITRISK
b. Dependent Variable: DAC
Hasil Uji Statistik t
Correlations
RES2 LITRISK AQ
Spearman's rho RES2 Correlation Coefficient 1,000 ,058 -,051
Sig. (2-tailed) . ,330 ,392
N 288 288 288
LITRISK Correlation Coefficient ,058 1,000 ,366**
Sig. (2-tailed) ,330 . ,000
N 288 288 288
AQ Correlation Coefficient -,051 ,366** 1,000
Sig. (2-tailed) ,392 ,000 .
N 288 288 288
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12,848 3,033 4,236 ,000
LITRISK 1,293 ,109 ,581 11,868 ,000
AQ 1,090 ,392 ,136 2,783 ,006
a. Dependent Variable: DAC
123
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1780,020 2 890,010 102,035 ,000b
Residual 2485,933 285 8,723
Total 4265,953 287
a. Dependent Variable: DAC
b. Predictors: (Constant), AQ, LITRISK