PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI...

13
PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI IMIGRASI PUSAT TANJUNGPINANG Margi Purnama, Ramadhani Setiawan, Fitri Kurnianingsih Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Rumah Detensi Imigrasi sebagai instansi yang memiliki fungsi strategis dalam hal penanganan orang asing yang melanggar undang-undang tentang keimigrasian. Oleh sebab itu pemerintah memberikan tunjangan tambahan yang disebut dengan remunerasi. Dengan adanya remunerasi diharapkan pegawai mampu meningkatkan kinerja. Akan tetapi belum adanya tolak ukur atau dasar untuk mengetahui apakah remunerasi ini mempengaruhi tingkat kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan kuissioner atau angket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara remunerasi terhadap kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang. Pengambilan data dilakukan dengan metode Proporsional random sampling dengan total sampel n=37. Hasil uji signifikan menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6.036 > 2,0281), maka terdapat pengaruh signifikan antara remunerasi dengan kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang. Dapat disimpulkan bahwa variabel X (remunerasi) memberi pengaruh positif terhadap variabel Y (kinerja). Koefisien determinasi (r 2 ) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Hasil output SPSS di atas menunjukkan bahwa R sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti bahwa variabel independen (remunerasi) mempengaruhi variabel dependen (kinerja pegawai) sebesar 71,6% dan sisanya 28,6%, yang diperkirakan oleh faktor lain. Namun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut tidak diteliti lebih lanjut oleh peneliti, melainkan dapat diteliti oleh peneliti lain sebagai acuan untuk diteliti lebih lanjut. Kata Kunci : Remunerasi, Kinerja Pegawai, Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang

Transcript of PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI...

Page 1: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI DI RUMAH DETENSI IMIGRASI PUSAT

TANJUNGPINANG

Margi Purnama, Ramadhani Setiawan, Fitri Kurnianingsih

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Rumah Detensi Imigrasi sebagai instansi yang memiliki fungsi strategis

dalam hal penanganan orang asing yang melanggar undang-undang tentang

keimigrasian. Oleh sebab itu pemerintah memberikan tunjangan tambahan yang

disebut dengan remunerasi. Dengan adanya remunerasi diharapkan pegawai

mampu meningkatkan kinerja. Akan tetapi belum adanya tolak ukur atau dasar

untuk mengetahui apakah remunerasi ini mempengaruhi tingkat kinerja pegawai

di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data adalah observasi dan kuissioner atau angket. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara remunerasi terhadap

kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang. Pengambilan

data dilakukan dengan metode Proporsional random sampling dengan total

sampel n=37.

Hasil uji signifikan menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel

(6.036 > 2,0281), maka terdapat pengaruh signifikan antara remunerasi dengan

kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang. Dapat disimpulkan

bahwa variabel X (remunerasi) memberi pengaruh positif terhadap variabel Y

(kinerja).

Koefisien determinasi (r2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variabel dependen. Hasil output SPSS di atas menunjukkan

bahwa R sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti bahwa variabel independen

(remunerasi) mempengaruhi variabel dependen (kinerja pegawai) sebesar 71,6%

dan sisanya 28,6%, yang diperkirakan oleh faktor lain. Namun faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja tersebut tidak diteliti lebih lanjut oleh peneliti, melainkan

dapat diteliti oleh peneliti lain sebagai acuan untuk diteliti lebih lanjut.

Kata Kunci : Remunerasi, Kinerja Pegawai, Rumah Detensi Imigrasi

Tanjungpinang

Page 2: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ketersediaan sumber daya manusia sangat dibutuhkan dan menjadi faktor

penting dalam menunjang pencapaian tujuan suatu organisasai pemerintahan

maupun swasta. Manurut Fitriah et.,al, (2015:12) Sebuah organisasi tercapai

karena sumber daya manusia yang handal dan berkompeten dalam merealisasikan

tugas dan tanggungjawabnya.

Sebagai langkah dalam menjaga kualitas kerja bagi sumberdaya manusia

yang bekerja pada organisasi tertentu maka diberikan berbagai macam timbal

balik yang menguntungkan bagi sumber daya manusia tersebut. Timbal balik yang

diberikan bertujuan untuk tetap menjaga semangat, kualitas, motivasi, serta

kinerja yang dimiliki oleh sumber daya yang ada di suatu organisasi. Pemberian

umpan balik dalam organisasi dapat berupa pemberian tunjangan kerja atau biasa

di sebut degan istilah Remunerasi.

Secara psikologi, seorang pegawai akan bekerja lebih giat ketika diberikan

kelebihan pembayaran atas apa yang telah dikerjakannya sebagai bentuk timbal

balik dari usaha yang telah dilakukan oleh seorang pegawai. Setidaknya

pemberian insentif atau remunerasi akan memberikan efek atau dampak terhadap

efektifitas dan efisiensi kinerja pegawai dalam suatu organisasi. Menurut Fajar

dan Heru (2013 : 8) Tunjangan merupakan seluruh extrinsic rewards yang

diterima oleh karyawan dalam bentuk upah atau gaji, insentif atau bonus, dan

beberapa tunjangan (benefits). Extrinsic rewards adalah imbalan yang dikontrol

dan didistribusikan secara langsung oleh organisasi dan sifatnya berwujud.

Pemberian remunerasi untuk menunjang kinerja pegawai juga berlaku di di

Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang yang merupakan unit

pelaksana teknis dalam menjalankan fungsi keimigrasian sebagai tempat

penampungan sementara bagi warga Negara asing yang melanggar undang-

undang keimigrasian. Dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

RI No.M.05.IL.02.01 tahun 2006 bahwa Rudenim dibangun untuk meningkatkan

Page 3: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

lalu lintas orang, baik yang keluar maupun yang masuk ke Indonesia, sehingga

berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan keimigrasian terhadap

kedatangan dan keberadaan orang asing di Indonesia yang memerlukan

penindakan bagi orang asing yang melanggar aturan yang berlaku.

Berdasarkan keterangan diatas bahwa Rudenim memiliki fungsi yang

strategis sebagai antisipasi terhadap pelanggaran keimigrasian yang terjadi di

Indonesia pada umumnya, dan di Tanjungpinang khususnya. Dengan demikian,

sumber daya yang tersedia di Rudenim harus memiliki kualitas yang baik dalam

menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik sehingga fungsi dan tujuan dari

keberadaan Rudenim dapat terlaksana dengan baik. Sebagai bentuk dari

pemberian umpan balik sebagai nilai tambah dari kinerja yang dilaksanakan oleh

para pegawai di Rudenim maka diberikan nilai tambah berupa pemberian

tunjangan kerja atau remunerasi . Untuk itu, peneliti tertarik untuk menganalisis

"Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Detensi Imigrasi

Pusat Tanjungpinang”.

BAHAN DAN METODE

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini adalah bersifat penelitian deskriptif dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk

meneliti populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Ramadhan dan Syarifuddin, 2016:6).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Detensi Imigrasi Pusat

Tanjungpinang yang berlokasi di Jalan Jend. A. Yani No. 32 Tanjungpinang

Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juli 2018

yang meliputi; pemaparan proposal penelitian, observasi dan pengambilan data

lapangan, serta laporan akhir.

Page 4: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

C. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer yakni data yang diperoleh secara langsung melalui

observasi lapangan oleh peneliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang

diambil dari pihak kedua dan data yang bukan merupakan hasil survei secara

langsung di lapangan.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Berdasarkan pendapat Arikunto (2010:172) sumber data dalam penelitian

ini adalah : Subjek dari mana data itu diperoleh apabila peneliti menggunakan

kuesioner atau wawancara dalam mengumpulkan datanya, maka sumber datanya

disebut responden yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-

pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi,

maka sumber data biasanya berupa benda, gerak, atau sesuatu.

Menurut Sugiyono (2011:166) teknik observasi merupakan suatu proses

yang komplek dan sulit, yang tersusun dari suatu proses biologis dan proses

psikologis diantaranya yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan. Dalam

penelitian ini, observasi yang digunakan yaitu observasi terstruktur yang telah

dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana

tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu check list. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan angket atau kuissioner.

HASIL

Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Detensi Imigrasi

Pusat Tanjungpinang

A. Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai

Untuk menghitung seberapa besar hubungan remunerasi terhadap kinerja

pegawai, maka dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linier sederhana. Di

bawah ini adalah tabel 1. mengenai hasil perhitungan regresi linier sederhana,

Page 5: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.

Uji regresi linier sederhana

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 22,984 1,688 13,614 ,000

Remunerasi ,660 ,109 ,714 6,035 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja

Dari hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = a + bx

Y = 22,984 + 0,660x

Keterangan :

Y = Kinerja Pegawai

a = Konstanta

b = Koeffisien Regresi

X = Remunerasi

Berdasarkan hasil persamaan regresi diatas dapat dijelaskan bahwa jika

terjadinya peningkatan terhadap remunerasi dengan asumsi variabel lainnya tetap.

Sejalan dengan peningkatan remunerasi, maka akan memberikan dampak

terhadap peningkatan kinerja sebesar 0,66%.

B. Uji Hipotesis

1. Uji T

Hasil uji signifikansi antara remunerasi dengan kinerja pegawai di

lingkungan Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang secara lengkap disajikan

seperti pada Tabel 2.

Page 6: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

Tabel 2.

Uji T Signifikan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 22,984 1,688 13,614 ,000

Remunerasi ,660 ,109 ,714 6,035 ,000

Rumusan uji t product moment digunakan untuk menguji signifikansi

pengaruh antara dua variabel, untuk itu harus di uji apakah korelasi antara

variabel X (remunerasi) dengan variabel Y (kinerja) signifikansi atau tidak.

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, output diperoleh t hitung sebesar 6,035 dengan

menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Selanjutnya menentukan t tabel, tabel

distribusi t dicari pada α = 0,05, maka t tabel pada nilai df=36 diperoleh sebesar

2,0281. Oleh karena itu t hitung lebih besar dari t tabel (6.036 > 2,0281), maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara remunerasi dengan kinerja pegawai di

Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang. Dapat disimpulkan bahwa variabel X

(remunerasi) memberi pengaruh positif terhadap variabel Y (kinerja).

a. Uji Koeffisien Determinasi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X dan variabel Y,

dapat dilihat dari besarnya pengaruh (R square). Berikut model summary

berdasarkan hasil pengolahan data SPSS versi 21.0. Di bawah ini adalah tabel 3.

mengenai hasil perhitungan uji koefisien determinasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.

Uji koefisien determinasi

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

d

i

me

ns

i

on

0

1 ,714a ,510 ,496 1,374

Koefisien determinasi (r2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variabel dependen. Hasil output SPSS pada tabel 11 di atas

Page 7: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

menunjukkan bahwa R sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti bahwa variabel

independen (remunerasi) mempengaruhi variabel dependen (kinerja pegawai)

sebesar 71,4% dan sisanya 28,6%, yang diperkirakan oleh faktor lain. Namun

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut tidak diteliti lebih lanjut oleh

peneliti, melainkan dapat diteliti oleh peneliti lain sebagai acuan untuk diteliti

lebih lanjut.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian remunerasi memiliki

hubungan korelasi yang erat terhadap kinerja dengan nilai korelasi sebesar 0,714.

Hasil analisis data pengaruh remunerasi terhadap kinerja pagwai disajikan seperti

pada bagan 1.

Bagan 1.

Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai

r = 0,714

Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa pengaruh remunerasi

terhadap kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang

diperoleh nilai koeffisien determinasi sebesar 0,714. Hasil ini menunjukkan

bahwa pengaruh pemberian remunerasi terhadap kinerja pegawai memiliki

pengaruh sebesar 71,4%. Jika mengacu pada tabel 1.4. nilai r=0,714 termasuk

tingkat pengaruh yang kuat/erat.

Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan pengaruh remunerasi terhadap

kinerja pegawai, diantaranya;

1. Penelitian Gustika (2013:30) menyebutkan bahwa pemberian remunerasi

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Berdasarkan

analisis penelitian Palagia., et.al., (2016:4) hubungan anatara pemberian

remunerasi terhadap kinerja pegawai dilingkungan kantor pajak pemkot

Makassar diperoleh nilai r Square= 0,596. Ini ditunjukkan bahwa 59,6%

pemberian remunerasi memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja

pegawai. Dari hasil penelitian tersebut mendapatkan bahwa variasi dari

REMUNERASI KINERJA

Page 8: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

variabel kinerja pegawai pada kantor pajak di Kota Makassar ditentukan

(dipengaruhi) oleh remunerasi.

2. Penelitian Suranto (2014:156) Diperoleh nilai hubungan pemberian

remunerasi terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien adjusted r²

sebesar 0,636, hal ini memberikan gambaran bahwa sumbangan variabel

bebas yaitu motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan disiplin kerja dalam

pengaruhnya naik atau turun kinerja pegawai sebesar 63,6% dan sisanya

sebesar 36,4% merupakan sumbangan dari variabel lain yang tidak

dimasukan dalam model/tidak diteliti.

Dari hasil-hasil penelitian diatas, umumnya tunjangan kinerja (remunerasi)

memiliki pengaruh yang kuat serta signifikan terhadap kinerja pegawai. Demikian

pula yang terjadi di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil penelitian ini diantaranya;

1. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa remunerasi yang

diberikan kepada pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang

sudah cukup baik. Berdasarkan hasil kuissioner menunjukkan bahwa

besaran remunerasi sudah sesuai terhadap beban kerja, pengetahuan, masa

kerja, pengalaman kerja, serta beban jabatan. Remunerasi dianggap sudah

cukup untuk memberikan tambahan penghasilan pegawai sehingga dapat

memenuhi kebutuhan hidup serta menabung. Dari hasil analisis data

diperoleh nilai point untuk remunerasi sebesar 15,30 dengan nilai normalitas

variabel Y sebesar 0,625, hal ini menunjukkan instrumen ini dapat

digunakan untuk pengukuran data.

2. Kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang sudah

cukup baik. Pegawai teliti dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta

dapat menyelesaikan tugas sebelum batas waktu yang ditentukan. Pegawai

selalu disiplin dan tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan dan masuk

dan pulang kerja sesuai jam kantor. Dalam menjalankan tugas, pegawai

selalu mengembangkan inisiatif pribadi, keterampilan, kemampuan sesuai

Page 9: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

dengan perintah atasan. Komunikasi pegawai dengan atasan, dengan rekan

kerja, serta dengan masyarakat berjalan dengan lancar. Dari hasil analisis,

diperoleh nilai kinerja sebesar 33,08 poin dengan nilai normalitas variabel X

sebesar 0,764, hal ini menunjukkan instrumen ini dapat digunakan untuk

pengukuran data.

3. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, diperoleh nilai konstanta

sebesar 22,98 artinya jika remunerasi (X) nilainya 0, maka tingkat kinerja

pegawai (Y) nilainya positif sebesar 22,98. Koefisien regresi sebesar 0,660

artinya jika remunerasi (X) mengalami kenaikan satu satuan, maka tingkat

kinerja pegawai (Y) mengalami peningkatan sebesar 0,660 satuan.

4. Hasil uji signifikan menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel

(6.036 > 2,0281), maka terdapat pengaruh signifikan antara remunerasi

dengan kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Tanjungpinang. Dapat

disimpulkan bahwa variabel X (remunerasi) memberi pengaruh positif

terhadap variabel Y (kinerja). Koefisien determinasi (r2) mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Hasil

output SPSS di atas menunjukkan bahwa R sebesar 0,714 atau 71,4% yang

berarti bahwa variabel independen (remunerasi) mempengaruhi variabel

dependen (kinerja pegawai) sebesar 71,6% dan sisanya 28,6%, yang

diperkirakan oleh faktor lain. Namun faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja tersebut tidak diteliti lebih lanjut oleh peneliti, melainkan dapat

diteliti oleh peneliti lain sebagai acuan untuk diteliti lebih lanjut.

SARAN

Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan yang diperoleh maka dapat

diberikan saran sebagai berikut :

1. Peningkatan kinerja pegawai di Rumah Detensi Imigrasi Pusat

Tanjungpinang dipengaruhi oleh remunerasi yang diterima oleh setiap

pegawai. Dengan demikian, remunerasi tetap diberikan untuk meningkatkan

kinerja dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat,

Page 10: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

2. Perlu adanya sosialisasi mengenai sistem remunerasi yang berlaku di Rumah

Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang khususnya dalam penentuan job grade

agar tidak menimbulkan permasalahan antar pegawai akibat ketidak pahaman

pada sistem remunerasi yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Anwar Prabu Mangkunegara, (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.

Remaja Rosda Karya, Bandung.

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka

Cipta, Jakarta.

Byars & Rue. 2007. Human Resorces and Personal Management, Ricard D Irwin,

Inc, Homeword, Illionis, United State of Amerika.

Dwiyanto, Agus. 2008. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan

Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Kinerja. Bandung: Alfabeta.

Fajar, Siti Al dan Heru, Tri 2013, Manajemen Sumberdaya Manusia Sebagai

Dasar Meraih Keunggulan Bersaing, cetakan ke-2, Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YPKN, Yogyakarta.

Mondy, R. Wayne & Noe III, Robert M. (1993). Human Resource Management,

Fifth edition, USA : Allyn and Bacon.

Prawirosentono, suryadi. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia; Kebijakan

Kinerja Karyawan; Kiat Membangun organisasi Kompetitif era

Perdagangan Bebas Dunia. BPFE; Jogyakarta

Sedarmayanti (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar

Maju, Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan 17,

Alfabeta, Bandung.

Surya, Mohamad. 2004. Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Balai Pustaka,

Jakarta.

Page 11: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

Sutrisno Edy Dr, M.Si. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :

Kencana Predana Media Grup.

Werther, William B & Davis, Keith. 1996. Human Resources and Personal

Management. Boston : McGraw Hill, Inc.

Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dokumen :

Keputusan Presiden Nomor 130 Tahun 2017. Tentang Tunjangan Kerja Pegawai

di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

No.M.05.IL.02.01 Tahun 2006. Tentang Rumah Detensi Imigrasi.

Undang-Undang Nomor 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian

Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1994 tentang Pengawasan Orang Asing

dan Tindakan Keimigrasian

Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor M.01.PR.07.04 tahun 2004

tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Detensi Imigrasi

Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-11.OT.01.01 tahun 2009

tanggal 3 September 2009 tentang ORTA Rudenim Pusat Tanjungpinang

Jurnal dan Artikel :

Al-Fauzi. B. 2015. Pengaruh Kompensai dan Kecerdasan Emosional Terhadap

Kinerja Pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Skripsi.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga; Yogyakarata.

Farhani. N. S. 2011. Penetapan Job Grading Dalam Pemberian Remunerasi

Kepada PNS. Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.5, No.1. Pusat

Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara;

Jakarta.

Fitriah, Mahdani. I, Yunus. T, dan Roli. I. P. 2015. Pengaruh Remunerasi,

Motivasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Etos Kerja Serta Implikasi

Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (Lpmp)

Provinsi Aceh. Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 Pascasarjana

Universitas Syiah Kuala; Banda Aceh.

Page 12: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

Gustika. R. 2013. Pengaruh Pemberian Remunerasi Terhadap Kinerja Anggota

POLRI Polres Pasaman (Studi Kasus Anggota Polri yang berpangkat

BRIPDA s/d BRIPKA). Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 1 Nomor 1.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi; Pasaman.

Harahap. Z. 2011. Pelayanan Publik Yang Prima Tidak Cukup Hanya

Mengandalkan Kebijakan Remunerasi. Jurnal Kebijakan dan Manajemen

PNS VOL.5, No.1. Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada;Yogyakarta.

Kumorotomo.W. 2011. Tunjangan Kinerja Daerah (Tkd) Dan Upaya Peningkatan

Kinerja Pegawai: Kasus Di Provinsi Gorontalo Dan Provinsi Dki Jakarta.

Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.5, No.1. Program Studi pada

Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik, Fisipol, dan Magister

Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada;Yogyakarta.

Marjoen. 2013. Pengaruh Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian.

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.

Palagia. M, Nurdin. B, dan Muhammad. Y. A. 2016. Remunerasi, Motivasi, Dan

Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pajak. Jurnal

Manajemen, Universitas Hasanuddin; Makassar.

Prakoso. M. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja

Karyawan Percetakan Art Studio Jakarta Pusat. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta.

Ramadhan. M, dan Syarifuddin. 2016. Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja

Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang. Administrasi

Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom; Jakarta.

Retnoningtyas. D. I. 2014. Analisis Pengaruh Remunerasi Dan Employee

Engagement Terhadap Kinerja Pegawai Lembaga Sandi Negara. Jurnal

MIX, Volume IV, No. 1. Sekolah Tinggi Sandi Negara.

Ruky. S. 2011. Peran Tunjangan Dalam Paket Remunerasi (Imbalan) Pegawai.

Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS VOL.5, No.1. Praktisi Manajemen

SDM Indonesia, Senior Advisor MCS Consulting

Suranto. 2014. Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kppn Percontohan Jambi, Bangko Dan

Muara Bungo. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 10, Nomor 2.

Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka;Jambi.

Page 13: PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI …repository.umrah.ac.id/2171/1/MARGI PURNAMA-110563201030-FISIP-2018.pdf · PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH DETENSI

Tua. S. M. 2011. Pengaruh Tunjangan Penghasilan Terhadap Kinerja Pegawai

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Studi Pada Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Rantauprapat).

Skripsi. Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara; Medan.

Widyastuti. 2010. Pengaruh Persepsi Remunerasi Pegawai, Motivasi Kerja Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) Percontohan Serang Provinsi Banten.

Jurnal Administrasi Publik, Volume 1 No 2. Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa; Banten.