PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI...

25
PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN JASA SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2016 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: AHMAD WAHYU PRASETYO 311528695 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018

Transcript of PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI...

Page 1: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN

PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA

PERUSAHAAN JASA SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2013-2016

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

AHMAD WAHYU PRASETYO

311528695

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

2

Page 3: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

3

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN

PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA

PERUSAHAAN JASA SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2013-2016

Ahmad Wahyu Prasetyo

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh rasio keuangan seperti

earning per share (EPS), return on equity (ROE), net profit margin (NPM), dan price

to book value (PBV) terhadap harga saham dengan price earning ratio (PER) sebagai

variabel moderasi pada perusahaan jasa sector keuangan di Indonesia.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 perusahaan jasa sektor

keuangan pada tahun 2013 hingga tahun 2016 yang telah dipilih dengan metode

purposive sampling. Hipotesis diuji menggunakan model persamaan Structural

Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software WarpPLS versi 6.0 untuk

windows.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Variabel EPS, NPM, dan PBV secara

bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham.

Sedangkan hanya variable ROE yang memiliki pengaruh yang tidak signifikan

terhadap harga saham. Penelitian ini juga menemukan bahwa variabel PER tidak

terbukti sebagai variabel moderasi karena tidak didukung dengan data penelitian.

Kata kunci:

Earning per share (EPS), return on equity (ROE), net profit margin (NPM), price to

book value (PBV), price earning ratio (PER), moderating, harga saham.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

4

THE INFLUENCE OF FINANCIAL RATIO TO STOCK PRICE, WITH PRICE

EARNING RATIO AS A MODERATING VARIABLE, IN FINANCIAL SECTOR

COMPANY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE IN 2013-2016

Ahmad Wahyu Prasetyo

Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

ABSTRACT

The objective of this research is to test the influence of financial ratios such as

earnings per share (EPS), return on equity (ROE), net profit margin (NPM), and

price to book value (PBV) on stock prices with price earnings ratio (PER) as

moderating variables in financial sector companies in Indonesia.

Total sample in this research are 64 companies in 2013 to 2016 that have

been selected by purposive sampling method. The hypotheses are tested by Structural

Equation Modeling (SEM) using WarpPLS version 6.0 software for windows.

The results of this research showed that EPS, NPM, and PBV, together have

a positive and significant effect on stock prices. While only the variable ROE that has

an insignificant influence on stock prices. This study also found that PER is not

proved as moderating variable because it is not supported by research data.

Keywords:

Earnings per share (EPS), return on equity (ROE), net profit margin (NPM), price to

book value (PBV), price earnings ratio (PER), moderating, stock prices.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

5

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi saat ini, investasi mempunyai peran yang penting dalam

keberlangsungan kegiatan ekonomi, karena investasi merupakan salah satu sumber modal yang

dapat menggerakan kegiatan ekonomi. Investasi saham di pasar modal memiliki daya Tarik

tersendiri bagi para investor, karena menjanjikan dua keuntungan dalam investasi saham pada

perusahaan yang go public, yaitu pendapatan dividend dan capital gain. Dividen adalah bagian

laba yang dibagikan kepada pemegang saham atas persetujuan pemegang saham yang lainnya

melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan capital gain merupakan selisih

antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut.

Investasi adalah pengalihan dana untuk menunda berbagai konsumsi pada masa kini, yang

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau gain pada masa yang akan datang. Investasi juga

dibedakan menjadi dua, yaitu investasi langsung dan tidak langsung. Investasi langsung dapat

diartikan sebagai pembelian langsung terhadap aktiva keuangan suatu perusahaan, sedangkan

investasi tidak langsung adalah pembelian saham dari perusahaan investasi yang yang

mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahan-perusahaan lain. (Hartono, 2003).

Menurut Law dan Tjun (2011), dalam memulai aktivitas investasi, para investor

membutuhkan banyak informasi baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, yang nantinya

akan membantu para investor untuk mengambil keputusan dalam menentukan perusahaan mana

yang akan dipilih untuk menanamkan modalnya.

Informasi yang bersifat kuantitatif adalah informasi yang berasal dari laporan keuangan,

sedangkan informasi yang bersifat kualitatif merupakan informasi yang tidak dapat dicerminkan

melalui laporan keuangan emiten, misalnya informasi mengenai kondisi pasar di Bursa Efek

serta perubahan-perubahan yang terjadi, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, moneter, dan

peraturan yang berlaku di dalam maupun di luar negeri.

Dalam melakukan analisa harga saham, investor dapat menggunakan analisis fundamental.

Menurut Habib (2011), analisis fundamental adalah analisis yang berkonsentrasi pada hukum

supply and demand, yang menyebabkan pergerakan harga. Ukuran yang sering digunakan dalam

analisis fundamental adalah rasio keuangan. Dalam laporan keuangan sebuah perusahaan akan

terdapat rasio-rasio yang akan menjadi pertimbangan para investor untuk berinvestasi. Rasio

keuangan tersebut adalah likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas dan nilai pasar.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

6

Return on Equity (ROE) mengukur pengembalian absolut yang akan diberikan perusahaan

kepada para pemegang saham. Suatu angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi

perusahaan, yang mengakibatkan tingginya harga saham dan membuat perusahaan dapat dengan

mudah menarik dana baru. Hal itu juga akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang,

menciptakan kondisi pasar yang sesuai, dan pada gilirannya akan memberikan laba yang lebih

besar, dan seterusnya. Semua hal tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi dan pertumbuhan

yang berkelanjutan atas kekayaan para pemiliknya (Walsh 2003).

Menurut Tryfini (2009), price earning ratio (PER) merupakan rasio yang menunjukkan

perbandingan antara harga saham dengan laba bersih untuk setiap lembar saham yang beredar.

Selain itu PER digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan

pada suatu saham atau menghitung kemampuan suatu saham dalam menghasilkan laba. Semakin

tinggi rasio ini, maka perusahaan dianggap memiliki tinggkat pertumbuhan yang tinggi.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki nilai PER yang rendah, maka tinggat pertumbuhannya

dianggap rendah atau kurang bagus, dan PER tidak ada artinya jika perusahaan memiliki

keuntungan yang sangat rendah atau bahkan mengalami kerugian.

Menurut Keiso, Weygant, dan Warfield (2002), data laba per saham (EPS) seringkali

dilaporkan dalam penerbitan keuangan, dan telah digunakan secara luas oleh pemegang saham

dan investor potensial dalam mengevaluasi profitabilitas perusahaan. EPS menunjukan laba yang

dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. Jadi laba persaham hanya dilaporkan untuk saham

biasa. Karena pentingnya informasi tentang laba per saham, maka sebagian perusahaan

diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan laba rugi.

Bastian dan Suhardjono (2006), net profit margin (NPM) adalah perbandingan antara laba

bersih dengan penjualan. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif,

sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk mennamkan modalnya pada

perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh

sari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan

perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Para investor pasar modal perlu engetahui

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui hal tersebut, investor

dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak.

Price to book value (PBV) adalah perhitungan atau perbandingan antara market value

dengan book value suatu saham. Dengan rasio PBV ini, investor dapat mengetahui langsung

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

7

sudah berapa kali market value suatu saham dihargai dari book value-nya. Rasio PBV dapat

memberikan gambaran potensi pergerakan harga saham sehingga dari gambaran tersebut, secara

tidak langsung rasio PBV juga memberikan pengaruh terhadap harga saham. Melalui rasio PBV

investor dapat mengetahui langsung sudah berapa kali market value suatu saham dihargai dari

book value. Setelah mengetahui rasio PBV, investor dapat membandingkan langsung PBV

dengan saham-saham di industrinya atau yang bergerak di sektor usaha yang sama. Dengan

demikian investor akan mendapat gambaran mengenai harga saham, apakah market value saham

tersebut sudah relatif mahal atau masih murah (Tryfino, 2009).

Penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham telah

dilakukan oleh Kurnianto (2013) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan

terhadap harga saham. ROE dan DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga

saham. CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Selain itu dengan

analisis Moderated Regression Analysis (MRA) PER bukan merupakan variable moderating

yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara ROE, DER, dan CR dengan harga saham.

Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aprilia, Ronny, dan Wahono (2016),

yang menyimpulkan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap harga saham, dan PER mampu

memoderasi hubungan antara EPS, ROE, DER, dan CR dengan harga saham.

Berdasarkan ketidak konsistennan hasil penelitian sebelumnya, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengganti beberapa variable, yaitu mengganti variable

CR dengan NPM, mengganti variable DER dengan PBV, dan menggunakan metode analisi yang

berbeda, yaitu menggunakan Partial Least Square (PLS) dalam penelitian ini serta menggunakan

data perusahaan di sektor yang berbeda, yaitu perusahaan jasa sektor keuangan, dengan

menambah rentang tahun yang lebih panjang yaitu 2013-2016. Oleh karena itu penulis

mengambil judul untuk penelitian ini adalah “Pengaruh rasio keuangan terhadap harga

saham, dengan Price Earning Ratio sebagai variabel moderating, pada perusahaan jasa

sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016”.

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

1. Apakah Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Price

Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada perusahaan

jasa sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

8

2. Apakah Price Earning ratio (PER) memoderasi hubungan antara Return on Equity (ROE),

Earning per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Price to Book Value (PBV) terhadap

harga saham pada perusahaan jasa sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Net Profit

Margin (NPM), Price Book Value (PBV) perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan

jasa sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui apakah Price Earning ratio (PER) menjadi variabel moderating, yang

memoderasi hubungan antara Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Net Profit

Margin (NPM), Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham pada perusahaan jasa

sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

LANDASAN TEORI

TEORI SIGNAL (Signalling Theory)

Signalling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk

memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar

karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang

daripada pihak luar (investor dan kreditur). Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai

perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang

rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi

informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan

memberikan sinyal pada pihak luar (Arifin, 2005).

TEORI PORTOFOLIO

Teori portofolio menyatakan bahwa investor yang rasional akan memilih suatu kumpulan

(portofolio) saham-saham yang dapat memaksimumkan hasil (expeted rate of return) untuk

tingkat risiko tertentu atau meminimumkan tingkat risiko untuk suatu tingkat hasil tertentu.

Portofolio saham-saham semacam itu disebut efisien. Jadi yang penting bagi investor adalah

dampak dari sekumpulan saham dan bukan expeted performance dari suatu saham tertentu. Oleh

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

9

karena itu pengukuran risiko yang relevan bukan total variability dari suatu saham melainkan

covariability dari suatu saham terhadap saham-saham lainnya dalam portofolio tersebut. Ini

berarti bahwa dua jenis saham yang masing-masing mungkin mempunyai risiko yang tinggi,

tetapi kalau digabungkan dalam satu portofolio total, risiko akan menjadi lebih kecil apabila

variabilitas dari kedua jenis saham tersebut berbanding terbalik (Tuanakotta, 1983).

Dalam penilaian sekuritas dipergunakan konsep adanya hubungan yang positif antara

risiko dengan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh pemodal. Karena pemodal bersifat tidak

menyukai risiko maka mereka baru bersedia mengambil suatu kesempatan investasi yang lebih

berisiko kalau mereka mengharapkan akan memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi

(Husnan, 1996).

ANALISIS FUNDAMENTAL

Analisis fundamental adalah analisis yang berkonsentrasi pada hukum supply and

demand, yang akan menyebabkan pergerakan harga. Contoh: laporan keuangan, informasi

penting dari emiten, kondisi makro ekonomi, maupun informasi lain yang terkait dalam analisis

fundamental, termasuk kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan sosial, dan lain

sebagainya. Apabila investor menginginkan analisis yang lebih dalam dan tuntas, maka harus

melibatkan pekerja yang besar dan dilakukan secara kolosal. Namun dengan adanya internet,

pekerjaan tersebut dapat diminimalisir. Analisis fundamental saham, diambil berdasar pada

bisnis yang dijalankan emiten. Tujuannya untuk memprediksi laba yang akan dihasilkan

perusahaan publik. Dengan laba tersebut maka dapat dihitung harga saham yang layak. Oleh

karena itu investor sebelum melakukan investasi, perlu mengetahui kinerja bisnis perusahaan

yang dituju dan cara memperoleh keuntungan. Analisis tersebut terlihat dalam laporan keuangan

yang dipublikasikan, Habib (2011).

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu

dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat

menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi

keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibandingkan dengan angka

rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2000).

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

10

H4

H1

H2

H3

Menurut Ang (1997), rasio keuangan dapat dikelompokan menjadi 5 jenis berdasrkan

ruang lingkupnya yaitu:

1. Rasio Likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Menurut Simamora (2000), likuiditas (liquidity) berarti mempunyai cukup

dana di tangan untuk membayar tagihan pada saat jatuh tempo dan berjaga-jaga terhadap

kebutuhan kas yang tidak terduga.

2. Rasio Solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka panjang.

3. Rasio Aktivitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang

dimilikinya.

4. Rasio Rentabilitas, menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan.

5. Rasio Pasar, digunakan untuk melihat perkembangan nilai perusahaan secara relatif terhadap

nilai buku perusahaan.

KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 1

Keterangan gambar 1:

: Indikator

: Pengaruh hubungan langsung

EPS (X1)

ROE (X2)

NPM (X3)

PER (Z)

PBV (X4)

HGS (η) H5

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

11

: Pengaruh hubungan moderasi

X1 : Earning per Share (EPS)

X2 : Return on Equity (ROE)

X3 : Net Provit Margin (NPM)

X4 : Price to Book Value (PBV)

Z : Price Earning Ratio (PER)

η : Harga Saham

RINGKASAN HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka teoritis diatas, maka ringkasan hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

H1 = Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

H2 = Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

H3 = Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

H4 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

H5 = Price Earning Ratio (PER) memoderasi hubungan antara Earning per Share (EPS), Return

on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Price to Book Value (PBV) terhadap harga

saham.

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai

karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan jasa sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

tahun 2013 hingga tahun 2016.

Sampel penelitian adalah sebagian dari anggota-anggota populasi. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu cara pengambilan

sampel secara sengaja sesuai persyaratan sampel yang diperlukan. Dengan metode tersebut,

sampel diambil berdasarkan kriteria-kriteria atau karakteristik-karakteristik yang ditetapkan oleh

peneliti.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

12

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter, yaitu jenis data penelitian yang

antara lain berupa: faktur, jurnal, surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk

laporan program. Dalam penelitian ini, data dokumenter berupa laporan keuangan tahunan

perusahaan-perusahaan jasa sektor keuangan tahun 2013-2016 yang telah diaudit.

Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder,

yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Tipe data sekunder dalam penelitian ini adalah data

eksternal yang dipublikasikan berupa direktori perusahaan, yang diperoleh melalui situs resmi

Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id.

METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode

dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan tahunan

(annual report) yang telah diaudit dan yang dipublikasikan oleh perusahaan sampel selama tahun

2013 hingga tahun 2016 melalui situs resmi BEI serta menelusuri dan mencatat data yang

berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.

METODE ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS DENGAN PARTIAL LEAST SQUARE

Partial Least Square selanjutnya disingkat PLS, merupakan metode analisis yang

powerfull dan sering disebut juga sebagai soft modeling karena meniadakan asusi-asumsi OLS

(ordinary least square) regresi, seperti data harus terdistribusi normal secara multivariate dan

tidak adanya problem multikolonieritas antara variabel laten. PLS digunakan untuk menguji teori

yang lemah dan data yang lemah seperti jumlah sampel yang kecil atau adanya masalah

normalitas data. Walapun PLS digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antara

variabel laten, PLS juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi teori. Sebagai teknik prediksi,

PLS mengasumsikan ukuran varian adalah varian yang berguna untuk dijelaskan, sehingga

pendekatan variabel laten dianggap kombinasi linear dari indikator (Ghozali, 2014).

Dalam penelitian ini, analisis PLS-SEM dilakukan dengan menggunakan software Warp

Partial Least Square selanjutnya disingkat WarpPLS versi 6.0. Alasan dipilihnya model analisis

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

13

PLS terutama WarpPLS dalam peneitian ini karena informasi yang dihasilkan efisiensi dan

mudah diinterpretasikan, model analisis PLS juga tidak menyaratkan adanya jumlah sampel yang

banyak, serta dapat digunakan pada indikator reflektif dan normatif terhadap variabel latennya.

WarpPLS juga langsung menampilkan nilai signifikansi, sehingga memudahkan peneliti untuk

langsung mengetahui hasilnya, WarpPLS dapat memberi peringatan jika terjadi multikolinearitas

yang cukup tinggi, dan tersedianya output nilai pengaruh tidak langsung/pemediasi (Solihin dan

Ratmono, 2013).

EVALUASI GOODNESS FIT MODEL

Goodness fit digunakan untuk melihat apakah model penelitian cocok dengan data

penelitian. Oleh karena PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi

parameter, maka teknik parametik untuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan. Model

evaluasi PLS bedasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat nonparametik. Model

struktural atau inner model dievaluasi dengan melihat prosentase variance yang dijelaskan yaitu

dengan melihat nilai R2 untuk konstruk laten dependen dengan menggunakan ukuran Stone-

Geisser Q Square test dan juga melihat besarnya koefisien jalur strukturalnya. Stabilitas dari

estimasi ini dievaluasi dengan menggunakan uji t-statistik (Ghozali, 2014).

1. Multikolinieritas

Menurut Sholihin dan Ratmono (2013) dalam pengujian model moderasi average block

variaance inflation factor selanjutnya disingkat AVIF harus menjadi fokus kita karena dalam

WarpPLS menggunakan interaksi antar variabel (moderated regression analysis) yang

kemungkinan dapat terjadi multikolinieritas diantara variabel independen. Kriteria dalam

pengujian ini adalah, jika nilai AVIF < 5, idealnya < 3,3 maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen.

2. Model Struktural (inner model)

Inner model yang kadang disebut juga dengan (inner relation, structural model dan

substantive theory) menggambarkan antar variabel laten berdasarkan pada substantive theory

(Ghozali, 2014). Terdapat beberapa pengujian dalam model ini yaitu R-square pada konstruk

dependen, dan estimate for path coeffisients.

a. Nilai Koefisien Determinasi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

14

Dalam menilai model dengan PLS kita mulai dengan melihat R-squared untuk setiap

variabel dependen. Interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan

nilai pada R-squared dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen

tertentu terhadap variabel dependen apakah mempunyai pengaruh yang substantive.

Hasil R-squared sebesar 0,67; 0,33 dan 0,19 untuk variabel laten endogen dalam model

struktural mengindikasikan bahwa model “baik”, “moderat”, “lemah” (Ghozali, 2014).

b. Relevansi Prediktif (predictive relevance)

Disamping melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-

squared predictive relevance untuk model konstruk. Q-squared mengukur seberapa baik

nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-squared >

0 menunjukan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan nilai Q-

squared < 0 menunjukan bahwa model kurang memiliki predictive relevance (Ghozali,

2014).

c. Ukuran Efek (effect size)

Ukuran efek (effect size) dihitung sebagai nilai absolut kontribusi individual setiap

variabel laten predictor pada nilai R-squared variabel criterion. Effect size dapat

dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu lemah (0,02), medium (0,15), dan besar (0,35)

(Sholihin dan Ratmono, 2013).

Indikator yang digunakan untuk melihat goodness fit selain menggunakan AVIF, R-

squared, Q-squared, dan effect size adalah dengan melihat average path coefficient selanjutnya

disingkat APC. Kriteria kecocokan model dengan data adalah jika nilai P-values dari APC < 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa model cocok dengan data. Disamping menggunakan APC, juga

bisa menggunakan average R-squared selanjutnya disingkat ARS, dimana memiliki kriteria

penerimaan kecocokan yang sama dengan APC, yaitu jika nilai P-values dari ARS < 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa model cocok dengan data (Ghozali, 2014).

UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis adalah suatu alat analisis statistik untuk menguji hipotesis (dugaan) tentang

besaran parameter populasi. Dalam uji hipotesis akan dilakukan dengan pengujian hipotesis

terhadap rata-rata populasi, dan proporsi populasi. Uji hipotesis rata-rata merupakan alat analisis

yang termasuk kedalam statistik parametik, sehingga data yang dianalisis harus berdistribusi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

15

normal (Subiyakto dan Algifari, 2011). Alat uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah PLS, hipotesis dalam penelitian ini akan didukung apabila:

1. Koefisien jalur yang menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen

memiliki P-values < 0,05.

2. Koefisien jalur yang memoderasi antara variabel independen dengan variabel moderating

terhadap variabel dependen memiliki P-values < 0,05.

ADJUSTED KOEFISIEN DETERMINASI

Adjusted R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Apabila menggunakan R2, setiap tambahan satu variabel independen

pasti akan meningkatkan nilai R2, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Oleh karena itu terdapat kemungkinan bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model regresi. Sementara itu

nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam

model regresi. Dalam kenyataannya nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun yang

dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapati nilai adjusted R2 negatif, maka

nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol (Ghozali, 2016).

UJI SIGNIFIKANSI PARAMETER INDIVIDUAL (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaurh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2016). Untuk menguji hipotesisi ini dugunakan statistik t dengan kriteria pengambilan keputusan

menggunakan derajat kepercayaan (α) 5%. Apabila nilai signifikansi ≤ 0,05, maka model regresi

layak atau dengan katalain H0 ditolak dan menerima HA. Hal tersebut berarti secara individual

satu variabel laten eksogen berpengaruh signifikan terhadap variabel laten endogen.

HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI GOODNESS FIT MODEL

Model yang dievaluasi dalam WarpPLS adalah mode pengukuran atau outer model dan model

struktural atau inner model. Berikut adalah evaluasi terhadap kedua model tersebut.

1. Multikolinieritas

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

16

Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat dari average block variaance

inflation factor yang selanjutnya disingkat AVIF. Jika nilai AVIF lebih kecil dari 5, idealnya

3,3 menandakan tidak adanya multikolinieritas antar variabel laten eksogen. Hasil dari uji

multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 1 berikut.

Tabel 1

Model fit and quality indices

Coefficient

Average blok VIF 1,683

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Dari tabel 4,3 dapat diketahui bahwa nilai dari AVIF sebesar 1,683, yang berarti lebih

kecil dari 5 mapun 3,3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model penelitian ini tidak

terjadi multikolinieritas antar variabel laten eksogen, atau dengan kata lain uji

multikolinieritas terpenuhi.

2. Model Struktural (inner model)

Menilai inner model adalah melihat hubungan antara konstruk laten dengan melihat hasil

estimasi koefisien parameter path dan tingkat signifikansinya (Ghozali, 2014). Berikut

beberapa ukuran yang digunakan dalam menilai inner model.

a. Nilai Koefisien Determinasi

Berikut ini adalah hasil kontribusi R-squared yang disajikan dalam tabel 2:

Tabel 2

R-squared contributions

Coefficients P-values

R-squared 0,721 <0,001

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Berdasarkan pada tabel 4.4, diketahui bahwa nilai R-squared dari model penelitian

ini adalah sebesar 0,721 (baik). Nilai R-squared dapat diinterpretasikan bahwa variabel

laten endogen yaitu harga saham, dapat dijelaskan variabel laten eksogen seperti earning

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

17

per share, return on equity, net profit margin, dan price to book value sebesar 72,1% dan

sisanya sebesar 27,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.

b. Relevansi Prediktif (predictive relevance)

Berikut adalah hasil dari nilai Q-squared yang disajikan dalam tabel 3:

Tabel 3

Latent variabel coeffcients

Coeffcients

Q-squared 0,701

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Berdasarkan data dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai Q-squared sebesar 0,701

yang lebih besar dari nol sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel laten eksogen

mempunyai relevansi prediktif pada variabel laten endogen yang dipengaruhi.

c. Ukuran Efek (effect size)

Menurut Ghozali (2014), pengujian effect size digunakan untuk menginterpretasikan

apakah prediktor variabel laten mempunyai pengaruh yang lemah (0,02), medium (0,15),

atau besar (0,35) pada tingkat struktural. Nilai dari effect size dalam penelitian ini

disajikan dalam tabel 4 berikut.

Table 4

Indirect and total effect

EPS ROE NPM PBV PER*

EPS

PER*

ROE

PER*

NPM

PER*

PBV

HGS 0,494 0,043 0,024 0,153 0,015 0,009 0,001 0,001

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai effect size untuk variabel EPS

sebesar 0,494 > 0,35 sehingga dapat disimpulkan bahwa EPS memiliki nilai absolut

kontribusi individual yang tergolong besar pada setiap variabel laten prediktor pada nilai

R-squared variabel kriterion. Untuk variabel ROE memiliki nilai effect size 0,043 < 0,15.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

18

Dapat diartikan bahwa ROE memiliki nilai absolut kontribusi individual yang tergolong

lemah. Samahalnya dengan variabel NPM yang memperoleh nilai effect size sebesar

0,024 < 0,15 yang diartikan mempunyai nilai absolut kontribusi individual yang

tergolong lemah. Berbeda dengan variabel PBV yang memiliki nilai effect size tergolong

medium yaitu sebesar 0,153 > 0,15. Namun untuk hasil effect size variabel PER, ROE,

NPM, PBV yang dimoderasi oleh variabel moderating yaitu PER, menunjukan adanya

kontribusi yang lemah karena memiliki effect size < 0,02 dengan nilai masing-masing

effect size sebesar 0,015 (PER*EPS); 0,009 (PER*ROE); 0,001 (PER*NPM); 0,001

(PER*PBV).

Selain menggunakan indikator AVIF, R-squared, Q-squared, dan effect size dalam

mengukur goodness fit suatu model penelitian, bisa juga menggunakan indikator-indikator

berikut, seperti average path coefficient selanjutnya disingkat APC dan average R-squared

selanjutnya disingkat ARS yang memiliki keriteria kecocokan model yang sama, yaitu jika nilai

P-values dari APC dan ARS < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model cocok dengan data.

Nilai dari APC dan ARS dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.

Tabel 5

Model fit and quality indices

Average path coefficient Average R-squared

P-values 0,003 < 0,001

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai P-values APC dan ARS masing-masing sebesar

0,003 dan < 0,001. Kedua angka tersebut masih dibawah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

model dalam penelitian ini cocok dengan data yang digunakan.

PENGUJIAN HIPOTESIS

ADJUSTED KOEFISIEN DETERMINASI

Adjusted koefisien determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel laten endogen. Adjusted R2 dalam

penelitian ini disajikan dalam tabel 4.8.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

19

Tabel 6

Hasil Adjusted Koefisien Determinasi

Adjusted R Square P Values

0,712 <0,001

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Nilai adjusted R2 yang tercantum dalam tabel 6 Adalah 0,712. Hal tersebut menunjukan

bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dapat menjelaskan besarnya

pengaruh earning per share, return on equity, net profit margin, dan price to book value

terhadap harga saham dengan price earning ratio sebagai variabel moderasi adalah 71,2%,

sedangkan sisanya 28,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak ada dalam model regresi.

UJI SIGNIFIKANSI PARAMETER INDIVIDUAL (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel earning per share,

return on equity, net profit margin, dan price to book value terhadap harga saham dengan cara

membandingkan P-values dari setiap variabel laten eksogen maupun moderasi terhadap variabel

laten endogen. Nilai dari P-values setiap variabel laten dapat dilihat pada gambar 2 dan tabel 7.

Gambar 2

Output diagram jalur WarpPLS

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

20

Tabel 7

Path coefficient and P-values

Path coefficients

EPS ROE NPM PBV PER*

EPS

PER*

ROE

PER*

NPM

PER*

PBV

HG.SHM 0,641 0,075 0,126 0,303 -0,038 0,039 -0,008 0,007

P-values

EPS ROE NPM PBV PER*

EPS

PER*

ROE

PER*

NPM

PER*

PBV

HG.SHM <0,001 0,117 0,023 <0,001 0,276 0,271 0,453 0,459

Sumber: Output WarpPLS, 2017

Berikut adalah pembahasan hipotesis dalam penelitian ini:

1. Variabel laten eksogen terhadap endogen

a. Pengaruh earning per share terhadap harga saham

HA1 = Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

H01 = Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga

saham.

Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai Path coefficients variabel EPS sebesar

0,641 dengan P-values adalah < 0,001 lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05.

Berdasarkan kriteria penerimaan hipotesis pada penelitian ini, yaitu hipotesisi akan

diterima jika memiliki Path coefficients yang bernilai positif dan memiliki P-values <

dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Karena P-values variabel EPS < 0,05 maka H1

yang menyatakan bahwa Earning per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham diterima.

b. Pengaruh return on equity terhadap harga saham

HA2 = Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

H02 = Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga

saham.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

21

Berdasarkan pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai Path coefficients variabel ROE

sebesar 0,075 yang menunjukan nilai positif, dengan P-values dari variabel ROE

terhadap harga saham adalah 0,117 lebih besar dari nilai signifikansi sebesar 0,05.

Karena P-values > 0,05 maka H2 ditolak, sehingga H0 yang menyatakan bahwa Return

on Equity (ROE) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham diterima.

c. Pengaruh net profit margin terhadap harga saham

HA3 = Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

H03 = Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga

saham.

Dari tabel 4.9 diketahui bahwa nilai Path coefficients variabel NPM sebesar 0,126

yang menunjukan nilai positif, dengan nilai P-values sebesar 0,023 lebih kecil dari nilai

signifikansi sebesar 0,05. Karena P-values < 0,05 maka H3 yang menyatakan bahwa Net

Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham diterima.

d. Pengaruh price to book value terhadap harga saham

HA4 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham.

H04 = Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

harga saham.

Berdasarkan pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai Path coefficients variabel PBV

sebesar 0,303 yang menunjukan nilai positif, dengan nilai P-values sebesar < 0,001 lebih

kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05. Karena P-values < 0,05 maka H4 yang

menyatakan bahwa Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham diterima.

2. Variabel laten eksogen dan moderasi terhadap endogen

HA5 = Price Earning Ratio (PER) memoderasi hubungan antara Earning per Share (EPS),

Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Price to Book Value (PBV)

terhadap harga saham.

H05 = Price Earning Ratio (PER) tidak memoderasi hubungan antara Earning per Share

(EPS), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Price to Book Value

(PBV) terhadap harga saham.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

22

Berdasarkan pada tabel 4.9 diketahui bahwa nilai P-values dari masing-masing variabel

laten eksogen yang telah dimoderasi variabel moderating yaitu PER, semuanya menghasilkan

nilai P-values yang lebih besar dari nilai signifikansi sebesar 0,05 yaitu 0,276 (PER*EPS),

0,271 (PER*ROE), 0,453 (PER*NPM), dan 0,459 (PER*PBV). Karena P-values dari

masing-masing variabel laten eksogen yang telah dimoderasi > 0,05 maka H5 ditolak dan

menerima H0, dan dapat disimpulkan bahwa Price Earning Ratio (PER) tidak memoderasi

hubungan antara Earning per Share (EPS), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin

(NPM), Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Earnign per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

2. Return on equity berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham.

3. Net profit margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

4. Price to book value berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham

5. Price Earning Ratio (PER) tidak terbukti memoderasi hubungan antara Earning per Share

(EPS), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Price to Book Value (PBV)

terhadap harga saham.

SARAN

Penelitian ini memberikan saran-saran agar peneliti selanjutnya memperoleh hasil yang lebih

baik. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Bagi investor, sebelum berinvestasi dapat memperhatikan kinerja perusahaan melalui rasio-

rasio keuangan yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

2. Bagi perusahaan, perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangannya agar dapat

meningkatkan harga saham.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan variabel-variabel selain yang digunakan

dalam peelitian ini, atau menggunakan jenis varibael baru seperti variabel intervening.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan perusahan yang berbeda dari penelitin ini

agar diperoleh variasi data yang lebih banyak. Penelitian selanjutnya juga diharapkan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

23

menggunakan jumlah tahun pengamatan yang lebih panjang agar hasilnya semakin

mendekati kondisi yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Lidya dan Sany Noviri. 2013. Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share

(EPS), dan tingkat suku bunga SBI terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 yang

terdaftar di BEI. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Aletheari, Ida Ayu Made dan I Ketut Jati. 2016. Pengaruh Earning per Share (EPS), Price

Earnings Ratio (PER), dan Book Value per Share (BVPS) terhadap harga saham pada

perusahaan property yang terdaftar di BEI. Bali: Universitas Udayana.

Ali, Arifin. 2007. Membaca Saham (Paduan Dasar Seni Berinvestasi). Yogyakarta: PT. Andi.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to

Indonesian Capital Market). Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Astutik, Esti Puji. 2005. Pengaruh Erning per Share, Price Earning Ratio, dan Debt to Equity

ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEJ. Semarang:

UNS.

Bastian, Indra, dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta:

Salemba Empat.

Chandradewi, Susanna. 2000. “Pengaruh Variabel Keuangan terhadap Penentuan Harga Pasar

Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Umum Perdana”. Perspektif Jurnal Ekonomi

Pembangunan, Manajemen dan Akuntansi. Vol. 5, No.1, Juni 2000.

Choiriah, Aprilia Nur dkk. 2016. Analisis pengaruh EPS, ROE, DER, dan CR terhadap harga

saham dengan PER sebagai variabel moderating pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di

BEI. Malang: UNISMA.

Darmadji, Tjiptono. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta:

Salemba Empat.

Eungene F. Brigham dan Joel F. Houaton. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling, Metode Alternatif Dengan Partial Least

Square (PLS). Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam dan Hengky Latan. 2013. Partial Least Square, Konsep, Teknik dan Aplikasi

Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: UNDIP.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

24

Kurnianto, Ajeng Dewi. 2013. Analisis Pengaruh EPS, ROE, DER, dan CR terhadap Harga

Saham dengan PER sebagai Variabel Moderating. Semarang: UNDIP

Habib, Arief. 2011. Teori dan Aplikasi Analisis Teknikal. Jawa Tengah: Naked Investasi.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hery. 2017. Kajian Riset Akuntansi, Mengulas Berbagai Hasil Penelitian Terkini dalam Bidang

Akuntansi dan Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.

Husnan, Saud. 2015. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Keiso, Weygant, dan Warfield. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Munawir. 2000. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nachrowi, D Nachrowi., dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis

EKONOMETRIKA Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: LP FE Universitas

Indonesia.

Prawira, Wisnu Jana. 2015. Analisis pengaruh rasio Financial, Economic Value Added dan

Market Value Added pada harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks

LQ45. Yogyakarta: STIE YKPN.

Prastowo, Dwi. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: YKPN.

Priambada, Giri Wahyu. 2017. Analalisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Perusahaan Sektor Teknologi di NASDAQ Periode 2014-2016. Yogyakarta: STIE YKPN.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal Dan Manajemen Portofolio. Erlangga. Jakarta.

Saptadi, A. 2007. Pengaruh Return on Investment (ROI), Price Earnings Ratio (PER), dan

Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Setiawan, Alvin dan Lauw Tjun Tjun. 2010. Pengaruh Earnings per Share (EPS), Loan to

Deposit Ratio (LDR), dan Arus Kas Operasi terhadap harga saham emiten Perbankan di

Bursa Efek Indonesia. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.

Yogyakarta: Andi.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA ...repository.stieykpn.ac.id/63/1/RINGKASAN SKRIPSI Ahmad...PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL

25

Sihombing, Gregorius. 2008. “Kaya dan Pinter Jadi Trader & Investor Saham”. Yogyakarta:

Penerbit Indonesia Cerdas.

Sia, Vice law Ren dan Lauw Tjun Tjun. 2011. Pengaruh Current Ratio (CR), Earnings per Share

(EPS), dan Price Earnings Ratio (PER) terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di

Bursa Efek Indonesia. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid II. Jakarta:

Salemba Empat.

Suciyati, Tri. 2011. Pengaruh ROA, ROE, NPM, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan

Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Sugiri, Slamet. 2001. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: YKPN.

Suharno. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi yang

Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Yogyakarta: UNY.

Susilawati, Christin Dwi Karya. 2012. Analisis perbandingan pengaruh Likuiditas, Solvabilitas,

dan Profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI.

Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Tjipto Darmaji dan M. Henry Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat.

Tjun, Lauw Tjun dan Vice Law Ren Sia. 2011. Pengaruh Current Ratio, Earning per Share, dan

Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Salemba Empat.

Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka

Tuanakotta M. Theodorus. 1984. Teori Akuntansi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia.

Walsh, Ciaran. 2004. Rasio-rasio Manajemen Penting Penggerak dan Pengendali

Bisnis. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.

Widigdo, Nur, Candra. 2016. Pengaruh Current Ratio, Return on Assets, dan Debt to Equity

Ratio Terhadap Harga Saham Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang

Terdaftar di BEI Periode 2009-2013. Yogyakarta: STIE YKPN.

Zaenal Arifin, 2005. Teori Keuangan dan Pasar modal. Yogyakarta: Ekonisia.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id