PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA...

126
PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA ATLET SEPAK BOLA USIA REMAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Preogram Studi Psikologi Disusun oleh: Yasinta Tiwi Carysa NIM : 149114035 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA...

Page 1: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS

PADA ATLET SEPAK BOLA USIA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Preogram Studi Psikologi

Disusun oleh:

Yasinta Tiwi Carysa

NIM : 149114035

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

iv

HALAMAN MOTTO

“Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia,

sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan”

-Amsal 13:4-

“Untuk segala sesuatu ada masanya,

untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”

-Pengkotbah 3:1-

“There is no limit of struggling”

-Anonymous-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

v

HALAMAN PESEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati dan menyertai saya

Bapak dan Ibu yang tidak pernah lelah memberi dukungan dalam bentuk

doa ataupun materi

Orang-orang terkasih yang memberi dukungan dengan caranya masing-

masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

vii

PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA

ATLET SEPAK BOLA USIA REMAJA

Yasinta Tiwi Carysa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap agresivitas

pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif

regulasi emosi terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja. Subjek dalam penelitian ini

berjumlah 122 atlet sepak bola berusia 11 hingga 22 tahun. Alat pengumpulan data yang

digunakan yaitu skala regulasi emosi dan skala agresivitas. Skala regulasi emosi terdiri dari 24

item dengan koefisien reliabilitas α = 0,888 dan skala agresivitas yang terdiri dari 24 item dengan

koefisien reliabilitas α = 0,933. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis

regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Diketahui standardized coefficients (β) sebesar -0,452 dan koefisien regresi sebesar -0,589 dengan

nilai signifikansi p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa regulasi emosi memiliki pengaruh yang

negatif dan signifikan terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja. Hal ini berarti

semakin tinggi tingkat regulasi emosi, maka semakin rendah agresivitas atlet sepak bola usia

remaja.

Kata kunci : regulasi emosi, agresivitas, atlet sepak bola, remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

viii

THE EFFECT OF EMOTION REGULATION TOWARD

AGGRESIVENESS ON TEENAGE FOOTBALL ATHLETES

Yasinta Tiwi Carysa

ABSTRACT

The current study was aimed to investigate the influence of emotion regulation on the

aggressiveness of teenage football athletes. The hypothesis of the current research was that there

was a negative influence of emotion regulation on teenage football athletes’ aggressiveness. The

study involved 122 football athletes with ages ranged from 11 to 22 years old. The instruments

used to collect the data were regulation emotion scale and aggressiveness scale. The emotion

regulation scale consisted of 24 items with α = 0,888 while the aggressiveness scale consists of 24

items with reliability coefficient of α = 0,933. The hypothesis was tested using the analysis of

regression. The result showed that the hypothesis was accepted. The β = -0,452 and regression

coefficient -0,589 with the significant value p = 0,000. This result shows that emotion regulation

has a negative influence and is significant to the aggressiveness of teenage football athletes. This

means, the higher the emotion regulation, the lower the aggressiveness.

Keywords: emotion regulation, aggressiveness, football athlete, teenager

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan

penyertaan yang tidak pernah usai, saya dapat menyelesaikan studi hingga akhir

dengan elegan. Melalui uluran tangan orang-orang terkasih, kuat kuasa-Nya telah

dinyatakan dengan terselesaikannya pula skripsi saya yang berjudul : “Pengaruh

Regulasi Emosi terhadap Agresivitas pada Atlet Sepak Bola Usia Remaja.”

Saya menyadari bahwa selama proses penelitian skripsi ini banyak

tantangan dan pergumulan yang harus saya lalui. Rasanya tantangan-tantangan

tersebut akan sulit saya takhlukkan tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada semua orang yang telah memberikan dukungan kepada

saya melalui cara mereka masing-masing, yaitu:

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M. Psi. selaku Dekan Fakultas Paikologi Universitas

Sanata Dharma yang telah menandatangani lembar pengesahan skripsi ini.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningum Ph. D. selaku Kepala Program Studi

Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu segala proses

akademik yang saya lalui selama menuntut ilmu di program studi ini.

3. Romo Dr. Priyono Marwan., S. J. dan Bapak Paulus Eddy Suhartanto., M. Si.

selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberi motivasi serta

tuntutan selama penuli menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xi

4. Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M. A selaku dosen pembimbing skripsi

sekaligus pendengar yang maha mengerti seluruh keluh kesah peneliti selama

berdinamika dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih banyak atas

bimbingan dan dukungan yang tidak pernah usai. Sehat dan sukses selalu

Mbak Etta, maaf jika ada yang kurang berkenan di hati mbak. Saya juga

mengucapkan terima kasih kepada Mbak Etta selaku Wakil Kepala Program

Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing dan

mendukung saya selama saya mengikuti oganisasi serta kepanitiaan di

program studi ini.

5. Terima kasih kepada Ibu P. Henrietta P. D. A. D. S., S. Psi., M. A, Ibu Dr.

Tjipto Susana, M. Si., dan Bapak Agung Santoso, M. A. selaku dosen penguji

yang telah memberikan banyak masukan serta bimbingan dalam proses

perbaikan skripsi ini.

6. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

yang telah membagi dan menyalurkan ilmu pengetahuan selama saya

menempuh pendidikan di fakultas tersebut.

7. Seluruh staff Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang selalu

membantu kelancaran penyusunan skripsi ini dengan caranya yang ramah

serta sabar.

8. Bapak Jacky Samuel Kunarto selaku pelatih sekolah sepak bola Bantul,

seluruh expert judgement dan peer judgement, serta semua subjek penelitian

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi skala penelitian saya.

Bantuan saudara sekalian sangat berarti untuk saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xii

9. Suargi Simbah Kakung dan Putri, serta Mbah Kung dan suargi Mbah Ti yang

tidak pernah lelah mendoakan dan memberikan restu kepada saya sehingga

saya dapat sampai pada pencapaian saat ini. Nyuwun pengestunipun nggih

mbah. Matur nuwun.

10. Bapak dan Ibu yang senantiasa setia memberikan dukungan dalam bentuk doa,

motivasi, finansial, senyuman, dan bercandaan ketika saya mulai berkeluh

kesah. Terima kasih karena restu Bapak dan Ibu membawa saya pada titik

pencapaian ini. Sehat selalu pak, bu, jangan lelah mendoakan dan

mendampingi saya.

11. Rio yang tidak pernah absen mendengar dan membantu menghadapi

tantangan-tantangan baru dalam skripsi saya, serta membantu saya dalam

proses pengambilan data, Bram dan Sekar yang selalu ada dalam suka dan

duka selama proses olah data, Salma yang setia menjadi kamus bahasa inggris

berjalan selama 24 jam, Mega dan Friska yang selalu setia mendengar keluh

kesahku, dan Agung sang desainer andal ketika saya gundah gulana

menentukan reward. Kalian terbaik!

12. Teman putih biru Nisa, Salma dan Upik yang selalu memberikan dukungan

dan setia mendengarkan keluh kesah saya tentang dinamika dalam

penyusunan skripsi ini. Terutama untuk teman seperjuangan Nisa dan Salma

dalam menikmati pasang surut per-skripsian ini. Sukses untuk kita ya!

13. Teman putih abu berkedok Keluarga Petete, yaitu Petete, Menuk, Alvien,

Roosmala, Zepin, Ruwanda, Sentagi, Riut, Juwita, dan Wily. Terima kasih

atas semua yang keluar dari kalian, baik perkataan maupun perbuatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xiii

Sekeras-kerasnya kalimat tamparan yang kalian lontarkan, saya selalu

termotivasi. Sampai jumpa di masa depan yang cerah keluarga, secerah

pikiran kalian yang selalu terbuka atas semua wawasan!

14. Sahabat seperjuangan selama duduk di bangku perguruan tinggi, Konco Kesel:

Ana, Ayu, Dwina, Joste, Mega, Nungky, dan Sekar. Terima kasih kalian tidak

pernah lelah mendukung satu sama lain agar tidak ada yang putus asa

menghadapi tugas-tugas kuliah selama menempuh studi. Terima kasih juga

sudah menjadi teman lembur baik secara online maupun offline. See you on

top, gals!

15. Seluruh angkatan 2014, dan terkhusus untuk teman-teman terkasih Psikologi

D 2014: Angel, Anggung, Arin, Arya, Aye, Bram, Cakra, Chris, Dewa, Ella,

Febri, Fendy, Fiyo, Garnis, Intan, Jennifer, Kodut, Leo, Lyta, Maria, Mirna,

Nadzar, Onel, Poppy, Sandri, Theo, Vanny, Yudhis, terima kasih motivasi

lisan maupun tulisan kalian. Semangat dan sukses selalu teman-teman!

16. Teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma tahun jabatan 2017 terkhusus Divisi Eksternal: Trisna,

Wayang, dan Sinta. Terima kasih untuk dinamika kekeluargaan yang tidak

pernah usai ditelan masa jabatan kita. Rasa kekeluargaan semakin erat ketika

saya tahu bahwa dukungan kalian menjadi motivasi saya untuk tidak kalah

melawan setiap tantangan dalam menyelesaikan skripsi ini. Kalian hebat, tidak

pernah lelah menggenapi kekurangan saya. Semoga sukses!

17. Keluarga kecil Kuliah Kerja Nyata 55 Dusun Mangli: Chris, Irin, Adong,

Christo, Yoz, Rina, Elen, dan Jeane. Terima kasih untuk dinamika satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xvi

C. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................... 9

D. MANFAAT PENELITIAN .................................................................. 9

1. Manfaat teoretis ........................................................................ 9

2. Manfaat praktis......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. AGRESIVITAS ................................................................................... 10

1. Definisi Agresivitas .................................................................. 10

2. Aspek Agresivitas .................................................................... 12

3. Tipe Agresivitas ....................................................................... 15

4. Faktor Agresivitas .................................................................... 16

B. REGULASI EMOSI ............................................................................ 19

1. Definisi Emosi .......................................................................... 19

2. Definisi Regulasi Emosi ........................................................... 20

3. Aspek Regulasi Emosi ............................................................. 22

4. Dampak Regulasi Emosi .......................................................... 24

C. ATLET SEPAK BOLA ....................................................................... 25

D. MASA REMAJA ................................................................................. 25

E. DINAMIKA HUBUNGAN ................................................................. 27

F. SKEMA HUBUNGAN ........................................................................ 32

G. HIPOTESIS PENELITIAN ................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN ........................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xvii

B. IDENTIFIKASI VARIABEL .............................................................. 34

1. Variabel Bebas ......................................................................... 34

2. Variabel Tergantung................................................................. 34

C. DEFINISI OPERASIONAL ................................................................ 35

1. Regulasi Emosi ........................................................................ 35

2. Agresivitas ............................................................................... 35

D. SUBJEK PENELITIAN ....................................................................... 36

E. METODE PENGUMPULAN DATA .................................................. 36

1. Skala Regulasi Emosi ............................................................... 37

2. Skala Agresivitas ...................................................................... 38

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ................................................... 39

1. Validitas ................................................................................... 39

2. Seleksi Item .............................................................................. 41

3. Reliabilitas ............................................................................... 43

G. METODE ANALISIS DATA .............................................................. 44

1. Uji Asumsi ............................................................................... 44

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 47

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN ................................................. 47

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN ..................................................... 48

D. ANALISIS DATA PENELITIAN ....................................................... 49

1. Uji Asumsi ............................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xviii

2. Uji Hipotesis ............................................................................ 52

E. PEMBAHASAN .................................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN .................................................................................... 57

B. KETERBATASAN PENELITIAN ...................................................... 57

C. SARAN ................................................................................................ 58

1. Bagi Pelatih Sepak Bola ........................................................... 58

2. Bagi Atlet Sepak Bola .............................................................. 59

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ......................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61

LAMPIRAN ..................................................................................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pemberian nilai skor Skala Likert ..................................................... 37

Tabel 2 : Indikator Skala Regulasi Emosi ........................................................ 38

Tabel 3 : Distribusi Item Skala Regulasi Emosi Sebelum Try Out .................. 38

Tabel 4 : Indikator Skala Agresivitas ............................................................... 39

Tabel 5 : Distribusi Item Skala Agresivitas Sebelum Try Out ......................... 39

Tabel 6 : Distribusi Item Skala Regulasi Emosi Setelah Seleksi Item ............. 42

Tabel 7 : Distribusi Item Skala Agresivitas Setelah Seleksi Item .................... 43

Tabel 8 : Deskripsi Data Berdasarkan Usia ..................................................... 47

Tabel 9 : Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 47

Tabel 10 : Deskripsi Statistik Data Penelitian.................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Skala Uji Coba Penelitian ............................................................ 69

Lampiran 2: Reliabilitas Skala Regulasi Emosi dan Agresivitas ..................... 81

Lampiran 3: Skala Penelitian ........................................................................... 87

Lampiran 4: Hasil Uji Mean Teoretis dan Mean Empiris ................................ 97

Lampiran 5: Hasil Uji Deskriptif ..................................................................... 100

Lampiran 6: Hasil Uji Asumsi ......................................................................... 102

Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang diikuti laki-laki

dan perempuan dari mulai usia remaja hingga dewasa dengan cara

berkelompok membentuk tim. Sin (2017) mengatakan bahwa keberhasilan

dari sebuah tim sepak bola ditentukan oleh kekompakan dan kinerja dari tim

tersebut, dengan cara menyusun strategi. Harris (dalam Gunarsa, 1995)

menyatakan bahwa performa seorang atlet adalah hasil dari stamina,

kekuatan, fleksibilitas, koordinasi, keterampilan dan kemampuan bermain.

Selain itu, faktor pikiran dan lingkungan turut memengaruhi performa

atlet sepak bola, seperti kontak fisik. Menurut Sukadiyanto (2005), olahraga

kontak fisik merupakan jenis olahraga yang terdapat benturan fisik secara

langsung. Sedangkan olahraga non kontak fisik merupakan jenis olahraga

yang tidak terjadi sentuhan fisik secara langsung karena adanya pembatas

(Martin, 2005). Good dan Wood (1995) mengungkapkan bahwa atlet pada

jenis olahraga kontak fisik lebih menekankan perilaku yang cenderung keras

dalam bermain. Berdasarkan teori tersebut, dapat diketahui bahwa sepak bola

merupakan jenis olahraga kontak fisik yang dapat memicu munculnya amarah

pada atletnya.

Pada beberapa pertandingan sepak bola, sering terjadi tindakan kekerasan

yang melibatkan atlet usia (selanjutnya akan disebut U-) 12, 19, 21, dan 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

2

tahun; (Pradigdo, 2017; Rachman, 2017). Bentuk tindakan kekerasan yang

marak terjadi adalah perkelahian, pemukulan, dan penyikutan (Gultom, 2014;

Yosia, 2017; Christian, 2017). Tindakan-tindakan tersebut dapat terjadi baik

antar sesama atlet pada tim lawan (Rachman, 2017), atau dengan pihak lain

yang terlibat dalam jalannya pertandingan seperti wasit. Salah satu fenomena

yang terjadi baru-baru ini adalah seorang atlet sepak bola U-19 Bali United

Ricky Nova Asterix mengalami cedera leher setelah dipukul oleh lawan dari

Tim Bhayangkara FC pada partai babak 18 besar Liga U-19 di Stadion

Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (Christian, 2017).

Berbagai bentuk perilaku yang telah dipaparkan dan dilakukan oleh atlet

sepak bola itu dapat dikategorikan sebagai bentuk agresivitas. Fromm

(1973/2008) menyatakan bahwa agresivitas dapat dimaksudkan untuk

mempertahankan hidup individu, yang bersifat adaptif biologis dan hanya

muncul jika ada ancaman. Pada dasarnya agresivitas dilakukan untuk

mempertahankan hidup individu, yang dapat dilakukan dengan cara

menghindar atau menyerang sumber ancamannya (Fromm, 1973/2008). Hal

itu dilakukan individu untuk melemahkan ancaman yang dihadapi. Lebih

lanjut, agresivitas dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang dilakukan

dengan tujuan untuk menyakiti atau membuat individu lain celaka (Baron dan

Byrne, 2005; Taylor dan Peplau, 2009).

Ioana (2013) mengungkapkan bahwa saat ini terjadi peningkatan jumlah

dan frekuensi agresivitas yang berlebihan di lapangan olahraga. Anshel

(dalam Sukadiyanto, 2005) mengungkapkan jika seorang atlet tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

3

melakukan agresivitas, maka atlet tidak memiliki tenaga, kecepatan, dan

ketegaran mental. Namun sebaliknya, jika agresivitas berlebihan dapat

menyebabkan hukuman atau kerugian bagi atlet itu sendiri karena telah

melukai orang lain. Sukadiyanto (2005) mengungkapkan bahwa agresivitas

tidak dapat dilakukan sekehendak atlet sendiri, sebab setiap pertandingan

memiliki peraturan yang harus ditaati oleh semua yang terlibat didalamnya.

Apabila atlet melanggar peraturan yang sudah disepakati, maka mereka akan

menerima konsekuensi dan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan

kesalahannya (Sukadiyanto, 2005).

Melihat dari fenomena yang telah dipaparkan, dunia sepak bola memang

tidak luput dari adanya agresivitas. Kebanyakan fenomena menunjukkan

bahwa agresivitas dilakukan oleh atlet sepak bola U-19 hingga U-22. Hal ini

menunjukan bahwa banyak agresivitas dilakukan oleh atlet sepak bola yang

berusia 22 tahun ke bawah. Papalia (2008) mengungkapkan bahwa individu

dengan usia 11 atau 12 tahun hingga 20-an dikategorikan sebagai

perkembangan manusia masa remaja. Chaplin (2011) mengaitkan agresivitas

dengan perasaan marah atau permusuhan, yang diartikan sebagai suatu motif

untuk menanggapi perlakuan kasar, penghinaan, dan frustrasi. Berdasarkan

pernyataan tersebut, Hurlock (2011) mengidentifikasi bahwa perasaan ini

selaras dengan masa remaja yang sering disebut sebagai masa negatif, yaitu

masa di mana perilaku remaja menjadi sulit diduga dan sering kali melawan

norma sosial yang berlaku di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

4

Agresivitas pada remaja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari

dalam diri remaja maupun lingkungan sekitarnya. Taylor, Peplau, dan Sears

(2009) menyatakan bahwa terdapat empat sumber amarah yang menjadi

faktor penyebab timbulnya agresivitas. Faktor yang pertama adalah serangan

dari orang lain. Individu yang sering merespons serangan dengan prinsip

“darah dibayar darah” akan memicu terjadinya agresi yang lebih tinggi.

Faktor yang kedua adalah frustrasi. Frustrasi terjadi karena adanya hambatan

untuk mencapai tujuan yang kemudian menimbulkan agresivitas, karena

agresi bisa meringankan emosi negatif (Bushman., dkk dalam Taylor dkk.,

2009).

Faktor lain yang dapat meningkatkan agresivitas yaitu ekspektasi

pembalasan. Motivasi untuk melakukan balas dendam selalu membuat

pikiran menjadi negatif, maka agresivitas juga akan bertambah besar. Lalu

faktor kompetisi juga dapat memengaruhi adanya agresivitas. Situasi

kompetitif sering memicu adanya kemarahan yang menimbulkan agresivitas

yang tidak jarang bersifat destruktif. Selain faktor-faktor tersebut, agresivitas

juga dapat disebabkan oleh emosi negatif yang dialami seseorang sebagai

akibat dari peristiwa permusuhan dan pikiran negatif (Berkowitz dan Heimer,

dalam Stangor, 2011).

Averill (dalam Taylor dkk., 2009) menyatakan bahwa kebanyakan orang

merasa pernah marah sekali atau sedikit marah beberapa kali dalam sehari.

Emosi marah yang sering muncul dapat diolah atau dikontrol oleh setiap

individu sejak melewati usia kanak-kanak, karena setiap anak memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

5

pertolongan orang dewasa dalam menangani emosi atau perasaannya (Albin,

1986). Pada saat usia remaja, individu belajar untuk menguasai dan mengatur

emosi yang ada dalam diri. Ketika individu mulai terbiasa menguasai emosi

negatif yang ada dalam diri, ia akan mampu mengelola emosinya dalam

berbagai situasi.

Regulasi emosi merupakan suatu proses individu dalam membentuk

emosi dan mengetahui bagaimana mengekspresikannya (Gross, 2014).

Thompson (1994) juga mengungkapkan bahwa regulasi emosi adalah proses

pertanggungjawaban individu dalam mengevaluasi dan memodifikasi reaksi

emosi untuk mencapai tujuan individu tersebut. Regulasi emosi dapat terjadi

secara disadari maupun tidak disadari. Selain itu, proses regulasi emosi juga

dapat berlangsung baik dikontrol maupun secara otomatis.

Menurut Thompson (dalam Buckholdt, Parra, & Jobe-Shields, 2009)

regulasi emosi terdiri dari proses ekstrinsik dan intrinsik yang bertanggung

jawab untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi reaksi emosional,

terutama intensif dan temporal mereka untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan

dari regulasi emosi sendiri untuk meminimalkan dampak negatif dari masalah

yang dihadapi dengan cara mengatur dan mengolah pengalaman emosional

(Kring, Johnson, Davison, & Neale, 2010). Kurniasih (dalam Silaen & Dewi,

2015) menemukan bahwa kemampuan regulasi emosi dapat membuat remaja

lebih menerima serta menghargai dirinya.

Cyberbullying yang dilakukan oleh remaja, rata-rata terjadi karena

remaja kurang mampu mengelola emosinya (Mawardah & Adiyanti, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

6

Mawardah dan Adiyanti memfokuskan penelitiannya pada agresi elektronik,

dalam hal ini remaja melakukan agresivitas seperti mengganggu dan

menindas melalui e-mail, chat room, SMS, website, dan lain-lain (David-

Ferdon & Hertz, 2009). Hal ini berbeda dengan agresivitas pada umumnya

yang dapat dilakukan dalam bentuk perilaku fisik ataupun verbal (Myers,

2012).

Melihat maraknya fenomena perkelahian yang terjadi di lapangan

olahraga, peneliti ingin mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap

agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja. Menurut Papalia (2008), usia 11

atau 12 tahun hingga 20-an tahun dikategorikan sebagai perkembangan

manusia masa remaja. Masa remaja merupakan periode transisi

perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa yang

melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional

(Santrock, 2007). Hall (dalam Papalia, 2007) menyatakan bahwa masa remaja

adalah masa yang penuh emosional. Pernyataan ini memang tidak semata-

mata dapat disematkan pada setiap individu berusia remaja. Namun tidak

dapat dipungkiri bahwa masa remaja awal merupakan suatu masa di mana

fluktuasi emosi berlangsung lebih sering (Rosenblum & Lewis, 2003).

Melihat dari fenomena yang ada, banyak atlet sepak bola usia remaja

memiliki emosi yang tidak stabil. Sebagai salah satu atlet sepak bola yang

dipercaya menjadi seorang kapten, Evan Dimas mengakui jika emosi atlet

Timnas U-22 terkadang memang tidak terkontrol. Evan Dimas

mengungkapkan kepada media bola.com bahwa sebagai manusia mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

7

ingin membela mati-matian bangsa Indonesia sehingga ada kalanya provokasi

membuat mereka tidak bisa mengontrol emosi (Pradigdo, 2017). Paparan ini

menunjukkan bahwa seorang atlet pun perlu mengelola atau meregulasi emosi

ketika sedang bertanding.

Remaja yang memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan regulasi

emosi akan mampu menjaga stabilitas emosinya. Emosi yang cenderung

stabil mampu membuat remaja memiliki rasa empati dan memahami perasaan

orang lain (Mawardah & Adiyanti, 2014). Hal ini tentu saja membuat remaja

mampu mengelola tingkah laku, sehingga dapat menghindari perbuatan-

perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma sosial (Mawardah &

Adiyanti, 2014). Begitu pula sebaliknya, remaja dengan kemampuan regulasi

emosi yang rendah kurang mampu menjaga stabilitas emosinya. Mawardah

dan Adiyanti (2014) juga mengungkapkan bahwa remaja yang memiliki

emosi kurang stabil tidak mampu menjaga perilakunya, sehingga berpotensi

memunculkan perbuatan negatif yang melanggar nilai dan norma sosial.

Penelitian lain mengaitkan antara regulasi emosi maladaptif (gangguan

emosi) dengan agresivitas. Beberapa bukti ini berasal dari Zeman, Shipman,

dan Penza-Clyve (2001) yang menunjukkan bahwa kesulitan mengelola

kesedihan dikaitkan dengan agresi kasar. Namun, Zeman dkk (2001)

mengungkapkan bahwa ruang lingkup instrumen penelitian terlalu sempit

karena tidak mengukur emosional secara menyeluruh. Sullivan dkk (2010)

juga menemukan bahwa kesulitan remaja untuk mengatur kemarahan dan

kesedihan dikaitkan dengan agresivitas fisik dan relasional. Dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

8

yang telah dilakukan, Sullivan dkk (2010) menggunakan metode wawancara

kepada subjek untuk menggali informasi secara mendalam. Dengan metode

ini, Sullivan dkk (2010) menemukan kekurangan bahwa beberapa subjek

tidak mengakui secara khusus dan spesifik bahwa mereka pernah atau sering

melakukan agresivitas. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan

metode skala agar subjek dapat mengungkapkan perasaan dan pengalaman

mereka secara lebih khusus dan spesifik mengenai agresivitas.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berkaitan dengan regulasi emosi dan agresivitas pada atlet sepak bola

remaja. Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat pengaruh regulasi

emosi terhadap agresivitas pada atlet tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

9

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh regulasi emosi terhadap

agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja?”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi

terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi

referensi kajian ilmu psikologi bidang sosial dan olahraga khususnya

mengenai regulasi emosi dan agresivitas.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan

evaluasi terkait regulasi emosi dan agresivitas para atlet sepak bola usia

remaja. Penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi acuan bagi

psikolog olahraga dalam memberikan pelatihan psikologis kepada atlet

sepak bola usia remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. AGRESIVITAS

1. Definisi Agresivitas

Menurut Erich Fromm (2008), agresi dapat dibagi menjadi dua jenis

dengan definisi yang berbeda. Jenis yang pertama adalah agresi defensif.

Agresi ini dapat berupa desakan untuk membela diri, melarikan diri atau

melawan yang telah terprogram secara bawaan sewaktu kepentingan

hayatinya terancam. Agresi defensif dimaksudkan untuk

mempertahankan hidup individu atau spesies, bersifat adaptif biologis

dan hanya muncul jika memang ada ancaman. Agresi ini bertujuan untuk

menghilangkan ancaman, baik dengan menghindar maupun dengan

menghancurkan sumbernya. Tujuan agresi defensif bukanlah untuk

menghancurkan, melainkan untuk mempertahankan diri dan menjaga

kelangsungan hidup. Bila tujuan ini telah dicapai, agresi tersebut beserta

emosinya akan lenyap.

Agresi yang kedua yaitu agresi destruktif. Agresi jenis ini bukan

merupakan pertahanan diri terhadap suatu ancaman dan tidak terprogram

secara bawaan, ia hanya menjadi ciri khas manusia. Secara biologis

agresi ini merugikan karena dapat mengacaukan tatanan sosial. Tujuan

utamanya yakni pembunuhan dan penyiksaan tanpa alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan. Agresi ini tidak hanya merugikan orang yang

diserang, namun juga si penyerang. Korban akan mengalami kematian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

11

dan pelaku (penyerang) akan berurusan dengan aparat penegak hukum

dan (pasti) mendapat hukuman sesuai jenis agresi jahat yang

dilakukannya. Agresi jahat ini bukanlah atas dasar insting, melainkan

kecenderungan manusia yang berakar dari kondisi kehidupannya.

Menurut Baron dan Byrne (1995), agresivitas merupakan perilaku

individu yang dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau membuat

individu lain celaka. Taylor, Peplau, dan Sears (2009) mendukung

pernyataan tersebut dengan mengungkapkan bahwa agresivitas

merupakan setiap tindakan yang dimaksudkan untuk menyakiti orang

lain. Myers (2012) juga menyatakan bahwa agresivitas adalah bentuk

perilaku fisik ataupun verbal yang bertujuan untuk menyakiti seseorang.

Agresivitas juga didefinisikan sebagai pengiriman stimulus negatif

dari satu orang ke orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan

merugikan, sehingga orang tersebut berusaha menghindarinya (Geen,

2001). Hidayat dan Bashori (2016) juga meyakini bahwa agresi

merupakan tingkah laku yang diwujudkan dalam berbagai bentuk

dengan tujuan untuk melukai makhluk hidup lain, sementara yang

bersangkutan terdorong untuk menghindarinya.Beberapa definisi tersebut

selaras dengan pernyataan Buss dan Perry (1992) yang mengungkapkan

bahwa agresivitas adalah perilaku yang berniat untuk menyakiti orang

lain secara fisik maupun psikis demi mengekspresikan perasaan negatif,

sehingga tujuannya tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

12

Agresivitas dapat dikatakan sebagai bentuk perilaku yang dapat

menyakiti seseorang. Namun hal ini bukan berarti perilaku menyakiti

orang lain dalam bentuk yang tidak disengaja, seperti kecelakaan lalu

lintas (Myers, 2012). Selain itu, Myers (2012) juga mengungkapkan

bahwa perilaku menyakiti yang bertujuan untuk membantu orang lain

bukan termasuk perilaku agresivitas, misalnya menyuntik orang sakit.

Perilaku yang tergolong dalam tindakan agresivitas adalah menendang,

menampar, mengancam, menyindir, dan lain-lain (Myers, 2012).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

agresivitas merupakan perasaan yang mengarahkan pada niat dan

tindakan negatif baik secara fisik maupun verbal, dari seseorang ke orang

lain dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan, sehingga orang yang

bersangkutan berusaha untuk menghindarinya.

2. Aspek Agresivitas

Berdasarkan definisi yang telah diungkapkan Buss dan Perry (1992),

dapat diketahui bahwa agresivitas tersusun atas empat aspek, yaitu agresi

fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan.

a. Agresi fisik (physical aggression)

Pada aspek ini, tindakan agresivitas yang dilakukan dengan cara

menyerang secara fisik untuk melukai atau menyakiti orang lain.

Agresi fisik ini ditandai dengan adanya kontak fisik antara pelaku

agresivitas dengan korbannya. Maka dari itu, agresivitas ini paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

13

mudah diamati secara kasat mata karena terdapat bukti fisik yang

jelas, seperti adanya korban yang terluka.

b. Agresi verbal (verbal aggression)

Agresi verbal merupakan agresivitas yang dilakukan dalam bentuk

kata-kata. Tindakan yang dapat dikategorikan sebagai agresi verbal

adalah ketika seseorang melakukan penyerangan dalam bentuk kata-

kata menyakitkan kepada orang lain yang tidak ingin menerimanya.

Agresi verbal dapat ditandai dengan adanya hinaan, umpatan,

sindiran, dan kata-kata kasar atau kotor.

c. Kemarahan (anger)

Kemarahan merupakan aspek dari agresivitas yang bersifat tidak

langsung (indirect aggression). Kemarahan muncul berupa perasaan

benci kepada orang lain atau suatu hal ketika seseorang tidak mampu

mencapai tujuannya. Perasaan kecewa, gagal, atau dikhianati dapat

menjadi penyebab munculnya kemarahan hingga akhirnya

dilampiaskan baik kepada sumber kemarahan maupun kepada hal lain

yang tidak berkaitan.

d. Permusuhan (hostility)

Permusuhan merupakan komponen kognitif dari agresivitas yang

terdiri atas keinginan untuk menyakiti dan melawan hal-hal yang

dianggap tidak sesuai atau tidak adil. Permusuhan juga merupakan

agresivitas yang tergolong dalam agresi tidak terlihat (covert

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

14

aggression), mencakup cemburu, iri, curiga, tidak percaya, dan

kekhawatiran.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini akan menggunakan empat

aspek agresivitas menurut Buss dan Perry (1992), yaitu agresi fisik,

agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan. Keempat aspek tersebut

dapat digunakan untuk mengetahui tingkat agresivitas individu. Agresi

fisik dan verbal, yang menyakiti orang lain merupakan komponen

perilaku atau instrumen motorik. Kemarahan, yang melibatkan

rangsangan fisiologis dan persiapan untuk agresi, mewakili komponen

perilaku emosional atau afektif. Sedangkan permusuhan, yang terdiri dari

perasaan niat buruk dan ketidakadilan, mewakili komponen kognitif dari

perilaku.

Agresi fisik dan verbal memiliki korelasi yang kuat karena keduanya

mewakili perilaku instrumental. Namun kedua agresivitas ini memiliki

korelasi lemah dengan komponen kognitif, yaitu permusuhan. Sedangkan

kemarahan memiliki korelasi yang kuat dengan ketiga aspek yang lain.

Selain itu Buss dan Perry (1992) menunjukkan bahwa kemarahan adalah

semacam jembatan psikologis antara komponen instrumental dan

komponen kognitif. Kemarahan sering kali merupakan awal dari

agresivitas, dan seseorang lebih cenderung untuk melakukan agresi

ketika marah daripada ketika tidak marah, karenanya terdapat korelasi

antara kemarahan dan agresi fisik dan verbal. Kemarahan adalah kondisi

gairah tinggi yang berkurang seiring berjalannya waktu. Setelah amarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

15

mereda, ada sisa kognitif dari niat buruk, kebencian, dan mungkin

kecurigaan terhadap motif orang lain, karenanya ada kaitan antara

amarah dan permusuhan.

3. Tipe Agresivitas

Menurut Myers (2012), agresivitas manusia dibagi menjadi dua tipe,

sebagai berikut.

a. Hostile Aggression

Agresivitas yang dilakukan atas dasar kemarahan dan dilakukan

untuk melampiaskan kemarahan itu sendiri dengan cara melukai,

merusak, atau merugikan. Salah satu komponen kognitif dalam

agresivitas ini adalah keinginan untuk menyakiti dan melawan

ketidakadilan. Perilaku yang ditunjukkan mengekspresikan

kebencian, permusuhan, atau kemarahan yang sangat dalam.

b. Instrumental Aggression

Agresivitas yang dilakukan dengan cara melukai, merusak, atau

merugikan sebagai alat untuk mencapai tujuan lain. Tipe agresivitas

ini dilakukan agar pelaku memperoleh keuntungan atau mendapat

predikat tertentu. Misalnya agar terlihat hebat atau memperoleh gelar

sebagai pemenang. Berkowitz (1995) juga mengungkapkan bahwa

instrumental aggression dilakukan untuk mencapai tujuan dengan

usaha paksa ddemi mempertahankan kekuasaan, dominasi, atau

status sosial seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

16

Berdasarkan kedua tipe tersebut, Sukadiyanto (2015) menyatakan

bahwa agresivitas yang lebih dominan dilakukan oleh atlet adalah

instrumental aggression, sebab olahraga tanpa adanya unsur instrumental

aggression maka tidak ada tenaga, kecepatan, dan ketegaran mental.

Sebaliknya jika hostile aggression yang lebih dominan dilakukan akan

merugikan prestasi dan karier atlet itu sendiri.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Agresivitas

Mengacu pada definisi yang telah dipaparkan Taylor, Peplau, dan Sears,

dapat diketahui beberapa penyebab timbulnya agresivitas sering kali

berupa peristiwa tidak menyenangkan, seperti serangan, frustrasi,

ekspektasi pembalasan, dan kompetisi (Taylor dkk., 2009).

a. Serangan

Serangan merupakan salah satu faktor penyebab agresivitas yang

paling umum terjadi. Ketika seseorang mengalami situasi yang tidak

menyenangkan, akan membuat orang itu merasa jengkel atau

menganggapnya sebagai sebuah serangan. Semua itu tergantung

bagaimana setiap individu menanggapinya. Orang sering

menanggapi serangan dengan pembalasan, seperti “darah dibayar

darah”. Respons seperti ini dapat memicu agresivitas. Hal ini sering

kali terjadi dalam beberapa situasi, seperti adanya ejekan berakhir

dengan pembunuhan. Serangan dapat memicu adanya balasan

sehingga agresivitas meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

17

b. Frustrasi

Sumber agresivitas yang kedua adalah frustrasi. Frustrasi dapat

memunculkan agresivitas karena agresivitas dapat meringankan

emosi negatif (Bushman, Baumeister, & Philips, 2001). Frustrasi

terjadi ketika seseorang mengalami hambatan atau dicegah pada saat

akan mencapai tujuan. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan

frustrasi yang berujung pada agresivitas. Misalnya, adanya

pemasalahan keluarga terkait ekonomi dan permasalahan dalam

dunia kerja. Menurut tulisan Romawi kuno, suhu panas tercatat

sebagai menyebab meningkatnya agresivitas (Anderson, Bushman,

& Groom, 1997; Rotton & Cohn, 2000; dalam Taylor, et al., 2009).

Lalu apabila situasi tidak nyaman atau menjengkelkan yang disertai

dengan suhu panas akan menimbulkan ketegangan atarpersonal

hingga terjadi agresivitas.

c. Ekspektasi Pembalasan

Faktor lain yang mempengaruhi agresivitas yaitu motivasi untuk

balas dendam. Sebuah penelitian oleh Taylor (1992) menyatakan

bahwa sesorang yang merasa mampu membalas dendam akan lebih

lama menyimpan perasaan marah. Penelitian ini menunjukkan

bahwa pria yang marah akan cenderung menyimpan informasi-

informasi negatif, termasuk informasi negatif yang tidak

berhubungan dengan sumber kemarahannya. Selama kemarahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

18

ekspektasi pembalasan membuat pikiran menangkap informasi

negatif, maka akan meningkatkan agresivitas.

d. Kompetisi

Deutsch (dalam Taylor, Peplau, & Sears, 2009) mengungkapkan

bahwa affectless aggression atau agresivitas yang tidak berkaitan

dengan keadaan emosional, dapat muncul secara tidak sengaja

karena adanya sebuah kompetisi. Deutsch menunjukkan bahwa

situasi kompetitif sering memicu kemarahan dan mengakibatkan

terjadinya agresivitas yang bersifat destuktif. Agresivitas lebih

mudah muncul dalam situasi yang memperkuat kecenderungan

agresivitas (Brushman, dalam Taylor, Peplau, & Sears, 2009).

Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat diketahui bahwa agresivitas

dapat terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, baik dari

individu itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Faktor-faktor

yang mempengaruhi antara lain serangan, frustrasi, ekspektasi

pembalasan, dan kompetisi. Lebih lanjut Stangor (2011) mengungkapkan

bahwa emosi negatif menyebabkan munculnya agresivitas. Agresivitas

disebabkan sebagian besar oleh emosi negatif yang dialami seseorang

sebagai akibat dari peristiwa permusuhan dan pikiran negatif (Berkowitz

& Heimer, dalam Stangor, 2011). Salah satu jenis emosi negatif yang

meningkatkan gairah adalah ketika individu mengalami frustrasi

(Berkowitz, 1989; Dollard, Doob, Miller, Mowrer, & Sears, 1939).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

19

Frustrasi terjadi ketika kita merasa bahwa kita tidak mendapatkan tujuan-

tujuan penting yang telah kita tetapkan untuk diri kita sendiri.

B. REGULASI EMOSI

1. Definisi Emosi

Emosi merupakan kecenderungan perasaan yang mengarah pada

suatu hal yang dianggap cocok atau tidak cocok (Arnold & Grason,

dalam Gross, 2012). Santrock (2007) juga mengungkapkan bahwa emosi

merupakan perasaan atau afek yang muncul ketika individu dalam situasi

atau interaksi yang penting baginya, terutama untuk kesejahteraannya.

Goleman (2002) juga meyakini bahwa emosi adalah perasaan atau

pemikiran, kondisi psikologis dan biologis, yang muncul karena ada

stimulus dari dalam maupun luar diri individu. Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) mendukung beberapa pernyataan tersebut dengan

menyatakan bahwa, emosi merupakan luapan dari perasaan yang

berkembang dan surut dalam waktu singkat.

James-Lange (dalam Sobur, 2003) mengungkapkan bahwa emosi

merupakan hasil penilaian individu akibat dari perubahan pada dirinya

sebagai respon akan stimulus. Emosi juga dapat dikatakan sebagai reaksi

atas stimulus yang menyebabkan perubahan pada diri individu, seperti

wajah, penilaian kognitif, perasaan subjektif dan perilaku. Emosi ditandai

oleh perilaku yang merefleksikan kondisi senang atau tidak senang

seseorang atas interaksi yang sedang dialami (Santock, 2007). Emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

20

juga dapat berupa reaksi psikologis maupun fisiologis, seperti

kegembiraan, kesedihan, ketakutan, keharuan, kecintaan, dan keberanian

yang bersifat subjektif. Seseorang dengan emosi yang berlebihan

cenderung kurang dapat menguasai diri dan tidak memperhatikan

keadaan serta norma sekitar (Walgito, 2010). Albin (1986)

menambahkan bahwa setiap emosi yang muncul dari dalam diri

seseorang mampu mempengaruhi lingkungan sekitar, sehingga perlu

dikelola sebagai mana mestinya (Alibin, 1986).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat diketahui bahwa emosi

merupakan perasaan atau keadaan individu yang muncul karena adanya

stimulus dari situasi yang dialami.

2. Definisi Regulasi Emosi

Regulasi emosi merupakan proses pertanggungjawaban individu

dalam memodifikasi dan mengevaluasi reaksi emosi demi mencapai

tujuannya (Thompson, 1994). Selaras dengan definisi tersebut, Gross

(2014) menyatakan pengertian regulasi emosi sebagai sebuah proses

individu membentuk emosinya dan mengetahui bagaimana individu

mengalami serta mengekspresikan emosi tersebut. Kemudian Gross dan

Thompson (2007) secara bersamaan menambahkan bahwa regulasi emosi

merupakan sekumpulan berbagai proses tempat emosi diatur atau

dikelola. Regulasi emosi dapat berlangsung baik secara otomatis maupun

dikontrol. Selain itu, proses ini dapat terjadi secara disadari atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

21

disadari. Proses regulasi emosi berpengaruh pada satu atau lebih proses

yang membangkitkan emosi (Gross & Thompson, 2007).

Eisenberg dan Spinrad (dalam Pratisti, 2013) menyatakan bahwa

regulasi emosi adalah sebuah proses untuk mengenali, menghambat,

menghindari, serta mengatur munculnya perasaan, emosi psikologis, dan

perilaku yang berkaitan dengan emosi demi mencapai suatu tujuan

tertentu. Regulasi didefinisikan sebagai proses di mana aktivasi dalam

satu daerah respons berfungsi untuk mengubah, mentitrasi, atau

memodulasi aktivasi di daerah respons lain (Garber & Dodge, 2004).

Quirk dan Beer (2006) juga mendefinisikan regulasi emosi sebagai suatu

proses untuk mengungkapkan dan mengekspresikan emosi dengan cara

serta kondisi yang tepat.

Lebih lanjut, Fox (dalam Kostiuk & Gregory, 2002) menyatakan

bahwa regulasi emosi adalah kemampuan untuk menanggapi tuntutan

pengalaman yang sedang terjadi dengan berbagai emosi melalui cara

yang dapat ditoleransi secara sosial serta cukup fleksibel untuk

memunculkan reaksi spontan, termasuk kemampuan untuk menunda

reaksi spontan yang diperlukan. Regulasi emosi juga dapat dikatakan

sebagai upaya individu untuk mampu mengelola dan mengungkapkan

emosi yang dapat mempengaruhi individu dalam berperilaku demi

mencapai tujuannya (Balter, 2003).

Sejalan dengan dua pernyataan tersebut, Champi (dalam Dwityaputri

& Sakti, 2015) menyatakan bahwa regulasi emosi dapat diartikan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

22

kemampuan individu untuk tetap berpikir dan berperilaku positif ketika

menghadapi tantangan dan tekanan, serta mencegah pemikiran negatif

seperti marah atau sedih. Mawardah dan Adiyanti (2014) pun

mengungkapkan bahwa regulasi emosi merupakan kemampuan individu

untuk mengungkapkan emosi baik secara lisan maupun tulisan yang

dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental pada saat individu

mengalami peristiwa yang dianggap negatif.

Berdasarkan beberapa uraian definisi tersebut, dapat disimpulkan

bahwa regulasi emosi merupakan kemampuan individu untuk mengelola

dan mengungkapkan emosi yang berasal dari segala peristiwa dengan

cara yang positif dan mencegah pemikiran negatif.

3. Aspek-aspek Regulasi Emosi

Pengaturan emosi terdiri dari kedua proses intrinsik dan ekstrinsik yang

bertanggung jawab untuk belajar mengenali, memantau, menilai, dan

memodifikasi reaksi emosional (Thompson, 1994). Berdasarkan teori

dari Thompson dan Fox (dalam Kostiuk & Gregory, 2002) serta Garber

dan Dodge (2004) yang dipadukan dalam Mawardah dan Adiyanti

(2014), dapat diketahui bahwa terdapat tiga aspek yang berkaitan dengan

regulasi emosi, seperti

a. Pemantauan

Aspek ini dinyatakan sebagai kemampuan individu untuk membuat

sebuah keputusan yang pasti tentang langkah apa yang akan

dilakukan ketika menghadapi berbagai macam pikiran dan emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

23

(Garber & Dodge, 2004). Hal ini dilakukan agar individu dapat

memantau emosi yang dihadapi dengan lebih jelas (Konstiuk &

Gregory, 2002).

b. Penilaian

Aspek ini dinyatakan sebagai kemampuan individu untuk

memberikan penilaian baik positif maupun negatif mengenai setiap

kejadian atau kondisi yang ia alami berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki individu tersebut (Thompson, dalam Kostiuk & Gregory,

2002). Munculnya penilaian positif dapat menghasilkan pengelolaan

emosi yang baik, sehingga individu dapat terhindar dari pengaruh

emosi negatif yang dapat membuat individu bertindak negatif juga

(Garber & Dodge, 2004).

c. Pengubahan

Pengubahan merupakan kemampuan individu untuk melakukan

perubahan emosi dari hal-hal yang bersifat negatif dan masuk ke

dalam diri individu, menjadi sebuah dorongan individu ke hal-hal

yang bersifat positif (Thompson, dalam Kostiuk & Gregory, 2002).

Dorongan yang ada mengajak individu untuk menerapkan dalam

perilaku atas respon yang telah dipilih (Garber & Dodge, 2004).

Berdasarkan uraian aspek regulasi emosi tersebut, penelitian ini akan

menggunakan ketiga aspek yang telah disampaikan oleh Thompson, yaitu

pemantauan, penilaian, dan pengubahan. Ketiga aspek tersebut dapat

digunakan untuk mengetahui tingkat regulasi emosi individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

24

4. Dampak Regulasi Emosi

Regulasi emosi perlu dilakukan karena beberapa bagian dari otak

manusia menginginkan suatu tindakan pada situasi tertentu, sedangkan

bagian lainnya menganggap bahwa rangsangan emosional tersebut kurang

sesuai dengan situasi yang ada, sehingga membuat individu melakukan

hal lain atau tidak melakukan apapun (Gross, 2003). Regulasi emosi

bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari masalah yang

dihadapi dengan cara mengelola pengalaman emosional (Kring, 2010).

Goleman (2007) menyatakan bahwa individu yang dapat melakukan

regulasi emosi cenderung memiliki hubungan interpersonal yang baik,

mampu berikap hati-hati, dapat beradaptasi dan menangani tantangan

yang muncul. Selain itu, individu lebih mampu mengendalikan diri

dengan mengelola emosi dan impuls yang negatif, serta dapat menangani

keadaan yang sebenarnya mampu membuat individu menjadi frustrasi.

Makmuroch (2014) mengungkapkan bahwa seseorang yang telah

melakukan regulasi emosi dengan baik mampu memahami situasi dan

mengubah pikiran atau penilainnya mengenai situasi yang dihadapi secara

positif, sehingga memunculkan emosi positif pula. Hal ini juga

ditambahkan oleh Goleman (2007), individu yang memiliki kemampuan

regulasi emosi cenderung memiliki pandangan yang positif mengenai diri

maupun lingkungan sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

25

C. ATLET SEPAK BOLA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atlet merupakan

olahragawan terkhusus mereka yang mengikuti pertandingan atau

perlombaan olahraga dengan mengandalkan kekuatan, ketangkasan dan

kecepatan. Sepak bola merupakan permainan beregu di lapangan, dengan

menggunakan bola sepak (KBBI). Permainan ini terdiri dari dua kelompok

yang berlawanan dengan masing-masing regu terdiri atas sebelas orang.

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa atlet sepak

bola merupakan olahragawan yang mengikuti pertandingan olahraga

dalam sebuah tim kesebelasan di lapangan dengan menggunakan bola

sepak.

Menurut Sukadiyanto (2005), sepak bola merupakan olahraga yang

dalam permainannya memerlukan kontak fisik. Sukadiyanto (2015)

menyatakan bahwa olahraga yang bersifat kontak fisik atau badan lebih

berpotensi memicu adanya perkelahian antar permaain atau pihak lain

yang berkaitan, seperti tim lawan, wasit, atau bahkan penonton.

D. MASA REMAJA

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak

dan dewasa (Berk, 2012). Hal ini sama artinya dengan masa remaja

merupakan masa transisi individu menuju dewasa. Menurut Papalia

(2008), usia 11-12 tahun hingga 20-an tahun dikategorikan sebagai

perkembangan manusia masa remaja. Lain halnya dengan Santrock yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

26

mengatakan bahwa remaja adalah individu dengan usia 10 hingga 22 tahun

(Santrock, 2008). Perbedaan rentang usia yang diungkapkan oleh para ahli

menunjukkan bahwa individu dikatakan remaja tidak hanya berdasarkan

usia saja, melainkan faktor lain seperti kognitif, sosioemosi, dan lain-lain.

Awal masa remaja ditandai dengan pubertas, yaitu adanya berbagai

perisiwa biologis yang menjadikan tubuh individu berukuran dewasa dan

mengalami kematangan seksual (Berk, 2012). Selain mengalami

perkembangan secara biologis, pada usia ini individu juga mengalami

perkembangan dalam hal fisik, kognitif, dan sosioemosi (Santrock, 2011).

Papalia (2008) mengelompokkan remaja menjadi dua, yaitu remaja

awal dengan rentang usia 11 sampai 14 tahun sedangkan remaja akhir

memiliki rentang usia 15 sampai 22 tahun. Sejak dahulu, masa remaja

dinyatakan sebagai masa badai emosional (Hall, 1904, dalam Santrock,

2007). Namun sesungguhnya tidak setiap remaja selalu berada dalam

situasi stres. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa masa

remaja merupakan masa di mana individu mengalami fluktuasi emosi

dengan intensitas yang lebih sering (Rosenblum & Lewis, 2003). Dengan

atau tidak adanya provokasi, remaja dapat menjadi sangat marah dengan

orangtuanya atau meluapkan perasaan tidak menyenangkan kepada orang

lain (Santrock, 2007).

Fluktuasi emosi di masa remaja berkaitan dengan variabilitas

hormon di masa ini. Lalu pada saat memasuki masa dewasa, terjadi

pengurangan fluktuasi emosi karena adanya adaptasi terhadap kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

27

hormon seiring berjalannya waktu (Rosenblum & Lewis, 2003). Namun,

sebuah studi oleh Brooks-Gunn dan Warren (dalam Santrock, 2007)

menemukan bahwa faktor sosial memberikan kontribusi lebih besar

terhadap emosi remaja dibandingkan faktor-faktor hormonal. Pada

dasarnya, baik faktor hormonal maupun faktor sosial sama-sama

berkontribusi dalam perubahan emosi di masa remaja. Demikian pula

kemampuan anak muda dalam mengelola emosi-emosinya (Saami dkk.,

2006, dalam Santrock, 2007).

E. DINAMIKA PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP

AGRESIVITAS PADA ATLET SEPAK BOLA USIA REMAJA

Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang mampu menanggapi

sebuah rangsangan atau stimulus. Stimulus yang hadir dapat berasal dari

dalam maupun luar diri manusia itu sendiri. Respons atau reaksi yang

muncul akibat adanya stimulus dari luar ataupun dalam individu disebut

sebagai emosi (Goleman, 2002). Emosi merupakan luapan perasaan yang

berkembang dan surut dalam kurun waktu singkat (KBBI). Emosi dapat

berupa reaksi psikologis maupun fisiologis, seperti kegembiraan atau

kesedihan yang bersifat subjektif. Walgito (2010) menyatakan bahwa

seseorang yang memiliki emosi berlebihan cenderung kurang dapat

menguasai diri dan tidak memperhatikan keadaan sekitar beserta norma

yang berlaku. Setiap emosi yang muncul dari dalam diri seseorang mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

28

mempengaruhi lingkungan sekitar, sehingga diperlukan adanya

pengelolaan atau pengaturan emosi (Alibin, 1986).

Pengelolaan atau pengaturan emosi ini sering dikenal dengan

istilah regulasi emosi. Regulasi emosi merupakan kemampuan individu

untuk mengungkapkan emosi baik secara lisan maupun tulisan untuk

meningkatkan kesehatan saat individu mengalami peristiwa yang dianggap

negatif (Mawardah & Adiyanti, 2014). Fox (dalam Kostiuk & Gregory,

2002) juga mengungkapkan bahwa regulasi emosi adalah kemampuan

untuk menanggapi tuntutan peristiwa yang sedang berlangsung dengan

berbagai emosi melalui cara yang dapat ditoleransi secara sosial dan

cukup fleksibel untuk memunculkan reaksi spontan, termasuk kemampuan

untuk menunda reaksi spontan yang diperlukan.

Terdapat tiga aspek yang membentuk regulasi emosi, yaitu

pemantuan, penilaian, dan pengubahan (Garber & Dodge, 2004;

Thompson dalam Konstiuk & Gregory, 2002). Pemantauan merupakan

kemampuan individu untuk membuat sebuah keputusan yang pasti tentang

langkah apa yang akan dilakukan ketika menghadapi berbagai macam

pikiran dan emosi (Garber & Dodge, 2004). Aspek penilaian yaitu

individu memberikan penilaian baik positif maupun negatif mengenai

setiap kejadian atau kondisi yang ia alami berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki individu tersebut (Thompson, dalam Kostiuk & Gregory, 2002).

Lalu aspek pengubahan merupakan perubahan emosi dari hal-hal yang

bersifat negatif dan masuk ke dalam diri individu, menjadi sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

29

dorongan individu ke hal-hal yang bersifat positif (Thompson, dalam

Kostiuk & Gregory, 2002). Aspek-aspek tersebut dapat membentuk emosi

individu menjadi lebih stabil kemudian berdampak positif bagi kesehatan

fisik dan psikologisnya, serta interaksinya individu dengan lingkungan

menjadi lebih baik.

Regulasi emosi diperlukan bagi individu untuk mengatur kinerja

masing-masing bagian dari otak yang memiliki perbedaan respon ketika

menanggapi rangsangan emosional. Beberapa bagian otak manusia

menginginkan respon tertentu, sedangkan bagian lainnya menganggap

kurang sesuai atau bahkan tidak perlu direpon (Gross, 2003). Regulasi

emosi sendiri memiliki tujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari

masalah yang dihadapi dengan cara mengatur dan mengolah pengalaman

emosional (Kring, 2010). Makmuroch (2014) mengungkapkan bahwa

seseorang dengan regulasi emosi yang tinggi mampu memahami situasi

dan mengubah pikiran atau penilaiannya mengenai situasi yang dihadapi

secara positif, sehingga memunculkan emosi positif pula. Sedangkan

seseorang dengan kemampuan regulasi emosi yang rendah akan kesulitan

mengelola emosi sehingga sulit mengontrol diri untuk bebas dari emosi

negatif (Faridh, 2008).

Hall (dalam Papalia, 2007) mengungkapkan bahwa masa remaja

dinyatakan sebagai masa yang penuh emosional. Tidak dapat dipungkiri

bahwa masa remaja awal merupakan suatu masa di mana fluktuasi emosi

berlangsung lebih sering (Rosenblum & Lewis, 2003). Pada saat usia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

30

remaja, individu belajar untuk menguasai dan mengatur emosi yang ada

dalam diri.

Kurniasih (dalam Silaen & Dewi, 2015) menemukan bahwa

kemampuan regulasi emosi dapat membuat remaja lebih menerima serta

menghargai dirinya. Remaja yang memiliki kemampuan tinggi dalam

melakukan regulasi emosi akan mampu menjaga stabilitas emosinya.

Emosi yang cenderung stabil mampu membuat remaja memiliki rasa

empati dan memahami perasaan orang lain (Mawardah & Adiyanti, 2014).

Hal ini tentu saja membuat remaja mampu mengelola tingkah laku,

sehingga dapat menghindari perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar

aturan dan norma sosial (Mawardah & Adiyanti, 2014). Salah satu

perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma sosial adalah

perbuatan yang dilakukan untuk menyakiti atau melukai orang lain.

Menurut Baron dan Byrne (2005), tindakan individu yang dilakukan

dengan tujuan untuk menyakiti orang lain disebut dengan istilah

agresivitas. Taylor, Peplau, dan Sears (2009) juga menyatakan bahwa

agresivitas merupakan setiap tindakan yang dimaksudkan untuk melukai

orang lain.

Sebagian besar fenomena agresivitas dalam bidang olahraga terjadi

pada olahraga yang melibatkan kontak fisik, terutama sepak bola. Good

dan Wood (1995) mengungkapkan bahwa atlet pada jenis olahraga kontak

fisik lebih menekankan perilaku yang cenderung keras dalam bermain.

Agresivitas dalam dunia sepak bola banyak terjadi pada kategori U-19, U-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

31

21, dan U-22, yang tergolong dalam masa remaja. Beberapa pernyataan

tersebut menunjukkan bahwa atlet sepak bola remaja dengan kemampuan

regulasi emosi rendah cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan

berpotensi untuk melakukan tindakan negatif, seperti agresivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

32

F. SKEMA PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP

AGRESIVITAS

Gambar 1. Skema pengaruh regulasi emosi terhadap agresivitas

Regulasi Emosi

Rendah Tinggi

Atlet mampu membuat keputusan

pasti tentang langkah apa yang

akan dilakukan ketika

menghadapi berbagai macam

situasi

Atlet mampu memberikan

penilaian baik positif maupun

negatif mengenai setiap kejadian

atau kondisi yang dialami

berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki.

Atlet mampu mengubah emosi

dari hal-hal yang bersifat negatif

dan masuk ke dalam diri individu,

menjadi sebuah dorongan

individu ke hal-hal yang bersifat

positif.

Atlet kurang mampu membuat

keputusan pasti tentang langkah

apa yang akan dilakukan ketika

menghadapi berbagai macam

situasi

Atlet kurang mampu memberikan

penilaian baik positif maupun

negatif mengenai setiap kejadian

atau kondisi yang dialami

berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki.

Atlet kurang mampu mengubah

emosi dari hal-hal yang bersifat

negatif dan masuk ke dalam diri

individu, menjadi sebuah

dorongan individu ke hal-hal

yang bersifat positif.

Agresivitas Rendah Agresivitas Tinggi

Atlet menanggapi dengan tenang

ketika menghadapi situasi yang

tidak menyenangkan

Atlet mengelola stres atau emosi

negatif yang dirasakan

Atlet menahan diri dengan

mengelola informasi negatif yang

diterimanya

Atlet menghadapi situasi

kompetitif dengan tenang dan

sportif

Atlet gegabah dan mudah terpicu

amarahnya ketika menghadapi

situasi tidak menyenangkan

Atlet merasa stres dan diliputi

emosi negatif

Atlet merasa ingin melakukan

pembalasan saat menerima

informasi negatif

Atlet panik dan mudah marah saat

menghadapi situasi kompetitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

33

G. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan dinamika antar variabel yang telah dipaparkan sebelumnya,

peneliti menarik hipotesis penelitian yaitu regulasi emosi mempengaruhi

agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja. Atlet sepak bola usia remaja

dengan kemampuan regulasi emosi tinggi memiliki tingkat agresivitas

yang rendah. Begitu pula sebaliknya, atlet sepak bola usia remaja dengan

kemampuan regulasi emosi rendah memiliki agresivitas yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan jenis

kuantitatif menekankan pengukuran variabel-variabel dengan data

numerikal atau angka yang diolah dengan metode statistika (Creswell,

dalam Supratiknya, 2015). Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat

pengaruh regulasi emosi terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia

remaja.

B. IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel yang diukur dalam penlitian ini adalah:

1. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat menyebabkan dan

mempengaruhi hasil (Creswell, 2016). Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah regulasi emosi.

2. Variabel tergantung

Variabel tergantung merupakan variabel yang bergantung pada

variabel bebas dan menjadi akibat atau hasil dari pengaruh variabel

bebas (Creswell, 2016). Variabel tergantung dalam penelitian ini

adalah agresivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

35

C. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional merupakan definisi dari masing-masing variabel

yang disampaikan secara praktis serta dapat digunakan untuk memahami

hubungan antar variabel (Creswell, 2016). Dua variabel yang diteliti dalam

penelitian ini, yaitu regulasi diri dan agresivitas.

1. Regulasi Emosi

Regulasi emosi merupakan kemampuan atlet untuk mengelola dan

mengungkapkan emosi yang berasal dari segala peristiwa dengan cara

yang positif dan mencegah pemikiran negatif. Regulasi emosi akan

diukur menggunakan skala regulasi emosi yang mengacu pada aspek-

aspek regulasi emosi, yaitu pemantauan, penilaian, dan pengubahan.

Dari ketiga aspek tersebut, peneliti dapat mengetahui sejauh mana atlet

melakukan regulasi emosi dalam berkompetisi. Semakin tinggi skor

total yang diperoleh atlet sepak bola dari skala, maka semakin baik

pula regulasi emosi yang dilakukan oleh atlet sepak bola.

2. Agresivitas

Agresivitas merupakan tindakan negatif baik secara fisik maupun

verbal, dari seorang atlet kepada pihak lain, seperti lawan, wasit, atau

penonton dengan tujuan untuk menyakiti atau merugikan, sehingga

pihak tersebut berusaha untuk menghindarinya. Agresivitas akan

diukur menggunakan skala agresivitas yang disusun oleh peneliti

berdasarkan keempat aspek-aspek agresivitas, yaitu agresi fisik, agresi

verbal, kemarahan, dan permusuhan. Semakin tinggi skor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

36

diperoleh atlet sepak bola dari skala, maka semakin tinggi agresivitas

yang dilakukan.

D. SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah atlet sepak bola yang berusia

remaja, yaitu 11 hingga 22 tahun. Dalam penelitian ini, subjek ditentukan

dengan cara nonprobability sampling karena tidak setiap individu dalam

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel

(Supratiknya, 2014). Penentuan subjek jenis ini dapat juga disebut

convenience sample, yang berarti anggota sampel ditentukan atas dasar

aksesnya yang mudah untuk dijangkau oleh peneliti (Supratiknya, 2014).

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penyebaran skala. Metode penskalaan yang digunakan adalah skala Likert.

Dalam metode penskalaan ini, isi pernyataan dibedakan menjadi dua

kategori, yaitu favorable dan unfavorable (Supratiknya, 2014). Kemudian

subjek diminta untuk mengungkapkan kesetujuan atau ketidaksetujuannya

dalam sebuah kontinum (Supratiknya, 2014). Penelitian ini akan

menggunakan modifikasi skala Likert yang dinyatakan Anderson (dalam

Supratiknya, 2014) dalam hal opsi jawaban. Peneliti akan membuat opsi

jawaban genap untuk menghindari kecenderungan memilih jawaban tidak

tahu atau netral oleh subjek yang mengerjakan skala kurang serius atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

37

memiliki keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sehingga dapat

mengancam validitas item (Supratiknya, 2014). Kemudian, peneliti juga

akan menggunakan opsi jawaban sejumlah 6, karena opsi jawaban dalam

jumlah banyak (>5) dapat meningkatkan konsistensi internal skala. Selain

itu, subjek dalam penelitian ini merupakan remaja yang menempuh

pendidikan, sedangkan jumlah opsi jawaban sedikit (<5) lebih sesuai untuk

subjek anak atau orang dewasa yang kurang berpendidikan (Supratiknya,

2014). Namun peneliti tidak menggunakan opsi jawaban terlalu banyak

(lebih dari 6) agar tidak membuat subjek berpikir terlalu lama dalam

menentukan jawaban. Pemberian skor pada pernyataan favorable dan

unfavorable dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 1

Pemberian nilai skor Skala Likert

Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala regulasi emosi

dan skala agresivitas. Skala dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

1. Skala Regulasi Emosi

Skala regulasi emosi disusun berdasarkan aspek dari regulasi emosi

yang diungkapkan oleh Thompson (dalam Garber dan Dodge, 2004;

Skor Item

Sangat

Setuju

(SS)

Setuju

(S)

Agak

Setuju

(AS)

Agak

Tidak

Setuju

(ATS)

Tidak

Setuju

(TS)

Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Favorable 6 5 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4 5 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

38

Kostiuk dan Gregory, 2002), yaitu: pemantauan, penilaian, dan

pengubahan.

Tabel. 2

Indikator Skala Regulasi Emosi

Aspek Indikator

Pemantauan

Mampu menentukan tindakan yang tepat untuk

menghadapi segala bentuk emosi dan pikiran,

mengetahui konsekuensi dari setiap tindakan

Penilaian Mampu menilai setiap kejadian atau situasi baik secara

positif maupun negatif.

Pengubahan Mampu mengubah emosi negatif menjadi emosi

positif.

Tabel. 3

Distribusi Item Skala Regulasi Emosi Sebelum Try Out

Aspek Item

Favorable

Item

Unfavorable Jumlah Presentase

Pemantauan 4, 1, 15, 26,

30, 11

24, 16, 32, 7,

12, 29 12 33,33%

Penilaian 23, 2, 20, 31,

5, 35

36, 21, 8, 13,

25, 17 12 33,33%

Pengubahan 10, 34, 14,

19, 6, 27

28, 18, 33, 3,

22, 9 12 33,33%

Total 18 18 36 100%

2. Skala Agresivitas

Skala agresivitas disusun berdasarkan aspek dari regulasi emosi

yang juga digunakan oleh Buss dan Perry (1992) untuk menyusun

kuesioner mengenai agresivitas. Aspek-aspek tersebut adalah agresi

fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

39

Tabel. 4

Indikator Skala Agresivitas

Aspek Indikator

Agresi fisik Memukul, menendang, mendorong, menarik, dan

bentuk serangan fisik yang terlihat

Agresi verbal Menghina, menyindiran, memaki, berkata kasar,

berkata kotor

Kemarahan Merasa benci dengan orang lain atau suatu hal, yang

berasal dari perasaan kecewa, gagal, atau dikhianati

Permusuhan Ingin menyakiti dan melawan orang atau hal yang

tidak disukai, cemburu, iri, curiga

Tabel. 5

Distribusi Item Skala Agresivitas Sebelum Try Out

Aspek Item

Favorable

Item

Unfavorable Jumlah Presentase

Agresi Fisik 7, 11, 27, 48,

47, 19

30, 34, 1, 25,

21, 43 12 25%

Agresi

Verbal

5, 12, 29, 41,

16, 37

23, 42, 2, 26,

35, 13 12 25%

Kemarahan 33, 14, 31,

17, 45, 3

10, 39, 44, 6,

20, 28 12 25%

Permusuhan 24, 8, 38, 22,

32, 46

4, 36, 15, 40,

9, 18 12 25%

Total 24 24 48 100%

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Validitas

Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat tes dapat

mengukur atribut psikologis yang hendak diukur (Supratiknya,

2014).Validitas alat ukur sendiri dapat dikatakan tinggi apabila

memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Supratiknya (2014) juga menyatakan bahwa validitas akat ukur dapat

melihat kesesuaian isi dari alat ukur dengan konstruk yang diukur,

dengan analisis logis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

40

Pada penelitian ini, uji validitas menggunakan jenis validitas isi,

yaitu mengacu pada sejauh mana unsur instrumen asesmen relevan

dengan konstruk sasaran (Supratiknya, 2014). Penilaian terkait isi

dapat berupa penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara

bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur (Supratiknya, 2014). Ahli

yang terlibat dalam skala agresivitas adalah tiga orang dosen psikologi

dan 10 orang yang memiliki kriteria sama dengan subjek. Sedangkan

ahli dalam skala regulasi emosi adalah tiga orang dosen psikologi dan

10 orang yang memiliki kriteria sama dengan subjek. Pemilihan 10

orang ini dilakukan karena dalam beberapa item terdapat istilah-istilah

yang secara khusus digunakan dalam dunia persepakbolaan. Maka dari

itu, peneliti membutuhkan penilaian dari pihak yang menekuni bidang

tersebut.

Hasil indeks validitas isi item (IVI-I) diperoleh dari perhitungan

jumlah nilai yang diberikan oleh professional judgement dibagi dengan

banyaknya professional judgement yang terlibat. Item yang digunakan

dalam penelitian ini adalah item dengan nilai IVI-I lebih dari atau

sama dengan 0,78 (IVI-I ≥ 0,78) (Supratiknya, 2016). Selain

menghitung IVI-I, perlu dilakukan perhitungan Indeks Validitas Isi

Skala (IVI-S). Polit dan Beck (dalam Supratiknya, 2016)

mengungkapkan bahwa suatu skala dikatakan baik jika memiliki skor

IVI-S lebih dari atau sama dengan 0,90 (IVI-I ≥ 0,90). Nilai ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

41

diperoleh dari perhitungan jumlah IVI-I dari masing-masing item

dibagi dengan jumlah total item.

Berdasarkan perhitungan IVI-I dari item pada skala agresivitas

berada pada rentang 0,80 – 1,00 untuk penilaian peer judgement dan

1,00 untuk penilaian expert judgement. Hal ini menunjukkan bahwa

seluruh item lolos seleksi. Selanjutnya dilakukan perhitungan IVI-S

dan diperoleh hasl 0,9625 untuk penilaian peer judgement dan 1,00

untuk penilaian expert judgement. Hasil ini menunjukkan bahwa skala

yang digunakan dalam penelitian ini baik.

Pada item dalam skala regulasi emosi ditemukan hasil perhitungan

IVI-I berada pada rentang 0,80 – 1,00 untuk penilaian peer judgement

dan 1,00 untuk penilaian expert judgement. Selanjutnya dilakukan

perhitungan IVI-S dan diperoleh hasl 0,969 untuk penilaian peer

judgement dan 1,00 untuk penilaian expert judgement. Hasil ini

menunjukkan bahwa skala yang digunakan dalam penelitian ini juga

baik.

2. Seleksi Item

Seleksi item dilakukan dengan uji coba skala (try out) pada kedua

skala penelitian. Penelitian ini menggunakan hasil uji daya beda item

untuk melihat kualitas item dalam skala berdasarkan perolehan skor

korelasi dari item total dengan batasan rix ≥ 0,30 (Azwar, 2011). Item

dengan daya beda yang tinggi memiliki skor rix minimal 0,30,

sedangkan item dengan daya beda berada pada skor rix < 0,30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

42

tergolong rendah. Uji coba dilaksanakan pada hari Minggu, 4

November 2018 dengan jumlah responden 60 orang. Berikut adalah

hasil seleksi item pada kedua variabel.

a. Skala Regulasi Emosi

Pada skala regulasi emosi, terdapat beberapa item dengan rix < 0,30

sehingga peneliti menggugurkan item tersebut.

Tabel. 6

Distribusi Item Skala Regulasi Emosi Setelah Seleksi Item

Aspek Item

Favorable

Item

Unfavorable Jumlah Presentase

Pemantauan *4, 1, 15,

*26, *30, *11

24, 16, 32, 7,

12, 29 8 33,33%

Penilaian *23, *2, 20,

31, 5, *35

36, 21, *8,

13, 25, 17 8 33,33%

Pengubahan *10, *34, 14,

19, *6, *27

28, 18, 33, 3,

22, 9 8 33,33%

Total 24 100%

* : item yang gugur

b. Skala Agresivitas

Pada skala agresivitas, terdapat beberapa item dengan rix < 0,30

sehingga peneliti menggugurkan item tersebut. Peneliti juga

menggugurkan item pada aspek agresi fisik, agresi verbal, dan

permusuhan. Hal ini dilakukan agar komposisi item setiap aspek

pada skala regulasi emosi seimbang. Menurut Widhiarso (2011)

jika tidak terdapat teori atau penelitian yang menjelaskan bahwa

terdapat aspek yang dirasa lebih penting dibandingkan aspek

lainnya, maka lebih baik jumlah item dalam aspek seimbang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

43

Tabel. 7

Distribusi Item Skala Agresivitas Setelah Seleksi Item

Aspek Item

Favorable

Item

Unfavorable Jumlah Presentase

Agresi Fisik 7, 11, 27, 48,

47, 19

*30, *34, (1),

*25, *21, *43 6 25%

Agresi

Verbal

5, 12, 29, 41,

*16, 37

(23), *42, 2,

*26, *35, *13 6 25%

Kemarahan 33, 14, 31,

17, 45, 3

*10, *39,

*44, *6, *20,

*28 6 25%

Permusuhan 24, 8, (38),

22, 32, 46

*4, (36), *15,

*40, (9), 18 6 25%

Total 24 100%

*: item yang gugur ( ) : item yang sengaja digugurkan

3. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi hasil pengukuran jika prosedur

pengetesan dilakukan kembali terhadap populasi atau kelompok

(Supratiknya, 2014). Alat ukur yang baik menurut Supratiknya (2014)

adalah alat ukur yang memiliki reliabilitas tinggi.

Pada penelitian ini, reliabilitas dilihat dari koefisien Alpha

Cronbach dengan kriteria tes yang baik memiliki skor ≥ 0,70

(Supratiknya, 2014). Jika koefisien berada pada skor < 0,70 dapat

dikatakan kurang memadai karena inkonsistensi alat ukur dianggap

besar, sehingga menjadi meragukan (Supratiknya, 2014).

a. Skala Regulasi Emosi

Setelah dilakukan seleksi item, dapat diketahui bahwa koefisien

Alpha’s Cronbach pada skala regulasi emosi sebesar α = 0,888.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

44

Nilai tersebut menunjukkan bahwa skala regulasi emosi secara

keseluruhan memiliki reliabilitas yang tinggi dan memuaskan.

b. Skala Agresivitas

Setelah dilakukan seleksi item, dapat diketahui bahwa koefisien

Alpha’s Cronbach pada skala regulasi emosi sebesar α = 0,933.

Nilai tersebut menunjukkan bahwa skala regulasi emosi secara

keseluruhan memiliki reliabilitas yang tinggi dan sangat

memuaskan.

G. METODE ANALISIS DATA

1. Uji Asumsi

Sebelum dilakukan analisis regresi, ada beberapa pengujian yang harus

dijalankan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menguji kelayakan

data agar dapat dilakukan uji hipotesis.

a. Uji Normalitas Residu

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah sebaran

data yang telah dikumpulkan terdistribusi secara normal (Santoso,

2010). Pada penelitian ini, yang akan diuji adalah normalitas

residu atau errornya karena dalam pengujian hipotesis nol dari

regresi yang dibutuhkan adalah normalits sebaran residu atau error

(Santoso, 2010). Uji normalitas residu dilakukan dengan metode

Kolmogorv-Smirnov (K-S). Data dapat dikatakan terdistribusi

normal jika taraf signifikansi p > 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

45

b. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan uji asumsi yang dilakukan untuk

mengetahui hubungan antar variabel yang hendak dianalisis

mengikuti garis lurus (linear) atau tidak (Santoso, 2010). Hal ini

berarti bahwa peningkatan atau penurunan kuantitas suatu variabel

akan diikuti secara linear oleh variabel lainnya. Variabel-variabel

tersebut dapat dikatakan memiliki hubungan yang linear jika

hasilnya menunjukkan p < 0,05.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas uji yang menilai ketidaksamaan

varians dari residual suatu pengematan ke pengamatan yang lain.

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui adanya

penyimpangan dari syarat-syarat asumsi pada regresi linear, yang

mana dalam model regresi harus memenuhi syarat tidak adanya

heteroskedastisitas atau data dapat disebut homoskedastisitas.

Menurut Santoso (2010), homoskedastisitas berarti varians dari

residu untuk setiap nilai dari variabel independen bersifat konstan.

Data dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas jika nilai

signifikansinya > 0,05.

2. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan menggunakan

metode statistik regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

46

for windows versi 21. Menurut Santoso (2010), regresi linear

sederhana digunakan untuk memprediksi besarnya skor variabel

dependen berdasarkan besarnya skor variabel independennya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2018 sampai dengan 11

November 2018. Peneliti melakukan pengambilan data dengan membagikan

kedua skala kepada subjek atlet sepak bola remaja berusia 11-22 tahun.

Pengumpulan data menggunakan skala yang didistribusikan pada saat atlet

selesai berlatih atau bertanding. Total jumlah subjek yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 122 atlet.

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah atlet sepak bola yang beusia 11 tahun

hingga 22 tahun. Sejumlah 122 subjek mengisi skala dengan deskripsi

sebagai berikut.

Tabel. 8

Deskripsi Data Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Presentase

11-14 91 74,59%

15-22 31 25,41

Total 122 100%

Tabel. 9

Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Kelamin

Usia Frekuensi Presentase

Laki-laki 92 75,4%

Perempuan 30 24,6%

Total 122 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

48

Berdasarkan data tabel 8 dan 9 mengenai deskripsi subjek penelitian,

dapat diketahui bahwa subjek penelitian ini mayoritas adalah remaja awal

yang berusia 11 hingga 14 tahun sebesar 74,59%. Kemudian mayoritas subjek

berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 75,4%.

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Deskripsi data penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran

tingkat regulasi emosi dan tingkat agresivitas pada subjek. Pengukuran ini

dilakukan dengan cara melihat perbandingan antara mean teoretis dan mean

empiris. Mean empiris merupakan nilai rata-rata dari skor yang dimiliki oleh

subjek penelitian menggunakan SPSS for Windows versi 21. Sedangkan mean

teoretis diperoleh dari hasil perhitungan berdasarkan skor terendah dan skor

tertinggi yang dapat diraih dalam sebuah skala, yang dirumuskan sebagai

berikut:

Dari hasil perhitungan meam empiris dan mean teoretis kemudian

dilakukan uji one sample t-test menggunakan SPSS for Windows versi 21

yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikasn

antara meam empiris dan mean teoretis. Berikut merupakan hasil

perbandingan antara meam empiris dan mean teoretis dari penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

49

Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan besaran signifikansi mean

empiris dan mean teoretis 0,000 (p<0,05) pada variabel regulasi emosi dan

agresivitas. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara mean empiris dan mean teoretis.

Tabel. 10

Deskripsi Statistik Data Penelitian

N Empiris Teoretis

Min Max Mean SD Min Max Mean

RE 122 74 132 103,34 11,688 24 144 84

AGR 122 31 99 61,55 15,226 24 144 84

Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa variabel regulasi emosi

memiiki mean empiris (103,34) yang lebih besar dari mean teoretisnya (84).

Hasil ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki

kemampuan regulasi emosi yang cenderung tinggi atau positif. Sedangkan

pada variabel agresivitas dapat diketahui bahwa mean empiris (61,55) lebih

rendah dari pada mean teoretis (84). Hal ini menunjukkan bahwa subjek

dalam penelitian ini memiliki tingkat agresivitas yang cenderung rendah atau

negatif.

D. ANALISIS DATA PENELITIAN

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Residu

Uji normalitas residu merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah nilai residual data penelitian tergolong dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

50

distribusi normal (Santoso,2010). Pada penelitian ini, uji normalitas

dilakukan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

for Windows versi 21. Data dikatakan memiliki sebaran residual

normal jika nilai taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) variabel memenuhi syarat uji normalitas. Nilai

probabilitas residu (p) variabel sebesar 0,200. hal ini menunjukkan

bahwa sebaran data dalam penelitian ini berdistribusi normal karena p

> 0,05.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah uji asumsi yang digunakan untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan

variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode test for linearity

dengan bantuan SPSS for Windows versi 21. Asumsi linearitas dapat

dikatakan terpenuhi jika memiliki nilai signifikanasi alpha (α) < 0,05

(Santoso, 2010).

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat bahwa nilai Sig.

variabel memenuhi syarat uji linearitas. Nilai signifikansi (α) variabel

regulasi emosi dan agresivitas sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan

bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini secara signifikan

bersifat linear karena α < 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

51

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ialah uji asumsi yang digunakan untuk

mengetahui variansi nilai residual (error) pada variabel prediktor.

Dalam data penelitian, penyebaran setiap titik pada variabel prediktor

harus memiliki varians yang ckup konstan sehingga peningkatan atau

penurunan nilai residu membentuk suatu pola tertentu dan tidak terjadi

penyimpangan. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

metode statistik uji Glejser menggunakan SPSS for Windows versi 21.

Asumsi heteroskedastisitas dapat dikatakan terpenuhi jika memenuhi

nilai signifikansi (p) > 0,05 (Priyatno, 2014). Hal ini dapat diartikan

bahwa variabel tersebut memiliki varians yang homokedastisitas.

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa

setiap variabel memenuhi syarat uji heteroskedastisitas. Hal ini dapat

dilihat dari nilai signifikansi (p) variabel regulasi emosi dengan

variabel agresivitas yang memiliki nilai sebesar 0,078. Nilai tersebut

mengindikasikan bahwa variansi residu setiap variabel terikat dalam

penelitian ini memiliki varians yang konstan atau dapat dikatakan

tidak terindikasi heteroskedastisitas, karena nilai signifikansi (p) >

0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

52

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear

sederhana untuk pengujian hipotesis. Sebelumnya, peneliti telah

melakukan uji asumsi untuk melihat apakah data penelitian ini parametrik

dan memenuhi syarat untuk diolah menggunakan metode analisis regresi.

Berdasarkan uji asumsi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa data yang

dihasilkan telah memenuhi syarat uji asumsi. Uji asumsi normalitas

menunjukkan bahwa sebaran data memiliki nilai distribusi residual yang

normal, sehingga data penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi normal.

Selain itu, uji linearitas menunjukkan bahwa antar variabel dalam

penelitian ini memiliki hubungan yang linear. Hasil uji asumsi juga

menunjukkan bahwa varian residu pengamatan data satu ke pengamatan

data lain cukup konstan, yang artinya data penelitian ini tidak terindikasi

heteroskedastisitas.

Oleh karena itu, data dalam penelitian ini telah memenuhi syarat

untuk diolah menggunakan SPSS for Windows versi 21. Berdasarkan hasil

pengolahan data, dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang muncul

adalah Y = 122,445 + (- 0,589) X, di mana Y merupakan variabel

agresivitas dan X merupakan variabel regulasi emosi. Angka pengaruh

antara kedua variabel ini dapat dilihat dari standardized coefficients (β)

sebesar -0,452 dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,000 (p < 0,05).

Hasil ini menunjukkan bahwa variabel regulasi emosi memiliki pengaruh

yang negatif terhadap agresivitas. Hal ini mengindikasikan bahwa atlet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

53

sepak bola usia remaja yang memiliki kemampuan regulasi emosi tinggi

cenderung memiliki agresivitas rendah.

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa R

Square menunjukkan nilai sebesar 0,205 atau 20,5%. Hasil ini

menunjukkan bahwa variabel regulasi emosi memiliki pengaruh

kontribusi sebesar 20,5% terhadap variabel agresivitas. Sedangkan 79,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

E. PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh negatif dari

regulasi emosi terhadap agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditemukan bahwa

hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa nilai signifikansi uji regresi dari variabel regulasi emosi terhadap

variabel agresivitas sebesar 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa

variabel regulasi emosi memiliki pengaruh terhadap variabel agresivitas

dengan nilai koefisien determinasi sebesar 20,5%.

Data penelitian ini menunjukkan koefisien regresi sebesar -0,589,

yang berarti bahwa setiap penambahan satu nilai regulasi emosi akan

mempengaruhi penurunan agresivitas sebesar 0,589 (58,9%). Sebaliknya,

setiap penurunan satu nilai regulasi emosi akan mempengaruhi

peningkatan agresivitas sebesar 0,589 (58,9%). Hasil tersebut sesuai

dengan beberapa penelitian lain mengenai regulasi emosi dan agresivitas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

54

yang menemukan bahwa regulasi emosi berhubungan secara negatif

dengan agresivitas. Kemampuan regulasi emosi mampu mengurangi

perilaku agresi, dan rendahnya kemampuan regulasi emosi mampu

meningkatkan agresivitas (Helmsen, Koglin, & Petermann, 2012; Sullivan,

2010).

Hasil penelitian ini menemukan bahwa atlet dengan kemampuan

tinggi dalam melakukan regulasi emosi akan mampu menjaga stabilitas

emosinya sehingga dapat bermain dengan sportif. Hal ini dapat dilihat dari

item-item dalam skala penelitian yang menunjukkan bahwa semakin

rendah agresivitas yang dilakukan oleh atlet, maka semakin tinggi

sportivitas atlet tersebut. Selain itu, atlet yang mampu melakukan regulasi

emosi tidak mudah terpancing amarahnya pada saat bertanding. Atlet

cenderung tidak memaki, berkelahi, menjegal untuk merebut bola, dan

perilaku lain yang dapat menyakiti orang lain. Hasil tersebut memperkuat

apa yang telah diungkapkan Makmuroch (2014) bahwa seseorang dengan

regulasi emosi yang tinggi mampu memahami situasi dan mengubah

pikiran atau penilaiannya mengenai situasi yang dihadapi secara positif,

sehingga memunculkan emosi positif pula.

Atlet sepak bola remaja dengan regulasi emosi tinggi mampu

membuat keputusan pasti tentang langkah apa yang akan dilakukan ketika

menghadapi berbagai macam situasi. Atlet mampu bangkit dan segera

menentukan langkah atau strategi baru yang akan dilakukan ketika

mengalami kegagalan saat bertanding. Hal ini membuat atlet lebih bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

55

tenang dalam menanggapi situasi yang tidak menyenangkan, sehingga

tidak memicu munculnya agresivitas. Hasil tersebut selaras dengan

pernyataan Thompson (dalam Kostiuk dan Gregory, 2002) bahwa individu

yang dapat menentukan langkah untuk menghadapi berbagai bentuk

emosi, akan lebih mampu mengatasi situasi yang dihadapi.

Atlet dengan regulasi emosi tinggi juga mampu memberikan

penilaian baik secara positif maupun negatif mengenai setiap kejadian atau

kondisi yang dialami berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.

Mereka dapat memahami bahwa ketika mereka ditegur oleh pelatih hal itu

berarti pelatih menginginkan performa mereka yang lebih baik. Hal ini

menyebabkan atlet dapat menghadapi situasi kompetitif dengan tenang dan

sportif. Thompson (2007) juga menyatakan bahwa seseorang dengan

kemampuan regulasi emosi yang rendah akan kesulitan mengelola emosi

sehingga sulit mengontrol diri untuk bebas dari emosi negatif, seperti

kemarahan.

Selain itu, atlet yang memiliki regulasi emosi tinggi mampu

mengubah emosi dari hal-hal yang bersifat negatif dan masuk ke dalam

diri individu, menjadi sebuah dorongan individu ke hal-hal yang bersifat

positif. Atlet mampu mengubah teguran atau komentar negatif dari pelatih

menjadi motivasi untuk bermain lebih baik. Atlet pun bisa mengubah

perasaan takut menjadi percaya diri ketika akan menghadapi sebuah

kompetisi. Hal ini membuat atlet lebih mampu mengelola stres atau emosi

negatif yang dirasakan. Atlet juga dapat menahan diri dengan mengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

56

informasi negatif yang diterimanya, sehingga tidak menimbulkan

agresivitas. Hasil tersebut selaras dengan pernyataan Albin (1986) yang

mengungkapkan bahwa dengan melakukan regulasi emosi, remaja dapat

membuat emosinya lebih stabil.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat diketahui

bahwa rendahnya agresivitas seorang atlet yang berusia remaja terhadap

lawan main, wasit, pendukung atau penonton, maupun teman satu tim

sendiri dapat dipengaruhi oleh tingginya regulasi emosi atlet itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dipaparkan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis penelitian diterima.

Hal ini berarti variabel regulasi emosi berpengaruh secara negatif dan

signifikan terhadap variabel agresivitas pada atlet sepak bola usia remaja ( β =

-0,452; p = 0,000; = 0,205 ). Kemudian hasil koefisien regresi yang

menunjukkan nilai sebesar -0,589 mengindikasikan bahwa setiap

penambahan satu nilai regulasi emosi akan mempengaruhi penurunan

agresivitas sebesar 0,589. Sebaliknya, setiap penurunan satu nilai regulasi

emosi akan mempengaruhi peningkatan agresivitas sebesar 0,589. Nilai yang

negatif tersebut juga menunjukkan bahwa pengaruh yang terjadi antara

variabel regulasi emosi terhadap variabel agresivitas memiliki pengaruh

negatif, sehingga semakin tinggi nilai regulasi emosi maka semakin rendah

nilai agresivitas.

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Meskipun penelitian sudah terlaksana dengan lancar dan baik, namun

peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini.

Pertama, pengukuran regulasi emosi dengan cara kognitif dapat

memunculkan adanya bias dan skala dalam bentuk self-report juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

58

memungkinkan adanya pemberian informasi yang tidak sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Kedua, terdapat beberapa item yang overlap yaitu

item favorable dari regulasi emosi merupakan item unfavorable dari

agresivitas. Hal ini menyebabkan kecurigaan bahwa adanya pengaruh dari

variabel bebas terhadap variabel terikat karena item-item tersebut saling

terkait.

C. SARAN

Berdasarkan proses penelitian, pembahasan, serta kesimpulan yang telah

diambil, peneliti memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna

bagi pelatih sepak bola, atlet sepak bola, dan bagi peneliti selanjutnya.

Berikut adalah saran yang dapat diberikan:

1. Bagi Pelatih Sepak Bola Remaja

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi emosi secara

signifikan berpengaruh negatif terhadap agresivitas. Hal ini

mengindikasikan bahwa atlet sepak bola dengan kemampuan regulasi

emosi tinggi cenderung lebih jarang melakukan agresivitas. Atlet yang

jarang melakukan agresivitas akan bermain sepak bola dengan lebih

sportif, sehingga meminimalisasi adanya peringatan pelanggaran atau

kartu dari wasit. Berdasarkan penelitian ini, dapat dilihat bahwa atlet

sudah memiliki regulasi emosi yang tinggi. Maka dari itu pelatih dapat

terus mempertahankan regulasi emosi anak didik mereka agar tidak

menurun. Bila perlu ditingkatkan, pelatih dapat mengadakan pelatihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

59

regulasi emosi untuk para atlet agar mereka terbiasa bermain dengan

emosi yang stabil. Pelatih juga dapat mendatangkan psikolog olahraga

untuk mendampingi proses pelatihan regulasi emosi.

2. Bagi Atlet Sepak Bola Remaja

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atlet sepak bola usia

remaja cenderung membutuhkan emosi yang stabil untuk meminimalisasi

agresivitas. Hal ini mengindikasikan bahwa atlet sepak bola yang berusia

remaja perlu kemampuan untuk mengelola emosinya sendiri dengan baik.

Berdasarkan penelitian ini, atlet diharapkan mampu mempertahankan atau

bahkan meningkatkan kemampuan dalam melakukan regulasi emosi agar

tidak mengalami penurunan. Atlet juga perlu melakukan relaksasi dan

berpikir positif agar stamina atlet tetap terjaga. Selain itu, atlet sendiri

perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

munculnya agresivitas, seperti adanya serangan dari lawan, frustasi,

ekspektasi pembalasan, serta situasi kompetitif.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk

menggunakan metode yang implisit sehingga subjek tidak mengetahui

jika mereka sedang diukur, misalnya dengan menggunakan alat yang

dapat mengukur emosi seseorang. Alat ini mampu menjadikan hasil

penelitian lebih akurat karena subjek tidak dapat melakukan faking. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

60

itu, peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode eksperimen.

Dengan metode ini, peneliti juga dapat meminimalisasi faking serta

mengontrol pengaruh faktor-faktor lain yang tidak ingin diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

61

Daftar Pustaka

Ahmadi, S. S., Besharat, M. A., Azizi, K., & Laijani, R. (2011). The relationship

between dimensions of anger aand aggression in contact and non- contact

sports. Procedia-Social and Behavior Sciences, 30, 247-251. doi:

10.1016/j.sbspro.2011.10.049

Albin, R. S. (1986). Emosi bagaimana mengenal, menerima, dan.

Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius

Anderson, C. A., and Bushman, B. J. (2002). Annual review of psychology:

Human aggression, 53, 27-51.

Azwar, S. (1998). Metode penelitian (Edisi 1). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brown, P., and Schuster, I. (1986). Culture and aggression. anthropological

quarterly, 59(4), 155-159; 200-204. Retrieved from

http://jstor.org/stable/331732

Buckholdt, K. E., Parra, G. R., & Jobe-Shields, L. (2009). Emotion regulation as a

mediator of the relation between emotion socialization and deliberate self-

harm. American Journal of Orthopsychiatry, 79(4), 482-490.

Butler, E. A., Lee, T. L., and Gross, J. J. (2007). Emotion regulation and culture:

Are the social consequences of suppression culture-specific. Emotion, 7(1),

30-48. doi: 10.1047/1528-3542.7.1.30

Buss, A. H., and Perry, M. (1992). The aggression questionnaire. Journal of

Personality and Social Psychology, 63(3), 452-459.

Calkins, S. D. (2010). Commentary: Conceptual and methodological challenges to

the study of emotion regulation and psychopathology. Journal

Psychopathology Behavior Assess, 32, 92-95. doi: 10.1007/s10862-009-9169-

6

Chambers, R., Gullone, E., & Allen, N. B. (2009). Clinical psychology review.

Elsevier, 29, 560-572. doi: 10.1016/j.cpr.2009.06.005

Chaplin, J. P. (2011). Kamus lengkap psikologi.(cetakan ke-15). (Alih Bahasa

Kartini Kartono). Jakarta: Rajawali Pers.

Christian, A. (2017, 22 Oktober). Pemain bali united u-19 cedera leher karena

dipukul lawan. Bolakompas.com. Diunduh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

62

https://bola.kompas.com/read/2017/10/22/12271778/pemain-bali-united-u-

19-cedera-leher-karena-dipukul-lawan

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed

methods approaches. California: SAGE Publications, Inc.

David-Ferdon, C., and Herts, M. F. (2009). The relation of locus of control, anger,

and impulsivity to boys’ aggressive behavior. Behavioral Disoder, 33(2),

108-119. Doi: 10.1080/00221329909595376

Dayakisni, T. dan Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial (Edisi Keempat). Malang:

UMM Press.

Deming, A. M., and Lockman, J. E. (2008). The relation of locus of control,

anger, and impulsivity to boys' aggressive behavior. Behavioral Disorder,

33(2), 108-119. doi: 10.1080/00221329909595376

Denson, T. F., DeWall, C. N., & Finkel, E. J. (2012). Self-Control and

Aggression. Psychological Science, 21(1), 20-25. doi:

10.1177/0963721411429451

DeWall, C. N., Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2011). The general

aggression model: Theoretical extensions to violence. Psychology of

Violence, 1(3), 245-258. doi: 10.1037/a0023842

DeWall, C. N., Baumeister, R. F., Stillman, T. F., & Gailliot, M. T. (2007).

Violence restrained: Effects of self-regulation and its depletion on aggression.

Journal of Experimental Social Psychology, 43, 62-76. doi:

10.1016/j.jesp.2005.12.005

DeWall, C. N., Finkel, E. J., & Denson, T. F. (2011). Self-control inhibits

aggression. Social and Personality Compass, 5(7), 458-472. doi:

10.1111/j.1751-9004.2011.00363.x

Dini dan Indrijati. (2014). Hubungan antara kesepian dengan perilaku agresif pada

anak didik di lembaga permasyarakatan anak blitar. Jurnal Psikologi,

Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga. 3(3). 30-36.

Donahue, E. G., Rip, B., & Vallerand, R. J. (2009). When winning is everything;

On passion, identify, and aggression in sport. Psychology of Sport and

Exercise, 526-534. doi: 10.1016/j.psychsport.2009/02.002

Dwityaputri. Y. K., dan Sakti. H. (2015). Hubungan antara regulasi emosi dengan

forgiveness pada siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD-Tangerang

Selatan. Jurnal Empati, 4(2), 20-25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

63

Firdaus, M. T., Muhari, H., Christiana, E., & Pratiwi, T. I. (2013). Faktor-faktor

penyebab perilaku agresif pada siswa di SMP kelurahan kedung asem

Surabaya. Jurnal BK Unesa, 2(1), 68-78.

Fromm, Erich. (2008). Akar kekerasan: Analisis sosio-psikologis atas watak

manusia, terjemahan Imam Muttaqin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geen, R. G. (2001). Human aggression (2nd edition). Buckingham: Library of

Congress Cataloging in-Publication Data.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program ibm spss 21

(Ed. Ke-7). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Glenn, A. L., & Raine, A. (2009). Psychopathy and instrumental aggression:

Evolutionary, neurobiological, and legal perspectives. International Journal

of Law and Psychiatry, 32(4), 253-258. doi: 10.1016/j.ijlp.2009.04.002

Good, G. E., and Wood, P. K. (1995). Male gender role conflict, depression, and

help seeking: Do college men face double jeopardy? Journal of Conseling

and Development, 74, 70-75.

Gross, J. J., and Barrett, L. F. (2011). Emotion generation and emotion regulation:

One of two depends on yout pointof view. Emotion Review, 3(8),7-16. doi:

10.1177/1754073910380974

Gross, J. J., and John, O. P. (2003). Individual differences in two emotion

regulation processes: Implications for affect, relationships, and well- being.

Journal of Personality and Social Psychology. 85(2), 348–362.

Gross, J. J., and Thompson, R. A. (2007). Emotion regulation: Conceptual

foundations. Dalam James J. Gross (Ed.), Handbook of emotion regulation.

New York, USA: The Guilford Press.

Gultom. (2014, 5 Agustus). Sesama pemain persebaya saling adu jotos di sesi

latih tanding. Tribunnews.com. Diunduh dari.

http://jabar.tribunnews.com/2014/08/05/sesama-pemain-persebaya-saling-

adu-jotos-di-sesi-latih-tanding

Gunarsa, Singgih. (1995). Faktor keberhasilan dan kegagalan. Jakarta: Gema

Olahraga

Helmsen, J., Koglin, U., & Petermann, F. (2012). Emotion regulation and

aggressive behavior in preshoolers: The mediating role of social information

procession. Child Psychiatry Human Development,43:87-101.

10.1007/s10578-011-0252-3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

64

Hidayat, K., Bashori, K., & Dwiasri, O. M. (2016). Psikologi sosial: Aku, kami,

dan kita. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (2011). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Ioana, O. (2013). A study on the relationship between sports and aggression. Sport

Science Review, XXII(1-2), 33-48. doi: 10.2478/ssr-2013-0003

Janah, M. R., Rifayani, Hastuti., Ernawati, Sri. (2014). Emotion regulation to

reducing aggressive behavior in resolving interpersonal conflict on student

smk. Seminar Nasional dan Call for Papers Uniba, 10-16.

Keeler, L. A. (2007). The differences in sport aggression, life aggression, and life

assertion among adult male and female collision, contact, and non-contact

sport athletes. Journal of Sport Behavior, 30(1), 57.

Khumas, dkk. (1997). Peran fantasi agresi terhadap perilaku agresif anak-anak..

Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada. 1, 21-29.

Kostiuk, L. M., and Fouts, G. T. (2002). Understanding of emotions and emotion

regulation in adolescent females with conduct problems: A qualitive analysis.

The Qualitative Report, 7(1).

Kring, A.M., Johnson, S.L., Davison, G.C., & Neale, J.M. (2010). Abnormal

Psychology. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. (Eleventh

Edition)

Krishnaveni, K., and Shahin, A. (2014). Aggression and its influence on sport

performance. International Journal of Physical Education, Sports and

Health, 1(2), 29-32.

Larsen, J. K., et.al. (2013). Emotion regulation in adelescence: A prospective

study of expressive suppression and depressive symptoms. The journal of

early adolescence, 33(2), 184-200. doi: 10.1177/0292431611432712

Makmuroch. (2014). Keefektifan pelatihan keterampilan regulasi emosi terhadap

penurunan tingkat ekspresi emosi pada caregiver pasien skizofrenia di rumah

sakit jiwa daerah surakarta. Wacana Jurnal Psikologi. 4(11), 13-34.

Martin, S. B. (2005). High school and college athletes’ attitudes toward sport

psychology consulting. Journal of Applied Sport Psychology, 17, 127-139.

Mawardah. M., dan Adiyanti. MG. (2014). Regulasi emosi dan kelompok teman

sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal Psikologi, 41(1), 60-73.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

65

Myers, David G. (2013). Social Psychology. (11th Ed). New York: McGraw-Hill

Companies.

Papalia, D. E., Old, S. W., dan Feldman, R. D. (2008). Human development

(Psikologi perkembangan). Jakarta: Kencana.

Papalia, D. E., Old, S. W., dan Feldman, R. D. (2007). Human development. (10th

Edition). New York: McGraw-Hill.

Pradigdo, B. G. (2017, 25 Agustus). Evan dimas akui emosi pemain U-22 kadang

tak terkontrol. Bola.com. Diunduh dari: https://m.bola.com/sea-

games/read/3070568/evan-dimas-akui-emosi-pemain-timnas-u-22-kadang-

tak-terkontrol

Priyatno, D. (2014). Pengolahan Data Terpraktis. 89-148. Yogyakarta: C.V. Andi

Offset.

Rachman. (2017, 25 Agustus). Indonesia gagal kalahkan malaysia dalam 90 menit

sejak sea games 2001. Bbc.com. Diunduh dari:

https://www.bbc.com/indonesia/olahraga-41046549

Rahman, A. A. (2013). Psikologi sosial integrasi pengetahuan wahyu dan

pengetahuan empirik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Reyna, dkk. (2011). The buss-perry aggression questionnaire: Construct validity

and gender invariance among argentinean adolescents. International Journal

of Psychological Research, Universidad de San Buenaventura. 4(2), 30-37.

Roberton, T., Daffern, M., & Bucks, R. S. (2012). Aggression and violent

behavior: emotion regulation and aggresion. Elsevier, 72-82. doi:

10.1016/j.vb.2011.09.006

Rosenblum, G. D., & Lewis, M. (2003). Emotional development in adolescence.

In G. R. Adams & M. D. Berzonsky (Eds.), Blackwell handbooks of

developmental psychology. Blackwell handbook of adolescence(pp. 269-289).

Malden, : Blackwell Publishing.

Santoso, Agung. (2010). Statistik untuk psikologi: Dari blog menjadi buku.

Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2008). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid

2). Jakarta: Erlangga.

Sherrill, A. M., and Bradel, L. T. (2016). Contact sport participation predicts

instrumental aggression, not hostile aggression, within competition: Quasi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

66

experimental evidence. Journal of Aggression Conflict and Peace Research,

9(1), 50-57. doi: 10.1108/JACPR-01-2016-0207

Silaen. A. C., dan Dewi. K. S. (2015). Hubungan antara regulasi emosi dengan

asertivitas: Studi korelasi pada siswa di SMA Negeri 9 Semarang. Jurnal

Empati, 4(2), 175-181.

Sin, T. H. (2017). Tingkat percaya diri atlet sepak bola dalam menghadapi

pertandingan. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 163-174. doi:

10.26638/jfk.414.2099

Stangor, C. (2011). Principles of social psychology – 1st international edition. BC

Open Textbook Project.

Sukadiyanto. (2005). Olahraga, majalah ilmiah. fakultas ilmu keolahragaan

UNY, 11(3), 289-391.

Sullivan, dkk. (2010). Associations between sadness and anger regulation coping,

emotional expression, and physical and relational aggression among urban

adolescents. Aggression and Emotion in Adolesence, 19(1), 30-51. doi:

10.1111/j.1467-9507.2008.00531.x

Supratiknya, A. (2007). Kiat merujuk sumber acuan dalam penulisan karya

ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Penerbit USD.

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi validitas isi dalam asesmen psikologis.

Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Syahadat, Y. M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku

agresif pada anak. Humanitas, X(1), 19-36.

Tenenbaum, G., Sacks, D. N., Miller, J. W., Golden, A. S., & Doolin, N. (2000).

Aggression and violence in sport: A reply to kerr's rejoinder. The Sport

Psychologist, 14, 315-326

Wadlinger, H. A and Isaacowitz, D. M. (2010). Fixing our focus: Training

attention to regulate emotion. Presonality and Social Psychology Review,

XX(X), 1-28. doi: 10.1199/1088868310365565

Warburton, W. A., and Anderson, C. A. (2015). International Encyclopedia of the

Social & Beharioral Sciences, 2nd edition. Elsevier Ltd, 1, 295-299. doi:

10.1016/B987-0-08-097086-8.24002-6

Yosia. (2017, 15 September). Timnas indonesia u-19 gagal ke final, sassil

ramdani dihujat. Bola.com. Diunduh dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

67

https://www.bola.com/indonesia/read/3096353/timnas-indonesia-u-19-gagal-

ke-final-saddil-ramdani-dihujat

Zeman, J., Shipman, K., & Penza-Clyve, S. (2001). Development and initial

validation of the Children's Sadness Management Scale. Journal of

Nonverbal Behavior, 25(3), 187-205. doi: 10.1023/A:1010623226626

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

68

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

69

LAMPIRAN 1

SKALA UJI COBA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

70

UJI COBA SKALA PENELITIAN

Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Yasinta Tiwi Carysa

149114035

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

71

Yogyakarta, Oktober 2018

Kepada saudara-saudari yang berpartisipasi dalam uji coba penelitian ini,

perkenalkan saya:

Nama : Yasinta Tiwi Carysa

Alamat : Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul

Kontak : 0821383497479 <[email protected]>

Institusi : Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

Memohon bantuan kepada saudara-saudari untuk mengisi skala ini guna

menyelesaikan tugas akhir saya sebagai seorang mahasiswa. Pada skala ini,

terdapat beberapa pernyataan dan saudara-saudari diminta untuk memberikan

tanggapan pada pernyataan-pernyataan tersebut. Setiap tanggapan yang saudara-

saudari berikan tidak ada yang salah. Selain itu, peneliti akan menjamin

kerahasiaan tanggapan saudara-saudari. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar

jawaban yang diberikan bersifat jujur dan sesuai dengan diri saudara-saudari yang

sesungguhnya.

Atas waktu dan kesediaannya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Yasinta Tiwi Carysa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

72

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan

sukarela tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun, demi

membantuk terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan

adalah murni dari apa yang sesungguhnya saya alami dan bukan berdasarkan

pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan izin penggunaan

jawaban yang saya berikan tersebut sebagai data untuk memperlancar penelitian

ilmiah ini.

................................................2018

Menyetujui,

................................

(Tanda Tangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

73

IDENTITAS DAN DATA DIRI

Usia Saat Ini : ............. tahun

Jenis Kelamin : Laki –laki / Perempuan *

Pendidikan Terakhir : ........................................

Sekolah Sepak Bola atau Club yang diikuti:

1. ..............................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................

3. ..............................................................................................................................

Pertandingan atau kejuaraan yang pernah diikuti:

1. ..............................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................

3. ..............................................................................................................................

4. ..............................................................................................................................

5. ..............................................................................................................................

6. ..............................................................................................................................

7. ..............................................................................................................................

8. ..............................................................................................................................

9. ..............................................................................................................................

10. ..............................................................................................................................

* lingkari salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

74

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

2. Tentukan pilihan-pilihan jawaban yang benar-benar menggambarkan diri

Anda yang sesungguhnya dengan cara memberikan tandan silang () pada

pilihan jawaban yang meliputi:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

AS : Agak Setuju

ATS : Agak Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

3. Setiap pernyataan hanya dapat memilih satu jawaban. Tidak ada jawaban

yang salah, semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memperngaruhi nilai atau apapun yang terkait dengan diri Anda.

Kerahasiaan data dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

4. Contoh pengisian:

Pernyataan Pilihan Jawaban

Saya suka memakai sepatu STS TS ATS AS S SS

Jika Anda ingin mengganti jawaban, gantilah seperti ini:

Pernyataan Pilihan Jawaban

Saya suka memakai sepatu STS TS ATS AS S SS

~ Selamat mengerjakan ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

75

SKALA BAGIAN PERTAMA

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1 Saya dapat segera meminta maaf dan

memperbaiki keadaan setelah saya

melakukan kesalahan

STS TS ATS AS S SS

2 Saya bisa memahami bahwa pendukung

tim lawan sengaja mengeluarkan kata-

kata sindiran untuk menjatuhkan mental

tim saya

STS TS ATS AS S SS

3 Saya sulit menghilangkan perasaan

tersinggung ketika diremehkan orang

lain

STS TS ATS AS S SS

4 Saya mampu menentukan strategi

permainan baru ketika tim saya

mengalami kekalahan

STS TS ATS AS S SS

5 Saya mampu memahami bahwa pelatih

menegur saya karena performa saya

yang kurang optimal

STS TS ATS AS S SS

6 Saya dapat mengurangi perasaan

minder dan mengasah kemampuan

yang saya miliki ketika melihat orang

lain lebih hebat daripada saya

STS TS ATS AS S SS

7 Saya kurang mampu mencari hal-hal

yang menyenangkan hati saya ketika

saya merasa marah

STS TS ATS AS S SS

8 Saya kurang bisa memahami apakah

keputusan yang diambil oleh wasit adil

atau tidak

STS TS ATS AS S SS

9 Saya merasa tidak percaya diri ketika

bertanding dalam kompetisi besar STS TS ATS AS S SS

10 Saya mampu meredakan perasaan

marah ketika lawan membuat saya

cedera

STS TS ATS AS S SS

11 Saya dapat terus melatih kemampuan

atau bakat yang saya miliki meskipun

saya sudah merasa puas atas

keberhasilan yang saya capai

STS TS ATS AS S SS

12 Saya kurang bisa mempertimbangkan STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

76

solusi dengan resiko paling kecil ketika

saya dihadapkan pada suatu kesulitan

13 Saya kurang mengerti apa yang

membuat kiper tim saya mengalami

kebobolan gawang

STS TS ATS AS S SS

14 Saya mampu menganggap teguran

pelatih sebagai penyemangat ketika

performa saya dianggap kurang baik

STS TS ATS AS S SS

15 Saya mampu untuk segera bangkit dan

berusaha lebih keras ketika saya

mengalami kegagalan

STS TS ATS AS S SS

16 Saya kurang bisa mengerti apa yang

harus saya perbuat setelah melakukan

kesalahan baik disengaja maupun tidak

STS TS ATS AS S SS

17 Saya tidak mengerti apa yang membuat

performa bermain saya menurun STS TS ATS AS S SS

18 Saya sulit menghilangkan perasaan

putus asa setelah mengalami kegagalan STS TS ATS AS S SS

19 Saya termotivasi untuk menunjukkan

kemampuan saya ketika orang lain

meremehkan saya

STS TS ATS AS S SS

20 Saya mampu memahami bahwa ketika

saya mendapatkan kartu kuning hal itu

karena saya melanggar peraturan

STS TS ATS AS S SS

21 Saya sulit memahami apa tujuan

pendukung tim lawan mengucapkan

kata-kata yang menyindir tim saya

STS TS ATS AS S SS

22

Saya sulit mengurangi perasaan tidak

percaya diri ketika melihat kemampuan

orang lain yang lebih baik

STS TS ATS AS S SS

23 Saya dapat memahami bahwa saya

mengalami kegagalan ketika bertanding

(mencetak gol) karena saya kurang

tenang dalam bermain

STS TS ATS AS S SS

24 Setelah mengalami kekalahan, saya

merasa kecewa hingga saya sulit

mengatur strategi permainan baru

STS TS ATS AS S SS

25 Saya tidak dapat memahami apa yang

menyebabkan pelatih menegur saya STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

77

26 Saya mampu mengatasi kekesalan saya

dengan melakukan hal-hal yang saya

senangi

STS TS ATS AS S SS

27 Saya mampu mengubah perasaan takut

menjadi percaya diri ketika akan

bertanding dalam kompetisi bergengsi

(besar)

STS TS ATS AS S SS

28 Saya sulit menghilangkan perasaan

kesal saya ketika lawan menjegal saya

dengan sengaja

STS TS ATS AS S SS

29 Saya kurang mampu mengendalikan

perasaan puas ketika mendapat

keberhasilan, sehingga lupa untuk

mengasah kemampuan yang saya miliki

STS TS ATS AS S SS

30 Saya mampu memikirkan setiap solusi

dengan pertimbangan resiko yang

paling kecil ketika saya dihadapkan

pada suatu masalah

STS TS ATS AS S SS

31 Saya dapat mengerti bahwa kiper tim

saya mengalami kebobolan karena

pertahanan tim saya kurang kuat

STS TS ATS AS S SS

32 Saya putus asa dan tidak mampu

bangkit setelah saya mengalami

kegagalan

STS TS ATS AS S SS

33 Saya kurang bisa meredakan perasaan

panik ketika pelatih terus menegur

performa bermain saya

STS TS ATS AS S SS

34 Saya mampu memotivasi diri saya

untuk berusaha lebih keras ketika

mengalami kegagalan

STS TS ATS AS S SS

35 Saya bisa memahami bahwa performa

bermain saya tidak optimal karena saya

kurang giat dalam berlatih

STS TS ATS AS S SS

36 Saya kurang mengerti apa yang

menyebabkan saya gagal dalam

mencetak gol

STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

78

SKALA BAGIAN KEDUA

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1 Saya merebut bola tanpa menyakiti

lawan STS TS ATS AS S SS

2 Saya tidak menghina lawan yang

dikenai hukuman oleh wasit STS TS ATS AS S SS

3 Saya membenci lawan yang sudah

membuat saya cedera STS TS ATS AS S SS

4 Jika lawan berhasil mencetak gol, saya

menerimanya dengan lapang dada STS TS ATS AS S SS

5 Saya berkata kasar ketika saya gagal

mencetak gol STS TS ATS AS S SS

6 Meskipun pendukung lawan berteriak-

teriak, saya tidak merasa kesal STS TS ATS AS S SS

7 Saya mendorong tubuh lawan yang

merebut bola saya STS TS ATS AS S SS

8 Saya ingin memaki wasit yang

membuat keputusan yang tidak saya

setujui

STS TS ATS AS S SS

9 Ketika tim saya mengalami kekalahan,

saya tetap menerimanya dengan lapang

dada

STS TS ATS AS S SS

10 Saya pasrah jika saya belum berhasil

dalam mencetak gol STS TS ATS AS S SS

11 Saya memukul lawan yang membuat

saya marah STS TS ATS AS S SS

12 Saya memaki lawan yang menjegal saya STS TS ATS AS S SS

13 Saya tidak menyindir lawan yang gagal

mencetak gol STS TS ATS AS S SS

14 Saya merasa kesal ketika teman saya

tidak mau mengumpan bola dengan

teman satu tim

STS TS ATS AS S SS

15 Meskipun bertanding dengan tim yang

saya anggap sebagai rival bebuyutan,

saya tetap ingin bermain dengan tenang

tanpa menyebabkan lawan cedera

STS TS ATS AS S SS

16 Saya tidak segan memaki jika teman

saya melakukan kesalahan di lapangan STS TS ATS AS S SS

17 Saya merasa kesal mendengar teriakan STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

79

pendukung lawan

18 Ketika teman saya melakukan gol

bunuh diri, saya tetap ingin

memaafkannya dan kembali bermain

sportif

STS TS ATS AS S SS

19 Saya berkelahi dengan lawan pada saat

pertandingan apabila saya merasa benar. STS TS ATS AS S SS

20 Saya tidak merasa benci dengan lawan

yang merebut bola saat sedang saya

giring

STS TS ATS AS S SS

21 Ketika lawan memukul saya, saya tidak

membalasnya STS TS ATS AS S SS

22 Saya ingin menjegal kaki lawan yang

sedang menguasai bola STS TS ATS AS S SS

23 Ketika saya belum berhasil mencetak

gol, saya tetap tenang dan tidak

mengumpat

STS TS ATS AS S SS

24 Saya ingin memaki dan berkata kasar

jika lawan berhasil mencetak gol STS TS ATS AS S SS

25 Saya menanggapi ajakan pertengkaran

dengan santai STS TS ATS AS S SS

26 Saya menerima keputusan wasit

meskipun saya tidak setuju dengan

keputusan tersebut

STS TS ATS AS S SS

27 Saya menjegal kaki lawan saat merebut

bola STS TS ATS AS S SS

28 Saya memaafkan lawan yang sudah

membuat saya cedera STS TS ATS AS S SS

29 Saya mengejek lawan yang mendapat

kartu kuning atau merah STS TS ATS AS S SS

30 Ketika lawan merebut bola saya, saya

tetap mempertahankan bola tanpa

menyakiti lawan

STS TS ATS AS S SS

31 Saya merasa benci kepada wasit yang

terkesan membela tim lawan STS TS ATS AS S SS

32 Saya ingin berkata kasar ketika tim saya

mengalami kekalahan STS TS ATS AS S SS

33 Saya merasa kesal ketika saya gagal STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

80

mencetak gol

34 Ketika lawan membuat saya marah,

saya tidak terpancing STS TS ATS AS S SS

35 Ketika teman saya melakukan kesalahan

di lapangan, saya tidak menyindirnya STS TS ATS AS S SS

36 Meskipun saya tidak setuju dengan

keputusan wasit, saya tidak memaki

atau memberikan perlawanan

STS TS ATS AS S SS

37 Saya mengejek lawan yang tidak dapat

mencetak gol

STS TS ATS AS S SS

38 Saya ingin bermain lebih kasar ketika

bertanding dengan tim yang saya

anggap sebagai rival bebuyutan

STS TS ATS AS S SS

39 Saya tidak marah meskipun teman saya

menggiring bola sendiri tanpa

mengumpan bola kepada teman satu tim

STS TS ATS AS S SS

40 Ketika lawan sedang menguasai bola,

saya ingin merebut dengan cara yang

tepat dan tidak membuat lawan cedera

STS TS ATS AS S SS

41 Saya memaki wasit jika saya mendapat

kartu kuning atau merah STS TS ATS AS S SS

42 Ketika lawan menjegal saya, saya tidak

memaki dan tetap memaafkannya STS TS ATS AS S SS

43 Saya tidak berkelahi saat sedang

bertanding STS TS ATS AS S SS

44 Saya tidak merasa marah meskipun

wasit membuat keputusan yang tidak

saya setujui

STS TS ATS AS S SS

45 Saya merasa kesal ketika lawan merebut

bola yang sedang saya giring STS TS ATS AS S SS

46 Saya ingin memaki teman saya yang

melakukan gol bunuh diri karena

menambah poin tim lawan

STS TS ATS AS S SS

47 Saya membalas ketika lawan memukul

saya STS TS ATS AS S SS

48 Saya akan menyanggupi jika lawan

mengajak saya bertengkar pada saat

pertandingan

STS TS ATS AS S SS

~ Terima kasih ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

81

LAMPIRAN 2

RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI DAN AGRESIVITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

82

LAMPIRAN RELIABILITAS SKALA

A. SKALA REGULASI EMOSI

1. Reliabilitas Skala Regulasi Emosi Sebelum Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,862 ,858 36

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlatio

n

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item1 140,88 404,376 ,318 ,835 ,860

Item2 141,90 410,769 ,095 ,866 ,865

Item3 142,55 393,235 ,397 ,748 ,858

Item4 141,77 411,640 ,102 ,844 ,864

Item5 141,05 395,811 ,492 ,786 ,857

Item6 141,53 404,762 ,263 ,837 ,861

Item7 143,07 387,453 ,453 ,795 ,856

Item8 143,33 413,616 ,044 ,764 ,866

Item9 142,77 378,351 ,574 ,822 ,853

Item10 141,78 403,427 ,268 ,740 ,861

Item11 141,35 402,943 ,294 ,854 ,860

Item12 143,25 390,225 ,459 ,835 ,856

Item13 142,87 396,185 ,301 ,779 ,861

Item14 141,22 401,190 ,309 ,801 ,860

Item15 141,28 398,918 ,401 ,742 ,858

Item16 143,05 388,896 ,497 ,895 ,856

Item17 142,82 399,034 ,336 ,854 ,859

Item18 142,48 378,152 ,602 ,908 ,852

Item19 141,32 400,525 ,350 ,731 ,859

Item20 141,42 399,061 ,375 ,825 ,859

Item21 142,78 384,681 ,491 ,857 ,855

Item22 143,08 384,925 ,549 ,920 ,854

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

83

Item23 141,60 419,769 -,055 ,768 ,867

Item24 143,02 383,203 ,574 ,880 ,853

Item25 142,70 386,688 ,505 ,710 ,855

Item26 141,70 407,332 ,195 ,780 ,862

Item27 141,65 403,316 ,242 ,657 ,861

Item28 142,95 383,642 ,509 ,917 ,855

Item29 142,83 392,684 ,377 ,826 ,858

Item30 141,68 411,712 ,108 ,710 ,864

Item31 141,28 404,783 ,329 ,792 ,860

Item32 142,45 380,218 ,545 ,840 ,854

Item33 142,87 394,762 ,372 ,866 ,859

Item34 141,37 408,168 ,236 ,761 ,861

Item35 141,52 410,593 ,152 ,844 ,863

Item36 143,00 381,186 ,593 ,924 ,853

2. Reliabilitas Skala Regulasi Emosi Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,888 ,882 24

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlatio

n

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item1 87,27 318,165 ,240 ,622 ,888

Item3 88,93 301,453 ,478 ,670 ,883

Item5 87,43 313,945 ,330 ,651 ,887

Item7 89,45 299,336 ,472 ,657 ,884

Item9 89,15 291,147 ,596 ,665 ,880

Item12 89,63 302,033 ,475 ,666 ,883

Item13 89,25 304,530 ,364 ,616 ,887

Item14 87,60 316,414 ,220 ,630 ,889

Item15 87,67 315,616 ,273 ,550 ,888

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

84

Item16 89,43 299,843 ,536 ,710 ,882

Item17 89,20 306,434 ,429 ,658 ,885

Item18 88,87 287,711 ,689 ,757 ,877

Item19 87,70 315,671 ,259 ,632 ,888

Item20 87,80 315,112 ,268 ,699 ,888

Item21 89,17 294,311 ,558 ,566 ,881

Item22 89,47 295,473 ,605 ,819 ,880

Item24 89,40 292,007 ,671 ,678 ,878

Item25 89,08 298,281 ,534 ,582 ,882

Item28 89,33 292,667 ,591 ,817 ,880

Item29 89,22 297,495 ,519 ,733 ,882

Item31 87,67 319,040 ,232 ,601 ,888

Item32 88,83 291,497 ,591 ,725 ,880

Item33 89,25 302,428 ,461 ,725 ,884

Item36 89,38 293,630 ,619 ,809 ,879

B. SKALA AGRESIVITAS

1. Reliabilitas Skala Regulasi Emosi Sebelum Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,873 ,865 48

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlatio

n

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item1 140,25 649,750 ,317 ,946 ,870

Item2 140,25 644,292 ,387 ,932 ,869

Item3 139,15 628,842 ,495 ,950 ,867

Item4 140,07 652,504 ,280 ,889 ,871

Item5 139,38 632,647 ,425 ,816 ,868

Item6 140,12 663,190 ,109 ,780 ,873

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

85

Item7 139,08 641,569 ,341 ,879 ,870

Item8 139,00 638,237 ,440 ,863 ,868

Item9 140,07 651,182 ,340 ,754 ,870

Item10 139,62 675,325 -,084 ,823 ,877

Item11 139,42 615,264 ,637 ,945 ,864

Item12 139,17 623,294 ,540 ,865 ,866

Item13 139,62 667,122 ,020 ,878 ,876

Item14 138,85 638,197 ,378 ,863 ,869

Item15 139,97 658,338 ,167 ,813 ,873

Item16 138,88 693,325 -,310 ,829 ,881

Item17 138,92 635,773 ,426 ,892 ,869

Item18 140,08 642,213 ,393 ,893 ,869

Item19 139,13 637,507 ,375 ,928 ,869

Item20 139,82 661,949 ,121 ,850 ,873

Item21 139,62 655,630 ,176 ,890 ,873

Item22 139,12 614,139 ,652 ,946 ,864

Item23 140,03 649,965 ,349 ,775 ,870

Item24 139,03 612,168 ,668 ,915 ,863

Item25 139,75 674,123 -,069 ,886 ,877

Item26 139,83 653,124 ,243 ,926 ,872

Item27 138,77 624,012 ,605 ,935 ,865

Item28 139,87 663,711 ,090 ,909 ,874

Item29 139,28 620,918 ,624 ,935 ,865

Item30 140,10 655,786 ,257 ,865 ,871

Item31 138,23 638,284 ,392 ,880 ,869

Item32 138,92 623,603 ,546 ,935 ,866

Item33 138,42 638,112 ,418 ,844 ,869

Item34 139,88 649,969 ,275 ,908 ,871

Item35 139,87 659,440 ,171 ,852 ,872

Item36 139,88 652,783 ,315 ,937 ,871

Item37 138,97 619,423 ,592 ,927 ,865

Item38 138,90 638,125 ,362 ,822 ,870

Item39 139,58 671,230 -,026 ,732 ,875

Item40 139,87 655,304 ,205 ,886 ,872

Item41 138,85 628,469 ,503 ,910 ,867

Item42 139,78 676,851 -,112 ,803 ,877

Item43 140,03 662,168 ,131 ,851 ,873

Item44 139,98 665,712 ,076 ,900 ,874

Item45 138,52 633,271 ,496 ,879 ,867

Item46 138,77 618,318 ,668 ,940 ,864

Item47 138,67 624,260 ,596 ,969 ,865

Item48 138,67 638,328 ,387 ,882 ,869

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

86

2. Reliabilitas Skala Regulasi Emosi Setelah Seleksi Item

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,933 ,931 24

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-

Total

Correlatio

n

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

Item2 78,43 529,979 ,261 ,709 ,934

Item3 77,33 505,887 ,536 ,756 ,931

Item5 77,57 511,775 ,430 ,544 ,932

Item7 77,27 511,318 ,469 ,677 ,932

Item8 77,18 512,932 ,510 ,627 ,931

Item11 77,60 484,956 ,802 ,892 ,926

Item12 77,35 494,842 ,665 ,740 ,929

Item14 77,03 510,338 ,475 ,661 ,932

Item17 77,10 503,346 ,600 ,777 ,930

Item18 78,27 539,351 ,092 ,537 ,936

Item19 77,32 509,169 ,477 ,706 ,932

Item22 77,30 486,485 ,780 ,852 ,927

Item24 77,22 489,054 ,734 ,766 ,927

Item27 76,95 495,913 ,739 ,865 ,928

Item29 77,47 491,711 ,776 ,839 ,927

Item31 76,42 512,179 ,466 ,680 ,932

Item32 77,10 491,888 ,720 ,814 ,928

Item33 76,60 506,888 ,577 ,700 ,930

Item37 77,15 492,808 ,698 ,762 ,928

Item41 77,03 505,490 ,546 ,685 ,931

Item45 76,70 505,264 ,617 ,700 ,930

Item46 76,95 492,828 ,769 ,841 ,927

Item47 76,85 498,638 ,690 ,804 ,928

Item48 76,85 508,943 ,509 ,656 ,931

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

87

LAMPIRAN 3

SKALA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

88

SKALA PENELITIAN

Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Yasinta Tiwi Carysa

149114035

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

89

Yogyakarta, Oktober 2018

Kepada saudara-saudari yang berpartisipasi dalam penelitian ini, perkenalkan

saya:

Nama : Yasinta Tiwi Carysa

Alamat : Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul

Kontak : 0821383497479 <[email protected]>

Institusi : Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma

Memohon bantuan kepada saudara-saudari untuk mengisi skala ini guna

menyelesaikan tugas akhir saya sebagai seorang mahasiswa. Pada skala ini,

terdapat beberapa pernyataan dan saudara-saudari diminta untuk memberikan

tanggapan pada pernyataan-pernyataan tersebut. Setiap tanggapan yang saudara-

saudari berikan tidak ada yang salah. Selain itu, peneliti akan menjamin

kerahasiaan tanggapan saudara-saudari. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar

jawaban yang diberikan bersifat jujur dan sesuai dengan diri saudara-saudari yang

sesungguhnya.

Atas waktu dan kesediaannya, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Yasinta Tiwi Carysa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

90

PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan

sukarela tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun, demi

membantuk terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan

adalah murni dari apa yang sesungguhnya saya alami dan bukan berdasarkan

pandangan masyarakat pada umumnya. Saya juga memberikan izin penggunaan

jawaban yang saya berikan tersebut sebagai data untuk memperlancar penelitian

ilmiah ini.

................................................2018

Menyetujui,

................................

(Tanda Tangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

91

IDENTITAS DAN DATA DIRI

Nama/ Inisial : ......................................

Usia Saat Ini : ............. tahun

Jenis Kelamin : Laki –laki / Perempuan *

Pendidikan Terakhir : ........................................

Sekolah Sepak Bola atau Club yang diikuti:

1. ..............................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................

3. ..............................................................................................................................

Pertandingan atau kejuaraan yang pernah diikuti:

1. ..............................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................

3. ..............................................................................................................................

4. ..............................................................................................................................

5. ..............................................................................................................................

* coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

92

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

5. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

6. Tentukan pilihan-pilihan jawaban yang benar-benar menggambarkan diri

Anda yang sesungguhnya dengan cara memberikan tandan silang () pada

pilihan jawaban yang meliputi:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

AS : Agak Setuju

ATS : Agak Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

7. Setiap pernyataan hanya dapat memilih satu jawaban. Tidak ada jawaban

yang salah, semua jawaban adalah benar. Hasil dari skala ini tidak akan

memperngaruhi nilai atau apapun yang terkait dengan diri Anda.

Kerahasiaan data dijamin dan hanya dapat diakses oleh peneliti.

8. Contoh pengisian:

Pernyataan Pilihan Jawaban

Saya suka memakai sepatu STS TS ATS AS S SS

Jika Anda ingin mengganti jawaban, gantilah seperti ini:

Pernyataan Pilihan Jawaban

Saya suka memakai sepatu STS TS ATS AS S SS

~ Selamat mengerjakan ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

93

SKALA BAGIAN PERTAMA

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1 Saya dapat segera meminta maaf dan

memperbaiki keadaan setelah saya

melakukan kesalahan

STS TS ATS AS S SS

2 Saya sulit menghilangkan perasaan

tersinggung ketika diremehkan orang

lain

STS TS ATS AS S SS

3 Saya mampu memahami bahwa

pelatih menegur saya karena performa

saya yang kurang optimal

STS TS ATS AS S SS

4 Saya kurang mampu mencari hal-hal

yang menyenangkan hati saya ketika

saya merasa marah

STS TS ATS AS S SS

5 Saya merasa tidak percaya diri ketika

bertanding dalam kompetisi besar STS TS ATS AS S SS

6 Saya kurang bisa mempertimbangkan

solusi dengan resiko paling kecil

ketika saya dihadapkan pada suatu

kesulitan

STS TS ATS AS S SS

7 Saya kurang mengerti apa yang

membuat kiper tim saya mengalami

kebobolan gawang

STS TS ATS AS S SS

8 Saya mampu menganggap teguran

pelatih sebagai penyemangat ketika

performa saya dianggap kurang baik

STS TS ATS AS S SS

9 Saya mampu untuk segera bangkit dan

berusaha lebih keras ketika saya

mengalami kegagalan

STS TS ATS AS S SS

10 Saya kurang bisa mengerti apa yang

harus saya perbuat setelah melakukan

kesalahan baik disengaja maupun

tidak

STS TS ATS AS S SS

11 Saya tidak mengerti apa yang

membuat performa bermain saya

menurun

STS TS ATS AS S SS

12 Saya sulit menghilangkan perasaan

putus asa setelah mengalami

kegagalan

STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

94

13 Saya termotivasi untuk menunjukkan

kemampuan saya ketika orang lain

meremehkan saya

STS TS ATS AS S SS

14 Saya mampu memahami bahwa ketika

saya mendapatkan kartu kuning hal itu

karena saya melanggar peraturan

STS TS ATS AS S SS

15 Saya sulit memahami apa tujuan

pendukung tim lawan mengucapkan

kata-kata yang menyindir tim saya

STS TS ATS AS S SS

16 Saya sulit mengurangi perasaan tidak

percaya diri ketika melihat

kemampuan orang lain yang lebih baik

STS TS ATS AS S SS

17 Setelah mengalami kekalahan, saya

merasa kecewa hingga saya sulit

mengatur strategi permainan baru

STS TS ATS AS S SS

18 Saya tidak dapat memahami apa yang

menyebabkan pelatih menegur saya STS TS ATS AS S SS

19 Saya sulit menghilangkan perasaan

kesal saya ketika lawan menjegal saya

dengan sengaja

STS TS ATS AS S SS

20 Saya kurang mampu mengendalikan

perasaan puas ketika mendapat

keberhasilan, sehingga lupa untuk

mengasah kemampuan yang saya

miliki

STS TS ATS AS S SS

21 Saya dapat mengerti bahwa kiper tim

saya mengalami kebobolan karena

pertahanan tim saya kurang kuat

STS TS ATS AS S SS

22 Saya putus asa dan tidak mampu

bangkit setelah saya mengalami

kegagalan

STS TS ATS AS S SS

23 Saya kurang bisa meredakan perasaan

panik ketika pelatih terus menegur

performa bermain saya

STS TS ATS AS S SS

24 Saya kurang mengerti apa yang

menyebabkan saya gagal dalam

mencetak gol

STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

95

SKALA BAGIAN KEDUA

No Pernyataan Pilihan Jawaban

1 Saya tidak menghina lawan yang

dikenai hukuman oleh wasit STS TS ATS AS S SS

2 Saya membenci lawan yang sudah

membuat saya cedera STS TS ATS AS S SS

3 Saya berkata kasar ketika saya gagal

mencetak gol STS TS ATS AS S SS

4 Saya mendorong tubuh lawan yang

merebut bola saya STS TS ATS AS S SS

5 Saya ingin memaki wasit yang

membuat keputusan yang tidak saya

setujui

STS TS ATS AS S SS

6 Saya memukul lawan yang membuat

saya marah STS TS ATS AS S SS

7 Saya memaki lawan yang menjegal

saya STS TS ATS AS S SS

8 Saya merasa kesal ketika teman saya

tidak mau mengumpan bola dengan

teman satu tim

STS TS ATS AS S SS

9 Saya merasa kesal mendengar teriakan

pendukung lawan STS TS ATS AS S SS

10 Ketika teman saya melakukan gol

bunuh diri, saya tetap ingin

memaafkannya dan kembali bermain

sportif

STS TS ATS AS S SS

11 Saya berkelahi dengan lawan pada saat

pertandingan apabila saya merasa

benar.

STS TS ATS AS S SS

12 Saya ingin menjegal kaki lawan yang

sedang menguasai bola STS TS ATS AS S SS

13 Saya ingin memaki dan berkata kasar

jika lawan berhasil mencetak gol STS TS ATS AS S SS

14 Saya menjegal kaki lawan saat

merebut bola STS TS ATS AS S SS

15 Saya mengejek lawan yang mendapat

kartu kuning atau merah STS TS ATS AS S SS

16 Saya merasa benci kepada wasit yang

terkesan membela tim lawan STS TS ATS AS S SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

96

17 Saya ingin berkata kasar ketika tim

saya mengalami kekalahan STS TS ATS AS S SS

18 Saya merasa kesal ketika saya gagal

mencetak gol STS TS ATS AS S SS

19 Saya mengejek lawan yang tidak dapat

mencetak gol STS TS ATS AS S SS

20 Saya memaki wasit jika saya

mendapat kartu kuning atau merah STS TS ATS AS S SS

21 Saya merasa kesal ketika lawan

merebut bola yang sedang saya giring STS TS ATS AS S SS

22 Saya ingin memaki teman saya yang

melakukan gol bunuh diri karena

menambah poin tim lawan

STS TS ATS AS S SS

23 Saya membalas ketika lawan memukul

saya STS TS ATS AS S SS

24 Saya akan menyanggupi jika lawan

mengajak saya bertengkar pada saat

pertandingan

STS TS ATS AS S SS

~ Terima kasih ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

97

LAMPIRAN 4

HASIL UJI MEAN TEORETIS DAN MEAN EMPIRIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

98

LAMPIRAN HASIL UJI T

A. MEAN EMPIRIS SKALA REGULASI EMOSI DAN AGRESIVITAS

B. SKALA REGULASI EMOSI

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

TOTALRE 122 103,34 11,688 1,058

One-Sample Test

Test Value = 84

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

TOTALRE 18,218 121 ,000 19,344 17,25 21,44

C. SKALA AGRESIVITAS

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

TOTALAGR 122 61,55 15,226 1,378

Descriptive Statistics

N Minimu

m

Maximu

m

Mean Std.

Deviation

TOTALRE 122 76 132 103,34 11,688

TOTALAGR 122 31 99 61,55 15,226

Valid N

(listwise)

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

99

One-Sample Test

Test Value = 84

t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

TOTALAGR -16,287 121 ,000 -22,451 -25,18 -19,72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

100

LAMPIRAN 5

HASIL UJI DESKRIPTIF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

101

LAMPIRAN HASIL UJI DESKRIPTIF

A. Deskripsi data berdasarkan jenis kelamin

JK

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 92 75,4 75,4 75,4

2 30 24,6 24,6 100,0

Total 122 100,0 100,0

B. Deskripsi data berdasarkan kelompok usia

USIA

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

11 1 ,8 ,8 ,8

12 26 21,3 21,3 22,1

13 35 28,7 28,7 50,8

14 29 23,8 23,8 74,6

15 10 8,2 8,2 82,8

16 9 7,4 7,4 90,2

17 6 4,9 4,9 95,1

18 2 1,6 1,6 96,7

19 2 1,6 1,6 98,4

20 1 ,8 ,8 99,2

22 1 ,8 ,8 100,0

Total 122 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

102

LAMPIRAN 6

HASIL UJI ASUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

103

A. Uji Normalitas Residu

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized

Residual

,047 122 ,200* ,988 122 ,372

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

B. Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

TOTALA

GR *

TOTALR

E

Between

Groups

(Combined

)

12260,04

3

44 278,637 1,359 ,11

9

Linearity 5739,353 1 5739,35

3

27,98

8

,00

0

Deviation

from

Linearity

6520,690 43 151,644 ,739 ,85

8

Within Groups 15790,16

2

77 205,067

Total 28050,20

5

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

104

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22,029 6,158 3,577 ,001

TOTALRE -,105 ,059 -,160 -1,778 ,078

a. Dependent Variable: RES_2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

105

LAMPIRAN 7

HASIL UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP AGRESIVITAS PADA …repository.usd.ac.id/33103/2/149114035_full.pdf · pada atlet sepak bola usia remaja. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat

106

Uji Hipotesis

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,452a ,205 ,198 13,635

a. Predictors: (Constant), TOTALRE

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant

)

122,445 11,030 11,101 ,000

TOTALR

E

-,589 ,106 -,452 -5,556 ,000

a. Dependent Variable: TOTALAGR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI