PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN...

135
PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN ISLAMIC NORM PRACTICE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MUSLIM DAN LOYALITAS DESTINASI (STUDI KASUS DI PULAU BALI) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Febriana Afra Hanifah NIM.11140810000088 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Transcript of PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN...

Page 1: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN ISLAMIC

NORM PRACTICE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MUSLIM

DAN LOYALITAS DESTINASI

(STUDI KASUS DI PULAU BALI)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Febriana Afra Hanifah

NIM.11140810000088

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 12 Juli 2018 telah dilakukan ujian skripsi atas mahasiswa:

Nama : Febriana Afra Hanifah

NIM : 11140810000088

Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

Judul Skripsi : Pengaruh Push Motivation,Pull Motivation dan Islamic Norm

Practice Terhadap Kepuasan Wisatawan Muslim dan Loyalitas

Destinasi (Studi Kasus di Pulau Bali.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Juli 2018

1. Ela Patriana, Ir., M.M. (_____________________)

NIP. 197208092005012004 Ketua

2. Leiz Suzanawaty, S.E., M.Si. (_____________________)

NIP. 197208092005012004 Sekretaris

3. Ade Suherlan, M.M. (_____________________)

NIP. 19800525009121001 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Febriana Afra Hanifah

NIM : 111401810000088

Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi saya ini :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 24 Mei 2018

Febriana Afra Hanifah

Page 6: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Febriana Afra Hanifah

2. Tempat Tanggal Lahir : Banjarnegara, 19 Februari 1996

3. Alamat : Jl. Kelapa Blok F6 No.2 RT 01/11

Sukamaju Baru Tapos Depok Jawa

Barat 16455

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Edi Susanto

6. Nama Ibu : Sri Suparti

7. Nomor Telepon : 0838 9908 9708

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. SDN Sukamaju Baru 03 Depok 2002-2008

2. MTs Manaratul Islam Jakarta Selatan 2008-2011

3. MA Manaratul Islam Jakarta Selatan 2011-2014

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2014-2018

C. Pengalaman Organisasi

1. Sekertaris Karang Taruna RW 11 Sukamaju Baru Depok (2014-

2017)

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) UIN Jakarta (2015-

2016)

3. Relawan pengajar Gerakan Banten Mengajar (2016)

4. Anggota Turun Tangan Banten (2017-2018)

Page 7: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan

serta karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Push Motivation, Pull

Motivation dan Islamic Norm Practice Terhadap Kepuasan Wisatawan Muslim

dan Loyalitas Destinasi (Studi Kasus Pulau Bali)” dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan,

bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Mama tercinta Sri Suparti, kakak-kakak tersayang, Aditya Rizky Darma

Fitrian, Fajar Prasetyo Yuwono, Retry Tyas Tanjungsari dan Dwi

Rakhmawati juga keponakan yang lucu Nadia Veta dan Keitita Ayudisa

yang telah memberikan nasehat, semangat, motivasi dan dukungan lahir

batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah membantu

dalam berbagai kebijakan demi kemajuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ela Patriana, Ir., MM. selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Ade Suherlan, S.E, MM. selaku dosen Pembimbing Skripsi, terima

kasih telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing

peneliti, yang telah memberikan motivasi, ilmu, arahan dan solusi setiap

permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Prof. Ahmad Rodoni, selaku pembimbing akademik yang telah

bersedia memberikan motivasi, ilmu dan solusi selama masa perkuliahan

Page 8: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

vii

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa

perkuliahan dan membantu penulis.

8. Teman istimewa saya, Naufal Agil Wajdi yang telah memberikan

semangat dan nasihat serta menemani saya selama menyelesaikan

penulisan skripsi.

9. Teman seperjuangan skripsi saya, Evita Rahayu yang telah berbagi waktu

dan ilmu untuk berdiskusi mengenai skripsi.

10. Teman-teman PLS Team, Liza Septiana, Ahmad Kamil Asshidiqi dan

Nugroho Wicaksono, Azmi Umaymah yang telah memberikan waktu dan

semangat untuk saling bertukar pikiran.

11. Sohib saya Deby Ulfarini yang jadi teman banyolan, jalan dan traveling.

12. Teman-teman bertukar cerita selama dikampus Sarah dan Mariah.

13. Teman-teman seperjuangan di kelas Marketing, Adinda, Mitha, Anita,

Aziz, Ican, Iqbal, Miftah, Ical, Faraz, Dimas, Husni dan semua teman-

teman yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah

memberikan kenanngan manis selama perkuliahan.

14. Seluruh teman manajemen angkatan 2014 yang telah berjuang bersama

selama 4 tahun di UIN Jakarta

15. Teman-teman dari Kaskuser SMA yang telah menyemangati dan

menemani penulis saat waktu rehat, Panjul, Pazri, Mila, Akmal, Fikri,

Damas, Lerina, Thalia, Haekal, Azmi dll

16. Teman-teman Receh Squad dan Alumni Pon-pes Mif-ul Angkatan 29

17. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa tiada yang sempurna, tak terkecuali

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada pembaca agar berkenan

memberikan saran dan koreksi pada skripsi ini agar dapat diperbaiki untuk penulis

berikutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Page 9: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

viii

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of push motivation, pull motivation and

Islamic norm practice towards muslim tourist satisfaction and destination loyalty.

Incidental sampling was chosen as a way to obtain this research data. Criteria of

respondents who have been determined are muslims from Indonesia and had

visited the island of Bali. Partial Least Square (PLS) is used as a method for

analyzing data that has been obtained. The results showed that there are seven

hypotheses received from ten proposed hypotheses that show a direct relationship

between latent variables. The results of this study are expected to be useful for the

development of tourism in Bali and can be an input for the related agencies,

especially travel agents and tourism office area of Bali.

Keyword : Islamic norm practice, destination loyalty, kepuasan wisatawan

muslim, push motivation dan pull motivation

Page 10: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh push motivation, pull

motivation dan Islamic norm practice terhadap kepuasan wisatawan muslim dan

loyalitas destinasi. Incidental sampling dipilih sebagai cara untuk memperoleh

data penelitian ini. Kriteria responden yang telah ditentukan adalah muslim dan

pernah berkunjung ke Pulau Bali. Partial Least Square (PLS) digunakan sebagai

metode untuk menganalisa data yang telah diperoleh. Hasil penelitian

menunjukkan adanya 7 hipotesis yang diterima dari sepuluh hipotesis yang

diajukan yang menunjukan adanya hubungan langsung antar variabel laten.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan pariwisata di

Bali dan dapat menjadi masukan bagi instasi terkait terutama travel agen dan

dinas pariwisata daerah Bali.

Kata kunci : Islamic norm practice, loyalitas destinasi, kepuasan wisatawan

muslim, push motivation dan pull motivation

Page 11: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

ABSTRACT ............................................................................................................ viii

ABSTRAK .............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah. ..................................................................................... 17

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 18

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 19

BAB II ................................................................................................................... 22

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 22

A. Landasan Teori ........................................................................................... 22

1. Motivasi .................................................................................................. 22

2. Push Motivation ..................................................................................... 23

3. Pull Motivation ....................................................................................... 25

4. Islamic Norm Practice ............................................................................ 27

5. Kepuasan Wisatawan ............................................................................. 28

6. Loyalitas Destinasi ................................................................................. 30

7. Destinasi Wisata ..................................................................................... 31

8. Halal Tourism ......................................................................................... 31

9. Muslim Friendly Destination .................................................................. 32

Page 12: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

xi

10. Wisatawan Muslim ............................................................................. 33

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 33

C. Kerangka Pikiran ........................................................................................ 37

D. Hipotesis. .................................................................................................... 38

BAB III ................................................................................................................. 41

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 41

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 41

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 41

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 43

1. Data primer ............................................................................................. 43

2. Data sekunder ......................................................................................... 44

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 44

1. Definisi dan Konsep Dasar PLS. ............................................................ 44

2. Penulisan dan Penggambaran Variabel. ................................................. 46

3. Model Pengukuran (Outer Model) ......................................................... 47

4. Model Struktural (Inner model) ............................................................. 49

5. Analisis Hipotesis ................................................................................... 50

6. Model Konstruk Multidimensional ........................................................ 50

E. Operasional Variabel .................................................................................. 51

BAB IV ................................................................................................................. 56

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 56

A. Deskripsi Umum Mengenai Objek ............................................................ 56

1. Profil Pulau Bali ..................................................................................... 56

2. Gambaran Umum Pariwisata Bali .......................................................... 58

B. Analisis Pembahasan .................................................................................. 62

1. Pembahasan Karakteristik Responden ................................................... 62

2. Evaluasi Model Pengukuran ................................................................... 70

3. Evaluasi Model Struktural ...................................................................... 80

4. Analisa Hipotesis .................................................................................... 82

BAB V ................................................................................................................... 94

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 94

Page 13: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

xii

A. Kesimpulan ................................................................................................ 94

D. Saran ........................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 98

LAMPIRAN ........................................................................................................ 102

Page 14: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proyeksi Populasi Muslim Global ...................................................2

Gambar 1.2 Persentase Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2016 .........7

Gambar 1.3 Jumlah Wisatawan Nusantara Ke Bali .......................................12

Gambar 2.1 Kerangka Pikiran ..........................................................................37

Gambar 4.1 Low Order Construct Awal ........................................................... 72

Gambar 4.2 Running Ulang Low Order Factor ............................................... 74

Gambar 4.3 Hasil Running PLS Algorithm tahap akhir ............................... 76

Page 15: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Destinasi Teratas Organization Islamic Cooperation (OIC)............5

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara di Bali 2017 .................................8

Tabel 1.3 Muslim Travel Shopping Index 2015 ...............................................10

Tabel 1.4 Persentase Wisatawan Nusantara yang Berkunjung Ke Bali ........13

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 33

Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................... 43

Tabel 3.2 Operasional Variabel ........................................................................ 51

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan ............ 63

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 63

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ............................................ 64

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 64

Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ....................... 65

Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Domisili ...................................... 66

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Push Motivation ................................................ 67

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Pull Motivation .................................................. 68

Tabel 4 9 Distribusi Jawaban Islamic Norm Practice ...................................... 69

Tabel 4.10 Tipe Konstruk Multidimensional .................................................. 71

Tabel 4.11 Hasil Loading Factor tahap awal ................................................... 73

Tabel 4.12 Low Order Construct Kedua ........................................................... 75

Tabel 4.13 Tabel Loading Factor ...................................................................... 77

Tabel 4.14 Tabel Nilai AVE tahap akhir ......................................................... 78

Tabel 4.15 Tabel Nilai Cronbach alpha dan Composite Reliability ................ 78

Tabel 4.16 Tabel Nilai HTMT ........................................................................... 79

Page 16: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

xv

Tabel 4.17 Tabel Nilai R Square ....................................................................... 80

Tabel 4.18 Nilai Q2

Predictive Relevance ........................................................... 81

Tabel 4.19 Tabel Total Effects ........................................................................... 83

Tabel 4.20 Tabel Specific Indirect Effects ........................................................ 90

Page 17: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata saat ini menjadi salah satu pendukung ekonomi terbesar

di dunia. Perkembangannya yang tumbuh dengan cepat telah merubah

perekonomian pada setiap Negara menjadi lebih baik. Menurut UNWTO

(United Nation World Travel Organization) saat ini pendapatan dari sektor

pariwisata sudah setara bahkan melebihi pendapatan dari sektor minyak

bumi, produk manufaktur dan barang ekspor lainnya. Hal ini diperkuat

dengan hasil penelitian WTTC ( World Travel and Tourism Council) yang

menunjukkan bahwa kontribusi sektor pariwisata dalam perekonomian

dunia juga meningkat menjadi 10,2 % dari jumlah PDB dunia sebesar US

$7,6 Triliun pada tahun 2016. Hingga saat ini, pariwisata internasional

telah menjaring wisatawan sebanyak 1,2 miliar orang pada tahun 2015.

Meningkat sebesar 5 % dari tahun-tahun sebelumya.

Adapun menurut World Travel Trends Report 2016-2017, Asia

menjadi urutan pertama sebagai destinasi pilihan wisatawan. Untuk area

Asia-Pasifik, jumlah wisatawan-nya selalu meningkat dari tahun ketahun.

Pada tahun 2010, jumlah wisatawan sebanyak 205,5 juta wisatawan,

kemudian meningkat menjadi 264,3 juta di tahun 2014 dan

meningkatkembali menjadi 279,2 juta wisatawan di tahun 2016. Asia

Tenggara adalah salah satu bagian dari regional Asia Pasifik yang

Page 18: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

2

memiliki pendapatan sebesar US $ 301 Milliar atau 11,8 % pendapatan

dari total PDB. Sebagian besar dari negara-negara di Asia Tenggara yang

merupakan negara berkembang, menjadikan pariwisata sebagai salah satu

sumber perekonomian yang utama.

Gambar 1.1

Proyeksi Populasi Muslim Global

Sumber : Pew Research Center, 2015

Berdasarkan gambar 1.1 di atas, jumlah populasi muslim dunia

pada tahun 2010 adalah 1,5 miliar orang dan diprediksi akan meningkat

menjadi 1,9 miliar orang pada tahun 2020 dengan persentase 23,3%.

Kemudian populasi muslim global kembali meningkat menjadi 2,2 miliar

orang pada tahun 2030 dengan persentase 24,9%. Populasi masih terus

meningkat hingga mencapai 2,4 miliar pada tahun 2040 dengan persentase

28,1%, hingga diproyeksikan populasinya mencapai 2,7 miliar pada tahun

1,559,700,000

1,907,110,000

2,209,270,000

2,497,830,000

2,761,480,000

23.20% 24.90% 26.50% 28.10% 29.70%

2010 2020 2030 2040 2050

Page 19: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

3

2050 dengan persentase peningkatan sebesar 29,7% (Pew Research

Center, 2015). Dengan meningkatnya populasi muslim di dunia, tren

Islamic tourism pun turut ikut berkembang di tingkat internasional.

Menurut data dari Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2018

jumlah wisatawan muslim internasional mencapai 131 juta wisatawan di

tahun 2017 dan diperkirakan akan meningkat hingga 156 juta wisatawan di

tahun 2020 (Mastercard dan Crescentrating 2018). Global Muslim Travel

Index (GMTI) adalah indeks perjalanan wisatawan muslim global yang

mana survey yang dilakukan oleh Mastercard dengan tujuan memberikan

wawasan baru dan terkini tentang pasar pariwisata halal. Indeks tersebut

mencakup 130 negara untuk dijadikan dasar tujuan di pasar pariwisata

halal. Mayoritas populasi wisatawan muslim berasal dari beberapa negara

dengan pertumbuhan tercepat seperti Indonesia, Malaysia, Turki dan

negara-negara Timur Tengah (Mastercard dan Crescentrating 2015).

Salah satu alasan pemasar menargetkan pasar wisatawan muslim

dikarenakan wisatawan muslim memiliki daya beli yang cukup baik. Maka

pemasar ingin mengetahui alasan „mengapa seorang muslim melakukan

perjalanan dan memilih tujuan tertentu‟ (Battour, 2012).

Pariwisata halal secara harfiah adalah perjalanan yang dilakukan

oleh umat muslim yang mana mengacu pada produk, rekreasi, rekreasi dan

tujuan sosial yang sesuai dengan ajaran Islam (Oktadiana dkk, 2016).

Lebih spesifiknya, muslim tourism berfokus pada banyak hal yang berbeda

isu-isu seperti: partisipasi dan keterlibatan (oleh umat Islam), pariwisata

tempat dan tujuan (destinasi Islam), produk (hotel, makanan, hiburan,

Page 20: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

4

minuman, dll.), dimensi (sosial, ekonomi, budaya, agama, dll), dan

pengelolaan layanan yang ditawarkan proses (pemasaran, pertimbangan

etis, dll.) (El-Gohary, 2016).

Bagi umat Islam, Al-Quran juga telah memberikan panduan dalam

semua aspek aktivitas manusia. Islam didasarkan pada konsep

kesejahteraan manusia yang menekankan pada 'persaudaraan dan keadilan

sosial ekonomi‟ dan membutuhkan kepuasan yang seimbang baik

kebutuhan material maupun spiritual semua manusia (Rice dan Al-

Mossawi, 2002). Hal ini menunjukkan bahwa memahami Al Quran akan

menjadi hal penting sebelum diskusi pariwisata dalam pandangan islam

(Jafari dan Scott, 2014). Dengan demikian, banyak Negara yang akhirnya

memberikan alternatif bagi wisatawan muslim dengan meningkatkan

fasilitas pariwisata yang sesuai syariat untuk kenyamanan para wisatawan.

Pertumbuhan pasar wisata muslim internasional dilihat dari

beberapa indikator, antara lain (1) Pertumbuhan populasi muslim sangat

pesat di dunia, (2) Pertumbuhan orang kelas menengah, (3) Populasi anak

muda yang cukup tinggi, (4) Meningkatnya akses untuk mencari informasi

mengenai perjalanan, (5) Meningkatnya pelayanan dan fasilitas perjalanan

yang ramah muslim, (6) Perjalanan ramadhan (7) Perjalanan bisnis

(GMTI, 2018). Adapun kawasan wisata yang dapat dikategorikan halal

(muslim friendly) menurut GMTI (2017) yaitu destinasi yang memiliki

rumah makan halal, fasilitas ibadah yang memadai, water friendly

washroom, layanan pada bulan ramadhan dan tidak adanya aktivitas non-

halal.

Page 21: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

5

Tabel 1.1

10 Destinasi Terbaik Organization Islamic Cooperation (OIC) Pada

GMTI 2018

Rank GMTI 2018 Rank Destinasi Nilai

1 1 Malaysia 80,6

2 2 Indonesia 72,8

3 2 United Emirates Arab 72,8

4 4 Turki 69,1

5 5 Arab Saudi 68,7

6 6 Qatar 66,2

7 7 Bahrain 65,9

8 8 Oman 65,1

9 9 Maroko 61,7

10 11 Kuwait 60,5

Sumber : Mastercard dan Crescentrating 2018

Berdasarkan tabel 1.1, negara yang menempati posisi teratas

sebagai destinasi wisata halal terbaik adalah Malaysia dengan nilai (80,6),

Indonesia menempati posisi kedua dengan perolehan nilai (72,8) kemudian

di ikuti oleh Uni Emirat Arab dengan nilai (72,8), Posisi keempat dihuni

oleh Turki (72,4), Arab Saudi (71,4), Qatar (70,5), Maroko (68,1), Oman

(67,9), Bahrain (67,9) dan di posisi ke sepuluh adalah Iran dengan nilai

(66,8). Pada tahun 2018, Indonesia telah berhasil naik peringkat dari posisi

ketiga menjadi posisi kedua dari hasil GMTI tahun 2017. Indonesia terus

berusaha mengembangkan halal tourism untuk menarik wisatawan

domestik maupun mancanegara. Hal ini optimis dapat diwujudkan, melihat

dari data penduduk Indonesia yang mayoritas muslim dan GMTI juga

Page 22: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

6

memperkirakan bahwa Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi

destinasi wisata halal terbaik di dunia mengalahkan Malaysia.

Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan

pariwisatanya melebihi rata-rata di dunia. Menurut data Laporan Kinerja

Kementerian Pariwisata (LAKIP) tahun 2016, sektor pariwisata Indonesia

menjadi penyumbang PDB terbesar ketiga setelah industri minyak bumi

dan minyak kelapa sawit dengan pendapatan sebesar USD 10 miliar dan

menyumbang sekitar 10% dari PDB Nasional. Bahkan pada tahun 2016,

jumlah wisatawan nusantara pun telah melebihi target yakni mencapai

263,8 Juta perjalanan dari target 260 juta dan jumlah pengeluaran

wisatawan nusantara mencapai Rp 241,08 Triliun.

Peningkatan perjalanan wisata ini sejalan dengan faktor

pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia (Kemenpar, 2016).

Pernyataan tersebut didukung oleh data dari World Bank (2017) bahwa 52

juta orang di Indonesia masuk ke dalam kelas menengah yang

berkontribusi sebesar 43% dari total konsumsi rumah tangga. Adapun pola

hidup masyarakat kelas menengah cenderung mengutamakan gaya hidup

konsumtif, baik untuk makan dan bepergian mengunjungi destinasi

terkenal. Seperti yang telah dijelaskan dalam Peter dan Olson (2014)

bahwa kelas menengah adalah konsumen yang selalu peduli dengan gaya

dan mengikuti rekomendasi dari media. Dengan adanya peningkatan

pendapatan, maka konsumen lebih banyak pengeluaran untuk

Page 23: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

7

mendapatkan pengalaman baru seperti perjalanan wisata, kuliah dan

belanja produk bermerek.

Gambar 1.2

Persentase Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2016

Sumber : Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata, 2016

Berdasarkan laporan Kementerian Pariwisata, Provinsi dengan

jumlah wisatawan tertinggi di Indonesia yakni Jawa Timur dengan

persentase (17,22%), di urutan kedua Jawa Barat dengan persentase

(16,21%), disusul oleh Jawa Tengah (14,92%), DKI Jakarta (5,59%), DI

Yogyakarta (5,31%), Bali (4,05%), Sumatera Utara (3,86%), Sulawesi

Selatan (3,77%), Lampung (2,67%) dan Banten (2,60%). Melihat hasil

penelitian tersebut, ternyata jumlah wisatawan nusantara terbanyak

sebagian besar berasal dari Provinsi di Pulau Jawa. Hal ini diperkuat

dengan adanya pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan nasional di

17.22% 16.21%

14.91%

5.59% 5.31% 4.05% 3.86% 3.77%

2.67% 2.60%

Page 24: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

8

Surabaya dan Jakarta, sehingga perolehan PDB di Pulau Jawa tertinggi di

Indonesia. Dengan PDB yang meningkat, tentunya mendorong masyarakat

untuk membelanjakan pendapatannya untuk mendapat pengalaman.

Tujuan wisata para wisatawan Nusantara memang di dominasi oleh

obyek wisata yang berada di Pulau Jawa. Namun Pulau Bali termasuk

sebagai destinasi favorit wisatawan nusantara setelah Pulau Jawa menurut

data Kementerian Pariwisata (Kemenpar, 2016). Bahkan jika digabungkan

dengan jumlah belanja wisatawan mancanegara, hampir 40% devisa

pariwisata Indonesia berasal dari Bali (Arifin, 2017).

Bali adalah destinasi utama Indonesia yang menyajikan berbagai

macam wisata yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota. Beberapa kali

Bali mendapatkan penghargaan dari ajang bergengsi tingkat dunia. Pada

tahun 2017, Bali juga terpilih sebagai destinasi wisata terbaik dunia versi

TripAdvisor Traveler Choices Year 2017. Ini merupakan ke 17 kali-nya

Bali mendapatkan penghargaan bergengsi dari TripAdvisor (Lestari, 2017).

Tabel 1.2

Jumlah Wisatawan Mancanegara di Bali 2017

No Negara Asal Jumlah

1 Tiongkok 1,288,422

2 Australia 941,957

3 Jepang 223,909

4 India 222,516

5 Inggris 213,821

6 Amerika Serikat 164,338

7 Perancis 162,288

Page 25: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

9

No Negara Asal Jumlah

8 Jerman 159,907

9 Korea Selatan 157,262

10 Malaysia 142,496

Sumber : Statistik Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Bali, 2017

Berdasarkan data tabel 1.2, kini Tiongkok menjadi Negara dengan

jumlah penyumbang wisatawan terbesar, yakni mencapai (1,288,422 jiwa),

disusul Australia (941,957 jiwa), Jepang (223,909 jiwa), India (222,516

jiwa), Inggris (213,821 jiwa), Amerika Serikat (164,338 jiwa), Perancis

(162,288 jiwa), Jerman (159,907 jiwa), Korea Selatan (157,262 jiwa), dan

terakhir Malaysia (142,496 jiwa). Posisi ini mengalami dalam perubahan

dibanding tahun sebelumnya (Disparda Bali, 2017).

Namun semenjak kedatangan Raja Salman ke Bali pada bulan mei

2017, wisatawan dari Arab mengalami peningkatan cukup drastis (Bisnis,

2017). Dilihat dari data statistik dinas pariwisata Bali, wisatawan

mancanegara yang berasal dari Timur Tengah terus mengalami

peningkatan. Pada tahun 2014, jumlah wisatawan timur tengah hanya

sekitar 21.586 orang atau 0,57% dari total wisatawan mancanegara.

Kemudian pada tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 30,664 orang

atau sekitar 0,77% . Sedangkan pada tahun 2016 wisatawan timur tengah

mencapai 42.687 dengan persentase sekitar 8,54%. Kunjungan pada tahun

2016 meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Pada tahun pertengahan

tahun 2017, kunjungan wisatawan dari Timur Tengah ini telah mencapai

99.647 orang atau sekitar 2,83 % dari total wisatawan yang datang ke

Indonesia sepanjang januari-juli (Disparda Bali, 2017).

Page 26: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

10

Bali menempati peringkat 10 kota terbaik di dunia untuk kategori

Muslim Travel Shopping Index. Bahkan Bali mengalahkan kota Jakarta,

hanya menempati posisi 14 dari total 40 kota terpilih dari 15 negara

Organization Islamic Cooperation (OIC) dan 25 negara non-OIC. Muslim

Travel Shopping Index (MTSI) ini merupakan sebuah survey yang

dilakukan oleh Mastercard dan Crescentrating pada tahun 2015, untuk

memahami perilaku belanja dan makan untuk segmen wisatawan muslim

di seluruh dunia. Data yang dihasilkan ini akan menunjukan pandangan

wisatawan, destinasi, pelayanan wisata yang mendukung kegiatan

traveling wisatawan muslim di kota tersebut. Adapun aspek penilaiannya

adalah pilihan restoran halal, kemudahan akses tempat ibadah, fasilitas

bandara, persyaratan pengajuan visa, akomodasi, kemudahan komunikasi

(bahasa) dan keamanan tempat wisata.

Tabel 1.3

10 Destinasi Terbaik Organization Islamic Cooperation (OIC) Pada

Muslim Travel Shopping Index 2015

Peringkat MTSI

Rank Kota Negara Nilai

1 1 Dubai Uni Emirates Arab 79.5

2 2 Kuala Lumpur Malaysia 73.3

3 5 Istanbul Turki 64.2

4 6 Antalya Turki 61.2

5 7 Doha Qatar 59.6

6 8 Manama Bahrain 59.5

7 9 Riyadh Arab Saudi 59.3

8 10 Bali Indonesia 58.2

9 11 Penang Malaysia 56.9

10 12 Sharjah Uni Emirates Arab 55.3

Sumber : Muslim Travel Shopping Index, 2015

Page 27: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

11

Berdasarkan tabel 1.3 diatas, Dubai menjadi kota terbaik menurut

MTSI dengan perolehan nilai (79,5). Pada peringkat kedua diduduki oleh

kota Kuala Lumpur dengan perolehan nilai (73,3). Peringkat ketiga

diduduki oleh kota Istanbul dengan nilai (64,2). Peringkat keempat

diduduki oleh Antalya dengan nilai (61,2). Peringkat kelima diduduki oleh

Doha dengan nilai 59,6. Peringkat keenam diduduki oleh Manama dengan

nilai 59,5. Peringkat ketujuh diduduki oleh Riyadh dengan nilai 59,3.

Peringkat kedelapan yakni Bali dengan perolehan nilai 58,2. Peringkat

kesembilan diduduki oleh Penang dengan total nilai 56,9. Kemudian

ditutup oleh kota Sharjah dengan total nilai 55,3 pada peringkat sepuluh.

Adapun Jakarta tidak masuk 10 besar destinasi terbaik menurut

versi MTSI 2015. Yang membuat Bali lebih unggul daripada Jakarta

adalah total belanja wisatawan muslim di Bali cukup tinggi dibanding

wisatawan muslim yang datang ke Jakarta. Karena sejauh ini, segala aspek

pendukung pariwisata Bali cukup lengkap, baik dari aspek atraksi, akses

dan amenitas, seperti yang dikemukakan oleh Menteri Pariwisata (Imam,

2017). Pesona alam, budaya dan kesenian Bali yang begitu kuat, sangat

menarik bagi wisatawan membelanjakan uangnya untuk produk wisata di

Bali.

Pulau Bali yang merupakan destinasi pariwisata yang sudah

populer di mancanegara, tidak hanya menjadi daerah tujuan wisata bagi

wisata mancanegara, tetapi juga bagi wisatawan nusantara. Pemerintah

Bali mulai serius untuk menarik wisatawan nusantara dengan melakukan

berbagai upaya untuk memasarkan wisata kepada calon wisatawan. Hal ini

Page 28: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

12

didukung oleh data statistik yang menunjukkan beberapa tahun terakhir,

kunjungan wisatawan nusantara ke Bali menunjukkan peningkatan yang

cukup signifikan.

Gambar 1.3

Jumlah Wisatawan Nusantara Ke Bali

Sumber : Disparda Provinsi Bali, 2015-2016

Terlihat pada gambar 1.3, bahwa pertumbuhan kunjungan

wisatawan nusantara yang mengunjungi Pulau Bali terbilang positif. Tiap

tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, jumlah wisatawan

nusantara yang datang ke Bali mencapai 6.394.307. kemudian pada tahun

2015 jumlahnya meningkat menjadi 7.147.100 dengan persentase

kenaikannya mencapai 11,7%. Pada tahun 2016, jumlah wisatawan

nusantara kembali mengalami peningkatan menjadi 8.643.680 dengan

persentase kenaikan sebesar 20,94%.

6,394,307

7,147,100

8,643,680

2014 2015 2016

Page 29: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

13

Tabel 1.4

Persentase Wisatawan Nusantara yang Berkunjung Ke Bali

Peringkat Kota Daerah/Asal Persentase (%)

1 Jawa Timur 35,0

2 Jakarta 17,1

3 Jawa Tengah 11,4

4 Jawa Barat 11,2

5 NTB/NTT 11,1

6 Yogyakarta 5,5

7 Sumatera 4,3

8 Kalimantan 1,8

9 Sulawesi 1,6

10 Lainnya 1,0

Total 100

Sumber : Analisis Pasar Wisatawan Nusantara, 2015

Pada tabel 1.4, terlihat bahwa wisatawan nusantara yang datang ke

Bali paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Timur dengan persentase

35%, kemudian di susul oleh Jakarta 17,1 %, Jawa Tengah 11,4%, Jawa

Barat 11,2%, Nusa Tenggara Barat/Nusa Tenggara Timur (11,1),

Yogyakarta (5,5%), Sumatera (4,3%), Kalimantan (1,8%), Sulawesi

(1,6%), dan sisanya 1%. Maka demikian, hampir 80% wisatawan

nusantara yang datang ke Bali adalah penduduk Pulau Jawa.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, mayoritas

penduduk Pulau Jawa adalah muslim. Persentase pemeluk agama islam di

Jawa Timur adalah 94,35% , Jawa Tengah, DI Yogyakarta sebesar 90,1%,

DKI Jakarta sebesar 83%, Jawa Barat 93,4 % dan Banten 94,1 %.

Page 30: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

14

Diperkirakan, sebagian besar wisatawan nusantara yang datang ke Bali

adalah beragama muslim. (Badan Pusat Statistik, 2017)

Padahal Bali dinilai kental dengan adat dan budaya Hindu. Hal ini

yang menjadi ciri khas dari pulau Bali. Berdasarkan rencana strategis yang

telah di rancang oleh Dinas Pariwisata Bali, Bali memiliki misi untuk

menguatkan jati diri masyarakat Bali dengan memberdayakan

masyarakatnya berdasarkan kearifan lokal dan menjaga keseimbangan

antar dimensi berdasarkan asas Tri Hita Karana (Renstra Dinas Pariwisata

Provinsi Bali, 2016). Arti dari Tri Hita Karana ialah sikap keseimbangan

dalam hidup antara memuja Tuhan dan mengabdi kepada sesama manusia

serta menyayangi lingkungan. Filosofi dari Tri Hita Kirana ini diharapkan

menjadi pedoman manusia untuk memperoleh kehidupan yang aman dan

sejahtera (Wiana, 2004). Tentunya filosofi ini sangat melekat dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat Bali karena diadaptasi dari agama

Hindu, agama mayoritas di Pulau Bali.

Kementerian Pariwisata perwakilan Provinsi Bali juga telah

menyatakan untuk tidak mengembangkan wisata syariah di Bali. Meskipun

demikian, pemerintah tetap mendorong pelaku usaha pariwisata untuk

menyediakan produk halal. Agar produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhan wisatawan muslim ( Lestari, 2015).

Hal ini cukup menarik bagi penulis, berdasarkan pernyataan dari

kementerian pariwisata Bali, Bali tidak memposisikan pariwisatanya

sebagai destinasi halal, namun wisatawan muslim tetap mau berkunjung ke

Page 31: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

15

Bali. Beberapa wisatawan muslim pun mengakui agak kesulitan untuk

sekedar mencari makanan halal dan tempat ibadah. Menurut data sistem

informasi masjid, jumlah masjid di Bali yang tercatat oleh Kementerian

Agama hanya 245 unit (Simas, 2017). Berbanding jauh dengan jumlah

masjid di provinsi lainnya.

Dibalik kunjungan wisatawan muslim di Bali, tentunya tidak

terlepas dengan motivasi wisatawan tersebut. Karena menurut Khuong dan

Ha (2014) motivasi wisatawan adalah satu set atribut yang menyebabkan

seseorang untuk berpartisipasi dalam aktivitas wisatawan. Ada beberapa

hal yang dapat mendorong wisatawan melakukan perjalanan, baik dari

dorongan internal maupun eksternal.

Namun sejauh ini masih sedikit penelitian yang menyelidiki

motivasi wisata bagi wisatawan muslim dari berbagai negara. Untuk

mengisi gap ini, penelitian ini akan mencoba menentukan kemungkinan

motivasi wisata yang mendorong wisatawan muslim bepergian dan

memilih Bali sebagai destinasi. Selanjutnya, dengan menggunakan teori

motivasi wisata (push and pull motivation) sebagai dasar, banyak peneliti

telah mencoba memberi perhatian lebih dalam tarik dan dorong hubungan

dengan sering memodifikasi item yang terkait (Battour, 2012). Penelitian

ini juga menggunakan teori Islamic norm practice untuk peneliti dapat

mengukur sejauh mana destinasi tersebut menyediakan fasilitas yang

menunjang kegiatan wisatawan muslim selama berwisata (Battour, 2014).

Page 32: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

16

Dalam penelitian sebelumnya, Rai Utama (2014) telah meneliti

push and pull motivation terhadap kepuasan wisatawan mancanegara

senior di Bali. Hasilnya menunjukkan bahwa push and pull motivation

mempengaruhi kepuasan wisatawan mancanegara di Bali secara

signifikan. Dengan catatan, bahwa penelitian ini dilakukan pada

wisatawan umum mancanegara yang berkunjung ke Bali (bukan dilakukan

spesifik pada wisatawan muslim saja).

Juga terdapat bukti empiris yang menjelaskan bahwa kepuasan

merupakan indikator yang berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan untuk

berkunjung kembali pada sebuah destinasi pariwisata, yang mana

wisatawan yang loyal tersebut akan menjadi pemasar yang baik bagi

destinasi, karena mereka cenderung akan bercerita dan merekomendasi

teman-teman, keluarga, serta kerabat dan orang lain untuk mengunjungi

destinasi yang telah mereka kunjungi (Chi, 2005). Meskipun wisatawan

loyal cenderung membelanjakannya lebih sedikit uang daripada orang

pertama berkunjung (Petrick, 2004), namun pengeluaran mereka paling

tidak memberikan dampak ekonomi positif ke tempat tujuan, dan

melakukan word-of-mouth yang akan mendorong pengunjung pertama

lainnya untuk mengunjungi destinasi tersebut. Rekomendasi word-of-

mouth sangat penting dalam pemasaran pariwisata karena dianggap paling

handal, dan dengan demikian merupakan salah satu dari sumber informasi

paling dicari bagi calon wisatawan (Yoon & Uysal, 2005).

Penelitian yang dilakukan oleh Battour, dkk (2012) juga

menemukan bahwa motivasi pariwisata berpengaruh secara signifikan dan

Page 33: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

17

positif terhadap kepuasan wisatawan. Penelitian yang telah dilakukan oleh

Sato (2016) juga telah menemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan

dari motivasi tarik menuju loyalitas tujuan melalui kepuasan bagi

pengambil keputusan destinasi. Dalam Penelitian Chindapraset dan

Esichakul (2015) juga menemukan push motivation berpengaruh positif

terhadap kepuasan wisatawan dan kepuasan wisatawan juga berhubungan

positif dengan loyalitas tujuan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Battour (2014) Islamic norm

practice signifikan memoderasi secara positif antara push motivation dan

pull motivation dan overall tourist satisfaction. Dengan demikian Islamic

norm practice dianggap penting bagi wisatawan muslim dalam melakukan

perjalanan wisata.

Oleh karena itu, dengan melihat fenomena yang terjadi saat ini,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH

PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN ISLAMIC NORM

PRACTICE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MUSLIM

DAN LOYALITAS DESTINASI (STUDI KASUS DI PULAU BALI)”.

B. Rumusan Masalah.

1. Apakah push motivation (X1) berpengaruh terhadap kepuasan

wisatawan muslim (Y1) di Bali?

2. Apakah pull motivation (X2) berpengaruh terhadap kepuasan

wisatawan muslim (Y1) di Bali?

Page 34: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

18

3. Apakah Islamic norm practice (X3) berpengaruh terhadap kepuasan

wisatawan muslim di Bali?

4. Apakah kepuasan wisatawan (Y1) berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi (Y2) bagi wisatawan muslim di Bali?

5. Apakah push motivation (X1) berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

bagi wisatawan muslim (Y2) di Bali?

6. Apakah pull motivation (X2) berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

(Y2) bagi wisatawan muslim di Bali ?

7. Apakah Islamic norm practice (X3) berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi (Y2) bagi wisatawan muslim di Bali ?

8. Apakah push motivation (X1) berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

(Y2) melalui kepuasan wisatawan (Y1) muslim di Bali ?

9. Apakah pull motivation (X2) berpengaruh terhadap loyalitas destinasi

(Y2) melalui kepuasan wisatawan muslim (Y1) di Bali?

10. Apakah Islamic norm practice (X3) berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi (Y2) melalui kepuasan wisatawan muslim (Y1) di Bali?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dari permasalahan tersebut,

tujuan spesifik dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis pengaruh push motivation (X1) terhadap kepuasan

wisatawan muslim (Y1).

2. Menganalisis pengaruh pull motivation (X2) terhadap kepuasan

wisatawan muslim (Y1).

Page 35: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

19

3. Menganalisis pengaruh Islamic norm practice (X3) terhadap

kepuasan wisatawan muslim (Y1).

4. Menganalisis pengaruh kepuasan wisatawan muslim (Y1) terhadap

loyalitas destinasi (Y2).

5. Menganalisis pengaruh push motivation (X1) terhadap loyalitas

destinasi (Y2).

6. Menganalisis pengaruh pull motivation (X2) terhadap loyalitas

destinasi (Y2).

7. Menganalisis pengaruh Islamic norm practice (X3) terhadap

loyalitas destinasi (Y2).

8. Menganalisis pengaruh push motivation (X1) terhadap loyalitas

destinasi (Y2) melalui kepuasan wisatawan muslim (Y1).

9. Menganalisis pengaruh pull motivation (X2) terhadap loyalitas

destinasi (Y2) melalui kepuasan wisatawan muslim (Y1).

10. Menganalisis pengaruh Islamic norm practice (X3) terhadap

loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan wisatawan muslim (Y1).

D. Manfaat Penelitian

Adapun maanfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain :

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan penelitian tentang fenomena yang terjadi

pada industri pariwisata, kemudian memahami kepuasan wisatawan dan

loyalitas mereka terhadap tujuan berdasarkan motivasi mereka, serta

Page 36: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

20

mengetahui dorongan motivasi yang datang dari keinginan internal

wisatawan dan faktor eksternal seperti pemandangan alam dan ruang luas.

2. Untuk Agen Perjalanan.

Hal ini bermanfaat bagi agen perjalanan untuk mengetahui

mengapa orang islam bepergian dan memilih tujuan tertentu. Penelitian ini

akan membantu menjawab pertanyaan tersebut, dengan mengetahui apa

yang mendorong mereka melakukan perjalanan (push motivation), apa

yang menarik mereka untuk memilih suatu destinasi (pull motivation),

apakah kebutuhan wisatawan muslim terpenuhi (Islamic norm practice),

apa yang akan membuat mereka puas dan apa yang akan membuat

wisatawan berniat untuk mengunjungi kembali atau merekomendasikan

destinasi tersebut kepada keluarga dan teman. Jadi, agen perjalanan bisa

menentukan paket wisata yang sesuai dengan pemenuhan kebutuhan

wisatawan.

3. Untuk Pemerintah.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan atau kebijakan pengikatan. Di Indonesia,

pariwisata merupakan angka kedua dalam kontribusi devisa. Penelitian ini

dapat membantu pemerintah menyusun kebijakan yang sesuai yang dapat

mendukung pengembangan destinasi pariwisata.

Page 37: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

21

4. Untuk Pembaca.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai wawasan bagi

pembaca yang bekerja di sektor pariwisata, terutama mengenai motivasi

wisatawan dan praktek norma islam untuk sampai pada tujuan saat ini, dan

bagaimana dampaknya terhadap kepuasan wisatawan muslim dan loyalitas

destinasi.

Page 38: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Motivasi

Pengertian motivasi menurut Uysal dan Hagan (1993) yaitu

“motivation has been referred to as psychological/biological needs and

want inclueding integral forces that arouse directand integrate a persons

behavior and activity”. Yang mana, motivasi adalah kebutuhan

psikologis/biologis termasuk pada tekanan secara keseluruhan yang

mendorong langsung dan menghubungkan perilaku dan aktivitas

seseorang. Dalam teori lain disebukan bahwa motivasi adalah kebutuhan

psikologis manusia yang timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti

kebutuhan atas pengakuan, penghargaan atau rasa memiliki. Sedangkan

kebutuhan biologis timbul dari tekanan psikologis seperti rasa haus, lapar

dan rasa tidak nyaman. (Kotler & Keller, 2009).

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan

psikologis maupun biologis manusia yang dipengaruhi oleh faktor internal

dan eksternal, sehingga dorongan tersebut dapat mengendalikan perilaku

manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kepuasan.

Sedangkan motivasi wisatawan adalah motivasi seseorang

melakukan perjalanan karena mereka di dorong (pushed) untuk

memutuskan melakukan perjalanan oleh internal, tekanan psikologis dan

Page 39: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

23

di tarik (pulled) oleh tekanan eksternal dari atribut destinasi (Uysal dan

Jurowski, 1994). Dengan demikian, push motivation berkaitan dengan

faktor internal seseorang atau aspek emosional. Sedangkan pull motivation

berhubungan dengan faktor eksternal, situasional atau aspek kognitif

(Yoon dan Uysal, 2005).

2. Push Motivation

Push motivation adalah stimulasi yang berasal dari internal yang

mengarahkan wisatawan untuk melakukan perjalanan (Kozak, 2002).

Yoon dan Uysal (2005) juga menjelaskan bahwa push motivation

berkaitan dengan internal dan aspek emosional seseorang. Lebih jelasnya,

faktor push motivation ini merupakan dorongan yang berasal dari dalam

diri seorang wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke suatu

tempat.

Dengan demikian, push motivation lebih banyak berhubungan

dengan aspek yang melibatkan sosio-psikologikal secara mendalam dan

memenuhi hasrat (Battour, 2014).

Adapun dimensi push motivation menurut Battour (2014) terbagi

menjadi enam, antara lain:

1) Pencapaian (Achievement)

Dimensi pencapaian (achievement) memiliki empat indikator

yaitu bertemu dengan orang-orang baru (meeting new

people) , pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi

teman ( going place friends have not been), menceritakan

Page 40: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

24

perjalanan wisata (talking about the trip), dan memanjakan

diri dengan kemewahan (indulging in luxury).

2) Kesenangan dan Petualangan (Exciting and Adventure)

Pada dimensi exciting and adventure memiliki empat

indikator yaitu menemukan sensasi dan keseruan (finding

thrills and excitement), terhibur dan bersenang-senang

(being entertained and having fun), merasa berani dan

menyukai tantangan (being daring and adventuresome), dan

merasa bebas untuk melakukan hal yang diinginkan (being

free to act how I feel).

3) Kebersamaan Keluarga (Family Togetherness)

Dimensi ini memiliki tiga indikator yaitu mengunjungi

teman dan keluarga (visiting friends and relatives), rasa

kebersamaan seperti dengan keluarga (being together as a

family), melihat sebanyak mungkin (seeing as much as

possible).

4) Pengetahuan dan Pembelajaran (Knowledge/Education)

Dimensi ini berkaitan dengan empat indikator, antara lain

mempelajari hal baru atau meningkatkan pengetahuan

(learning new things or increasing knowledge), memiliki

pengalaman baru (experiencing new/ different), melihat

secara langsung dan mendapat pengalaman pada destinasi

asing (seeing and experiencing a foreign destination) dan

mengunjungi tempat bersejarah (visiting historical places).

Page 41: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

25

5) Rasa untuk membebaskan diri (Escape)

Dimensi escape berkaitan dengan tiga indikator yaitu

istirahat dari pekerjaan rumah (getting away from the

demands at home), istirahat dari sibuknya pekerjaan (getting

change from a busy job) , merasakan kondisi seperti „rumah‟

di tempat yang berada jauh dari rumah (feeling at home away

from home).

6) Olahraga (Sports)

Dimensi sports berkaitan dengan dua indikator yaitu

berolahraga (participating in sports) dan melakukan aktivitas

fisik (participate in physical activity).

3. Pull Motivation

Pull motivation adalah motivasi wisata yang di asosiasikan dengan

pilihan atribut destinasi (Oh, Uysal dan Weaver, 1995). Yang mana pull

motivation terinspirasi dengan atraksi yang ditawarkan oleh destinasi

seperti pemandangan alam, pantai, atraksi budaya, hiburan, pusat belanja

dan lainnya.

Sedangkan menurut Jang dan Cai (2002) pull motivation mengarah

kepada faktor eksternal yang mencerminkan kemana, kapan dan

bagaimana seseorang melakukan perjalanan. Dengan demikian, pull

motivation lebih banyak berhubungan dengan aspek eksternal, situasional,

atau kognitif yang mempengaruhi wisatawan dalam menentukan wisata

yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan tersebut.

Page 42: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

26

Adapun dimensi pull motivation menurut Battour (2014) terbagi

menjadi lima, antara lain:

1) Pemandangan alam (Natural scenery)

Dimensi ini melibatkan empat indikator yaitu pemandangan

yang luar biasa (outstanding scenery), pemandangan

pegunungan (mountainous areas), wisata ekologi alam yang

masih terjaga (natural ecological sites dan wilderness) and

Alam yang masih terjaga (undisturbed nature).

2) Ruang luas dan aktivitas (Wide space and activities)

Dimensi ini melibatkan empat indikator yaitu menjauhi

keramaian (wide spaces to get away from crowds), adanya

berbagai aktivitas yang dapat dilihat (variety of activities to

see), olahraga air (water sports) dan keamanan pribadi

(personal safety).

3) Kebersihan dan berbelanja (Cleanness and shopping)

Dimensi ini berkaitan dengan empat indikator yaitu standar

higenis dan kebersihan (standards of hygune and cleanness),

fasilitas berbelanja (shopping facilities), privasi

(reliance/privacy) dan restaurant berkualitas tinggi (high

quality restaurant).

4) Atmosfer yang modern (Modern atmosphere)

Dimensi ini berkaitan dengan empat indikator yaitu kota

yang modern ( modern cities) , suasana yang eksotis (exotic

Page 43: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

27

atmosphere), hotel kelas atas (first class hotels) dan cuaca yang

mendukung (reliable weather).

5) Perbedaan budaya (Different culture)

Dimensi ini berkaitan dengan keramahan masyarakat local

(interesting and friendly local people), perbedaan budaya

(different culture frommy own), kota tua yang bersejarah

(historic old cities) dan kota/desa yang menarik (interesting

town/village).

4. Islamic Norm Practice

Menurut Farahdel (2011) umat Islam harus melakukan perjalanan

ke tempat yang berbeda sehingga bisa memuji kehebatan dan keindahan

Allah. Perilaku wisatawan muslim juga mempengaruhi pilihan tujuan

wisatanya dengan mengedepankan aspek agama (Battour, 2011).

Berdasarkan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa seorang

muslim dianjurkan bepergian ke tempat berbeda namun tetap

memperhatikan ibadah selama melakukan perjalanan ditempat tersebut.

Dengan demikian, Islamic norm practice merupakan faktor-faktor

yang diberikan untuk merespon kebutuhan wisatawan muslim (Farahdel,

2011). Karena Islamic attributes di sebuah Negara muslim bisa menarik

wisatawan muslim (Rahman, 2014).

Page 44: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

28

Adapun Islamic norm practice didalam Battour (2014), antara

lain:

1) Fasilitas Ibadah (Worship facilities)

Fasilitas ibadah (worship facilities) memiliki beberapa

indicator pendukung yaitu tersedianya masjid di tujuan wisata

(availability of mosque), tersedianya fasilitas ibadah di obyek

wisata, bandara, pusat perbelanjaan, hotel, gedung pertemuan,

taman (availability of prayer facilities at tourism sites, airports,

shopping malls, hotels, conference halls, parks), adanya azan

panggilan sholat (Islamic call/azan for prayer), adanya al-

qur‟an dan penunjuk kiblat (qur’an and qiblah direction

pointer), toilet yang menyediakan air (muslim toilets providing

water).

2) Kehalalan (Halalness)

Pengukuran kehalalan (halalness) dilihat dari dua indikator

yakni tersedianya makanan halal (halal food), adanya dapur

halal yang terpisah di hotel atau restoran (availability of

segregated halal kitchen in hotels and restaurants ).

5. Kepuasan Wisatawan

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk dengan

ekspektasi seseorang terhadap produk tersebut (Kotler dan Keller, 2009).

Sedangkan menurut teori lain, kepuasan konsumen adalah konsumen yang

merasa puas dengan produk, jasa, atau merek kemungkinan besar akan

Page 45: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

29

terus membelinya dan memberitahukan pengalaman mengenai produk atau

jasa tersebut kepada orang lain (Peter dan Olson, 2014). Kepuasan

konsumen bisa dilihat sebagai suatu hubungan antara biaya dari apa yang

konsumen belanjakan dan imbalan (manfaat) yang dibayangkan.

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan.

Menurut Yoon dan Uysal (2005) wisatawan akan mendapatkan kepuasan

jika wisatawan mendapatkan keuntungan atau nilai yang sebanding dari

perjalanan yang dilakukannya berdasarkan waktu, usaha dan biaya untuk

perjalanan.

Sedangkan dalam teori lain, untuk mempelajari kepuasan konsumen

dapat dilakukan pendekatan secara diskonfirmasi pengharapan dengan

pendekatan kegunaan (expetacy disconfirmation with performance

approach (Peter dan Olson, 2014). Yang mana pendekatan ini melihat

kepuasan konsumen sebagai tingkat pemenuhan yang berkaitan dengan

konsumsi yang dapat diberikan oleh produk atau jasa. Ada tiga tipe

diskonfirmasi, yaitu (1) Diskonfirmasi positif adalah hal yang terjadi

apabila daya guna produk atau jasa lebih baik dari yang diharapkan. (2)

Diskonfirmasi negative adalah hal yang terjadi apabila daya guna produk

atau jasa tidak sesuai dengan harapan konsumen. Sedangkan (3)

Diskonfirmasi netral adalah hal yang terjadi apabila daya guna produk atau

jasa sebanding dengan apa yang di harapkan oleh konsumen.

Page 46: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

30

6. Loyalitas Destinasi

Loyalitas pelanggan adalah sebuah komitmen yang dipegang secara

mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang

disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran

berpotensi menyebabkan pelanggan beralih (Kotler dan Keller, 2009).

Pengertian lain dari loyalitas konsumen adalah sebuah komitmen yang

dipegang kuat untuk membeli ulang atau berlangganan pada produk /

layanan pilihan secara konsisten di masa depan, sehingga melakukan

pembelian merek yang sama berulang kali atau pembelian merek yang

sama, walaupun dalam pengaruh situasional dapat berpotensi

menyebabkan perilaku switching (Oliver, 1999). Penerapan loyalitas

konsumen ini juga diterapkan dalam pariwisata, yaitu mempelajari

perilaku wisatawan dengan mengukur sejauh mana wisatawan

berkomitmen dengan tujuan wisata secara konsisten.

Tujuan perjalanan bisa dianggap sebagai loyalitas apabila ada

keinginan wisatawan untuk mengunjungi kembali (willingness to revisit)

atau merekomendasikan tujuan wisata ke wisatawan lainnya seperti ke

teman atau saudara (Yoon dan Uysal, 2005). Yang mana, tingkat

kunjungan berulang yang tinggi dianggap sebagai bukti kesuksesan sebuah

destinasi wisata. Oleh karena itu, perbedaan penting antara pengunjung

pertama dan pengunjung berulang yakni, pelanggan yang merasa puas

cenderung memberikan publisitas gratis melalui word of mouth dan e-word

of mouth dengan calon wisatawan potensial (Weaver dan Lawton, 2014).

Hasil yang menyenangkan cenderung akan menghasilkan pengulangan

Page 47: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

31

perilaku, sedangkan hasil yang tidak menyenangkan tidak menghasilkan

perilaku berulang.

7. Destinasi Wisata

Destinasi wisata adalah tempat atau daerah yang menjadi pusat

keputusan untuk melakukan perjalanan, atau tempat sebagian besar waktu

dihabiskan (UNWTO, 2010). Secara tradisional, destinasi wisata dianggap

sebagai wilayah geografis seperti sebuah negara, pulau atau kota (Buhalis,

2000). Maka, sebelum wisatawan melakukan perjalanan, wisatawan akan

menentukan wilayah mana yang akan dituju dan berapa lama waktu yang

dihabiskan oleh wisatawan tersebut untuk menetap disuatu wilayah yang

dituju.

Menurut Framke (2002), destinasi wisata tercipta dari jumlah

kepentingan, kegiatan, sarana, prasarana dan atraksi menciptakan identitas

tempat-tujuan..Yang mana demikian, identitas ini hasil dari citra yang

terbentuk dibenak wisatawan (Buhalis dalam Saraniemi, 2010). Setiap

wisatawan yang melakukan kegiatan perjalanan akan menikmati seluruh

fasilitas dan atraksi yang disuguhkan oleh tempat tersebut. Setelahnya,

wisatawan akan mendapatkan pengalaman dari perjalanan tersebut

kemudian menimbulkan persepsi tersendiri pada dalam benak wisatawan.

8. Halal Tourism

Menurut Battour dan Ismail (2015), halal tourism adalah objek

wisata atau tindakan yang diperbolehkan berdasarkan ajaran islam untuk

digunakan atau melibatkan umat islam di industry pariwisata. Sedangkan

Page 48: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

32

menurut Halbase (2015) halal tourism adalah paket tur dan destinasi yang

secara tertentu didesain untuk melayani pertimbangan umat muslim dan

bertujuan pada kebutuhan umat muslim. Dengan demikian halal tourism

merupakan segala hal yang berkaitan dengan pariwisata yang didesain

sesuai dengan ajaran islam sehingga dapat memenuhi kebutuhan

wisatawan muslim selama melakukan wisata.

Adapun komponen dari halal friendly tourism termasuk hotel halal

(halal hotel), transportasi halal (halal transportation), makanan halal

(halal food restaurants), paket tur halal (halal tour package) dan keuangan

halal berbasis syariah (halal finance). Dengan demikian halal tourism

konsisten pada sektor-sektor berbeda yang saling berkaitan satu sama lain

(Akyol dan Kilinc dalam Crescent Rating, 2016 ).

9. Muslim Friendly Destination

Menurut Crescentrating (2016), muslim-friendly destination adalah

destinasi (tujuan wisata) yang melayani kebutuhan para wisatawan

muslim. Sedangkan menurut Battour (2016) muslim friendly destination

merupakan upaya untuk membuat pengalaman wisata yang menyenangkan

bagi wisatawan muslim dan memungkinkan mereka untuk menjalankan

kewajiban agama. Yang mana, destinasi akan menyediakan berbagai

fasilitas yang menunjang kebutuhan para wisatawan muslim selama

melakukan wisata di destinasi tersebut sesuai dengan syariat agama islam.

Page 49: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

33

10. Wisatawan Muslim

Sebagai Muslim, Al-Qur'an dan hadits menjadi dasar hukum pada

tindakan yang dilakukan di kehidupan sehari-hari. Bahkan bepergian dan

pilihan tujuan wisata juga dipengaruhi oleh ajaran Islam (Scott dan Jafari,

2010). Wisatawan muslim adalah wisatawan yang mematuhi tuntunan

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan perjalanan

wisata (Rahman, 2014).

Utamanya, wisatawan muslim akan melakukan pertimbangan

dalam menentukan tujuan wisata yang memiliki fasilitas untuk beribadah

dan kemudahan untuk menemukan makanan halal selama menetap pada

destinasi wisata. Karena ada beberapa tempat wisata yang sedikit

menyediakan masjid dan musholla bagi wisatawan. Bahkan tidak sedikit

tempat wisata menyajikan makanan tidak halal, seperti mengandung

daging babi dan anjing juga menyediakan alkohol.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Jurnal Hasil Persamaan dan

Perbedaan

1

Battour , Battor dan

Ismail (2012)

The Mediating Role of

Tourist Satisfaction: A

Study of Muslim

Tourists in Malaysia,

Journal of Travel and

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

push and pull

motivation

mempengaruhi

kepuasan wisatawan.

Adapun kepuasan

Persamaan :

- Push and pull

motivation sebagai

variabel independen

-Satisfaction sebagai

variabel intervening

- Destination loyalty

Page 50: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

34

No Jurnal Hasil Persamaan dan

Perbedaan

Tourism Marketing,

29:3, 279-297

wisatawan juga

berpengaruh secara

dengan loyalitas

destinasi

sebagai variabel

dependen

-Penelitian ini

menggunakan Partial

Least Square (PLS)

Perbedaan :

- Objek Penelitian di

Malaysia

2 Battour dan Ismail

(2014). The Role of

Destination Attributes

in Islamic Tourism,

SHS Web of

Conferences, EDP

Science.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

push and pull

motivation secara

signifikan

mempengaruhi

kepuasan wisatawan.

Adapun kepuasan

wisatawan juga

berpengaruh secara

signifikan dengan

loyalitas destinasi

Persamaan :

- Push and pull

motivation sebagai

variabel independen

-Satisfaction sebagai

variabel intervening

- Destination loyalty

sebagai variabel

dependen

-Penelitian ini

menggunakan

Partial Least Square

(PLS)

Perbedaan :

- Objek Penelitian di

Malaysia

3

Rahman (2015).

Motivating factors of

Islamic Tourist’s

Destination Loyalty:

An

Empirical

Investigation in

Malaysia, Journal of

Islamic atribute dan

kualitas layanan

memiliki hubungan

yang signifikan dengan

kepuasan wisatawan

dan loyalitas wisatawan

sedangkan destination

atribute tidak

Persamaan :

-Satisfaction sebagai

variabel intervening

- Loyalitas destinasi

sebagai variabel

dependen

-Penelitian ini

menggunakan

Page 51: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

35

No Jurnal Hasil Persamaan dan

Perbedaan

Tourism and

Hospitality

Management

June 2014, Vol. 2, No.

1, pp. 63-77

ISSN: 2372-5125

(Print), 2372-5133

(Online)

berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan

wisatawan dan loyalitas

wisatawan. Namun,

Overall tourist

satisfaction

berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas

destinasi.

Partial Least Square

(PLS)

Perbedaan :

- Islamic attribute,

destination attribute

dan quality of

service sebagai

independent variable

- Objek Penelitian di

Malaysia

4 Rai Utama (2017)

Hubungan Faktor

Motivasi Wisatawan

dan Citra Destinasi

Pariwisata (Studi Kasus

di Bali), Orasi Ilmiah

Universitas Dhayana

Pura Bali.

Faktor push motivation

tidak berpengaruh

signifikan terhadap citra

destinasi Bali. Faktor

pull motivation

berpengaruh signifikan

terhadap citra destinasi

Bali. Sedangkan faktor

citra destinasi

berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas

wisatawan

mancanegara

berwisata ke Bali

Persamaan :

- Push and pull

motivation sebagai

variabel independen

- Destination loyalty

sebagai variabel

dependen

Perbedaan :

-Citra Destinasi

sebagai variabel

intervening

-Penelitian ini

menggunakan

analisis SEM

5

Chindaprasert,

Mahasarakham dan

Esichaikul (2015).The

Effects of Motivation

and Satisfaction on

Destination

Loyalty at the

Thailand -Laos (PDR)

Temuan penelitian ini

menunjukkan bahwa

push motivation dan

satisfaction keduanya

merupakan penentu

destination loyalty

pengunjung Thailand

untuk perbatasan

Persamaan :

- Push dan pull

motivation sebagai

variabel independen

-Satisfaction sebagai

variabel intervening

- Destination Loyalty

sebagai variabel

Page 52: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

36

No Jurnal Hasil Persamaan dan

Perbedaan

Border. (Asia-Pacific

Journal of Innovation

in Hospitality and

Tourism

APJIHT Vol. 4 No. 1

March 2015 pp. 1-17

ISSN 2289-1471

Thailand-Laos dependen

Perbedaan :

- Penelitian ini

menggunakan analisis

SEM, bukan PLS

6 Khuong dan Thu Ha

(2014).The Influences

of Push and Pull

Factors on the

International

Leisure Tourists

Return Intention to

Ho Chi Minh

City,Vietnam

A Mediation

Analysis of Destination

Satisfaction,

International Journal of

Trade, Economics and

Finance, Vol. 5, No. 6,

December 2014

Faktor push and pull

secara langsung

pengaruh positif pada

niat kembali wisatawan

ke Vietnam. Selain itu,

hasilnya juga

menunjukkan bahwa

faktor push and pull

secara tidak langsung

mempengaruhi niat

kembali wisatawan

melalui

kepuasan tujuan.

Persamaan :

-Faktor push dan

pull motivasi sebagai

variabel independen

- Destination

Satisfaction sebagai

variabel intervening

Perbedaan :

- Return intention

sebagai variabel

dependen

- Menggunakan

Multiple Regression

dan analisis jalur,

Bukan PLS

7 Rai Utama (2014) The

Motivation and

Satisfaction of Elderly

Tourists Visiting Bali

Tourism Destination

Indonesia, Journal of

Economics and

Menurut hasil

penelitian ini bahwa

faktor pull motivation

mempengaruhi

kepuasan wisatawan

mancanegara asing

yang berlibur di Bali.

Persamaan :

- Push dan pull

motivation sebagai

variabel independen

Perbedaan :

-Satisfaction sebagai

variabel dependen

Page 53: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

37

No Jurnal Hasil Persamaan dan

Perbedaan

Sustainable

Development

www.iiste.org

ISSN 2222-1700

(Paper) ISSN 2222-

2855 (Online)

Vol.5, No.18, 2014

Selain itu, faktor pull

motivation juga

mempengaruhi

kepuasan wisatawan

mancanegara

berlibur di Bali.

- Penelitian ini

menggunakan analisis

SEM, bukan PLS

C. Kerangka Pikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pikiran

Pull motivation (X2) Push motivation (X1)

Kepuasan Wisatawan (Y1)

Loyalitas Destinasi (Y2)

Model Pengukuran (Outer Model):

- Convergent validity

- Discriminant validity

- Multidimensionality

Struktural Model (Inner model):

- R2

- Goodnes of Fit Index (Gof)

- Q2

Hipotesis :

- T-statistic

Kesimpulan dan saran

Islamic norm practice (X3)

Page 54: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

38

D. Hipotesis.

Menurut Umar (2010), hipotesis merupakan suatu pernyataan yang

kedudukannya belum sekuat proposisi atau dalil. Fungsi hipotesis yaitu

pernyataan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya di dalam

kenyataan (empirical verification), percobaan (experimentation) maupun

praktek (implementation). berdasarkan teori yang ρmendukung, hipotesis

dapat dirumuskan berdasarkan pemetaan kerangka pikir, yakni :

1. Hubungan push motivation dan kepuasan wisatawan

Ho1 : β = 0 : Push motivation (X1) berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

Ha1 : β ≠ 0: Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

2. Hubungan pull motivation dan kepuasan wisatawan

Ho2 : β = 0 : Pull motivation (X2) berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

Ha2 : β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

3. Hubungan Islamic norm practice terhadap kepuasan wisatawan

Ho3 : β = 0 : Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan (Y1).

Ha3 : β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan (Y2).

Page 55: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

39

4. Hubungan antara kepuasan wisatawan terhadap loyalitas destinasi.

Ho4 : β = 0 : Kepuasan wisatawan (Y1) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha4 : β ≠ 0: Kepuasan wisatawan (Y1) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2).

5. Hubungan push motivation terhadap loyalitas destinasi.

Ho5 : β = 0 : Push motivation (X1) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha5 : β ≠ 0 : Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

6. Hubungan pull motivation terhadap loyalitas destinasi.

Ho6 : β = 0 : Pull motivasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas destinasi (Y2).

Ha6 : β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

7. Hubungan Islamic norm practice terhadap loyalitas destinasi.

Ho7 : β= 0: Islamic norm practice (X3) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha7 : β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2).

8. Hubungan push motivation terhadap loyalitas destinasi melalui

kepuasan wisatawan secara tidak langsung.

Ho8 : β = 0: Push motivation (X1) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

Page 56: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

40

wisatawan (Y1) secara tidak langsung

Ha8 : β ≠ 0: Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan secara tidak langsung (Y1).

9. Hubungan pull motivation menuju loyalitas destinasi melalui kepuasan

wisatawan secara tidak langsung.

Ho9 : β = 0: Pull motivation (X2) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Ha9 : β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

10. Hubungan Islamic norm practice menuju loyalitas destinasi melalui

kepuasan wisatawan secara tidak langsung.

Ho10 : β = 0: Islamic norm practice (X3) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Ha10 : β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui

kepuasan wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Page 57: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah penelitian yang dilakukan di Pulau Bali.

Periode penelitian adalah bulan Maret hingga April 2018. Penelitian ini akan

menguji hubungan antara push motivation, pull motivation dan Islamic norm

practice terhadap kepuasan wisatawan dan berhubungan dengan loyalitas

destinasi.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi.

Menurut Malhotra (2009), populasi dapat didefinisikan sebagai

"kumpulan semua elemen, berbagi beberapa ciri umum, yang mencakup

alam semesta untuk tujuan masalah riset pemasaran”. Sedangkan menurut

Sugiyono (2016), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Adapun

populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan berkewarganegaraan

Indonesia dan beragama islam yang berkunjung ke Pulau Bali, Indonesia.

Jumlah populasi tidak diketahui secara pasti.

2. Metode Sampel

Menurut Malhotra (2009) sampel adalah sebuah kelompok kecil

dalam populasi atau sebagian kecil dari unsur populasi yang dipilih untuk

dijadikan responden untuk penelitian tertentu. Sedangkan dalam Sugiyono

Page 58: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

42

(2016) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan

populasi yang diwakilinya, maka harus memahami karakteristik sampel

yang dapat mewakili populasinya.

Dengan keterbatasan peneliti dalam menentukan responden yang

tepat untuk mengisi kuisioner, teknik sampel yang digunakan untuk

melakukan penelitian ini adalah non-probability sampling yaitu, teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi

setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,

2016).

Salah satu teknik non-probability sampling yang digunakan oleh

peneliti untuk mendapat sampel adalah insidental sampling. Yang mana,

peneliti menyerahkan kuisioner kepada calon responden yang bertemu

dengan peneliti secara kebetulan dan cocok (sesuai dengan kriteria) untuk

dijadikan sumber data (Sugiyono, 2016).

Adapun kuesioner diisi oleh wisatawan yang memiliki kriteria

berkebangsaan Indonesia, yang beragama Islam dan pernah berkunjung ke

Pulau Bali setidaknya sekali. Peneliti mengambil 100 sampel responden

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Yamin dan Kurniawan (2011)

bahwa jumlah sampel yang digunakan pada aplikasi Partial Least Square

(PLS) cukup moderat dengan minimal 30-100 kasus.

Page 59: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

43

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama baik dari

individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian

kuisioner (Umar, 2010). Sedangkan dalam teori lain, data primer

merupakan data yang belum pernah diproses oleh pihak manapun untuk

suatu kepentingan (Abdillah, 2015).

Data primer dikumpulkan dari kuesioner yang diisi oleh responden

yang memiliki kriteria yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut

Malhotra (2009), kuesioner merupakan "teknik terstruktur untuk

pengumpulan data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau

lisan, jawaban responden". Sedangkan definisi lain dari Sugiyono (2016)

yaitu “ Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab”. Adapun data yang dikumpulkan akan diproses

menggunakan SmartPLS 3.0.

Tabel 3.1

Skala Likert

No Kriteria Bobot

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat tidak setuju 1

Sumber : Sugiyono, 2016

Page 60: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

44

Metode pengukuran yang digunakan dalam kuesioner yakni

menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai fenomena

sosial. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dapat dijabarkan

menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

tolak ukur untuk menyusun item instrumen berupa pertanyaan dan

pernyataan (Sugiyono, 2016).

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain

(Umar, 2010). Sedangkan menurut Abdillah dan Hartono (2015) Data

sekunder merupakan data yang telah diolah, disimpan dan disajikan dalam

bentuk tertentu oleh pihak tertentu untuk suatu kepentingan. Data-data ini

merupakan data yang diperoleh dari jurnal dan buku literatur terdahulu,

kemudian digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian.

D. Metode Analisis Data

1. Definisi dan Konsep Dasar PLS.

Partial Least Square (PLS) merupakan teknik statistika multivariat

yang melakukan perbandingan antara variabel dependen berganda dan

variabel independen berganda ( Abdillah dan Hartono, 2015). PLS juga

dapat dianggap sebagai metode analisis yang kuat yang dapat digunakan

dalam setiap skala data seperti nominal, ordinal, interval, dan rasio,

dengan persyaratan asumsi yang fleksibel (Yamin dan Kurniawan, 2011).

Page 61: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

45

Tujuan utama metode Partial Least Square adalah untuk

memprediksi hubungan variabel X terhadap variabel Y dan menjelaskan

hubungan antara keduanya berdasarkan teori. Abdillah dan Hartono (2015)

juga menjelaskan bahwa PLS merupakan analisis metode regresi yang

dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor yaitu kombinasi antara

variabel X sebagai prediktor dan variabel Y sebagai variabel respon.

Maka dari itu, menurut Sanchez (2013) PLS dapat digunakan

sebagai tujuan konfirmasi (seperti pengujian hipotesis) dan tujuan

eksplorasi. Bahkan PLS ini juga dapat menduga apakah terdapat atau tidak

hubungan dan menduga proposisi untuk pengujian.

Ada 4 keunggulan dari PLS ini dari berbagai teori ahli yang

dirangkum oleh Yamin dan Kurniawan (2011) , antara lain :

a. Algoritma PLS tidak terbatas hanya hubungan antara indikator

dengan kontrak latennya.

b. PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan

sampel yang kecil

c. PLS dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks

(terdiri dari banyak variable laten dan manifest) tanpa masalah

dalam mengestimasi data

d. PLS dapat digunakan ketika independensi antara data

pengamatan tidak dapat dijamin, karena tidak ada asumsi

distribusi yang dibutuhkan.

Page 62: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

46

2. Penulisan dan Penggambaran Variabel.

Gambar 3.1

Lima Variabel Path Modelling

Sumber : Data yang diolah 2018

Adapun variabel dalam PLS terbagi menjadi dua variabel utama,

yaitu:

a. Variabel Laten

Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) Variabel laten di bagi

menjadi dua yaitu variabel laten eksogen dan variabel laten

endogen. Adapun variabel laten eksogen adalah variabel yang

menjelaskan variabel laten endogen. Dalam regresi linier, variabel

laten eksogen disebut dengan variabel independen. Sedangkan

variabel laten endogen adalah variabel yang dijelaskan oleh

variabel eksogen, sama halnya variabel dependen dalam regresi

linier.

b. Variabel Manifest.

Menurut Vinzi dalam Yamin dan Kurniawan (2011)

variabel manifest dapat didefinisikan sebagai "terukur oleh

PULLM

INP

PUSHM

PULLM

INP Loyalitas

Destinasi

Kepuasan

Wisatawan

Muslim

Page 63: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

47

beberapa indikator yang biasanya diamati ". Sama halnya di dalam

regresi linier, variabel manifest adalah indikator dari sebuah

variabel.

3. Model Pengukuran (Outer Model)

Menurut Abdillah dan Hartono (2015) outer model atau model

pengukuran adalah model yang menggambarkan hubungan antara blok

indikator dengan variabel latennya. Model pengukuran sendiri digunakan

untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrumen. Uji validitas

dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur

apa yang seharusnya di ukur. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat

juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab

item pertanyaan dalam kuisioner atau instrumen penelitian.

a. Uji Validitas Konstruk

Menurut Abdillah dan Hartono (2015) validitas konstruk

menunjukan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan

suatu pengukuran sesuai teori-teori yang digunakan untuk

mendefinisikan suatu konstruk. Adapun validitas konstruk, antara

lain :

1) Validitas konvergen (Convergent validity). Nilai validitas

konvergen terjadi jika adalah nilai yang diperoleh dari dua

instrument berbeda yang mengukur konstruk sama

mempunyai korelasi tinggi. Nilai yang diharapkan > 0,7.

Namun menurut Chin (1998) bahwa loading faktor > 0,5

Page 64: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

48

masih bisa di terima apabila teori yang diuji adalah teori

yang masih baru.

2) Average Variance Extracted (AVE). Nilai ini

menggambarkan besarnya varian atau keragaman variabel

manifest yang dapat dikandung konstruk laten. Adapun

menurut Fornell dan Larcker (1981) nilai AVE yang baik

adalah > 0,5.

b. Uji Reliabilitas

Dalam PLS, uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur

konsistensi internal alat ukur. Uji reliabilitas dalam PLS dapat

menggunakan dua metode, antara lain :

1) Cronbach alpha. Uji reabilitas diperkuat dengan Nilai

Cronbach alpha, nilai yang diharapkan dari Cronbach

alpha adalah> 0,7.

2) Composite reliability. Data yang memiliki reliabilitas

komposit> 0,7 memiliki realibilitas tinggi.

Namun menurut Hair et al (2008), nilai cronbach alpha dan

composite reliability 0,6 masih dapat diterima.

c. Uji Validitas Diskriminan

Menurut Hanseler, Ringle, dan Sarstedt (2015)

menunjukkan bahwa pendekatan melalui cross loading dan

fornell-larcker criterion tidak dapat diandalkan untuk mendeteksi

kurangnya validitas diskriminan dalam suatu penelitian. Oleh

karena itu para peneliti ini merekomendasikan pendekatan lain

Page 65: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

49

yaitu berdasarkan matriks multitrait-multimethod, untuk menilai

validitas diskriminan: rasio heterotrait-monotrait dari korelasi

(HTMT). Nilai ini berguna untuk menentukan apakah konstruk

memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan membandingkan

nilai pembebanan pada konstruk lainnya yang mana harus lebih

kecil dari nilai pembebanan dengan konstruksi sendiri.

4. Model Struktural (Inner model)

Menurut Abdillah dan Hartono (2015) model struktural atau model

dalam adalah model yang menggambarkan hubungan antara variabel laten

dengan variabel manifesnya. Model struktural dalam PLS dievaluasi

dengan menggunakan R2 untuk konstruk dependen.

a. Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Nilai ini digunakan untuk mengukur tingkat variasi

perubahan variabel independen terhadap variabel dependen.

Semakin tinggi nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dan

model penelitian yang diajukan.

b. Goodness of Fit (GoF)

Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) untuk mengukur

model struktural, ada langkah yang harus dilakukan oleh peneliti.

Setelah menganalisis hubungan spesifik antar konstruksi,

kemudian langkah selanjutnya adalah mengukur Goodness of Fit

(GoF) yang berfungsi untuk memvalidasi kinerja campuran model

dalam dan model luar. GoF bisa dihitung dengan rumus di bawah

ini :

Page 66: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

50

∑√

COM = Nilai Komunalitas

R2 = R Square

c. Nilai Q2

Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) menjelaskan bahwa

pengujian Q2 predictive relevance berfungsi untuk memvalidasi

kemampuan dalam memprediksi model. Interpretasi dari hasil Q2

yaitu, jika hasil nilai Q2 lebih besar dari 0 maka variabel eksogen

dianggap sesuai sebagai variabel penjelas yang dapat memprediksi

variabel endogennya.

5. Analisis Hipotesis

Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka peneliti dapat melihat

nilai total effect (Abdillah dan Hartono, 2015). Yang mana, total effect

digunakan untuk melihat uji signifikansi antar konstruk. Sedangkan untuk

menguji signifikansi hubungan tidak langsung antar konstruk independen

dengan konstruk dependen melalui konstruk mediasi, maka peneliti dapat

melihat nilai specific indirect effect. Skor total effect dan specific indirect

effect yang ditunjukan oleh nilai t-statistic harus diatas 1,96 untuk

hipotesis two-tailed.

6. Model Konstruk Multidimensional

Berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini, maka

terbentuklah model konstruk multidimensional. Konstruk

multidimensional adalah konstruk yang terbentuk dari konstruk laten

Page 67: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

51

(konstruk dimensi) dan indikator yang membentuk konstruk laten dimensi.

Dengan demikian, pengujian analisis dilakukan pada dua jenjang yaitu

first order construct atau low order construct, yaitu konstruk laten dimensi

yang dibentuk oleh indikator-indikatornya dan analisis pada second order

construct atau high order construct, yaitu konstruk yang direfleksikan atau

dibentuk oleh konstruk laten dimensi (Abdillah dan Hartono, 2015).

Tipe model konstruk multidimensional yang tepat dengan model

penelitian adalah low order construct reflective dan high order construct

formative. Low order construct dibentuk reflektif karena indikator

memiliki kesamaan dasar konseptual, artinya seluruh indikator

mengindikasi hal yang sama. Ketika semua indikator menggambarkan

konsep yang sama, maka menghilangkan satu indikator tidak mengubah

arti konstruk secara materi.

Sedangkan high order construct dibentuk formatif karena tiap satu

indikator (konstruk dimensi) dapat menghasilkan pola hubungan berbeda

dengan variabel lain daripada dengan indicator lain (Abdillah dan Hartono,

2015). Setelah melakukan pengujian second order, maka dilakukan

running ulang untuk mengetahui hasil akhir penelitian.

E. Operasional Variabel

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Push motivation

(X1)

Pencapaian

(achievement)

1. Bertemu dengan orang-orang baru Likert

2. Pergi ke tempat yang belum

Page 68: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

52

Variabel Dimensi Indikator Skala

(Battour, 2012) pernah dikunjungi teman

3. Menceritakan perjalanan

wisatanya

4. Memanjakan diri dengan

kemewahan selama berwisata di

Bali

Kesenangan

dan

Petualangan

(exciting and

adventuring)

1. Menemukan sensasi dan keseruan

2. Terhibur dan bersenang-senang

3. Merasa berani dan menyukai

tantangan

4. Lebih bebas untuk melakukan hal

yang diinginkan

Kebersamaan

dan

Kekeluargaan

(Family and

Togetherness)

1. Mengunjungi teman dan keluarga

yang ada di Bali

2. Rasa kebersamaan seperti dengan

keluarga

3. Melihat sebanyak mungkin di Bali

Pengetahuan/

Pendidikan

(Knowledge

/Education)

1. Mempelajari hal baru

2. Memiliki pengalaman hal baru

3. Melihat secara langsung dan

mendapat pengalaman pada

destinasi yang asing

4. Mengunjungi tempat bersejarah

Melarikan diri

(Escape)

1. Istirahat dari pekerjaan rumah

2. Istirahat dari sibuknya pekerjaan

3. Merasakan kondisi seperti

„rumah‟ di tempat yang berada

jauh dari rumah

Page 69: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

53

Variabel Dimensi Indikator Skala

4. Mengalami gaya hidup yang

sederhana

Olahraga

(Sports)

1. Berolahraga

2. Melakukan aktivitas fisik

Variabel Dimensi Indikator Skala

Pull motivation

(X2)

(Battour ,2012)

Pemandangan

alam (Natural

Scenery)

1. Pemandangan yang luar biasa Likert

2. Pemandangan pegunungan dan

pantai

3. Wisata ekologi alam

4. Menemukan keindahan alam yang

masih terjaga

Ruang dan

pemandangan

yang luas

(Wide space

and activities)

5. Menjauhi keramaian

6. Melakukan berbagai aktivitas

yang dapat dilihat di Bali

7. Melakukan olahraga air

8. Keamanan pribadi

Kebersihan

dan Belanja

(Cleanness

and

shopping)

9. Standar higenis dan kebersihan

10. Fasilitas berbelanja

11. Privasi

12. Restoran berkualitas

Atmosfer

modern

(Modern

Atmosphere)

13. Suasana yang eksotis

14. Situs modern

15. Hotel kelas atas

16. Cuaca yang mendukung

Perbedaan 17. Keramahan masyarakat lokal di

Bali

Page 70: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

54

Variabel Dimensi Indikator Skala

Budaya

(Different

Culture)

18. Perbedaan budaya di Bali

19. Berkunjung ke kota yang

bersejarah

20. Adanya kota / desa yang menarik

Variabel Dimensi Indikator Skala

Islamic norm

practice (X3)

(Battour ,2014)

Fasilitas

Ibadah

(Worship

Facilities)

1. Ketersediaan masjid Likert

2. Terdapat fasilitas ibadah di

obyek wisata, bandara, pusat

perbelanjaan, hotel, gedung

pertemuan, taman, dan lain-lain.

3. Adanya azan yang

dikumandangkan dengan

pengeras suara untuk

menunjukan waktu sholat

4. Terdapat arah kiblat didalam

kamar hotel

5. Al-qur‟an di tiap kamar hotel

6. Terdapat air bersih didalam

toilet di obyek wisata, bandara,

pusat perbelanjaan, hotel, gedung

pertemuan, taman, dan lain-lain

Kehalalan

(Halalness)

7. Terdapat makanan halal di obyek

wisata, bandara, pusat

perbelanjaan, hotel, gedung

pertemuan, taman, dan lain-lain.

8. Terdapat dapur halal yang

terpisah di hotel dan restoran

Page 71: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

55

Variabel Indikator Skala

Kepuasan konsumen (Y1).

(Yoon dan Uysal, 2005)

1. Kepuasan Likert

2. Perjalanan yang sebanding

3. Membandingkan dengan tempat

lain

4. Ekspektasi

Loyalitas destinasi (Y2).

(Yoon dan Uysal, 2005)

1. Keinginan untuk

merekomendasikan

Likert

2. Keinginan untuk mengunjungi

kembali

Page 72: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

56

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Mengenai Objek

1. Profil Pulau Bali

Secara geografis, Pulau Bali terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau

Lombok, yang mana terletak 8 sampai 9 derajat selatan khatulistiwa

dengan Laut Jawa di sebelah utara, Samudera Hindia di selatan. Luas

wilayah Bali mencapai sekitar 5.636 km2 atau 0,29% dari luas kepulauan

Indonesia. Berukuran panjang hanya 90 km di utara-selatan dan kurang

dari 140 km dari barat ke timur (Provinsi Bali Dalam Angka, 2017).

Terbagi menjadi tiga wilayah perairan, Laut Bali Utara sekitar

3.168 km2, Timur sekitar 3.350 km

2, dan Barat sekitar 2.982 km

2. Laut

Bali meliputi area seluas 9.500 km2. Laut Bali Utara membentang di

sepanjang garis pantai Buleleng, Laut Bali Timur membentang di

sepanjang garis pantai Karangasem, Klungkung dan Gianyar, dan Laut

Bali Barat termasuk garis pantai Badung, Tabanan dan Jembrana.

Sejarah pariwisata di Bali diawali dengan kedatangan Cornellis de

Houtman dari Belanda pada Tahun 1579 sebagai orang barat pertama yang

mendarat di pulau Bali. Kedatangannya itu adalah salah satu bagian dari

ekspedisi mencari rempah-rempah dan berdagang di Nusantara. Namun

Cornelis de Houtman dan pengikutnya tidak mendapatkan rempah-

rempah. Menurutnya, Pulau Bali memiliki kehidupan dengan

kebudayaannya yang menurut pandangan mereka sangat unik, tidak pernah

Page 73: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

57

dijumpai pemandangan seperti ini di tempat lain selama mereka

mengelilingi dunia, sehingga mereka menganggap bahwa alamnya sangat

indah dan memiliki daya tarik tersendiri. Kemudian pada awal abad 20,

wisatawan dari Eropa datang berbondong-bondong ke Bali dengan Kapal

Bali Express. Artis dan seniman dunia datang ke Bali hanya untuk

menikmati keindahan Pulau Bali yang sangat terkenal. Bahkan Bali

mendapat predikat Island of The God – Pulau Tuhan.

Kegiatan pariwisata di Bali sempat terhenti beberapa tahun pada

masa Perang Dunia II dan Perang Kemerdekaan sampai Bergabungnya

Pulau Bali ke dalam NKRI pada 17 Agustus 1950. Para wisatawan

mancanegara kembali mengunjungi pulau Bali dan mulailah era

pengelolaan pariwisata secara profesional dengan skala masif karena tidak

hanya wisatawan dari mancanegara saja namun juga dari wisatawan

domestik mulai melakukan perjalanan wisata di Bali.

Salah satunya dengan upaya Presiden Pertama Indonesia Ir

Soekarno. Beliau menjadikan Bali sebagai tempat menerima tamu

kenegaraan sekaligus memperkenalkan Bali lebih luas di mata dunia. Atas

gagasan Bung Karno pula di Tampaksiring pada tahun 1957 dibangun

Istana Tampaksiring untuk menyambut Tamu Kenegaraan. Kemudian

pada tahun 1963, Bung Karno memprakarsai pendirian Hotel Bali Beach

di pantai Sanur. Hotel ini nantinya akan menjadi bangunan tertinggi di

Bali sampai saat ini, karena sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kdh.

Tk. I Bali tanggal 22 November 1971 Nomor 13/Perbang. 1614/II/a/1971.

Page 74: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

58

Isinya antara lain bahwa bangunan di daerah Bali tinggi maksimalnya

yaitu setinggi pohon kelapa atau 15 meter.

2. Gambaran Umum Pariwisata Bali

Sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di dunia, Bali

selama beberapa tahun mendapat penghargaan sebagai pulau terbaik dunia

oleh The International Travel Magazine (Bali Tourism Board, 2018).

Pesatnya pertumbuhan pembangunan di bidang pariwisata

memiliki dampak dan pengaruh yang besar terhadap tradisi dan gaya hidup

Bali. Menariknya, budaya Bali masih seperti apa adanya, tumbuh seiring

dengan globalisasi. Ini adalah peradaban Bali yang membuat pulau ini

berbeda dari destinasi lain.

Adapun tempat wisata favorit wisatawan nusantara yang

berkunjung ke Bali menurut Buku Wisata Nusantara Nusantara Gabungan,

2015 yakni :

1) Pantai Kuta

Pantai Kuta Bali terletak di bagian selatan Pulau Bali. Terletak

di jarak 1,5 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pantai

Kuta memiliki panjang pantai sekitar 1.500 meter. Pantai berpasir

putih sepanjang kurang lebih 4 km sangat disukai oleh wisatawan

untuk berjemur, menikmati matahari terbenam dan berenang atau

berselancar (Badung Tourism Board, 2017).

Page 75: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

59

2) Pantai Pandawa

Pantai Pandawa terletak di desa kutuh, Kecamatan Kuta Selatan,

Kabupaten Badung, terletak sekitar 3 km dari kawasan wisata Nusa

Dua dan Pura Uluwatu. Pemandangan pantai sangat indah dan

menawan. Dengan pasir putih bersih dengan perairan samudera hijau

kebiruan, pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang saat

ombaknya pecah di tengah laut (Badung Tourism Board, 2017).

3) Tanah Lot

Tanah Lot adalah sebuah obyek wisata terkenal di Bali,

Indonesia. Ada dua candi yang terletak di atas batu besar. Salah

satunya terletak di atas sebuah batu besar dan terletak di atas tebing

yang mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot adalah bagian dari

Dang Kahyangan. Yang mana, Pura Tanah Lot adalah pura laut,

tempat pemujaan Dewa para penjaga laut ( Badung Tourism Board,

2018)

4) Bedugul

Bedugul merupakan daerah pegunungan yang berada di tengah

dataran tinggi Bali. Di sini, sayuran, buah-buahan, dan bunga tumbuh

subur di iklim yang sejuk. Di Bedugul terdapat pasar kecil berwarna-

warni di Bukit Mungsu menawarkan beragam pilihan termasuk

anggrek liar eksotis, mawar, dan burung berwarna-warni. Ada kebun

raya besar di Bedugul yang cukup terkenal yaitu Kebun Raya Eka

Karya ( Bali Tourism Board, 2018).

Page 76: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

60

5) Garuda Wisnu Kencana

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana terletak di Bukit

Ungasan di jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta

Selatan, Kabupaten Badung sekitar 17 km atau 16 menit dari Bandara

Internasional I Gusti Ngurah Rai (Badung Tourism Board, 2017)

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana terletak di atas bukit batu

kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut. Dari ketinggian ini

bisa menyaksikan hamparan bagian selatan Pulau Bali dengan

pemandangan pantai yang menghadap Samudera Hindia. Sementara di

sisi utara, beberapa pesawat terbang dan mendarat di Bandara

Internasional I Gusti Ngurah Rai, serta pemandangan Kota Badung.

6) Uluwatu

Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu yang terletak di Desa

Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pura Uluwatu

berada di tebing yang tinggi yaitu sekitar 250 kaki di atas ombak

Samudra Hindia. Pura Luhur Uluwatu terletak diatas bukit sehingga

dapat melihat sunset dengan pemandangan langsung ke Samudera

Hindia yang indah. Disini juga terdapat sebuah hutan kecil yang

terletak di depan pintu masuk dan ada ratusan monyet tinggal di sini.

Mereka dipercaya oleh masyarakat sebagai penjaga kesucian candi

(Badung Tourism Board, 2017)

7) Tanjung Benoa

Tanjung Benoa terletak di sisi utara kawasan Nusa Dua, termasuk

di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Tanjung Benoa

Page 77: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

61

adalah nama Pantai dengan ujung yang sempit. Jarak ke pantai sekitar

12 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Badung

Tourism Board, 2017).

Garis pantai timur pantai Tanjung Benoa adalah pantai berpasir

putih yang indah sebagai tempat menyaksikan matahari terbit dan

sering digunakan untuk berenang dan berbagai kegiatan wisata air.

8) Ubud

Ubud adalah tempat peristirahatan di Kabupaten Gianyar, Bali,

Indonesia.. Desa Ubud dulunya merupakan pusat sumber obat. Pada

tahun 1920 dan 1930-an, kota ini berkembang pesat menjadi pusat seni

terkemuka di Bali dimana karya seni terbesar diciptakan melalui sikat

seniman berbakat. Sebagai tujuan wisata, Ubud memiliki banyak objek

yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Beberapa objek ini adalah Puri Saren, yang terletak di Ubud, pasar seni

tradisional, Monkey Forest (Wenara Wana) dan museum (Bali Tourism

Board, 2017)

9) Nusa Dua

Nusa Dua terletak di ujung bagian tenggara Pulau Bali, dan

sekitar 40 km dari kota Denpasar. Di kawasan elit seluas 350 hektare

yang dikembangkan oleh BTDC (Bali Tourism Development

Corporation) berdiri banyak hotel bintang 5 sebagai pusat konvensi

dan menjadi lokasi acara tingkat internasional.

Page 78: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

62

Pantai Nusa Dua ini terlihat mewah dan damai. Selain taman dan

pengaturan area yang sangat rapi, pantainya juga bersih dengan pasir

yang putih (Badung Tourism Board, 2017).

10) Jimbaran

Pantai Jimbaran adalah salah satu pantai di sisi selatan Desa

Internasional Kuta sekitar 30 menit dari Bandara Internasional I Gusti

Ngurah Rai (Badung Tourism Board, 2017)

Pantainya berpasir putih, bersih dan air yang jernih, membuat

pantai ini cukup nyaman untuk berenang, bersantai dan berjemur. Ada

beberapa hotel besar dengan fasilitas lengkap berstandar internasional

dan kafe makanan laut yang berjejer di sepanjang Pantai Jimbaran.

B. Analisis Pembahasan

1. Pembahasan Karakteristik Responden

Responden penelitian ini adalah penduduk Indonesia yang

beragama islam dan pernah melakukan perjalanan ke Bali. Jumlah

wisatawan yang dipilih sebagai responden yaitu sebanyak 100 orang

dengan kuisioner yang di sebar langsung di beberapa titik daerah wisata

favorit di Bali. Berdasarkan data dari 100 responden tersebut, peneliti

mendapatkan identitas responden berdasarkan banyaknya kunjungan ke

Bali, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan asal daerah

(domisili) wisatawan. Adapun karakteristik responden dapat di jabarkan

sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

63

a. Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan

Banyaknya Kunjungan Jumlah Persentase (%)

Kunjungan 1 Kali 44 44%

Kunjungan 2 - 5 Kali 40 40%

Kunjungan diatas 5 kali 6 6%

Kunjungan regular (tiap bulan/tahun) 10 10%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.1, dari 100 responden yang menjawab

diketahui bahwa sebanyak 44 orang atau 44 % dari total responden

baru sekali berkunjung ke Bali. Sedangkan 40 orang responden dengan

persentase 40% telah melakukan kunjungan sebanyak 2-5 kali. Disusul

6 orang responden atau 6 % dari total responden telah melakukan

kunjungan diatas 5 kali. dan sebanyak 10 orang responden atau 10%

dari total responden melakukan kunjungan regular ke Bali. Dengan

demikian, sekitar 56% responden mengunjungi Bali lebih dari sekali

dan sekitar 44% baru sekali berkunjung ke Bali.

b. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Pria 47 47%

Wanita 53 53%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.2, responden yang berjenis kelamin pria

berjumlah 47 orang dengan persentase mencapai 47% dan responden

Page 80: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

64

berjenis kelamin wanita sebanyak 53 orang dengan persentase

mencapai 53%.

c. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

17-24 tahun 71 71%

25-34 tahun 22 22%

35-44 tahun 4 4%

45 tahun keatas 3 3%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.3, jumlah responden dengan kategori usia

17-24 tahun sebanyak 71 orang dengan persentase 71%. Kemudian

jumlah responden dengan kategori umur 25-34 tahun mencapai 22

responden dengan persentase 22%. Sedangkan jumlah responden

dengan kategori usia 35-44 tahun mencapai 4 orang dengan persentase

4% dan kategori usia 45 keatas hanya mencapai 3 orang atau 3% dari

total responden.

d. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SMA 46 46%

D3 10 10%

S1 28 28%

S2 1 1%

S3 0 0

Lain-lain 15 5%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Page 81: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

65

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, jumlah responden berdasarkan

pendidikan terakhir yaitu responden dengan pendidikan terakhir SMA

sebanyak 46 orang dengan persentase 46%, pendidikan terakhir D3

sebanyak 10 orang dengan persentase 10%, pendidikan terakhir S1

sebanyak 28 orang dengan persentase 28%, pendidikan terakhir S2

sebanyak 1%, kemudian tidak ada responden dengan pendidikan

terakhir S3 (0%), sedangkan pendidikan kategori lain-lain (15%).

e. Berdasarkan Status Pekerjaan

Tabel 4.5

Jumlah Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Status Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Pelajar/Mahasiswa 48 48%

PNS 2 2%

Pegawai Swasta 30 30%

Profesional 2 2%

Wiraswasta 8 8%

Lain-lain 10 10%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, responden yang berstatus

pelajar/mahasiswa berjumlah 48 orang dengan persentase mencapai

48%. Responden berstatus PNS berjumlah 2 orang dengan persentase

2%. Responden berstatus pegawai swasta berjumlah 30 orang dengan

persentase 30%. Responden berstatus professional berjumlah 2 orang

dengan persentase 2%. Responden berstatus wiraswasta berjumlah 8

orang dengan persentase 8 %. Sedangkan responden berstatus lain-lain

berjumlah 10%. Dengan demikian, jumlah responden berstatus pelajar

Page 82: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

66

(48%) dengan responden yang berstatus bekerja (42%) jumlahnya

hampir seimbang.

f. Berdasarkan Domisili

Tabel 4.6

Jumlah Responden Berdasarkan Domisili

Provinsi (Domisili) Jumlah Persentase (%)

Banten 6 6%

DKI Jakarta 51 51%

Jawa Barat 19 19%

Jawa Tengah 4 4%

DIY 1 1%

Jawa Timur 14 14%

NTB 2 2%

Kalimantan Utara 2 2%

Lampung 1 1%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, jumlah responden yang berasal dari

Banten adalah 6 orang dengan persentase 6% dari total responden.

Responden dari Jakarta berjumlah 51 orang dengan persentase 51 %.

Responden dari jawa barat berjumlah 19 orang dengan persentase

19%. Responden dari Jawa Tengah berjumlah 4 orang dengan

persentase 4%. Responden dari DIY berjumlah 1 orang dengan

persentase 1 %. Responden dari Jawa Timur berjumlah 14 orang

dengan persentase 14 %. Responden dari NTB berjumlah 2 orang

dengan persentase 2 %. Disusul responden dari Kalimantan utara

berjumlah 2 orang dengan persentase 2 % dan responden dari

Lampung berjumlah 1 orang dengan persentase 1 %. Dilihat dari

jumlah responden. Sebagian besar wisatawan datang dari Pulau Jawa

yaitu berjumlah 95 responden dengan persentase 95%.

Page 83: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

67

g. Tanggapan Responden Pada Kuisioner

1) Push Motivation

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Push Motivation

Item Nilai Total

Kuisioner 5 4 3 2 1

X1

ACH1 41% 54% 5% 1% 0% 100%

ACH2 34% 62% 3% 1% 0% 100%

ACH3 36% 57% 7% 0% 0% 100%

ACH4 24% 51% 16% 9% 0% 100%

EXC1 46% 54% 0% 0% 0% 100%

EXC2 42% 56% 2% 0% 0% 100%

EXC3 31% 55% 11% 3% 0% 100%

EXC4 27% 39% 23% 10% 1% 100%

FAM1 19% 50% 9% 22% 0% 100%

FAM2 26% 55% 14% 5% 0% 100%

FAM3 23% 57% 17% 3% 0% 100%

EDU1 36% 63% 1% 0% 0% 100%

EDU2 43% 56% 1% 0% 0% 100%

EDU3 46% 52% 2% 0% 0% 100%

EDU4 42% 51% 6% 1% 0% 100%

ESC1 39% 54% 4% 3% 0% 100%

ESC2 47% 44% 6% 3% 0% 100%

ESC3 21% 45% 27% 7% 0% 100%

SPO1 16% 41% 26% 15% 2% 100%

SPO2 20% 53% 20% 6% 1% 100%

Jumlah 659% 1049% 200% 89% 4%

Mean 32,95% 52,45% 10% 4,40% 0,2% 100%

Berdasarkan data tabel 4.7 di atas, diperoleh bahwa item

kuesioner dengan titik konsentrasi tertinggi (penilaian pada skor 4

dan 5) yaitu EXC1 (indikator mendapatkan sensasi dan keseruan di

Bali dari dimensi kesenangan dan petualangan (exciting and

adventure)) dengan presentase sebesar 100%. Sedangkan item

kuesioner dengan skor terendah yaitu SPO1 (indikator dapat

berolahraga selama di Bali dari dimensi olahraga (sport)) dengan

persentase sebesar 59%. Dapat disimpulkan bahwa wisatawan

Page 84: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

68

mendapatkan sensasi keseruan selama di Bali menjadi keunggulan

Pariwisata Bali yang dianggap cukup menyenangkan. Sementara

untuk indikator berolahraga selama di Bali, tidak semua wisatawan

muslim yang berkunjung ke Bali berniat untuk melakukan

olahraga. Dengan demikian bisa menjadi pertimbangan pelaku

usaha untuk menyediakan tempat hiburan dan relaksasi untuk

menarik dan mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

2) Pull Motivation

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Pull Motivation

Item Nilai Total

Kuisioner 5 4 3 2 1

X2

NAT1 62% 37% 1% 0% 0% 100%

NAT2 56% 43% 0% 1% 0% 100%

NAT3 31% 53% 15% 1% 0% 100%

NAT4 53% 44% 16% 4% 0% 100%

WID1 34% 46% 16% 4% 0% 100%

WID2 36% 61% 3% 0% 0% 100%

WID3 37% 50% 13% 0% 0% 100%

WID4 26% 50% 18% 6% 0% 100%

SHOP1 20% 57% 21% 2% 0% 100%

SHOP2 37% 60% 3% 0% 0% 100%

SHOP3 23% 55% 19% 3% 0% 100%

SHOP4 32% 50% 17% 1% 0% 100%

MOD1 22% 54% 20% 4% 0% 100%

MOD2 46% 54% 0% 0% 0% 100%

MOD3 49% 46% 3% 2% 0% 100%

MOD4 37% 43% 17% 3% 0% 100%

DIF1 42% 50% 7% 1% 0% 100%

DIF2 47% 50% 3% 0% 0% 100%

DIF3 40% 48% 12% 0% 0% 100%

DIF4 45% 52% 2% 1% 0% 100%

Berdasarkan data tabel 4.8 di atas, diperoleh bahwa item

kuesioner dengan titik konsentrasi tertinggi (penilaian pada skor 4 dan

5) yaitu MOD2 (indikator mendapatkan suasana eksotis di Bali dari

Page 85: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

69

dimensi suasana modern (modern atmosphere)) dengan presentase

sebesar 100%. Sedangkan item kuesioner dengan skor terendah yaitu

WID1 (indikator mendapat ruang untuk menjauhi keramaian selama di

Bali dari dimensi ruang luas beraktifvitas (wide space and activities))

dengan persentase sebesar 76% dan MOD4 (indikator mendapat cuaca

yang mendukung selama di Bali dari dimensi suasana modern (modern

atmosphere)) dengan persentase sebesar 76%. Dan dapat disimpulkan

bahwa wisatawan mendapatkan suasana eksotis selama di Bali.

Dengan demikian suasana eksotis menjadi daya tarik wisatawan

muslim berkunjung ke Bali, sehingga Bali harus mempertahankan jati

dirinya yang berciri khas eksotis dari segi alam dan budaya. Sementara

untuk indikator mendapat ruang untuk menjauhi keramaian selama di

Bali, tidak semua wisatawan muslim yang berkunjung ke Bali berniat

untuk mencari suasana sepi. Pergi ke Bali justru untuk menikmati

keramaian dan hiburan.

3) Islamic Norm Practice

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Islamic Norm Practice

Item Nilai Total

Kuisioner 5 4 3 2 1

X3

WOR1 8% 39% 44% 7% 2% 100%

WOR2 13% 52% 32% 3% 0% 100%

WOR3 3% 28% 43% 22% 4% 100%

WOR4 14% 53% 24% 7% 2% 100%

WOR5 4% 10% 35% 37% 14% 100%

WOR6 19% 64% 12% 5% 0% 100%

HAL1 19% 59% 20% 2% 0% 100%

HAL2 12% 33% 50% 5% 0% 100%

Page 86: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

70

Berdasarkan data tabel 4.9 di atas, diperoleh bahwa item

kuesioner dengan titik konsentrasi tertinggi (penilaian pada skor 4

dan 5) yaitu WOR6 (indikator menemukan penyediaan air bersih di

toilet yang berada di obyek wisata, bandara, pusat perbelanjaan,

hotel dan taman di Bali dari dimensi fasilitas ibadah (worship

facilites)) dengan persentase sebesar 83%. Sedangkan item

kuesioner dengan skor terendah yaitu WOR3 (indikator wisatawan

dapat mendengan suara azan yang dikumandangkan dengan

pengeras suara selama di Bali dari dimensi fasilitas ibadah

(worship facilites)) dengan persentase sebesar 31%. Dapat

disimpulkan bahwa wisatawan muslim merasa telah mendapat

fasilitas toilet yang cukup baik. Namun sayangnya, wisatawan

muslim kurang mendapatkan akses fasilitas ibadah selama di Bali

seperti mendengar suara adzan, penyediaan Al-Qur‟an dan jumlah

masjid. Hal ini yang menjadi kekurangan dari pariwisata Bali.

Dengan demikian, hal ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah

untuk meningkatkan penyediaan fasilitas ibadah bagi wisatawan.

2. Evaluasi Model Pengukuran

Analisis model pengukuran ini dilakukan dengan pengujian second

order construct terlebih dahulu, karena terdapat konstruk

multidimensional. Konstruk multidimensional yaitu konstruk yang

terbentuk dari konstruk laten (konstruk dimensi) dan indikator yang

membentuk konstruk laten dimensi. Ada empat tipe pengujian analisa

dalam second order, antara lain :

Page 87: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

71

Tabel 4.10

Tipe Konstruk Multidimensional

I II III IV

Low Order Reflective Formative Reflective Formative

High Order Formative Reflective Reflective Formative

Sumber : Abdillah dan Hartono, 2015

Pengujian analisis yang tepat untuk diterapkan pada model

penelitian yaitu tipe satu, yakni pengujian dua jenjang low order construct

reflective dan high order construct formative (Abdillah dan Hartono,

2015).

Adapun low order construct dibentuk reflektif karena indikator

memiliki kesamaan dasar konseptual, artinya seluruh indikator

mengindikasi hal yang sama. Ketika semua indikator menggambarkan

konsep yang sama, maka menghilangkan satu indikator tidak mengubah

arti konstruk secara materi. Sedangkan high order construct dibentuk

formatif karena tiap satu indikator (konstruk dimensi) dapat menghasilkan

pola hubungan berbeda dengan variabel lain daripada dengan indikator

lain (Abdillah dan Hartono, 2015)

Page 88: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

72

Gambar 4.1

Low Order Construct Awal

Terlihat pada gambar 4.1 diatas, bahwa terdapat 59 indikator yang

terbagi kepada 17 dimensi, 3 variabel eksogen dan 2 variabel endogen.

Pada tahap ini dilakukan running data untuk mengetahui apakah ada

loading factor dari indikator-indikator diatas yang tidak memenuhi syarat.

Syarat loading factor diterima yaitu 0,5 keatas (Chin, 1998). Kemudian

hasilnya disesuaikan dengan nilai AVE nya. Ketika loading factor rendah

dan dihilangkan dari model penelitian, maka hasilnya akan meningkatkan

nilai AVE. Nilai AVE sangat penting karena menjadi indikator mampu

menjelaskan dengan baik.

Page 89: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

73

Tabel 4.11

Hasil Loading Factor tahap awal

Dimensi Konstruk Loading Factor

ACH1

PUSH MOTIVATION

0,55

ACH2 0,58

ACH3 0,64

ACH4 0,47

EXC1 0,65

EXC2 0,68

EXC3 0,59

EXC4 0,37

FAM1 0,42

FAM2 0,50

FAM3 0,44

EDU1 0,62

EDU2 0,65

EDU3 0,63

EDU4 0,63

ESC1 0,42

ESC2 0,34

ESC3 0,34

SPO1 0,34

SPO2 0,45

NAT1

PULL MOTIVATION

0,68

NAT2 0,67

NAT3 0,58

NAT4 0,68

WID1 0,59

WID2 0,70

WID3 0,67

WID4 0,41

SHOP1 0,47

SHOP2 0,57

SHOP3 0,56

SHOP4 0,63

MOD1 0,48

MOD2 0,72

MOD3 0,63

MOD4 0,48

DIF1 0,64

DIF2 0,64

DIF3 0,74

DIF4 0,76

WOR1

ISLAMIC NORM

PRACTICE

0,50

WOR2 0,57

WOR3 0,63

WOR4 0,54

WOR5 0,56

Page 90: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

74

Dimensi Konstruk Loading Factor

WOR6 0,67

HAL1 0,62

HAL2 0,71

KWM1 KEPUASAN

WISATAWAN

MUSLIM

0,86

KWM2 0,89

KWM3 0,60

KWM4 0,88

LD1 LOYALITAS

DESTINASI

0,94

LD2 0,90

Setelah melakukan running model penelitian pada tahap low order

construct, ternyata ada banyak nilai loading factor yang rendah. Hal ini

terlihat pada tabel 4.11. harus dilakukan dropping loading factor agar

tidak ada nilai yang dibawah 0,5. Setelah dihapus, kemudian menggambar

ulang model penelitian untuk melakukan running ulang hingga

mengetahui hasil akhir pengolahan data.

Gambar 4.2

Running Ulang Low Order Factor

Sumber : Data yang diolah, 2018

Page 91: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

75

Setelah menggambar ulang low order construct-nya, maka

dilakukan running ulang hingga nilai loading factor memenuhi syarat.

Adapun loading factor dibawah ini sudah dikategorikan memenuhi syarat

karena berada diatas 0,5 (Chin, 1998).

Tabel 4.12

Low Order Construct Kedua

Dimensi Konstruk Loading Factor

ACH2

PUSH MOTIVATION

0,60

ACH3 0,63

EXC1 0,74

EXC2 0,69

EDU1 0,68

EDU2 0,73

EDU3 0,74

EDU4 0,70

NAT1

PULL MOTIVATION

0,76

NAT2 0,72

NAT4 0,71

WID2 0,68

WID3 0,66

MOD2 0,75

MOD3 0,64

DIF1 0,65

DIF2 0,69

DIF3 0,75

DIF4 0,82

WOR2

ISLAMIC NORM PRACTICE

0,52

WOR4 0,60

WOR6 0,75

HAL1 0,75

HAL2 0,75

KWM1

KEPUASAN WISATAWAN

MUSLIM

0,86

KWM2 0,89

KWM3 0,60

KWM4 0,88

LD1 LOYALITAS DESTINASI

0,94

LD2 0,90

Hasil tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa adanya perubahan

angka loading factor setelah melakukan dropping. Hasil ini dianggap

Page 92: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

76

sudah memenuhi kriteria karena berada diatas 0,5 (Chin, 1998). Maka

demikian, data ini dapat diolah ke tahap selanjutnya.

Gambar 4.3

Hasil Running PLS Algorithm tahap akhir

Sumber : Data yang diolah 2018

a. Uji validitas konvergen

Adapun awal dalam mengevaluasi model pengukuran

adalah melihat hasil convergent validity setelah melakukan running

data pada tahap akhir. Convergent validity dapat dievaluasi oleh

tiga ukuran, yaitu loading factor dan average variance extracted

(Abdillah dan Hartono, 2015).

Rule of thumbs yang digunakan untuk validitas konvergen

adalah outer loading >0,7, Communallity >0,5 dan Average

Variance Extracted (AVE) >0,5 (Chin, 1995).

Uji validitas dapat dilihat dari hasil running data pada

jenjang pertama. Dimana melihat hubungan konstruk dimensi ke

konstruk latennya.

Page 93: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

77

**Keterangan : LD = loyalitas destinasi dan KWM= kepuasan

wisatawan muslim

Tabel 4.13

Tabel Loading Factor

Dimensi Konstruk Loading

Factor

Achievement PUSH

MOTIVATION

0,79

Education 0,81

Exciting 0,81

Different

PULL

MOTIVATION

0,91

Modern 0,81

Nature 0,83

Wide spaces 0,79

Halalness ISLAMIC NORM

PRACTICE

0,92

Worship facilities 0,85

KWM1 KEPUASAN

WISATAWAN

MUSLIM

0,86

KWM2 0,89

KWM3 0,60

KWM4 0,88

LD1 LOYALITAS

DESTINASI

0,94

LD2 0,90

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Setelah melakukan running data dengan melakukan calculate

pada PLS Algorithm, ada beberapa indikator yang harus dibuang

karena nilai loading factor di bawah (0,7) karena telah

menyebabkan nilai AVE rendah. Berdasarkan tabel 4.13 diatas,

dari enam dimensi push motivation yang diuji, hanya ada tiga

konstruk dimensi yang diterima, yaitu achievement, education dan

exciting dengan nilai loading factor dari (0,79), (0,81) dan (0,81).

Kemudian pada konstruk pull motivation, dari 5 konstruk dimensi

yang diuji terdapat 4 konstruk dimensi yang diterima yaitu different

culture, modern atmosphere, natural scenery dan wide space

Page 94: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

78

dengan masing-masing nilai loading factor yaitu (0,91), (0,81),

(0,83) dan (0,79) . Sedangkan semua konstruk dimensi Islamic

norm practice yang terdiri dari worship facilities dan halalness

dapat diterima dengan nilai (0,92) dan (0,85).

Tabel 4.14

Tabel Nilai AVE tahap akhir

Variabel AVE

INP 0,78

PULL 0,70

PUSH 0,65

KWM 0,67

LD 0,84

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, Nilai AVE dari loyalitas

destinasi (0,8), Islamic norm practice (0,78), pull motivation

(0,70), push motivation (0,65) dan kepuasan wisatawan muslim

(0,67). sesuai dengan teori Chin (1995) semua nilai AVE berada

diatas (0,5), maka model dianggap baik.

b. Uji reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas konstruk, dapat dilihat dari nilai

cronbach alpha dan composite reliability. Nilai batas cronbach

alpha dan composite reliability adalah (0,7) dapat diterima.

Tabel 4.15

Tabel Nilai Cronbach alpha dan Composite Reliability

Cronbachs Alpha Composite Reliability LD 0,81 0,84

INP 0,73 0,79

PULL 0,85 0,90

PUSH 0,73 0,85

KWM 0,83 0,89

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Page 95: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

79

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, nilai cronbach alpha pada

tabel yaitu loyalitas destinasi (0,81), Islamic norm practice (0,73),

pull motivation (0,85), push motivation (0,73), kepuasan wisatawan

muslim (0,83). Hal ini menunjukkan bahwa nilai cronbach alpha

dapat diterima karena seluruh nilainya berada diatas (0,6).

Sedangkan nilai composite reliability pada tabel diatas

antara lain loyalitas destinasi (0,84), Islamic norm practice (0,79),

pull motivation (0,90), push motivation (0,85), kepuasan wisatawan

muslim (0,89). Dengan demikian, semua konstruk juga memiliki

nilai composite reliability yang baik.

c. Uji validitas diskriminan (discriminant validity)

Henseler, Ringle, dan Sarstedt (2015) merekomendasikan

pendekatan lain untuk menilai validitas diskriminan: yaitu dengan

rasio heterotrait-monotrait (HTMT). Nilai HTMT antar konstruk

yang baik berada di bawah (0,90).

Tabel 4.16

Tabel Nilai HTMT

LD INP PULL PUSH KWM

LD

INP 0,31

PULL 0,77 0,51

PUSH 0,73 0,22 0,79

KWM 0,78 0,35 0,67 0,64

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

Menurut tabel 4.16 diatas, bahwa nilai HTMT memiliki

nilai dibawah (0,90) . Hasil ini menunjukkan bahwa tidak adanya

Page 96: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

80

masalah validitas diskriminan pada tingkat korelasi antar konstruk

yang relatif rendah.

3. Evaluasi Model Struktural

Setelah melakukan pemeriksaan model pengukuran telah terpenuhi,

maka selanjutnya melakukan evaluasi model structural.

a. Koefisien Determinasi R2

Nilai R2 digunakan untuk mengetahui besarnya variabilitas

variabel endogen yang mampu dijelaskan oleh variabel eksogen.

Adapun menurut Chin (1998) menjelaskan kriteria batasan nilai R2 ini

dalam 3 klasifikasi yaitu nilai R2 (0,67), (0,33) dan (0,19) sebagai

substansial, moderat dan lemah.

**Keterangan : LD = loyalitas destinasi dan KWM= kepuasan

wisatawan muslim

Tabel 4.17

Tabel Nilai R Square

R Square R Square Adjusted

LD 0,58 0,56

KWM 0,42 0,40

Sumber : Data yang diolah 2018

Berdasarkan hasil tabel 4.17 diatas, nilai R2 untuk loyalitas

destinasi adalah (0,58) yang menunjukan bahwa secara moderat, model

penelitian dapat menjelaskan variabilitas. Sedangkan nilai R2 dari

kepuasan wisatawan muslim adalah (0,42) dianggap moderat.

Page 97: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

81

b. Nilai Q2

Q2 predictive relevance untuk model struktural mengukur seberapa

baik nilai penelitian yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi

parameternya. Interpretasi hasil dari Q2 predictive relevance adalah

bahwa jika nilai lebih besar dari 0 menunjukkan variable laten eksogen

baik (sesuai) sebagai variable penjelas yang mampu memprediksi

variable endogennya. Adapun nilai Q2 dalam model penelitian ini

yaitu;

Tabel 4.18

Nilai Q2 Predictive Relevance

SSO SSE Q2 (1-SSE/SSO)

INP 200,00 200,00

KWM 400,00 269,99 0,26

LD 200,00 110,21 0,45

PULL 400,00 400,00

PUSH 300,00 300,00

Sumber : Data yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, bahwa hasil pengolahan blindfolding

menunjukkan bahwa Q2 memiliki nilai Q diatas 0. Adapun nilai Q

2

dari kepuasan wisawatan muslim sebesar (0,26) dan loyalitas destinasi

sebesar (0,45). Dengan demikian, hasil Q2

Predictive Relevance ini

dianggap baik.

c. Nilai Goodness of Fit (GoF)

Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) bahwa nilai GoF adalah

ukuran tunggal yang digunakan untuk memvalidasi performa gabungan

antara model pengukuran dan model structural. Nilai GoF terbentang

antara 0-1 dengan interpretasi nilai ini adalah 0,1 (GoF kecil), 0,25

Page 98: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

82

(GoF moderat), dan 0,36 (GoF besar). Adapun untuk mengetahui nilai

Gof dengan melakukan perhitungan manual, yaitu :

∑√

= ∑√

= 0,697

Berdasarkan perhitungan nilai GoF diatas, nilainya mencapai

0,697 dan dianggap memiliki GoF besar. Dengan demikian dapat

ditarik kesimpulan bahwa model penelitian ini valid dan memiliki

performa yang baik.

4. Analisa Hipotesis

Analisa hipotesis ini bertujuan untuk menguji adanya signifikansi

antar konstruk. Pertama adalah melihat signifikansi hubungan dari tabel

total effect yang dapat menggambarkan kekuatan antara konstrak. Adapun

untuk menilai signifikansi total effect dengan nilai melihat nilai t- statistik

dan p-values.

Untuk mengetahui nilai t-statistic pada total effects dilakukan

bootstrapping sebanyak 3 kali, maka mendapatkan hasil yang cukup baik.

Metode bootstrapping adalah metode berbasis resampling data sampel

yang dilakukan untuk diiterasi (Abdillah dan Hartono, 2015).

**Keterangan : LD = loyalitas destinasi, INP = Islamic norm practice,

PULL= pull motivation, PUSH = push motivation dan KWM= kepuasan

wisatawan muslim

Page 99: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

83

Tabel 4.19

Tabel Total Effects

Original

Sampling

Sample

Mean Std Deviasi

T

statistic

p

values

INP -> LD 0,0 0,0 0,1 0,0 1,0

INP -> KWM 0,1 0,1 0,1 1,2 0,2

PULL -> LD 0,5 0,5 0,1 4,1 0,0

PULL -> KWM 0,4 0,4 0,1 2,9 0,0

PUSH -> LD 0,3 0,3 0,1 2,4 0,0

PUSH -> KWM 0,3 0,3 0,1 2,2 0,0

KWM-> DL 0,5 0,5 0,1 4,6 0,0

Sumber : Data yang diolah 2018

a. Uji hipotesis 1

Hubungan push motivation dan kepuasan wisatawan muslim

Ho1 : β = 0 : Push motivation (X1) berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan wisatawan (Y1).

Ha1 :β ≠ 0: Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1).

Berdasarkan tabel 4.19, nilai t-statistic push motivation terhadap

kepuasan wisatawan adalah 2,2 dan nilai p-value 0,0. Nilai t-statistic

diatas 2,2 > 1,96. Dapat disimpulkan bahwa push motivation

berpengaruh langsung terhadap kepuasan wisatawan muslim. maka

Ho1 dapat diterima dan Ha1 ditolak. Pencapaian, kesenangan dan

petualangan serta pengetahuan/pendidikan menjadi alasan kuat

mengapa wisatawan muslim pergi ke Bali. Sebagian besar wisatawan

muslim yang berkunjung ke Bali merasa puas karena motivasi

internalnya dapat terpenuhi. Wisatawan senang dapat menceritakan

perjalanannya, bersenang-senang dan mendapat pengalaman baru di

Bali.

Page 100: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

84

Dengan demikian, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian

sebelumnya didalam Battour (2012) bahwa push motivation tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Menurut Battour

(2012) bahwa perbedaan hasil penelitian bisa jadi dipengaruhi oleh

perubahan persepsi internal wisatawan saat sebelum dan sesudah

berkunjung ke destinasi wisata.

b. Uji Hipotesis 2

Hubungan pull motivation dan kepuasan wisatawan muslim

Ho2 : β = 0 : Pull motivation (X2) berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

Ha2 :β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan wisatawan (Y1)

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, nilai t-statistic dari pull

motivation terhadap kepuasan wisatawan muslim adalah 2,9 dan nilai

p-value 0,0. Nilai t-statistic diatas 2,9 > 1,96. Dapat disimpulkan

bahwa pull motivation berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan

muslim. Maka Ho2 dapat diterima dan Ha2 ditolak. Hasil ini

mengindikasikan bahwa pemandangan alam, ruang luas untuk

beraktivitas, atmosfer modern dan perbedaan budaya sangat penting

bagi kepuasan wisatawan muslim. Hal ini menunjukkan bahwa adanya

kesamaan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu. Seperti dalam

penelitian Battour (2012) menemukan bahwa pull motivation

(pemandangan alam, ruang luas beraktivitas, kebersihan dan berbelanja

serta atmosfer modern) berpengaruh secara signifikan terhadap

Page 101: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

85

kepuasan wisatawan di Kuala Lumpur (Battour, 2012). Juga dalam

penelitian Yoon dan Uysal (2005) mendapat temuan bahwa pull

motivation (cuaca yang mendukung, kebersihaan dan berbelanja,

Kehidupan malam dan makanan lokal) memberikan dampak penting

bagi kepuasan wisatawan di Siprus Selatan.

c. Uji hipotesis 3

Hubungan Islamic norm practice terhadap kepuasan wisatawan

muslim

Ho3 : β = 0 : Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan (Y1).

Ha3 :β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan (Y2).

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, nilai t-statistic Islamic norm

practice terhadap kepuasan wisatawan adalah 1,2 dan nilai p-value 0,2.

Nilai t-statistic dibawah standar yaitu 1,2 < 1,96. Dapat disimpulkan

bahwa Islamic norm practice tidak berpengaruh terhadap kepuasan

wisatawan muslim. Maka Ha3 dapat diterima dan Ho3 ditolak. Hal ini

mengindikasikan bahwa penyediaan fasilitas ibadah dan kehalalan

masih kurang diperhatikan oleh penyedia fasilitas baik dari agen wisata

maupun Pemerintah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian

terdahulu, karena dalam penelitian Battour (2014) Islamic norm

practice berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan. Hal ini

terjadi karena Bali tidak mengarahkan pariwisata di Bali sebagai halal

tourism. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Battour (2014)

Page 102: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

86

berlokasi di Kuala Lumpur, yang mana kota tersebut telah ditetapkan

sebagai halal tourism destination.

d. Uji hipotesis 4

Hubungan antara kepuasan wisatawan terhadap loyalitas destinasi.

Ho4 : β = 0 : Kepuasan wisatawan (Y1) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha4 :β ≠ 0: Kepuasan wisatawan (Y1) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, nilai t-statistic kepuasan

wisatawan muslim terhadap loyalitas destinasi adalah 4,6 dan nilai p-

value 0,0. Nilai t-statistic diatas standar yaitu 4,6 > 1,96. Dapat

disimpulkan bahwa kepuasan wisatawan muslim berpengaruh terhadap

loyalitas destinasi. Dengan demikian Ha3 dapat diterima dan Ho3

ditolak. Kepuasan wisatawan yang terukur dari kepuasan, ekspektasi

dan diskonfirmasi wisatawan sangat penting untuk mempengaruhi

komitmen wisatawan untuk kembali berkunjung dan

merekomendasikan Bali. Dalam penelitian (Battour, 2012)

sebelumnya, kepuasan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas destinasi di Kuala Lumpur. Menurut Chindaprasert dan

Esichakul (2015) kepuasan adalah elemen penting yang memengaruhi

keputusan untuk mengunjungi kembali atau untuk merekomendasikan

kepada orang lain pada objek wisata perbatasan Thailand-Laos.

Page 103: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

87

e. Uji hipotesis 5

Hubungan push motivation terhadap loyalitas destinasi.

Ho5 : β = 0 : Push motivation (X1) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha5 : β ≠ 0 : Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, nilai t-statistic push motivation

terhadap kepuasan wisatawan adalah 2,4 dan nilai p-value 0,0. Nilai t-

statistic diatas standar yaitu 2,4 > 1,96. Dapat disimpulkan bahwa push

motivation berpengaruh signifikan terhadap loyalitas destinasi. maka

Ha3 dapat diterima dan Ho3 ditolak. Sesuai dengan penelitian

terdahulu, bahwa push motivation berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas destinasi (Yoon dan Uysal, 2005, Khuong dan Thu Ha, 2014).

Menurut Yoon dan Uysal (2005) motivasi internal wisatawan (push

motivation) dapat mengafeksi loyalitas destinasi yang mana berkaitan

dengan berkunjung kembali ke tujuan wisata dan

merekomendasikannya kepada orang lain. Dengan demikian, ketika

motivasi internal wisatawan muslim terpenuhi, maka wisatawan

menjadi berkeinginan untuk kembali berkunjung ke Bali dan

merekomendasikan bali kepada orang lain.

f. Uji hipotesis 6

Hubungan pull motivation terhadap loyalitas destinasi.

Ho6 : β = 0 : Pull motivation (X2) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Page 104: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

88

Ha6 :β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, nilai t-statistic pull motivation

terhadap loyalitas destinasi adalah 2,2 dan nilai p-value 0,0. Nilai t-

statistic diatas standar yaitu 2,2 > 1,96. Dapat disimpulkan bahwa pull

motivation berpengaruh langsung terhadap loyalitas destinasi. Maka

Ha6 dapat diterima dan Ho6 ditolak. Karena berdasarkan hasil

penelitian, menunjukan bahwa pull motivation (pemandangan alam,

ruang luas untuk beraktivitas, atmosfer modern dan perbedaan budaya

yang ditawarkan oleh Bali) membuat wisatawan tertarik untuk

berkunjung kembali dan merekomendasikan Bali kepada orang lain.

Keindahan alam, suasana eksotis, keindahan budaya dan privasi yang

didapatkan oleh wisatawan cukup menarik bagi wisatawan, sehingga

wisatawan ingin kembali menikmati pariwisata yang ditawarkan oleh

Bali.

Hampir serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Khuong

dan Thu Ha (2014) yang menunjukkan bahwa pull motivation

berpengaruh secara positif terhadap return intention (minat untuk

kembali) bagi wisatawan yang berkunjung ke Ho Chin Mih City.

Return intention serupa dengan willingness to revisit yang merupakan

salah satu indikator dari loyalitas destinasi.

g. Uji hipotesis 7

Hubungan Islamic norm practice terhadap loyalitas destinasi.

Ho7 : β= 0: Islamic norm practice (X3) berpengaruh signifikan

Page 105: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

89

terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Ha7 : β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2).

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, nilai t-statistic Islamic norm

practice terhadap loyalitas destinasi adalah 0,0 dan nilai p-value 1.

Nilai t-statistic diatas standar yaitu 0,0 > 1,96. Dapat disimpulkan

bahwa Islamic norm practice tidak berpengaruh langsung terhadap

loyalitas destinasi. maka Ho7 dapat diterima dan Ha7 ditolak. Sejauh

ini makanan halal seperti fast food bersertifikat halal sudah banyak

tersedia, namun untuk makanan khas lokal Bali masih diragukan

kehalalannya. Ketersediaan masjid, mushola, kiblat, suara adzan dan

Al-Qur‟an di tiap kamar masih tergolong minim. Hal ini yang

membuat Islamic norm practice tidak berpengaruh pada loyalitas

destinasi.

Belum ada penelitian sebelumnya yang mengukur variabel

Islamic norm practice terhadap loyalitas destinasi. Meskipun

penelitian yang dilakukan oleh termasuk penemuan baru, namun ada

penelitian yang hampir serupa yaitu variabel Islamic attributes yang

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas destinasi di Malaysia

(Rahman, 2014). Maka, Islamic attributes dianggap sangat penting

bagi loyalitas destinasi di Malaysia. Wisatawan yang berkunjung ke

Malaysia merasa nyaman karena kegiatan ibadah mereka tetap dapat

terpenuhi selama melakukan perjalanan wisata, karena penyediaan

fasilitas yang sudah cukup baik. Hal ini yang kemudian harus diadopsi

Page 106: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

90

oleh Pemerintah dan pelaku wisata di Bali agar wisatawan muslim

tetap merasa nyaman selama melakukan perjalanan wisata.

Adapun untuk mengetahui hubungan tidak langsung antar variabel

laten eksogen dan variabel endogen dapat dilihat dari hasil bootstrapping

pada tabel specific indirect effect dibawah ini :

Tabel 4.20

Tabel Specific Indirect Effects

Original

Sampling

Sample

Mean

Std

Deviasi

T

statisti

c

p

values

INP -> KWM -> LD 0,1 0,1 0,1 1,1 0,3

PULL -> KWM -> LD 0,2 0,2 0,1 2,3 0,0

PUSH -> KWM -> LD 0,1 0,1 0,1 2,0 0,0

Sumber : Data primer yang diolah, 2018

h. Uji hipotesis 8

Hubungan push motivation terhadap loyalitas destinasi melalui

kepuasan wisatawan secara tidak langsung.

Ho8 : β = 0: Push motivation (X1) berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan wisatawan(Y1)

secara tidak langsung

Ha8 : :β ≠ 0: Push motivation (X1) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan secara tidak langsung (Y1).

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, nilai t-statistic dari push

motivation terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan

muslim adalah 2,0 dan nilai p-value 0,0. Nilai t-statistic diatas standar

yaitu 2,0 > 1,96. Dapat disimpulkan bahwa push motivation

Page 107: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

91

berpengaruh langsung terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan.

maka Ho8 dapat diterima dan Ha8 ditolak. Sesuai dengan penelitian

sebelumnya bahwa push motivation berpengaruh secara positif

terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan (Yoon dan

Uysal, 2005, Sato, 2016). Menurut Yoon dan Uysal (2005) dengan

meningkatkan sisi emosional wisatawan (push motivation) dapat

berpengaruh pada loyalitas destinasi. Karena ketika wisatawan merasa

puas dengan pengalaman selama berwisata, maka wisatawan akan

berkeinginan untuk berkunjung kembali dan merekomendasikan

destinasi wisata kepada orang lain.

i. Uji hipotesis 9

Hubungan pull motivation menuju loyalitas destinasi melalui kepuasan

wisatawan muslim secara tidak langsung.

Ho9 : β = 0: Pull motivation (X2) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Ha9 : β ≠ 0: Pull motivation (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, nilai t-statistic dari pull

motivation terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan

adalah 2,3 dan nilai p-value 0,0. Nilai t-statistic diatas standar yaitu 2,3

> 1,96. Dapat disimpulkan bahwa pull motivation berpengaruh

terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan muslim secara

Page 108: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

92

tidak langsung. Maka Ho9 dapat diterima dan Ha9 ditolak. Hal ini

menunjukkan motivasi eksternal sangat penting daripada kekuatan

internal dan psikologis wisatawan dalam meningkatkan kepuasan dan

niat kembali di Bali. Dengan kata lain, tingkat kepuasan dan kembali

niat mereka ke tujuan tertentu sangat tergantung pada seberapa baik

mereka memahami suatu destinasi, daripada keinginan dan kebutuhan

pribadi mereka sendiri.

Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Khuong

dan Thu Ha (2014) yang menunjukkan bahwa pull motivation

berpengaruh secara positif terhadap destination satisfaction dan return

intention (minat untuk kembali) bagi wisatawan yang berkunjung ke

Ho Chin Mih City.

j. Uji hipotesis 10

Hubungan Islamic norm practice menuju loyalitas destinasi melalui

kepuasan wisatawan muslim secara tidak langsung.

Ho10 : β = 0: Islamic norm practice (X3) berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui kepuasan

wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Ha10 : β ≠ 0: Islamic norm practice (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi (Y2) melalui

kepuasan wisatawan (Y1) secara tidak langsung.

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, nilai t-statistic dari Islamic norm

practice terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan

secara tidak langsung adalah 1,1 dan nilai p-value 0,1. Nilai t-statistic

Page 109: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

93

diatas standar yaitu 1,1 < 1,96. Dapat disimpulkan bahwa Islamic norm

practice tidak berpengaruh terhadap loyalitas destinasi melalui

kepuasan wisatawan muslim secara tidak langsung. maka Ha9 dapat

diterima dan Ho9 ditolak.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rahman (2014) bahwa Islamic attributes memiliki pengaruh

signifikan terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan

muslim di Malaysia. Islamic attributes dianggap menjadi alasan

wisatawan merasa puas dan loyal terhadap Malaysia. Keramahan

masyarakat lokal, kemampuan untuk berkomunikasi dengan penduduk

setempat, berbagai macam makanan lokal yang halal serta nilai-nilai

baik yang diterapkan cukup penting yang mewujudkan citra Malaysia

sebagai tujuan wisata. Hal ini yang seharusnya ditingkatkan oleh Bali

dengan meningkatkan fasilitas ibadah dan penyediaan makanan halal

agar wisatawan merasa puas dan loyal. Sehingga Bali mendapat citra

yang baik dan dapat menjadi muslim friendly destination.

Page 110: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam

“Pengaruh Push Motivation, Pull Motivation dan Islamic Norm

Practice terhadap Kepuasan Wisatawan Muslim dan Loyalitas

Destinasi (Studi Kasus di Pulau Bali)”, ada beberapa kesimpulan yang

berhubungan, antara lain :

1. Push motivation yang berasal dari aspek emosional wisatawan

yang berkaitan dengan pencapaian, kesenangan dan pengetahuan

memiliki hubungan siginifikan terhadap kepuasan wisatawan

muslim. Sebagian besar wisatawan melakukan perjalanan untuk

bersenang-senang dan mendapat pengalaman.

2. Pull motivation yang berasal dari aspek kognitif (faktor eksternal

wisatawan) atau segala sesuatu mengenai destinasi wisata yang

dapat menghibur wisatawan seperti pemandangan alam, atmosfer

modern, ruang luas dan perbedaan budaya ternyata secara

signifikan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan muslim. Hal

ini cukup berdampak besar pada kepuasan wisatawan.

3. Islamic norm practice merupakan faktor-faktor yang diberikan

untuk merespon kebutuhan wisatawan muslim seperti fasilitas

ibadah dan kehalalan. Namun ternyata tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan wisatawan muslim di Bali.

Page 111: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

95

4. Kepuasan wisatawan muslim secara signifikan berpengaruh

terhadap loyalitas destinasi. Artinya, wisatawan cukup puas dengan

destinasi Bali sehingga mereka ingin kembali berkunjung ke Bali

diwaktu yang akan datang dan merekomendasikan Bali kepada

teman dan lainnya.

5. Push motivation memiliki hubungan siginifikan terhadap loyalitas

destinasi. Sebagian besar wisatawan melakukan perjalanan untuk

bersenang-senang dan mendapat pengalaman.

6. Pull motivation secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi. Keindahan alam, budaya dan privasi yang ditawarkan

oleh Bali ternyata membuat wisatawan ingin kembali berkunjung

dan merekomendasikan Bali kepada teman atau orang lain.

7. Islamic norm practice ternyata tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi di Bali. Hal ini terjadi karena

keterbatasan fasilitas ibadah dan makanan halal bagi wisatawan

muslim yang agak mengganggu kenyamanan selama berwisata.

8. Push motivation memiliki hubungan siginifikan terhadap loyalitas

destinasi. Sebagian besar wisatawan melakukan perjalanan untuk

bersenang-senang dan mendapat pengalaman.

9. Pull motivation secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi. hal-hal yang ditawarkan oleh Bali cukup membuat

wisatawan ingin kembali dan merekomendasikan Bali kepada

teman atau orang lain.

Page 112: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

96

10. Islamic norm practice ternyata tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas destinasi melalui kepuasan wisatawan. hal ini

karena keterbatasan fasilitas ibadah dan makanan halal maka

membuat wisatawan muslim tidak puas dan tidak loyal.

D. Saran

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan adanya penelitian lain yang

juga membahas push motivation dan pull motivation dengan objek yang

lain. Karena dengan adanya penelitian serupa, peneliti dapat memahami

adanya dampak yang signifikan dari push motivation dan pull motivation

dalam konteks yang berbeda. Kemudian, pada penelitian selanjutnya

diharapkan relijiusitas wisatawan untuk diukur. Karena tidak semua orang

sadar dengan praktek-praktek keislaman saat berwisata. Maka dari itu,

peneliti selanjutnya bisa menganalisis apakah relijiusitas dapat

mempengaruhi hasil persepsi wisatawan terhadap Islamic norm practice.

Untuk Pemerintah, diharapkan penelitian ini menjadi pertimbangan

bagi Pemerintahan Provinsi Bali (Dinas Pariwisata Bali) untuk

meningkatkan fasilitas penunjang bagi wisatawan muslim agar merasa

nyaman selama berada di Bali. Khususnya pada penyediaan masjid,

mushola dan makanan halal. Karena sebagian besar wisatawan muslim

belum merasa puas dengan fasilitas ibadah dan penyediaan makanan halal

yang didapatkan selama berkunjung ke Bali.

Tentunya Pemerintah Provinsi Bali dapat bersinergi dengan agen

wisata, penyedia hotel dan restoran untuk concern terhadap permasalahan

Page 113: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

97

minimnya fasilitas penunjang bagi wisatawan muslim. Menurut penulis,

pasar wisatawan domestik harus diperhatikan oleh pemerintah Provinsi

Bali, karena melihat populasi penduduk kelas menengah di Indonesia terus

meningkat dari tahun ke tahun, sehingga penghasilan mereka dapat

dialokasikan untuk berwisata ke Bali dan menambah menjadi pendapatan

utama Provinsi Bali selain dari wisatawan mancanegara. Selain itu,

fasilitas ibadah dan penyediaan makanan halal juga dapat menunjang bagi

wisatawan mancanegara. Karena saat ini ada peningkatan kunjungan

wisata dari wisatawan mancanegara yang berasal dari negara muslim

seperti negara Timur tengah dan Malaysia.

Untuk agen wisata, seperti hotel untuk menyediakan fasilitas

ibadah kepada pengunjung, baik menyediakan mukena, arah kiblat, Al-

Qur‟an dan mushola, sehingga wisatawan merasa nyaman dalam

berwisata. Selain itu, rumah makan atau penyedia restoran dapat

memberikan informasi jika terdapat makanan tidak halal dan halal bagi

wisatawan muslim. Karena tidak semua rumah makan memiliki sertifikat

MUI, dan banyak makanan lokal di Bali yang mengandung babi.

Page 114: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

98

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W and HM, Jogiyanto. “Partial Least Square (PLS)”, Andi Publisher,

Yogyakarta, 2015.

Anggraeni, Rani. “Tarik Wisatawan, Ini Yang Dilakukan Oleh Pemerintah

Jepang” Diakses pada tanggal 15 Oktober 2017.

https://lifestyle.sindonews.com/read/960390/156/tarik-wisatawan-ini-

yang-dilakukan-pemerintah-jepang-1423112159

Arifin, Zaenal Nur. “Bali Penyumbang Devisa Terbesar di Sektor Pariwisata”,

diakses pada tanggal 22 November 2017

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/08/10/bali-penyumbang-

devisa-terbesar-di-sektor-pariwisata

Badung Tourism Board. Diakses pada tanggal 20 Desember 2017. http://badungtourism.com/index.php/all-destination/18/Beaches.html

Bali Tourism Board. About Bali Tourism. http://www.balitourismboard.org/. 2017

Battour, M., Ismail, M. N., dan Battor, M. The impact of destination attributes on

Muslim tourist's choice. International Journal of Tourism Research, 13(6),

527–540, 2011

Battour, Mohamed, dkk. “The mediating role of tourist satisfaction: a study of

muslim tourists in Malaysia”, Jurnal of Travel and Tourism Marketing,

2012.

Battour, Mohamed and Ismail, Mohd Nazari. “The Role of Destination Attibutes

in Islamic Tourism”, EDP Science, 2014.

Bisnis. “Kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Bali Naik Drastis”. Di akses

pada tanggal 22 November 2017.

http://bali.bisnis.com/read/20170809/16/68134/kunjungan-wisatawan-

timur-tengah-ke-bali-naik-drastis.

Buhalis, D. “Marketing the Competitive Destination of the Future.” Tourism

Management, 21 (1): 97-116. 2000.

Chi, Gengqing. “A Study of Developing Destination Loyalty Model”.

(Dissertation). Oklahoma: The Faculty of the Graduate College of the

Oklahoma State University in Partial Fulfillment of the Requirements for

the Degree of Doctor of Philosophy. 2005.

Page 115: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

99

Chin, W. The partial least squares approach to structural equation modeling. In

G.A. Marcoulides (Ed.), Modern methods for business research (pp. 295–

336). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum. 1998

Chindaprasert, Kantimarn dan Esichaikul, Ranee” The Effects of Motivation and

Satisfaction on Destination Loyalty at the Thailand -Laos (PDR) Border”.

Asia-Pacific Journal of Innovation in Hospitality and Tourism. APJIHT

Vol. 4 No. 1 March 2015 pp. 1-17 ISSN 2289-1471. 2015.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Rencana Strategis Dinas Pariwisata Provinsi

Bali. 2016

Dinas Pariwisata Provinsi Bali . Statistik Pariwisata Bali. 2016.

El-Gohary, H. Halal tourism, is it really halal?. Tourism Management

Perspectives,19, 124–130. 2016

Farahdel, F. Islamic Attributes and its Impact on Muslim Tourists' Satisfaction:

Study of Iran. Master Dessertation, Graduate School of Business,

University of Malaya, 1-98. 2011

Fornell, C.,dan Larcker, D. F. Evaluating structural equation models with

unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing

Research, 18(1), 39–50. 1981

Framke, Wolfgang. The Destination as a Concept: A Discussion of the Business-

related Perspective versus the Sociocultural Approach in Tourism Theory.

Tourism Research Centre of Denmark , Roskilde University , Denmark.

2002

Halbase. Halal Tourism. Diakses pada 27 Februari 2018.

http://www.halbase.com/articles?content=11.

Henseler, J., Ringle, C. M., and Sarstedt, M. A New Criterion for Assessing

Discriminant Validity in Variance-based Structural Equation Modeling.,

Journal of the Academy of Marketing Science, 43(1): 115-135. 2015.

Husein Umar. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen Edisi kelima. Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama. 2010.

Imam “ Ubud Bali Sabet Penghargaan Kota Terbaik Dunia” Diakses pada tanggal

22 November 2017 dari https://halallifestyle.id/tourism/ubud-bali-sabet-

penghargaan-kota-terbaik-dunia.

Page 116: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

100

Jang, S dan Cai, L. A. Travel motivations and destination choice: A study of

British outbound market. Journal of Travel & Tourism Marketing, 13(3),

111–133. 2002.

Jafari, J dan Scott, N. Muslim world and its tourisms. Annals of Tourism

Research, 44(1), 1–19. 2014.

Khuong, Mai Ngoc and Thu Ha, Huynh Thi. “The Influences of Push and Pull

Factors on the International Leisure Tourists’ Return Intention to Ho Chi

Minh City, Vietnam — A Mediation Analysis of Destination Satisfaction”.

International Journal of Trade, Economics and Finance, Vol. 5, No. 6.

2014

Kotler, Philip and Armstrong, G. “Principles of Marketing”,Pearson, New Jersey,

2010.

Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. “Marketing Management 14th

edition”,

Pearson, England, 2012.

Kozak, M. Measuring comparative destination performance: A study in Spain and

Turkey, Journal of Travel & Tourism Marketing, 13:3, 83-110. 2002

Lestari, Sri. “Kemenpar Tak Ingin Kembangkan Wisata Syariah di Bali” Diakses

pada tanggal 22 November 2017 dari

http://travel.kompas.com/read/2015/11/27/110900727/Kemenpar.Tak.Ingi

n.Kembangkan.Wisata.Syariah.di.Bali

Lestari, Sri Andianti.“Bali di Nobatkan Sebagai Destinasi Wisata Terbaik di

Dunia” Diakses pada tanggal 22 November 2017 dari

http://travel.kompas.com/read/2017/04/14/200540027/bali.dinobatkan.seb

agai.destinasi.wisata.terbaik.di.dunia

Mastercard dan CrescentRating. Global Muslim Travel Index.

https://www.crescentrating.com/halal-muslim-travel-market-reports.html.

2017

Mastercard dan CrescentRating. Global Muslim Travel Index.

https://www.crescentrating.com/halal-muslim-travel-market-reports.html.

2018

Oktadiana, Hera dkk. Muslim travellers' needs: What don't we know?. Tourism

Management Perspectives 124–130. 2016

Oliver, Richard L. Whence Consumer Loyalty?. Journal of Marketing, Vol. 63,

Fundamental Issues and Directions for Marketing, pp. 33-44. 1999

Page 117: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

101

Peter, J dan Olson, Jerry C. “Consumer Behavior and Marketing Strategy”, The

McGraw-Hill Companies, 2014.

Pew Research. The future of the global Muslim population. Washington, D.C:

Pew Research Forum

Rahayu, Yayu Agustini. “3 Tahun Jokowi-JK, Sektor Pariwisata Sumbang PDB

Tertinggi di Asean” di akses pada 17 Oktober 2017, Pukul 20.47 WIB.

https://www.merdeka.com/uang/3-tahun-jokowi-jk-sektor-pariwisata-

sumbang-pdb-tertinggi-di-asean.html

Rai Utama, I Bagus. Hubungan Faktor Motivasi Wisatawan dan Citra Destinasi

Pariwisata. Universitas Dhyana Pura, Bali. 2017

Rai Utama, I Bagus. Destination Image of Bali Based on The Push Motivational

Factors, Identity and Destination Creations in The Perspective of Foreign

Senior Tourist. JMK, VOL. 18, NO. 1, MARET 2016, 16–24

Sanchez, G. PLS Path Modeling with R. Trowchez Editions. Berkeley, 2013.

Saraniemi, Saila. Problematizing the Concept of Tourism Destination: An

Analysis of Different Theoretical Approaches. Journal of Travel Research

published online 19 March 2010

Sato, Shintaro dkk. “Adventure tourism motivation and Destination Loyalty: A

comparison of decision and non decision makers”. Journal of Destination

Marketing & Management, 2016.

Simas, “Sistem Informasi Masjid, Kementerian Agama”. Diakses pada tanggal 10

November 2017. http://simas.kemenag.go.id/index.php/

Sugiyono. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. CV

Alfabeta. 2016

United Nation World and Tourism Organization. http://www2.unwto.org/

Wiana, Ketut. Mengapa Bali Disebut Bali. Paramitha, Surabaya. 2004

World Travel and Tourism Council, “World Trends and Travel Report”, 2016.

Yamin, Sofyan and Kurniawan, Heri. “Partial Least Square Path

Modeling”,Salemba Infotek Publisher, Jakarta, 2011

Yoon, Yooshik and Uysal, Muzaffer, “An Examination of The Effects of

Motivation and satisfaction on destination loyalty : a structural model”.

Tourism Management, 2005

Page 118: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

102

LAMPIRAN

KUISIONER

Kepada Yth : Tangerang, 9 April 2018

Responden

di-Tempat

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bersama ini saya :

Nama : Febriana Afra Hanifah

NIM : 11140810000088

Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan

Manajemen Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta

Dalam rangka untuk penyelesaian studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Jurusan Manajemen, Semester 8, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya memerlukan

informasi untuk mendukung penelitian yang saya lakukan dengan judul : “Pengaruh

Push Motivation, Pull Motivation dan Islamic Norm Practice Terhadap Kepuasan

Wisatawan Muslim dan Loyalitas Destinasi (Studi Kasus di Pulau Bali)”

Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I berpartisipasi dalam

penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang terlampir. Perlu Bapak/Ibu/Saudara/i

ketahui sesuai dengan etika dalam penelitian, data yang saya peroleh akan dijaga

kerahasiaannya dan informasi ini digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktu mengisi kuesioner

tersebut, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Febriana Afra Hanifah

Page 119: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

103

A. SCREENING QUESTION

Petunjuk pengisian : Lingkari jawaban yang sesuai/menggambarkan

anda

1. Apakah anda berkebangsaan Indonesia?

1. Ya

2. Tidak

2. Apakah anda sudah pernah mengunjungi Bali, Indonesia*?

1. Pernah

2. Tidak Pernah

3. Apakah anda beragama Islam* ?

1. Ya

2. Tidak

4. Berapa kali anda melakukan kunjungan ke Bali

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, *?

1. Kunjungan pertama kali 3. Kunjungan >5 kali

2. Kunjungan ulang 2-5 kali 4. Kunjungan regular tiap

bulan/ tahun

B. IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk pengisian bertanda (*) : Lingkari jawaban yang

sesuai/menggambarkan anda

1. Nama (boleh tidak di isi) :

2. Usia*

a. 17-24 Tahun b. 25-34 Tahun

c. 35-44Tahun d. ≥45 Tahun

3. Jenis kelamin*

a. Pria b. Wanita

4. Pendidikan terakhir* :

a.SMA b. D3 c. S1 d.S2 e.S3 f.Lain-lain (.....…)

5. Pekerjaan*

a.Pelajar/Mahasiswa b.PNS c.TNI/POLRI

d. Pegawai Swasta e.Profesional f.Wiraswasta

g. Lain-lain (……………)

6. Asal domisili (Provinsinya saja) :

Page 120: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

104

PETUNJUK PENGISIAN

Pernyataan pada bagian dibawah ini menyediakan jawaban Sangat Setuju (SS),

Setuju (S) , Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setiap

responden diminta untuk menjawab kuisioner ini dengan memberikan tanda ceklis (√)

pada satu jawaban saja.

A. PUSH MOTIVATION

No Pernyataan SS S RR TS STS

Achievement : Pencapaian

1 Saudara/i dapat bertemu orang baru di Bali

2 Saudara/i dapat pergi ke tempat wisata di Bali yang belum pernah

dikunjungi oleh teman.

3 Saudara/i dapat menceritakan perjalanan wisatanya kepada orang

lain

4 Saudara/i dapat memanjakan diri dengan kemewahan (prestise)

dalam berwisata di Bali

Exciting and Adventure : Kesenangan dan Petualangan

5 Saudara/i dapat menemukan sensasi dan keseruan di Bali

6 Saudara/i merasa terhibur dan bersenang senang di Bali

7 Saudara/i merasa berani dan tertantang ketika di Bali

8 Saudara/i merasa lebih bebas melakukan apa yang ingin dilakukan

ketika berada di Bali

Family Togetherness/ Kebersamaan keluarga

9 Saudara/i dapat mengunjungi teman dan saudara

10 Saudara/i merasa ada kebersamaan seperti dengan keluarga ketika

di Bali

11 Saudara/i dapat melihat sebanyak mungkin di Bali

Education/ Knowledge : Pendidikan/ Pengetahuan

12 Saudara/i dapat belajar tentang hal-hal baru di Bali

13 Saudara/i dapat memiliki pengalaman baru di Bali

14 Saudara/i dapat melihat secara langsung tempat wisata yang masih

asing bagi anda di Bali

Page 121: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

105

B. PULL MOTIVATION

15 Saudara/i senang mengunjungi tempat bersejarah di Bali

Escape : Melarikan diri

16 Saudara/i dapat beristirahat dari tuntutan di rumah

17 Saudara/i dapat beristirahat dari pekerjaan yang menyibukkan

18 Saudara/i merasa kondisi seperti „rumah‟ di tempat yang jauh dari

rumah anda (seperti rumah kedua)

Sport : Olahraga

19 Saudara/i dapat berolahraga di Bali

20 Saudara/i dapat melakukan aktivitas fisik di Bali

No Pernyataan SS S RR TS STS

Natural scenery : Pemandangan alam

1 Saudara/i dapat menemukan pemandangan yang luar biasa di Bali

2 Saudara/i mengunjungi daerah pegunungan dan pantai di Bali

3 Saudara/i mengunjungi kawasan ekologi alam di Bali

4 Saudara/i menemukan keindahan alam yang masih terjaga di Bali

Wide space and activities : Ruang luas dan aktivitas

5 Saudara/i mendapat ruang untuk menjauh dari keramaian

6 Saudara/i dapat melihat berbagai aktivitas di Bali

7 Saudara/i dapat melakukan olahraga air di Bali

8 Saudara/i mendapatkan perasaan aman selama di Bali

Shopping and cleaness : Belanja dan kebersihan

9 Saudara/i menemukan tempat yang bersih dan berstandar higenis di

Bali

10 Saudara/i dapat menemukan fasilitas berbelanja di Bali

11 Saudara/i mendapatkan privasi di Bali

12 Saudara/i dapat menemukan restoran berkualitas tinggi di Bali

Modern atmosphere : Suasana modern

13 Saudara/I dapat menemukan kota yang modern di Bali

14 Saudara/i mendapatkan suasana yang eksotis di Bali

15 Saudara/i dapat menemukan hotel kelas atas di Bali

Page 122: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

106

C. ISLAMIC NORM PRACTICE

D. KEPUASAN WISATAWAN MUSLIM

No Pernyataan SS S RR TS STS

Muslim Tourist Satisfaction : Kepuasan wisatawan Muslim

1 Saudara/i puas dengan kunjungan wisata ke Bali

2 Saudara/i merasa bahwa perjalanan ke Bali sesuai dengan apa

yang telah di korbankan seperti, uang, waktu dan usaha

16 Saudara/I mendapatkan cuaca yang mendukung di Bali

No Pernyataan SS S RR TS STS

Different culture : Perbedaan Budaya

17 Saudara/I dapat menemukan keramahan masyarakat 106ocal di Bali

18 Saudara/i dapat menemukan perbedaan budaya di Bali

19 Saudara/i dapat mengunjungi kota yang bersejarah di Bali

20 Saudara/i mendapatkan kota / desa yang menarik di Bali

No Pernyataan SS S RR TS STS

Worship facilities : fasilitas ibadah

1 Saudara/i mudah menemukan masjid

2 Saudara/i mudah menemukan fasilitas ibadah (seperti mushola) di

obyek wisata, bandara, pusat perbelanjaan, hotel, taman selama di

Bali.

3 Saudara/i mendengar suara azan yang dikumandangkan dengan

pengeras suara selama di Bali

4 Saudara/i dapat menemukan arah kiblat di kamar hotel di Bali

5 Saudara/i menemukan Al-qur‟an di tiap kamar hotel

6 Saudara/i menemukan penyediaan air bersih di toilet di obyek

wisata, bandara, pusat perbelanjaan, hotel, dan taman selama di

Bali

Halalness : Kehalalan

5 Saudara/i dapat menemukan makanan halal di obyek wisata,

bandara, pusat perbelanjaan, hotel, dan taman selama di Bali

6 Saudara/i dapat menemukan dapur halal yang terpisah di hotel dan

restoran

Page 123: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

107

3 Saudara/i merasa Bali lebih baik dibanding dengan tempat

wisata lain yang serupa

4 Kunjungan ke Bali sesuai dengan yang diharapkan

E. LOYALITAS DESTINASI

No Pernyataan SS S RR TS STS

Destination Loyalty : Loyalitas Destinasi

1 Saudara/i akan merekomendasikan Bali kepada teman dan

keluarga

2 Saudara/i berencana untuk melakukan perjalanan ke Bali lagi

diwaktu yang akan datang

Page 124: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

108

Page 125: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

109

Page 126: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

110

Page 127: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

111

Page 128: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

112

NO

ISLAMIC NORM PRACTICE

WOR1 WOR2 WOR3 WOR4 WOR5 WOR6 HAL1 HAL2

1 4 4 4 4 5 5 5 5

2 3 5 3 4 2 4 4 3

3 4 3 3 4 2 5 5 4

4 3 3 3 4 3 3 4 4

5 3 3 3 5 3 4 4 4

6 4 4 4 2 2 2 2 3

7 4 5 4 4 1 5 3 3

8 1 3 1 1 2 4 4 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 3 3 3 3 3 3 3

11 4 4 4 4 2 4 4 4

12 2 2 2 4 1 4 4 2

13 3 4 1 4 1 4 5 3

14 3 4 1 5 1 4 3 3

15 4 4 3 3 3 4 4 4

16 3 4 3 3 3 4 3 3

17 3 4 3 3 2 3 3 3

18 4 4 2 2 2 2 4 2

19 3 3 3 2 1 3 3 3

20 4 4 3 4 3 4 4 3

21 4 4 4 4 3 4 4 4

22 4 4 4 4 2 4 3 3

23 4 3 3 4 2 4 3 3

24 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 4 4 4 4 4

26 2 4 4 4 2 4 4 4

27 4 2 4 4 2 4 3 3

28 3 3 3 5 3 4 3 4

29 3 3 2 4 2 4 4 4

30 2 3 1 3 1 3 3 3

31 3 4 4 4 3 4 4 3

32 3 4 3 4 3 4 4 3

33 3 4 3 4 2 5 5 5

34 3 3 3 3 1 3 3 3

35 3 4 3 4 3 4 5 5

36 4 5 3 5 1 5 4 4

37 3 3 2 4 1 5 4 4

38 5 4 5 5 4 5 4 4

39 4 4 4 4 4 4 4 4

40 4 4 3 3 3 4 4 4

41 4 4 3 3 3 4 3 3

Page 129: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

113

NO

ISLAMIC NORM PRACTICE

WOR1 WOR2 WOR3 WOR4 WOR5 WOR6 HAL1 HAL2

42 3 4 3 3 3 5 4 3

43 2 5 4 5 2 4 5 5

44 2 3 2 4 3 4 4 4

45 1 4 4 5 1 4 5 5

46 2 3 3 3 3 5 5 3

47 3 3 3 4 2 4 3 4

48 3 3 3 5 3 5 5 5

49 4 4 4 4 4 4 5 5

50 3 5 2 5 1 5 5 3

51 3 3 3 4 3 2 3 3

52 2 4 4 4 2 2 2 3

53 3 4 3 4 2 4 4 4

54 3 3 3 2 3 4 3 3

55 4 4 4 3 3 4 4 4

56 3 4 2 2 2 3 3 3

57 5 4 4 3 3 4 4 3

58 4 4 2 3 3 4 4 3

59 4 5 3 4 3 4 4 3

60 3 2 2 4 4 5 4 2

61 4 4 3 3 2 4 4 3

62 3 4 3 4 1 3 4 3

63 3 4 3 3 3 4 4 4

64 4 3 3 4 2 4 4 3

65 4 4 2 3 3 4 4 3

66 5 5 2 1 3 5 5 3

67 3 4 2 3 2 4 4 3

68 3 3 2 4 2 4 4 4

69 4 4 4 5 3 5 4 3

70 4 5 4 5 5 5 5 5

71 3 3 3 4 3 4 4 3

72 5 5 3 3 3 5 5 3

73 3 4 3 4 3 4 4 4

74 3 3 2 2 2 3 4 3

75 3 3 2 3 1 4 3 3

76 4 3 2 3 2 3 4 3

77 5 5 4 4 2 4 4 4

78 3 3 3 4 2 3 4 3

79 5 4 5 4 5 5 4 5

80 5 5 5 5 5 5 5 5

81 4 4 4 4 2 4 4 3

82 4 4 2 4 2 4 4 3

Page 130: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

114

NO

ISLAMIC NORM PRACTICE

WOR1 WOR2 WOR3 WOR4 WOR5 WOR6 HAL1 HAL2

83 4 4 4 4 2 4 4 4

84 5 4 4 4 4 4 4 4

85 4 5 4 5 1 5 5 5

86 3 3 3 4 3 4 4 4

87 4 4 2 3 2 4 4 3

88 3 4 3 5 2 4 4 4

89 3 3 2 3 2 4 3 3

90 4 4 2 4 3 4 4 5

91 3 3 3 4 2 4 4 3

92 3 5 3 3 3 4 4 4

93 4 4 4 4 2 4 4 2

94 3 3 3 3 2 2 5 3

95 3 4 3 4 3 4 4 4

96 4 4 4 4 4 4 5 4

97 3 3 3 4 2 4 4 3

98 4 4 2 4 4 4 4 2

99 3 3 3 4 3 3 3 3

100 4 3 2 2 2 4 5 4

NO

KEPUASAN WISATAWAN

MUSLIM

KWM1 KWM2 KWM3 KWM4

1 4 4 4 4

2 3 3 3 3

3 5 5 5 5

4 5 4 4 4

5 5 5 5 5

6 4 4 2 4

7 5 5 4 5

8 5 4 4 4

9 4 4 4 4

10 5 5 5 5

11 5 5 5 5

12 4 4 3 4

13 4 4 4 4

14 4 4 4 4

15 4 4 4 4

16 4 4 4 4

17 4 4 4 5

Page 131: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

115

NO

KEPUASAN WISATAWAN

MUSLIM

KWM1 KWM2 KWM3 KWM4

18 4 4 3 4

19 4 3 3 3

20 5 5 2 4

21 5 4 4 4

22 5 5 5 5

23 5 5 5 5

24 4 4 4 4

25 4 4 4 4

26 5 5 5 5

27 4 4 3 4

28 5 4 5 5

29 4 4 4 4

30 4 4 4 4

31 5 5 2 4

32 5 5 3 5

33 5 4 4 4

34 5 5 5 5

35 5 5 5 5

36 5 5 5 5

37 4 5 4 5

38 5 4 5 4

39 4 4 4 4

40 4 4 5 5

41 4 4 4 4

42 4 4 4 4

43 5 5 5 5

44 4 4 4 4

45 4 4 4 4

46 5 5 4 5

47 5 5 3 5

48 5 5 5 5

49 5 5 4 3

50 4 2 3 3

51 4 4 4 3

52 4 2 4 1

53 5 5 4 5

54 4 4 4 4

55 4 4 4 4

56 4 4 4 4

57 4 4 4 4

Page 132: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

116

NO

KEPUASAN WISATAWAN

MUSLIM

KWM1 KWM2 KWM3 KWM4

58 5 5 4 4

59 4 3 4 3

60 4 4 4 4

61 5 5 4 5

62 5 5 3 5

63 5 5 4 5

64 4 4 2 4

65 4 4 4 4

66 5 5 5 5

67 4 4 4 4

68 4 4 4 4

69 5 5 5 5

70 5 5 5 5

71 5 5 5 5

72 5 5 5 5

73 4 4 4 4

74 5 5 4 5

75 5 4 4 4

76 5 4 4 4

77 5 5 4 5

78 4 4 4 4

79 4 4 4 4

80 5 4 5 5

81 5 5 4 4

82 4 4 3 4

83 4 4 4 4

84 4 4 4 4

85 5 5 4 5

86 4 4 4 4

87 4 4 3 3

88 5 5 3 4

89 4 4 4 4

90 4 4 4 4

91 5 5 3 5

92 5 5 5 5

93 4 4 4 4

94 5 4 5 4

95 5 5 4 5

96 5 5 5 5

97 4 4 3 4

Page 133: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

117

NO

KEPUASAN WISATAWAN

MUSLIM

KWM1 KWM2 KWM3 KWM4

98 4 4 4 4

99 5 4 4 4

100 5 5 5 5

No LOYALITAS DESTINASI

LD1 LD2

1 5 5

2 3 4

3 5 5

4 5 5

5 5 5

6 4 4

7 5 5

8 4 4

9 4 4

10 5 5

11 5 5

12 4 4

13 4 3

14 4 5

15 4 4

16 4 4

17 4 4

18 4 4

19 4 4

20 4 4

21 4 4

22 5 5

23 5 5

24 4 4

25 4 4

Page 134: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

118

26 5 5

27 4 4

28 4 5

29 4 4

30 4 4

31 4 5

32 5 5

33 5 5

34 5 5

35 5 5

36 5 5

37 4 4

38 4 4

39 4 4

40 5 5

41 4 4

42 4 4

43 5 5

44 4 4

45 4 4

46 5 5

47 5 4

48 5 5

49 3 3

50 4 5

51 4 5

52 4 4

53 5 5

54 4 4

55 4 3

56 4 4

57 4 4

58 4 4

59 4 5

60 4 4

61 5 4

62 5 5

63 5 4

64 4 4

65 4 4

66 5 5

Page 135: PENGARUH PUSH MOTIVATION, PULL MOTIVATION DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40368/1/FEBRIANA... · Nama Ibu : Sri Suparti 7. Nomor Telepon ... (HMJ) UIN Jakarta

119

67 4 4

68 4 4

69 4 5

70 5 5

71 5 5

72 5 5

73 4 4

74 5 5

75 5 4

76 4 3

77 5 5

78 4 4

79 3 4

80 5 5

81 5 5

82 4 4

83 4 4

84 4 4

85 5 5

86 4 3

87 5 5

88 5 5

89 4 4

90 4 4

91 5 3

92 5 5

93 4 4

94 5 5

95 5 5

96 5 5

97 4 4

98 4 4

99 5 5

100 5 5